Evaluasi Program Pencegahan Kanker Leher Rahim Dan Kanker

40
Evaluasi Program Pencegahan Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara di Puskesmas Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang Periode Juli 2011 sampai dengan Juni 2012 Ilham Derhan Putra 11-2010-160

Transcript of Evaluasi Program Pencegahan Kanker Leher Rahim Dan Kanker

Page 1: Evaluasi Program Pencegahan Kanker Leher Rahim Dan Kanker

Evaluasi Program Pencegahan Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara di Puskesmas Kecamatan

Tempuran, Kabupaten Karawang Periode Juli 2011 sampai dengan Juni 2012

Ilham Derhan Putra11-2010-160

Page 2: Evaluasi Program Pencegahan Kanker Leher Rahim Dan Kanker

Latar belakang

◦ Kanker mulut rahim adalah kanker terbanyak kelima pada

wanita di seluruh dunia

◦ Di negara Amerika Serikat, kanker mulut rahim memiliki

Age Specific Incidence Rate (ASR) yang khas, kurang

lebih 20 kasus per 100.000 penduduk wanita per tahun.

◦ Untuk wilayah ASEAN, insidens kanker mulut rahim di

Singapore sebesar 25,0 pada ras Cina; 17,8 pada ras

Melayu; dan Thailand sebesar 23,7 per 100.000 penduduk

Pendahuluan

Page 3: Evaluasi Program Pencegahan Kanker Leher Rahim Dan Kanker

◦ Di Indonesia diperkirakan ditemukan 40 ribu kasus baru kanker mulut rahim setiap tahunnya.

◦ Di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo, frekuensi kanker mulut rahim sebesar 76,2% di antara kanker ginekologi

◦ Permasalahan kanker mulut rahim di Indonesia masih seperti penyakit kanker yang lain, yaitu lebih dari 70% kasus ditemukan pada stadium lanjut.

◦ Kanker payudara merupakan keganasan yang berasal dari sel kelenjar, saluran kelenjar, dan jaringan penunjang payudara, tidak termasuk kulit payudara

Page 4: Evaluasi Program Pencegahan Kanker Leher Rahim Dan Kanker

◦ Berdasarkan data dari Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) Indonesia 2007 diketahui bahwa kanker payudara menempati urutan pertama pasien rawat inap sebesar 16,68% dan pasien rawat jalan 21,69%.

◦ Pemerintah melakukan upaya deteksi dini/skrining dengan metode IVA untuk kanker leher rahim dan metode CBE untuk kanker payudara. Pengkajian penggunaan metode IVA sebagai cara skrining kanker leher rahim di daerah yang memiliki sumber daya terbatas ini dilakukan sebagai salah satu masukan dalam pembuatan kebijakan kesehatan nasional di Indonesia.

Page 5: Evaluasi Program Pencegahan Kanker Leher Rahim Dan Kanker

◦ Program yang dilaksanakan di Puskesmas Kecamatan Tempuran yaitu program penapisan kanker mulut rahim dan kanker payudara pada wanita usia subur dengan metode IVA dan CBE

◦ Pada tahun 2010 program ini mampu menapiskan 991 wanita usia subur dengan target pada tahun 2010 sebanyak 1964 wanita usia subur dan baru tercapai sebesar 50,5% sedangkan pada tahun 2011 program ini di kecamatan Tempuran mampu menapiskan 633 wanita usia subur dengan target sebanyak 4255 dan hanya 14,9% yang baru tercapai.

◦ Hal ini belum sesuai dengan target yang yang telah di tetapkan oleh Dinkes

Page 6: Evaluasi Program Pencegahan Kanker Leher Rahim Dan Kanker

Tujuan Umum

Tujuan Umum

Diketahuinya masalah pelaksanaan program

Penurunan angka kesakitan dan angka kematian

Page 7: Evaluasi Program Pencegahan Kanker Leher Rahim Dan Kanker

Tujuan Khusus

Tujuan KhususCakupan

penapisan Ca payudara, ♀,

30 - 50 th

Cakupan Konseling

Cakupan pelayanan rujukan Ca

mulut rahim

Cakupan efek samping dan komplikasi

ringan

Cakupan ♀, IVA + dengan

krioterapi

Cakupan ♀ dengan

IVA +

Cakupan penapisan Ca

muulut rahim, ♀, 30-

50 th

Cakupan pelayanan rujukan Ca payudara

Page 8: Evaluasi Program Pencegahan Kanker Leher Rahim Dan Kanker

Manfaat

Evaluator

Perguruan Tinggi

Puskesmas

Masyarakat

Page 9: Evaluasi Program Pencegahan Kanker Leher Rahim Dan Kanker

1. Konseling2. Penyuluhan Kelompok3. Penapisan Ca leher rahim4. Penapisan IVA +5. Penapisan dengan krioterapi dengan IVA +6. Penanganan efek samping dan komplikasi yang

ringan7. Pelayanan rujukan pada penapisan Ca leher

rahim8. Penapisan Ca payudara9. Pelayanan rujukan pada penapisan Ca payudara

MATERI

Page 10: Evaluasi Program Pencegahan Kanker Leher Rahim Dan Kanker

Cakupan Program : Tolok Ukur

1. Pengumpulan data2. Pengolahan data3. Analisis data4. Interpretasi data

Metoda

Page 11: Evaluasi Program Pencegahan Kanker Leher Rahim Dan Kanker

Kerangka Teoritis

Page 12: Evaluasi Program Pencegahan Kanker Leher Rahim Dan Kanker

Lampiran

Tolok Ukur Keberhasilan

Page 13: Evaluasi Program Pencegahan Kanker Leher Rahim Dan Kanker

◦ Sumber Data : Data sekunder : Wawancara dengan petugas Puskesmas

dan petugas Dinas Kesehatan bagian P2PL (PTM) Data Monografi Puskesmas Kecamatan Tempuran tahun

2011 Laporan Bulanan Program Pencegahan Kanker mulut

Rahim dan Payudara Kecamatan Tempuran , Kabupaten Karawang periode Juli 2011 sampai dengan Juni 2012.

◦ Jenis Data Data Umum

Geografis UPTD Puskesmas Tempuran mempunyai wilayah kerja

administratif seluruh wilayah kecamatan tempuran, yang memiliki luas areal ± 581 km2 mencakup 14 desa, 63 dusun, 63 RW, 208 RT dan 18.602 Kepala Keluarga

Penyajian Data

Page 14: Evaluasi Program Pencegahan Kanker Leher Rahim Dan Kanker

dengan batas wilayah meliputi :◦ Sebelah utara berbatasan dengan kecamatan

Cilebar◦ Sebelah selatan berbatasan dengan kecamatan

Telagasari◦ Sebelah barat berbatasan dengan kecamatan

Rawamerta◦ Sebelah timur berbatasan dengan kecamatan

Cilamaya Adapun jarak puskesmas ke kota kabupaten ± 35 km

dengan waktu tempuh ± 60 menit menggunakan kendaraan roda empat, sedangkan jarak antar desa ke UPTD Pusksmas

Page 15: Evaluasi Program Pencegahan Kanker Leher Rahim Dan Kanker

Demografi

◦ Jumlah penduduk di wilayah kerja UPTD

Puskesmas Tempuran berdasarkan proyeksi tahun

2006 yaitu sebesar 62.263 jiwa. Sedangkan

menurut laporan hasil pendataan adalah 63.032

jiwa terdiri dari 31.475 jiwa laki-laki dan 31.557

Jiwa perempuan.

Page 16: Evaluasi Program Pencegahan Kanker Leher Rahim Dan Kanker

Mata pencaharian pokok penduduk kecamatan tempuran sebagian besar bermata pencaharian petani yaitu sebanyak 8.655 Orang.

Agama yang dianut sebagian besar penduduk kecamatan tempuran adalah islam sebanyak 99,9 % dan sebagian kecil lainnya adalah agama Kristen protestan / katolik, sebanyak 0,1 %.

Adapun jumlah penduduk berdasarkan tingkat pendidikan di kecamatan Tempuran kebanyakan tak tamat SD yaitu sebesar 8.571 orang.

Page 17: Evaluasi Program Pencegahan Kanker Leher Rahim Dan Kanker

1.Konseling Dilakukan Senin sampai Jumat oleh bidan di Puskesmas dengan

memberikan sesi konseling perorangan wawancara atau anamnesa.2. Penyuluhan Kelompok

Dilakukan berkelompok satu kali setiap bulan di setiap desa oleh bidan.3. Penapisan kanker leher rahim

Dilakukan di hari Senin sampai Jumat oleh bidan di Puskesmas atau tempat lain secara berkelompok oleh bidan desa serta satu bulan diadakan satu kali di setiap desa.

4. Penanganan dengan krioterapi pada penapisan kanker leher rahim

Single Visit Approach yaitu dilakukan krioterapi untuk IVA positif pada saat itu juga. Dilakukan hari Senin sampai Jumat oleh dokter atau bidan terlatih di Puskesmas atau tempat lain secara berkelompok serta satu bulan diadakan satu kali di setiap desa.

5. Penanganan efek samping dan komplikasi yang ringan Dilakukan Senin – Jumat oleh dokter / bidan di Puskesmas berupa

penanganan efek samping dan komplikasi ringan yang diakibatkan IVA test atau krioterapi.

Perencanaan

Page 18: Evaluasi Program Pencegahan Kanker Leher Rahim Dan Kanker

6. Penapisan kanker payudara Dilakukan Senin sampai Jumat oleh bidan di Puskesmas

atau tempat lain secara berkelompok oleh bidan desa serta satu bulan diadakan satu kali di setiap desa.

7. Pelayanan rujukan Dilakukan Senin – Jumat oleh dokter maupun bidan di

Puskesmas, berupa sistem rujukan bagi pasien dengan efek samping maupun komplikasi yang berat yang tidak dapat ditangani oleh tenaga medis di Puskesmas. 

8. Pencatatan dan pelaporan Setiap akhir bulan oleh bidan di Puskesmas, berupa

kegiatan pencatatan hasil kegiatan program pencegahan kanker rahim dan payudara di puskesmas setempat dan dilaporkan setiap bulan.

Page 19: Evaluasi Program Pencegahan Kanker Leher Rahim Dan Kanker

Kepala Puskesmasdr. Azis Gofur

Bd. St. Nurlaela Bd. Gita Bd. St. Aisyah

Penanggung jawab Pelaksana Pelayanan

IVAdr. Imas

Koordinator IVAYeti, Am.Keb

Organisasi

Page 20: Evaluasi Program Pencegahan Kanker Leher Rahim Dan Kanker

1. Konseling : Dilakukan kepada semua klien pada Senin dan Rabu oleh bidan.2. Penyuluhan kelompok : Dilakukan berkelompok satu bulan diadakan satu

kali di setiap desa oleh bidan.3. Penapisan kanker leher rahim : Dilakukan Senin dan Rabu di Puskesmas

oleh bidan.4. Penanganan dengan krioterapi pada penapisan kanker leher rahim :

Dilakukan hari Senin oleh Dokter terlatih di puskesmas.5. Penanganan efek samping dan komplikasi yang ringan : Dilakukan Senin –

Jumat oleh dokter / bidan.6. Penapisan kanker payudara : Dilakukan Senin dan Rabu di Puskesmas oleh

bidan.7. Pelayanan rujukan : Senin – Jumat oleh dokter/bidan.8. Pencatatan dan pelaporan : Dilakukan pada setiap akhir bulan oleh bidan. 

Pengawasan◦ Pencatatan dan pelaporan : Bulanan ◦ Rapat : Bulanan

Pelaksanaan

Page 21: Evaluasi Program Pencegahan Kanker Leher Rahim Dan Kanker

Berdasarkan Target WUS dari Dinas Kesehatan Karawang yang di tetapkan untuk puskesmas Kecamatan Tempuran sebesar 12.272 orang wanita dalam rentang 5 tahun dan target pertahun untuk tahun 2012 sebesar 4070 orang wanita (lampiran 2), jumlah tersebut di tambah akumulasi sisa dari target tahun-tahun sebelumnya yang tidak tercapai.

Perkiraan Target Sasaran

Page 22: Evaluasi Program Pencegahan Kanker Leher Rahim Dan Kanker

Persentase Konseling= Jumlah penapisan kanker leher rahim

dan payudara x 100% Jumlah perempuan yang mendapatkan

konseling = 865 x 100% 865= 100%

Keluaran

Page 23: Evaluasi Program Pencegahan Kanker Leher Rahim Dan Kanker

Persentase Penapisan Kanker Leher Rahim= Pencapaian Penapisan Kanker Leher Rahim x 100

% Jumlah target perempuan usia 30-50 tahun= 865 x 100 % 4070 = 21.25 % Persentasi Penapisan dengan Hasil IVA Positif = Penapisan dengan Hasil IVA Positif x 100% Jumlah yang ditapis = 60 x 100 % 60=100 %

Page 24: Evaluasi Program Pencegahan Kanker Leher Rahim Dan Kanker

Persentasi penanganan dengan krioterapi= Penanganan dengan krioterapi x 100% Penapisan dengan hasil IVA positif= 60 x 100 % 60= 100 % Persentase Temuan Kasus Rujukan Kanker Leher

Rahim= Temuan Kasus Rujukan Kanker Leher Rahim x

100% Penapisan dengan hasil IVA positif= 6 x 100 % 60= 10 %

Page 25: Evaluasi Program Pencegahan Kanker Leher Rahim Dan Kanker

Persentase Penapisan Kanker Payudara= Pencapaian Penapisan Kanker Payudara x 100 % Jumlah target perempuan usia 30-50 tahun= 865 x 100 % 4070= 21,25 % Persentase Temuan Kasus Rujukan Kanker Payudara= Temuan Kasus Rujukan pada Penapisan Kanker

Payudara x 100% Jumlah target perempuan usia 30-50 tahun= 0 x 100 % 4070= 0 %

Page 26: Evaluasi Program Pencegahan Kanker Leher Rahim Dan Kanker

Lingkungan◦ A. Fisik

Lokasi : Daerah cukup luas Transportasi : Sarana transportasi tidak

mendukung Fasilitas kesehatan lain : Ada

Non Fisik Pendidikan : Mayoritas berpendidikan rendah

sebanyak 8.571 orang Sosial Ekonomi : Mayoritas bekerja sebagai Petani

8.655 orang Agama : Mayoritas beragama Islam Dukungan suami : Mayoritas istri akan meminta

persetujuan suami

Page 27: Evaluasi Program Pencegahan Kanker Leher Rahim Dan Kanker

Masalah Menurut Variabel Keluaran :

Pembahasan

No. Variabel Tolok Ukur Pencapaian Masalah

1

2.

Persentase

penapisan kanker

leher rahim

Persentase

penapisan kanker

payudara

100 %

100 %

21,25 %

21,25 %

(+) (78,75%)

(+)

(78,75%)

Page 28: Evaluasi Program Pencegahan Kanker Leher Rahim Dan Kanker

Masalah Menurut Variabel ProsesNo. Variabel Tolok Ukur Pencapaian Masalah

1.

2.

3.

4.

5.

Konseling

Penyuluhan kelompok

Penapisan kanker leher rahim

Penanganan dengan krioterapi

Penapisan kanker payudara

Dilakukan Senin – Jumat oleh bidan di Puskesmas dengan memberikan sesi konseling perorangan wawancara atau anamnesa

Satu bulan diadakan satu kali di setiap desa.

Dilakukan Senin – Jumat oleh bidan di Puskesmas atau tempat lain secara berkelompok oleh bidan desa serta satu bulan diadakan satu kali di setiap desa.

Single Visit Approach. Dilakukan Senin – Jumat oleh dokter atau bidan terlatih di Puskesmas atau tempat lain secara berkelompok serta satu bulan diadakan satu kali di setiap desa.

Dilakukan Senin – Jumat oleh bidan di Puskesmas atau tempat lain secara berkelompok oleh bidan desa serta satu bulan diadakan satu kali di setiap desa.

Dilakukan hari Senin dan Rabu oleh bidan di Puskesmas.

1 bulan hanya 2 desa , jadi 1 desa bisa diadakan beberapa bulan selanjutnya

Di jadwalkan tiap hari Senin dan Rabu oleh bidan di Puskesmas.

Dilakukan hari Senin oleh Dokter terlatih di Puskesmas.

Dilakukan hari Senin dan Rabu oleh bidan di Puskesmas.

(+)

(+)

(+)

(+)

(+)

Page 29: Evaluasi Program Pencegahan Kanker Leher Rahim Dan Kanker

Masalah menurut variabel Lingkungan :

No. Variabel Tolok Ukur Pencapaian Masalah

1.

2.

Non-Fisik :

Pendidikan

Non-Fisik :

Dukungan suami

Tidak menjadi

faktor penghambat

Tidak menjadi

faktor penghambat

Mayoritas

berpendidikan

rendah sebanyak

8.571 orang

(menjadi faktor

penghambat).

Mayoritas istri akan

meminta

persetujuan suami

(menjadi faktor

penghambat).

(+)

(+)

Page 30: Evaluasi Program Pencegahan Kanker Leher Rahim Dan Kanker

Masalah menurut keluaran (masalah sebenarnya) :◦ Cakupan penapisan kanker leher rahim masih kurang (21,25%) dari

target sebesar 100%.◦ Cakupan penapisan kanker payudara masih kurang (21,25%) dari

target sebesar 100%. Masalah lain (penyebab) :

◦ Konseling hanya dilakukan pada hari Senin dan Rabu oleh Bidan di Puskesmas.

◦ Kegiatan penyuluhan kelompok tidak di lakukan di tiap desa 1 bulan 1 kali

◦ Penapisan kanker leher rahim hanya dilakukan pada hari Senin dan Rabu oleh bidan di Puskesmas.

PERUMUSAN MASALAH

Page 31: Evaluasi Program Pencegahan Kanker Leher Rahim Dan Kanker

◦ Penanganan krioterapi hanya dilakukan pada hari Senin oleh Dokter terlatih di Puskesmas.

◦ Penapisan kanker payudara hanya dilakukan pada hari Senin dan Rabu oleh Bidan di Puskesmas.

◦ Mayoritas penduduk di Kecamatan Termpuran Kabupaten Karawang berpendidikan rendah.

◦ Mayoritas perempuan akan meminta persetujuan suami untuk setiap tindakan.

Page 32: Evaluasi Program Pencegahan Kanker Leher Rahim Dan Kanker

Masalah :◦ Cakupan penapisan kanker leher rahim masih

kurang (21,25%) dari target sebesar 100% Penyebab : Konseling hanya dilakukan pada hari Senin dan Rabu oleh

Bidan di Puskesmas. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan kelompok belum efektif Penapisan kanker leher rahim hanya dilakukan pada hari

Senin dan Rabu oleh bidan di Puskesmas. Mayoritas penduduk di Kecamatan Tempuran Kabupaten

Karawang berpendidikan rendah. Mayoritas perempuan akan meminta persetujuan suami

untuk setiap tindakan.

PENYELESAIAN MASALAH

Page 33: Evaluasi Program Pencegahan Kanker Leher Rahim Dan Kanker

Penyelesaian :◦ Dokter melatih kembali para bidan untuk melakukan konseling dan

tindakan IVA test sehingga kegiatan ini dapat dilakukan seperti pada perencanaan awal.

◦ Melengkapi kegiatan penyuluhan dengan data tertulis baik perencanaan, pelaksanaan, dan hasil dari kegiatan sehingga kegiatan konseling dapat dinilai manfaatnya.

◦ Menggalakkan kegiatan penyuluhan secara rutin untuk meningkatkan tingkat pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pencegahan kanker leher rahim dan payudara. Penyuluhan diadakan dengan sistem terbuka, artinya ada kerja sama dari puskesmas dengan pihak luar seperti media massa, pamong desa, tokoh agama, sponsor bakti sosial, PKK, yang dilakukan secara rutin. Adanya penghargaan pada kegiatan juga bisa meningkatkan motivasi dari masing-masing pihak sehingga dapat terus dilaksanakan dengan rutin Mengadakan penyuluhan tidak hanya untuk kelompok perempuan, namun juga dilakukan untuk kelompok pria untuk meningkatkan tingkat pengetahuan tentang kanker leher rahim dan payudara sehingga diharapkan adanya dukungan dari pihak pria terhadap kegiatan pencegahan kanker leher rahim.

Page 34: Evaluasi Program Pencegahan Kanker Leher Rahim Dan Kanker

Cakupan penapisan kanker payudara masih kurang (21,25%) dari target sebesar 100%.

Penyebab : ◦ Konseling hanya dilakukan pada hari Senin dan

Rabu oleh Bidan di Puskesmas.◦ Pelaksanaan kegiatan penyuluhan kelompok

belum efektif◦ Penapisan kanker leher rahim hanya dilakukan

pada hari Senin dan Rabu oleh bidan di Puskesmas.

◦ Mayoritas penduduk di Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang berpendidikan rendah.

Page 35: Evaluasi Program Pencegahan Kanker Leher Rahim Dan Kanker

Penyelesaian :◦ Dokter melatih kembali para bidan untuk

melakukan konseling dan tindakan BCE sehingga kegiatan ini dapat dilakukan seperti pada perencanaan awal.

◦ Melengkapi kegiatan penyuluhan dengan data tertulis baik perencanaan, pelaksanaan, dan hasil dari kegiatan sehingga kegiatan konseling dapat dinilai manfaatnya.

◦ Menggalakkan kegiatan penyuluhan secara rutin untuk meningkatkan tingkat pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pencegahan kanker payudara

Page 36: Evaluasi Program Pencegahan Kanker Leher Rahim Dan Kanker

◦ Kesimpulan Dari hasil evaluasi program pencegahan kanker leher rahim dan

payudara yang dilakukan dengan cara pendekatan sistem di Puskesmas Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang periode Juli 2011 sampai dengan Juni 2012 didapatkan :

1. Cakupan konseling sebesar 100%. 2. Penyuluhan kelompok belum efektif 3. Cakupan penapisan kanker leher rahim sebesar 21,25%. 4. Cakupan penapisan kanker leher rahim dengan IVA positif yaitu

100%. 5. Cakupan penanganan krioterapi pada penapisan kanker leher rahim

sebesar 100%.

KESIMPULAN DAN SARAN

Page 37: Evaluasi Program Pencegahan Kanker Leher Rahim Dan Kanker

6. Cakupan penanganan efek samping dan komplikasi yang ringan 0%.

7. Cakupan pelayanan rujukan pada penapisan kanker leher rahim 10%.

8. Cakupan penapisan kanker payudara sebesar 21,25%. 9. Cakupan pelayanan rujukan pada penapisan kanker

payudara 0%.

◦ Dipilih satu prioritas masalah, yaitu : Cakupan penapisan kanker leher rahim dan kanker payudara

masih kurang sebesar (21,256%) dari target sebesar 100%.

Page 38: Evaluasi Program Pencegahan Kanker Leher Rahim Dan Kanker

◦ Saran Apabila saran ini dapat dijalankan dengan benar, maka

diharapkan masalah ini tidak akan kembali muncul di Puskesmas Kecamatan Tempuran sebagai pokok masalah, yaitu dengan :

Diharapkan agar Dokter melatih kembali para bidan untuk melakukan tindakan IVA test sehingga tindakan IVA test dapat dilaksanakan lebih banyak dan sering lagi sehingga cakupan target dapat tercapai.

Mengadakan penyuluhan tidak hanya untuk kelompok perempuan, namun juga dilakukan pada kelompok pria atau suami - suami untuk meningkatkan tingkat pengetahuan akan pentingnya pencegahan kanker leher rahim dan payudara sehingga diharapkan adanya dukungan dari pihak pria terhadap kegiatan pencegahan kanker leher rahim.

Page 39: Evaluasi Program Pencegahan Kanker Leher Rahim Dan Kanker

Kegiatan penyuluhan harus dilakukan dengan rutin bekerja sama dengan pihak-pihak luar, seperti pamong desa, tokoh agama dan organisasi sosial lainnya sehingga dengan dukungan peran aktif masyarakat dapat mempermudah dan memfasilitasi kegiatan penyuluhan. Penyuluhan yang diadakan akan lebih bersifat interaktif dan dinamis dengan mengikutsertakan narasumber dokter atau mereka yang menderita kanker mulut rahim atau kanker payudara sehingga kesadaran masyarakat akan meningkat seiring peningkatan pengetahuan masyarakat.

Pihak puskesmas juga membuat usulan kepada Suku Dinas Kesehatan tentang penyediaan media-media promosi pencegahan kanker mulut rahim dan kanker payu dara seperti spanduk, poster, video dan pamflet di wilayah Kecamatan Tempuran, sehingga diharapkan pada tahun berikutnya dengan diadakan kegiatan rutin ini, cakupan penapisan kanker leher rahim dan payudara dapat meningkat dan dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat kanker payudara dan kanker leher rahim.

Page 40: Evaluasi Program Pencegahan Kanker Leher Rahim Dan Kanker

Terima Kasih