EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika,...

145
EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PADA PASIEN KANKER PROSTAT YANG DIRAWAT DI RSUP Dr. SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2005 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.) Program Studi Ilmu Farmasi Oleh : C. Vera Dwi Pratiwi NIM : 038114026 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika,...

Page 1: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PADA PASIEN KANKER PROSTAT

YANG DIRAWAT DI RSUP Dr. SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2005

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.)

Program Studi Ilmu Farmasi

Oleh :

C. Vera Dwi Pratiwi

NIM : 038114026

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2008

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PADA PASIEN KANKER PROSTAT

YANG DIRAWAT DI RSUP Dr. SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2005

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.)

Program Studi Ilmu Farmasi

Oleh :

C. Vera Dwi Pratiwi

NIM : 038114026

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2008

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

P.r$toju& P€nbinltlg

EVALUAST PENGGTJNAAN AIIIIDIOTII(APADA PASIEN (ANKER PROSTAT

Y.4NG DIRAWAT DI RSUP Dr. SARIUITO YOGYAXARTATAIIUN 2OO5

NtMi 0381 14026

\

\-{b. hdPna KNibawali, M,Ket

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

Pogcsanm ShipsiBejLdul

EVALUAST PENGGI'NAAN ANTIEIO1IKAPADA PASEN I(,{NKER PROSTAT

YANC DIIIAWAT DI RslrP D. SABDIITo YOGYALARTATAIiUN 2||O5

Oleh:

C. Vm Dvi PdtiwiNIM : 0381 14026

Dile abeia dihadapm Poitia Pdguji skilsiFalaltas land4i

Urivditrs Smla Dhma?ada tsgr:al : 24 Jduai 2008

rdtinbi!8 : dr, Luci@ Kswibawaq M K€s

l. Rils Suhadi, N4Si.APr

2. Ais Widatati, M-Si.Apl.

3, dr. Lucifla K6iwibaMti. M.Ks.

tffi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

Yesus KristusBunda MariaBapak dan Ibuku tercintaSaudaraku tersayangAlmamaterku

Kupersembahkan untuk:

Aku belajar bahwa tidak selamanya hidup itu indah...Kadang Tuhan mengijinkan aku melalui derita

Tetapi aku tahu bahwa Ia tidak pernah meninggalkan akuSebab itu aku belajar menikmati hidup ini,

Dengan bersyukur...Aku belajar,

bahwa tidak semua yang aku harapkan akan jadi kenyataan …Kadang Tuhan membelokkan rencanaku

Tetapi aku tahu bahwa itu lebih baik daripada apa yang kurencanakanSebab itu aku belajar menerima semua itu, dengan sukacita …

Aku belajar,bahwa tidak ada kejadian yang harus disesali dan ditangisi …

Karena semua rancanganNya indah bagiku,Maka dari itu aku akan bersyukur dan bersukacita dalam segala perkara

Karena dengan bersyukur dan bersukacita,Semua itu menyehatkan jiwaku dan menyegarkan hatiku

Inilah yang kudapat dari setiap perkataan Bapaku yang disorgaTuhan, Kau terlalu baik untuk bisa berbuat jahat

Tuhan, Kau terlalu bijaksana untuk bisa berbuat salahAku bersyukur punya Allah sepertiMu …

Tak sedikitpun kutemukan kejahatanMu …Setiap detik Kau selalu bersamaku,

Menemaniku dalam setiap langkah hidupku …

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : C. Vera Dwi Pratiwi Nomor Mahasiswa : 038114026

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PADA PASIEN

KANKER PROSTAT YANG DIRAWAT DI RSUP Dr. SARDJITO

YOGYAKARTA TAHUN 2005 beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, me-ngalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 14 Februari 2008 Yang menyatakan

(C. Vera Dwi Pratiwi)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

KATA PENGANTAR

Dengan penuh rasa syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

Kuasa, karena atas berkat dan perlindunganNya, penulis dapat menyelesaikan

penulisan skripsi berjudul “Evaluasi Penggunaan Antibiotika pada Pasien

Kanker Prostat yang Dirawat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005”.

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana farmasi pada program

studi Farmasi, Jurusan Farmasi, Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

Penulis menyadari bhwa penulisan skripsi ini bukanlah hal yang mudah,

hanya dengan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Direktur RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta yang telah memberikan ijin bagi

penulis untuk melakukan penelitian di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.

2. Rita Suhadi, M.Si., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi dan dosen penguji

yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian ini dan

meluangkan waktu untuk menguji, memotivasi, dan memberikan saran demi

terselesaikannya skripsi ini sebagai suatu karya ilmiah.

3. dr. Luciana Kuswibawati, M.Kes. selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan saran, semangat, dan masukan yang berharga dalam proses

penyusunan skripsi ini.

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

4. Aris Widayati, M.Si., Apt. selaku dosen penguji yang telah meluangkan waktu

untuk menguji, memotivasi, dan memberikan saran demi terselesaikannya

skripsi ini sebagai suatu karya ilmiah.

5. Yosef Wijoyo, M.Si., Apt. selaku dosen pembimbing akademis, terima kasih

telah memberikan masukan dan meluangkan waktu untuk berdiskusi selama

proses penyusunan skripsi.

6. Karyawan di Diklit dan bagian Catatan Medik RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

yang telah membantu kelancaran pengambilan data dalam penelitian ini.

7. Agustinus Suharyanto dan Agnes Srigiyatun yang telah membesarkan dan

mendidik penulis, selalu memberikan kasih sayang, semangat, dukungan, doa,

dan pengorbanan untuk kesuksesan penulis.

8. Yohanes Ariyanto, Robertus Ferry Christiawan, dan Yusup Chandra Agung

yang selalu memberikan kasih sayang setiap saat, dukungan, dan doa agar

tetap semangat menyelesaikan skripsi.

9. Frederikus Renda Tricahya atas kasih sayang, perhatian, pengertian,

kesabaran, semangat, doa, dan kecerian setiap saat.

10. Teman-teman ‘d Sindens: Dee (bu men), Dita, Sarie, Tata, Rosa, Ana,

Anggey, dan Moncee. Piknik kelas tidak akan ramai tanpa kalian.

11. Elisabet Deni, Herlina Wijayanti, Caecilia Dyah, Claudia Ikke, Dian

Rintanawati, dan Anna Guindel atas persahabatan, keceriaan, dan

kebersamaannya selama ini.

12. Tustey, Obey, Bambang, Totok, Bangun, Syu, Cunel, Mba Tina, dan teman-

teman kelas A angkatan 2003 terutama kelompok praktikum B. Mega dan

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

Komang yang telah meluangkan waktu untuk menyemangati, berdiskusi, dan

pinjaman bukunya.

13. Lucia, Vian, Arie, dan Anien yang telah memberikan semangat, bantuan, dan

kebersamaan di semester akhir ini sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini.

14. Agustina Nia atas kebersamaan selama proses menyelesaikan skripsi dan

teman seperjuangan dalam mengerjakan skripsi.

15. Nina, Dian, Andri, Vitri, Sekti, Chris, Susilo, dan Cathaque atas kebersamaan,

semangat, dan kekompakan selama KKN hingga saat ini.

16. Semua teman-teman di farmasi angkatan 2003 yang telah memberikan

semangat dan bantuan hingga terselesaikannya skripsi ini.

17. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Akhirnya, penulis menyadari bahwa tidak ada yang sempurna di dunia

ini. Skripsi ini kurang dari sempurna karena keterbatasan pikiran, waktu, dan

tenaga. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang

membangun. Akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat untuk menambah ilmu

pengetahuan.

Yogyakarta, Januari 2008

Penulis

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

PERNYATAAN KEASLIANKARYA

Saya h6y.tilm dftse $rcsuh-snsguh bahw slcipsi ydg sy. tllis ini lidalntuuar k ry6 otus laiq k€culi yes rehn disebutlcr dalm klniF. dd drRepuLk!. sbaCainda laynlora *rrya il6ieh.

w

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

INTISARI

Penelitian ini dilakukan untuk memberikan gambaran kelompok pasien kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker prostat yang dirawat di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta pada tahun 2005. Kanker prostat merupakan penyakit kanker yang menyerang kelenjar prostat, dimana sel-sel kelenjar prostat tumbuh secara abnormal sehingga dapat mendesak dan merusak pertumbuhan jaringan disekitarnya.

Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan rancangan deskriptif evaluatif yang bersifat retrospektif. Penelitian dilakukan pada 14 pasien kanker prostat yang dirawat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta pada tahun 2005.

Hasil penelitian ini adalah: pertama, kelompok umur dalam penelitian ini dibagi menjadi 4, yaitu kelompok umur <40-≤49 tahun (7%), 50≤-≤59 tahun (14%), 60≤-≤69 tahun (50%), dan 70≤ tahun (29%). Kedua, sebanyak 13 pasien (93%) diberikan antibiotika dan antibiotika yang paling sering digunakan adalah seftriakson (40,5%) dan siprofloksasin (21,4%). Ketiga, DRPs yang terjadi adalah penggunaan obat yang tidak perlu (unnecessary drug) (46,7%), butuh obat (need for additional drug) (20%), interaksi antar obat (adverse drug reaction) (13,3%) terkait, dosis obat kurang (dosage too low) (6,7%), dosis obat berlebih (dosage too high) (6,7%), dan penggunaan obat tidak tepat (wrong drug) (6,7%). Keempat, outcome atau hasil terapi adalah sembuh (21%), membaik (65%), dan meninggal (14%).

Kata kunci : antibiotika, kanker prostat, Drug Related Problems

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

ABSTRACT

This research aims to figure out the group of protate cancer patients hospitalized in RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta in 2005, the percentage of the antibiotics administration, the drug related problem evaluation, and the outcomes of the therapy for the patients. The prostrate cancer is a cancer growing in the prostrate gland, thus bringing about its abnormal growth. As a result, the cancer also destroys the surrounding cells.

The nature of this research is non-experimental, descriptive-evaluative, and retrospective. The participants of this research are fourteen prostate cancer patients hospitalised in RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta in 2005.

The research results in four points. First, based on age category, the patients are subdivided into four groups, namely that of <40- ≤49 (7%), of 50≤-≤59 (14%), of 60≤-≤69 (50%), and of 70≤ (29%). Second, counted 13 patients (93%) are given by antibiotics and the mostly used antibiotics are ceftriaxone (40,5%) dan ciprofloxacine (21,4%). Third, the drug related problems (DRPs) appears to be unnecessary drug (46,7%), need for additional drug (20%), adverse drug reaction (13,3%), the dosage too low (6,7%), wrong drug (6,7%), and dosage too high (6,7%). Fourth, the outcome is that patients healed are 21%, those who are becoming better are 65%, and those who are dead are 14%.

Key words: antibiotics, prostate cancer, and drug related problems

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................ iii

HALAMAN PENGESAHAN....................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN.................................................................... v

KATA PENGANTAR................................................................................... vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA........................................................ ix

INTISARI...................................................................................................... x

ABSTRACT.................................................................................................... xi

DAFTAR ISI................................................................................................. xii

DAFTAR TABEL......................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR.................................................................................... . xx

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................. . xxi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.......................................................................................... 1

1. Permasalahan...................................................................................... 3

2. Keaslian penelitian.......................................................................... ... 3

3. Manfaat penelitian.............................................................................. 4

B. Tujuan Penelitian...................................................................................... 4

1. Tujuan umum................................................................................... .. 4

2. Tujuan khusus..................................................................................... 4

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA

A. Kanker Prostat...................................................................................... .... 6

1. Definisi........................................................................................... .... 6

2. Epidemologi. ...................................................................................... 8

3. Patofisiologi........................................................................................ 9

4. Gejala ................................................................................................. 11

5. Etiologi ............................................................................................... 12

6. Stadium .............................................................................................. 13

7. Diagnosis............................................................................................ 15

8. Penatalaksanaan terapi........................................................................ 18

B. Netropenia............................................................................................... . 21

C. Antibiotika................................................................................................ 23

1. Definisi........................................................................................... .... 23

2. Jenis.................................................................................................... 23

3. Prinsip penggunaan ............................................................................ 28

4. Resistensi............................................................................................ 28

D. Infeksi....................................................................................................... 31

1. Penegakan diagnosis........................................................................... 31

2. Mengidentifikasi senyawa patogen................................................ .... 32

3. Pemilihan terapi.................................................................................. 32

E. Drug Related Problems............................................................................. 32

F. Keterangan Empiris.................................................................................. 34

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian................................................................ 35

B. Definisi Operasional................................................................................. 35

C. Subyek Penelitian..................................................................................... 36

D. Bahan Penelitian....................................................................................... 37

E. Lokasi Penelitian.................................................................................. .... 37

F. Jalannya Penelitian................................................................................... 37

1. Tahap perencanaan......................................................................... .... 37

2. Tahap pengumpulan data.................................................................... 38

3. Tahap analisis data.......................................................................... ... 38

4. Tahap pembahasan.............................................................................. 40

G. Kesulitan................................................................................................... 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Pasien Kanker Prostat...................................................... ....... 41

B. Evaluasi Penggunaan Antibiotika............................................................. 42

C. DRPs Terkait Penggunaan Antibiotika..................................................... 44

1. Butuh obat (need additional drug)....................................................... 68

2. Tidak perlu obat (unnecersary drug) ................................................. 69

3. Interaksi obat (adverse drug reaction) ............................................... 69

4. Dosis kurang (dosage too low)........................................................... 70

5. Dosis berlebih (dosage too high)........................................................ 70

6. Obat tidak tepat (wrong drug) ............................................................ 71

D. Outcome atau Hasil Terapi Pasien Kanker Prostat................................... 71

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

E. Rangkuman Pembahasan.......................................................................... 72

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan............................................................................................... 75

B. Saran......................................................................................................... 76

DAFTAR PUSTAKA................................................................................... . 77

LAMPIRAN.................................................................................................. . 80

BIOGRAFI PENULIS.................................................................................. . 123

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

DAFTAR TABEL

Tabel I Stadium kanker prostat berdasarkan National

Comprehensive Cancer Network (NCCN) pada tahun

2005........................................................................................ 14

Tabel II Penggelompokan stadium kanker prostat berdasarkan

National Comprehensive Cancer Network (NCCN) pada

tahun 2005.............................................................................. 15

Tabel III Level PSA normal dalam darah pada usia tertentu............... 17

Tabel IV Penegakan diagnosis kanker prostat...................................... 17

Tabel V Golongan dan jenis antibiotika yang digunakan dalam terapi

pasien kanker prostat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun

2005................................................................................................ 43

Tabel VI Kombinasi antibiotika yang digunakan dalam terapi pasien

kanker prostat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun

2005....................................................................................... 44

Tabel VII Evaluasi penggunaan antibiotika pada pasien I di RSUP Dr.

Sardjito Yogyakarta tahun 2005............................................ 45

Tabel VIII Evaluasi penggunaan antibiotika pada pasien II di RSUP

Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005..................................... 47

Tabel IX Evaluasi penggunaan antibiotika pada pasien IIIa di RSUP

Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005...................................... 48

Tabel X Evaluasi penggunaan antibiotika pada pasien IIIb di RSUP

Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005..................................... 49

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

Tabel XI Evaluasi penggunaan antibiotika pada pasien IV di RSUP

Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005...................................... 50

Tabel XII Evaluasi penggunaan antibiotika pada pasien V di RSUP

Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005..................................... 51

Tabel XIII Evaluasi penggunaan antibiotika pada pasien VI di RSUP

Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005..................................... 52

Tabel XIV Evaluasi penggunaan antibiotika pada pasien VIIa di RSUP

Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005..................................... 53

Tabel XV Evaluasi penggunaan antibiotika pada pasien VIIb di RSUP

Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005..................................... 54

Tabel XVI Evaluasi penggunaan antibiotika pada pasien VIIIa di

RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005........................... 55

Tabel XVII Evaluasi penggunaan antibiotika pada pasien VIIIb di

RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005........................... 56

Tabel XVIII Evaluasi penggunaan antibiotika pada pasien IX di RSUP

Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005..................................... 57

Tabel XIX Evaluasi penggunaan antibiotika pada pasien X di RSUP

Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005..................................... 59

Tabel XX

Evaluasi penggunaan antibiotika pada pasien XI di RSUP

Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005..................................... 61

Tabel XXI Evaluasi penggunaan antibiotika pada pasien XII di RSUP

Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005..................................... 62

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

Tabel XXII Evaluasi penggunaan antibiotika pada pasien XIII di RSUP

Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005..................................... 64

Tabel XXIII Evaluasi penggunaan antibiotika pada pasien XIV di RSUP

Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005.....................................

65

Tabel XXIV Hasil analisis DRPs pada penggunaan antibiotika pada

pasien kanker prostat yang dirawat di RSUP Dr. Sardjito

Yogyakarta tahun 2005......................................................... 67

Tabel XXV Evaluasi DRPs (butuh obat) pada penggunaan antibiotika

pada pasien kanker prostat yang dirawat di RSUP Dr.

Sardjito Yogyakarta tahun 2005............................................ 68

Tabel XXVI Evaluasi DRPs (tidak perlu obat) pada penggunaan

antibiotika pada pasien kanker prostat yang dirawat di

RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005.......................... 69

Tabel XXVII Evaluasi DRPs (interaksi obat) pada penggunaan

antibiotika pada pasien kanker prostat yang dirawat di

RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005.......................... 69

Tabel XXVIII Evaluasi DRPs (dosis kurang) pada penggunaan antibiotika

pada pasien kanker prostat yang dirawat di RSUP Dr.

Sardjito Yogyakarta tahun 2005........................................... 70

Tabel XXIX Evaluasi DRPs (dosis berlebih) pada penggunaan

antibiotika pada pasien kanker prostat yang dirawat di

RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005.......................... 70

xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

Tabel XXX Evaluasi DRPs (obat tidak tepat) pada penggunaan

antibiotika pada pasien kanker prostat yang dirawat di

RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005.......................... 71

xix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Anatomi sistem saluran kemih.................................................. 7

Gambar 2 Lokasi kelenjar prostat................................................................... 7

Gambar 3 Anatomi kanker prostat.................................................................. 8

Gambar 4 Bagan regulasi hormon pada kelenjar prostat....................... 10

Gambar 5 Tes colok dubur.............................................................................. 16

Gambar 6 Persentase kelompok umur pada pasien kanker prostat di RSUP

Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005.............................................. 42

Gambar 7 Persentase outcome atau hasil terapi dari pasien kanker prostat

di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005............................... 72

xx

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat keterangan penelitian...................................................... 80

Lampiran 2 Data Rekam Medik Pasien Kanker Prostat Di RSUP Dr.

Sardjito Yogyakarta Tahun 2005............................................. 81

Lampiran 3 Nilai normal data laboratorium................................................ 100

Lampiran 4 Catatan perkembangan pasien kanker prostat yang dirawat di

RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005............................. 101

Lampiran 5 Komposisi brand name antibiotika yang digunakan dalam

terapi pasien kanker prostat di RSUP Dr. Sardjito

Yogyakarta tahun 2005............................................................ 120

xxi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

1

BAB I

PENGANTAR

A. Latar Belakang

Kanker prostat merupakan keganasan organ padat tersering yang diderita

pria di Amerika Serikat, sedangkan di beberapa negara barat lainnya merupakan

kanker tersering kedua setelah kanker paru-paru. Di Asia, kanker prostat masih

menduduki peringkat terendah dibandingkan negara-negara barat tersebut. Di

Indonesia kanker prostat termasuk dalam 10 penyakit terganas pada pria yang

angka kejadiannya tinggi, ditemukan rata-rata 17 kasus per tahun dan menduduki

peringkat kedua setelah kanker kandung kemih (Anonim, 2006h).

Dari data rekam medik RSUP. Dr. Sardjito diketahui bahwa jumlah

pasien kanker prostat pada tahun 2003 sebanyak 19 orang, tahun 2004 sebanyak

27 orang, dan pada tahun 2005 sebanyak 14 orang.

Prostat adalah kelenjar seks pada pria yang berukuran kecil, terletak di

bawah kandung kemih dan mengelilingi saluran kencing. Prostat memegang

peranan penting dalam produksi cairan ejakulasi. Kanker prostat adalah penyakit

kanker yang menyerang kelenjar prostat, dimana sel-sel kelenjar prostat tumbuh

secara abnormal tak terkendali sehingga mendesak dan merusak jaringan

sekitarnya bahkan dapat mengakibatkan kematian (Anonim, 2006a).

Salah satu alternatif yang digunakan untuk mengobati kanker prostat

adalah kemoterapi. Kemoterapi bekerja dengan menghambat perkembangan sel-

sel kanker tetapi pada pengobatannya ternyata kemoterapi tidak hanya

menghambat perkembangan sel kanker tetapi juga dapat menghambat

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

2

perkembangan sel normal yang berada disekitar sel kanker. Ketika pasien kanker

prostat menjalani kemoterapi maka ketahanan tubuhnya akan menurun. Hal

tersebut dapat mengakibatkan tubuh pasien menjadi rentan terkena infeksi maka

dalam menjalani kemoterapi dibutuhkan antibiotika untuk dapat mencegah

terjadinya infeksi.

Pada penggunaan antibiotika secara berlebihan dan tidak rasional dapat

juga menimbulkan dampak negatif yang cukup serius, antara lain terjadinya

resistensi kuman terhadap antibiotika, efek samping yang membahayakan

penderita dan pemborosan biaya. Hal tersebut menjadi kewajiban dokter,

farmasis, dan tenaga kesehatan lainnya untuk dapat mengoptimalkan penggunaan

antibiotika.

Rumah sakit merupakan salah satu sarana kesehatan yang berupa tempat

menyelenggarakan upaya kesehatan. Pada saat ini, tuntutan terhadap pelayanan

kesehatan yang berkualitas semakin meningkat seiring dengan meningkatnya

pengetahuan dan perekonomi masyarakat. Hal ini juga menyebabkan semakin

meningkatnya pula kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kefarmasian.

Peranan farmasis sangat diperlukan di instalasi farmasi rumah sakit

dalam pemantauan pemilihan obat, penggunaan obat, dan proses evaluasi

pengobatan yang akan membantu dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.

Melalui pemantauan penggunaan obat dan proses evaluasi pengobatan dapat

diketahui kerasionalan suatu terapi pengobatan. Rasionalitas dalam terapi

pengobatan akan sangat menentukan mutu pelayanan kesehatan yang diberikan

kepada pasien yang mendapat terapi di instalasi farmasi rumah sakit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

3

1. Permasalahan

Dari uraian tersebut dapat dirumuskan beberapa permasalahan di bawah

ini.

a. Bagaimanakah gambaran pasien kanker prostat yang dirawat di RSUP Dr.

Sardjito Yogyakarta tahun 2005?

b. Berapa persentase penggunaan antibiotika pada pasien kanker prostat yang

dirawat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005?

c. Apakah ada Drug Related Problems (DRPs) pada pengunaan antibiotika

pada pasien kanker prostat yang dirawat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

tahun 2005, meliputi :

(1) butuh obat (need for additional drug)

(2) tidak perlu obat (unnecessary drug)

(3) obat salah (wrong drug)

(4) dosis terlalu rendah (dosage too low)

(5) dosis terlalu tinggi (dosage too high)

(6) interaksi obat (adverse drug reaction)

d. Bagaimana outcome atau hasil terapi pada pasien kanker prostat yang

dirawat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005?

2. Keaslian Karya

Berdasarkan penelusuran pustaka yang telah dilakukan oleh penulis,

sudah pernah dilakukan penelitian mengenai evaluasi penggunaan antibiotika

pasca kemoterapi pada pasien leukemia tipe Acute Lymphocytic Leukemia

(ALL) di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2004 (Lestari,2006). Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

4

mengenai evaluasi penggunaan antibiotika pada pasien kanker prostat yang

dirawat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005 sejauh ini belum pernah

dilakukan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penelitian ini berbeda

dengan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dalam hal subyek yang

diteliti.

3. Manfaat Penelitian

a. Manfaat teoritis: hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai

sumber informasi dan sebagai bahan evaluasi bagi RSUP Dr. Sardjito

Yogyakarta mengenai penggunaan antibiotika yang rasional pada pasien

kanker prostat.

b. Manfaat praktis: hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai

pendukung proses terapi pada pasien kanker prostat oleh dokter maupun

pelaksana praktek farmasi klinis sehingga dapat meningkatkan mutu

pelayanan pengobatan kanker prostat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.

B. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan antibiotika

pada pasien kanker prostat yang dirawat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

pada tahun 2005.

2. Tujuan Khusus

a. untuk mengetahui gambaran pasien kanker prostat yang dirawat di RSUP

Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

5

b. untuk mengetahui persentase penggunaan antibiotika pada pasien kanker

prostat yang dirawat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005.

c. untuk mengevaluasi terjadinya Drug Related Problems (DRPs) pada

pengunaan antibiotika pada pasien kanker prostat yang dirawat di RSUP

Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005, meliputi:

(1) butuh obat (need for additional drug)

(2) tidak perlu obat (unnecessary drug)

(3) obat salah (wrong drug)

(4) dosis terlalu rendah (dosage too low)

(5) dosis terlalu tinggi (dosage too high)

(6) interaksi obat (adverse drug reaction)

d. untuk mendeskripsikan outcome atau hasil terapi dari pasien kanker prostat

yang dirawat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

6

BAB II

PENELAAHAN PUSTAKA

A. Kanker Prostat

1. Definisi

Kanker merupakan nama umum untuk sekumpulan penyakit yang

perjalanannya bervariasi, dengan ditandai oleh pertumbuhan sel yang tidak

terkontrol, terus-menerus, tidak terbatas, merusak jaringan setempat dan

sekitarnya, serta bisa menyebar luas (distant metastates). Disebut kanker oleh

karena tumbuhnya bercabang-cabang menginvasi jaringan sehat di sekitarnya,

menyerupai kepiting (cancer) (Kuswibawati, 2000).

Prostat adalah organ reproduksi pada pria yang berfungsi membantu

produksi dan menyimpan cairan seminal. Pada pria dewasa, prostat mempunyai

ukuran panjang sekitar 3 cm dengan berat sekitar 20 gram. Prostat terletak pada

bagian pelvis, di bagian bawah saluran kemih dan di bagian depan rektum. Prostat

mengelilingi bagian uretra yang membawa urin dari saluran kemih pada saat

buang air kecil dan cairan semen pada saat ejakulasi. Karena letaknya ini,

penyakit prostat biasanya berpengaruh pada proses buang air kecil, ejakulasi, dan

buang air besar. Prostat terdiri dari kelenjar-kelenjar kecil yang mana sekitar 20%

bagiannya terdiri dari cairan semen (NCCN, 2005).

Kanker prostat adalah penyakit kanker yang menyerang kelenjar prostat,

dimana sel-sel kelenjar prostat tumbuh secara abnormal tidak terkendali sehingga

mendesak dan merusak jaringan sekitarnya, bahkan dapat mengakibatkan

kematian. Prostat adalah kelenjar seks pada pria yang berukuran kecil, terletak di

6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

7

bawah kandung kemih dan mengelilingi saluran kencing. Prostat memegang

peranan penting dalam produksi cairan ejakulasi (Anonim, 2006a).

Gambar 1. Anatomi sistem saluran kemih (Anonim, 2006c)

Gambar 2. Lokasi kelenjar prostat (Anonim, 2006i)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

8

Gambar 3. Anatomi kanker prostat (Anonim, 2006a)

2. Epidemologi

Kanker prostat merupakan penyebab kematian kedua yang paling umum

akibat kanker pada pria Amerika Serikat yang berusia lebih dari 55 tahun.

(Brunner dan Suddarth, 1997). Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap

pria di China, Jerman, Israel, Jamaika, Swedia, dan Uganda angka kematian pria

yang berumur 50 tahun akibat kanker prostat adalah sekitar 30% dan pada pria

yang berumur 70 tahun adalah sekitar 80%. Pada tahun 2005, di Amerika Serikat

diperkirakan terdapat 230.000 kasus baru kanker prostat dan 30.000 diantaranya

meninggal karena kanker prostat (Anonim, 2006h).

Kanker prostat merupakan keganasan organ padat tersering yang diderita

pria di Amerika Serikat, sedangkan di beberapa negara barat lainnya merupakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

9

kanker tersering kedua setelah kanker paru-paru. Di Asia, kanker prostat masih

menduduki peringkat terendah dibandingkan negara-negara barat tersebut. Data

dari 13 fakultas kedokteran negeri di Indonesia menunjukkan kanker prostat

termasuk dalam 10 penyakit terganas pada pria yang angka kejadiannya tinggi. Di

Sub-bagian Urologi, bagian bedah FKUI/RSCM, selama periode 1995-1998

ditemukan rata-rata 17 kasus pertahun dan menduduki peringkat kedua setelah

kanker kandung kemih (Anonim, 2006h).

3. Patofisiologi

Pertumbuhan dan diferensiasi dari prostat tergantung pada hormon

androgen khususnya DHT (dihydrotestosterone). Testes dan kelenjar adrenal

merupakan sumber utama yang dapat menghasilkan hormon androgen. Pada

regulasi hormon, hormon androgen dipengaruhi oleh adanya interaksi antara

kelenjar hipotalamus, pituitary, kelenjar adrenal, dan testes. Kelenjar hipotalamus

akan melepaskan luteinizing hormone–releasing hormone (LH-RH) yang

kemudian akan memicu pelepasan luteinizing hormone (LH) dan folicle

stimulating hormone (FSH) dari kelenjar pituitary. LH berikatan dengan reseptor

sehingga memicu produksi testosteron dan sejumlah kecil estrogen. FSH bekerja

pada testes menghasilkan androgen yang terikat. Sirkulasi testosteron dipengaruhi

oleh LH-RH, LH, dan FSH dengan adanya kerja umpan balik degatif dari

hipotalamus dan kelenjar pituitary. Testosteron merupakan hormon androgen

utama sekitar 95%. Bila testosteron dikonversi oleh 5α reduktase maka akan

berubah menjadi DHT yang memicu perkembangan sel prostat (Dipiro et al,

2003).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

10

Hypothalamus

Pituitary

Testes Adrenal glands

AndrogensTestosterone

LHLH-RH

FSHACTH

PROLGH

Testosterone Androgens

LHFSH

DHT

RNA DNA

mRNAProstate cell

DHT

R

R+

DHT

Keterangan ACTH adrenocorticotropic hormone DHT dihydrotestosterone FSH folicle-stimulating hormone GH rowth Hormone LH Luteinizing Hormone LH-RH Luteinizing Hormone-Releasing Hormone PROL Prolactin R Receptor

: : :: :: : : :

Gambar 4. Bagan regulasi hormon pada kelenjar prostat (Dipiro, 2003)

Kanker prostat dikelompokkan dalam adenokarsinoma, atau kanker pada

kelenjar, ketika kelenjar prostat yang dalam keadaan normal mensekresikan cairan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

11

semen sel-selnya bermutasi menjadi sel kanker. Biasanya adenokarsinoma berada

pada daerah perifer kelenjar prostat (Anonim, 2006b).

Dalam jangka waktu tertentu sel kanker mulai bertambah banyak dan

mulai menyebar mengelilingi jaringan prostat (stroma) yang kemudian akan

membentuk tumor atau benjolan. Yang akhirnya tumor tersebut akan bertambah

besar dan menyerang organ-organ terdekat seperti misalnya seminal vesicle atau

rectum, atau sel tumor tersebut akan berkembang dan masuk ke dalam aliran

darah dan sistem limfatik (Anonim, 2006b).

Kanker prostat bisa menjadi ganas karena sel kanker sudah menyebar

dengan cepat ke seluruh tubuh. Dan serangan sel kanker ini biasa disebut dengan

metastasis. Kanker prostat biasanya menyerang atau bermetastasis ke tulang,

limfe, rectum, dan saluran kemih (Anonim, 2006b).

4. Gejala

Biasanya kanker prostat berkembang secara perlahan dan tidak

menimbulkan gejala sampai kanker telah mencapai stadium lanjut. Kadang

gejalanya menyerupai Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) yaitu penyakit

pembesaran prostat jinak yang sering dijumpai pada pria lanjut usia, gejalanya

berupa kesulitan dalam berkemih dan sering berkemih. Gejala tersebut timbul

karena kanker menyebabkan penyumbatan parsial pada aliran air kemih melalui

uretra. Gejala lainnya antara lain: segera setelah berkemih biasanya air kemih

masih menetes-netes, nyeri ketika berkemih, nyeri ketika ejakulasi, nokturia

(berkemih pada malam hari), inkontinensia uria (beser), hematuria (darah dalam

air kemih), nyeri perut, dan penurunan berat badan (Anonim, 2006a).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

12

5. Etiologi

Penyebab terjadinya kanker prostat tidak diketahui secara pasti, tetapi

ada beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terkena kanker

prostat yaitu usia dan riwayat keluarga. Hormon, diet tinggi lemak dan toksin juga

disebutkan sebagai faktor risiko kanker prostat walaupun kaitannya belum jelas.

Namun dari hasil penelitian dapat diketahui beberapa faktor risiko untuk

terjadinya penyakit ini, yaitu:

a. Faktor risiko yang tidak dapat dicegah antara lain:

(1) usia lanjut, semakin lanjut usia, risiko terjadinya kanker prostat

meningkat dengan bermakna. Pada usia 50, sekitar 33% pria memiliki

tumor prostat kecil. Pada usia 80 sekitar 70% pria dapat dibuktikan

memiliki kanker prostat secara histopatologi.

(2) kadar hormon, kadar hormon testosteron yang tinggi berhubungan

dengan peningkatan risiko kanker prostat. Testosteron akan diubah

menjadi androgen yang lebih poten yaitu dihydrotestosteron (DHT)

oleh enzim 5 alpha-reductase, yang memegang peranan penting

dalam proses pertumbuhan sel-sel prostat.

(3) ras, orang dari ras kulit hitam memiliki risiko 2 kali lebih besar untuk

terjadi kanker prostat dibanding ras lain. Orang-orang Asia memiliki

insiden kanker prostat yang paling rendah.

(4) riwayat keluarga, semakin banyak anggota keluarga yang mengidap

penyakit ini, maka semakin besar risiko anggota keluarga yang lain

untuk dapat terkena kanker prostat juga. Bila ada satu anggota

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

13

keluarga mengidap penyakit ini, maka risiko meningkat 2 kali lipat

bagi yang lain. Bila ada 2 anggota keluarga maka risiko meningkat

menjadi 2-5 kali.

b. Faktor risiko yang dapat dicegah:

(1) diet, mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak yang tinggi

(terutama lemak hewan) dan kurang mengandung serat akan

meningkatkan risiko terkena kanker prostat (Anonim, 2006e).

(2) mengkonsumsi makanan yang kaya akan vitamin E (Anonim, 2006h).

6. Stadium

Stadium pada kanker prostat ditentukan berdasarkan penyebaran sel

kanker ke jaringan sekitar dan organ lainnya. Penentuan stadium merupakan

faktor yang penting untuk menentukan terapi yang akan diunakan (Desmond dan

Tseng, 1996).

Kanker prostat dikelompokkan menjadi beberapa stadium dibawah ini.

a. Stadium I : benjolan/tumor tidak dapat diraba pada pemeriksaan fisik,

biasanya ditemukan secara tidak sengaja setelah

pembedahan prostat karena penyakit lain.

b. Stadium II : tumor terbatas pada prostat dan biasanya ditemukan pada

pemeriksaan fisik atau tes antigen prostat spesifik (PSA).

c. Stadium III : tumor telah menyebar ke luar dari kapsul prostat, tetapi

belum sampai menyebar ke kelenjar getah bening.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

14

d. Stadium IV : kanker telah menyebar (metastase) ke kelenjar getah bening

regional maupun bagian tubuh lainnya (misalnya tulang dan

paru-paru) (Dolinsky, 2005).

Tingkat pengelompokkan kanker prostat berdasarkan National

Comprehensive Cancer Network (NCCN) pada tahun 2005, akan disajikan pada

tabel II.

Tabel I. Stadium kanker prostat berdasarkan National Comprehensive Cancer

Network (NCCN) pada tahun 2005 Primary tumor (T) Clinical TX primary tumor tidak dapat diketahui T0 belum ada bukti adanya primary tumor T1 secara klinik tidak ada perbedaan tumor saat diraba atau dilihat dengan foto

T1a ditemukan tumor secara tidak sengaja sebesar 5% atau kurang pada jaringan T1b ditemukan tumor secara tidak sengaja sebesar lebih dari 5% pada jaringan T1c tumor diidentifikasi dengan biopsi (misal karena adanya peningkatan nilai PSA)

T2 tumor hanya terdapat dalam prostat* T2a tumor menyerang sebagian atau satu lobus atau kurang T2b tumor menyerang lebih dari satu lobus tetapi tidak kedua lobus

T2c tumor menyerang dua lobus

T3 tumor menyebar pada kapsul prostat* T3a tumor menyebar pada bagian ekstracapsular (unilateral atau bilateral)

T3b tumor menyerang pada kantung mani T4 tumor menetap atau menyerang bagian yang berdekatan selain kantung mani :

bladder neck, rectum, dan dinding pelvis Keterangan : * bila tumor ditemukan pada satu atau dua laobus berdasarkan biopsi, tetapi hasilnya tidak

terlihat jelas atau gambar yang didapat tidak jelas, maka dikelompokkan pada T1c ** penyerangan pada bagian batas dalam (tetapi tidak banyak) ke dalam kapsul prostat, maka

tidak dilkelompokkan sebagai T3 tetapi sebagai T2 Patologic (pT) pT2* organ khusus

pT2a unilateral :tumor menyerang sebagian dari satu lobus atau kurang pT2b unilateral :tumor menyerang sebagian dari satu lobus tapi tidak kedua lobus pT2c bilateral diseases

pT3 daerah sepanjang ekstraprostatic pT3a daerah sepanjang ekstraprostatic

pT3b tumor menyerang kantung mani pT4 tumor menyerang kandung kemih dan rectum

Keterangan : * pada patologic, tidak ada kelompok T2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

15

Lanjutan tabel I Regional Limfe Nodes (NX) Clinical NX Regional Limfe Nodes tidak dapat diketahui N0 tidak terjadi metastasis pada regional limfe node N1 tidak terjadi metastasis pada regional limfe node Patologic PNX Regional Limfe Nodes tidak dijadikan sample PN0 Regional Limfe Nodes tidak menunjukkan hasil positif PN1 terjadi metastasis pada Regional Limfe Nodes Distant Metastasis (M) MX distant metastasis tidak dapat diketahui M0 tidak dapat diketahui distant metastasis M1 distant metastasis

M1a non Regional Limfe Nodes M1b penyebaran sampai ke tulang M1c bagian lain dengan atau tanpa penyakit tulang

Gleason Score (G) GX tingkatan tidak dapat diketahui G1 diferensiasi baik (anaplasia sedikit) (Gleason 2-4 ) G2 diferensiasi sedang (anaplasia sedang) (Gleason 5-6 ) G3-4 diferensiasi tidak baik (tanda adanya anaplasia) (Gleason 7-10)

Tabel II. Penggelompokan stadium kanker prostat berdasarkan National

Comprehensive Cancer Network (NCCN) pada tahun 2005

Stage I T1a N0 M0 G1 Stage II T1a N0 M0 G2, G3 T1b N0 M0 Setiap G T1c N0 M0 Setiap G T1 N0 M0 Setiap G T2 N0 M0 Setiap G Stage III T3 N0 M0 Setiap G Stage IV T4 N0 M0 Setiap G Setiap T N1 M0 Setiap G Setiap T Setiap N M1 Setiap G

7. Diagnosis

Selain berdasarkan gejala yang timbul, biasanya dilakukan pemeriksaan

kesehatan secara umum terlebih dahulu kemudian dilakukan pemeriksaan colok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

16

dubur atau Digital Rectum Exam (DRE) untuk mengetahui adanya kelainan pada

prostat yang mengarah ke kanker prostat, yaitu konsistensi yang keras, adanya

benjolan dan pembesaran prostat yang tidak simetris serta untuk mengetahui

tingkat keparahannya (Dipiro et al, 2005). Jika pada pemeriksaan colok dubur

ditemukan benjolan, maka dilakukan pemeriksaan Ultra Sonography (USG)

(Anonim, 2006a).

Gambar 5. Tes colok dubur (Anonim, 2006a)

Pada pemeriksaan darah dilakukan pengukuran kadar antigen prostat

spesifik (PSA), yang biasanya meningkat pada penderita kanker prostat, tetapi

juga bisa meningkat (tidak terlalu tinggi) pada penderita BPH (Anonim, 2006a).

Antigen prostat spesifik (PSA) merupakan protein yang terdapat di dalam darah

yang diproduksi oleh kelenjar prostat. Tes PSA merupakan tes sederhana yang

digunakan untuk mengetahui kadar prostat di dalam darah (Anonim, 2006g).

Kadar normal PSA dalam darah adalah 0-4ng/ml. Bila kadarnya antara 4-

10ng/ml, interpretasinya dapat berbeda karena masih bisa dikatakan normal pada

orang dalam kondisi tertentu atau dapat juga sebagai tanda kanker. Kadar yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

17

lebih tinggi dari 10ng/ml merupakan tanda yang cukup akurat untuk keberadaan

kanker prostat, terutama bila sesuai dengan hasil pemeriksaan colok dubur, maka

untuk memastikan diagnosis biasanya diperlukan pemeriksaan jaringan prostat

yang diambil secara biopsi. Perlu diperhatikan juga bahwa sekitar 43% penderita

kanker prostat dini memiliki nilai PSA kurang dari 4ng/ml. Untuk mempertajam

nilai diagnostik PSA, digunakan nilai rasio PSA bebas dengan PSA total. Dari

tabel III akan ditunjukkan kadar PSA normal pada usia-usia tertentu. Peningkatan

produksi kelenjar prostat dapat disebabkan karena BPH, terjadi inflamasi, infeksi,

atau kanker pada kelenjar prostat (Anonim, 2006g).

Tabel III. Level PSA normal dalam darah pada usia tertentu (Anonim, 2006g)

Dengan melakukan rontgen atau scanning tulang, bisa diketahui adanya

penyebaran kanker ke tulang. Pemeriksaan lainnya yang biasa dilakukan adalah

analisa air kemih, sitologi air kemih atau cairan prostat, dan biopsi prostat

(Anonim, 2006a).

Tabel IV. Penegakan diagnosis kanker prostat (Dipiro et al, 2005)

DRE (Digital Rectum Exam) PSA (Prostate Specific Antigen) Transrectal Ultrasonografic (TRUS) dilakukan bila DRE positif dan nilai PSA meningkat

Test tahap awal

Biopsi

Umur (th) Level PSA dalam darah (ng/mL)

40-49 2,5 50-59 3,5 60-69 4,5 70-79 6,5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

18

Lanjutan tabel IV

Nilai Gleason pada sampel biopsi Bone scan (Scan tulang) Complete blood count (jumlah sel darah lengkap) Liver function test (uji fungsi hati) Serum phosphatases (acid/alkaline)

Test Stadium

Excretory urogram

8. Penatalaksanaan terapi

Penatalaksanaan terapi pada kanker prostat adalah sebagai berikut ini.

a. Tujuan terapi kanker prostat adalah untuk meredakan symptom (gejala),

menghambat perkembangan sel kanker prostat, dan menghambat

penyebaran sel kanker ke bagian disekitarnya.

b. Sasaran terapi pada kanker prostat adalah symptom (gejala) yang timbul

akibat kanker prostat. Sel kanker juga menjadi sasaran terapi agar sel

kanker tersebut tidak berkembang dan menyebar ke bagian yang lain.

c. Strategi terapi yang dapat digunakan untuk dapat mencapai tujuan terapi,

antara lain:

(1) Non farmakologis

Terapi non-farmakologis dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu

dengan pembedahan dan terapi penyinaran. Pembedahan dibagi

menjadi dua bagian, yaitu:

(a) prostatektomi radikal (pengangkatan kelenjar prostat) biasanya

dilakukan pada kanker stadium I dan II. Prosedurnya lama dan

biasanya dilakukan dibawah pembiusan total maupun spinal.

Sebuah sayatan dibuat di perut maupun daerah perineum dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

19

penderita harus menjalani perawatan rumah sakit selama 5-7 hari.

Komplikasi yang mungkin terjadi adalah impotensia dan

inkontinensia uri. Pada penderita yang kehidupan seksualnya

masih aktif, bisa dilakukan potency-sparing radical

prostatectomy.

(b) orkiektomi (pengangkatan testis, pengebirian). Pengangkatan

kedua testis menyebabkan berkurangnya kadar testosteron, tetapi

prosedur ini menimbulkan efek fisik dan psikis yang tidak dapat

ditolerir oleh penderita. Orkiektomi adalah pengobatan yang

efektif, tidak memerlukan pengobatan ulang, lebih murah

dibandingkan dengan obat-obatan dan sesudah menjalani

orkiektomi penderita tidak perlu menjalani perawatan rumah

sakit. Orkiektomi biasanya dilakukan pada kanker yang telah

menyebar (Anonim, 2006a).

Terapi penyinaran terutama digunakan untuk mengobati kanker

stadium I, II dan III. Biasanya jika risiko pembedahan terlalu tinggi,

maka dilakukan terapi penyinaran. Terapi penyinaran terhadap

kelenjar prostat bisa dilakukan melalui beberapa cara:

(a) terapi penyinaran eksterna, dilakukan di rumah sakit tanpa perlu

menjalani rawat inap. Efek sampingnya berupa penurunan nafsu

makan, kelelahan, reaksi kulit (misalnya kemerahan dan iritasi),

cedera atau luka bakar pada rektum, diare, sistitis (infeksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

20

kandung kemih) dan hematuria. Terapi penyinaran eksterna

biasanya dilakukan sebanyak 5 kali/minggu selama 6-8 minggu.

(b) pencangkokan butiran yodium, emas atau iridium radioaktif

langsung pada jaringan prostat melalui sayatan kecil. Keuntungan

dari bentuk terapi penyinaran ini adalah bahwa radiasi langsung

diarahkan kepada prostat dengan kerusakan jaringan di sekitarnya

yang lebih sedikit (Anonim, 2006a).

(2) Farmakologis

Pada terapi farmakologis bagi penderita kanker prostat dapat

dilakukan dengan dua cara, yaitu:

(a) manipulasi hormonal, tujuannya adalah mengurangi kadar

testosteron. Penurunan kadar testosteron seringkali sangat efektif

dalam mencegah pertumbuhan dan penyebaran kanker.

Manipulasi hormonal terutama digunakan untuk meringankan

gejala tanpa menyembuhkan kankernya, yaitu misalnya pada

penderita yang kankernya telah menyebar (Anonim, 2006a).

(b) kemoterapi, digunakan jika kanker prostat telah menyebar keluar

kelenjar prostat dan jika terapi hormonal gagal. Biasanya

diberikan obat tunggal atau kombinasi beberapa obat untuk

menghancurkan sel-sel kanker. Obat-obatan yang bisa digunakan

untuk mengobati kanker prostat adalah mitoxantron, prednison,

paclitaxel, dosetaxel, estramustin, dan adriamisin. Efek

sampingnya bervariasi dan tergantung kepada obat yang diberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

21

(Anonim, 2006a). Salah satu efek samping obat dalam kemoterapi

dapat menyebabkan turunnya angka sel darah putih, terutama

jumlah neutrofil. Penurunan jumlah neutrofil yang ada di dalam

darah merupakan faktor predisposisi terjadinya infeksi (Roger and

Clive, 1999).

B. Netropenia

Pemberian kemoterapi pada pasien kanker dapat menimbulkan efek

samping mielosupresi yaitu penekanan produksi sel-sel darah dalam sumsum

tulang. Mielosupresi terbagi berdasarkan jenis sel darah yang berkurang

jumlahnya dalam sirkulasi yaitu granulositopeni atau penurunan sel darah putih

jenis granulosit, anemia atau penurunan sel darah merah, dan trombositopenia

atau penurunan jumlah keping darah atau trombosit. Netrofil, jenis sel darah putih

bergranulosit, normal dalam darah sekitar 50-70% dari total sirkulasi sel darah

putih, dengan masa hidup sekitar 12 jam sehingga tubuh terus berproduksi hingga

9106,1 × /kgBB/perhari untuk menggantikan yang telah rusak atau mati. Netrofil

berfungsi sebagai pertahanan tubuh primer terhadap infeksi (Anonim, 2005f).

Netropeni (penurunan jumlah sel netrofil) akibat efek samping

kemoterapi dapat ringan sampai berat/serius, yaitu mencetuskan infeksi; risiko

infeksi mulai meningkat jika jumlah netrofil kurang sampai <1.000 sel/ml dan

mencapai puncaknya bila mencapai 500 sel/ml. Infeksi dengan jumlah netrofil 500

sel/ml dan kenaikan suhu tubuh >38,5 °C dinamakan demam netropeni. Netropeni

dan risiko infeksi akan membatasi dosis kemoterapi yang diberikan, bahkan

mungkin menghentikan kemoterapi (Anonim, 2005f).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

22

Berdasarkan jumlah netrofil nyata (ANC) yang terdapat didalam sel per

mikroliter darah, netropenia dikelompokkan sebagai berikut ini.

1. Netropenia (1500< ANC< 2000), tidak mudah terkena infeksi.

2. Mild netropenia (1000<ANC<1500), mempunyai tingkat risiko yang rendah

terhadap infeksi.

3. Moderate netropenia (500<ANC<1000), mempunyai tingka risiko yang

sedang terhadap infeksi.

4. Severe netropenia (ANC<500), sangat rentan terhadap infeksi (Anonim,

2007a).

Faktor risiko netropeni selama kemoterapi tergantung pada:

1. jenis dan dosis kemoterapi (kemoterapi platinum dan dosis intensif).

2. pasien lanjut usia.

3. pasien dengan status performance buruk.

4. nutrisi pasien buruk.

5. adanya penyakit penyerta (gangguan fungsi hati, ginjal, darah tinggi atau

infeksi) (Anonim, 2005f).

Strategi penatalaksanaan netropeni adalah profilaksis dan terapi untuk

mengatasi keadaan netropeni atau infeksi selama pasien menjalani kemoterapi

yang dapat berupa pemberian antibiotika, transfusi lekosit, dan penurunan atau

penundaan siklus kemoterapi (Anonim, 2005f).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

23

C. Antibiotika

1. Definisi

Antibiotika adalah zat yang dihasilkan oleh suatu mikroba, terutama

fungi, yang dapat menghambat atau membasmi mikroba jenis lain. Banyak

antibiotika dewasa ini dibuat secara semisintetik atau sintetik penuh. Antibiotika

diartikan sebagai obat yang digunakan untuk membasmi mikroba, khususnya yang

merugikan manusia. Obat yang digunakan untuk membasmi mikroba, penyebab

infeksi pada manusia, ditentukan harus memiliki sifat toksisitas selektif setinggi

mungkin. Artinya obat tersebut haruslah bersifat sangat toksik bagi mikroba,

tetapi relatif tidak toksik untuk manusia (Setiabudy dan Gan, 1995).

2. Jenis

Meskipun ada lebih dari 100 macam antibiotika, namun umumnya

mereka berasal dari beberapa jenis antibiotika saja, sehingga mudah untuk

dikelompokkan. Ada banyak cara untuk menggolongkan antibiotika, salah satunya

berdasarkan struktur kimianya. Berdasarkan struktur kimianya, antibiotika

dikelompokkan sebagai berikut ini.

a. Golongan aminoglikosida. Diantaranya streptomisin, kanamisin,

gentamisin, tobramisin, neomisin, framisetin, paromomisin, dan lain-lain.

b. Golongan beta-laktam. Diantaranya golongan karbapenem (ertapenem,

imipenem, meropenem), golongan sefalosporin (sefaleksin, sefazolin,

sefuroksim, sefadroksil, seftazidim), golongan beta-laktam monosiklik,

dan golongan penisilin (penisilin, amoksisilin). Golongan sefalosporin

sering digunakan karena mempunyai spektrum luas, bersifat bakterisida,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

24

dan mempunyai toksisitas rendah terhadap manusia. Dinding sel bakteri

terdiri dari suatu peptidoglikan, yaitu polimer dari senyawa amino dan

gula, yang saling terikat satu dengan yang lain (crosslinked) dan dengan

demikian memberikan kekuatan mekanis pada diding bakteri.

Peptidoglikan pada bakteri biasanya disebut murein. Sefalosporin bekerja

dengan menghalangi terjadinya sintesa lengkap murein, bila sel tumbuh

dan plasmanya bertambah atau menyerap air dengan jalan osmosis maka

dinding sel bakteri yang tidak sempurna akan pecah. Dinding sel manusia

dan hewan tidak mengandung murein sehingga sefalosporin tidak toksik

untuk manusia (Tjay, 2002). Seftriakson mempunyai waktu paruh yang

lebih panjang dibandingkan golongan sefalosporin lainnya sehingga dapat

diberikan dengan dosis satu kali sehari (Neal, 2006).

c. Golongan glikopeptida. Diantaranya vankomisin, teikoplanin, ramoplanin,

dan dekaplanin.

d. Golongan poliketida. Diantaranya golongan makrolida (eritromisin,

azitromisin, klaritromisin, roksitromisin), golongan ketolida (telitromisin),

dan golongan tetrasiklin (doksisiklin, oksitetrasiklin, klortetrasiklin).

e. Golongan polimiksin. Diantaranya polimiksin dan kolistin.

f. Golongan kuinolon (fluorokuinolon). Diantaranya asam nalidiksat,

siprofloksasin, ofloksasin, norfloksasin, levofloksasin, dan trovafloksasin.

Antibiotika golongan kuinolon bekerja dengan menghambat sintesis DNA

girase. Kuinolon merupakan bakterisida karena menghambat lepasnya

untaian-untaian DNA yang terbuka pada proses superkoil. Siprofloksasin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

25

merupakan agen antibakteri spektrum luas (Neal, 2006). Siprofloksasin

merupakan fluorokuinolon dengan bekerja sebagai bakterisida yang lebih

kuat dibandingkan dengan norfloksasin. Siprofloksasin berguna untuk

menangani serangkaian luas infeksi (Anonim, 2000c).

g. Golongan streptogramin. Diantaranya pristinamicin, virginiamcin,

mikamycin, dan kinupristin-dalfopristin.

h. Golongan oksazolidinon. Diantaranya linezolid.

i. Golongan sulfonamida. Diantaranya kotrimoksazol dan trimetoprim.

j. Antibiotika lain yang penting, seperti kloramfenikol, klindamisin, dan

asam fusidat (Tjay, 2002).

Berdasarkan mekanisme aksinya, yaitu mekanisme kerja antibiotika

secara selektif meracuni sel kuman, antibiotika dikelompokkan sebagai berikut

ini.

a. Mengganggu sintesis dinding sel. Jika sintesis dinding sel terganggu maka

dinding kuman menjadi kurang sempurna dan tidak tahan terhadap tekanan

osmosis dari plasma akibatnya sel pecah. Contohnya: kelompok penisilin

dan sefalosporin.

b. Mengganggu fungsi membran sel. Antibiotika mengganggu sintesis

molekul lipoprotein dari membran sel plasma (di dalam dinding sel)

sehingga membran menjadi lebih permeabel. Contohnya: polipeptida dan

polyen (nistatin, amfoterisin) dan imidasol (mikonazol, ketokonazol, dan

lain-lain).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

26

c. Mengganggu sintesis protein kuman, seperti kloramfenikol, tetrasiklin,

aminoglikosida, dan makrolida.

d. Mengganggu sintesis deoxyribonucleic acid (DNA) dan ribonucleic acid

(RNA), seperti rifampisin (RNA), asam nalidiksat dan kinolon, dan

asiklovir (DNA).

e. Sebagai antagonisme saingan, obat menyaingi zat-zat yang penting untuk

metabolisme kuman sehingga pertukaran zat menjadi terhenti. Contohnya:

sulfonamida, trimetoprim, dan isoniazid (Tjay, 2002).

Antibiotika dapat pula digolongkan berdasarkan luas aktivitasnya dalm

melawan jenis bakteri, dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

a. antibiotika yang berspektrum sempit (narrow spectrum). Obat ini terutama

aktif terhadap beberapa jenis kuman saja, misalnya penisilin-G, penisilin-

V, eritromisin, klindamisin, kanamisin, dan asam fusidat hanya bekerja

terhadap kuman Gram positif. Sedangkan streptomisin, gentamisin,

polimiksin-B, dan asam nalidiksat khusus aktif terhadap kuman Gram

negatif.

b. antibiotika yang berspektrum luas (broad spectrum), yaitu yang dapat

bekerja terhadap lebih banyak kuman baik Gram positif maupun Gram

negatif. Antara lain sulfonamida, ampisilin, sefalosporin, kloramfenikol,

tetrasiklin, dan rimfampisin (Tjay, 2002).

Berdasarkan penggunaannya, terapi antibiotika dapat dikelompokkan

menjadi dua bagian seperti dibawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

27

a. Terapi empirik atau pendahuluan, antibiotika yang digunakan harus

mencapai semua bakteri patogen yang diperkirakan menjadi penyebab

penyakit. Biasanya digunakan kombinasi beberapa antibiotika atau satu

jenis antibiotika yang mempunyai spektrum luas (broad spectrum).

b. Terapi definitif atau tetap, diberikan bila bakteri penyebab penyakit dapat

diketahui secara pasti. Pada terapi ini digunakan antibiotika dengan

spektrum yang sempit (narrow spectrum) dan mempunyai toksisitas yang

rendah (Anonim, 2000b).

Antibiotika dapat diberikan secara kombinasi untuk 4 indikasi utama,

yaitu:

a. pengobatan infeksi campuran, misalnya pasca bedah abdomen.

b. pengobatan awal pada infeksi berat yang etiologinya belum jelas, misalnya

sepsis, meningitis purulenta.

c. mendapatkan efek sinergis.

d. memperlambat timbulnya resistensi, misalnya pada pengobatan

tuberkulosis (Anonim, 2000a).

Antibiotika yang bersifat bakteriostatik bekerja dengan menghambat

pertumbuhan bakteri, sementara antibiotika yang bersifat bakterisida bekerja

dengan membunuh bakteri. Perbedaan ini biasanya tidak penting secara klinis

selama mekanisme pertahanan pejamu terlibat dalam eliminasi akhir patogen

bakteri. Pengecualiannya adalah terapi infeksi pada pasien immunocompromised

(AIDS, obat-obat kortikosteroid, antikanker, dan imunosupresan), dimana

seharusnya digunakan antibiotika yang bersifat bakterisida (Neal, 2006).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

28

3. Prinsip penggunaan

Prinsip penggunaan antibiotika didasarkan pada dua pertimbangan

utama, yaitu:

a. penyebab infeksi. Pemberian antibiotika yang paling ideal adalah

berdasarkan hasil pemeriksaan mikrobiologis dan uji kepekaan kuman.

Namun dalam praktek sehari-hari, tidak mungkin melakukan pemeriksaan

mikrobiologis untuk setiap pasien yang dicurigai menderita suatu infeksi.

Di samping itu, untuk infeksi berat yang memerlukan penanganan segera,

pemberian antibiotika dapat segera dimulai setelah pengambilan sampel

bahan biologik untuk biakan dan pemeriksaan kepekaan kuman.

Pemberian antibiotika tanpa pemeriksaan mikrobiologis dapat didasarkan

pada educated guess.

b. faktor pasien. Diantara faktor pasien yang perlu diperhatikan dalam

pemberian antibiotika antara lain fungsi ginjal, fungsi hati, riwayat alergi,

daya tahan terhadap infeksi (status imunologis), daya tahan terhadap obat,

beratnya infeksi, usia, untuk wanita apakah sedang hamil atau menyusui,

dan lain-lain (Anonim, 2000a).

4. Resistensi

Resistensi adalah suatu sifat terganggunya kehidupan sel mikroba oleh

antimikroba. Bakteri bisa resisten karena obat tidak mencapai target tempat obat

harus bekerja (Anonim, 2000b). Penyebab timbulnya resistensi antibiotika yang

terutama adalah karena penggunaan antibiotika yang tidak tepat, tidak tepat

sasaran, dan tidak tepat dosis. Tidak tepat sasaran, salah satunya adalah pemberian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

29

antibiotika pada pasien yang bukan menderita penyakit infeksi bakteri. Walaupun

menderita infeksi bakteri, antibiotika yang diberikan pun harus dipilih secara

seksama. Tidak semua antibiotika ampuh terhadap bakteri tertentu. Setiap

antibiotika mempunyai daya bunuh terhadap bakteri yang berbeda-beda. Karena

itu, antibiotika harus dipilih dengan seksama. Ketepatan dosis sangat penting

diperhatikan. Tidak tepat dosis dapat menyebabkan bakteri tidak terbunuh, bahkan

justru dapat merangsangnya untuk membentuk turunan yang lebih kuat daya

tahannya sehingga resisten terhadap antibiotika tidak dapat dicegah lagi (Anonim,

2007b).

Resistensi terhadap antibiotika bisa didapat atau bawaan. Pada kasus

bawaan, semua jenis bakteri bisa resisten terhadap suatu obat sebelum bakteri

kontak dengan antibiotika tersebut. Sebagai contoh, Pseudomonas aeruginosa

selalu resisten terhadap flukloksasilin. Yang paling serius secara klinis adalah

resistensi didapat, di mana bakteri yang pernah sensitif terhadap suatu antibiotika

menjadi resisten. Mekanisme yang bertanggung jawab terjadinya resistensi oleh

bakteri terhadap antibiotika adalah sebagai berikut ini.

a. Menginaktivasi enzim yang merusak antibiotika, misalnya β-laktamase

yang dihasilkan oleh banyak stafilokokus menginaktivasi sebagian besar

penisilin dan banyak sefalosporin.

b. Mengurangi akumulasi antibiotika. Resistensi tetrasiklin terjadi bila

membran sel bakteri menjadi impermeabel terhadap antibiotika atau

terdapat peningkatan refluks.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

30

c. Perubahan tempat ikatan. Aminoglikosida dan eritromisin terikat pada

ribosom bakteri dan menghambat sintesis protein. Pada bakteri yang

resisten, tempat ikatan dengan antibiotika mengalami modifikasi sehingga

tempat ikatan tersebut tidak lagi memiliki afinitas terhadap antibiotika.

d. Perkembangan jalur metabolik alternatif. Sulfonamid dan trimetoprim,

antibiotika ini masing-masing secara kompetitif menghambat enzim

dihidropteroat sintetase dan dihidrofolat reduktase pada bakteri. Bakteri

dapat menjadi resisten terhadap jika memproduksi enzim dihidropteroat

sintetase dan dihidrofolat reduktase termodifikasi sehingga mempunyai

sedikit afinitas terhadap antibiotika atau tidak mempunyai afinitas (Neal,

2006).

Populasi bakteri yang resisten terhadap antibiotika dapat berkembang

dengan beberapa cara, yaitu:

a. Seleksi. Dalam suatu populasi akan terdapat beberapa bakteri dengan

resistensi yang didapat kemudian antibiotika mengeliminasi bakteri yang

sentsitif, sedangkan bakteri yang resisten mengadakan proliferasi.

b. Resistensi yang ditransfer. Populasi bakteri yang resisten terjadi karena

gen yang mengkode mekanisme resistensi ditransfer dari satu bakteri ke

bakteri lain. Gen resistensi antibiotika kemungkinan dibawa dalam

plasmid yang merupakan potongan kecil DNA ekstrakromosomal yang

bereplikasi secara otonom dalam bakteri. Plasmid yang membawa gen

resistensi antibiotika, dapat ditransfer melalui konjugasi (pembentukkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

31

suatu tabung di antara bakteri-bakteri). Banyak bakteri Gram negatif dan

beberapa Gram positif dapat melakukan konjugasi (Neal, 2006).

D. Infeksi

1. Penegakan diagnosis

Faktor-faktor yang dapat membantu dalam menegakkan diagnosis

terjadinya infeksi pada tubuh pasien, yaitu:

a. Demam. Demam merupakan manisfestasi klinis dari beberapa penyakit,

tidak hanya infeksi. Demam terjadi jika suhu tubuh pasien diatas cakupan

normal (36-37,80C).

b. Tanda dan gejala. Infeksi dapat meningkatkan jumlah sel darah putih

(leukosit) karena terjadi reaksi dari granulosit maupun limfosit untuk

menghancurkan mikroba. Jumlah normal sel darah putih adalah 4000-

10.000/mm3. Infeksi yang disebabkan oleh bakteri dapat menimbulkan

kenaikan jumlah granulosit (neutrofil dan basofil). Dengan adanya infeksi,

jumlah sel darah putih meningkat bahkan dapat lebih dari 30.000-

40.000/mm3. Jumlah neutrofil yang kurang dari normal (neutropenia)

dapat berpotensial terinfeksi bakteri. Kenaikan jumlah limfosit biasanya

disebabkan adanya infeksi jamur atau virus.

c. Sakit dan inflamasi. Sakit dan inflamasi biasanya muncul bersamaan

dengan adanya infeksi dengan manifestasi bengkak, kemerahan, dan

eritema yang biasannya merupakan tanda adanya terjadinya superinfeksi

atau infeksi terjadi di tulang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

32

d. Faktor lainnya. Banyak faktor yang menyebabkan infeksi disebabkan

adanya gangguan pada tubuh seperti trauma, terbakar, dan operasi (Dipiro

et al, 2003).

2. Mengidentifikasi senyawa patogen

Bagian tubuh yang terinfeksi harus disampel jika bisa dilakukan sebelum

diberikan terapi antimikroba karena untuk mengetahui bakteri penginfeksi dan

untuk mengetahui komposisi kimia dari bagian yang terinfeksi. Kultur darah harus

ditampilkan pada infeksi akut dengan kondisi demam (febris) (Dipiro et al, 2003).

3. Pemilihan terapi

Untuk memilih terapi antimikroba yang rasional untuk infeksi harus

mempertimbangkan beberapa faktor, antara lain: tingkat keparahan, faktor pasien,

faktor yang akan ditimbulkan oleh obat yang digunakan, dan keperluan untuk

menggunakan beberapa obat. Terapi empirik ditujukan untuk bakteri yang

biasanya menyebabkan infeksi dalam tubuh pasien (Dipiro et al, 2003).

Faktor pasien yang dapat mempengaruhi pemilihan terapi, antara lain:

alergi, usia, kehamilan, genetik atau metabolisme tidak normal, fungsi ginjal dan

hati, dan lokasi infeksi. Pasien dengan gangguan fungsi ginjal dan hati perlu

dilakukan pengurangan dosis (Dipiro et al, 2003).

E. Drug Related Problems

Drug related problems (DRPs) didefinisikan sebagai peristiwa tidak

diinginkan yang dialami oleh pasien yang melibatkan atau kemungkinan

melibatkan terapi obat dan berpotensi bertentangan dengan hasil yang diinginkan

pasien. Drug related problems (DRPs) sering juga disebut drug therapy problems

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

33

atau masalah-masalah yang berhubungan dengan obat. Drug related problems

(DRPs) terdiri dari aktual DRPs, yaitu masalah yang sedang terjadi berkaitan

dengan terapi yang sedang diberikan pada penderita dan potensial DRPs, yaitu

masalah yang diperkirakan akan terjadi berkaitan dengan terapi yang sedang

diberikan pada penderita (Cipolle et al,1998).

Masalah-masalah dalam kajian DRPs dapat ditunjukkan oleh

kemungkinan penyebab DRPs di bawah ini.

1. Butuh obat (need for additional drug), jika pasien dengan kondisi yang

membutuhkan kombinasi obat, kondisi kronis membutuhkan kelanjutan terapi

obat, kondisi baru yang membutuhkan obat, dan kondisi yang berisiko

sehingga membutuhkan obat untuk mencegahnya. Pasien akan mendapatkan

risiko tinggi bila tidak mendapatkan terapi tambahan.

2. Tidak perlu obat (unnecessary drug), jika tidak ada indikasi pada saat itu,

pemakaian multiple drug yang seharusnya cukup dengan single drug terapi,

dan pasien minum obat untuk mencegah efek samping obat lain yang

seharusnya dapat dihindarkan. Pasien akan mengalami komplikasi akibat

mendapatkan obat yang tidak dibutuhkan.

3. Obat tidak tepat (wrong drug), jika obat yang diberikan bekerja tidak efektif

(kurang sesuai dengan indikasinya), pasien mempunyai alergi terhadap obat-

obat tertentu, obat yang diberikan memiliki faktor risiko kontraindikasi

dengan obat lain yang juga dibutuhkan, efektif namun tidak ekonomis,

penggunaan antibiotika yang sudah resisten terhadap infeksi pasien, dan

adanya kombinasi obat yang tidak perlu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

34

4. Dosis kurang (dosage too low), jika dosis yang diberikan terlalu rendah untuk

memberikan efek dan konsentrasi obat di bawah jendela terapi.

5. Dosis berlebih (dosage too high), jika dosis yang diberikan terlalu tinggi untuk

memberikan efek dan konsentrasi obat di atas jendela terapi.

6. Interaksi obat (adverse drug reaction), jika ada reaksi alergi terhadap obat, ada

faktor risiko yang membahayakan bagi pasien, dan ada interaksi dengan obat

lain, dan hasil laboratorium berubah akibat penggunaan obat.

7. Ketidaktaatan pasien (uncomplience), jika pasien tidak menerima obat sesuai

regimen karena medication error (peresepan, penyerahan obat dan monitoring

pasien), tidak taat pada instruksi, pasien tidak membeli obat yang disarankan

karena mahal, tidak mengambil obat karena tidak memahami, pasien tidak

menggunakan obat karena ketidaktahuan cara pemakaian obat, pasien tidak

menggunakan obat karena ketidakpercayaan dengan produk obat yang

dianjurkan (Cipolle et al,1998).

F. Keterangan Empiris

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran evaluasi

penggunaan antibiotika pada pasien kanker prostat yang dirawat di RSUP Dr.

Sardjito Yogyakarta pada tahun 2005 yang terkait dengan drug related problems

(DRPs).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

35

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian mengenai evaluasi penggunaan antibiotika pada pasien kanker

prostat yang dirawat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005 merupakan

penelitian non eksperimental yang dilakukan dengan rancangan deskriptif

evaluatif. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental karena penelitian

yang observasinya dilakukan terhadap sejumlah kecil (variabel) subyek menurut

keadaan apa adanya (in nature), tanpa ada manipulasi atau interfensi peneliti.

Manipulasi atau interfensi peneliti yang dimaksudkan adalah setiap tindakan

terhadap subyek penelitian. Rancangan penelitian deskriptif evaluatif karena

analisis data dilakukan dengan mengkaji lebih mendalam dan menyuguhkan

sedeskriptif mungkin fenomena yang terjadi tanpa mencoba menganalisis

bagaimana dan mengapa fenomena tersebut terjadi. Dalam penelitian ini

menggunakan metode retrospektif yaitu dengan menggunakan lembar catatan

rekam medik pasien kanker prostat terdahulu yang dirawat di RSUP Dr. Sardjito

Yogyakarta pada tahun 2005 (Pratiknya, 1986).

B. Definisi Operasional

1. Lembar rekam medik adalah lembar catatan dokter dan perawat yang

memberisi data klinis pasien yang meliputi nomor rekam medik, nama, umur,

jenis kelamin, diagnosis, keluhan masuk, pemeriksaan laboratorium, jenis

obat, dosis obat, lama pemberian, rute pemberian, dan hasil terapi.

35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

36

2. Evaluasi penggunaan antibiotika adalah melihat kembali dan menyimpulkan

penggunaan antibiotika yang diberikan kepada pasien kanker prostat, sudah

sesuaikah dengan standar yaitu Informasi Obat Nasional Indonesia (2000) dan

Drug Information Handbook 14th edition.

3. Antibiotika yang dimaksud dalam penelitian ini adalah antibiotika yang

digunakan untuk pasien kanker prostat, yang meliputi antibiotika profilaksis,

antibiotika empirik, dan antibiotika definitif.

4. Antibiotika empirik adalah antibiotika yang digunakan sebelum dilakukan tes

kultur.

5. Antibiotika definitif adalah antibiotika yang digunakan setelah dilakukan tes

kultur.

6. Potensial terinfeksi adalah jika pasien tidak diberikan antibiotik profilaksis

dapat menimbulkan manifestasi klinik infeksi tertentu.

7. Kerasionalan terapi adalah drug related problems yang seminimal mungkin

dimana menunjukkan bahwa terapi obat aman, tepat, dan effective cost.

8. Outcome atau hasil terapi adalah kondisi pasien kanker prostat pada saat

keluar dari rumah sakit (membaik, atas permintaan sendiri, sembuh, atau

meninggal dunia).

C. Subyek Penelitian

Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pasien dengan

diagnosis kanker prostat pada lembar rekam medik di RSUP Dr. Sardjito selama

tahun 2005 yang diambil berdasarkan data komputer di bagian rekam medik

RSUP Dr. Sardjito. Berdasarkan data komputer bagian rekam medik terdapat 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

37

pasien dengan diagnosis kanker prostat tetapi terdapat 2 no. RM yang sama

sehingga peneliti menggunakan data pasien sebanyak 14 pasien.

D. Bahan Penelitian

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar rekam medik

dari pasien kanker prostat yang dirawat pada tahun 2005 di RSUP Dr. Sardjito,

baik rawat inap maupun rawat jalan.

E. Lokasi Penelitian

Penelitian mengenai evaluasi penggunaan antibiotika pada pasien kanker

prostat yang dirawat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005 ini dilakukan

di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, yang terletak di Jalan Kesehatan 01 Sekip

Yogyakarta 58733.

F. Jalannya Penelitian

Proses jalannya penelitian dilakukan secara bertahap, dengan jalur

sebagai berikut ini.

1. Tahap perencanaan

Pada tahap ini peneliti mencari informasi tentang jumlah pasien kanker

prostat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Dari data komputer bagian rekam

medik, diketahui jumlah pasien kanker prostat pada tahun 2005 di RSUP Dr.

Sardjito adalah sebanyak 15 pasien. Pada data komputer, terdapat 2 no. RM yang

sama sehingga peneliti menggunakan data pasien sebanyak 14 pasien.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

38

2. Tahap pengumpulan data

Proses pengumpulan data dilakukan dengan melihat lembar rekam medik

dan mencatat hal-hal yang terkait dengan penggunaan antibiotika pada pasien

kanker prostat. Berdasarkan catatan lembar rekam medik tersebut, hal-hal yang

dapat dicatat adalah nomor rekam medik pasien, umur pasien, diagnosis penyakit,

riwayat penyakit, riwayat obat, riwayat alergi, riwayat penyakit keluarga,

pemeriksaan fisik, keluhan masuk, data laboratorium, terapi yang diberikan

kepada pasien, lama penggunaan obat, dan outcome pasien kanker prostat di

RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005.

3. Tahap analisis data

Data dianalisis dengan mengelompokkan pasien berdasarkan umur dan

outcome pasien kemudian menganalisis penggunaan antibiotika pada masing-

masing pasien. Kajian dilakukan dengan berdasarkan informasi tentang

penggunaan antibiotika pada Informarium Obat Nasional Indonesia (2000) dan

Drug Information Hand Book 14th Edition. Hasil analisis penggunaan antibiotika

kemudian dikelompokkan berdasarkan jenis DRPs dan dihitung persentase pada

masing-masing jenis DRPs. Ketidakpatuhan pasien dalam menggunakan

antibiotika tidak dapat dianalisis karena penelitian ini bersifat retrospektif

sehingga tidak dapat teramati.

Tata cara analisis hasil adalah sebagai berikut ini.

a. Distribusi umur pasien pada kasus kanker prostat dikelompokkan menjadi

4 kelompok umur, yaitu: <40-<49 tahun, 50<-≤59 tahun, 60<-≤69 tahun,

dan ≥70 tahun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

39

b. Persentase kelompok umur pasien dihitung berdasarkan jumlah pasien

masing-masing kelompok umur kemudian dibagi dengan jumlah

keseluruhan kasus dan dikalikan 100%.

c. Persentase outcome atau hasil terapi pada pasien dihitung berdasarkan

jumlah pasien masing-masing outcome atau hasil terapi kemudian dibagi

dengan jumlah keseluruhan kasus dan dikalikan 100%.

d. Persentase penggunaan antibiotika pada pasien dihitung dengan cara

menjumlahkan berapa kali jenis antibiotika digunakan pada setiap terapi

kemudian dibagi dengan jumlah penggunaan antibiotika secara

keseluruhan dan dikalikan 100%.

e. Evaluasi penggunaan antibiotika pada pasien dilakukan dengan

mengidentifikasi DRPs yang terkait dengan penggunaan antibiotika.

Dalam mengevaluasi data pasien, peneliti memisahkan antara data rawat

inap pasien berdasarkan seberapa banyak pasien menjalani rawat inap.

Evaluasi DRPs terkait penggunaan antibiotika meliputi:

(1) butuh obat (need for additional drug)

(2) tidak perlu obat (unnecessary drug)

(3) obat salah (wrong drug)

(4) dosis kurang (dosage too low)

(5) dosis berlebih (dosage too high)

(6) interaksi obat (adverse drug reaction)

Hasil yang diperoleh, ada yang disajikan dalam bentuk tabel atau

disajikan dalam bentuk diagram kemudian diberi penjelasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

40

4. Tahap pembahasan

Pada tahap akhir dilakukan pembahasan mengenai evaluasi penggunaan

antibiotika berdasarkan drug related problems (DRPs) dengan metode SOAP

(Subjective, Objective, Assessment, dan Plan). Sebanyak 17 kasus disajikan

sebagai contoh evaluasi DRPs yang mewakili ke-6 tipe DRPs yang terjadi dalam

penggunaan antibiotika pada pasien kanker prostat dalam penelitian ini.

G. Kesulitan

Kesulitan yang terjadi pada penelitian retrospektif adalah peneliti tidak

dapat mengamati perkembangan kondisi pasien secara langsung yang terkait

dengan terjadinya DRPs pada penggunaan antibiotika, antara lain efek samping

yang terjadi dan kepatuhan pasien. Selain itu, peneliti mengalami kesulitan dalam

membaca catatan terapi pasien dikarenakan penulisan yang kurang jelas. Pada

beberapa rekam medis juga tidak mencantumkan pemeriksaan fisik dan tanda vital

harian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian dan pembahasan mengenai evaluasi penggunaan

antibiotika pada pasien kanker prostat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun

2005 ini dibagi menjadi 5 bagian. Bagian pertama berisi gambaran tentang

persentase kelompok umur pasien kanker prostat. Bagian kedua mengenai

evaluasi penggunaan antibiotika terkait golongan dan jenis antibiotika yang

digunakan pasien kanker prostat, bagian ketiga mengenai DRPs terkait dengan

penggunaan antibiotika pada pasien kanker prostat, bagian keempat mengenai

outcome atau hasil terapi pasien kanker prostat dan bagian kelima berisi

rangkuman dari keempat bagian sebelumnya.

A. Gambaran Pasien Kanker Prostat

Pembagian pasien kanker prostat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun

2005 berdasarkan umur dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu kelompok umur <40-

≤49 tahun, 50≤-≤59 tahun, 60≤-≤69 tahun, dan 70≤ tahun. Gambaran

pengelompokan pasien kanker prostat yang dirawat di RSUP Dr. Sardjito

Yogyakarta pada tahun 2005 berdasarkan umur tersaji pada gambar 4. Pembagian

kelompok umur dilakukan untuk melihat angka kejadian kanker prostat. Dari hasil

penelitian diketahui bahwa kanker prostat terjadi paling banyak pada kelompok

umur 60≤-≤69 tahun dengan jumlah 7 pasien (50%), dan pada umur 70≤ tahun

sebanyak 4 pasien (29%).

41

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

42

7

14

50

29

0

10

20

30

40

50Pe

rsen

(%)

≤40-≤49 50≤-≤59 60≤-≤69 70≤

Kelompok umur (tahun)

Persentase kelompok umur pada pasien kanker prostat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005

Gambar 6. Persentase kelompok umur pada pasien kanker prostat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005

B. Evaluasi Penggunaan Antibiotika

Penggunaan antibiotika dalam kemoterapi pada pasien kanker prostat

perlu dikontrol karena jika antibiotika diberikan dengan dosis yang terlalu rendah

atau masa terapinya kurang lama maka dapat mempercepat terjadinya resistensi

oleh bakteri. Cara lain untuk mencegah terjadinya resistensi adalah dengan

mengkombinasikan 2 atau 3 antibiotika dan melakukan penyesuaian dosis.

Dari 14 pasien kanker prostat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta pada

tahun 2005, sebanyak 13 pasien (93%) yang mendapatkan antibiotika. Golongan

antibiotika yang digunakan adalah sebanyak 4 golongan, yaitu: β-laktam,

kuinolon, aminoglikosida, dan klindamisin. Ada 11 jenis antibiotika dari ketiga

golongan tersebut yang digunakan dalam terapi bagi pasien kanker, yaitu:

sefiksim, seftriakson (natrium seftriakson), sefotaksim, seftazidim, sefuroksim,

sefadroksil, amoksisilin, gentamisin, siprofloksasin, norfloksasin, dan linkomisin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

43

Data jenis antibiotika yang digunakan oleh pasien kanker prostat di RSUP Dr.

Sardjito Yogyakarta tahun 2005 tersaji pada tabel V. Antibiotika yang paling

sering digunakan adalah golongan sefalosporin (seftrikason atau natrium

seftriakson) dan kuinolon (siprofloksasin).

Tabel V. Golongan dan jenis antibiotika yang digunakan dalam terapi pasien kanker prostat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005

No. Golongan antibiotika Jenis antibiotika Jumlah

penggunaan %

1 β-laktam a. sefalosporin sefiksim 5 11,9 seftriakson (natrium seftriakson) 17 40,5 sefotaksim 1 2,4 seftazidim 2 4,8 sefuroksim 1 2,4 sefadroksil 1 2,4 b. penisilin amoksisilin 2 4,82 aminoglikosida gentamisin 2 4,83 kuinolon siprofloksasin 9 21,4 norflosaksin 2 4,84 klindamisin linkomisin 1 2,4

Jumlah penggunaan antibiotika 43 100

Golongan sefalosporin bersifat bekterisida, mempunyai spektrum luas,

dan toksisitasnya rendah terhadap manusia. Golongan sefalosporin bekerja dengan

menghalangi terjadinya sintesa lengkap dari dinding sel bakteri sehingga dinding

sel bakteri menjadi tidak sempurna. Jika sel bakteri tumbuh dan plasma sel bakteri

menyerap air dengan jalan osmosis maka dinding sel bakteri yang tidak sempurna

akan pecah (autolisis). Dinding sel bakteri terdiri dari suatu peptidoglikan yang

dinamakan murein, sedangkan dinding sel manusia tidak mengandung murein

sehingga sefalosporin mempunyai toksisitas rendah terhadap manusia. Seftriakson

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

44

mempunyai waktu paruh yang lebih panjang dibandingkan jenis sefalosporin yang

lain sehingga dapat diberikan dengan dosis satu kali sehari.

Golongan kuinolon bersifat bakterisida dan juga mempunyai spektrum

luas. Golongan kuinolon bekerja dengan menghambat DNA girase pada sel

bakteri. Siprofloksasin mempunyai sifat bakterisida yang lebih kuat dibandingkan

dengan norfloksasin.

Tabel VI. Jumlah penggunaan antibiotika dalam terapi pasien kanker prostat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005

Dari data penggunaan antibiotika, diketahui sebanyak 12 pasien (85,7%)

diberikan kombinasi jenis antibiotika dengan golongan yang sama maupun

berbeda. Sebanyak 7 pasien (50%) diberi antibiotika dengan kombinasi 3 jenis

antibiotika dan sebanyak 5 pasien (35,7%) diberi antibiotika dengan kombinasi 2

jenis antibiotika. Sebanyak 1 pasien (7,1%) diberikan 1 jenis antibiotika dan

sebanyak 1 pasien (7,1%) tidak diberikan antibiotika.

C. DRPs Terkait Penggunaan Antibiotika

Antibiotika mempunyai kemampuan yang berbeda-beda berdasarkan

organisme yang dilawan, mekanisme kerja, sifat, dan lain-lain. Maka dokter,

apoteker, dan tenaga kesehatan lainnya dituntut untuk dapat memilih antibiotika

yang tepat untuk pasien demi keberhasilan terapi. Terapi dikatakan berhasil jika

No. Penggunaan antibiotika pada pasien

Jumlah pasien %

1 Tidak diberi antibiotika 1 7,1 2 1 jenis antibiotika 1 7,1 3 2 jenis antibiotika 5 35,7 4 3 jenis antibiotika 7 50,0 Jumlah pasien yang diberi antibiotika 14 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

45

dosis obat yang diberikan mempunyai efek terapetik dengan efek samping yang

seminimal mungkin. Menurut Neal (2006), kemoterapi tergantung pada obat yang

bersifat toksisitas selektif, yaitu toksik terhadap sel-sel parasit, tetapi tidak

(terlalu) toksik pada pejamu manusia.

Pembahasan tentang evaluasi penggunaan antibiotika pada 14 pasien

kanker prostat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta pada tahun 2005 berdasarkan

DRPs disajikan pada tabel VII-XXIII. Pada penelitian ini, peneliti tidak

melakukan evaluasi mengenai data rawat jalan karena peneliti tidak dapat

mengamati perkembangan pasien. Pada pembahasan kali ini dilakukan dengan

metode SOAP, yaitu: subjective, objective, assessment, dan plan. Dalam

penelitian ini, peneliti mengevaluasi penggunaan antibiotika pada pasien kanker

prostat berdasarkan Informatorium Obat Nasional Indonesia (IONI) tahun 2000

dan Drug Information Handbook (DIH) edisi 14.

Tabel VII. Evaluasi penggunaan antibiotika pada pasien I yang dirawat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005

SUBJECTIVE

No RM: 1–17–30–13, umur 77 tahun Rawat inap: Tanggal masuk: 9 Februari 2005 Tanggal keluar: 16 Februari 2005 Keadaan pulang: Membaik Riwayat penyakit: Tidak diketahui Riwayat obat: Tidak diketahui Riwayat alergi: Tidak diketahui Riwayat penyakit keluarga: Tidak diketahui Keluhan masuk: Perut kembung, mual, muntah, BAB tidak lancar Diagnosis masuk: BPH Diagnosis keluar: Carcinoma Prostate. Rawat jalan: 16 Maret 2005, 31 Maret 2005, dan 9 April 2005

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

46

Lanjutan tabel VII (objective, assessment, plan) OBJECTIVE

Terapi pasien (lanjutan):

1. Captopril 2 x 12,5 g (kaptropil) 2. Inf. NaCl lini 3. Inj. Terfacef (seftriakson) 4. Tradosik (tramadol klorida) 5. Pronalges 3 x 1 tab (ketoprofen) 6. Captopril 2 x 12,5 g (kaptropil) 7. Inf. NaCl lini 8. Inj. Terfacef (seftriakson) 9. Tradosik (tramadol klorida) 10. Pronalges 3 x 1 tab (ketoprofen) 11. Sporetik 2 x 100 mg (sefiksim) 12. Ciprofloxacin 2 x 500 mg (siprofloksasin) 13. Asam mefenamat 2 x 500 mg 14. Efedrin 15. Midazole (midazolam) 16. Vonidex (diazepam) 17. Tramal (tramadol klorida) 18. Ketorolac 3 x 30 mg (ketorolak trometamol) 19. Primperal 10 mg (metoklopramid)

09/02 11/02-12/02 11/02-12/02 12/02-16/02 16/02 09/02 11/02-12/02 11/02-12/02 12/02-16/02 16/02 12/02-16/02 16/03 dan 09/04 16/03 dan09/04 30/03 30/03 30/03 30/03 09/04 09/04

Tanda infeksi*: 1. Suhu: tanggal 09/02/2005-16/02/2005 : 37-37,5ºC (Normal) 2. Nadi: tanggal 09/02/2005-16/02/2005: 65-100x/menit (N: 100–120x/menit)

Pemeriksaan laboratorium hematologi* - tanggal 09/02/2005 :

1. Neu = 73,1% (N = 40-70%) 2. Lym = 12,5% (N = 22-40%) 3. Mono = 12,4% (N = 4-8%) Jumlah WBC, eosinofil, dan basofil dalam batas normal.

ASSESSMENT -

PLAN -

Ket : (*) data dapat dilihat pada lampiran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

47

Tabel VIII. Evaluasi penggunaan antibiotika pada pasien II yang dirawat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005

SUBJECTIVE

No RM: 1–17–74–92, umur 63 tahun Rawat inap: Tanggal masuk: 13 Maret 2005 Tanggal keluar: 18 Maret 2005 Keadaan pulang: Sembuh Riwayat penyakit: DM, HT, Hepatitis Riwayat obat: Captopril 3 x 12,5 mg Hepatil 3 x 1 Riwayat alergi: Tidak diketahui Riwayat penyakit keluarga: Tidak diketahui Keluhan masuk: 10 hari lalu seluruh badan terasa lemas, tubuh tidak dapat berjalan, kesadaran menurun, dan sulit berkomunikasi Diagnosis masuk: Ca. Prostate Diagnosis keluar: Metastatis kanker prostat ke intrakanial

OBJECTIVE Terapi pasien:

1. Diamox 2 x 1 (asetozolamid) 2. Frisium 3 x 1 g k/p (klobazam) 3. Aspar K 2 x 1 (kalium aspartat) 4. Inj. Fepiram 3 g/8 jam (pirasetam) 5. Inj. Rocephin 1 x 1g (seftriakson) 6. Inf. Manitol 125 cc/6 jam 7. Medixon 125 1-1-1 (metil prednisolon) 8. Inj. Combivent 3 x 1 (ipratrapium bromida) 9. Inj. Platosin 3 x1 (sisplatin) 10. Neulin 250 500 mg/ 12 jam (sitikolin) 11. Inj. Rantin 1 A/ 8 jam (ranitidin)

13/03-17/03 13/03-16/03 13/03-17/03 13/03-17/03 14/03-17/03 13/03-17/03 14/03-17/03 14/03-17/03 14/03-17/03 14/03-17/03 16/03-17/03

Tanda infeksi*:

1. Suhu: tanggal 14/03/05-18/03/05 : 36-37ºC (Normal) 2. Nadi: tanggal 14/03/05-18/03/05 : 80-88x/menit (N : 100–120x/menit)

Pemeriksaan laboratorium hematologi* - tanggal 13/03/2005 :

1. WBC = 16,31 x 103/μL (N = 4,0-11,00 x 103/μL) 2. Neu = 81,6% (N = 40-70%) 3. Lym = 9,2% (N = 22-40%)

Jumlah monosit, eosinofil, dan basofil dalam batas normal. ASSESSMENT

-

PLAN -

Ket : (*) data dapat dilihat pada lampiran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

48

Tabel IX. Evaluasi penggunaan antibiotika pada pasien IIIa yang dirawat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005

SUBJECTIVE

No RM: 1–16–54–66, umur 62 tahun Rawat jalan: 2 Februari 2005, 19 Februari 2005, dan 23 Februari 2005 Rawat inap: Tanggal masuk: 11 Mei 2005 Tanggal keluar: 18 Mei 2005 Keadaan pulang: Membaik Riwayat penyakit: Tidak diketahui Riwayat obat: Tidak diketahui Riwayat alergi: Tidak diketahui Riwayat penyakit keluarga: Tidak diketahui Keluhan masuk: Tidak bisa BAK, 7 hari sebelum masuk RS Diagnosis masuk: Adeno ca. prostate dengan retensi urine berulang

OBJECTIVE Terapi pasien: 1. Flutamid 2 x1 tab 2. Ciprofloxacin 2 x 500 mg (siprofloksasin) 3. Asam mefenamat 3 x 500 mg 4. Diazepam oral 2 x 5 mg 5. Inj. Tyason 2 x 1 g (seftriakson) 6. Inj. Dolana 2 x 1 amp (tramadol klorida) 7. Inf . NaCl 0,9 % 20 tpm 8. Toradol 3 x 30 mg (ketorolak trometamol) 9. Inj. Interpec 2 x 1 A (ambroxol) 10. Sofix 2 x 100 mg (sefiksim) 11. Dulcolax syr 2 x 1 c (bisakodil) 12. Urobacid 1 x 1 (norfloksasin)

02/02 dan 19/02 23/02 23/02 11/05 dan 15/05 12/05-14/05 12/05-18/05 13/05-14/05 12/05 12/05-14/05 16/05-18/05 16/05 18/05

Tanda infeksi*:

1. Suhu: tanggal 12/05/05-15/05/05: 36-37,2ºC (Normal) 2. Nadi: tanggal 12/05/05-15/05/05: 80-83x/menit (N : 100–120x/menit)

Pemeriksaan laboratorium hematologi*: - tanggal 11/05/2005

Jumlah WBC dalam batas normal. - tanggal 13/05/2005

Jumlah WBC dalam batas normal. ASSESSMENT

Pada pemeriksaan hematologi tanggal 11 dan 13 Mei, jumlah sel darah putih dalam batas normal. Pemberian antibiotik pada pasien tidak perlu dilakukan karena tidak ada indikasi pasien terkena infeksi (unnecessary drug).

PLAN a. Pasien tidak perlu diberikan antibitotika jika dari hasil pemeriksaan hematologi tidak

menunjukkan adanya infeksi dalam tubuh pasien. Ket : (*) data dapat dilihat pada lampiran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

49

Tabel X. Evaluasi penggunaan antibiotika pada pasien IIIb yang dirawat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005

SUBJECTIVE

No RM: 1–16–54–66, umur 62 tahun Rawat inap: Tanggal masuk: 10 November 2005 Tanggal keluar: 24 November 2005 Keadaan pulang: Membaik Riwayat penyakit: Tidak diketahui Riwayat obat: Tidak diketahui Riwayat alergi: Tidak diketahui Riwayat penyakit keluarga: Tidak diketahui Keluhan masuk: Tidak bisa BAK, 7 hari sebelum masuk RS Diagnosis masuk: Adeno ca. prostate dengan retensi urine berulang

OBJECTIVE Terapi pasien: 1. Allopurinol 300 mg 1 x 1 tab 2. Sporetik 2 x 100 mg (sefiksim) 3. Inj. Kaltrofen 3 x 30 mg (ketoprofen) 4. Mefinal 500 mg 3 x 1 tab (asam mefenamat)

10/11-16/11 10/11-12/11 dan 23/11-24/11 17/11-22/11 23/11-24/11

Tanda infeksi*:

1. Suhu : tanggal 17/11/05-24/11/05: 36,3-37,4ºC (Normal) 2. Nadi : tanggal 17/11/05-24/11/05: 80-84x/menit (N : 100–120x/menit)

Pemeriksaan laboratorium hematologi*: - tanggal 09/11/2005

1. WBC = 13,0 x 103/μL (N = 4,0-11,00 x 103/μL) 2. Neu = 78,1% (N = 40-70%) 3. Lym = 14,4% (N = 22-40%)

Jumlah monosit, eosinofil, dan basofil dalam batas normal.

ASSESSMENT Pemberian sefiksim pada tanggal 23 November tidak perlu diberikan karena tidak ada pemeriksaan hematologi dan tidak ada tanda-tanda adanya infeksi dalam tubuh pasien (unnecessary drug).

PLAN a. Sefiksim tidak perlu diberikan karena tidak ada tanda-tanda terjadinya

infeksi dalam tubuh pasien. Ket : (*) data dapat dilihat pada lampiran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

50

Tabel XI. Evaluasi penggunaan antibiotika pada pasien IV yang dirawat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005

SUBJECTIVE

No RM: 01–18–65–34 umur 63 tahun Rawat inap: Tanggal masuk: 16 Mei 2005 Tanggal keluar: 26 Mei 2005 Keadaan pulang: Sembuh Riwayat penyakit: Tidak diketahui Riwayat obat: Tidak diketahui Riwayat alergi: Tidak diketahui Riwayat penyakit keluarga: Tidak diketahui Keluhan masuk: Dalam 1 bulan terakhir BAK tidak lancar, sering BAK pada malam hari, dan kadang berdarah Diagnosis masuk: TURP dan adeno ca. prostat ganas

OBJECTIVE Terapi pasien: 1. Mefinal/ponstan 3 x 500 mg (asam mefenamat0 2. Zinnat 2 x 500 mg (sefuroksim) 3. Zegase 1 x 1 tab (garam seng) 4. Ceftum 2 x 1 g (seftazidim) 5. Toradol Inj k/p pakai infus (ketorolak trometamol) 6. Valisanbe k/p (diazepam) 7. Antasid k/p 8. Buscopan Inj 3 x 1 amp (hiosin)

16/05–26/05 22/05-25/05 25/05-26/05 25/05-26/05 18/05 dan 25/05 18/05 dan 25/05-26/05 25/05 16/05 dan 18/05

Tanda infeksi*:

1. Suhu : tanggal 16/05/05-26/05/05: 36-37ºC (Normal) 2. Nadi : tanggal 16/05/05-26/05/05: 80-98x/menit (N : 100–120x/menit)

Pemeriksaan laboratorium hematologi* - tanggal 16/05/2005 :

1. Neu = 36,2% (N = 40-70%) 2. Lym = 60,1% (N = 22-40%) 3. Mono = 1,8% (N = 4-8%)

Jumlah WBC, eosinofil, dan basofil dalam batas normal. ASSESSMENT

Pada pemeriksaan hematologi tanggal 16 Mei, jumlah sel darah putih yang normal disertai penurunan jumlah neutrofil menunjukkan tubuh pasien potensial terinfeksi. Pasien perlu diberikan antibiotika profilaksis (need for additional drug). Pasien diberikan sefuroksim (22-25 Mei) dan seftazidim (25-26 Mei) tanpa adanya pemeriksaan hematologi dan tanda-tanda vital normal (unnecessary drug).

PLAN a. Pada tanggal 16 Mei, pasien perlu diberikan antibiotika profilaksis, seperti

seftriakson dengan dosis IM 125-250 mg/hari selama minimal 3 hari (Lacy et all, 2006).

b. Pada tanggal 22-26 Mei, pasien tidak perlu diberi antibiotika. Ket : (*) data dapat dilihat pada lampiran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

51

Tabel XII. Evaluasi penggunaan antibiotika pada pasien V yang dirawat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005

SUBJECTIVE

No RM: 1–19–47–01, umur 73 tahun Rawat jalan: 12 Juli 2005 dan 16 Juli 2005 Rawat inap: Tanggal masuk: 19 Juli 2005 Tanggal keluar: 3 Agustus 2005 Keadaan pulang: Membaik Riwayat penyakit: LUTS Riwayat obat: Tidak diketahui Riwayat alergi: Tidak diketahui Riwayat penyakit keluarga: Tidak diketahui Keluhan masuk: BAK tidak lancar, keluar batu dan nyeri, BAK keluar darah, nyeri perut bagian bawah Diagnosis masuk: Suspect ca. Prostat

OBJECTIVE Terapi pasien: 1. Ciprofloxacin 500 mg 2 x 1 tab (siprofloksasin) 2. As. Mefenamat 500 mg 3 x 1 tab 3. Tramal 3 x 1 tab (tramadol klorida) 4. Inj. Terfacef 1 g 1 x 1A (natrium seftriakson) 5. Inj. Remopain 2 x 1 A (ketorolak trometamol) 6. Baquinor 500 mg 2 x 1 tab (siprofloksasin) 7. Tradosik 3 x 1 (tramadol klorida) 8. Hytrin 1 x 1 tab (terazosin) 9. Inj. Kaltrofen 3 x 1 A (ketoprofen) 10. Inf D5 % 20 tts/mnt (dextrose) 11. Inf NaCl 0,9% 20 tts/mnt 12. Laxadyn syr 2 x 1c (parafin cair) 13. Amoxycilin 3x500 mg (amoksisilin)

12/07 12/07 16/07 dan 19/07-22/07 23/07-27/07 dan 01/08-03/08 23/07-27/07 28/07-01/08 28/07-01/08 29/07-30/07 02/08-03/08 25/07 26/07-27/07 26/07-27/07 02/08-03/08

Tanda infeksi*: 1. Suhu : tanggal 23/07/05-02/08/05: 36-37ºC (Normal) 2. Nadi : tanggal 23/07/05-02/08/05: 80-84x/menit (N : 100–120x/menit)

Pemeriksaan laboratorium hematologi* - tanggal 20/07/2005 :

1. WBC = 11,84 x 103/μL (N = 4,0-11,00 x 103/μL) 2. Lym = 15,8% (N = 22-40%) 3. Eo = 9,0% (N = 1-4%) Jumlah neutrofil, monosit, dan basofil dalam batas normal.

ASSESSMENT -

PLAN -

Ket : (*) data dapat dilihat pada lampiran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

52

Tabel XIII. Evaluasi penggunaan antibiotika pada pasien VI yang dirawat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005

SUBJECTIVE

No RM: 0–62–32–02, umur 65 tahun Rawat inap: Tanggal masuk: 5 September 2005 Tanggal keluar: 16 September 2005 Keadaan pulang: Sembuh Riwayat penyakit: Tidak diketahui Riwayat obat: Tidak diketahui Riwayat alergi: Tidak diketahui Riwayat penyakit keluarga: Tidak diketahui Keluhan masuk: Pasien mengalami kesulitan BAK Diagnosis masuk: Ca. prostat.

OBJECTIVE Terapi pasien: 1. Amoxycilin 4 x 500 mg (amoksisilin) 2. Zegase 1 x 1 tab (garam seng) 3. Fugerol 3 x 1 tab (flutamid) 4. Inj. Terfacef 1 x 1 g (natrium seftriakson) 5. Inj. Kaltrofen 2 x 1 (ketoprofen) 6. Marcain 3 x dlm NaCl /100 cc (bupivakain) 7. Narfoz 4 mg k /p (ondansetron)

10/09-16/09 13/09-16/09 13/09-16/09 10/09-15/09 10/09-15/09 10/09-15/09 08/09

Tanda infeksi*:

1. Suhu : tanggal 06/09/2005-16/09/2005: 36-370C (Normal) 2. Nadi : tanggal 06/09/2005-16/09/2005: 72-92x/menit (N : 100-120x/menit)

Pemeriksaan laboratorium hematologi* - tanggal 06/09/2005 :

1. Neu = 74% (N = 40-70%) 2. Lym = 19,9% (N = 22-40%) 3. Eo = 0,0% (N = 1-4%) Jumlah WBC, monosit, dan basofil dalam batas normal.

ASSESSMENT Kenaikan jumlah neutrofil menunjukkan terjadinya infeksi pada tubuh pasien. Pasien diberikan antibiotika empirik. Pemberian kombinasi antibiotik perlu dilakukan penyesuaian dosis karena natrium seftriakson dapat memicu kerusakan ginjal dan amoksisilin juga diabsorpsi pada ginjal (adverse drug reaction).

PLAN a. Dosis amoksisilin dikurangi menjadi 500 mg tiap 8 jam dan natrium seftriakson

tetap diberikan dengan dosis 1 g tiap 24 jam (Anonim, 2000a). Ket : (*) data dapat dilihat pada lampiran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

53

Tabel XIV. Evaluasi penggunaan antibiotika pada pasien VIIa yang dirawat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005 (subjective, objective)

SUBJECTIVE

No RM: 1–18–77–45, umur 73 tahun Rawat inap: Tanggal masuk: 30 Mei 2005 Tanggal keluar: 4 Juni 2005 Keadaan pulang: Membaik Riwayat penyakit: LUTS, HT Riwayat obat: Tidak diketahui Riwayat alergi: Tidak diketahui Riwayat penyakit keluarga: Tidak diketahui Keluhan masuk: Tidak bisa BAK sejak 2 minggu yang lalu Diagnosis masuk: BPH Diagnosis lain: CRF, Hipertensi Stage II.

OBJECTIVE Terapi pasien: 1. Ciprofloksasin 500 mg 2 x 1 (siprofloksasin) 2. Inj. Tyason 1 g 1 x 1 A (seftriakson) 3. Inj. Dolana 2 x 1 A (tramadol klorida) 4. Inj. Interpec 3 x 1 A (ambroxol) 5. Inj. Terfacef 1g 1 x 1 (natrium seftriakson) 6. Felden supp. 2 x 1 k/p (piroksikam) 7. Inj. Transamin 3 x 1 A (asam traneksamat) 8. Inj. Vit. K 3 x 1 A 9. Timovit 10 mg iv k/p (metoklorpramida) 10. Inf. NaCl 0,9% 20 tpm 11. Aspar K 1 x 1 tab (asam aspartat) 12. Comsporin 100 mg 2 x 1 (sefiksim)

31/05 01/06-04/06 01/06-04/06 01/06 01/06 01/06 01/06 01/06 01/06 02/06-04/06 02/06-04/06 04/06

Tanda infeksi*: 1. Suhu : - 2. Nadi : -

Pemeriksaan laboratorium hematologi*: - tanggal 25/05/2005

1. Mono = 1,3% (N = 4-8%) 2. Eo = 6,7% (N = 1-4%) JumlahWBC, monosit, dan basofil dalam batas normal.

- tanggal 01/06/2005 Jumlah WBC dalam batas normal.

ASSESSMENT

Pada pemeriksaan 25 Mei dan 1 Juni, tidak ditemukan tanda-tanda infeksi pada pasien. Pasien tidak perlu diberi antibiotika (unnecessary drug).

PLAN a. Pasien tidak perlu diberikan antibiotika. Ket : (*) data dapat dilihat pada lampiran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

54

Tabel XV. Evaluasi penggunaan antibiotika pada pasien VIIb yang dirawat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005 (subjective, objective)

SUBJECTIVE

No RM: 1–18–77–45, umur 73 tahun Rawat inap: Tanggal masuk: 23 November 2005 Tanggal keluar: 16 Desember 2005 Keadaan pulang: Meninggal Riwayat penyakit: LUTS, HT Riwayat obat: Tidak diketahui Riwayat alergi: Tidak diketahui Riwayat penyakit keluarga: Tidak diketahui Keluhan masuk: sejak 4 hari yang lalu BAK keluar darah lewat kateter, mual Diagnosis utama: adeno ca. Prostate Diagnosis lain: CRF, Hipertensi Stage II.

OBJECTIVE Terapi pasien:

1. Aprovel 1 x 300 mg (valsartan) 2. Inf. D5% lini (dextrose) 3. Inj. Ceftriaxone 1 g/12 jam (seftriakson) 4. CaCO3 3 x 1 (kalsium karbonat) 5. As. Folat 3 x 1 6. Inj. Acran 3 x 1 A (ranitidin) 7. Inj. Kalnex 3 x 1 A (asam traneksamat) 8. Inj. Kaltrofen 3 x 1 A (ketoprofen) 9. Inj. Terfacef 1 g/24 jam (natrium seftriakson)

23/11 23/11-06/12 23/11 23/11 23/11 23/11-02/12 23/11-02/12 23/11 dan 26/11 24/11-05/12

Tanda infeksi*:

1. Suhu : tanggal 28/11/2005-16/12/2005: 36,4-37,80C (Normal) 2. Nadi : tanggal 28/11/2005-16/12/2005: 70-100x/menit (N : 100-120x/menit)

Pemeriksaan laboratorium hematologi*: - tanggal 23/11/2005

1. Neu = 84,3% (N = 40-70%) 2. Lym = 9,5% (N = 22-40%) 3. Eo = 0,3% (N = 4-8%) Jumlah WBC, Monosit, dan basofil dalam batas normal.

- tanggal 26/11/2005 1. WBC = 14,37 x 103/μL (N = 4,0-11,00 x 103/μL) 2. Neu = 88,8% (N = 40-70%) 3. Lym = 6,9% (N = 22-40%) 4. Mono = 3,3% (N = 4-8%) Jumlah eosinofil dan basofil dalam batas normal.

- tanggal 29/11/2005 1. WBC = 13,0 x 103/μL (N = 4,0-11,00 x 103/μL)

- tanggal 01/12/2005 1. WBC = 14,26 x 103/μL (N = 4,0-11,00 x 103/μL)

- tanggal 06/12/2005 1. WBC = 19,45 x 103/μL (N = 4,0-11,00 x 103/μL) 2. Neu = 81,6% (N = 40-70%) 3. Lym = 9,4% (N = 22-40%) Jumlah monosit, eosinofil, dan basofil dalam batas normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

55

Lanjutan tabel XV (objective, assessment, plan)

OBJECTIVE - tanggal 10/12/2005

1. WBC = 21,10 x 103/μL (N = 4,0-11,00 x 103/μL) 2. Neu = 85,2% (N = 40-70%) 3. Lym = 9,8 % (N = 22-40%) 4. Eo = 0,2% (N = 4-8%) Jumlah monosit dan basofil dalam batas normal.

- tanggal 13/12/2005 1. WBC = 21,10 x 103/μL (N = 4,0-11,00 x 103/μL) 2. Neu = 85,2% (N = 40-70%) 3. Lym = 9,8 % (N = 22-40%) 4. Eo = 0,2% (N = 1-4%)

Jumlah monosit dalam batas normal. Pada pemeriksaan urine (16/12/2005) ditemukan bakteri Escherichia coli.

ASSESSMENT

Pada pemeriksaan hematologi (6, 10, dan 13 Desember) menunjukkan adanya infeksi dalam tubuh pasien dan pemeriksaan urine (16 Desember) ditemukan Eschericia coli yang mengindikasikan pasien terkena infeksi saluran kemih. Pasien perlu diberikan antibiotika definitif untuk mencegah terjadinya infeksi yang lebih parah (need for additional drug).

PLAN a. Pasien perlu diberikan antibiotika definitif, seperti seftriakson dengan dosis 2-4 g

tiap 24 jam sebagai dosis tunggal, diberikan pada dua tempat atau lebih (Anonim, 2000a).

Ket : (*) data dapat dilihat pada lampiran

Tabel XVI. Evaluasi penggunaan antibiotika pada pasien VIIIa yang dirawat di

RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005 (subjective)

SUBJECTIVE No RM: 1–20–40–28, umur 54 tahun Rawat jalan: 13 September 2005 Rawat inap: Tanggal masuk: 28 September 2005 Tanggal keluar: 29 September 2005 Keadaan pulang: Membaik Riwayat penyakit: Tidak diketahui Riwayat obat: Tidak diketahui Riwayat alergi: Tidak diketahui Riwayat penyakit keluarga: Tidak diketahui Keluhan masuk: BAK tidak lancar, BAK terus menerus tapi sedikit demi sedikit, dan LUTS. Diagnosis masuk: suspect BPH Diagnosis lain: suspect adeno ca. prostate.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

56

Lanjutan tabel XVI (objective, assessment, plan)

OBJECTIVE Terapi pasien:

1. Ciproxin XR 1 x 100 mg (siprofloksasin) 2. MST 2 x 1 (garam morfin) 3. Xatral 1 x 1 (alfuzosin klorida0 4. Inj. Toradol 2 x 1 A (ketorolak trometamol) 5. Inj. Gaster 2 x 1A (famotidin) 6. Kaltrax 3 x 250 mg (asam traneksamat)

28/09-29/09 28/09-29/09 28/09-29/09 28/09-29/09 28/09-29/09 28/09-29/09

Tanda infeksi*:

1. Suhu : tanggal 28/09/2005-29/09/2005 : 36,2-37,20C (Normal) 2. Nadi : tanggal 28/09/2005-29/09/2005 : 80-82x/menit (N : 100-120x/menit)

ASSESSMENT

Pemberian siprofloksasin pada tanggal 28 September, tidak perlu dilakukan karena tidak ada tanda-tanda infeksi dan tidak ada pemeriksaan hematologi pada pasien (unnecessary drug).

PLAN a. Pasien tidak perlu diberi antibiotika. Ket : (*) data dapat dilihat pada lampiran Tabel XVII. Evaluasi penggunaan antibiotika pada pasien VIIIb yang dirawat di

RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005 (Subjective, objective)

SUBJECTIVE No RM: 1–20–40–28, umur 54 tahun Rawat jalan: 12 November 2005 Rawat inap: Tanggal masuk: 21 November 2005 Tanggal keluar: 26 November 2005 Keadaan pulang: Membaik Riwayat penyakit: Tidak diketahui Riwayat obat: Tidak diketahui Riwayat alergi: Tidak diketahui Riwayat penyakit keluarga : Tidak diketahui Keluhan masuk: BAK tidak lancar, BAK terus menerus tapi sedikit demi sedikit, dan LUTS. Diagnosis utama: suspect BPH Diagnosis lain: suspect adeno ca. prostate.

OBJECTIVE Terapi pasien:

1. Nirmadil 1 x 1 (felodipin) 2. Valisanbe 2 x 1 k/p (diazepam) 3. Ciproxin XR 1 x 1 (siprofloksasin) 4. Felden flesh 2 x 1 (piroksikam) 5. Xatral XL 1 x 1 (alfuzosin klorida) 6. Ditranex 2 x 250 mg (asam traneksamat) 7. Terfacef inj 1 x 1 g (natrium seftriakson) 8. Gaster inj 2 x 1 (famotidin) 9. Ditranex 3 x 500 mg (asam traneksamat) 10. Xevolac/toradol inj 2 x 30 mg (ketorolak

trometamol) 11. Inj. Lasix 1 x 1 A (furosemid)

23/11 23/11 23/11-24/11 25/11-26/11 25/11-26/11 23/11-24/11 23/11-24/11 23/11-24/11 25/11-26/11 23/11-24/11 24/11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

57

Lanjutan tabel XVII (objective, assessment, plan)

OBJECTIVE Tanda infeksi*:

1. Suhu : tanggal 22/11/2005-25/11/2005 : 36-370C (Normal) 2. Nadi : tanggal 22/11/2005-25/11/2005 : 80-92x/menit (N : 100-120x/menit)

Pemeriksaan laboratorium hematologi*: - tanggal 21/11/2005

1. Lym = 14,5% (N = 22-40%) Jumlah WBC, neutrofil, monosit, eosinofil, dan basofil dalam batas normal.

- tanggal 22/11/2005 1. Neu = 78,1% (N = 40-70%) 2. Lym = 14,4% (N = 22-40%) Jumlah WBC, monosit, eosinofil, dan basofil dalam batas normal.

- tanggal 23/11/2005 1. Neu = 78,1% (N = 40-70%) 2. Lym = 16,8% (N = 22-40%) Jumlah WBC, monosit, eosinofil, dan basofil dalam batas normal.

ASSESSMENT -

PLAN - Ket : (*) data dapat dilihat pada lampiran

Tabel XVIII. Evaluasi penggunaan antibiotika pada pasien IX yang dirawat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005 (subjective, objective, assessment)

SUBJECTIVE

No RM: 1–21–64–26, umur 67 tahun Rawat inap: Tanggal masuk: 2 Desember 2005 Tanggal keluar: 14 Januari 2006 Keadaan pulang: Membaik Riwayat penyakit: HT, kencing batu, kencing darah Riwayat obat: Tidak diketahui Riwayat alergi: Tidak diketahui Riwayat penyakit keluarga: Tidak diketahui Keluhan masuk: BAK tidak lancar, kadang tidak bisa ditahan, BAK keluar batu Diagnosis masuk: Ca. prostat

OBJECTIVE Terapi pasien: 1. Ciprofloksasin 2 x 500 mg (siprofloksasin) 2. As. Mefenamat 3 x 500 mg 3. Inj. Terfacef 1 x 1 g (natrium seftriakson)

03/12 05/12 05/12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

58

Lanjutan tabel XVIII (objective, assessment, plan)

OBJECTIVE Terapi pasien (lanjutan): 4. Inj. RL 20 tpm (ringer laktat) 5. Inj. Fosfomycin 2 x 1 g (fosfomisin) 6. Inj. Kalnex 500 mg 3 x 1 (asam traneksamat) 7. Inj. Dolsic 2 x 1 A (tramadol klorida) 8. Sporetik 100 mg 2 x 1 (sefiksim) 9. Mefinal 500 mg 3 x 1 k/p (asam mefenamat)

07/12-12/12 07/12-10/12 07/12-10/12 07/12-10/12 12/12-17/12 12/12-17/12

Tanda infeksi*:

1. Suhu : tanggal 03/12/2005-19/12/2005 : 37-37,60C (Normal) 2. Nadi : tanggal 03/12/2005-19/12/2005 : 60-96x/menit (N : 100-120x/menit)

Pemeriksaan laboratorium hematologi*: - tanggal 02/12/2005

1. Lym = 18,3% (N = 22-40%) 2. Eo = 4,1% (N = 1-4%) JumlahWBC, neutrofil, monosit, eosinofil, dan basofil dalam batas normal.

- tanggal 07/12/2005 Jumlah WBC dalam batas normal.

- tanggal 18/12/2005 1. Mono = 8,2% (N = 4-8%) 2. Eo = 8,2% (N = 1-4%) Jumlah WBC, neutrofil, limfosit, dan basofil dalam batas normal.

- tanggal 14/01/2006 1. WBC = 15,1 x 103/μL (N = 4,0-11,00 x 103/μL) 2. Lym = 8,3% (N = 22-40%) Pada pemeriksaan kristal urin, urine positif mengandung bakteri.

ASSESSMENT Pada pemeriksaan tanggal 2, 7, dan 18 Desember, tidak menunjukkan adanya infeksi di dalam tubuh pasien sehingga pasien tidak perlu diberikan siprofloksasin, natrium seftriakson maupun sefiksim (unnecessary drug). Pada pemeriksaan urine tanggal 14 Januari menunjukkan adanya bakteri, ditandai juga dengan adanya kenaikan jumlah sel darah putih. Pasien perlu diberikan antibiotika (need for additional drug).

PLAN a. Pada tanggal 2, 7, dan 18 Desember, pasien tidak perlu diberikan antibiotika. b. Dari pemeriksaan tanggal 14 Januari, pasien perlu sefiksim 400 mg dalam dosis

terbagi setiap 12-24 jam selama 3 hari (Lacy et all, 2006). Ket : (*) data dapat dilihat pada lampiran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

59

Tabel XIX. Evaluasi penggunaan antibiotika pada pasien X yang dirawat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005 (subjective, objective, assessment)

SUBJECTIVE

No RM: 1–21–81–23. 71 tahun Rawat inap: Tanggal masuk: 15 Desember 2005 Tanggal keluar: 11Januari 2006 Keadaan pulang: Membaik Riwayat penyakit: Tidak diketahui Riwayat obat: Tidak diketahui Riwayat alergi: Tidak diketahui Riwayat penyakit keluarga: Tidak diketahui Keluhan masuk: 4 hari yang lalu BAK berdarah dan nyeri Diagnosis utama: Adeno ca. Prostate Diagnosis lain: Trombositopenia dan Diabetes Mellitus

OBJECTIVE Terapi pasien:

1. Ciprofloksasin 2 x 1 (siprofloksasin) 2. Synflex 2 x 1 (naproksen) 3. Lumeson 2 x1 (metil prednisolon) 4. Frilix 2 x 100 mg (naftidrolfuril) 5. Methycobal 3 x 1 (mekobalamin) 6. Inj. Gastridin 2 x 1 (ranitidin) 7. Inj. Toradol 2 x 1 (ketorolak trometamol) 8. Inj. Cefotaxime 2 x 1 (sefotaksim) 9. Transamin 500 mg (k/p)/extra (asam traneksamat) 10. As. Mefenamat 3 x 1 11. Urobacid 3 x 400 mg (norfloksasin) 12. Xatral 1 x 1 (alfuzosin klorida) 13. Refonid E 100 3 x 1 14. Adona 3 x 1 (karbazokrum natrium) 15. Dexa 1A/iv extra (deksamethason) 16. Inj. Lasix 1 A (furosemid) 17. Medrol/Medixon 2-2-0 (metil prednisolon) 18. Inf. Adona 10 mg, 50 mg dalam 500 cc NaCl/12 jam

(karbazokrum natrium) 19. Atrovent 2cc 1-0-1 (iprotropium bromida) 20. Biofenid E 100 3 x 1 21. Solumedrol/Medixon 125 mg/8 jam (metil

prednisolon)

15/12-17/12 dan 19/12-29/12 15/12-17/12 17/12-26/12 17/12-11/01 17/12-11/01 15/12-17/12 dan 19/12 15/12-17/12 dan 19/12 15/12-17/12 15/12-16/12 19/12-23/12 20/12-24/12 dan 27/12-11/01 20/12-11/01 20/12-01/01 23/12-01/01 21/12 dan 27/12-01/01 24/12 26/12-03/01 27/12-11/01 28/12-29/12 dan 02/01-11/01 02/01-11/01 04/01-07/01

Tanda infeksi*:

1. Suhu : tanggal 15/12/2005-31/12/2005 : 36,5-370C (Normal) 2. Nadi : tanggal 15/12/2005-31/12/2005 : 80-90x/menit (N : 100-120x/menit)

Pemeriksaan laboratorium hematologi*: - tanggal 20/12/2005

Jumlah WBC, neutrofil, dan limfosit dalam batas normal. - tanggal 21/12/2005

Jumlah WBC, neutrofil, dan limfosit dalam batas normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

60

Lanjutan tabel XIX (objective, assessment, plan)

OBJECTIVE Pemeriksaan laboratorium hematologi*: - tanggal 22/12/2005 :

1. WBC = 3,7 x 103/μL (N = 4,0-11,00 x 103/μL) Jumlah neutrofil dan limfosit dalam batas normal.

- tanggal 26/12/2005 Jumlah WBC, neutrofil, dan limfosit dalam batas normal.

- tanggal 28/12/2005 Jumlah WBC, neutrofil, dan limfosit dalam batas normal.

- tanggal 05/01/2006 1. Neu = 73,7% (N = 40-70%) 2. Lym = 16,5% (N = 22-40%)

Jumlah WBC dalam batas normal. - tanggal 07/01/2006

1. Neu = 73,7% (N = 40-70%) 2. Lym = 19,4% (N = 22-40%)

Jumlah WBC dalam batas normal. - tanggal 09/01/2006

1. Lym = 16% (N = 22-40%)

ASSESSMENT Pemberian siprofloksasin dan sefotaksim pada tanggal 15-17 Desember tidak perlu dilakukan karena tidak terdapat tanda-tanda infeksi pada tubuh pasien (unnecessary drug). Pada pemeriksaan tanggal 22 Desember diketahui jumlah sel darah putih kurang dari normal, menunjukkan pasien potensial terinfeksi. Pasien diberi norfloksasin dengan dosis berlebih (dosage too high).

PLAN a. Pasien pada tanggal 15-17 Desember, tidak perlu diberikan antibitika jika tidak

muncul adanya tanda-tanda infeksi karena pemberian antibiotika akan memicu resistensi bakteri.

b. Norfloksasin diberikan dengan dosis 2 x 400 mg sehari selama 12 minggu, dosis dapat dikurangi menjadi 400 mg sekali sehari jika kondisi pasien membaik pada 4 minggu pertama (Anonim, 2000a).

Ket : (*) data dapat dilihat pada lampiran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

61

Tabel XX. Evaluasi penggunaan antibiotika pada pasien XI yang dirawat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005

SUBJECTIVE

No RM: 1–09–55–03. 62 tahun Rawat inap: Tanggal masuk: 20 Desember 2005 Tanggal keluar: 31 Desember 2005 Keadaan pulang: Membaik Riwayat penyakit: DM Riwayat obat: Infus asering Pronalges Riwayat alergi : Tidak diketahui Riwayat penyakit keluarga : Tidak diketahui Keluhan masuk: Nyeri punggung bagian bawah Diagnosis masuk: Ca Prostate (Ca Prostat std IV)

OBJECTIVE Terapi pasien: 1. KSR 3 x 1 tab (kalium klorida) 2. MST 2 x 10 mg (garam morfin) 3. Lasix Inj 2 x 1A (furosemid) 4. Cimetidine 2 x 1tab (simetidin) 5. Furosemide 2 x 1tab (furosemid) 6. Dexamethason Inj 2 x 2 A (deksamethason) 7. Vomceran Inj 2 x 8 mg (ondansetron) 8. Pantozol 2 x 1 A (pantoprazol) 9. Dulcolax k/p (bisakodil) 10. Delcadryl Inj 2 x 1 A (difenhidramina) 11. Ranitidin inj 1 x 2 A (ranitidin) 12. Taxol inj 1 x 30 mg (paklitaksel) 13. Carboplatin inj 1 x 450 mg ( karboplatin)

23/12-31/12 24/12-28/12 23/12-30/12 30/12-31/12 31/12 26/12-29/12 28/12-29/12 28/12-29/12 30/12 28/12 28/12 28/12 28/12

Tanda infeksi*:

1. Suhu : tanggal 21/12/2005-31/12/2005 : 36-37,40C (Normal) 2. Nadi : tanggal 21/12/2005-31/12/2005: 80-88x/menit (N: 100-120x/menit)

Pemeriksaan laboratorium hematologi* tanggal 21/12/2005 :

1. Mono = 10,1% (N = 4-8%) Jumlah WBC, neutrofil, limfosit, eosinofil, dan basofil dalam batas normal.

ASSESSMENT -

PLAN - Ket : (*) data dapat dilihat pada lampiran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

62

Tabel XXI. Evaluasi penggunaan antibiotika pada pasien XII yang dirawat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005 (subjective, objective)

SUBJECTIVE

No RM: 1–18–51–27, umur 43 tahun Rawat inap: Tanggal masuk: 6 Mei 2005 Tanggal keluar: 25 Mei 2005 Keadaan pulang: Membaik (atas permintaan sendiri) Riwayat penyakit: Tidak diketahui Riwayat obat: Tidak diketahui Riwayat alergi: Tidak diketahui Riwayat penyakit keluarga: Tidak diketahui Keluhan masuk: 10 bulan yang lalu mengeluh BAK tidak lancar, tidak bisa BAB, BAK keluar darah, dan 2 hari yang lalu tidak bisa BAK Diagnosis masuk: Tumor Prostat Diagnosis lain: Tumor Buli dan CRF

OBJECTIVE Terapi pasien:

1. Inf. RL 20 tpm (ringer laktat) 2. Inj. Terfacef 1 x 1g (natrium seftriakson) 3. Inj. Transamin 1 x 1A(asam traneksamat) 4. Inj. Tyason 2 x 1g (seftriakson) 5. Inj. Interpec 2 x 1A(ambroxol) 6. Inj. Lasix 40 mg 1 x 1A (furosemid) 7. Inj. Gentamycin 1 x 80 mg (gentamisin) 8. Inj. NaCl 0,9% 20 tpm 9. Aspar K 3 x 1tab (kalium aspartat) 10. Inj. Cefriaxon 1 x 1g (seftriakson)

06/05 06/05 06/05 09/05-22/05 09/05-12/05 14/05 17/05-25/05 19/05-25/05 21/05-25/05 23/05-25/05

Tanda infeksi*:

1. Suhu : - 2. Nadi : -

Pemeriksaan laboratorium hematologi*: - tanggal 05/05/2005

1. WBC = 13,79 x 103/μL (N = 4,0-11,00 x 103/μL) 2. Neu = 94,1% (N = 40-70%) 3. Lym = 4,6% (N = 22-40%) 4. Mono = 1,2% (N = 4-8%) 5. Eo = 0,1% (N = 1-4%) Jumlah basofil dalam batas normal.

- tanggal 08/05/2005 1. WBC = 15,57 x 103/μL (N = 4,0-11,00 x 103/μL) 2. Neu = 90,6% (N = 40-70%) 3. Lym = 2,2% (N = 22-40%) 4. Mono = 1,2% (N = 4-8%) 5. Eo = 0,0% (N = 1-4%)

Jumlah basofil dalam batas normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

63

Lanjutan tabel XXI (objective, assessment, plan)

OBJECTIVE Pemeriksaan laboratorium hematologi*: - tanggal 11/05/2005

1. Neu = 89,9% (N = 40-70%) 2. Lym = 8,3% (N = 22-40%) 3. Mono = 1,6% (N = 4-8%) 4. Eo = 0,2% (N = 1-4%) Jumlah WBC dan basofil dalam batas normal.

- tanggal 16/05/2005 Jumlah WBC dalam batas normal.

- tanggal 21/05/2005 1. Neu = 87,2% (N = 40-70%) 2. Lym = 10,0% (N = 22-40%) 3. Mono = 1,3% (N = 4-8%) Jumlah WBC, eosinofil, dan basofil dalam batas normal.

- tanggal 23/05/2005 1. WBC = 2,15 x 103/μL (N = 4,0-11,00 x 103/μL) 2. Neu = 80,6% (N = 40-70%) 3. Lym = 14,2% (N = 22-40%) 4. Eo = 0,5% (N = 1-4%) Jumlah monosit dan basofil dalam batas normal.

Pada pemeriksaan urine ditemukan adanya bakteri Klebsiella sp.

ASSESSMENT Pada pemeriksaan tanggal 5 Mei terjadi kenaikan sel darah putih dan neutrofil menunjukkan bahwa pasien mengalami infeksi. Pasien diberikan antibiotik empirik. Dosis natrium seftriakson karena hanya diberikan selama 1 hari (dosage too low). Pada awal pengobatan, pasien menggunakan surat tanda miskin (Raskin). Ketika pasien diberikan Tyason (seftriakson), pasien menyatakan keberatan tetapi pemberian Tyason tetap dilanjutkan selama beberapa hari (wrong drug).

PLAN a. Jangka waktu pemberian natrium seftriakson selama 3 hari dengan dosis 1 g tiap 24

jam (Anonim, 2000a). b. Sebelum memberikan antibiotika, melihat data pasien terlebih dahulu agar pasien

tetap bisa mendapatkan antibiotika tanpa perlu membayar yang lebih mahal. Ket : (*) data dapat dilihat pada lampiran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

64

Tabel XXII. Evaluasi penggunaan antibiotika pada pasien XIII yang dirawat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005

SUBJECTIVE

No RM: 1–19–64–45, umur 59 tahun Rawat inap: Tanggal masuk: 22 Juli 2005 Tanggal keluar: 31 Juli 2005 Keadaan pulang: Meninggal Riwayat penyakit: Tidak diketahui Riwayat obat: Tidak diketahui Riwayat alergi: Tidak diketahui Riwayat penyakit keluarga: Tidak diketahui Keluhan masuk: kencing tidak lancar, mengejan, kadang setiap BAK disertai BAB, kaki bengkak, mual muntah, Oliguria (500 cc/24 jam) Diagnosis masuk: Chronic kidney disease Diagnosis lain: Adeno Ca Prostat dan HT

OBJECTIVE Terapi pasien: 1. Inf. D5% lini (dextrose) 2. Vometa 3 x 1 tab (domperidon) 3. As. Folat 3x 1 tab 4. CaCO3 3 x 1 tab (kalsium karbonat) 5. Inj. Ceftriaxon 1x 1g (seftriakson) 6. Inj. Ceftazidime 2 x 1 g (seftazidim) 7. Tramadol 3 x 1 A (tramadol klorida) 8. Gaster 2 x 1 A (famotidin) 9. Inj. Lasix 1A/8 jam (furosemid) 10. Inj. Dolsic 1A (tramadol klorida) 11. Inj. Primperan (metoklorpromida)

22/07-26/07 22/07-26/07 dan 29/07 22/07-26/07 dan 29/07 22/07 dan 29/07 27/07-28/07 30/07 30/07 30/07 30/07-31/07 31/07 29/07

Tanda infeksi*:

1. Suhu : tanggal 22/07/05-28/07/05 : 37-37,50C (Normal) 2. Nadi : tanggal 22/07/05-28/07/05 : 65-90x/menit (N : 100-120x/menit)

Pemeriksaan laboratorium hematologi* tanggal 22/07/2005 :

1. Neu = 74,2% (N = 40-70%) 2. Lym = 16,2% (N = 22-40%) Jumlah WBC, monosit, eosinofil, dan basofil dalam batas normal.

ASSESSMENT -

PLAN - Ket : (*) data dapat dilihat pada lampiran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

65

Tabel XXIII. Evaluasi penggunaan antibiotika pada pasien XIV yang dirawat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005 (subjective, objective)

SUBJECTIVE

No RM: 0–66–66–75, umur 63 tahun Rawat inap: Tanggal masuk: 6 September 2005 Tanggal keluar: 4 Oktober 2005 Keadaan pulang: Membaik Riwayat penyakit: DM, HT Riwayat obat: Tidak diketahui Riwayat alergi: Tidak diketahui Riwayat penyakit keluarga : Tidak diketahui Keluhan masuk: BAK tidak lancar, kadang tidak bisa ditahan Diagnosis masuk: Gagal ginjal terminal, DM II NO, dan Ca Prostate post orchiectomy Diagnosis komplikasi: Hipertensi dan Anemia renal

OBJECTIVE Terapi pasien: 1. Suntikan insulin 0 – 1 – 0 (insulin) 2. Aprovel / ibesartan 1 x 300 mg (valsartan) 3. Sangobion 1 x 1tab (fero glukonat) 4. Norvask 1 x 10 mg (amlodipin besilat) 5. Gaster 20/digest 1 x 1tab (famotidin) 6. CaCO3 (kalsium karbonat) 7. Asam folat 3 x 1 8. Proneuron 3 x 1 (dipiron) 9. Katesse 3 x 25 mg (tramadol klorida) 10. Lincophar 1 x 1 tab (linkomisin) 11. Renacystin 2 x 500 mg (sefadroksil) 12. Recolfar 2 x 50 mg (kolkisin) 13. Inspersa syr 3 x 1c (sukralfat) 14. Vioxy 1x1 tab (vitamin) 15. Mucopect 3 x 1 (ambroxol) 16. Fordesia 1 x 1 (donepezil klorida) 17. Bramact 2 x 500mg (terbulatin sulfat) 18. Sermion 1 x 1 (nicergolin) 19. Inj fepiram 3 g 4 x 1 (pirasetam) 20. Inj kalmeco 3 x 1 (mekobalamin) 21. Inj neulin 2 x 500mg (sitikolin) 22. Inj tramadol /tradyl 3x100mg (tramadol klorida)23. RL inj 3 x 4 μi (ringer laktat) 24. Gentamicin 6 x OD D5 (gentamisin) 25. Tetes mata Rocephin 1 x 1g (seftriakson) 26. Kalnex 3 x 250 mg (asam traneksamat) 27. Eprex 1A/3hari (epoetin) 28. Dexmovel zalf pagi luminal (fenobarbital) 29. Lasix 3 x 1A (furosemid) 30. Lamisil zalf sore scrotum (terbinafina) 31. Vometa 3 x 1 k/p (domperidon) 32. Kolmeco 3x500 mg (mekobalamin) 33. Lipofood 1 x 1 tab (fosfolipida esensial)

06/09 08/09-12/09, 14/09-19/09, dan 21/09-04/10 08/09-12/09, 14/09-19/09, dan 21/09-04/10 08/09-12/09, 14/09-19/09, dan 21/09-04/10 08/09-12/09, 14/09-19/09, dan 21/09-29/09 08/09-12/09, 14/09-19/09, dan 21/09-04/10 08/09-12/09, 14/09-19/09, dan 21/09-04/10 14/09-19/09 dan 21/09-04/10 19/09 dan 21/09-04/10 24/09-28/09 24/09 24/09 dan 26/09 29/09-04/10 24/09-28/09 29/09-04/10 30/09-04/10 04/10 25/09 10/09-03/10 10/09-03/10 10/09-03/10 13/09-16/09 08/09-11/09, 13/09-15/09, dan 19/09-03/10 10/09-04/10 19/09-21/09 10/09-04/10 24/09-27/09, 30/09, dan 04/10 24/09-04/10 22/09-24/10 dan 28/09-04/10 10/09-03/10 08/09-12/09 dan 30/09-04/10 04/10 28/09-04/10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

66

Lanjutan tabel XXIII (objective)

OBJECTIVE Tanda infeksi*:

1. Suhu : tanggal 07/09/05-04/10/05 : 37-38,40C (Normal) 2. Nadi : tanggal 07/09/05-04/10/05 : 60-96x/menit (N : 100-120x/menit)

Pemeriksaan laboratorium hematologi*: - tanggal 06/09/2005

1. Neu = 81,0% (N = 40-70%) 2. Lym = 10,3% (N = 22-40%) Jumlah WBC, monosit, eosinofil, dan basofil dalam batas normal.

- tanggal 11/09/2005 1. Neu = 77,8% (N = 40-70%) 2. Lym = 11,6% (N = 22-40%) Jumlah WBC dalam batas normal.

- tanggal 12/09/2005 1. Neu = 81,7% (N = 40-70%) 2. Lym = 12,0% (N = 22-40%) Jumlah WBC dalam batas normal.

- tanggal 13/09/2005 1. Neu = 85,1% (N = 40-70%) 2. Lym = 8,2% (N = 22-40%) 3. Mono = 3,6% (N = 4-8%) Jumlah WBC, eosinofil, dan basofil dalam batas normal.

- tanggal 20/09/2005 1. WBC = 13,4 x 103/μL (N = 4,0-11,00 x 103/μL) 2. Neu = 82% (N = 40-70%) 3. Lym = 9,6% (N = 22-40%) Jumlah monosit, eosinofil, dan basofil dalam batas normal.

- tanggal 22/09/2005 1. WBC = 20,4 x 103/μL (N = 4,0-11,00 x 103/μL) 2. Neu = 87,5% (N = 40-70%) 3. Lym = 7,9% (N = 22-40%) Jumlah monosit, eosinofil, dan basofil dalam batas normal.

- tanggal 24/09/2005 1. WBC = 15,4 x 103/μL (N = 4,0-11,00 x 103/μL) 2. Neu = 80,5% (N = 40-70%) 3. Lym = 12,9% (N = 22-40%)

- tanggal 26/09/2005 1. WBC = 13,4 x 103/μL (N = 4,0-11,00 x 103/μL) 2. Neu = 84,4% (N = 40-70%) 3. Lym = 8,9% (N = 22-40%)

- tanggal 27/09/2005 1. WBC = 12,1 x 103/μL (N = 4,0-11,00 x 103/μL) 2. Neu = 79,7% (N = 40-70%) 3. Lym = 10,7% (N = 22-40%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

67

Lanjutan tabel XXIII (assessment, plan)

ASSESSMENT Pemberian linkomisin pada usia lanjut dapat meningkatkan terjadinya efek samping obat yaitu colitis pseudomembraneus (adverse drug reaction).

PLAN a. Pasien diberikan klindamisin dengan dosis 150-450 mg setiap 6-8 jam (Lacy et all,

2006) Ket : (*) data dapat dilihat pada lampiran

Berdasarkan evaluasi penggunaan antibiotika pada tiap pasien yang

dirawat di RSUP Dr. Sardjito pada tahun 2005, hasil analisis terjadinya DRPs

masing-masing pasien disajikan pada tabel XIV.

Tabel XIV. Hasil analisis DRPs pada penggunaan antibiotika pada pasien kanker prostat yang dirawat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005

Tipe DRPs Jumlah kejadian %

Tidak perlu obat (unnecessary drug) 7 46,7 Butuh obat (need for additional drug) 3 20 Interaksi obat (adverse drug reaction) 2 13,3 Dosis kurang (dosage too low) 1 6,7 Dosis berlebih (dosage too high) 1 6,7 Obat tidak tepat (wrong drug) 1 6,7

Dalam penelitian ini, dari 17 kasus yang diteliti, terdapat 6 kasus yang

tidak terjadi DRPs. Selain itu, DRPs yang paling sering terjadi terkait dengan

penggunaan obat yang tidak perlu (unnecessary drug) yaitu sebanyak 7 kasus

(46,7). Sebanyak 3 kasus (20%) terkait dengan butuh obat (need for additional

drug) dan 2 kasus (13,3%) terkait interaksi antar obat (adverse drug reaction).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

68

Terdapat masing-masing 1 kasus (6,7%) yang terkait dengan dosis antibiotika

kurang (dosage too low), dosis obat berlebih (dosage too high), dan obat tidak

tepat (wrong drug). Rangkuman evaluasi DRPs terkait penggunaan antibiotika

pada pasien kanker prostat yang dirawat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta pada

tahun 2005 dapat dilihat pada tabel XXV-XXX.

1. Butuh obat (need for additional drug)

Tabel XXV. Evaluasi DRPs (butuh obat) pada penggunaan antibiotika pada pasien kanker prostat yang dirawat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005

No. Jumlah dan nomor kasus Permasalahan Penilaian Rekomendasi

1. 1 (4)

Pasien potensial terinfeksi ditandai dengan hasil pemeriksaan hematologi menunjukkan terjadinya penurunan jumlah neutrofil tetapi pasien tidak diberi antibiotik.

Pasien butuh antibiotik untuk mencegah terjadinya infeksi.

Pasien perlu diberikan antibiotika profilaksis, seperti seftriakson dengan dosis IM 125-250 mg/hari selama minimal 3 hari (Lacy et all, 2006).

2. 1 (7b)

Pada pemeriksaan urine ditemukan Eschericia coli

Pasien perlu diberikan antibiotika definitif

Pasien perlu diberikan seftriakson dengan dosis 2-4 g tiap 24 jam sebagai dosis tunggal, diberikan pada dua tempat atau lebih (Anonim, 2000a).

3. 1 (9)

Pada pemeriksaan urine menunjukkan adanya bakteri.

Pasien perlu diberikan antibiotika

pasien perlu sefiksim 400 mg dalam dosis terbagi setiap 12-24 jam selama 3 hari (Lacy et all, 2006).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

69

2. Tidak perlu obat (unnecessary drug)

Tabel XXVI. Evaluasi DRPs (tidak perlu obat) pada penggunaan antibiotika pada pasien kanker prostat yang dirawat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005

No. Jumlah dan nomor kasus Permasalahan Penilaian Rekomendasi

1. 7 (3a), (3b) (4), (7a), (8), (9),(10)

Pada pemeriksaan hematologi tidak ditemukan tanda-tanda infeksi. Pemberian antibiotik pada pasien tidak perlu dilakukan.

Pasien tidak perlu diberi antibiotik karena dapat meningkatkan resistensi bakteri.

Pasien tidak perlu diberi antibiotik.

3. Interaksi obat (adverse drug reaction)

Tabel XXVII. Evaluasi DRPs ( interaksi obat) pada penggunaan antibiotika pada pasien kanker prostat yang dirawat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005

No. Jumlah dan nomor pasien Permasalahan Penilaian Rekomendasi

1. 1 (6)

Pasien diberi kombinasi antibiotik sehingga dapat meningkatkan efek samping obat yaitu kerusakan ginjal.

Perlu dilakukan penyesuaian dosis.

Dosis antibiotika disesuaikan, seperti amoksisilin dikurangi menjadi 500 mg tiap 8 jam dan natrium seftriakson tetap diberikan dengan dosis 1 g tiap 24 jam (Anonim, 2000a).

2. 1 (14)

Pemberian linkomisin pada usia lanjut dapat meningkatkan terjadinya efek samping obat yaitu colitis pseudomembraneus

Antibiotika perlu diganti

Pasien diberikan klindamisin dengan dosis 150-450 mg setiap 6-8 jam (Lacy et all, 2006).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

70

4. Dosis kurang (dosage too low)

Tabel XXVIII. Evaluasi DRPs (dosis kurang) pada penggunaan antibiotika pada pasien kanker prostat yang dirawat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005

No. Jumlah dan nomor kasus Permasalahan Penilaian Rekomendasi

1. 1 (14)

Pasien diberi antibiotika selama 1hari.

Pemberian antibiotika kurang lama, minimal 3 hari.

Jangka waktu pemberian natrium seftriakson selama 3 hari dengan dosis 1 g tiap 24 jam (Anonim, 2000a).

5. Dosis berlebih (dosage too high)

Tabel XXIX. Evaluasi DRPs (dosis berlebih) pada penggunaan antibiotika pada pasien kanker prostat yang dirawat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005

No. Jumlah dan nomor pasien Permasalahan Penilaian Rekomendasi

1. 1 (10)

Pasien diberi norfloksasin dengan dosis 3 x 400 mg

Pemberian dosis norfloksasin berlebih.

Norfloksasin diberikan dengan dosis 2 x 400 mg sehari selama 12 minggu, dosis dapat dikurangi menjadi 400 mg sekali sehari jika kondisi pasien membaik pada 4 minggu pertama (Anonim, 2000a).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

71

6. Obat tidak tepat (wrong drug)

Tabel XXX. Evaluasi DRPs (obat tidak tepat) pada penggunaan antibiotika pada pasien kanker prostat yang dirawat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005

No. Jumlah dan nomor pasien Permasalahan Penilaian Rekomendasi

1. 1 (12)

Pada awal pengobatan, pasien menggunakan surat tanda miskin (Raskin). Ketika pasien diberikan Tyason (seftriakson), pasien menyatakan keberatan tetapi pemberian Tyason tetap dilanjutkan selama beberapa hari

Pemberian antibiotika tidak tepat karena tidak effective cost bagi pasien.

Pasien diberi antibiotik yang generick agar effective cost.

D. Outcome atau Hasil Terapi Pasien Kanker Prostat

Tujuan terapi pada penatalaksanaan terapi pasien kanker prostat adalah

untuk meredakan symptom (gejala), menghambat perkembangan sel kanker

prostat, dan menghambat penyebaran sel kanker ke bagian disekitarnya. Selama

menjalani kemoterapi dapat membuat kondisi pasien menjadi lebih baik tetapi

dapat juga menimbulkan masalah lain, seperti terjadinya penurunan ketahanan

tubuh pasien yang dapat membuat tubuh pasien menjadi rentan terhadap infeksi.

Berdasarkan data yang ada, dari 14 pasien kanker prostat di RSUP Dr.

Sardjito Yogyakarta tahun 2005, sebanyak 9 pasien (65%) memberikan outcome

membaik (pasien pulang dalam keadaan lebih baik daripada saat pasien datang ke

rumah sakit), sebanyak 3 pasien (21%) pulang dengan outcome sembuh, hal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

72

tersebut terjadi karena kanker prostat yang dialami masih termasuk stadium awal.

Dikatakan stadium awal karena diketahui dari keluhan pasien yang hanya

mengeluh bahwa buang air kecil susah, buang air kecil tidak lancar, dan sering

buang air kecil pada malam hari. Selain itu terdapat 2 pasien (14%) yang

meninggal dunia. Hal tersebut terjadi karena selain terdiagnosis kanker prostat,

pasien juga terdiagnosis hipertensi (stage II) dan chronic kidney disease. Saat

pemeriksaan awal, pasien mengeluh kadang setiap buang air kecil (BAK) disertai

buang air besar (BAB), kaki bengkak, dan mual-muntah.

Outcome pasien kanker prostat yang dirawat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005

21%

65%

14%

Sembuh Membaik Meninggal

Gambar 7. Outcome atau hasil terapi dari pasien kanker prostat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005

E. Rangkuman Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan antibiotika pada

pasien kanker prostat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005. Dari data

rekam medis ditemukan 14 pasien kanker prostat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

73

Gambaran pasien kanker prostat yang terjadi pada tahun 2005 dalam hal

ini berdasarkan umur dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu kelompok umur <40 - ≤49

tahun sebanyak 1 pasien (7%), 50<-≤59 tahun sebanyak 2 pasien (14%), 60<-≤69

tahun sebanyak 7 pasien (50%) dan 70< tahun tahun sebanyak 4 pasien (29%).

Pada penelitian ini, sebanyak 13 pasien (93%) dari 14 pasien diberikan

antibiotika. Terdapat 4 golongan antibiotika yang digunakan, yaitu: β-laktam,

kuinolon, aminoglikosida, danklindamisin. Ada 11 jenis antibiotika dari ketiga

golongan tersebut yang digunakan dalam terapi bagi pasien kanker prostat, yaitu:

sefiksim, seftriakson (natrium seftriakson), sefotaksim, seftazidim, sefuroksim,

sefadroksil, amoksisilin, gentamisin, siprofloksasin, norfloksasin, dan linkomisin.

Yang paling sering digunakan adalah seftriakson atau natrium seftriakson (40,5%)

dan siprofloksasin (21,4%).

Dari data pemilihan dan penggunaan antibiotika, jumlah antibiotika yang

diberikan kepada pasien adalah sebanyak 1 atau 2 golongan. Ada pula yang

diberikan 3 macam golongan dengan waktu penggunaan antibiotika yang sama

maupun berbeda.

Pada penelitian ini, dari 17 kasus yang diberikan antibiotika, terdapat 6

kasus yang tidak terjadi DRPs terkait dengan penggunaan antibiotika sehingga

terdapat 11 kasus yang mengalami DRPs terkait pengggunaan antibiotika. DRPs

yang paling sering terjadi terkait dengan penggunaan obat yang tidak perlu

(unnecessary drug) sebanyak 7 kasus (46,7%). Sebanyak 3 kasus (20%) terkait

dengan butuh obat (need for additional drug) dan 2 kasus (13,3%) terkait interaksi

obat (adverse drug reaction). Terdapat masing-masing 1 kasus (6,7%) yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

74

terkait dengan dosis antibiotika kurang (dosage too low), dosis obat berlebih

(dosage too high), dan penggunaan obat tidak tepat (wrong drug).

Berdasarkan data yang diperoleh, terdapat sebanyak 9 pasien (65%)

dengan outcome membaik, sebanyak 3 pasien (21%) dengan outcome sembuh dan

2 pasien (14%) dengan outcome meninggal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

75

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan permasalahan dari penelitian tentang DRPs penggunaan

antibiotika pada pasien kanker prostat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun

2005, diperoleh kesimpulan, yakni :

1. gambaran pasien kanker prostat yang terjadi pada tahun 2005 berdasarkan

kelompok umur dibagi menjadi 4, yaitu kelompok umur <40-≤49 tahun (7%),

50≤-≤59 tahun (14%), 60≤-≤69 tahun (50%) dan 70≤ tahun (29%);

2. sebanyak 13 pasien (93%) diberi antibiotika, jenis antibiotika yang sering

digunakan adalah seftriakson (40,5%) dan siprofloksasin (21,4%);

3. terjadi Drug Related Problems yang paling sering terjadi terkait dengan

penggunaan antibiotika pasien kanker prostat di RSUP Dr. Sardjito

Yogyakarta tahun 2005 adalah adalah penggunaan obat yang tidak perlu

(unnecessary drug) sebanyak 7 kasus (46,7%). Sebanyak 3 kasus (20%)

terkait dengan butuh obat (need for additional drug) dan 2 kasus (13,3%)

terkait interaksi antar obat (adverse drug reaction). Terdapat masing-masing 1

kasus (6,7%) terkait dengan dosis obat kurang (dosage too low), dosis obat

berlebih (dosage too high), dan penggunaan obat tidak tepat (wrong drug).

4. terdapat 9 pasien (65%) dengan outcome membaik, 3 pasien (21%) dengan

outcome sembuh dan 2 pasien (14%) dengan outcome meninggal.

75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

76

B. Saran

Saran yang dapat disampaikan berdasarkan hasil penelitian ini adalah

sebagai berikut:

Untuk RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta:

1. perlu diperhatikan tentang kelengkapan data pasien agar dapat

mengoptimalkan terapi yang diberikan,

2. diperlukan adanya standar terapi penggunaan antibiotika pada pasien kanker

prostat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta agar dapat mengoptimalkan

penanganan pasien kanker prostat.

Untuk peneliti selanjutnya:

1. penelitian evaluasi penggunaan antibiotika pada pasien kanker prostat di

rumah sakit lain yang memiliki bangsal kanker sehingga dapat

membandingkan outcome atau hasil terapi pasien.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

77

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2000a, Informatorium Obat Nasional Indonesia, 199-227, Departemen Kerehatan Republik Indonesia, Jakarta

Anonim, 2000b, The controversy Over Clarithromycin: Concetration-Dependent

or Time-Dipendet, http://www.medscape.com/viewarticle.htm, diakses pada tanggal 1 Oktober 2007

Anonim, 2000c, Penuntun Terapi Medis, 580-581, 584-590, 597-589, Penerbit

Erlangga, Jakarta Anonim, 2006a, Informasi Penyakit Sub-kategori: Masalah Kesehatan Pria,

http://www.medicastore.com/apotik_online/kesehatan_pria.htm, diakses pada tanggal 19 September 2006

Anonim, 2006b, Prostate Cancer, http://www.wikipedia.com/prostate_

cancer.htm, diakses pada tanggal 19 September 2006 Anonim, 2006c, Prostatitis, PSA, and Prostate Cancer, http://www.

health.msn.com/prostate_cancer/PSA.htm, diakses pada tanggal 19 September 2006

Anonim, 2006d, Kemoterapi: Menggunakan Zat Kimia Untuk Mengatasi Kanker,

http://www.medicastore.com/informasi/kemoterapi.htm, diakses pada tanggal 19 September 2006

Anonim, 2006e, Kanker Prostat Deteksi Secara Dini Dengan Pemeriksaan

PSA ( Prostate Spesific Antigen ), http://www.prodia.co.id, diakses pada tanggal 19 September 2006

Anonim, 2006f, Cermin Dunia Kedokteran: Terapi dan Profilaksis Netropeni

Akibat Kemoterapi, 61, PT Kalbe Farma Tbk., Jakarta Anonim, 2006g, You & Your Prostate, http://www.dva.gov.au/article/

prostate_cancer.htm, diakses pada tanggal 19 Juni 2007 Anonim, 2006h, Kanker Prostat, http://www.medicastore.com, diakses pada

tanggal 19 September 2006 Anonim, 2006i, Kanker Prostat, http://www.infokes.com, diakses pada tanggal 19

September 2006

77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

78

Anonim, 2007a, Neutropenia, http://www.wikipedia.com/neutropenia.htm, diakses pada tanggal 30 Maret 2007

Anonim, 2007b, Antibiotika, http://www.medicastore.com/apotik_online/

antibiotika.htm, diakses pada tanggal 30 Maret 2007 Brunner dan Suddarth, 1997, Keperawatan Medikal-Bedah, Ed. 3, Vol. 2, 62,

EGC, Jakarta Cippolle R. J., Strand, L. M., dan Morley, P. C., 2004, Pharmaceutical Care

Practise, Edisi II, 82-83, McGraw-Hill Companies, New York Desmond, Susan and Tseng A., 1996, Penuntun Terapi Medis, Ed. 18, 316, EGC,

Jakarta Dipiro, J., Wells, B., Schwinghammer, T., Hamilton, C., 2003, Pharmacotherapy

Handbook, 5th ed., 322-332, The McGraw-Hill Companies, New York Dipiro, J., Talbert, R., Matzke, B., Wells, B., Posey, M., 2005, Pharmacotherapy

a Pathophycologic Approach, 6th ed., 2427, The McGraw-Hill Companies, New York

Dolinsky, C., 2005, Prostate Cancer: The Basics,

http://www.oncolink.com/types/article.cfm?c=16&s=57&ss=608&id=8039, diakses tanggal 18 Oktober 2006

Kuswibawati, L., 2000, Kanker: Apa itu Kanker?, 1, Penerbit Universitas Sanata

Dharma, Yogyakarta Lacy, C. F., Armstrong, L. L., Goldman, M. P., dan Lances, L. L., 2006, Drug

Information Handbook, 14th edition, 301-303, Lexi-Comp Inc., Ohio McCoy, K., 2007, Prostate Cancer (Cancer of the Prostate),

http://www.nscm.com/article/prostate_cancer.htm, diakses tanggal 13 Juni 2007

Neal, M. J., 2006, Medical Pharmacology at a Glance, 5th edition ,diterjemahkan

oleh Surapsari, J., 80-85, Penerbit Erlangga, Jakarta NCCN, 2005, Prostate Cancer Treatment Guidelines for Patients, versi V,

http://www.nccn.org/care/prostatecancerguidelines/cgi/content/full/28/suppl.htm, diakses tanggal 26 Maret 2006

Pratiknya, A. W., 1986, Dasar-dasar metodologi Penelitian Kedokteran, 10-11,

14-15, 18, CV. Rajawali, Jakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

79

Roger, and Clive, Clinical Pharmacy and Therapeutic, 2nd edition, 61-62, Churchill Livingstone, New York

Santoso, 1999, Antibiotika Peta Klasifikasi, Prinsip Pemilihan dan Pemakaian

Dalam Klinik, dalam Obat dan Pengobatan, Volume XI, No.1, Yayasan Melati Nusantara, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Setiabudy, R., Gan, V.H.S., 1995, Pengantar Antimikroba, Dalam S.G.,

Ganiswara, Farmakologi dan Terapi, Edisi 4, 571, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta

Tjay, 2002, Obat-obat penting, khasiat, penggunaan, dan efek samping, 55-85,

Multimedia Komputindo, Jakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

DEPARTEMEN KESEHATAN RIDIREKTORAT JENDERA.L PELAYANAN MEDIK

RSUP Dr. SARDJITO YOGYAI(ARTA

SURAT KETERANGANNo.. r,R.ta.rl.t "l 7za

HYa!e bcr land. tangan

Yoiyakartd nenerangkan

d i bawah in i D i rek tn r RSUP Dr . Sard j i to

NIM / N IS /NIP

C. Yetu hri Prdtitri

038114026

Univexitas Sanata Dhamn yoglakafia

RSUP Dr Sdrd j i ro YoB) r l ' l f t , ,

7 Dentnu 2006 nd t0 JaMn 2047

ses! a pemyataai yaig beBan$dan bahwa dala h 6 pe fe lliaf leEbul hanya aiai d peq umkai untul kePnlinqan ihiah.

Dehiklan surar ketera.grn ini dibuar untuk drpergunak.n sebagaimana

r) rudur Esru6i Pdgqumi Ai,ibio'ika pada paKankd Prcn* y..g didwlt di RSUP Dl sardjit

7

undai SDM.. M.Kes,

l5l /'

\\.\.-

6F

140 058 857

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

Data Rekam Medik Pasien Kanker Prostat Di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Tahun 2005

No. Data Pasien Data Laboratorium Diagnosis Keluhan masuk Obat yang digunakan Lama pemberian

Outcome Pasien*

1.

No. RM : 1-17-30-13 Umur : 77 th Jns. Kel. : L

- Tanggal 09/02 TP = 6,90 g/dL Alb = 3,35 g/dL Bun = 20,0 mg/dL Crea = 1,85 mg/dL Glu = 124 mg/dL WBC = 10,7 (x 103/μL) Neu = 73,1% Lym = 12,5% Mono = 12,4% Eo = 2,0% Baso = 0,0% RBC = 4,9 x 106/μL HGB = 14,6 g/dL HCT = 45,9% MCV = 92,3 fL MCH = 29,3 pg MCHC = 31,7 g/dL RDW = 11,9% Plt = 223 x 103/μL MPV = 6,9 fL PCT = 0,153% PDW = 17,1

- Tanggal 30/03 PSA = 3,54 Ht = 110,4 Alb = 3,47 Hb = 13,5 Urea = 1,32 TD = 160/80 N = 80x/mnt R = 20x /mnt

Masuk: BPH Keluar: Carcinoma Prostate

Perut kembung, mual, muntah, BAB tidak lancar

- Captopril 2 x 12,5 g (kaptropil) - Inf. NaCl lini - Inj. Terfacef (seftriakson) - Tradosik (tramadol klorida) - Pronalges 3 x 1 tab

(ketoprofen) - Sporetik 2 x 100 mg (sefiksim) - Ciprofloxacin 2 x 500 mg

(siprofloksasin) - Asam mefenamat 2 x 500 mg - Efedrin - Midazole (midazolam) - Vonidex (diazepam) - Tramal (tramadol klorida) - Ketorolac 3 x 30 mg (ketorolak

trometamol) - Primperal 10 mg

(metoklopramid)

09/02 11/02-12/02 11/02-12/02 12/02-16/02 16/02 12/02-16/02 16/03 09/04 16/03 09/04 30/03 30/03 30/03 30/03 09/04 09/04

Membaik

81

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

Suhu = 36,5 Hb = 13,5 Al = 9,3 Cr = 1,99 Urine = + Ca Oksalat

2. No. RM : 1-17-74-92 Umur : 63 th Jns. Kel. : L

- Tanggal 13/03 WBC = 16,31 (x 103/μL) Neu = 81,6% Lym = 9,2% Mono = 7,4% Eo = 1,2% Baso = 0,6% HCT = 46,2% RBC = 5,00 (x 106/μL) Hgb = 15,6 Hct = 46,2 MCV = 92,4 MCH = 31,2 MCHC = 33,8 RDW-SD = 49,8 PLT = 3

- Tanggal 14/03 HbsAg = 0,142 Cut off = 0,176 Dengan metode Elisa Glukosa 2 jpp = 179 mg/dl

- Tanggal 15/03 Glukosa = 174 mg/dl ( H ) Urea nitrogen = 23 ( H ) Creatinine = 1,18 Total protein = 7,8 Albumin = 4,1 Ratio = 1 : 1 Ast = 110 ( H )

Masuk: Ca. Prostate Keluar: Metastatis Ca Prostat ke Intrakanial

10 hari lalu seluruh badan terasa lemas, tubuh tidak dapat berjalan, kesadaran menurun, dan sulit berkomunikasi

- Diamox 2 x 1 (asetozolamid) - Frisium 3 x 1 g k/p (klobazam) - Aspar K 2 x 1 (kalium aspartat) - Inj. Fepiram 3 g/8 jam

(pirasetam) - Inj. Rocephin 1 x 1g

(seftriakson) - Inf. Manitol 125 cc/6 jam - Medixon 125 1-1-1 (metil

prednisolon) - Inj. Combivent 3 x 1

(ipratrapium bromida) - Inj. Platosin 3 x1 (sisplatin) - Neulin 250 500 mg/ 12 jam

(sitikolin) - Inj. Rantin 1 A/ 8 jam

(ranitidin)

13/03-17/03 13/03-16/03 13/03-17/03 13/03-17/03 14/03-17/03 13/03-17/03 14/03-17/03 14/03-17/03 14/03-17/03 14/03-17/03 16/03-17/03

Membaik

82

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

Alt = 199 ( H ) Total bilirubin = 2,93 ( H ) Unconj.bilir = 1,48 ( H ) Conj.bilir = 0,59 ( H ) Direct bili = 1,4 ( H ) Delta bilir = 0,9 ( H ) Globulin = 3,6 gr/dl Potasium = 5,2 mmol/L Cloride = 108 mmol/L

- Tanggal 16/03 Glukosa = 273 mg/dl ( H ) - Tanggal 17/03 Glukosa = 223 mg/dl ( H )

3.

No. RM : 1-16-54-66 Umur : 62 th Jns. Kel. : L

- Tanggal 02/02 PSA = 10,94

- Tanggal 11/05 WBC = 8,9 (x 103/μL) HCT = 38,3%

- Tanggal 12/05 Hb = 13,5 PSA = 5,36

- Tanggal 13/05 WBC = 9,4 (x 103/μL) HCT = 36,4%

- Tanggal 14/05 Hb = 12,7

- Tanggal 09/11 WBC = 13,0 (x 103/μL) Neu = 78,1% Lym = 14,4% Mono = 5,0% Eo = 2,5% Baso = 0,0% HCT = 33,6%

Masuk: Adeno Ca prostat dengan retensi urine berulang

Tidak bisa BAK, 7 hari sebelum masuk RS

- Flutamid 2 x1 tab - Ciprofloxacin 2 x 500 mg

(siprofloksasin) - Asam mefenamat 3 x 500 mg - Diazepam oral 2 x 5 mg - - Inj. Tyason 2 x 1 g

(seftriakson) - Inj. Dolana 2 x 1 amp

(tramadol klorida) - Inf . NaCl 0,9 % 20 tpm - Toradol 3 x 30 mg (ketorolak

trometamol) - Inj. Interpec 2 x 1 A

(ambroxol) - Sofix 2 x 100 mg (sefiksim) - Dulcolax syr 2 x 1 c (bisakodil) - Urobacid 1 x 1 (norfloksasin) - Allopurinol 300 mg 1 x 1 tab - Sporetik 2 x 100 mg (sefiksim)

02/02 19/02 23/02 23/02 11/051 15/05 12/05-14/05 12/05-18/05 13/05-14/05 12/05 12/05-14/05 16/05-18/05 16/05 18/05 10/11-16/11 10/11-12/11

Membaik

83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

PSA = 23,03 - Inj. Kaltrofen 3 x 30 mg

(ketoprofen) - Mefinal 500 mg 3 x 1 tab

(asam mefenamat)

23/11-24/11 17/11-22/11 23/11-24/11

4. No. RM : 01-18-65-34 Umur : 63 th Jns. Kel. : L

- Tanggal 16/05 WBC = 10,3 (x 103/μL) Neu = 36,2 % Lym = 60,1 % Mono = 1,8 % Eo = 1,8 % Baso = 0,1 % Hb = 13,5 gr / dl Cr = 1,99 SGOT = 26 SGPT = 12 Kolesterol total = 170 Trigliserida = 144 Al = 9,7

Masuk: TURP dan adeno ca. prostat ganas

Dalam 1 bulan terakhir BAK tidak lancar, sering BAK pada malam hari, dan kadang berdarah

- Mefinal/ponstan 3 x 500 mg (asam mefenamat)

- Zinnat 2 x 500 mg (sefuroksim)

- Zegase 1 x 1 tab (garam seng) - Ceftum 2 x 1 g (seftazidim) - Toradol Inj k/p pakai infus

(ketorolak trometamol) - Valisanbe k/p (diazepam) - - Antasid k/p - Buscopan Inj 3 x 1 amp

(hiosin)

16/05–26/05 22/05-25/05 25/05–26/05 25/05-26/05 18/05 25/05 18/05 25/05-26/05 25/05 16/05 18/05

Sembuh

5. No. RM : 1-19-47-01 Umur : 73 th Jns. Kel. : L

- Tanggal 20/07 WBC = 11,84 (x 103/μL) Neu = 69,3% Lym = 15,8% Mono = 5,6% Eo = 9,0% Baso = 0,3% HCT = 40,7% PSA total > 100,0 ng/ml Na = 132 mol Creatinin = 2,49 mg/dL Hb = 11,1 Glukosa = 155

Masuk: Suspect Ca prostat

BAK tidak lancar, keluar batu dan nyeri, BAK keluar darah, nyeri perut bagian bawah

- Ciprofloxacin 500 mg 2 x 1 tab (siprofloksasin)

- As. Mefenamat 500 mg 3 x 1 tab

- Tramal 3 x 1 tab (tramadol klorida)

- Inj. Terfacef 1 g 1 x 1A (natrium seftriakson)

- Inj. Remopain 2 x 1 A (ketorolak trometamol)

- Baquinor 500 mg 2 x 1 tab (siprofloksasin)

- Tradosik 3 x 1 (tramadol klorida)

12/07 12/07 16/07 19/07-22/07 23/07-27/07 01/08-03/08 23/07-27/07 28/07-01/08 28/07-01/08

Membaik

84

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

- Hytrin 1 x 1 tab (terazosin) - Inj. Kaltrofen 3 x 1 A

(ketoprofen) - Inf D5 % 20 tts/mnt (dextrose) - Inf NaCl 0,9% 20 tts/mnt - Laxadyn syr 2 x 1c (parafin

cair) - Amoxycilin 3x500 mg

(amoksisilin)

29/07-30/07 02/08-03/08 25/07 26/07 – 27/07 26/07 – 27/07 02/08 – 03/08

6. No. RM : 0-62-32-02 Umur : 65 th Jns. Kel. : L

- Tanggal 06/09 WBC = 6,3 (x 103/μL) Neu = 74 % Lym = 19,9 % Mono = 6,1 % Eo = 0,0% Baso = 0,0 % HCT = 36,7% RBC = 3,88 . 106 μL Hb = 12,1 gr / dl MCV = 94,6 % MCH = 31,2 AST = 76 μ / L ( H ) Glukosa = 122 mg / dl H HbsAg = 0,152

Masuk: Ca prostate

Pasien mengalami kesulitan BAK

- Amoxycilin 4 x 500 mg (amoksisilin)

- Zegase 1 x 1 tab (garam seng) - Fugerol 3 x 1 tab (flutamid) - Inj. Terfacef 1 x 1 g (natrium

seftriakson) - Inj. Kaltrofen 2 x 1

(ketoprofen) - Marcain 3 x dlm NaCl /100 cc

(bupivakain) - Narfoz 4 mg k /p (ondansetron)

10/09 – 16/09 13/09 – 16/09 13/09 – 16/09 10/09 – 15/09 10/09 – 15/09 10/09 – 15/09 08/09

Sembuh

7a. No. RM : 1-18-77-45 Umur : 73 th Jns. Kel. : L

- Tanggal 25/05 WBC = 11,1 (x 103/μL) Neu = 63,1% Lym = 28,8% Mono = 1,3% Eo = 6,7% Baso = 0,1% HCT = 37,8% Crea = 1,37 mg/dL

- Tanggal 27/05

Masuk: BPH Lain : CRF, Hipertensi Stage II

Tidak bisa BAK sejak 2 minggu yang lalu

- Ciprofloksasin 500 mg 2 x 1 (siprofloksasin)

- Inj. Tyason 1 g 1 x 1 A (seftriakson)

- Inj. Dolana 2 x 1 A (tramadol klorida)

- Inj. Inerpec 3 x 1 A (ambroxol) - Inj. Terfacef 1g 1 x 1

(seftriakson) - Felden supp. 2 x 1 k/p

31/05 01/06-04/06 01/06-04/06 01/06 01/06 01/06

Membaik

85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

Glu = 99 mg/dL - Tanggal 01/06

WBC = 10,0 (x 103/μL) HCT = 29,4% Free PSA = 3,891 mg/dL

- Tanggal 02/06 Hb = 9,9

(piroksikam) - Inj. Transamin 3 x 1 A (asam

traneksamat) - Inj. Vit. K 3 x 1 A - Timovit 10 mg iv k/p

(metoklorpramida) - Inf. NaCl 0,9% 20 tpm - Aspar K 1 x 1 tab (asam

aspartat) - Comsporin 100 mg 2 x 1

(sefiksim)

01/06 01/06 01/06 02/06-04/06 02/06-04/06 04/06

b. No. RM : 1-18-77-45 Umur : 73 th Jns. Kel. : L

- Tanggal 23/11 WBC = 9,2 (x 103/μL) Neu = 84,3% Lym = 9,5% Mono = 5,8% Eo = 0,3% Baso = 0,1% HCT = 26,5% Crea = 19,03 mg/dL Glu = 100 mg/dL Pemeriksaan urine: eritrosit

++ - Tanggal 25/11

PSA total = 21,68 mg/dL

- Tanggal 26/11 WBC = 14,37 (x 103/μL) Neu = 88,8% Lym = 6,9% Mono = 3,3% Eo = 1,0% Baso = 0,0% HCT = 25,3%

Masuk: Adeno Ca Prostat Lain : CRF, Hipertensi Stage II

sejak 4 hari yang lalu BAK keluar darah lewat kateter, mual

- Aprovel 1 x 300 mg (valsartan) - Inf. D5% lini (dextrose) - Inj. Ceftriaxone 1 g/12 jam

(seftriakson) - CaCO3 3 x 1 (kalsium

karbonat) - As. Folat 3 x 1 - Inj. Acran 3 x 1 A (ranitidin) - Inj. Kalnex 3 x 1 A (asam

traneksamat) - Inj. Kaltrofen 3 x 1 A

(ketoprofen) - Inj. Terfacef 1 g/24 jam

(natrium seftriakson)

23/11 23/11-06/12 23/11 23/11 23/11 23/11-02/12 23/11-02/12 23/11 26/11 24/11-05/12

Meninggal

86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

Crea = 17,47 mg/dL - Tanggal 29/11

WBC = 13,0 (x 103/μL) HCT = 22,8% Crea = 10,89 mg/dL

- Tanggal 30/11 Crea = 10,907 mg/dL

- Tanggal 01/12 WBC = 14,26 (x 103/μL) HCT = 36,6% Crea = 8,00 mg/dL

- Tanggal 02/12 Crea = 9,71 mg/dL

- Tanggal 05/12 Crea = 12,94 mg/dL Glu = 90 mg/dL

- Tanggal 06/12 WBC = 19,45 (x 103/μL) Neu = 81,6% Lym = 9,4% Mono = 6,5% Eo = 2,4% Baso = 0,1% HCT = 35,8% Crea = 12,94 mg/dL (pagi) Crea = 10,69 mg/dL (sore) Glu = 78 mg/dL

- Tanggal 10/12 WBC = 21,10 (x 103/μL) Neu = 85,2% Lym = 9,8% Mono = 4,7% Eo = 0,2% Baso = 0,2%

87

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

HCT = 35,6% Crea = 12,21 mg/dL Glu = 86 mg/dL

- Tanggal 12/12 Crea = 10,98 mg/dL Glu = 92 mg/dL

- Tanggal 13/12 Crea = 10,17 mg/dL Glu = 85 mg/dL

- Tanggal 16/12 Pemeriksaan urine,

terinfeksi = escherichia coli x 106

- Tanggal 18/12 Glu = 91 mg/dL

8a. No. RM : 1-20-40-28 Umur : 54 th Jns. Kel. : L

Masuk: Suspect BPH Keluar: Suspect adeno Ca Prostat

BAK tidak lancar, BAK terus menerus tapi sedikit demi sedikit, dan LUTS

- Ciproxin XR 1 x 100 mg (siprofloksasin)

- MST 2 x 1 (garam morfin) - Xatral 1 x 1 (alfuzosin klorida) - Inj. Toradol 2 x 1 A (ketorolak

trometamol) - Inj. Gaster 2 x 1A (famotidin) - Kaltrax 3 x 250 mg (asam

traneksamat)

28/09-29/09 28/09-29/09 28/09-29/09 28/09-29/09 28/09-29/09 28/09-29/09

Membaik

b. No. RM : 1-20-40-28 Umur : 54 th Jns. Kel. : L

- Tanggal 21/11 WBC = 6,8 (x 103/μL) RBC = 4,97 ( x 106 /μL) HGB = 14,7 Lym = 14,5% Mono = 7,8% HCT = 43,5% MCV = 88 MCH = 29,5 MCHC = 33,8

- Nirmadil 1 x 1 (felodipin) - Valisanbe 2 x 1 k/p (diazepam) - Ciproxin XR 1 x 1

(siprofloksasin) - Felden flesh 2 x 1 (piroksikam) - Xatral XL 1 x 1 (alfuzosin

klorida) - Ditranex 2 x 250 mg (asam

traneksamat) - Terfacef inj 1 x 1 g (natrium

23/11 23/11 23/11-24/11 25/11-26/11 25/11-26/11 23/11-24/11 23/11-24/11

88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

- tanggal 22/11 WBC = 4,6 (x 103/μL) Neu = 78,1% Lym = 14,4% Mono = 5,0% Eo = 2,5% Baso = 0,0% HCT = 31,7% HGB = 13,3 RBC = 4,25 (x 106/μL) PSA = 23,03 Cl = 144 mmol/l K = 4,5 mmol/l TP = 7,88 gr/dl ALB = 4,05 gr/dl AT = 273 AL = 2,6 BUN = 9,1 mg/dl CREA= 1,5 mg/dl GLU = 123 mg/dl MCV = 87,2 MCH = 31,3 MCHC = 35,8 PLT = 273 Bili total = 0,69 mg/dL Bili direct = 0,05 mg/dL AST = 25,3 IU/L ALT = 22,2 IU/L

- Tanggal 23/11 WBC = 7,05 (x 103/μL) Neu = 78,1% Lym = 16,8% Mono = 7,6% HCT = 41,6%

seftriakson) - Gaster inj 2 x 1 (famotidin) - Ditranex 3 x 500 mg (asam

traneksamat) - Xevolac/toradol inj 2 x 30 mg

(ketorolak trometamol) - Inj. Lasix 1 x 1 A (furosemid)

23/11-24/11 25/11-26/11 23/11-24/11 24/11

89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

HGB = 13,5 RBC = 4,55 (x 106/μL) PSA = 23,03 Cl = 144 mmol/l K = 4,5 mmol/l TP = 7,88 gr/dl ALB = 4,05 gr/dl AT = 273 AL = 2,6 BUN = 9,1 mg/dl CREA= 1,5 mg/dl GLU = 137 mg/dl MCV = 91,4 MCH = 29,7 MCHC = 32,5 PLT = 293 Bili total = 0,69 mg/dL Bili direct = 0,05 mg/dL AST = 25,3 IU/L ALT = 22,2 IU/L

9. No. RM : 1-21-64-26 Umur : 67 th Jns. Kel. : L

- Tanggal 02/12 WBC = 8,9 (x 103/μL) Neu = 69,5% Lym = 18,3% Mono = 7,9% Eo = 4,1% Baso = 0,2% HCT = 40,8% Crea = 1,09 mg/dL

- Tanggal 7/12 WBC = 9,8 (x 103/μL) HCT = 37,7% Crea = 1,36 mg/dL

- Tanggal 18/02

Masuk: Ca Prostat

BAK tidak lancar, kadang tidak bisa ditahan, BAK keluar batu

- Ciprofloksasin 2 x 500 mg (siprofloksasin)

- As. Mefenamat 3 x 500 mg - Inj. Terfacef 1 x 1 g (natrium

seftriakson) - Inj. RL 20 tpm (ringer laktat) - Inj. Fosfomycin 2 x 1 g

(fosfomisin) - Inj. Kalnex 500 mg 3 x 1 (asam

traneksamat) - Inj. Dolsic 2 x 1 A (tramadol

klorida) - Sporetik 100 mg 2 x 1

(sefiksim)

03/12 05/12 05/12 07/12-12/12 07/12-10/12 07/12-10/12 07/12-10/12 12/12-17/12

Membaik

90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

WBC = 6,73 (x 103/μL) Neu = 54,2% Lym = 28,8% Mono = 8,2% Eo = 8,2% Baso = 0,6% HCT = 36,3% Glu = 108 mg/dL

- Tanggal 14/01 WBC = 15,1 (x 103/μL) Lym = 8,3% Kristal urine = bakteri +

- Mefinal 500 mg 3 x 1 k/p (asam mefenamat)

12/12-17/12

10. No. RM : 1-21-81-23 Umur : 71 th Jns. Kel. : L

- Tanggal 05/12 WBC = 4,4 (x 103/μL) Neu = 61,3% Lym = 27,7% HCT = 35,5% Crea = 1,3 mg/dL Glu = 89 mg/dL

- Tanggal 20/12 WBC = 5,1 (x 103/μL) Neu = 63,9% Lym = 25,5% HCT = 30,2%

- Tanggal 21/12 WBC = 4,2 (x 103/μL) Neu = 70,3% Lym = 23,3% HCT = 29,2% Crea = 0,7 mg/dL

- Tanggal 22/12 WBC = 3,7 (x 103/μL) Neu = 58,0% Lym = 30,3%

Masuk: Adeno Ca Prostat Lain : Trombositopenia dan Diabetes Mellitus

4 hari yang lalu BAK berdarah dan nyeri

- Ciprofloksasin 2 x 1 (siprofloksasin)

- Synflex 2 x 1 (naproksen) - Lumeson 2 x1 (metil

prednisolon) - Frilix 2 x 100 mg

(naftidrolfuril) - Methycobal 3 x 1

(mekobalamin) - Inj. Gastridin 2 x 1 (ranitidin) - Inj. Toradol 2 x 1 (ketorolak

trometamol) - Inj. Cefotaxime 2 x 1

(sefotaksim) - Transamin 500 mg (k/p)/extra

(asam traneksamat) - As. Mefenamat 3 x 1 - Urobacid 3 x 400 mg

(norfloksasin) - Xatral 1 x 1 (alfuzosin klorida) - Refonid E 100 3 x 1

15/12-17/12 19/12-29/12 15/12-17/12 17/12-26/12 17/12-11/01 17/12-11/01 15/12-17/12 19/12 15/12-17/12 19/12 15/12-17/12 15/12-16/12 19/12-23/12 20/12-24/12 27/12-11/01 20/12-11/01 20/12-01/01

Membaik

91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

HCT = 27,9% - Tanggal 26/12

WBC = 5,5 (x 103/μL) Neu = 67,1% Lym = 32,9% HCT = 37,9%

- Tanggal 28/12 WBC = 6,2 (x 103/μL) Neu = 66,8% Lym = 21,6% HCT = 27,7% Glu = 109 mg/dL

- Tanggal 30/12 WBC = 5,5 (x 103/μL) Neu = 57,1% Lym = 30,0% HCT = 32,6%

- Tanggal 31/12 WBC = 5,6 (x 103/μL) Neu = 67,1% Lym = 26,0% HCT = 33,2%

- Tanggal 02/01 WBC = 5,01 (x 103/μL) Neu = 56,4% Lym = 32,6% Mono = 9,6% Eo = 0,8% Baso = 0,6% HCT = 31,6%

- Tanggal 04/01 WBC = 4,8 (x 103/μL) Neu = 66,9% Lym = 21,2%

- Adona 3 x 1 (karbazokrum natrium)

- Dexa 1A/iv extra (deksamethason)

- Inj. Lasix 1 A (furosemid) - Medrol/Medixon 2-2-0 (metil

prednisolon) - Inf. Adona 10 mg, 50 mg

dalam 500 cc NaCl/12 jam (karbazokrum natrium)

- Atrovent 2cc 1-0-1 (iprotropium bromida)

- Biofenid E 100 3 x 1 - Solumedrol/Medixon 125 mg/8

jam (metil prednisolon)

23/12-01/01 21/12 27/12-01/01 24/12 26/12-03/01 27/12-11/01 28/12-29/12 02/01-11/01 02/01-11/01 04/01-07/01

92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

HCT = 33,3% - Tanggal 05/01

WBC = 6,4 (x 103/μL) Neu = 73,7% Lym = 16,5% HCT = 31,6%

- Tanggal 07/01 WBC = 6,8 (x 103/μL) Neu = 73,7% Lym = 19,4% HCT = 34,0%

- Tanggal 09/01 Lym = 16% Lekosit = 6,1 ribu/mmk

11. No. RM : 1-09-55-03 Umur : 63 th Jns. Kel. : L

- Tanggal 21/12 WBC = 4,7(x 103/μL) Neu = 65,9 % Lym = 22,1% Mono =10,1% Eo = 1,7 % Baso = 0,2% HCT = 38,1% RBC = 4,16 106 μL Hb = 12,8 Al = 2,6 gr/dl L Cr = 1,2 Bilirubin total = 1,12 H Bilirubin direct = 0,29 H Bilirubin indirect = 0,82 SGOT = 106,9 H SGPT = 50,1 H Ureum = 20

Masuk: Ca Prostate (Ca Prostat std IV)

Nyeri punggung bagian bawah

- KSR 3 x 1 tab (kalium klorida) - MST 2 x 10 mg (garam

morfin) - Lasix Inj 2 x 1A (furosemid) - Cimetidine 2 x 1tab (simetidin) - Furosemide 2 x 1tab

(furosemid) - Dexamethason Inj 2 x 2 A

(deksamethason) - Vomceran Inj 2 x 8 mg

(ondansetron) - Pantozol 2 x 1 A (pantoprazol) - Dulcolax k/p (bisakodil) - Delcadryl Inj 2 x 1 A

(difenhidramina) - Ranitidin inj 1 x 2 A (ranitidin) - Taxol inj 1 x 30 mg

(paklitaksel) - Carboplatin inj 1 x 450 mg (

karboplatin)

23/12-31/12 24/12-28/12 23/12-30/12 30/12-31/12 31/12 26/12-29/12 28/12-29/12 28/12-29/12 30/12 28/12 28/12 28/12 28/12

Membaik

93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

12. No. RM : 1-18-51-27 Umur : 43 th Jns. Kel. : L

- Tanggal 05/05 WBC = 13,79 (x 103/μL) Neu = 94,1% Lym = 4,6% Mono = 1,2% Eo = 0,1% Baso = 0,0%

- Tanggal 08/05 WBC = 15,57 (x 103/μL) Neu = 90,6% Lym = 2,2% Mono = 1,2% Eo = 0,0% Baso = 0,0%

- Tanggal 11/05 WBC = 4,98 (x 103/μL) Neu = 89,9% Lym = 8,3% Mono = 1,6% Eo = 0,2% Baso = 0,0%

- Tanggal 16/05 WBC = 5,9 (x 103/μL)

- Tanggal 21/05 WBC = 5,26 (x 103/μL) Neu = 87,2% Lym = 10,0% Mono = 1,3% Eo = 1,1% Baso = 0,4%

- Tanggal 23/05 WBC = 2,15 (x 103/μL) Neu = 80,6% Lym = 14,2%

Masuk: Tumor Prostat Lain : Tumor Buli dan CRF

10 bulan yang lalu mengeluh BAK tidak lancar, tidak bisa BAB, BAK keluar darah, dan 2 hari yang lalu tidak bisa BAK

- Inf. RL 20 tpm (ringer laktat) - Inj. Terfacef 1 x 1g (natrium

seftriakson) - Inj. Transamin 1 x 1A(asam

traneksamat) - Inj. Tyason 2 x 1g (seftriakson) - Inj. Interpec 2 x 1A(ambroxol) - Inj. Lasix 40 mg 1 x 1A

(furosemid) - Inj. Gentamycin 1 x 80 mg

(gentamisin) - Inj. NaCl 0,9% 20 tpm - Aspar K 3 x 1tab (kalium

aspartat) - Inj. Cefriaxon 1 x 1g

(seftriakson)

06/05 06/05 06/05 09/05-22/05 09/05-12/05 14/05 17/05-25/05 19/05-25/05 21/05-25/05 23/05-25/05

Membaik (atas permintaan sendiri)

94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

Mono = 4,7% Eo = 0,5% Baso = 0,0% Pemeriksaan urine, terinfeksi = klebsiella sp (104 CFU/mL)

13. No. RM : 1-19-64-45 Umur : 59 th Jns. Kel. : L

- Tanggal 22/07 WBC = 7,39 (x 103/μL) Neu = 74,2 % Lym = 16,2 % Mono =6,0 % Eo = 3,1 % Baso = 0,04 % Hb = 10,5 Al = 7,34 gr/dl L Cr = 33,2 SGOT = 29,4 SGPT = 21,1 Ureum = 12,9

Masuk: chronic kidney disease Lain : Adeno Ca Prostat dan HT

kencing tidak lancar, mengejan, kadang setiap BAK disertai BAB, kaki bengkak, mual muntah, Oliguria (500 cc/24 jam)

- Inf. D5% lini (dextrose) - Vometa 3 x 1 tab (domperidon) - - As. Folat 3x 1 tab - - CaCO3 3 x 1 tab (kalsium

karbonat) - Inj. Ceftriaxon 1x 1g

(seftriakson) - Inj. Ceftazidime 2 x 1 g

(seftasidim) - Tramadol 3 x 1 A (tramadol

klorida) - Gaster 2 x 1 A (famotidin) - Inj. Lasix 1A/8 jam

(furosemid) - Inj. Dolsic 1A (tramadol

klorida) - Inj. Primperan

(metoklorpromida)

22/07-26/07 22/07-26/07 29/07 22/07-26/07 29/07 22/07 29/07 27/07-28/07 30/07 30/07 30/07 30/07-31/07 31/07 29/07

Meninggal

14. No. RM : 0-66-66-75 Umur : 63 th Jns. Kel. : L

- Tanggal 06/09 WBC = 8,6 (x 103/μL) Neu = 81,0 % Lym = 10,3 % Mono = 7,1 % Eo = 1,0 % Baso = 0,6 %

Masuk: Gagal ginjal terminal , DM II NO, dan Ca prostat Post orchiectomy

BAK tidak lancar, kadang tidak bisa ditahan

- Suntikan insulin 0 – 1 – 0 (insulin)

- Aprovel / ibesartan 1 x 300 mg (valsartan)

- Sangobion 1 x 1tab (fero

glukonat)

06/09 08/09-12/09 14/09-19/09 21/09-04/10 08/09-12/09 14/09-19/09

Membaik

95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

Sedimen urine Sel leuko pucat = 0 – 1 Leuko gelap = 1 – 2 Eritrosit = +++ HCT = 26,7 %

- Tanggal 07/09 Creatinin = 4,97 mg/dL HB1C = 10,3 %

- Tanggal 08/09 WBC = 7800

- Tanggal 09/09 Creatinin = 3,9 mg/dL - Tanggal 10/09

Creatinin = 3,43 mg/dL - Tanggal 11/09

WBC = 6,9 (x 103/ μL) Neu = 77,8 % Lym = 11,6 % Creatinin = 3,9 mg/dL Cr =2,81 mg/dL( 00.20 ) Hct = 33,7 % Glu = 119 mg/dL

- Tanggal 07/09 WBC = 6,0 (x 103/ μL) Neu = 81,7 % Lym = 07,0 % Hct = 36,5 % WBC = 6,6 (x 103/ μL) Hct = 32,3 % Hb = 10,9 gr/dL

- Tanggal 13/09 WBC = 9,29 (x 103/ μL) Neu = 85,1 % Lym = 8,2 %

Komplikasi : Hipertensi dan Anemia renal

- Norvask 1 x 10 mg (amlodipin

besilat) - Gaster 20/digest 1 x 1tab

(famotidin) - CaCO3 (kalsium karbonat) - Asam folat 3 x 1 - Proneuron 3 x 1 (dipiron) - Katesse 3 x 25 mg (tramadol

klorida) - Lincophar 1 x 1 tab

(linkomisin) - Renacystin 2 x 500 mg

(sefadroksil) - Recolfar 2 x 50 mg (kolsisin) - - Inspersa syr 3 x 1c (sukralfat) - Vioxy 1x1 tab (vitamin) - Mucopec 3 x 1 (ambroxol) - Fordesia 1 x 1 (donepezil

klorida) - Bramact 2 x 500mg (terbulatin

sulfat) - Sermion 1 x 1 (nicergolin) - Inj fepiram 3 g 4 x 1

(pirasetam) - Inj kalmeco 3 x 1

21/09-04/10 08/09-12/09 14/09-19/09 21/09-04/10 08/09-12/09 14/09-19/09 21/09-29/09 08/09-12/09 14/09-19/09 21/09-04/10 08/09-12/09 14/09-19/09 21/09-04/10 14/09-19/09 21/09-04/10 19/09 21/09-04/10 24/09-28/09 24/09 24/09 26/09 29/09-04/10 24/09-28/09 29/09-04/10 30/09-04/10 04/10 25/09 10/09-03/10 10/09-03/10

96

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

Mono = 3,6 % Eo = 2,8 % Baso = 0,3 % HCT = 35,4 % Hb = 10,9 gr/dL Creatinin = 5,22 mg/dL Alb = 2,82 g/dL Glu = 134 mg/dL

- Tanggal 15/09 Creatinin = 4,30 mg/dL

- Tanggal 17/09 Creatinin = 4,48 mg/dL Glu = 143 mg/dL

- Tanggal 20/09 WBC = 13,4 (x 103/ μL) Neu = 82 % Lym = 9,6 % Mono = 6,8 % Eo = 1,6 % Baso = 0,0 % HCT = 42,5 % Hb = 13,7 MCV = 76,2 MCH = 24,5 MCHC = 32,1 RBC= 4,46 x 106 μL Creatinin = 4,72 Glu = 44 mg/dL

- Tanggal 21/09 Glu = 320 mg/dL

- Tanggal 22/09 WBC = 20,4 (x 103/ μL) Neu = 87,5 % Lym = 7,9 %

(mekobalamin) - Inj neulin 2 x 500mg (sitikolin) - Inj tramadol /tradyl 3x100mg

(tramadol klorida) - RL inj 3 x 4 μi (ringer laktat) - Gentamicin 6 x OD D5

(gentamisin) - Tetes mata Rocephin 1 x 1g

(seftriakson) - Kalnex 3 x 250 mg (asam

traneksamat) - Eprex 1A/3hari (epoetin) - Dexmovel zalf pagi luminal

(fenobarbital) - Lasix 3 x 1A (furosemid) - Lamisil zalf sore scrotum

(terbinafina) - Vometa 3 x 1 k/p (domperidon) - Kolmeco 3x500 mg

(mekobalamin) - Lipofood 1 x 1 tab (fosfolipida

esensial)

10/09-03/10 13/09-16/09 08/09-11/09 13/09-15/09 19/09-03/10 10/09-04/10 19/09-21/09 10/09-04/10 24/09-27/09 30/09 04/10 24/09-04/10 22/09-24/10 28/09-04/10 10/09-03/10 08/09-12/09 30/09-04/10 04/10 28/09-04/10

97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

Mono = 6,8 % Eo = 1,6 % Baso = 0,0 % Creatinin = 5,0 mg/dL

- Tanggal 24/09 WBC = 15,4 (x 103/ μL) Neu = 80,5 % Lym = 07,9 % HCT = 38,3 % Glu = 075 mg/dL

- Tanggal 26/09 WBC = 13,5 (x 103/ μL) Neu = 84,4 % Lym = 8,9 % HCT = 38,6 % Creatinin = 5,9/dL Glu = 070 mg / dL

- Tanggal 27/09 WBC = 07,1 (x 103/ μL) Neu = 79,7 % Lym = 10,7 % HCT = 36,9 % Creatinin = 4,73mg/dL Glu = 97 mg / dL

- Tanggal 01/10 Creatinin = 6,3 mg/dL Glu = 175mg/dL (08.19) Glu = 33 mg/dL (00.26)

- Tanggal 03/10 Glu = 239 mg / dL

- Tanggal 03/10 Urine : kuning kemerahan Darah = +++

98

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

Leukosit test = ++ Leuko pucat = + Leuko gelap = + Jamur = ++

99

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

100

NILAI NORMAL DATA LABORATORIUM

DATA LABORATORIUM NILAI NORMAL Fungsi Hati SGOT 0,0 – 38,0 U/L SGPT 0,0 – 41,0 U/L Fungsi Ginjal Ureum 10 – 50mg/dl Kreatinin 0,7 – 1,2 mg/dl Asam urat 3,4 – 7,0 mg/dl Fraksi Lemak Kolesterol total < 200 mg/dl HDL > 40 mg/dl LDL < 150 mg/dl Trigliserida ≤ 150 mg/dl Hematologi Hemoglobin 12,0 – 16,5 G% Leukosit 4,0 – 11,00 (x 103/μL) Eritrosit 4,5 – 6,5 x 103 U/L Trombosit 150 – 540 x 103 U/L Eosinofil 1 – 4% Basofil 0 – 1% Neutrofil 40 – 70% Limfosit 22 – 40% Monosit 4 – 8% Kadar gula darah Kadar glukosa darah puasa 70 – 110 mg/dl Kadar glukosa darah Post prandial 100 – 140 mg/dl Indeks eritrosit 70 – 100 mg/dl MCV 80,0 – 96,0 fl MCH 27,0 – 31,0 pg MCHC 32,0 – 36,0 g/dl RDW-CV 11,6 – 14,8 Elektrolit Kalium 3,5 – 5,1 mmol/L Natrium 136 – 145 mmol/L Klorida 97 – 111 mmol/L Kalsium 8,2 – 9,6 mmol/L PSA total ≤40 tahun 0,21 – 1,72 ng/ml ≥40-≤49 tahun 0,27 – 2,19 ng/ml ≥50-≤59 tahun 0,27 – 3,42 ng/ml ≥60-≤69 tahun 0,22 – 6,16 ng/ml ≥69 tahun 0,21 – 6,77 ng/ml

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

Catatan Perkembangan Pasien Kanker Prostat Di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Tahun 2005

1. NO RM : 01 – 17 – 30 - 13

Tanggal Jam Tekanan darah ( mmHg )

Nadi ( kali/menit ) Suhu ( °C ) Pernapasan

( kali/menit ) Keterangan/keluhan

09/02 08.00 150/110 96 37 20 16.00 - 70 37 -

10/02 08.00 120/80 80 37 20 Sulit BAB, nyeri 16.00 - 60 37 -

11/02 08.00 - 80 37 - Sulit BAB 16.00 - 80 37,5 -

12/02 08.00 120/80 70 37 - Sulit BAB, nyeri 16.00 - 75 37 -

13/02 08.00 - 100 37,5 - 16.00 - 90 37 -

14/02 08.00 - 65 37 20 16.00 140/80 70 37 -

15/02 08.00 - 100 37,5 - 16.00 - 90 37 -

16/02 08.00 - 75 37,5 20 16.00 - 70 37,5 -

16/03 120/80 80 20 Kontrol, nyeri pada saat BAK 30/03 160/80 80 36,5 20 Pasien mengantuk 09/04 - - - - Kontrol, sulit BAB

101

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

2. NO RM : 01 – 17 – 74 – 92

Tanggal Jam Tekanan darah ( mmHg )

Nadi ( kali/menit ) Suhu ( °C ) Pernapasan

( kali/menit ) Keterangan/keluhan

13/03 21.00 - - - - - 14/03 07.00 150/90 80 36,2 20 Badan lemah dan sulit berkomunikasi

20.00 130/80 88 36 20 BAB terasa sulit 15/03 07.00 140/80 80 36 20 Sudah mulai BAB 2 kali

14.00 135/80 80 36 20 21.00 120/80 80 36,2 20

Pasien tidur terus, sehingga tidak bisa makan

16/03 07.00 110/80 88 36 20 Pasien banyak tidur,bersin-bersin 14.00 110/80 80 37 20 Mulai membaik 21.00 120/80 88 36 20 Pasien sering mengantuk

17/03 00.00 110/80 80 36 20 21.00 110/80 80 36,2 20 Pasien meminta pulang

18/03 07.00 160/100 80 36 20 12.00 Pasien pulang atas permintaan sendiri

102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

3. NO RM : 01 – 16- 54 – 66

Rawat inap 1

Tanggal Jam Tekanan darah ( mmHg )

Nadi ( kali/menit ) Suhu ( °C ) Pernapasan

( kali/menit ) Keterangan/keluhan

12/05 06.00 130/70 80 37 20 11.00 - 80 37,2 20 16.00 - 80 37 20 21.00 120/80 80 37 20

13/05 06.00 - 82 36,8 20 Nyeri 11.00 - 80 36,5 20 Nyeri 16.00 - 80 36,2 20 21.00 130/70 83 36,2 20

14/05 06.00 - 82 36 20 Nyeri 11.00 - 80 36,3 20 16.00 - 82 36,3 20 21.00 110/80 82 37 20 Nyeri

15/05 06.00 - 80 37 20 11.00 120/80 80 37 20

Pasien pulang dengan keadaan membaik

103

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

Rawat inap 2

Tanggal Jam Tekanan darah

( mmHg )

Nadi

( kali/menit ) Suhu ( °C )

Pernapasan

( kali/menit ) Keterangan/keluhan

11.00 80 37 20 21.00 80 36,8 21

18/11 06.00 80 37 20 Nyeri 11.00 80 37 20 Nyeri 21.00 84 37,2 20

19/11 06.00 80 37 20 Nyeri 11.00 80 37 20 21.00 - - -

20/11 06.00 80 37,2 20 11.00 80 36,3 20 Nyeri 21.00 88 36,8 21

21/11 06.00 80 37 20 11.00 82 37 20 21.00 80 36,8 -

22/11 06.00 80 37 20 11.00 88 37,4 20 21.00 80 37,2 22

23/11 06.00 80 37 20 11.00 80 37 20 21.00 80 36,8 20

24/11 06.00 80 37 20 11.00 80 37 20 21.00 - - -

104

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

4. NO RM : 01 – 18 – 65 – 34

Tekanan darah

( mmHg ) Tanggal Jam

Nadi

( kali/menit ) Suhu ( °C )

Pernapasan

( kali/menit ) Keterangan/keluhan

16 / 05 22.00 140 / 80 98 36,5 20 BAK sering tidak lancar, tidak lampias, pada malam hari sering,

17 / 05 14.00 120 / 70 84 36,5 20 Pinggang kiri terasa sakit 20.30 120 / 70 80 36 - Pinggang kiri masih terasa sakit

18 / 05 07.00 130 / 80 84 36 - Badan terasa lemas 12.00 120 / 80 80 36 - Pinggang terasa nyeri

19 / 05 06.00 - - - - Terasa sakit diberi Toradol inj 07.15 120 / 80 80 36,5 - Sakit / nyeri

20 / 05 07.00 120 / 80 80 36,5 20 Nyeri 14.00 120 / 70 88 36 - Nyeri 21.00 120 / 70 84 36,2 20 Nyeri dan merasa cemas

21 / 05 07.00 130 / 80 88 36,2 - Pegel-pegel pinggung 14.00 120 / 70 92 36 - Nyeri 20.00 130 / 70 80 36 - Nyeri

22 / 05 07.00 130 / 80 80 36 - Nyeri 14.00 110 / 70 80 36,6 - Badan terasa cape 20.00 110 / 70 80 36,5 - Perut terasa sebal,mual

23 / 05 07.00 120 / 80 80 37 - Tidak bisa BAB, perut terasa sebah 13.00 120 / 70 88 36,3 20 Badan terasa pegal-pegal 20.00 130 / 80 84 36,5 - Luka operasi terasa perih

24 / 05 07.00 120 / 80 88 36,7 - Terasa nyeri, sulit BAB 14.00 120 / 80 80 36 - 20.05 130 / 80 86 36,8 20

25 / 05 07.30 120 / 80 80 36,3 20 Sulit BAB 21.00 120 / 80

88 36 - 26 / 05 07.00 130 / 80 88 36,5 20 Pasien pulang dengan keadaan yang baik

105

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

5. NO RM : 01 – 19 – 47 – 01

Tekanan darah

( mmHg )

Nadi

( kali/menit ) Suhu ( °C )

Pernapasan

( kali/menit ) Tanggal Jam Keterangan/keluhan

22/07 Data tidak dicantumkan 23/07 15.00 150/80 84 36 18 Pasien mengeluh nyeri

17.30 - - - - Diberi antasid, pasien mual 19.35 - - - -

24/07 16.05 - - - - Injrksi terfacef,tranexid, remopain 19.00 - - - - 21.00 - 80 36,5 20

25/07 07.00 - 80 37 - Pasien merasa nyeri 14.00 - - - -

26/07 16.00 - - - - 21.00 - 80 36,5 -

27/07 05.30 - 80 36,5 - 28/07 29/07 Data tidak dicantumkan

30/07 - 80 37 - 31/07 01/08 Data tidak dicantumkan

02/08 150/80 80 36,2 16 03/08 - - - -

106

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

6. NO RM : 00 – 62 – 32 – 02

Tanggal Jam Tekanan darah ( mmHg ) Nadi ( kali/menit ) Suhu ( °C ) Pernapasan ( kali/menit ) Keterangan/keluhan

06 / 09 20.30 150 / 90 84 36,6 20 Kesakitan menggunakan cateter

07 / 09 07.20 169 / 90 80 37 20 Kesakitan menggunakan cateter 15.00 140 / 80 80 36 -

08 / 09 07.15 120 / 80 88 36 - 15.00 140 / 80 80 36,2 -

09 / 09 07.00 150 / 90 72 36,4 - 21.00 140 / 90 84 36,4 -

10 / 09 07.30 149 / 90 84,5 36 20 14.00 140 / 80 80 36 - Merasa nyeri dan kedinginan 20.00 140 / 90 80 36 20 Merasa nyeri

11 / 09 07.00 180 / 90 88 36 - 14.00 170 / 90 80 37 - Merasa nyeri 21.00 150 / 90 88 36,4 -

12 / 09 07.00 120/ 80 80 36 - Merasa nyeri 14.00 110 / 60 80 36,5 - Merasa nyeri

20.30 150 / 90 88 36,2 - Merasa nyeri 13 / 09 07.00 150 / 90 88 36,6 - Kadang terasa gatal

13.30 140 / 90 92 36,7 20 Rasa nyeri mulai berkurang

20.30 140 / 80 84 36 - 14 / 09 07.00 150 / 80 80 36 - Kadang-kadang terasa nyeri

14.00 120 / 80 84 36,5 - Badan sudah mulai terasa enak 20.30 150 / 90 84 36,7 -

15 / 09 07.00 130 / 80 88 36,7 - 14.00 130 / 80 88 36,2 - BAK sudah mulai lancar 20.30 130 / 80 84 36,7 20 Sudah bisa BAK

16 / 09 07.30 150 / 90 84 36

20 14.00 Pasien pulang

107

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

7. NO RM : 01 – 18 – 77 – 45

Rawat inap 2

Tanggal Jam Tekanan darah

( mmHg )

Nadi

( kali/menit ) Suhu ( °C )

Pernapasan

( kali/menit ) Keterangan/keluhan

28/11 08.00 140/90 88 - 20

16.00 - - - - 29/11 08.00 - - - 20

16.00 140/90 100 - - Pinggang bagian bawah nyeri 30/11 08.00 160/70 76 37,8 22

16.00 120/90 80 - 20 05/12 08.00 230/140 70 37 -

16.00 200/110 80 37 - 06/12 08.00 - - - -

16.00 - 100 - - Sulit BAK 07/12 08.00 140/110 - - -

16.00 - - - - 08/12 08.00 170/120 120 37 - Sulit BAK

16.00 170/110 120 37,2 20 09/12 08.00 - - - - Sulit BAK

16.00 - - - - 10/12 08.00 190/110 108 - 22 Sulit BAK

16.00 120/70 96 - - 11/12 08.00 160/90 96 37,5 -

16.00 140/80 90 37 22 12/12 08.00 - - 37 20 mual

16.00 - - - - 13/12 08.00 150/80 110 37 22

16.00 - - - - 14/12 08.00 130/80 90 - -

16.00 - - - 20

108

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

Tanggal Jam Tekanan darah

( mmHg )

Nadi

( kali/menit ) Suhu ( °C )

Pernapasan

( kali/menit ) Keterangan/keluhan

15/12 08.00 170/80 100 - - 16.00 - - - -

16/12 08.00 150/80 88 36,4 - 16.00 100/80 88 37 -

109

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

8. NO RM : 01 – 20 – 40 – 28

Rawat inap 1

Tanggal Jam Tekanan darah

( mmHg )

Nadi

( kali/menit ) Suhu ( °C )

Pernapasan

( kali/menit ) Keterangan/keluhan

28/09 06.00 120/70 80 37 20 11.00 120/80 88 37,2 24 BAK tidak lancar 16.00 120/70 80 37 20 21.00 120/80 80 37 20

29/09 06.00 120/80 82 36,8 20 11.00 120/70 80

Rawat inap 2

36,5 20 16.00 120/80 80 36,2 20

Tanggal Jam Tekanan darah

( mmHg )

Nadi

( kali/menit ) Suhu ( °C )

Pernapasan

( kali/menit ) Keterangan/keluhan

22/11 10.00 150/45 80 37 18

14.00 155/100 92 36,3 24 Sulit BAK 23/11 17.00 155/100 88 36 18

21.00 135/90 88 36 20 Perut bagian bawah terasa sakit 24/11 10.00 140/90 80 37 18

15.30 130/85 88 36,3 16 21.00 130/80

89 36,3 24 Nyeri mulai berkurang 25/11 15.00 130/80 80 37 18

110

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

9. NO RM : 01 – 21 – 64 – 26

Tanggal Jam Tekanan darah

( mmHg )

Nadi

( kali/menit ) Suhu ( °C )

Pernapasan

( kali/menit ) Keterangan/keluhan

3/12 08.00 - 60 37 - 16.00 - 88 37 -

4/12 08.00 - 88 37,4 - 16.00 - 89 37,2 -

5/12 08.00 - 90 37,4 - 16.00 - 89 37 -

6/12 08.00 - 92 37,4 - 16.00 - - - -

11/12 08.00 - - - - 16.00 - 94 37,6 -

12/12 08.00 - 87 37,6 - 16.00 - 96 37 -

13/12 08.00 - - - - 16.00 - - - -

15/12 08.00 - - - - 16.00 - - - -

19/12 08.00 - - - - 16.00 - 88 37 -

111

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

10. NO RM : 01 – 21 – 81 – 23

Tanggal Jam Tekanan darah ( mmHg )

Nadi ( kali/menit ) Suhu ( °C ) Pernapasan

( kali/menit ) Keterangan/keluhan

15/12 18.15 150/90 88 37 20

16/12 06.00 140/70 90 36,5 19 10.00 120/80 88 36,5 20 18.00 110/70 88 37 19

17/12 06.00 130/80 90 37 20 14.00 130/70 88 36,8 20 18.00 130/70 80 19 20

18/12 06.00 150/90 90 36,9 20 14.00 150/80 90 37 18 18.00 160/80 88 36,8 20

19/12 06.00 150/90 88 36,8 20 14.00 150/90 80 37 20 18.00 150/80 88 37 20

20/12 06.00 130/80 80 37 20 10.00 140/80 88 37 20 18.00 140/80 88 37 19

21/12 06.00 140/80 88 37 20 18.00 130/80 88 37 20

22/12 06.00 160/80 80 36,3 19 14.00 140/80 80 36 19 22.00 130/80 80 37 20

23/12 06.00 130/80 88 36,6 20 24/12 06.00 110/70 80 37 20

16.00 140/80 80 37 20 25/12 06.00 140/80 80 37 20

10.00 130/80 80 36,5 20 18.00 140/80 82 37 20

26/12 06.00 140/80 88 37 19 14.00 140/80 88 37 20

112

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

Tanggal Jam Tekanan darah ( mmHg )

Nadi ( kali/menit ) Suhu ( °C ) Pernapasan

( kali/menit ) Keterangan/keluhan

27/12 06.00 120/70 80 36,5 20 18.00 120/70 80 36,5 19

28/12 06.00 120/70 80 37 20 10.00 130/70 80 37 20 18.00 120/80 80 37 20

29/12 06.00 120/80 88 37 20 14.00 130/80 90 37 20 18.00 120/80 88 37 20

30/12 06.00 130/80 88 36,5 19 10.00 120/60 90 36,5 20 18.00 140/80 88 37 20

31/12 06.00 110/80 88 37 20 14.00 160/100 88 36,8 20 18.00 140/80 90 37 20

113

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

11. NO RM : 01 – 09 – 55 – 03

Tanggal Jam Tekanan darah ( mmHg )

Nadi ( kali/menit ) Suhu ( °C ) Pernapasan

( kali/menit ) Keterangan/keluhan

21 / 12 07.00 140 / 90 88 37 20 Perut kadang terasa sakit 13.00 130 / 80 80 36,2 20 Perut masih terasa nyeri / resiko infeksi 20.00 140 / 80 84 37 - Perut kadang terasa sakit 24.00 120 / 80 84 37 20

22 / 12 10.00 140 / 80 80 36,5 - Perut bawah masih sakit 14.00 140 / 80 80 36,5 - Perut bawah masih sakit 21.00 120 / 80 88 36,7 - Sudah mulai agak tenang 23.00 110 / 70 80 36,5 20 Badan terasa lemah

23 / 12 09.00 110 / 70 80 36,9 20 Badan lemah, nyeri berkurang 21.00 110 / 70 84 36,8 20 Nyeri

24 / 12 07.15 120 / 80 84 36,5 20 Nyeri 14.00 110 / 80 80 36 - Masih terasa nyeri 20.00 110 / 70 88 37,4 -

25 / 12 07.00 110 / 70 80 36,5 20 Nyeri 14.00 110 / 80 80 36,2 - 16.00 120 / 70 80 36 - Nyeri

26 / 12 20.30 120 / 70 80 36 20 Nyeri 27 / 12 07.00 120 / 70 80 36,4 - Nyeri sudah mulai berkurang

14.00 110 / 70 84 36,8 20 Perut terasa nyeri 20.30 120 / 70 80 36 - Nyeri

28 / 12 07.00 120 / 80 88 36,5 - Nyeri , VT = 1300 cc 13.00 110 / 70 80 36,4 20 Nyeri sudah mulai berkurang 21.00 110 / 70 84 36,4 20

29 / 12 07.00 110 / 70 84 36,5 - VT = 1100 cc 14.00 120 / 80 84 36 - Nyeri 20.00 120 / 70 88 36 - Nyeri 24.00 130 / 80 80 36,2 - VT = 700 cc

30 / 12 14.00 120 / 80 80 36 20 Tidak bisa BAB, mual, Hb = 13,6 20.00 140 / 70 80 36 - Perut mulas, diberi Dulcolax suppo

114

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

Tanggal Jam Tekanan darah ( mmHg )

Nadi ( kali/menit ) Suhu ( °C ) Pernapasan

( kali/menit ) Keterangan/keluhan

31 / 12 07.00 110 / 70 88 36,2 20 Otot terasa nyeri , VT = 1500 cc 14.00 110 / 70 88 37 - Pasien minta pulang

115

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

12. NO RM : 01 – 09 – 55 – 03 (tidak ada data)

Tanggal Jam Tekanan darah

( mmHg )

Nadi

( kali/menit ) Suhu ( °C )

Pernapasan

( kali/menit ) Keterangan/keluhan

116

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

13. NO RM : 01 – 19 – 64 – 45

Tanggal Jam Tekanan darah

( mmHg )

Nadi

( kali/menit ) Suhu ( °C )

Pernapasan

( kali/menit ) Keterangan/keluhan

22/07 08.00 - - - -

16.00 - 75 37,5 22 23/07 08.00 - 75 37.5 -

16.00 - 65 37 20 24/07 08.00 - 90 37,5 20

16.00 150/90 75 37 - 25/07 08.00 - 70 37 -

16.00 180/90 65 37,5 20 26/07 08.00 - 80 37,5 -

16.00 190/110 80 37 21 27/7 08.00 190/100 65 37 20

16.00 - 80 37,5 - 28/07 08.00 - 60 37 19

16.00 180/90 70 37 - 29/07 08.00 - - - -

16.00 - - - -

117

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

14. NO RM : 01 – 19 – 64 – 45

Tanggal Jam Tekanan darah

( mmHg )

Nadi

( kali/menit ) Suhu ( °C )

Pernapasan

( kali/menit ) Keterangan/keluhan

07/09 08.00 - 80 37,4 20 16.00 - - - -

08/09 08.00 120/70 63 37 20 16.00 130/70 66 37 -

09/09 08.00 120/80 65 37,4 - 16.00 120/80 70 37 20

10/09 08.00 160/80 70 37 - 16.00 140/80 70 37,6 -

11/09 08.00 135/60 70 38 20 16.00 130/80 80 37,4 -

12/09 08.00 - - - - 16.00 - - - -

13/09 08.00 - - - - 16.00 - - - -

14/09 08.00 130/80 80 37,4 22 16.00 140/80 96 38,4 20

15/09 08.00 140/90 96 38 - 16.00 130/80 68 37,2 20

16/09 08.00 - 68 37,2 - 16.00 - 82 38 21

17/09 08.00 150/90 82 37,4 - 16.00 140/90 64 37,8 -

18/09 08.00 140/80 80 37,4 19 16.00 160/95 70 37,6 -

19/09 08.00 160/100 65 38 - 16.00 160/85 70 37,4 20

20/09 08.00 155/95 70 37,4 - 16.00 140/80 - - 22

118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

Tanggal Jam Tekanan darah

( mmHg )

Nadi

( kali/menit ) Suhu (°C )

Pernapasan

( kali/menit ) Keterangan/keluhan

21/09 08.00 165/60 80 37,6 - 16.00 140/80 80 37,4 20

22/09 08.00 130/90 80 37,2 - 16.00 150/90 60 37,4 22

23/09 08.00 140/90 70 38 - 16.00 120/70 70 37,2 -

24/09 08.00 150/90 70 37,2 - 16.00 150/90 72 37 -

25/09 08.00 160/100 64 37,4 20 16.00 160/90 62 37,2 -

26/09 08.00 130/80 60 37,4 - 16.00 150/80 64 37,6 20

27/09 08.00 150/90 70 38 - 16.00 140/80 70 37,4 -

28/09 08.00 150/70 68 37,4 19 16.00 150/80 68 37,2 -

29/09 08.00 140/60 70 37,2 20 16.00 140/80 64 37,3 -

30/09 08.00 180/100 70 37,2 20 16.00 140/90 64 37 -

01/10 08.00 160/100 64 37 22 16.00 190/90 90 37 -

02/10 08.00 200/100 60 37,4 - 16.00 160/90 63 37 -

03/10 08.00 200/100 60 37,2 21 16.00 200/90 70 37,2 19

04/10 08.00 - 60 37,2 20 16.00 - - - -

119

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

120

Lampiran Brand Name Dan Nama Generik Obat-obat Yang Digunakan Pada Terapi Pasien Kanker Prostat Di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

No. Brand name Nama generik

1 Sporetik ® Sefiksim

2 Pronalges ® Ketoprofen

3 Volidex ® Diazepam

4 Tramol ® Tramadol klorida

5 Diamox ® Asetazolamid

6 Frisium ® Klobazam

7 Aspar K ® Kalium L Aspartat

8 Fepiram ® Pirasetam

9 Rochepin ® Seftriakson

10 Manitol ® Manitol

11 Medixon ® Metal prednisolon

12 Combivent ® Ipratropium bromide

13 Platosin ® Sisplatin

14 Neulin ® Citicoline

15 Rantin ® Ranitidine

16 Mefinal ® Asam mefenamat

17 Tyason ® Seftriaxon

18 Dolana ® Tramadol klorida

19 Interpec ® Ambroxol

20 Sofix ® Sefiksim / sefaklor

21 Dulcolax ® Bisakodil

22 Terfacef ® Natrium seftriaxon

23 Ponstan ® Asam mefenamat

24 Zinat ® Sefuroksim

25 Zegase ® Garam seng

26 Ceftum ® Seftazidim

27 Toradol ® Ketorolak trometamol

28 Valisanbe ® Diazepam

29 Buscopan ® Hiosin

30 Remopain ® Ketorolak tromethamin

31 Baquinor ® Ciprofloxacin

32 Tradosik ® Tramadol klorida

33 Hytrin ® Terazosin

34 Kaltrofen ® Ketoprofen

35 Marcain ® Bupivakain

36 Narfoz ® Ondansetron

37 Allopurinol ® Alopurinol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

121

No. Brand name Nama generik 38 Timovit ® Metoklopromida

39 Felden ® Piroksikam

40 Transamin ® Asam traneksamat

41 Trazone ® Trazodon klorida

42 Comsporin ® Sefiksim / sefaklor

43 Aprovel ® Valsartan

44 Acran ® Ranitidine

45 Kalnex ® Asam traneksamat

46 Ciproxin XR ® Ciprofloksasin

47 MST ® Garam morfin

48 Xatral XL ® Alfuzosin klorida

49 Gaster ® Famotidin

50 Nirmadil ® Felodipina

51 Felden flesh ® Piroksikam

52 Ditranex ® Natrium seftriakson

53 Lasix ® Furosemide

54 Fosfomycin ® Fosfomisin

55 Dolsic ® Tramadol HCl

56 Synflex ® Naproksen

57 Lamesan ® Metal prednisolon

58 Frilix ® Naftidrofuril oksalat

59 Methycobal ® Mekobalamin

60 Gastridin ® Ranitidine

61 Adona ® Karbazokrum natrium

62 Dexa ® Deksamethason

63 Medrol ® Metal prednisolon

64 Atrovent ® Ipratropium bromide

65 Solumedrol ® Metal prednisolon

66 Cimetidine ® Simetidin

67 Vomceran ® Ondansetron

68 Pantozol ® Pantoprazol

69 Decadryl ® Difenhidramina

70 Taxol ® Paklitaksel

71 Carboplatin ® Karboplatin

72 Tranexamic ® Asam traneksamat

73 KSR ® Kalium klorida

74 Furosemid ® Furosemide

75 Ibesartan ® Valsartan

76 Sangobion ® Fero glukonat

77 Norvask ® Amlodipin besilat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

122

No. Brand name Nama generik 78 Proneuron ® Dipiron

79 Katrasic ® Tramadol klorida

80 Renacystin ® Sefradoksil

81 Recolfar ® Kolkisin

82 Inspepsa ® Sukralfat

83 Vioxy ® Vitamin kombinasi

84 Mucopect ® Ambroxol

85 Fordesia ® Donepezil klorida

86 Brasmatic ® Terbulatin sulfat

87 Sermion ® Nicergolin

88 Kalmeco ® Mekobalamin

89 Eprex ® Epoetin

90 Vometa ® Domperidon

91 Lipofood ® Fosfolipida esensial

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA · kanker prostat, persentase penggunaan antibiotika, evaluasi Drug related problems (DRPs), dan outcome terapi terhadap pasien kanker

120

BIOGRAFI PENULIS

Penulis yang bernama lengkap Clara Vera Dwi

Pratiwi ini, lahir pada tanggal 13 Agustus 1985 di

Sleman dari pasangan Agustinus Suharyanto dan

Agnes Srigyatun dengan status anak kedua dari 3

bersaudara.

Penulis mengenyam pendidikan di Sekolah Dasar Kanisius Kalasan pada tahun

1991 dan tahun 1992 hingga tahun 1997. Pada tahun 1991-1992 penulis

mengenyam pendidikan di Sekolah Dasar Kanisius Bayat. Pada tahun 2000,

penulis menamatkan pendidikan di Sekolah Lanjutan Tingkat PertamaNegri 1

Kalasan. Pada tahun 2000 - 2003 penulis menuntut ilmu di SMU Stella Duce 1

Yogyakarta. Penulis kemudian melanjutkan pendidikan di Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada tahun 2003.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI