Evaluasi Group Work
-
Upload
cipta-mandala-putra -
Category
Documents
-
view
226 -
download
0
Transcript of Evaluasi Group Work
-
7/31/2019 Evaluasi Group Work
1/16
EVALUASI PRAKTEK GROUPWORK
Oleh: Herry koswara
Gagasan yang sedang berkembang dalam pekerjaan sosial adalah bahwa praktisi
menjadi praktisi - peneliti. Alasannya berifat politis, yakni bahwa pekerjaan Social harus
dapat dipertanggungjawabkan (akuntabilitas). banyak sumber dana dan badan-badanlegislatif niempertanyakan apakah dana-dana untuk program-program sosial digunakan
dengan baik. Hal ini yang membuat pekerja-pekerja sosial harus mengumpulkan dan
melaporkan data tentang hasil kegiatan-kegiatan mereka. Tujuannya adalah untukmenjamin bahwa dana-dana tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan secara
efektif sehingg memberikan manfat yang banyak pada orang-orang. Sayangnya, hal ini
tidak selalu merupakan hasil dan usaha-usaha evaluasi.
Satu alasan mengapa evaluasi sulit dilakukan adalah terbatasnya pengetahuantentang pengukuran hasil-hasil dan intervensi pekerjaan sosial. Kecuali bidang pengubahan
prilaku yang cepat perkembangannya. Banyak alat-lat ukut perubahan perilaku yang
reliabel. Akan tetapi, tidak semua tujuan-tujuan intervensi terkonseptualisasikan sebagai
perubahan perubahan diskrit perilaku. Tujuan-tujuan kadang-kadang diuraikan dalamistilah-istilah emosi, sikap, evaluasi-diri, kualitas-kualitas keputusan yang dibuat oleh
seseorang atau perubahan-perubahan yang bersifat institusional. Sementara itu, praktisi danpeneliti bekerja untuk menciptakan alat ukur yang valid dan reliabel terhadap semua
fenomena yang berhubungan dengan tujuan-tujuan pekerjaan sosial. Hasilnya masih
terdapat kelemahan Diantara para praktisi masih terdapat ketidaksepakatan tentang jenis-jenis pengukuran yang tepat.
Persoalan lainnya yang berhubungan dengan akuntabilitas pada saat ini adalah jenis
data yang dikumpulkan sering terkesan dipaksakan oleh lembaga terhadap pekerja sosial
tanpa memperhatikan berbagai variasi yang ada pada kelayan. Oleh karena itu, pekerjasosial tidak selalu mengambil data dengan sungguh-sungguh untuk tujuan-tujuan
mengevaluasi program. Banyak pekerja-pekerja sosial kelompok yang. mencatat data padaformat-format lembaga tanpa banyak berfikir, ini karena kegagalan mereka dalammengidentifikasi tujuan-tujuan dan metode-metode evaluasi yang dibutuhkan oleh
lembaga.
Pekerja sosial kelompok, seperti pekerja-pekerja sosial, mengalami kesulitandengan teknologi evaluasi yang akan diuraikan nanti. Hal ini tidak merintangi keyakinan
kita bahwa evaluasi pekerja sosial tentang praktek mereka merupakan komponen penting
dan kegiatan-kegiatan mereka Bahwa semua pekerja sosial harus berjuang menanggulangi
beberapa hambatan dalam praktek, yang ada pada teknologi evaluasi yang tidak adekuatdan pendekatan-pendekatari tidak tepat yang dipaksakan oleh lembaga. Alasan untuk
evaluasi tersebut, masuk dalam kepedulian kita pada sumber-sumber yang dialokasikan
agar program efektif Pekerja sosial juga memiliki kewajiban tertentu terhadap anggota-anggota kelompok mereka mempunyai hak untuk menguji apakah investment mereka
dalam proses GroupWork mencapai tujuan-tujuan yang mereka rumuskan sendiri, bagi
mereka sendiri.Selain itu, pekerja sosial mempunyai tanggung jawab untuk melakukan prakteknya
secara efektif konsekuensinya, pekerja sosial harus mengetahui prosedur mana yang akan
digunakan untuk memudahkan dalam mengubah individu yang paling efektif dan efisien.
Ketika pekerja sosial menerapkan prosedur untuk mengubah kelompok dan kondisi-kondisi
-
7/31/2019 Evaluasi Group Work
2/16
lingkungan untuk mencapai tujuan-tujuan individual, mereka juga harus mengetahui
apakah prosedur tersebut bekerja. Jadi, persyaratan yang kita terapkan bagi pekerja-
pekerja sosial, sebagai profesional adalah mereka harus menggunakan intervensi untukmembantu anggota-anggota kelompok dengan menggunakan waktu dan energi yang
sesedikit mungkin.
Dalam hal praktisi peneliti, kita mempunyai maksud tertentu mengapa katapraktisi ditempatkan lebih dahulu Perhatian (interest) praktisi seharusnya dalam
melayani anggota-anggota kelompok, jika tanggung jawab atas keefektifan pelayanan
menghasilkan pemahaman yang lebih dahulu tentang prosedur yang digunakan dalambeberapa hal, pandangan tentang perilaku manusia ini memiliki nilai. Tetapi berikutnya
adalah menawarkan pelayanan secara bertanggung jawab dan dapat
dipertanggungjawabkan (accountable). Jadi, praktisi tidak mesti menggunakan kuesioner
atau instrumen-instrumen lain atau subyek-subyek anggota untuk penekanan apapun, jikaini tidak diperlukan untuk melayani segenap anggota bila para praktisi ingin melkukan
riset, anggota anggota mesti diberitahu tentang hal tersebut sebagai suatu isu / persoalaan
terpisah yang mereka dapat terima atau tolak
Sema pihak yang relevan harus dilibatkan dalam menentukan hakekat dan tingkatsuatu prosedur evaluasi. Pertama dan utama anggota-anggota kelompok harus dibantu
untuk menentukan apa yang mereka ingin ketahui tentang pengaruh-pengruh danpelayanan kelornpok Kedua, pekerja-pekerja sosial harus mempertimbangkan jenis
informsi apa yang akan membantu mereka, bertanggung jawab pada anggota-.anggota dan
membawa pada praktek yang lebih baik. Permintaan-permintaan lembag akan informsi-informasi tertentu dan pekerja sosial atau dan anggota-anggota kelompok jangan sampai
menimbulkan.konflik atau mengganggu persyaratan-persyaratan ini.
Dalam menentukan bagaimana mengevaluasi praktek GroupWork, pekerja sosial
hrus merumuskan (dengan keterilibatan anggota dan significant others yang tepat) dalamrancangan evaluasi dan dalam instrumen yang kan digunakan. Selanjutnya, pekerja sosial
harus mengumpulkan informasi evaluatif tidak hanya dalam hubungannya dengan anggota-
anggota, tetapi juga dengan kelompok dan lingkungannya, bila sistem-sistem inimerupakan sasaran intervensi. Dengan demikian, secara terpisah kita akan
mempertimbangkan persoalan-persoalan tentang disain dan pengukuran untuk diterapkan
pada individu-individu anggota, kelompok dan sistem-sistem diluar kelompok.
EVALUASI PERUBAHAN INDIVIDUAL ANGGOTA-ANGGOTA KELOMPOK
Disain (rancangan) Evaluasi
Disain (rancangan) suatu evaluasi terdiri atas rencana-rencana tentang bilamana dan
dan siapa informasi akan dikumpulkan. Demikian pula halnya jenis-jenis informasi yangakan dicari. Rencana-rencana ini, didasrkan pada cara bagaimana informasi tersebut akan
dianalisa ntuk menentukan pengaruh pelayanan.
Untuk mengidentifikasi apakah individu-individu mendapatkan manfaat dan pelayananGroup Work. suatu pengukuran harus dibuat dan kedaaan-keadaan dan perilaku-perilaku
yang relevan, terutama dengan pengalaman-pengalaman kelompok dan sesudahnya. Selain
itu, tergantuhg pada situasi, pengukuran harus dibuat selama proses GroupWork
berlangsung kadang-kadang setelah terminasi.
-
7/31/2019 Evaluasi Group Work
3/16
Pengukuran terhadap keadaan masalah seorang anggota atau yang berkenaan
terutama dengan pelayanan GroupWork mengacu pada suatu Baseline (dasar). Anggota
tersebut kemdian mencari perbaikan dalam pengukuran ini sebagi hasil dan partisipasikelompok. Suatu baseline yang tepat / memadai memerlukan suatu proses yang dilalui
anggota-anggota dalam memutuskan apa yang mereka harapkan berubah sebagai hasil dari
pengalaman kelompok dan apa tujuan-tujuan perubahannya.Misalnya : beberapa cara yang digunakan oleh anggota-anggota kelompok untuk
menetapkan baseline individual seperti berikut:
1. Seorang anggota sebuah kelompok mahasiswa mengukur, untuk tiga kelas, seberapacemas yang ia rasakan ketika ia berbicara kepada orang banyak. Ia menggunakan sebuah
skala dimana nol menunjukkan sangat tenang dan 100 sangat cemas.
2. Seorang anggota sebuah kelompok orang tua menghitung berapa kali ia mengkritik
anaknya untuk setiap tiga hari secara berurutan.3. Seorang anggota sebuah kelompok assetiveness mengukur tingkat assertiveness
(ketegasan) dengan menggunakan skala Rathus.
4. Seorang anggota sebuah kelompok keputusan karir menunjukkan bahwa sebelumnya a
telah dua kali memikirkan keputusan tept karirnya tetapi mengundurkan diri dan programpelatihan sebelum muli karena ragu-ragu akan keputusannya.
5. Seorang anggota kelompok Gay mengatakan bahwa ia .telah pulang ke rumahnya duakali dalam bulan lalu untuk mengatakan tentang ke - gay - annya kepada orang tuanya
dan a tidak dapat melakukannya.
Persoalan teknis sehubungan dengan pengukuran baseline diluar ruang lingkup teks
ini: Satu isu teknis utama yang berhubungan dngan jumlah pengukuran baseline yang
akan dibuat untuk menjamin bhwa pengukuran tersbut menggambarkan perilaku khas
(tertntu) dan anggota kelompok. Pembaca dapat konsultasi dengan beberapa buku teksyang menjelaskan secara rinci kriteria untuk baseline yang tepat.
Selain frekuensi pngukuran, keputusan lain harus dibuat misalnya apakah
keefektifan akan dievaluasi untuk setiap individu secara terpisah atau apakah akandievaluasi untuk kelompok secara keseluruhan. Ada sebuah tradisi lama dalam
mengevaluasi kelompok dan penyembhan-penyembuhan individual dengan menguji
pengaruh-pengaruhnya terhadap individu-individu, Penyajian studi-studi kasus merupakancontoh hal ini. Dalam studi-studi kasus demikian para praktisi menegaskan nilainya dan
pedekatannya dengan menunjukkan bahwa ini menolong orang-orang tertentu. Metode
ini, tanpa ragu-ragu memajukan pengetahuan tentang banyak teknik dan akan terus
demikian. Pengukuran-pengukurannya kualitatif dalam menjelaskan situasi seseorangsebelum dan sesudah penyembuhan (treatment).
Satu dari disain terbaru untuk mengevaluasi usaha-usaha perubahan juga
memfokuskan pada kasus-kasus individual, tetapi menggunakan pengukuran kuantitatifkarena lebih baik dan kualitatif ini biasanya merujuk pada disain subyek tunggal dan
mencakup suatu pengukuran baseline, demikian pula pengukuran selanjutnya. Karena
pengukurannya kuantitatif prosedur statistik biasanya digunakan untuk meyingkirkanbeberapa penyebab perubahan yang terdapat dalam peristiwa-peristiwa lain selain
pengalaman kelompok. Misalnya seorang anggota yang mengalanai kecemasan dapat tanpa
treatment mengalami peredaan kecemasan secara perlahan-lahan Selama treatment,
kemajuan ini dapat terjadi lebih cepat. Secara relative prosedur statistik sederhana dapat
-
7/31/2019 Evaluasi Group Work
4/16
digunakan untuk menentukan kemungkinan bahwa suatu perubahan dalam kisaran
kemajuan tersebut disebabkan oleh sesuatu selain intervensi kelompok.
Terdapat sejumlah jenis-jenis disain kasus tunggal yang berbeda-beda, masing-masing dengan penggunaanya yang rasional. Satu dari disain yang paling umum adalah
disain AB dimana pengukuran dasar dibuat mengikuti pengukuran sesudahnya (dan
kadang-kadang selama) intervensi. Lainnya adalah suatu disain baseline ganda dimanapengukuran dasar dibuat untuk beberapa perilaku sementara treatment terjadi pada orang
lain. Variasi dan disain yang terakhir ini mencakup pengukuran dasar dan perubahan-
perubahan yang melibatkan anggota-anggota yang berbeda dalam kelompok tersebut atausituasi-situasi berbeda untuk anggota yang sama. Disain lain yang umum melibatkan
perolehan suatu baseline diikuti dengan beberapa jenis intervensi dengan pengukuran
setelah intervensi. Disain terakhir ini membantu dalam mengidentifikasi potensi relatif
berbagai intervensi terutama jika seseorang menggunakannya dengan anggota-anggotaberbeda dan urutan yang berbeda.
Satu masalah bagi GroupWork sehubungan disain-disain ini adalah bahwa apa yang
dikerjakan dengan satu anggota akan mempengaruhi yang lainnya. Oleh karena itu adalah
sulit untuk memisahkan pengaruh-pengaruh suatu intervensi dalam kelompok danpengaruh-pengaruh anggota satu sama lain.Meskipun demikian, masih berharga untuk
mengetahui jika anggota-anggota mengalami kemajuan, bahkan ketika variabel .tenggungjawab untuk kemajuan tidak dapat ditentukan dengan pasti.
isu utma bagi pekerja-pekerja sosial kelompok yang menggunakan berbagai
teknik, bukan perilaku primer adalah bagaimana mengukur baseline-baseline danperubahan-perubahan perilak spesifik yang dpat dihitung ini termasuk kualitas
komunikasi, kepuasan diri, dan persepsi tentang diri seseorang. Pengukuran ada untuk
semua fenomena dan yang baru sekarang diciptakan.Dengan demikian, kurangnya
pengukuran (kegagalan pengukuran) tidak dapat menjadi alasan untuk gagalnyamengevaluasi kemajuan individual. Rose memberikan sejumlah contoh pengukuran
perubahan-perubahan anggota kelompok yang tlah diuji melalui rancangan subjek tunggal
ini termasuk perilaku-perilaku pemimpin, respon-respon, emosional, dan respon-responpemberian informasi.
Para praktisi akan menggunakan rancangan kelompok kontrol dimana pekerja-
pekerja sosial membandingkan sejumlah anggota. yang menerima bentuk pelayanan khususdengan mereka yang menerima bentuk alternatif atau yang tidak menerirna sama sekali.
Nilai pendekatan ini merupakan alasan-alasan untuk perubahan, berbeda dengan intervensi
spesifik dapat dikesampingkan.. Masalah praktisi tentang disain tersebut adalah mereka
memerlukan prosedur yang memakan waktu dan kadang-kadang sulit dicapai seperti tugasanggota secara acak untuk kelompok-kelompok kontrol dan eksperimental. Selain itu,
masalah-masalah analisis data disebabkan oleh terminasi prematur anggota kelompok dan
mempengaruhi anggota-anggota satu sama lain.Dalam menghitung perilaku-perilaku individu untuk mengevaluasi pengaruh-
pengaruh GroupWork, pekerja-pekerja sosial memiliki sejumah sumber data berbeda yang
dapat digunakan. Salah satunya adalah laporan diri (self report) anggota.Dalam hal ini anggota kelompok menghitung perilaku mereka sendiri atau menghitung
perasaan mereka sendiri atau sikap atau menunjukkan situasi sulit yang mereka alami.
Lainnya adalah observasi atau penilaian pekeria sosial. Pekerja sosial, atau anggota-
anggota kelompok lainnya, dapat menghitung seberapa sering anggota kelompok berbicara,
-
7/31/2019 Evaluasi Group Work
5/16
jumlah derajat ketegasan pernyataan anggota, atau apakah anggota membicarakan materi
pribadi dalam kelompok Penghitungan pengamat luar dapat digunakan untuk tujuan yang
sama. Pengarnat-pengamat ini dengan ijin dan anggota-anggota dapat duduk dalampertemuan atau mereview rekaman tip. Pekerja sosial dapat juga menggunakan catatan-
catatan dari pihak lain seperti guru sekolah, orang tua, atau pegawai-pegawai, dengan ijin
dan anggota kelompok.
Tehnik-tehnik Pengukuran
Pekerja-pekerja sosial harus mengenal dengan baik berbagai pengukuran sebagaiberikut:
Tehnik Menghitung Perilaku (Behavioral Counts)
Menghitung perilaku mencakup jumlah berapa kali seorang anggota kelompokmelakukan tindakan yang diinginkan, misalnya mengerjakan tugastugas pekerjaan
rumah, bolos sekolah, mengawali percakapan dengan kenalan atau mengekspresikan kasih
sayang. Banyak peralatan yang telah dikembangkan untuk memudahkan menghitung,
seperti mesin penghitung dan Charts.Tehnik Skala Pencapaian Tujuan (Goal Attaintment Scaling)
Tehnik ini biasa disingkat GAS (Goal Attaintment Scaling). Skala PencapaianTujuan adalah suatu prosedur untuk mengukur kemajuan kelayan dalam mencapai tujuan.
ini dapat dilihat secara lengkap bentuknya dalam Tabel 8-1 suatu skala yang dikembangkan
untuk semua tujuan tiap kelayan. Skala tersebut terdiri atas lima tingkat, dan hasil yangpaling menyenangkan sampai yang paling tidak menyenangkan sehubungan dengan tujuan.
Nilai tengah dan skala menggambarkan tingkat keberhasilan yang dtharapkan.
pendekatan ini digunakan dalam kelompok, anggota-anggota kelompok dapat membantu
satu sama lain untuk mendefinisikan setiap tingkat danmenjumlah hasil tingkat-tingkat ini.
Kiresule dan Garwick telah mengembangkan prosedur statistik yang menciptakan
skor-skor pencapaian tujuan bagi kelayan. Skor-skor ini dapat digunakan untuk membantupekerja-pekerja sosial mengidentifikasi tipe kelompok mana yang paling membantu bagi
anggota-anggota kelompoknya Pekerja-pekerja sosial dapat menguji kondisi-kondisi yang
ditemukan dalam kelompok-kelompok yang berhasil atau yang tidak berhasil sebagai suatucara untuk mengembangkan pemahaman yang lebih baik dan sekumpulan pengalaman-
pengalaman kelompok yang paling efektif dalam hubungannya dengan atribut-atnibut,
masalah-masalah anggota, dan lain-lain.
Kita juga menggunakan skala pencapaian tujuan untuk mengevaluasi prestasi anggota bilaanggota-anggota kelompok sangat rendah keberfungsiannya dan kemampuannya hanya
minimal dalam peran sertanya menciptakan poin-poin skala. Kita bekerja dengan. anggota-
anggota kelompok untuk membantu mengidentifikasi. tingkat harapan akan keberhasilanmereka dan menciptakan level-level lainnya tanpa partisipasi anggota sepenuhnya.
mengakui keterbatasan-keterbatasan tetapi harus memikirkan solusinya dalam
mengembangkan skala.
TABELTehnik Menghitung Sendiri Pernyataan-pernyataan Emosional
Satu dan emosi-emosi anggota kelompok yang memerlukan bantuan adalahKecemasan. Jenis perasaan ketidakenakan ini dialami oleh anggota-anggota yang phobia
-
7/31/2019 Evaluasi Group Work
6/16
atau masalah-masalah ketika melaksanakan tugas-tugas seperti menanyakan tanggal kepada
seseorang atau menjawab pertanyaan-pertanyaan dan guru. Seperti kita laporkan, praktisi-
praktisi telah menemukan reliabilitas (kehandalan) dalam meminta anggota kelompokmenghitung tingkat kecemasan mereka sendiri dalam skala 0 sampai 100 Skala demikian
juga dapat digunakan untuk perasaan jengkel (kejengkelan), marah, dan kecocokan.
Tehnik Menghitung Klarifikasi NilaiAnggota-anggota kelompok sering mencari penjelasan dan penegasan tentang nilai-nilai
TABELmereka sebagai hasil pengalaman kelompok. Beberapa dan instrumen yang digunakanuntuk latihan-latihan kiarifikasi nilai dapat juga digunakan untuk menentukan baseline.
Demikian pula perubahan-perubahan nilai-nilai anggota kelompok Contohnya: Jaringan
Nilai-nilai (values grid) (lihat tabel 8 -2). Anggota kelompok menempatkan isu-isu nilaiyang relevan dengan mereka dalam kolom isu Misalnya : dalam satu kelompok remaja,
anggota-anggota mendaftar pernyataan bangga menjadi kulit hitam, apa artinya menjadi
pria atau menjadi wanita, dan seberapa jujur saya bisa lakukan dengan orang yang
tertutup pada saya. Anggota-anggota membuat tanda cek (V) pada ketujuh kolom dalam
kaitanya dengan pertanyaan-pertanyaan berikt :1. Apakah anda bangga dengan posisi anda sekarang?
2. Apakah anda mempublikasikan dengan tegas posisi anda?3. Apakah anda memilih posisi dan alternative-alternatif ?
4. Apakah anda memilih posisi setelah melakukan pertimbangan-pertimbangan pikiran
sepenuhnya dari segi sebab dan akibat?5. Apakah anda memilih posisi anda dengan tegas?
6. Apakah anda telah melakukan tindakan atau melakukan apa saja untuk keprcayaan-
kepercayaan anda?7. Apakah anda bertindak dengan pengulangan, pola, atau konsistn dengan isu ini?
Contoh
Tabel 8-2: Jaringan nilaiTABELTehnik Menghitung Keterampilan Memahami diri Sendiri dan Situasi
Tujuan pelayanan-pelayanan kelompok bagi anggota-anggota dapat membantu
mereka mempelajari bagaimana memahami dan membuat keputusan-keputusan rasionalberdasarkan perilaku atau situasi. Setelah - pengalaman kelompok berlalu mereka
memperbaiki kemampuan menganalisa situasi-situasi dan membuat keputusan-keputusan
yang akan membantu anggota-anggota menanggulangi situasi-situasi bermasalah secaralebih baik. Sejumlah pendekatan yang telah dibahas menyajikan cara melaksanakannya,
termasuk pemcahan masalah, anailsis perilaku, dan analisis transaksional. Skala tersebut
dapat digunakan untuk mengevaluasi kemampuan anggota dalam menggunakan
pendekatan-pendekatan ini.Anggota-anggota kelompok dapat menerapkan skala tersebut untuk proses kerja
mereka. Sedangkan Anggota-anggota lain dapat menggunakannya sebagai dasar untuk
melakukan interview pada anggota, dan menilai kognitif mereka. Beberapa pertanyaanberikut dapat digunakan untuk menilai skill anggota dalam memecahkan masalah:
1. .Apakah anggota kelompok mencari informasi tentang masalahnya? Misalnya : Jika
masalahnya mencari pekerjaan, apakah anggota mencari tahu tentang jenis-jenis. pekerjaanyang anyak tersedia untuk orang-orang dengan pelatihan dan kemampuan tertentu?
-
7/31/2019 Evaluasi Group Work
7/16
2. Apakah anggota telah mengidentifikasi alternative-alternatif yang tersedia baginya ?
Apakah alternatif-alternatif ini mencakup hal yang paling penting atau relevan? Apakah
individu-individu menggunakan informasi dalam pertanyaan untuk mengidentifikasialternatif-alternatif?
3. Apakah anggota mengevaluasi alternative-alternatif dengan menggunakan kriteria yang
paling mungkin membantu anggota mencapai tujuannya. Alternatif dengan kerugian ataubiaya yang paling sedikit. Alternatif yang paling konsisten dengan nilai-nilai anggota.
4. Apakah anggota memilih alternatif yang dinilai paling menyenangkan?
5. Apakah anggota mulai mengembangkan rencana untuk melaksanakan alternatif?
Pertanyaan-pertanyaan ini dapat dijawab dengan ya atau tidak. Atau mereka
dapat menghitung skala not sampai lima, dengan not untuk tidak adanya perilaku tersebut.
Skala demikian tidak menggambarkan jenis kkhususan yang digambakan dalam risetformal tetapi menggambarkan informasi yang akan membantu anggota-axggota dan pekerja
sosial untuk menilai apakah suatu pendekatan rasional digunakan untuk memecahkan
masalah. Hal ini kemungkinan merupakan satu dan cara-cara anggota melakukan
pendekatan pada masalah.
Pelaksanaan Tugas
Dalam banyak kelompok, termasuk kelompok yang berpusat pada tugas (Task-
Centered), anggota kelompok berusaha mencapai tujuan-tujuan dengan melaksanakantugas-tugas, Kita telah sedikit memodifikasi instrumen-instrumen yang dikembangkan oleh
Reid dan Epstein untuk digunakan dalam kelompok tersebut. Untuk mengevaluasi
pelaksanaan tugas kelayan, kita mengembangkan suatu format yang harus diisi dalam
setiap sesi. Dalam setiap ruang yang dialokasikan pada format untuk setiap anggotakelompok, informasi-informasi berikut diperlukan tugas atau rincian tgas yang harus
dilaksanakan pada suatu sesi hambatan-hambatan yang ditemukan anggota kelompok
dalarn melaksanakan tugas rencana anggota untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut;siapa yang mengusulkan tugas-tugas tersebut (pekerja sosial, anggota, anggota-anggota
yang lain) dan menghitung komitmen anggota pada tugas dan pelaksanaannva.
Reid juga telah mengembangkan suatu instrumen untuk mengukur kemajuankelayan dalam memecahkan masalah. Instrumen ini mengijinkan kelayan dan pekerja sosil
untuk memilih dan keenam jenis skala yang berbeda, yang paling tepat untuk situasi
kelayan. Skala Tersebut berbeda jenis pengukurannya baik secara kuantitatif maupun
kualitatif Instrumen tersebut juga dapat digunakan untuk mengukur berkurangnya masalahanggota dalam kelompok.
Instrumen-instrumen Psikologi
Banyak instrumen yang dikembangkan oleh psikolog-psikolog dan ilmuwan-
ilmuwan perilaku lainnya, termasuk pekerja sosial yang dapat digunakan oleh praktisi-praktisi pekerjaan sosial. Penggunaannya tidak memerlukan pelatihan yang sangat khusus.
Pekerja-pekerja sosial sendiri mengembangkan instrumen-instrumen asesmen dan evaluasi
yang tepat untuk tujuan-tujuan dan metode-metode pekerjaan sosial. Skala Rathus untuk
mengukur ketegasan (assertiveness), dapat digunakan pekerja sosial untuk membantu
-
7/31/2019 Evaluasi Group Work
8/16
anggota-anggota kelompok agar menjadi lebih assertive. lnstrumen Thomas dan Hop
digunakan untuk nienilai komunikasi perkawinan. Rose dan pembantunya untuk
keterampilan hubungan antar pribadi. Derogatis dan pembantunya .untuk gejala-gejalapsikiatrik Konsep diti Fitts dan McNair untuk mood, dan kepuasan mental,
menggeneralisasikan isi, harga diri, kepuasan seksual, sikap-sikap orangtua pada Anak-
anak, dan sikap anak pada Ibu dan Bapak..
EVALUASI PERUBAHAN DALAM KONDISI KELOMPOKPekerja sosial kelompok dan anggota-anggotanya berupaya memodifikasi kondisi-
kondisi kelompok dalam rangka menciptakan suatu kelompok yang kondusif untuk
mencapai tujuan-tujuan anggota. Berbagai prosedur harus dilalui oleh pekerja sosial
kelompok untuk mencapai hal ini. Pekerja sosial kelompok akan berupaya mengevaluasiapakah kegiatan-kegiatan mereka mengarah pada perubahan-perubahan yang diinginkan
dalam kelompok. Seringkali perubahan-perubahan kelompok ini merupakan bukti-bukti
Pekerja sosial kelompok akan mencari alat ukur perubahan kelompok yang handal
(reliable) untuk mengevaluasi keefektifan teknik-teknik GroupWork dan menguatkan
anggota-anggota kelompok dalam bekerja sama.
Teknik-teknik Pengukuran
Beberapa pendekatan yang sering digunakan oleh pekerja sosial kelompok untuk
mengukur perubahan-perubahan dalam kondisi-kondisi kelompok adalah sebagai berikut:
Pencatatan Kelompok (Group Recording)
Sebagai bagian dan tanggung jawab praktek pekerja sosial kelompok akan menuliscatatan setelah pertemuan-pertemuan dilakukan. Kadang-kadang bila pekerja sosial
kelompok mengharapkan analisis faktor yang cermat untuk memberikan kontribusi padahasil kelompok tertentu ia akan membuat pencatatan proses. Dalam pencatatan ini pekerjasosial kelompok menyajikan peristiwa-peristiwa paling penting yang teradi selama
pertemuan. Dari segi penggunaan waktu pencatatan proses mustahil dilakukan, karena
mencatat setiap kata yang diucapkan. Pekerja sosial harus benar-benar memilih pernyataan-pernyataan anggota kelompok Pekerja sosial harus melaporkan peranan-peranan yang
dimainkan selama melakukan pengarahan-pengarahan dalam pertemuan-pertemuan. Hal ini
berguna untuk mengetahui bagaimana individui-individu menanggulangi peristiwa-peristiwa atau bagaimana kondisi-kondisi kelompok berubah. Pekerja sosial harus
membuat penilaian-penilaian terhadap pernyataan-pernyataan yang relevan. Jika pekerja
sosial kelompok mengharapkan data yang lebih obyektif maka harus minta ijin anggota
kelompok untuk menggunakan alat rekam elektronik.Jenis pencatatan yang mengkonsumsi waktu lebih sedikit adalah pencatatan
insiden-insiden knitis. Pekerja sosial menulis catatan proses, tapi hanya mengenal insiden
yang terjadi selama pertemuan kelompok Pekerja sosial harus yakin terhadap insiden yangerat hubungannya dengan pengujian informasi tentang peristiwa, baik yang mempeagaruhi
kelompok secara keseluruhan maupun sebagian.
Sering pula pekerja sosial kelompok menggunakan pencatatan ringkas. Denganformat pencatatan ini pekerja sosial kelompok meringkas peristiwa-peristiwa pokok yang
-
7/31/2019 Evaluasi Group Work
9/16
terjadi selama sesi pertemuan dan termasuk kutipan-kutipan langsung dan anggota-anggota
atau pekerja sosial. Pencatatan ini memuat item-item seperti nama kelompok, tanggal
kelompok memulai dan mengakhiri kelompok, nama - pekerja sosial kelompok, jumlahsesi pertemuan, anggota-anggota yang hadir dan yang tidak hadir, tujuan kelompok, tujuan-
tujuan sesi pertemuan, kegiatan-kegiatan Sesi pertemuan, analisis pekerja sosial kelompok
terhadap pertemuan, dan rencana-rencana selanjutnya.Contoh :
Format Pencatatan GroupWork Nama Praktisi (Pekerja Sosial): ___________
Nama Kelompok : ___________________________________________Sesi Ke : ___________________________________________
Tanggal Pertemuan : ____waktu pertemuan _____s/d _____
Anggota-anggota yang hadir:
1. ________ 3. ________ 5. ________2. ________ 4. ________
1. Tujuan-tujuan Praktisi untuk sesi kelompok:
(Berikan komentar apakah disetujui oleh anggota-anggota kelompok).
2. Tujuan-tujuan Praktisi bagi indllvidu-individu selama pertemuan:(Berikan komentar apakah disetujui oleh anggota-anggota kelompok).
3. Agenda Praktisi untuk sesi pertemuan:(Berikan komentar apakah disetujui oleh anggota-anggota kelompok).
4. proses :
KodeEpisode 1
Waktu:
Episode 2
Waktu:
Episode 3Waktu:
Episode 4Waktu:
Episode 5Waktu:
Isi Kode
Kode
IntervensiKode Tipe Proses
Catatan:
Kode diciptakan oleh lembaga.
Misal:
Isi = perilaku bermasalah individu, kelompok, rencana kelompok, non verbalkondisi = intrpretasi, memfasilitasi pemecahan masalah, reinforcement
(penguatan), modeling
tipe program = diskusi, presentasi, permainan (game)., proyek kreativitas pelatihan,pemecahan masalah, role play.
Pada halaman bawah, uraikan secara ringkas insiden-insiden, interaksi-interaksi signifikandi antara anggota-anggota atau di antara auggota-anggota dan pekerja sosial, serta
tunjukkan bagaimana episode-episode itu terjadi:
5. Hambatan-hambatan utama (jika ada) dalam mencapai tujuan-tujuan selama pertemuan:__________________________________________________________
6. Laporan evaluasi data yang terkumpul selama pertemuan: ___________________
7. Rencana-rencana untuk pertemuan selanjutnya:
-
7/31/2019 Evaluasi Group Work
10/16
a. __________________________
b. __________________________
c. dst.8. Asesmen pertemuan secara menyeluruh: __________________________________
Tujuan-tujuan utaina sesi pertemuan yang telah tercapai untuk proporsi anggota-anggota
berikut: Semua tercapai ___________________________Semua Anggota
Hampir sernua tercapai ________________________Sebagian Besar Anggota
Sebagian tercapai _____________________________Setengah Anggota Sedikit tercapai ____________________________sedikit anggota
Tidak sama sekali _____Tak Satu pun
Menghitung Perilaku (Behavioral Counts)
Menghitung perilaku sering digunakan untuk menilai perubahan-perubahan dalam
kondisi-kondisi kelompok. Banyak perubahan-perubahan yang diupayakan pekerja sosial
kelompok berbentuk perilaku-perilaku spesifik anggota di dalam kelompok. Bentukperilaku-perilaku tersbut didefinisikan dan dihitung dengan tally. Misainya: pekrja sosial
kelompok dan kelompok berupaya meningkatkan perilaku tertentu anggota, misalnyamenolong orang lain, datang tepat wktu dalam pertemuan, mendeklarasikan penghargaan
pada nilai-nilai seseorang, penguatan verbal pada orang lain.
Baik pekerja sosial kelompok (sebagai pengamat luar) maupun seorang anggotadapat mencatat semua tindakan dan dapat melaporkan hasil-hsilnya pada kelompok. ini
menggambarkan suatu kondisi kelompok, dimana perilaku-perilaku tersebut sebagian di-
kontrol oleh norma-norma kelompok yang disebut pengekspresian atau penghambatan.
Anggota-anggota kelmpok dan pekerja sosial klompok, ketika mengevaluasikelompoknya akan sering berupaya mengubah frekuensi perilaku tertentu sehingga dapat
meningkatkan keefektifan kelompok.
Pengukuran terhadap. Struktur Kelompok
alat dasar dalam Group Work adalah komunikasi di antara anggota dengan anggota
dan diantara anggota dengan pekerja sosial. Struktur komunikasi Sipa berbicara kepadasiapa tentang apa sering merupakan target perubahan Tehnik untuk mengevaluasi struktur
komunikasi yang paling sederhana adalah membuat tabulasi sekuensi (urutan) pernyataan-
pernyataan anggota dan pekerja sosial (Ang, Ang, Ang, PS, Ang, PS, Ang, Ang, Ang, PS).
ini dapat digunakan untuk menunjukkan apakah terdapat peningkatan interaksi antaraanggota dengan anggota dibandingkan dengan anggota kepada pekerja sosial, dengan
memisahkan jumlah Anggota dan jumlah PS.
Beberapa alat yang digunakan untuk mngubah kondisi kelompok dapat jugadigunakan untuk mengukur perubahan-perubahan. Misalnya: Rose menjelaskan suatu
prosedur untk membantu sebuah kelmpok menjadi lebih sadar terhdap pola-pla
penguatan dibandingkan penghukuman (sangsi). Anggota-anggota kelompok menempatkankepingan-kepingan tertentu dalam sebuah topics dengan menggunakan warna. Warna
tertentu merupakan indikasi perasaan yang mendapat penguatan dari warna tertentu lainnya
merupkan indikasi prasaan mendapat. hukurnan. Kepingan-kepingan tersebut merupakan
tanda pengalaman subyektif, yang dapat dihitung untuk mengevaluasi perubahan-
-
7/31/2019 Evaluasi Group Work
11/16
perubahan tipe komunikasi dalam kelompok.
Rose juga mengembangkan suatu system untuk menilai (assessing) isi yang
diekspresikan oleh seorang anggota pada yang lainnya. Ia mengembangkan kategori isiberikut: respons usul pendapat .bertanya; respon terhadap pertanyaan ; respon
mendorong diri sendiri; pengaruh negatif; pengaruh positif; dan pemberian informasi.
Pengamat memberikan kode sandi untuk stiap tanda. dalam hal siapa yang mengatakanhal ini, kepada siapa ini ditujukan, dan kategori mana yang tepat. Pekerja sosial
mntabulasi siapa yg paling sering berbicara, siapa yang sering bicara kepada siapa, dan
tipe komentar yang paling sering. Bergantung pada kepedulian anggota dan pekerja sosial,tabulasi potensial dapat digunakan untuk memilih tujuan-tujuan perubahan daiam kondisi
kelompok dan kemudian memonitor perubahan-perubahan.
Untuk menilai perubahan-perubahan dalam struktur sosiometrik kelompok,
beberapa pekerja sosial kelompok mempercayakan pada observasi sub kelompok,sementara yang lain menggunakan standar kuesioner sosiometrik
dimana anggotaanggota kelompok ditanya dengan siapa mereka memilih untuk bekerja
atau kepada siapa mereka merasa paling dekat. Kuesioner demikian dapat mempengaruhi
(mendorong) kecemasan yang luar biasa. Menurut Yalom, mintalah setiap anggotamenghitung semua anggota kelompok dengan cara yang popular/ umum, tanpa merugikan
anggota. Pendekatan ini dapat digunakan untuk menilai perubahan-perubahan tertentu danmenilai komposisi sub-sub kelompok.
Pekerja sosial juga dpat memonitor perubahan-perubahan dalam struktur
kekuasaan (power) kelompok. Terutama ketika anggota-anggota dipengaruhi oleh yang laindalam kelompok dengan cara-cara yang disfungsi. Beberapa anggota juga dapat memiliki
sedikit pengaruh pada kelompok, sehingga menyebabkan gangguan pada harga-diri.
Demikian pula pada integrasi mereka dalam kegiatankegiatan kelompok. Satu cara untuk
menilai perubahanperubahan dalam pola tersebut adalah mencatat respon-responterhadap gagasan-gagasan atau usul-usul anggota. Respon-respon ini dapat diberi sandi (1)
dukungan atau kesepakatan; (2) ketidaksepakatan; (3) tidak relevan (misal merubah subjek
atau mengabaikan pernyataan). Tidak semua respon .diberi sandi; hanya yang adahubungannya dengan pengarahan, saran / usul, atau gagasangagasan baru. Beberapa
anggota ada yang tidak memberikan kontribusi pada siapa pun dan hal-hal. tersebt, dan
paling tidak dengan pengukuran mi, rendah dalam manifestasi kekuasaan (power).
Pengukuran Proses kelompok
Satu dan proses-proses kelompok yang paling penting adalah pemecahan masalah.Pekerja-pekerja sosial kelompok akan berusaha menilai perubahan-perubahan dalam
kemampuan memecahkan masalah kelompok Sebelumnya telah disajikan suatu alat
evaluasi unituk menangani insiden pemecahan masalah sebagai latihan. Instrumen yangdisajikan tersebut bermanfaat untuk: rekaman tip pertemuan kelompok dan diputar kembali
untuk mengidentifikasikan episode-episode pemecahan masalah. Skalanya digunakan
untuk menghitung setiap episode. Perubahan-perubahan dalam proses pemecahanmerupakan pengujian dan pertemuan-pertemuan dan beberapa pertemuan. Biasanya,
sebuah kelompok yang terlibat dalam pemecahn masalah yang efektif mengalami regresi.
Pekerja sosial dalam situasi ini akan menguji isi masalah. Demikian pula peristiwa
peristiwa lain dalam kelompok untuk mendiagnosa sumber kesulitan.
-
7/31/2019 Evaluasi Group Work
12/16
Tipe prses penting lainnya, yang juga merupakan satu bentuk pemecahan masalah, adalah
kegiatan proses penerangan. Meskipun ini merupakan suatu bagian yang penting dan
sebagian besar pendekatan psikoterapi kelompok kita tidak menemukan literatur mengenaievaluasi dampaknya sebagai suatu alat yang spesifik dan diskrit. Kita punya beberapa usul
untuk mengevaluasi prosedur ini. Anggota-anggota yang proses-proses interpersonalnya
telah diuji dengan cara ini dapat ditanya, setelah prosedur digunakan, urituk mencatatdalam jurnal pribadi apa yang telah mereka pelajari tentang respons-respons mereka pada
orang lain dan tentang respons-respons orang lain juga Pemrosesan interaksi mereka
berikutnya juga dapat dicatat dalam jurnal tersebut. Pekerja sosial atau pengamat juga dapatmembuat catatan tentang tipe-tipe belajar yang mereka anggap terjadi Secara periodik,
pekrja sosial dapat menguji buku harian, atas ijin anggota, untuk menilai jenis belajar
yang dilakukan. Diharapkan jenis kerja eksploratori ini dapat membantu pekerja sosial
mengembangkan cara-cara belajar yang lebih sistematik tentang pengaruh-pengaruh prosespenerangan /penyuluhan.
Proses perubahan yang menarik anggota satu sama lain dan bagi kelompok (suatu
komponen utama kekohesifan) merupakan hal yang sangat penting. Kelompok yang
berhasil bergantung pada kehadiran dan investment anggota. Oleh karena itu, pekerja sosialharus mendapatkan umpan balik dan anggota, seperti reaksi mereka terhadap
kelompok pada pertemuan-pertemuan tertentu atau dalam periode waktu yang lebih lama.Dua atau tiga PC instrumen pertanyaan dapat dijawab sebelum anggota meninggalkan
kelompok ini untuk mencatat seberapa kuat keinginan mereka untuk kembali (misal : pada
skala 7 poin, dan tidak sama sekali sampai sangat banyak). Demikian pula kegiatan-kegiatan tau diskusi-diskusi. selama pertemuan yang paling berguna dan yang kurang
berguna Yalom menjelaskan skala kekohesifan yang digunakan dengan item-item sebagai
berikut
(skala lima poin):1. Seberapa sering menurut pendapat anda klompk harus bertemu?.
2. Seberpa senang anda berada dalam kelompok ini?
3. Jika sebagian besar anggota-aggta kelompok anda memutuskan untuk pecah dalamkelompok, sberapa besar peluang anda untuk
melarangnya ?
4. Apakah anda merasa bahwa dengan bekerja ?dalam keiompok akan memungkinkan mencapaisbagian besar tujuan-tujuan trapi.?
5 Jika anda dapat mengganti anggota kelompok nda dengan anggota klompok ideal
lain, seberapa banyak pertukaran akan terjadi (kelompok terapis yang eksklusif)?
6. Seberapa tinggi perasaan keterlibatan anda dalam kegiatan-kegiatan.kelompok?7. Bagaimana perasaan anda tentang partisipasi anda dan kontribusi anda dlam
GroupWork?
8. Bagairnana perasaan anda tentang lamanya pertemuan kelompok?9. Apkah. anda malu menjadi anggota kelmpok penyembuhan?
10. Bagainiana perasaan anda tentang penyembuh kelompok?
11. Bandingkan dengan kelompok-kelompok penyembuhan lainnya seberapa baik dalambayangan anda GroupWork anda tersebut?
Skala ini dapat dijumlahkan untuk setiap orang dan rata-rata hitung kelompok. Pekerja
sosial dapat menghitung median kelompok atau mean (x) sehingga statistik tidak
dipengaruhi kuat oleh sejumlah kecil anggota-anggota yang mungkin positif ekstrim atau
-
7/31/2019 Evaluasi Group Work
13/16
negatif ekstrim. Perubahan-perubahan dalam kkohesifan dapat diuji dengan
mengidentifikasi kebutuhan atau konsekuensi intervensi dalam fenomena ini.
Cara lain untuk mengukur proses kelompok adalah dengan membuat kuesioneryang harus diisi oleh anggota. Misalnya : Bermanfaatkah pertemuan han ini bagi anda ?
Jelaskan keteribatan anda dalam sesi hati ini ! Hitung tingkat keterbukaan nda akan
informasi-informasi relevan tentang diri anda atau masalah anda ! Seberapa penting bagianda masalah yang didiskusikan pada pertmuan saat ini ? lingkarilah dalam skala yang
menjelaskan dengan baik tentang hubungan di antara anggota-anggota kelompok dan
pemimpin dalam kelompok. Lingkarilah kata-kata yang menjelaskan dengan baikpertemuan hari ini :
bersemangat, membosankan, depresi / menekan, menarik, nyaman. Seberapa puas anda
terhadap pertemuan hari ini?
Pegukuran Penyebaran Atribusi
Kelompok mempengaruhi cara anggotanya dalam memandang peristiwa-peristiwa.
Pekerja sosial tidak dapat menganggap bahwa diskusi kelompok yang merupakan penyebabakurat beberapa peristiwa menggambarkan pandangan setiap individ Sejumlah anggota.
misalnya mungkin diam saja dalam percakapan. Apakah mereka setuju dengan apa yangdibicarakan ? Apakah mereka takut menyuarakan ketidaksepakatan ? Apakah mereka takut
penilaian orang lain? Pekerja sosial harus meminta kepada anggota secara pribadi untuk
menuliskan persepsi mereka tentang penyebab dan suatu peristiwa atau menurut nilaimereka. Jika pekerja sosial telah meminta kelompok untuk mendiskusikan pemahamannya
tentang peristiwa tersebut, ini dapat dibandingkan dengan respon-respon setiap individu.
Persamaan dan perbedaan, yang dikatakan individu-individu secara pribadi akan
menjelaskan kondisi kelompok, misalnya harapan anggota agar jujur dalam urun pendapatdan kemampuan beberapa anggota dalam mengendalikan pendapat-pendapat orang lain.
Instrumen-instrumen psikologi - Sosial
Instrumen-instrumen yang telah dikembangkan olh ilmuwan-ilmuwan sosial juga
atau dapat digunakan dengan beberapa penyesuiain oleh praktisi untuk mengevaluasiperubahan kelompok. Praktisi yang ingin mengukur perubahan dalam beberapa dimensi
kelompok biasanya dapat menggunakan Instrumen-instrumen dengan mengkonsultasikan
pada teks standar sosiologi kelompok. Beberapa contoh instrumen yang dapat yang
diguakan adalah instrumen Bale untuk mengamati interaksi. Byrne untuk menilai jikapersamaan anggota dalam kegiatan-kegiatan pilihan dan Crosbie untuk status anggota
(misal: power dan prestise).
EVALUASI PERUBAHAN - PERUBAHAN LINGKUNGAN
Dasar untuk mengevaluasi perubahan lingkungan dapat menjadi bukti (self-evident) bilaaspek lingkungan yang ditargetkan adalah beberapa kebijakan khusus atau sumber-sumber.
Bukti bahwa kebijakan tertentu telah berubah dapat merupakan jaminan. Misalnya anggota
kelompok yang telah meningkat kesejahteraannya
atau suatu sekolah yang telah menerbitkan kurikulum baru. Pada sisi lain, perubahan
-
7/31/2019 Evaluasi Group Work
14/16
lingkungan yang dicari anggota lebih sulit untuk diidentifikasi karena berhubungan dengan
sikap anggota organisasi atau pada interaksi di dalam sistem.
Tehnik-tehnik Pengukuran
Beberapa cara untuk menilai perubahan lingkungan menggambarkan laporan resrni,
pengalaman pengalaman anggota, dan interview dengan informan, ataumengadministrasikan instrumen-instrumen yang tepat. Kita akan menguraikankan sumber-
sumber tersebut.
Laporan Resmi (Official Reports)
Beberapa alasan untuk menguji hal ini adalah untuk menentukan apakah kebijakan
telah, apakah sumber-sumber digunakan secara berbeda atau apakah cara pelayanan yang
dilaksanakan telah berubah. Dokumen-dokumen tersebut termasuk laporan tahunan,anggaran, deskripsi pelayanan dan laporan statistik.
Pengalaman-pengalaman Anggota
Anggota-anggota yang terlibat dalam organisasi yang sama dapat mmbandingkanpengalaman-pengalaman mereka ini merupakan hal yang tepat, jika perubahan yang dicari
merupakan perilaku organisasi yang mengarah pada anggota-anggota tersebut, sepertijumlah reinforcement (penguatan) yang diberikan guru pada muridnya. Contoh lain
terjadi pada sebuah kelompok dalam setting rumah sakit. Anggota-anggota kelompok
mencari lebih banyak perhatian yang berbudi bahasa dan staf perawat. Anggota-anggotamenyetujui pencatatan tentang respon-respon perawat. Hal ini disebarluaskan pada suatu
pertemuan antara anggota-anggota kelompok dan wakil-wakil staf perawat bila diputuskan
untuk menghadirkan data ini pada suatu pertemuan semua perawat.
Interview
Beberapa manifestasi organisasional dapat diuji dengan baik melalui interview
sensitif dengan tokoh kunci pengamat-pengamat terltih. Contoh fenomen yang diukuroleh cara ini adalah label destruktif anggdta-anggota kelompok , suatu bentuk stereotip
negatif bagi mereka. Tipe lain dan peristiwa yang memerlukan interview ini adalah bila
individu-individu dalam lingkungan tertentu bertindak dengan cara yang tidak diharapkananggota kelompok dan mampu melanjutkan melalui dukungan informal dan yang lain
dalam sistein mereka. Contoh seorang konselor sekolah menyarankan pada semua
mahasiswa kulit hitam untuk tidak pergi kuliah. Seorang mahasiswa membawa isu ini
menjadi perhatian kelompoknya, dan anggota memutuskan untuk meng-interview gurumereka untuk menemukan seberapa tahu mereka tentang saran tersebut. Kemudian, mereka
menginterview kembali gurunya untuk menemukan apakah ada tindakan untuk mencegah
jenis diskriminasi ini.
Instrumen Terstruktur
Kelompok, pekerja sosial kelompok, atau keduanya dapat memilih menggunakaninstrumen. yang telah dikembangkan untuk mengukur perubahan-perubahan dalam kondisi
kondisi lingkungan.
Misalnya: Moos telah mengembangkan sejumlah skala untuk mengukur kondisi-kondisi
lingkungan yang mempengaruhi partisipan. Kondisi-kondisi ini, yang mencakup dimensi-
-
7/31/2019 Evaluasi Group Work
15/16
-
7/31/2019 Evaluasi Group Work
16/16
untuk duduk didalam beberapa pertemuan dalam rangka mempelajari upaya-upaya
anggota. Setelah itu, anggot-anggota kelompok dengan guru-guru tersebut di kelas
mencatat semua transaksi. Catatan-catatan tersebut disajikan dalam pertemuan-pertemuankelompok untuk membantu anggota-anggota menilai perubahan-perubahan yang
ditimbulkan oleh intervensi yang dilakukan oleh guru.
Latihan Pencaatatan Group Work
Tujuan-tujuan:
1. Memahami komponen-komponen pencatatan praktek group work2. Mengembangkan keakuratan dalam mencatat sesi-sesi kelompok.
Prosedur.:
1. Mhasiswa mereview dan mendiskusikan pencatatan sesi-sesi kelompok.
2. Mahasiswa mengamati contoh suatu. sesi kelompok. Misalnya role playing, tape, film,atau berbentuk tulisan yang rinci suatu sesi group work.
3. Setiap mahasiswa meiengkapi / mengisi format pencatatan groupwork yang disajikan
dalam bab ini.
4. Guru atau pelatih memimpin diskusi dalam kelompok pelatihan atau kelas dasar tentangbagaimana setiap orang merespon setiap item dalam format. Perbedaan-perbedaan dalam
respon -respon dicatat dan didiskusikan sebagai suatu alat untuk meningkatkanketerampilan anggota dalam menggunakan format tersebut