Evaluasi Numerikal Untuk Delaminasi Pada Double Cantilever ...

30
Evaluasi Numerik Untuk Delaminasi Komposit Double Cantilever Beam Dengan Cohesive Zone Model Dosen Pembimbing: Mas Irfan P . Hidayat S.T., M.Sc., Ph.D. Amaliya Rasyida S.T., M.Sc. Nuri Setyo Taufiqqurrahman* 2712100090 *Jurusan Teknik Material dan Metalurgi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Transcript of Evaluasi Numerikal Untuk Delaminasi Pada Double Cantilever ...

Page 1: Evaluasi Numerikal Untuk Delaminasi Pada Double Cantilever ...

Evaluasi Numerik Untuk Delaminasi Komposit

Double Cantilever Beam

Dengan Cohesive Zone Model

Dosen Pembimbing:

Mas Irfan P. Hidayat S.T., M.Sc., Ph.D.

Amaliya Rasyida S.T., M.Sc.

Nuri Setyo Taufiqqurrahman*

2712100090

*Jurusan Teknik Material dan Metalurgi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Page 2: Evaluasi Numerikal Untuk Delaminasi Pada Double Cantilever ...

OUTLINE

1. Pendahuluan

2. Metode Penelitian

3. Hasil & Pembahasan

4. Kesimpulan & Saran

Page 3: Evaluasi Numerikal Untuk Delaminasi Pada Double Cantilever ...

PendahuluanKOMPOSIT

(Callister, 2010)

Particle-reinforced

Large-

particle

Dispersion-

particle

fiber-reinforced

Continuous

(aligned)

Discontinuous

(short)

Structural

Sandwich

PanelsLaminates

Aligned Random

Gambar 1. Komposit LaminatSumber: google.com

Page 4: Evaluasi Numerikal Untuk Delaminasi Pada Double Cantilever ...

Aplikasi

Sumber

artikel: mar-bal.com

gambar: google.com

Page 5: Evaluasi Numerikal Untuk Delaminasi Pada Double Cantilever ...

Delaminasi adalah salah satu kegagalan yang umum

dijumpai pada komposit yang menyebabkan

terbentuknya retak antar lapisan material komposit yang

saling berdekatan (Sridharan, 2008).

Delaminasi

Gambar 2. Ilustrasi DelaminasiSumber: nptel.ac.in

Gambar 3. Delaminasi Pada Rotor BladeSumber: flightsafetyaustralia.com

Page 6: Evaluasi Numerikal Untuk Delaminasi Pada Double Cantilever ...

Rumusan Masalah

• Bagaimana pengaruh arah serat material komposit laminatkarbon/epoksi terhadap proses delaminasi?

• Bagaimana pengaruh letak initial crack (a0) pada material komposit laminat karbon/epoksi terhadap proses delaminasi?

• Bagaimana pengaruh panjang initial crack (a0) padamaterial komposit laminat karbon/epoksi terhadap proses delaminasi?

Page 7: Evaluasi Numerikal Untuk Delaminasi Pada Double Cantilever ...

Batasan Masalah

Temperatur

Dianggap

Konstan

Material KompositDianggap

Sempurna TanpaCacat.

Page 8: Evaluasi Numerikal Untuk Delaminasi Pada Double Cantilever ...

Penelitian Sebelumnya

Camanho & Dávila (2002)

Delaminasi, Finite Element Software, Simulasi vs

Eksperimental

P.N.B. Reis, dkk. (2009)

Delaminasi, Initial Crack, Karbon/Epoksi

Wassem & Kumar (2014)

Delaminasi, 2D Double Cantilever Beam, Cohesive

Zone Model

Delaminasi, Finite Element Software, Karbon/Epoksi, 3D Double Cantilever Beam

Page 9: Evaluasi Numerikal Untuk Delaminasi Pada Double Cantilever ...

Parameter Penelitian

Parameter Arah SeratLetak Initial

crack (a0)Panjang Initial

crack (a0)

Kode AS MID/BOT 55/45

Variasi 1 00 Tengah 55 mm

Variasi 2 900 Bawah 45 mm

Gambar 5 Perbedaan Letak Initial Crack Gambar 6 Perbedaan Panjang Initial Crack

Gambar 4 Perbedaan Arah Serat

Tabel 1 Parameter Penelitian

Page 10: Evaluasi Numerikal Untuk Delaminasi Pada Double Cantilever ...

Metode Penelitian

ANSYS Mechanical APDL

(ANSYS Parametric Design Language)

PREPROCESSOR ANALYSIS POSTPROCESSOR1. Tipe Pembebanan2. Tipe Analisis

1. Penentuan Tipe Elemen2. Input Material Properties3. Modelling4. Meshing

Hasil Akhir

Page 11: Evaluasi Numerikal Untuk Delaminasi Pada Double Cantilever ...

SOLID185SOLID185 digunakan untuk

pemodelan struktur tiga dimensi

double cantilever beam (DCB)

INTER205INTER205 digunakan untuk

pemodelan cohesive zone

Tipe Elemen PREPROCESSOR

Gambar 7 Memasukkan Tipe Elemen ke ANSYS

Page 12: Evaluasi Numerikal Untuk Delaminasi Pada Double Cantilever ...

Tabel 2 Material Properties (Camanho, 2002)

PREPROCESSORMaterial Properties

Laminat

Sifat Mekanik Nilai Unit

Modulus Elasticity (E)

E11 150

GPaE22 11

E33 11

Poisson’s Ratio (v)

v12 0.25

-v13 0.45

v23 0.25

Shear Modulus (G)

G12 6

GPaG13 3.7

G23 6

Interface

Maximum normal stress (σmax) 45 MPa

Fracture toughness Mode I (GIC) 0.268 kJ/m2

Stiffness penalty (K) 106 N/mm

Gambar 8 Memasukkan Material Properties ke ANSYS

Page 13: Evaluasi Numerikal Untuk Delaminasi Pada Double Cantilever ...

Double Cantilever Beam

Panjang = 150 mm Tinggi = 3.96 mm Lebar = 20 mm

PREPROCESSORModeling and Meshing

Gambar 9 Geometri Double Cantilever Beam Gambar 10 Meshing Double Cantilever Beam

Page 14: Evaluasi Numerikal Untuk Delaminasi Pada Double Cantilever ...

ANALYSISTipe Pembebanan dan Analisis

Pembebanan

Pembebanan berupa displacement yang diterapkan

pada ujung beam dengan nilai yang disesuaikan

AnalisisAnalisis yang diterapkan berupa analisis struktural.

Gambar 11 DCB yang telah diberikan pembebanan

Page 15: Evaluasi Numerikal Untuk Delaminasi Pada Double Cantilever ...

Video 1 Video proses delaminasi pada

DCB dengan ketebalan beam yang samaVideo 2 Video proses delaminasi pada DCB

dengan ketebalan beam yang berbeda

Hasil dan Pembahasan

Page 16: Evaluasi Numerikal Untuk Delaminasi Pada Double Cantilever ...

Tabel 3 Variasi Simulasi

Kasus Arah Serat Panjang Initial crack Letak Initial crack Kode

1 0o 55 Tengah AS00-55-MID

2 90o 55 Tengah AS90-55-MID

3 0o 55 Bawah AS00-55-BOT

4 90o 55 Bawah AS90-55-BOT

5 0o 45 Tengah AS00-45-MID

6 90o 45 Tengah AS90-45-MID

7 0o 45 Bawah AS00-45-BOT

8 90o 45 Bawah AS90-45-BOT

Page 17: Evaluasi Numerikal Untuk Delaminasi Pada Double Cantilever ...

Mesh Sensitivity

Gambar 12 Perbandingan Kurva Reaction Force-

Displacement kasus 1 untuk jumlah elemen yang berbeda

No. Mesh

Jumlah ElemenTotal

ElemenKompositCohesive

Zone

1 Coarse 900 282 1082

2 Fine 1200 376 1576

3 Finest 3000 940 3940

Tabel 4 Variasi Mesh

Page 18: Evaluasi Numerikal Untuk Delaminasi Pada Double Cantilever ...

Arah Serat

Gambar 12 Kurva Reaction Force-Displacement

kasus 1 (AS00-55-MID) & kasus 2 (AS90-55-MID)

Kasus 2

Kasus 1

a

b

c

Gambar 14 Distribusi Tegangan pada DCB kasus 1

Page 19: Evaluasi Numerikal Untuk Delaminasi Pada Double Cantilever ...

Validasi Arah Serat

Fiber material komposit yang searahdengan arah pembebanan memiliki sifat

mekanik yang tinggi, sedangkan yang

tegak lurus memiliki sifat mekanik yang

minimum (Callister, 2010).

Kekuatan material komposit bernilai

besar pada arah fiber dan bernilai kecilada arah melintang (Sulistijono, 2012).

0

10

20

30

40

50

60

70

80

0 2 4 6 8 10

Re

acti

on

Fo

rce

(N

)

Displacement (mm)

Kasus 1 Experiment (Morais) Modelling (Camanho)

Gambar 12 Perbandingan Kurva Reaction Force-

Displacement kasus 1, eksperimental, dan Penelitian lain

Page 20: Evaluasi Numerikal Untuk Delaminasi Pada Double Cantilever ...

Letak Initial Crack

Gambar 12 Double Cantilever Beam dengan

ketebalan yang berbeda

Gambar 13 Double Cantilever Beam dengan

ketebalan yang sama

Page 21: Evaluasi Numerikal Untuk Delaminasi Pada Double Cantilever ...

Letak Initial Crack

Gambar 15 Kurva Reaction Force-Displacement

kasus 3 (AS00-55-BOT)

Gambar 15 Kurva Reaction Force-Displacement

kasus 1 (AS00-55-MID)

Page 22: Evaluasi Numerikal Untuk Delaminasi Pada Double Cantilever ...

Letak Initial Crack

Gambar 15 Kurva Reaction Force-Displacement

kasus 3 (AS00-55-BOT) Gambar 17 Distribusi Tegangan pada DCB kasus 3

a

b

c

Kasus 3(1.32 mm)

Kasus 3(2.64 mm)

Kasus 1(1.98 mm)

Page 23: Evaluasi Numerikal Untuk Delaminasi Pada Double Cantilever ...

Validasi Letak Initial Crack

Delaminasi dapat terjadi pada aplikasi coating and painting.

Menurut Kato (2014), jumlah dari retakan akibat delaminasi

berkurang dengan bertambahnya ketebalan dari coating. Selain

itu, cracking strength akan berkurang sedikit demi sedikit

dengan bertambah tebalnya coating.

Page 24: Evaluasi Numerikal Untuk Delaminasi Pada Double Cantilever ...

Panjang Initial Crack

Gambar 15 Perbedaan panjang initial crack pada DCB

Page 25: Evaluasi Numerikal Untuk Delaminasi Pada Double Cantilever ...

Panjang Initial Crack

Gambar 18 Kurva Reaction Force-Displacement

kasus 1 dan kasus 5 Gambar 20 Distribusi Tegangan pada DCB kasus 5

a

b

c

Page 26: Evaluasi Numerikal Untuk Delaminasi Pada Double Cantilever ...

Validasi

Gambar 18 Perbandingan panjang initial crack (Reis, 2009) Gambar 19 Hasil perbandingan panjang initial crack

Page 27: Evaluasi Numerikal Untuk Delaminasi Pada Double Cantilever ...

Tabulasi Hasil KasusTebal Beam

(mm)Displacement

(mm)Reaction Force

(MPa)

11.98

2.366.7

1.98 66.7

21.98

9.722.9

1.98 22.9

32.64

3.277.6

1.32 47.5

42.64

13.826.6

1.32 17.8

51.98

1.681.7

1.98 81.7

61.98

6.627

1.98 27

72.64

2.282.4

1.32 60.5

82.64

9.228.7

1.32 22.4

Tabel 5 Tabulasi Hasil Simulasi

Kasus 2 (AS90-55-MID)

Kasus 5 (AS00-45-MID)

Page 28: Evaluasi Numerikal Untuk Delaminasi Pada Double Cantilever ...

KESIMPULAN

1. Arah serat berpengaruh terhadap sifat material komposit. Gaya yangdibutuhkan untuk merambatkan retak pada material komposit

dengan arah serat 0o lebih besar 60% dibandingkan arah serat 90o.

2. Pada penelitian ini, diketahui bahwa posisi dari initial crackmemberikan pengaruh terhadap reaction force yang berkaitandengan ketebalan beam. Beam yang memiliki tebal 2.64 mm rata-rata

membutuhkan reaction force 30% lebih besar dibandingkan

dengan beam dengan ketebalan 1.32 mm.

3. Panjang initial crack memiliki andil yang cukup besar dalam prosesdelaminasi. Initial crack dengan panjang 45 mm membutuhkan

reaction force 16.5% lebih besar dibandingkan dengan initial crack

dengan panjang 55 mm.

Page 29: Evaluasi Numerikal Untuk Delaminasi Pada Double Cantilever ...

SARAN

Dilakukan penelitian eksperimental sebagai salahsatu bentuk validasi dari hasil simulasi yang nantinyadapat dibandingkan dengan hasil penelitian lain.

Page 30: Evaluasi Numerikal Untuk Delaminasi Pada Double Cantilever ...

Terima Kasih