EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA...

146
i EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA PGRI BALANG BO’DONG MAKASSAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Sosiologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar OLEH DIAN KARTIKA 1053 83030 14 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

Transcript of EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA...

Page 1: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

i

EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI

SMA PGRI BALANG BO’DONG MAKASSAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Sosiologi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

OLEH

DIAN KARTIKA

1053 83030 14

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 2: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

ii

Page 3: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

iii

Page 4: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

iv

SURAT PERJANJIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : DIAN KARTIKA

Stambuk : 1053 83030 14

Jurusan : Pendidikan Sosiologi

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar

Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut :

1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesainya skripsi ini, saya akan

menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun).

2. Dalam penyusunan skripsi ini, saya akan melakukan konsultasi dengan

pembimbing yang telah ditetapkan oleh pemimpin fakultas.

3. Saya tidak akan melakukan penjiplakan (plagiat) dalam menyusun skripsi ini.

4. Apabila saya melanggar perjanjian pada butir 1, 2 dan 3, maka saya bersedia

menerima sanksi sesuai aturan yang berlaku.

Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.

Makassar, Januari 2020

Yang Membuat Pernyataan

DIAN KARTIKA

NIM. 1053 83030 14

Page 5: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

v

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : DIAN KARTIKA

Stambuk : 1053 83030 14

Jurusan : Pendidikan Sosiologi

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar

Dengan ini menyatakan bahwa:

Skripsi yang saya ajukan di depan tim penguji adalah asli hasil karya

saya sendiri, bukan hasil jiplakan dan tidak dibuat oleh siapapun.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan saya

bersedia menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.

Makassar, Januari 2020

Yang Membuat Pernyataan

DIAN KARTIKA

NIM. 1053 83030 14

Page 6: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Apabila anda berbuat kebaikan kepada orang lain

Maka anda telah berbuat baik terhadap diri sendiri

Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah

dilaksanakan/diperbutnya. Ali Bin Abi Thalib

Kupersembahkan karya ini untuk:

Kedua Orang Tua ku, Adik-adikku, Keluargaku, dan Sahabatku atas keikhlasan dan Do’anya

dalam mendukung penulis mewujudkan harapan menjadi kenyataan.

Page 7: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

vii

ABSTRAK

Dian Kartika. 2020. Evaluasi Manajemen Berbasis Sekolah di

SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar. Skripsi, Program studi Pendidikan

Sosiologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Makassar. Pembimbing I Nursalam dan Pembimbing II Suardi.

Masalah penelitian ini adalah evaluasi manajemen berbasis sekolah (MBS)

yang mencakup komponen-komponen manajemen berbasis sekolah, fungsi

manajemen berbasis sekolah dan prinsip-prinsip manajemen berbasis sekolah.

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui komponen, fungsi, dan prinsip-

prinsip manajemen berbasis sekolah (MBS) di SMA PGRI Balang Bo’dong

Makassar. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah jenis

penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan. Informan ditentukan melalui

berdasarkan karakteristik informan yang telah ditetapkan. Teknik pengumpulan

data yaitu pengamatan, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui

beberapa tahap yaitu tahap reduksi data, tahap penyajian data dan penarikan

kesimpulan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, Kurikulum dan pengajaran di

SMA PGRI Balang Bo’dongsudah baik dengan dibedakan untuk kelas 10 dan 11

memakai kurikulum 2013 dan untuk kelas 12 memakai kurikulum KTSP.

Implementasi fungsi perencanaan dalam pengelolaan SMA PGRI Balang Bo’dong

Makassar dilakukan dengan mekanisme penentuan arah dan tujuan yang hendak

dicapai oleh sekolah yaitu dengan cara menentukan visi misi dan bentuk kegiatan

yang direncanakan dalam pengelolaan sekolah. Prinsip manajemen berbasis

sekolah dapat diartikan bahwa sekolah harus dikelola oleh warga sekolah dengan

ketentuan harus mampu menyelesaikan permasalahan dengan cara ataupun

kreatifivitas dari warga sekolah itu sendiri. Sekolah juga diberikan kebebesan

serta ruang dalam mengembangkan ide secara mandiri dengan berlandaskan kerja

sama yang kuat antar warga sekolah dan stakeholder.

Kata Kunci: KomponenMBS, Fungsi MBS, Prinsip-prinsip MBS.

Page 8: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

viii

KATA PENGANTAR

Tidak ada kata yang lebih baik diucapkan selain puji dan syukur atas

kehadirat Allah SWT. Allah yang Maha Kuasa yang telah memberikan

pertolongan kepada hamba-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal

yang berjudul “Evaluasi Manajemen Berbasis Sekolah di SMA PGRI Balang

Bo’dong Makassar” dapat diselesaikan sebagai salah satu tugas akademik pada

Jurusan Pendidikan Sosisologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar. Begitu pula salawat serta salam

tercurahkan kepada baginda Rasulullah Muhammad SAW, serta keluarga dan para

sahabat-sahabat-Nya dan orang-orang yang mengikuti beliau.

Motivasi dari berbagai pihak sangat membantu dalam perampungan tulisan

ini. Segala rasa hormat, penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang

tua atas bimbingan moral da moril dalam proses pencarian ilmu serta selalu

mendukung setiap aktivitas penulis. Demikian pula, penulis mengucapkan kepada

para keluarga yang tak hentinya memberi motivasi.

Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya penulis

haturkan kepada: Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar

Dr. H. Abd Rahman Rahim, SE., MM, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Erwin Akib, M.Pd., Ph.D.,

Page 9: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

ix

Ketua Program Studi Pendidikan Sosiologi Drs. H. Nurdin, M.Pd dan

Kaharuddin, M.Pd., Ph.D selaku sekretaris Program studi Pendidikan Sosiologi.

Terima kasih yang tak terhingga juga penulis ucapkan kepada

Dr. H. Nursalam, M.Si, pembimbing I dan bapak Suardi, S.Pd., M.Pd,

pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan serta motivasi sejak

awal penyusunan proposal hingga selesainya skripsi ini, serta kepada seluruh

Dosen dan para staf pegawai dalam lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah membekali penulis

dengan serangkaian ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi penulis.

Ucapan terima kasih yang juga penulis ucapkan kepada teman-teman yang selalu

menemani dalam suka dan duka, sahabat-sahabatku terkasih serta seluruh rekan

mahasiswa Jurusan Pendidikan Sosiologi atas kebersamaan, motivasi, saran dan

bantuannya kepada penulis.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis senantiasa

mengharapkan kritikan dan saran dari berbagai pihak, selama saran dan kritikan

tersebut sifatnya membangun karena penulis yakin bahwa suatu persoalan tidak

akan berarti sama sekali tanpa adanya kritikan. Mudah-mudahan dapat memberi

manfaat bagi para pembaca, terutama bagi diri pribadi penulis.

Amin Ya Rabbal Alamin

Wassalamu Alaikum Wr. Wb

Makassar, Januari 2020

Penulis

Page 10: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................................................ iii

SURAT PERJANJIAN ............................................................................................. iv

SURAT PERNYATAAN ........................................................................................... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................................ vi

ABSTRAK ................................................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ............................................................................................. viii

DAFTAR ISI .............................................................................................................. x

DAFTAR TABEL.................................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xv

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah...................................................................................... 11

C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 11

D. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 12

E. Definisi Operasional .................................................................................. 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 14

A. Tinjauan Penelitian Terdahulu................................................................... 14

B. Tinjauan Teori ........................................................................................... 16

1. Pengertian Sistem ................................................................................ 16

2. Pengertian Manajemen ........................................................................ 19

3. Pengertian Manajemen Berbasis Sekolah............................................ 21

Page 11: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

xi

4. Komponen-komponen dalam Manajemen Berbasis Sekolah .............. 27

5. Fungsi Manajemen Berbasis Sekolah .................................................. 32

6. Prinsip Manajemen Berbasis Sekolah ................................................. 36

C. Kerangka Pikir ........................................................................................... 38

BAB III METODE PENELITIAN ......................................................................... 40

A. Jenis Penelitian .......................................................................................... 40

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................................... 40

C. Data dan Sumber Data ............................................................................... 41

D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 42

E. Teknik Analisis Data ................................................................................. 45

BAB IV GAMBARAN DAN HISTORIS LOKASI PENELITIAN ..................... 47

A. Letak Geografis SMA PGRI Balang Boddong.......................................... 47

B. Letak Wilayah SMA PGRI Balang Boddong ............................................ 48

C. Profil SMA PGRI Balang Boddong .......................................................... 48

D. Visi dan Misi Sekolah................................................................................ 50

1. Visi Sekolah ......................................................................................... 50

2. Misi Sekolah ........................................................................................ 50

E. Tujuan Sekolah .......................................................................................... 50

F. Fasilitas Sekolah ........................................................................................ 51

BAB V KOMPONEN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA PGRI

BALANG BODDONG MAKASSAR..................................................... 52

A. Komponen Manajemen Berbasis Sekolah ................................................. 52

Page 12: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

xii

1. Manajemen Kurikulum .............................................................................. 53

2. Manajemen Tenaga Kependidikan ............................................................ 56

3. Manajemen Peserta Didik .......................................................................... 59

4. Manajemen Keuangan dan Pembiayaan .................................................... 60

5. Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan .......................................... 62

6. Manajemen Hubungan Sekolah dengan Masyarakat................................. 65

7. Manajemen Layanan Khusus..................................................................... 66

BAB VI FUNGSI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA PGRI

BALANG BODDONG MAKASSAR .................................................. 73

A. Fungsi Manajemen Berbasis Sekolah ........................................................ 73

1. Fungsi Perencanaan dalam Pengelolaan SMA PGRI Balang Boddong

Makassar .............................................................................................. 73

2. Fungsi Pengorganisasian dalam Pengelolaan SMA PGRI Balang

Boddong Makassar ............................................................................. 77

3. Fungsi Pengawasan dalam Pengelolaan SMA PGRI Balang Boddong

Makassar ............................................................................................. 80

BAB VII PRINSIP MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA PGRI

BALANG BODDONG MAKASSAR .................................................. 87

A. Prinsip Manajemen Berbasis Sekolah ....................................................... 87

1. Prinsip Ekuifinalitas .................................................................................. 87

2. Prinsip Desentralisasi ................................................................................ 89

3. Prinsip Sistem Pengelolaan Mandiri.......................................................... 90

Page 13: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

xiii

4. Prinsip Inisiatif Manusia ............................................................................ 92

BAB VIII SIMPULAN DAN SARAN .................................................................... 93

A. Simpulan .................................................................................................... 93

B. Saran .......................................................................................................... 95

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 96

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 14: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Temuan Hasil Observasi ................................................................. 20

Table 3.1 Rencana Kegiatan Penelitian .......................................................... 41

Table 4.1 Nama-Nama Guru di SMA PGRI Balang Bo’dong ........................ 49

Table 4.2 Fasilitas di SMA PGRI Balang Bo’dong ........................................ 51

Page 15: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Letak Wilayah SMA PGRI Balang Bo’dong .............................. 48

Gambar 5.1 Keadaan Siswa di Kelas .............................................................. 55

Gambar 5.2 Jadwal Mata Pelajaran dan Penggunaan Kurikulum ................... 56

Gambar 5.3 Kondisi Sarana dan Prasarana SMA PGRI Balang Bo’dong

Makassar .................................................................................... 64

Gambar 6.1 Peran Guru dalam Penerapan Sumber Daya Manusia ................ 77

Gambar 7.1 Pelayanan Guru dalam Proses Belajar Mengajar ........................ 88

Page 16: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Relevansi pendidikan merupakan salah satu masalah pokok pendidikan di

Indonesia. Oleh Karena itu, berbagai program pendidikan, yang mengacu pada

tema relevansi ini, terus dilakukan sejak Pelita I (awal pemerintahan Soeharto)

sampai sekarang,walaupun sampai saat ini masih banyak permasalahan dan

tantangan yang perlu mendapat perhatian. Salah satu masalah pendidikan yang

berhubungan dengan relevansi adalah perlunya penyesuaian dan peningkatan

materi program pendidikan agar secara pleksibel bergerak cepat sejalan dengan

tuntutan dunia kerja serta tuntutan kehidupan masyarakat yang berubah secara

terus menerus.

Sebagai wujud nyata upaya tersebut diantaranya telah dilakukan

perubahan kurikulum di Indonesia sebanyak sebelas kali. Hal tersebut

dimaksudkan agar tercapai selaraskan antara kurikulumdengan kebijakan baru di

bidang pendidikan, meningkatkan efesiensi dan efektifitas pengajaran serta

meningkatkan mutu lulusan, juga merelevansikan pendidikan dengan tuntutan dan

kebutuhan masyarakat. Kurikulum yang berorientasi pada tujuan ini berlaku pada

semua jenis dan jenjang pendidikan dari pendidikan dasar sampai pendidikan

tinggi (Raihani, 2007).

Berkaitan dengan manajemen kurikulum, peningkatan relevansi dengan

tuntutan perkembangan kebutuhan masyarakat antara lain dilakukan manajemen

1

Page 17: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

2

kurikulum yang berangkat dari suatu prediksi yang dapat memberikan

gambarandan keadaan masyarakat pada sepuluh sampai 20 tahun mendatang.

Misalnya perkembangan demografis, perkembangan sosial ekonomi dan budaya,

perubahan lingkungan, serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Mengacu pada berbagai program yang dilaksanakan oleh pemerintah, telah

memberikan harapan bagi kelangsungan dan terkendalinya kualitas pendidikan

Indonesia semasa krisis. Akan tetapi, karena pengelolaannya yang terlalu kaku

dan sentralistik, program itu pun tidak banyak memberikan dampak positif angka

partisipasi pendidikan nasional maupun kualitas pendidikan tetap menurun,

diduga hal tersebut berat kaitannya dengan masalah manajemen (Setiawan, 2016).

Dalam kaitan ini, munculah salah satu pemikiran kearah pengelolaan pendidikan

yang memberi keleluasaan kepada sekolah untuk mengatur dan melaksanakan

berbagai kebijakan secara luas. Pemikiran ini dalam perjalanannya disebut

Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) atau School based manajement (SBM), yang

telah berhasil mengangkat komisi dan memecahkan berbagai masalah pendidikan

beberapa negara maju, seperti Australia dan Amerika (Rosmala, 2016).

Sulaiman, dkk. (2015), mengemukakan bahwa, tujuan utama MBS adalah

meningkatkan efisiensi, mutu, dan pemerataan pendidikan. Peningkatan efisiensi

diperoleh melalui keleluasaan mengelola sumber daya yang ada, partisipasi

masyarakat, dan penyederhanaan birokrasi.

Implementasi MBS menuntut dukungan tenaga kerja yang terampil dan

berkualitas agar dapat membangkitkan motivasi kerja yang lebih produktif dan

Page 18: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

3

memberdayakan otoritas daerah setempat, serta mengefisiensikan sistem dan

menghilangkan birokrasi yang tumpang tindih (Deartemen Agama RI, 2005).

MBS memberikan peluang bagi kepala sekolah, guru, dan peserta didik

untuk melakukan inovasi dan improvisasi di sekolah, berkaitan dengan masalah

kurikulum, pembelajaran, manajerial, dan lain sebagainya yang tumbuh dari

aktifitas, kreatifitas, dan profesionalisme yang dimiliki (Hafid, 2011).

Kompleksnya permasalahan yang dihadapi sekolah-sekolah di Indonesia akan

menjadi kendala dalam pelaksanaan otonomi sekolah secara sekaligus. Oleh

Karena itu, perlu ada pentahapan pelaksanaan untuk menghindari terjadinya

benturan-benturan antaraspek dan antarunit pelaksana. Untuk kepentingan

tersebut, sedikitnya perlu dilakukan tiga tahapan, yaitu jangka pendek, jangka

menengah, dan jangka panjang.

Secara bahasa, MBS berasal dari tiga kata, yaitu manajemen, berbasis, dan

sekolah. Manajemen adalah proses menggunakan sumber daya secara efektif

untuk mencapai sasaran. Berbasis memiliki kata dasar basis yang berarti dasar

atau asas. Sekolah adalah lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat untuk

menerima dan memberikan pelajaran. Berdasarkan makna leksikal tersebut,

Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dapat diartikan sebagai penggunaan sumber

daya yang berasaskan pada sekolah dalam proses pengajaran dan pembelajaran.

Mulyono (dalam Minarti, 2016), mendefinisikan Manajemen Berbasis

Sekolah dengan penyerasian sumber daya yang dilakukan secara mandiri oleh

sekolah dengan melibatkan semua kelompok kepentingan yang terkait dengan

sekolah secara langsung dalam proses pengambilan keputusan untuk memenuhi

Page 19: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

4

kebutuhan mutu sekolah atau untuk mencapai tujuan mutu sekolah dalam

pendidikan nasional. Sedangkan, Lubis (2015) mengartikan Manajemen Berbasis

Sekolah (MBS) sebagai pengoordinasian dan penyerasian sumber daya yang

dilakukan secara otomatis (mandiri) oleh sekolahmelalui sejumlah input

manajemen untuk mencapai tujuan sekolah dalam kerangka pendidikan nasional,

dengan melibatkan kelompok kepentingan yang terkait dengan sekolah secara

langsung dalam proses pengambilan keputusan (partisipatif). Hal ini berarti,

sekolah harus bersifat terbuka dan insklusif terhadap sumber daya yang ada diluar

lingkungan sekolah yang mempunyai kepentingan yang selaras dengan tujuan

pendidikan nasional.

Pada tataran ini, Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dapat diartikan

sebagai pengelolaan yang memberikan otonomi (kewenangan dan tanggung jawab

yang lebih besar pada sekolah), memberikan fleksibilitas pada sekolah,

mendorong partisipasi secara langsung dari warga sekolah (guru, siswa, kepala

sekolah, karyawan) danmasyarakat (orang tua siswa, tokoh masyarakat, ilmuan,

pengusaha), dan meningkatkan mutu sekolah berdasarkan kebijakan pendidikan

nasioanal serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. Artinya, seluruh

komponen sekolahbekerja sama dengan stakeholders sekolah bersama-sama untuk

meningkatkan mutu pendidikan sekolah dengan standar dari pemerintah

(Jalaluddin, dkk, 2015).

Sesuai dengan deskripsi detail tersebut, Manajemen Berbasis Sekolah

(MBS) merupakan pemberian otonomi penuh kepada sekolah untuk secara aktif-

kreatif serta mandiri dalam mengembangkan dan melakukan inovasi dalam

Page 20: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

5

berbagai program untuk meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan kebutuhan

sekolah sendiri yang tidak lepas dari kerangka tujuan pendidikan nasional dengan

melibatkan yang berkepentingan (stakeholders) serta sekolahharus pula

mempertanggung jawabkan kepada masyarakat yang berkepentingan.

Tujuan umum Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) adalah untuk

memandirikan atau memberdayakan sekolah melalui pemberian kewenangan

(otonomi) kepada sekolah, pemberian fleksibilitas yang lebih besar kepada

sekolahuntuk mengelola sumber daya sekolah dan mendorong partisipasi warga

sekolah serta masyarakat untuk meningkatkan mutu pendidikan(Fattah, 2004).

Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), dari waktu ke waktu,

kesarana masyarakat terhadap urgensitas pendidikan semakin meningkat dan

mulai tampak di permukaan. Hal ini dapat diindikasikan dengan animo

masyarakat yang banyak menyekolahkan anak-anaknya ke lembaga-lembaga

pendididikan yang credible. Hal ini disebabkan masyarakat sadar bahwa untuk

menghadapi tantangan yang semakin berat yang disebabkan oleh perubahan dan

tantangan zaman yang di dalamnya ada perkembangan sosial, budaya, politik, dan

ekonomi yang membutuhkan kesiapan mental dan juga yang paling utama adalah

kesiapan pada penguasaan ilmu pengetahuan. Oleh sebab itu, lembaga pendidikan

harus maju dan mampu memberikan layanan yang maksimal kepada masyarakat

sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang akan menjadi “idola” untuk

menyekolahkan anak-anaknya (Hafid, 2011).

Artinya, dalam hal ini, bukan hanya instansi bersifat komersial saja yang

dituntut untuk berkompetensi, melainkan lembaga pendidikan juga dituntut untuk

Page 21: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

6

bersaing dengan lembaga pendidikan yang lain untuk menawarkan jasa yang ada

kesesuaian dan keserasian dengan kebutuhan masyarakat sebagai user education.

Oleh sebab itu, lembaga pendidikan harus mempunyai sistem manajemen

pendidikan yang baik dan mapan untuk menyongsong era kompetensi (Idris,

2007). Artinya, jika pendidikan ingin dilaksanakan secara terencana dan teratur,

berbagai elemen yang terlibat dalam kegiatan perlu dikenali. Untuk itu, diperlukan

pengkajian usaha pendidikan sebagai suatu sistem. Sistem di sini merupakan suatu

mekanik dalam suatu anatomi pendidikan.

Sejalan dengan tuntutan tersebut diatas, pendidikan sudah mulai berbenah

diri dan mengalami reformasi sebagai bentuk konsekuensi dari tuntutan tersebut.

Pemerintah dalam hal ini sudah menyiapkan konsep pengelolaan pendidikan,

yaitu konsep Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), untuk diterapkan di lembaga-

lembaga pendidikan sebagai jawaban atas tuntutan zaman.

Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) pada hakikatnya

adalah pemberian otonomi yang lebih luas pada sekolah dengan tujuan akhirnya

meningkatkan mutu hasil penyelengaraan pendidikan sehingga bisa menghasilkan

prestasi yang sebenarnya melalui proses manajerial yang mapan. Hal ini

sebagaimana menjadi temuan dalam penelitian Kiragu, dkk. (2013) di Murang’a,

bagian selatan Kenya bahwa implementasi manajemen berbasis sekolah di daerah

tersebut membawa dampak yang positif terhadap perbaikan mutu pendidikan.

Manajemen berbasis sekolah (MBS) mengsinergiskan, meningkatkan

kinerja dan partisipasi semua stakeholder-nya.Dengan MBS, sekolah pada semua

jenjang dan semua jenis pendidikan dmemiliki sifat otonomistik. Dengan sifat

Page 22: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

7

tersebut, sekolah akan menjadi suatu instansi pendidikan yang organik,

demokratik,kreatif, dan inovatif serta unik dengan ciri khasnya untuk melakukan

pembaharuan sendiri (selfreform) (Abu, Ibtisan & Duhou, 2002). Artinya, dalam

konteks ini, sekolah memiliki wewenang untuk mengambil keputusan sebab

keptusan akan benar sesuai dengan kebutuhan dan realitas proses belajar mengajar

dalam konsep Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) yang utuh. Pada tataran ini,

Sagala (2011) menyatakan bahwa kekuasaan yang dimiliki sekolah mencakup,

antara lain (1) mengambil keputusan berkaitan dengan pengelolaan kurikulum; (2)

keputusan berkaitan dengan rekrutmen dan pengelolaan guru dan pegawai

administrasi; (3) keputusan berkaitan dengan pengelolaan sekolah.

Suryosubroto (2010) menyebutkan lima komponen manajemen sekolah

yaitu; (1) manajemen kurikulum, (2) manajemen personel sekolah, (3) manajemen

tatalaksana sekolah, (4) manajemen sarana pendidikan, (5) manajemen

pendanaan/keuangan sekolah, dan (6) manajemen organisasi sekolah, (7)

manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat, dan (8) manajemen peserta

didik.Hal serupa juga dikemukakan olehMulyasa (2003), Nurkolis, (2003), serta

Permadi (2001). Menurut Suryosubroto, jika kelima komponen tersebut

dijalankan dengan harmonis dan sistematis maka proses dan pencapaian tujuan

sekolah akan menjadi mudah, terarah dan sistematis. Dengan begitu, sekolah akan

menjadi lembaga yang otonom.

Selaras dengan kelima komponen tersebut, semuanya dapat dilaksanakan

melalui Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) jika prinsip-prinsipnya dijadikan

patokan dan sebagai koridor sekolah. Terdapat empat prinsip Manajemen Berbasis

Page 23: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

8

Sekolah (MBS), yaitu prinsip ekuifinalitas, prinsip desentalisasi, prinsip

pengelolaan mandiri, dan prinsip inisiatif manusia (Mulyasa, 2003).

Prinsip ekuifinalitas (equifinality) didasarkan pada teori manajemen

modern yang berasumsi bahwa terdapat perbedaan cara untuk mencapai tujuan.

Manajemen sekolah menekankan fleksibilitas dan sekolah harus dikelola oleh

sekolah berdasarkan kondisinya masing-masing. Prinsip ekuifinalitas ini

mendorong terjadinya desentralisasi kekuasaan dan mempersilakan sekolah

memiliki mobilitas yang cukup berkembang, dan bekerja menurut strategi uniknya

masing-masing untuk mengelola sekolahnya secara efektif.

Prinsip desentralisasi (decentralization) merupakan gejala penting dalam

reformasi manajemen sekolah modern. Dasar teori prinsip desentralisasi ini adalah

manajemen sekolah dalam aktifitas pengajaran menghadapi berbagai kesulitan

dan permasalahan. Oleh karena itu, sekolah harus diberi kekuasaan dan tanggung

jawab untuk menyelesaikan permasalahan secara efektif sesegera mungkin ketika

permasalahan muncul. Tujuan prinsip desentralisasi adalah memecahkan masalah

secara efisien, bukan menghindari masalah. Maka, MBS harus mampu

menemukan permasalahan, memecahkannya tepat waktu, dan memberi kontribusi

terhadap efektivitas belajar mengajar.

Prinsip sistem pengelolaan mandiri (self-managing system). MBS tidak

menyangkal perlunya mencapai tujuan berdasarkan kebijakan dari atas, tetapi

menurut MBS terdapat berbagai cara untuk mencapai tujuan tersebut. Oleh

Karena itu, amat penting dengan mempersilakan sekolahuntuk memiliki sistem

pengelolaan mandiri (self-managing system)dibawah kendali kebijakan dan

Page 24: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

9

struktur utama, memiliki otonomi untuk mengembangkan tujuan pengajaran dan

strategi manajemen, mendistribusikan sumber daya manusia dan sumber daya

lain, memecahkan masalah, dan meraih tujuan menurut kondisi mereka masing-

masing. Karena sekolah menerapkan sistem pengelolaan mandiri, sekolah

dipersilakan untuk mengambil inisiatif atas tanggung jawab mereka.

Prinsip inisiatif manusia (human initiative). Sesuai dengan perkembangan

hubungan kemanusiaan dan perubahan ilmu tingkah laku pada manajemen

modern, orang-orang mulai memberikan perhatian serius pada pengaruh penting

faktor manusia dalam efektivitas organisasi. Perspektif sumber daya manusia

menekankan pentingnya sumber daya manusia sehingga poin utama manajemen

adalah untuk mengembangkan sumber daya manusia di madrasah untuk lebih

berperan dan berinisiatif. Maka, Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) bertujuan

untuk membangun lingkungan yang sesuai dengan para konstituen sekolah untuk

berpartisipasi secara luas dan mengembangkan potensi mereka. Peningkatan

kualitas pendidikan terutama berasal dari kemajuan proses internal, khususnya

dari aspek manusia.

Mengacu pada uraian di atas, menjadi sebuah kesadaran bahwa sangatlah

penting yang namanya manajemen berbasis sekolah itu. Oleh karena itu, untuk

mencapai lembaga pendidikan (Sekolah) yang berkualitas, maka sangat penting

dilakukan evaluasi sistem manajemen berbasis sekolah yang digunakan. Dengan

evaluasi, dapat diketahui apakah komponen-komponen manajemen berbasis

sekolah telah dilaksanakan? Apakah pelaksanaan komponen tesebut dijalankan

berdasarkan prinsip-prinsipnya. Dengan begitu, hasil evaluasi nantinya akan

Page 25: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

10

dijadikan sebagai bahan refleksi untuk merekonstruksi sistem manajemen sekolah

yang menjadi lebih baik lagi. Salah satu sekolah yang menjadi sasaran evaluasi

sistem manajemen sekolahnya adalah SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar.

Hasil temuan awal peneliti terkait MBS di sekolah tersebut dijumpai berbagai

permasalahan terkait MBS yang sangat urgen untuk segera diselesaikan. Adapun

temuan tersebut disajikan dalam tabel berikut;

Tabel 1.1 Temuan Hasil Observasi Awal

No. Temuan

1 Pada jam pembelajaran, peneliti menjumpai sejumlah siswa yang

berkeliaran di luar sekolah tanpa adanya teguran atau tindakan tegas

dari pihak sekolah (dalam hal ini guru dan kepala sekolah atau bahkan

bagian konseling)

2 Proses pembelajaran di kelas tidak berlangsung sebagaimana

mestinya. Guru hanya menjalankan tugas mengajarnya secara apa

adanya. Begitu pun dengan siswa yang hanya sekadar hadir di dalam

kelas tanpa memperhatikan materi yang dibelajarkan

3 Di bagian kantor dan tata usaha, tidak tersedia papan informasi atau

sejenisnya yang menjelaskan tentang organisasi sekolah,

kepengurusan, program-program, dan lain-lain sebagainya

sebagaimana yang biasa ditampilkan oleh sekolah lain

4 Banyak sekali dijumpai siswa dengan pakaian dan tampilan yang tidak

disiplin sebagaimana mestinya

5 Guru dan siswa masih banyak yang tidak disiplin khususnya datang

tepat waktu ke sekolah.

6 Peneliti tidak menemukan perangkat pembelajaran yang digunakan

oleh beberapa orang guru pada saat pembelajaran berlangsung

7 Sarana dan prasarana sekolah banyak yang rusak, namun dibiarkan

begitu saja tanpa adanya usaha untuk memperbaiki

Page 26: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

11

8 Lingkungan sekolah tidak kondusif akibat kebersihan yang tidak

diperhatikan

9 Banyak sekali pelanggaran yang dilakukan siswa berdasarkan undang-

undang atau tata tertib sekolah

Sumber: Hasil Observasi Awal, 2019

Berdasarkan konsep MBS, temuan peneliti terdahulu, dan permasalahan

yang ditemukan, penelitian ini menjadi sangat penting untuk segera dilakukan.

Adapun judul dari penelitian ini mengacu pada latar belakang penelitian ini adalah

“EvaluasiManajemen Berbasis Sekolah di SMA PGRI Balang Bo’dong

Makassar”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang akan dikaji

dalam penelitian ini adalah;

1. Bagaimanakah komponen manajemen berbasis sekolah di SMA PGRI Balang

Bo’dong Makassar?

2. Bagaimanakah fungsi manajemen berbasis sekolah di SMA PGRI Balang

Bo’dong Makassar?

3. Bagaimanakah prinsip manajemen berbasis sekolah di SMA PGRI Balang

Bo’dong Makassar?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian

ini adalah;

1. Mendeskripsikan komponen manajemen berbasis sekolah di SMA PGRI

Balang Bo’dong Makassar.

Page 27: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

12

2. Mendeskripsikan fungsi manajemen berbasis sekolah di SMA PGRI Balang

Bo’dong Makassar.

3. Mendeskripsikan prinsip manajemen berbasis sekolah di SMA PGRI Balang

Bo’dong Makassar

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoretis

a. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai sarana dalam mengembangkan

khazanah ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang ilmu manajemen

dan manajemen pendidikan.

b. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumbang saran dalam

pengembangan mutu pendidikan melalui konsep sistem manajemen

berbasis sekolah.

2. Manfaat Praktis

a. Penelitian ini merupakan sarana untuk meningkatkan kemampuan berfikir

penulis melalui penelitian dan penulisan karya ilmiah

b. Penelitian ini merupakan wadah bagi peneliti untuk menerapkan teori-

teori yang selama ini telah penulis terima pada masa perkuliahan.

c. Hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi alat evaluasi dan refleksi

bagi sekolah yang menjadi lokasi penelitian pada khususnya dan sekolah

yang ada di Indonesia pada umumnya dalam rangka meningkatkan mutu

lembaga yang pada akhirnya bermuara pada peningkatan kualitas

pendidikan.

Page 28: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

13

E. Definis Operasional

Definisi operasional dimaksudkan sebagai upaya untuk menghindari

terjadinya kesalahan pemahaman terhadap beberapa variabel yang dianggap

penting. Adapun variabel tersebut dan definisinya sebagai berikut;

1. Evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan berkenaan dengan proses untuk

menentukan nilai baik buruk, tepat tidak tepat, atau layak tidak layak dari

suatu hal.

2. Manajemen merupakan sebuah proses untuk mengatur sesuatu yang

dilakukan oleh sekelompok orang atau organisasiuntuk mencapai tujuan

organisasi tersebut dengan cara bekerja sama memanfaatkan sumber daya

yang dimiliki.

3. Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) merupakan proses mengelola sumber

daya secara efektif untuk mencapai tujuan yang memberikan otonomi lebih

besar kepada sekolah dan mendorong pengambilan keputusan partisipatif

secara langsung semua komponen warga sekolah, yaitu; kepala sekolah, guru,

siswa, orang tua dan masyarakat.

Page 29: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

14

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Rosmala (2016) dalam studi literaturnya (literature review) telah menelaah

konsep manajemen berbasis sekolah dan implementasinya. Hasil dari studi yang telah

dilakukan tersebut menjelaskan bahwa manajemen berbasis sekolah adalah kunci bagi

setiap sekolah untuk mengembangkan mutu kea rah yang lebih baik. Hanya saja,

menjadi perhatian serius mengenai petunjuk praktis dalam menjalankan manajemen

berbasis sekolah. Sebab, dalam berbagai kasus, ditemukan beberapa sekolah yang

megklaim dirinya sebagai pelaksana atau pengguna manajemen berbasis sekolah,

namun, prosedur dan hasil capaiannya tidak sesuai dengan ketentuan atau kaidah

yang seharusnya. Menurut Rosmala, hal ini terjadi disebabkan oleh tidak tuntasanya

pemahaman konsep setiap lembaga yang mengimplementasikan manajemen berbasis

sekolah, dan atau tidak disiplinnya sekolah dalam menjalankan prosedur, sedangkan

prosedur telah dipahami dengan baik. Hal ini berkaitan dengan pembangkangan etika.

Setiawan (2016) dalam studi kualitatifnya menemukan bahwa implementasi

manajemen berbasis sekolah di SMK Negeri 1 Bantul membawa pengaruh yang

efektif dan signifikan terhadap keseluruhan sistem yang ada di sekolah tersebut.

Manajemen berbasis sekolah (MBS) mengantarkan SMK Negeri 1 Bantul sebagai

salah satu sekolah kejuruan yang kredibel di masyarakat dengan berbagai kebijakan-

kebijakan sekolah yang diambil berdasarkan standar manajemen dan kebutuhan

14

Page 30: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

15

sekolah. Dalam penelitian tersebut, Setiawan juga menemukan bahwa masih ada

dijumpai beberapa aspek manajemen yang memerlukan perhatian serius untuk segera

diberikan tindakan rekonstruksi atau perbaikan khususnya pada komponen

manajemen hubungan sekolah dan masyarakat, serta manajemen tenaga

kependidikan.

Seperti hanyal Setiawan (2016), Jalaluddin, dkk. (2015) juga telah melakukan

penelitian terkait implementasi manajemen berbasis sekolah di SMA Kabupaten Aceh

Utara. Hasil penelitian Jalaluddin menunjukkan bahwa SMA yang ada di Kabupaten

Aceh Utara telah menjalankan fungsi manajemen berbasis sekolahnya dengan baik

oleh kepada sekolah berdasarkan standar kebijakan, perencanaan, dan pelaknsaannya.

Selain itu, hasil penelitian ini juga menjelaskan bahwa manajemen berbasis sekolah

di SMA yang ada di Aceh Utara juga mendapatkan berbagai kendala atau

permasalahan. Namun, kepala sekolah senantiasa mencari solusi atas permasalahan

MBS yang ditemukan.

Mollootimile & Thulani (2015) juga telah melakukan penelitian tentang

pentingnya manajemen berbasis sekolah di Afrika Selatan. Di Abad 21 ini, oleh

Mollootimile & Thulani menjadikan suatu keharusan sekolah-sekolah pada semua

jenjang untuk menerapkan sistem manajemen berbasis sekolah. Studi yang dilekukan

oleh kedua peneliti tersebut membuktikan bahwa berbagai sekolah telah menerapkan

manajemen berbasis sekolah dan mampu mengentarkan sekolah tersebut pada

penghargaan yang tinggi atas prestasi dan perubahan fundamental pada mutu yang

ditimbulkan oleh implementasi MBS tersebut.

Page 31: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

16

Sejalan dengan Mollootimile & Thulani (2015) yang telah melakukan studi di

negaranya, Afrika Selatan, Raihani (2007) juga telah melakukan penelitian terkait

reformasi pendidilkan di Indonesia di Abad 21 ini. Oleh Raihani dijelaskan bahwa

kindisi pendidikan di Indonesia telah banyak mengalami perkembangan.

Perkembangan tersebut tidak lain dan tidak bukan akibat manajemen pendidikan yang

semakin baik. Salah satu yang dimaksud oleh Raihani adalah semakin baiknya

kualitas manejemen berbasis sekolah yang dijalankan oleh pemerintah untuk

dilaksanakan oleh sekolah-sekolah untuk semua pendidikan. Kedepannya, untuk

menjadi negara dengan tingkat kualitas pendidikan terbaik, Indonesia harus semakin

giat dalam mengembangkan kualitas manajemen berbasis sekolah.

B. Tinjauan Teori

1. Sistem Manajemen Sekolah

a. Pengertian Sistem

Secara umum, pengertian sistem adalah suatu kesatuan, baik obyek nyata atau

abstrak yang terdiri dari berbagai komponen atau unsur yang saling berkaitan, saling

tergantung, saling mendukung, dan secara keseluruhan bersatu dalam satu kesatuan

untuk mencapai tujuan tertentu secara efektif dan efisien (Mulyasa, 2003: 7).Ada juga

yang mengatakan definisi sistem adalah suatu paduan yang terdiri dari beberapa

unsur/ elemen yang dihubungkan menjadi satu kesatuan sehingga memudahkan aliran

informasi dan materi/ energi untuk mewujudkan suatu tujuan tertentu.

Page 32: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

17

Secara etimologis, istilah “sistem” berasal dari bahasa Latin (systēma) dan

bahasa Yunani (sustēma) yang sering dipakai untuk memudahkan dalam

menggambarkan interaksi di dalam suatu entitas (Mulyasa, 2003: 8).Istilah “sistem”

sering digunakan dalam berbagai bidang, sehingga maknanya akan berbeda-beda

sesuai dengan bidang yang dibahas. Namun, secara umum kata “sistem” mengacu

pada sekumpulan benda yang saling memiliki keterkaitan satu sama lainnya.

Jogianto (2005:2) menjelaskan bahwasistem adalah kumpulan dari elemen-

elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini

menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata, seperti tempat,

benda dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi. Sementara Indrajit (2001:2),

Sistem adalah kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang memiliki unsur

keterkaitan antara satu dengan lainnya.Sidharta (1995:9), mengemukakan bahwa,

sistem adalah himpunan dari bagian-bagian yang saling berhubungan, yang secara

bersama mencapai tujuan-tujuan yang sama.

Berdasarkan pendapat beberapa ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa sistem

adalah sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan menjadi satu untuk

mencapai tujuan tertentu.

Suatu sistem dibentuk oleh unsur-unsur tertentu (Nurkholis, 2003: 16). Setiap

sistem terdiri dari empat unsur, yaitu:

1) Obyek, di dalam sistem terdapat sekumpulan obyek (fisik/ abstrak) dalam bentuk

elemen, bagian, atau variabel.

Page 33: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

18

2) Atribut, sesuatu yang menentukan mutu atau sifat kepemilikan suatu sistem dan

obyeknya.

3) Hubungan internal, setiap elemen saling terikat menjadi satu kesatuan.

4) Lingkungan, tempat atau wilayah dimana sistem berada

Sedangkan elemen pembentuk suatu sistem oleh Nurkholis (2003: 18) dapat

dibagi menjadi tujuh bagian, yaitu:

1) Tujuan, sistem dibuat untuk mencapai tujuan (output) tertentu yang ingin dicapai.

2) Masukan, semuanya yang masuk ke dalam sistem akan diproses, baik itu obyek

fisik maupun abstrak.

3) Proses, yaitu transformasi dari masukan menjadi keluaran yang lebih memiliki

nilai, misalnya produk atau informasi. Namun juga bisa dapat berupa hal yang tak

berguna, misalnya limbah.

4) Keluaran, ini adalah hasil dari pemrosesan dimana wujudnya bisa dalam bentuk

informasi, saran, cetakan laporan, produk, dan lain-lain.

5) Batas, sesuatu yang memisahkan antara sistem dan daerah di luar sistem. Dalam

hal batas akan menentukan konfigurasi, ruang lingkup, dan hal-hal lainnya.

6) Pengendalian dan Umpan Balik, mekanismenya dapat dilakukan dengan memakai

feedback terhadap keluaran untuk mengendalikan masukan maupun proses.

7) Lingkungan, segala sesuaut di luar sistem yang berpengaruh pada sistem, baik

menguntungkan maupun merugikan.

Secara garis besar jenis sistem dapat dibedakan menjad dua kategori yaitu

berdasarkan keterbukaan dan berdasarkan komponennya. Kedua jenis sistem tersebut

Page 34: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

19

oleh Permadi (2001: 24) diberikan batasan-batasan dengan penjelasan sebagai

berikut, yaitu:

1) Berdasarkan keterbukaan

a) Sistem terbuka, yaitu suatu sistem yang dapat dipengaruhi oleh pihak luar

karena adanya akses terbuka.

b) Sistem tertutup, yaitu suatu sistem yang tidak dipengaruhi oleh pihak luar

karena aksesnya tertutup.

2) Berdasarkan komponen

a) Sistem fisik, yaitu suatu sistem yang memiliki komponen energi dan materi.

b) Sistem non-fisik, yaitu suatu sistem yang bentuknya abstrak, misalnya berupa

ide, konsep, dan hal-hal lainnya.

b. Pengertian Manajemen

Organisasi atau lembaga pendidikan baik formal maupun non formal sangat

membutuhkan pengelolaan atau manajemen. Terry dan Leslie (2009: 1) mengatakan

bahwa manajemen adalah suatu proses kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan

atau pengarahan suatu kelompok individu ke arah tujuan organisasional atau maksud

yang nyata. Fattah (2011: 1) mengatakan bahwa manajemen diartikan sebagai proses

merencana, mengorganisasi, memimpin dan mengendalikan upaya organisasi dengan

segala aspeknya agar tujuan organisasi tercapai secara efektif dan efisien. Muhaimin,

dkk. (2011: 4) mengatakan bahwa manajemen pada dasarnya merupakan suatu proses

penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu.

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa manajemen merupakan serangkaian proses

Page 35: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

20

pengelolaan berbagai komponen yang ada di dalamnya untuk mencapai tujuan yang

telah ditetapkan.

Banyak para ahli yang mendefinisikan tentang manajemen, seperti yang

dikatakan Terry dan Leslie (Kompri, 2014: 3) mengatakan bahwa manajemen adalah

suatu proses yang khas terdiri dari tindakan perencanaan, pengorganisasian,

penggerakan, dan pengendalian yang dilakukan dalam mencapai tujuan yang telah

ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumber lainnya. Rohiat

(2010: 2) yang mengatakan bahwa dalamproses manajemen terlibat fungsi-fungsi

pokok yang ditampilkan oleh seorang manajer atau pimpinan, yaitu: perencanaan

(planning), pengorganisasian (organizing), pemimpinan (leading), dan pengawasan

(controlling).

Pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa konsep manajemen

adalah menjalankan fungsi perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan

pengendalian menjadi suatu rangkaian kegiatan pengambilan keputusan yang bersifat

mendasar dan menyeluruh. Proses pengambilan keputusan melibatkan

pendayagunaan segala sumber daya secara efisien disertai cara penetapan dan cara

pelaksanaan oleh seluruh jajaran dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan

organisasi. Manajemen dalam perencanaan perlu untuk melaksanakan analisis

SWOT, yaitu Strength(kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunities (peluang),

dan Threats (tantangan).

Menurut Handoko (2001), ada tiga alasan utama mengapa manajemen

diperlukan:

Page 36: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

21

1) Manajemen diperlukan agar tujuan pribadi dan organisasi dapat tercapai

2) Berikutnya, manajemen juga diperlukan untuk menjaga keseimbangan antara

tujuan-tujuan, sasaran, dan kegiatan, yang saling bertentangan dari pihak yang

punya kepentingan dalam organisasi.

3) Manajemen dibutuhkan untuk mencapai efisiensi dan efektivitas suatu kerja

organisasi

Sebuah organisasi yang sedang berkembang membutuhkan manajemen dalam

beberapa hal; mencakup manajemen strategi, manajemen sumber daya manusia,

produksi, pemasaran, dan manajemen lainnya.

c. Pengertian Manajemen Berbasis Sekolah

Manajemen dapat dilakukan oleh setiap organisasi diberbagai bidang, termasuk

sekolah. Sagala (2011: 55) mengatakan bahwa manajemen sekolah adalah proses dan

instansi yang memimpin dan membimbing penyelenggaraan pekerjaan sekolah

sebagai suatu organisasi dan mewujudkan tujuan pendidikan dan tujuan sekolah yang

telah ditetapkan.

Manajemen sekolah merupakan suatu proses. Rohiat (2010: 14)

mengemukakan bahwa manajemen sekolah adalah melakukan pengelolaan sumber

daya yang dimiliki oleh sekolah atau organisasi yang diantaranya adalah manusia,

uang, metode, material, mesin, dan pemasaran yang dilakukan dengan sistematis

dalam suatu proses.

Pengelolaan manajemen dilakukan untuk mendayagunakan sumberdaya yang

dimiliki secara terintegrasi dan terkoordinasi untuk mencapai tujuan sekolah.

Page 37: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

22

Pengelolaan dilakukan oleh Kepala Sekolah (KS) dengan kewenangan sebagai

manajer sekolah melalui komando atau keputusan yang telah ditetapkan dengan

mengarahkan sumberdaya untuk mencapai tujuan. Rohiat (2010: 14) mengatakan

bahwa manajer mengaturnya melalui proses dari urutan fungsi-fungsi manajemen

(perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian).

Manajemen sekolah diartikan sebagai proses pendayagunaan sumber daya

sekolah. Pendayagunaan sumber daya tersebut melalui kegiatan fungsi-fungsi

manajemen. Fungsi tersebut diantaranya adalah fungsi perencanaan,

pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian secara lebih efektif dan efisien

dengan segala aspeknya menggunakan semua potensi yang tersedia agar tercapai

tujuan organisasi secara efektif dan efisien serta produktivitas sekolah yang bermutu.

Terdapat beberapa langkah pelaksanaan manajemen peningkatan mutu sekolah.

Sagala (2011: 55-56) menjelaskan bahwa setiap sekolah melaksanakan manajemen

peningkatan mutu dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Merumuskan visi, misi, tujuan dan target peningkatan mutu secara berkelanjutan

2) Menyusun perencanaan sekolah mengunakan model perencanaan strategis

3) Melaksanakan program sekolah sesuai formulasi perencanaan

4) Melakukan evaluasi secara terus menerus terhadap program kerja yang

dilaksanakan untuk mengetahui tingkat efisiensi dan efektivitas serta kualitas

penyelenggaraan program sekolah

Page 38: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

23

5) Menyusun laporan kemajuan sekolah dan melaporkannya kepada orang tua siswa

kemajuan hasil belajar anak-anaknya di sekolah, melaporkan kemajuan sekolah

kepada masyarakat dan stakeholders sekolah serta pemerintah daerah;

6) Merumuskan program baru sebagai hasil evaluasi program sekolah dan kelanjutan

dari program yang telah dilaksanakan menggunakan perencanaan strategik

sekolah.

Langkah yang dijelaskan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam

melaksanakan manajemen peningkatan mutu harus melalui tahapan-tahapan. Tahapan

manejemen dimulai dari proses merumuskan rencana dan tujuan, pengunaan strategi

yang tepat, pelaksanaan dan pelaporan serta ditutup dengan menentukan langkah baru

untuk meningkatkan mutu yang lebih baik. Langkah ini penting untuk mengukur

pencapaian tujuan dan kualitas sekolah.

Manajemen berbasis sekolah dapat di artikan sebagai suatu proses kerja

komunitas sekolah dengan cara menerapkan kaidah kaidah otonomi, akuntabilitas,

pratisipasi, dan sustainabilityuntuk mencapai tujuan pendidikan dan pembelajaran

secara bermutu (Danim, 2007: 33-34).

Menurut Judith Capman, MBS adalah “school based management refers to

form of education administration in which the school become the primary unit for

decision making, it differs from more traditional form of educational administration

in which central bureaucracy dominate in the decision making process” (manajemen

berbasis sekolah adalah merujuk pada suatu bentuk administrasi pendidikan, dimana

sekolah menjadi unit kecil utama dalam pengambilan keputusan. Hal ini berbeda

Page 39: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

24

dengan bentuk tradisional administrasi pendidikan, yakni pemerintah pusat sangat

menonjol dalam pengambilan keputusan (Asmani, 2002: 33).

MBS adalah konsep yang menggambarkan perubahan formal struktur

penyelenggaraan sekolah sebagai suatu bentuk desentralisasi yangmengidentifikasi

sekolah itu sendiri sebagai unit utama peningkatan serta bertumpu pada redistribusi

kewenangan pembuatan keputusan sebagai sarana penting yang dengannya

peningkatan dapat di dorong dan dipotong (Mulyasa, 2010, 11-12).

Sementara menurut Candoli, MBS adalah suatu cara/ metode untuk memaksa

sekolah itu sendiri mengambil tanggung jawab atas apa yang terjadi pada anak didik

menurut yuridiksi dan mengikuti sekolahnya (Mulyasa, 2006: 12).Konsep ini

menegaskan bahwa ketika sekolah itu dibebani dengan pengembangan total

kependidikan yang bertujuan melayani kebutuhan kebutuhan anak dalam mengikuti

sekolah khusus itu, personil sekolah akan mengembangkan program program yang

kebih meyakinkan mereka mengetahui para siswa dan kebutuhan kebutuhan mereka.

A Gorton menyebut MBS identik dengan school and the community(sekolah

dan masyarakat). Menurutnya, school and community adalah suatu rumusan dasar

tentang masalah masalah hubungan anatar sekolah dan masyarakat. Yang berkaitan

erat dengan iklim kehidupan masyarakat dan sekolah.Ada dua faktor yang menunjang

dalam memahami hubungan antara sekolah dan masyarakat, yaitu:

Faktor pertama, tantangan profesionalitas terhadap penyelenggara pendidikan

di sekolah untuk memenuhi keinginan/harapan/ cita cita masyarakat. Dalam hal ini,

tantangan profesionalitas berkaitan denganusaha usaha yang dilakukan seorang guru

Page 40: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

25

dalam merubah program atau sistem pembelajaran yang memiliki kecenderungan dan

kesesuaian terhadap norma norma yang ada dalam masyarakat. Jika sekolah yang ada

tidak memberikan kontribusi yang baik dan konstruktif kepada masyarakat, maka

secara reaktif masyarakat akan menolak keberadan sekolah akan sangat didukung dan

diharapkan oleh masyarakat di tempat tersebut.

Faktor kedua, tantangan masyarakat terhadap para oenyelenggara pendidikan

yang syarat dengan tuntutan norma norma profesionalitas. Tantangan yang

dimaksudkan adalah menyangkut maslaah masalah yangdisebabkan adanya keinginan

antara masyarakat dan sekolah untuk memperbaiki pendidikan. Sekolah secara

intensif bersama sama dengan masyarakat melalui aksi aksi secara pasti dan

mengevaluasi apa yang sedang berlangsung di sekolah. Masyarakat pada umumnya

hanya menghendaki hasil yang diperoleh di sekolah dari segi efektifitas, dan dalam

banyak kasus pula, masyarakat pada umumnya menghendaki dilibatkan dalam poses

penentuan kebijakan sekolah (Mulyasa, 2006: 13).

Fenomena sebagaimana di atas menuntut para pelaku dan pendiri pendidikan

utnuk bersama sama mengatur sekolah secara baik, hal ini ditunjukkan dengan pola

MBS seagai kerangka dasar pijakan untuk memahami sekolah dan masyarakat.

Sekolah sebagai penyelenggara pendidikan formal dituntut untuk menyinergikan

(memadukan) beberapakepentingan dan harapan masyarakat secara luas.

Pembelajaran di sekolah tidak hanya untuk memuaskan kepentingan lembaga

(memenuhi target nilai dan prestasi belajarpeserta didik sehingga sekolah menjadi

Page 41: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

26

terkenal), tetapi lebih dari itu; masyarakat menghendaki output dan juga outcome

(hasil dan juga dampak) dari proses pembelajaran di sekolah.

Jika dicermati dari penjelasan di atas, MBS dapat diartikan sebagai format

pengelolaan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik , sekolah, dan

masyarakat. Dengan penjabaran bahwa masing masing komponen (peserta didik,

sekolah dan masyarakat) mempunyai tanggung jawab bersama untuk menciptakan

sekolah yang bermutu dan berkesinambungan.

Disamping itu, MBS juga merupakan konsep yang“multi combine” dalam arti

MBS didorong dan didukung oleh berbagai pihak yang saling melengkapi. MBS

dibebankan kepada kepala sekolah, guru, komite sekolah, orang tua, masyarakatn dan

pemerintah. Sekolah sebagai pelaksana pembelajaran, orang tua/ masyarakat sebagai

pemberi masukan pendapat, sekaligus juga menikmati output dan outcome

pembelajaran sekolah, dan pemerintah sebagai pemegang otoritas resmi bertindak

sebagai pendorong, pengawas serta memberikan opini seluas luasnya tentang

pentingnya kualitas dan kempanan dalam dunia pendidikan nasional.

Apabila manajemen berbasis lokasi lebih difokuskan pada tingkat sekolah,

maka MBS akan menyediakan layanan pendidikan yang komprehensif dan tanggap

terhadap kebutuhan masyarakat di mana sekolah itu berada. Ciri ciri MBS bisa dilihat

dari sudut sejauh mana sekolah tersebut dapat mengoptimalkan kinerja organisasi

sekolah, pengelolaan SDM, proses belajar mengajar dan sumber daya.

Dengan demikian, MBS yang akan dikembangkan merupakan bentuk

alternative sekolah dalam program desentralisasi bidang pendidikan yang dtandai

Page 42: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

27

dengan adanya otonomi luas di tingkat sekolah, partsipasi masyarakat yang tinggi tapi

masih dalam kerangka kebijakan pendidikan nasional. Tetapi, semua ini harus

mengakibatkan peningkatan proses belajar mengajar. Sekolah yang menerapkan

prinsip prinsip MBS adalah sekolah yang harus lebih bertanggung jawab (high

responbility) kreatif dalam bertindak dan mempunyai wewenang lebih (more

authority) serta dapat dituntut pertanggungjawabannya oleh yang berkepentingan atau

tanggung gugat (public accountability by stake holders) (Depdiknas 2005).

Keterangan di atas memberikan gambaran kepada kita bahwa MBS sangat

menekankan partisipasi public, tidak boleh ada manajemen yang sentralistik, dan

otoriter. Semua elemen pendidikan mempunyai hakmenyatakn pendapat, aspirasi, dan

keputusan berjalan secara kolektif demi kepentingan dan kemajuan sekolah.

d. Komponen-Komponen dalam Manajemen Berbasis Sekolah

Manajemen sekolah didalamnya terdapat komponen-komponen yang

mendukung dalam proses pelaksanaannya. Suryosubroto (2010: 32-163)menjabarkan

komponen-komponen dalam manajemen sekolah antara lain sebagai berikut:

1) Manajemen kurikulum

Kurikulum adalah segala pengalaman pendidikan yang diberikan oleh

seluruh peserta didiknya, baik dilakukan di dalam sekolah maupun diluar sekolah.

Pengalaman peserta didik di sekolah dapat diperoleh melalui berbagai kegiatan

pendidikan antara lain: mengikuti pelajaran di kelas, praktik keterampilan,

latihan-latihan olahraga dan kesenian dan kegiatan karya wisata atau praktik

dalam laboratorium di sekolah. Manajemen kurikulum di dalamnya terdapat

Page 43: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

28

kegiatan yang dititik beratkan kepada kelancaran pembinaan situasi belajar

mengajar.

Kegiatan manajemen kurikulum melibatkan semua komponen mulai dari

tugas pendidik hingga proses pelaksanaan pembelajaran di kelas. Hal tersebut

dimaksudkan agar pelaksanaan kurikulum dapat berjalan sesuai dengan arah yang

ditentukan.

2) Manajemen personal sekolah

Personal dalam sekolah disebut dengan pegawai. Personal di sekolah

meliputi unsur guru dan karyawan. Secara terperinci dapat disebutkan

keseluruhan personal sekolah adalah KS, guru, pegawai tata usaha dan pesuruh

atau penjaga sekolah. Kepala sekolah (KS) harus mampu menjadi manajer yang

efisien dan pemimpin yang efektif. KS harus mencerminkan tampilan sebagai

kekepalasekolahanan sejati, yaitu memiliki kemampuan manajemen dan dapat

menampilkan sikap dan sifat sebagai KS.

Istilah kekepalasekolahan bermakna segala yang berkaitan dengan tugas

dan fungsi KS. Danim (2009: 12-13) menyebutkan bahwa fungsi organik

manajemen merupakan roda gigi dalam menjalankan fungsi substansif, interaksi

sinergis keduanya melahirkan sosok perilaku kekepalasekolahan ideal, yaitu

mampu membawa organisasi sekolah untuk mencapai tujuan secara efektif dan

efisien.

Page 44: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

29

3) Manajemen tatalaksana sekolah

Prinsip dalam manajemen tatalaksana sekolah adalah bertanggung jawab

mengurusi semua kegiatan yang berlangsung di dalam sekolah. Beberapa

tatalaksana sekolah (ketatausahaan sekolah) yang terpenting menurut

Suryosubroto (2010: 104-111) adalah: (1) Surat dinas dan buku agenda,(2) Buku

ekspedisi (bukti surat yang dikirim sudah sampai kepada alamat atau orang yang

diberi tanggung jawab),(3) Buku catatan rapat sekolah (notulen), (4) Buku

pengumuman, (5) Pemeliharaan gedung (bangunan sekolah), (6) Pemeliharaan

halaman sekolah,(7) Pemeliharaan perlengkapan sekolah, dan (8) Kegiatan

manajemen yang didindingkan.

Manajemen tatalaksana sekolah harus dilaksanakan dengan sebaik

mungkin agar dapat menciptakan sekolah yang memiliki pola manajemen

kegiatan yang tersusun dengan rapi. Kegiatan yang tersusun dan terencana dengan

baik akan berdampak pada peningkatan menuju sekolah yang efektif.

4) Manajemen sarana pendidikan

Sarana prasarana merupakan komponen yang penting dalam pelaksanaan

pendidikan. Suharsimi dalam Suryosubroto (2010: 114) mengatakan bahwa yang

termasuk prasarana pendidikan adalah bangunan sekolah dan alat perabot sekolah.

Prasarana pendidikan ini juga berperan dalam proses belajar mengajar walaupun

secara tidak langsung. Garis besarnya manajemen sarana dan prasarana meliputi

Page 45: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

30

lima hal yaitu: penentuan kebutuhan, proses pengadaan, pemakaian, pencatatan

atau pengurusan, dan pertanggungjawaban.

5) Manajemen keuangan sekolah

Keuangan dan pembiayaan merupakan salah satu sumber daya yang secara

langsung menunjang efektivitas dan efisiensi pengelolaan pendidikan. Persoalan

yang menyangkut keuangan sekolah pada garis besarnya berkisar pada: bantuan

operasional sekolah (BOS), uang Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP), uang

kesejahteraan personel dan gaji serta keuangan yang berhubungan langsung

dengan penyelenggaraan sekolah seperti perbaikan sarana dan sebagainya.

6) Organisasi sekolah (lembaga pendidikan formal)

Organisasi sekolah yang baik menghendaki agar tugas dan tanggung

jawab dalam menjalankan penyelenggaraan sekolah untuk mencapai tujuan dibagi

secara merata dengan baik sesuai dengan kemampuan, fungsi, dan wewenang

yang telah ditentukan. Suryosubroto (2010: 139-140) mengatakan bahwa melalui

struktur organisasi yang ada tersebut orang akan mengetahui tugas dan wewenang

KS, tugas guru, tugas karyawan sekolah (pegawai tata usaha).

7) Hubungan sekolah dengan masyarakat (kegiatan Humas)

Hubungan sekolah dengan masyarakat menjadi sangat perlu untuk

menunjang peningkatan mutu dan prestasi sekolah. Purwanto (2010: 12)

mengatakan bahwa hubungan sekolah dengan masyarakat mencakup hubungan

sekolah dengan sekolah-sekolah lain, hubungan sekolah dengan pemerintah

setempat, hubungan sekolah dengan instansi-instansi dan hubungan sekolah

Page 46: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

31

dengan masyarakat pada umumnya. Selanjutnya diuraikan bahwa hendaknya

semua hubungan itu merupakan hubungankerja sama yang bersifat pedagogis,

sosiologis dan produktif yang dapat mendatangkan keuntungan dan perbaikan

serta kemajuan bagi kedua belah pihak.

Fungsi pokok hubungan sekolah dengan masyarakat adalah menarik

simpati masyarakat umumnya serta publik khususnya. Fungsi tersebut membantu

sekolah mensukseskan program-programnya sehingga mampu mencapai tujuan

pendidikan yang diharapkan. Fungsi hubungan sekolah dengan masyarakat

diantaranya adalah mengatur, memelihara, mengembangkan serta memberi

pengertian kepada masyarakat tentang fungsi sekolah melalui berbagai bentuk

komunikasi.

8) Manajemen peserta didik

Peserta didik merupakan salah satu komponen dalam proses manajemen

sekolah. Arikunto (1986: 11) menjelaskan devinisi peserta didik adalah siapa saja

yang terdaftar sebagai objek didik di suatu lembaga pendidikan. Arti peserta didik

yang lebih khusus dijelaskan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional

No 20 tahun 2003 yang menyebutkan bahwa peserta didik adalah anggota

masyarakat yang mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang

tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu. Penjelasan tentang arti

peserta didik di atas dapat disimpulkan bahwa peserta didik adalah orang yang

terdaftar dalam suatu proses pembelajaran tertentu. Manajemen peserta didik

memiliki arti yaitu pengelolaan peserta didik di dalam proses pendidikan di

Page 47: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

32

sekolah. Pengelolaan peserta didik tersebut dimaksudkan agar tercapainya

kompetensi peserta didik secara maksimal.

e. Fungsi Manajemen Berbasis Sekolah

Manajemen berlangsung dalam suatu proses berkesinambungan secara

sistemik, yang meliputi pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian,

staffing (penyusunan personalia), pengarahan dan kontrol. Proses yang

berkesinambungan dan yang memiliki fungsi dijelaskan olehHamalik (2010: 32)

bahwa masing-masing fungsi manajemen tersebut mencakup beberapa sub fungsi

yang bekerja secara bergiliran.

Manajemen sekolah yang terdiri dari beberapa subfungsi yang bekerja secara

bergiliran mempunyai karakteristik tersendiri sebagai bagian dari fungsi manajemen.

Rohiat (2010: 14) menjelaskan bahwa fungsi manajemen sebagai suatu karakteristik

dari pendidikan muncul dari kebutuhan untuk memberikan arah pada perkembangan,

baik secara kualitatif maupun kuantitatif dalam operasional sekolah.

Terdapat beberapa fungsi dalam manajemen sekolah. Sagala (2011: 56)

menjabarkan fungsi manajemen sekolah dapat diuraikan sebagai berikut:

1) Fungsi perencanaan

Perencanaan mengutamakan kontinuitas program sebagai lanjutan bagi

terciptanya stabilitas kegiatan belajar mengajar di sekolah. Perencanaan adalah

proses memikirkan dan menetapkan kegiatan-kegiatan atau program-program

yang akan dilakukan pada masa yang akan datang untuk mencapai tujuan tertentu.

Page 48: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

33

Proses perencanaan dilaksanakan secara kolaboratif atau kerja sama, yaitu dengan

mengikutsertakan personal sekolah dalam semua tahap perencanaan.

2) Fungsi pengorganisasian

Istilah organisasi mempunyai dua pengertian umum. Pertama, organisasi

diartikan sebagai suatu lembaga atau kelompok fungsional, misalnya sebuah

perusahaan, sekolah, perkumpulan, badan-badanpemerintahan. Kedua, merujuk

pada proses pengorganisasian yaitu bagaimana pekerjaan diatur dan dialokasikan

diantara para anggota sehingga tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif.

Istilah organisasi dalam menjalankannya dapat disebut sebagai

pengorganisasian, Sagala (2011: 58) menjelaskan bahwa pengorganisasian

diartikan sebagai kegiatan pembagi tugas-tugas pada orang yang terlibat dalam

kerjasama sekolah. Tugas-tugas tersebut demikian banyak dan tidak dapat

diselesaikan oleh satu orang saja, tugas-tugas ini dibagi untuk dikerjakan oleh

masing-masing unit organisasi.

3) Fungsi penggerakan (Actuating)

Salah satu fungsi manajemen ialah fungsi penggerakan. Menggerakkan

(actuating) diungkapkan oleh Terry (1977) dalam Sagala (2011: 59) yang berarti

merangsang anggota kelompok melaksanakan tugasnya dengan antusias dan

kemauan yang baik. Tugas menggerakkan dilakukan oleh pemimpin. Oleh karena

itu kepemimpinan KS mempunyai peran yang sangat penting dalam

menggerakkan personal sekolah melaksanakan program kerjanya. Penjelasan di

Page 49: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

34

atas dapat disimpulkan bahwa menggerakkan adalah tugas pemimpin, pemimpin

memiliki kemampuan untuk membujuk orang-orang mencapai tujuan-tujuan yang

telah ditetapkan dengan penuh semangat.

4) Fungsi pengoordinasian

Fungsi manajemen selanjutnya adalah pengoordinasian. Sagala (2011: 61)

berpendapat bahwa koordinasi dalam operasionalnyamengerjakan unit-unit,

orang-orang, lalu lintas informasi, dan pengawasan selektif mungkin, semuanya

harus seimbang dan selaras dengan tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

Sergiovani (1987) dalam Sagala (2011: 61) mengemukakan bahwa organisasi

yang baik memberikan susunan administratif, aturan, mekanisme

pengkoordinasian yang dibutuhkan untuk memudahkan menjalankan aktivitas

organisasi secara maksimal.

Pengoordinasian mutlak diperlukan dalam organisasi pendidikan

khususnya sekolah. Pengoordinasian dalam organisasi sekolah menurut Sagala

(2011: 62) terdapat pembagian kerja yang amat substansi yaitu pekerjaan

mendidik, pekerjaan manajemen sekolah dan manajemen pembelajaran untuk

mencapai tujuan pendidikan sesuai mutu yang dipersyaratkan.

5) Fungsi pengarahan

Guru, tenaga kependidikan, dan karyawan sekolah dalam melaksanakan

tugas dan tanggung jawabnya membutuhkan informasi dan arah yang jelas.

Personel sekolah membutuhkan pengarahan dalam melaksanakan tugas dan

tanggung jawabnya. Sagala (2011: 64) dalam bukunya mengatakan bahwa

Page 50: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

35

pengarahan (directing) dilakukan agar kegiatan yang dilakukan bersama tetap

melalui jalur yang telah ditetapkan, tidak terjadi penyimpangan yang dapat

menimbulkan terjadinya pemborosan. Terry (2009: 181) mengatakan bahwa

“directing” pengarahan adalah mengintegrasikan usaha anggota suatu kelompok,

sehingga denganselesainya tugas yang diserahkan kepada personal untuk

memenuhi tujuan individual dan kelompok.

Pengarahan dilakukan oleh individu yang memiliki jiwa kepemimpinan.

Pengarahan dalam manajemen sekolah dilakukan oleh KS. Pengarahan oleh

individu yang mempunyai kepemimpinan diharapkan dapat mempengaruhi orang

lain agar mau bekerja sebaik-baiknya dalam mencapai tujuan. Kerjasama

memerlukan proses pemantauan (monitoring), yaitu suatu kegiatan

mengumpulkan data dalam usaha mengetahui kegiatan sekolah telah mencapai

tujuannya atau tidak, dan kendala yang ditemui dalam pelaksanaannya. Hasil

pemantauan itu menjadi penjelas bagi KS dalam memberi arahan dan

menyampaikan informasi penting meningkatkan kinerja sekolah. Pemantauan

dalam manajemen yang dilakukan oleh KS sangat penting untuk dilakukan karena

diharapkan dapat meningkatkan mutu dan prestasi sekolah tersebut.

6) Fungsi pengawasan

Pengawasan dapat dilakukan sebagai proses untuk meninjau secara

langsung dari sebuah kegiatan yang dilakukan. Sutisna (1983) dalam Sagala

(2011: 65) mengatakan bahwa mengawasi adalah proses administrasi melihat

Page 51: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

36

yang terjadi di lapangan sesuai dengan yang seharusnya terjadi atau tidak, jika

tidak maka penyesuaian yang perlu dibuatnya.

Pengawasan dalam proses manajemen menjadi sangat perlu untuk

dilakukan. Sagala (2011: 65) mengatakan bahwa pengawasan diartikan sebagai

salah satu kegiatan mengetahui realisasi perilaku personal sekolah dan tingkat

pencapaian tujuan pendidikan sesuai yang dikehendaki atau tidak, kemudian dari

hasil pengawasan akan dilakukan perbaikan. Pengawasan meliputi pemeriksaan

semua berjalan sesuai rencana yang dibuat atau tidak, instruksi-instruksi yang

dikeluarkan, dan prinsip-prinsip yang ditetapkan.

f. Prinsip Manajemen Berbasis Sekolah

Terdapat empat prinsip Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), yaitu prinsip

ekuifinalitas, prinsip desentalisasi, prinsip pengelolaan mandiri, dan prinsip inisiatif

manusia (Mulyasa, 2003).

Prinsip ekuifinalitas (equifinality) didasarkan pada teori manajemen modern

yang berasumsi bahwa terdapat perbedaan cara untuk mencapai tujuan. Manajemen

sekolah menekankan fleksibilitas dan sekolah harus dikelola oleh sekolah

berdasarkan kondisinya masing-masing. Prinsip ekuifinalitas ini mendorong

terjadinya desentralisasi kekuasaan dan mempersilakan sekolah memiliki mobilitas

yang cukup berkembang, dan bekerja menurut strategi uniknya masing-masing untuk

mengelola sekolahnya secara efektif.

Prinsip desentralisasi (decentralization) merupakan gejala penting dalam

reformasi manajemen sekolah modern. Dasar teori prinsip desentralisasi ini adalah

Page 52: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

37

manajemen sekolah dalam aktifitas pengajaran menghadapi berbagai kesulitan dan

permasalahan. Oleh karena itu, sekolah harus diberi kekuasaan dan tanggung jawab

untuk menyelesaikan permasalahan secara efektif sesegera mungkin ketika

permasalahan muncul. Tujuan prinsip desentralisasi adalah memecahkan masalah

secara efisien, bukan menghindari masalah. Maka, MBS harus mampu menemukan

permasalahan, memecahkannya tepat waktu, dan memberi kontribusi terhadap

efektivitas belajar mengajar.

Prinsip sistem pengelolaan mandiri (self-managing system). MBS tidak

menyangkal perlunya mencapai tujuan berdasarkan kebijakan dari atas, tetapi

menurut MBS terdapat berbagai cara untuk mencapai tujuan tersebut. Oleh Karena

itu, amat penting dengan mempersilakan sekolahuntuk memiliki sistem pengelolaan

mandiri (self-managing system) dibawah kendali kebijakan dan struktur utama,

memiliki otonomi untuk mengembangkan tujuan pengajaran dan strategi manajemen,

mendistribusikan sumber daya manusia dan sumber daya lain, memecahkan masalah,

dan meraih tujuan menurut kondisi mereka masing-masing. Karena sekolah

menerapkan sistem pengelolaan mandiri, sekolah dipersilakan untuk mengambil

inisiatif atas tanggung jawab mereka.

Prinsip inisiatif manusia (human initiative). Sesuai dengan perkembangan

hubungan kemanusiaan dan perubahan ilmu tingkah laku pada manajemen modern,

orang-orang mulai memberikan perhatian serius pada pengaruh penting faktor

manusia dalam efektivitas organisasi. Perspektif sumber daya manusia menekankan

pentingnya sumber daya manusia sehingga poin utama manajemen adalah untuk

Page 53: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

38

mengembangkan sumber daya manusia di madrasah untuk lebih berperan dan

berinisiatif. Maka, Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) bertujuan untuk membangun

lingkungan yang sesuai dengan para konstituen sekolah untuk berpartisipasi secara

luas dan mengembangkan potensi mereka. Peningkatan kualitas pendidikan terutama

berasal dari kemajuan proses internal, khususnya dari aspek manusia.

C. Kerangka Pikir

Saat ini, manajemen berbasis sekolah (MBS) adalah kebutuhan yang harus

dijalankan oleh sekolah untuk mencapai taraf sekolah yang bermutu, tidak terkecuali

sekolah yang ada di Sulawesi Selatan, khususnya di Kota Makassar yakni SMA PGRI

Balang Bo’dong Makassar. Pengimplementasian MBS disekolah tidak akan pernah

terukur tingkat keberhasilannya jika tidak pernah dilakukan evaluasi. Salah satu

evaluasi yang dapat ditempuh adalah melalui penelitian. Dengan penelitian ini,

peneliti akan melakukan evaluasi implementasi MBS di SMA PGRI Balang Bo’dong

Makassar yang meliputi komponen MBS, fungsi, dan prinsip-prinsip MBS yang

dijalankan di sekolah tersebut. Komponen manajemen berbasis sekolah meliputi; (1)

manajemen kurikulum, (2) manajemen personel sekolah, (3) manajemen tatalaksana

sekolah, (4) manajemen sarana pendidikan, (5) manajemen pendanaan/keuangan

sekolah, (6) manajemen organisasi sekolah, (7) manajemen hubungan sekolah dengan

masyarakat, dan (8) manajemen peserta didik. Fungsi MBS meliputi (1) perencanaan,

(2) pengorganisasian, (3) penggerakan, (4) pengordinasian, (4) pengarahan, dan (5)

pengawasan. Sedangkan prinsip MBS meliputi (1) prinsip ekuifinalitas, (2) prinsip

Page 54: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

39

desentalisasi, (3) prinsip pengelolaan mandiri, dan (4) prinsip inisiatif manusia.

Komponen, fungsi, dan prinsip MBS tersebutlah yang akan diteliti di SMA PGRI

Balang Bo’dong Makassar untuk selanjutnya dijadikan sebagai bahan evaluasi dan

refleksi.

Uraian kerangka pikir di atas digambarkan dalam bagan kerangka pikir

berikut ini:

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir

SMA PGRI Balang

Bo’dong Makassar

Manajemen Berbasis

Sekolah (MBS)

Komponen MBS Fungsi MBS Prinsip MBS

Evaluasi MBS di SMA

PGRI Balang Bo’dong

Makassar

Hasil/Temuan Penelitian

Rek

om

endas

i P

erbai

kan

Page 55: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

40

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode

penelitian kualitatif menurut Sugiyono (2010) adalah “metode penelitian yang

berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada

kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana

peneliti sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan

secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan dengan trianggulasi

(gabungan), analisa data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif

lebih menekankan makna dari pada generalisasi”.

Penelitian ini bersifat deskriptif, penelitian deskriptif menurut Sudjana

dan Ibrahim (2012) adalah “penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu

gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat sekarang”.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini adalag di SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar

yang terletak di Jalan Daeng Tata, Hartaco Indah, Blok II E, Nomor 1, Kota

Makassar, Sulawesi Selatan. SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar dijadikan

sebagai lokasi penelitian dengan pertimbangan sebagai berikut;

1) SMA PGRI Balang Bo’dong Makassarmerupakan sekolah yang sedang giat

melakukan pembangunan di berbagai aspek guna mengejar ketertinggalan

dari sekolah lainnya di Kota Makassar

40

Page 56: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

41

2) SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar tengah berusaha menjalankan MBS

untuk meraih mutu sekolah yang diharapkan. Dengan penelitian ini

harapannya dapat membantu sekolah tersebut menjalankan MBS sesuai

dengan standar dan prosedurnya.

Mempertimbangkan karakteristik penelitian, kondisi sekolah, dan

kalender akademik, maka waktu penelitian ini ditetapkan pada bulan Juni 2019

sampai dengan Agustus 2019. Gambaran waktu penelitian beserta kegiatannya

disajikan dalam tabel berikut;

Tabel 3.1 Rencana Kegiatan Penelitian

No. Kegiatan Bulan

Juni Juli Agustus

1 Persuratan

2 Pengumpulan Data

3 Analisis Data

4 Penyusunan Laporan

5 Skripsi

C. Data dan Sumber Data

1. Data

Data dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua yaitu data primer dan

data sekunder. Kedua jenis data tersebut dijelaskan sebagai berikut;

a. Data primer merupakan data utama yang diperoleh dari subjek atau responden

inti yang memahami masalah penelitian dengan baik. Data primer meliputi;

(1) data komponen MBS di SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar, (2) data

fungsi MBS di SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar, dan (3) data prinsip

SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar.

Page 57: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

42

b. Data sekunder merupakan data tambahan yang diperoleh dari sumber berbeda

dan mendukung data primer. Data sekunder dapat berupa catatan, foto, atau

dokumentasi lainnya mengenai sekolah, siswa, dan lain sebagainya

2. Sumber Data

Data dalam penelitian ini bersumber dari fakta dilapangan, informan, dan

dikumentasi. Yang dimaksud dengan sumber data fakta dilapangan adalah segala

sesuatu yang terjadi dilokasi penelitian terkait MBS. Sumber data informan

merupakan orang yang dipilih secara purposif oleh peneliti untuk dimintai

keterangan atau informasi terkait MBS. Informan dalam penelitian ini meliputi

kepala sekolah dan wakil-wakilnya, guru, dan siswa. Selanjutnya, sumber data

dokumentasi merupakan sumber data yang berupa dokumen tertulis, cetak,

gambar, video, atau dokumen lainnya yang dapat mendukung data primer.

D. Teknik Pengumpulan Data

Sugiyono (2010) mengemukakan bahwa penelitian kualitatif

menggunakan teknik triangulasi (gabungan) dalam penguimpulan datanya. Oleh

karena itu, diperlukan banyak cara atau teknik dalam memperoleh data untuk

selanjutnya dijadikan bahan pembanding, sekaligus sebagai tolok ukur keabsahan

atau keterandakan data. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan

lima teknik yaitu teknik observasi, teknik wawancara (interview), kuesioner,

dokumentasi, dan FGD. Keempat teknik tersebut diuraikan sebagai berikut;

1. Teknik Observasi

Observasi dilakukan untuk memperoleh gambaran secara langsung

mengenai pelaksanaan MBS di SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar. Peneliti

Page 58: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

43

menggunakan teknik observasi partisipatif yang artinya peneliti terlibat langsung

dalam semua kegiatan sekolah yang terindikasi MBS di dalamnya. Dengan

terlibat secara langsung, maka pemahaman peneliti akan lebih kuat. Apa yang

menjadi fokus observasi peneliti selanjutnya dicatat atau direkam.

2. Teknik Wawancara

Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara

untuk memperoleh informasi dari terwawancara (Arikunto, 2013). Dalam

penelitian ini, peneliti menggunakan teknik wawancara bebas terpimpin.

Wawancara bebas terpimpin adalah kombinasi antara wawancara bebas dengan

wawancara terpimpin. Jadi dalam wawancara hanya memuat pokok-pokok

masalah yang diteliti selanjutnya dalam proses wawancara berlangsung mengikuti

situasi pewawancara, apabila menyimpang dari pokok persoalan yang akan

dibahas. Teknik ini penulis gunakan untuk wawancarai kepala sekolah dan wakil-

wakilnya, guru, dan staff untuk memperoleh data manajemen berbasis sekolah di

SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar. Teknik ini digunakan untuk kepala

sekolah dn wakil-wakilnya, beberapa orang guru, siswa, dan staf.

3. Teknik Kuesioner

Teknik kuesioner digunakan untuk memperoleh data dari informan secara

tertulis. Peneliti menyediakan lembar kuesioner yang berisi daftar pertanyaan

atau pernyataan yang jawabanya telah disediakan oleh peneliti. Informan cukup

memilih jawaban yang sesuai dengan kondisi dirinya. Pengukuran kuesioner

menggunakan skala sikap [Ya] dan [Tidak] sehingga sifat kuesionernya tertutup.

Page 59: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

44

Artinya, jawaban responden hanya terbatas pada dua jawaban tersebut. Teknik ini

diberlakukan terhadap guru, siswa, dan staf.

4. Focus Group Discussion (FGD)

Focus Group Discussion (FGD) adalah teknik pengumpulan data yang

umumnya dilakukan pada penelitian kualitatif dengan tujuan menemukan makna

sebuah tema menurut pemahaman sebuah kelompok. Teknik ini digunakan untuk

mengungkap permaknaan dari suatu kelompok berdasarkan hasil diskusi yang

terpusat pada suatu permasalahan tertentu. FGD juga dimaksudkan untuk

menghindari permaknaan yang salah dari seorang peneliti terhadap focus masalah

yang sedang diteliti. FGD dalam penelitian ini melibatkan peneliti sebagai

moderator, guru, kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan staf merupakan

informan.

5. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.

Dokumentasi bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya. Studi dokumentasi

merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara

(Sugiyono, 2010).Metode dokumentasi yaitu cara mencari data mengenai hal-hal

yang bersifat dokumen terhadap alokasi penelitian antara lain seperti sejarah

berdirinya sekolah tersebut data guru dan para pegawai, sarana dan prasarana

yang menunjang, struktur organisasi, kompetensi guru yang ada di sekolah

tersebut.Metode dokumentasi merupakan metode pengumpulan data yang berupa

catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, foto, notulen, agenda, dan

sebagainya. Metode dokumentasi adalah merupakan sumber non manusia,

Page 60: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

45

sumber ini adalah sumber yang cukup bermanfaat sebab telah tersedia sehingga

akan relatif murah pengeluaran biaya untuk memperolehnya, sumber ini

merupakan sumber yang stabil dan akurat sebagai cerminan situasi/kondisi yang

sebenarnya serta dapat dianalisis secara berulang-ulang dengan tidak mengalami

perubahan.

E. Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono (2010) menyatakan bahwa “analisis data adalah proses

mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil

wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan

data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa,

menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari,

dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun

orang lain.

Menurut Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2010), “mengemukakan

bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan

berlangsung terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh”.

Aktivitas dalam analisisdata, yaitu data reduction, data display, dan

conclusiondrawing/verifikasi.

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti ini menggunakan teknik analisis

interaksi dengan langkah-langkah yang ditempuh sebagai berikut:

1. DataReduction (Reduksi Data)

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok, menfokuskan

pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang

Page 61: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

46

telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah

peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila

diperlukan.

2. Data Display (Penyajian Data)

Penyajian data yang baik merupakan cara yang pokok bagi analisis

kualitatif yang valid. Setelah data direduksi, langkah selanjutnya

adalahmendisplaykan data. Dalam penelitian kualitatif penyajian data bisa

dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori,

flowchart, dan sejenisnya.

3. Conclusion Drawing/Verification (Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi

Kesimpulan juga diverifikasi selama penelitian berlangsung. Secara

sederhana, makna-makna yang muncul dari data yang muncul harus diuji

kebenaran, kekuatan, dan kecocokannya, yakni yang merupakan validitasnya.

Setelah data terkumpul, kemudian penulis menganalisa untuk

mendapatkan kesimpulan yang digunakan sebagai bukti terhadap kebenaran

hipotesis yang penulis ajukan. Adapun untuk menganalisa data tersebut penulis

menggunakan metode induktif atau Analisa sistensik yang bertitik tolak dari fakta

yang bersifat khusus untuk ditarik kesimpulan yang bersifat umum.

Berdasarkan pendekatan ini, maka penulis akan merinci secara khusus

tentang impelementasi manajemen berbasis sekolah di SMA PGRI Balang

Bo’dong Makassar.

Page 62: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

47

BAB IV

GAMBARAN DAN HISTORIS LOKASI PENELITIAN

Kota Makassar (dahulu daerah tingkat II berstatus kotamadya; dari 1971

hingga 1999 secara resmi dikenal sebagai Ujungpandang atau Ujung Pandang)

adalah sebuah kotamadya dan sekaligus ibu kota provinsi Sulawesi Selatan.

Secara geografis Kota Metropolitan Makassar terletak di pesisir pantai barat

Sulawesi Selatan pada koordinat 119°18’27,97″ 119°32’31,03″ Bujur Timur dan

5°00’30,18″ – 5°14’6,49″ Lintang Selatan dengan ketinggian yang bervariasi

antara 0 – 25 meter dari permukaan laut, dengan suhu udara antara 20°C sampai

dengan 32°C. memiliki areal seluas 175,77 kilometer persegi, Kota Makassar

diapit dua buah sungai yaitu: Sungai Tallo yang bermuara disebelah utara kota

dan Sungai Jeneberang bermuara pada bagian selatan kota. Dengan batas-batas

sebagai berikut : sebelah barat dengan Selat Makassar, sebelah utara dengan

Kabupaten Pangkajene Kepulauan, sebelah timur dengan Kabubupaten Maros

dan sebelah selatan dengan Kabupaten Gowa. (Google, Juli 2019).

A. Letak Geografis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar

Secara geografis, wilaah SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar teretak di

Jalan Daeng Tata, Kompeks Hartaco Indah Blok II E No. 1, Kelurahan Balang

Baru Kecamatan Tamalate Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan.

47

Page 63: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

48

B. Letak Wilayah SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar

Wilayah sekolah menengah atas atau SMA yang berada di Kota Makassar

terletak pada Kelurahan Balang Baru tepatnya Jalan Daeng Tata, Kompeks

Hartaco Indah Blok II E No. 1.

Gambar 4.1. Letak Wilayah SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar

C. Profil SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar

1. Nama Sekolah : SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar

2. NPSN : 40313132

3. Bentuk Pendidikan : SMA

4. Status Sekolah : Swasta

5. Status Kepemilikan : Yayasan

6. SK Izin Operasional : Nomor : 421.3/5410/DP/IX/2013

7. Tanggal SK : 2013-09-26

8. Alamat : Jl. Dg. Tata Kompleks Hartaco Indah Blok II E No. 1

9. Desa/Kelurahan : Balang Baru

Page 64: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

49

10. Kecamatan : Tamalate

11. Kabupaten/Kota : Kota Makassar

12. Propinsi : Sulawesi Selatan

13. Nama Dusun : Balang Baru

14. Kode Pos : 90224

15. Lintang/Bujur : -5.1841000/119.4178000

16. Layanan Keb. Khusus : Tidak ada

17. SK Pendirian : Nomor : 421.3/5410/DP/IX/2013

18. Tanggal SK : 2013-09-26

19. Nama KCP/Unit : Hartaco Indah

20. Atas Nama : SMA YPLP 1 Balang Bo’dong

21. MBS : Tidak

22. Tanah Milik : 1509 m

23. Nomor Telepon : (0411) 888794

24. Nomor Fax : null

25. Email : [email protected]

26. Website : null

Tabel 4.1 Nama-nama Guru di SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar

No. Nama Jabatan/ Guru Bidang Studi

1. Drs. H. Safaruddin Kepala Sekolah

2. Dra. Hj. Endang (45

tahun) M (45 tahun)

Waka Kurikulum

3. Dra. Hj. Nurdiana, M.Si

(43 tahun)

Waka Kesiswaan

4. Hasma, S.Pd Waka Sarana dan Prasarana

5. Dra. Hj. Saleha P Staff Bidang Keuangan

6. Dra. Hj. Pasiha Guru Bidang Studi

7. Mashita, S.Pd Guru Bidang Studi

8. Akbar, S.Pd Guru Bidang Studi

9. Rosmawati, S.Pd Guru Bidang Studi

10. Endang Lestari, S.Pd (35

tahun)

Guru Bidang Studi

Page 65: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

50

11. Hasnar, S.Pd Guru Bidang Studi

12. Dra. Hj. Rahmatia (44

tahun)

Guru Bidang Studi

D. Visi dan Misi Sekolah

1. Visi Sekolah

Menuju sekolah yang berkualitas, berprestasi dan bertaqwa.

2. Misi Sekolah

1. Mendidik siswa sebagai warga Negara Indonesia yang ikut bertanggung

jawab membangun bangsa

2. Menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif

3. Member bekal keterampilan dasar dalam menyongsong kemajuan teknologi

di era globalisasi

4. Mengembangkan manajemen pendidikan yang mengacu kepada system

manajemen berbasis sekolah

5. Mengembangkan berbagai inovasi dan kreativitas pembelajaran

E. Tujuan Sekolah

Berdasarkan Visi dan Misi Sekolah, maka tujuan yang hendak dicapai

sekolah adalah :

1. Mempersiapkan peserta didik yang bertaqwa kepada Allah Yang Maha Ea an

berakhlak mulia

2. Mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia yang berkepribadian,

cerdas, berkualitas dan berprestasi dalam bidang olahraga dan seni

3. Membekali peserta didik agar memiliki keterampilan dasar sehingga mampu

mengembangkan diri secara mandiri

Page 66: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

51

4. Menanamkan sikap ulet dan gigih dalam berkompetisi, beradaptasi dengan

lingkungan dan mengembangkan sikap sportifitas

5. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan teknologi agar

mampu bersaing dan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

F. Fasilitas Sekolah

Sebagai sekolah menengah atas, SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar

memiliki fasilitas yang dapat dikategorikan cukup memadai dan mendukung

berlangsungnya proses belajar mengajar yang kondusif. Adapun beberapa

fasilitas yang terdapat di SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar, yakni :

Tabel 4.2 Fasilitas SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar

No Fasilitas Sekolah Nama P (m) L (m) Milik Kondisi

1 Ruang Teori/Kelas Kelas XII IPA 1 4.0 5.0 Milik Rusak Ringan

2 Ruang Kepala Sekolah R. Kepala Sekolah 5.0 5.0 Milik Rusak Total

3 Laboratorium IPA R. Laboratorium 5.0 5.0 Milik Rusak Total

4 Ruang Guru R. Guru 10.0 5.0 Milik Rusak Ringan

5 Ruang Ibadah Ruang Ibadah Muslim 5.0 5.0 Milik Rusak Ringan

6 Ruang Teori/Kelas Kelas X 4.0 5.0 Milik Rusak Ringan

7 Ruang Perpustakaan R. Perpustakaan 8.0 5.0 Milik Rusak Ringan

8 Ruang Teori/Kelas Kelas XI IPS 4.0 5.0 Milik Rusak Ringan

9 Laboratorium Komputer Laboratorium

Komputer Sekolah 5.0 5.0 Milik Rusak Ringan

10 Gudang Gudang Sekolah 2.0 2.0 Milik Rusak Ringan

11 Kamar Mandi/WC Guru

Perempuan Toilet Guru 2 2.0 1.0 Milik Rusak Ringan

12 Kamar Mandi/WC Siswa

Laki-laki WC Siswa 2.0 1.0 Milik Rusak Ringan

13 Ruang Teori/Kelas Kelas XII IPA 2 4.0 5.0 Milik Rusak Ringan

14 Ruang Teori/Kelas Kelas XI IPA 4.0 5.0 Milik Rusak Ringan

15 Ruang TU R. TU 5.0 5.0 Milik Rusak Ringan

16 Kantin Kantin Sekolah 5.0 3.0 Milik Rusak Ringan

17 Ruang Teori/Kelas Kelas XII IPA 3 5.0 5.0 Milik Rusak Ringan

18 Kamar Mandi/WC Guru Toilet Guru 2.0 1.0 Milik Rusak Ringan

Page 67: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

52

BAB V

KOMPONEN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI

SMA PGRI BALANG BO’DONG MAKASSARTINJAUAN

A. Komponen Manajemen Berbasis Sekolah

Berdasarkan pengertian manajemen, sesungguhnya manajemen memiliki

tiga komponen yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya, yang dikenal

dengan 3M yaitu (1) man atau manusia, (2) money atau uang, dan (3) material atau

bahan sarana dan prasarana, bahkan dalam bentuk mesin (machines).

Dari ketiga komponen manajemen inilah maka lahir tiga macam

manajemen, yaitu (1) manajemen personil atau kepegawaian, (2) manajemen

keuangan, dan (3) manajemen aset. Komponen manajemen menjadi semakin luas

dan beragam sejalan dengan perkembangan ilmu manajemen itu sendiri. Oleh

karena itu, telah lahir berbagai macam manajemen krisis, manajemn konflik,

manajemen aset, manajemen waktu, manajemen berbasis objektif (MBO), dan lain-

lain.

Manajemen sekolah pada hakikatnya mempunyai pengertian yang hampir

sama dengan manajemen pendidikan. Ruang lingkup dan bidang kajian manajemen

sekolah juga merupakan ruang lingkup dan bidang kajian manajemen pendidikan.

Namun demikian, manajemen pendidikan mempunyai jangkauan yang lebih luas

daripada manajemen sekolah.

Dengan perkataan lain, manajemen sekolah merupakan bagian dari

manajemen pendidikan, atau penerapan manajemen pendidikan dalam organisasi

sekolah sebagai salah satu komponen dari sistem pendidikan yang berlaku.

Page 68: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

53

Manajemen sekolah terbatas pada salah satu sekolah saja, sedangkan

manajemen pendidikan meliputi seluruh komponen sistem pendidikan, bahkan bisa

menjangkau sistem yang lebih luas dan besar (suprasistem) secara regional,

nasional, bahkan internasional. Hal yang paling penting dalam implementasi

Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) adalah manajemen terhadap komponen-

komponen sekolah itu sendiri. Sedikitnya terdapat komponen sekolah yang harus

dikelola dengan baik dalam rangka MBS, yaitu:

Adapun hal-hal yang perlu penulis sajikan dalam skripsi ini adalah

Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah di SMA PGRI Balang Bo’dong

Makassar. Penerapan Manajemen Berbasis Sekolah di SMA PGRI Balang Bo’dong

Makassar yang akan dipaparkan adalah mengenai manajemen kurikulum dan

program pengajaran, manajemen tenaga kependidikan, manajemen peserta didik,

manajemen keuangan dan pembiyaan, manajemen sarana dan prasaran, manajemen

hubungan sekolah dengan masyarakat, manajemen layanan khusus. Dapat

dijelaskan sebagai berikut:

1. Manajemen Kurikulum

Manajemen kurikulum merupakan suatu pola pemberdayaan tenaga

pendidikan dan sumber daya pendidikan lainnya untuk meningkatkan mutu

pendidikan. Kurikulum itu sendiri hal yang sangat menentukan keberhasilan

kegiatan belajar mengajar secara maksimal, sehingga perlu adanya pengelolaan

yang meliputi kegiatan perencanaan, kegiatan pelaksanaan, kegiatan penilaian.

Seperti yang dijelaskan oleh Ibu Dra. Hj. Endang (45 tahun) selaku

Waka Kurikulum SMA PGRI Balang Bo’dong , beliau menjelaskan:

Page 69: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

54

”Program pengajaran di SMA PGRI Balang Bo’dong sesuai dengan kurikulum masing-masing. SMA PGRI Balang Bo’dong menggunakan

kurikulum yang berbeda- beda. Untuk kelas 10-11 menggunakan

kurikulum 2013 sedangkan kelas 12 menggunakan kurikulum 2006

(KTSP). Maka tentu cara pelaksanaan dan penilaiannya pun berbeda

disesuaikan dengan kurikulum masing-masing.”

Penulis melakukan observasi untuk manajemen kurikulum selama 1 hari

dengan melihat di beberapa kelas dan mengamati kegiatan belajar mengajar di

SMA PGRI Balang Bo’dong. Penulis mengambil dokumentasi berupa data guru,

data siswa dan ruang kelas serta kegiatan-kegiatan siswa dan beberapa foto yang

terdapat di lampiran.

Sebagaimana penjelasan di atas, penulis dapat menyimpulkan dari hasil

wawancara, dokumentasi dan observasi bahwa manajemen kurikulum di SMA

PGRI Balang Bo’dong sudah baik dan terkonsep, di sini membuktikan bahwa

manajemen di SMA PGRI Balang Bo’dong sudah baik.

Dra. Hj. Endang (45 tahun) selaku Waka Kurikulum menambahkan

terkait manajemen kurikulum dan program pengajaran di SMA PGRI Balang

Bo’dong yang mengatakan bahwa :

“Kita mengembangkan konsep-konsep untuk sekolah. Kurikulum-

kurikulum yang tidak dilaksanakan sekolah lain maka kita tambahkan

disekolah ini seperti kurikulum nasioal dengan membuat trobosan-

trobosan yang membawa nama baik skolah dari segi kurikulumnya.

Dalam pembelajarannya ditambah tahfidzul quran yang tidak ada

disekolah lain dalam KBM menambah di struktur kurikulum. Kami

memberi target juz 30 untuk kelulusan. Maka diadakan nya ujian

praktik mnghafal alquran.”

Seperti juga yang diungkapkan oleh Putri Indira, siswi kelas XI yang

mengatakan bahwa :

“Kami merasa nyaman sekolah di SMA PGRI Balang Bo’dong mulai

dari kebersihan, ruangan kelas yang lengkap dan nyaman serta

keamanan nya. Kami puas akan manajemen di SMA PGRI Balang

Page 70: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

55

Bo’dong serta ekstraklikuler yang lengkap buat kita tidak jenuh

dengan kegiatan di SMA PGRI Balang Bo’dong. Kami di sini

merasakan tidak ada perbedaan karena kami di sini sangat

diperhatiakan mulai dari seragam yang harus sama rata seperti sepatu

harus item polos, seragam langsung dari sekolah dan masih banyak

lagi. Artinya kami sudah sangat puas akan Manajemen berbasis

sekolah di SMA PGRI Balang Bo’dong yang tidak ketiggalan zaman.

SMA PGRI Balang Bo’dong juga sangat mengunggulkan nilai-nilai

keagamaan, mulai dari belajar sholat tepat waktu, memperbanyak

sholat sunnah, menghafal Al-Quran dan kegiatan-kegiatan keagamaan

lainnya yang membuat kita tidak akan buta tentang kegiatan

keagamaan.”

Berdasarkan hasil wawancara dari ketiga narasumber di atas maka penulis

menyimpulkan bahwa manajemen kurikulum dan program pengajaran di SMA

PGRI Balang Bo’dong berjalan sesuai dengan harapan element-element yang

terkait di lingkungan sekolah. Pelaksanaan kurikulum yang maksimal di setiap

tingkatan kelas dalam mencapai hasil belajar yang memuaskan serta kegiatan

ibadah untuk siswa dan guru menjadi tauladan mereka.

Gambar 5.1 Keadaan Siswa di Kelas

Gambar di atas diambil ketika penulis melakukan dokumentasi, gambar

tersebut merupakan suatu gambaran tentang keadaan siswa di kelas pada saat

proses pembelajaran berlangsung sebagai salah satu bentuk keefektifan

pengembangan manajemen kurikulum.

Page 71: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

56

Gambar 5.2 Jadwal Mata Pelajaran dan Penggunaan Kurikulum

Gambar di atas diambil penulis pada saat melakukan observasi

penggunaan kurikulum yang berlaku di SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar,

pada jadwal mata pelajaran tersebut pada bagian keterangan menunjukkan

penggunaan kurikulum di SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar, kelas X dan XI

menggunakan kurikulum 13 sedangkan kelas XII menggunakan kurikulum

KTSP.

2. Manajemen Tenaga Kependidikan

Pendidik merupakan hal yang paling penting dalam sebuah lembaga

pendidikan, karena dialah yang menjadi motor penggerak dan perubahan, bahkan

bukan hanya sebagai agen perubahan tapi juga sebagai orang yang mendidik,

mengarahkan, membimbing, dan mengevaluasi para peserta didiknya sehingga ia

mampu mencapai tujuan yang diinginkan.

Page 72: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

57

Seperti yang dijelaskan oleh Ibu Dra. Hj. Rahmatia (44 tahun) selaku guru

SMA PGRI Balang Bo’dong , beliau menjelaskan:

“SMA PGRI Balang Bo’dong sendiri memiliki pelatihan-pelatihan

khusus untuk para pendidiknya. Para pendidik dilatih untuk bertanggung

jawab dalam kegiatan yang berat maupun ringan, sehingga mereka

memiliki pengalaman dan kemampuan dalam semua kegiatan yang

dilakukan oleh SMA PGRI Balang Bo’dong .Terkait dengan manajemen

berbasis sekolah, masing-masing sekolah tentu memiliki aturan masing-

masing. Kebijakan dari pimpinan sekolah sudah sangat bagus dari waka

kurikulum dan waka kesiswaan itu sendiri. SMA PGRI Balang Bo’dong

selalu mengikuti perkembangan kurikulum yang ada, dan siswa SMA

PGRI Balang Bo’dong selalu mengikuti aturan-aturan yang ada walupun

ada beberapa yang belum sepenuhnya dilaksanakan. Pimpinan kepala

sekolahnya juga berbasis demokrasi dalam mengambil kebijakan sekolah,

pembagian tugas oleh beliau juga sudah disesuaikan dengan kemampuan

masing-masing guru. Kemudian hampir semua guru-guru SMA PGRI

Balang Bo’dong diberikan kesempatan untuk mendapatkan tugas yang

berat maupun yang ringan senior maupun junior dilibatkan dalam

kegiatan- kegiatan siswa. Jadi saya lihat manajemen dari kepala sekolah

sudah sangat bagus. Kemudian terkait di kelas tentang pembelajaran

dikelas tentu sekolah juga memfasilitasi apa-apa yang diperlukan terkait

dengan kurikulum 2013 tersebut. Penilaian, sarana dan prasarananya

sudah sangat bagus, kemudian metode pembelajarannya sudah

mengembangkat student center learning (pembelajaran yang berpusat

pada siswa) kalau dulu masih tecaher center learning (guru yang lebih

aktif). Untuk sarana prasarana SMA PGRI Balang Bo’dong sudah cukup

memuaskan. Artinya mulai dari peraturan, perkembangan belajar

mengajar, serta sarana dan prasarana di SMA PGRI Balang Bo’dong

sudah baik dan meuaskan.”

Waka Kesiswaan dan Humas, menambahkan terkait manajemen

kependidikan dalam manajemen aturan akademik yang berlaku di SMA PGRI

Balang Bo’dong yang mengatakan bahwa :

“Untuk manajemen kesiswaannya seperti peraturan-peraturan akademik.

Peraturan akademik kan dibuat oleh sekolah kemudian disosialisasikan

pada saat pertama kali siswa masuk sekolah, disosialisasikan ke orang tua

melalui sekolah, kemudian dari peraturan-peraturan tersebut kan harus

dipatuhi oleh siswa, artinya itu kontrak siswa selama belajar di SMA PGRI

Balang Bo’dong. Kemudian manajemen prestasi dan lomba-lomba, kami

ada staf khusus untuk mengurus lomba-lomba tersebut. Untuk organisasi

berkaitan dengan OSIS karena satu-satunya organisasi disekolah yang

Page 73: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

58

wajib itukan OSIS, dibawah OSIS mencangkup banyak, seperti

ekstrakulikuler seperti PMR, pramuka, paskibra, olahraga, kemudian seni,

ada pecinta alam, computer. Jadi masing-masing ekskul itu dibina oleh

Pembina masing-masing ekskul tersebut. Kita juga ada orientasi gabungan

dimana siswa wajib memilih ekskul yang mereka inginkan, kemudian

untuk manajemen nya kita harus latihan-latihan terus menerus.”

Kepala SMA PGRI Balang Bo’dong (53 tahun), menambahkan terkait

peran tenaga pendidik dalam pelaksanaan supervise di sekolah yang mengatakan

bahwa :

“Kegiatan supervisi kepada guru-guru dilakukan dengan harapan agar

mereka mampu memperbaiki proses pembelajaran yang dilaksanakan.

Dalam prosesnya, kepala sekolah memantau secara langsung ketika guru

sedang mengajar. Guru mendesain kegiatan pembelajaran dalam bentuk

rencana pembelajaran kemudian kepala sekolah mengamati proses

pembelajaran yang dilakukan guru. Di samping itu, supervisi juga

dilakukan oleh pengawas sekolah kepada kepala sekolah dan guru-guru

untuk meningkatkan kinerja. Hal-hal yang diamati pengawas sekolah

ketika melakukan kegiatan supervisi untuk memantau kinerja kepala

sekolah, di antaranya administrasi sekolah, meliputi: a. Bidang Akademik,

mencakup kegiatan: 1) menyusun program tahunan dan semester, 2)

mengatur jadwal pelajaran, 3) mengatur pelaksanaan penyusunan model

satuan pembelajaran, 4) menentukan norma kenaikan kelas, 5)

menentukan norma penilaian, 6) mengatur pelaksanaan evaluasi belajar,

7) meningkatkan perbaikan mengajar, 8) mengatur kegiatan kelas apabila

guru tidak hadir, dan 9) mengatur disiplin dan tata tertib kelas”

Penulis melakukan observasi dalam 1 hari, penulis melihat kegiatan-

kegiatan guru di sekolah, mulai dari jam masuk sampai beberapa kegiatan di

ruang guru juga cara mengajar tenaga pendidik di kelas, pemberian pelatihan-

pelatihan dan pembimbingan kepada siswa untuk belajar bertanggung jawab,

sosialisasi kegiatan ekstrakurikuler kepada orang tua siswa demi tercapainya

transparansi antara guru, orang tua dan siswa serta kewajiban tenaga pendidik

dalam kelengkapan administrasi sesuai dengan hasil pelaksanaan pembelajaran di

sekolah melalui supervise oleh pengawas. Dari penjelasan di atas, penulis dapat

Page 74: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

59

menyimpulkan bahwasanya tenaga kependidikan di SMA PGRI Balang Bo’dong

Makassar sudah baik karena mereka yang memiliki keahlian di bidangnya

masing-masing.

3. Manajemen Peserta Didik

Manajemen peserta didik dapat diartikan sebagai usaha pengaturan

terhadap peserta didik mulai dari peserta didik tersebut masuk sekolah sampai

dengan mereka lulus sekolah. Seperti yang dijelaskan oleh Ibu

Dra. Hj. Nurdiana, M.Si (43 tahun) selaku Waka kesiswaan dan Humas, beliau

menjelaskan:

“Untuk penerimaan siswa baru di SMA PGRI Balang Bo’dong

menggunakan Test, lalu untuk siswa yang diterima dan masuk ke SMA

PGRI Balang Bo’dong peraturan akademikpun dibuat oleh sekolah

kemudian di sosialisasikan ke orang tua murid dan para calon peserta

didik SMA PGRI Balang Bo’dong sendiri sebagai kontrak mereka selama

sekolah di SMA PGRI Balang Bo’dong. SMA PGRI Balang Bo’dong

mewajibkan seluruh siswanya mengikuti ekstrakulikler yang ada di

sekolah, kecuali untuk kelas 12 sudah difakumkan untuk mengikuti

ekskul. Siswa yang mengikuti ekstrakulikuler di sekolah sangat

diharapkan dapat mengembangkan bakat mereka masing-masing sehingga

SMA PGRI Balang Bo’dong dapat mengikuti lomba-lomba olimpiade

dan kegiatan-kegiatan lain disetiap tahunnya.”

Waka Kesiswaan dan Humas menambahkan terkait respon peserta didik

terhadap manajemen peserta didik yang berlaku di SMA PGRI Balang Bo’dong,

mengatakan bahwa :

“Respon siswa-siswa kami sudah bagus dan sangat antusias dalam

menjalankan kegiatan-kegiatan yang telah dibuat oleh sekolah.”

Page 75: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

60

Beliau juga menambahkan terkait kendala yang dihadapi dalam

memanajemen peserta didik, mengatakan bahwa :

“Ya, kalau kendala pasti ada, kadang-kadang kalau mengurus siswa itu

harus ada dukungan dari kedua belah pihak, baik dari sekolah maupun dari

orang tua, jika salah satunya ada kesulitan maka akan dibuatnya proposal-

proposal permohonan ijin. Kendala lainnya, terkadang Pembina ekskul ada

yang tidak jalan karena memang pembina atau pelatih nya sibuk. Untuk

strategi khususnya yang pasti warga sekolah harus kompak, kalau tidak

kompak ya susah, harus bahu membahu. Yang penting kita harus tegas

kemudian warga sekolah harus saling membantu maka manajemen akan

berjalan dengan baik.”

Berdasarkan hasil wawancara di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa

manajemen peserta didik di SMA PGRI Balang Bo’dong dilakukan mulai dari

penerimaan siswa baru, respon serta kendala yang biasa dihadapi kepala sekolah

dan guru dalam memanajemen peserta didik dapat dilaksanakan dengan efektif

dengan menjalin hubungan antar guru dan orang tua siswa, antara guru dan siswa

untuk saling menunjang keberhasilan pelaksaan manajemen peserta didik.

Penulis melakukan observasi hanya 1 kali untuk melihat beberapa

kegiatan yang ada di SMA PGRI Balang Bo’dong. Dengan demikian penulis

beranggapan bahwa begitu banyak keunikan dan strategi-strategi yang dipakai

SMA PGRI Balang Bo’dong sehingga manajemen di dalamnya sangat baik dan

bermanfat untuk sekolah lain dan SMA PGRI Balang Bo’dong khususnya.

Manajemen yang diterapkan dalam bidang peserta didik ini sudah baik dan

menarik.

4. Manajemen Keuangan dan Pembiayaan

Manajemen keuangan pendidikan merupakan salah satu substansi

pengelolaan sekolah yang akan turut menentukan berjalannya kegiatan

Page 76: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

61

pendidikan disekolah.

Seperti yang dijelaskan oleh Ibu Dra. Hj. Saleha (39 tahun) selaku staff

TU (tata usaha) bagian keuangan, beliau menjelaskan:

“SMA PGRI Balang Bo’dong sudah bekerja sama dengan Bank

Sulselbar. Sistem pembayaran di SMA PGRI Balang Bo’dong sudah

melalui Bank, sekolah hanya merekap dan mengecek saja.Biaya SPP

siswa setiap bulannya mulai dari 500.000 sampai dengan 800.000 rupiah

ditinjau dari pendapatan orang tua siswa. SMA PGRI Balang Bo’dong

juga menyediakan beasiswa untuk siswa yang berprestasi. SMA PGRI

Balang Bo’dong bertanggung jawab penuh akan kebutuhan siswa-siswi

nya juga kebutuhan sekolah. Semua dana yang didapatkan murni dari

sekolah untuk sekolah. Bagian keuangan di SMA PGRI Balang Bo’dong

sudah memiliki Aquirit yakni sistem untuk input data dana di SMA PGRI

Balang Bo’dong. Jadi selalu ada transparansi antara yayasan, sekolah, staf

dan siswa.”

Beliau juga mengatakan bahwa :

“Siswa bayaran ke Bank, kemudian direkap olah sekolah, kemudian

diserahkan ke pusat yayasan.”

Penulis tidak dapat melakukan banyak dokumentasi tentang keuangan

dikarenakan adanya sifat privasi dari pihak sekolah. Penulis juga hanya

melakukan observasi secara tidak sengaja dengan melihat cara pembayaran siswa

ke sekolah. Akan tetapi penulis dapat melakukan wawancara yang jelas dari salah

satu staff bagian keuangan SMA PGRI Balang Bo’dong .

Berdasarkan hasil wawancara kepada Staaf Bidang Keuangan, penulis

dapat menyimpulkan bahwa dengan adanya manajemen keuangan yang

diterapkan oleh SMA PGRI Balang Bo’dong sudah baik dan aman. Penulis dapat

menyimpulkan aman karena tidak akan ada lagi kekhawatiran dalam manajemen

keuangan tersebut, semua sudah dikendalikan oleh yayasan dan melalui bank

tanpa ada perantara dari tangan ke tangan dalam transaksi pembayaran sekolah.

Page 77: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

62

Beberapa kegiatan pengelolaan keuangan yaitu memperoleh dan

menetapkan sumber-sumber pendanaan, pemanfaatan dana, pelaporan,

pemeriksaan dan pertanggungjawaban. Pengelolaan keuangan merupakan

tindakan pengurusan dan ketatausahaan keuangan yang meliputi pencatatan,

perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban dan pelaporan. Dengan demikian,

pengelolaan keuangan sekolah dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas

mengatur keuangan sekolah mulai dari perencanaan, pembukuan, pembelanjaan,

pengawasan dan pertanggungjawaban keuangan sekolah.

5. Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan

Sarana prasarana merupakan fasilitas pendukung yang dapat menunjang

proses kegiatan dalam organisasi apa saja termasuk di dalamnya adalah satuan

pendidikan atau sekolah. Akan tetapi yang lebih penting adalah proses

pengelolaan atau manajemen dari sarana prasarana itu sendiri.

Seperti yang dijelaskan oleh Ibu Hasma, S.Pd (46 tahun) selaku Waka

Sarana dan prasarana, beliau menjelaskan bahwa:

“Sarana dan prasarana di SMA PGRI Balang Bo’dong sendiri sudah

memadai dan memuaskan bagi para peserta didik. Perlengkapan KBM

disetiap kelasnya membuat kegiatan belajar mengajar di SMA PGRI

Balang Bo’dong menjadi nyaman. Untuk perlengkapan

ekstrakulikulernya sudah lengkap dan dipenuhi oleh yayasan sendiri.

Dalam pemeliharaan sarana dan prasarana di SMA PGRI Balang Bo’dong

dengan mengontrol pemakaian, memberikan arahan kepada siswa dalam

penggunaannya serta mengusulkan dan menginventaris barang-barang

yang rusak.”

Waka Sarana dan Prasana, menambahkan terkait pengelolaan barang

inventaris yang rusak, mengatakan bahwa :

“Pertama kita menginventaris mana saja yang rusak. Yang sudah rusak

kita simpan digudang, yang bagus-bagus kita pakai. Untuk barang yang

Page 78: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

63

kekurangan, kita mengusulkan ke yayasan.”

Waka Sarana dan Prasana, menambahkan terkait sumber sarana dan

prasarana yang digunakan di SMA PGRI Balang Bo’dong, mengatakan bahwa :

“Murni dari yayasan, tidak ada campur tangan dari lembaga-lembaga lain

atau memungut biaya dari siswa-siswinya.”

Waka Sarana dan Prasana, menambahkan terkait strategi khusus yang di

lakukan SMA PGRI Balang Bo’dong dalam pemeliharaan sarana dan prasarana,

mengatakan bahwa :

“Dengan cara dikontrol pemakaiannya, pertama-tama diberi pengarahan

dengan cara penggunaannya agar sarana dan prasarana dapat terpelihara

dengan baik.”

Berdasarkan hasil wawancara dari Waka Sarana dan Prasana maka dapat

disimpulkan bahwa manajemen sarana dan prasarana di SMA PGRI Balang

Bo’dong sudah baik, dan teratur juga penuh tanggung jawab dalam pemeliharaan

barang mereka. Sehingga sarana dan prasarana mereka dapat terpelihara dengan

baik. SMA PGRI Balang Bo’dong juga memuaskan siswa-siswinya dalam

fasilitas yang ada, mulai dari kelas, sampai kegiatan-kegiatan lainnya. Mulai dari

sumber pengadaan sarana dan prasarana yang dikelola secara internal dalam

ruang lingkup yayasan, pengelolaan inventaris yang rusak hingga bimbingan dan

arahan yang diberikan kepada siswa dalam pemeliharaan saran dan prasarana

yang digunakan di sekolah.

Penulis melakukan dokumentasi dengan mengambil beberapa data

kegiatan osis di SMA PGRI Balang Bo’dong . Penulis juga melakukan observasi

di kelas dengan melihat kondisi sarana dan prasarana yang digunakan oleh siswa

di kelas.

Page 79: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

64

Gambar 5.3 Kondisi Sarana dan Prasarana di SMA PGRI Balang Bo’dong

Gambar di atas diambil ketika penulis melakukan dokumentasi, gambar

tersebut merupakan suatu gambaran tentang kondisi sarana dan prasarana yang

digunakan siswa di SMA PGRI Balang Bo’dong masih berfungsi dengan baik

sebagai kebutuhan dalam menunjang keberhasilan belajar mereka, mulai dari

Page 80: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

65

ketersediaan kantin yang bersih, meja dan kursi yang tidak mengalami kerusakan

dan ruang kelas dengan kondisi yang baik serta lapangan yang dimanfaatkan

sebagai tempat upacara pada hari senin atau hari-hari tertentu.

6. Manajemen Hubungan Sekolah dengan Masyarakat

Sekolah sebagai lembaga sosial yang diselenggarakan dan dimiliki oleh

masyarakat, harus memenuhi kebutuhan masyarakat. Sekolah mempunyai

kewajiban secara legal dan moral untuk selalu memberikan penerangan kepada

mayarakat tentang tujuan-tujuan, program-program, kebutuhan dan keadaanya,

dan sebaliknya sekolah harus mengetahui dengan jelas apa kebutuhan, harapan,

dan tuntutan masyarakatnya.

Seperti yang dijelaskan oleh Bapak Akbar, S.Pd (33 tahun) selaku guru,

beliau menjelaskan:

“SMA PGRI Balang Bo’dong memiliki kegiatan yang sangat membutuhkan masyarakat dan bermanfaat untuk siswa-siswanya, seperti

kegiatan Homestay yaitu kegiatan bakti sosial ke panti asuhan, ke masjid-

masjid untuk kultum (kuliyah tujuh menit) di bulan ramadhan, untuk

melatih mental peserta didik SMA PGRI Balang Bo’dong . Dari kegiatan-

kegiatan seperti inilah SMA PGRI Balang Bo’dong memiliki hubungan

yang sangat baik dengan masyarakat.“

Berdasarkan hasil wawancara di atas, maka penuis menyimpulkan bahwa

hubungan sekoah dengan masyarakat terjalin dengan baik melaui kegiatan bakti

social, silaturahmi dengan masyarakat lingkungan sekolah SMA PGRI Balang

Bo’dong. Hal tersebut didukung dengan pemaparan Purwanto (2010: 12)

mengatakan bahwa hubungan sekolah dengan masyarakat mencakup hubungan

sekolah dengan sekolah-sekolah lain, hubungan sekolah dengan pemerintah

setempat, hubungan sekolah dengan instansi-instansi dan hubungan sekolah

Page 81: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

66

dengan masyarakat pada umumnya. Selanjutnya diuraikan bahwa hendaknya

semua hubungan itu merupakan hubungankerja sama yang bersifat pedagogis,

sosiologis dan produktif yang dapat mendatangkan keuntungan dan perbaikan

serta kemajuan bagi kedua belah pihak.

Penulis tidak dapat melakukan dokumentasi secara menyeluruh mengenai

hubungan sekolah dengan masyarakatnya, penulis juga tidak dapat melakukan

observasi secara menyeluruh dikarenakan kegiatan yang diadakan oleh SMA

PGRI Balang Bo’dong sedang tidak terlaksana saat penulis melakukan

penelitian. Akan tetapi, penulis mengikuti beberapa kegiatan yang merangkai

kegiatan HUMAS. Dari penjelasan di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa

manajemen yang diterapkan sekolah kepada peserta didiknya sangat baik, unik

dan menarik, sehingga mereka memiliki hubungan yang baik dengan

masyarakatnya melalui kegiatan-kegiatan yang telah dibuat oleh sekolah.

7. Manajemen Layanan Khusus

Manajemen layanan khusus di sekolah ditetapkan dan diorganisasikan

untuk memudahkan atau memperlancar pembelajaran, serta dapat memenuhi

kebutuhan khusus siswa di sekolah. Diantaranya meliputi: manajemen layanan

bimbingan konseling, layanan perpustakaan sekolah, layanan kesehatan, dan

manajemen layanan kantin sekolah. Layanan-layanan tersebut harus dikelola

dengan baik dan benar sehingga dapat memperlancar pencapaian tujuan

pendidikan di sekolah.

Seperti yang dijelaskan oleh Ibu Mashita, S.Pd (32 tahun) selaku guru,

beliau menjelaskan:

Page 82: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

67

“SMA PGRI Balang Bo’dong sudah sangat baik dalam layanan khusus

untuk siswa- siswanya. Mulai dari perpustakaan, layanan kesehatan,

kantin. Semua layanan khusus di SMA PGRI Balang Bo’dong sudah baik

dan memuaskan para peserta didiknya sebagai customer SMA PGRI

Balang Bo’dong .”

Penulis melakukan observasi selama penulis melakukan penelitian karena

penulis sendiri dapat merasakan layanan khusus tersebut mulai dari toilet dan

kantinnya yang bersih dan teratur.

Seperti yang dijelaskan di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa

manajemen layanan khusus SMA PGRI Balang Bo’dong cukup baik dan dapat

memenuhi kebutuhan siswa-siswi SMA PGRI Balang Bo’dong. Dengan

kelengkapan layanan khusus tersebut siswa dapat merasa nyaman belajar di SMA

PGRI Balang Bo’dong.

Selanjutnya penjelasan dari siswa SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar

Putri Indira (16 tahun) mengenai pelaksanaan manajemen berbasis sekolah guna

mendapatkan keabsahan data dari hasil wawancara di atas, mengatakan:

”Kami merasa nyaman sekolah di SMA PGRI Balang Bo’dong mulai dari kebersihan, ruangan kelas yang lengkap dan nyaman serta keamanan nya.

Kami puas akan manajemen di SMA PGRI Balang Bo’dong serta

ekstraklikuler yang lengkap buat kita tidak jenuh dengan kegiatan di SMA

PGRI Balang Bo’dong. Kami di sini merasakan tidak ada perbedaan

karena kami di sini sangat diperhatiakan mulai dari seragam yang harus

sama rata seperti sepatu harus item polos, seragam langsung dari sekolah

dan masih banyak lagi. Artinya kami sudah sangat puas akan Manajemen

berbasis sekolah di SMA PGRI Balang Bo’dong yang tidak ketiggalan

zaman. SMA PGRI Balang Bo’dong juga sangat mengunggulkan nilai-

nilai keagamaan, mulai dari belajar sholat tepat waktu, memperbanyak

sholat sunnah, menghafal Al-Quran dan kegiatan-kegiatan keagamaan

lainnya yang membuat kita tidak akan buta tentang kegiatan keagamaan.”

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan oleh penulis

terkait komponen manajemen berbasis sekoah, maka penulis mengaitkan hasil

Page 83: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

68

peneitian tersebut berdasarkan yang didukung oleh Suryosubroto (2010: 32-163)

yang menyatakan manajemen kurikulum di dalamnya terdapat kegiatan yang

dititik beratkan kepada kelancaran pembinaan situasi belajar mengajar. Kegiatan

manajemen kurikulum melibatkan semua komponen mulai dari tugas pendidik

hingga proses pelaksanaan pembelajaran di kelas. Hal tersebut dimaksudkan agar

pelaksanaan kurikulum dapat berjalan sesuai dengan arah yang ditentukan.

Kurikulum yang digunakan di SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar yaitu

kurikulum 2013 dan KTSP berdasrkan hasil wawancara yang dilakukan kepada

kepala sekolah dan waka kurikulum terkait hal tersebut yang menerangkan

penggunaan kurikulum yang berlaku di sekolah berjalan dengan baik dan efesien

sesuai dengan tingkatan peserta didik.

Manajemen tenaga kependidikan di SMA PGRI Balang Bo’dong

berpuusat pada kegiatan-kegiatan guru di sekolah, mulai dari jam masuk sampai

beberapa kegiatan di ruang guru juga cara mengajar tenaga pendidik di kelas,

pemberian pelatihan-pelatihan dan pembimbingan kepada siswa untuk belajar

bertanggung jawab, sosialisasi kegiatan ekstrakurikuler kepada orang tua siswa

demi tercapainya transparansi antara guru, orang tua dan siswa serta kewajiban

tenaga pendidik dalam kelengkapan administrasi sesuai dengan hasil pelaksanaan

pembelajaran di sekolah melalui supervise oleh pengawas. Hal tersebut sejalan

dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan

Nasional. Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualitas sebagai guru,

dosen, konselor, pamong belajar, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain

yang sesuai dengan kekhususannya, seperti berpartisipasi dalam penyelenggaraan

Page 84: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

69

pendidikan. Dari pengertian ini jelas bahwa guru merupakan seorang pendidik di

tingkat sekolah dasar, menengah dan berperan langsung dalam menjalankan tugas

dan kewajiban di sekolah. Tugas guru yang paling penting adalah mengajar dan

mendidik murid. Sebagai pengajar guru menyampaikan ilmu pengetahuan atau

keterampilan kepada orang lain dengan menggunakan cara-cara tertentu sehingga

pengetahuan itu dapat menjadi milik orang tersebut.

Manajemen peserta didik di SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar terkait

dengan penerimaan siswa baru, respon serta kendala yang biasa dihadapi kepala

sekolah dan guru dalam memanajemen peserta didik dapat dilaksanakan dengan

efektif dengan menjalin hubungan antar guru dan orang tua siswa, antara guru

dan siswa untuk saling menunjang keberhasilan pelaksaan manajemen peserta

didik. Hal tersebut didukung oleh Arikunto (1986: 11) menjelaskan devinisi

peserta didik adalah siapa saja yang terdaftar sebagai objek didik di suatu

lembaga pendidikan. Arti peserta didik yang lebih khusus dijelaskan dalam

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No 20 tahun 2003 yang

menyebutkan bahwa peserta didik adalah anggota masyarakat yang

mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada

jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu. Penjelasan tentang arti peserta didik

di atas dapat disimpulkan bahwa peserta didik adalah orang yang terdaftar dalam

suatu proses pembelajaran tertentu. Pengelolaan peserta didik tersebut

dimaksudkan agar tercapainya kompetensi peserta didik secara maksimal.

Manajemen keuangan dan pembiayaan di SMA PGRI Balang Bo’dong

Makassar bersifat transparan, dikatakan demikian karena system pembayaran

Page 85: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

70

yang tidak lagi dilakukan di sekolah secara langsung antara siswa dengan guru

melainkan pembayaran dilakukan secara langsung melalui bank dan dikelolah

sepenuhnya oleh pihak yayasan. Sehinggan keefektifan dan keefesienan dalam

pengelolaan keuangan di sekolah tercapai dengan baik untuk membangun

kepercayaan orang tua siswa. Kegiatan pengelolaan keuangan dilakukan dengan

memperoleh dan menetapkan sumber-sumber pendanaan, pemanfaatan dana,

pelaporan, pemeriksaan dan pertanggungjawaban. Pengelolaan keuangan

merupakan tindakan pengurusan dan ketatausahaan keuangan yang meliputi

pencatatan, perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban dan pelaporan. Hal

tersebut didukung oleh Suryosubroto (2010: 32-163) yang menjelaskan bahwa

keuangan dan pembiayaan merupakan salah satu sumber daya yang secara

langsung menunjang efektivitas dan efisiensi pengelolaan pendidikan. Persoalan

yang menyangkut keuangan sekolah pada garis besarnya berkisar pada: bantuan

operasional sekolah (BOS), uang Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP), uang

kesejahteraan personel dan gaji serta keuangan yang berhubungan langsung

dengan penyelenggaraan sekolah seperti perbaikan sarana dan sebagainya.

Manajemen layanan khusus di SMA PGRI Balang Bo’dong dapat

ditunjukkan denga peran aktif pelayanan guru bimbingan konseling, pelayanan

kesehatan untuk guru dan siswa, penggunaan perpustakaan, penggunaan

laboratorium dan kantin sekolah. Hal tersebut berkaitan dengan pernyataan

Suryosubroto (2010: 56) manajemen layanan khusus di sekolah ditetapkan dan

diorganisasikan untuk memudahkan atau memperlancar pembelajaran, serta dapat

memenuhi kebutuhan khusus siswa di sekolah. Diantaranya meliputi: manajemen

Page 86: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

71

layanan bimbingan konseling, layanan perpustakaan sekolah, layanan kesehatan,

layanan asrama, dan manajemen layanan kantin sekolah. Layanan-layanan

tersebut harus dikelola dengan baik dan benar sehingga dapat memperlancar

pencapaian tujuan pendidikan di sekolah.

Berdasarkan wawancara, dokumentasi atau data-data dan observasi yang

penulis jelaskan di atas dapat penulis pahami bahwasannya manajemen di SMA

PGRI Balang Bo’dong sudah memenuhi standar manajemen berbasis sekolah.

Mulai dari manajemen kurikulum dan pengajarannya yang sudah mengikuti

perkembangan zaman. Lalu manajemen tenaga kependidikannya yang memiliki

kemampuan di bidang masing-masing sehingga tidak ada lagi kekeliruan dalam

kegiatan belajar mengajar di mata pelajaran masing-masing. Manajemen peserta

didiknya yang disusun sebaik mungkin demi kepuasan para peserta didik SMA

PGRI Balang Bo’dong, kami memperhatikan mulai dari pendfataran, penerimaan,

sampai lulus. Manajemen keuangannya yang sangat baik dan tersistem sehingga

tidak ada lagi kekhawatiran dan sifat sensitif dengan keuangan karena SMA

PGRI Balang Bo’dong sudah bekerja sama langsung dengan Bank ternama.

Manajemen sarana prasarananya sudah sangat cukup memberikan kenyamanan

bagi guru-guru dan siswa-siswi SMA PGRI Balang Bo’dong. Manajemen

hubungan sekolah dengan masyarakatnya yang sangat bagus, unik dan menarik

untuk perkembangan sekolah juga para peserta didiknya dan memberikan

pengaruh baik untuk masyarakatnya seperti Homestay yang jarang sekali kita

temukan disekolah-sekolah lain, juga adanya kultum di masjid-masjid

masyarakat sekitar, sehingga siswa SMA PGRI Balang Bo’dong memiliki

Page 87: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

72

kedekatan khusus dengan masyarakatnya. Yang terakhir manajemen layanan

khususnya yang sudah sangat lengkap mulai darti kantin, perpustakaan,

laboratorium, mushola, asrama yang dilengkapi dengan perlengkapan yang

cukup.

Ketika melakukan observasi penulis mengamati proses manajemen

berbasis sekolah di SMA PGRI Balang Bo’dong . Para peserta didik sangat

antusias menjalankan manajemen yang ada di SMA PGRI Balang Bo’dong.

Mulai dari pembelajaran, kegiatan ekstrakulikuler, pemeliharaan barang sekolah,

menjaga kebersihan sekolah, mendukung kegiatan-kegiatan di SMA PGRI

Balang Bo’dong dengan sangat baik. Penulis dapat mengamati kenyamanan yang

dirasakan oleh para peserta didik akan manajemen di SMA PGRI Balang

Bo’dong. Sehingga mereka sadar bahwasannya dari kinerja peserta didik untuk

peserta didiknya sendiri.

Page 88: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

73

BAB VI

FUNGSI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI

SMA PGRI BALANG BO’DONG MAKASSAR TINJAUAN

A. Fungsi Manajemen Berbasis Sekolah

1. Fungsi Perencanaan dalam Pengelolaan SMA PGRI Balang Boddonng

Makassar

Sukses tidaknya sebuah lembaga pendidikan sangat dipengaruhi oleh

kualitas rencana awal (planning) yang dilakukan. Para personil lembaga

pendidikan (kepala sekolah, para wakil, guru, dan pegawai) harus memahami ke

mana, untuk apa dan langkan apa saja yang harus dilakukan untuk mencapai

tujuan lembaga pendidikan. Perencanaan (planning) merupakan bagian dari alur

proses manajemen dalam menentukan pergerkan lembaga pendidikan, dari posisi

saat ini menuju posisi yang diinginkan di masa depan. Dengan demikian,

keberhasilan perencanaan akan ditentukan oleh ketepatan dalam pemilihan

strategi dan kemampuan memprediksi kebutuhan lembaga pendidikan di masa

yang akan datang. Berdasarkan pada temuan penelitian yang sudah disusun

sebelumnya bahwa mekanisme penentuan arah dan tujuan yang hendak dicapai

oleh SMA PGRI Balang Bo’dong, yang dinyatakan oleh Kepala SMA PGRI

Balang Bo’dong (53 tahun),

“Langkah yang dilakukan oleh sekolah dalam menjalankan fungsi

manajemen terutama pada perencanaan sudah sangat strategis, penentuan

visi dan misi sekolah merupakan bagian yang sangat penting untuk

menjamin keberlangsungan lembaga tersebut ke depan. Visi dan misi

merupakan muara dari seluruh aktivitas yang dilakukan oleh para

pelaksana rencana baik yang bersifat akademik maupun non-akademik.”

73

Page 89: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

74

Kaitannya dengan pencapain visi dan misi SMA PGRI Balang Bo’dong

sebagaimana diuraikan dalam temuan penelitian bahwa kegiatan yang

direncanakan dalam pengelolaan sekolah yaitu pengelolaan program sarana dan

prasarana pembelajaran, pengelolaan program keuangan dan pembiayaan

pendidikan, pelaksanaan kegiatan evaluasi diri kinerja sekolah, pelaksanaan

program evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan yang dilakukan

sekolah.

Dalam rangka meningkatkan produktivitas kerja dan hasil kerja yang

optimal serta berdampak pada nilai-nilai yang agung, maka para pelaku harus

memiliki visi dan misi, tujuan, sasaran, operasional yang dilandasi keyakinan dan

etika kerja yang tinggi serta mengelolanya didukung dengan kepemimpian dan

manajemen yang baik. Penyusunan dan penentuan jenis kegiatan yang akan

dilakukan dalam organisasi/lembaga pendidikan menunjukkan bahwa lembaga

pendidikan tersebut telah memiliki jenis kegiatan yang jelas dan tertatah dan akan

diimpelemntasikan berdasarkan pembagian tugas para pelaku dalam lembaga

pendidikan tersebut. Karena kegiatan yang dilakukan sekolah adalah memproses

input, maka kegiatan pendidikan merupakan aktivitas hidup yang tak mengenal

kata berhenti seiring dan sejalan dengan kehidupan manusia itu sendiri yang terus

berkembang dari waktu ke waktu.

Untuk itu, apa yang dilakukan oleh SMA PGRI Balang Bo’dong

merupakan usaha secara bersama antara seluruh sumber daya manusia yang

dimiliki dalam menyusun jenis dan bentuk kegiatan yang akan dilakukan oleh

sekolah selama satu tahun. Rencana kegiatan itulah yang dijadikan patokan dalam

Page 90: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

75

pengelolaan sekolah, dan dirincikan secara detail dalam pembagian tugas bagi

seluruh personil sekolah. Temuan lain dari penelitian ini adalah personal yang

terlibat dalam perencanaan program pengelolaan sekolah adalah ketua yayasan,

kepala sekolah, guru, dan komite.

Temuan penelitian ini memiliki makna bahwa fungsi perencanaan

diimplementasikan dengan melibatkan seluruh potensi sumber daya manusia

yang dimiliki oleh sekolah. Perencanaan tidak hanya ditentukan oleh kepala

sekolah, akan tetapi melalui proses pertimbangan terhadap segala masukan dan

informasi yang diberikan oleh guru, komite dan ketua yayasan.

Hal tersebut sejaan dengan penjelasan Jejen (2015: 57), dalam

perencanaan harus ditentukan delapan aspek, yaitu program kerja, tujuan dan

manfaat program, biaya program, waktu, penanggungjawab, pelaksana, mitra, dan

asaran (tentu berdasarkan kesepakatan tim kerja yang meliputi unsur pimpinan

sebuah lembaga).

Demikian sebuah perencanaan yang ideal, dan memang harus disusun

secara sistematis dan berdsarkan pada fakta dan data secara kongkrit untuk

memastikan apa yang direncanakan betul-betul dapat mengenai sasaran lembaga.

Sehingga kebutuhan perbaikan lembaga dan pengembangannya dapat diakomodir

secara jelas oleh para pelaku dalam bentuk rencana yang komprehenship

berdasaran kebutuhan lembaga.

Sehingga jenis kegiatan yang akan dilakukan merupakan hasil kesepakatan

bersama melalui rapat internal. Realitas perencanaan yang dilakukan oleh SMA

PGRI Balang Bo’dong ini merupakan upaya memanfaatkan sumber daya manusia

Page 91: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

76

yang dimiliki, karena penyusunan program kerja akan lebih komprehenship jika

dilakukan secara kolaboratif antara seluruh komponen sekolah. Pelibatan seluruh

komponen sekolah dalam perencanaan dilakukan untuk memberikan ruang dan

penggalian potensi yang dimiliki oleh personil sekolah.

Pemanfaatan sumber daya manusia (guru, yayasan, dan komite sekolah)

dalam menentukan jenis kegiatan sekolah dan mengembangkannya merupakan

langkah strategis untuk meningkatkan kepedulian dan dedikasi mereka terhadap

sekolah. Hal tersebut dilakukan untuk menggerakkan orang-orang untuk bekerja

dan berpartisipasi sesuai bidang tugasnya secara efektif dan efisien menuju arah

yang diinginkan sekolah. Dalam implementasinya, keberhasilan pimpinan untuk

memberdayakan seluruh potensi sumber daya manusia disebabkan oleh faktor

kepemimpinan. Memimpin mampu mempengaruhi dan memumbuhkan semangat

kerja seluruh personal sekolah, memberikan inspirasi kepada mereka agar mereka

bisa menampilkan kinerja produktif dan bermutu.

Berdasarkan analisa di atas, kendati pimpinan telah berupaya

menggambarkan fungsi perencanaan dalam pengelolaan sekolah secara sistematis,

namun masih terdapat berbagai persoalan yang muncul terkait dengan kompetensi

personil sekolah. Kompetensi di bidang perencanaan pendidikan belum dipahami

secara baik, sehingga berdampak pada pencapaian target yang belum maksimal.

Pelibatan sumber daya manusia dalam aktivitas perencanaan program

sekolah merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan kompetensi mereka

dalam menjalankan fungsi manajemen secara profesional. Sumber daya manusia

yang dimiliki sekolah merupakan aset yang sangat berharga dan vital, karena

Page 92: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

77

keberadaannya dalam sekolah tidak bisa digantikan oleh sumber daya lainnya.

Dengan demikian, maka personil sekolah harus mendapatkan pengetahuan praktis

tentang manajemen, agar seluruh komponen dapat memahami dan memiliki skill

dalam mengimplementasikan fungsi-fungsi manajemen guna kemajuan sekolah.

Gambar 6.1 Peran Guru dalam Penerapan Sumber Daya Manusia

Gambar di atas diambil ketika penulis melakukan dokumentasi, gambar

tersebut merupakan salah satu bentuk atau wujud nyata guru sebagai sumber daya

manusia yang berperan aktif dalam penerapan fungsi perencanaan aktivitas

program pembelajaran di sekolah.

2. Fungsi Pengorganisasian dalam Pengelolaan Sekolah SMA PGRI

Balang Bo’dong Makassar

Kepala sekolah memegang otoritas yang menentukan perkembangan

lembaga pendidikan. Kedudukannya sangat strategis karena berhubungan secara

langsung dengan pengambilan keputusan dan kebijakan yang ditetapkan secara

Page 93: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

78

operasional oleh seluruh bawahannya. Dalam penerapan fungsi pengorganisasian

dalam pengelolaan SMA PGRI Balang Bo’dong sebagaimana telah dipaparkan

dalam temuan penelitian bahwa mekanisme pembagian tugas dan tanggung jawab

kepada seluruh civitas sekolah dilakukan melalui rapat pembagian tugas bagi

seluruh dewan guru sebelum tahun ajaran baru dilaksanakan. Pembagian tugas

tersebut didasarkan atas profesionalitas guru dan berdasarkan tugas dan fungsi

guru selaku pendidik.

Berdasarkan pernyataan Kepala SMA Balang Bo’dong Makassar

(53 tahun) bahwa :

“Prinsip pembagian wewenang dan tanggungjawab memerlukan ketelitian

agar tidak keliru dalam menempatkan pegawai/guru dalam jabatan dan

wewenangnya yang besar. Untuk itu seorang pimpinan menurut Akbar,

S.Pd (33 tahun)dituntut untuk memiliki kecerdasan interaksional yang

baik, artinya mampu bekerjasama dengan seluruh bidang yang ada dalam

organisasi yang dipimpinnya. Dengan gaya kepemimpinan yang motivatif,

seorang pimpinan memiliki kemampuan untuk membangkitkan semangat

kerja seluruh bawahannya. Di samping itu, seorang pimpinan dituntut

memiliki kecerdasan konseptual tentang bidang yang dipimpinnya.

Dengan kecerdasan tersebut, ia dapat melahirkan konsep yang

mengedepan, konstruktif, dan inovatif agar lembaga semakin maju dan

berprestasi.”

Berdasarkan hasil wawancara di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa

fungsi pengorganisasian yang telah dilakukan oleh pihak SMA PGRI Balang

Bo’dong merupakan langkah untuk membagi tugas dan tanggungjawab para

personil (guru dan pegawai), sehingga mereka dapat bekerja sesuai dengan tugas

dan fungsi mereka masing-masing. Secara konseptual, mengorganiasikan

(organizing) merupakan suatu proses menghubungkan orang-orang yang teribat

dalam organisasi tertentu dan menyatupadukan tugas serta fungsinya dalam

organisasi. Dalam prosesnya dilakukan pembagian tugas, wewenang, dan

Page 94: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

79

tanggungjawab secara terperinci berdasarkan bagian dan bidang masing-masing

sehingga terintegrasikan hubungan-hubungan kerja yang sinergis, koperatif,

harmonis, dan seirama dalam mencapai tujuan yang telah disepakati.

Terlaksananya fungsi pengorganisasian di SMA PGRI Balang Bo’dong

tersebut dikarenakan kesadaran berorganisasi yang baik, motivasi, dan nilai -nilai

yang tertanam dalam diri personil lembaga. Karena bagaimanapun, nilai-nilai

yang ada (budaya kerja) menjadi pendorong dan menjadi keyakinan yang kuat

bagi seluruh personil lembaga dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya.

Adapun tambahan pernyataan dari Ibu Rosmawati S.Pd (36 tahun),

mengatakan bahwa

“Sisi lain dari implementasi fungsi pengorganisasian yang dilakukan oleh

Sekolah SMA PGRI Balang Bo’dong adalah penyediaan fasilitas dan

perlengkapan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tugas untuk menunjang

kegiatan sekolah. Kemudian untuk penentuan metode kerja dan

prosedurnya dilakukan berdasarkan sistem kekeluargaan dengan tujuan

semua kegiatan yang dikerjakan tidak terbengkalai ketika ada salah

seorang guru yang tidak bisa memenuhi kewajiban dengan alasan tertentu.

Sistem kekeluargaan ini melalui kerja sama antar sesama guru hingga

tugas-tugas yang diberikan oleh sekolah bisa terlaksana dengan baik.”

Walaupun dalam penentuan metode kerja masih bersifat kekeluargaan,

dalam pengorganisasiannya tetap berasaskan pembagian tugas dan tanggungjawab

yang dikoordinasikan secara formal berdasarkan kecenderungan dan spesialisasi.

Hal ini dimaksudkan agar pekerjaan dilakukan dengan profesional, tepat guna,

efektif, dan efisien.

Realitas demikian, kalau dihubungkan dengan konsep pengorganisasian

yang baik memang belum ideal, karena pengorganisasian secara ideal

sebagaimana pandangan Dra. Hj. Endang (45 tahun) bahwa :

Page 95: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

80

“Dalam menjalankan tugas pengorganisasian, terdapat beberapa hal yang

diperhatikan oleh pimpinan organisasi, yaitu; 1) menyediakan fasilitas,

perlengkapan, dan staf yang diperlukan untuk melaksanakan rencana. 2)

mengelompokkan dan membagi kerja menjadi struktur organisasi yang

teratur. 3) membentuk struktur kewenangan dan mekanisme koordinasi. 4)

menentukan metode kerja dan prosedurnya. 5) memilih, melatih, dan

member informasi kepada staf.”

Dengan demikian, dari ketiga hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan

bahwa terdapat bermacam-macam tugas dan kegiatan yang dilakukan oleh banyak

orang, kesemuanya memerlukan koordinasi dari seorang pemimpin. Koordinasi

yang baik akan menghindarkan terjadinya persaingan yang tidak sehat dan

kesimpangsiuran dalam tindakan. Dengan adanya koordinasi yang baik, semua

bagian dan personal dapat bekerja sama menuju satu arah yaitu tujuan

organisasi/lembaga.

3. Fungsi Pengawasan dalam Pengelolaan SMA PGRI Balang Bo’dong

Makassar

Pengawasan merupakan proses pemantauan yang terus menerus untuk

menjamin terlaksananya perencanaan secara konsekuen, baik yang bersifat materil

maupun nonmateril. Pengawasan juga merupakan pengamatan terhadap seluruh

kegiatan para pelaku rencana dilihat dari relevansinya dengan perencanaan dan

tujuan yang telah dtetapkan. Pengawasan yang dilakukan oleh sekolah (kepala

sekolah) dalam pengelolaan sekolah terutama pada komponen akademik

sebagaimana temuan penelitian sebelumnya adalah melakukan control terhadap

kuantitas dan kualitas kerja organisasi yaitu dengan melakukan supervisi kelas.

Supervsi dilakukan oleh kepala sekolah kepada guru-guru secara rutin.

Berdasarkan pernyataan kepala SMA PGRI Balang Bo’dong (53 tahun) bahwa :

Page 96: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

81

“Kegiatan supervisi kepada guru-guru dilakukan dengan harapan agar

mereka mampu memperbaiki proses pembelajaran yang dilaksanakan.

Dalam prosesnya, kepala sekolah memantau secara langsung ketika guru

sedang mengajar. Guru mendesain kegiatan pembelajaran dalam bentuk

rencana pembelajaran kemudian kepala sekolah mengamati proses

pembelajaran yang dilakukan guru. Di samping itu, supervisi juga

dilakukan oleh pengawas sekolah kepada kepala sekolah dan guru-guru

untuk meningkatkan kinerja. Hal-hal yang diamati pengawas sekolah

ketika melakukan kegiatan supervisi untuk memantau kinerja kepala

sekolah, di antaranya administrasi sekolah, meliputi: a. Bidang Akademik,

mencakup kegiatan: 1) menyusun program tahunan dan semester, 2)

mengatur jadwal pelajaran, 3) mengatur pelaksanaan penyusunan model

satuan pembelajaran, 4) menentukan norma kenaikan kelas, 5) menentukan

norma penilaian, 6) mengatur pelaksanaan evaluasi belajar, 7)

meningkatkan perbaikan mengajar, 8) mengatur kegiatan kelas apabila

guru tidak hadir, dan 9) mengatur disiplin dan tata tertib kelas.”

Berdasarka pernyataan tersebut realitas pengawasan yang dilakukan oleh

pihak sekolah terutama pada bidang akademik memang telah mengacu pada

pedoman pengawasan yang telah ditetapkan oleh kelompok kerja pengawas. Alat

penilaian kemampuan guru, meliputi: (1) rencana pembelajaran ( teaching plans

and materials) atau disebut dengan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), (2)

prosedur/pelaksanaan pembelajaran (classroom procedure).

Adapun teknik penelusuran relevansi kerja dengan perencanaan sekolah

dilakukan dengan mendiskusikan bersama terhadap masalah yang dianggap berat

pada program-program yang sudah dijalani dan membahas problem dan

permasalahan melalui rapat kerja guru dan kepala sekolah. Kepala sekolah

melaukan rapat bersama guru, pengurus yayasan dan komite untuk membahas

permasalahan yang dialami oleh personil organisasi dalam melaksanakan tugas.

Hal ini dilakukan agar semua personil dapat mengetahui permasalahan yang

dialami oleh personil lainnya dan dapat memberikan alternatif solusi untuk

pemecahannya. Rapat juga dijadikan sebagai salah satu wadah untuk melakukan

Page 97: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

82

pengawasan atau kontrol terhadap pelaksanaan tugas yang telah diberikan kepada

masing -masing personil organisasi.

Dra. Hj.Pasiha (47 tahun) menyatakan bahwa :

“Pengawasan (controlling) yaitu meneliti dan mengawasi agar semua tugas

dilakukan dengan baik dan sesuai dengan peraturan yang ada atau sesuai

dengan deskripsi kerja masing-masing personal. Pengawasan dapat

diakukan secara vertikal dan horizontal, yaitu atasan dapat melakukan

pengontrolan terhadap bawahannya, demikian pula bawahan dapat

melakukan upaya kritik kepada atasannya. Cara tersebut dapat diistilahkan

dengan sistem pengawasan melekat. Lebih lanjut dijelaskan bahwa,

pengawasan merupakan pengamatan terhadap seluruh kegiatan para

pekerja dilihat dari relevansinya dengan perencanaan dan tujuan yang telah

ditetapkan. Pengawasan yang dilakukan secara berkala baik melalui

pengawasan internal kepala sekolah maupun secara ekternal oleh

pengawas sekolah dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan kualitas

pengelolaan sekolah menjadi lebih baik.”

Dengan demikian diharapkan kepala sekolah akan menjadi lebih dinamis

dan kratif dalam melakukan pengawasan terhadap para guru dan pegawai, dan

mereka akan menjadi lebih disiplin dan bekerja sesuai dengan tugas yang telah

diamanatkan. Antara kepala sekolah dan para guru sudah terbangun komunikasi

yang baik, sehingga kedua belah pihak menjadi pendorong utama keberhasilan

pengelolaan sekolah. Kalau semua elemen lembaga pendidikan Islam (sekolah)

bekerja secara profesional, mulai dari kepala sekolah, pihak yayasan, dan guru,

maka akan terbentuk iklim kerja yang dinamis dan kreatif, tidak stagnan dan

berjalan apa adanya. Mashita, S.Pd (32 tahun) mensinyalir bahwa :

“Problem pengembangan lembaga pendidikan Islam adalah sikap stagnan

dari para pengelola dan guru untuk melakukan kreativitas baru. Ini

mengandung pengertian bahwa semua sumber daya manusia yang terlibat

dalam pengelilaan lembaga pendidikan Islam harus memiliki daya juang

yang terus menerus atau perbakan secara berkelanjutan. Pemikiran

tersebut lahir karena sebagian pengelola terbuai dengan rasa puas terhadap

apa yang dicapai selama ini. Bahkan, sebagian pengelola menganggap

Page 98: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

83

capaian lembaga pendidikan Islam sudah baik dari hal-hal yang pernah

dikembangkan oleh para pendahulunya.”

Strategi belajar mengajar yang dikembangkan sebagian guru lembaga

pendidikan juga tidak banyak berubah khususnya yang dilakukan oleh guru

senior. Sulitnya melakukan transformasi budaya kerja karena disebabkan sulitnya

merubah mindset dari sumber daya manusia yang ada.

Melihat pandangan ini, maka upaya untuk melakukan pengawasan dan

kontrol terhadap seluruh kinerja para guru dan pegawai merupakan langkah baik

untuk meningkatkan daya juang atau motivasi kerja guna mencapai pengelolaan

sekolah yang baik. Pengembangan lembaga pendidikan sekolah harus diimbangi

dengan pengembangan sumber daya manusia secara berkelanjutan,

pengembangan SDM tersebut dapat dilakukan melalui rapat evaluasi program

secara berkala untuk mengetahui kualitas dan kuantitas kerja dari seluruh SDM

yang dimiliki.

Pengelolaan lembaga pendidikan Islam (sekolah) dapat dilihat dari realitas

implementasi fungsi-fungsi manajemen dalam menjalankan seluruh aktivitas atau

programnya mulai dari fungsi perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan

(controlling). Sekolah harus terus bertransformasi menuju pengelolaan yang

profesional, pengelolaan yang profesioal sangat didukung oleh tersedianya

sumber daya manusia yang memadai baik guru maupun pegawainya.

Di samping itu, kinerja guru dan pegawai akan meningkat bila kedisiplinan

dan etos kerja terus dikembangkan, sebab hal itu akan membangkitkan kognitif,

afektif, dan psikomotorik pengelola lembaga pendidikan yang dapat digunakan

Page 99: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

84

untuk mengembangkan sumber daya manusia sesuai dengan tuntuan zaman dan

masyarakat.

Fungsi-fungsi manajemen secara profesional dalam lembaga pendidikan

sekolah sudah menjadi keharusan, karena fungsi-fungsi manajemen tersebut akan

menjadi penunjuk arah bagi sekolah dalam mengembangkan dirinya menuju

pengelolaan yang lebih baik. Fungsi perencanaan adalah satu dari fungsi-fungsi

manajemen yang sangat penting.

Bahkan kegiatan perencanaan ini selalu melekat pada kehidupan kita

sehari -hari, lebih-lebih bagi sebuah lembaga pendidikan sekolah. Sebuah rencana

akan sangat mempengaruhi sukses atau tidaknya suatu pekerjaan. Karena itu

pekerjaan yang baik adalah yang direncanakan dan dilaksanakan sesuai dengan

yang telah direncanakan.

Di samping itu, fungsi organizing bagi lembaga pendidikan sekolah

menempati posisi strategis dalam keseluruhan proses pendidikan, karena di

dalamnya terdapat pembagian tugas secara profesional dan proporsional.

Organizing memberikan kejelasan tugas dan tanggungjawab dalam usaha proses

penyelenggaraan pendidikan, sehingga manajemen lembaga pendidikan sekolah

akan dapat dilaksanakan lebih efektif dan efisien. Sedangkan fungsi controlling

diimplementasikan untuk melihat dan menelaah apakah rencana yang sudah

ditetapkan bersama sudah dapat dilaksanakan dengan baik atau belum. Fungsi ini

akan memperlancar jalannya pengelolaan sekolah dan mengarahkan institusi

tersebut menuju tujuan yang tepat dan benar menurut tujuan sekolah itu sendiri.

Page 100: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

85

Berdasarkan hasil analisis dalam pembahasan, maka peneliti dapat

merumuskan beberapa kesimpulan, yaitu fungsi perencanaan dalam pengelolaan

SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar dilakukan dengan mekanisme penentuan

arah dan tujuan yang hendak dicapai oleh sekolah yaitu dengan cara menentukan

visi misi dan bentuk kegiatan yang direncanakan dalam pengelolaan sekolah.

Adapun personal yang terlibat dalam perencanaan program pengelolaan sekolah

adalah ketua yayasan, kepala sekolah, guru, dan komite. Sedangkan prosedur

perencanaan yang dilakukan dalam pengelolaan bersifat interen sekolah yaitu

antara pihak kepala sekolah dengan guru kemudian di koordinasikan ke yayasan.

Dengan demikian, berdasarkan pandangan secara teortik Mulyono

(2008: 22) tersebut maka sekolah dan para pesonilnya harus mampu beradaptasi

terhadap perubahan-perubahan dan dinamika yang terjadi dalam dunia pendidikan

dan manajemennya. Sumber daya manusia harus tetap berorientasi terhadap

pencapaian visi dan misi sekolah, dan hendaknya seluruh aktivitas baik akademik

mauun non-akademik harus diarahkan untuk pencapaian visi dan misi sekolah

tersebut.

Fungsi pengorganisasian dalam pengelolaan SMA PGRI Balang Bo’dong

Makassar dilakukan mekanisme pembagian tugas dan tanggung jawab kepada

seluruh civitas sekolah melalui rapat pembagian tugas bagi seluruh dewan guru

dan pegawai sebelum tahun ajaran baru dilaksanakan. Fasilitas dan perlengkapan

yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tugas disiapkan oleh pihak sekolah untuk

menunjang kegiatan sekolah. Sedangkan untuk penentuan metode kerja dan

prosedurnya dilakukan berdasarkan sistem kekeluargaan dengan tujuan semua

Page 101: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

86

kegiatan yang dikerjakan tidak terbengkalai ketika ada salah seorang guru yang

tidak bisa memenuhi kewajiban dengan alasan tertentu.

Fungsi pengawasan dalam pengelolaan SMA PGRI Balang Bo’dong

Makassar dilakukan dengan melakukan kontrol terhadap kuantitas dan kualitas

kerja personil yaitu dengan melakukan supervisi kelas. Adapun untuk teknik

penelusuran relevansi kerja dengan perencanaan sekolah dengan dilakukan

dengan mendiskusikan bersama terhadap masalah yang dianggap berat pada

program-program yang sudah dijalani dan membahas problem dan permasalahan

melalui rapat kerja guru dan kepala sekolah. Sedangkan audit penggunaan

anggaran dilakukan dengan mengedepankan kekeluargaan yang dilakukan melalui

rapat bersama komite sekolah.

Hal tersebut sesuai dengan penjelasan yang diuraikan oleh Saefullah

(2012: 22) yang mengatakan bahwa manajer/pimpinan yang profesional adalah

manajer/pimpinan yang cerdas dalam menjalin hubungan dengan seluruh

bagian/personil yang terdapat dalam lembaga. Dengan demikian seluruh

komponen yang terdapat dalam lembaga pendidikan senantiasa dapat berjalan

sebagai sebuah sistem yang terpadu. Kematangan konseptualnya pimpinan akan

memberikan solusi bagi prmasalahan yang dihadapi oleh lembaga, serta rencana-

rencana lembaga dan pelaksanaannya merupakan bagian yang integral dari

seluruh tujuan lembaga.

Page 102: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

87

BAB VII

PRINSIP MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI

SMA PGRI BALANG BO’DONG MAKASSAR

A. Prinsip Manajemen Berbasis Sekolah

1. Prinsip Ekuifinalitas (Principal of Equifinality)

Prinsip ini didasarkan pada teori manajemen modern yang berasumsi

bahwa terdapat beberapa cara yang berbeda-beda untuk mencapai suatu tujuan.

MBS menekankan fleksibilitas sehingga sekolah harus dikelola oleh warga

sekolah menurut kondisi mereka masing-masing. Karena kompleknya pekerjaan

sekolah saat ini dan adanya perbedaan yang besar antara sekolah yang satu dengan

yang lain, misalnya perbedaan tingkat akademik siswa dan situasi

komunitasnya, sekolah tak dapat dijalankan dengan struktur yang standar di

seluruh kota, provinsi, apalagi negara. Sekolah harus mampu memecahkan

berbagai permasalahan yang dihadapinya dengan cara yang paling tepat dan

sesuai dengan situasi dan kondisinya. Walaupun sekolah yang berbeda memiliki

masalah yang sama, cara penanganannya akan berlainan antara sekolah yang satu

dengan yang lain. Seperti yang dikemukakan oleh Endang Lestari, S.Pd (35

tahun), mengatakan bahwa :

“Prinsip ekuifinalitas dalam menyelesaikan masalah dapat ditangani

dengan pemberian a) Pelayanan terhadap siswa dalam hal praktik mata

pelajaran untuk semua bidang study, b) Pelayanan terhadap siswa dalam

Bimbingan Konseling (BK), c) Pelayanan terhadap siswa dalam proses

belajar mengajar, d) Pelayanan terhadap siswa dalam keunggulan

akademik dan non akademik, e) Kepemimpinan Sekolah yang Kuat,

f) sumber daya tersedia dan siap berpartisipasi dari warga sekolah dan

masyarakat.”

87

Page 103: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

88

Berdasarkan hasil wawancara dari narasumber di atas maka penulis

menyimpulkan bahwa prinsip manajemen berbasis sekolah yang berlaku di lingkungan

SMA PGRI Balang Bo’dong dapat dimanajemen dengan baik dalam menyelesaikan

permasalahan di sekolah. Hal tersebut didukung oleh Mulyasa, 2003: 13 yang

mengemukakan bahwa prinsip ekuifinalitas (equifinality) didasarkan pada teori

manajemen modern yang berasumsi bahwa terdapat perbedaan cara untuk

mencapai tujuan. Manajemen sekolah menekankan fleksibilitas dan sekolah harus

dikelola oleh sekolah berdasarkan kondisinya masing-masing. Prinsip

ekuifinalitas ini mendorong terjadinya desentralisasi kekuasaan dan

mempersilakan sekolah memiliki mobilitas yang cukup berkembang, dan bekerja

menurut strategi uniknya masing-masing untuk mengelola sekolahnya secara

efektif.

Gambar 7.1 Pelayanan Guru dalam Proses Belajar Mengajar

Gambar di atas diambil ketika penulis melakukan dokumentasi, gambar

tersebut merupakan salah satu bentuk prinsip ekuifinalitas, peran guru dalam

pelayanan terhadap siswa dalam proses belajar mengajar, pelayanan terhadap

siswa dalam keunggulan akademik di kelas.

Page 104: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

89

2. Prinsip Desentralisasi (Principal of Decentralization)

Desentralisasi adalah gejala yang penting dalam reformasi manajemen

sekolah modern. Prinsip desentralisasi ini konsisten dengan prinsip ekuifinalitas.

Prinsip desentralisasi dilandasi oleh teori dasar bahwa pengelolaan sekolah dan

aktifitas pengajaran tak dapat dielakkan dari kesulitan dan permasalahan.

Pendidikan adalah masalah yang rumit dan kompleks sehingga memerlukan

desentralisasi dalam pelaksanaannya.

Seperti yang dikemukakan oleh Endang Lestari, S.Pd (35 tahun) selaku

guru SMA PGRI Balang Bo’dong, mengatakan bahwa :

“Pemecahan masalah di sekolah dapat diatasi secara efektif demi

menunjang keberhasilan aktivitas pengajaran dan pembelajaran dengan

manajemen sekolah, yang meliputi pembagian tugas yang jelas, rencana

yang rinci dan sistematis, program yang mendukung ketercapaian rencana

dan ada sistem pengendalian mutu yang efektif dan ef isien untuk

mencapai sasaran karena output pendidikan adalah hasil kerja kolektif

warga sekolah, bukan hasil individu, adanya keterbukaan/transparansi

dalam memanajemen sekolah merupakan karakteristik sekolah yang

menerapkan manajemen mutu.”

Berdasarkan hasil wawancara di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa

sekolah harus diberi kekuasaan dan tanggung jawab untuk memecahkan

masalahnya secara efektif dan secepat mungkin ketika masalah itu muncul.

Dengan kata lain, tujuan prinsip desentralisasi adalah efisiensi dalam pemecahan

masalah, bukan menghindari masalah. Oleh karena itu MBS harus mampu

menemukan masalah, memecahkannya tepat waktu dan memberi sumbangan yang

lebih besar terhadap efektivitas aktivitas pengajaran dan pembelajaran. Tanpa

adanya desentralisasi kewenangan kepada sekolah itu sendiri maka sekolah tidak

dapat memecahkan masalahnya secara cepat, tepat, dan efisiensi.

Page 105: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

90

3. Prinsip Sistem Pengelolaan Mandiri (Principal of Self Managing System)

Prinsip ini terkait dengan prinsip sebelumnya, yaitu prinsip ekuifinalitas

dan prinsip desentralisasi. Ketika sekolah menghadapi permasalahan maka harus

diselesaikan dengan caranya sendiri. Sekolah dapat menyelesaikan masalahnya

bila telah terjadi pelimpahan wewenang dari birokrasi diatasnya ke tingkat

sekolah. Dengan adanya kewenangan di tingkat sekolah itulah maka sekolah dapat

melakukan sistem pengelolaan mandiri.

Endang Lestari, S.Pd (35 tahun) menambahkan terkait prinsip system

pengelolaan mandiri yang mengatakan bahwa :

“Sekolah harus benar-benar mampu mengambil tindakan yang tepat.

Kewenangan ataupun otonomi yang diberikan pada sekolah karena diakui

mampu mengelola sekolah secara baik dan benar. Mandiri bukan berarti

semuanya dikerjakan oleh kepala sekolah dan guru, melainkan kepala

sekolah juga harus mampu membangkitkan semangat warga sekolah dan

stakeholder lainnya untuk ikut berpatisipasi aktif dalam membangun

sekolah kearah yang lebih maju. Selain itu, sekolah akan lebih nampak

penerapan.”

Berdasarkan hasil wawancara di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa

mengelola sekolah secara mandiri menimbulkan presepsi-presepsi negatif dari

kalangan masyarakat apalagi jika itu berhubungan dengan dana. Karena, pada

setiap cakupan pilar pendidikan pasti akan membutuhkan dana. Khususnya sarana

dan prasarana. Ini semua harus difikirkan secara matang. Hal tersebut pasti akan

dituntut keterbukaan dan pertanggungjawaban dalam penggunaan dana sehingga

tidak terjadi kesalah pahaman baik antar warga sekolah maupun antar sekolah

dengan masyarakat yang dalam hal ini orang tua siswa.

Page 106: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

91

Selain itu, MBS sendiri tidak jauh dari bagaimana sekolah mampu

membangun hubungan dengan masyarakat ataupun stakeholder lainnya. Dalam

menciptakan kemitraan yang baik kepala sekolah harus adil dalam

memperlakukan semua warga sekolahnya dengan tidak membeda-bedakan satu

sama lain. Jika semua prinsip ini dijalankan dengan baik maka suatu hal yang

tidak mungkin sekolah itu tidak berhasil dalam mencapai tujuannya.

Efektivitas penerapan manajemen berbasis sekolah ini, dinilai berhasil jika

prinsip-prinsip MBS itu sendiri dijalankan sesuai dengan ketentuan yang ada.

Karena, dengan prinsip tersebut akan mengarahkan sekolah atau khususnya warga

sekolah untuk tetap fokus pada tujuan ataupun alasan dari penerapan MBS.

Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Mulyansa (2003: 21) berdasarkan

prinsip MBS tersebut diartikan bahwa sekolah harus dikelola oleh warga sekolah

dengan ketentuan harus mampu menyelesaikan permasalahan dengan cara

ataupun kreatifivitas dari warga sekolah itu sendiri. Sekolah juga diberikan

kebebesan serta ruang dalam mengembangkan ide secara mandiri dengan

berlandaskan kerja sama yang kuat antar warga sekolah dan stakeholder.

Karena, kerja sama yang kuat merupakan objek terpenting pada efektivitas

suatu organisasi. Suatu kegiatan dapat berjalan jika ada orang-orang yang secara

bersama menggerakkan organisasi tersebut, begitu pula dalam organisasi sekolah.

Sekolah dapat diketahui keberadaannya jika ada warga sekolahnya yang memang

terlihat nyata menggerakkan organisasi yang dibuktikan dengan prestasi-prestasi

dari sekolah tersebut dan ini semua harus dikelola sebaik mungkin.

Page 107: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

92

4. Prinsip Inisiatif Manusia (Principal of Human Initiative)

Prinsip ini mengakui bahwa manusia bukanlah sumber daya yang statis,

melainkan dinamis. Oleh karena itu, potensi sumber daya manusia harus selalu

digali, ditemukan, dan kemudian dikembangkan. sekolah dan lembaga pendidikan

yang lebih luas tidak dapat lagi menggunakan istilah staffing yang konotasinya

hanya mengelola manusia sebagai barang yang statis. Lembaga pendidikan harus

menggunakan pendekatan human recources development yang memiliki konotasi

dinamis dan menganggap serta memperlakukan manusia di sekolah sebagai aset

yang amat penting dan memiliki potensi untuk terus dikembangkan.

Seperti yang dikemukakan oleh Endang Lestary, S.Pd (35 tahun) selaku

guru SMA PGRI Balang Bo’dong terkait prinsip inisiatif manusia, mengatakan

bahwa :

“Sumber daya manusia di lingkungan sekolah sangatlah berperan aktif dan

penting dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah untuk

menunjang keberhasilan manajemen berbasis sekolah. Pemberian

perhatian serta tingkat inisiatif yang tinggi mampu memberikan dorongan

yang besar dalam memotivasi guru dan siswa dalam mengembangkan

kemampuan di bidang study secara positif.”

Berdasarkan hasil wawancara di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa

sumber daya manusia di sekolah untuk membangun lingkungan yang sesuai untuk

warga sekolah agar dapat bekerja dengan baik dan mengembangkan potensinya.

Oleh karena itu, peningkatan kualitas pendidikan dapat diukur dari perkembangan

aspek sumber daya manusianya. Prinsip ini mengakui bahwa manusia bukanlah

sumber daya yang statis melainkan dinamis.

Page 108: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

93

BAB VIII

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Kurikulum dan pengajaran di SMA PGRI Balang Bo’dongsudah baik

dengan dibedakan untuk kelas 10 dan 11 memakai kurikulum 2013 dan untuk

kelas 12 memakai kurikulum KTSP. SMA PGRI Balang Bo’dong sudah

menggunakan pembelajaran yang terpusat pada siswanya, jadi siswa dianjurkan

lebih aktif dibanding guru-gurunya. SMA PGRI Balang Bo’dong sudah bekerja

sama dengan BANK untuk sistem pembayaran siswa-siswi nya. SMA PGRI

Balang Bo’dong juga bertanggung jawab penuh akan kebutuhan siswa-siswi nya

juga kebutuhan sekolah.

Sarana dan prasarana di SMA PGRI Balang Bo’dong sendiri sudah

memadai dan memuaskan bagi para peserta didik. SMA PGRI Balang Bo’dong

memiliki kegiatan yang sangat membutuhkan masyarakat dan bermanfaat untuk

siswa-siswanya, seperti kegiatan bakti sosial ke panti asuhan, ke masjid-masjid

untuk kultum (kuliyah tujuh menit) di bulan ramadhan, untuk melatih mental

peserta didik SMA PGRI Balang Bo’dong. Dari kegiatan-kegiatan seperti inilah

SMA PGRI Balang Bo’dong memiliki hubungan yang sangat baik dengan

masyarakat. Penulis menyimpulkan dari ketujuh komponen tersebut sudah

diaplikasikan dengan maksimal dan baik karena kerjasama antar staf sekolah,

guru-guru dan siswa sehingga tercapai segala rencana yang dibuat oleh pimpinan

baik dari yayasan Al Kautsar ataupun dari kepala sekolah SMA PGRI Balang

Bo’dong.

93

Page 109: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

94

Fungsi perencanaan dalam pengelolaan SMA PGRI Balang Bo’dong

Makassar dilakukan dengan mekanisme penentuan arah dan tujuan yang hendak

dicapai oleh sekolah yaitu dengan cara menentukan visi misi dan bentuk kegiatan

yang direncanakan dalam pengelolaan sekolah.

Fungsi pengorganisasian dalam pengelolaan SMA PGRI Balang Bo’dong

Makassar dilakukan mekanisme pembagian tugas dan tanggung jawab kepada

seluruh civitas sekolah melalui rapat pembagian tugas bagi seluruh dewan guru

dan pegawai sebelum tahun ajaran baru dilaksanakan. Fasilitas dan perlengkapan

yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tugas disiapkan oleh pihak sekolah untuk

menunjang kegiatan sekolah. Sedangkan untuk penentuan metode kerja dan

prosedurnya dilakukan berdasarkan sistem kekeluargaan dengan tujuan semua

kegiatan yang dikerjakan tidak terbengkalai ketika ada salah seorang guru yang

tidak bisa memenuhi kewajiban dengan alasan tertentu.

Fungsi pengawasan dalam pengelolaan SMA PGRI Balang Bo’dong

Makassar dilakukan dengan melakukan kontrol terhadap kuantitas dan kualitas

kerja personil yaitu dengan melakukan supervisi kelas. Adapun untuk teknik

penelusuran relevansi kerja dengan perencanaan sekolah dengan dilakukan

dengan mendiskusikan bersama terhadap masalah yang dianggap berat pada

program-program yang sudah dijalani dan membahas problem dan permasalahan

melalui rapat kerja guru dan kepala sekolah. Sedangkan audit penggunaan

anggaran dilakukan dengan mengedepankan kekeluargaan yang dilakukan melalui

rapat bersama komite sekolah.

Page 110: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

95

Berdasarkan prinsip manajemen berbasis sekolah dapat diartikan bahwa

sekolah harus dikelola oleh warga sekolah dengan ketentuan harus mampu

menyelesaikan permasalahan dengan cara ataupun kreatifivitas dari warga sekolah

itu sendiri. Sekolah juga diberikan kebebesan serta ruang dalam mengembangkan

ide secara mandiri dengan berlandaskan kerja sama yang kuat antar warga sekolah

dan stakeholder.

B. Saran

1. Bagi Dinas Pendidikan diharapkan kiranya lebih memberi ruang gerak yang

maksimal kepada kepala sekolah serta mengintensipkan penerapan prinsip

manajemen berbasis sekolah.

2. Bagi kepala sekolah, diharapkan kiranya dapat lebih meningkatkan

pelaksanaan implementasi prinsip-prinsip manajemen berbasis sekolah.

3. Bagi guru diharapkan agar lebih meningkatkan keberanian dalam

mengimplementasikan apa yang harus ditanamkan pada peserta didik.

4. Bagi peneliti diharapkan lebih menajamkan kembali penelitiannya, khususnya

terhadap aspek-aspek yang belum tersentuh oleh penelitian ini utamanya

tentang efektivitas penerapan manajemen berbasis sekolah.

Page 111: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

96

DAFTAR PUSTAKA

Abu, Ibtisan & Duhou. 2002. School-Based Management. Paris: United Nation

Educational, Scientific and Cultural Organization.

Arikunto, Suharsimi. 1986. Pengelolaan Kelas dan Siswa. Jakarta: Rajawali.

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Asmani, Jamal Ma’mur. 2012. Tips Aplikasi Manajemen Sekolah. Jakarta: Diva

Press (Anggota IKAPI).

Danim, Sudarwan dan Suparno. 2009. Manajemen dan Kepemimpinan

Transformosional Kekepalasekolahan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

_________. 2007. Visi Baru Manajemen Sekolah, dari Unit Birokrasi ke

Lembaga Akademik. Jakarta: Bumi Aksara.

Departemen Agama Republik Indonesia. 2005. Pedoman Manajemen Berbasis

Madrasah. Jakarta: Direktoran Jenderal Kelembagaan Agama Islam.

Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Paket Pelatihan 1, Peningkatan Mutu

Pendidikan Dasar Melalui Manajemen Berbasis Sekolah, Peran Serta

Masyarakat, Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan.

Jakarta: Kementerian Pendidikan Republik Indonesia

Fattah, N. 2004. Konsep Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dan Dewan

Sekolah. Bandung: Pustaka Bani Quraisy.

________. 2011. Landasan Manajemen Pendidikan. Bandung: Rosdakarya.

Hafid, Abdul. 2011. “Model Manajemen Berbasis Sekolah”.Lentera Pendidikan:

Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Pendidikan. Volume 14 Nomor 2.

Hamalik, Oemar. 2010. Manajemen Pengembangan Kurikulum. Bandung:

Rosdakarya.

Handoko, T. Hani. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.

Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Ibrahim, Sudjana dan Nana. 2012. Penelitian dan Penilaian Pendidikan.

Bandung: Sinar Baru.

Idris, Muhammad. 2007. “Manajemen Berbasis Sekolah”. Jurnal Iqra. Volume 3

Nomor 1. Halaman 13-27.

Indrajit. 2001. Analisis dan Perancangan Sistem Berorientasi Object. Bandung:

Informatika.

97

96

Page 112: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

97

Jalaluddin, dkk. 2015. “Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah di SMA

Kabupaten Aceh Utara”. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran (JPP).

Volume 22 Nomor 2. Halaman 126-136

Jogiyanto, H. M. 2005. Analisa dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan

Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: ANDI.

Kompri. 2014. Manajemen Sekolah Teori & Praktek. Bandung: Alfabeta.

Lubis, Umul Aiman. 2015. “Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah dalam

Meningkatkan Mutu Lulusan di SMA Islam Al-Ulum Terpadu Medan”.

Jurnal Analitica Islamica, Volume 4 Nomor 1. Halaman 167-186.

Minarti, Sri. 2016. Manajemen Sekolah. Jakarta: Ar-Ruzz Media.

Mollootimile & Thulani. 2015. “The Adven of School Based Manajemen in the

21st

Century”. E-Bangi: Journal of Social Science and Humanities.

Volume 10 Nomor 2. Halaman 172-184.

Muhaimin, dkk. 2011. Manajemen Pendidikan: Aplikasinya dalam Penyusunan

Rencana Pengembangan Sekolah/Madrasah. Jakarta: Kencana Prenada

Media Group.

Mulyasa, E. 2003. Manajemen Berbasis Sekolah: Konsep, Strategi, dan

Implementasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mulyasa. 2006. Manajemen Berbasis Sekolah (Edisi Revisi). Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Nurkolis. 2003. Manajemen Berbasis Sekolah: Teori, Model, dan Aplikasi.

Jakarta: PT Grasindo.

Permadi, D. 2001. Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dan Kepemimpinan

Kepala Sekolah: Strataegi Baru dalam Rangka Peningkatan Sekolah yang

Bermutu. Bandung: PT Sarana Panca Karya Nusa.

Purwanto, Ngalim. 2010. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung:

Rosdakarya.

Raihani. 2007. “Educations Reforms in Indonesia in the Twenty-Fisrt Century”.

International Education Journal. Volume 8 Nomor 1, pp. 172-183.

Rohiat. 2010. Manajemen Sekolah Teori Dasar dan Praktik. Bandung: Refika

Aditama.

Rosmala. 2016. “Hakikat Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah”. Jurnal

Publikasi Pendidikan, VolumenVI, Nomor 1. Halaman 64-76.

Sagala, Syaiful. 2011. Manajemen Strategik dalam Peningkatan Mutu

Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Page 113: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

98

Setiawan, Edi. 2016. “Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah di SMK

Negeri 1 Bantul”. Artikel Jurnal (Belum dipublikasi) (Dalam Jaringan) di

akses pada http://journal.student.uny.ac.id

Sidharta, Lani. 1995. Pengantar Sistem Informasi Bisnis. Jakarta: PT Elex Media

Komputindo.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif

dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sulaiman, dkk. 2015. “Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dalam

Meningkatkan Profesionalisme Guru di SD Negeri 10 Banda Aceh”.

Jurnal Pesona Dasar. Volume 3, Nomor 3, Halaman 33-43.

Suryosubroto. 2010. Manajemen Pendidikan di Sekolah. Jakarta: PT Rineka

Cipta.

Terry, George dan Leslie W. Rue. 2010. Dasar-Dasar Manajemen. Cetakan Ke

Sebelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Undang Undang RI. No: 20 Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Depdiknas. Jakarta.

Page 114: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

LAMPIRAN 1

KISI-KISI OBSERVASI IMPLEMENTASI KOMPONEN MANAJEMEN

BERBASIS SEKOLAH DI SMA PGRI BALANG BO’DONG MAKASSAR

No Indikator yang

diamati

Sub Indikator

Skala Prioritas

Baik Cukup Kurang baik

1 Komponen-komponen a. Manajemen

kurikulum dan

program

pengajaran

b. Manajemen tenaga

kependidikan

c. Manajemen

peserta didik

d. Manajemen

keuangan dan

pembiyaaan

e. Manajemen

sarana/prasarana

f. Manajemen

hubungan sekolah

dengan masyarakat

g. Manajemen

layanan khusus

manajemen berbasis

sekolah

Page 115: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

LAMPIRAN 2

KISI-KISI OBSERVASI IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN

BERBASIS SEKOLAH DI SMA PGRI BALANG BO’DONG MAKASSAR

No Indikator

yang

diamati

Sub Indikator

Skala Prioritas

Baik Cukup Kurang baik

1 Fungsi manajemen a. Fungsi

perencanaan

b. Fungsi

pengorganisasian

c. Fungsi

penggerakan

d. Fungsi

pengordinasian

e. Fungsi pengarahan

f. Fungsi

pengawasan

Berbasis sekolah

Page 116: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

LAMPIRAN 3

KISI-KISI OBSERVASI IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN

BERASIS SEKOLAH DI SMA PGRI BALANG BO’DONG MAKASSAR

No Indikator yang

diamati

Sub Indikator

Skala Prioritas

Baik Cukup Kurang baik

1 Prinsip-prinsip a. Prinsip

ekuifinilitas

b. Prinsip

desentralisasi

c. Prinsip

pengeloaan

mandiri

d. Prinsip inisiatif

manusia

manajemen berbasis

sekolah

Page 117: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

LAMPIRAN 4

KISI-KISI WAWANCARA DENGAN KEPALA SEKOLAH DI

SMA PGRI BALANG BO’DONG MAKASSAR

(Kamis, 27 Juni 2019)

1. Bagaimana langkah yang bapak tempuh selaku kepala sekoah dalam

menjalankan fungsi manajemen pada tahap perencanaan?

Jawaban :

Langkah yang dilakukan oleh sekolah dalam menjalankan fungsi

manajemen terutama pada perencanaan sudah sangat strategis, penentuan visi

dan misi sekolah merupakan bagian yang sangat penting untuk menjamin

keberlangsungan lembaga tersebut ke depan. Visi dan misi merupakan muara

dari seluruh aktivitas yang dilakukan oleh para pelaksana rencana baik yang

bersifat akademik maupun non-akademik.

2. Bagaimana prinsip manajemen berbasis sekolah yang anda terapkan di SMA

PGRI Balang Bo’dong?

Jawaban :

Prinsip pembagian wewenang dan tanggungjawab memerlukan

ketelitian agar tidak keliru dalam menempatkan pegawai/guru dalam jabatan

dan wewenangnya yang besar. Untuk itu seorang pimpinan menurut Akbar,

S.Pd dituntut untuk memiliki kecerdasan interaksional yang baik, artinya

mampu bekerjasama dengan seluruh bidang yang ada dalam organisasi yang

Page 118: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

dipimpinnya. Dengan gaya kepemimpinan yang motivatif, seorang pimpinan

memiliki kemampuan untuk membangkitkan semangat kerja seluruh

bawahannya. Di samping itu, seorang pimpinan dituntut memiliki kecerdasan

konseptual tentang bidang yang dipimpinnya. Dengan kecerdasan tersebut, ia

dapat melahirkan konsep yang mengedepan, konstruktif, dan inovatif agar

lembaga semakin maju dan berprestasi.

3. Bagaimana pandangan bapak dalam menghadapi supervise terhadap guru-

guru dalam meningkatkan kualitas manajemen berbasis sekolah di SMA

PGRI Balang Bo’dong?

Jawaban :

Kegiatan supervisi kepada guru-guru dilakukan dengan harapan agar

mereka mampu memperbaiki proses pembelajaran yang dilaksanakan. Dalam

prosesnya, kepala sekolah memantau secara langsung ketika guru sedang

mengajar. Guru mendesain kegiatan pembelajaran dalam bentuk rencana

pembelajaran kemudian kepala sekolah mengamati proses pembelajaran yang

dilakukan guru. Di samping itu, supervisi juga dilakukan oleh pengawas

sekolah kepada kepala sekolah dan guru-guru untuk meningkatkan kinerja.

Hal-hal yang diamati pengawas sekolah ketika melakukan kegiatan supervisi

untuk memantau kinerja kepala sekolah, di antaranya administrasi sekolah,

meliputi: a. Bidang Akademik, mencakup kegiatan: 1) menyusun program

tahunan dan semester, 2) mengatur jadwal pelajaran, 3) mengatur pelaksanaan

penyusunan model satuan pembelajaran, 4) menentukan norma kenaikan

kelas, 5) menentukan norma penilaian, 6) mengatur pelaksanaan evaluasi

Page 119: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

belajar, 7) meningkatkan perbaikan mengajar, 8) mengatur kegiatan kelas

apabila guru tidak hadir, dan 9) mengatur disiplin dan tata tertib kelas

Page 120: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

LAMPIRAN 5

KISI-KISI WAWANCARA DENGAN WAKA KURIKULUM DAN

PROGRAM PENGAJARAN DI SMA PGRI BALANG BO’DONG

(Kamis, 27 Juni 2019)

1. Bagaimana pelaksanaan MBS di SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar?

Jawaban:

Kalau kita, rata-rata kependidikan dibawah yayasan mulai dari

manajemen keuangan pembinaan dan lainnya. Yayasan yang punya kuasa.

Kami hanya mengkoordinir dari yayasan.

2. Bagaimana pelaksanaan kurikulum dan program pengajaran di SMA PGRI

Balang Bo’dong Makassar?

Jawaban:

Program pengajaran di SMA PGRI Balang Bo’dong sesuai dengan

kurikulum masing-masing. SMA PGRI Balang Bo’dong menggunakan

kurikulum yang berbeda- beda. Untuk kelas 10 menggunakan kurikulum

2013 sedangkan kelas 11-12 menggunakan kurikulum 2006 (KTSP). Maka

tentu cara pelaksanaan dan penilaiannya pun berbeda disesuaikan dengan

kurikulum masing-masing.”

3. Apakah ada kendala yang di alami dalam pelaksanaan kurikulum dan

program pengajaran di SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar?

Jawaban :

Guru harus datang dan pulang sama dengan peserta didik. Itu

Page 121: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

konsekuensi dari sebuah praturan itu tidak bisa dikatakan sebagai kesulitan

karna itu kewajiban. Jadi guru harus masuk pagi itu sebuah kewajiban jadi

bukan merupakan sesuatu yang jadi alasan atau kendala. Disini kesulitan nya

ada beberapa guru yang IT nya tidak menguasai, seperti yang tua-tua belum

mengetahui computer.

4. Strategi apa saja yang dilakukan SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar?

Jawaban:

Kita mengembangkan konsep-konsep untuk sekolah. Kurikulum-

kurikulum yang tidak dilaksanakan sekolah lain maka kita tambahkan

disekolah ini seperti kurikulum nasioal dengan membuat trobosan-trobosan

yang membawa nama baik skolah dari segi kurikulumnya. Dalam

pembelajarannya ditambah tahfidzul quran yang tidak ada disekolah lain

dalam KBM menambah di struktur kurikulum. Kami memberi target juz 30

untuk kelulusan. Maka diadakan nya ujian praktik mnghafal alquran.

5. Apakah ada perbedaan antara sekolah lain dengan SMA PGRI Balang

Bo’dong dalam program belajar mengajarnya?

Jawaban:

Kalau kita karena adanya pengelmpokan kelas. Kelas di SMA PGRI

Balang Bo’dong sendiri tidak harus dibandingkan dengan sekolah lain juga

sudah berbeda. Kalau kelas regular itu ya umumnya kelas regular, kalau

unggul kita tambahin kurikulum persiapan anak untuk olimpiyade. Kalau

kelas plus itu untuk mempertajam materi jadi anak ditambahkan mata

pelajaran ditambah sesuai keinginan dan kemampuan anak.

Page 122: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

LAMPIRAN 6

KISI-KISI WAWANCARA DENGAN WAKA KESISWAAN DAN HUMAS

DI SMA PGRI BALANG BO’DONG MAKASSAR

(Jum’at, 28 Juni 2019)

1. Bagaimana system penerimaan peserta didik di SMA PGRI Balang Bo’dong

Makassar?

Jawaban :

Untuk penerimaan siswa baru di SMA PGRI Balang Bo’dong

menggunakan Test, lalu untuk siswa yang diterima dan masuk ke SMA PGRI

Balang Bo’dong peraturan akademikpun dibuat oleh sekolah kemudian di

sosialisasikan ke orang tua murid dan para calon peserta didik SMA PGRI

Balang Bo’dong sendiri sebagai kontrak mereka selama sekolah di SMA

PGRI Balang Bo’dong. SMA PGRI Balang Bo’dong mewajibkan seluruh

siswanya mengikuti ekstrakulikler yang ada di sekolah, kecuali untuk kelas

12 sudah difakumkan untuk mengikuti ekskul. Siswa yang mengikuti

ekstrakulikuler di sekolah sangat diharapkan dapat mengembangkan bakat

mereka masing-masing sehingga SMA PGRI Balang Bo’dong dapat

mengikuti lomba-lomba olimpiade dan kegiatan-kegiatan lain disetiap

tahunnya.

2. Apa saja ruang lingkup bidang kesiswaan dan bagaimana pembinaan

kesiswaaan di SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar?

Jawaban:

Page 123: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

Untuk manajemen kesiswaannya seperti peraturan-peraturan

akademik. Peraturan akademik kan dibuat oleh sekolah kemudian

disosialisasikan pada saat pertama kali siswa masuk sekolah, disosialisasikan

ke orang tua melalui sekolah, kemudian dari peraturan-peraturan tersebut kan

harus dipatuhi oleh siswa, artinya itu kontrak siswa selama belajar di SMA

PGRI Balang Bo’dong. Kemudian manajemen prestasi dan lomba-lomba,

kami ada staf khusus untuk mengurus lomba-lomba tersebut. Untuk

organisasi berkaitan dengan OSIS karena satu-satunya organisasi disekolah

yang wajib itukan OSIS, dibawah OSIS mencangkup banyak, seperti

ekstrakulikuler seperti PMR, pramuka, paskibra, olahraga, kemudian seni, ada

pecinta alam, computer. Jadi masing-masing ekskul itu dibina oleh Pembina

masing-masing ekskul tersebut. Kita juga ada orientasi gabungan dimana

siswa wajib memilih ekskul yang mereka inginkan, kemudian untuk

manajemen nya kita harus latihan-latihan terus menerus.

3. Bagaimana respon peserta didik dan para pegawai di SMA PGRI Balang

Bo’dong Makassar dengan adanya manajemen yang diadakan oleh bidang

kesiswaan dan kepegawaian?

Jawaban:

Respon siswa-siswa kami sudah bagus dan sangat antusias dalam

menjalankan kegiatan-kegiatan yang telah dibuat oleh sekolah.

Page 124: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

4. Apakah ada kendala bapak sebagai Waka kesiswaan dalam melakukan tugas

bapak? Jika ada maka strategi apa saja yang dilakukan dalam manajemen

peserta didik di SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar?

Jawaban:

Ya, kalau kendala pasti ada, kadang-kadang kalau mengurus siswa itu

harus ada dukungan dari kedua belah pihak, baik dari sekolah maupun dari

orang tua, jika salah satunya ada kesulitan maka akan dibuatnya proposal-

proposal permohonan ijin. Kendala lainnya, terkadang Pembina ekskul ada

yang tidak jalan karena memang pembina atau pelatih nya sibuk. Untuk

strategi khususnya yang pasti warga sekolah harus kompak, kalau tidak

kompak ya susah, harus bahu membahu. Yang penting kita harus tegas

kemudian warga sekolah harus saling membantu maka manajemen akan

berjalan dengan baik.

5. Apa saja kegiatan HUMAS sekolah SMA PGRI Balang Bo’dong dengan

masyarakat?

Jawaban:

Ada diadakannya bakti sosial ke panti asuhan, ke daerah-daerah, atau

diadakannya kurban saat lebaran haji.

Page 125: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

LAMPIRAN 7

KISI-KISI WAWANCARA DENGAN STAFF BIDANG KEUANGAN

SMA PGRI BALANG BO’DONG MAKASSAR

(Senin, 01 Juli 2019)

1. Bagaimana pembinaan keuangan di SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar?

Jawaban:

SMA PGRI Balang Bo’dong sudah bekerja sama dengan Bank

Sulselbar. Sistem pembayaran di SMA PGRI Balang Bo’dong sudah melalui

Bank, sekolah hanya merekap dan mengecek saja.Biaya SPP siswa setiap

bulannya mulai dari 500.000 sampai dengan 800.000 rupiah ditinjau dari

pendapatan orang tua siswa. SMA PGRI Balang Bo’dong juga menyediakan

beasiswa untuk siswa yang berprestasi. SMA PGRI Balang Bo’dong

bertanggung jawab penuh akan kebutuhan siswa-siswi nya juga kebutuhan

sekolah. Semua dana yang didapatkan murni dari sekolah untuk sekolah.

Bagian keuangan di SMA PGRI Balang Bo’dong sudah memiliki Aquirit

yakni sistem untuk input data dana di SMA PGRI Balang Bo’dong. Jadi

selalu ada transparansi antara yayasan, sekolah, staf dan siswa.

2. Tahapan apa yang dilakukan oleh bidang keuangan dalam penerapan

manajemen keuangan di SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar?

Jawaban:

Siswa bayaran ke Bank, kemudian direkap olah sekolah, kemudian

diserahkan ke pusat yayasan.

Page 126: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

LAMPIRAN 8

KISI-KISI WAWANCARA DENGAN WAKA SARANA DAN

PRASARANA DI SMA PGRI BALANG BO’DONG MAKASSAR

(Selasa, 02 Juli 2019)

1. Bagaimana kelengkapan sarana dan prasarana di SMA PGRI Balang Bo’dong

Makassar?

Jawaban :

Sarana dan prasarana di SMA PGRI Balang Bo’dong sendiri sudah

memadai dan memuaskan bagi para peserta didik. Perlengkapan KBM disetiap

kelasnya membuat kegiatan belajar mengajar di SMA PGRI Balang Bo’dong

menjadi nyaman. Untuk perlengkapan ekstrakulikulernya sudah lengkap dan

dipenuhi oleh yayasan sendiri. Dalam pemeliharaan sarana dan prasarana di SMA

PGRI Balang Bo’dong dengan mengontrol pemakaian, memberikan arahan kepada

siswa dalam penggunaannya serta mengusulkan dan menginventaris barang-barang

yang rusak

2. Bagaimana manajemen sarana dan prasarana di SMA PGRI Balang Bo’dong

Makassar?

Jawaban:

Pertama kita menginventaris mana saja yang rusak. Yang sudah rusak kita

simpan digudang, yang bagus-bagus kita pakai. Untuk barang yang

kekurangan, kita mengusulkan ke yayasan.

3. Dari mana saja sarana dan prasarana yang ada di SMA PGRI Balang Bo’dong

Makassar?

Page 127: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

Jawaban:

Murni dari yayasan, tidak ada campur tangan dari lembaga-lembaga lain atau

memungut biaya dari siswa-siswinya.

4. Bagaimana strategi khusus yang di lakukan SMA PGRI Balang Bo’dong

Makassar dalam pemeliharaan sarana dan prasarana?

Jawaban:

Dengan cara dikontrol pemakaiannya, pertama-tama diberi pengarahan

dengan cara penggunaannya agar sarana dan prasarana dapat terpelihara

dengan baik.

Page 128: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

LAMPIRAN 9

KISI-KISI WAWANCARA DENGAN GURU

SMA PGRI BALANG BO’DONG MAKASSAR

(Rabu, 03 Juli 2019)

1. Bagaimana pengembangan manajemen berbasis sekolah terhadap peserta

didik?

Jawaban :

SMA PGRI Balang Bo’dong sendiri memiliki pelatihan-pelatihan khusus

untuk para pendidiknya. Para pendidik dilatih untuk bertanggung jawab dalam

kegiatan yang berat maupun ringan, sehingga mereka memiliki pengalaman dan

kemampuan dalam semua kegiatan yang dilakukan oleh SMA PGRI Balang

Bo’dong .Terkait dengan manajemen berbasis sekolah, masing-masing sekolah tentu

memiliki aturan masing-masing. Kebijakan dari pimpinan sekolah sudah sangat

bagus dari waka kurikulum dan waka kesiswaan itu sendiri. SMA PGRI Balang

Bo’dong selalu mengikuti perkembangan kurikulum yang ada, dan siswa SMA

PGRI Balang Bo’dong selalu mengikuti aturan-aturan yang ada walupun ada

beberapa yang belum sepenuhnya dilaksanakan. Pimpinan kepala sekolahnya juga

berbasis demokrasi dalam mengambil kebijakan sekolah, pembagian tugas oleh

beliau juga sudah disesuaikan dengan kemampuan masing-masing guru. Kemudian

hampir semua guru-guru SMA PGRI Balang Bo’dong diberikan kesempatan untuk

mendapatkan tugas yang berat maupun yang ringan senior maupun junior dilibatkan

dalam kegiatan- kegiatan siswa.

Page 129: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

Jadi saya lihat manajemen dari kepala sekolah sudah sangat bagus.

Kemudian terkait di kelas tentang pembelajaran dikelas tentu sekolah juga

memfasilitasi apa-apa yang diperlukan terkait dengan kurikulum 2013 tersebut.

Penilaian, sarana dan prasarananya sudah sangat bagus, kemudian metode

pembelajarannya sudah mengembangkat student center learning (pembelajaran yang

berpusat pada siswa) kalau dulu masih tecaher center learning (guru yang lebih

aktif). Untuk sarana prasarana SMA PGRI Balang Bo’dong sudah cukup

memuaskan. Artinya mulai dari peraturan, perkembangan belajar mengajar, serta

sarana dan prasarana di SMA PGRI Balang Bo’dong sudah baik dan meuaskan.

2. Bagaimana manajemen berbasis sekolah yang diterapkan di SMA PGRI

Balang Bo’dong Makassar?

Jawaban:

Manajemen dari kepala sekolah sudah bagus, kepala sekkolah kami

juga sudah melakukan manajemen berbasis demokrasi. Untuk manajemen

guru-guru nya sudah baik mulai dari diadakannya pelatihan-pelatihan untuk

guru disini sampai pemberian tugas dan amanah yang tidak pilih-pilih. Disini

guru-guru diwajibkan untuk bisa merasakan bertanggung jawab besar dalam

setiap kegiatan disekolah. Untuk kegiatan belajar mengajar, sekolah juga

sudah memfasilitasi sesuai dengan kurikulum yang kita pakai. Penilaian nya

juga sudah mulai bagus, kemudian saranan dan prasarananya juga sudah

bagus. Kita juga sudah memakai student center learning artinya dimana murid

lebih aktif dari pada gurunya.

Page 130: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

3. Apa yang guru-guru rasakan dengan adanya manajemen berbasis sekolah di

SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar?

Jawaban:

Kami merasa nyaman dengan semua peraturan yang diterapkan oleh

sekolah, karena kami merasa ini sudah tugas kita sebagai guru disini.

Kemudian untuk peraturan guru, setiap tahunnya ada ujian untuk guru dari

sekolah. Seperti ujian kealkautsaran, keislaman, kompetensi. Ini dalam

rangka kompetensi guru. Kami juga menerima raport dari sekolah. Kehadiran

guru juga direkam mulai dari 07.15 WIB ssampai pukul 14.15 WIB.

Page 131: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

LAMPIRAN 10

KERANGKA WAWANCARA DENGAN SALAH SATU PESERTA DIDIK

SMA PGRI BALANG BO’DONG MAKASSAR

(Kamis, 04 Juli 2019)

1. Apakah siswa-siswa sudah merasa puas dengan manajemen di SMA PGRI

Balang Bo’dong Makassar?

Jawaban:

Kami merasa nyaman sekolah di SMA PGRI Balang Bo’dong mulai

dari kebersihan, ruangan kelas yang lengkap dan nyaman serta keamanan nya.

Kami puas akan manajemen di SMA PGRI Balang Bo’dong serta

ekstraklikuler yang lengkap buat kita tidak jenuh dengan kegiatan di SMA

PGRI Balang Bo’dong. Kami di sini merasakan tidak ada perbedaan karena

kami di sini sangat diperhatiakan mulai dari seragam yang harus sama rata

seperti sepatu harus item polos, seragam langsung dari sekolah dan masih

banyak lagi. Artinya kami sudah sangat puas akan Manajemen berbasis

sekolah di SMA PGRI Balang Bo’dong yang tidak ketiggalan zaman. SMA

PGRI Balang Bo’dong juga sangat mengunggulkan nilai-nilai keagamaan,

mulai dari belajar sholat tepat waktu, memperbanyak sholat sunnah,

menghafal Al-Quran dan kegiatan-kegiatan keagamaan lainnya yang

membuat kita tidak akan buta tentang kegiatan keagamaan.

Page 132: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

LAMPIRAN 11

KISI-KISI WAWANCARA FUNGSI MANAJEMEN BERBASIS

SEKOLAH DI SMA PGRI BALANG BO’DONG MAKASSAR

(Jum’at, 05 Juli 2019)

1. Bagaimana langkah yang dilakukan pihak sekolah dalam menjalankan fungsi

manajemen?

Jawaban :

Langkah yang dilakukan oleh sekolah dalam menjalankan fungsi

manajemen terutama pada perencanaan sudah sangat strategis, penentuan visi

dan misi sekolah merupakan bagian yang sangat penting untuk menjamin

keberlangsungan lembaga tersebut ke depan. Visi dan misi merupakan muara

dari seluruh aktivitas yang dilakukan oleh para pelaksana rencana baik yang

bersifat akademik maupun non-akademik.

2. Bagaimana pembagian tugas atau pengorganisasian dalam manajemen di

sekolah?

Jawaban :

Prinsip pembagian wewenang dan tanggungjawab memerlukan

ketelitian agar tidak keliru dalam menempatkan pegawai/guru dalam jabatan

dan wewenangnya yang besar. Untuk itu seorang pimpinan menurut Akbar,

S.Pd dituntut untuk memiliki kecerdasan interaksional yang baik, artinya

mampu bekerjasama dengan seluruh bidang yang ada dalam organisasi yang

dipimpinnya. Dengan gaya kepemimpinan yang motivatif, seorang pimpinan

Page 133: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

memiliki kemampuan untuk membangkitkan semangat kerja seluruh

bawahannya. Di samping itu, seorang pimpinan dituntut memiliki kecerdasan

konseptual tentang bidang yang dipimpinnya. Dengan kecerdasan tersebut, ia

dapat melahirkan konsep yang mengedepan, konstruktif, dan inovatif agar

lembaga semakin maju dan berprestasi.

3. Bagaimana pengimplentasian fungsi pengorganisasian yang diterapkan SMA

PGRI Balang Bo’dong?

Jawaban :

Sisi lain dari implementasi fungsi pengorganisasian yang dilakukan

oleh Sekolah SMA PGRI Balang Bo’dong adalah penyediaan fasilitas dan

perlengkapan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tugas untuk menunjang

kegiatan sekolah. Kemudian untuk penentuan metode kerja dan prosedurnya

dilakukan berdasarkan sistem kekeluargaan dengan tujuan semua kegiatan

yang dikerjakan tidak terbengkalai ketika ada salah seorang guru yang tidak

bisa memenuhi kewajiban dengan alasan tertentu. Sistem kekeluargaan ini

melalui kerja sama antar sesama guru hingga tugas-tugas yang diberikan oleh

sekolah bisa terlaksana dengan baik.

4. Apa saja yang harus diperhatikan dalam menjalankan fungsi

pengorganisasian dalam lingkungan sekolah?

Jawaban :

Dalam menjalankan tugas pengorganisasian, terdapat beberapa hal

yang diperhatikan oleh pimpinan organisasi, yaitu; 1) menyediakan fasilitas,

perlengkapan, dan staf yang diperlukan untuk melaksanakan rencana. 2)

Page 134: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

mengelompokkan dan membagi kerja menjadi struktur organisasi yang

teratur. 3) membentuk struktur kewenangan dan mekanisme koordinasi. 4)

menentukan metode kerja dan prosedurnya. 5) memilih, melatih, dan member

informasi kepada staf.

5. Bagaimana fungsi pengawasan dalam melaksanakan perencanaan

pembelajarann di sekolah?

Jawaban :

Kegiatan supervisi kepada guru-guru dilakukan dengan harapan agar

mereka mampu memperbaiki proses pembelajaran yang dilaksanakan. Dalam

prosesnya, kepala sekolah memantau secara langsung ketika guru sedang

mengajar. Guru mendesain kegiatan pembelajaran dalam bentuk rencana

pembelajaran kemudian kepala sekolah mengamati proses pembelajaran yang

dilakukan guru. Di samping itu, supervisi juga dilakukan oleh pengawas

sekolah kepada kepala sekolah dan guru-guru untuk meningkatkan kinerja.

Hal-hal yang diamati pengawas sekolah ketika melakukan kegiatan supervisi

untuk memantau kinerja kepala sekolah, di antaranya administrasi sekolah,

meliputi: a. Bidang Akademik, mencakup kegiatan: 1) menyusun program

tahunan dan semester, 2) mengatur jadwal pelajaran, 3) mengatur pelaksanaan

penyusunan model satuan pembelajaran, 4) menentukan norma kenaikan

kelas, 5) menentukan norma penilaian, 6) mengatur pelaksanaan evaluasi

belajar, 7) meningkatkan perbaikan mengajar, 8) mengatur kegiatan kelas

apabila guru tidak hadir, dan 9) mengatur disiplin dan tata tertib kelas.

Page 135: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

6. Bagaimana proses pengawsan yang berlangsung di SMA PGRI Balang

Bo’dong?

Jawaban :

Pengawasan (controlling) yaitu meneliti dan mengawasi agar semua

tugas dilakukan dengan baik dan sesuai dengan peraturan yang ada atau

sesuai dengan deskripsi kerja masing-masing personal. Pengawasan dapat

diakukan secara vertikal dan horizontal, yaitu atasan dapat melakukan

pengontrolan terhadap bawahannya, demikian pula bawahan dapat melakukan

upaya kritik kepada atasannya. Cara tersebut dapat diistilahkan dengan sistem

pengawasan melekat. Lebih lanjut dijelaskan bahwa, pengawasan merupakan

pengamatan terhadap seluruh kegiatan para pekerja dilihat dari relevansinya

dengan perencanaan dan tujuan yang telah ditetapkan. Pengawasan yang

dilakukan secara berkala baik melalui pengawasan internal kepala sekolah

maupun secara ekternal oleh pengawas sekolah dilakukan dalam rangka untuk

meningkatkan kualitas pengelolaan sekolah menjadi lebih baik.

Page 136: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

LAMPIRAN 12

KISI-KISI WAWANCARA PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN BERBASIS

DI SMA PGRI BALANG BO’DONG

(Senin, 08 Juli 2019)

1. Bagaimana penerapan prinsip ekuifinalitas di SMA PGRI Balang Bo’dong?

Jawaban :

Prinsip ekuifinalitas dalam menyelesaikan masalah dapat ditangani

dengan pemberian a) Pelayanan terhadap siswa dalam hal praktik mata

pelajaran untuk semua bidang study, b) Pelayanan terhadap siswa dalam

Bimbingan Konseling (BK), c) Pelayanan terhadap siswa dalam Proses

belajar mengajar, d) Pelayanan terhadap siswa dalam keunggulan akademik

dan non akademik, e) Kepemimpinan Sekolah yang Kuat, f) Sumber daya

Tersedia dan Siap, dan g) Partisipasi dari Warga Sekolah dan Masyarakat.

2. Bagaimanacara menghadapi atau menyelesaikan pemecahan masalah di SMA

PGRI Balang Bo’dong berdasarkan prinsip desentralisasi?

Jawaban :

Pemecahan masalah di sekolah dapat diatasi secara efektif demi

menunjang keberhasilan aktivitas pengajaran dan pembelajaran dengan

manajemen sekolah, yang meliputi pembagian tugas yang jelas, rencana yang

rinci dan sistematis, program yang mendukung ketercapaian rencana dan ada

sistem pengendalian mutu yang efektif dan ef isien untuk mencapai sasaran

karena output pendidikan adalah hasil kerja kolektif warga sekolah, bukan

Page 137: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

hasil individu, adanya keterbukaan/transparansi dalam memanajemen sekolah

merupakan karakteristik sekolah yang menerapkan manajemen mutu.

3. Bagaimana tindakan yang harus ditempuh dalam mewujudkan prinsip

kemandirian di SMA PGRI Balang Bo’dong?

Jawaban :

Sekolah harus benar-benar mampu mengambil tindakan yang tepat.

Kewenangan ataupun otonomi yang diberikan pada sekolah karena diakui

mampu mengelola sekolah secara baik dan benar. Mandiri bukan berarti

semuanya dikerjakan oleh kepala sekolah dan guru, melainkan kepala sekolah

juga harus mampu membangkitkan semangat warga sekolah dan stakeholder

lainnya untuk ikut berpatisipasi aktif dalam membangun sekolah kearah yang

lebih maju. Selain itu, sekolah akan lebih nampak penerapan.

4. Bagaimana pengembangan sumber daya manusia dalam penerapan prinsip

inisiatif di SMA PGRI Balang Bo’dong?

Jawaban :

Sumber daya manusia di lingkungan sekolah sangatlah berperan aktif

dan penting dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah untuk

menunjang keberhasilan manajemen berbasis sekolah. Pemberian perhatian

serta tingkat inisiatif yang tinggi mampu memberikan dorongan yang besar

dalam memotivasi guru dan siswa dalam mengembangkan kemampuan di

bidang study secara positif.

Page 138: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

DAFTAR NAMA INFORMAN

1. Nama : Drs. H. Safaruddin

Umur : 53 Tahun

Jabatan : Kepala SMA PGRI Balang Boddong

2. Nama : Dra. Hj. Endang M

Umur : 45 Tahun

Jabatan : Waka Kurikulum

3. Nama : Dra. Hj. Nurdiana, M.Si

Umur : 43 Tahun

Jabatan : Waka Kesiswaan

4. Nama : Hasma, S.Pd

Umur : 46 Tahun

Jabatan : Waka Sarana dan Prasarana

5. Nama : Dra. Hj. Saleha P

Umur : 39 Tahun

Jabatan : Staff Bidang Keuangan

6. Nama : Dra. Hj. Rahmatia

Umur : 44 Tahun

Jabatan : Guru Bidang Studi

7. Nama : Endang Lestari, S.Pd

Umur : 35 Tahun

Jabatan : Guru Bidang Studi

8. Nama : Mashita, S.Pd

Umur : 32 Tahun

Jabatan : Guru Bidang Studi

9. Nama : Akbar, S.Pd

Umur : 33 Tahun

Jabatan : Guru Bidang Studi

10. Nama : Rosmawati, S.Pd

Umur : 36 Tahun

Page 139: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

Jabatan : Guru Bidang Studi

11. Nama : Dra. Hj. Pasiha

Umur : 47 Tahun

Jabatan : Guru Bidang Studi

12. Nama : Putri Indira

Umur : 16 Tahun

Jabatan : Siswi

Page 140: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

DOKUMENTASI

Gambar 1. Wilayah SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar

Gambar 1.1 Halaman Depan SMA PGRI Balang Bo’dong

Sumber : Data dokumentasi SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar

Gambar 1.2 Lapangan Upacara SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar

Sumber : Data dokumentasi SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar

Page 141: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

Gambar 2. Fasilitas Sekolah

Gambar 2.1 Ruang Kelas SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar

Sumber : Data dokumentasi SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar

Gambar 2.2 Kantin SMA PGRI Balang Bo’dong

Sumber : Data dokumentasi SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar

Page 142: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

Gambar 2.3 Tempat Parkir SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar

Sumber : Data dokumentasi SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar

Gambar 2.4 Kondisi Meja dan Kursi SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar

Sumber : Data dokumentasi SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar

Page 143: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

Gambar 3. Wawancara

Gambar 3.1 Wawancara dengan Guru SMA PGRI Balang Bo’dong

Sumber : Data dokumentasi SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar

Gambar 3.2 Wawancara dengan Siswi SMA PGRI Balang Bo’dong

Sumber : Data dokumentasi SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar

Page 144: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

Gambar 4. Data Manajemen Berbasis Sekolah

Gambar 4.1 Jadwal Mata Pelajaran dan Penggunaan Kurikulum

Sumber : Data dokumentasi SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar

Gambar 4.2 Sarana dan Prasarana (kantin sekolah)

di SMA PGRI Balang Bo’dong

Sumber : Data dokumentasi SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar

Page 145: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

Gambar 4.5 Peran Guru dalam Penerapan Sumber Daya Manusia

Sumber : Data dokumentasi SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar

Gambar 7.1 Pelayanan Guru dalam Proses Belajar Mengajar

Sumber : Data dokumentasi SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar

Page 146: EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA ......Judul Skripsi : Evaluasi Manajemen Berbasis SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar Dengan ini menyatakan bahwa: Skripsi yang saya ajukan

RIWAYAT HIDUP

DIAN KARTIKA. Lahir di Lembang Mate’ne, Kecamatan

Pasiambena Kabupten Selayar pada tanggal 08 Mei 1993.

Anak pertama dari dua bersaudara, pasangan Rjafar Tahir dan

Banri Kati. Penulis menempuh jenjang pendidikan Sekolah

Dasar (SD) di SDN Latokdok di Kecamatan Pasiambena Kabupaten Kepulauan

Selayar pada tahun 2005. Melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Pertama

(SMP) di SMP Negeri 1 Benteng Selayar dan tamat pada tahun 2008. Kemudian

melanjutkan Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMA Bawakaraeng Makassar

pada tahun 2008 dan selesai pada tahun 2011. Pada tahun 2014 penulis

menlanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di Universitas Muhammadiyah

Makassar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan pada Program Studi

Pendidikan Sosiologi dan menyelesaikan tugas akhir dengan judul “Evaluasi

Manajemen Berbasis Sekolah di SMA PGRI Balang Bo’dong Makassar.“