F01_1384416162_Perancangan Dan Implementasi Sistem Informasi Pangiilan Darurat Rumah Sakit Berbasis...
-
Upload
epank-bole -
Category
Documents
-
view
108 -
download
0
description
Transcript of F01_1384416162_Perancangan Dan Implementasi Sistem Informasi Pangiilan Darurat Rumah Sakit Berbasis...
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM
INFORMASI PANGGILAN DARURAT RUMAH SAKIT
BERBASIS MOBILE (ANDROID) DAN GEOTAGGING
KOMPETENSI RPL
I MADE EKA PUTRA
0908605003
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS UDAYANA
BUKIT JIMBARAN
2013
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL TUGAS AKHIR
Judul : Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi
Panggilan Darurat Rumah Sakit Berbasis Mobile
(Android) dan Geotagging
Kompetensi : Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)
Nama : I Made Eka Putra
NIM : 0908605003
Tanggal Seminar :
Disetujui oleh:
Reviewer I Penguji I
Nama : Nama :NIP. NIP.
Reviewer II Penguji II
Nama : Nama :NIP. NIP.
Penguji III
Nama :NIP.
Mengetahui,
Komisi Seminar dan Tugas Akhir
Jurusan Ilmu Komputer FMIPA UNUD
Ketua,
Ida Bagus Gede Dwidasmara, S.Kom., M.Cs.NIP. 19850315 201012 1 007
ii
KATA PENGANTAR
Proposal penelitian dengan judul “Perancangan dan Implementasi Sistem
Informasi Panggilan Darurat Rumah Sakit Berbasis Mobile (Android) dan
Geotagging” ini disusun dalam rangkaian kegiatan pelaksanaan Tugas Akhir di
Jurusan Ilmu Komputer FMIPA UNUD. Proposal ini disusun dengan harapan
dapat menjadi pedoman dan arahan dalam melaksanakan penelitian di atas.
Sehubungan dengan telah terselesaikannya proposal ini maka diucapkan
terima kasih dan penghargaan kepada berbagai pihak yang telah membantu
pengusul, antara lain:
1. Bapak Drs. I Wayan Santiyasa, M.Si. selaku Ketua Jurusan Ilmu
Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Udayana.
2. Komisi Tugas Akhir Jurusan Ilmu Komputer FMIPA UNUD, yang telah
memberikan petunjuk dalam penyusunan proposal tugas akhir ini.
3. Bapak dan Ibu dosen Ilmu Komputer yang secara tidak langsung telah
memberikan dukungan serta arahan kepada penulis;
4. Seluruh teman-teman mahasiswa Jurusan Ilmu Komputer FMIPA
Universitas Udayana yang telah memberikan bantuan dan dukungan moral
dalam penyelesaian proposal ini.
5. Semua orang yang telah memberikan kontribusi untuk membantu penulis
dalam menyelesaikan proposal ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu.
Disadari pula bahwa sudah tentu proposal ini masih mengandung
kelemahan dan kekurangan. Memperhatikan hal ini, maka masukan dan saran-
saran untuk penyempurnaan sangat diharapkan.
Bukit Jimbaran, November 2013
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan ......................................................................................... ii
Kata Pengantar ................................................................................................. iii
Daftar Isi .......................................................................................................... iv
Daftar Tabel ..................................................................................................... vi
Daftar Gambar .................................................................................................vii
1. Latar Belakang ........................................................................................... 1
2. Rumusan Masalah ...................................................................................... 2
3. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 2
4. Batasan Masalah ........................................................................................ 2
5. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 3
6. Tinjauan Pustaka
6.1 Definisi Sistem Informasi................................................................... 3
6.2 Komponen Sistem Informasi ............................................................. 3
6.3 Sistem Informasi Geografis (Geographic Information Syytem) ....... 4
6.4 Geotagging ......................................................................................... 5
6.4.1 Fungsi dan Cara Kerja GPS……………………………………. 6
6.5 System Development Life Cycle (SDLC) ......................................... 6
6.6 Metode Black-Box ............................................................................. 6
6.7 PHP .................................................................................................... 7
6.8 Java .................................................................................................... 8
6.8.1 Android Software Development Kit (Android SDK).................. 8
6.8.2 Dalvik Debug Monitor Server (DDMS)...................................... 8
6.8.3 Android Development Tools (ADT)........................................... 9
6.8.4 Eclipse Integrated Development Environment (Eclipse IDE)..... 9
7. Metode Penelitian .................................................................................. 9
7.1 Perencanaan (Planning).................................................................. 9
7.2 Analisis Kebutuhan Sistem ............................................................ 10
7.3 Desain Sistem ................................................................................ 10
7.4 Implementasi dan Dokumentasi Sistem ......................................... 11
iv
7.5 Uji Coba dan Evaluasi Sistem ....................................................... 11
7.5.1 Rencana Pengujian ............................................................ 12
8. Jadwal Penelitian…………………………………………………... 13
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 14
v
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 6.3 Contoh implementasi SIG di Web................................................. 4
Tabel 7.5.1 Rencana Pengujian................................................................... 12
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 7.3 Gambaran Umum Sistem.............................................................. 10
vii
1. Latar Belakang
Sebuah rumah sakit ada banyak fasilitas yang perlu dipenuhi untuk
menciptakan kenyamanan dalam melayani masyarakat yang membutuhkan
pertolongan. Salah satu fasilitas di rumah sakit yang sering diakses
masyarakat adalah pelayanan unit gawat darurat. Kejadian gawat darurat
adalah keadaan dimana seseorang memerlukan pertolongan segera karena
apabila tidak mendapat pertolongan dengan segera maka dapat
mengancam jiwa atau menimbulkan kecacatan permanen. Sebuah rumah
sakit membutuhkan fasilitas mobil ambulans untuk melayani orang yang
sakit dalam urusan mobilitasnya.
Ambulans adalah kendaraan transportasi gawat darurat medis
khusus orang sakit atau cedera, dari satu tempat ke tempat lain guna
perawatan medis. Kendaraan ini dilengkapi dengan sirene dan lampu
berwarna merah dan biru gawat darurat agar dapat menembus kemacetan
lalu lintas. Setiap rumah sakit pastinya memiliki fasilitas ambulans stand
by selama 24 jam yang siap pakai guna mendukung pelayanan kesehatan
rumah sakit, dengan melayani berbagai macam kegiatan yang terencana
(Emergency) maupun yang tidak terencana (Non Emergency).
Kemajuan Teknologi Informasi Mobile telah meningkat dengan
pesat, hal ini ditandai dengan semakin banyaknya fungsi pada perangkat
mobile tersebut. Ini menjadi sebuah evolusi perangkat mobile yang
ditandai lahirnya teknologi smartphone. Smartphone merupakan teknologi
telepon selular yang bisa memfasilitasi akses dan pemrosesan data yang
signifikan, serta memiliki aplikasi data pribadi. Beberapa teknologi
smartphone yang sudah popular dikalangan masyarakat diantaranya
Blackberry,iPhone dan Android. Android merupakan perangkat lunak
untuk device mobile yang meliputi sistem operasi , middleware dan
aplikasi yang dirilis oleh google dan Android juga mampu terintegrasi
dengan layanan google seperti googlemaps. Sedangkan Android SDK
(Software Development Kit) menyediakan tools dan API yang diperlukan
untuk mengembangkan aplikasi pada platform android.
1
Perancangan Sistem Informasi panggilan darurat ini dapat diakses
melalui smartphone berbasis android oleh masyarakat dan Informasi
Rumah Sakit ini berbasis Web. Geotagging, merupakan proses
penambahan informasi posisi data GPS (Latitude, Longitude, Altitude) .
Salah satu cara untuk melakukan geotagging adalah memanfaatkan GPS
yang ada pada perangkat mobile android. Dengan adanya Geotagging ini
dapat mempermudah menemukan lokasi user. Dengan adanya Sistem
Informasi Panggilan Darurat Rumah Sakit Berbasis Mobile (Android) dan
Geotagging ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk melakukan
panggilan darurat ke rumah sakit jika terjadi keadaan yang darurat
sehingga pertolongan dapat dilakukan secara tepat dan cepat.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka ada beberapa rumusan
masalah yang dapat diangkat, diantaranya :
1. Apakah Sistem Informasi ini dapat dapat membantu
masyarakat untuk melakukan panggilan darurat ke rumah sakit
jika terjadi keadaan yang darurat
2. Apakah Sistem Informasi ini dapat di aplikasikan ke dalam
smartphone Android
3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian adalah untuk mengembangkan Sistem
Informasi ini agar dapat membantu masyarakat khususnya pengguna
smartphone Android dalam melakukan panggilan darurat ke rumah sakit.
4. Batasan Masalah
Sesuai dengan rumusanl masalah yang telah diangkat maka dalam
penelitian ini terdapat beberapa batasan masalah yang digunakan, yaitu :
1. Sistem Informasi ini hanya dapat digunakan pada smartphone
berbasis Android
2
2. Data Informasi Rumah Sakit yang ditampilkan hanya di sekitar
Kota Denpasar.
5. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini yaitu:
1. Membantu Masyarakat dalam melakukan panggilan darurat ke
rumah sakit
2. Memberikan Informasi Rumah Sakit yang akan di tuju melalui
smartphone.
6. Tinjauan Pustaka
6.1 Definisi Sistem Informasi
Sistem merupakan suatu jaringan kerja prosedur-prosedur yang saling
berkaitan berkumpul bersama dan bekerja sama untuk memproses masukkan
(input) yang ditujukan kepada sistem sampai menghasilkan pengeluaran (output)
yang diinginkan. Informasi adalah sebagai data yang telah diproses sedemikian
rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data
tersebut (Mcfadden, dkk (1999). Suatu sistem yang baik harus mempunyai tujuan
dan sasaran yang tepat karena hal ini akan sangat menentukan dalam
mendefinisikan yang dibutuhkan sistem dan kekurangan yang dihasilkan.
. Sistem informasi adalah suatu kombinasi terartur apapun dari
people (orang), hardware (perangkat keras), software (piranti lunak),
computer networks and data communications (jaringan komunikasi), dan
database (basis data) yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan
informasi di dalam suatu bentuk organisasi (O’Brien (2005).
6.2 Komponen Sistem Informasi
John Burch dan Gary Grudnitsky mengemukakan bahwa sistem informasi
terdiri dari beberapa komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan
(building block), komponen tersebut yaitu:
1. Blok masukan (input block)
3
2. Blok model (model block)
3. Blok keluaran (output block)
4. Blok teknologi (technology block)
5. Blok basis data (database block)
6. Blok kendali (control block)
6.3 Sistem Informasi Geografis (Geographic Information System )
Sistem Informasi Geografis merupakan sistem komputer yang digunakan
untuk memanipulasi data geografi. Sistem ini diimplementasikan dengan
perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk akusisi
dan verifikasi data, kompilasi data, penyimpanan data, perubahan dan
pembaharuan data, manajemen dan pertukaran data, manipulasi data,
pemanggilan dan presentasi data serta analisa data (Bernhardsen (2002)).
Sistem Informasi Geografis ini dirancang untuk bekerja dengan data yang
tereferensi secara spasial atau koordinat-koordinat geografi. Sistem Informasi
Geografis memiliki kemampuan untuk melakukan pengolahan data dan
melakukan operasi-operasi tertentu dengan menampilkan dan menganalisa
data. Aplikasi GIS saat ini tumbuh tidak hanya secara jumlah applikasi namun
juga bertambah dari jenis keragaman aplikasinya. Pengembangan aplikasi GIS
kedepannya mengarah kepada applikasi berbasis Web yang dikenal dengan
Web GIS. Hal ini disebabkan karena pengembangan applikasi di lingkungan
jaringan telah menunjukan potensi yang besar dalam kaitannya dengan geo
informasi. Di lingkungan web prinsip-prinsip tersebut di gambarkan dan di
implementasikan seperti pada table berikut :
4
Prinsip Sistem Informasi Geografis Pengembangan Web
Data Input Client
Manajemen Data DBMS dengan Komponen Spasial
Analysis Data GIS Library di Server
Representasi Data Client/Server
Tabel 6.3 Contoh implementasi SIG di Web
6.4 Geotagging
GPS Photo Tagging, juga dikenal sebagai Geotagging, merupakan proses
penambahan informasi posisi data GPS (Latitude, Longitude, Altitude) dalam
sebuah foto digital. Geotagging merupakan proses menambahkan identifikasi
geografis metadata untuk berbagai media seperti foto, video, website, atau
RSS feed dan merupakan bentuk metadata geospasial. Data ini biasanya terdiri
dari garis lintang dan bujur, meskipun mereka juga dapat mencakup
ketinggian, bantalan, jarak, akurasi data, dan nama tempat.
Geotagging dapat membantu pengguna menemukan berbagai macam
informasi lokasi-spesifik. Secara umum, proses ini telah disebut geocoding,
sebuah istilah yang lebih sering merujuk kepada proses mengambil non-
koordinat geografis berdasarkan pengidentifikasi, seperti alamat jalan, dan
menemukan koordinat geografis yang terkait, atau penggunaan kamera yang
memasukkan koordinat ketika membuat gambar, misalnya menggunakan built
dalam penerima GPS. GPS menggunakan Satelit –Satelit buatan tersebut
sebagai titik referensi untuk menghitung posisi. Pada prinsipnya seluruh posisi
di bumi dapat dipantau dan diketahui koordinatnya dengan menggunakan
GPS.
5
6.4.1 Fungsi dan Cara Kerja GPS
GPS sebenarnya sudah lama dipakai di berbagai sistem navigasi
seperti pada pesawat dan kapal laut. GPS juga berfungsi sebagai sistem
satelit yang dapat memberikan posisi kita di mana pun di dunia ini. Satelit
GPS tidak mentransmisikan informasi posisi kita berada, yang
ditransmisikan satelit adalah posisi satelit dan jarak penerima GPS dari
satelit. Informasi ini diolah alat penerima GPS dan hasilnya ditampilkan
kepada kita. Penerima GPS memperoleh sinyal dari beberapa satelit yang
mengorbit bumi. Dengan menghitung waktu tempuh sinyal dari 3 GPS,
maka posisi akan didapat.
6.5 System Development Life Cycle (SDLC)
Lima fase dasar SDLC (System Development Life Cycle) antara lain
adalah perencanaan, analisis, perancangan,implementasi serta pemeliharaan
dan dukungan. Tahap perencanaan meliputi identifikasi masalah dan
penentuan tujuan. Sedangkan pada tahap analisis, mulai dilakukan analisis
terhadap kebutuhan sistem. Tahap berikutnya adalah tahap perancangan
terhadap sistem yang akan dibuat kemudian dilanjutkan dengan tahap
implementasi yaitu mengimplementasikan rancangan yang telah dibuat
sebelumnya. Tahap implementasi juga meliputi pengujian dan instalasi,
kemudian tahap berikutnya setelah implementasi adalah pemeliharaan dan
dukungan (Marchewka,2010).
6.6 Metode Black-Box
Menurut Myers (1979), Metode Black Box merupakan proses
menjalankan program dengan maksud menemukan kesalahan. Menurut IEEE
(1990), Pengujian yang mengabaikan mekanisme internal sistem atau
komponen dan fokus semata-mata pada output yang dihasilkan yang merespon
input yang dipilih dan kondisi eksekusi. Pengujian yang dilakukan untuk
mengevaluasi pemenuhan sistem atau komponen dengan kebutuhan
fungsional tertentu dan digunakan untuk menguji fungsi-fungsi khusus dari PL
yang dirancang. Kebenaran pengujian dilihat dari keluaran yang dihasilkan
6
dari data atau kondisi masukan yang diberikan untuk fungsi yang ada tanpa
melihat bagaimana proses untuk mendapatkan keluaran tersebut. Dari
keluaran yang dihasilkan, kemampuan program dalam memenuhi kebutuhan
pemakai dapat diukur sekaligus dapat diketahui kesalahannya.
Tujuan dari metode black box ini adalah menemukan fungsi yang tidak
benar atau hilang, kesalahan interface, error pada struktur data atau akses
database external ,error pada kinerja, error pada saat inisialisasi dan terminasi,
kesensitifan sistem terhadap nilai input tertentu dan batasan dari suatu data.
6.7 PHP
Menurut Swastika (2006), PHP merupakan bahasa berbentuk skrip yang
ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasilnya akan dikirimkan
ke client, tempat pemakai menggunakan browser. PHP dikenal sebagai
sebuah bahasa scripting, yang menyatu dengan tag-tag HTML, dieksekusi di
server, dan digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis seperti
halnya Active Server Pages (ASP) atau Java Server Pages (JSP). PHP
merupakan sebuah software open source. Secara khusus, PHP dirancang
untuk membentuk web dinamis. Artinya, dapat membentuk suatu tampilan
berdasarkan permintaan terkini, atau mungkin lebih mudah nya ia dapat di
update(dirubah isi kontenya tanpa harus masuk kedalam coding. Metode
kerja PHP diawali dengan permintaan suatu halaman web oleh browser,
berdasarkan Uniform Resource Locator (URL) atau dikenal dengan sebutan
alamat internet. Browser mendapatkan alamat dari web server,
mengidentifikasi halaman yang dikehendaki, dan menyampaikan segala
informasi yang dibutuhkan oleh web server. Selanjutnya web server akan
mencarikan berkas PHP yang diminta dan setelah didapatkan, isinya akan
segera dikirimkan ke mesin PHP dan mesin inilah yang memproses dan
memberikan hasilnya berupa kode HTML ke web server. Lalu web server
akan menyampaikan isi halaman web tersebut kepada klient melalui browser.
Setiap statement/perintah dari PHP harus diakhiri dengan menggunakan
tanda titik koma (;). Umumnya setiap statement dituliskan dalam satu baris.
7
Penulisan skrip PHP dalam tag HTML dapat dilakukan dengan dua cara yaitu
Embedded Script dan non-Embeddded Script (Swastika, 2006).
6.8 Java
Java menurut definisi dari Sun adalah nama untuk sekumpulan
teknologi untuk membuat dan menjalankan perangkat lunak pada
komputer. Langkah pertama yang diambil oleh Sun Microsystem adalah
dengan membuat JVM (Java Virtual Machine) yang kemudian
diimplementasikan dalam bentuk JRE (Java Runtime Environment). JVM
yang menyebabkan Java mempunyai kemampuan penanganan memori
yang lebih baik, keamanan yang lebih tinggi. Java yang merupakan suatu
bahasa pemrograman dan sekaligus suatu platform, sehingga
pemrograman Java dikenal sebagai bahasa pemrograman tingkat tinggi.
6.8.1 Android Software Development Kit (Android SDK)
Android SDK merupakan tools bagi programmer yang ingin
mengembangkan aplikasi berbasis google android. Android SDK mencangkup
seperangkat alat pengembangan yang komprehensif. Android SDK terdidri
dari debugger, libraries,handset emulator,dokumentasi,contoh kode dan
tutorial. IDE yang didukung secara resmi adalah eclipse atau lebih dengan
menggunakan plugin Android Development Tools (ADT), dengan ini
pengembang dapat menggunakan teks editor untuk mengedit file java dan
XML serta menggunakan peralatan command line untuk menciptakan,
membangun debug aplikasi Android dan pengendalian perangkat Android.
6.8.2 Dalvik Debug Monitor Server (DDMS)
DDMS merupakan tools debugging pada Android yang
menyediakan pengambilan gambar layar pada device, informasi thread dan
heap pada device,logcat untuk melihat informasi tentang proses yang sedang
berjalan, melihat pesan error yang dikirimkan,warning,proses,panggilan
masuk dan SMS,data lokasi dan lainnya. DDMS diintegrasikan ke dalam
eclipse dan juga terdapat dalam direktori tools pada Android SDK.
8
6.8.3 Android Development Tools (ADT)
ADT adalah plugin untuk eclipse yang didesain untuk
pengembangan aplikasi Android. ADT memungkinkan Eclipse untuk
digunakan dalam membuat aplikasi Android baru, membuat User
Interface,menambahkan komponen berdasarkan framework API
Android,debug aplikasi, dan pemaketan aplikasi Android.
6.8.4 Eclipse Integrated Development Environment (Eclipse IDE)
IDE adalah program komputer yang memiliki beberapa fasilitas
yang diperlukan dalam pembangunan perangkat lunak. Tujuan dari IDE
adalah untuk menyediakan semua utilitas yang diperlukan dalam membangun
perangkat lunak. Eclipse adalah sebuah IDE untuk mengembangkan perangkat
lunak dan dapat dijalankan di semua platform.
7. Metode Penelitian
Pada penelitian ini metode yang akan digunakan adalah System
Development Live Cycle (SDLC). Adapun tahapan-tahapannya
diantaranya:
1. Perencanaan (Planning)
2. Analisis Kebutuhan Sistem
3. Desain Sistem
4. Implementasi dan Dokumentasi Sistem
5. Uji Coba dan Evaluasi Sistem
7.1 Perencanaan (Planning)
Tujuan dari perencanaan adalah untuk mendefinisikan ruang
lingkup pengembangan aplikasi, identifikasi masalah, mengatur urutan
tugas dalam pengembangan aplikasi serta pengendaliannya. Pada tahap
perencanaan (planning) akan dilakukan identifikasi masalah dan tujuan
yang ada, sebelum menerapkan aplikasi Perancangan Sistem Informasi
9
panggilan darurat ini dapat diakses melalui smartphone berbasis android
oleh masyarakat dan Informasi Rumah Sakit ini berbasis Web.
7.2 Analisis Kebutuhan Sistem
Pada tahap Analisis Kebutuhan Sistem ini dilakukan proses untuk
menganalisis kebutuhan sistem yang dirancang pada perangkat lunak.
Adapun hasil dari tahapan ini adalah spesifikasi kebutuhan sistem dan
analisa dari model proses sistem yang berupa :
1. Admin menginputkan data data rumah sakit di seluruh Kota
Denpasar
2. Pemrosesan data pengguna dengan Geotagging, dimana dengan
dilakukan proses Geotagging sistem dapat mengetahui posisi
pengguna dengan tepat sehingga ambulans dapat dengan
mudah mencari lokasi user.
3. Aplikasi ini berjalan di Sistem Informasi Android dimana data
datanya di dapat dari Website
4. Informasi tambahan tentang Rumah Sakit
7.3 Desain Sistem
Pada tahapan ini dilakukan perancangan alur Sistem Informasi Panggilan
Darurat Rumah Sakit Berbasis Mobile (Android) dan Geotagging. Berikut ini
adalah Gambaran Umun Sistem Ini :
Gambar 7.3 Gambaran Umum Sistem
Sistem ini dimulai dari user yang akan mengakses aplikasi ini dan
memberikan lokasi user dengan bantuan GPS ke sistem. Kemudian sistem
akan merequest data rumah sakit ke database untuk menentukan lokasi rumah
sakit terdekat sesuai dengan lokasi user. Lalu database akan memberikan data
10
rumah sakit terdekat sesuai dengan lokasi user dan sistem akan menampilkan
kembali data rumah sakit tersebut kembali ke user.
7.4 Implementasi dan Dokumentasi Sistem
Pada tahap ini dilakukan implementasi rancangan sistem yang akan
dibuat ke dalam kode - kode program sehingga dapat dijalankan oleh
sistem komputer. Adapun rancangan spesifikasi perangkat keras dan
perangkat lunak yang dibutuhkan untuk membangun sistem ini.
1. Kebutuhan Hardware
Untuk kebutuhan Hardware dalam pembuatan sistem ini,
dibutuhkan sebuah laptop atau notebook yang memiliki spesifikasi
sebagai berikut :
a. Processor intel (R) 1.60 GHz.
b. VGA 64 MB
c. Hardisk 160 GB.
d. Memory 512 MB.
2. Kebutuhan Software
Sedangkan untuk kebutuhan Software atau perangkat pada sistem
ini adalah sebagai berikut :
a. PhpMyAdmin
b. Database MYSQL
c. Macromedia Dreamwaver 8.0
d. Operating System Windows XP Service pack 2
e. Web browser Mozilla Firefox 7.0.1
f. Untuk antarmuka mobile digunakan bahasa pemrograman
Java
7.5 Uji Coba dan Evaluasi Sistem
Tahap pengujian merupakan tahap yang paling penting karena
mengetahui implementasi yang dibuat telah sesuai dengan tujuannya.
11
Metode yang digunakan untuk melakukan pengujian ini adalah metode
Black-Box. Sistem ini menggunakan metode Black Box, karena prosesnya
melakukan pendekatan tentang input dan output yang berjalan sesuai
dengan yang diharapkan sehingga dapat mendeteksi kemungkinan
kesalahan kesalahan yang dapat terjadi.
7.5.1 Rencana Pengujian
Adapun rancangan pengujian sistem yang akan diuji
dengan teknik pengujian Black Box, berikut rincian rencana
pengujian dalam tabel dibawah ini :
Tabel 7.5.1 Rencana Pengujian
No Komponen Sistem Yang di Uji Butir Uji Jenis Pengujian
1Login
Verifikasi data login Black box
Sigup Black box
3 Form User
Lihat Lokasi User Black box
Lihat Rumah Sakit Black box
Detail Rumah Sakit Black box
4 Form Rumah Sakit
Lihat Data Rumah Sakit Black box
Simpan Data Rumah Sakit Black box
Ubah Data Rumah Sakit Black box
Unregister Black box
5 Form Administrator
Lihat Data Black box
Sigup Black box
Ubah Data Black box
Hapus Data Black box
12
8. Jadwal Penelitian
2013 2014
No Kegiatan Agust Spt Okt Nov Des Jan Feb
1 Pengajuan Judul
2 Survey Awal
3 Penyelesaian dan Bimbingan proposal Dari Sub Bab I s/d
Sub Bab 7
4 Sidang Proposal
5 Revisi Proposal
6 Penelitian
7 Penyelesaian dan
Bimbingan
Skripsi
8 Sidang Skripsi
13
DAFTAR PUSTAKA
O’Brein. James A. (2005). Pengantar Sistem Informasi. Salemba 4. Jakarta.
Burch J, Grudnitski G. 1986. Information Systems Theory and Practice. New
York: John Wiley & Sons Inc.
IEEE. 1990. IEEE Standards Collection: Glossary of Software
EngineeringTerminology. IEEE Standard 610.12-1990.
McFadden FR, Hoffer JA, Prescott MB. 1999, Modern Database. Addison
Wesley Educational Publishers.
Bernhardsen. 2002. Geographic Information Systems: An Introduction. 3rd
edition. New York: John Wiley & Sons Inc.
Swastika, Windra. 2006. PHP 5 dan MySQL 4. Jakarta: Dian Rakyat.
Myers, Glen E.1989. Engineering thermodynamics. Prentice-Hall.
Marchewka, J.T. 2010. Information Technology Project Management. Third
Edition. John Wiley & Sons.
Yuniar, Agnes. 2011. “Aplikasi Handphone Android Untuk Pencarian Lokasi
Rumah Sakit Terdekat Atau By Request di Wilayah Depok”, Jurnal Jurusan
Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma .Depok
14