Evolusi Flora dan Fauna.docx

9
Pradina Oktavia Risna Putri 13327006 5A Biologi

Transcript of Evolusi Flora dan Fauna.docx

Page 1: Evolusi Flora dan Fauna.docx

Pradina Oktavia Risna Putri

13327006

5A Biologi

Page 2: Evolusi Flora dan Fauna.docx

Evolusi Flora dan Fauna

Contoh Evolusi Flora

- Lycopsida

Klasifikasi Divisi : Tracheophyta

Kelas : Lycopsida

Bangsa : Lepidodendrales

a. Suku : Lepidodendraceae

Marga : Lepidodendron, Lepidophloios, Stigmaria, Lepidostrobus, Lepidocarpon

b. Suku : Sigillariaceae

Marga : Sigillaria

Lepidodendraceae

Dua marga yang mendominasi pada masa Karbon adalah Lepidodendron dan

Lepidophloios. Nama marga Lepidodendron berasal dari struktur batang, sedangkan

Lepidophloios merupakan nama yang semula diberikan untuk menyebut struktur daun.

Spesimen Lepidodendron yang ditemukan menunjukkan bahwa tinggi pohonnya

mencapai lebih dari 38 m, dengan diameter basal 2 m. Batangnya besar, tegak, bercabang

banyak membentuk tajuk yang lebar. Batang seringkali tidak bercabang hingga

ketinggian 20 m atau lebih, dan di bagian apikal membentuk percabangan menggarpu.

Cabang-cabang yang membentuk akar disebut rhizofor atau rhizomorf. Daun berbentuk

linier, dengan panjang minimall m, dan hila gugur dari cabang akan meninggalkan bekas

pada batang.

Organ reproduktif Lepidodendrales berupa strobilus atau konus yang terdapat pada

cabang-cabang distal. Sturktur strobilus terdiri dari aksis sentral dengan sporofil yang

tersusun spiral dan bersirap. Sporangia terdapat pada permukaan atas sporofil. Pada

jenisjenis yang heterospor, mikrosporangia terdapat pada bagian apikal strobilus,

sedangkan megasporangia pada bagian basal.

Page 3: Evolusi Flora dan Fauna.docx

Stigmaria merupakan nama marga untuk menyebut organ rhizofor, yaitu cabang-

cabang yang membentuk akar. Nama marga Lepidostrobus semula diberikan untuk organ

konus, baik yang monosporangiat maupun bisporangiat. Adapun Lepidocarpon adalah

nama marga untuk konus megasporangiat yang struktur dasarnya sarna dengan

Lepidostrobus, tetapi dengan sporangia yang hampir seluruhnya tertutup oleh sporofil.

Sigillariaceae

Sigillaria merupakan tumbuhan yang berhabitus pohon, batang tidak bercabang,

atau pada bagian apikalnya membentuk percabangan menggarpu sebanyak satu atau dua

kali. Bagian basalnya memiliki rhizofor tipe Stigmaria. Daunnya berbentuk seperti daun

rumput, memiliki satu atau dua tulang daun, dan apabila gugur akan meninggalkan bekas

yang berbentuk heksagonal, bulat, atau oval. Konus pada Sigillaria terbentuk pada

cabang-cabang lateral diantara daun-daun.

Page 4: Evolusi Flora dan Fauna.docx

- Sphenopsida

Sphenophyllaceae

Tumbuhan anggota Sphenophyta ditemukan pada masa Devon Atas, kemudian mencapai

puncak pada Karbon Atas hingga menjelang akhir Permian. Habitus tumbuhan

Sphenophyta berupa herba, batangnya muncul dari suatu rhizom yang berada di dalam

tanah. Batang bercabang menggarpu, biasanya terdapat satu cabang pada tiap buku

batang. Daun tersusun dalam lingkaran, dengan jumlah daun 6 - 9 pada tiap berkas.

Panjang daun kurang dari 2 cm, memiliki satu atau dua tulang daun pada bagian

pangkalnya, yang "kemudian tulang daun ini membentuk percabangan menggarpu 2 - 6

kali sebelum mencapai bagian apikal daun. Organ reproduktif berupa konus yang terdiri

dari sporangiofor yang, tersusun melingkar, dan terdapat diantara braktea. Sporangiofor

berbentuk perisai, dengan empat sporangia yang menghadap ke aksis konus.

Page 5: Evolusi Flora dan Fauna.docx

Calami taceae

Arthrophytis adalah nama marga untuk spesimen batang, sedangkan Calamites

adalah nama marga yang semula diberikan untuk spesimen yang berupa bagian empulur

batang. Nama marga untuk akar adalah Astromyelon, sedangkan Calamostachys

merupakan nama marga untuk konus.

Page 6: Evolusi Flora dan Fauna.docx

Contoh Evolusi fauna

- Nama : Triceratops

Panjang : 9 m, tinggi 3 m

Massa : 12 ton

Zaman : Akhir Cretaeceous (68 juta tahun yang lalu)

Makan : Tumbuh-tumbuhan

Triceratops berarti muka bertanduk tiga dalam bahasa Yunani. Hewan ini

memiliki cula sepanjang 1 m sebanyak 2 buah di atas matanya, dan satu lagi lebih pendek

dibagian atas hidungnya. Hal yang paling membedakan hewan ini dari hewan yang lain

adalah tulang tengkoraknya yang mampu berkembang sepanjang 2m, hampir sepertiga

panjang tubuhnya. Fosil hewan ini ditemukan di Benua Amerika. Hewan ini diperkirakan

tidak berkelompok dan individual. Tanduknya berfungsi sebagai kedudukannya terhadap

triceratops lain seperti halnya rusa saat ini (courtship). Hewan ini menjadi objek

penelitian yang cukup banyak digemari oleh para ilmuwan karena banyaknya fosil yang

ditemukan.

- Nama: Mammoth (Mammuthus primigenius)

Panjang: 5 meter (hingga bahu)

Massa: 12 ton

Zaman: Pliosen (4,8 jt tahun yg lalu)

Makan: Tumbuhan (biasanya yang berupa pohon)

Mammoth merupakan nenek moyang hewan yang kita kenal dengan nama gajah,

dan memiliki gading sepanjang 3,3 m yang digunakan saat berkelahi ataupun menakuti

musuh. Fosil mammoth sering ditemukan dalam kondisi yang masih baik karena kondisi

suhu yang sangat rendah. Habitat mammoth adalah daerah-daerah balkan (Rusia, Siberia,

dan sekitarnya). Mammoth sering juga disebut woolled elephant atau gajah berbulu tebal

karena bulu yang melindungi tubuhnya (yg mampu membuatnya bertahan di suhu yang

ekstrim).

Page 7: Evolusi Flora dan Fauna.docx

- Nama: Velociraptor

Panjang: 2 m, (tinggi tubuh saat berdiri 1 m)

Massa: 50 kg

Zaman: Akhir Cretaeceous

Makan: Hewan-hewan yang berukuran lebih kecil dari ukuran tubuhnya

Velociraptor berarti pencuri berkecepatan tinggi (speedy thief). Memiliki 30 gigi

yang panjang dan tajam, paruh yang datar, dan leher membentuk seperti huruf “s”.

Bergerak dengan kedua tungkai (kaki) nya yang kuat, dan berukuran kecil, hewan ini

memiliki karakteristik yang hampir sama dengan cheetah. Akan tetapi, raptor seringkali

berburu dalam kelompok yang terdiri dari 3-10 ekor raptor. Ciri khas lain dari raptor

(selain kedua tungkainya yang kuat) adalah kapasitas otaknya yang diperkirakan

memiliki kemampuan yang sama dengan simpanse (mampu berkomunikasi dengan

sesama raptor melalui suara-suara yang spesifik). Kecepatan larinya mencapai 40 mil per

jam. Fosil Velociraptor ditemukan di Rusia, Mongolia, dan China.