evaluasi pendidikan

23
PENGERTIAN EVALUASI PENDIDIKAN Untuk memenuhi salahsatu tugas mata kuliah Evaluasi Pendidikan Dosen: Dra. Hj. Ani Setiani, M.pd Firman Sanjaya, S.pd Oleh: Elia Juniawati (125020074) PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

description

evaluasi pendidikan

Transcript of evaluasi pendidikan

PENGERTIAN EVALUASI PENDIDIKANUntuk memenuhi salahsatu tugas mata kuliah Evaluasi PendidikanDosen:Dra. Hj. Ani Setiani, M.pdFirman Sanjaya, S.pd

Oleh:Elia Juniawati (125020074)

PENDIDIKAN EKONOMIFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS PASUNDAN2015

I

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat serta hidayahnya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya, kedua kalinya shalawat serta salam tak lupa pula penulis haturkan kepada junjungan alam Nabi besar Muhammad SAW, karena Beliaulah yang telah memperjuangkan agama islam ini sehingga penulis dapat mengecap manisnya iman seperti yang penulis rasakan hari ini.Semoga segala bantuan serta bimbingan dari Dosen memperoleh balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh karena itu sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.Amiiiin..Bandung,09 Februari 2015

DAFTAR ISI

KATA PENGANTARiDAFTAR ISIiiBAB I PENDAHULUAN1.2 Latar Belakang 11.2 Rumusan Masalah21.3 Tujuan Penelitian2BAB II PEMBAHASAN2.1 Pengertian pengukuran, penilaian, evaluasi 32.2 Tujuan dan fungsi Evaluasi52.3 Ciri-ciri Evaluasi72.4 Jenis-jenis Evaluasi7BAB III PENUTUPAN 3.1 Kesimpulan11DAFTAR PUSTAKA 12BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar belakangApabila seorang guru ingin mengetahui apa hasil usahanya bagi murid-muridnya. Apakah murid itu bisa berubah kearah yang di inginkan dan di cita-citakan, apakah pengajaran yang di berikan menemui sasaran atau tidak, apakah bahan yang di ajarkan telah di kuasai sampai taraf yang ideal atau belum, apakah sikapnya lebih positif terhadap nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat atau tidak, untuk itu kita perlu mengadakan evaluasi atau penilaian dengan mengumpulkan keterangan-keterangan secara sistematis tentang pengaruh usaha kita untuk di analisa agar dapat di ketahui apakah dan sampai manakah tujuan pelajaran telah tercapai.Evaluasi pendidikan yang dilaksanakan selama ini dirasakan belum memberikan distribusi yang cukup untuk peningkatan kualitas pendidikan. Hal ini disebabkan oleh sistem evaluasi yang digunakan belum tepat atau pelaksanaan evaluasi belum seperti yang diharapkan, oleh karena itu perlu dilakukan inovasi terhadap sistem evaluasi pendidikan ke arah yang lebih baik, agar dapat mengukur semua kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik tanpa hanya mengukur ranah kognitifnya saja.Dengan sistem evaluasi yang baik maka akan mendorong pendidik untuk menentukan strategi mengajar yang baik sehingga dapat memotivasi peserta didik untuk belajar yang lebih baik dengan tujuan akhir meningkatnya kualitas pendidikan di Indonesia pada umumnya, seperti yang diamanahkan dalam pembukaan UUD 1945 alinea keempat yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa yang merupakan tujuan pendidikan nasional.Dengan demikian kita mengetahui kebaikan dan kekurangan usaha kita yang memperkaya pengalaman kita sebagai calon pengajar yang dapat kita gunakan untuk masa-masa mendatang dengan anggapan bahwa keberhasilan sekarang juga akan memberi hasil murid-murid yang baik di kemudian hari.

1.2 Rumusan masalahBerikut saya paparkan beberapa rumusan masalah yang menjadi tolak ukur pembehasan makalah ini adalah sebagai beriukut:1) Pengertian penilaian, pengukuran dan evaluasi2) Tujuan dan fungsi dari evaluasi3) Ciri-ciri evaluasi4) Jenis-Jenis Evaluasi5) Tehnik-tehnik dan instrument dari evaluasi

1.3 TujuanDari rumusan masalah diatas dapat kita simpulkan tujuan dari makalah ini yaitu sebagai berikut:1) Agar mengetahui Pengertian dan perbedaan dari penilaian, pengukuran dan evaluasi2) Agar mengetahui dari Tujuan dan fungsi dari evaluasi3) Agar mengetahui Ciri-ciri evaluasi seperti apa sehingga dapat menyimpulkannya sendiri4) Agar bisa mengetahui Jenis-Jenis Evaluasi berdasarkan partnya5) Agar mengetahui Tehnik-tehnik dan instrument dari evaluasi tersebut

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Pengertian pengukuran , penilaian, evaluasia. Pengukuran Pengukuran merupakan suatu proses pemberian angka kepada suatu atribut atau karakteristik tertentu yang dimiliki oleh orang, hal, atau obyek tertentu menurut aturan atau formulasi yang jelas. Berdasarkan pandangan tersebut, tampak bahwa semua kegiatan di dunia ini tidak bisa lepas dari pengukuran.Pengukuran pada dasarnya merupakan kegiatan penentuan angka bagi suatu objek secara sistematik. Penentuan angka ini merupakan usaha untuk menggambarkan karakteristik suatu objek kemampuan seseorang dalam bidang tertentu dinyatakan dengan angka. Dalam menentukan karakteristik individu pengukuran yang dilakukan harus sedapat mungkin mnegandung kesalahan yang kecil (Mardapi,2004).b. PenilaianPenilaian merupakan komponen penting dalam penyelenggaraan pendidikan. Upaya meningkatkan kualitas pendidikan dapat ditempuh melalui peningkatan kualitas pembelajaran dan kualitas penilaiannya. Penilaian didefinisikan sebagai proses pengumpulan informasi tentang kinerja siswa, untuk digunakan sebagai dasar dalam membuat keputusan (Weeden, Winter, dan Broadfoot: 2002; Bott: 1996; Nitko: 1996; Mardapi: 2004).Penilaian berdasarkan definisi diatas member penekanan pada usaha yang dilakukan guru maupun siswa untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan pembelajaran yang mereka lakukan yang dapat dijadikan sebagai umpan balik untuk melakukan perubahan aktivitas bealajar mengajar yang lebih baik dari sebelumnya.c. EvaluasiDalam mendefinisikan evaluasi, para ahli memiliki sudut pandang yang berbeda sesuai dengan bidang keahlian masing-masing. Namun inti dari semua definisi menuju ke satu titik, yaitu proses penetapan keputusan tentang sesuatu objek yang dievaluasi.Dalam konteks pendidikan, khususnya yang berkaitan dengan hasil kerja siswa, Nitko dan Brookhart (2007) mendefinisikan evaluasi sebagai suatu proses penetapan nilai yang berkaitan dengan kinerja dan hasil karya siswa. Fokus evaluasi dalam konteks ini adalah individu, yaitu prestasi belajar yang dicapai kelompok siswa atau kelas. Konsekuensi logis dari pandangan ini, mengharuskanevaluator untuk mengetahui betul tentang tujuan yang ingin dievaluasi. Beberapa hal yang dapat dijadikan sebagai objek evaluasi yaitu prestasi belajar, perilaku, motivasi, motivasi diri, minat, dan tanggung jawab.Evaluasi pengajaran dapat dikategorikan menjadi dua yaitu formatif dan sumatif. Evaluasi formatif adalah evaluasi yang dilakukan pada setiap akhir pembahasan suatu pokok bahasan/topik yang tujuannya untuk memperbaiki proses belajar-mengajar. Sedangkan evaluasi sumatif adalah evaluasi yang dilakukan pada setiap akhir satu satuan waktu yang di dalamnya tercakup lebih dari satu pokok bahasan, yang tujuannya untuk menetapkan tingkat keberhasilan peserta didik dalam kurun waktu tertentu yang ditandai dengan perolehan nilai peserta didik dengan ketetapan lulus atau belum.Dua langkah kegiatan yang dilalui sebelum mengambil barang itulah yang disebut dengan mengadakan evaluasi, yakni mengukur dan menilai. Kita dapat mengadakan penilaian sebelum kita mengadakan pengukuran. Mengukur adalah memandingkan sesuatu dengan satu ukuran dan hasilnya di presentasikan dalam bentuk angka Menilai adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan menilai dengan kualitas baik buruk Evaluasi ialah meliputi kedua langkah tersebut yakni mengukur dan menilai.Meskipun kini memiliki makna yang lebih luas, namun pada awalnya pengertian evaluasi pendidikan selalu dikaitkan dengan prestasi belajar siswa.Dalam mendefinisikan evaluasi, para ahli memiliki sudut pandang yang berbeda sesuai dengan bidang keahlian masing-masing. Namun inti dari semua definisi menuju ke satu titik, yaitu proses penetapan keputusan tentang sesuatu objek yang dievaluasi.Dalam konteks pendidikan, khususnya yang berkaitan dengan hasil kerja siswa, Nitko dan Brookhart (2007) mendefinisikan evaluasi sebagai suatu proses penetapan nilai yang berkaitan dengan kinerja dan hasil karya siswa. Fokus evaluasi dalam konteks ini adalah individu, yaitu prestasi belajar yang dicapai kelompok siswa atau kelas. Konsekuensi logis dari pandangan ini, mengharuskan evaluator untuk mengetahui betul tentang tujuan yang ingin dievaluasi. Beberapa hal yang dapat dijadikan sebagai objek evaluasi yaitu prestasi belajar, perilaku, motivasi, motivasi diri, minat, dan tanggung jawab.Menurut Ralph Tyler mendefinikan evaluasi bahwa sebuah proses pengumpulan data untuk menentukan sejauh mana, dalam hal apa, dan bagaimana tujuan pendidikan yang sudah dicapainya, jika belum bagaimana yang belum dan apa sebabnya, sehingga dapat digunakan untuk mengambil sebuah keputusan.2.2 Tujuan dan fungsi dari evaluasiDengan mengetahui makna dari evaluasi atau penilaian tesebut dari segi pendidikan maka dapat kita ketahui tujuan dari penilaian yaitu:a. Penilaian sebagai selektifDengan cara penilaian guru mempunyai cara untuk mengadakan seleksi atau penilaian terhadap siswanya. Penilaian ini mempunyai berbagai tujuan, antara lain:Untuk memilih siswa yang dapat diterima disekolah tertentu, kenaikan kelas, mendapat beasiswa, dll.b. Penilaian berfungsi diagonestikApabila alat yang digunakan dalam penilaian cukup memenuhi persyaratan, maka dengan melihat hasilnya, guru akan mengetahui kelemahan siswa. Disamping itu, diketahui juga sebab-sebab kelemahan itu. Jadi dengan mengadakan penilaian, sebenarnya guru mengadakan diagonesis kepada siswa tentang kebaikan dan kelemahan ini, akan lebih mudah dicari untuk mengatasinya.c. Penilaian berfungsi sebagai penempatanDengan mengadakan penilaian dari beberapa siswa, sehingga ditemukanlah kesamaan nilai setelah melakukan penilaian. Dari siswa yang memiliki nilai yang sama ini dilakukanlah pengelompokkan, sehingga yang memiliki nialai yang sama aka nada dalam satu kelompok dalam proses belajar.d. Penilaian berfungsi sebagai pengukur keberhasilanFungsi yang selanjutnya ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana suatu program berhasil diterapkan.Sedangkan fungsi dari evaluasi itu sendiri adalah sebagai berikut:Fungsi evaluasi di dalam pendidikan tidak dapat dilepaskan dan tujuan evaluasi itu sendiri. Di dalam batasan tentang evaluasi pendidikan yang telah dikemukakan di muka tersirat bahwa tujuan evaluasi pendidikan ialah untuk mendapat data pembuktian yang akan menunjukkan sampai di mana tingkat kemampuan dan keberhasilan siswa dalam pencapaian tujuan-tujuan kurikuler. Di samping itu, juga dapat digunakan oleh guru-guru dan para pengawas pendidikan untuk mengukur atau menilai sampai di mana keefektifan pengalaman-pengalaman mengajar, kegiatan-kegiatan belajar, dan metode-metode mengajar yang digunakan. Dengan demikian, dapat dikatakan betapa penting peranan dan fungsi evaluasi itu dalam proses belajar-mengajar.Secara lebih rinci, fungsi evaluasi dalam pendidikan dan pengajaran dapat dikelompokkan menjadi empat fungsi, yaitu:1) Untuk mengetahui kemajuan dan perkembangan serta keberhasilan siswa setelah mengalami atau melakukan kegiatan belajar selama jangka waktu tertentu. Hasil evaluasi yang diperoleh itu selanjutnya dapat digunakan unuk memperbaiki cara belajar siswa (fungsi formatif) dan atau untuk mengsi rapor atau Surat Tanda Tamat Belajar, yang berarti pula untuk menentukan kenaikan kelas atau lulus-tidaknya seorang siswa dan suatu lembaga pendidikan tertentu (fungsi sumatif).2) Untuk mengetahui tingkat keberhasilan program pengajaran. Pengajaran sebagai suatu sistem terdiri atas beberapa komponen yang saling berkaitan satu sama lain. Komponen komponen dimaksud antara lain adalah tujuan, materi atau bahan pengajaran, metode dan kegiatan belajar-mengajar, alat dan sumber pelajaran, dan prosedur serta alat evaluasi.3) Untuk keperluan Bimbingan dan Konseling (BK). Hasil-hasil evaluasi yang telah dilaksanakan oleh guru terhadap siswanya dapat dijadikan sumber informasi atau data bagi pelayanan BK oleh para konselor sekolah atau guru pembimbing lainnya seperti antara lain: Untuk membuat diagnosis mengenai kelemahan-kelemahan dan kekurangan atau kemampuan siswa. Untuk mengetahui dalam hal-hal apa seseorang atau sekelompok siswa mememerlukan pelayana remedial. Sebagai dasar dalam menangafli kasus-kasus tertentu di antara siswa. Sehagai acuan dalam melayani kebutuhan-kebutuhan siswa dalam rangka bimbingan karier.4) Untuk keperluan pengembangan dan perbaikan kurikulum sekolah yangbersangkutan. Seperti telah dikemukakan di muka, hampir setiap saat guru melaksanaka kegiatan evaluasi dalam rangka menilai keberhasilan bealajar siswa dan menilai program pengajaran, yang berarti pula menilai isi atau materi pelajaran yang terdapat di dalam kurikulum. Seorang guru yang dinamis tidak akan begitu saja mengikuti apa yang tertera di dalam kurikulum, ia akan selalu berusaha untuk menentukan dan memilih materi materi mana yang sesuai dengan kondisi siswa dan situasi lingkungan serta perkembangan masyarakat pada masa itu. Materi kurikulum yang dianggap tidak sesuai lagi dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat akan ditinggalkannya dan diganti dengan materi yang diangap sesuai. Benar apa yang dikatakan oleh para pakar kurikulum bahwa pada hakikatnya kurikulum sekolah ditentukan oleh guru.Meskipun pada umumnya di Indonesia kurikulum sekolah disusun seacra nasional dan berlaku untuk semua sekolah yang sejenis dan setingkat, guru-guru dapat ikut serta menyusun kurikulum, atau duduk dalam panitia penyusun kurikulum, atau setidak-tidaknya memberikan saran dan pendapatnya. Sebaliknya, panitia penyusun kurikulum biasanya mencari rnasukan-masukan dari para pelaksana kurikulum di lapangan, termasuk para pengawas-penilik, kepala sekolah, dan guru-guru. Demikianlah betapa penting peranan dan fungsi evaluasi bagi pengembangan dan perbaikan kuirikulum.2.3 Ciri-ciri evaluasiInti dari ciri-ciri sebuah evaluasi biasanya dilakukan oleh pengajar yang berupa memberikan tes maupun non tes dalam rangka menentukan apakah peserta didiknya menguasai atau tidaknya suatu suatu materi atau pembelajaran yang telah diberikannya.Terkadang juga peserta didik dapat melakukan evaluasi kepada guru dengan melakukan pertanyaan dari refrensi lain dimana ada perbedaan antara penjelasan guru dengan refrensi yang telah dipelajarinya.2.4 Jenis-jenis evaluasi1. Jenis Evaluasi Berdasarkan Tujuana. Evaluasi DiagnostikEvaluasi diagnostik adalah evaluasi yang di tujukan untuk menelaah kelemahan-kelemahan siswa beserta faktor-faktor penyebabnya.b. Evaluasi SelektifEvaluasi selektif adalah evaluasi yang di gunakan untuk memilih siswa yang paling tepat sesuai dengan kriteria program kegiatan tertentu.c. Evaluasi PenempatanEvaluasi penempatan adalah evaluasi yang digunakan untuk menempatkan siswa dalam program pendidikan tertentu yang sesuai dengan karakteristik siswa.d. Evaluasi FormatifEvaluasi formatif adalah evaluasi yang dilaksanakan untuk memperbaiki dan meningkatan proses belajar dan mengajar.e. Evaluasi sumatifEvaluasi sumatif adalah evaluasi yang dilakukan untuk menentukan hasil dan kemajuan bekerja siswa.

2. Jenis Evaluasi Berdasarkan Sasarana. Evaluasi KonteksEvaluasi yang ditujukan untuk mengukur konteks program baik mengenai rasional tujuan, latar belakang program, maupun kebutuhan-kebutuhan yang muncul dalam perencanaanb. Evaluasi InputEvaluasi yang diarahkan untuk mengetahui input baik sumber daya maupun strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan.c. Evaluasi ProsesEvaluasi yang di tujukan untuk melihat proses pelaksanaan, baik mengenai kalancaran proses, kesesuaian dengan rencana, faktor pendukung dan faktor hambatan yang muncul dalam proses pelaksanaan, dan sejenisnya.d. Evaluasi Hasil Atau ProdukEvaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir, diperbaiki, dimodifikasi, ditingkatkan atau dihentikan.e. Evaluasi Outcom Atau Lulusan

Evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil belajar siswa lebih lanjut, yankni evaluasi lulusan setelah terjun ke masyarakat.3. Jenis Evalusi Berdasarkan Lingkup Kegiatan Pembelajarana. Evaluasi Program PembelajaranEvaluasi yang mencakup terhadap tujuan pembelajaran, isi program pembelajaran, strategi belajar mengajar, aspek-aspek program pembelajaran yang lain.b. Evaluasi Proses PembelajaranEvaluasi yang mencakup kesesuaian antara proses pembelajaran dengan garis-garis besar program pembelajaran yang di tetapkan, kemampuan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran, kemampuan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.

c. Evaluasi Hasil PembelajaranEvaluasi hasil belajar mencakup tingkat penguasaan siswa terhadap tujuan pembelajaran yang ditetapkan, baik umum maupun khusus, ditinjau dalam aspek kognitif, afektif, psikomotorik.4. Jenis Evaluasi Berdasarkan Objek Dan Subjeka. Berdasarkan Objek Evaluasi InputEvaluasi terhadap siswa mencakup kemampuan kepribadian, sikap, keyakinan. Evaluasi TransformasiEvaluasi terhadap unsur-unsur transformasi proses pembelajaran antara lain materi, media, metode dan lain-lain. Evaluasi outputEvaluasi dari segi output adalah tingkat pencapaian atau prestasi belajar yang berhasil diraih peserta didik setelah mereka terlibat dalam proses pendidikan selama jangka waktu yang telah ditentukan.Evaluasi Terhadap Lulusan Yang Mengacu Pada Ketercapaian Hasil Pembelajaran Berdasarkan Subjek Evaluasi internalEvaluasi yang dilakukan oleh orang dalam sekolah sebagai evaluator, misalnya guru. Evaluasi eksternalEvaluasi yang dilakukan oleh orang luar sekolah sebagai evaluator, misalnya orangtua, masyarakat.

2.5 Tehnik-tehnik dan instrumentAdapun langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam menyusun evaluasi belajar adalah sebagai berikut:a. Menentukan atau merumuskan tujuan evaluasiUntuk dapat merumuskan tujuan evaluasi yang baik, seorang pengajar perlu memikirkan apa jenis dan fungsi tes yang akan disusunnya, sehingga dapat menentukan bagaimana karakteristik soal-soal yang disusunnya.b. Mengidentifikasi hasil belajar yang diukur dengan tes tersebutc. Menentukan hasil belajar yang spesifik atau akuratd. Merinci bahan pelajaran yang akan diukur dengan tes tersebute. Menyiapkan tabel yang digunakan untuk dasar penyususnan tesDengan menggunakan tabel seorang pengajar dapat menentukan jumlah dan jenis soal yang diperlukan, sesuai dengan tujuan intruksional dari tiap pokok pembahasan.

BAB IIIPENUTUP3.1 KesimpulanUntuk meningkatkan mutu pembelajaran dibutuhkan sistem evaluasi yang tepat,karena peserta didik memiliki berbagai kemampuan yang berbeda-beda maka sistem evaluasi yang digunakan harus terintegrasi dan mampu mengukur semua kemampuan yang ada pada peserta didik.Evaluasi pendidikan tidak hanya digunakan untuk mengukur ranah kognitif peserta didik saja. Adapun ranah yang diukur dengan menggunakan nontes ini adalah kognitif, psikomotorik, perseptual, komunikasi nondiskursip, dan ranah afektif.

DAFTAR PUSTAKA

Prof. dr. Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: bumi aksara, 2009),Prof. dr. Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, http://sbrrhapsody.blogspot.com/2012/04/fungsi-evaluasi-dalam-proses-belajar.html

1