EVALUASI PENDIDIKAN - · PDF fileDalam pendidikan, evaluasi merupakan ... dan psikomotorik....

15
1 EVALUASI PENDIDIKAN Oleh: M. Nabil; M. Rizqie Ridhowy; M. Saiful Anam; Tsalsabila Untsa Anshari A. Pendahuluan Dalam pendidikan, evaluasi merupakan suatu hal yang sangat penting. Karena evaluasi merupakan cara untuk mengetahui sampai sejauh mana peserta didik berkembang dalam sebuah pembelajaran. Kita tidak akan mengetahui kecerdasan dan perkembangan belajar pada peserta didik jika tidak melalui tes atau evaluasi. Maka dari itu evaluasi merupakan hal yang perlu diadakan dalam pembelajaran. Begitu pula dalam ajaran Islam, evaluasi merupakan pemahaman yang tidak asing lagi, artinya evaluasi merupakan suatu ajaran yang seharusnya dilakukan oleh umat Islam baik individu maupun kelompok. Dalam ajaran Islam, landasan evaluasi menggunakan yaitu berupa Al-Qur’an dan Hadits Rasulullah SAW. Banyak hadits-hadits yang membahas tentang evaluasi dalam pendidikan, baik hadits tentang evaluasi pada ranah kognitif, afektif , maupun psikomotorik, serta hadits tentang kualitas ujian sesuai dengan tingkat keberagaman. Beberapa ranah yang disebut kan diatas merupakan bagian-bagian dari evaluasi yang saling berkaitan antara yang satu dengan yang lain nya. Jadi seorang pendidik harus bisa mengevaluasi peserta didik dari ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai Evaluasi Pendidikan, yang bekenaan dengan pengertian evaluasi, pengertian evaluasi ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik, kemudian kualitas ujian sesuai dengan tingkat keberagamaan, serta fungsi dan tujuan evaluasi dalam pendidikan. B. Pembahasan 1. Pengertian Evaluasi Pembelajaran Evaluasi dapat diartikan sebagai sebagai suatu kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan suatu objek dengan menggunakan instrumen dan hasilnya dibandingkan dengan suatu tolak ukur untuk memperoleh suatu kesimpulan. Fungsi

Transcript of EVALUASI PENDIDIKAN - · PDF fileDalam pendidikan, evaluasi merupakan ... dan psikomotorik....

Page 1: EVALUASI PENDIDIKAN - · PDF fileDalam pendidikan, evaluasi merupakan ... dan psikomotorik. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai Evaluasi Pendidikan, ... pembelajaran adalah suatu

1

EVALUASI PENDIDIKAN

Oleh:

M. Nabil; M. Rizqie Ridhowy; M. Saiful Anam; Tsalsabila Untsa Anshari

A. Pendahuluan

Dalam pendidikan, evaluasi merupakan suatu hal yang sangat penting. Karena

evaluasi merupakan cara untuk mengetahui sampai sejauh mana peserta didik

berkembang dalam sebuah pembelajaran. Kita tidak akan mengetahui kecerdasan dan

perkembangan belajar pada peserta didik jika tidak melalui tes atau evaluasi. Maka dari

itu evaluasi merupakan hal yang perlu diadakan dalam pembelajaran.

Begitu pula dalam ajaran Islam, evaluasi merupakan pemahaman yang tidak asing

lagi, artinya evaluasi merupakan suatu ajaran yang seharusnya dilakukan oleh umat

Islam baik individu maupun kelompok. Dalam ajaran Islam, landasan evaluasi

menggunakan yaitu berupa Al-Qur’an dan Hadits Rasulullah SAW.

Banyak hadits-hadits yang membahas tentang evaluasi dalam pendidikan, baik

hadits tentang evaluasi pada ranah kognitif, afektif , maupun psikomotorik, serta hadits

tentang kualitas ujian sesuai dengan tingkat keberagaman. Beberapa ranah yang disebut

kan diatas merupakan bagian-bagian dari evaluasi yang saling berkaitan antara yang satu

dengan yang lain nya. Jadi seorang pendidik harus bisa mengevaluasi peserta didik dari

ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Dalam makalah ini akan dibahas mengenai Evaluasi Pendidikan, yang bekenaan

dengan pengertian evaluasi, pengertian evaluasi ranah kognitif, afektif, dan

psikomotorik, kemudian kualitas ujian sesuai dengan tingkat keberagamaan, serta fungsi

dan tujuan evaluasi dalam pendidikan.

B. Pembahasan

1. Pengertian Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi dapat diartikan sebagai sebagai suatu kegiatan yang terencana untuk

mengetahui keadaan suatu objek dengan menggunakan instrumen dan hasilnya

dibandingkan dengan suatu tolak ukur untuk memperoleh suatu kesimpulan. Fungsi

Page 2: EVALUASI PENDIDIKAN - · PDF fileDalam pendidikan, evaluasi merupakan ... dan psikomotorik. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai Evaluasi Pendidikan, ... pembelajaran adalah suatu

2

utama evaluasi adalah menelaah suatu objek atau keadaan untuk mendapatkan informasi

yang tepat sebagai dasar untuk pengambilan keputusan.

Sesuai pendapat Grondlund dan Linn (1990) mengatakan bahwa evaluasi

pembelajaran adalah suatu proses mengumpulkan, menganalisis dan menginterpretasi

informasi secara sistematik untuk menetapkan sejauh mana ketercapaian tujuan

pembelajaran. Untuk memeperoleh informasi yang tepat dalam kegiatan evaluasi

dilakukan melalui kegiatan pengukuran. Pengukuran merupakan suatu proses

pemberian skor atau angka-angka terhadap suatu keadaan atau gejala berdasarkan

aturan-aturan tertentu. Dengan demikian terdapat kaitan yang erat antara pengukuran

(measurment) dan evaluasi (evaluation) kegiatan pengukuran merupakan dasar dalam

kegiatan evaluasi.

Evaluasi adalah proses mendeskripsikan, mengumpulkan dan menyajikan suatu

informasi yang bermanfaat untuk pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Evaluasi

pembelajaran merupakan evaluasi dalam bidang pembelajaran. Tujuan evaluasi

pembelajaran adalah untuk menghimpun informasi yang dijadikan dasar untuk

mengetahui taraf kemajuan, perkembangan, dan pencapaian belajar siswa, serta

keefektifan pengajaran guru. Evaluasi pembelajaran mencakup kegiatan pengukuran dan

penilaian. Bila ditinjau dari tujuannya, evaluasi pembelajaran dibedakan atas evaluasi

diagnostik, selektif, penempatan, formatif dan sumatif. Bila ditinjau dari sasarannya,

evaluasi pembelajaran dapat dibedakan atas evaluasi konteks, input, proses, dan hasil.

Proses evaluasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan,

pengolahan hasil dan pelaporan.1

2. Evaluasi Ranah Kognitif

Aspek kognitif adalah kemampuan intelektual siswa dalam berpikir, mengetahui

dan memecahkan masalah. Ranah kognitif mencakup kegiatan mental (otak). Menurut

Bloom, segala upaya yang menyangkut aktivitas otak adalah termasuk dalam ranah

kognitif. Ranah kognitif berhubungan dengan kemampuan berfikir, termasuk

didalamnya kemampuan menghafal, memahami, mengaplikasi, menganalisis,

1 Sudijoono Anas, Pengantar Evaluasi Pendidikan

Page 3: EVALUASI PENDIDIKAN - · PDF fileDalam pendidikan, evaluasi merupakan ... dan psikomotorik. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai Evaluasi Pendidikan, ... pembelajaran adalah suatu

3

mensintesis, dan kemampuan mengevaluasi. Dalam ranah kognitif itu terdapat enam

aspek atau jenjang proses berfikir, mulai dari jenjang terendah sampai dengan jenjang

yang paling tinggi. Keenam jenjang atau aspek yang dimaksud adalah:

a) Pengetahuan/hafalan/ingatan (knowledge):

Adalah kemampuan seseorang untuk mengingat-ingat kembali (recall) atau

mengenali kembali tentang nama, istilah, ide, rumus-rumus, dan sebagainya, tanpa

mengharapkan kemampuan untuk menggunkannya. Pengetahuan atau ingatan adalah

merupakan proses berfikir yang paling rendah. Salah satu contoh hasil belajar kognitif

pada jenjang pengetahuan adalah dapat menghafal kosa kata, menerjemahkan dan

menuliskannya secara baik dan benar, sebagai salah satu materi pelajaran kedisiplinan

yang diberikan oleh guru Pendidikan Bahasa Inggris di sekolah.

b) Pemahaman (comprehension) :

Adalah kemampuan seseorang untuk mengerti atau memahami sesuatu setelah

sesuatu itu diketahui dan diingat. Dengan kata lain, memahami adalah mengetahui

tentang sesuatu dan dapat melihatnya dari berbagai segi. Seseorang peserta didik

dikatakan memahami sesuatu apabila ia dapat memberikan penjelasan atau memberi

uraian yang lebih rinci tentang hal itu dengan menggunakan kata-katanya sendiri.

Pemahaman merupakan jenjang kemampuan berfikir yang setingkat lebih tinggi dari

ingatan atau hafalan.

Salah satu contoh hasil belajar ranah kognitif pada jenjang pemahaman ini

misalnya: Peserta didik atas pertanyaan Guru Pendidikan Agama Islam dapat

menguraikan tentang makna kedisiplinan yang terkandung dalam surat al-‘Ashr secara

lancar dan jelas.

c) Penerapan (application):

Adalah kesanggupan seseorang untuk menerapkan atau menggunakan ide-ide

umum, tata cara ataupun metode-metode, prinsip-prinsip, rumus-rumus, teori-teori dan

sebagainya, dalam situasi yang baru dan kongkret. Penerapan ini adalah merupakan

proses berfikir setingkat lebih tinggi ketimbang pemahaman.

Page 4: EVALUASI PENDIDIKAN - · PDF fileDalam pendidikan, evaluasi merupakan ... dan psikomotorik. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai Evaluasi Pendidikan, ... pembelajaran adalah suatu

4

Salah satu contoh hasil belajar kognitif jenjang penerapan misalnya: Peserta didik

mampu memikirkan tentang penerapan konsep kedisiplinan yang diajarkan Islam dalam

kehidupan sehari-hari baik dilingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat.

d) Analisis (analysis) :

Adalah kemampuan seseorang untuk merinci atau menguraikan suatu bahan atau

keadaan menurut bagian-bagian yang lebih kecil dan mampu memahami hubungan di

antara bagian-bagian atau faktor-faktor yang satu dengan faktor-faktor lainnya. Jenjang

analisis adalah setingkat lebih tinggi ketimbang jenjang aplikasi.

Contoh: Peserta didik dapat merenung dan memikirkan dengan baik tentang

wujud nyata dari kedisiplinan seorang siswa dirumah, disekolah, dan dalam kehidupan

sehari-hari di tengah-tengah masyarakat, sebagai bagian dari ajaran Islam.

e) Sintesis (syntesis) :

Adalah kemampuan berfikir yang merupakan kebalikan dari proses berfikir

analisis. Sisntesis merupakan suatu proses yang memadukan bagian-bagian atau unsur-

unsur secara logis, sehingga menjelma menjadi suatu pola yang yang berstruktur atau

bebrbentuk pola baru. Jenjang sintesis kedudukannya setingkat lebih tinggi daripada

jenjang analisis. Salah satu hasil belajar kognitif dari jenjang sintesis ini adalah: peserta

didik dapat menulis karangan tentang pentingnya kedisiplinan sebagiamana telah

diajarkan oleh islam.

f) Penilaian/penghargaan/evaluasi (evaluation) :

Adalah merupakan jenjang berpikir paling tinggi dalam ranah kognitif dalam

taksonomi Bloom. Penilian/evaluasi disini merupakan kemampuan seseorang untuk

membuat pertimbangan terhadap suatu kondisi, nilai atau ide, misalkan jika seseorang

dihadapkan pada beberapa pilihan maka ia akan mampu memilih satu pilihan yang

terbaik sesuai dengan patokan-patokan atau kriteria yang ada.

Salah satu contoh hasil belajar kognitif jenjang evaluasi adalah: peserta didik

mampu menimbang-nimbang tentang manfaat yang dapat dipetik oleh seseorang yang

berlaku disiplin dan dapat menunjukkan mudharat atau akibat-akibat negatif yang akan

menimpa seseorang yang bersifat malas atau tidak disiplin, sehingga pada akhirnya

Page 5: EVALUASI PENDIDIKAN - · PDF fileDalam pendidikan, evaluasi merupakan ... dan psikomotorik. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai Evaluasi Pendidikan, ... pembelajaran adalah suatu

5

sampai pada kesimpulan penilaian, bahwa kedisiplinan merupakan perintah Allah SWT

yang wajib dilaksanakan dalam sehari-hari.2

3. Evaluasi Ranah Afektif

Ranah afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai. Beberapa pakar

mengatakan bahwa sikap seseorang dapat diramalkan perubahannya apabila seseorang

tersebut telah memiliki penguasaan kognitif tingkat tinggi. Ciri-ciri hasil belajar afektif

akan tampak pada peserta didik dalam berbagai tingkah laku, seperti perhatiannya

terhadap pelajaran agama Islam, kedisiplinannya dalam mengikuti pelajaran agama di

sekolah, motivasinya yang tinggi untuk tahu lebih banyak mengenai pelajaran agama

yang diterimanya, dan penghargaan atau rasa hormat terhadap guru agama.

Sehubungan dengan ranah ini, ditemukan hadits sebagaimana yang tertera

sebagai berikut.

له عز وجل يبتلى عبده م إن ال

يه وسل

له عل

ى ال

ه صل

ال رسول الل

ال ق

م عن جبير ق

ق بالس

ل ر عنه ك ف

ى يك به حت

نذ

Artinya :

Jubair berkata, “Rasulullah bersabda: ‘Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla menguji

seorang hamba-Nya dengan suatu penyakit hingga Dia mengampuni semua dosanya’. “

(HR Ath-Thabrani)

وصب وال

صب وال

ال ما يصيب المسلم من ن

م ق

يه وسل

ى الله عل

بي صل

عن النبى هريرة

أ

اياه ط

ر الله بها من خ ف

كها إال

اك

ة يش

وك

ى الش م حت

غ

ى وال

ذ أ حزن وال

هم وال

Artinya :

Dari Abu Hurairah, dari Nabi, beliau bersabda, “Setiap musibah yang menimpa seorang

muslim yang berupa kelelahan, penyakit kronis, kegalauan pikiran, kegelisahan hati,

sampai kena duri; akan dihapus Allah kesalahannya.” (HR Al-Bukhari)

2 Arikunto Suharsimi, Dasar-Dasar evaluasi Pendidikan

Page 6: EVALUASI PENDIDIKAN - · PDF fileDalam pendidikan, evaluasi merupakan ... dan psikomotorik. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai Evaluasi Pendidikan, ... pembelajaran adalah suatu

6

Semua materi ujian dalam hadits ini berada di wilayah domain afektif, yaitu

kesabaran. Apabila seorang muslim penuh kesabaran dalam menerima ujian tersebut,

maka Allah SWT akan menghapus kesalahan-kesalahan/dosa-dosa yang telah ia perbuat.

Itu merupakan hadiah/ganjaran dari Allah bagi hamba-Nya yang lulus.3

Dalam Good tahun 1973, menjelaskan bahwa domain afektif merupakan proses

pengetahuan yang lebih banyak didasarkan pada pengembangan aspek-aspek perasaan

dan emosi. Pendidikan afektif yang semula hanya mencakup perasaan dan emosi,

sekarang telah berkembang lebih luas yakni menyangkut moral, nilai-nilai, budaya dan

keagamaan.

Dalam Krathwohl dkk, merencanakan tujuan pembelajaran afektif dengan

membedakannya menjadi lima tingkat dari yang sederhana sampai pada tingkatan

kompleks, yaitu menerima (receiving), menjawab (responding), menilai (valuing),

mengorganisasi (organizing), mengkarakterisasi atas dasar nilai kompleks

(characterization by value or value complex). Kelima tingkatan ini juga ditunjukkan

dengan beberapa kata kerja. Guru dapat menyusun tujuan afektif debgan memperhatikan

kemudian memilih kata-kata kerja tersebut sesuai dengan tingkat materi pembelajaran

yang hendak diberikan kepada para siswanya.

Kata kerja yang berorientasi perilaku pada domain afektif.4

Tingkatan Verb (kata kerja)

Menerima (receiving) Menerima, peduli, mendengar

Menjawab (responding) Melengkapi, melibatkan, sukarela

Menilai (valuing) Menunjukkkan lebih senang,

menghargai, menyatakan peduli

Mengorganisasi (organizing) Berpartisipasi, mempertahankan,

menyatukan (sintesis)

3 Bukhari Umar, Hadits Tarbawi, (Jakarta: Amzah, 2012), hlm. 195.

4 Sukardi, Evaluasi Pendidikan: Prinsip dan Operasionalnya, (Jakarta Timur: PT Bumi Aksara, 2011),

hlm. 75.

Page 7: EVALUASI PENDIDIKAN - · PDF fileDalam pendidikan, evaluasi merupakan ... dan psikomotorik. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai Evaluasi Pendidikan, ... pembelajaran adalah suatu

7

Mengkarakterisasi atas dasar nilai

kompleks (characterization by value or

value complex)

Menunjukkan empati,

menunjukkan harapan, mengubah

tingkah laku

Berikut penjelasan tentang kemampuan dalam doamain afektif:

a) Menerima (receiving)

Diharapkan siswa peka terhadap eksistensi fenomena atau rangsangan tertentu

yaitu bahwa ia mau menerima. Kepekaan ini diawali dengan penyadaran, kemampuan

untuk menerima dan perhatian. Kata operasional yang dapat digunakan adalah

menanyakan, memilih, mendeskripsikan, mengikuti, memberikan, mengidentifikasi,

menunjukkan.

b) Menjawab (responding)

Setelah siswa menerima fenomena tertentu, diharapkan memberi reaksi terhadap

fenomena tersebut dengan cara tertentu. Hasil belajar dalam jenjang ini dapat merekam

kemauan untuk menjawab atau kepuasan dalam menjawab. Kata operasional yang dapat

digunakan ialah menjawab, membantu, mendiskusikan, melakukan, melaporkan,

menghafalkan, menceritakan.

c) Menilai (valuing)

Dalam jenjang ini, diharapkan siswa dapat menilai suatu obyek, fenomena atau

tingkah laku tertentu. Siswa menunjukkan tingkah laku ini dengan cukup konsisten pada

situasi yang cocok sehingga ia menjadi sadar dalam memegang suatu nilai. Kata

operasional yang digunakan adalah melengkapi, menggambarkan, membedakan,

menerangkan, mengikuti, membentuk, mengundang, menggabung, mengusulkan,

mengambil bagian, melaporkan.

d) Mengorganisasi (organizing)

Tingkat ini berhubungan dengan menyatukan nilai-nilai yang berbeda,

menyelesaikan/memecahkan masalah diantara nilai-nilai itu, dan nilai membentuk suatu

sistem nilai yang konsisten secara internal. Kata operasional yang digunakan adalah

mengubah, mengatur, membandingkan, mampertahankan, memodifikasi,

mengidentifikasikan.5

5 Endang Poerwanti dkk, Evaluasi Pendidikan, (Malang: UMM Press, 1999), hlm. 39.

Page 8: EVALUASI PENDIDIKAN - · PDF fileDalam pendidikan, evaluasi merupakan ... dan psikomotorik. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai Evaluasi Pendidikan, ... pembelajaran adalah suatu

8

4. Evaluasi Ranah Psikomotorik

a) Pengertian Evaluasi Ranah Psikomotorik

Ranah Psikomotorik adalah ranah yang berkaitan dengan keterampilan atau

kemampuan bertindak setelah seseorang menerima materi pelajaran. Prilaku ini lebih

kepada keterampilan secara fisik. Ada perbedaan makna antara skill (keterampilan) dan

abilities (kemampuan). Keterampilan lebih terkait dengan psikomotorik, sedangkan

kemampuan terkait dengan kognitif 6. Aspek-aspek ini mencakup tahapan: menirukan,

memanipulasi, artikulasi dan naturalisasi. Tahap menirukan adalah siswa berupaya

untuk menirukan suatu tindakan seperti yang diajarkan. Tahap memanipulasi, dalam

tahap ini siswa sudah dapat meragakan suatu keterampilan seperti yang diajarkan.

Tahap artikulasi merupakan tahap dimana siswa mampu mengkoordinasikan

tindakannya secara teratur dengan menempuh langkah-langkah secara tepat. Sedangkan

tahap naturalisasi dimana siswa sudah mampu melakukan tindakan secara alami dengan

menggunakan energi yang minimum, seperti seorang supir yang sudah mahir

mengendarai, atau pemain bola professional7.

Hasil belajar ranah psikomotorik dikemukakan oleh Simsoon (1956) yang

menyatakan bahwa ranah psikomotor ini tampak dalam bentuk keterampilan (skill) dan

kemampuan bertindak individu. Hasil belajar psikomotor ini merupakan kelanjutan dari

hasil belajar kognitif (memahami sesuatu) dan hasil belajar afektif.

b) Hadits tentang Evaluasi Psikomotor

مسجد ل ال

م دخ

يه وسل

ه عل

ى الل

ه صل

ن رسول الل

أبي هريرة

ل رجل عن أ

دخ

ف

م ك ل إن

صل ف

ال ارجع ف

رد وق

م ف

يه وسل

ه عل

ى الل

بي صل

ى النم عل

سل

ى ف

صل

ف

م يه وسل

ه عل

ى الل

بي صل

ى النم عل

سل

م جاء ف

ى ث

ما صل

ي ك

رجع يصل

صل ف

ت

6 Suharsimi, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta : Bina Aksara, 1989), hlm. 53. 7 Drs. H Uyu Wahyudin, Evaluasi Pembelajaran Sekolah Dasar, (Bandung : UPI Press, 2006)

Page 9: EVALUASI PENDIDIKAN - · PDF fileDalam pendidikan, evaluasi merupakan ... dan psikomotorik. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai Evaluasi Pendidikan, ... pembelajaran adalah suatu

9

ال ار قحسن ف

حق ما أ

ك بال

ذي بعث

ال وال

قا ف

ث

لصل ث

م ت

ك ل إن

صل ف

جع ف

قرآن ر معك من ال يس

ما ت

رأم اق

ر ث ب

كة ف

ل ى الص

مت إل

ا ق

ال إذ

قمني ف

عل

يره ف

غ

Artinya : “Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW masuk masjid lalu masuk

pula seorang laki-laki yang kemudian shalat dan memberi salam kepada Nabi

SAW, beliau menjawab salam dan berkata, “ulangi shalatmu karena

sesungguhnya kamu belum shalat.” Laki-laki itu mengulangi shalatnya tadi.

Kemudian ia datang mengucapkan salam kepada Nabi, lalu Nabi berkata lagi,

“ulangi shalatmu karena sesungguhnya kamu belum shalat.” Begitulah sampai

tiga kali, lalu laki-laki tersebut berkata, “demi dzat yang telah mengutus ku

dengan benar, sungguh aku tidak dapat berbuat yang lebih baik dari pada itu.

Oleh karena itu ajarilah aku.” Lalu Nabi bersabda, “apabila kamu berdiri untuk

shalat, maka takbirlah. Lalu bacalah ayat yang mudah bagimu, kemudian

ruku’lah hingga tuma’ninah. Kemudian bangkitlah sehingga I’tidal dalam

keadaan berdiri, kemudian sujudlah hingga tuma’ninah dalam keadaan sujud.

Kemudian bangkitlah dalam keadaan duduk, kemudian sujudlah sehingga

tuma’ninah dalam keadaan sujud. Kemudian berbuatlah yang demikian itu

dalam semua shalatmu.” (HR. Al-Bukhari)

Dalam hadits ini, Rasulullah SAW menguji sahabat dalam mendirikan shalat. Ini

berada di wilayah psikomotor. Teknik yang digunakan Rasulullah SAW adalah observasi.

Beliau mengamati shalat yang dilakukan oleh sahabat. Setelah adanya kekeliruan, beliau

langsung menyuruhnya untuk mengulangi. Jadi segera ada perbaikan setelah terjadinya

kesalahan.

Dari hadits diatas juga dapat diambil pelajaran bahwa Rasulullah SAW telah

menggunakan observasi sebagai tes kemampuan ranah psikomotor dalam bentuk yang

sederhana, dan belum menggunakan perencanaan tertulis dan pencatatan lapangan.

Page 10: EVALUASI PENDIDIKAN - · PDF fileDalam pendidikan, evaluasi merupakan ... dan psikomotorik. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai Evaluasi Pendidikan, ... pembelajaran adalah suatu

10

Pada zaman modern ini, observasi digunakan sebagai instrumen pengukuran

kemampuan kerja seseorang dan dilengkapi dengan catatan-catatan yang diperlukan.

c) Ciri-ciri Evaluasi Ranah Psikomotorik

Ranah psikomotorik berhubungan dengan hasil belajar yang pencapainnya

melalui keterampilan manipulasi yang melibatkan otot dan kekuatan fisik. Ranah

psikomotorik adalah ranah yang berhubungan dengan aktifitas fisik, misalnya; menulis,

memukul, melompat, dan lain sebagainya8. Jadi ranah psikomotorik erat kaitannya

dengan hal-hal yang menggunakan kerja otot yang menjadi penggerak tubuh dan bagian-

bagian lainnya.

d) Strategi Evaluasi Ranah Psikomotorik

Cara yang dipandang tepat untuk mengevaluasi keberhasilan belajar yang

berdimensi ranah psikomotorik adalah melalui observasi. Observasi, dalam hal ini dapat

diartikan sebagai tes yang menjelaskan peristiwa, tingkah laku, atau fenomena lain

dengan pengamatan langsung. Namun observasi harus dibedakan dari eksperimen

karena eksperimen pada umumnya dipandang sebagai salah satu cara observasi 9.

Seorang guru yang hendak melakukan observasi perilaku psikomotorik siswa-

siswanya seharusnya mempersiapkan langkah-langkah yang cermat dan sistematis

menurut pedoman yang terdapat dalam lembar format observasi yang sebelumnya sudah

disediakan baik oleh sekolah maupun oleh guru sendiri.

5. Kualitas Ujian Sesuai dengan Tingkat Keberagaman

a) Kualitas

Kualitas atau mutu adalah tingkat baik buruknya atau taraf atau derajat sesuatu 10

.

b) Ujian

8 http://juprimalino.blogspot.com/2012/02/tes-pengekuran-ranah-penilaian.html 9 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2010), hlm. 214. 10 https://id.wikipedia.org/wiki/Kualitas

Page 11: EVALUASI PENDIDIKAN - · PDF fileDalam pendidikan, evaluasi merupakan ... dan psikomotorik. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai Evaluasi Pendidikan, ... pembelajaran adalah suatu

11

Ujian merupakan cara terbatas untuk mengukur kemampuan

seseorang. Pelaksanaan ujian dimaksudkan untuk mengukur pengetahuan seseorang

atau peserta didik 11. Ujian juga dijadikan sebagai alat evaluasi untuk menilai berapa

jauh pengetahuan sudah dikuasai dan ketrampilan yang sudah diperoleh. Ujian dapat

mendorong seseorang dalam kegiatan pembelajaran baik itu secara wawasan atau pun

pengetahuan lainnya 12. Ujian dapat diberikan secara kertas atau pun komputer sebagai

contoh ujian menggunakan kertas seperti ujian nasional yang ada di Indonesia yang

bertujuan untuk penilaian pencanpaian kemampuan dengan standar lulusan

secara nasional pada pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran

ilmu pengetahuan dan teknologi. Di Indonesia salah satu contoh ujian yang diberlakukan

untuk mengukur kemampuan diri seseorang yaitu ujian nasional yang berfungsi sebagai

penentu kelulusan peserta didik dalam lembaga pendidikan seperti sekolah 13. Salah satu

bentuk ujian yang dapat menguji kemampuan diri seseorang yang diberlakukan

di Indonesia selain ujian seperti ujian nasional terdapat pula ujian psikologi yang

bertujuan salah satunya untuk mengetahui potensi secara mendasar diri seseorang 14

c) Kualitas Ujian Sesuai dengan Tingkat Keberagaman

Ujian sendiri bisa di katakan sebuah evaluasi pembelajaran, Evaluasi ini sangat

penting dalam proses pendidikan dengan tujuan untuk mencapai hasil yang baik dari segi

pemahaman. beberapa evaluasi yang dilakukan Rosulullah saw yaitu evaluasi ranah

kognitif, afektif, psikomotorik, dan yang terakhir adalah kualitas ujian sesuai dengan

tingkat keberagaman. Sebagaimana sabda Rosulullah saw dalam memberikan evaluasi.

صحاب معاذ بن جبل هل حمص من أ

ن ا س م

ناا عن أ م

إن رسول الله ل

ى ض قال: أ

ضاء؟ ق

ك ق

اعرض ل

قض إذ

تيف

ال: ك

يمن ق

ا الي ال

معاذ

ن يبعث

راد أ

أ

م إن ل

ال: ف

ة رسول الله. ق بسن

ال: ف

جد في كتاب الله؟ ق

م ت

إن ل

ال: ف

بكتاب الله. ق

11 Bernadette Tynan, Melatih Anak berpikir seperti Jenius,(Penerbit:PT Gramedia Pustaka Utama, 2004 ),

hlm. 29-31

12 Tim Redaksi Kanisius, Paradigma Pedagogi Reflektif, (Penerbit:Kanisius, 2010), hlm. 63 13 Sri Saptina H dkk, Cara Mudah Menghadapi Ujian Nasional, (Penerbit:Grasindo, 2008) 14 Dina Astuti, Sukses Menjalani Wawancara Kerja, hlm. 4

Page 12: EVALUASI PENDIDIKAN - · PDF fileDalam pendidikan, evaluasi merupakan ... dan psikomotorik. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai Evaluasi Pendidikan, ... pembelajaran adalah suatu

12

ضرب رسول ت

و. ف

آل

جتهد رايئ وال

ال: ا

في كتاب الله؟ ق

ة رسول الله وال جد في سن

ي رسول ا يرض م

ق رسول رسول الله ل

ذي وف

ه ال

حمدلل

لال: ا

الله صدره وق

.)رواه ابوداود( الله Artinya: “Diriwayatkan dari penduduk homs, sahabat Muadz ibn Jabal,

bahwa Rasulullah saw. Ketika bermaksud untuk mengutus Muadz ke Yaman,

beliau bertanya: apabila dihadapkan kepadamu satu kasus hukum, bagaimana

kamu memutuskannya?, Muadz menjawab:, Saya akan memutuskan berdasarkan

Al-Qur’an. Nabi bertanya lagi:, Jika kasus itu tidak kamu temukan dalam Al-

Qur’an?, Muadz menjawab:,Saya akan memutuskannya berdasarkan Sunnah

Rasulullah. Lebih lanjut Nabi bertanya:, Jika kasusnya tidak terdapat dalam

Sunnah Rasul dan Al-Qur’an?,Muadz menjawab:, Saya akan berijtihad dengan

seksama. Kemudian Rasulullah menepuk-nepuk dada Muadz dengan tangan

beliau, seraya berkata:, Segala puji bagi Allah yang telah memberi petunjuk kepada

utusan Rasulullah terhadap jalan yang diridloi-Nya.”(HR.Abu Dawud)

ى م حت غ

ى وال

ذ أ حزن وال

هم وال

وصب وال

صب وال

مسلم من ن

ما يصيب ال

اياه ط

ر الله بها من خ ف

كها إال

اك

ة يش

وك

الش

Artinya : “Tidaklah menimpa seorang muslim kelelahan, sakit, kekhawatiran,

kesedihan, gangguan dan duka, sampai pun duri yang mengenai dirinya, kecuali

Allah akan menghapus dengannya dosa-dosanya.” (Muttafaqun alaih)

ى ح جل عل ى الر

ل يبتل

مثألال ف

مثألم ا

نبياء ث

ألء ا

اس بل د الن

ش

سب ) وفي أ

بتلي عل

اةان في دينه رق

ه وإن ك

ؤتد بل

با اش

ان دينه صل

إن ك

در ( دينه ف

ى رواية ق

طي يه خ

رض ما عل

ألى ا

ي عل ه يمش

رك

عبد حتى يت

ء بال

لبل

ما يبرح ا

.حسب دينه ف

ةئ

Page 13: EVALUASI PENDIDIKAN - · PDF fileDalam pendidikan, evaluasi merupakan ... dan psikomotorik. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai Evaluasi Pendidikan, ... pembelajaran adalah suatu

13

Artinya: “Manusia yang paling dashyat cobaannya adalah para anbiya’ kemudian

orang-orang serupa lalu orang-orang yang serupa. Seseorang itu diuji menurut

ukuran (dalam suatu riwayat ‘kadar’) agamanya. Jika agama kuat, maka

cobaannya pun dashyat. Dan jika agamanya lemah, maka ia diuji menurut

agamanya. Maka cobaan akan selalu menimpa seseroang sehingga

membiarkannya berjalan di muka bumi, tanpa tertimpa kesalahan lagi.”15

6. Tujuan Evaluasi

Ada beberapa tujuan dilakukannya evaluasi diantaranya, yaitu :

1) Bagi seorang guru, evaluasi bertujuan untuk mengetahui kemajuan belajar

siswa, mengetahui kelebihan dalam cara belajar mengajar untuk

dipertahankan, kelemahan-kelemahannya diperbaiki, dan selain itu juga

berguna untuk menentukan kelulusan murid dalam jenjang waktu.

2) Bagi seorang murid biasanya evaluasi bertujuan untuk mengetahui

kemampuan belajar, untuk memperbaiki cara belajar, dan menumbuhkan

motivasi belajar 16.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan evaluasi pendidikan adalah

untuk mengetahui segi-segi yang mendukung dalam pembelajaran dan segi-segi yang

tidak mendukung dalam pembelajaran. Segi-segi yang mendukung harus dikembangkan,

dan segi-segi yang tidak mendukung harus diperbaiki. Baik dari seorang pendidik

maupun peserta didik, karena evaluasi tidak hanya berlaku kepada peserta didik

melainkan juga berlaku kepada seorang pendidik.

7. Fungsi Evaluasi

Evaluasi berfungsi sebagai feed back (umpan balik) terhadap kegiatan

pembelajaran. Umpan balik ini berguna untuk hal-hal sebagai berikut :

a) Ishlah

Yaitu, perbaikan terhadap semua komponen pendidikan, termasuk perbaikan

perilaku, wawasan, dan kebiasaan-kebiasaan peserta didik.

15 http://labcomputer32al.blogspot.co.id/2014/02/resensi-hadis-tarbawi.html 16 Abudin Nata, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta : Gaya Media Pratama, 2005), hlm. 183

Page 14: EVALUASI PENDIDIKAN - · PDF fileDalam pendidikan, evaluasi merupakan ... dan psikomotorik. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai Evaluasi Pendidikan, ... pembelajaran adalah suatu

14

b) Tazkiyah

Yaitu, penyucian terhadap semua komponen pendidikan. Artinya, melihat

kembali program-program pendidikan yang dilakukan, apakah program

tersebut penting atau tidak dalam kehidupan peserta didik.

c) Tajdid

Yaitu, memodernisasi semua kegiatan pendidikan. Kegiatan yang tidak relevan

untuk kepentingan internal maupun eksternal perlu diubah dan dicarikan

penggantinya yang lebih baik.

d) Ad-Dakhil

Yaitu, masukan sebagai laporan bagi orang tua peserta didik, berupa rapor,

ijazah, piagam, dan sebagainya 17

C. Penutup

Evaluasi adalah proses mendeskripsikan, mengumpulkan dan menyajikan suatu

informasi yang bermanfaat untuk pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Evaluasi

pembelajaran merupakan evaluasi dalam bidang pembelajaran. Grondlund dan Linn

(1990) mengatakan bahwa evaluasi pembelajaran adalah suatu proses mengumpulkan,

menganalisis dan menginterpretasi informasi secara sistematik untuk menetapkan

sejauh mana ketercapaian tujuan pembelajaran.

Dalam evaluasi pendidikan ada tiga ranah yang harus diperhatikan, yaitu evaluasi

ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Ranah kognitif adalah kemampuan intelektual

siswa dalam berpikir, mengetahui dan memecahkan masalah. Ranah kognitif mencakup

kegiatan mental (otak). Ranah afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan

nilai. Beberapa pakar mengatakan bahwa sikap seseorang dapat diramalkan

perubahannya apabila seseorang tersebut telah memiliki penguasaan kognitif tingkat

tinggi. Kemudian yang terakhir yaitu ranah psikomotorik adalah ranah yang berkaitan

dengan keterampilan atau kemampuan bertindak setelah seseorang menerima materi

pelajaran. Prilaku ini lebih kepada keterampilan secara fisik.

Setelah macam-macam ranah evaluasi, pendidikan juga harus mengetahui

kualitas ujian sesuai dengan tingkat keberagamaan. Kualitas atau mutu adalah tingkat

17 Novan Ardy Wiyani, Ilmu Pendidikan Islam, (Jogjakarta : Ar-Ruzz Media, 2012), hlm. 235.

Page 15: EVALUASI PENDIDIKAN - · PDF fileDalam pendidikan, evaluasi merupakan ... dan psikomotorik. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai Evaluasi Pendidikan, ... pembelajaran adalah suatu

15

baik buruknya atau taraf atau derajat sesuatu. Ujian sendiri bisa di katakan sebuah

evaluasi pembelajaran. Jadi pendidik harus mengetahui evaluasi peserta didik dari aspek

ranah evaluasi dan kualitas ujian.

Tujuan evaluasi bagi seorang guru yaitu untuk mengetahui kemajuan belajar

siswa, mengetahui kelebihan dalam cara mengajar yang layak untuk dipertahankan, dan

kelemahan-kelemahan cara mengajar yang harus diperbaiki. Bagi seorang murid evaluasi

bertujuan untuk mengetahui kemampuan belajar, untuk memperbaiki cara belajar, dan

menumbuhkan motivasi belajar. Evaluasi berfungsi sebagai feed back (umpan balik)

terhadap kegiatan pembelajaran. Fungsi-fungsi dari evaluasi antara lain; Islah, Tazkiyah,

Tajdid, dan Ad-Dakhil.

Daftar Pustaka

Arikunto, Suharsimi. 1989. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bina Aksara.

Astuti, Dina. Sukses Menjalani Wawancara Kerja.

http://juprimalino.blogspot.com/2012/02/tes-pengekuran-ranah-penilaian.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Kualitas

http://labcomputer32al.blogspot.co.id/2014/02/resensi-hadis-tarbawi.html

Nata, Abudin. 2005. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta : Gaya Media Pratama.

Novan Ardy Wiyani. 2012. Ilmu Pendidikan Islam. Jogjakarta : Ar-Ruzz Media.

Poerwanti, dkk. 1999. Evaluasi Pendidikan. Malang: UMM Press.

Sudijoono Anas, Pengantar Evaluasi Pendidikan

Sukardi. 2011. Evaluasi Pendidikan: Prinsip dan Operasionalnya. Jakarta Timur: PT Bumi Aksara.

Sri Saptina H, dkk. 2008. Cara Mudah Menghadapi Ujian Nasional, Penerbit:Grasindo

Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Belajar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Tim Redaksi Kanisius. 2010. Paradigma Pedagogi Reflektif. Penerbit:Kanisius.

Tynan, Bernadette. 2004. Melatih Anak Berpikir seperti Jenius. Penerbit:PT Gramedia Pustaka Utama.

Umar, Bukhari. 2012. Hadits Tarbawi. Jakarta: Amzah.

Wahyudin, Uyu. 2006. Evaluasi Pembelajaran Sekolah Dasar. Bandung : UPI Press.