F2 KESLING PHBS

7
LAPORAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT Laporan F2. Upaya Kesehatan Lingkungan Topik : PHBS “Jum’at Bersih” Diajukan dalam rangka praktek klinis dokter internsip sekaligus sebagai bagian dari persyaratan menyelesaikan program internsip dokter Indonesia di Puskesmas Pandaan Kabupaten Pasuruan disusun oleh : dr.

description

free

Transcript of F2 KESLING PHBS

Page 1: F2 KESLING PHBS

LAPORAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

Laporan F2. Upaya Kesehatan Lingkungan

Topik : PHBS “Jum’at Bersih”

Diajukan dalam rangka praktek klinis dokter internsip sekaligus sebagai bagian dari

persyaratan menyelesaikan program internsip dokter Indonesia di Puskesmas Pandaan

Kabupaten Pasuruan

disusun oleh :

dr.

Program Dokter Internsip Indonesia

Kabupaten Pasuruan

Jawa Timur

2014

Halaman Pengesahan

Page 2: F2 KESLING PHBS

Laporan Upaya Kesehatan Masyarakat

Laporan F2. Upaya Kesehatan Lingkungan

Topik : PHBS “Jum’at Bersih”

Diajukan dalam rangka praktek klinis dokter internsip sekaligus sebagai bagian dari

persyaratan menyelesaikan program internsip dokter Indonesia di Puskesmas Pandaan

Kabupaten Pasuruan

disusun oleh :

dr.

Telah diperiksa dan disetujui pada tanggal 29 September 2014

OlehPembimbing Dokter Internsip Puskesmas Pandaan

dr. Titin Yuliani NIP. 197605012010012004

LATAR A. Pengertian Kesehatan Lingkungan

Page 3: F2 KESLING PHBS

BELAKANGKesehatan lingkungan adalah kesehatan yang sangat penting bagi kelancaran kehidupan dibumi, karena lingkungan adalah tempat dimana pribadi itu tinggal. Lingkungan yang sehat dapat dikatakan sehat bila sudah memenuhi syarat-syarat lingkungan yang sehat.

B. Syarat-syarat Lingkungan Yang Sehat

1. Keadaan AirAir yang sehat adalah air yang tidak berbau, tidak tercemar dan dapat dilihat kejernihan air tersebut, kalau sudah pasti kebersihannya dimasak dengan suhu 1000C, sehingga bakteri yang di dalam air tersebut mati.

2. Keadaan UdaraUdara yang sehat adalah udara yang didalamnya terdapat yang diperlukan, contohnya oksigen dan di dalamnya tidak tercemar oleh zat-zat yang merusak tubuh, contohnya zat CO2 (zat carbondioksida).

3. Keadaan tanahTanah yang sehat adalah tanah yang baik untuk penanaman suatu tumbuhan, dan tidak tercemar oleh zat-zat logam berat. 

C. Cara-cara Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan

a.Tidak mencemari air dengan membuang sampah disungaib.Mengurangi penggunaan kendaraan bermotorc. Mengolah tanah sebagaimana mestinyad.Menanam tumbuhan pada lahan-lahan kosong

D. Tujuan Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan

1. Mengurangi Pemanasan Global. Dengan menanam tumbuhan sebanyak-banyaknya pada lahan kosong, maka kita juga ikut serta mengurangi pemanasan global, karbon, zat O2 (okseigen) yang dihasilkan tumbuh-tumbuhan dan zat tidak langsung zat CO2 (carbon) yang menyebabkan atmosfer bumi berlubang ini terhisap oleh tumbuhan dan secara langsung zat O2 yang dihasilkan tersebut dapat dinikmati oleh manusia tersebut untuk bernafas.

2. Menjaga Kebersihan Lingkungan. Dengan lingkungan yang sehat maka kita harus menjaga kebersihannya, karena lingkungan yang sehat adalah lingkungan yang bersih dari segala penyakit dan sampah.Sampah adalah mush kebersihan yang paling utama. Sampah dapat dibersihkan dengan cara-cara sebagai berikut :

a. Membersihkan Sampah Organik. Sampah organik adalah sampah yang dapat dimakan oleh zat-zat organik di dalam tanah, maka sampah organik dapat dibersihkan dengan mengubur dalam-dalam sampah organik tersebut, contoh sampah organik :

Page 4: F2 KESLING PHBS

1) Daun-daun tumbuhan2) Ranting-ranting tumbuhan3) Akar-akar tumbuhan

b. Membersihkan Sampah Non Organik. Sampah non organik adalah sampah yang tidak dapat hancur (dimakan oleh zat organik) dengan sendirinya, maka sampah non organik dapat dibersihkan dengan membakar sampah tersebut dan lalu menguburnya.

E. Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan

Kontribusi lingkungan dalam mewujudkan derajat kesehatan merupakan hal yang essensial di samping masalah perilaku masyarakat, pelayanan kesehatan dan faktor keturunan. Lingkungan memberikan kontribusi terbesar terhadap timbulnya masalah kesehatan masyarakat.Menurut WHO:1. Penyediaan Air Minum2. Pengelolaan air Buangan dan pengendalian pencemaran3. Pembuangan Sampah Padat4. Pengendalian Vektor5. Pencegahan/pengendalian pencemaran tanah oleh ekskreta manusia6. Higiene makanan, termasuk higiene susu7. Pengendalian pencemaran udara8. Pengendalian radiasi9. Kesehatan kerja10. Pengendalian kebisingan11. Perumahan dan pemukiman12. Aspek kesling dan transportasi udara13. Perencanaan daerah dan perkotaan14. Pencegahan kecelakaan15. Rekreasi umum dan pariwisata16. Tindakan-tindakan sanitasi yang berhubungan dengan keadaan epidemi/wabah, bencana alam dan perpindahan penduduk.17. Tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjamin lingkungan.

PERMASALAHAN

Pada wilayah Puskesmas Pembantu Kemirisewu banyak diketahui lahan wilayahnya digunakan sebagai pabrik dan pertanian. Perpaduan keduanya seringkali berimbas pada kondisi lingkungan dan kesehatan warga disekitarnya. Seiring dengan semakin banyaknya pabrik bermunculan tanpa adanya kontrol yang ketat terhadap manajemen limbah hasil olahan, tentu dampak yang sangat merugikan akan dirasakan oleh warga disekitarnya. Terlebih bila warganya sendiri kurang menjaga kebersihan lingkungannya. Wilayah pertanian juga seringkali menjadi wilayah berkembang biak vektor sebagai contoh nyamuk, sehingga diharapkan dengan kegiatan gotong royong ini dapat mencegah dampak buruk jauh kedepan.

PERENCANAAN DAN PEMILIHAN

Oleh karena pentingnya kesehatan berbasis lingkungan dengan menjaga keseimbangan antara Host-Vector/Agent-Environment, maka perlu diadakan kegiatan kerja bakti rutin sekaligus

Page 5: F2 KESLING PHBS

INTERVENSI pemeriksaan jentik berkala pada rumah warga dan wilayah sekitarnya, terutama yang memiliki wadah-wadah penampungan air. Pemeriksaan jentik dilakukan pada wadah baik yang di dalam rumah maupun di luar rumah, serta pada kamar mandi umum.

PELAKSANAAN Pada hari Jumat tanggal 8 Agustus 2014, dilakukan kerja bakti “Jumat Bersih” di wilayah Desa Kemirisewu, warga dibantu oleh perangkat desa dan kader kesehatan di wilayah tersebut.

Kerja bakti dilakukan di wilayah Dusun Keceling Desa Kemiri Sewu. Kerja bakti dimulai dari membersihkan lingkungan Masjid setempat, dilanjutkan membersihkan saluran air dan sampah-sampah disekitarnya. Para kader juga secara berkesinambungan mengecek tempat-tempat penampungan air milik umum ataupun warga.

Dari hasil pemeriksaan jentik berkala, maka didapatkan angka House Index (HI) atau Aedes Index (AI) adalah 0, angka Container Index 0 dan Breteau Index juga 0. Hasil ini menunjukkan bahwa daerah Dusun Keceling Desa Kemiri Sewu tidak termasuk daerah sensitif dengue, dapat dikatakan juga bukan merupakan area prioritas untuk kontrol pengukuran.

MONITORING DAN EVALUASI

Secara keseluruhan, acara jumat bersih berjalan lancar. Warga dibantu perangkat desa dan kader tampak antusias bergotong royong membersihkan lingkungan wilayah dusun. Warga juga dengan terbuka menerima petugas apabila ingin mengecek kondisi penampungan airnya.

Komentar/Umpan Balik:

Pandaan, 29 September 2014

MengetahuiKepala Desa Kemiri Sewu

Supaat

MengetahuiBidan Desa Kemiri Sewu

Dian Handayani Amd.Keb.