Evi Yulia Elimawat2

6
EVI YULIA ELIMAWATI 135040207111023 / B Hama dan Penyakit Utama pada Brokoli Hama 1. Ulat Tanah (Agrotis sp.) Ulat yang berwarna cokelat sampai cokelat kehitaman ini menyrang tanaman kecil yang baru dipindahkan ke lahan. Serangan biasanya terjadi malam hari, karena ulatini takut sinar matahari. Pangkal batang tanaman yang masih sangat sukulen digerek hingga putus. Akibatnya, tanaman mati karena sudah tidak memiliki titik tumbuh. 2. Ulat Grayak (Spodoptera litura dan Spodoptera exigua) Spodoptera litura berwarna hijau tua kecokelatan dengan totol-totol hitam di setiap ruas buku badanya. Ulat ini berukuran sekitar 15-25 mm. Sementara itu, Spodoptera exigua berukuran sama dengan S. Litura, tetapi warna tubuhnya hijau sampai hijau muda tanpa totol-totol hitam di ruas buku badanya. Kedua jenis ulat ini sering menyarang tanaman dengan cara memakan daun hingga menyebabkan daun berlubang- lubag, terutama di daun muda. 3. Ulat Perusak Daun (Plutella xylostella) Ulat kecil ini berwarna hijau muda, panjang tubuhnya sekitar 7-10 mm. Ulat ini suka bergerombol saat menyerang tanaman dan lebih menyukai pucuk tanaman. Akibatnya, daun

description

vb

Transcript of Evi Yulia Elimawat2

EVI YULIA ELIMAWATI135040207111023 / B

Hama dan Penyakit Utama pada Brokoli Hama1. Ulat Tanah(Agrotis sp.) Ulat yang berwarna cokelat sampai cokelat kehitaman ini menyrang tanaman kecil yang baru dipindahkan ke lahan. Serangan biasanya terjadi malam hari, karena ulatini takut sinar matahari. Pangkal batang tanaman yang masih sangat sukulen digerek hingga putus. Akibatnya, tanaman mati karena sudah tidak memiliki titik tumbuh.

2. Ulat Grayak(Spodoptera litura dan Spodoptera exigua) Spodoptera litura berwarna hijau tua kecokelatan dengan totol-totol hitam di setiap ruas buku badanya. Ulat ini berukuran sekitar 15-25 mm. Sementara itu, Spodoptera exigua berukuran sama dengan S. Litura, tetapi warna tubuhnya hijau sampai hijau muda tanpa totol-totol hitam di ruas buku badanya. Kedua jenis ulat ini sering menyarang tanaman dengan cara memakan daun hingga menyebabkan daun berlubang-lubag, terutama di daun muda.

3. Ulat Perusak Daun(Plutella xylostella)Ulat kecil ini berwarna hijau muda, panjang tubuhnya sekitar 7-10 mm. Ulat ini suka bergerombol saat menyerang tanaman dan lebih menyukai pucuk tanaman. Akibatnya, daun muda dan pucuk tanaman berlubang-lubang. Jika serngan sudah sampai ke titik tumbuh tunas, proses pembungaan akan sangat terganggu. Lebih parah lagi, bunga gagal berkembang.

4. Kutu daun (Aphis brassicae) Hidup berkelompok dibawah daun atau massa bunga (curd), berwarna hijau diliputi semacam tepung berlilin. Gejala: menyerang tanaman dengan menghisap cairan selnya, sehingga menyebabkan daun menguning dan massa bunga berbintik-bintik tampak kotor. Menyerang hebat dimusim kemarau.

5. Ulat jengkal (Trichoplusiana sp.) Ciri: cara berjalannya aneh dan melipat dua bila merangkak. Panjang 4 cm, berwarna hijau pucat dan berpita warna muda pada tiap sisi badan. Kupu-kupu ulat jengkal berwarna coklat keabu-abuan dan berbintik-bintik berwarna perak pada setiap sayap depannya, telur berwarna putih kehijau-hijauan diletakkan di bawah daun, dan menetas dalam 3-20 hari. Gejala: daun rusak, berlubang-lubang atau kadang kala tinggal urat-urat daunnya saja.

6. Bangsa siput Bangsa siput yang biasa menyerang antara lain: 1. Achatina fulica Fer., yaitu siput yang mempunyai cangkang atau rumah, dikenal dengan bekicot; 2. Vaginula bleekeri Keferst, yaitu siput yang tidak bercangkang, warna keabu-abuan; 3. Parmarion pupilaris Humb, yaitu siput yang tidak bercangkang berwarna coklat kekuningan. Gejala: menyerang daun terutama saat baru ditanam dikebun. Pengendalian: menyemprotkan racun Helisida atau dengan dikumpulkan lalu dihancurkan dengan garam atau untuk makanan ternak. 7. Jangkrik dan gangsir (Gryllus mitratus dan Brachytrypes portentosus) Menyerang daun muda (memotong) pada malam hari. Gejala: terdapat banyak lubang di dalam tanah. Pengendalian: dengan insektisida atau menangkap dengan menyirami lubang dengan air agar hama keluar. 8. Orong-orong Hidup dalam tanah terutama yang lembab dan basah. Bagian yang diserang adalah sistem perakaran tanaman. Gejala: pertumbuhan terhambat dan daun menguning. Pengendalian: pemberian insektisida ke liang.

Penyakit1. Downy Mildew(Pseudowny Meodoperonospora sp.)Penyakit ini suka menyerang tanaman brokoli dan bunga kol. Gejala awal berupa munculnya bercak kuning dengan bentuk kotak-kotak mengikuti alur tulang daun, dimulai dari daun tua. Semakin lama daun yang menguning semakin lebar dan mengarah ke daun yang lebih muda di atasnya.2. Penyakit Busuk Lunak(Erwinia carotovora)Penyakit ini menyerang tunas atau pucuk tanaman, baik sebelum berbunga maupun setelah bunga keluar. Gejala awal penyakit berupa bercak basah di tunas pucuk atau bunga. Selanjutnya, bercak meluas menjadi busuk basah hingga ke dalam batang dan sangat berbau busuk. Jika menyerang sebelum berbunga, titik tumbuh mati sehingga tanaman tidak bisa berbunga. Jika menyerang saat berbunga, bunga menjadi rusak, busuk basah, dan berbau sangat tidak sedap. Penyakit busuk lunak sering menyerang saat musim hujan dan suhu udara sering di atas normal.3. Penyakit Akar Gada(Plasmodiophora brassicae)Penyakit ini menyerang perakaran tanaman. Semula tanaman tampak layu hanya pada siang hari yang cerah dan panas. Sebaliknya, pada pagi hari kondisinya segar. Pertumbuhan tanaman terhambat. Jika tanaman dicabut akan tampak benjolan-benjolan besar seperti kanker di perakaranya. Bila tingkat seraganya sudah parah, tanaman sama sekali bisa berbuah.4. Busuk hitam (Xanthomonas campestris Dows.) Penyebab: bakteri, dan merupakan patogen tular benih (seed borne), dan dapat dengan mudah menular ketanah atau ke tanaman sehat lainnya. Gejala: 1. Tanaman semai rebah (dumping off), karena infeksi awal terjadi pada kotiledon, kemudian menjalar keseluruh tanaman secara sistematik; 2. Bercak coklat kehitam-hitaman pada daun, batang, tangkai, bunga maupun massa bunga yang diserang; 3. Gejala khas daun kuning kecoklat-coklatan berbentuk huruf "V", lalu mengering. Batang atau massa bunga yang terserang menjadi busuk berwarna hitam atau coklat, sehingga kurang layak dipanen. 5. Bercak hitam (Alternaria sp.) Penyebab: cendawan Alternaria brassica dan Alternaria brassicicola. Gejala: 1. Bercak-bercak berwarna coklat muda atau tua bergaris konsentris pada daun; 2. Menyerang akar, pangkal batang, batang maupun bagian lain. 6. Busuk lunak berair Penyebab: cendawan Sclerotinia scelerotiorumI, menyerang batang dan daun terutama pada luka-luka tanaman akibat kerusakan mekanis dan dapat menyebar melalui biji dan spora. Gejala: 1. Pertumbuhan terhambat, membusuk lalu mati; 2. Bila menyerang batang, maka daun akan menguning, layu dan rontok.; 3. Bila menyerang daun, maka daun akan membusuk dan berlendir; terdapat rumbai-rumbai cendawan yang berwarna putih dan lama-kelamaan menjadi hitam.

Ulat TanahUlat GrayakPlutella xylostellaKutu daun

Achatina fulicaUlat jengkalJangkrik Orong-orong

Busuk Hitam(Xanthomonas campestris)Bercak Hitam( Alternaria sp.)Busuk Lunak(Erwinia caratovora)Akar Gada(Plasmodiophora brassicae)