Makalah Flora Dan Fauna

download Makalah Flora Dan Fauna

of 38

description

Geografi SMANIC

Transcript of Makalah Flora Dan Fauna

PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA

DI INDONESIA

Disusun Oleh :

1. Adefta Aghiniya Aftal

160402. Maretha Ester

16387

3. Faldi Favian

16303

4. Ahlan Ihza Mahendra

161945. Vania Nazhara Fitriana16502SMA N 1 CILACAP

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya serta taufik dan hidayah-Nya kepada kami sehingga dapat menyusun makalah Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia.

Adapun maksud dan tujuan makalah ini adalah salah satunya sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar dan merupakan suatu tugas mata pelajaran yang diberikan oleh Bapak Hartoyo, S.Pd. Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.

Kami yakin bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya, untuk itu dengan senang hati dan lapang dada menerima saran-saran atau kritikan yang bersifat membangun dan konstruktif untuk lebih menyempurnakan penyusunan makalah ini.

Cilacap,.2014

Penyusun

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

i

KATA PENGANTAR

ii

DAFTAR ISI

iiiBAB I PENDAHULUAN

1

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

1

1.2 RUMUSAN MASALAH

1

1.3 TUJUAN

1

BAB II PEMBAHASAN

2

BAB III PENUTUP

32

3.1 KESIMPULAN

32

3.2 SARAN

32

DAFTAR PUSTAKA

33

BAB IPENDAHULUAN1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Kekayaaan Indonesia memang sangat melimpah dan beraneka ragam, begitu juga flora dan faunanya. Indonesia mendapat julukan megabiodivercity dikarenakan dengan hanya mencakup 1,3% dari total daratan dunia tetapi Indonesia memiliki beraneka ragam flora dan fauna yang tersebar di seluruh Indonesia, baik yang endemik maupun non endemik. Kondisi di wilayah Indonesiapun mendukung kekayaan dan persebaran flora dan fauna, yaitu berupa faktor fisik (abiotik) adalah iklim (suhu, kelembaban udara, angin), air, tanah, dan ketinggian, dan yang termasuk faktor non fisik (biotik) adalah manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan. 1.2 RUMUSAN MASALAH1. Bagaimana persebaran flora dan fauna di Indonesia?

2. Apa ciri dari setiap persebaran flora dan fauna di Indonesia?3. Apa saja faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna di Indonesia?4. Bagaimana kondisi flora dan fauna di Indonesia saat ini?

5. Bagaimana cara melestarikan flora dan fauna di Indonesia?

1.3 TUJUAN

1. Untuk mengerjakan tugas Geografi

2. Untuk mengetahui tentang persebaran flora dan fauna di Indonesia

3. Untuk mengetahui spesifikasi flora dan fauna di Indonesia

BAB IIPEMBAHASANKekayaan berbagai jenis flora dan fauna dipengaruhi oleh letak geografis Indonesia, kondisi iklim serta sejarah geologis Indonesia. Persebaran flora dan fauna di Indonesia sangat dipengaruhi sejarah geologi Indonesia, yaitu pada masa periode glasial (periode pencairan es) dan periode interglasial (periode kering yang panjang).

Pada masa itu, wilayah Indonesia bagian Barat yang disebut juga Dataran Sunda masih menyatu dengan Benua Asia, sedangkan Indonesia bagian Timur yang disebut juga Dataran Sahul menyatu dengan Benua Australia. Dataran Sunda dan Dataran Sahul juga masih berupa daratan belum dipisahkan oleh laut dan selat. Keadaan tersebut menyebabkan keanekaan flora dan fauna di Indonesia bagian Barat seperti Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sumatera pada umumnya menunjukkan kemiripan dengan flora dan fauna di Benua Asia. Begitu pula dengan flora dan fauna di Indonesia bagian Timur seperti Irian Jaya dan pulau-pulau disekitarnya pada umumnya mempunyai kemiripan dengan flora dan fauna di benua Australia. Jadi, Indonesia pada masa itu menjadi jembatan penghubung persebaran hewan dan tumbuhan dari Asia dan Australia. Kemudian, pada akhir zaman es, suhu permukaan bumi naik sehingga permukaan air laut naik kembali. Naiknya permukaan air laut mengakibatkan Jawa terpisah dengan Benua Asia, kemudian terpisah dari Kalimantan dan terakhir dari Sumatera. Selanjutnya Sumatera terpisah dari Kalimantan kemudian dari Semenanjung Malaka dan terakhir Kalimantan terpisah dari Semenanjung Malaka.Seorang berkebangsaan Inggris bernama Wallace mengadakan penelitian mengenai penyebaran hewan bagian Barat dengan hewan di Indonesia bagian Timur. Batasnya di mulai dari Selat Lombok sampai ke Selat Makasar. Oleh sebab itu, garis batasnya dinamakan garis Wallace. Batas ini bersamaan pula dengan batas penyebaran binatang dan tumbuhan dari Asia ke Indonesia. Di samping itu seorang peneliti berkebangsaan Jerman bernama Weber, berdasarkan penelitiannya tentang penyebaran fauna di Indonesia, menetapkan batas penyebaran hewan dari Australia ke Indonesia bagian Timur. Garis batas tersebut dinamakan garis Weber. Sedangkan daerah di antara dataran Sunda dan dataran Sahul oleh para ahli biografi disebut daerah Wallace atau daerah Peralihan, karena di daerah ini terdapat beberapa jenis hewan Asia dan Australia, jadi merupakan daerah transisi antara dataran Sunda dan dataran Sahul.Indonesia merupakan suatu negara berbentuk kepulauan yang terdiri atas lebih dari 17.000 pulau dan sebagian besar wilayahnya berupa lautan. Kondisi wilayah yang berbentuk pulau-pulau dan dikelilingi oleh laut mengakibatkan keadaan ora dan vegetasi alam di Indonesia menjadi sangat beragam.

Ciri-ciri utama vegetasi alam Indonesia adalah:

a. Selalu hijau, walaupun ada di antaranya yang gugur pada musim kering, misalnya jati;

b. Jumlah spesiesnya banyak dan jumlah tipe endemiknya pun relatif besar;

c. Terdapat banyak tumbuhan epifit serta tumbuhan memanjat, misalnya rotan; dan

d. Di daerah hutan hujan tropis, terdapat jenis tumbuhan yang menghasilkan getah, misalnya getah perca.

Keadaan ora di Indonesia dapat diklasikasikan menjadi dua subregion, yaitu subregion Indonesia-Malaysia di wilayah Indonesia Barat dan subregion Australia di wilayah Indonesia Timur. Secara garis besar, ora Indonesia terdiri atas empat kawasan ora, yaitu Flora Sumatra-Kalimantan, Flora Jawa- Bali, Flora Kepulauan Wallacea, dan Flora Irian Jaya (Papua).1) Flora Sumatra-KalimantanJenis tumbuhan di wilayah persebaran pulau Sumatra dan Kalimantan sangat dipengaruhi oleh jenis iklim yang ada di wilayah tersebut, yaitu iklimAf. Iklim di wilayah ini dicirikan dengan adanya tingkat kelembapan udara dan curah hujan yang selalu tinggi sepanjang tahun. Oleh karena itu, tipe vegetasi yang mendominasi wilayah ini ialah hutan hujan tropis, yaitu tipe hutan lebat dengan jenis tumbuhan yang sangat heterogen. Di wilayah pantai Kalimantan dan Sumatra umumnya ditemui areal hutan bakau (mangrove) yang merupakan vegetasi khas pantai tropis. Beberapa jenis ora khas daerah Sumatra-Kalimantan adalah tumbuhan meranti (dipterocarpus), berbagai jenis epit, seperti anggrek, berbagai jenis lumut, cendawan (jamur), dan paku-pakuan, serta tumbuhan endemik yang sangat langka, seperti Rafflesia arnoldi yang penyebarannya hanya di sepanjang Pegunungan Bukit Barisan dari mulai Nanggroe Aceh Darussalam sampai Lampung. Tersebar di pulau Sumatra dan Kalimantan serta pulau-pulau kecil di sekitarnya (Nias, Enggano, Bangka, Belitung, Kep. Riau, Natuna, Batam, Buton dll).

Terdapat beberapa jenis flora yang dijadikan maskot oleh daerah-daerah/propinsi di wilayah sebaran Sumatra-Kalimantan, antara lain :

1. Aceh :Cempaka(Michelia champaca L)2. Sumatra Utara :Bunga Kenanga(Cananga odorate)

3. Sumatra Barat :PohonAndalas(Morusmacroura)4. Bengkulu :Suweg Raksasa(Amorphophallus titanium)5. Riau :Nibung6. Jambi :Pinang Merah7. Sumatra Selatan :Pohon Duku8. Lampung :Bunga Ashar9. Kalimantan Barat :Tengkawang Tungkul(Sharea stenoptera)10. Kalimantan Tengah :Tenggaring11. Kalimantan Timur :Anggrek Hitam(Black Orchid)12. Kalimantan Selatan :Kasturi(Mangifera caturi)

2) Flora Jawa-Bali

Bentangan alam pulau Jawa dan Bali yang memanjang memungkinkan iklim yang berbeda antara wilayah Jawa bagian barat dengan Jawa bagian timur. Curah hujan di pulau Jawa bagian barat cenderung lebih tinggi daripada Jawa bagian timur sampai ke Bali. Gejala ini disebabkan oleh pola iklim yang berbeda, daerah Jawa bagian barat beriklimAf, yaituhutan hujan tropis. Semakin ke timur, iklim berubah menjadi iklimAmataumuson tropisdan iklimAwatausabana tropis terutama di Pulau Bali.

Vegetasi alam Pulau Jawa dan Bali dapat diklasifikasikan menjadi hutan hujan tropis, hutan muson tropis, sabana tropis, dan hutan bakau. Sebagian besar kawasan hutan hujan tropis tersebar di Jawa Barat, seperti di Ujung Kulon, Cibodas (Bogor), dan Pananjung (Pangandaran). Adapun wilayah utara Pulau Jawa yang memanjang mulai dari Jawa Barat bagian utara, Jawa Tengah sampai Jawa Timur, merupakan kawasan hutan muson tropis (hutan decidous) yang meranggas atau menggugurkan daunnya pada periode musim kemarau panjang. Jenis flora khas hutan muson tropis antara lain pohon Jati.

Jenis vegetasi yang mendominasi wilayah Jawa Timur bagian timur dan Pulau Bali adalah sabana tropis. Wilayah-wilayah pegunungan yang cukup tinggi di Jawa maupun Bali ditutupi jenis vegetasi pegunungan, seperti pinus mercussi dan cemara. Sebagaimana wilayah-wilayah pantai tropis lainnya, daerah pantai Pulau Jawa dan Bali umumnya ditutupi oleh vegetasi hutan bakau. Tersebar di pulau Jawa, Madura, Bali dan kepulauan-kepulauan kecil disekitarnya (Kepulauan Seribu, Kep. Karimunjawa).Di bawah ini beberapa flora yang menjadi maskot untuk daerah Jawa dan Bali:

1. DKI Jakarta :SalakCondet.2. Jawa Barat :Gandaria.3. Jawa Tengah :Bunga Kantil.4. DI Yogyakarta :Pohon BuraholatauKepel,Beringin, Tanjung, Keben, dll.5. Jawa Timur :Bunga Sedap Malam(Polianthes tuberosa).6. Bali :Kayu Manjegau.3) Flora Kepulauan WallaceaWilayah Kepulauan Wallacea adalah pulau-pulau di wilayah Indonesia bagian tengah yang terdiri atas Pulau Sulawesi, Kepulauan Nusa Tenggara, Pulau Timor, dan Kepulauan Maluku. Wilayah-wilayah ini memiliki sifat iklim yang lebih kering dan kelembapan udara yang lebih rendah dibandingkan dengan wilayah-wilayah Indonesia lainnya. Corak vegetasi yang terdapat di Kepulauan Wallacea meliputi:

1. Vegetasi sabana tropis di wilayah Nusa Tenggara;2. Vegetasi hutan pegunungan di wilayah pegunungan yang terletak di Pulau Sulawesi;

3. Vegetasi hutan campuran di wilayah Maluku, yang terdiri atas berbagai jenis rempah-rempah (pala, cengkih, kayu manis), kenari, kayu eboni, dan lontar sebagai tanaman khas di daerah ini.Di bawah ini beberapa flora yang menjadi maskot untuk daerah Wallacea :

1. Sulawesi Utara :Langsei(Ficus minahasae)2. Sulawesi Tengah :Pohon Eboni3. Sulawesi Selatan :Lontar4. Sulawesi Tenggara :Anggrek Serat5. Nusa Tenggara Barat :Ajan Kelicung(Diospyros macropylla)6. Nusa Tenggara Timur :Tanaman Cendana4) Flora Papua

Sebagian besar kondisi iklim di wilayah Papua didominasi oleh tipe iklim hujan tropis (Af) sehingga jenis vegetasi yang menutupi kawasan ini adalah hutan hujan tropis. Berbeda dengan wilayah Indonesia bagian barat, vegetasi Papua memiliki corak Australia Utara, dengan flora khas, yaitu eucaliptus.

Wilayah pegunungan Jayawijaya ditumbuhi oleh jenis vegetasi pegunungan tinggi, sedangkan di daerah pantai banyak dijumpai vegetasi bakau.

Jenis-jenis vegetasi yang tersebar di empat kawasan ora tersebut terdiri atas vegetasi hutan hujan tropis, hutan musim, sabana tropis, dan hutan pinggiran atau hutan bakau (mangrove).1. Hutan Hujan TropisHutan ini merupakan hutam rimba yang lebat. Hutan heterogen adalah nama lain dari Hutan Hujan tropis. Jenis hutan ini banyak ditemukan di Pulau Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, sebagian Jawa Barat, dan Papua. Cirinya adalah:

a. Pohonnya besar, tinggi dan rapat

b. Berdaun lebar dan menghijau sepanjang tahun

c. Keadaan didalam hutan gelap

d. Banyak tumbuhan menjalar seperti rotan dan anggrek

e. Rata-rata ketinggian pohon adalah 60 m2. Hutan MusimJenis ini sering disebut hutan homogen karena tumbuhannya terdiri atas satu jenis tanaman. Jenih hutan ini banyak terdapat daerah yang dipengaruhi iklim musim, yaitu di Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Nusa Tenggara Barat. Ciri hutan ini adalah:

a. Pepohonan tidak terlalu tinggi dengan jarak tidak terlalu rapat

b. Umumnya terdiri dari satu pohon, misalnya jati

c. Hutan menghijau dimusim penghujan dan meranggas pada kemaraud. Pada bagian dasar hutan, semak masih bisa tumbuh.3. Hutan BakauHutan bakau (mangrove), terletak di daerah pantai landai dan berlumpur yang berada dalam jangkauan pasang surut air laut. Vegetasi hutan bakau terdiri atas jenis vegetasi homogeny. Ciri khas dari hutan ini adalah sistem perakaran tumbuhan bakau yang menonjol disebut sebagai akar nafas (pneumatofor) yang merupakan bentuk adaptasi tumbuhan untuk mendapatkan oksigen karena tanah pada hutan ini miskin oksigen bahkan anaerob. Vegetasi yang tumbuh adalah rhizopora, avecinia, sonneratia, bruguinera, dan ceriop. Tersebar di Sumatra, Kalimantan, Maluku, Bali, Jawa, dan Papua.

4. Sabana

Adalah lahan yang sebagian besar ditutupi rumput, semak (sekiranya 50%), dan pohon (10-30%). Sabana terdapat di daerah yang curah hujannya rendah, seperti di Nusa Tenggara sehingga daerah ini sangat sesuai untuk dijadikan daerah peternakan.Pola persebaran fauna di Indonesia sangat dipengaruhi oleh per- sebaran tumbuhan, kondisi geogras Indonesia yang berada di antara Benua Asia dan Australia, serta kondisi geologis Indonesia yang berada pada dua landas kontinen (continental shelf) yaitu landas kontinen Asia di bagian barat dan landas kontinen Australia di Indonesia bagian timur.. Pola persebaran Fauna di Indonesia dapat dibedakan menjadi tiga kelompok wilayah yaitu, wilaayah Fauna Indonesia Tipe Asiatis, Fauna Indoensia Tipe Peralihan (Asia-Australis), serta Fauna Indonesia Tipe Australis.

1) Fauna Indonesia Tipe Asiatis Wilayah Fauna Indonesia Tipe Asiatis sering pula disebut Wilayah Fauna Indonesia Barat atau Wilayah Fauna Tanah Sunda. Wilayah fauna Indonesia yang bercorak Asiatis terdapat di Indonesia bagian barat meliputi Pulau Sumatra, Jawa, Bali, dan Kalimantan, serta pulau-pulau kecil di sekitarnya. Wilayah fauna Indonesia bagian barat (Tipe Asiatis) dengan wilayah fauna Indonesia bagian tengah (Tipe Asia-Australis) dibatasi oleh Garis Wallace. Jenis-jenis Fauna Indonesia Tipe Asiatis, antara lain sebagai berikut.

a. Mamalia, terdiri atas gajah, badak bercula satu, rusa, tapir, banteng, kerbau, monyet, orangutan, harimau, macan tutul, macan kumbang, tikus, bajing, beruang, kijang, anjing hutan, kelelawar, landak, babi hutan, kancil, dan kukang.b. Reptilia, terdiri atas biawak, buaya, kura-kura, kadal, ular, tokek, bunglon, dan trenggiling.c. Burung, terdiri atas elang bondol, jalak, merak, ayam hutan, burung hantu, kutilang, dan berbagai jenis unggas lainnya.d. Ikan, terdiri atas mujair, arwana, dan pesut (mamalia air tawar), yaitu sejenis lumba-lumba yang hidup di Sungai Mahakam.e. Serangga, terdiri atas berbagai jenis kumbang dan kupu-kupu, serta berbagai jenis serangga yang bersifat endemik.2) Fauna Indonesia Tipe Asia AustraliaWilayah Fauna Indonesia Tipe Asia-Australis sering pula disebut Wilayah Fauna Indonesia Tengah atau Wilayah Fauna Kepulauan Wallacea. Wilayah ini meliputi Pulau Sulawesi, Timor, Kepulauan Nusa Tenggara, dan Kepulauan Maluku. Jenis-jenis Fauna Indonesia Tipe Asia-Australis, antara lain sebagai berikut.a. Mamalia, terdiri atas anoa, babi rusa, tapir, ikan duyung, kuskus, monyet hitam, beruang, tarsius, monyet seba, kuda, sapi, dan banteng.b. Amphibia, terdiri atas katak pohon, katak terbang, dan katak air.c. Reptilia, terdiri atas ular, buaya, biawak, dan komodo.d. Berbagai macam burung, antara lain burung dewata, maleo, mandar, raja udang, burung pemakan lebah, rangkong, kakatua, merpati, dan angsa.3) Wilayah Fauna Indonesia Tipe AustralisWilayah Fauna Indonesia Tipe Australis disebut juga Wilayah Fauna Indonesia Timur atau Wilayah Fauna Tanah Sahul, meliputi Pulau Irian Jaya (Papua), Kepulauan Aru, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Wilayah Fauna Indonesia Timur (Tipe Australis) dengan Fauna Indonesia Tengah (Tipe Asia-Australis) dibatasi oleh Garis Weber. Jenis-jenis Fauna Indonesia Tipe Australis, antara lain sebagai berikut.a. Mamalia, terdiri atas kanguru, walabi, beruang, koala, nokdiak (landak Irian), oposum layang (pemanjat berkantung), kuskus, biawak, kanguru pohon, dan kelelawar.b. Reptilia, terdiri atas buaya, biawak, ular, kadal, dan kura-kura.c. Amphibia, terdiri atas katak pohon, katak terbang, dan katak air.d. Burung, terdiri atas kakatua, beo, nuri, raja udang, cendrawasih, dan kasuari.e. Ikan, terdiri atas arwana dan berbagai jenis ikan air tawar lainnya yang jumlah spesiesnya relatif lebih sedikit jika dibandingkan dengan wilayah Fauna Indonesia Barat dan Tengah.Dari persebaran flora dan fauna diatas yang dimiliki oleh Indonesia tentu saja tidak lepas dari faktor-faktor yang mendukung persebaran tersebut. Beberapa faktor yang mempengaruhi keberadan flora dan fauna di muka bumi, terutama di indonesia diantaranya ialah faktorklimatik(iklim),edafik(tanah), danbiotik(makhluk hidup).1) Faktor IklimFaktor-faktoriklim yang berpengaruh terhadap persebaran flora dan fauna yaitu suhu, kelembaban udara, angin, dan curah hujan.1. SuhuSumber panas bagi seluruh permukaan bumi berasal dari radiasi matahari secara langsung maupun tidak langsung. Radiasi matahari ke bumi dipancarkan secara merata, akan tetapi karena perbedaan lintang, derajat keawanan, ketinggian danalbedomaka suhunya akan berbeda-beda disetiap tempat. Sehubungan dengan itu biasanya tumbuhan dan hewan beradaptasiterhadap suhu lingkungan fisiknya, sehingga hanya daerah dengan suhu yang sangat tinggi dan sangat rendah saja yang tidak dapat didiami oleh makluk hidup secara permanen. Akibat perbedaan-perbedaan ini beberapa jenis tumbuhan dan hewan telah berhasil beradaptasi dengan lingkungan tropis yang lembab, dan lainnya beradaptasi dengan lingkungan dingin dan kering atau lingkungan panas dan kering.

Bagi tumbuhan yang berkembang di daerah tropis, diperlukan variasi suhu untuk proses perkembangbiakan, berbunga, berbuah, dan untuk tumbuh daun-daun baru. Begitu pula tumbuhan didaerah dingin dan kering, memerlukan pola cuaca yang bervariasi untuk melangsungkan serangkaian proses regenerasinya.Berdasarkan faktor suhu, maka kita mengenal dua kelompok vegetasi, yaitu :a. Kelompok vegetasiannual,yaitu kelompok tumbuhan yang hanyaberkembang pada saat-saat tertentu saja terutama pada musim panas. Sedangkan dimusim dingin, tumbuhan jenis ini tidur karena berada dibawah lapisan es yang ketebalannya bervariasi. Umumnya tumbuhan annual adalah tumbuhan kecil atau bunga-bungaan di daerah beriklim dingin.b. Kelompok vegetasiperennial, yaitu kelompok tumbuhan yang mempunyai mekanisme melindungi diri dari suhu yang sangat rendah di musim dingin secara bergantian, sehingga dapat berkembang terus-menerus. Kemampuan inilah menyebabkan kelompok vegetasiperennialdapat berumur lebih dari satu tahun.2. Kelembaban UdaraKelembaban udara menunjukkan banyaknya uap air yang terkandung dalam udara. Zat hara penting akan diserap oleh akar tumbuhan dengan bantuan air. Air juga sangat berperan dalam reaksi pembentukan bahan organik bagi tumbuhan. Begitu pula bagi manusia dan hewan, air merupakan kebutuhan yang sangat penting.Berdasarkan tingkat adaptasi terhadap kelembaban lingkungannya, dunia tumbuhan dibedakan menjadi empat yaitu:a. Xerofit, berasal dari kataxeroyang artinya kering danphytosyang berarti tumbuhan. Jadi xerofit merupakan kelompok tumbuhan yang dapat beradaptasi dengan lingkungan yang kekurangan air atau kering. Daerah persebarannya teruama dikawasan gurun (kawasan arid). Contohnya, tumbuhan kaktus.b. Hidrofit, berasal dari katahydrosyang artinya basah atau berair. Jadi hidrofit adalah kelompok tumbuhan yang khusus beradaptasi pada lingkungan yang berair atau basah. Ciri khas vegetasi ini adalah cenderung mempunyai sistem perakaran yang dangkal, namun daunnya lebar-lebar dengan ruangrenik( stomata ), mempunyai lapisan-lapisan kulit luar dan daun-daunnya mengarah kearah datangnya sinar matahari. Contohnya teratai, enceng gondok, paku-pakuan, selada air, kangkung dan sebagainya.c. Mesofit, berasal dari katamesoyang artinya antara atau pertengahan. Jadimesofitmerupakan kelompok vegetasi yang hidup pada daerah-daerah lembab tetapi tidak sampai tergenang air. Tumbuhan kelompok ini banyak terdapat di daerah lintang rendah ( tropis ) dengan curah hujan yang tinggi dan relatif merata sepanjang tahun, Contohnya anggrek dan beberapa jenis jamurd. Tropofityaitu kelompok tumbuh-tumbuhan yang mampu beradaptasi pada lingkungan dengan kondisi yang berubah-ubah ( menguntungkan dan tidak menguntungkan ) . Vegetasi kelompok ini dapat hidup dengan perubahan musim yang jelas yaitu musim panas dan musim dingin. Pada umumnya tumbuhantropofitberupa tumbuhan yang besar-besar, berdaun lebat dengan cabang-cabang yang banyak dan dikategorikan sebagai belukar atau pohon-pohon. Berdasarkan ciri tersebut, maka kelompok vegetasi ini merupakan vegetasi khas daerah tropis.3. Sinar MatahariTumbuh-tumbuhan menggunakan sinar matahari sebagai sumber energi untuk proses fotosintesis. Energi ini khususnya dipergunakan untuk mengubah karbondioksida (CO2) dan air menjadi glukosa dengan membentuk oksigen ( O2) di atmosfer sebagai hasil lainnya. Dengan demikian sinar matahari yang sampai kepermukaan bumi merupakan sumber energi bagi tumbuh-tumbuhan dalam rangka melangsungkan kehidupannya.4. Curah hujanAir merupakan kebutuhan penting bagi keberlangsungan flora dan fauna. Bagi lingkungan kehidupan darat, sumber air untuk memenuhi kebutuhan organisme terutama berasal dari hujan atau bentuk presipatasi lainnya. Perbedaan curah hujan tiap-tiap wilayah permukaan bumi menghasilkan karakteristik vegetasi dan juga menyebabkan perbedaan jenis hewan yang mendiaminya. Hal ini disebabkan tumbuh-tumbuhan merupakan produsen yang menyediakan sumber makanan bagi hewan.5. AnginBagi tumbuhan angin berfungsi untuk membentuk CO2 dan memindahkan uap air dan kelembaban dari suatu tempat ke tempat yang lain. Angin juga sangat berperan dalam proses penyerbukan dan penyebaran biji-bijian yang akan menjadi tumbuhan baru.2) Faktor tanahSebagai media tumbuh dan berkembangnya tanaman, tingkat kesuburan tanah berpengaruh terhadap persebaran tumbuhan. Faktor tanah disebut pulafaktor edafikyang berasal dari kata edapos yang artinya tanah atau lapangan. Melihat pola persebaran vegetasi dengan faktor edafik berarti meninjau tanah dari sudut tumbuhan atau kemampuan meumbuhkan vegetasi. Faktor fisik dan kimiawi tanah yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman abtara lain tekstur, struktur, dan keasaman tanah.1. Tekstur tanahTekstur tanah adalah perbandingan relatif berbagai partikel tanah dalam suatu massa tanah terutama perbandingan antara pasir, debu dan lempung. Tekstur tanah sangat penting dalam kaitannya dengan kapasitas menampung air dan udara tanah. Tanah dengan proporsi partikel partikel yang lebih besar dapat mempunyai tata air yang baik. Tanah yang halus biasanya memiliki potidak tersebar merata. Selain itu alirannya juga sangat lambat sehingga tidak menguntungkan bagi tumbuh-tumbuhan.2. Struktur tanahStruktur tanah adalah susunan atau pengikatan butir-butir tanah dan membentuk agregat tanah dalam berbagai kemantapan bentuk dan ukuran. Struktur tanah menyebabkan perbedaan tingkatkemampuan tanah dalam meloloskan air ( porositas ) dan besar pori-pori antara butir-butir tanah ( permeabilitas ). Porositas dan permeabilitas mempengaruhi penyaluran air, unsur hara dan udara keseluruh bagian tanah.3. Keasaman tanahKesuburan tanah sangat dipengaruhi oleh proses-proses kimia dan pertukaran unsur kimia antar tumbuhan. Tumbuhan tidak mampu menyerap unsur-unsur hara tanpa diubah dalam bentuk cairan. Jika keasaman tanah berkurang sampai beberapa tingkat, maka air akan mempunyai kemampuan yang kecil dalam menahan mineral-mineral untuk diubah menjadi unsur-unsur hara. Akibatnya sekalipun unsur-unsur hara ada di dalam tanah tumbuhan tidak mungkin hidup dengan baik disana.3) Faktor topografiFaktor topografi meliputi ketinggian dan kemiringan lahan.Ketinggian suatu tempat erat kaitannya dengan perbedaan suhu yang akhirnya menyebabkan pula perbedaan kelengasan udara. Diantara daerah yang mempunyai ketinggian yang berbeda, akan ditumbuhi oleh vegetasi yang jenisnya berbeda pula karena vegetasi tumbuhan maupun hewan mempunyai tingkat adaptasi yang berlainan. Oleh sebab itu kita mengenal jenis-jenis tumbuhan dan hewan yang khas untuk daerah-daerah dengan ketinggian tertentu.Faktor topografi yang lain adalah kemiringan permukaan tanah. Permukaan tanah yang miring menyebabkan air cepat menyusuri lereng. Semakin terjal permukaan semakin besar kekuatan air mengikis permukaan tanah yang subur, sehingga ketebalan tanah menjadi berkurang. Biasanya tanah yang miring setiap unitnya mempunyai jumlah flora dan fauna lebih sedikit dari pada tanah yang relatif rata. Hal ini disebabkan oleh cadangan air cepat hilang karena bergerak kebawah secara cepat.4) Faktor Biotik (Manusia, hewan dan tumbuh tumbuhan)Manusia mampu mengubah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan tertentu. Misalnya daerah hutan diubah menjadi daerah pertanian, perkebunan atau perumahan dengan melakukan penebangan, reboisasi atau pemupukan. Manusia dapat menyebarkan tumbuhan dari suatu tmpat ke tempat lainnya. Selain itu manusia juga mampu mempengaruhi kehidupan fauna di suatu tempat dengan melakukan perlindungan atau perburuan binatang. Hal ini menunjukkan bahwa faktor manusia berpengaruh terhadap kehidupan flora dan fauna di dunia ini. Selain faktor tersebut hewan juga memiliki peranan terhadap penyebaran tumbuhan flora. Misalnya serangga dalam proses penyerbukan, kelelawar, burung, tupai membantu dalam penyebaran biji tumbuhan. Peranan faktor tumbuh tumbuhan adalah untuk menyuburkan tanah. Tanah yang subur memungkinkan terjadi perkembangan kehidupan tumbuh tumbuhan dan juga mempengaruhi kehidupan faunanya. Contoh bakteri saprofit merupakan jenis tumbuhan mikro yang membantu penghancuran sampah sampah di tanah sehingga dapat menyuburkan tanah.Keadaan flora fauna di Indonesia dari tahun ke tahun semakin menyusut, hal ini disebabkan karena pertumbuhan penduduk yang begitu cepat. Manusia cenderung memanfaatkan flora fauna tanpa kendali demi pemuasan kebutuhan hidupnya. Contohnya orang menebang pohon di hutan tanpa perhitungan tanpa perhitungan untuk dijadikan perumahan atau lading, akibatnya hutan menjadi gundul, gersang, dan kesuburan tanah menjadi rusak. Contohnya lagi dengan terumbu karang yang ada di laut, tinggal berapa jenis lagi yang masih ada padahal Indonesia adalahnegara kepulauan yang terbesar didunia dan dinobatkan sebagai Negara dengan terumbu karang terindah didunia. Dan itu semua karena oknum yang tidak bertangung jawab. Maka dari itu butuh kesadaran kita semua untuk melindungi lingkungan yang kita cintai dan negara yang kita sayangi. Begitu juga dengan fauna (hewan-hewan)yang ada Indonesia tinggal berapa jenis lagi yang masih hidup atau lestari. Contohnya jenis Harimau Sumatra hampir mulai punah sekarang pupulasinya tinggal 300 ekor lagi. Kepunahan Harimau Sumatra dikarenakan sering diburu. Alasan memburu binatang ini hanya sepeleh yaitu demi materi semata tapi kita tidak menghiraukan keseimbangan alam disekitar kita yang berdampaknya besar bukan hanya pada kita semua tapiberakibat pada seluruh umat manusia yang ada dibumi. Sekarang saja kita sudah merasakan dampak itu seperti pemasnsan global. Belum lagi bencana alam-bencana alam yang terjadi di berbagai daerah dan beberapa negara. Faktor yang menyebabkan kerusakan flora dan fauna antara lain karena pengaruh evolusi, seleksi alam, tidak dapat beradaptasi dengan lingkungan, perusakan oleh manusia, dan bencana alam.

Pengaruh evolusi

Evolusi adalah perubahan makhluk hidup secara perlahan-lahan dalam jangka waktu yang sangat lama, dari bentuk yang sederhana menjadi bentuk yang lebih sempurna. Makhluk hidup selalu mengalami perubahan secara perlahan-lahan dalam waktu yang sangat lama, perubahan tersebut menyebabkan adanya penyimpangan dari struktur aslinya, sehingga akan muncul spesies baru. Tumbuhan dan hewan yang ada sekarang ini, bukanlah merupakan yang pertama di bumi, tetapi berasal dari makhluk hidup di masa lampau yang telah mengalami perubahan.

Seleksi alam

Seleksi alam adalah penyaringan suatu lingkungan hidup sehingga hanya makhluk hidup tertentu yang dapat bertahan hidup atau mampu menyesuaikan diri untuk tetap hidup dan tinggal di lingkungan hidup tersebut. Sebaliknya makhluk hidup yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya akan punah atau pindah ke lingkungan hidup lain. Ada dua faktor yang menentukan seleksi yaitu sebagai berikut.

a. Faktor alam

Faktor alam tertentu membatasi kemampuan hidup suatu organisasi, misalnya di daerah gurun atau padang pasir hanya terdapat jenis tumbuhan tertentu yang tahan terhadap iklim panas dan jumlah air yang sangat sedikit. Begitu pula hewan-hewan tertentu tidak dapat hidup pada keadaan alam tertentu.

b. Faktor lingkungan

Sesama makhluk hidup sering bersaing dalam memperebutkan makanan dan ruang hidup. Akibat persaingan tersebut yang kalah akan punah sedang yang menang akan tetap bertahan hidup.

Adaptasi lingkungan

Adaptasi adalah usaha makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan keadaan atau kondisi lingkungan hidupnya. Penyesuaian diri terhadap lingkungan yang berbeda akan menghasilkan makhluk baru yang berbeda pula.

Perusakan oleh manusia

Karena keterbatasan ekonomi dan tuntutan kehidupan, manusia banyak memburu binatang dan menebang tumbuhan. Tindakan manusia yang membabi buta tanpa mengedepankan pembangunan berkelanjutan akan menyebabkan banyak hewan-hewan mati dan bahkan punah. Sementara penebangan pohon di hutan tanpa perhitungan, mengakibatkan hutan menjadi gundul dan mata air kering.

Bencana alam

Berbagai macam bencana alam yang terjadi di permukaan bumi mempercepat rusaknya lingkungan dan kehidupan flora fauna. Bencana alam tersebut antara lain gempa bumi, tanah longsor, letusan gunung api, banjir, angin topan, dan sebagainya.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kepunahan jenis ataupun varietas flora dan fauna: Berkurangnya luas lahan. Kerusakan lahan, misalnya kerusakan hutan, sehingga hewan yang hidup di dalam hutan akan punah. Eksploitasi atau penggunaan yang berlebihan. Penggunaan teknologi yang tidak sesuai dengan keadaan lingkungan. Perburuan jenis ikan paus yang berlebihan. Di Indonesia terjadi perburuan rusa. Pengambilan rotan dan kayu ramin yang berlebihan. Penggunaan herbisida dan insektisida yang berlebihan. Pencemaran oleh industri dapat menyebabkan kepunahan jenis tertentu.Maka dari itu, untuk mencegah semakin punahnya flora dan fauna ini maka dilakukan upaya-upaya sebagai berikut:

1. Ditetapkan tempat perlindungan bagi flora dan fauna agar perkembangbiakannya tidak terganggu. Tempat-tempat perlindunganiniberupa cagar alam bagi flora dan suaka margasatwa bagi fauna.

2. Membangun beberapa pusat rehabilitasi dan tempat-tempat penangkaran bagi hewan-hewan tertentu seperti: Pusat rehabilitasiorang utandi Bohorok dan Tanjung Putting di Sumatera. Daerah hutan Wanariset Samboja di Kutai, Kalimantan Timur. Pusat rehabilitasi babi rusa dan anoa diSulawesi.

3. Pembangunan yang berwawasan lingkungan, berarti pembangunan harus memperhatikan keseimbangan yang sehat antara manusia dengan lingkungannya.

4. Menetapkan beberapa jenis binatang yang perlu dilindungi seperti: Soa-soa (biawak), Komodo, Landak Semut Irian, Kanguru Pohon, Bekantan, Orang Utan (Mawas),dll.

5. Melakukan usaha pelestarian hutan mencegah pencurian kayu dan penebangan hutan secaraliar perbaikan kondisi lingkungan hutan. menanam kembali di tempat tumbuhan yang pohonnya di tebang. sistem tebang pilih.

6. Melakukan usaha pelestarian hewan, antara lain: melindungi hewan dari perburuan dan pembunuhan liar. mengembalikan hewan piaraan ke kawasan habitatnya. mengawasi pengeluaran hewan ke luarnegeri.

7. Melakukan usaha pelestarian biota perairan, antara lain: mencegah perusakan wilayah perairan. melarang cara-cara penangkapan yang dapat mematikan ikan dan biota lainnya misalnya dengan bahan peledak. melindungi anak ikan dari gangguan dan penangkapan.Suaka Margasatwa di Indonesia dan hewan yang di lindungi :NoNama Suaka MargasatwaTempatFauna

S u m a t e r a

1BALAI RAJABengkalis, RiauGajahharimau sumateraberuang madutapirsiamangkera ekor panjangbiawakuIarSancadan aneka burung sepertirangkong

2BARUMUNTapanuli Tengah, Sumatera Utaragajah,harimau,beruang,siamang

3Bukit BATUBengkalis, Riauharimau SumateraOrangutan,Tapir,Badak Jawa

4Tasik BELATBengkalis, RiauHarimau SumateraKeluangSrigunting Hitam

5BENTAYANBanyuasin, Sumatera Selatangajah,tapir,beruang madu,rusa,kijang,babi hutan,kera ekor panjang, bajing tanah,elang hitam.

6DanauPulau BESARBAWAHBengkalis, Riauikan arwanamonyet ekor panjang, beruang madu,dan burung

7Tasik BESARMETASIndragiri Hilir, Riauharimau Sumateraikan arwana,buaya muaradan beruang madu

8DANGKUMusi Banyuasin, Sumatera Selatanharimau sumatera, beruang madu, rusa,kera ekor panjang, buayaburung rangkong burung elang hitam

9Pusat Pelatihan GAJAHBengkalis, RiauTempat perkembangbiakan gajah

10GIAM SIAK KECILBengkalis, Riau.GajahSumatraharimau Sumatra beruang madu buaya muara

11GUMAI PASEMAHLahat, Sumatera SelatanTupaiSciuridae (sejenis tupai kecil)Tikus besarTikus besar ekor panjang

12ISAU-ISAU PASEMAHLahat, Sumatera SelatanKambing hutan,rusa,tapir,siamang,beruk semundi,ular

13KARANGGADING-LANGKAT TIMUR LAUTLangkat,DeliSerdang, Sumatera Utara.Babi HutanRusaSiamangKambing hutanEnggangPergam

14KERUMUTANKampar, Indragiri Hulu, Riau.betetendemik,cerek Jawabubut Jawa

15TasikTanjungPADANGBengkalis, Riau.harimaugajah

16PAGAI SELATANPesisir Selatan (Kepulauan Mentawai), Sumatera Barat.biawak airularsanca kembangular sendok JawaaliaskobraJawa ularwelangularkadut belangular cincin masular pucukular bakau

17GunungRAYAOgan Komering Ulu, Sumatera Selatangajah,badak sumatra

18Bukit RIMBANG-BALINGKampar, Riau.Jenis kucing besar

19Tasik SERKAP-SARANG BURUNGIndragiri Hilir, Pelalawan, Riaubangautongtongelangharimautapirgajah

20Rawa SINGKILAceh Selatan, NADBuayaUlar kobra sumateraUlar sancaOrang utan

21SIRANGGASTapanuli Tengah, Sumatera UtaraHarimau Sumatera, Rusa,Kiah-kiah,Kancil,BeruangTrenggiling

22PadangSUGIHANMusi Banyuasin, Sumatera SelatanGajah, siamang, rusa, kijang, kancil, beruk, kera, bajing tanah, bajing terbang, labi-labi, buaya muara, rangkong, pecuk ular, bangau tong-tong, raja udang. Ikan tembakang, sepat siam, sepat rawa, lele, gabus, toman

23Dolok SURUNGANTapanuli Utara, Sumatera UtaraRusa,Babi Hutan,Harimau Sumatera, Landak,Elang,Siamang

J a w a

24Muara ANGKEJakartaUtara, DKI JakartaIkan asinIkan pindangIkan asap

25BAWEANSurabaya, Jawa TimurPengembang biakan Rusa

26CIKEPUHSukabumi, Jawa Barat.Penyu hijauBantengRusaKancilBabi hutanOwaKeraLutungburung Kangkarengburung Rangkongburung Udangburung kuntul Karangburung Bangau Putih Susuburung Merakburung Elangbiawakdan ular Beusi

27PALIYANGunung Kidul, DIYogyakartaburung perancahjalakBalitiga jenis kasuari kakatua hitam burung-burung cenderawasihbuaya-buaya

28Pulau RAMBUTJakarta Utara, DKI JakartaBerbagai jenis burung

29Gunung SAWALCiamis, Jawa Baratharimau lodayamacan tutul

30SENDANGKERTATasikmalaya, Jawa Baratmamalia besar, primata, burung, ataureptil

31Gunung TUNGGANGANSragen,Jawa Tengahsinga

32Dataran Tinggi YANGJember, Probolinggo, JAWA TIMURbabi hutankucing hutanmacan tutulanjing hutankijangrusamerakayam hutanpergamserankepondang hutan kutilang gunung

K a l i m a n t a n

33Pulau KAGETBarito Kuala, Kalimantan Selatankera hidung panjang

34LAMANDAU;Kotawaringin Barat, Kalimantan TengahOrangutanOwa-owaBekantan. KancilBeruang MaduBurung Raja UdangBurung RangkongBurung Cucak Rowo

35Kuala LUPAK-NUSA GEDE PANJALUBarito Kuala, Kalimantan Selatanharimau Sumatramacan dahanBekantanorangutan

36PLEIHARI-TANAH LAUTTanah Laut, Kalimantan Selatanbekatankerakijangrusababirangkong badaktong tongowa owakancilberuang madukancilbuaya muara

37Pulau SEMAMABerau, Kalimantan Timurbangauelangpergamkelelawardara lautlayang layang

N u s a T e n g g a r a T i m u r

38ALE ASISIOTimor Tengah Selatan, NTTKakak tua jambul kuningNuri

39HARLUKupang,Nusa TenggaraTimur.Rusa TimurKakatua Kecil Jambul KuningNuri Raja KembangWalik RatuPergam timurIasap MaduAustraliapelikan.

40KATERIBelu, NTT.rusa timurkus kuselang laut perut putihhantuelangperkicitekukurbiawak timor

41Danau TUADALEKupang, NTTular sanca timorbiawal timorbeokakak tua putih kecil jambul kuningbangau putihulung ulungperkici dada kuningburung camarburung puyuhalap alap

N u s a T e n g g a r a B a r a t

42TAMBORAN SELATANDompu, Nusa Tenggar BaratBurung camarbeokakak tua jambul kuning

S u l a w e s i

43TanjungAMOLENGOKendari, Sulawesi Tenggararusamonyet hitambabi hutananoa

44BAKIRIANGBanggai, Sulawesi TengahBurung Maleo

45Tanjung BATIKOLOKendari, Sulawesi Tenggaraburung maleokupu kupuliarrusamonyet hitam sulawesianoa daratan rendah

46BUTON UTARAMuna, Sulawesi Tenggaraanoa datarang rendahanoa pegununganrusamonyet butonkus kusmaleo senkawor

47DOLANGANBuol Toli-Toli, Sulawesi Tengahburung dara lautbangau putihelang coklatalap alap tikusmaleo

48KARAKELANG UTARA-SELATANSangihe Talaud, Sulawesi UtaraMaleoKakaktuaElang

49KOMARATakalar,Sulawesi Selatanrusarangkongbabi hutanmusangkus kus

50LAMBUSANGOButon, Sulawesi Tenggaraanoakera hitamrusakus kussapi liarbiawakmerpati hutan putih dan abu abumusang sulawesi serindit sulawesi

51LAMPOKO-MAMPIEPolewaliMandar, Sulawesi BaratPelikanBurungair

52LOMBUYAN I/IIBanggai, Sulawesi Tengahrusamonyet hitamanoababi rusamusangmusang sulawesikuskus

53Gunung MANEMBO-NEMBOMinahasa, Sulawesi UtaraAnoaBabi rusa

54Tanjung MATOP-PINJAMBuol Toli-toli, Sulawesi TengahBabi rusaAnoaRusaMusang

55NANTUGorontalo, Nantu, GORONTALOBabi rusaRusa

56PATI-PATIBanggai, Sulawesi Tengahrusamonyet hitamengganggagakkum kumkea

57Tanjung PEROPA

Kendari, Sulawesi Tenggaraanoamaleorangkongrusabangau hitamkus kuskera hitam sulawesibiawak

58SANTIGIDonggala, SULAWESI TENGAHRangkongKera hitam sulawesiBangau hitam

M a l u k u

59TANIMBARMaluku Tenggara, Malukujalak balikasuaricendrawasih

60Pulau BAUNMaluku Tenggara, MalukuBurung Cendrawasih Kuning Kecil Nuri Kepala HitamKanguru PohonKakatua RajaKakatua Jambul KuningKupu-kupu Raja

61Pulau KASSAMaluku Tengah, Maluku.Burung gosong

62Pulau KOBRORMaluku Tenggaracendrawasih kuning kecilnuri kepala hitamkakaktua jambul kuning

63Pulau MANUKMaluku Tengahelang laut perut putihbintayongangsa batu berkaki merahpelikanbelibisraja udang

P a p u a

64ANGROMEOSPaniai, Papuapenyu sisikpenyu hijaudara lautelang lautcamar dara

65Pulau VENUFakfak, Papua Baratlolakima pasirkima lubangkeong kepala kambingkeong terompetnautilus beronggalambisganggang lautpenyu sisikpenyu hijaudara lautelang lautcamar dara

66Pulau DOLOKMerauke, PapuaDucula bicolor,Columbalivia, Paradisea,Crocodylus porosus, Crocodylus novaguineae, Platalea regia, Probosciger atterimus, Cacatua pastinor, Casuarius casuarius, Threskipnis sp, Egretta picata, Plegadis falcinellus, Callidris ruficalis, Ephippiorhynchus asiaticus, Anseranas semipelmata

67FOJAJayapura, Papuabuayakakatuanuricendrawasihkus kusbabi hutantikus tanah

68JAMURSBA MEDIManokwari, Papuapenyu belimbingpenyu sisipenyu sisik semupenyu hijaukangguru tanahrusa babi hutanlandak irianbiawakkakaktua putih jambul kuningcendrawasihkakaktua rajamaleorangkong

69JAYA WIJAYAJayawijaya, PapuaMaleoRangkongCendrawasihBabi hutanKanggurukakaktua

70KOMOLONMerauke, PapuaPenyuMaleoCendrawasihBiawakBabi hutan

71Tanjung MUBRANI-SIDEI-WIBAIN I/IIManokwari, Papuabuayakakatuanuricendrawasihkus kusbabi hutantikus tanah

72Kepulauan RAJA AMPATFakfak, PapuaCendrawasihBabi hutanKanggurukakaktua

73SABUDA TATARUGAFakfak, Papuapenyu sisikpenyu hijaudara lautelang lautcamar dara

P u l a u K o m o d o

74Pulau komodoPulau KomodoKomodo

Berikut Cagar Alam yang terkenal di Indonesia:

1) Cagar alam Pulau Dua di Jawa Barat, disamping untuk melestarikan hutan, pulau ini juga digunakan untuk melindungi berjenis-jenis burung laut. Oleh karena itu, tempat ini terkenal dengan sebutan Kerajaan Burung.2) Cagar alam Cibodas di kaki Gunung Gede Jawa Barat, merupakan cadangan hutan di daerah basah.3) Cagar alam Ujung Kulon di Jawa Barat, melindungi badak bercula satu, rusa, buaya, banteng, babi hutan, burung merak.4) Cagar alam Penanjung Pangandaran di Jawa Barat, untuk melestarikan hutan dan melindungi rusa, banteng, dan babi hutan.5) Cagar alam Lalijiwo di Jawa Timur terdapat hutan alam flora alpine dan berjenis-jenis cemara.6) Cagar alam raflesia di Bengkulu, melindungi bunga raflesia yang merupakan bunga terbesar di dunia.7) Cagar alam Sibolangit di Sumatra Utara, terdapat flora asli khas dataran rendah Sumatra, antara lain pohon lebah dan bunga bangkai raksasa.8) Cagar alam Limbo Panti di Sumatra Barat, terdapat tumbuh-tumbuhan khas Sumatra Barat dan hewan-hewan antara lain tapir dan siamang.9) Cagar alam Florence Papua, melindungi flora asli Papua yaitu rasamala,eucalyptus(minyak kayu putih).BAB IIIPENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Persebaran flora fauna di Indonesia dibagi oleh Garis Wallace dan Garis Weber menjadi 3 wilayah, yaitu wilayah Barat, Tengah, dan Timur yang memiliki kesamaan karateristik dan jenis flora dan fauna dengan Benua Asia dengan Australia. Banyak faktor yang menyebabkan persebaran flora dan fauna di Indonesia, baik dari alam maupun tindakan yang disengaja oleh manusia. Dan kita sebagai manusia harus memilki kesadaran untuk menjaga dan melindungi lingkungan flora dan fauna disekitar kita agar keseimbangan bumi terjaga.3.2 SARANDemikian yang dapat kami paparkan mengenai materi Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia pada makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.DAFTAR PUSTAKAHarmanto, Gatot.2008.GEOGRAFI BILINGUAL untuk SMA/MA kelas XI Semester 1 dan 2.Bandung: YRAMA WIDYAAnayani, Eni dan Haryanto Tri.2009.Geografi untuk Kelas XI SMA/MA.Jakarta: PT. Cempaka Putih

Utoyo, Bambang.2006.Geografi: Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Sosial.Jakarta: PT. Setia Purna Inves

id.wikipedia.com

http://ghozaliq.com/http://geographyeducation.wordpress.com/2011/11/02/usaha- pelestarian-flora-dan-fauna/http://dzumanjipunya.wordpress.com/2012/08/06/pengertian-juga-asal-usul-flora-dan-fauna/http://nugrahaning25.blogspot.comLAMPIRAN