EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud...

158
EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) TAHUNAN WAJIB PAJAK BADAN Studi Kasus di Yayasan Pendidikan Pangudi Luhur Semarang SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: Debby Julistina Simatupang NIM: 122114136 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud...

Page 1: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN

(SPT) TAHUNAN WAJIB PAJAK BADAN Studi Kasus di Yayasan Pendidikan Pangudi Luhur Semarang

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Debby Julistina Simatupang

NIM: 122114136

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

i

EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT)

TAHUNAN WAJIB PAJAK BADAN

Studi Kasus di Yayasan Pendidikan Pangudi Luhur Semarang

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Debby Julistina Simatupang

NIM: 122114136

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

iii

z

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Ia Membuat Segala Sesuatu Indah pada Waktunya

(Pengkotbah 3:11)

Dalam kehidupan ini, kita tidak dapat selalu melakukan hal-hal besar, tetapi kita

dapat melakukan hal kecil dengan cinta yang besar.

( Mother Theresa)

Layanilah Tuhan, Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan

dan bertekunlah dalam doa.

(Roma 12:12)

Skripsi ini Kupersembahkan Untuk:

Tri Tunggal Mahakudus dan Tuan Putri Kemiskinan, Maria

Persaudaraan Suster Fransiskanes Santa Elisabeth (FSE)

Orang tua dan Keluarga yang selalu mendukung dan mendoakanku

Para suster di Komunitas St.Yohanes Don Bosco Yogyakarta.

Keluarga Besar Akuntansi 2012 Kelas C

Para Sahabat dan Mereka yang berperan dalam kehidupanku

Almamater Tercinta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih kehadirat Tri Tunggal Mahakudus dan Bunda

Maria yang dikandung tanpa noda dosa, yang telah melimpahkan rahmat dan

karunia kepada peneliti sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penelitian skripsi

ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana

pada Progran Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini peneliti mendapat bantuan, bimbingan dan

arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu peneliti mengucapkan terima kasih yang

tak terhingga kepada:

1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan

mengembangkan kepribadian kepada peneliti.

2. M. Trisnawati Rahayu. S.E., M.Si., Ak., QIA., CA selaku pembimbing yang

banyak meluangkan waktu dalam membimbing peneliti dalam menyelesaikan

skripsi ini, semoga Tuhan selalu memberkati.

3. Hilarion Didik Murti Pujonggo, SE, M.Si, Ak, BKP dan Drs. Gabriel Anto

Listianto, M.Si, Akt. atas bantuan dan masukan-masukan yang sangat

bermanfaat dalam penyelesaian skripsi ini.

4. Bruder Dr.Gregorius Bambang Nugroho FIC, selaku Kepala Kantor Yayasan

Pangudi Luhur Pusat yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian

di Yayasan Pangudi Luhur Semarang, dan Bruder Gregorius Suhadi FIC.,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .............................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................. iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ................ v

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .......................................... vi

KATA PENGANTAR ............................................................................ vii

DAFTAR ISI ........................................................................................... ix

HALAMAN DAFTAR TABEL ............................................................. xii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ......................................................... xiii

ABSTRAK .............................................................................................. xiv

ABSTRACT ............................................................................................ xv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................... 4

C. Batasan Masalah.............................................................. 5

D. Tujuan Penelitian ............................................................ 5

E. Manfaat Penelitian .......................................................... 6

F. Sistematika Penulisan ..................................................... 8

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................ 9

A. Pajak ................................................................................ 9

1. Pengertian Pajak ........................................................ 9

2. Fungsi Pajak .............................................................. 10

3. Sistem Pemungutan Pajak ......................................... 10

4. Wajib Pajak ............................................................... 11

5. Badan......................................................................... 12

6. Pajak Penghasilan...................................................... 12

a. Pengertian Pajak Penghasilan ............................. 12

b. Subjek Pajak Penghasilan ................................... 12

c. Penghasilan yang Dikecualikan dari Objek Pajak 13

d. Tarif Penyusutan dan Amortisasi ........................ 17

e. Tarif Pajak Penghasilan....................................... 17

B. Yayasan ........................................................................... 18

1. Pengertian Yayasan .................................................. 18

2. Kewajiban Perpajakan Yayasan ................................ 19

3. PenghasilanYayasan Yang Bukan Objek Pajak ....... 20

4. PenghasilanYayasan dibidang Pendidikan yang

Merupakan Objek Pajak ............................................ 21

C. Surat Pemberitahuan (SPT) ............................................. 22

1. Pengertian Surat Pemberitahuan (SPT) ..................... 22

2. Jenis Surat Pemberitahuan (SPT) .............................. 22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

x

3. Fungsi Surat Pemberitahuan (SPT) ........................... 23

D. Pengisian Surat Pembeitahuan (SPT).............................. 24

1. Membuat Rekonsiliasi Fiskal .................................... 24

2. Pengisian SPT Tahunan ............................................ 26

a. Mengisi Lampiran Khusus .................................. 26

b. Mengisi lampiran VI ........................................... 27

c. Mengisi Lampiran V ........................................... 28

d. Mengisi Lampiran IV .......................................... 28

e. Mengisi lampiran III ........................................... 29

f. Mengisi Lampiran II ........................................... 30

g. Mengisi lampiran I .............................................. 31

h. Mengisi Induk SPT ............................................. 35

E. Penelitian Terdahulu ....................................................... 52

F. Kerangka Pemikiran ........................................................ 54

BAB III METODE PENELITIAN .................................................... 55

A. Jenis Penelitian ................................................................ 55

B. Waktu dan Tempat Penelitian ......................................... 55

C. Subjek dan Objek Penelitian ........................................... 56

1. Subjek Penelitian ....................................................... 56

2. Objek Penelitian ........................................................ 56

D. Jenis dan Sumber Data Penelitian ................................... 56

1. Data Primer ............................................................... 57

2. Data Sekunder ........................................................... 57

E. Teknik Pengumpulan Data .............................................. 58

F. Analisis Data ................................................................... 59

IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ..................................... 60

A. Sejarah Yayasan Pangudi Luhur ..................................... 60

B. Tujuan Berdirinya Yayasan Pangudi Luhur .................... 61

C. Visi dan Misi Yayasan Pangudi Luhur ........................... 62

1. Visi Yayasan ............................................................. 62

2. Misi Yayasan ............................................................. 63

D. Struktur Organisasi Yayasan ........................................... 64

E. Organ Yayasan Pangudi Luhur ....................................... 65

F. Fungsi, Tugas dan Wewenang Organ Yayasan .............. 66

G. Kebijakan Akuntansi dan Perpajakan ............................. 67

1. Kebijakan Akuntansi Yayasan .................................. 67

2. Kebijakan Perpajakan Yayasan ................................. 68

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ........................... 70

A. Deskripsi Data Penelitian ............................................... 70

B. Analisis Data ................................................................... 79

1. Menyusun rekonsiliasi fiskal atas laporan aktivitas . 79

2. Pengisian SPT Tahunan Badan Formulir 1771 ........ 95

3. Evaluasi kebenaran, Kelengkapan, dan kejelasan dalam

Pengisian SPT yang dilakukan Yayasan .................. 105

4. Pemanfaatan sisa lebih yang diperoleh Yayasan ..... 112

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

xi

C. Pembahasan .................................................................... 116

1. Menyusun rekonsiliasi fiskal atas laporan aktivitas . 116

2. Pengisian SPT Tahunan Badan Formulir 1771 ........ 119

3. Evaluasi kebenaran, Kelengkapan, dan kejelasan dalam

Pengisian SPT yang dilakukan Yayasan .................. 120

4. Pemanfaatan sisa lebih yang diperoleh Yayasan ..... 122

BAB V PENUTUP .............................................................................. 124

A. Kesimpulan ................................................................... 124

B. Keterbatasan Penelitian ................................................. 125

C. Saran .............................................................................. 125

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 126

LAMPIRAN ............................................................................................ 128

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel. 1 Tarif Penyusutan Harta Berwujud........................................... 17

Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud .................................... 17

Tabel. 3 Penghitungan Neto Fiskal ...................................................... 78

Tabel. 4 Penghitungan penyusutan Aktiva Tetap menurut yayasan .... 84

Tabel. 5 Penghitungan Penyusutan Aktiva Tetap berdasarkan

Undang-Undang PPh No.36 tahun 2008 ................................ 89

Tabel. 6 Perbandingan Biaya Penyusutan menurut yayasan dengan

Undang-Undang PPh No.36 tahun 2008 ................................ 90

Tabel. 7 Laporan Aktivitas Fiskal Yayasan berdasarkan

Undang-Undang Perpajakan .................................................. 91

Tabel. 8 Evalusi Pengisian SPT beserta Lampiran ............................. 106

Tabel. 9 Kode Opini Auditor ................................................................. 111

Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

Yayasan Pangudi Luhur ......................................................... 114

Tabel. 11 Laporan Realisasi Investasi Yayasan Tahun 2014 ................. 114

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar.I Kerangka Pemikiran............................................................ 54

Gambar.II Struktur Organisasi Yayasan .............................................. 64

Gambar.III Laporan Neraca Yayasan Pangudi Luhur ............................ 71

Gambar.IV Laporan Aktivitas Yayasan Pangudi Luhur ........................ 74

Gambar.V Laporan Saldo Pendapatan dan Belanja

Yayasan Pangudi Luhur ...................................................... 77

Gambar.VI Pengisian SPT ..................................................................... 95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

xiv

ABSTRAK

EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) TAHUNAN

WAJIB PAJAK BADAN

Studi Kasus di Yayasan Pendidikan Pangudi Luhur Semarang

Debby Julistina Simatupang

NIM : 122114136

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2016

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengisian SPT Tahunan Wajib

Pajak Badan pada Yayasan Pangudi Luhur. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui

ketepatan dalam pengisianSPT Tahunan Wajib Pajak Badan sesuai dengan

peraturan perpajakan yang berlaku.

Jenis penelitian adalah studi kasus. Data diperoleh dengan melakukan

dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriftif

komparatif

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengisian SPT Tahunan Wajib Pajak

Badan yang dipenuhi dan dilaporkan oleh Yayasan Pangudi Luhur pada tahun

pajak 2014 tidak benar, tidak lengkap namun jelas dan telah ditandatangani sesuai

dengan ketentuan dan peraturan perpajakan yang berlaku. Hal ini disebabkan

dengan adanya perbedaan pengakuan terhadap biaya yang menjadi pengurang

penghasilan bruto, dan yayasan tidak membuat daftar depresiasi fiskal. SPT

Tahunan yang dilaporkan telah dicap oleh yayasan.

Kata kunci : SPT Tahunan Wajib Pajak Badan, Pengisian SPT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

xv

ABSTRACT

AN EVALUATION OF COMPLETION OF ANNUAL TAX RETURN FOR

CORPORATE TAXPAYERS

Case Studies in Pangudi Luhur Foundation Semarang

Debby Julistina Simatupang

NIM: 122114136

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2016

This research aims to evaluate completion of the annual tax return for

corporate taxpayer in Pangudi Luhur Foundation. The evaluation is conducted to

determine the accuracy of filling the annual tax return by taxpayer in accordance

with applicable tax regulations.

This research is a case study. The data is obtained by doing interview and

documentation and the data analysis is descriptive and comparative analysis.

The results show that the annual tax return of corporate taxpayer which is

fulfilled and reported by Pangudi Luhur Foundation taxable year 2014 is not truly,

incompletely but clearly and it is signed in accordance with the tax rules and

regulations. This is caused by the difference in recognition of costs and the

difference decreases gross income. The foundation does not make a list of fiscal

depreciation. Annual SPT reported is stamped by the foundation.

Keywords: Annual SPT taxpayer, fulfillment SPT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan utama bagi negara.

Pentingnya penerimaan pajak bagi negara, menyadarkan para pelaku

ekonomi dari berbagai sektor untuk memenuhi kewajiban perpajakannya.

Dalam pasal 2 ayat 1 UU No.36 tahun 2008 disebutkan yang termasuk

subyek pajak adalah subyek pajak orang pribadi, subyek pajak badan dan

bentuk usaha tetap. Salah satu bentuk subyek pajak badan adalah yayasan.

Yayasan sebagai salah satu bentuk organisasi nirlaba (non-profit

organization) merupakan organisasi berbadan hukum yang mempunyai

maksud dan tujuan yang bersifat sosial. Tujuan pendirian yayasan lebih

banyak ditujukan untuk mengatasi masalah-masalah sosial dalam

masyarakat, dan bukan untuk mencari laba. Pada umumnya yayasan

bergerak dalam sektor pendidikan dan sektor kesehatan, yang berfungsi

sebagai organisasi nirlaba yang memperoleh sumber dana dari masyarakat

melalui donasi atau sumbangan.

Sebelum berlakunya Undang-Undang No.16 tahun 2001 tentang

yayasan, pendirian yayasan dan segala sesuatu yang berkaitan dengan

ruang lingkup yayasan hanya didasarkan pada “hukum kebiasaan” dan

penghasilan yayasan yang diperoleh dari usaha dan modal yang digunakan

dengan tujuan untuk kepentingan umum dikecualikan dari pengenaan pajak

penghasilan. Namun, setelah berlakunya Undang-Undang No.16 tahun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

2

2001, maka kedudukan yayasan disetarakan dengan organisasi lainnya

yang berorientasi pada laba dan pendiriannya harus berdasarkan hukum

formal yang berlaku. Atas dasar tersebut selisih lebih atas pendapatan dan

beban yang diperoleh sebuah yayasan akan dikenakan pajak penghasilan.

(Bastian, 2007).

Sesuai status badan hukum yang dimilikinya, yayasan dapat

menyelenggarakan sendiri kegiatannya dengan kekayaan yang terpisah dan

berdiri sendiri, dengan demikian yayasan juga mempunyai kewajiban untuk

menyelenggarakan sendiri dokumen-dokumen kegiatannya termasuk

pembukuan, pelaporan keuangan dan pemenuhan kewajiban perpajakan.

Yayasan pendidikan merupakan salah satu bentuk yayasan yang

terdapat di Indonesia. Yayasan pendidikan bergerak dalam bentuk

pendidikan formal dan pendidikan non-formal. Yayasan pendidikan yang

bergerak dalam bentuk pendidikan formal antara lain sekolah-sekolah

mulai dari tingkat Taman Kanak-kanak (TK) sampai Sekolah Menengah

Atas dan Universitas atau Sekolah Tinggi, sedangkan bentuk pendidikan

non-formal seperti lembaga bimbingan belajar dan kursus-kursus. Yayasan

pendidikan formal maupun non-formal merupakan Wajib Pajak yang

memiliki kewajiban untuk menghitung, menyetor dan melaporkan pajak

terutangnya kepada negara.

Yayasan pendidikan yang bergerak pada pendidikan formal

mendapatkan fasilitas khusus dalam perlakuan perpajakan yaitu selisih

lebih yang diperoleh yayasan atas pendapatan dan beban, apabila

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

3

digunakan kembali untuk pembangunan dan pengadaan sarana dan

prasarana pada yayasan pendidikan tersebut. Sebagaimana ditetapkan

berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No.80/PMK.03/2009 tentang

sisa lebih yang diterima atau diperoleh badan atau lembaga nirlaba yang

bergerak dalam bidang pendidikan dan/atau bidang penelitian dan

pengembangan, dikecualikan dari objek pajak penghasilan sepanjang

memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Mengingat adanya perlakuan

khusus dalam perpajakan bagi yayasan pendidikan, maka transparansi

kegiatan yayasan perlu mendapat perhatian.

Perlakuan perpajakan untuk yayasan secara umum sama dengan

perlakuan pajak terhadap organisasi komersial, baik dalam hal pelaporan

maupun sistem pemungutannya. Salah satu sistem pemungutan perpajakan

yang berlaku di Indonesia adalah self assessment system, suatu sistem

pemungutan yang memberi wewenang dan kepercayaan kepada Wajib

Pajak untuk menghitung dan melaporkan sendiri pajak yang terutang yang

harus ditanggungnya. Pemahaman yang memadai dapat membantu Wajib

Pajak menghindari kesalahan dalam pengisian SPT.

Yayasan Pangudi Luhur merupakan yayasan pendidikan yang

menyelenggarakan kegiatan dalam bentuk pendidikan formal, mulai dari

Taman Kanak-kanak (TK) sampai Sekolah Menengah Atas dan Sekolah

Luar Biasa (SLB), yang berada di berbagai provinsi di Indonesia. Sesuai

dengan ketentuan Undang-Undang No.16 tahun 2001 tentang yayasan

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No.28 tahun 2004 pasal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

4

48, Yayasan Pangudi Luhur wajib menyusun laporan keuangan pada akhir

periode sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku, dan

menurut KUP pasal 28, yayasan wajib menyelenggarakan pembukuan serta

menyampaikan SPT Tahunan Pajak Penghasilan sesuai dengan ketentuan

perpajakan yang berlaku.

Dalam praktik yang terjadi atas pelaksanaan kewajiban perpajakan

oleh Yayasan Pangudi Luhur, perlu dilakukan reviu untuk mengevaluasi

kesesuaian pengisian SPT Tahunan Wajib Pajak Badan oleh yayasan

dengan ketentuan yang berlaku. Mengingat bahwa peraturan perpajakan

selalu mengalami pembaharuan dari tahun ke tahun dan untuk mengetahui

apakah pemanfaatan fasilitas perpajakan berupa penundaan penghasilan

neto untuk investasi di bidang pendidikan sudah dilakukan oleh yayasan

sesuai dengan peraturan perpajakan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang di atas, maka permasalahan

yang dirumuskan adalah apakah pengisian SPT Tahunan Wajib Pajak

Badan pada Yayasan Pangudi Luhur telah sesuai dengan Surat Edaran

Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-34/PJ.4/1995 dan UU No.36 tahun 2008

dan Undang-undang No.16 Tahun 2009 tentang KUP?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

5

C. Batasan Masalah

Penelitian ini memiliki batasan masalah yaitu:

1. Ruang lingkup dan pembahasan penelitian adalah mencakup

penyajian laporan aktivitas fiskal yang menjadi lampiran SPT

Yayasan, pengisian SPT Tahunan PPh Badan tahun pajak 2014

yang dilaporkan oleh Yayasan Pangudi Luhur.

2. Undang-Undang yang dipakai sebagai dasar tinjauan adalah

Undang-Undang No.16 Tahun 2009 tentang KUP, UU No.36 tahun

2008 tentang Pajak Penghasilan, Surat Edaran Direktur Jenderal

Pajak nomor SE-34/PJ.4/1995, Peraturan Menteri Keuangan

Republik Indonesia Nomor 80/PMK.03/2009 dan peraturan

Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-19/PJ/2014 tentang bentuk

formulir surat pemberitahuan Tahunan pajak penghasilan wajib

pajak orang pribadi dan wajib pajak badan beserta petunjuk

pengisiannya.

D. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka tujuan yang

hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengisian

SPT Tahunan Wajib Pajak Badan pada Yayasan Pangudi Luhur telah sesuai

atau belum dengan Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-

34/PJ.4/1995 dan UU No.36 tahun 2008 dan Undang-Undang no 16 tahun

2009 tentang KUP.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

6

E. Manfaat Penelitian

Manfaat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi Yayasan Pangudi Luhur

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan sumbangan

pemikiran kepada yayasan untuk meningkatkan ketepatan dalam

pengisian SPT Tahunan PPh.

2. Bagi Peneliti

a. Dapat menambah wawasan dan untuk memperdalam pengetahuan

dibidang perpajakan khususnya pajak penghasilan, dan

b. Lebih memahami kedudukan yayasan sebagai organisasi nirlaba

yang memiliki badan hukum dan perlakuan perpajakan bagi

yayasan khususnya yayasan pendidikan.

3. Bagi Pembaca dan Peneliti Lain

a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan

wawasan yang bermanfaat serta dapat digunakan sebagai bahan

referensi bagi penelitian selanjutnya tentang Pajak Penghasilan

Wajib Pajak Badan khususnya Yayasan Pendidikan.

b. Memberikan gambaran kepada pembaca tantang praktik yang riil

terhadap proses pengisian SPT Tahunan PPh pada yayasan

pendidikan.

4. Bagi Universitas Sanata Dharma

Sebagai bahan referensi dan bacaan yang bermanfaat bagi yang tertarik

untuk mendalami perpajakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

7

F. Sistematika Penulisan

Penelitian ini akan dilaporkan dengan menggunakan sistematika penulisan

sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

Pendahuluan menguraikan latar belakang masalah yang menjadi

dasar penelitian penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian dan sistematika penelitian.

Bab II Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka menguraikan teori-teori yang berhubungan

dengan masalah yang dibahas dalam penelitian ini, dan sebagai

dasar untuk pembahasan.

Bab III Metode Penelitian

Metode penelitian menguraikan mengenai jenis penelitian,

objek dan subjek penelitian, waktu dan tempat penelitian,

metode pengumpulan data, jenis dan sumber data, teknik

analisis data.

Bab IV Gambaran Umum Perusahaan

Bab ini menguraikan gambaran umum yayasan yang diteliti,

yang terdiri dari sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi

yayasan dan uraian tugas masing-masing dalam yayasan yang

diteliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

8

Bab V Analisis data dan Pembahasan

Bab ini menjelaskan mengenai hasil analisis data untuk

mengetahui hasil dari rumusan masalah yang telah diuraikan.

Bab VI Penutup

Bagian penutup dari penelitian ini menguraikan kesimpulan,

keterbatasan penelitian dan saran atas penelitian yang

dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

9

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pajak

1. Pengertian Pajak

Menurut UU No 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata

Cara Perpajakan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-

undang No 16 tahun 2009 pasal 1 ayat (1): “Pajak adalah kontribusi wajib

kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat

memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan

imbalan secara langsung dan digunakan untuk kepentingan negara bagi

sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.”

Banyak para ahli memberikan batasan tentang pajak, diantaranya

yang dikemukakan oleh Adriani (Resmi, 2014), pajak adalah:

Iuran masyarakat kepada Negara (yang dapat dipaksakan) yang

terutang oleh yang wajib pembayaranya menurut peraturan-

peraturan, (undang-undang) dengan tidak mendapat prestasi kembali

yang langsung dapat ditunjuk dan yang gunanya adalah membiayai

pengeluaran-pengeluaran umum berhubung tugas Negara untuk

menyelenggarakan pemerintahan.

Menurut Resmi, Secara umum dapat disimpulkan bahwa pajak memiliki

unsur:

a. Iuran dari rakyat untuk negara,

b. Berdasarkan kekuatan undang-undang dan aturan pelaksanaannya,

c. Tidak ada jasa timbal balik dan kontraprestasi dari negara secara

langsung, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

10

d. Pajak diperuntukkan untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran

negara yang bermanfaat bagi masyarakat

2. Fungsi Pajak

Menurut Mardiasmo (2011), terdapat dua fungsi pajak yaitu:

a. Fungsi Penerimaan (Budgetair)

Pajak mempunyai fungsi budgetair, artinya pajak merupakan salah

satu sumber penerimaan pemerintah untuk membiayai pengeluaran

baik rutin maupun pembangunan.

b. Fungsi Mengatur (Regulerend)

Pajak mempunyai fungsi regulerend artinya sebagai alat untuk

mengatur atau melaksanakan kebijakan pemerintah dalam bidang

sosial dan ekonomi, serta mencapai tujuan-tujuan tertentu diluar

bidang keuangan.

3. Sistem Pemungutan Pajak

Menurut Mardiasmo (2011), sistem pemungutan pajak ada 3 yaitu:

a. Official Assessment System

Official Assessment System adalah pemungutan yang memberi

wewenang kepada pemerintah (fiskus) untuk menentukan besarnya

pajak yang terutang oleh Wajib Pajak.

Ciri-ciri Official Assessment System:

1) Wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang ada

pada fiskus.

2) Wajib Pajak bersifat pasif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

11

3) Utang pajak timbul setelah dikeluarkan Surat Ketetapan Pajak

oleh fiskus.

b. Self Assessment System

Self Assessment System adalah suatu sistem pemungutan pajak yang

memberi wewenang kepada Wajib Pajak untuk menentukan sendiri

besarnya pajak terutang.

Ciri-ciri Self Assessment System:

1) Wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang ada pada

Wajib Pajak sendiri

2) Wajib Pajak aktif mulai dari menghitung, menyetor dan

melaporkan sendiri pajak yang terutang

3) Fiskus tidak ikut campur hanya mengawasi.

c. With Holding System

With Holding System adalah suatu sistem pemungutan pajak yang

memberi wewenang kepada pihak ketiga (bukan fiskus dan Wajib

Pajak yang bersangkutan) untuk menentukan besarnya pajak yang

terutang oleh Wajib Pajak.

4. Wajib Pajak

Menurut Undang-Undang No.16 tahun 2009 tentang Ketentuan

Umum dan Tata Cara Perpajakan pasal 1 ayat (2): “Wajib Pajak adalah

orang pribadi atau badan, meliputi pembayar pajak, pemotong pajak,

dan pemungut pajak yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan

sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

12

5. Badan

Menurut Undang-Undang No.16 tahun 2009 tentang ketentuan

Umum dan Tata Cara Perpajakan, pasal 1 ayat (3):

“Badan adalah sekumpulan orang dan/atau modal yang merupakan

kesatuan yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan

usaha yang meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer,

perseroan lainnya, badan usaha milik negara atau badan usaha milik

daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun, firma kongsi,

koperasi dan dana pensiun, persekutuan perkumpulan yayasan

organisasi massa, organisasi sosial politik, atau organisasi lainnya,

lembaga dan bentuk badan lainnya termasuk kontrak investasi

kolektif dan bentuk badan usaha tetap”.

6. Pajak Penghasilan

a. Pengertian Pajak Penghasilan

Menurut Gunadi (2013:2), pajak penghasilan (PPh) adalah pajak

yang dikenakan terhadap subjek pajak atas penghasilan yang

diterima atau diperoleh dalam suatu tahun pajak.

b. Subjek Pajak Penghasilan

Berdasarkan Undang-Undang No.36 tahun 2008, pasal (2) yang

menjadi subjek pajak adalah:

1) Orang Pribadi;

2) Warisan yang belum terbagi sebagai suatu kesatuan

menggantikan yang berhak

3) Badan yang terdiri dari perseroan terbatas, perseroan

komenditer, BUMN/BUMD dengan nama dan bentuk apapun,

persekutuan, perseroan atau perkumpulan lainnya, firma, kongsi,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

13

perkumpulan koperasi, yayasan atau lembaga atau bentuk usaha

tetap.

4) Bentuk Usaha Tetap (BUT).

c. Penghasilan yang Dikecualikan dari Objek Pajak

Menurut Undang-Undang PPh pasal 4 ayat (3), penghasilan yang

dikecualikan dari Objek Pajak adalah sebagai berikut:

a) 1. Bantuan atau sumbangan, termasuk zakat yang diterima

oleh badan amil zakat atau lembaga amil zakat yang

dibentuk atau disahkan oleh pemerintah dan yang diterima

atau sumbangan keagamaan yang sifatnya wajib bagi

pemeluk agama yang diakui di Indonesia, yang diterima

oleh pemerintah dan yang diterima oleh penerima

sumbangan yang berhak, yang ketentuannya diatur dengan

atau berdasarkan peraturan pemerintah; dan

2. Harta hibahan yang diterima oleh keluarga sedarah dalam

garis keturunan lurus satu derajat, badan keagamaan, badan

pendidikan, badan sosial termasuk yayasan, koperasi, atau

orang pribadi yang menjalankan usaha mikro dan kecil,

yang ketentuannya diatur dengan atau berdasarkan

Peraturan Menteri Keuangan, sepanjang tidak ada

hubungan dengan usaha, pekerjaan, atau penguasaan

diantara pihak-pihak yang bersangkutan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

14

b) Warisan

c) Harta termasuk setoran tunai yang diterima oleh badan

sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1) huruf b sebagai

pengganti saham atau sebagai pengganti penyertaan modal.

d) Penggantian atau imbalan sehubungan dengan pekerjaan atau jasa

yang diterima atau diperoleh dalam bentuk natura dan/atau

kenikmatan dari Wajib Pajak atau pemerintah kecuali yang

diberikan oleh bukan Wajib Pajak, Wajib Pajak yang

menggunakan norma perhitungan khusus (deemend profit)

sebagaimana dimaksud dalam pasal (15).

e) Pembayaran dari perusahaan asuransi kepada orang pribadi

sehubungan dengan asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan,

asuransi jiwa, asuransi dwiguna dan asuransi beasiswa.

f) Deviden atau bagian laba yang diterima atau diperoleh perseroan

terbatas sebagai Wajib Pajak dalam negeri, koperasi, badan

usaha milik negara, atau badan usaha milik daerah, dari

penyertan modal pada badan usaha yang didirikan dan bertempat

kedudukan di Indonesia dengan syarat:

1) Deviden berasal dari cadangan laba yang ditahan;

2) Bagi perseroan terbatas, badan usaha milik daerah yang

menerima deviden, kepemilikan saham pada badan yang

memberikan deviden paling rendah 25% dari jumlah modal

yang disetor.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

15

g) Iuran yang diterima atau diperoleh dana pensiun yang

pendiriannya telah disahkan Menteri Keuangan, baik yang

dibayar oleh pemberi kerja maupun pegawai.

h) Penghasilan dari modal yang ditanamkan oleh dana pensiun

sebagaimana dimaksud pada huruf (g), dalam bidang-bidang

tertentu yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri Keuangan.

i) Bagian laba yang diterima atau diperoleh anggota dari perseroan

komanditer yang modalnya tidak terbagi atas saham-saham,

persekutuan, perkumpulan, firma, kongsi, termasuk pemegang

unit penyertaan kontrak investasi kolektif.

j) Dihapus

k) Penghasilan yang diterima atau diperoleh perusahaan modal

ventura berupa bagian laba dari badan pasangan usaha yang

didirikan dan menjalankan usaha atau kegiatan di Indonesia,

dengan syarat badan pasangan usaha tersebut:

1) Merupakan perusahaan mikro, kecil, menengah atau yang

menjalankan kegiatan dalam sektor-sektor usaha yang diatur

dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan; dan

2) Sahamnya tidak diperdagangkan dibursa efek di Indonesia.

l) Beasiswa yang memenuhi persyaratan tertentu yang

ketentuannya diatur lebih lanjut dengan atau berdasarkan

Peraturan Menteri Keuangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

16

m) Sisa lebih yang diterima atau diperoleh badan atau lembaga

nirlaba yang bergerak dibidang pendidikan dan/atau bidang

penelitian dan pengembangan, yang terdaftar pada instansi yang

membidanginya, yang ditanamkan kembali dalam bentuk sarana

dan prasarana kegiatan pendidikan dan/atau penelitian dan

pengembangan, dalam jangka waktu paling lama 4 (empat) tahun

sejak diperolehnya sisa lebih tersebut, yang ketentuannya diatur

lebih lanjut dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri

Keuangan; dan

n) Bantuan atau santunan yang dibayarkan oleh badan

penyelenggara Jaminan Sosial kepada Wajib Pajak tertentu, yang

ketentuannya diatur lebih lanjut dengan atau berdasarkan

Peraturan Menteri Keuangan.

d. Tarif Penyusutan dan Amortisasi

Berdasarkan Undang-Undang No.7 tahun 1983 yang telah

diubah kedalam Undang-Undang No.36 tahun 2008 tentang pajak

penghasilan, pasal 11 ayat (6). Tarif penyusutan harta berwujud

adalah ditetapkan sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

17

Tarif Amortisasi harta tak berwujud ditetapkan sebagi berikut:

Tabel. 2.2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud

Kelompok

Harta

Tak Berwujud

Masa

Manfaat

Tarif Amortisasi berdasarkan

metode

Garis

Lurus

Saldo

Menurun

Kelompok 1

Kelompok 2

Kelompok 3

Kelompok 4

4 tahun

8 tahun

16 tahun

20 tahun

25%

12,5%

6,25%

5%

50%

25%

12,5%

10% Sumber: Undang-Undang PPh No. 36 Tahun 2008

e. Tarif Pajak Penghasilan

Tarif pajak sesuai Undang-Undang No.36 tahun 2008, pasal 17

yang diterapkan atas Penghasilan Kena Pajak bagi Wajib Pajak

Badan dalam negeri dan bentuk usaha tetap adalah sebesar 28%

(dua puluh delapan persen), dapat diturunkan menjadi paling

rendah 25% (dua puluh lima persen) yang mulai berlaku sejak

tahun pajak 2010.

Kelompok Harta

Berwujud

Masa

Manfaat

Tarif Penyusutan

sebagaimana

dimaksud dalam

Ayat

(1)

Ayat (2)

I. Bukan Bangunan

Kelompok 1

Kelompok 2

Kelompok 3

Kelompok 4

4 tahun

8 tahun

16 tahun

20 tahun

25%

12,5%

6,25%

5%

50%

25%

12,5%

10%

II.Bangunan Permanen

Tidak Permanen

20 tahun

10 tahun

5%

10%

Tabel. 2.1 Tarif Penyusutan Harta Berwujud

Sumber: Undang-Undang PPh No.36 Tahun

2008

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

18

Pada pasal 31 E, dinyatakan bahwa Wajib Pajak Badan

dalam negeri dengan peredaran bruto sampai dengan

Rp.50.000.000.000,00 (Lima puluh miliar rupiah) mendapat

fasilitas berupa pengurangan tarif sebesar 50% (lima puluh

persen) dari tarif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1)

huruf b dan ayat (2a) yang dikenakan atas Penghasilan Kena

Pajak dari bagian peredaran bruto sampai dengan

Rp.4.800.000.000,00 (Empat miliar delapan ratus juta rupiah).

Tarif PPh Badan dikenakan sebesar 25 % x 50 % x Penghasilan

Kena Pajak.

B. Yayasan

1. Pengertian dan Tujuan Yayasan

Menurut UU No.16 Tahun 2001 tentang yayasan sebagaimana

diubah dengan Undang-Undang No.28 Tahun 2004, yayasan adalah

badan hukum yang terdiri atas kekayaan yang dipisahkan dan

diperuntukkan untuk mencapai tujuan tertentu di bidang sosial,

keagamaan, dan kemanusiaan, yang tidak mempunyai anggota.

Yayasan adalah kesatuan yang didirikan dengan tujuan tidak

mencari laba (nirlaba) tetapi bertujuan tertentu dibidang sosial,

keagamaan atau kemanusiaan berdasarkan prinsip keterbukaan dan

akuntabilitas (Lubis, 2009:120).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

19

Tujuan yayasan adalah melakukan aktivitas-aktivitas yang

bersifat sosial keagamaan dan kemanusiaan. Sumber pembiayaan

yayasan berasal dari sejumlah kekayaan yang dipisahkan dalam bentuk

uang atau barang, selain itu sumber pembiayaan yayasan juga bisa

berasal dari sumbangan atau bantuan. Pertanggungjawaban yayasan

bersifat vertikal dan horizontal. Pertanggungjawaban vertikal adalah

pertanggungjawaban atas pangelolaan dana kepada otoritas yang lebih

tinggi seperti Pembina dan pertanggungjawaban horizontal adalah

pertanggungjawaban atas pengelolaan dana kepada masyarakat luas

sebagai salah satu elemen penting dalam proses akuntabilitas publik.

2. Kewajiban Perpajakan Yayasan

Sesuai dengan UU PPh pasal 2 ayat 1 huruf (b) bahwa yayasan

merupakan subjek pajak. Yayasan menjadi Wajib Pajak jika menerima

atau memperoleh penghasilan yang merupakan objek pajak. Namun,

meskipun tidak menerima atau memperoleh penghasilan yang

merupakan objek pajak, yayasan tetap menjadi Wajib Pajak jika

memenuhi kriteria sebagai pemotong pajak. Sebagai contoh, yayasan

bertindak sebagai pemotong PPh pasal 21 atas penghasilan berupa gaji,

honorarium, upah, tunjangan yang dibayarkan kepada

karyawan/peserta kegiatan/pihak lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

20

Menurut Lubis (2009), hampir semua perlakuan pajak atas yayasan

sama dengan perlakuan pajak pada badan lainnya, seperti:

a. Wajib mendaftarkan diri untuk memiliki NPWP dan NPPKP

b. Yayasan wajib menyelenggarakan pembukuan.

c. Wajib menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) baik Masa

maupun Tahunan, seperti:

1) Melaporkan kewajiban PPh Badan, PPh pasal 25, PPh pasal 29.

2) Pemotong PPh pasal 21, Pasal 22, Pasal 23, Pasal 26, Pasal 4

(2).

3) Jika menjadi Pengusaha Kena Pajak (PKP) wajib

memotong/memungut PPN.

3. Penghasilan Yayasan yang Bukan Objek Pajak

Penerimaan yayasan dapat dibedakan antara penerimaan yang bukan

objek pajak dan penerimaan yang merupakan objek pajak. Penghasilan

yang bukan objek pajak berdasarkan UU PPh pasal 4 ayat (3) adalah

sebagai berikut:

a. Bantuan atau sumbangan, harta hibahan yang diterima yayasan

sepanjang tidak ada hubungan dengan usaha, pekerjaan,

kepemilikan atau penguasaan antar pihak pemberi dan pihak

penerima. Apabila bantuan, sumbangan atau hibah tersebut berupa

harta yang dapat disusutkan/diamortisasi, harta tersebut harus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

21

dibukukan oleh pihak yang menerima sesuai dengan nilai buku

pihak yang memberikan.

b. Sisa lebih yang diterima atau diperoleh badan atau lembaga nirlaba

yang bergerak dalam bidang pendidikan dan/atau bidang penelitian

dan pengembangan yang telah terdaftar pada instansi yang

membidanginya yang ditanamkan kembali dalam bentuk sarana

dan prasarana kegiatan pendidikan dan/atau penelitian dan

pengembangan, dalam jangka waktu paling lama 4 tahun sejak

diperolehnya sisa lebih tersebut.

c. Deviden atau bagian laba yang diterima atau diperoleh yayasan

dengan penyertaan modal yayasan pada badan usaha yang

didirikan dan berkedudukan di Indonesia.

d. Bantuan atau sumbangan dari pemerintah.

4. Penghasilan Yayasan di Bidang Pendidikan yang Merupakan

Objek Pajak:

a. Penghasilan dari uang pendaftaran dan uang pangkal,

b. Penghasilan dari uang seleksi penerimaan siswa atau mahasiswa

atau peserta pendidikan,

c. Penghasilan dari uang pembangunan gedung, pengadaan

prasarana atau pembayaran lain dengan nama apapun yang

berkaitan dengan keberadaan siswa atau mahasiswa atau peserta

pendidikan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

22

d. Penghasilan dari uang SPP, uang SKS, uang ujian, uang kursus,

uang seminar atau lokakarya dan sebagainya,

e. Penghasilan lain yang berkaitan dengan jasa penyelenggaraan

pengajaran atau pendidikan atau pelatihan dengan nama dan dalam

bentuk apapun,

f. Penghasilan kontrak kerja di bidang penelitian, dan lain-lain.

C. Surat pemberitahuan (SPT)

1. Pengertian Surat Pemberitahuan (SPT)

Menurut Undang-Undang No.16 Tahun 2009 tentang perubahan

ketiga atas Undang-Undang No.6 tahun 1983 tentang Ketentuan Umum

dan Tata Cara Perpajakan, Surat Pemberitahuan (SPT) adalah surat yang

oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan penghitungan dan/atau

pembayaran pajak, objek pajak, dan/atau bukan objek pajak, dan/atau

harta dan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan perpajakan.

2. Jenis Surat Pemberitahuan (SPT)

Surat Pemberitahuan (SPT) terdiri dari:

a) SPT Masa adalah surat yang digunakan oleh Wajib Pajak untuk

penghitungan dan atau pembayaran pajak yang terutang dalam suatu

masa pajak tertentu (Bwoga, 2005:55).

b) SPT Tahunan adalah surat pemberitahuan yang digunakan oleh

Wajib Pajak untuk melaporkan penghitungan dan/atau pembayaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

23

pajak yang terutang dalam suatu tahun pajak, yaitu untuk jenis pajak

penghasilan (PPh) (Bwoga, 2005:55).

SPT Tahunan PPh Badan terdiri dari:

1) SPT 1771- Rupiah: SPT Tahunan PPh bagi Wajib Pajak Badan.

2) SPT 1771-US: SPT Tahunan PPh bagi Wajib Pajak Badan yang

diijinkan menyelenggarakan pembukuan dalam bahasa Inggris

dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.

3. Fungsi Surat Pemberitahuan (SPT)

Menurut Resmi, 2014 Fungsi Surat Pemberitahuan adalah sebagai

berikut:

a. Bagi Wajib Pajak, fungsi SPT adalah sebagai sarana untuk

melaporkan dan mempertanggungjawabkan penghitungan jumlah

pajak yang sebenarnya terutang dan melaporkan tentang:

1) Pembayaran atau pelunasan pajak yang telah dilaksanakan sendiri

dan/atau melalui pemotongan atau pemungutan pihak lain dalam

1 (satu) Tahun Pajak atau Bagian Tahun Pajak;

2) Penghasilan yang merupakan objek pajak dan/atau bukan objek

pajak;

3) Harta dan kewajiban; dan/atau

4) Pembayaran dari pemotong atau pemungut tentang pemotongan

atau pemungutan pajak orang pribadi atau badan lain dalam 1

(satu) Masa Pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perpajakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

24

b. Bagi Pengusaha Kena Pajak, fungsi SPT adalah sebagai sarana untuk

melaporkan dan mempertanggungjawabkan penghitungan jumlah

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang

Mewah (PPnBM) yang sebenarnya terutang, dan untuk melaporkan

tentang:

1) Pengkreditan Pajak Masukan terhadap Pajak Keluaran; dan

2) Pembayaran atau pelunasan pajak yang telah dilaksanakan sendiri

oleh PKP dan/atau melalui pihak lain dalam satu Masa Pajak,

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

perpajakan.

c. Bagi Pemotong atau Pemungut Pajak, fungsi SPT adalah sebagai

sarana untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan pajak yang

dipotong/dipungut dan disetorkannya.

D. Pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT)

1. Membuat Rekonsiliasi Fiskal

Sehubungan dengan adanya perbedaan antara laba (rugi) menurut

perhitungan secara akuntansi komersial dan secara fiskal (Undang-

Undang No.36 tahun 2008), maka sebelum menghitung pajak

panghasilan yang terutang, terlebih dahulu dilakukan koreksi fiskal

terhadap laporan laba (rugi) komersial sesuai dengan Undang-Undang

No.36 Tahun 2008. Koreksi fiskal dilakukan dengan menyesuaikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

25

akun, metode dan pengakuan penghasilan dan biaya sesuai dengan

peraturan perpajakan.

Rekonsiliasi Fiskal adalah penyusunan laporan keuangan fiskal

setelah dilakukan koreksi fiskal terhadap laporan keuangan komersial

untuk menghilangkan perbedaan antara laporan keuangan komersial dan

laporan keuangan fiskal dalam menghitung PPh Terutang (Pandiangan,

2014:151).

Dengan demikian, untuk keperluan perpajakan Wajib Pajak cukup

membuat satu pembukuan berdasarkan PSAK, dan pada waktu

pengisian SPT Tahunan PPh terlebih dahulu harus dilakukan koreksi

fiskal. Koreksi fiskal dapat dilakukan terhadap penghasilan maupun

biaya-biaya (pengurang penghasilan bruto). Koreksi fiskal antara lain:

a) Beda Tetap (Permanent Different)

Beda tetap adalah perbedaan antara laporan keuangan komersial dan

laporan keuangan fiskal yang disebabkan oleh perbedaan pengakuan

atas akun atau pos-pos yang ada. Sifat beda tetap adalah pengakuan

terhadap akun atau pos-pos sesuai dengan peraturan perundang-

undangan perpajakan tidak diperkenankan sebagai penghasilan atau

biaya. Perbedaan ini mengakibatkan terjadinya koreksi positif atau

negatif tergantung pada penerapannya.

b) Beda Waktu (Time Different)

Beda waktu adalah perbedaan besaran akun atau pos-pos yang

diantara akuntansi dan fiskal yang disebabkan oleh perbedaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

26

metode yang digunakan. Metode tersebut meliputi metode

pembukuan, metode penyusutan, metode penilaian persediaan,

metode cadangan, metode penyisihan piutang dan kompensasi

kerugian.

Langkah dalam membuat rekonsiliasi fiskal adalah:

1) Menghitung tarif penyusutan

2) Menghitung kompensasi kerugian

3) Membuat rekonsiliasi fiskal terhadap laporan laba-rugi

perusahaan.

2. Pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan

SPT yang digunakan untuk pajak penghasilan Wajib Pajak Badan

adalah SPT 1771. Sesuai dengan Peraturan Dirjen Pajak Jenderal Pajak

PER-19/PJ/2014, langkah - langkah pengisian SPT Tahunan 1771

adalah sebagai berikut:

a. Mengisi Lampiran Khusus

Setelah melakukan rekonsiliasi fiskal, maka langkah yang

selajutnya dilakukan adalah mengisi lampiran khusus yang

dibutuhkan di perusahaan. Jenis lampiran khusus untuk SPT

Tahunan Badan antara lain; daftar cabang utama perusahaan, daftar

penyusutan dan amortisasi fiskal, pernyataan transaksi dalam

hubungan istimewa, daftar fasilitas penanaman modal,

penghitungan kompensasi kerugian fiskal dan kredit pajak luar

negeri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

27

b. Mengisi Lampiran VI

Lampiran ini digunakan untuk melaporkan hal-hal berikut:

1) Bagian A

Daftar penyertaan modal pada perusahaan Afiliasi. Penyertaan

modal yang dicantumkan adalah penyertaan modal yang

memenuhi kriteria hubungan istimewa baik langsung maupun

tidak langsung.

2) Bagian B

Daftar utang dari pemegang saham dan/atau perusahaan Afiliasi.

Utang yang dicantumkan adalah utang dari pihak-pihak yang

mempunyai hubungan istimewa baik langsung maupun tidak

langsung.

3) Bagian C

Daftar piutang kepada pemegang saham dan/atau perusahaan

Afiliasi. Piutang yang dicantumkan adalah piutang kapada pihak-

pihak yang mempunyai hubungan istimewa baik langsung

maupun tidak langsung.

Ketiga daftar diisi dengan angka saldo akhir tahun berdasarkan

transkip kutipan elemen-elemen dari laporan keuangan komersial

yang dilampirkan pada SPT Tahunan. Wajib Pajak yang tidak

mempunyai penyertaan modal atau penyertaan modalnya tidak

memenuhi kriteria hubungan istimewa, serta Wajib Pajak yang

tidak mempunyai utang/piutang kepada pihak-pihak yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

28

mempunyai hubungan istimewa, cukup mengisi daftar dengan

pernyataan “Tidak Ada” pada kolom (2).

c. Mengisi Lampiran V

Lampiran ini digunakan untuk melaporkan daftar pemegang

saham/pemilik modal dan daftar susunan pengurus dan komisaris.

Bagian A digunakan untuk melaporkan daftar pemegang

saham/pemilik modal dan jumlah dividen yang dibagikan. Bagian

B yang digunakan untuk melaporkan susunan pengurus dan

komisaris. Bagi Wajib Pajak Badan Yayasan atau bentuk badan

lain yang tidak dimiliki atas dasar penyertaan modal, cukup

mengisi bagian daftar pemegang saham dengan penyataan “Tidak

Ada”. Daftar susunan pengurus dan komisaris diisi lengkap untuk

kondisi akhir periode tahun pajak yang bersangkutan.

d. Mengisi Lampiran IV

Digunakan untuk melaporkan PPh final dan penghasilan yang tidak

termasuk objek pajak. Lampiran ini diisi dengan penghasilan

tertentu yang dikenakan PPh final baik melalui pemotong oleh

pihak lain atau dengan menyetor sendiri, termasuk penghasilan dari

usaha dengan peredaran bruto tertentu yang menurut pajak

dikecualikan dari objek pajak Penghasilan. Wajib Pajak wajib

memperlihatkan rincian bukti-bukti pemotongan/pembayaran

pajaknya apabila diminta untuk keperluan pemeriksaan kewajiban

pajak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

29

e. Mengisi Lampiran III

Digunakan untuk melaporkan Kredit Pajak Dalam Negeri.

Lampiran ini diisi dengan rincian bukti pungut PPh pasal 22, bukti

potong PPh pasal 23 dan PPh pasal 26 yang telah dibayar melalui

pemotongan/pemungutan oleh pihak lain atau yang

pembayarannya dilakukan sendiri atas penghasilan yang dikenai

PPh tidak bersifat final yang diterima dan dilaporkan dalam SPT

Tahunan.

1) Kolom (1) diisi dengan nomor urut masing -masing Wajib

Pajak;

2) Kolom (2) diisi dengan nama pemotong/pemungut pajak. Dalam

hal PPh 22 dibayar sendiri, kolom ini diisi dengan nama Bank

tempat pembayaran.

3) Kolom (3) diisi dengan NPWP pemotong/pemungut pajak.

Dalam hal PPh 22 yang dibayar sendiri, kolom ini diisi dengan

alamat bank tempat pembayaran

4) Kolom (4) Untuk PPh 21, diisi dengan jenis transaksi atau

pembayaran

Untuk PPh 23 dan PPh 26 diisi dengan jenis penghasilan yang

dipotong PPh.

5) Kolom (5) diisi dengan jumlah yang menjadi dasar

pemotongan/pemungutan.

6) Kolom (6) diisi dengan jumlah PPh yang dipotong/dipungut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

30

7) Kolom (7) diisi dengan nomor bukti pemotongan/pemungutan.

Untuk PPh 22 yang pembayarannya dilakukan sendiri, kolom

ini diisi dengan “SSP”

8) Kolom (8) diisi dengan tanggal bukti pemungutan/pemotongan.

Wajib Pajak wajib memperlihatkan serta menyerahkan bukti-

bukti pemungutan/pemotongan pajak oleh pihak lain apabila

diminta untuk keperluan pemeriksaaan kewajiban perpajakan.

f. Mengisi Lampiran II

Digunakan untuk melaporkan perincian harga pokok penjualan,

biaya usaha lainnya dan biaya dari luar usaha secara komersial.

Informasi keuangan yang dimasukkan kedalam formulir ini adalah

data keuangan yang dihitung berdasarkan prinsip akuntansi

berterima umum (komersial) (Agustinawansari, 2015 : 69-74).

Hal-hal yang dilaporkan pada lampiran ini adalah:

1) Pembelian bahan/barang dagangan

2) Gaji, upah, bonus, gratifikasi, honorarium, THR, dan

sebagainya.

3) Biaya transportasi

4) Biaya penyusutan dan amortisasi

5) Biaya sewa

6) Biaya bunga pinjaman

7) Biaya sehubungan dengan jasa

8) Biaya piutang tak tertagih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

31

9) Biaya royalti

10) Biaya pemasaran/promosi

11) Biaya lainnya

12) Persediaan awal dan persediaan akhir

Penjumlahan dari harga pokok penjualan, biaya usaha lainnya dan

biaya dari luar usaha akan dipindahkan ke formulir lampiran I

bagian penghasilan neto komersial dalam negeri.

g. Mengisi Lampiran I

Lampiran ini dipergunakan untuk menghitung penghasilan neto

fiskal pada tahun pajak yang dilaporkan. Penghasilan Neto Fiskal

merupakan penghasilan neto yang diterima/diperoleh oleh Wajib

Pajak dalam negeri dari kegiatan usaha dan dari luar kegiatan usaha

diluar negeri setelah dilakukan penyesuain fiskal, atau penghasilan

neto yang didasarkan pada penghitungan yang diakui secara fiskal,

yaitu penyesuain yang didasarkan pada aturan-aturan perpajakan

(pajak.go.id).

Lampiran I diisi berdasarkan angka pada laporan keuangan secara

komersial. Formula penghitungan untuk mendapatkan penghasilan

neto fiskal adalah:

1) Penghasilan neto komersial dalam negeri Rp xxx

2) Penghasilan neto komersial luar negeri Rp xxx +

3) Jumlah penghasilan neto komersial Rp xxx

4) Penghasilan yang dikenakan PPh Final

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

32

dan yang tidak termasuk Objek Pajak (Rp xxx) +

5) Penyesuaian fiskal positif Rp xxx

6) Penyesuain fiskal negatif (Rp xxx)

7) Fasilitas penanaman modal (Rp xxx) +

8) Penghasilan Neto fiskal Rp xxx

Keterangan :

Angka (1) Penghasilan neto komersial dalam negeri yaitu

penghasilan neto yang menurut prinsip akuntansi komersial

Indonesia, yakni semua penghasilan yang diterima dan/atau

diperoleh dari kegiatan usaha dan luar kegiatan usaha di

Indonesia termasuk penghasilan yang dikenai PPh final dan

tidak termasuk objek pajak dikurangi pengeluaran/biaya-

biaya sebelum dilakukan penyesuain fiskal berdasarkan

Undang-Undang PPh dan peraturan pelaksanaannya.

Angka (2) Penghasilan neto komersial luar negeri merupakan

penghasilan neto yang diterima dan/atau diperoleh oleh

Wajib Pajak dalam negeri dari kegiatan usaha dan dari luar

usaha di luar negeri. Pada bagian ini diisi sesuai dengan

lampiran khusus 7A/7B kolom (5) “Jumlah Neto”

Angka (3) Jumlah penghasilan neto komersial merupakan

penjumlahan dari penghasilan neto komersial dalam negeri

dan penghasilan neto komersial luar negeri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

33

Angka (4) Penghasilan yang dikenakan PPh final dan yang tidak

termasuk Objek pajak.

Untuk menghitung penghasilan neto fiskal yang dikenai PPh

berdasarkan kententuan umum, penghasilan dari sumber

Indonesia yang dikenai PPh final dan yang tidak termasuk

sebagai objek pajak harus dikeluarkan kembali, sehingga

dengan pengurangan penghasilan tersebut pada jumlah neto

fiskalnya (angka 8) akan menjadi Nihil/Netral.

Bagian ini diisi dengan jumlah penghasilan neto komersial

atas penghasilan yang dikenai PPh final dan penghasilan

neto komersial atas penghasilan yang tidak termasuk objek

pajak

Angka (5) Penyesuain fiskal Positif merupakan penyesuaian

terhadap penghasilan neto komersial dalam rangka

menghitung Penghasilan Kena Pajak berdasarkan Undang-

Undang PPh beserta peraturan pelaksanaannya yang bersifat

menambah penghasilan atau mengurangi biaya. Penjelasan

secara rinci mengenai penyesuaian positif pada bagian ini

dari huruf (a-l), diatur dalam undang-undang PPh dan PER-

34/PJ/2014 tentang petunjuk pengisian SPT Tahunan PPh.

Angka (6) Penyesuaian fiskal negatif merupakan penyesuaian

terhadap penghasilan neto komersial dalam rangka

menghitung penghasilan kena pajak berdasarkan Undang-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

34

Undang PPh beserta peraturan pelaksanaannya, yang bersifat

mengurangi penghasilan atau menambah biaya.

Angka (6a) Diisi dari lampiran khusus 1A/1B yaitu daftar

penyusutan dan amortisasi fiskal.

Angka (6b) diisi dari lampiran khusus 1A/1B yaitu daftar

penyusutan dan amortisasi fiskal.

Angka (6c) Penghasilan yang ditangguhkan pengakuannya. Bagian

ini digunakan untuk melaporkan penyesuaian berdasarkan

pasal 17 Peraturan Pemerintah No.94 tahun 2010, dapat

ditetapkan saat pengakuan penghasilan dalam hal-hal

tertentu dan bagi Wajib Pajak tertentu sesuai dengan

kebijakan pemerintah.

Angka (6d) Penyesuaian fiskal negatif lainnya. Bagian ini diisi

penyesuaian berdasarkan Undang-Undang PPh pasal (6),

dalam hal terdapat biaya-biaya perusahaan lainnya yang

tidak diakui secara komersial akan tetapi dapat diakui secara

fiskal.

Angka (7) Fasilitas penanaman modal berupa pengurangan

penghasilan neto. Penanaman modal adalah segala bentuk

kegiatan menanam modal, baik oleh penanam modal dalam

negeri maupun penanam modal asing untuk melakukan usaha

di wilayah negara republik Indonesia. Wajib Pajak Badan

dalam negeri berbentuk perseroan terbatas dan koperasi yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

35

melakukan penanaman modal pada bidang usaha atau daerah

tertentu dapat diberikan fasilitas PPh, sepanjang memiliki

nilai investasi yang tinggi atau untuk ekspor, memiliki

penyerapan tenaga kerja yang tinggi dan memiliki

kandungan lokal yang tinggi (pajak.go.id).

Angka (7a) diisi berdasarkan tahun ke berapa fasilitas telah

digunakan

Angka (7b) diisi dengan jumlah fasilitas penanaman modal berupa

pengurangan penghasilan neto yang telah ditetapkan oleh

pejabat yang berwenang sesuai yang terdapat dalam lampiran

khusus 4A/4B.

Angka (8) Penghasilan Neto fiskal. Diisi dengan hasil penghitungan

angka (3) dikurangi angka (4), ditambah angka (5m)

dikurangi angka (6e) dan dikurangi angka (7b).

h. Mengisi Induk SPT

Setelah setiap lampiran SPT terisi, langkah terakhir dalam pengisian

SPT adalah mengisi induk SPT. Cara pengisian induk SPT yaitu

dengan cara mengikuti langkah-langkah yang ada dalam formulir

induk SPT (Agustinawansari, 2015), sebagai berikut:

1) Pengisian Tahun Pajak sesuai dengan angka tahun buku dan

tahun periode tahun buku perusahaan.

Wajib Pajak yang menyampaikan pembetulan SPT, maka kotak

pembetulan SPT diisi dengan tanda silang (x) dan menuliskan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

36

angka pembetulan keberapa. Bagi Wajib Pajak yang

menyampaikan SPT normal, maka kotak pembetulan SPT tidak

perlu diisi.

2) Pengisian Identitas Wajib Pajak Pajak

a) NPWP diisi sesuai dengan NPWP yang tercantum dalam

kartu NPWP.

b) Nama Wajib Pajak diisi sesuai dengan nama yang tercantum

dalam kartu NPWP

c) Jenis Usaha diisi sesuai dengan jenis usaha yang dilakukan.

d) Klasifikasi diisi sesuai dengan keputusan Direktur Jenderal

Pajak Nomor KEP-321/PJ/2012 tentang klasifikasi lapangan

Usaha Wajib Pajak.

e) No.Telp & Faks diisi berdasarkan nomor telepon Wajib

Pajak

f) Periode pembukuan diisi sesuai dengan periode pembukuan

Wajib Pajak.

g) Negara domisili kantor Pusat diisi sesuai dengan nama

negara tempat domisili perusahaan.

3) Bagian Pembukuan/laporan Keuangan

Bagian ini digunakan untuk melaporkan apakah laporan

kauangan untuk tahun buku tersebut “diaudit” atau “tidak

diaudit” oleh akuntan Publik dengan mengisi kotak yang sesuai

dengan tanda (x). Jika laporan keuangan diaudit, maka opini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

37

akuntan dalam kotak yang tersedia diisi dengan kode opini

akuntan.

Dalam hal laporan keuangan diaudit oleh akuntan publik,

maka Wajib Pajak wajib mengisi identitas kantor Akuntan

Publik sesuai dengan format yang tersedia. Bila Wajib Pajak

menggunakan jasa konsutan pajak dalam mengisi SPT

Tahunannya, maka identitas Konsultan Pajak harus diisi

lengkap sesui dengan format yang tersedia.

4) Bagian A: PENGHASILAN KENA PAJAK

Angka (1) Penghasilan neto fiskal, diisi dengan jumlah

penghasilan neto fiskal yang terdapat pada lampiran I

nomor 8 ( kolom 3).

Angka (2) Kompensasi kerugian fiskal. Bagian ini diisi bila

masih ada kerugian fiskal tahun lalu yang masih dapat

dikompensasikan. Jika Wajib Pajak mengisi kolom ini,

maka Wajib Pajak wajib mengisi lampiran khusus

berkaitan dengan penghitungan kompensasi kerugian

fiskal (lampiran khusus 2A/2B)

Angka (3) Penghasilan kena Pajak, diisi dengan hasil

penghitungan angka (1) dikurangi dengan angka (2).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

38

5) Bagian B: PAJAK PENGHASILAN TERUTANG

Angka (4) PPh Terutang. Bagian ini merupakan perkalian antara

penghasilan kena pajak dengan tarif pajak yang berlaku.

Kolom (4a) Tarif PPh Pasal 17 Ayat (1) huruf b.

Berdasarkan pasal 17 ayat (1) huruf b Undang-Undang

PPh tarif yang diterapkan bagi Wajib Pajak Badan dalam

negeri dan BUT yaitu sebesar 25% berlaku sejak tahun

2010.

Kolom (4b) Tarif PPh Pasal 17 ayat (2b).

Tarif ini diterapkan bagi Wajib Pajak Badan dalam negeri

yang berbentuk perseroan terbuka paling sedikit 40% dari

jumlah keseluruhan saham yang diperdagangkan di Bursa

Efek di Indonesia, dan memenuhi persyaratan tertentu.

Wajib Pajak dapat memperoleh tarif sebesar 5% lebih

rendah dari pada tarif sebagaimana dimaksud pada pasal

17 ayat (1b) dan ayat (2a) Undang-Undang PPh.

Kolom (4c) Tarif PPh Pasal 31.

Wajib Pajak Badan dalam negeri dengan peredaran bruto

sampai dengan Rp.50.000.000.000,00 (Lima puluh miliar

rupiah) mendapat fasilitas berupa pengurangan tarif

sebesar 50% (lima puluh persen) dari tarif sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1) huruf b dan ayat (2a)

yang dikenakan atas Penghasilan Kena Pajak dari bagian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

39

peredaran bruto sampai dengan Rp.4.800.000.000,00

(Empat miliar delapan ratus juta rupiah).

Tarif PPh Badan dikenakan sebesar 25 % x 50 % x seluruh

Penghasilan Kena Pajak.

Angka (5) Pengembalian Kredit pajak luar negeri (PPh pasal 24)

yang telah diperhitungkan tahun lalu.

Dalam hal memperoleh pengurangan atau pengembalian

pajak atas penghasilan yang terutang/dibayar diluar negeri

(PPh pasal 24) yang sebelumnya telah diperhitungkan

sebagai kredit PPh yang terutang pada tahun pajak yang

lalu, diisi sebesar jumlah pengurangan atau pengembalian

pejak tersebut.

Angka (6) jumlah PPh Terutang, Diisi dengan hasil penghitungan

angka (4) ditambah dengan angka (5).

6) Bagian C : KREDIT PAJAK

Angka (7) PPh ditangung Pemerintah (Proyek Bantuan Luar

Negeri). Dalam hal memperoleh fasilitas PPH ditanggung

pemerintah atas penghasilan yang diterima atau diperoleh

kontraktor, konsultan dan pemasok (supplier) utama dari

pekerjaan yang dilakukan dalam rangka pelaksanaan

proyek-proyek pemerintah yang dibiayai dengan dana

hibah atau dana pinjaman luar negeri, diisi sebesar jumlah

PPh yan tidak bersifat final yang dihitung sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

40

(Dana Pinjama Luar Negeri : Total biaya proyek) x PPh

Terutang.

Angka (8) Kredit Pajak Dalam Negeri

Angka (8a) Diisi dengan jumlah kredit pajak dalam negeri dari

formulir 1771 (lampiran III kolom 6).

Angka (8b) diisi dengan kredit pajak luar negeri sesuai dengn

penghitungan kredit pajak luar negeri pada (lampiran

khusus 7A/7B)

Angka (8c) Diisi dengan angka berdasarka penjumlahan angka

(8a) ditambah dengan (8b).

Angka (9) PPh yang harus dibayar sendiri atau PPh yang lebih

dipotong/dipungut.

Bagian ini diisi dengan memberi tanda silang (x) dalam

salah satu kotak yang tersedia sesuai dengan hasil

pengurangan jumlah pada angka (6) dengan jumlah pada

angka (7) dan angka (8c)

Angka (10) PPh yang dibayar sendiri. Bagian terdiri dari

Angka (10a) PPh pasal 25 yang merupakan angsuran pajak yang

dibayar sendir.

Angka (10b) Pokok pajak pada Surat Tagihan Pajak PPh Pasal 25

Angka (10c) PPh Pasal 25/ fiskal Luar Negeri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

41

7) Bagain D : PPH KURANG/LEBIH BAYAR

Jika pajak terutang lebih kecil dibandingkan dengan kredit

pajak dan angsuran pajak, maka atas kelebihan pembayaran pajak

dapta direstitusi atau diperhitungkan dengan utang pajak yang

lain, namun jika kurang bayar maka Wajib Pajak akan melunasi

atas kekurangan tersebut sebelum SPT Tahunan disampaikan

(Agustinawansari, 2015).

Angka (11) diisi dengan memberi tanda (x) dalam salah satu

kotak yang tersedia sesuai dengan hasil pengurangan

jumlah pada angka (9) dengan jumlah pada angka (10).

Angka (12) diisi sesuai dengan tanggal penyetoran PPh 29.

Angka (13) diisi dengan memberi tanda (x) dalam salah satu

kotak yang tersedia sesuai dengan permohonan yang

dimaksud.

8) Bagian E : ANGSURAN PPH PASAL 25 BERJALAN

Angka (14a) Penghasilan yang menjadi dasar penghitungan

angsuran bagi:

a) Wajib Pajak pada umumnya; berdasarkan penghasilan

teratur menurut SPT Tahunan Tahun Pajak yang lalu.

b) Wajib Pajak Bank dan sewa guna dengan Opsi ; sebesar

PPh yang dihitung berdasarkan tarif umum dikurangi

PPh pasal 24 dibagi dua belas (12)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

42

c) Wajib Pajak BUMN dan BUMD; sebesar PPh yang

dihitung berdasarkan tarif umum atas laba/rugi fiskal

menurut RKAP dan RUPS dikurangi PPh pasal 24

dibagi dua belas.

d) Wajib Pajak masuk bursa dan Wajib Pajak lainnya

berdasarkan ketentuan membuat laporan keuangan

berkala adalah sebesar tarif umum dikurangi

pemotongan PPh pasal 22, PPh Pasal 23 dan PPh Pasal

24 dibagi dua belas.

Angka (14b) Kompensasi kerugian fiskal, diisi dari penghitungan

kompensasi kerugian fiskal tahun berjalan (lampiran

khusus 2A/2B)

Angka (14c) Penghasilan kena pajak, diisi berdasarkan hasil

pengurangan angka (14a) dengan angka (14b).

Angka (14d) PPh yang terutang, diisi berdasarkan penghasilan

kena pajak (14c) dikali dengan tarif PPh dari bagian B

nomor (4).

Angka (14e)diisi dengan jumlah kredit pajak yang lalu atas

penghasilan yang termasuk dalam angka (14a) yang telah

dipotong/dipungut oleh pihak lain (PPh pasal 22, PPh

Pasal 23, dan PPh Pasal 24).

Angka (14f) PPh yang harus dibayar sendiri, diisi berdasarkan

penghitungan angka (14d) dikurang (14e).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

43

Angka (14g) PPh Pasal 25. Angsuran PPH Pasal 25, bagi:

1. Wajib Pajak pada umunya berlaku mulai bula keempat

tahun berjalan.

2. Wajib Pajak BUMN dan BUMD berlaku sejak bulan

pertama tahun berjalan

3. Wajib Pajak bank dan perusahaan pembiayaan sewa

guna usaha dengan opsi, berlaku untuk tiga bulan

pertama tahun berjalan, selanjutnya dihitung tiap tiga

bulan dengan cara yang sama.

4. Wajib Pajak masuk bursa dan Wajib Pajak lainnya yang

berdasarkan ketentuan diharuskan membuat laporan

keuangan berkala, berlaku untuk bulan-bulan sebelum

laporan keuangan berkala disampaikan.

9) Bagian F : PPH FINAL DAN PENGHASILAN BUKAN OBJEK

PAJAK

Angka (15a) diisi dengan jumlah PPh terutang atas penghasilan

yang dikenai PPH Final dari Formulir 1771-IV jumlah

bagian A (JBA) kolom (5)

Angka (15b) diisi dengan jumlah penghasilan bruto yang tidak

termasuk objek pajak dari formulir 1771-IV jumlah

bagian B (JBB) kolom (3).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

44

10) Bagian G: PERNYATAAN TRANSAKSI DALAM

HUBUNGAN ISTIMEWA

Bagian ini diisi dengan memberi tanda (x) dalam salah satu

kotak yang tersedia, yaitu huruf (a) jika ada transaksi dalam

hubungan istimewa. Huruf (b) jika tidak ada transaksi dalam

hubungan istimewa. Jika terdapat hubungan transaksi

istimewa, Wajib Pajak wajib mengisi, menandatangani dan

melampirkan lampiran khusus 3A, 3A-1, dan 3A-2 atau 3B,

3B-1 dan 3B-2.

11) Bagian H : LAMPIRAN.

Angka (17a) Surat Setoran Pajak Lembar Ke-3 PPh pasal 29,

wajib dilampirkan oleh semua Wajib Pajak, kecuali

apabila tidak ada setoran akhir (Nihil).

Angka (17b) Laporan Keuangan, Wajib dilaporkan oleh semua

Wajib Pajak dalam hal pembukuan/laporan keuangan

diaudit oleh oleh Akuntan Publik, maka laporan keuangan

keuangan yang telah diaudit.

Angka (17c) Transkrip Kutipan Elemen-elemen dari laporan

keuangan. Wajib dilampirkan oleh semua Wajib Pajak

sesuai dengan bentuk formulir lampiran Khusus.

Angka (17d) Daftar Penyusutan dan Amortisasi Fiskal, Wajib

dilampirkan oleh semua Wajib Pajak sesuai formulir

lampiran Khusus 1A/1B, kecuali apabila Wajib Pajak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

45

tidak memiliki dan mempergunakan harta berwujud atau

harta tak berwujud/pengeluaran lainnya sebagai aktiva

tetap yang pembebannya harus dilakukan melalui

penyusutan/amortitasi.

Angka (17e) Penghitungan Kompensasi Kerugian Fiskal, Wajib

dilampirkan oleh Wajib Pajak yang mempunyai hak

kompensasi kerugian fiskal dari tahun pajak yang lalu,

sesuai bentuk formulir lampiran khusus 2A/2B

Angka (17f) Daftar Fasilitan Penanaman Modal, Wajib

dilampirkan oleh Wajib Pajak yang memperoleh fasilitas

penanaman modal, sesuai bentuk formulir lampiran

4A/4B.

Angka (17g) Daftar Cabang Utama Perusahaan, wajib

dilampirkan Wajib Pajak yang mempunyau kantor-kantor

cabang atau tempat-tempat usaha utama diberbagai lokasi,

sesuai bentuk formulir lampiran khusu 5A/5B.

Angka (17h) Surat Setoran Pajak lembar ke-3 PPh Pasal 26 ayat

(4), wajib dilampirkan semua Wajib Pajak BUT (selain

perusahaan pelayaran/penerbangan asing dan perwakilan

dangang asing), kecuali apabila pajak tidak terutang.

Angka (17i) Penghitungan PPh Pasal 26 Ayat (4), Wajib

dilampirkan oleh semua Wajib Pajak BUT (meskipun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

46

pajak tidak terutang), sesuai bentuk formulir lampiran

khusus 6A/6B.

Huruf (17j) Kredit Pajak Luar Negeri, wajib dilampirkan oleh

Wajib Pajak yang mempunyai penghasilan dari luar negeri

dan telah dikenai pajak oleh pihak luar negeri sesuai

bentuk formulir lampiran khusus 7A/7B.

Huruf (17k) Surat Kuasa Khusus, Wajib dilampirkan oleh Wajib

Pajak yang pengisian SPT Tahunan dikuasakan kepada

pihak lain yang berkompeten.

Huruf (17l) Rincian Jumlah penghasilan dan pembayaran PPh

Final PP 46/2013 per masa Pajak dari masing-masing

tempat usaha, wajib dilampirkan oleh Wajib Pajak yang

menerima penghasilan dari usaha dengan peredaran bruto

tertentu yang dikenai PPh Final berdasarkan peraturan

pemerintah No.46 tahun 2013, sesuai dengan format

Lampiran-IV, formulir 1771.

12) PERNYATAAN :

Diisi dengan memberi tanda (x) pada kotak yang tersedia.

Diisi dengan selengkapnya tempat dan tanggal pengisian SPT

Tahunan serta nama lengkap, NPWP dan tanda tangan pengurus

perusahaan yang berwenang. Dalam hal SPT Tahunan diisi oleh

Kuasa Wajib Pajak, diisi dengan nama lengkap, NPWP dan

tanda tangan Kuasa Wajib Pajak serta dibubuhi cap perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

47

Sebagaimana ditentukan dalam Undang-undang perpajakan, Surat

Pemberitahuan (SPT) mempunyai fungsi sebagai suatu sarana bagi Wajib

Pajak didalam melaporkan dan mempertanggungjawabkan penghitungan

jumah pajak yang sebenarnya terutang. Selain itu, Surat Pemberitahuan

berfungsi untuk melaporkan pembayaran atau pelunansan pajak baik

yang dilakukan Wajib Pajak sendiri maupun melalui mekanisme

pemotongan dan pemungutan yang dilakukan oleh pihak

pemotong/pemungut, melaporkan harta dan kewajiban, dan pembayaran

dari pemotong/pemungut tentang pemotongan dan pemungutan pajak

yang telah dilakukan.

Surat Pemberitahuan (SPT) yang digunakan untuk Wajib Pajak Badan

adalah SPT 1771. Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh Wajib Pajak adalah:

1. Setiap Wajib Pajak wajib mengisi dan menyampaikan SPT Tahunan

dengan benar, lengkap, jelas dan ditandatangani. Adapun yang

dimaksud dengan benar, lengkap, jelas dan ditanda tangani dalam

mengisi SPT adalah:

a) Benar yaitu benar dalam penghitungan, termasuk benar dalam

penerapan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan,

dalam penelitian, dan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya;

b) Lengkap yaitu memuat semua unsur-unsur yang berkaitan

dengan objek pajak dan unsur-unsur lain yang harus dilaporkan

dalam SPT;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

48

c) Jelas yaitu melaporkan asal usul atau sumber dari objek pajak dan

unsur-unsur lain yang harus dilaporkan dalam SPT.

d) Ditandatangani

Penandatanganan dapat dilakukan secara biasa, dengan tanda

tangan stempel atau tanda tangan elektronik atau digital, yang

semuanya mempunyai kekuatan hukum yang sama, yang tata cara

pelaksanaannya diatur dengan atau berdasarkan Peraturan

Menteri Keuangan.

2. SPT Tahunan ditandatanganni oleh pengurus, direksi atau orang yang

diberi kuasa untuk menandatangani sepanjang dilampiri dengan surat

kuasa khusus.

3. SPT Tahunan dianggap tidak disampaikan apabila tidak

ditandantangani atau tidak sepenuhnya dilampiri keterangan atau

dokumen yang dianggap perlu untuk menjelaskan penghitungan

besarnya penghasilan kena pajak.

4. Wajib Pajak harus mengambil sendiri formulir SPT Tahunan dan

menyampaikannya paling lambat 4 (empat) bulan setelah berakhirnya

tahun pajak.

5. Penyampaian SPT Tahunan dapat dilakukan melalui Kantor Pos secara

tercatat atau Kantor Pelayanan Pajak terdekat. Atas penyampaian SPT

Tahunan ini akan diberikan bukti tanda terima SPT Tahunan.

6. Wajib Pajak yang meyampaikan SPT Tahunan secara elektronik (e-

filling), wajib menyampaikan SPT induk yang memuat tanda tangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

49

basah dan Surat Setoran Pajak (bila ada), serta bukti penerimaan secara

elektronik ke KPP tempat Wajib Pajak terdaftar paling lambat 14

(empat belas) hari sejak tanggal penyampaian surat pemberitahuan

secara elektronik (Sumarsan, 2015:35-47)

7. Apabila Wajib Pajak tidak dapat menyampaikan SPT Tahunan dalam

jangka waktu yang ditetapkan, Wajib Pajak dapat memperpanjang

penyampaian SPT Tahunan untuk pajak Penghasilan paling lama 2

(dua) bulan dengan cara penyampaian pemberitahuan secara tertulis

atau dengan cara lain yang ketentuannya diatur dalam Keputusan

Menteri Keuangan.

8. Wajib Pajak yang karena kealpaannya tidak menyampaikan SPT atau

menyampaikan SPT Tahunan tetapi isinya tidak benar atau tidak

lengkap atau melampirkan keterangan yang isinya tidak benar,

sehingga dapat menimbulkan kerugian pada negara, tidak akan dikenai

sanksi pidana jika kealpaan tersebut baru pertama kali dilakukan oleh

Wajib Pajak, tetapi dikenai sanksi administrasi berupa kenaikan sebesar

200% dari jumlah pajak terutang. (Undang-Undang No.16 tentang

KUP).

9. Jika pelaporan SPT Tahunan PPh melampaui batas yang telah

ditentukan, maka Wajib Pajak dikenai sanksi berupa denda sebesar

Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

52

E. Penelitian Terdahulu

1. Penelitian yang dilakukan oleh Feronika Sudjiman dengan judul

Evaluasi Perhitungan, Penyetoran dan Pelaporan Pajak Penghasilan PT

“X” menyimpulkan: 1). Perusahaan ini telah melaksanakan kewajiban

perpajakan dalam hal menghitung, menyetorkan, dan melaporkan

pajak. 2). PT “X” masih melakukan kesalahan dalam melaksanakan

pemenuhan kewajiban perpajakannya. Kesalahan yang ditemukan

dalam analisa adalah kesalahan dalam perhitungan PPh terutang karena

terdapat perbedaan signifikan nominal tiap nomor perkiraan antara

general ledger dengan yang dilaporkan dalam SPT. 3). PT “X” sudah

melaksanakan kewajiban dalam menyetor dan melaporkan Pajak

selama tahun 2008, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku

sebagaimana yang ditetapkan KMK 534/KMK.04/2000.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Andi Gotama dengan judul “ Analisis

Perlakuan Akuntansi dan Pajak Penghasilan Pada Yayasan Pendidikan

“X” di Surabaya, menyimpulkan bahwa 1). Yayasan pendidikan “X”

telah melaksanakan penyusunan laporan kegiatan Yayasan laporan

aktivitas dan Laporan Posisi Keuangan, namun belum terdapat

pemisahan modal Yayasan sesuai dengan standar PSAK 45. 2).Yayasan

telah melakukan penghitungan pajak terutang badannya, namun koreksi

fiskal yang dilakukan oleh Yayasan kurang sesuai dengan undang-

undang pajak penghasilan yang berlaku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

53

3. Penelitian yang dilakukan oleh bambang Pamungkas, Daniel De Poere

dan Amalia Ridwan dengan judul “ Analisis ketentuan Fiskal Terhadap

Laporan Keuangan Komersial untuk Menentukan Besarnya PPh

Terutang di Yayasan Pendidikan YPKTH”. Peneliti menyimpulkan : 1)

Yayasan ini belum membuat pencatatan dan laporan keuangan

komersialnya berdasarkan PSAK 45 mengenai pelaporan keuangan

organisasi nirlaba. 2). Yayasan “YPKTH” sudah menghitung,

melaporkan dan membayar pajak penghasilannya berdasarkan

ketentuan yang berlaku bahwa yayasan juga merupakan subyek pajak

penghasilan sehingga laba/penghasilan yang diperolehnya dari kegiatan

komersial juga merupakan obyek pajak penghasilan. 3) Yayasan ini

tidak melakukan dan tidak mengakui adanya koreksi fiskal pada laporan

keuangan fiskalnya, sehingga Yayasan Pendidikan ini mengganggap

laba yang dihasilkan dari laporan keuangan komersialnya sudah sesuai

dengan ketentuan perpajakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

54

F. Kerangka Pemikiran

Gambar: I. Kerangka Pemikiran

Keterangan:

Yayasan Pangudi Luhur merupakan Yayasan berbadan hukum yang bergerak di

bidang Pendidikan. Untuk melaksanakan kewajiban perpajakannya, yayasan perlu

mengisi SPT Tahunan PPh atas laporan keuangan sesuai dengan Undang-undang

perpajakan. Oleh karena itu perlu dilakukan evaluasi terhadap pengisian SPT

Tahunan yayasan.

YAYASAN PANGUDI LUHUR

DI SEMARANG

PENERAPAN KEWAJIBAN

PERPAJAKAN

(Mengisi SPT Tahunan PPh Badan)

EVALUASI

REKOMENDASI

MENURUT YAYASAN

MENURUT UNDANG-UNDANG

PERPAJAKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

55

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Menurut Agung (2012:4)

studi kasus adalah penelitian yang mengkaji suatu kasus tertentu yang

dilakukan secara intensif, mendalam, mendetail dan komprehensif.

Penelitian ini dilakukan di Yayasan Pangudi Luhur dengan

mengumpulkan data yang berhubungan dengan objek yang diteliti dan

kesimpulan dari penelitian ini hanya berlaku pada Yayasan Pangudi

Luhur.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan bulan

Maret 2016.

2. Tempat Penelitian

Tempat penelitian ini dilakukan di Yayasan Pangudi Luhur, sebuah

yayasan yang bergerak di bidang pendidikan yang berlokasi di Jalan

Sutomo No.4 Semarang, Jawa Tengah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

56

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah sesuatu baik orang, benda ataupun lembaga

(organisasi) yang keadaannya diteliti (Amirin, 2009). Subjek

penelitian ini adalah bagian Akuntansi dan Perpajakan Yayasan

Pangudi Luhur

2. Objek Penelitian

Objek Penelitian adalah sifat, keadaan dari suatu benda ataupun

lembaga (organisasi) yang menjadi pusat perhatian atau sasaran

penelitian. Objek dari penelitian ini adalah pengisian SPT Tahunan

PPh Badan Yayasan Pangudi Luhur tahun pajak 2014.

D. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Data kualitatif yaitu data yang diperoleh dari perusahaan dalam

bentuk informasi baik tulisan maupun lisan seperti gambaran umum

Yayasan, struktur organisasi, uraian wewenang dan tanggung jawab

organ yayasan dan kebijakan-kebijakan yang berlaku pada yayasan

khususnya yang berkaitan dengan akuntansi dan pajak. Data

kualitatif ini diperoleh melalui wawancara dengan pihak yayasan.

2. Data kuantitatif yaitu data dalam bentuk angka yang diperlukan

untuk pengisian dan pelaporan SPT Tahunan Badan sesuai dengan

peraturan perpajakan seperti:

a. Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

57

b. Laporan Aktivitas Komersial, Neraca Yayasan;

c. Laporan Aktivitas Secara Fiskal;

d. Rencana Proyeksi Investasi dari Sisa lebih yang diperoleh

Yayasan;

e. Bukti pelaporan SPT Tahunan;

Sumber data yang tercantum dalam penelitian didapatkan dari

bagian perpajakan yang berwenang dalam yayasan pendidikan tersebut.

Sumber data dalam penelitian adalah sebagai berikut:

1. Data primer yaitu data yang diperoleh melalui observasi langsung

dan mengadakan wawancara secara langsung dengan kepala bagian

perpajakan untuk mendapatkan data-data yang relevan dengan

pembahasan dalam penelitian ini.

2. Data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui dokumen-

dokumen tertulis perusahaan dan literatur yang berkaitan dengan

masalah yang dibahas. Data ini dapat bersumber dari dalam

perusahaan maupun dari luar perusahaan.

E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan, peneliti menggunakan

teknik pengumpulan data sebagai berikut:

1. Studi Kepustakaan (Library Research)

Studi kepustakaan dalam penelitian ini yaitu pengumpulan data

teoritis dengan membaca, mempelajari dan menelaah literatur-

literatur yang relevan seperti buku, Undang-undang perpajakan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

58

peraturan pemerintah tentang organisasi nirlaba serta diktat-diktat

kuliah yang berkaitan dengan masalah yang diteliti sebagai dasar

perbandingan antara teori yang relevan dengan praktik yang terjadi

dalam operasional yayasan.

2. Wawancara (Interview)

Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan mengajukan

pertanyaan-pertanyaan secara bebas baik terstruktur maupun tidak

terstruktur dengan tujuan untuk memperoleh informasi secara luas

mengenai objek penelitian (Sunyoto, 2013). Wawancara ini

dilakukan dengan pihak internal yayasan yang berkaitan langsung

dengan objek penelitian khususnya bagian akuntansi dan bagian

perpajakan Yayasan Pangudi Luhur untuk lebih memahami

informasi dari pihak yayasan.

3. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan mengumpulkan, mencatat dan menyalin dokumen yang ada

dilokasi penelitian, seperti laporan keuangan yayasan dan SPT

Tahunan Badan yayasan tahun pajak 2014.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

59

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah teknik analisis yang bersifat

deskriftif komparatif, dengan tujuan untuk menguraikan dan

membandingkan pengisian SPT Tahunan PPh Badan menurut Yayasan

Pangudi Luhur dengan menurut Undang-undang perpajakan No.36

tahun 2008 dan Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-

34/PJ.4/1995, dan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-

19/PJ/2014.

Langkah-langkah teknik analisis data dalam penelitian ini adalah

melakukan evaluasi terhadap pengisian SPT Tahunan Badan beserta

lampiran-lampirannya dengan tahapan sebagai berikut:

1. Menyusun rekonsiliasi fiskal atas laporan keuangan Aktivitas

Yayasan

2. Melakukan Pengisian SPT Tahunan (formulir 1771)

3. Menganalisis kebenaran, kelengkapan dan kejelasan dalam

pengisian SPT Tahunan yang dilakukan Yayasan beserta

lampirannya.

4. Menganalisis pemanfaatan sisa lebih yang diterima yayasan sesuai

dengan PMK No.80/PMK.03/2009.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

60

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Yayasan Pangudi Luhur

Yayasan Pangudi Luhur adalah karya kerasulan para Bruder

kongregasi FIC yang bergerak di bidang pendidikan dan pengajaran.

Yayasan Pangudi Luhur didirikan pada tanggal 6 Oktober 1954 dengan akta

notaris, yang dirumuskan dalam rapat dewan oleh Br.Petrus Claver, dengan

SK kementerian pada tanggal 1 Agustus 1955.

Berawal pada tahun 1952, Sekolah dibawah naungan yayasan

kanisius yang didalamnya berkarya para bruder FIC semakin bertambah

banyak, sehinga mengalami kesulitan dalam pengelolaan terutama dari segi

keuangan. Akhirnya sejumlah sekolah dan asrama ditanggung kongregasi

FIC, sekaligus menjadi titik awal menuju tanggung jawab pengelolaan

pendidikan secara mandiri.

Pada tahun 1954, tepatnya tanggal 06 Oktober, didirikan Yayasan

Pangudi Luhur dengan Akta Notaris, yang dirumuskan dalam rapat dewan

oleh Br.Petrus Claver, yang berkantor di bekas Pastoran dan Yuvenat di

jalan dr. Sutomo no.4 Semarang, Sekaligus penyerahan sekolah-sekolah

yang ditanggung kongergasi FIC kepada Yayasan Pengudi Luhur sesuai

dengan SK kementerian pada tanggal 01 Agustus 1955.

Kini, periode 2013-2018, ketua YPL diemban oleh Br Frans Sugi

dan Sekretaris/ Kepala Kantor oleh Br. G. Bambang Nugroho. Sekarang

(2014) Yayasan Pengudi Luhur mengelola sebanyak 83 Unit sekolah yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

61

meliputi TK-SD-SMP-SMA/SMK-SLB/B. Sekolah-sekolah ini tersebar di

Jawa Tengah (Semarang, Salatiga, Ambarawa, Muntilan, Klaten, Solo,

Pemalang), Yogyakarta, Jakarta, Sumatera dan Kalimantan. Jumlah murid

sekitar 27.000 orang yang didampingi oleh pendidik dan tenaga

kependidikan sekitar 1800 Personel.

B. Tujuan didirikannya Yayasan Pangudi Luhur

Dengan menekankan “shared mission” dan bekerja bersama-sama,

Yayasan Pangudi Luhur berusaha melaksanakan karya kerasulan

pendidikan yang bertujuan untuk:

1. Mengaktualisasikan spiritualitas karya kerasulan pendidikan yaitu

“Allah adalah kasih”

2. Meningkatkan profesionalisme, kepribadian, kepekaan dan solidaritas

sosial serta keimanan secara integral.

3. Berkemampuan mengaktualisasikan kurikulum yang dibakukan secara

konstektual sesuai dengan visi, misi, karakter, kekhasan, keunggulan

dan “selling point” setiap sekolah/unit kerja.

4. Menciptakan iklim shared mission, kerja sama/paguyuban dalam

sekolah/unit kerja yang ditandai persaudaraan sejati dan komunikasi

iman.

5. Menunjukkan sikap/perilaku yang proaktif, efektif, efisien, dan

produktif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

62

6. Berkemampuan mengembangkan sistem pendidikan yang berorientasi

keunggulan iman, kepribadian, akademis, dan keterampilan hidup serta

silidaritas sosial.

7. Berkemampuan mengelola bidang finansial secara kredibel, akuntabel

dan transparan.

8. Bertanggungjawab atas pengadaan, pemeliharaan, dan inventarisasi

sarana-prasarana sekolah/unit kerja secara tertib dan benar.

9. Meningkatkan pengelolaan manajemen sekolah, sehingga semakin

menampakkan kredibilitas unit sekolah.

10. Meningkatkan kemampuan berkomunikasi yang mengacu pada dialog

partisipatif dan kemitraan.

11. Meningkatkan hubungan kerja sama baik intern maupun ekstern.

12. Berkemampuan mengelola administrasi ketatausahaan secara tertib,

teratur, dan benar.

C. Visi dan Misi Yayasan Pangudi Luhur

1. Visi Yayasan

Dalam menjalankan pelayanannya Yayasan Pangudi Luhur memiliki

visi sebagai lembaga pendidikan kaum muda yang unggul berlandaskan

spiritualitas “Allah adalah kasih”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

63

2. Misi Yayasan

Dalam mewujudkan visinya, yayasan memiliki misi sebagai berikut:

1. Menangani karya kerasulan Yayasan Pangudi Luhur secara

profesional, realistis, kristianitas dan kontekstual.

2. Melaksanakan sistem manajemen pendidikan yang efektif, efisien,

kredibel, akuntabel, transparan dan berkualitas berdasarkan nilai-

nilai kasih.

3. Mengupayakan pelayanan pendidikan kaum muda secara optimal.

4. Menyelenggarakan asrama sebagai tempat pembinaan kaum muda.

5. Menghidupkan dan mengembangkan unit kerja sebagai komunitas

orang beriman yang berpusat pada Yesus Kristus.

6. Meningkatkan peran mitra kerja dengan melaksanakan dan

menanggung karya pengutusan bersama.

7. Mengupayakan karya kerasulan Yayasan Pangudi Luhur dengan

tetap memberikan perhatian secara istimewa kepada yang kecil,

lemah, miskin, tersingkir, difabel dan berkebutuhan khusus.

D. Struktur Organisasi Yayasan

Struktur Organisasi Yayasan merupakan turunan dari fungsi,

strategi, dan tujuan organisasi, dan untuk menjalankan tugas harian yayasan

secara hierarki, maka Yayasan Pangudi Luhur memiliki struktur Organisasi

sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

64

Gambar: II. Struktur Organisi

STRUKTUR ORGANISASI YAYASAN PANGUDI LUHUR

PEMBINA

PENGAWAS

PENGURUS

KEPALA KANTOR PUSAT

SDM FINANSIAL SA-PRAS

PRASA

RANA

HUMAS UMUM KE-PL-AN AKADEMIK ASRAMA KRISTIANITAS LITBANG

KOORDINATOR PEMBINAAN KOORDINATOR ADMINISTRASI

YPL Kantor

Perwakilan

semarang

YPL

Kantor Perwakilan

Ambarawa

YPL

Kantor Perwakilan

Surakarta

YPL Kantor

Perwakilan

Klaten

YPL

Kantor Perwakilan

Yogya

YPL

Kantor Perwakilan

Sukaraja

YPL Kantor

Perwakilan

Kalimantan

YPL

Kantor Perwakilan

Muntilan

YPL

Kantor Perwakilan

Jakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

65

E. Organ Yayasan Pangudi Luhur

Menurut Undang-Undang No.16 tahun 2001 tentang yayasan

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang no 28 tahun 2004 pasal

(2), yayasan mempunyai organ yang terdiri dari Pembina, Pengurus dan

Pengawas. Nama Organ Yayasan Pangudi Luhur adalah sebagai berikut:

1. Pembina

a. Br. F.A. Dwiyanto FIC

b. Br. P. Anjar Trihartono FIC

2. Pengawas

a. Br. H. Sumarjo FIC

b. Br. V. Daru Setiaji FIC

3. Pengurus

a. Ketua : Br. F.X Sugi FIC

NPWP : 00.000.000.0-000.000

b. Kepala Kantor : Br. Bambang Nugroho FIC

NPWP : 48.424.237.5-035.000

c. Bendahara : Br. Martinus Hans FIC

NPWP : 66.646.715.4-517.000

d. Anggota (1) : Br. Albertus Suwarto FIC

NPWP : 49.095.347.8-542.000

e. Anggota (2) : Br. Titus Totok Tri Nugroho FIC

NPWP : 48.084.244.2.525.000

f. Anggota (3) : Br. Agustinus Sudarmadi FIC

NPWP : 01.144.252.2-505.001

g. Anggota (4) : Br. Agustinus Giwal Santoso FIC

NPWP : 48.394.587.9-016.000

h. Anggota (5) : Br. Petrus I Wayan Parsa FIC

NPWP : 00.000.000.0-511.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

66

F. Fungsi, Tugas dan Wewenang Organ Yayasan Pangudi Luhur

1. Kewenangan Dewan Pembina

a. Memutuskan mengenai Anggaran Dasar

b. Mengangkat dan memberhentikan anggota Pengurus dan Anggota

Pegawas.

c. Menetapkan kebijakan umum Yayasan berdasarkan Anggaran

Dasar dan Aggaran Rumah Tangga Yayasan.

d. Mengesahkan dan menandatangani Program Kerja dan Rancangan

Anggaran Tahunan Yayasan.

e. Menetapkan keputusan mengenai penggabungan atau pembubaran

Yayasan.

f. Berwenang bertindak untuk dan atas nama Yayasan

g. Berwenang untuk mengubah Anggaran Dasar Yayasan

h. Bertanggung jawab melaksanakan rapat tahunan Yayasan

i. Berhak untuk memberhentikan Anggota pengurus dan Dewan

Penasehat Yayasan.

j. Berhak melakukan pembagian tugas dan wewenang setiap Anggota

Pengurus berdasarkan rapat Pembina.

k. Mengesahkan laporan tahunan dalam rapat Pleno.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

67

2. Kewenangan Dewan Pengawas

a. Pengawas wajib denga itikad baik dan penuh tanggung jawab

menjalankan tugas pengawas untuk kepentingan yayasan

b. Ketua Dewan Pengawas dan suatu anggota Pengawas berwenang

bertindak untuk dan atas nama Pengawas.

c. Pengawas berwenang memeriksa dokumen, pembukuan dan

memasuki bangunan atau tempat yang dipergunakan yayasan.

d. Pengawas bersama dengan Pengurus berwenang memilih dan

menunjuk kantor akuntan publik untuk melakukan audit atas

Laporan Keuangan yayasan dan pemeriksaan lainnya yang

dipandang perlu.

e. Mengetahui segala tindakan yang dijalankan oleh Pengurus dan

memberi peringatan kepada Pengurus.

G. Kebijakan Akuntansi dan Perpajakan

1. Kebijakan Akuntansi

Dalam menyusun dan meyajikan laporan keuangannya, Yayasan

Pangudi Luhur menggunakan standar pelaporan keuangan yang telah

ditetapkan dan diatur dalam PSAK 45 untuk organisasi nirlaba, dan

pelaporan keuangan yang dilakukan oleh Yayasan meliputi Laporan

Aktivitas, Laporan Posisi Keuangan, Laporan Aktivitas dan Catatan

Atas Laporan Keuangan. Sebelum tahun 2014, Yayasan menyajikan

laporan keuangannya berdasarkan tahun ajaran, dan mulai tahun 2014

memulai peralihan dari tahun ajaran menjadi tahun takwin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

68

Sistem pencatatan atau sistem akuntansi yang diterapkan Yayasan

sebelum tahun 2014 adalah berbasis akrual, dan dalam proses peralihan

menjadi basis kas, sehingga mengalami sedikit banyak penyesuaian baik

dari sistem pencatatan maupun pelaporannya.

2. Kebijakan Perpajakan

Yayasan Pangudi Luhur merupakan sebuah lembaga nirlaba yang

telah terdaftar sebagai Wajib Pajak di Administrasi Kantor Pelayanan

Pajak. Menurut Undang-undang PPh, yayasan yang sudah berbadan

hukum merupakan Wajib Pajak, maka dengan terdaftar sebagai Wajib

Pajak Yayasan Pangudi Luhur wajib melaksanakan kewajiban

perpajakannya yaitu menghitung, memotong pajak, membayar dan

melaporkan pajaknya.

Karena Yayasan Pangudi Luhur merupakan sebuah lembaga

nirlaba, maka untuk sisa lebih yang diterima Yayasan Pangudi Luhur

setiap akhir tahunnya tidak menjadi objek pajak yang dipotong pajak

dengan catatan sisa lebih yang diperoleh tersebut dihabiskan selama

empat tahun berturut-turut untuk pengadaan sarana dan prasarana unit

kerja. Dengan demikian yayasan tidak perlu menyetor dan membayar

pajaknya selama sisa lebih yang didapat di akhir tahun habis terpakai

untuk pengadaan sarana dan prasarana unit kerja selama empat tahun

berturut-turut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

69

Kewajiban perpajakan Yayasan Pangudi Luhur dilakukan oleh

pihak-pihak yang terkait yang memberikan penghasilan kepada Wajib

Pajak, seperti Unit Kerja, Perwakilan dan Yayasan Pangudi Luhur

Pusat. Setiap Unit Kerja dan Perwakilan yang telah memiliki NPWP

sendiri, melakukan kewajiban perpajakan menghitung dan melaporkan

pajak ke KPP secara sendiri dan pada akhir tahun semua laporan dari

unit kerja digabungkan di SPT 1721 untuk PPh 21, dan digabungkan di

SPT Tahunan Badan Pusat. SPT Badan Yayasan Pangudi Luhur dibuat

oleh Yayasan Pangudi Luhur Pusat dan dilaporkan Ke Kantor Pelayanan

Pajak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

70

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Penelitian

Berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti pada Yayasan Pangudi Luhur,

maka data yang diberikan oleh perusahaan adalah sebagai berikut:

1. SPT Tahunan PPh WP Badan (1771) Yayasan Pangudi Luhur tahun pajak

2014.

2. Laporan keuangan tahun 2014 yang terdiri dari Neraca, Laporan Aktivitas

Laporan Arus Kas (Audited), Rincian Pendapatan dan Belanja, Koreksi

Fiskal.

3. Bukti Pelaporan SPT Tahunan PPh Badan Yayasan Pangudi Luhur.

4. Perhitungan Alokasi Dana Sarana dan Prasarana Pendidikan tahun kalender

2014.

Dalam menyetor dan melaporkan pajak penghasilan, Wajib Pajak harus

menggunakan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) sebagai sarana untuk

menghitung pajak penghasilannya dan pengisian SPT harus sesuai dengan

peraturan perpajakan yang berlaku. Penyusunan laporan keuangan Yayasan

Pangudi Luhur menggunakan pembukuan tahun Takwin sejak tahun 2014,

sedangkan pada tahun-tahun sebelumnya menggunakan tahun pembukuan

sesuai dengan tahun ajaran yaitu periode Juli-Juni tahun berikutnya. Data

penyusunan laporan keuangan tahun 2014 yang dapat digunakan untuk

mendukung penelitian ditunjukkan pada tabel- tabel sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

71

1. Data Keuangan Tahun 2014

Laporan keuangan yang disajikan oleh Yayasan Pangudi Luhur tahun

2014 adalah sebagi berikut:

a. Laporan Posisi Keuangan (Neraca)

Gambar 5.1 Laporan Posisi Keuangan Yayasan Pangudi Luhur

YAYASAN PANGUDI LUHUR

LAPORAN POSISI KEUANGAN

TAHUN KELENDER 2014 DAN 2013

31-Des-14 31-Des-13

Ref Rupiah Rupiah

ASET

ASET LANCAR

Kas dan Setara Kas 1

34.608.753.188

28.436.258.108

Deposito 2

21.800.000.000

16.796.000.000

Piutang 3

4.859.668.143

5.074.433.124

Jumlah Aset Lancar

61.268.421.331

50.306.691.232

ASET TIDAK LANCAR

Aset Tetap

Harga perolehan yang dikurangi dengan

Akumulasi penyusutan 4

32.202.421.925

33.515.708.187

Aset Tetap dengan Dana Pembangunan dan

Sarana Pendidikan

Harga Perolehan yang dikurangi dengan

akumulasi penyusutan 5

83.520.468.853

70.334.809.718

Jumlah Aset Tidak Lancar

115.722.890.778

103.850.517.905

JUMLAH ASET

176.991.312.109

154.157.209.137

Sumber: Yayasan Pangudi Luhur, 2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

72

Gambar 5.1 Laporan Posisi Keuangan Yayasan Pangudi Luhur (Lanjutan)

KEWAJIBAN DAN ASET BERSIH

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

Hutang Pajak 6

100.078.888

422.118.527

Hutang Lain-lain 7

6.914.328.042

37.969.717.728

Jumlah Kewajiban Jangka Pendek

7.014.406.930

38.391.836.255

ASET BERSIH

Surplus Dana 8.1

135.166.789.996

114.406.134.226

Dana Pembangunan Sarana dan Prasarana

Pendidikan 8.2

34.810.115.183

1.359.238.655

Jumlah Aset Bersih

169.976.905.179

115.765.372.881

JUMLAH KEWAJIBAN DAN ASET

BERSIH

176.991.312.109

154.157.209.136

Sumber: Yayasan Pangudi Luhur, 2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

73

b. Laporan Aktivitas Komersial

Gambar 5.2 Laporan Aktivitas Komersial Yayasan Pangudi Luhur

YAYASAN PANGUDI LUHUR

LAPORAN AKTIVITAS

TAHUN KALENDER 2014 DAN 2013

31-Des-14 31-Des-13

Rupiah Rupiah

PERUBAHAN ASET BERSIH TIDAK BERIKAT

PENDAPATAN

Pendapatan Yayasan

117.138.392.697

112.747.097.217

Pendapatan Lembaga

1.390.526.500

1.329.550.851

Pendapatan Sumbangan Bantuan (Subsidi)

2.759.705.233

2.870.873.377

Pendapatan Lain-lain

40.943.338.736

1.286.156.599

Jumlah Pendapatan 162.231.963.166 118.233.678.044

BEBAN

Beban Rutin Operasional

62.590.305.855

59.699.328.959

Beban Program Pendidikan

23.770.338.386

23.799.747.741

Beban Yayasan

19.073.063.184

19.834.262.100

Beban Administrasi

2.608.183.268

1.799.783.195

Jumlah Beban 108.041.890.693 105.133.121.995

ASET BERSIH YANG DICADANGKAN

Untuk dana pembangunan dan sarana pendidikan 54.190.072.473

13.100.556.049

Alokasi Dana pembangunan dan sarana pendidikan (20.739.195.945)

(21.746.535.759)

Dana Pembangunan dan sarana pendidikan

berakhir pembatasannya

20.739.195.945

21.746.535.759

Penyesuaian Surplus Dana

21.459.825

_____________2

KENAIKAN ASET BERSIH TIDAK BERIKAT 54.211.532.298 13.100.556.051

ASET BERSIH TIDAK TERIKAT-AWAL

TAHUN 115.765.372.881 102.664.816.830

ASET BERSIH TIDAK TERIKAT-AKHIR

TAHUN 169.976.905.179 115.765.372.881

Sumber: Yayasan Pangudi Luhur, 2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

74

c. Laporan Rincian Saldo Pendapatan dan Belanja

Gambar 5.3 Laporan Saldo Pendapatan dan Belanja Yayasan Pangudi Luhur

YAYASAN PANGUDI LUHUR

LAPORAN SALDO PENDAPATAN DAN BELANJA

TAHUN 2014

Rupiah

A PENDAPATAN

1 Pendapatan Yayasan

a. UPP (Uang Persiapan Pendidikan) 29.858.862.000

b. Uang Sekolah 71.331.197.446

c. Uang Komputer 4.845.708.500

d. Uang Kegiatan 1.058.323.488

e. Uang Praktik 487.671.500

f. DPP (Dana Pembangunan Prasarana) 2.104.174.050

g. Uang Asrama 6.903.488.960

h. Uang Antar Jemput 186.864.753

i. Uang Seragam 362.102.000

Jumlah 117.138.392.697

2 Pendapatan Lembaga

a. ILP (International Language Program) 1.390.526.500

b. Penggunaan Gedung -

Jumlah 1.390.526.500

3 Pendapatan Bantuan (Subsidi)

a. Bantuan Pemerintah 196.48.250

b. Sumbangan Pihak ke-3 26.800.0

c. Gaji NDPK 2.536.856.983

Jumlah 2.759.705.233

4 Pendapatan Lain-lain

a. Bunga Bank 1.781.542.664

b. Hasil Penjualan Inventaris 39.106.292.118

c. Bunga Piutang 55.503.954

Jumlah 40.943.338.736

Total Penerimaan 162.231.963.166

Sumber :Yayasan Pangudi Luhur, 2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

75

Gambar 5.3 Laporan Saldo Pendapatan dan Belanja Yayasan Pangudi Luhur (Lanjutan)

B BELANJA

1 Beban Rutin Operasional

a. Gaji Pegawai Yayasan 53.736.746.221

b. Gaji Pegawai Tidak Tetap Yayasan 5.490.820.227

c. Pegawai Tidak Tetap NDPK 2.536.856.983

d. Biaya Pensiun 31.680.324

e. Biaya Honor Tidak Rutin 794.202.100

Jumlah 62.590.305.855

2

Beban Program Pendidikan

a. Kegiatan Sekolah 4.543.166.680

b. Promosi Sekolah 948.673.665

c. Pemeliharaan Gedung 5.975.796.791

d. Biaya Bahan Praktik 2.743.807.406

e. Buku Perpustakaan 596.697.983

f. Rapat dan Pengembangan 4.347.242.252

g. Beban Kantor 3.655.203.224

h. Biaya ILP 354.933.805

i. Laborat Komputer 604.816.580

Jumlah 23.770.338.386

3 Beban Yayasan

a. Inventaris yang dibiayakan 1.796.885.059

b. Biaya penyusutan DAPEM 7.141.734.178

c. Biaya Penyusutan Aktiva 2.187.286.262

d. Renovasi Bangunan 943.712.710

e. Biaya Upah Tukang 615.292.422

f. Biaya Jasa 216.468.420

g. Biaya Yadapen 5.099.196.972

h. Biaya Retret 133.826.604

i. Biaya IDS 2.435.000

j. Biaya IDP 129.934.500

k. Biaya LKS 103.894.158

l. Biaya Rekening Listrik 1.388.829.612

m. Biaya Rekening Telepon 172.025.835

n. Biaya Rekening Air 41.541.453

Jumlah 19.973.063.185

4 Beban Administrasi

a. Biaya Administrasi 8.449.850

b. Biaya Majalah Bianglala 90.326.100

Sumber: Yayasan Pangudi Luhur, 2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

76

Gambar 5.3 Laporan Saldo Pendapatan dan Belanja Yayasan Pangudi Luhur (Lanjutan)

c. Biaya Bunga 198.982.250

d. Biaya Pajak 2.083.062.726

e. Biaya Sewa -

f. Biaya Sumbangan 155.725.017

g. Biaya Beasiswa 29.538.000

h. Biaya Wayang Wahyu 42.099.325

Jumlah 2.608.183.268

Total Pengeluaran 108.941.890.694

Saldo Surplus (defisit)

53.290.072.472

Sumber: Yayasan Pangudi Luhur, 2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

77

d. Laporan Aktivitas Fiskal

Gambar 5.4 Penghitungan Penyesuaian Fiskal Laporan Aktivitas Yayasan

Pangudi Luhur

YAYASAN PANGUDI LUHUR

PERHITUNGAN LABA FISKAL

TAHUN KALENDER 2014 (Dalam Rupiah)

SALDO AKTIVITAS KEUANGAN KOMERSIAL 53.290.072.472

Surplus periode berjalan

KOREKSI FISKAL

Mengurangi Surplus periode berjalan:

Koreksi Fiskal Negatif

Bantuan Pemerintah 196.048.250

Sumbangan Pihak Ketiga 26.800.000

Bunga Bank 1.781.542.664

Hasil Penjualan Invetaris 39.106.292.118

Pendapatan Lain-lain 55.503.954

Jumlah Koreksi Fiskal Negatif 41.166.186.986

Menambah Surplus periode berjalan:

Koreksi Fiskal Positif

Biaya Penyusutan Dapem 7.141.734.178

Biaya Administrasi 8.449.850

Biaya Majalah Bianglala 90.326.100

Biaya Bunga 198.982.250

Biaya Pajak 2.083.062.726

Biaya Sumbangan 155.725.017

Biaya Wayang Wahyu 42.099.325

Jumlah Koreksi Fiskal positif

9.720.379.446

LABA FISKAL 21.844.264.933

Sumber: Yayasan Pangudi Luhur, 2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

78

2. Penghitungan Neto Fiskal

Penghitungan penghasilan neto fiskal yayasan pendidikan sesuai dengan

SPT lampiran I (nomor 4) adalah sebagai berikut:

Tabel 5.1 Penghitungan Neto Fiskal

Keterangan Jumlah (Rp)

Penghasilan Neto Komersial

54.190.072.473

Penghasilan yang dikenakan PPh Final

(13.152.104.095) dan yang Tidak termasuk Objek Pajak

Koreksi Fiskal Positif 4.164.569.867

Koreksi Fiskal Negatif (3.685.785.867)

Penghasilan Neto Fiskal 41.516.752.378

Sumber:Yayasan Pangudi Luhur, 2016

3. Data Kewajiban Perpajakan

a. Yayasan Pangudi Luhur telah terdaftar di KPP sebagai Wajib Pajak

dengan Nomor Pokok Wajib Pajak 01.144.252.2.511.000

b. Yayasan Pangudi Luhur telah menghitung, dan melaporkan Pajak

Penghasilan Tahunan Badan untuk tahun pajak 2014.

c. Yayasan Pangudi Luhur telah melaksanakan kewajiban perpajakannya

dengan mengisi SPT Tahunan Badan 1771 dan dilaporkan ke Kantor

Peleyanan Pajak (KPP) pada tanggal 25 April 2015.

d. Yayasan Pangudi Luhur juga telah melakukan kewajiban pembukuan

sesuai dengan tahun pajak untuk mendukung pengisian SPT Tahunan

Badan 1771 tahun 2014.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

79

B. Analisis Data

Tahapan analisis data untuk menjawab rumusan masalah yang dilakukan oleh

peneliti adalah analisis penghitungan dan pengisian SPT Tahunan formulir 1771

beserta lampiran-lampiranya. komponen analisis meliputi:

1. Menyusun Rekonsiliasi Fiskal Atas Laporan Aktivitas Komersial Yayasan

Dalam penyusunan laporan aktivitas fiskal sebagai syarat pemenuhan

kewajiban perpajakan, diperlukan analisis terhadap akun pendapatan dan beban

pada laporan aktivitas komersial yayasan yang bersumber dari rincian

pendapatan dan belanja tahun 2014. Analisis pada laporan ini dipandang perlu

untuk menghindari kesalahan pada saat dilakukannya koreksi fiskal.

Analisis akun pendapatan atas laporan aktivitas komersial yayasan

berdasarkan peraturan perpajakan adalah sebagai berikut:

a. Pendapatan Yayasan

Penghasilan berupa pendapatan yayasan sebesar Rp.117.138.392.697,00

merupakan pembayaran siswa yang mengikuti kegiatan belajar di Yayasan

Pangudi Luhur. Pembayaran ini berupa uang persiapan pendidikan, uang

sekolah, uang komputer, uang kegiatan, uang praktek, dana pembangunan

uang asrama, uang antar jemput dan uang seragam. Berdasarkan Surat

Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-34/PJ.4/1995 poin 3.2,

komponen pendapatan yayasan ini merupakan objek pajak sehingga boleh

diakui sebagai penghasilan yayasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

80

b. Pendapatan Lembaga

Penghasilan berupa pendapatan lembaga sebesar Rp.1.390.526.500,00

diperoleh dari penyelenggaraan ILP (International Language Program).

Berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-

34/PJ.4/1995 poin 3.2 huruf (f) penghasilan lainnya yang berkaitan dengan

penyelenggaraan pendidikan/pengajaran dalam bentuk apapun termasuk

dalam objek pajak sehingga boleh diakui sebagai penghasilan yayasan.

c. Pendapatan Sumbangan Bantuan (Subsidi)

Penghasilan berupa pendapatan sumbangan bantuan (subsidi) sebesar

Rp.2759.705.233,00 diperoleh dari bantuan pemerintah, sumbangan pihak

ketiga dan Gaji DPNK. Berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak

Nomor SE-34/PJ.4/1995 poin 2 huruf (a) angka 1 dan 2, bantuan dan

sumbangan dan harta hibahan bukan merupakan Objek Pajak sehingga

tidak boleh diakui sebagai penghasilan pada yayasan tersebut.

Gaji DNPK sebesar Rp.2.536.856.983,00 merupakan dana yang

diterima oleh yayasan dari pemerintah berkenaan dengan pekerjaan atau

jasa pegawai negeri yang dipekerjakan di sekolah swasta. Berdasarkan

Undang-undang PPh pasal 4 ayat (1), gaji merupakan Objek Pajak

sehingga boleh diakui sebagai penghasilan yayasan.

d. Pendapatan Lain-lain

Penghasilan berupa pendapatan lain-lain sebesar Rp.40.943.338.736,00

diperoleh dari bunga bank, hasil penjualan inventaris dan bunga piutang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

81

a) Bunga Bank

Berdasarkan Undang-Undang PPh pasal 4, ayat (2), penghasilan berupa

bunga deposito dan tabungan lainnya termasuk dalam penghasilan yang

bersifat final dan bukan merupakan Objek Pajak.

b) Penjulan Inventaris

Hasil penjualan inventaris sebesar Rp.39.106.292.118,00 merupakan

pendapatan yang diterima dari hasil penjualan inventaris yayasan.

Penghasilan ini termasuk dalam pengalihan hak atas tanah dan

bangunan. Berdasarkan Undang-Undang PPh, Wajib Pajak Orang

Pribadi, yayasan atau organisasi sejenis dan Wajib Pajak Badan baik

merupakan usaha pokok maupun diluar usaha pokok yang mengalihkan

hak atas tanah dan atau bangunan membayar PPh Final 5% (lima

persen) dari jumlah bruto nilai pengalihan.

c) Bunga Piutang

Bunga piutang sebesar Rp.55.503.954,00 merupakan penghasilan yang

diterima dari bunga atas piutang. Berdasarkan Undang-Undang PPh

pasal 4 huruf (f) penghasilan ini merupakan objek pajak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

82

Analisis Akun biaya-biaya atas laporan aktivitas komersial yayasan

berdasarkan peraturan perpajakan adalah sebagi berikut:

1) Beban Rutin Operasional

Beban rutin operasional sebesar Rp.62.590.305.855,00 merupakan biaya

gaji yang dibayarkan yayasan setiap bulan kepada tenaga pengajar dan

karyawan, rincian atas beban rutin operasional berupa gaji pegawai

yayasan, gaji pegawai tidak tetap, gaji NDPK (pegawai negeri yang

dipekerjakan di sekolah swasta), biaya pensiun dan biaya honor tidak rutin.

Berdasarkan Surat Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-34/PJ.4/1995 poin 4

huruf (a) komponen biaya ini termasuk biaya fiskal sehingga biaya tersebut

diperkenankan dikurangkan dari penghasilan bruto yayasan.

2) Beban Program Pendidikan

Beban program pendidikan sebesar Rp.23.770.338.386,00 merupakan

pengeluaran yang digunakan yayasan untuk pengembangan program

pendidikan berupa kegiatan sekolah, Promosi Sekolah, Pemeliharaan

Gedung, Biaya Bahan Praktik, Buku Perpustakaan, Biaya Rapat dan

Pengembangan, Beban Kantor, Biaya ILP, dan Biaya Laborat Komputer.

Berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-

39/PJ.4/1995, komponen biaya program pendidikan ini dapat diakui

sebagai biaya fiskal sehingga diperkenankan menjadi pengurang

penghasilan bruto yayasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

83

3) Beban Yayasan

Beban yayasan sebesar Rp.19.073.063.184,00 merupakan pengeluaran

yang digunakan untuk membiayai keperluan yayasan. Komponen beban

yayasan ini meliputi inventaris yang dibiayakan, renovasi bangunan, biaya

upah tukang, biaya jasa, biaya Yadapen, biaya retret, biaya IDS, biaya IDP,

biaya LKS, biaya rekening listrik, telepon dan air, biaya penyusutan aktiva

dan biaya penyusutan Dapem.

a) Biaya Penyusutan Aktiva

Biaya penyusutan (depresiasi) merupakan alokasi secara sistematik

dari suatu aktiva tetap sepanjang masa manfaat. Kebijakan akuntansi

yang digunakan oleh Yayasan Pangudi Luhur dalam menyusutkan

aktivanya adalah menggunakan metode garis lurus. Rincian daftar

penyusutan aktiva tetap dari Yayasan Pangudi Luhur dapat dilihat pada

tabel 5.6 berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

84

Tabel 5.2

Penghitungan Penyusutan Aktiva Tetap Menurut Yayasan Pangudi Luhur

Jenis Aktiva Tetap

Masa

Manfaat

Nilai

Perolehan Penyusutan

(Tahun)

Tanah 0

15.597.669.639 0

Bangunan 30

13.062.123.004

435.404.100

Kendaraan Armada 10

6.034.105.353

603.410.535

Kendaraan Mobil 10

2.352.014.611

235.201.461

Sepeda Motor 6

970.580.600

161.763.433

Peralatan Inventaris 8

4.200.304.300

525.038.038

Komputer 5

604.124.100

120.824.820

AC 8

845.151.000

105.643.875

Jumlah

43.666.072.607

2.187.286.262

Sumber : Data Diolah, 2016

Berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-

39/PJ.4/1995 poin 2, komponen beban yayasan ini dapat dibiayakan

menjadi pengurang penghasilan neto yayasan, kecuali untuk

penyusutan Dapem.

b) Biaya Penyusutan Dana Pembangunan (Dapem)

Biaya penyusutan Dapem yang terdapat dalam laporan keuangan

yayasan sebesar Rp.7.141.734.178,00 . Berdasarkan Peraturan

Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-44/PJ/2009 tentang pelaksanaan

pengakuan sisa lebih yang diterima atau diperoleh badan atau lembaga

nirlaba yang bergerak dibidang pendidikan dan/atau bidang penelitian

dan pengembangan pasal 4 ayat (1), bahwa atas pengeluaran untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

85

pembangunan dan pengadaan sarana dan prasarana dari sisa lebih yang

diterima yayasan, tidak boleh dilakukan penyusutan. Maka penyusutan

Dapem tidak boleh diakui sebagai biaya dan harus dikoreksi fiskal.

4) Beban Administrasi

Beban administrasi sebesar Rp.2.608.183.268,00 merupakan

pengeluaran yang digunakan yayasan untuk kepentingan administrasi dan

biaya lain-lain dalam rangka jasa penyelenggaraan pendidikan atau

pengajaran yayasan yang meliputi biaya administrasi, biaya majalah

Bianglala, biaya bunga, biaya pajak, biaya sumbangan, biaya beasiswa, dan

biaya Wayang Wahyu.

a) Biaya administrasi yayasan sebesar Rp.8.449.850,00 merupakan biaya

yang dikeluarkan untuk kepentingan umum yayasan seperti membeli

alat tulis kantor. Berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak

Nomor SE-39/PJ.4/1995, poin 2.a angka (2), biaya administrasi dapat

dibiayakan dan diperbolehkan menjadi pengurang penghasilan neto

yayasan.

b) Biaya Majalah Bianglala dalam beban administrasi yayasan sebesar

Rp.90.326.100,00 merupakan biaya yang dikeluarkan untuk membiayai

majalah yang diterbitkan Yayasan Pangudi Luhur secara berkala. Biaya

Majalah Bianglala dapat dibiayakan sesuai dengan Surat Edaran

Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-39/PJ.4/1995.

c) Biaya Wayang Wahyu sebesar Rp.42.099.325,00 biaya yang

dikeluarkan yayasan untuk kegiatan guru-guru dan karyawan. Biaya ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

86

dikoreksi positif karena digunakan untuk kepentingan internal yayasan

dan tidak berkaitan langsung dengan kegiatan operasional yayasan.

d) Biaya Sumbangan sebesar Rp.155.725.017,00 merupakan biaya yang

dikeluarkan untuk kegiatan pendidikan dan non pendidikan.

Berdasarkan undang-undang PPh pasal 9 huruf (g), bantuan atau

sumbangan kecuali yang dimaksud dalam pasal 6, tidak boleh

dikurangkan dari penghasilan bruto, sehingga akan mengalami koreksi

positif.

e) Biaya Bunga sebesar Rp.98.982.250,00 merupakan biaya yang

dibayarkan yayasan kepada pihak Bank atas pinjaman yang dilakukan

oleh yayasan. Berdasarkan Undang-undang PPh pasal 6 huruf (a) dan

Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-39/PJ.4/1995, biaya

bunga diperkenankan untuk dikurangkan dari penghasilan bruto karena

merupakan pengeluaran yang berkaitan dengan biaya untuk

mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan.

f) Biaya Beasiswa sebesar Rp.29.538.000,00 diberikan kepada siswa-

siswi yang kurang mampu secara finansial. Berdasarkan Surat Edaran

Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-34/PJ.4/1999 poin 4 huruf (c),

subsidi/beasiswa bagi siswa yang kurang mampu yang ditanggung oleh

yayasan dapat dibiayakan dan dikurangkan dari penghasilan bruto

yayasan.

g) Biaya Pajak sebesar Rp.2.083.062.726,00 merupakan sanksi

administrasi berupa denda pajak yayasan. Berdasarkan UU PPh pasal 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

87

huruf (k), denda yang berkaitan dengan pelaksanaan perundang-

undangan dibidang perpajakan tidak boleh dibiayakan, maka biaya

sanksi perpajakan dikoreksi positif.

Sebelum dilakukan koreksi fiskal, terlebih dahulu akan disajikan uraian

penghitungan besarnya biaya penyusutan atas aktiva tetap yayasan

berdasarkan Undang-Undang PPh dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor

96/PMK.03/2009. Besarnya biaya penyusutan menurut Undang-undang PPh

Nomor 36 tahun 2008, dapat diketahui melalui penghitungan di bawah ini:

a) Bangunan Gedung Permanen

Besarnya penyusutan bangunan gedung menurut Undang-Undang PPh

pasal 11 adalah: Rp.13.062.123.004 x 5 % = Rp.653.106.150,00

Jadi besarnya biaya penyusutan bangunan gedung permanen tahun

2014 adalah sebesar Rp.653.106.150,00

b) Kendaraan Armada

Besarnya penyusutan kendaraan Armada menurut Undang-Undang PPh

pasal 11 adalah: Rp.6.034.105.353 x 12,50 % = Rp.754.263.169,00

Jadi besarnya biaya penyusutan Kendaraan Armada tahun 2014 adalah

sebesar Rp.754.263.169,00

c) Kendaraan Mobil

Besarnya penyusutan Kendaraan Mobil menurut Undang-Undang PPh

pasal 11 adalah sebesar Rp.2.352.014.611 x 12,50 % =

Rp.294.001.826,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

88

Jadi besarnya biaya penyusutan kendaraan Mobil tahun 2014 adalah

sebesar Rp.294.001.826,00

d) Sepeda Motor

Besarnya penyusutan menurut Undang-Undang PPh pasal 11 adalah

sebesar Rp.970.580.600 x 25% = Rp.242.645.150,00

Jadi besarnya biaya penyusutan Sepeda Motor untuk tahun 2014 adalah

sebesar Rp.242.645.150,00

e) Peralatan Inventaris

Besarnya penyusutan menurut undang-undang PPh pasal 11 adalah

sebesar Rp.4.200.304.300 x 25 % = Rp.1.050.076.075,00

Jadi besarnya biasa penyusutan Peralatan Inventaris untuk tahun 2014

adalah sebesar Rp.1.050.076.075,00

f) Komputer

Besarnya penyusutan menurut Undang-Undang PPh pasal 11 adalah

sebesar Rp.604.124.100 x 25 % = Rp.151.031.015,00

Jadi besarnya biaya penyusutan Komputer untuk tahun 2014 adalah

sebesar Rp.151.031.015,00

g) AC

Besarnya penyusutan menurut Undang-Undang PPh pasal 11 adalah

sebesar Rp.845.151.000 x 12,50 % = Rp.105.643.875,00.

Jadi besarnya biaya penyusutan AC tahun 2014 adalah

Rp.845.151.000,00.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

89

Untuk lebih jelasnya, hasil perhitungan penyusutan aktiva tetap

menurut undang-undang PPh nomor 36 Tahun 2008 dan 96/PMK.03/2009,

dapat dilihat pada tabel 5.3 sebagai berikut:

Sumber: Data Diolah, 2016

Perbandingan biaya penyusutan menurut yayasan dan berdasarkan Undang-

Undang PPh pasal 11, disajikan dalam tabel 5.4 sebagai berikut:

Tabel 5.3

Penghitungan Penyusutan Aktiva Tetap Sesuai dengan UU PPh dan

PMK No 96/PMK.03/2009

No Jenis Aktiva

Tetap

Kelompok Masa

Manfaat Tarif

Penyusutan

Nilai Perolahan Penyusutan

Fiskal (Tahun) (Rp)

1 Tanah

-

-

15.597.669.639

-

2

Bangunan

Permanen Kelompok 2 20

5%

13.062.123.004

653.106.150

3

Kendaraan

Armada Kelompok 2 8

12,50%

6.034.105.353

754.263.169

4

Kendaraan

Mobil Kelompok 2 8

12,50%

2.352.014.611

294.001.826

5 Sepeda Motor Kelompok 1 4

25%

970.580.600

242.645.150

6

Peralatan

Inventaris Kelompok 1 4

25%

4.200.304.300

1.050.076.075

7 Komputer Kelompok 1 4

25%

604.124.100

151.031.025

8 AC Kelompok 2 8

12,50%

845.151.000

105.643.875

Jumlah 1

43.666.072.607

3.250.767.271

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

90

Tabel 5.4 Perbandingan Biaya Penyusutan Menurut Perusahaan dengan Undang-

Undang Perpajakan No.36 Tahun 2008

No Jenis Aktiva Tetap

Biaya Penyusutan Biaya Penyusutan Selisih

Menurut Yayasan Menurut UU (Rp)

(Rp) Perpajakan (Rp) (+/-)

1 Bangunan permanen

435.404.100

653.106.150

217.702.050

2 Kendaraan Armada

603.410.535

754.263.169

150.852.634

3 Kendaraan Mobil

235.201.461

294.001.826

58.800.365

4 Sepeda Motor

161.763.433

242.645.150

80.881.717

5 Peralatan Inventaris

525.038.038

1.050.076.075

525.038.037

6 Komputer

120.824.820

151.031.025

30.206.205

7 AC

105.643.875

105.643.875 -

Jumlah 2.187.286.262 3.250.767.270 1.063.481.008

Sumber: Data Diolah, 2016

Berikut ini disajikan laporan aktivitas fiskal Yayasan Pangudi Luhur yang telah

disusun oleh peneliti berdasarkan ketentuan perpajakan yang berlaku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

91

Tabel 5.5 Laporan Aktivitas Fiskal Yayasan Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 (Dalam Rupiah)

Keterangan Jumlah Komersial Koreksi Fiskal Jumlah Fiskal Beda Tetap Beda Waktu

Perubahan Aktiva bersih tidak Berikat

PENDAPATAN DAN PENGHASILAN

Pendapatan Yayasan:

UPP (Uang Persiapan Pendidikan) 29.858.862.000 29.858.862.000

Uang Sekolah 71.331.197.446 71.331.197.446

Uang Komputer 4.845.708.500 4.845.708.500

Uang Kegiatan 1.058.323.488 1.058.323.488

Uang Praktik 487.671.500 487.671.500

DPP (Dana Pembangunan Prasarana) 2.104.174.050 2.104.174.050

Uang Asrama 6.903.488.960 6.903.488.960

Uang Antar Jemput 186.864.753 186.864.753

Uang Seragam 362.102.000 362.102.000

Pendapatan Lembaga;

ILP (International Language Program) 1.390.526.500 1.390.526.500

Pendapatan Bantuan (Subsidi):

Bantuan Pemerintah 196.048.250 (196.048.250) -

Sumbangan Pihak ke-3 26.800.000 (26.800.000) -

Gaji NDPK 2.536.856.983 2.536.856.983

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

92

Tabel 5.5 Laporan Aktivitas Fiskal berdasarkan Undang-Undang Perpajakan (Lanjutan)

Pendapatan Lain-lain:

Bunga Bank 1.781.542.664

(1.781.542.664) -

Hasil Penjualan Inventaris 39.106.292.118

(39.106.292.118) -

Bunga Piutang 55.503.954 - 55.503.954

Total Penerimaan 162.231.963.166 (41.110.683.032) 121.121.280.134

BEBAN

Beban Rutin Operasional

Gaji Pegawai Yayasan 53.736.746.221 53.736.746.221

Gaji Pegawai Tidak Tetap Yayasan 5.490.820.227 5.490.820.227

Pegawai Tidak Tetap NDPK 2.536.856.983 2.536.856.983

Biaya Pensiun 31.680.324 31.680.324

Biaya Honor Tidak Rutin 794.202.100 794.202.100

Beban Program Pendidikan

Kegiatan Sekolah 4.543.166.680 4.543.166.680

Promosi Sekolah 948.673.665 948.673.665

Pemeliharaan Gedung 5.975.796.791 5.975.796.791

Biaya Bahan Praktik 2.743.807.406 2.743.807.406

Buku Perpustakaan 596.697.983 596.697.983

Rapat dan Pengembangan 4.347.242.252 4.347.242.252

Beban Kantor 3.655.203.224 3.655.203.224

Biaya ILP 354.933.805 354.933.805

Laborat Komputer 604.816.580 604.816.580

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

93

Tabel 5.5 Laporan Aktivitas Fiskal Yayasan Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan (Lanjutan)

Beban Yayasan

Inventaris yang dibiayakan 1.796.885.059 1.796.885.059

Biaya penyusutan DAPEM 7.141.734.178 7.141.734.178 -

Biaya Penyusutan Aktiva 2.187.286.262

1.063.481.008 2.350.767.269

Renovasi Bangunan 943.712.710 943.712.710

Biaya Upah Tukang 615.292.422 615.292.422

Biaya Jasa 216.468.420 216.468.420

Biaya Yadapen 5.099.196.972 5.099.196.972

Biaya Retret 133.826.604 133.826.604

Biaya IDS 2.435.000 2.435.000

Biaya IDP 129.934.500 129.934.500

Biaya LKS 103.894.158 103.894.158

Biaya Rekening Listrik 1.388.829.612 1.388.829.612

Biaya Rekening Telepon 172.025.835 172.025.835

Biaya Rekening Air 41.541.453 41.541.453

Beban Administrasi

Biaya Administrasi 8.449.850 8.449.850

Biaya Majalah Bianglala 90.326.100 90.326.100

Biaya Bunga 198.982.250 198.982.250

Biaya Pajak 2.083.062.726 2.083.062.726 -

Biaya Sumbangan 155.725.017 155.725.017 -

Biaya Beasiswa 29.538.000 29.538.000

Biaya Wayang Wahyu 42.099.325 42.099.325 -

Jumlah Beban 108.941.890.693 9.422.621.246 1.063.481.008 100.582.750.455

Selisih lebih Yayasan 53.290.072.473 (31.668.061.786) (1.063.481.008 ) 20.538.529.679

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

94

Ikhtisar penghitungan laba kena pajak pada Yayasan Pangudi Luhur

adalah sebagai berikut:

Laba bersih sebelum pajak (laba Komersial)........... Rp.53.290.072.473,00

Koreksi fiskal tetap (Negatif) :

a) Bantuan Pemerintah (Rp. 196.048.250,00)

b) Sumbangan dari pihak ke-3 (Rp. 26.800.000,00)

c) Bunga Bank (Rp 1.781.542.664,00)

d) Hasil Penjualan Inventaris (Rp.39.106.292.118,00) +

Jumlah (Rp 41.110.683.032,00)

Koreksi Fiskal Waktu

e) Biaya Penyusutan Aktiva (Rp. 1.063.481.000,00) +

Jumlah Koreksi fiskal Negatif (Rp. 42.174.164.032,00)

Koreksi Fiskal Tetap Positif:

f) Penyusutan Dapem Rp. 7.141.734.178,00

g) Biaya Pajak Rp. 2.083.062.726,00

h) Biaya Sumbangan Rp. 155.725.017,00

i) Biaya Wayang Wahyu Rp. 42.099.325,00 +

Jumlah koreksi fiskal Positif Rp. 9.422.621.246,00

Jumlah Penghasilan Kena Pajak Rp. 20.538.529.679,00

Laporan aktivitas fiskal yayasan disusun dengan cara melakukan koreksi

fiskal terhadap laporan aktivitas komersial yayasan, yang kemudian ditemukan sisa

lebih yang diperoleh sebagai dasar penghitungan pajak terutang Yayasan Pangudi

Luhur. Ada beberapa kesalahan dalam koreksi fiskal yayasan yaitu besarnya biaya

penyusutan, biaya majalah Bianglala, biaya administrasi dan biaya bunga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

95

2. Pengisian SPT Tahunan Badan (Formulir 1771)

Berikut disajikan pengisian SPT Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak

Badan Yayasan Pangudi Luhur berdasarkan peraturan perpajakan yang

berlaku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

96

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

98

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

99

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

101

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

103

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

104

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

105

3. Evaluasi Kebenaran, Kelengkapan dan Kejelasan dalam Pengisian

SPT Tahunan yang Dilakukan Yayasan Pangudi Luhur.

SPT memiliki fungsi sebagai sarana bagi Wajib Pajak dalam

melaporkan dan mempertanggungjawabkan penghitungan pajak terutang,

dan sebagai alat untuk melaporkan penyetoran pajak baik yang dilakukan

sendiri maupun melalui pihak ketiga. Pada saat pelaporan pajak Wajib

Pajak perlu melaporkan SPT Tahunan beserta lampiran-lampirannya

dengan benar, lengkap dan jelas serta ditandatangani.

Peneliti telah melakukan evaluasi terhadap kebenaran, kelengkapan

dan kejelasan pengisian SPT Tahunan Badan yang dilaporkan oleh

yayasan berdasarkan Peraturan Direktur jenderal Pajak Nomor PER-

19/PJ/2014 tentang bentuk formulir SPT dan petunjuk pengisiannya. Hasil

identifikasi disajikan dalam tabel 5.6 sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

106

Tabel 5.6 Evaluasi Pengisian SPT Tahunan Badan Yayasan Beserta

Lampirannya Tahun Pajak 2014

N

o

SPT Tahunan PPh

WP Badan dan

Lampiran

Yayasan

Pangudi

Luhur

Diisi Sesuai ketentuan Perpajakan

Benar Lengkap Jelas Keterangan

1 Lampiran I √ x √ X Belum

Sesuai UU

2 Lampiran II √ √ √ √ Sesuai UU

3 Lampiran III √ √ √ √ Sesuai UU

4 Lampiran IV √ x x √ Belum

Sesuai UU

5 Lampiran V √ √ √ √ Sesuai UU

6 Lampiran VI √ √ √ √ Sesuai UU

8 SPT Induk (1771) √ x x √ Belum

sesuai UU

9 Lampiran Khusus 1A √ x x x Belum

Sesuai UU

10 Lampiran khusus 2A x - - - -

11 Lampiran Khusus

3A-1

x - - - -

12 Lampiran 3A-2 x - - - -

13 Lampiran khusus 4A x - - - -

14 Lampiran Khusus 5A X - - - -

13 Lampiran khusus 6A X - - - -

14 Lampiran khusus 7A X - - - -

15 Lampiran khusus

8A-6

√ √ √ √ Terlampir

16 Laporan Aktivitas √ √ √ √ Terlampir

17 Laporan Posisi

Keuangan

√ √ √ √ Terlampir

18 Laporan Aktivitas

Fiskal

√ √ √ √ Terlampir

19 Alokasi Sisa Lebih √ √ √ √ Terlampir

Sumber: Data Diolah, 2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

107

Keterangan:

√ = Lampiran telah diisi dengan benar, lengkap, jelas dan dilampirkan

pada saat melaporkan SPT Tahunan Yayasan tahun pajak 2014.

X = Lampiran tidak dilampirkan dan/atau tidak diisi dengan benar,

lengkap dan jelas pada saat melaporkan SPT Tahunan yayasan tahun

pajak 2014.

Penjelasan mengenai kebenaran, kejelasan dan kelengkapan atas pengisian

SPT Tahunan menurut yayasan (SPT terlampir):

1) Lampiran I, terdapat perbedaan dalam pengisian SPT yang dilakukan

yayasan dan berdasarkan ketentuan perpajakan, yaitu :

a) Angka (4) penghasilan yang dikenai PPh final dan yang tidak termasuk

objek pajak sebesar Rp 13.152.104.095,00 tidak memiliki sumber yang

jelas. Nominal yang seharusnya berdasarkan laporan keuangan adalah

sebesar Rp. 22.542.920.593,00

b) Angka (5e) harta yang dihibahkan, bantuan atau sumbangan yang

tertulis dalam SPT Tahunan sebesar Rp.10.000,00. Nominal tersebut

tidak terdapat dalam laporan keuangan. Jumlah yang seharusnya

berdasarkan laporan keuangan adalah sebesar Rp.155.725.017,00

c) Angka (5f) Pajak Penghasilan (penyesuaian fiskal positif) yang

dilaporkan yayasan dalam SPT Tahunannya sebesar

Rp.109.378.476,00. Jumlah yang sebenarnya berdasarkan laporan

keuangan yayasan adalah sebesar Rp. 2.083.062.726,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

108

d) Pada angka (5i) selisih penyusutan komersial diatas penyusutan fiskal,

seharusnya dicatat sebesar Rp. 7.141.734.178,00 yaitu jumlah

penyusutan aktiva tetap (komersial) yang berasal dari dana sisa lebih

yang diperoleh yayasan.

e) Pada angka (5k) terdapat biaya yang ditangguhkan pengakuannya

sebesar Rp.3.685.785.866,00. Nilai nominal yang tertulis dalam SPT

Tahunan, tidak terdapat dalam laporan keuangan. Pada penyesuaian

fiskal negatif angka (6d) penghasilan yang ditangguhkan pengakuannya

juga tercatat dengan nominal yang sama yaitu sebesar

Rp.3.685.785.866,00.

f) Pada angka (5l) penyesuaian fiskal positif lainnya seharusnya dicatat

sebesar Rp. 42.099.325,00

g) Angka (8) penghasilan neto fiskal menurut yayasan sebesar

Rp.41.516.752.378,00. Sedangkan menurut penghitungan peneliti

berdasarkan ketentuan perpajakan adalah NIHIL. Penghasilan Neto

yayasan dinihilkan karena yayasan berencana menginvestasikan sisa

lebih yang diperoleh untuk pengadaan sarana dan prasarana pendidikan

selama 4 (empat) tahun.

2) Lampiran II. Yayasan telah mengisi SPT Tahuanan (Lampiran II) bagian

identitas dan perincian biaya usahanya dengan benar, lengkap dan jelas

sesuai dengan ketentuan perpajakan. Nilai nominal yang dicatat dalam

SPT Tahunan juga sama dengan yang tertulis dalam laporan keuangan

yayasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

109

3) Lampiran III. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan pihak

yayasan, Yayasan Pangudi Luhur tidak memiliki kredit pajak dalam

negeri. Jadi pengisian lampiran III SPT Tahunan yang dilakukan yayasan

sudah sesuai dengan ketentuan perpajakan.

4) Lampiran IV. Terdapat kesalahan dalam pengisian lampiran IV yang

dilakukan oleh yayasan, yaitu:

a) Bagian A : PPh Final. Pada angka (1) bunga deposito/tabungan dan

diskonto SBI/SPN, yayasan mencatat sebesar Rp.21.800.000,00 pada

kolom 3 (SPT yayasan terlampir). Nilai nominal tersebut merupakan

jumlah deposito yang tercatat dalam laporan posisi keuangan yayasan.

Jumlah yang seharusnya adalah sebesar Rp.1.781.542.664,00 yaitu

pendapatan dari bunga bank dan dikenai PPh final sebesar 20 %.

b) Bagian B : Penghasilan yang tidak termasuk Objek Pajak

c) Pada angka (1) yayasan tidak melaporkan sumbangan yang diterima dari

pemerintah dan pihak ketiga yang tercatat dalam laporan keuangan

fiskalnya. Seharusnya adalah pada angka (1) yayasan mencatat

bantuan/sumbangan sebesar Rp. 222.848.250,00

d) Berdasarakan laporan aktivitas fiskal yayasan, dapat diketahui selisih

lebih yang diperoleh yayasan selama tahun 2014 adalah sebesar

Rp.22.744.264.933,00. Menurut Undang-Undang PPh, selisih ini tidak

termasuk objek pajak sepanjang sisa lebih tersebut diinvestasikan

kembali untuk pengadaan saran dan prasarana kegiatan pendidikan.

Yayasan memanfaatkan fasilitas perpajakan tersebut, tetapi tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

110

melaporkan selisih yang diperolehnya dalam SPT Tahunannya. Hasil

penghitungan peneliti berdasarkan undang-undang jumlah selisih lebih

yang diperoleh yayasan adalah sebesar Rp.20.538.529.679,00 dan

dicatat dalam SPT lampiran IV (bagian B) angka (6).

5) Lampiran V. Yayasan telah mengisi lampiran V sesuai dengan Undang-

Undang Perpajakan. Yayasan Pangudi Luhur tidak memiliki daftar

pemegang saham/pemilik modal, jadi yayasan hanya mengisi daftar

susunan pengurus dan komisaris.

6) Lampiran VI. Yayasan telah mengisi Lampiran VI SPT Tahunan badannya

dengan tepat sesuai dengan ketentuan perpajakan. Yayasan Pangudi Luhur

tidak mempunyai penyertaan modal pada perusahaan afiliasi dan tidak

memiliki utang dari/piutang kepada pihak-pihak yang memiliki hubangan

istimewa, jadi yayasan cukup mengisi daftar dengan pernyataan “Tidak

Ada” pada kolom (2).

7) Induk SPT. Terdapat beberapa kesalahan dalam pengisian SPT Tahunan

Badan yayasan yang dilaporkan pada tahun pajak 2014, yaitu:

a) Bagian pembukuan/Laporan Keuangan. Laporan keuangan yayasan

ditandai (x) pada kolom diaudit, tetapi yayasan tidak menuliskan pada

SPT Tahunannya nama kantor akuntan publik dan identitas lainnya

mengenai akuntan publik yang mengaudit yayasan.

b) Pada kolom opini akuntan, yayasan menuliskan “0” (nol).

Berdasarkan petunjuk pengisian SPT Tahunan PPh Badan, kode opini

akuntan adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

111

Tabel 5.7 Kode Opini Auditor

Kode Opini

Akuntan

Opini

1 Wajar Tanpa Pengecualian

2 Wajar Dengan Pengecualian

3 Tidak Wajar

4 Tidak Ada Opini

Sumber: PER-34/PJ/2010

c) Terdapat perbedaan dalam pengisian induk SPT menurut yayasan

dengan yang dilakukan peneliti berdasarkan ketentuan perpajakan.

Karena yayasan memanfaatkan sisa lebih yang diperoleh yayasan,

maka berdasarkan hasil penghitungan peneliti penghasilan neto fiskal

pada lampiran I adalah NIHIL. Selanjutnya Induk SPT juga cukup

ditulis NIHIL atau menuliskan angka “0” (nol).

d) Tanggal dan tahun pelaporan SPT Tahunan yayasan yang tertulis

dalam SPT adalah 30-04-2014, seharusnya adalah 30-04-2015 karena

pelaporan SPT Tahunan badan paling lambat adalah tanggal 30 April

tahun berikutnya. SPT yang dilaporkan yayasan adalah tahun pajak

2014, hal ini berarti dilaporkan pada tahun 2015.

e) Pada bagian lampiran seharusnya yayasan cukup memberi tanda (x)

pada kolom yang tersedia sesuai dengan lampiran khusus yang

dilampirkannya pada saat pelaporan SPT Tahunannya.

f) Bagian pernyataan sudah diisi lengkap dan jelas oleh yayasan dengan

nama lengkap, NPWP dan tanda tangan pengurus serta dibubuhi cap

yayasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

112

8) Lampiran khusus 1A

Yayasan melampirkan lampiran khusus 1A daftar penyusutan dan

amortisasi fiskal, tetapi tidak membuat daftar penyusutan dan amortisasi

fiskal.

4. Pemanfaatan Sisa Lebih yang Diperoleh Yayasan Berdasarkan PMK

No.80/PMK.03/2009

Berdasarkan laporan aktivitas fiskal yayasan, dapat diketahui jumlah

selisih lebih yang diperoleh dari hasil kegiatan yayasan selama tahun 2014

sebesar Rp.20.538.529.679,00. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan

No.80/PMK.03/2009 dan Direktur Jenderal Pajak No.PER-44/PJ/2009,

untuk yayasan pendidikan formal yang bergerak dibidang taman kanak-kanak

sampai perguruan tinggi, selisih antara pendapatan dan biaya diberikan

perlakuan khusus, yaitu selisih lebih yang diperoleh yayasan pendidikan

dikecualikan dari objek pajak sepanjang sisa lebih tersebut diinvestasikan

kembali dalam bentuk pembangunan sarana dan prasarana pendidikan.

Pembangunan tersebut dapat berupa:

a) Pembelian tanah atau pembangunan gedung dan prasarana kegiatan

pendidikan

b) Pengadaaan sarana dan prasarana kantor, laboratorium dan perpustakaan

c) Pembelian atau pembangunan asrama mahasiswa, rumah dinas guru,

dosen atau karyawan, dan

d) Sarana dan prasarana olah raga sepanjang berada di lokasi lembaga

pendidikan formal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

113

Dalam pelaksanaan pembangunan sarana dan prasarana pendidikan dari

selisih lebih, yayasan harus memisahkan laba dari usaha pendidikan tersebut

kedalam suatu rekening khusus. Dalam melakukan pembangunan gedung

sarana dan prasarana, yayasan wajib menyampaikan pemberitahuan rencana

fisik sederhana dan rencana biaya pembangunan atau pengadaan sarana dan

prasarana kegiatan pendidikan/penelitian tersebut dan melaporkannya ke

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) tempat yayasan berdomisili dan kepada

Direktur Jenderal Dikti (Pajak.go.id). Pemberitahuan ini digunakan untuk

menginformasikan rencana pembangunan gedung dan sarana pendidikan

dimana laba dari usaha yayasan tersebut disisihkan setiap tahunnya.

Yayasan Pangudi Luhur berencana akan menggunakan sisa lebih yang

diperoleh pada tahun pajak 2014 untuk pembangunan dan pengadaan sarana

dan prasarana di bidang pendidikan. Maka yayasan perlu melakukan

pencatatan khusus dan penganggaran terhadap total biaya yang akan

dikeluarkan untuk pembangunan sarana dan prasarana tersebut. Rincian

rencana fisik sederhana investasi Yayasan Pangudi Luhur dapat dilihat pada

tabel 5.8 berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

114

Tabel 5.8

Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi Yayasan Pangudi Luhur

Jenis Investasi Perkiraan Keterangan

Pembangunan Gedung

Sarana Pendidikan

10.000.000.000 Dimulai tahun 2015

Asrama Siswa-Siswi 1.000.000.000 Dimulai tahun 2015

Peralatan laboratorium 800.000.000 Dimulai tahun 2015

Pembelian Tanah 10.500.000.000 Dimulai tahun 2015

Jumlah 22.300.000.000 -

Sumber: Yayasan Pangudi Luhur, 2016

Atas selisih lebih yang di investasikan, yayasan juga wajib menyajikan

laporan realisasi pembangunan dengan dana sisa lebih tersebut untuk

kemudian dilaporkan ke KPP setempat. Sajian laporan realisasi dapat dilihat

pada tabel 5.9 berikut ini:

Tabel 5.9

Laporan Realisasi Investasi Yayasan Pangudi Luhur Tahun 2014

Jenis Investasi Perkiraan Dana yang

Tersedia

Kekurangan

Dana

Pembangunan

Gedung Sarana

Pendidikan

10.000.000.000

20.538.529.679

1.761.470.321 Asrama Siswa-

Siswi

1.000.000.000

Peralatan

Laboratorium

800.000.000

Pembelian

Tanah

10.500.000.000

Jumlah 22.300.000.000

Sumber: Data Diolah, 2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

115

Jika atas pembangunan sarana dan prasarana pendidikan yang dilakukan

belum terealisasikan pengerjaaannya, harus dianggarkan lagi untuk tahun

berikutnya. Setelah laporan realisasi hasil investasi disajikan, maka langkah

selanjutnya adalah penyajian dana pembangunan dalam laporan posisi

keuangan. Penyajian dalam laporan posisi keuangan harus dilakukan

pemisahan antara aktiva yang diperoleh dari hasil kegiatan operasional

dengan aktiva yang diperoleh dari dana pembangunan.

Apabila dalam jangka waktu 4 tahun setelah pemupukan dana

pembangunan sarana dan prasarana pendidikan tidak terealisasikan, maka

dana pembangunan tersebut diakui sebagai penghasilan dan akan dikenakan

pajak penghasilan beserta sanksi pada tahun pajak berikutnya setelah lewat

jangka waktu 4 tahun diperolehnya sisa lebih tersebut dengan ketentuan

PMK No.80/PMK.03/2009 dan peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor:

PER-44/PJ/2009.

Sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak nomor PER 44/PJ./2009

pasal 3, atas pengeluaran untuk pembangunan dan pengadaan sarana dan

prasarana kegiatan pendidikan dan penelitian yang berasal dari sisa lebih

tidak boleh dilakukan penyusutan. Pencatatan rekening khusus atas sisa lebih

yang diterima dan digunakan yayasan, dan laporan mengenai penyediaan dan

penggunaan sisa lebih wajib disampaikan dan dilaporkan kepada KPP tempat

wajib pajak terdaftar dalam lampiran Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak

Penghasilan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

116

C. Pembahasan

Berdasarkan analisis yang dilakukan peneliti terhadap Pengisian SPT

Tahunan Wajib Pajak Badan beserta lampiran-lampirannya pada Yayasan

Pangudi Luhur tahun 2014 diketahui bahwa pengisian SPT yang dilakukan oleh

Yayasan Pangudi Luhur belum sesuai dengan peraturan perundang-undangan

perpajakan yang berlaku. Hasil analisis yang dilakukan oleh peneliti adalah

sebagai berikut:

1. Menyusun Rekonsiliasi Fiskal Terhadap Laporan Aktivitas Komersial

Yayasan.

Berdasarkan Undang-Undang No.36 tahun 2008 pasal 4, Objek Pajak

Penghasilan adalah setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima

atau diperoleh Wajib Pajak baik yang berasal dari Indonesia maupun dari

luar Indonesia yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah

kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan dengan nama dan dalam bentuk

apapun.

Penentuan penghasilan bruto yang termasuk dalam objek pajak yang

dilakukan oleh Yayasan Pangudi Luhur telah sesuai dengan peraturan

perpajakan yang berlaku. Penghasilan yang diakui oleh yayasan sebagai

objek pajak yaitu pendapatan yayasan bersumber dari uang persiapan

pendidikan (UPP), uang sekolah, uang komputer, uang kegiatan, uang

praktik, dana pembangunan prasarana, uang asrama, uang antar jemput dan

uang seragam.

Yayasan juga mengakui pendapatan dari International Language

Program, dana dari pemerintah untuk gaji pegawai yang dipekerjakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

117

disekolah swasta sebagai objek pajak. Yayasan Pangudi Luhur telah

melakukan koreksi fiskal atas pendapatan yang diterima berupa sumbangan

dan bantuan pemerintah, bunga bank, hasil penjualan invetaris dan

pendapatan lain-lain. Berdasarkan analisis laporan aktivitas pada tabel 5.2

diatas, besarnya objek pajak yayasan tahun 2014 sebesar

Rp.121.065.776.180,00

Penentuan biaya yang diperkenankan menjadi pengurang penghasilan

neto yang dilakukan yayasan sudah mengacu pada Surat Edaran Direktur

Jenderal Pajak SE-34/PJ.4/1995 dan peraturan perpajakan yang berlaku.

Terdapat perbedaan dalam menentukan biaya yang merupakan objek pajak

menurut yayasan dan yang telah dilakukan peneliti. Dalam koreksi fiskalnya

yayasan telah melakukan penyesuaian terhadap biaya-biaya yang tidak

berkaitan langsung dengan kegiatan operasional yayasan. Biaya-biaya yang

dikoreksi positif oleh yayasan adalah biaya majalah Bianglala dan Wayang

Wahyu, biaya pajak, biaya sumbangan, dan biaya penyusutan DAPEM.

Berdasarkan hasil analisis peneliti, ada beberapa jenis biaya yang

seharusnya dapat dibiayakan, tetapi oleh yayasan dikoreksi fiskal yaitu

biaya administrasi. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan pihak

yayasan, biaya ini digunakan untuk membeli alat tulis kantor yang

digunakan untuk keperluan yayasan. Biaya majalah Bianglala merupakan

biaya yang dikeluarkan yayasan untuk mencetak majalah sekolah yang terbit

secara berkala, dan biaya bunga merupakan biaya yang dibayarkan yayasan

kepada bank atas pinjaman yang dilakukan oleh yayasan. Berdasarkan Surat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

118

Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-39/PJ.4/1995, biaya tersebut

diperkenankan untuk dikurangkan dari penghasilan bruto karena termasuk

biaya untuk mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan.

Biaya penyusutan dari dana pembangunan sebesar Rp.7.141.734.178,00

telah dikoreksi oleh yayasan, hal ini telah sesuai dengan Peraturan Direktur

Jenderal Pajak Nomor PER-44/PJ./2009 tentang pelaksanaan pengakuan

sisa lebih yang diterima yayasan yang bergerak dibidang pendidikan, pasal

4 huruf (1), bahwa atas pengeluaran untuk pembangunan dan pengadaan

sarana dan prasarana kegiatan pendidikan dan/atau penelitian yang berasal

dari sisa lebih tidak boleh dilakukan penyusutan.

Berdasarkan wawancara peneliti dengan pihak yayasan, metode

penyusutan akuntansi yayasan adalah metode garis lurus, namun dalam

lampiran SPT Tahunan 1771 tahun pajak 2014, yayasan tidak membuat

daftar penyusutan untuk dilaporkan ke KPP. Berdasarkan data yang

diperoleh, peneliti telah menghitung kembali penyusutan aktiva tetap sesuai

dengan peraturan perpajakan. Dari perbandingan biaya penyusutan yang

dibuat yayasan dengan yang dibuat peneliti berdasarkan undang-undang

perpajakan pada tabel 5.8, terdapat selisih sebesar Rp.1.063.481.000,00.

Dari hasil perbandingan ini diketahui bahwa perhitungan biaya penyusutan

menurut perusahaan lebih kecil dari pada menurut ketentuan perpajakan,

maka selisih biaya penyusutan ini akan dikoreksi negatif.

Penentuan penghasilan kena pajak Yayasan Pangudi Luhur belum

sesuai dengan penghitungan berdasarkan peraturan perpajakan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

119

berlaku. Dari hasil analisis yang dilakukan peneliti terhadap penghitungan

Penghasilan Kena Pajak (PKP) tahun 2014 Yayasan Pangudi Luhur

berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku, terdapat perbedaan

besarnya Penghasilan Kena Pajak menurut yayasan dengan Undang-

Undang perpajakan, perbedaan tersebut terjadi karena adanya perbedaan

dalam penentuan penghasilan neto fiskal tahun 2014, yaitu penyusutan

aktiva tetap berdasarkan Undang-undang lebih besar daripada penyusutan

menurut yayasan dan beberapa jenis biaya yang seharusnya dapat

dibiayakan tetapi oleh yayasan dikoreksi fiskal. Laba fiskal menurut

yayasan adalah sebesar Rp.22.744.364.933,00 sedangkan menurut

penghitungan sesuai Undang-Undang adalah sebesar Rp.21.383.025.725,00

2. Pengisian Formulir 1771 SPT Tahunan PPh Badan

Berdasarkan hasil analisis dalam hal pengisian SPT Tahunan Wajib

Pajak Badan pada Yayasan Pangudi Luhur, yayasan telah mengisi SPT

Tahunan PPh Badan 1771, tetapi belum tepat sesuai dengan peraturan

perpajakan yang berlaku. Perbedaan pengisian SPT Tahunan PPh Badan

menurut yayasan dengan menurut peneliti berdasarkan Undang-Undang

perpajakan yaitu pada pengisian lampiran khusus 1A daftar penyusutan dan

amortitisasi fiskal. Yayasan tidak membuat daftar penyusutan dan

amortisasi fiskal atas aktivanya.

Pengisian lampiran IV PPh Final dan penghasilan yang tidak

termasuk Objek Pajak tidak tepat yaitu pada bagian A bunga deposito,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

120

pengalihan hak atas tanah dan bangunan. Pada bagian B, yayasan tidak

melaporkan jumlah sumbangan/bantuan dari pemerintah sebesar

Rp.222.848.250,00 dan selisih lebih yang diterima yayasan yang

ditanamkan kembali sebesar Rp.20.538.529.679,00.

Pengisian Lampiran I Penghitungan Penghasilan Neto Fiskal yaitu pada

angka (4) jumlah penghasilan yang dikenai PPh Final, penyesuaian fiskal

positif, penyesuaian fiskal negatif, dan jumlah penghasilan neto fiskal.

penghasilan neto fiskal menurut yayasan adalah sebesar

Rp.41.516.752.378,00 sedangkan berdasarkan hasil penghitungan peneliti

yang berdasar pada Undang-Undang adalah NIHIL, karena yayasan akan

menginvestasikan kembali sisa lebih yang diterimanya.

Pengisian Induk SPT Tahunan. Yayasan telah mengisi kolom

identitas dengan tepat, kesalahan yayasan terletak pada pengisian kolom

pembukuan/laporan keuangan yang diaudit tetapi tidak mengisi identitas

akuntan publik yang mengaudit laporan keuangan yayasan. Menurut

peneliti, karena yayasan akan menginvestasikan kembali sisa lebih yang

diperolehnya dan karena penghasilan neto fiskal pada lampiran I adalah

Nihil, maka Induk SPT juga ditulis Nihil atau “0” (nol).

3. Kebenaran, Kelengkapan dan Kejelasan Dalam Pengisian SPT

Tahunan yang Dilakukan Yayasan Pangudi Luhur.

Berdasarkan analisis pada tabel 5.12 dalam pengisian SPT Tahunan

Badan Yayasan beserta lampirannya, Yayasan Pangudi Luhur telah mengisi

lampiran I dengan lengkap tetapi belum dapat dikatakn benar dalam

penghitungannya yaitu pada angka (4) Penghasilan yang dikenai PPh, angka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

121

(5e) harta yang dihibahkan, angka (5f) pajak penghasilan, (5i) selisih

penyusutan komersial diatas penyusutan fiskal sebesar Rp.7.141.734.178,00

tidak dilaporkan oleh yayasan. Angka (5k) biaya yang ditangguhkan

pengakuannya, dan penyesuaian fiskal positif lainnya tidak memiliki

sumber atau rincian yang jelas dalam laporan keuangan dan tidak terdapat

bukti yang mendukung.

Pengisian lampiran IV yang dilakukan oleh yayasan belum sesuai

dengan ketentuan perpajakan. Terdapat kesalahan dalam pengisiannya yaitu

yayasan salah dalam mengisi bagian A kolom 1 bunga deposito, jumlah

yang dicatat oleh yayasan sebagai dasar penghitungan PPh adalah sebesar

jumlah deposito yaitu Rp.21.800.000.00,00 yang seharusnya adalah

Rp.1.781.542.664,00 dan yayasan tidak menghitung PPh terutang

berdasarkan tarif PPh final yaitu 20%. Pada bagian B (Lampiran IV)

yayasan tidak melaporkan jumlah sumbangan/bantuan yang diterimanya

dari pemerintah dan sisa lebih yang diperoleh yayasan pada tahun 2014.

Dari hasil analisis pada tabel 5.12, Pengisian Induk SPT yang

dilakukan yayasan belum tepat sesuai dengan ketentuan perpajakan.

Yayasan tidak mengisi Induk SPT dengan lengkap. Pada bagian

pembukuan/laporan keuangan yayasan memberi tanda (x) pada kolom audit

tetapi tidak menuliskan identitas kantor akuntan publik dan penulisan kode

pada opini auditor dalam SPT yang dilakukan yayasan adalah salah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

122

4. Pemanfaatan Sisa Lebih yang Diperoleh Yayasan Berdasarkan PMK

No.80/PMK.03/2009

Sisa lebih yang diperoleh yayasan Pandidikan Pangudi Luhur pada tahun

buku 2014 adalah sebesar Rp.20.538.529.679,00. Berdasarkan Peraturan

Menteri Keuangan No.80/PMK.03/2009 dan Peraturan Direktur Jenderal

Pajak Nomor PER-44/PJ4/2009, untuk yayasan pendidikan formal mulai

dari taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi, selisih lebih yang

diperoleh diberi perlakuan khusus, yaitu selisih lebih tersebut boleh

digunakan kembali untuk pembangunan sarana dan prasarana, dan

dikecualikan dari Objek Pajak Penghasilan.

Dari analisis yang dilakukan peneliti, pemanfaatan terhadap sisa lebih

yang diperoleh Yayasan Pangudi Luhur telah sesuai dengan ketentuan

dalam PMK No.80/PMK.03/2009 dan Peraturan Direktur Jenderal Pajak

Nomor PER-44/PJ./2009, tentang pelaksanaan pengakuan sisa lebih yang

diterima oleh yayasan pendidikan.

Dalam pelaporan pajaknya yayasan telah membuat rencana fisik

sederhana investasi dana sisa lebih yang diperoleh, melakukan pemisahan

pencatatan atas aktiva yang diperoleh dari hasil kegiatan operasional

yayasan dengan aktiva yang diperoleh dari dana pembanguan, membuat

laporan realisasi investasi dana sisa lebih serta melaporkannya ke Dikti dan

Kepada Kantor Pelayanan Pajak sebagai lampiran dalam Surat

Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan untuk tahun pajak 2014.

Sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak nomor PER

44/PJ./2009 pasal 3, atas pengeluaran untuk pembangunan dan pengadaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

123

sarana dan prasarana kegiatan pendidikan dan penelitian yang berasal dari

sisa lebih tidak boleh dilakukan penyusutan. Untuk tahun pajak 2014, dari

hasil analisis dan berdasarkan wawancara peneliti kepada pihak yayasan,

Yayasan Pangudi Luhur secara akuntansi tetap menghitung penyusutan

aktiva tetap yang diperoleh dari dana pembangunan. Biaya penyusutan

aktiva tetap dari dana pembangunan sebesar Rp.7.141.734.178.00. biaya

penyusutan ini kemudian dikoreksi fiskal pada saat penghitungan dan

pelaporan pajak Yayasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

124

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka

kesimpulan yang dapat diambil yaitu Yayasan Pangudi Luhur telah memenuhi

kewajiban perpajakannya pada tahun pajak 2014 yaitu mengisi dan melaporkan

SPT Tahunan, akan tetapi dalam pengisian SPTnya Yayasan Pangudi Luhur:

1. Tidak benar dalam penghitungan termasuk dalam penerapan ketentuan

perundangan-undangan perpajakan yang berlaku.

2. Tidak lengkap yaitu pada pengisian lampiran IV, lampiran I, dan Induk SPT

(formulir 1771).

3. Jelas yaitu yayasan telah melaporkan sumber-sumber objek pajak dan unsur

lainnya yang seharusnya dilaporkan dalam SPT Tahunan Wajib Pajak

Badan tahun 2014.

4. Ditandatangani, SPT Tahunan Wajib Pajak Badan tahun 2014 yang

dilaporkan oleh Yayasan Pangudi Luhur telah ditandatangani Direktur

Utama dan telah dibubuhi cap Yayasan Pangudi Luhur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

125

B. Keterbatasan Penelitian

Berdasarkan data yang diperoleh dalam penelitian, laporan keuangan

sebagai data utama yang diberikan oleh yayasan belum diaudit oleh Auditor

Eksternal.

C. Saran

Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan diatas, selanjutnya saran

yang dapat diberikan sebagai bahan masukan bagi yayasan adalah:

1) Bagi Yayasan Pangudi Luhur

a) Yayasan Pangudi Luhur agar mengikuti penghitungan penyusutan

Aktiva tetap sesuai dengan Undang-Undang Perpajakan No.36 tahun

2008.

b) Dalam hal pengisian SPT Tahunan Badan 1771, Yayasan sebaiknya

mengisi SPT Tahunannya dengan benar, lengkap dan jelas dalam

upaya antisipasi apabila sewaktu-waktu dilakukan pemeriksaan, dan

menyertakan lampiran dan bukti-bukti lain yang dapat mendukung

pengisian dan pelaporan SPT tersebut.

2) Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian mengenai

kewajiban perpajakan pada yayasan pendidikan sebaiknya mencari

tempat penelitian yang bersedia memberikan data laporan keuangan

yang telah diaudit untuk dapat meningkatkan validitas hasil penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

126

DAFTAR PUSTAKA

Agung, Anak Agung Putu. 2012. Metodologi Penelitian Bisnis. Universitas

Brawijaya Press (UB Press). Malang

Agustinawansari, Gien. 2015. Modul Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang

Pribadi dan Wajib Pajak Badan. Yogyakarta.Hal 14-20

Bastian, Indra. 2007. Akuntansi Yayasan dan Lembaga Publik. Erlangga. Jakarta

Budi, Prianto. 2016. “Aspek Legal, Akuntansi dan Pajak Entitas Nirlaba lembaga

Pendidikan”. Disampaikan dalam Seminar Lokakarya Perpajakan tanggal 27

Januari 2016. Yogyakarta.

Bwoga, Hanantha dan Yosep Agus. 2005. Pemeriksaan Pajak di Indonesia.

Grasindo, Jakarta.

Candra Gotama, Andi. 2008. Analisis Perlakuan Akuntansi dan Pajak Penghasilan

pada Yayasan Pendidikan “X” di Surabaya. Skripsi. Fakultas Ekonomi,

Universitas Kristen Petra

Delfiani, Intan Nurul. 2012. Analisis Sisa Lebih Dana Hibah Pada Organisasi

Nirlaba. Skripsi. Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia

Djuanda, Gustian dan Irwansyah Lubis. 2004. Pelaporan Pajak Penghasilan.

Gramedia, Jakarta.

Direktur Jenderal Pajak, Surat Edaran Nomor: SE-34/PJ.4/1995 tentang Perlakuan

Pajak Penghasilan Bagi Yayasan atau Organisasi yang Sejenis.

Direktur Jenderal Pajak, Surat Edaran Nomor: SE-39/PJ.4/1995 tentang

Penyuluhan Tentang Perlakuan Pajak Penghasilan Bagi Yayasan atau

Organisasi yang Sejenis.

Hermawan, Asep. 2009. Penelitian Bisnis paradigma Kuantitatif. Gramedia,

Jakarta

Isjianto. 2006. Riset Sumber Daya Manusia. Gramedia, Jakarta.

Jannatul, Laily Poetry. 2013. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Tingkat

Kepatuhan Yayasan Pendidakan Swasta Dalam Membayar Pajak Penghasilan.

Skripsi Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Jember. 9

Lubis, Irwansyah. 2009. Akuntansi dan Pelaporan Pajak, Gramedia, Jakarta.

Mardiasmo. 2013. Perpajakan. Edisi Revisi. CV.Andi Offset, Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

127

Menteri Keuangan Republik Indonesia, Peraturan Nomor 80/PMK.03/2009 tentang

Sisa Lebih yang Diterima atau Diperoleh Badan atau Lembaga Nirlaba yang

Bergerak Dalam Bidang Pendidikan dan/atau Penelitian dan Pengembangan,

yang Dikecualikan dari Objek Pajak Penghasilan.

Pandiangan, Liberti. 2014. Administrasi Perpajakan. Pedoman Praktis Bagi Wajib

Pajak di Indonesia. Erlangga, Jakarta.

Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-19/PJ/2014 Tentang Bentuk Formulir Surat

Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi Dan Wajib

Pajak Badan Beserta Petunjuk Pengisiannya.

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.03/2009 Tentang Jenis-Jenis Harta

Yang Termasuk Dalam Kelompok Harta Berwujud Bukan Bangunan Untuk

Keperluan Penyusutan.

Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 Tentang Perubahan

Keempat Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 Tentang Pajak

Penghasilan

Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 16 tahun 2009 tetang perubahan

keempat atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang ketentuan Umum

dan Tata Cara Perpajakan

Resmi, Siti. 2014. Perpajakan: Teori dan Kasus. Salemba Empat, Jakarta.

Ruth, Vernanda Gita. 2011 Evaluasi Penghitungan, Penyetoran dan Pelaporan

Pajak Penghasilan Badan di PT. Madu Baru Yogyakarta. Skripsi Universitas

Sanata Dharma, Yogyakarta.

Sahade. 2012. “Analisis Optimalisasi Pajak Penghasilan Yayasan yang bergerak di

Bidang Pendidikan. Suatu Tinjauan pada salah satu Yayasan pendidikan dikota

Makassar”. Jurnal Pionir, Maret 2012 Volume 11 No.10.

Sambodo, Agus. 2015. Pajak Dalam Entitas Bisnis. Salemba Empat, Jakarta.

Sudjiman, Feronika. 2010. Evaluasi Perhitungan, Penyetoran dan Pelaporan Pajak

Penghasilan PT.X. Skripsi. Universitas Kristen Petra. Surabaya.

Sumarsan, Thomas. 2015. Perpajakan Indonesia. Pedoman Perpajakan Lengkap

Berdasarkan Undang-undang Terbaru. Edisi 4. Indeks, Jakarta.

Sumarso. 2007. Perpajakan: Pendekatan Komprehensif. Salemba Empat, Jakarta

Sunyoto, Danang. 2013. Metodologi Penelitian Akuntansi. Refika Aditama, Bandung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

128

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

129

Lampiran 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

130

Lampiran 2

Judul Penelitian : Analisis Penghitungan, Penyetoran dan Pelaporan SPT

Tahunan Wajib Pajak Badan di Yayasan Pangudi

Luhur

Nama Peneliti : Debby Julistina (Sr.Theodosia FSE)

Mahasiswi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Wawancara Dengan Pihak Yayasan Pangudi Luhur

Identitas Responden

1. Nama : Br. Gregorius Suhadi FIC S.AP., M. Si.

2. Jabatan dalam Perusahaan : Bagian Perpajakan

3. Bidang Usaha Perusahaan : Jasa Pendidikan

4. waktu Wawancara : Jumat, 19 Februari Pukul 10.00-11.00 WIB

5. Lokasi Wawancara : Yayasan Pusat Pangudi Luhur

Jln. Dr. Sutomo No. 4 Semarang.

6. Pewawancara : Debby Julistina Simatupang (Peneliti)

DAFTAR WAWANCARA

1. Bagaimana sejarah berdirinya Yayasan Pangudi Luhur?

2. Dari mana saja sumber pembiayaan/kekayaan Yayasan Pangudi Luhur?

3. Berapa besar dana sisa lebih Yayasan Pangudi Luhur pada tahun 2014?

4. Bagaimana sistem pengelolaan dana sisa lebih yang diterima atau

diperoleh Yayasan Pangudi Luhur pada tahun 2014?

5. Apakah anggaran dan realisasi dari sisa lebih yang diinvestasikan untuk

pengembangan sarana dan prasarana di Yayasan juga dilaporkan

bersama dengan SPT?

6. Mengapa yang dilaporkan tidak secara detail?

7. Penggunaan dana sisa lebih yang boleh ditanamkan kembali untuk

Dapem, apakah selalu sesuai dengan Aggaran yang diusulkan ke KPP?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

131

8. Bagaimana kebijakan sistem Akuntansi Yayasan dalam menyiapkan

dan menyajikan Laporan keuangan?

9. Bagaimana kebijakan Yayasan Pangudi Luhur dalam menghitung

penyusutan dan Amortisasi harta berwujud?

10. Apakah Laporan keuangan yayasan Pangudli Luhur diaudit oleh

Auditor eksternal?

11. Bagaimana kebijakan perpajakan Yayasan Pangudi Luhur?

12. Bagaimana Yayasan menyampaikan dan melaporkan SPT Tahunannya,

apakah melalui Pos atau sudah menggunakan e-filling?

13. Apakah Yayasan menggunakan Jasa konsultan pajak?

14. Kendala apa yang dialami oleh Yayasan dalam pengisian SPT Tahunan

PPh Wajib Pajak Badan tahun 2014?

15. Bagaimana Yayasan menyikapi dan mengatasi banyaknya peraturan

perpajakan dan perubahan-perubahannya?

Terima Kasih Sudah Meluangkan Waktu

Semoga Tuhan Selalu Memberkati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

132

Lampiran 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

133

s

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

134

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

135

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

136

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

137

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

138

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

139

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

140

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

141

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

142

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

143

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: EVALUASI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) … · Tabel. 2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud ..... 17 Tabel. 3 Penghitungan Neto ... Tabel.10 Rincian Rencana Fisik Sederhana Investasi

144

Laporan Alokasi Dana Sisa lebih yang diperoleh Yayasan Pangudi Luhur Semarang

Bukti Lapor SPT Tahunan Yayasan Pandidikan Pangudi Luhur Semarang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI