Ejournal Unsrat Implementasi Arsitektur Tropis 4112-7828-1-PB
EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI SARJANA PERENCANAAN...
Transcript of EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI SARJANA PERENCANAAN...
AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA
EVALUASI DIRI
PROGRAM STUDI SARJANA PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI
2019
BAN-PT
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2019 i
KATA PENGANTAR
Evaluasi adalah awal suatu proses pengembangan dan penjaminan mutu (quality
assurance). Evaluasi-diri merupakan suatu kegiatan yang sangat penting sehingga disebut
sebagai salah satu kegiatan utama dalam sektor pendidikan tinggi seperti dikemukakan dalam
Undang-undang Nomor 25/2000 tentang Program Pembangunan Nasional.
Evaluasi diri Program Studi S1 Perencanaan Wilayah dan Kota disusun oleh tim yang
dibentuk berdasarkan SK Dekan Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Nomor
67/UN12.2/LL/2019 tentang Pembentukan Tim Kerja Re-Akreditasi Program Studi S1
Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Tahun 2019.
Evaluasi diri merupakan upaya program studi untuk mengetahui gambaran mengenai kinerja
dan keadaan dirinya melalui pengkajian dan analisis yang dilakukan oleh program studi
sendiri berkenaan dengan kekuatan, kelemahan, peluang, bahkan ancaman. Pengkajian dan
analisis itu dapat dilaksanakan dengan memanfaatkan pakar sejawat dari luar program studi,
sehingga evaluasi-diri dapat dilaksanakan secara objektif.
Komponen-komponen evaluasi-diri sebagai berikut: Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran,
serta Strategi Pencapaian; Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan
Penjaminan Mutu; Mahasiswa dan Lulusan; Sumberdaya Manusia; Kurikulum, Pembelajaran,
dan Suasana Akademik; Pendanaan, Sarana, dan Prasarana, dan Sistem Informasi; serta
Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama.
Data-data yang digunakan untuk menyusun evaluasi diri Program Studi Perencanaan
Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi merupakan data tiga tahun
terakhir (2015/2016, 2016/2017, 2017/2018), kecuali mengenai data mahasiswa, diambil dari
Daftar Mahasiswa Prodi studi PWK 5 tahun terakhir. Sedangkan untuk menggambarkan
kondisi sekarang, digunakan data-data terakhir tahun 2018.
Laporan ini dapat tersusun dengan baik atas bantuan dan kerjasama berbagai pihak
yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Untuk itu kami ucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak tersebut, sekaligus memberikan penghargaan atas segala dukungan dan
bimbingan yang telah diberikan.
Manado, Februari 2019
Koordinator PS Perencanaan Wilayah & Kota (PWK)
Fela Warouw., ST., M.Eng., Ph.D
NIP. 19740517 200003 2 001
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2019 ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
RINGKASAN EKSEKUTIF iii
SUSUNAN TIM PENYUSUN DAN DESKRIPSI TUGAS vii
BAB I DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN 1
A Komponen Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian 1
B Komponen Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan &
Penjaminan Mutu 9
C Komponen Mahasiswa dan Lulusan 35
D Komponen Sumber Daya Manusia 48
E Komponen Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik 68
F Komponen Pembiayaan, Prasarana , Sarana, dan Sistem Informasi 84
G Komponen Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kerjasama 99
BAB II Analisis SWOT Program Studi 106
A Analisis Antar Komponen 106
B Strategi dan Pengembangan 109
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2019 iii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota merupakan salah satu dari tujuh program
studi yang dikelola oleh Fakultas Teknik, Universitas Sam Ratulangi. Penyelenggaraan Prodi
S1 PWK dimulai pada tahun 2008 setelah memperoleh ijin Dirjen Dikti melalui Surat
Keputusan No. 842/D/T/2008 Tanggal 13 Maret 2008. Sejak tahun 2008 hingga sekarang
Prodi S1 PWK bersama dengan Prodi S1 Arsitektur dikelola oleh Jurusan Arsitektur Fakultas
Teknik Unsrat.
Proses penilaian atas layanan mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi melalui Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, untuk pertama kali dilaksanakan oleh Prodi PWK pada
tahun 2013 dan memperoleh penilaian kategori “B”.
Prodi S1 PWK Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi telah
menetapkan visi pelayanan tinggi tahun 2014-2018 yakni “Menjadi Pusat Keunggulan
Pembelajaran, Penelitian dan Pengembangan Masyarakat dalam Bidang Perencanaan Wilayah
dan Kota yang Berbasis pada Karakter Wilayah Pesisir dan Perbukitan di Kawasan Indonesia
Timur”. Rumusan visi ini ditetapkan bersinergi dengan Visi Fakultas Teknik periode 2014-
2018 yaitu “Menjadi Salah Satu Pusat Unggulan Keteknikan di Kawasan Pasifik” serta
relevan dengan Visi Universitas Sam Ratulangi periode 2015-2019 yakni “Bersama Menata
Universitas Sam Ratulangi Menjadi Universitas Unggul dan Berbudaya”. Pada tahun 2017
BAN-PT telah memberikan penilaian Akreditasi Institusi kategori “A” untuk Universitas Sam
Ratulangi.
Prodi S1 PWK mengupayakan keberhasilan untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan
dengan menerapkan Sistem Tata Pamong yang mengacu pada ketentuan dalam Statuta
UNSRAT (PERMEN-DIKBUD No. 61 Tahun 2011 juncto PERMEN-RISTEKDIKTI No. 44
Tahun 2018) dan dengan Organisasi Tata Kelola (OTK) UNSRAT (PERMEN-DIKBUD No.
49 Tahun 2013). Kegiatan akademik di lingkungan PS PWK dikelola oleh Koordinator
Program Studi (Koord PS PWK) yang diangkat dan ditetapkan oleh Rektor. Hingga saat ini
pengelolaan Prodi PWK telah melalui 4 (empat) kali pergantian koordinator dan
melaksanakan sistem pengelolaan pendidikan dibawah supervisi Ketua Jurusan Arsitektur.
Terdapat 3 (tiga) Kelompok Dosen Keahlian (KDK) pada Homebase PWK yang berperan
membantu PS dalam merencanakan, melaksanakan dan mengawasi kegiatan pendidikan dan
pengajaran, juga melaksanakan kegiatan Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat. Pada
tahun 2018, UNSRAT memiliki status sebagai Badan Layanan Umum (BLU), sehingga
laboratorium PWK mengemban misi sebagai income generating agent untuk meningkatkan
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2019 iv
PNBP UNSRAT sambil mendukung pelaksanaan kegiatan Tridarma Pendidikan Tinggi,
seperti kegiatan praktikum mata kuliah, penelitian dosen dan mahasiswa.
Minat calon mahasiswa pada Prodi PWK mengalami peningkatan dari 175 calon di
tahun 2013/2014 menjadi 214 calon di tahun 2017/2018. Sementara prosentase lulus seleksi
sekitar 50 % dari jumlah yang mendaftar. Pada tahun 2017/2018, Prodi PWK menerima
mahasiswa baru sebanyak 111 orang dan melampaui daya tamping yang ditetapkan institusi
sebesar 80 orang mahasiswa baru. Keberhasilan layanan pendidikan di Prodi PWK
dtunjukkan dengan peningkatan komposisi mahasiswa ber-IPK >3.5, dimana tahun 2013/2014
sebanyak 0% menjadi 43.48 % pada tahun 2017/2018. Dari hasil evaluasi lulusan Prodi PWK
terhadap pengguna lulusan, jenis kemampuan seperti integritas, profesionalisme, penguasaan
IT, komunikasi, kerjasama tim dan pengembangan diri mendapatka penilaian sangat baik
(83%). Rata-rata waktu tunggu mahasiswa Prodi PWK untuk mendapatkan pekerjaan
pertamanya sekitar 3 bulan dimana 80 % lulusan bekerja pada bidang yang sesuai dengan
keahliannya. Sejak kelulusan pertama pada tahun akademik 2013/2014, lulusan Prodi PWK
telah membentuk “Ikatan Alumni Perencanaan Wilayah dan Kota Unsrat” (INPUT) yang aktif
terlibat dalam kegiatan akademik maupun non akademik.
Sejak tahun 2008 saat PS PWK beroperasi dengan tenaga dosen yang merupakan bagian
dari Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik UNSRAT, hingga saat ini PS PWK belum
mengalami penambahan tenaga pendidik baru, sehubungan dengan rasio jumlah dosen dan
mahasiswa yang relatif masih ideal yaitu sekitar 1 : 20. Adapun jumlah dosen tetap Prodi
PWK berjumlah 27 orang dengan komposisi dosen berkualifikasi S2 sebanyak 71% dan
sisanya berkualifikasi S3 sebanyak 29%. Saat ini sebanyak 42% dari total dosen berkualifikasi
S2 sedang dalam status tugas/ijin belajar untuk mendapatkan kualifikasi S3. Dari jumlah 27
dosen prodi PWK, terdapat 11 % dosen yang belum tersertifikasi profesinya sebagai dosen
(Serdos). Sementara persentase jabatan akademik dosen Prodi PWK sebesar 14.8% sebagai
asisten ahli, 37% lektor, 40.7% lektor kepala dan 7.4% sebagai guru besar.
Penyelenggaraan program pendidikan kesarjanaan di Prodi PWK menerapkan dua
model kurikulum, yaitu Kurikulum 2008 dengan model Kurikulum Berbasis Kompetensi
(KBK) dan Kurikulum 2015 yang sesuai Standar Nasional Pendidikan Tinggi (KKNI-SNPT).
Kurikulum 2008 diberlakukan bagi mahasiswa angkatan 2008 s.d 2014 dengan jumlah total
148 SKS yang terdiri atas 142 SKS matakuliah wajib dan 6 SKS matakuliah pilihan.
Sementara kurikulum 2015 terdiri atas 132 SKS matakuliah wajib dan 12 SKS matakuliah
pilihan dengan total mencapai 144 SKS, yang dapat dicapai selama 8 semester. Kegiatan
perkuliahan dilaksanakan sebanyak 14-16 kali tatap muka. Penyusunan materi perkuliahan
dilakukan melalui kegiatan workshop yang melibatkan dosen-dosen Kelompok Bidang
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2019 v
Keahlian / Konsentrasi (KDK) dan dosen Program Studi PWK Fakultas Teknik Unsrat secara
keseluruhan. Monitoring perkuliahan dilaksanakan dengan melakukan presensi perkuliahan
secara online serta mengevaluasi format isian LKPP. Kegiatan kontrol kemajuan akademik
mahasiswa dilaksanakan oleh dosen Pembimbing Akademik (PA) dalam bentuk tatap muka
dan proses administrasi secara daring (https://portal.unsrat.ac.id/). Penugasan dosen
pembimbingan TA terdiri atas dua dosen yang berkompeten sebagai pembimbing, yang akan
membimbing mahasiswa mulai dari seminar proposal penelitian, seminar hasil penelitian dan
ujian komprehensif.
Program studi memiliki otonomi untuk perencanaan dan pengelolaan dana sambil
berkoordinasi dengan pimpinan Jurusan dan terutama Wakil Dekan Bidang Administrasi
Umum dan Keuangan. Dalam 3 tahun terakhir, alokasi dana yang diterima Prodi PWK
sebesar Rp. 12.120.490.000 (2015), Rp.9.038.750.000 (2016) dan Rp. 9.785.070.000 (2017).
Penurunan alokasi dana terjadi oleh karena berkurangnya penerimaan dosen Prodi dari
komponen hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dari sumber lain.
Kegiatan penelitian dosen Prodi PWK terus mengalami peningkatan dalam 3 (tiga)
tahun terakhir, hal ini ditunjukkan dari pertambahan jumlah judul maupun jumlah dosen yang
terlibat dalam kegiatan penelitian. Meningkatnya jumlah judul penelitian secara signifikan
menambah jumlah judul artikel ilmiah dan perolehan Hak atas Kekayaan Intelektual (HKI)
oleh dosen pada Prodi PWK. Dalam menunjang pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi,
telah dijalin kerjasama kemitraan dengan beberapa institusi pendidikan tinggi terkemuka
tingkat nasional, juga institusi pemerintah tingkat lokal. Sementara kesepakatan kerjasama
dengan institusi luar negeri mulai diusahakan terjadi peningkatan di masa yang akan datang.
Dari hasil kajian analiais SWOT diperoleh beberapa strategi pengembangan Prodi PWK
untuk periode 2018-2023 sebagai berikut:
1) Mempertahankan dan meningkatkan sistem tata pamong serta kepemimpinan pada PS
PWK terutama dalam perannya untuk membina kinerja tenaga pendidik dan kependidikan
internal sehingga tanggap terhadap perkembangan teknologi informasi digital dan nilai
tambahnya.
2) Meningkatkan peran KDK untuk ketersediaan instrumen pembelajaran, terutama bahan
ajar dan modul e-learning dengan memanfaatkan akses yang luas terhadap sumber-sumber
belajar melalui jaringan internet.
3) Mengevaluasi dan memutakhirkan kurikulum menurut relevansinya dengan perkembangan
lingkungan eksternal yang terkini terutama perkembangan ipteks, standar mutu dan
kompetensi lulusan serta paradigma Revolusi Industri 4.0, sambil tetap memberi perhatian
pada muatan kurikulum yang menjadi pemberi ciri khas yang unik bagi PS PWK
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2019 vi
4) Meningkatkan kapasitas dosen (termasuk rekrutmen baru) serta peran KDK untuk
mengembangkan materi pembelajaran yang senantiasa up to date untuk mengantisipasi
perkembangan IPTEKS yang relevan dengan bidang keilmua PWK.
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2019 vii
SUSUNAN TIM PENYUSUN DAN DESKRIPSI TUGASNYA
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2019 viii
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 1
BAB I
DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN
A. Komponen Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian
A.1 Rumusan visi program studi yang konsisten dengan visi lembaga
Perumusan visi PS PWK merupakan bagian dari penyusunan Visi, Misi, Tujuan dan
Sasaran (VMTS) Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik UNSRAT yang mencakup dua program
studi yaitu PS PWK dan PS Arsitektur. Penyusunan VMTS Jurusan Arsitektur ini dilakukan
oleh suatu Tim Kerja yang dibentuk oleh Pimpinan Jurusan Arsitektur yang melibatkan unsur
Koordinator PS PWK dan PS Arsitektur, Kepala-Kepala Laboratorium, Koordinator
Kelompok Dosen Keahlian (KDK), serta beberapa dosen di lingkungan jurusan Arsitektur.
Penyusunan rumusan visi PS PWK sebagai bagian dari rumusan VMTS Jurusan
Arsitektur, dilakukan melalui melalui dua tahap Focus Group Discussion (FGD). Tahap 1
adalah forum pembahasan internal yang melibatkan pemangku kepentingan internal jurusan
yaitu seluruh dosen, perwakilan mahasiswa dan tenaga kependidikan. Tahap 2 merupakan
forum pembahasan eksternal yang melibatkan pemangku kepentingan eksternal meliputi
pimpinan fakultas beberapa wakil dari asosiasi profesi, pengguna lulusan dan alumni.
Pelaksanaan FGD bertahap ini adalah untuk menjamin bahwa rumusan VMTS PS PWK
saling memiliki keterkaitan, konsisten secara hirarkis dengan VMTS UNSRAT serta VMTS
Fakultas Teknik. Hal ini juga merupakan upaya untuk menghasilkan rumusan VMTS PS
PWK yang jelas dan realistik.
Melalui mekanisme tersebut di atas, rumusan Visi PS PWK untuk periode 2014-2108
tersusun dengan konsisten memperhatikan dan bertautan secara hirarkhis dengan rumusan
Visi Fakultas Teknik dan Visi UNSRAT untuk periode yang bersesuaian. Tabel 1 berikut ini
menunjukan konsistensi relasi hirarkhis antara Visi PS PWK dan Visi fakultas serta visi
universitas. Konsistensi relasi yang ada terutama terlihat dari perulangan kata “unggul” atau
pada ke-tiga tataran rumusan visi yang ada dengan penambahan aksentuasi keunggulan yang
semakin mendetail pada tataran visi fakultas dan terutama pada tataran visi PS PWK. Relasi
yang lain terlihat pula pada penggunaan frase “karakteristik wilayah pesisir dan perbukitan di
kawasan Indonesia Timur” pada rumusan Visi PS PWK yang merupakan terjemahan yang
lebih mendetail dari frase “kawasan Indonesia Timur” pada rumusan Visi Fakultas Teknik.
Kedua frase tersebut memiliki relevansi dengan kata “berbudaya” pada rumusan Visi
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 2
UNSRAT yang pada dasarnya menyiratkan aspek kearifan lokal (local genius) yang menjadi
perhatian dalam rumusan visi dalam ke-tiga tataran hirarkhis tersebut.
Tabel 1
Perbandingan Visi Universitas Sam Ratulangi, Fakultas Teknik dan PS PWK
Visi UNSRAT Visi Fakultas Teknik Visi PS PWK
Membangun Universitas Sam
Ratulangi menuju Excellent
University
(2009 – 2014)
Bersama menata Universitas Sam
Ratulangi menjadi Universitas
Unggul dan Berbudaya
(2015-2019)
Menjadi Salah Satu
Pusat Unggulan Keteknikan
di Kawasan Indonesia Timur
(2014-2018)
Menjadi Pusat Keunggulan
Pembelajaran, Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat dalam
bidang Perencanaan Wilayah dan
Kota yang Berbasis pada Karakter
Wilayah Pesisir dan Perbukitan di
Kawasan Indonesia Timur
(2014-2018)
Sebagai catatan tambahan, penyusunan evaluasi diri ini pada dasarnya dilakukan pada
tahun 2018 (sampai awal tahun 2019) yang merupakan tahun terakhir dari periode
pemberlakuan rumusan VMTS PS PWK bahkan visi Fakultas Teknik. Awal tahun 2019,
Fakultas Teknik telah merumuskan VMTS yang baru sebagai bagian dari Renstra dan Renop
dengan periode berlaku dari tahun 2019 sampai tahun 2023. Dengan kata lain, rumusan visi
PS PWK membutuhkan pemutakhiran yang komprehensif. Oleh sebab itu, dalam konteks
evaluasi diri dalam rangka re-akreditasi PS PWK, kondisi ini kurang ideal karena PS PWK
belum bisa mengungkap rumusan visi terbaru yang up to date dan berorientasi ke masa depan
karena memang masih baru akan dirumuskan kembali untuk merespon perubahan visi
Fakultas Teknik yang baru.
A.2 Rumusan misi program studi yang diturunkan dari misi lembaga
Seperti halnya rumusan Visi PS PWK, rumusan Misi PS PWK secara integral
merupakan bagian dari rumusan VMTS PS PWK periode 2014-2108 yang mekanisme
perumusannya telah dikemukakan di atas pada bagian A.1.
Rumusan Misi PS PWK pada prinsipnya merupakan generalisasi upaya pencapaian
kondisi yang dinyatakan dalam visi PS PWK. Selain dirumuskan dengan mengacu pada visi
PS PWK, rumusan Misi PS PWK juga diformulasikan dengan memperhatikan rumusan Misi
Fakultas Teknik dan rumusan misi Universitas Sam Ratulangi. Dalam Tabel 2 dapat
diperhatikan relevansi Misi PS PWK dengan rumusan Misi Fakultas Teknik dan Universitas
Sam Ratulangi, yang disajikan secara pararel.
Seperti halnya rumusan Visi PS PWK, rumusan Misi PS PWK ini pun sesungguhnya
telah berakhir masa berlakunya (2014-2018) dan harus dimutakhirkan dengan merespon
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 3
rumusan Misi Fakultas Teknik yang baru periode 2019-2023 yang baru ditetapkan awal tahun
2019 ini. Sampai saat penyusunan dokumen evaluasi diri ini, PS PWK sedang
mempersiapkan rumusan VMTS yang baru untuk periode 2019-2023.
Tabel 2
Perbandingan Misi Universitas Sam Ratulangi, Fakultas Teknik dan PS PWK
No UNSRAT Fakultas Teknik PS PWK
1 Membangun Kualitas Meningkatkan kualitas dan
daya saing produk
Memelihara tingkat kemutakhiran
kompetensi melalui keikutsertaan
pada sertifikasi bidang ilmu dan
kegiatan tertentu dengan standar
global – internasional serta
mengupayakan mutual recognition
dengan organisasi profesi baik
nasional maupun internasional.
2 Membangun Citra Mengembangkan pencitraan
melalui tata kelola yang efisien
dan akuntabel serta
berkelanjutan
Menyiapkan tenaga akademik dan
tenaga peneliti di bidang
perencanaan wilayah dan kota yang
mampu beradaptasi dan belajar
secara berkelanjutan.
3 Meningkatkan
Kesejahteraan
Mengembangkan kesejahteraan
berbasis kekuatan kolektif
Menyiapkan perencana profesional
yang berwawasan luas, menguasai
metode dan teknologi perencanaan
pembangunan wilayah dan kota
yang memiliki karakteristik wilayah
pesisir dan perbukitan.
4 Membangun
Keberlanjutan
Memperluas akses dan
kesempatan belajar bagi
masyarakat luas, khususnya
Indonesia Timur
Membangun kompetensi khas (local
genius) dengan memberikan peluang
pada pengembangan karakter
wilayah dan aspek kedaerahan di
Indonesia bagian Timur.
A.3 Rumusan tujuan program studi yang merujuk tujuan lembaga dan merupakan
turunan dari misinya
Sebagai bagian dari rumusan VMTS PS PWK, Tujuan PS PWK dirumuskan dengan
mengacu atau merujuk pada penjabaran atau spesifikasi dari tujuan Fakultas Teknik dan
Universitas Sam Ratulangi serta diterjemahkan dari rumusan misi PS PWK. Tabel 3 berikut
ini secara khusus menyajikan perbandingan rumusan Tujuan PS PWK dan Tujuan Fakultas
Teknik UNSRAT.
Seperti halnya rumusan Visi dan Misi PS PWK, rumusan Tujuan PS PWK ini pun
sesungguhnya telah berakhir masa berlakunya (2014-2018) dan harus dimutakhirkan dengan
merespon rumusan Tujuan Fakultas Teknik yang baru periode 2019-2023 yang baru
ditetapkan awal tahun 2019 ini, serta rumusan Visi dan Misi PS PWK yang baru. Sampai saat
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 4
penyusunan dokumen evaluasi diri ini, PS PWK sedang mempersiapkan rumusan VMTS
yang baru untuk periode 2019-2023.
Tabel 3
Perbandingan Tujuan Fakultas Teknik dan PS PWK
No Fakultas Teknik PS PWK
1 Menghasilkan produk pembelajaran yang
berkualitas dan sesuai permintaan
pemangku kepentingan
Menghasilkan sarjana yang memiliki kompetensi
yang mutakhir sesuai standar internasional
2 Memperluas akses pelayanan ke semua
strata masyarakat
Menghasilkan tenaga akademik dan tenaga
peneliti di bidang perencanaan wilayah dan kota
yang mampu beradaptasi dan belajar secara
berkelanjutan
3 Memberikan layanan akademis maupun
professional yang dibutuhkan pemangku
kepentingan secara efisien, akuntabel dan
berkelanjutan
Menghasilkan sarjana perencana professional
yang berwawasan luas, menguasai metode dan
teknologi perencanaan pembangunan wilayah dan
kota yang memiliki karakteristik wilayah pesisir
dan perbukitan
4 Menghasilkan sarjana perencana wilayah dan kota
yang memiliki kompenetsi khas (local genius)
A.4 Rumusan sasaran program studi yang relevan dengan misinya
Rumusan Sasaran PS PWK terdiri atas sejumlah indikator kinerja yang jelas, terukur
serta realistik dan direlasikan dengan rumusan strategi pencapaian yang berwujud program /
kegiatan. Rumusan Sasaran PS PWK untuk periode 2014-2018, sekalipun relevan dan
dijabarkan dengan mengacu pada Visi, Misi dan Tujuan PS PWK untuk periode tersebut, pada
prinsipnya tidak lagi bisa diapreasiasi secara objektif mengingat masa berlakunya yang telah
berakhir.
Dalam uraian isian borang re-akreditasi PS PWK uraian sasaran PS PWK yang
ditampilkan pada prinsipnya merupakan suatu “konsep” untuk periode pemberlakuan VMTS
PS PWK yang baru yaitu periode 2019-2023, yang sedang disusun setelah VMTS Fakultas
Teknik 2019-2023 ditetapkan pada awal tahun 2019 ini. Dengan demikian, evaluasi terhadap
ada tidaknya relevansi rumusan Sasaran dengan Visi, Misi dan Tujuan PS secara praktis tidak
dapat dilakukan karena rumusan konkrit dari VMTS pada dasarnya belum ada (masih akan
disusun dan ditetapkan). Sekalipun demikian, “konsep” rumusan Sasaran PS PWK yang
ditampilkan pada prinsipnya masih dapat diapresiasi terkait dengan kualitas kejelasan,
keterukuran serta kerealistikannya yang relatif baik karena mengacu pada berbagai kondisi
faktual yang ada di tahun 2018. Berikut ini adalah cuplikan uraian sasaran PS PWK berupa
indikator kinerja untuk periode 2019 s/d 2023 yang cukup jelas, terukur serta realistik.
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 5
Tabel 4
Sasaran / Indikator Kinerja PS PWK Tahun 2019 s.d 2023
No Sasaran (Indikator Kinerja)
Uraian Baseline
(2018)
Tahapan & Target
2019 2021 2023
(1) (2) 3,41 (3) (4) (5)
1 Rata-rata IPK Lulusan (skala 1-4) 5,75 3,45 3,50 3,55
2 Rata-rata lama studi (tahun) 7 5,5 5 4,5
3 Rata-rata lama penyelesaian Skripsi (bulan) 3 7 6 6
4 Rata-rata waktu tunggu lulusan mendapat pekerjaan pertama (bulan) 350 3 2,75 2,5
5 Rata-rata kemampuan berbahasa Inggris Lulusan (TOEFL Skor) 100% 400 450 500
6 Ketersediaaan Kerangka Modul / Rancangan Pembelajaran
(Deskripsi/GBPP/SAP) Mata Kuliah (% Jumlah MK)
10 % 100% 100% 100%
7 Ketersediaan Bahan Ajar Lengkap (Draft Buku Ajar) MK (%
Jumlah MK)
0 40% 70% 100%
8 Ketersediaan Buku Ajar (Ber-ISBN) MK (Buku) 0 5 10 15
9 Ketersediaan Modul e-Learning MK (Modul) 2 5 10 15
10 Penelitian dosen dengan dana mandiri (Kegiatan) 14 2 2 2
11 Penelitian dosen dengan dana PNBP UNSRAT yang melibatkan
mahasiswa (Kegiatan)
4 10 15 20
12 Penelitian dosen dengan dana DIKTI yang melibatkan mahasiswa
(Kegiatan)
0 2 4 6
13 Penelitian dosen dengan sumber dana institusi dalam negeri lainnya
yang melibatkan mahasiswa (Kegiatan)
0 2 4 6
14 Penelitian dosen dengan sumber dana institusi luar negeri yang
melibatkan mahasiswa (Kegiatan)
30 1 2 3
15 Publikasi artikel ilmiah oleh dosen pada jurnal nasional ber-ISSN
(judul)
0 60 80 100
16 Publikasi artikel Ilmiah oleh dosen pada jurnal nasional terakreditasi
(judul)
1 5 7 10
17 Publikasi artikel Ilmiah oleh dosen pada jurnal internasional
bereputasi (judul)
9 2 4 6
18 Perolehan Hak atas Kekayaan Intelektual - HKI oleh dosen (Karya) 1 10 15 20
19 Pengabdian kepada Masyarakat oleh dosen dengan dana mandiri
(Kegiatan)
8 5 10 15
20 Pengabdian kepada Masyarakat oleh dosen dengan dana PNBP
UNSRAT yang melibatkan mahasiswa (Kegiatan)
1 10 15 20
21 Pengabdian kepada Masyarakat dosen dengan dana DIKTI yang
melibatkan mahasiswa (Kegiatan)
0 2 4 6
22 Pengabdian kepada Masyarakat dosen dengan sumber dana institusi
dalam negeri lainnya yang melibatkan mahasiswa (Kegiatan)
0 2 4 6
23 Pengabdian kepada Masyarakat dosen dengan sumber dana institusi
luar negeri yang melibatkan mahasiswa (Kegiatan)
9 1 2 3
24 Partisipasi dosen dalam kegiatan forum ilmiah sebagai Pemakalah
(Org.Forum)
10 20 30 40
25 Partisipasi dosen dalam kegiatan forum ilmiah sebagai Peserta
(Org.Forum)
2 30 60 90
26 Kerjasama PS dengan institusi dalam negeri yang melibatkan dosen
dan mahasiswa (Kegiatan)
1 2 4 6
27 Kerjasama PS dengan institusi luar negeri yang melibatkan dosen dan
mahasiswa (Kegiatan)
3,41 1 2 3
A.5 Analisis keterikatan antara visi, misi, tujuan dan sasaran
Rumusan VMTS PS PWK secara sistematik memiliki keterikatan yang jelas antara
satu dengan yang lain. Misi PS ditetapkan untuk mewujudkan visi dan mencapai tujuan PS.
Sasaran adalah target indikator yang harus dicapai sesuai tujuan PS. Misi memelihara tingkat
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 6
kemutakhiran kompetensi melalui keikutsertaan pada sertifikasi bidang ilmu dan kegiatan
tertentu dengan standar global – internasional serta mengupayakan mutual recognition dengan
organisasi profesi baik nasional maupun internasional; Menyiapkan tenaga akademik dan
tenaga peneliti di bidang perencanaan wilayah dan kota yang mampu beradaptasi dan belajar
secara berkelanjutan; Menyiapkan perencana profesional yang berwawasan luas, menguasai
metode dan teknologi perencanaan pembangunan wilayah dan kota yang memiliki
karakteristik wilayah pesisir dan perbukitan; dan Membangun kompetensi khas (local genius)
dengan memberikan peluang pada pengembangan karakter wilayah dan aspek kedaerahan di
Indonesia bagian Timur; disusun untuk mewujudkan visi “Menjadi Pusat Keunggulan
Pembelajaran, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat dalam bidang Perencanaan Wilayah dan
Kota yang Berbasis pada Karakter Wilayah Pesisir dan Perbukitan di Kawasan Indonesia
Timur”.
Tercapainya tujuan tergantung sasaran yang mengatur tentang langkah-langkah-
langkah strategis PS PWK yaitu; Peningkatan IPK, Percepatan Masa Studi, Peningkatan
Kuantitas dan Kualitas Penelitian, Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Publikasi Ilmiah,
Peningkatan HAKI, serta Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Pengabdian pada Masyarakat.
Disamping langkah-langkah utama tersebut, PS PWK juga mengatur langkah-langkah
pendukung yaitu: Peningkatan Kualitas Dosen dan Tenaga Kependidikan, Peningkatan
Metode Belajar-mengajar, Peningkatan Kualitas Kegiatan Mahasiswa, Peningkatan
Kerjasama, serta Peningkatan Sarana, Prasarana dan Manajemen.
Untuk mencapai sasaran disusun strategi pencapaian melalui indikator-indikator yang
jelas dan terukur, ditunjang dengan program-program kegiatan sebagai berikut :
1) Peninjauan / Review & Revisi Kurikulum 2015 : Evaluasi 5 tahun pelaksanaan pada
tahun 2020/2021
2) Peninjauan Rancangan Pembelajaran, Modul & Bahan Ajar Setiap Mata Kuliah
Kurikulum 2015, minimal satu kali setiap tahun:
3) Peninjauan Deskripsi MK, GBPP dan SAP MK Kurikulum 2008 yang masih ditawarkan
untuk mahasiswa angkatan 2014 dan sebelumnya
4) Peninjauan kualitas kegiatan akademik setiap akhir semester, meliputi: sistem
pembimbingan akademik, kinerja dosen, suasana akademik, evaluasi kelanjutan studi
mahasiswa
5) Mengembangkan budaya berbahasa Inggris di lingkungan Jurusan Arsitektur / PS PWK
6) Fasilitas mahasiswa dalam persiapan dan pelaksanaan Tes TOEFL 1x/semester, serta
menetapkan skor TOEFL sebagai syarat wisuda.
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 7
7) Berpatisipasi dalam kegiatan Architecture Expo, Engineering Expo untuk
mempromosikan kualitas lulusan PS, termasuk memperluas jejaring kerja sama dengan
pihak pengguna lulusan minimal 1x/thn.
8) Memfasilitasi keikutsertaan dosen dalam pelatihan Pekerti / AA (baru), Penyusunan
Modul e-Learning dan Penyusunan Buku Ajar.
9) Memfasilitasi keikutsertaan dosen dalam pelatihan atau workshop penyusunan proposal
kegiatan penelitian & pengabdian kepada masyarakat sesuai program dan kegiatan yang
ada.
10) Memfasilitasi keikutsertaan dosen dan mahasiswa dalam kegiatan kompetisi hibah dana
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai program dan kegiatan yang ada.
11) Memfasilitasi keikutsertaan staf dosen dan mahasiswa dalam forum ilmiah lokal, nasional
maupun internasional sesuai program dan kegiatan yang ada.
12) Meningkatkan kualitas jurnal ilmiah yang dikelola Jurusan dan PS menjadi jurnal
terakreditasi.
13) Memfasilitasi keikutsertaan dosen dalam sosialisasi dan pelatihan terkait HAKI sesuai
program dan kegiatan yang ada.
14) Meningkatkan kuantitas kerjasama produktif PS dengan beragam institusi dalam dan luar
negeri.
15) Melaksanakan kegiatan forum ilmiah nasional 1x/2 thn.
16) Melaksanakan kegiatan forum ilmiah internasional 1x/4 thn.
17) Melaksanakan kegiatan penelitian sesuai tahapan dan target.
18) Melaksanakan kegiatan P2M sesuai tahapan dan target.
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 8
A.6 Analisis SWOT komponen visi, misi, tujuan dan sasaran serta strategi pencapaian
Untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang kekuatan, kelemahan,
kesempatan dan ancaman, serta strategi pengembangannya, maka dibuat analisis SWOT
seperti pada tabel dibawah ini.
Tabel 5
Analisis SWOT Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran serta Strategi Pengembangannya
Evaluasi Internal Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness)
Eval
uasi
Eks
tern
al
1. Rumusan VMTS PS PWK disusun dengan
mekanisme yang baik dan bersesuaian dengan
rumusan VMTS Fakultas dan Universitas
2. Rumusan VMTS PS PWK disusun dengan
memperhatikan aspirasi pemangku
kepentingan internal dan eksternal
3. VMTS PS PWK terumuskan dengan jelas,
konkrit, realistik dan terukur serta memiliki
keterikatan satu sama lain
4. Rumusan VMTS PS PWK berorientasi ke masa
depan dan mengedepankan aspek kearifan
lokal (karakteristik wilayah pesisir dan
perbukitan Kawasan Indonesia Timur)
5. Sosialisasi VMTS dilakukan diberbagai
kesempatan dan berbagai media
1. VMTS PS PWK telah berakhir periode
berlakunya (2014-2018) dan perlu
dimutakhirkan untuk merespon penetapan
VMTS Fakultas Teknik yang baru untuk
periode 2019-2023
2. Periode perumusan VMTS Fakultas dan
Universitas sebagai referensi perumusan VMTS
PS PWK yang tidak simultan (perumusan
VMTS Fakultas “ mendahului” Universitas)
Kes
empa
tan
(Opp
ortu
nity
)
1. Tingginya apresiasi dan partisipasi pemangku
kepentingan eksternal (pengguna lulusan,
asosiasi dan alumni) terhadap eksistensi
lembaga dan PS PWK
2. Berkembangnya teknologi informasi digital
dalam era Revolusi Industri 4.0
Strategi (S-O)
1. Mempertahankan sekaligus meningkatkan
kualitas mekanisme perumusan VMTS PS
PWK, terutama terkait dengan pelibatan
partisipasi kalangan pemangku kepentingan
internal maupun eksternal
2. Mempertahankan dan meningkatkan kualitas
sosialisasi VMTS PS PWK bagi kalangan
pemangku kepentingan internal maupun
eksternal dengan memberdayakan kemajuan
teknologi informasi digital secara optimal
Strategi (W-O)
1. Memutakhirkan rumusan VMTS PS PWK
mengacu pada perubahan VMTS Fakultas
Teknik dengan melibatkan partisipasi
pemangku kepentingan eksternal secara lebih
signifikan
2. Memutakhirkan rumusan VMTS PS PWK
dengan menginkorporasikan paradigma
Revolusi Industri 4.0
Anc
aman
(Th
reat
)
1. Meningkatnya iklim kompetisi layanan
pendidikan tinggi sejenis dengan kualitas
rumusan VMTS yang dapat menyaingi
eksistensi PS PWK
2. Berkembangnya IPTEKS di bidang keilmuan
yang terkait dengan berbagai paradigma baru
yang perlu direspon PS PWK untuk tetap
dapat bersaing dengan lembaga kompetitor.
Strategi (S-T)
1. Mempertahankan dan meningkatkan muatan
kearifan lokal dalam rumusan VMTS PS PWK
sebagai upaya peningkatan daya saing PS PWK
terhadap lembaga kompetitor
2. Mempertahankan dan meningkatkan kualitas
rumusan VMTS PS PWK, baik dari aspek
kejelasan, kekonkritan, keterukuran hingga
keterikatannya satu dengan yang lain,
termasuk dengan VMTS Fakultas dan
Universitas
Strategi (W-T)
1. Merumuskan pemutakhiran VMTS PS PWK
dengan substansi yang unik, up to date dan
tidak ditawarkan oleh lembaga pemberi
layanan pendidikan tinggi sejenis yang
merupakan kompetitor
2. Mendorong penyesuaian periode penyusunan
VMTS Universitas untuk berjalan simultan
dengan penyusunan VMTS Fakultas hinga PS
3. Memutakhirkan rumusan VMTS PS PWK
dengan mempertimbangkan paradigma dan
arah perkembangan IPTEKS terkini dari
bidang ilmu yang relevan
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 9
B. Komponen Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan & Penjaminan Mutu
B.1 Personil beserta fungsi dan tugas pokoknya
Program Studi Perencanaan Wilayah & Kota (PS PWK) merupakan salah satu
program studi yang berada di bawah pengelolaan Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik,
Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT). Di dalam Jurusan Arsitektur, selain PS PWK terdapat
pula Program Studi Arsitektur. Selain Jurusan Arsitektur, di lingkungan Fakultas Teknik
terdapat 4 (empat) jurusan yang salah satunya adalah Jurusan Arsitektur. Fakultas Teknik
sendiri merupakan satu dari sejumlah fakultas di dalam lingkungan UNSRAT. Sebagai bagian
dari UNSRAT, secara garis besar, sistem tata pamong di PS PWK mengacu pada ketentuan
tentang Statuta UNSRAT (PERMEN-DIKBUD No. 61 Tahun 2011 juncto PERMEN-
RISTEKDIKTI No. 44 Tahun 2018) dan tengan Organisasi Tata Kelola (OTK) UNSRAT
(PERMEN-DIKBUD No. 49 Tahun 2013).
PS PWK menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan pengajaran di tingkat sarjana
dalam bidang ilmu Perencanaan Wilayah dan Kota. Kegiatan akademik di lingkungan PS
PWK dikelola oleh Koordinator Program Studi (Koord PS PWK) yang diangkat dan
ditetapkan oleh Rektor. Koord PS PWK melaksanakan tugas dibawah supervisi Ketua Jurusan
Arsitektur yang juga mensupervisi Koord PS Arsitektur. Dalam melaksanakan tugasnya,
Ketua Jurusan Arsitektur bertanggung jawab langsung kepada Dekan Fakultas Teknik.
Di lingkungan Fakultas Teknik terdapat pula sejumlah Laboratorium yang
eksistensinya bertujuan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan Tridarma Pendidikan Tinggi,
seperti kegiatan praktikum mata kuliah, penelitian dosen dan mahasiswa dan lain-lain. Sejak
UNSRAT memiliki status sebagai Badan Layanan Umum (BLU), unit-unit laboratorium ini
juga mengemban misi sebagai income generating agent untuk meningkatkan PNBP
UNSRAT. Sejak tahun 2018, dengan kepentingan efisiensi sumberdaya serta efektifitas
pelayanan, jumlah unit laboratorium di Fakultas Teknik disederhanakan menjadi 7 (tujuh)
laboratorium yang berasosiasi dengan jumlah program studi yang ada di Fakultas Teknik
yang salah satunya ialah Laboratorium PWK yang berasosiasi dengan PS PWK. Setiap
laboratorium dikelola oleh Kepala Laboratorium (Kalab). Dalam melaksanakan tugasnya,
Kalab PWK bertanggung jawab kepada Dekan Fakultas Teknik dan berkoordinasi dengan
Ketua Jurusan dan Koordinator PS PWK. Sekalipun setiap laboratorium dirancang asosiatif
dengan program studi tertentu, operasionalisasi laboratorium pada dasarnya tidak eksklusif
tapi didasarkan pada asas asset sharing, dalam pengertian bahwa layanan laboratorium dapat
diberdayakan lintas jurusan / program studi.
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 10
Pada Jurusan Arsitektur staf dosen dibagi atas 3 (tiga) kelompok Homebase masing-
masing Homebase PS S2 Arsitektur, Homebase PS S1 Arsitektur dan Homebase PS S1 PWK.
Kelompok dosen dalam Homebase PWK adalah para staf dosen yang secara rutin / tetap
bertugas melakukan kegiatan pembelajaran di lingkungan PS PWK, sekalipun beberapa dosen
dari homebase yang lain tetap diberdayakan dalam PS PWK sebagai dosen tetap. Selain
dibagi atas homebase staf dosen di lingkungan Jurusan Arsitektur juga dibagi atas sejumlah
kelompok yang disebut dengan Kelompok Dosen Keahlian (KDK yaitu kumpulan dosen-
dosen yang memiliki keahlian, kompetensi atau minat keilmuan yang sama, yang berperan
membantu PS dalam merencanakan, melaksanakan dan mengawasi kegiatan pendidikan dan
pengajaran, juga melaksanakan kegiatan Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat.
Eksistensi KDK ini pada dasarnya pernah dihilangkan dalam struktur organisasi di
lingkungan Fakultas Teknik UNSRAT pada selang waktu 2015 s/d 2017 tapi dieksiskan
kembali sejak tahun 2018 seiring pergantian kepemimpinan di lingkungan Fakultas.
Berdasarkan SK Dekan No. 229/UN12.2/KP/2018. Di lingkungan Jurusan Arsitektur terdapat
7 (tujuh) KDK yang berasosiasi dengan eksistensi program studi dan laboratorium. 3 (tiga)
dari 7 (tujuh) KDK yang ada merupakan KDK yang berasosiasi dengan PS PWK dan
Laboratorium PWK. Ketiga KDK ini masing-masing ialah: 1) KDK Perencanaan Tata Ruang
& Informasi Geospasial, 2) KDK Perancangan Kota dan 3) KDK Perumahan dan
Permukiman. Masing-masing KDK dikoordinir oleh seorang Koordinator yang
bertanggungjawab kepada Koordinator PS.
Untuk menjamin kelancaran kegiatan-kegiatan di lingkungan PS PWK, terutama untuk
mendukung tugas pokok dan fungsi Koordinator PS, sejumlah Tim Kerja untuk kegiatan-
kegiatan khusus dibentuk sesuai kebutuhan. Tim-tim kerja yang dimaksud biasanya dibentuk
secara anual (tahunan) dan diperbaharui setiap tahunnya. Tim kerja yang dimaksud antara lain
ialah Tim Pengelola Jurnal Jurusan / PS, Tim Kerja Promosi Jurusan / PS, Tim Re-Akreditasi
PS dan lain-lain. Pembentukan tim kerja tersebut diusulkan oleh Koordinator PS dan
ditetapkan melalui Surat Penunjukan Ketua Jurusan Arsitektur dan atau Surat Keputusan
Dekan Fakultas Teknik yang terdokumentasi lengkap di Jurusan dan PS.
Dalam menyelenggarakan sistem tata pamong dengan efisien dan efektif maka Jurusan
Arsitektur / PS PWK menata struktur organisasi internal sesuai kebutuhan, namun tetap
memiliki keterkaitan secara struktural dengan institusi pengelolanya dan sesuai dengan aturan
yang berlaku. Struktur organisasi lengkap dapat dilihat pada gambar 2.1 dan 2. 2. berikut ini.
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 11
Gambar 1
Struktur Organisasi Universitas Sam Ratulangi
Sumber: Website UNSRAT (https://www.unsrat.ac.id/Tentang/organisasi)
Gambar 2
Struktur Organisasi Fakultas Teknik & Tipikal Jurusan / PS
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 12
Dalam garis besar, dalam struktur tata pamong di lingkungan Jurusan Arsitektur / PS
PWK, uraian tugas pokok dari personil kepamongan dapat dikemukakan sebagai berikut :
Ketua Jurusan bertugas membantu Dekan dalam penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan
Tinggi serta membina hubungan dengan lembaga lain baik internal maupun eksternal.
Sekretaris Jurusan bertugas Membantu Ketua Jurusan dalam penyelenggaraan Tri Dharma
Perguruan Tinggi serta mengkoordinir kegiatan kesekretariatan jurusan.
Koordinator PS bertugas untuk membantu Ketua Jurusan dalam penyelenggaraan Tri
Dharma Perguruan Tinggi, mengkoordinir kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan
pengawasan kegiatan belajar mengajar, serta pendamping kegiatan kemahasiswaan.
Kepala Laboratorium bertugas mengendalikan pemberdayaan laboratorium, baik untuk
kebutuhan fasilitasi kegiatan akademik (tridarma) maupun kegiatan-kegiatan layanan
publik terkait dengan misinya sebagai income generating agent. Dalam menjalankan
tugasnya Kepala Laboratorium berkoordinasi dengan Koordinaot PS dan KDK dibawah
supervisi Ketua / Sekertaris Jurusan.
Kelompok Dosen Keahlian (KDK) merupakan komponen yang ada dalam jurusan yang
bertugas untuk membantu jurusan dalam kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, serta
bersama-sama dengan PS membantu kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan
kegiatan belajar mengajar.
Tim Kerja (TK) atau Panitia Khusus (PK) dibentuk untuk pelaksanaan kegiatan-kegiatan
lain baik akademik maupun non-akademik.
Tabel 6
Tugas Pokok dan Fungsi Pimpinan
No Tugas Pokok Fungsi
(1) (2) (3)
1 Ketua Jurusan - Membantu Dekan dalam penyelenggaraan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. - Membina hubungan dengan lembaga lain baik internal maupun eksternal.
2 Sekretaris Jurusan - Membantu Ketua Jurusan dalam penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi. - Mengkoordinir kegiatan kesekretariatan jurusan.
3 Koordinator PS - Membantu Ketua Jurusan dalam penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi. - Mengkoordinir seluruh kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan
evaluasi khususnya bidang pendidikan dan pengajaran.
4 KDK - Membantu Koordinator PS dalam kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan
dan evaluasi khususnya bidang pendidikan dan pengajaran.
5 Kepala Laboratorium - Membantu jurusan dan PS dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan Tri Dharma
Perguruan Tinggi berbasis laboratorium.
6 Tim Kerja - Mengkoordinir kegiatan-kegiatan tertentu dalam lingkup jurusan.
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 13
Sesuai informasi yang terurai dalam isian borang, sistem tata pamong di lingkungan
Jurusan Arsitektur / PS PWK, dapat menjamin penyelanggaraan PS yang memenuhi aspek
kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan adil. Berikut ini adalah
argumentasinya.
(1) Aspek Kredibilitas,
Secara internal, kredibilitas unsur tata pamong PS PWK terkait dengan pola
kepemimpinan Jurusan dan PS yang senantiasa mengedepankan budaya menerima saran
dan kritik, selalu membawa aspirasi pemangku kepentingan, mengutamakan kepentingan
umum, dan selalu melibatkan pihak yang kompeten dalam mengambil keputusan.
Kredibilitas internal ini juga dibuktikan melalui kepercayaan yang diberikan kepada
beberapa dosen Jurusan Arsitektur / PS PWK dalam beberapa jabatan strategis di
lingkungan UNSRAT.
Secara eksternal, kredibilitas unsur tata pamong PS PWK dapat terargumentasikan
melalui kepercayaan masyarakat atau pemangku kepentingan eksternal dari tahun ke
tahun semakin meningkat. Hal ini bisa dilihat dari: meningkatnya minat masuk mahsiswa
baru, Meningkatnya ratio mahasiswa registrasi mahasiswa baru dengan mahasiswa lulus
seleksi, meningkatnya jumlah kegiatan kerja sama dalam dan luar negeri di bidang
penelitian dan pengabdian pada masyarakat serta kepercayaan sejumlah pihak eksternal
terhadap sejumlah jabatan dan peran fungsional strategis pada berbagai institusi eksternal.
(2) Aspek Transparansi,
Aspek transparansi atau keterbukaan di PS PWK dijamin oleh ketersediaan
berbagai aturan maupun kebijakan yang ada dari tingkat universitas sampai tingkat
jurusan dan program studi.
Transparansi sistem tata pamong PS PWK juga didukung dengan ketersediaan
layanan daring (online) untuk aspek-aspek tridarma. Kontrak perkuliahan dan
pembimbingan akademik, sharing materi pembelajaran, monitoring perkuliahan hingga
evaluasi dan pemberian nilai mata kuliah terfasilitas oleh layanan Portal Akademik
Unsrat yang dapat diakses oleh dosen dan mahasiswa lewat jaringan internet secara luas.
Untuk mendukung aspek transparansi, pelaksanaan perkuliahan di lingkungan
Jurusan Arsitektur / PS PWK, selalu berpedoman pada mekanisme operasional yang jelas
dengan melibatkan unsur dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan dan pimpinan Fakultas,
Jurusan dan PS. Hal ini dibuktikan dengan adanya instrumen-instrumen monitoring dan
evaluasi yang lengkap seperti Absensi Perkuliahan (AK), Kartu Monitoring Perkuliahan
(KMP), Laporan Kegiatan Proses Pembelajaran (LKPP), Daftar Peserta dan Nilai Akhir
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 14
(DPNA) termasuk Riwayat Nilai, dimana dalam setiap instrumen tersebut tercantum
semua unsur tata pamong diatas sebagai bukti kendali.
Aspek keterbukaan Jurusan Arsitektur / PS PWK juga didukung oleh ketersediaan
jurnal-jurnal internal (Media Matrasain, Sabua, Daseng dan Spasial) yang bisa diakses
secara daring dan terbuka untuk umum (free access). Setiap mahasiswa wajib menyusun
artikel ilmiah dari Tugas Akhirnya dengan bimbingan dosen, kemudian dipublikasikan di
jurnal-jurnal ini. Publikasi ini bertujuan untuk mengendalikan plagiarisme.
Untuk menunjang aspek transparansi, PS PWK bersama-sama dengan PS Arsitektur
di bawah naungan Jurusan Arsitektur secara rutin melaksanakan kegiatan dengar
pendapat melalui kegiatan Architecture / Engineering Expo setiap tahun, untuk
mendengar keluhan dan saran seluruh mahasiswa, alumni dan pengguna lulusan.
(3) Aspek Akuntabilitas,
Aspek akuntabilitas tata pamong PS PWK, dicapai melalui penerbitan Surat
Keputusan (SK) dan atau Surat Penunjukan (SP) dari unsur pimpinan secara hirarkhis
berdasarkan macam kegiatannya, misalnya :
- Penetapan Ketua Jurusan, Sekretaris Jurusan, Koordinator PS dan Kepala
Laboratorium melalui SK Rektor atas nama Menteri.
- Penetapan Kurikulum, Kebijakan Akademik (KA), Standar Mutu Akademik (SMA)
dan Manual Mutu Akademik(MMA) melalui SK Senat Fakultas.
- Penetapan KDK, Tim UPM Fakultas, Dosen Pembimbing Akademik, Jadwal
Perkuliahan, Beban Mengajar Dosen, Judul Tugas Akhir / Skripsi, Pembimbing Tugas
Akhir / Skripsi, Penguji Seminar & Ujian Tugas Akhir / Skripsi melalui SK Dekan.
- Jadwal Perkuliahan, Judul TA dan Komisi Pembimbing, Seminar Konsep TA, Komisi
Penguji TA, Judicium Gelar Kesarjanaan, Asesor BKD, Beban Kerja Dosen, serta
Kepanitiaan atau Tim Kerja khusus melalui SK Dekan.
- Penunjukan Calon Dosen Pembimbing Tugas Akhir / Skripsi, Penguji Seminar &
Ujian Tugas Akhir / Skripsi etapan KDK dan KTA melalui SP Ketua Jurusan.
- Pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat di lingkungan Fakultas oleh dosen
berdasarkan permintaan pihak eksternal harus berdasarkan SP Dekan untuk penugasan
dan dilanjutkan dengan penerbitan SK Dekan pasca pelaksanaan.
- Pelaksaan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan Penyusunan Bahan Ajar di
lingkungan Fakultas harus berdasarkan SK Dekan.
- Partisipasi dosen dan mahasiswa dalam kegiatan-kegiatan eksternal seperti Seminar,
Workshop dan lain-lain, baik atas permintaan pihak luar atau inisiatif pribadi harus
berdasarkan Surat Tugas Dekan.
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 15
- Pelaksanaan kegiatan kerjasama strategis Fakultas dengan institusi eksternal yang
melibatkan dosen dan mahasiswa harus didasarkan pada dokumen Memorandum of
Agreement (MOA) dari kedua belah pihak. Kerjasama strategis di tingkat Universitas
harus didasarkan pada dokumen Memorandum of Understanding (MOU).
Peraturan yang menjamin aspek akuntabilitas dalam penyelenggaraan seluruh
program dan kegiatan Jurusan Arsitektur dan PS PWK diantaranya ialah Peraturan Rektor
Unsrat 02/UN12/PP/2013 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Dosen sebagai
Pimpinan Organ Pengelola Fakultas dan Pascasarjana di lingkungan Unsrat.
(4) Aspek Tanggung-jawab,
Aspek tanggung jawab sistem tata pamong PS PWK diwujudkan melalui jaminan
ketersediaan kebutuhan sarana prasarana pelaksanaan seluruh kegiatan tridarma seperti:
- Ruang Kuliah, Laboratorium, Ruang Dosen, Ruang KDK, Ruang Sidang dan Seminar,
Galeri, serta Ruang Himpunan Mahasiswa, yang representatif.
- Fasilitas untuk kegiatan perkuliahan, seminar, praktikum di laboratorium, TA,
kemahasiswaan, pustaka, e-jurnal dan wi-fi.
Dukungan terhadap perwujudan aspek tanggung jawab ini juga dilakukan melalui
pelaksanaan kegiatan perkuliahan dengan mekanisme yang terkendali melalui AP, KMP,
LKPP, DPNA termasuk Riwayat Nilai.
Aspek tanggung jawab diwujudkan pula dengan menjaga konsistensi implementasi
peraturan-peraturan akademik yang ditetapkan, sesuai peraturan-peraturan yang berlaku
sebagaimana disebutkan sebelumnya seperti Peraturan Akademik Fakultas Teknik, dalam
pelaksaan kegiatan Administrasi Akademik, Ujian Tengah / Akhir Semester, Ujian
Khusus, Kuliah Kerja Nyata, Cuti Akademik, Evaluasi Kelanjutan dan Putus Studi, serta
Tugas Akhir.
Aspek tanggung jawab diwujudkan pula dengan upaya pencapaian standar mutu
akademik mahasiswa dan lulusan berdasarkan ketetapan yang berlaku (Kebijakan
Akademik, Standar Mutu Akademik dan Manual Mutu Akademik Fakultas Teknik),
seperti Peningkatan IPK, Kelulusan Tepat Waktu, Kelulusan Cum Laude, Lama Studi,
serta Pelayanan Kemahasiswaan.
(5) Aspek Keadilan,
PS PWK selalu menjamin perlakuan yang adil bagi seluruh sivitas akademika yang
ada, seperti:
- Pengaturan beban kerja dosen dalam perkuliahan, dimana distribusi mata kuliah
(dalam SKS) kepada dosen pengajar diatur menurut kompetensi dan minat, beban
kerja lain yang diperoleh di PS lain, serta beban kerja dosen dengan tugas tambahan.
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 16
- Pengaturan beban kerja dosen dalam pembimbingan akademik, dimana distribusi
mahasiswa terhadap dosen diatur merata, namun tetap mempertimbangkan distribusi
secara komprehensif dari PS PWK dan PS Arsitektur.
- Pengaturan beban kerja dosen dalam pembimbingan TA, dimana distribusi tersebut
diatur berdasarkan jenjang jabatan fungsional, namun tetap mempertimbangkan
distribusi secara komprehensif dari PS PWK dan PS Arsitektur. Hal ini juga berlaku
pada pendistribusian beban kerja sebagai dosen penguji TA. Pengaturan beban kerja
ini juga berpengaruh terhadap beban kerja bidang penelitian melalui kegiatan publikasi
ilmiah di jurnal yang dikelola oleh Jurusan Arsitektur / PS PWK / PS Arsitektur. TA
mahasiswa wajib dipublikasikan di jurnal ilmiah dengan arahan dosen
pembimbingnya, dengan demikian seluruh dosen memiliki kinerja dalam bidang ini
setiap semester.
- Melibatkan seluruh dosen dengan pendistribusian merata dalam kegiatan bidang
pengabdian pada masyarakat, khususnya yang berdasarkan SP/SK Dekan Fakultas
Teknik. Setiap dosen dilibatkan dalam kegiatan ini minimal satu kali dalam satu
semester, sehingga beban kerja dosen dalam bidang ini terpenuhi.
- Menjamin mahasiswa memperoleh hak dengan adil dalam seluruh kegiatan akademik
sesuai peraturan dan ketentuan akademik yang berlaku, seperti Perkuliahan dan
Praktikum, Asistensi, Kerja Praktek, serta Kuliah Kerja Nyata.
- Menjamin mahasiswa memperoleh hak dengan adil dalam sistem evaluasi
keberhasilan studi sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku, seperti Ujian dan
Tugas, Sistem Penilaian, Indeks Prestasi serta Predikat Kelulusan.
- Menjamin mahasiswa mendapatkan pelayanan kemahasiswaan sesuai peraturan dan
ketentuan yang berlaku seperti layanan Pembimbingan Akademik / Konseling,
Perpustakaan, Penyaluran Bakat dan Minat Mahasiswa, Organisasi Kemahasiswaan
serta Usaha Kewirausahaan untuk Kesejahteraan Mahasiswa.
Verifikasi terhadap kualitas sistem tata pamong Jurusan Arsitektur / PS PWK juga
didukung oleh upaya jajak pendapat melalui kuesioner yang tertuju pada identifikasi tingkat
kepuasan pemangku kepentingan internal (mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan). Jajak
pendapat ini dilaksanakan minimal setahun sekali pada akhir tahun akademik. Ketua Jurusan
dan Koordinator PS merancang kuesioner dengan memuat daftar pertanyaan yang relevan
dengan aspek-aspek tata pamong di atas serta kualitas kepemimpinan yang ada. Selain
dirancang untuk mengidentifikasi tingkat apresiasi para pemangku kepentingan, kuesioner
juga didesain untuk memancing umpan balik dari para responden untuk peningkatan kualitas
aspek tata pamong dan kepemimpinan di lingkungan Jurusan Arsitektur / PS PWK.
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 17
Mengacu pada uraian di atas, maka dapat dikemukakan bahwa kondisi personil dan
tugas pokok dalam sistem tata pamong pada PS PWK telah tertata dengan baik dan dapat
dilihat sebagai suatu kekuatan dalam aspek lingkungan internal dari PS PWK.
B.2 Sistem kepemimpinan dan pengalihan (deputizing) serta akuntabilitas
pelaksanaan tugas
Sistem kepemimpinan di PS PWK mengacu pada ketentuan tentang Statuta UNSRAT
(PERMEN-DIKBUD No. 61 Tahun 2011 juncto PERMEN-RISTEKDIKTI No. 44 Tahun
2018) dan dengan Organisasi Tata Kelola (OTK) UNSRAT (PERMEN-DIKBUD No. 49
Tahun 2013). Sistem ini diupayakan dapat menjamin perwujudan visi, pelaksanaan misi,
pencapaian tujuan dan keberhasilan strategi yang digunakan.
Ketua Jurusan, Sekretaris Jurusan, Koordinator PS diangkat oleh Rektor atas usul
Dekan berdasarkan kinerja, prestasi dan sisi akseptibilitas yang bersangkutan di lingkungan
Jurusan dan PS. Kepala Laboratorium diangkat oleh Rektor atas usul Dekan dengan
mempertimbangkan usulan Ketua Jurusan dan Koordinator PS. Kepemimpinan dijalankan
secara kolektif kolegial dengan melibatkan seluruh komponen pendukung, serta partisipasi
seluruh dosen dan tenaga kependidikan. Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing peran
pemimpin ditetapkan mengacu pada Statuta, Organisasi dan Tata Kelola dan Pedoman
Penyelenggaraan Akademik di Universitas Sam Ratulangi (Peraturan Rektor UNSRAT No.01
Tahun 2018).
Kelompok Homebase dan KDK ditunjuk oleh Ketua Jurusan atas usul Koordinator PS
dan aspirasi seluruh dosen dalam forum Rapat Jurusan dan ditetapkan melalui SK Dekan. Tim
Kerja diangkat oleh Dekan atas usul Jurusan dan atau Koordinator PS.
Penugasan dosen dalam kegiatan pendidikan dan pengajaran diatur oleh Koordinator PS
dengan memperhatikan usulan KDK, latar kompetensi dosen, pemerataan beban kerja, serta
diketahui / disetujui Ketua Jurusan dan atau Dekan. Penugasan di bidang penelitian dan
pengabdian pada masyarakat dilakukan berdasarkan usulan masing-masing dosen namun tetap
memperhatikan kompetensi, pemerataan dan beban kerja, yang diketahui / disetujui oleh
Ketua Jurusan dan atau Dekan. Kegiatan-kegiatan tersebut dilindungi dengan prinsip azas
legalitas melalui surat keputusan, surat penunjukan, surat tugas serta surat rekomendasi yang
dikeluarkan dari pimpinan Fakultas, Jurusan dan atau PS.
Pimpinan Jurusan termasuk Koordinator PS, dalam kepemimpinan secara menyeluruh,
selalu mengedepankan nilai-nilai:
(1) Kepemimpinan Operasional melalui Keteladanan, seperti:
- Pelaksanaan kegiatan yang terencana dan bisa memenuhi target hasil dan waktu.
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 18
- Konsisten sesuai aturan dan ketentuan, termasuk SOP.
- Selalu mengutamakan hirarki kepemimpinan dalam mengambil keputusan.
- Pendistribusian tugas selalu dilakukan secara terbuka, adil dan merata sesuai
kompetensi.
- Pelaksanaan kegiatan didukung dengan sistem administrasi yang efektif dan efisien
sesuai aturan dan ketentuan.
(2) Kepemimpinan Organisatoris melalui Hirarki kepemimpinan dan Pemberdayaan Personil
atau Komponen, seperti:
- Cara mengambil keputusan, selalu dikonsultasikan dan kemudian diketahui oleh unsur
pimpinan yang lebih tinggi.
- Konsisten menerapkan sistem pendelegasian sesuai hirarki kepemimpinan.
- Konsisten dengan birokrasi administratif.
- Dalam penugasan Tri Dharma Perguruan Tinggi, selalu mengutamakan kompetensi,
beban kerja dan pemerataan.
- Seluruh penugasan direkam dalam sistem administrasi, untuk kepentingan monitoring
dan evaluasi, termasuk pertanggung-jawaban.
(3) Kepemimpinan Publik melalui Kebersamaan dan Kemampuan membangun Jejaring,
seperti:
- Penentuan aturan dan ketentuan, termasuk SOP dilakukan secara kolektif.
- Keputusan-keputusan yang menyangkut kepentingan banyak orang, dilakukan secara
kolektif melalui forum rapat atau dengar pendapat.
- Keterbukaan dalam menerima masukan termasuk kritikan dalam berbagai kesempatan
dan metode.
- Tanggap terhadap peluang kerjasama termasuk tindak lanjutnya untuk peningkatan
citra institusi
Penerapan sistem nilai kepemimpinan dalam sistem kepemimpinan PS PWK juga
dilakukan pad segenap aspek manajerial yang mencakup planning, organizing, staffing,
leading dan controlling.
Uraian di atas menunjukan bahwa sistem kepemimpinan pada PS PWK telah dijalankan
dengan baik dengan mempertimbangkan adanya pendelegasian atau pengalihan wewenang,
akuntabilitas, serta nilai-nilai kepemimpinan operasional, organisatoris dan publik dalam
setiap aspek manajemen mencakup planning, organizing, staffing, leading dan controlling.
Kondisi lingkungan internal seperti ini dapat dipertimbangkan sebagai salah satu aspek
kekuatan dari PS PWK.
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 19
B.3 Partisipasi civitas akademika dalam pengembangan kebijakan, serta pengelolaan
dan koordinasi pelaksanaan program
Pengembangan kebijakan akademik dan peraturan pada tingkat fakultas ditetapkan
oleh Senat Fakultas, sedangkan pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan program
dilaksanakan oleh Dekan, Wakil Dekan dan komponen-komponen pelaksana di Jurusan
beserta jajarannya. Anggota Senat Fakultas terdiri dari para Guru Besar, Dekan, Wakil Dekan,
Ketua Jurusan dan perwakilan dosen dari setiap jurusan.
Pengembangan kebijakan akademik pada tingkat jurusan ditetapkan secara kolektif
oleh pimpinan jurusan termasuk komponen-komponennya, serta seluruh dosen. Pelaksanaan
program kerja dikoordinir oleh Ketua Jurusan dibantu oleh Sekretaris Jurusan, Koordinator
PS, dan komponen lainnya. Sebagai dasar pengelolahan atau pelaksanaan program, telah
disusun SOP (Standart Oprasional Procedure) berdasarkan klasifikasi yaitu SOP Kegiatan
Akademik dan Non Akademik.
Tugas untuk Tim Kerja atau Panitia ditunjuk oleh Ketua Jurusan, sedangkan tugas-
tugas lain dilakukan berdasarkan inisiatif dosen.
Secara lebih konkrit, partisipasi civitas akademika yang mencakup unsur pimpinan
jurusan / program studi, dosen, pegawai dan mahasiswa dalam pengembangan kebijakan di
lingkungan Jurusan Arsitektur / PS PWK termanifestasikan melalui peran serta di dalam
forum-forum formal maupun informal dengan memberikan saran maupun kritik terkait
dengan perumusan kebijakan-kebijakan tertentu. Partisipasi kalangan pimpinan, staf dosen
dan pegawai terjadi sejak perumusan visi, misi, tujuan serta sasaran prodi. Partisipasi
kalangan dosen secara khusus terjadi dalam forum rapat kerja jurusan setiap tahun yang
tertuju pada pengusulan program kegiatan tahunan. Partisipasi dosen juga dilibatkan secara
penuh dalam penetapan jadwal perkuliahan serta pembagian beban kerja mengajar atau
membimbing tugas akhir yang dikoordinir oleh KDK dan Koordinator PS. Partisipasi
mahasiswa dalam pengembangan kebijakan, biasanya dalam bentuk sumbang saran melalui
Himaju serta UKM, atau melalui forum-forum pertemuan antara dosen dan mahasiswa baik
formal maupun informal.
Uraian di atas menunjukkan bahwa tingkat partisipasi civitas akademika dalam
pengembangan kebijakan di lingkungan Jurusan Arsitektur / PS PWK telah cukup baik dan
optimal. Hal ini dapat dipandang sebagai suatu kekuatan lingkungan internal PS PWK.
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 20
B.4 Perencanaan program jangka panjang (Renstra) dan monitoring
pelaksanaannya sesuai dengan visi, misi, sasaran dan tujuan program
Perencanaan program kegiatan pada PS PWK senantiasa diupayakan untuk tetap
tertuju pada pencapaian visi, misi, tujuan serta sasaran (VMTS) yang telah di tetapkan.
Dengan kata lain, semua program yang direncanakan pada dasarnya merupakan terjemahan
dari strategi pencapaian VMTS yang ada. Perencanaan program kegiatan senantiasa dilakukan
dengan mempertimbangkan kepentingan para pemangku kepentingan internal dan ekstenal
melalui forum-forum pembahasan di tingkat jurusan, kelompok homebase program studi,
hingga KDK. Forum penting yang menjadi momen pembahasan perencanaan program adalah
Rapat Kerja Jurusan yang dilaksanakan secara berkala pada awal, tengah dan akhir semester.
Dalam hirarkhi yang lebih tinggi, perencanaan program juga dilaksanakan dalam forum Rapat
Kerja Fakultas dan Universitas. Pertimbangan terhadap kepentingan pemangku kepentingan
eksternal diupayakan melalui mekanisme identifikasi umpan balik melalui pelaksanaan tracer
study terhadap para lulusan dan pengguna lulusan. Umpan balik juga senantiasa diupayakan
dari pihak asosiasi yang terkait, khususnya dari ASPI dan IAP.
Gambar 3
Dokumentasi Rapat Kerja Jurusan Tahun 2018
Pelaksanaan program kegiatan yang telah direncanakan senantiasa dibarengi dengan
upaya monitoring dan evaluasi untuk menjamin sedemikian hingga dapa terlaksana sesuai
dengan rencana dan benar-benar berdampak siginifikan terhadap pencapaian VMTS PS PWK.
Mekanisme monitoring dan evaluasi bertumpu pada SOP dari masing-masing kegiatan.
Seiring waktu SOP kegiatan senantiasa dimutakhirkan hingga kualitas pelakasanaan kegiatan
semakin meningkat dan terkendali
Program-program kegiatan yang lazim menjadi fokus perencanan dan monitoring serta
evaluasi antara lain ialah peninjauan kurikulum, peninjauan GBPP/SAP atau rancangan
pembelajaran, penyusunan bahan ajar / modul, peningkatan layanan bimbingan akademik /
perwalian, peningkatan kualitas sistem penyelenggaraan TA, kegiatan penelitian dan P2M,
optimalisasi pemanfaatan hibah dana penelitian dan P2M, optimalisasi kegiatan kerjasama,
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 21
pelatihan / workshop penulisan proposal penelitian dan P2M, publikasi ilmiah nasional dan
internasional.
Kondisi faktual perencanaan program serta monitoring dan evaluasi pelaksanaannya di
lingkungan PS PWK telah cukup baik namun masih dapat ditingkatkan lebih baik lagi.
B.5 Efisiensi dan efektivitas kepemimpinan
Mekanisme pemilihan Ketua Jurusan, Sekretaris Jurusan, dilaksanakan melalui
penjaringan yang dipimpin langsung oleh Dekan. Calon yang terjaring kemudian diusulkan
kepada Rektor untuk mendapatkan persetujuan penetapan melalui Surat Keputusan Rektor.
Mekanisme pemilihan Ketua PS, Kepala Laboratorium dan Studio dilaksanakan
melalui penjaringan yang dipimpin langsung oleh Dekan dengan mendapatkan masukan dari
calon-calon Ketua dan Sekretaris Jurusan. Calon yang terseleksi diusulkan kepada Rektor
untuk mendapat persetujuan dan penetapan oleh melalui Surat Keputusan Rektor.
Pimpinan Jurusan kemudian membentuk Kelompok Dosen Keahlian sesuai dengan
minat dan kompetensinya serta sejumlah Tim Kerja sesuai kebutuhan, seperti Tim Pengelola
Jurnal, Tim Re-Akreditasi PS dan lain-lain.
Seluruh pimpinan, komponen, dan dosen-dosen yang berada di jurusan, kemudian
merumuskan visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi PS, yang selanjutnya disosialisaskan agar
supaya dapat dipahami dan didukung penuh oleh seluruh civitas akademika jurusan atau PS.
Pelaksanaan aspek kepemimpinan pada PS PWK didasarkan pada prinsip kolektif
kolegial dengan tetap mengacu pada uraian tugas pokok dan fungsi masing-masing. Secara
umum, aspek kepemimpinan di PS PWK sebagai bagian dari Jurusan Arsitektur telah berjalan
dengan cukup efisien dan efektif sesuai dengan lingkup tugas pokok dan fungsinya.
B.6 Evaluasi program dan pelacakan lulusan
Evaluasi terhadap pelaksanaan program di lingkungan PS PWK senantiasa
dilaksanakan dengan mempertimbangkan berbagai umpan balik dari dosen, mahasiswa,
alumni dan pengguna lulusan. Umpan balik dari berbagai pemangku kepentingan diperoleh
melalui sejumlah medium.
Umpan balik dari para dosen diperoleh melalui setiap agenda rapat koordinasi jurusan
dan PS, bahkan melalui percakapan-percakapan informal antara pimpinan jurusan dan PS
dengan para staf dosen dalam beragam kesempatan. Umpan balik dari para dosen ini juga
diperoleh melalui mekanisme penyebaran kuesioner sebagaimana telah diuraikan sebelumnya.
Umpan balik dari kalangan mahasiswa terutama diperoleh melalui mekanisme
penyebaran kuesioner yang telah diuraikan sebelumnya. Selain itu, umpan balik dari
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 22
mahasiswa juga diperoleh melalui penyebaran kuesioner evaluasi dosen oleh mahasiswa
(edom). Kuesioner ini dirancang khusus untuk mengidentifikasi tingkat apresiasi mahasiswa
terhadap kualitas proses pembelajaran yang diselenggarakan para dosen pada berbagai mata
kuliah yang ada. Kuesioner edom ini juga memiliki tujuan khusus untuk mengidentifikasi
kinerja para dosen yang akan melengkapi instrumen monev kegiatan pembelajaran yang ada.
Penyebaran kuesioner edom dilakukan pada setiap akhir semester untuk sejumlah kelas yang
menjadi sampel mewakili seluruh kelas yang terselenggara. Selain melalui kedua mekanisme
di atas, umpan balik dari kalangan mahasiswa juga diperoleh melalui forum-forum dengar
pendapat dengan organisasi kemahasiswaan khususnya Himpunan Mahasiswa, baik forum
yang merupakan agenda berkala seperti Architecture Expo yang diselenggarakan setiap tahun
oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Arsitektur maupun forum-forum lainnya. Umpan balik
dari mahasiswa juga diperoleh lewat kesempatan percakapan-percakapan informal antara
pimpinan jurusan dan PS dengan unsur-unsur mahasiswa dalam berbagai kesempatan.
Umpan balik dari alumni dan pengguna lulusan diperoleh melalui mekanisme studi
pelacakan (tracer study). Tracer study untuk kepentingan evaluasi kinerja lulusan oleh pihak
pengguna lulusan dilakukan dengan beragam metode, yaitu:
a) Edaran Kuesioner
Edaran kuesioner ini merupakan metode khusus yang diterapkan untuk mendapatkan
gambaran tanggapan kalangan pengguna lulusan secara kuantitatif, terkait kinerja para
lulusan berdasarkan sejumlah kriteria spesifik yang meliputi Integritas (etika dan moral),
Keahlian berdasarkan bidang ilmu (profesionalisme), Kemampuan Bahasa Inggris,
Kemampuan Penggunaan Teknologi Informasi, Kemampuan Komunikasi, Kemampuan
Bekerjasama Secara Tim, Pengembangan Diri. Metode ini juga dirancang untuk
menjangkau kalangan pengguna lulusan secara luas, termasuk pengguna lulusan yang
berada di luar daerah. Penetapan target edaran kuesioner adalah institusi pemerintah dan
swasta yang teridentifikasi mempekerjakan para lulusan PS. Identifikasi target dilakukan
melalui komunikasi dengan para lulusan dengan strategi ’snowball sampling’. Dalam
strategi ini, lulusan tertentu yang telah bekerja akan dihubungi untuk ditanyakan riwayat
tempat kerjanya, dan untuk selanjutnya dimintakan untuk merekomendasi sejumlah rekan
lulusan lain yang diketahuinya juga telah bekerja di berbagai tempat. Atas rekomendasi ini
lulusan yang lain juga akan dihubungi dengan maksud yang sama, sehingga seiring waktu
dapat diperoleh daftar panjang (alamat) para pengguna lulusan yang akan menjadi target
pengedaran kuesioner. Setelah target edaran kuesioner diperoleh, langkah selanjutnya
adalah mempersiapkan format kuesioner yang akan diedarkan. Secara garis besar substansi
pertanyaan dalam kuesioner adalah hal-hal yang berhubungan dengan tingkat apresiasi
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 23
kalangan pengguna lulusan terhadap kinerja para lulusan yang dipekerjakan, sesuai dengan
pokok-pokok kriteria yang telah dikemukakan di atas. Pertanyaan dalam kuesioner juga
diarahkan pada preferensi ragam kompetensi lulusan yang dipandang sesuai dengan
kebutuhan riil dari para pengguna lulusan. Di samping itu, kuesioner juga mempertanyakan
kesediaan pihak pengguna lulusan untuk terlibat dalam kegiatan kerjasama dengan pihak
program studi termasuk dukungan dana dan informasi lowongan pekerjaan terkait
rekrutmen lulusan PS, baik pihak pengguna lulusan sendiri maupun jaringan kerjasamanya.
Upaya pengedaran kuesioner ini serta analisisnya dikelola sepenuhnya oleh Koordinator
PS dengan sepengetahuan / persetujuan Ketua Jurusan. Dokumen kuesioner yang
terkumpulkan kembali serta hasil olahan data dan informasinya didokumentasikan dalam
bentuk kertas kerja, yang akan menjadi bahan kajian dalam Rapat Jurusan.
b) Diskusi Terbuka / Rapat Dengar Pendapat
Diskusi terbuka / rapat dengar pendapat ini dilakukan dalam kegiatan Architecture /
Engineering Expo yang diselenggarakan secara berkala setiap tahun. Dalam kegiatan ini
panitia mengundang berbagai pihak yang teridentifikasi sebagai pengguna lulusan, baik
berupa institusi pemerintah maupun swasta (badan usaha dan atau perorangan) untuk hadir
dalam suatu sesi diskusi terbatas dengan pihak pimpinan jurusan / PS, juga sejumlah staf
dosen dan mahasiswa.
Gambar 4
Dokumentasi Penyelenggaraan Kegiatan Engineering Expo Tahun 2017
Identifikasi kalangan pengguna lulusan yang terundang dilakukan melalui
komunikasi dengan para lulusan yang telah bekerja. Hal ini dimungkinkan, karena PS tetap
memelihara kontak dengan para lulusan melalui basis data alamat dan nomor telepon
masing-masing lulusan, juga dengan memberdayakan layanan jejaring sosial internet.
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 24
Dalam forum ini, kalangan pengguna lulusan yang terundang, diprioritaskan untuk
pengguna lulusan di Kota Manado dan sekitarnya, dengan pertimbangan kemudahan
aksesibilitas. Dalam forum diskusi ini pihak jurusan / PS berupaya menggali informasi dari
para undangan sebagai representasi kalangan pengguna lulusan menyangkut tingkat
apresiasi mereka terhadap kinerja para alumni PS yang dipekerjakan (sesuai pokok-pokok
kriteria yang ada). Informasi yang digali juga terkait dengan preferensi ragam dan tingkat
kompetensi lulusan yang diharapkan kalangan pengguna lulusan yang hadir dalam diskusi.
c) Wawancara Informal
Selain kedua metode sebelumnya, evaluasi kinerja lulusan oleh pengguna lulusan ini
juga dilakukan dengan mekanisme wawancara informal yang waktu dan tempatnya bersifat
insidental, tergantung pada kesempatan yang ada, yang mempertemukan pihak manajemen
PS dengan pihak pengguna lulusan. Pokok wawancara tetap diarahkan pada dua hal yang
sama yakni tingkat apresiasi pengguna lulusan terhadap kinerja lulusan dan preferensi
pengguna lulusan terkait kompetensi lulusan sesuai kebutuhan mereka. Untuk
mengefektifkan metode yang ketiga ini maka setiap dosen di lingkungan jurusan dan PS
pada prinsipnya senantiasa diberdayakan sebagai interviewer, sesuai dengan kesempatan
yang mereka dapatkan, serta dibekali dengan outline pokok-pokok pertanyaan sebagai
panduan wawancara oleh Koordinator PS. Hasil wawancara dapat didokumentasikan
secara tertulis dalam bentuk catatan wawancara, yang akan diarsipkan di bagian sekertariat
PS dan untuk selanjutnya menjadi bahan kajian dalam forum Rapat Jurusan.
Selain metode-metode standar di atas, berbagai cara lain juga diberdayakan untuk
mengefektifkan studi pelacakan ini, khususnya dengan memberdayakan fasilitas dan
kemajuan dalam teknologi informasi, yakni dengan membangun jejaring komunikasi
elektronik dengan kalangan alumni serta pengguna lulusan.
Segenap informasi yang diperoleh dari tracer study menjadi bahan kajian dalam forum
Rapat Jurusan dan PS khususnya yang teragendakan pada awal tahun akademik. Hasil tracer
study menjadi masukan bagi pengembangan kebijakan-kebijakan strategis terkait dengan
penyelenggaran kegiatan Tri Dharma Pendidikan, sedemikian hingga kualitas lulusan semakin
meningkat dan memiliki tautan yang kontekstual dengan kebutuhan para pengguna lulusan.
B.7 Perencanaan dan pengembangan program, dengan memanfaatkan hasil evaluasi
internal dan eksternal
Hasil evaluasi internal dan eksternal termasuk studi pelacakan lulusan dan pengguna
lulusan pada prinsipnya menjadi umpan balik bagi perencanaan dan pengembangan program
yang baru di Jurusan Arsitektur / PS PWK. Program kegiatan yang baru ini merupakan upaya
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 25
perbaikan terhadap program-program sebelumnya berdasarkan umpan balik yang diperoleh.
Pemanfaatan umpan balik dari evaluasi internal dan eksternal secara umum tertuju pada
aspek-aspek proses pembelajaran, pelaksanaan penelitian serta pengabdian masyarakat,
penggalangan dana, informasi pekerjaan serta optimasi jejaring kerjasama
Perencanaan dan pengembangan program Jurusan Arsitektur secara keseluruhan,
khususnya terkait dengan aspek pengembangan ketenagaan dikoordinir oleh Ketua Jurusan.
Untuk program kegiatan belajar mengajar, termasuk kegiatan kemahasiswaan dikoordinir oleh
Kordinator PS. Pengembangan program merupakan penyempurnaan butir-butir program yang
disusun kembali untuk meminimalkan faktor penghambat, memperkuat faktor pendukung
atau membuka peluang baru sesuai perkembangan ipteks dan kebutuhan pengguna.
Fokus pengembangan program di PS PWK meliputi Pendidikan dan Pengajaran,
Penelitian, serta Pengabdian pada Masyarakat. Disamping itu terdapat program pendukung
yaitu Peningkatan Kualitas Dosen dan Tenaga Kependidikan, Peningkatan Metode Belajar
mengajar, Peningkatan Kualitas Kegiatan Mahasiswa, Peningkatan Kerjasama, serta
Peningkatan Sarana, Prasarana dan Manajemen.
Strategi penjaminan mutu sepenuhnya dilakukan melalui proses yang melibatkan secara
langsung pimpinan jurusan dan PS, serta Laboratorium serta KDK untuk menjalankan
program dan kegiatan, memonitoring pelaksanaannya, kemudian melakukan evaluasi diri
untuk mengetahui kinerja pencapaian mutu oleh Koordinator PS melalui kegiatan Evaluasi
Mutu Internal (EMI). Kinerja pencapaian mutu di bidang pendidikan jurusan dan PS, diaudit
oleh fakultas melalui UPM dalam kegiatan Audit Mutu Akademik Internal (AMAI).
B.8 Dampak hasil evaluasi program terhadap pengalaman dan mutu pembelajaran
mahasiswa
Hasil evaluasi program dilaksanakan untuk memperbaiki mutu pembelajaran
mahasiswa. Perbaikan program meliputi pengaturan sistem sharing fasilitas, perbaikan sarana
dan prasarana melalui usulan ke fakultas, penambahan alat bantu kuliah melalui usulan ke
fakultas, menginstruksikan dosen untuk menyusun GBPP dan SAP, penyusunan Bahan Ajar
dan Modul secara berkala, mewajibkan dosen untuk memasukan formulasi penilaian,
membentuk tim untuk mengkaji silabus dan kurikulum, meninjau silabus dan kurikulum,
mengsosialisasikan kompetensi pada pengguna, serta mengkaji sistem Tugas Akhir.
Dampak positif terjadi akibat pemanfaatan hasil evaluasi ini adalah; perkuliahan
menjadi terarah sesuai kurikulum yang ada; materi perkuliahan dan penugasan sesuai dengan
kompetensi; sistem keterbukaan dalam pembelajaran termasuk evaluasinya bisa dilaksanakan
dengan baik; kegiatan perkuliahan sesuai dengan rencana dan tujuan; interaksi akademik
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 26
dosen dan mahasiswa mulai meningkat; mahasiswa termotivasi untuk meningkatkan prestasi
akademik; kandungan praktikum mata kuliah tertentu bisa dilaksanakan; Tugas Akhir bisa
diselenggarakan lebih optimal.
B.9 Pengelolaan mutu secara internal pada tingkat program studi
Pengelolaan mutu secara internal pada tingkat program studi didukung dengan kegiatan
Evaluasi Mutu Internal (EMI) dan Audit Mutu Akademik Internal (AMAI).
EMI adalah kegiatan evaluasi diri PS yang dilakukan oleh Koordinator PS melalui
borang isian yang telah ditetapkan oleh Lembaga Penjaminan Mutu Unsrat. Kegiatan ini
dilakukan secara rutin setiap tahun akademik. Koordinator PS melakukan evaluasi
berdasarkan kondisi PS tahun akademik sebelumnya, selanjutnya hasil evaluasi
dikoordinasikan dengan Unit Penjaminan Mutu (UPM) Fakultas Teknik, untuk diteruskan ke
LPM Unsrat. Evaluasi ini dijadikan sebagai panduan untuk perbaikan penyelenggaraan
program dan kegiatan PS ke depan.
AMAI adalah kegiatan komplementer dari EMI yang dilakukan oleh LPM Unsrat.
Borang isian EMI dari Koordinator PS akan diaudit oleh tenaga auditor yang ditugaskan. Di
lingkungan Fakultas Teknik terdapat sejumlah dosen yang telah bersertifikat sebagai auditor
AMAI, termasuk di Jurusan dan PS PWK. Dosen-dosen PS PWK yang ditugaskan sebagai
auditor AMAI adalah:
1. Dr. Ir. Linda Tondobala, DEA
2. Ir. Poli Hanny, M.Si
3. Esli D. Takumansang, ST., MT
Audit mutu akademik di PS dilakukan dengan metode audit silang, dimana PS PWK
diaudit oleh auditor dari luar jurusan, begitu sebaliknya auditor dari Jurusan dan PS PWK
mengaudit PS yang berada di jurusan lain.
Kegiatan ini dilakukan rutin setiap tahun akademik, sesudah kegiatan EMI dilakukan.
Hasil kegiatan audit ini dijadikan bahan pertimbangan untuk perbaikan penyelenggaran
program dan kegiatan PS ke depan.
Selain mekanisme EMI dan AMAI, jurusan dan PS PWK juga melaksanakan
penjaminan mutu melalui kegiatan asesmen Beban Kerja Dosen (BKD) yang melibatkan
tenaga asesor BKD dari PS sendiri yang telah memiliki Nomor Induk Registrasi Asesor
(NIRA), setelah mengikuti pelatihan sebagai Asesor BKD. Dosen-dosen PS PWK yang telah
bersertifikat adalah:
1. Prof. Dr. Ir. Jefrey I. Kindangen, DEA
2. Dr. Ir. Linda Tondobala, DEA
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 27
3. Dr. Veronica A. Kumurur, ST., M.Si
4. Ir. Sonny Tilaar, M.Si
5. Octavianus H. A. Rogi, ST., M.Si
6. Ir. Poli Hanny, M.Si
7. Dr.Judy O. Waani, ST, MT
B.10 Hubungan dengan penjaminan mutu pada tingkat lembaga
Sistem penjaminan mutu pada PS PWK merupakan bagian dari sistem penjaminan
mutu Fakultas Teknik dan sistem penjaminan mutu Universitas Sam Ratulangi secara
hirarkhis. Sesuai dengan Organisasi dan Tata Kelola, Universitas Sam Ratulangi memiliki
Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), yang bertugas sebagai unsur pelaksana kegiatan
akademik yang melakukan pengkajian dan pengawalan terhadap mutu pelaksanaan akademik
di lingkungan universitas. Fakultas Teknik sendiri memilki Unit Penjaminan Mutu (UPM)
yang bertugas untuk menerapkan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di lingkungan
fakultas, jurusan dan PS.
Pelaksanaan SPMI bidang pendidikan dilakukan secara hirakhis dengan struktur sebagai
berikut .
Gambar 5
Struktur Organisasi SPMI Bidang Akademik
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 28
Tabel 7
Penjaminan Mutu Akademik di bidang Pendidikan tingkat Universitas
Kegiatan Penanggung Jawab
Perencanaan / Penyusunan konsep Senat Universitas, WR 1, dan LPM Univ
Penyusunan standar Senat Universitas, WR 1, dan LPM Univ
Pelaksanaan WR 1 dan WD 1
Monitoring WR 1 dan WD 1
Evaluasi Diri WR 1 dan WD 1
Audit WR 1, WD 1, dan Auditor Internal
Perumusan Tindakan Perbaikan WR 1, WD 1, dan LPM Univ
Standar Baru Senat Universitas, WR 1, dan LPM Univ
Tabel 8
Penjaminan Mutu Akademik di bidang Pendidikan tingkat Fakultas
Kegiatan Penanggung Jawab
Perencanaan / Penyusunan Konsep Senat Fakultas, WD 1, dan UPM
Penyusunan Standar Senat Fakultas, WD 1, dan UPM
Pelaksanaan WD 1 dan Koordinator PS
Monitoring WD 1 dan Koordinator PS
Evaluasi Diri WD 1 dan Koordinator PS
Perumusan Tindakan Perbaikan WD 1, Koordinator PS & Auditor Internal
Standar Baru Senat Fakultas, WD 1, dan UPM
Tabel 9
Penjaminan Mutu Akademik di bidang Pendidikan tingkat PS
Kegiatan Penanggung Jawab
Perencanaan / Penyusunan Konsep Koordinator PS & ditetapkan Jurusan
Penyusunan Standar Koordinator PS & ditetapkan Jurusan
Pelaksanaan Koordinator PS, KDK & Laboratorium
Monitoring Koordinator PS, KDK & Laboratorium
Evaluasi Diri Koordinator PS, KDK & Laboratorium
Perumusan Tindakan Perbaikan WD 1, Koordinator PS & Auditor Internal
Standar Baru Koordinator PS & ditetapkan Jurusan
B.11 Dampak proses penjaminan mutu terhadap pengalaman dan mutu hasil belajar
mahasiswa
Secara garis besar, pelaksanaan SPMI di PS PWK sebagai bagian dari SPMI Fakultas
Teknik telah memberikan dampak yang cukup signifikan, terutama melalui peningkatan
akuntabilitas pelaksanaan kegiatan tridarma dosen yang senantiasa terpantai melalui
mekanisme pelaporan beban kerja dosen (LKD) secara berkala setiap semester yang dikelola
secara hirarhis mulai dari tingkat Jurusan / PS, Fakultas hingga Universitas. Kealpaan dosen
dalam pelaporan kinerjanya lazim bermuara pada penalti penangguhan realisasi tunjangan
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 29
keprofesioan (serdos). Peningkatan akuntabilitas kinerja dosen ini pada gilirannya turut
meningkatkan kualitas proses impelementasi kegiatan tridarma di lingkungan PS PWK.
B.12 Metodologi baku mutu
Metodologi baku mutu pada PS PWK mengacu pada Sistem Penjaminan Mutu
Internal (SPMI) yang dirumuskan oleh Unit Penjaminan Mutu (UPM) Fakultas Teknik
Unsrat, yang telah diformulasikan dalam sejumlah dokumen yang mencakup :
Kebijakan Akademik( KA),
Standar Mutu Akademik (SMA) dan
Manual Mutu Akademik (MMA),
yang telah ditetapkan oleh Senat Fakultas Teknik.
Dalam garis besar, sesuai dengan uraian dalam KA Fakultas Teknik Tujuan
penjaminan mutu adalah mengadakan tindakan-tindakan yang dibutuhkan untuk memelihara
dan meningkatkan mutu pendidikan secara berkelanjutan.dalam rangka mewujudkan Visi dan
Misi Fakultas Teknik dengan kegiatan :
- Mengadakan evaluasi diri terhadap kinerja yang menjadi dasar penyusunan kebijakan dan
standar.
- Menghimpun fakta, melakukan evaluasi dan kajian tentang implementasi penjaminan mutu
dengan mengacu kepada kebijakan, standar dan manual mutu
- Menyusun program perbaikan dan peningkatan kinerja penjaminan mutu
- Menyusun program melakukan usaha peningkatan standar mutu secara berkelanjutan
Strategi Penjaminan mutu di Fakultas Teknik dijalankan melalui proses sebagai berikut :
- Setiap jurusan / program studi menetapkan Visi dan Misi-nya, berdasarkan Visi, Misi dan
Tujuan serta sasaran kinerja Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi.
- Visi dan Misi jurusan, program studi dijabarkan menjadi serangkaian kebijakan mutu dan
standar mutu, lengkap dengan rencana operasional.
- Setiap jurusan, program studi, menjalankan program yang telah disusun dan disepakati
bersama.
- Setiap jurusan, program studi melakukan monitoring pelaksanaan program untuk
mengambil tindakan perbaikan segera apabila terjadi penyimpangan dari rencana.
- Setiap jurusan, program studi, melakukan evaluasi diri diakhir pelaksanaan program untuk
mengetahui kinerja pencapaian mutu.
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 30
- Fakultas melaksanakan audit internal program studi secara berkala tentang kinerja
pencapaian mutu di bidang akademik yang difasilitasi oleh Unit Penjaminan Mutu (Quality
Assurance Unit)
- Hasil audit dilaporkan kepada pimpinan jurusan, fakultas untuk maksud rencana tindak
lanjut manajemen (RTM)
- Fakultas, jurusan, program studi, melakukan evaluasi dan kajian tentang permasalahan
tidak terpenuhi stándar mutu yang ditetapkan untuk peningkatan mutu yang berkelanjutan.
Strategi penjaminan mutu di atas dapat dinyatakan juga dalam diagram sebagai berikut:
Gambar 6
Strategi Pelaksanaan (Siklus) SPMI Fakultas Teknik UNSRAT
B.13 Pengembangan dan penilaian pranata kelembagaan
Melalui keberadaan UPM Fakultas Teknik, upaya pengembangan dan penilaian
pranata kelembagaan terkait sistem penjaminan mutu pada PS PWK dapat ditingkatkan
dengan signifikan. Dalam pelaksanaan tugasnya UPM Fakultas Teknik telah menghasilkan
sejumlah dokumen yang menjadi panduan pengembangan dan penilaian pranata kelembagaan
seperti dokumen KA, SMA dan MMA.
Mengacu pada dokumen-dokumen SPMI tersebut, otoritas Jurusan dan PS PWK pun
telah mengembangkan beragam instrumen untuk mendukung pelaksanaan SPMI tersebut
terutama sejumlah SOP yang terkait dengan kegiatan-kegiatan strategis di lingkungan PS
PWK seperti Tugas Akhir, Praktek Profesi, dan lain-lain.
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 31
B.14 Evaluasi internal yang berkelanjutan
Secara formal evaluasi internal dalam konteks penjaminan mutu, terselenggara secara
periodik menuru siklus EMI dan AMAI seperti yang telah dijelaskan sebelumnya yang berada
dalam kendali UPM Fakultas Teknik dan LMP UNSRAT. Secara informal, evaluasi internal
di lingkungan Jurusan / PS juga dilakukan secara periodik setiap semester melalui kegiatan
rapat jurusan Arsitektur. Evaluasi internal juga dilakukan melalui beragam mekanisme lain,
termasuk pelaksanaan Evaluasi Dosen Oleh Mahasiswa (EDOM), Tracer Study Lulusan dan
Pengguna Lulusan, secara berbagai metode jajak pendapat lainnya.
B.15 Pemanfaatan hasil evaluasi internal dan eksternal dalam perbaikan dan
pengembangan program
Hasil evaluasi internal dan eksternal disampaikan pada forum Rapat Jurusan kemudian
dibahas sebagai bahan masukan untuk perencanaan dan pembaharuan ke depan. Pembaharuan
yang dilakukan diantaranya:
a. Sosialisasi PS dalam berbagai metode dan media kepada masyarakat, baik secara mandiri
maupun bersama-sama dengan universitas dan fakultas, untuk meningkatkan animo calon
mahasiswa.
b. Penyusunan standar-standar prosedur oprasional tentang manajemen dan layanan
administrasi untuk peningkatan mutu manajemen.
c. Penyusunan standar-standar prosedur oprasional sesuai mutu akademik meliputi Perwalian,
Seminar, Praktek Profesi, Praktek Kerja Lapangan dan Tugas Akhir, untuk peningkatan
mutu lulusan.
d. Peningkatan mutu lulusan melalui review silabus dan kurikulum, peningkatan kualitas
perkuliahan, peningkatan kemampuan berorganisasi pada mahasiswa, berbahasa Inggris,
dan wirausaha.
e. Pelaksanaan hubungan kerjasama melalui kegiatan-kegiatan akademik dan non-akademik
dengan instansi pemerintah maupun swasta, lembaga pendidikan swasta, lembaga-lembaga
profesi, kuliah-kuliah umum dari luar universitas.
f. Pemanfaatan hibah/dana baik dari perguruan tinggi sendiri, Kementrian Pendidikan
Nasional, instansi dalam negeri dan instansi luar negeri.
B.16 Kerjasama dan kemitraan instansi terkait dalam pengendalian mutu
Kerjasama dan kemitraan dengan berbagai instansi terkait dalam upaya pengendalian
mutu direncanakan akan dilakukan melalui penilaian kinerja lulusan oleh pengguna lulusan
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 32
atas permintaan PS. Hasil penilaian tersebut akan di pertimbangkan dalam pembaharuan
program kerja PS.
Jurusan Arsitektur termasuk PS PWK senantiasa meningkatkan kegiatan kerjasama
dan kemitraan dengan instansi lain baik di daerah, luar daerah maupun luar negeri melalui
berbagai kegiatan. Beberapa instansi di luar universitas yang bekerja sama atau bermitra
dengan jurusan atau PS adalah BAPELITBANGDA Kota Manado, SATKER PBL Sulut
DITJEN CIPTA KARYA KEm PUPR, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas
Kehutanan Provinsi SULUT, Pemerintah Kabupaten, Kota dan Kecamatan di Sulawesi Utara,
Universitas Gajah Mada, Badan Informasi Geospasial (BIG), dll (Tabel 7.3.1 Borang
Akreditasi PS Perencanaan Wilayah dan Kota). Sementara instansi atau lembaga dari luar
negeri yang bermitra dengan jurusan atau PS PWK adalah Feng Chia University, Taichung
Taiwan; Seoul National University, South Korea; James Cook University, Queensland
Australia, Islamic Development Bank (IDB), dll (Tabel 7.3.2 Borang Akreditasi PS
Perencanaan Wilayah dan Kota ).
B.17 Analisa SWOT komponen tata pamong kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan
penjaminan mutu
Sistem Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu terus
diperbaiki dan dilaksanakan sesuai dengan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran PS Perencanaan
Wilayah dan Kota .
Kekuatan PS PWK bisa dilihat dari aspek ketersediaan lembaga termasuk sistem dan
kriterianya, konsistensi dalam melaksanakan evaluasi, serta masih adanya kepercayaan
publik. Kekuatan ini bisa digunakan dengan memanfaatkan peluang atau kesempatan melalui
pelaksanaan kegiatan internal maupun eksternal.
Meskipun terdapat berbagai kelemahan seperti Otonomi Pengelolaan yang Belum
Maksimal, Sistem Administrasi yang belum Optimal, Evaluasi Internal dan Eksternal belum
optimal, serta Kemampun Manajerial yang belum merata, namun kelemahan tersebut bisa dan
akan diantisipasi melalui pemanfaatan kesempatan yang ada.
PS PWK menghadapi ancaman umum seperti: Tuntutan Masyarakat, Perbandingan
Citra dan Mutu, serta Standar Mutu yang Tinggi. Ancaman tersebut dihadapi melalui upaya
meminimalisasikan kelemahan yang ada melalui pelaksanaan kegiatan yang berorientasi
untuk menghindar dari dampak ancaman tersebut.
Upaya-upaya yang dilakukan adalah Perbaikan Sistem Pengelolaan dan Administrasi untuk
Layanan Publik, Pemberdayaan SDM untuk Peningkatan Citra dan Mutu, Optimalisasi Peran
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 33
Alumni untuk Promosi Citra dan Mutu, Membuka Akses Pelayanan Publik, serta
Memberdayakan seluruh potensi untuk Re-Akreditasi.
Tabel 10
Analisis SWOT
Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu
serta Strategi Pengembangannya
Evaluasi Internal Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness)
Eval
uasi
Eks
tern
al
1. Sistem tata pamong didasarkan pada aturan
yang jelas (Statuta dan OTK Unsrat) dan
didukung oleh adanya deskripsi tugas pokok
dan fungsi personil yang terdefinisi dengan
jelas dan saling melengkapi
2. Implementasi sistem tata pamong memenuhi
kriteria kredibel, transparan, akuntabel,
bertanggung-jawab dan adil
3. Legalitas dan akuntabilitas kepemimpinan
didasarkan pada mandat Rektor menurut
rekomendasi Dekan dan mempertimbangkan
kinerja serta akseptabilitas internal
4. Implementasi sistem kepemimpinan
mengedepankan nilai-nilai kepemimpinan
operasional, organisatoris dan publik dan
aspek dasar manajemen (planning, organizing,
staffing, leading dan controlling).
5. Pengembangan kebijakan dan perencanaan
program dilakukan dengan partisipasi civitas
akademika serta memperhatikan hasil
monitoring & evaluasi internal serta umpan
balik eksternal dari hasil tracer study
lulusan dan pengguna lulusan
6. Penjaminan mutu didukung ketersediaan
metodologi baku mutu berupa dokumen-
dokumen acuan lengkap yang dikembangkan
oleh UPM Fakultas
7. Adanya integrasi penjaminan mutu yang
sistemik hirarkhis dibawah supervisi UPM
Fakultas Teknik dan LPM Unsrat, melalui
mekanisme EMI dan AMAI.
8. Penjaminan mutu didukung oleh eksistensi
personil-personil dosen yang bersertifikat
sebagai auditor AMAI dan sebagai asesor BKD
9. Penjaminan mutu didukung adanya berbagai
kerjasama / kemitraan dengan sejumlah
pihak eksternal dalam berbagai kegiatan
1. Metode tracer study yang cenderung masih
konvensional sehingga jangkauan
respondennya relatif terbatas
2. Dokumen-dokumen baku mutu yang masa
berlakunya sudah berakhir dan perlu
dimutakhirkan seiring dengan suksesi
kepemimpinan universitas dan fakultas
3. Pelaksanaan siklus EMI dan AMAI masih
sering belum konsisten dalam jadwal terkait
dengan adanya tumpang tindih agenda pada
durasi waktu menurut jadwal
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 34
Kes
empa
tan
(Opp
ortu
nity
)
1. Aksesibilitas informasi yang semakin
terbuka seiring perkembangan teknologi
informasi & komunikasi digital, terutama
terkait preseden sistem tata pamong, model
kepemimpinan serta sistem penjaminan
mutu yang berkualitas
2. Meningkatnya akseptabilitas lembaga
eksternal terhadap personil dosen PS PWK
untuk menduduki jabatan manajerial
3. Meningkatnya peluang jejaring kerjasama
dengan lembaga-lembaga eksternal terkait
upaya pengembangan sistem penjaminan
mutu internal
Strategi (S-O)
1. Meningkatkan kualitas sistem tata pamong,
model kepemimpinan serta sistem
penjaminan mutu dengan memberdayakan
akses informasi tentang preseden sistem yang
berkualitas pada lembaga-lembaga eksternal
2. Mendorong staf dosen untuk mengembangkan
kapasitas manajerialnya melalui jabatan atau
tugas tertentu pada lembaga eksternal
3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas
kerjasama dengan lembaga eksternal terkait
upaya peningkatan kualitas sistem
penjaminan mutu internal
Strategi (W-O)
1. Mengembangkan sistem tracer study yang
lebih komprehensif dengan memberdayakan
teknologi informasi dan komunikasi digital
untuk mendapatkan umpan balik yang lebih
kritis untuk peningkatan sistem tata pamong,
model kepemimpinan, sistem pengelolaan,
serta sistem penjaminan mutu
2. Memutakhirkan dokumen-dokumen baku
mutu dengan memanfaatkan ketersediaan
informasi tentang preseden sistem tata
pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan
dan sistem penjaminan mutu yang berkualitas
Anc
aman
(Th
reat
)
1. Meningkatnya standar ekspektasi publik,
calon mahasiswa serta pengguna lulusan
terhadap kualitas tata pamong,
kepemimpinan serta sistem penjaminan
mutu suatu lembaga pemberi layanan
pendidikan tinggi
2. Meningkatnya iklim kompetisi dengan
lembaga eksternal pemberi layanan
pendidikan sejenis
3. Sistem akreditasi layanan pendidikan tinggi
yang semakin berkembang dan meningkat
standar evaluasi baku mutunya, baik
nasional maupun internasional
Strategi (S-T)
1. Meningkatkan kualitas sistem tata pamong,
kepemimpinan, sistem pengelolaan dan
sistem penjaminan mutu PS dengan
memperhatikan perkembangan standar
ekspektasi publik, calon mahasiswa dan
pengguna lulusan
2. Meningkatkan kualitas sistem tata pamong,
kepemimpinan, sistem pengelolaan dan
sistem penjaminan mutu PS dengan
memperhatikan standar evaluasi baku mutu
lembaga-lebaga akreditasi nasional maupun
internasional
Strategi (W-T)
1. Melaksanakan tracer study secara berkala
dengan pemutakhiran metode yang mampu
menjamin teridentifikasinya perkembangan
ekspektasi publik, calon mahasiswa serta
pengguna lulusan tentang kualitas tata
pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan
dan penjaminan mutu PS
2. Melaksanakan benchmarking secara berkala
pada lembaga eksternal pemberi layanan
pendidikan sejenis sebagai referensi
pemutakhiran baku mutu
3. Meningkatkan tertib waktu serta mekanisme
pelaksanaan siklus EMI dan AMAI berdasarkan
baku mutu yang mutakhir
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 35
C. Komponen Mahasiswa dan Lulusan
C.1. Sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa
Sistem rekrutmen mahasiswa untuk diterima di PS PWK berlaku sama pada setiap PS
di lingkungan universitas. Terdapat 2 klasifikasi yaitu Nasional dan Lokal. Sistem rekrutmen
nasional terdiri dari 2 tipe yaitu Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)
dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), sedangkan rekrutmen lokal
atau biasa disebut jalur Mandiri terdiri dari 2 tipe yaitu Tumou Tou (T2) dan Sumikolah.
SNMPTN diselenggarakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT)
berupa jalur Seleksi Undangan yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada siswa
SMA/SMK/MA di dalam dan luar negeri yang memilki prestasi unggul untuk menempuh
pendidikan di PS PWK Universitas Sam Ratulangi Manado, sekaligus memberikan peluang
kepada PS untuk merekrut calon mahasiswa baru yang memiliki prestasi akademik tinggi.
Ketentuan dan persyaratan dan tahapan dalam mengikuti seleksi tipe ini berlaku secara
nasional dan dapat dilihat secara on line di http://www.snmptn.ac.id.
SBMPTN diselenggarakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT)
berupa jalur ujian tertulisyang bertujuan untuk menyeleksi calon mahasiswa yang diprediksi
mampu menyelesaikan studi dengan baik dan tepat waktu berdasarkan hasil Ujian Tertulis
Berbasis Komputer (UTBK) saja atau UTBK dan kriteria lain, memberikan kesempatan bagi
calon mahasiswa untuk memilih lebih dari 1 PTN lintas wilayah, serta memperoleh calon
mahasiswa yang diprediksi mampu menyelesaikan studi berdasarkan nilai akademik saja atau
nilai akademik dan prestasi siswa lainnya. Ketentuan dan persyaratan dan tahapan dalam
mengikuti seleksi tipe ini berlaku secara nasional dan dapat dilihat secara on line di
https://www.sbmptn.ltmpt.ac.id.
T2 dan Sumikola diselenggarakan oleh Universitas Sam Ratulangi yang bertujuan
untuk memberikan kesempatan kepada calon mahasiswa baru yang memiliki prestasi
akademik di sekolah melalui seleksi berkas untuk T2 dan ujian tertulis untuk Sumikola.
Kesempatan ini bisa juga dimanfaatkan oleh calon mahasiswa baru yang tidak lulus dalam
seleksi masuk jalur SNMPTN dan SBMPTN. Ketentuan dan persyaratan dan tahapan dalam
mengikuti seleksi tipe ini berlaku secara lokal dan dapat dilihat secara on line di
https://www.unsrat.ac.id.
PS PWK adalah salah satu PS di lingkungan universitas yang cukup banyak diminati
oleh calon mahasiswa baru hampir setiap tahun akademik (TA). Hal ini bisa dilihat dari calon
mahasiswa peminat PS yang ikut seleksi cenderung meningkat dibandingkan daya tampung
PS yang cenderung tetap. Berdasarkan data yang ada selama 5 TA terakhir, penurunan daya
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 36
tampung terjadi pada TA 2015/2016, namun meningkat pada TA 2016/2017 dan selanjutnya
tetap. Penurunan daya tampung pada 2015/2016 terkait dengan peristiwa kebarakan gedung
perkuliahan Jurusan Arsitektur pada tahun 2014. Sedangkan minat calon mahasiswa yang ikut
seleksi, terjadi penurunan pada TA 2015/2016 sebesar 28%, namun meningkat pesat pada TA
2016/2017 sebesar 62%, selanjutnya cenderung tetap. Dilihat dari ratio antara calon
mahasiswa yang ikut seleksi dengan daya tampung PS secara komulatif cukup baik mencapai
ratio 1 : 3,39.
Gambar 7
Grafik Kondisi Perbandingan Daya Tampung, Minat Masuk (Ikut Seleksi),
Lulus Seleksi & Jumlah Mahasiswa Baru Mendaftar Masuk
C.2. Profil mahasiswa
Profil mahasiswa dalam bidang akademik bila dilihat dari IPK Rata-rata tiap angkatan
memiliki kemampuan sangat memuaskan. Dari data yang ada selama 5 tahun terakhir, secara
kumulatif IPK rata-rata mahasiswa bisa mencapai 3.34, bahkan di TA 2017/2018 IPK
maksimal bisa mencapai 3.98. Kemampuan memuaskan juga bisa dilihat dari persentasi
lulusan dengan IPK. Dari data 5 TA terakhir, tidak ada lulusan yang memilki IPK < 2.75.
Meskipun kemampuan akademik mahasiswa dilihat dari IPK rata-rata sangat memuaskan,
namun jika dilihat dari presentasi lulusan tepat waktu masih kurang. Presentasi pada TA
2011/2012 sebesar 5%, TA 2012/2013 sebesar 0%, TA 2013/2014 sebesar 1%, dan TA
2014/2015 sebesar 4.5%.
100 100
60 80 80
275 290
254
313 294
142 128
100 108 101 105 110
65
95 91
0
50
100
150
200
250
300
350
2013/2014 2014/2015 2015/2016 2016/2017 2017/2018
Kondisi Perbandingan Daya Tampung, Minat Masuk (Ikut Seleksi),
Lulus Seleksi & Jumlah Mahasiswa Baru Mendaftar Masuk
Daya Tampung Ikut Seleksi Lulus Seleksi Mendaftar Masuk
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 37
Gambar 8
Grafik Profil Jumlah Lulusan PS PWK Dalam 6 Tahun Akademik Terakhir
Gambar 9
Grafik Profil IPK Lulusan PS PWK Dalam 6 Tahun Akademik Terakhir
Gambar 10
Grafik Profil Persentase Jumlah Lulusan PS PWK Berdasarkan Range IPK
Dalam 5 Tahun Akademik Terakhir
9 4
49
60 52
45
0
20
40
60
80
2012-2013 2013-2014 2014-2015 2015-2016 2016-2017 2017-2018
Profil Jumlah Lulusan Per Tahun Akademik
3.29 3.21 3.38 3.26
3.44 3.41 3.14 3.02 3.02
2.75 2.80 2.84
3.49 3.37 3.68 3.66
3.88 3.93
0.00
0.50
1.00
1.50
2.00
2.50
3.00
3.50
4.00
4.50
2012-2013 2013-2014 2014-2015 2015-2016 2016-2017 2017-2018
Profil Indeks Prestasi Kumulatif Lulusan Per Tahun Akademik
Rata-Rata
Minimum
Maksimum
100.00
68.75
87.93
47.06 53.49
0.00
31.25
12.07
52.94 46.51
0.00
20.00
40.00
60.00
80.00
100.00
120.00
2013/2014 2014/2015 2015/2016 2016/2017 2017/2018
Profil Persentase Jumlah Lulusan PS PWK Berdasarkan Range IPK
Dalam 5 Tahun Akademik Terakhir
< 2,75
2,75-3,50
> 3,50
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 38
Gambar 11
Grafik Profil Lama Masa Studi Lulusan PS PWK Dalam 6 Tahun Akademik Terakhir
Kondisi sosial ekonomi mahasiswa sebagian besar berkisar pada tingkatan menengah.
Pekerjaan orang tua dari mahasiswa yang paling dominan adalah pegawai negeri sipil (PNS).
Data dari PS menunjukan bahwa sekitar 23,08% berpenghasilan 1-2 juta/bulan, 24,14 %
berpenghasilan 2-4 juta rupiah/bulan, sedangkan 38,46 % berpendapatan lebih dari 4 juta
rupiah/bulan. Mahasiswa dengan latar belakang keluarga yang berpendapatan 1-2 juta
perbulan adalah termasuk dalam kelompok yang memerlukan beasiswa untuk melanjutkan
pendidikan mereka.
Untuk menekan angka resiko putus studi mahasiswa akibat kondisi sosial ekonomi
diatas, PS berupaya untuk mengfasilitasi layanan kepada mahasiswa melalui kegiatan
pemberian beasiswa. Mahasiswa PS PWK bisa mengakses beasiswa yang disediakan oleh
pemerintah seperti Bidik Misi, PPA, Program Mapalus dan Afirmasi, maupun yang
disediakan swasta seperti Bank Indonesia, BCA, dan BRI. Mahasiswa juga bisa mengakses
secara mandiri beasiswa dari Pertamina, Pt. Daya Adicipta Mustika, Karya Salemba, Phyton
dan lain-lain. Mahasiswa PS penerima beasiswa sepanjang 5 TA terakhir terus meningkat.
Dari data yang pada TA 2013/2014 sebanyak 28 mahasiswa, TA 2014/2015 sebanyak 35
mahasiswa, TA 2015/2016 sebanyak 21 mahasiswa, TA 2016/2017 sebanyak 54 mahasiswa,
dan TA 2017/2018 sebanyak 160 mahasiswa.
Kemandirian mahasiswa bisa dilihat dari keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan-
kegiatan pekerjaan jasa konsultansi perencanaan baik kegiatan yang dilaksanakan oleh
9.33 10.25 10.37
11.61 10.67
11.50
9.33 9.83
7.83 8.17 7.67
8.17
9.33
11.00
13.83
16.50
14.67 14.50
0.00
2.00
4.00
6.00
8.00
10.00
12.00
14.00
16.00
18.00
2012-2013 2013-2014 2014-2015 2015-2016 2016-2017 2017-2018
Profil Lama Masa Studi Lulusan Per Tahun Akademik
(dlm Jumlah Semester)
Rata-Rata
Minimum
Maksimum
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 39
pemerintah maupun swasta. Melalui dosen-dosen, mahasiswa direkomendasikan sebagai
pendamping tenaga ahli pada pekerjaan-pekerjaan perencanaan wilayah dan kota, baik di
dalam maupun di luar daerah. Disamping itu mahasiswa-mahasiswa di PS PWK juga aktif
mengikuti kegiatan-kegiatan kewirausahaan baik secara mandiri maupun didampingi atau
difasilitasi oleh perguruan tinggi termasuk unit-unit didalamnya.
Semangat kewirausahaan bisa dilihat dari adanya tenant-tenant di Pusat Inkubator
Bisnis Unsrat, yang banyak dimanfaatkan oleh mahasiswa PS PWK dalam bentuk usaha kios
makanan dan penjualan produk kreatif. Di beberapa tempat sekitar kampus Unsrat tersedia
kafe dan unit usaha lainnya yang dikelola dan atau melibatkan mahasiswa PS PWK. Untuk
menunjang kegiatan-kegiatan tersebut, laboratorium dan studio yang ada di jurusan Arsitektur
menyediakan sarana bagi mahasiswa-mahasiswa yang berjiwa mandiri.
Seiring dengan berkembangnya unit-unit organisasi kemahasiswaan (Ormawa) di
lingkungan universitas, maka kreativitas mahasiswa juga semakin jelas terlihat. Mahasiswa-
mahasiswa PS PWK aktif di berbagai unit dan komunitas kreatif, yang juga merupakan
bentuk layanan kepada mahasiswa dalam bidang minat dan bakat. Keaktifan ini menghasilkan
prestasi-prestasi diberbagai bidang dan tingkatan, baik lokal, nasional maupun internasional.
Sepanjang 3 tahun terakhir, prestasi yang dicapai mahasiswa di tingkat lokal sebanyak 8 kali,
nasional sebanyak 2 kali dan internasional sebanyak 3 kali. Khusus internasional, prestasi
yang sangat membanggakan terjadi pada tahun 2017, dimana secara berturut-turut berhasil
mendapatkan penghargaan Gold Medal.
C.3. Keterlibatan mahasiswa dalam berbagai komisi yang relevan
Mahasiswa PS PWK aktif dalam kegiatan-kegiatan kemahasiswaan, terutama dalam
kaitannya dengan pengembangan kepemimpinan dan pengelolaan organisasi. Keaktifan ini
bisa terlihat dari keterlibatan mahasiswa dalam berbagai ormawa di lingkungan universitas
seperti Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), dan
Himpunan Mahasiswa Jurusan (HIMAJU) Arsitektur. Di tingkat PS, dibentuk Ikatan
Mahasiswa PWK (IMPWK) yang sering melakukan kegiatan-kegiatan akademik dan non-
akademik berskala lokal maupun nasional. Satu kegiatan yang patut dihargai yang rutin
dilakukan oleh IMPWK, yaitu kegiatan-kegiatan kemanusiaan terutama pengabdian
masyarakat untuk pasca bencana, seperti yang terakhir dilakukan adalah sebagai inisiator dan
fasilitator penyaluran bantuan kemanusiaan dari seluruh mahasiswa di lingkungan universitas
Sam Ratulangi untuk korban bencana alam di Palu, Sulawesi Tengah.
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 40
C.4. Kegiatan ekstra kurikuler
Mahasiswa PS PWK aktif dalam kegiatan-kegiatan ekstra kurikuler melalui ormawa
seperti, Unit Pelayanan Kerohanian (UPK) dan Unit Kegiatan Kemahasiswaan (UKM)
lainnya. Mahasiswa mengembangkan kegiatan-kegiatan kerohanian di UPK Kristen Protestan,
Kerukunan Mahasiswa Katolik dan Badan Tasqir, serta mengembangkan kegiatan-kegiatan
minat dan bakat di UKM Olahraga (Supak Bola, Futsal, Bridge, Basket dan Pencinta Alam),
dan UKM kesenian (Paduan Suara, Pabrik Estetik dan Teater Terakota). Kegiatan-kegiatan
ekstra kurikuler di atas menghasilkan berbagai prestasi di tingkat lokal, nasional dan
internasional, seperti yang telah diuraikan pada bagian profil mahasiswa dan di Standar 3.1.3
dalam Buku IIIA Borang PS PWK.
C.5. Keberlanjutan penerimaan mahasiswa
Minat calon mahasiswa ikut seleksi selama 2 tahun terakhir relatif stabil. Bahkan jika
dilihat dari ratio calon mahasiswa yang ikut seleksi dengan daya tampung PS cukup baik.
Pada TA 2016/2017 mencapai 1 : 2.9, dan TA 2017/2018 mencapai 1 : 2.6. Minat calon
mahasiswa ikut seleksi selama 5 tahun terakhir cukup tinggi yaitu berjumlah 966 orang,
sedangkan calon mahasiswa yang lulus seleksi sebanyak 629, atau mencapai 1 : 2.65.
Meskipun demikian ternyata setiap TA, presentasi mahasiswa baru (mendaftar kembali)
dibandingkan dengan calon mahasiswa yang lulus seleksi pada TA yang sama tidak
berimbang. TA 2013/14 hanya sebesar 69% calon mahasiswa yang lulus seleksi mendaftar
kembali menjadi mahasiswa baru, selanjutnya TA 2014/2015 sebesar 79%, TA 2015/2016
sebesar 59%, TA 2016/17 sebesar 80%, TA 2017/2018 sebesar 81%. Meskipun 3 TA terakhir
angka presentasi cenderung meningkat.
Dari kondisi diatas keberlanjutan PS dilihat dari minat calon mahasiswa ikut seleksi
diharapkan akan meningkat, serta jumlah mahasiswa baru diharapkan cenderung stabil. Hal
ini didukung dengan kebutuhan lulusan PS PWK di sektor swasta dan pemerintah yang terus
berkembang. Pelacakan lulusan yang pernah dilakukan pada tahun 2018, menunjukan bahwa
pengguna lulusan yang tersebar di wilayah Indonesia bagian Timur, sangat memerlukan
tenaga ahli dibidang PWK. Kebutuhan ini dikarenakan banyaknya pemekaran daerah-daerah
baru sehingga dibutuhkan perencanaan-perencanaan kawasan yang komprehensif.
Untuk mewujudkan harapan tersebut maka keberlanjutan PS juga didukung dengan
kegiatan sosialisasi dan promosi yang efisien dan efektif, melalui berbagai media informasi
televisi, internet, penyebaran brosur dan leaflet. Selain itu usaha ini dilakukan secara langsung
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 41
berupa kunjungan ke sekolah-sekolah, kegiatan eksebisi, yang juga melibatkan lulusan
(alumni) sebagai agen sosialisasi dan promosi PS.
C.6. Pelayanan untuk mahasiswa
Konsistensi PS PWK untuk melayani kepentingan mahasiswa terus dipertahankan.
Jenis-jenis pelayanan selain terklasifikasikan berdasarkan 5 kelompok seperti yang bisa
dilihat di Standar 3.2 dalam Buku III Borang PS PWK, juga bisa terlihat dari layanan lainnya.
Model pembelajaran yang ditetapkan di PS PWK dengan sendirinya membuat adanya
kegiatan-kegiatan layanan mahasiswa tambahan seperti tutorial khusus akademik (Asistensi)
yang dilakukan oleh dosen-dosen PS PWK sesuai dengan Kelompok Dosen Keahlian (KDK).
Asistensi ini dilakukan di dalam laboratorium atau studio, terutama untuk mencapai tujuan
pembelajaran mata-kuliah yang memiki muatan praktikum. PS PWK juga setiap tahun
menyelenggarakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) untuk beberapa mata-kuliah yang sesuai
dengan isu perkembangan keilmuwan PWK. Dalam kegiatan praktek ini, mahasiswa
diberikan tutorial-tutorial praktis saat mengikuti kegiatan ini.
PS PWK juga menyediakan sarana untuk kepentingan informasi dan bimbingan karir
bagi mahasiswa termasuk lulusan. Sarana tersebut berupa jejaring sosial dangan media
internet, melalui pembentukan kelompok di Facebook dan WhatApp seperti Perencanaan
Wilayah dan Kota Unsrat (PWK Unsrat) dan Ikatan Alumni PWK Unsrat (INPUT). Beberapa
dosen PS PWK selalu memonitor aktifitas kelompok dan menjadi administrator untuk
menjaga tujuan dan sasaran pembentukan kelompok tersebut. Kedua jejaring sosial ini sangat
efektif menyebarkan informasi-informasi akademik, lowongan kerja, dan bimbingan karir
berkelanjutan melalui diskusi-diskusi on-line. Diskusi-diskusi tersebut sering ditindak-lanjuti
menjadi kegiatan diskusi di tempat-tempat yang lebih representatif. Bimbingan karir juga bisa
dilihat dari adanya keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan penelitian dan pengabdian
masyarakat dari dosen-doesn PS, juga keterlibatan mahasiswa dan lulusan melalui magang
dalam pekerjaan-pekerjaan perencanaan yang melibatkan dosen sebagai tenaga ahli, baik
kegiatan skala lokal, regional dan nasional.
Hubungan yang tercipta dengan adanya jejaring sosial, juga dimanfaatkan oleh dosen,
mahasiswa dan lulusan sebagai sarana konseling pribadi dan sosial, jika mahasiswa dan
lulusan menghadapi permasalahan khusus dan memerlukan dosen untuk mendampingi
memecahkan masalah tersebut. Keberlanjutan ini telah direncanakan dalam kegiatan
pembimbingan akademik dan konseling, serta dalam penyelenggaran penyelesaian Tugas
Akhir/Skripsi.
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 42
C.7. Kompetensi dan etika lulusan yang diharapkan
PS PWK masih menggunakan 2 model kurikulum, yaitu kurikulum 2008 untuk
mahasiswa angkatan 2014 dan sebelumnya, serta kurikulum 2015 untuk mahasiswa angkatan
2015 dan sesudahnya. Kedua kurikulum tersebut memiliki kompetensi dan etika yang masih
berhubungan.
A. Uraian Kompetensi Kurikulum 2008
- Kompetensi Utama
Memiliki kemampuan analisis dan transferable skills dalam rangka mengidentifikasi
dan menganalisis permasalahan wilayah dan kota serta mengikuti dan menerapkan
perkembangan ilmu dalam perencanaan wilayah dan kota berdasarkan kesadaran ilmiah
dan moralitas yang tinggi
- Kompetensi Pendukung
1) Mempunyai motivasi yang tinggi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni.
2) Memahami pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dan mampu
mengaplikasikannya.
3) Mengerti dan memahami prinsip-prinsip dasar kerekayasaan.
4) Mampu berkomunikasi dalam bahasa inggris.
5) Mempunyai komitmen tinggi untuk berkarya dalam masyarakat.
- Kompetensi Lainnya
1) Memiliki wawasan pembangunan berkelanjutan.
2) Memahami prinsip dasar kewirausahaan terutama untuk karya perencana.
3) Trampil melaksanakan kegiatan wirausaha sesuai aturan dan standar keprofesian.
B. Uraian Kompetensi Kurukulum 2015
- Sikap dan Tata Nilai
1) Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius.
2) Menjunjung tinggi nilai kemanusiaandalam menjalankan tugas berdasarkan
agama,moral,dan etika.
3) Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila.
4) Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki
nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa.
5) Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta
pendapat atau temuan orisinal orang lain.
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 43
6) Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat
dan lingkungan.
7) Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
8) Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik.
9) Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara
mandiri.
10) Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.
- Pengetahuan
1) Menguasai pengetahuan, teknik, dan metode terkait proses dan prosedur dalam
perencanaan wilayah dan kota pada umumnya serta kawasan perbukitan dan pesisir
pada khususnya.
2) Menguasai pengetahuan dasar dan prinsip pengelolaan elemen-elemen sosial,
ekonomi, fisik, dan budaya yang terkait dengan kegiatan perencanaan ruang.
3) Menguasai berbagai metode analisis perencanaan wilayah dan kota yang digunakan
sebagai alat bantu pengambilan keputusan dalam menyelesaikan suatu masalah.
4) Menguasai pengetahuan dalam praktek profesi perencana dan etika profesi
perencana.
- Ketrampilan Umum
1) Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks
pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang
memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang
keahliannya;
2) Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur;
3) Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan
teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan
keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka
menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni;
4) Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk
skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;
5) Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di
bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data;
6) Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing,
kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya;
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 44
7) Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan
supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada
pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya;
8) Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada
dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri;
9) Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali
data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi
- Ketrampilan Khusus
1) Mampu menyusun dokumen perencanaan wilayah dan kota dari program rencana,
rencana teknis, persyaratan teknis dan biaya pembangunan yang diperlukan bagi
pengguna dan klien sesuai dengan standar administrasi
2) Mampu mengimplementasikan ilmu perencanaan wilayah dan kota dalam proses
dan praktek perencanaan berbasis pada karakter wilayah Pesisir dan Perbukitan
3) Mahir dan terlatih dalam mengaplikasikan teknologi seperti program GIS
4) Mampu menyusun usulan-usulan kebijakan sebagai tindaklanjut rencana yang
dibuat.
5) Mampu menformulasi rencana aksi dan program-program untuk merealisasikan
kebijakan yang diusulkan.
6) Mampu mengevaluasi program-program tersebut sesuai dengan kaidah-kaidah
sosial, ekonomi, lingkungan, dan tatakelola berkelanjutan.
7) Mampu mengevaluasi rencana tataruang, kebijakan, dan program pembangunan.
8) Mampu berkomunikasi secara lisan, tertulis dan visual, taat pada norma dan etika
yang berlaku, jujur dan bertanggung jawab, kreatif dan inovatif
9) Mampu mengidentifikasi kebutuhan masyarakat (community based) sebagai basis
penyusunan perencanaan dan program aksi
10) Mampu merencanakan serta mengembangkan suatu produk properti yang sesuai
dengan kebutuhan
11) Mampu mengelola bisnis properti dengan benar
Berdasarkan 2 model kurikulum dan masing-masing rumusan kompetensi tersebut,
diharapkan lulusan mudah terserap dunia kerja, jenis pekerjaan sesuai dengan kompetensi
keilmuwan, serta memiliki etika yang menjunjung tinggi nilai-nilai keprofesiannya.
C.8. Hasil pembelajaran
Pada tahun 2018 PS PWK melakukan Tracer Study untuk mengevaluasi hasil
pembelajaran PS melalui pelacakan keberadaan lulusan, khususnya lulusan angkatan 2014
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 45
dan sebelumnya yang menggunakan metode pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2008.
Hasil pelacakan dengan target lulusan PS PWK memperlihatkan bahwa bahwa waktu tunggu
lulusan untuk mendapatkan pekerjaan pertamanya relatif cepat yaitu rata-rata 3 bulan.
Pelacakan tersebut juga memberikan informasi bahwa 80% lulusan terserap pada bidang kerja
yang sesuai dengan kompetensinya. Disamping itu pelacakan menunjukan kepuasan para
lulusan selama menempuh perkuliahan di PS PWK, dibuktikan dengan kesiapan mental dan
keahlian mereka dalam menghadapi masalah-masalah dalam pekerjaan, sehingga kredibilitas
mereka tetap dihargai. Para lulusan merasa mampu melakukan kajian-kajian permasalahan
wilayah dan kota, trampil dalam menerapkan kemampuan soft skills mereka, serta mampu
mengikuti perkembangan keilmuwan sesuai kaidah-kaidah keprofesian. Kesimpulan dari hasil
pelacakan ini adalah bahwa kompetensi yang dicapai mampu menjawab kompetensi yang
diharapkan.
Hasil pembelajaran juga bisa dilihat dari pencapaian IPK rata-rata yang memuaskan
mencapai IPK rata-rata 3.34, dan tidak ada lulusan yang memilki IPK < 2.75. Uraian
pencapaian ini bisa dilihat dalam profil akademik mahasiswa pada bagian lain evaluasi diri
ini. Hal yang masih perlu dievaluasi dan diperbaiki yaitu masih rendahnya presentasi lulusan
tepat waktu yang rata-rata hanya mencapai 2.6%, rata-rata waktu penyelesaian studi mencapai
4 tahun 8 bulan dari 4 tahun yang direncanakan, serta rata-rata lama penyelesaian TA/Skripsi
3 TA terakhir mencapai 7 bulan dari 1 semester yang direncanakan.
Meskipun Kurikulum 2008 masih memiliki kekurangan-kekurangan, PS PWK telah
mengantisipasinya dengan melakukan adaptasi program penyelenggaraan Tugas Akhir/Skripsi
untnk mahasiswa Angkatan 2014 dan sebelumnya, serta pendampingan lulusan oleh dosen-
dosen melalui kegiatan pertemuan ilmiah, magang dan kemitraan dengan asosiasi profesi
(IAP).
Berdasarkan indikasi diatas, maka kompetensi lulusan yang diharapkan, khususnya
mahasiswa angkatan 2015 dan sesudahnya berpeluang akan tercapai, karena didukung dengan
implementasi Kurikulum 2015 yang sesuai dengan KKNI dan SNPT, dan didukung dengan
potensi sumber daya manusia, sarana dan prasarana PS PWK.
C.9. Kepuasan pemanfaat lulusan dan keberlanjutan penyerapan lulusan
Tracer Study tahun 2018 juga dilakukan untuk menilai kinerja lulusan oleh para
pengguna lulusan (pemanfaat). Target pengguna lulusan yaitu beberapa institusi pemerintah
dan swasta yang bisa dijangkau dengan metode edaran kuisioner, diskusi dan wawancara
informal. Hasil pelacakan memperlihatkan bahwa kepuasan pengguna lulusan mencapai hasil
yang sangat baik terutama pada indikator integritas, profesionalisme, penggunaan teknologi
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 46
informasi, komunikasi dan pengambangan diri. Bahkan indikator kerja-sama tim adalah aspek
yang paling memuaskan para pengguna lulusan. Meskipun demikian indikator penguasaan
bahasa inggris masih belum sesuai harapan, sehingga diperlukan evaluasi dan perbaikan untuk
meningkatnya hasil pembelajaran.
Untuk menjaga keberlanjutan penyerapan lulusan, maka PS PWK berusaha untuk
melakukan peningkatan jenis kemampuan setiap mahasiswa melalui kegiatan-kegiatan
akademik dan non akademik. Salah satu upaya yang komprehensif adalah penerapan
Kurikulum 2015 yang mengacu pada KKNI - SNPT, dan telah direvisi pada tahun 2017.
Penyusunan kurikulum dan revisinya melibatkan berbagai pemangku kepentingan diantaranya
asosiasi profesi, lulusan dan pengguna lulusan, sehingga dalam kurikulum 2015 (revisi 2017)
rumusan kompetensi atau capaian pembelajaran lulusan PS PWK pada dasarnya berdasarkan
telaah terhadap scientific vision dan market signal, serta pertimbangan tuntutan keprofesian.
Usaha-usaha lain yang dilakukan PS PWK adalah mengembangkan kegiatan
kemitraan dengan pengguna lulusan (pemerintah dan swasta), membentuk ikatan alumni
(INPUT) yang juga berfungsi sebagai agen informasi sekaligus pengguna lulusan, serta tetap
melaksanakan kegiatan sosialisasi dan promosi.
C.10. Kepuasan produk program studi berupa model, karya inovatif, hak paten, hasil
pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil penelitian
PS PWK mampu menghasilkan berbagai produk yang merupakan refleksi dari
kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian masyarakat dan kerjasama.
Berbagai Model-model Pengembangan, Konsep -konsep Perencanaan, serta Kajian-kajian
yang berkaitan dengan isu-isu wilayah dan kawasan telah dimanfaatkan oleh berbagai institusi
baik pemerintah maupun swasta melalui kegiatan-kegiatan perencanaan tata ruang, wilayah
dan kawasan. Sebagian besar produk dipublikasikan di proseding maupun jurnal-jurnal
ilmiah, baik lokal, nasional maupun internasional. PS PWK juga telah memiliki beberapa
bahan ajar, modul praktikum dan e-learning, bahkan beberaa dosen telah menerbitkan
sejumlah judul buku dan 9 HKI.
Dilihat dari kuantitas dan kualitas, produk-produk yang berasosiasi dengan kegiatan
penelitian, artikel ilmiah, HKI dan Pengabdian Masyarakat sudah mencapai hasil yang baik
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 47
C.11. Analisis SWOT komponen mahasiswa dan lulusan serta strategi
pengembangannya
Untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang kekuatan, kelemahan,
kesempatan dan ancaman, serta strategi pengembangannya, maka dibuat analisis SWOT
seperti pada tabel dibawah ini.
Tabel 11
Analisis SWOT Komponen Mahasiswa dan Lulusan
Evaluasi Internal Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness)
Eval
uasi
Eks
tern
al
1. PS PWK adalah institusi pendidikan
pemerintah yang memilki 4 jalur rekrutmen
dan seleksi secara nasional maupun lokal.
2. Memiliki potensi akademik dilihat dari IPK
rata-rata Sangat Memuaskan, dan rumusan
kompetensi sesuai dengan KKNI – SNPT.
3. Memiliki sarana, prasarana dan dukungan
dana untuk beragam kegiatan pelayanan
mahasiswa.
4. Mahasiswa memiliki prestasi/reputasi lokal,
nasional dan internasional.
5. Memiliki kualitas lulusan yang kompeten dan
memuaskan bagi pengguna lulusan.
1. Ratio peminat dan daya tampung masih relatif
rendah
2. Ratio mahasiswa baru dengan mahasiswa
lulus seleksi tidak berimbang.
3. Presentasi rata-rata lulusan tepat waktu
masih relatif kurang
4. Kemampuan penguasaan Bahasa Inggris
lulusan masih kurang .
Kes
empa
tan
(Opp
ortu
nity
)
1. Banyaknya sekolah-sekolah menengah yang
tersebar di kawasan timur Indonesia.
2. Beragam jenis kegiatan pelayanan mahasiswa
dari pemerintah maupun swasta.
3. Beragam jenis beasiswa dari pemerintah
maupun swasta.
4. Adanya himpunan alumni.
5. Terbukanya kegiatan kemitraan dengan
institusi pemerintah dan swasta.
6. Lapangan kerja global.
Strategi (S-O)
1. Mengoptimalkan sistem rekrutmen lokal.
2. Meningkatkan kegiatan sosialisasi dan
promosi prestasi/reputasi akademik dan non
akademik.
3. Keikutsertaan aktif dan intensif dalam
kegiatan pelayanan kemahasiswaan.
4. Peningkatan kuantitas pemanfaatan beasiswa.
5. Melibatkan alumni dalam kegiatan PS untuk
memperoleh dukungan dana.
6. Meningkatkan dan memperluas jaringan
kemitraan untuk membuka lapangan kerja.
Strategi (W-O)
1. Mengevaluasi dan memperbaiki sistem
rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa baru,
khususnya yang berlaku nasional.
2. Optimalisasi kegiatan pembimbingan
akademik dan penyelenggaraan TA/Skripsi.
3. Menerapkan budaya berbahasa asing (Inggris)
dalam kegiatan akademik dan non akademik.
4. Melibatkan alumni sebagai agen promosi,
informasi lapangan kerja dan pengguna
lulusan.
Anc
aman
(Th
reat
)
1. Bertambahnya kompetitor lulusan dari PS
sejenis.
2. Meningkatnya tuntutan standar kualitas
lulusan dari pengguna lulusan .
3. Globalisasi menuntut mahasiswa dan lulusan
menguasai bahasa asing.
4. Revolusi Industri 4.0 menuntut mahasiswa
dan lulusan menguasai teknologi informasi
dan komunikasi.
Strategi (S-T)
1. Meningkatkan kriteria seleksi penerimaan
mahasiswa baru.
2. Melakukan revisi kurikulum secara berkala
untuk mengkaji kompetensi lulusan.
3. Keikutsertaan aktif dan intensif dalam
kegiatan ilmiah yang menggunakan bahasa
asing.
4. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan ilmiah
yang berorientasi teknologi informasi dan
komunikasi.
Strategi (W-T)
1. Mengembangkan kegiatan layanan
kemahasiswaan yang menarik dan
berpengaruh pada animo calon mahasiswa.
2. Melakukan revisi kurikulum secara berkala
untuk mengkaji kemampuan berbahasa asing
(Inggris).
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 48
D. Komponen Sumber Daya Manusia
D.1. Sistem rekrutmen dan seleksi dosen dan tenaga kependidikan
Proses seleksi penerimaan dan penempatan dosen dan tenaga kependidikan dilakukan
berdasarkan ketentuan yang ditetapkan, seperti:
- UU RI Nomor 8 Tahun 1974, jo UU Nomor 43 Tahun 1999, tentang Pokok Pokok
Kepegawaian.
- UU RI Nomor 12 Tahun 2012, tentang Pendidikan Tinggi
- UU RI Nomor 5 Tahun 2014, tentang Aparatur Sipil Negara
- UU RI Nomor 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional
- UU RI Nomor 14 tahun 2005, tentang Guru dan Dosen.
- PP Nomor 11 Tahun 2017, tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil
- PP RI Nomor 37 Tahun 2009, tentang Dosen.
- PP RI Nomor 19 tahun 2005, jo PP RI No.23 Tahun 2013 jo PP RI No.13 Tahun 2015
tentang Standar Pendidikan Nasional
- PP RI Nomor 17 Tahun 2010, jo PP nomor 66 Tahun 2010, tentang Pengelolaan Perguruan
Tinggi.
Universitas mengusulkan dengan mengacu pada rencana pengembangan sumberdaya
ketenagaan pada masing-masing unit kerja, termasuk di lingkungan fakultas, jurusan dan PS,
sedemikian hingga formasi seleksi dan penempatan sesuai dengan bidang keahlian yang
diperlukan. Pada tataran PS, dasar pengajuan usulan pengadaan tenaga pendidik atau dosen
adalah rasio jumlah dosen dan mahasiswa. Khusus untuk dosen sejak tahun 2008 ditetapkan
minimal kualifikasi Magister (S2), sedangkan tenaga kependidikan sesuai kebutuhan. Sesuai
bidang keilmuannya, latar kompetensi calon dosen yang dipersyaratkan untuk dapat diterima
di PS PWK adalah lulusan program magister bidang ilmu Perencanaan Wilayah dan Kota atau
bidang keilmuan relevan lainnya seperti Geografi, Sosiologi & Ekonomi secara proporsional.
Secara formal, tahapan seleksi calon dosen di lingkungan PS, sebagai bagian dari
Perguruan Tinggi Negeri (PTN), adalah bagian dari seleksi penerimaan ASN secara nasional
yang mencakup tahapan Pendaftaran, Seleksi Administrasi, Seleksi Kemampuan Dasar
(SKD), Seleksi Kompetensi Bersama (SKB) hingga Pengumuman Kelulusan. Saat dinyatakan
lulus atau diterima, tenaga dosen baru tersebut diklasifikasikan dalam status Calon Pegawai
Negeri Sipil (CPNS), sehingga harus melewati proses orientasi dan evaluasi selama 1 tahun.
Selanjutnya CPNS diwajibkan mengikuti proses pendidikan dan latihan Pra Jabatan, serta
beberapa syarat administratif, sebelum diangkat menjadi PNS dengan jabatan tertentu.
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 49
Sebagai catatan, sejak tahun 2008 saat PS PWK beroperasi dengan tenaga dosen yang
merupakan bagian dari Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik UNSRAT, PS PWK belum
mengalami penambahan tenaga pendidik baru, sehubungan dengan rasio jumlah dosen dan
mahasiswa yang relatif masih ideal yaitu sekitar 1 : 20.
D.2. Pengelolaan dosen dan tenaga kependidikan
Pengelolaan dosen pada PS PWK secara umum berada dalam otoritas Ketua Jurusan
dengan memperhatikan latar profil dari staf dosen dan tenaga kependidikan yang ada. Khusus
penugasan dosen dalam kegiatan pendidikan pengajaran, berupa tugas pengampu mata kuliah,
pembimbingan akademik serta pembimbingan tugas akhir, merupakan otoritas dari
Koordinator PS dengan memperhatikan masukan dari KDK, serta diketahui dan disetujui oleh
Ketua Jurusan dan Dekan. Pembagian beban mengajar, pembimbingan akademik serta
pembimbingan tugas akhir oleh Koordinator PS ini senantiasa memperhatikan latar
kompetensi dosen dengan menganut asas pemerataan beban kerja. Dalam tugas mengajarnya,
dosen juga didorong untuk mengembangkan berbagai instrumen pengajaran terutama berupa
bahan ajar atau modul pembelajaran. Penyusunan instrumen pembelajaran ini difasilitasi
melalui insentif biaya operasional yang secara berkala teralokasikan dalam program fakultas
dan atau LP3 UNSRAT. Legalitas kegiatan penyusunan instrumen pembelajaran oleh dosen
ini secara otoritatif hirarkhis berada pada Koordinator PS, Ketua Jurusan, Dekan dan Ketua
LP3, tergantung dari skim pembiayaannya. Legalisasi penyusunan instrumen pembelajaran
yang diinisiasi secara mandiri oleh staf dosen berada dalam otoritas Koordinator PS dan
Ketua Jurusan.
Pengelolaan tugas dosen dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
berada dalam supervisi dari Ketua Jurusan dibantu oleh Sekertaris Jurusan. Inisiatif
pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian dari dosen bertumpu pada personal dosen
masing-masing dan didukung oleh interaksi antar dosen dalam KDK yang merupakan
representasi minat dan bidang keilmuan masing-masing. Aktivitas penelitian dan pengabdian
dosen pada umumnya secara administratif terkonsentrasi di LPPM UNSRAT dengan
berdasarkan legalisasi dari Dekan. Khusus untuk pelaksanaan kegiatan penelitian dan
pengabdian secara mandiri oleh para dosen, legalisasi dan supervisinya berada pada otoritas
Ketua Jurusan dan Dekan. Pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian dosen yang
bersumber dari pembiayaan lembaga eksternal tetap bertumpu pada legalisasi atau penugasan
formal dari Dekan dan atau LPPM UNSRAT.
Aktivitas kerja dosen dalam bidang penunjang didasarkan pada instrumen berupa
Surat Tugas, Surat Penunjukan atau Surat Keputusan dari Dekan.
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 50
Penugasan tenaga kependidikan pada Jurusan Arsitektur / PS PWK berada dalam
otoritas Dekan, melalui Kepala Bagian Tata Usaha Fakultas Teknik dan diperhitungkan
sebagai unsur pegawai yang berada dalam supervisi Sub Bagian Akademik. Pemberdayaan
tenaga kependidikan di Jurusan Arsitektur / PS PWK, dalam hal ini menyangkut deskripsi
tugas dan fungsinya sepenuhnya menjadi wewenang Ketua Jurusan dibantu Sekertaris
Jurusan, Koordinator PS dan Kepala Laboratorium. Secara umum, keberadaan tenaga
kependidikan di Jurusan Arsitektur, diberdayakan untuk melayani kebutuhan administrasi
akademik pada PS dan Laboratorium yang ada dalam manajemen Jurusan Arsitektur.
Salah satu permasalahan penting terkait pengelolaan tenaga dosen di lingkungan
Jurusan Arsitektur adalah adanya penugasan dosen Jurusan Arsitektur pada PS S2 Arsitektur
yang manajemen pengelolaanya berada dalam otoritas Program Pascasarjana UNSRAT.
Dengan kata lain, sebagian dosen jurusan arsitektur memiliki homebase prodi di Program
Pascasarjana UNSRAT, namun tetap diberdayakan sebagai dosen tetap pada dua PS sarjana
yang ada di Jurusan Arsitektur yaitu PS PWK dan PS Arsitektur. Hal ini sering
mengakibatkan problem dalam aspek pengendalian distribusi beban kerjanya, serta aspek jalur
pelaporan kinerjanya yang menjadi bias karena diperhadapkan pada dua otoritas yang
berbeda, yang di satu sisi adalah Ketua Jurusan Arsitektur dan Dekan Fakultas Teknik,
sementara di sisi lain adalah Koordinator PS S2 Arsitetur dan Direktur Program Pascasarjana
UNSRAT. Sejauh ini alur pelaporan kinerja dosen yang ditugaskan pada PS S2 Arsitektur
UNSRAT berupa LKD, masih berada pada tanggung jawab UPM Fakultas Teknik. Inti
permasalahan sebenarnya terletak pada dualisme otoritas pengelolaan dosen. Menyikapi
permasalahan ini, tengah dipertimbangkan upaya untuk merelokasi kedudukan manajemen PS
S2 Arsitektur dari lingkungan Program Pascasarjana UNSRAT ke Jurusan Arsitektur Fakultas
Teknik UNSRAT.
Pengelolaan dosen di lingkungan PS PWK juga dilakukan dengan menerapkan sistem
monitoring dan evaluasi terhadap kinerja dosen secara berkala. Sistem monitoring dan
evaluasi (monev) kinerja staf dosen di lingkungan PS PWK dijalankan sesuai dengan
Peraturan Rektor Unsrat Nomor 01/UN12/PP/2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Akademik di Unsrat, serta kebijakan-kebijakan di lingkungan Lembaga Penjaminan Mutu
(LPM) Unsrat. Pada tingkat fakultas, instrumen utama yang digunakan dalam sistem
monitoring dan evaluasi kinerja dosen adalah Laporan Kinerja Dosen (LKD). Dokumen LKD
memuat informasi capaian kinerja dalam Tri Dharma PT yaitu Dharma
pendidikan/pengajaran, Dharma Penelitian dan Dharma Pengabdian pada Masyarakat serta
kegiatan penunjang lainnya. Laporan ini harus dibuat setiap akhir semester oleh masing-
masing staf dosen, kemudian dilaporkan ke unit penjaminan mutu, mulai dari tingkat jurusan,
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 51
fakultas hingga tingkat universitas. Setiap dokumen LKD dilengkapi dengan bukti fisik
capaian kinerja masing-masing kegiatan yang akan diverifikasi oleh para Asesor (staf dosen
yang memiliki sertifikat sebagai Asesor Beban Kerja Dosen / Nomor Induk Registrasi Asesor
/ NIRA). Asesor LKD ditetapkan distribusi penugasannya oleh Pimpinan Fakultas sementara
penilaian penyusunan LKD mengacu pada panduan Rubrik BKD tahun 2013.
Di tingkat jurusan dan program studi, instrumen yang digunakan sesuai dengan
Standar Operating Procedure (SOP) Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Pembelajaran.
Instrumen yang pertama adalah formulir Absensi Perkuliahan (AP) dan Kartu Monitoring
Perkuliahan (KMP). Kedua formulir ini adalah formulir standar yang telah dirancang oleh
level manajemen di tingkat universitas (AP) dan fakultas (KMP). AP merupakan form isian
kehadiran masing-masing mahasiswa peserta dan dosen pada suatu Mata Kuliah yang
diterbitkan berdasarkan data kontrak mata kuliah dari pada mahasiswa pada setiap mata
kuliah yang ditawarkan. Sedangkan KMP adalah form isian kehadiran dosen dalam setiap
tatap muka serta jumlah kehadiran mahasiswa peserta sesuai rencana tatap muka suatu Mata
Kuliah. Kedua formulir ini dijalankan oleh seorang tenaga kependidikan untuk diisi pada
setiap tatap muka terjadwal dan menjadi dasar untuk menginput data presensi kehadiran dosen
dan mahasiswa secara online pada layanan Sistem Informasi Akademik (SI-Akad) yang
dikelola terpusat oleh UPT Teknologi & Infokom Unsrat. Selanjutnya kedua formulir ini
secara berkala diperiksa dan dilegalisasi oleh Koordinator PS, Ketua Jurusan hingga Wakil
Dekan (WD) Bidang Akademik dan Kerjasama secara hirarkhis. Sejak tahun 2018, selain AP,
KMP tidak lagi dioperasionalkan sehubungan degan operasionalisasi sistem pengisian
kehadiran mahasiswa dan dosen dalam agenda perkuliahan secara realtime menggunakan
fasilitas input kehadiran pada Portal Akademik Unsrat, sebagai fasilitas online aktivitas
akademik dosen dan mahasiswa.
Gambar 12
Tampilan Laman Portal Akademik Untuk Input Presensi Daring
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 52
Gambar 13
Contoh Tampilan Form LKPP
Instrumen yang kedua adalah formulir Laporan Kegiatan Proses Pembelajaran (LKPP).
Formulir ini merupakan instrumen khusus yang dikembangkan manajemen jurusan dan PS
untuk kepentingan monev kegiatan pembelajaran pada setiap mata kuliah. Secara garis besar
formulir LKPP memuat rencana kegiatan pembelajaran suatu mata kuliah (sesuai GBPP dan
SAP / Rancangan Pembelajaran Semester (RPS) tiap mata kuliah) dan juga memuat realisasi
tatap muka dalam asosiasinya dengan rencana pembelajaran. Formulir ini akan dibuat pada
setiap awal semester oleh setiap dosen pengampu mata kuliah dan diverifikasi / dilegalisir
oleh dosen penanggung jawab mata kuliah serta Ketua Jurusan. Untuk selanjutnya LKPP akan
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 53
diisi secara berkala oleh setiap dosen, seiring dengan dilakukannya setiap tatap muka pada
mata kuliah yang diampu. Pada akhir semester, dokumen LKPP akan diverifikasi kembali
oleh dosen penanggung jawab mata kuliah dan Ketua Jurusan, sebelum dikumpulkan
bersamaan dengan berkas laporan mengajar lainnya, sebagai dasar evaluasi kinerja kegiatan
pendidikan dan pengajaran dosen yang akan dinyatakan lewat penerbitan surat keputusan
penetapan capaian kinerja mengajar masing-masing dosen oleh pimpinan fakultas (sering
disebut dengan SK Mengajar).
Instrumen terakhir adalah Daftar Peserta dan Nilai Akhir (DPNA) yang merupakan
form isian yang memuat daftar mahasiswa peserta mata kuliah serta uraian hasil evaluasi tiap
mahasiswa dan perolehan nilainya. DPNA pada dasarnya adalah suatu form yang secara
otomatis diterbitkan pada akhir semester (minggu pelaksanaan ujian akhir semester) yang
bersumber dari akumulasi input data presensi mahasiswa dan dosen sesuai capaian jumlah
tatap muka suatu mata kuliah secara online pada sistem informasi akademis yang ada. DPNA
hanya akan memuat peserta mata kuliah yang memenuhi syarat kehadiran / presensi minimum
dari total tatap muka (80%). DPNA akan ditandatangani setiap mahasiswa dalam pertemuan
ujian akhir semester atau kegiatan sejenis lainnya sesuai Garis Besar Program Pembelajaran
(GBPP) atau Rancangan Pembelajaran (RP) mata kuliah, dan dosen akan memuat uraian hasil
evaluasi serta perolehan nilai akhir masing-masing mahasiswa. Dalam kasus tertentu dosen
dapat saja melengkapi dokumen DPNA ini dengan dokumen Riwayat Nilai (RN) pada saat
komponen-komponen evaluasi yang ada tidak dapat diakomodasi secara lengkap dalam form
DPNA. DPNA dan RN akan menjadi dasar input nilai peserta suatu mata kuliah secara online
oleh masing-masing dosen pengampu mata kuliah yang bersangkutan. Pada akhirnya
dokumen DPNA dan RN akan diserahkan masing-masing dosen ke bagian administrasi
jurusan sebagai bagian dari laporan kegiatan pembelajaran yang menjadi dasar penerbitan SK
Mengajar.
Pada akhir semester, Pimpinan Jurusan akan melakukan evaluasi berdasarkan
rekapitulasi laporan kegiatan pembelajaran para staf dosen yang terakumulasi pada bagian
administrasi, dan menerbitkan draft SK Mengajar yang selanjutkan akan ditetapkan sebagai
SK oleh Dekan Fakultas Teknik. SK Mengajar secara khusus akan menjadi lampiran bukti
utama dalam LKD masing-masing dosen khusus untuk kinerja bidang pendidikan dan
pengajaran.
Selain bertumpu pada instrumen LKD dan instrumen berkas laporan mengajar yang
menjadi dasar penerbitan SK mengajar, sejak tahun 2014 secara institusional (universitas),
sebagai perguruan tinggi negeri, telah diberlakukan format baru Penilaian Prestasi Kerja PNS
(PPKPNS) untuk seluruh staf baik dosen dan pegawai yang berstatus sebagai Pegawai Negeri
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 54
Sipil. Format ini mengacu pada PP Nomor 46 Tahun 2013 tentang Penilaian Prestasi Kerja
PNS dan Perka BKN Nomor 1 Tahun 2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan PPKPNS. Format
ini telah mengakomodir unsur Sasaran Kerja Pegawai (SKP) selain unsur Perilaku Kerja
dalam evaluasi prestasi kerja staf dosen dan juga para tenaga kependidikan. Penilaian
terhadap unsur SKP pada dasarnya adalah salah satu bentuk evaluasi capaian kinerja dosen
serta tenaga kependidikan berdasarkan rencana beban kerja yang direncanakan masing-
masing pegawai untuk satu tahun evaluasi. Penilaian akan dilakukan oleh pejabat penilai
sesuai dengan hirarkhi yang berlaku. Untuk setiap dosen di lingkungan PS PWK, pejabat
penilai adalah Ketua Jurusan. Ketua Jurusan sendiri dinilai prestasi kerjanya oleh atasan
langsungnya (Dekan).
Semua dokumen monitoring dan evaluasi di atas setiap semester dikumpulkan dan
diarsipkan lengkap di bagian administrasi jurusan / PS.
Khusus untuk monev kinerja kelompok tenaga kependidikan yang ditugaskan pada
unit kerja Jurusan Arsitektur / PS PWK, bertumpu pada mekanisme monev / SOP yang
diberlakukan oleh Bagian Tata Usaha Fakultas Teknik. Penilaian Prestasi Kerja kelompok
tenaga kependidikan pada unit kerja ini dilakukan oleh Kepala Sub Bagian Pendidikan &
Kerjasama dan Kepala Bagian Tata Usaha Fakultas Teknik.
D.3. Profil dosen dan tenaga pendukung
Dosen tetap PS PWK secara keseluruhan menurut isian borang akreditasi adalah
sebanyak 27 orang, yang merupakan bagian dari dosen-dosen yang tercatat sebagai dosen
tetap Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik UNSRAT yang secara keseluruhan berjumlah 46
orang. 46 orang dosen Jurusan Arsitektur di atas terbagi atas 3 kelompok menurut PS
homebasenya, masing-masing 19 dosen homebase PS PWK (S1), 20 dosen dengan homebase
PS Arsitektur (S1) dan 7 dosen dengan homebase PS Arsitektur (S2). Penetapan 27 dosen
sebagai dosen tetap dalam isian borang mencakup 19 orang dosen dengan homebase PS
PWK, 5 dosen dengan homebase PS Arsitektur (S2) dan 3 dosen homebase PS Arsitektur
(S1). Adanya dosen non homebase PS PWK yang diperhitungkan sebagai dosen tetap PS
PWK dalam isian borang akreditasi didasarkan pada kesesuaian latar kompetensi keilmuan
dan pengalaman dosen yang bersangkutan yang relevan dengan bidang ilmu PWK serta
rekam jejak mengajarnya yang rutin pada PS PWK. Dengan argumen yang sama, sebagian
dari dosen homebas PS PWK (S1), juga diberdayakan sebagai dosen tetap pada PS Arsitektur
(S1) bahkan pada PS Arsitektur (S2), khususnya yang sudah berkualifikasi S3.
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 55
Gambar 14
Dosen Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik UNSRAT Berdasarkan PS Homebase
Gambar 15
Jumlah Dosen Tetap PS PWK Menurut Isian Borang Akreditasi
Menurut Latar PS Homebase di Jurusan Arstektur FT-UNSRAT
Grafik-grafik berikut menunjukan profil dasar dari 27 orang dosen tetap PS PW
sebagaimaan teruraikan dalam isian borang akreditasi.
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
S1 Arsitektur S1 PWK S2 Arsitektur
4
18
5
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
S1 PWK S1 Arsitektur S2 Arsitektur
19
3
5
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 56
Gambar 16
Jumlah Dosen Berdasarkan Kualifikasi Akademik
Gambar 17
Jumlah Dosen Berdasarkan Jabatan Fungsional
Gambar 18
Jumlah Dosen Berdasarkan Golongan / Pangkat
0
5
10
15
20
S1 (Sarjana) S2 (Magister) S3 (Doktor)
0
19
8
0
2
4
6
8
10
12
CPNS Asisten Ahli Lektor Lektor Kepala Guru Besar
0
2
12 11
2
0
2
4
6
8
10
12
0
2
5 5
1
12
1 0
1 0
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 57
Gambar 19
Jumlah Dosen Berdasarkan Sertifikasi Pendidik Profesional (Serdos)
Gambar 20
Jumlah Dosen Berdasarkan Sertifikasi Asesor BKD
Gambar 21
Jumlah Dosen Berdasarkan Keaktifan (Dosen Tidak Aktif = Tugas Belajar S3)
0
5
10
15
20
25
Dosen Bersertifikasi Pendidik
Profesional
Dosen Belum Bersertifikasi
Pendidik Profesional
24
3
0
5
10
15
20
Dosen Bersertifikasi NIRA Dosen Blm Bersertifikasi NIRA
7
20
0
5
10
15
20
25
Dosen Aktif Dosen Tidak Aktif
25
2
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 58
Melihat angka-angka terkait profil dosen PS PWK di atas, dapat dilihat beberapa
substansi yang masih menuntut perhatian diantaranya adalah proporsi jumlah guru besar yang
masih relatif sedikit (2 orang) itupun dengan latar keilmuan yang sama (sains bangunan dan
perkotaan). Dengan adanya sejumlah dosen yang berkualifikasi S3, maka potensi untuk
meningkatkan proporsi jumlah guru besar secara relatif masih bisa diupayakan. Hal lain yang
perlu ditingkatkan tentunya adalah proporsi dosen yang berkualifikasi S3. Saat ini 2 dari 27
dosen sedang dalam tugas belajar untuk penyelesaian studi S3. Sejak 2019 ini 1 orang dosen
yang lain juga telah mengajukan permohonan tugas belajar S3. Yang juga perlu diperhatikan
adalah masih adanya 3 orang dosen yang belum bersertifikat dosen profesional serta 2 orang
dosen yang masih berstatus fungsional asisten ahli.
Berdasarkan evaluasi beban mengajar pada tahun akademik terakhir (2017/2018), rata-
rata beban mengajar dari 27 orang dosen tetap PS PWK adalah sebesar 13,10 sks (semester
ganjil) dan 13,51 sks (semester genap).
Jika dibandingkan dengan data jumlah mahasiswa PS PWK pada Tahun Akademik
2017/2018 sebanyak 604 orang (reguler dan Transfer) orang (Tabel 3.1.1 Borang Akreditasi
PS Perencanaan Wilayah dan Kota ), rasio dosen-mahasiswa PS PWK adalah sekitar 1 : 22.
Rasio ini dianggap ideal untuk menjamin pembelajaran yang efektif dan efisien. Apalagi bila
beberapa dosen yang sedang studi lanjut bisa menyelesaikan pendidikannya.
Sesuai isian borang akreditasi rasio pembimbingan akademik adalah rata-rata 1 : 20.
Jumlah dosen yang ditunjuk sebagai pembimbing akademik sebanyak 25 orang (dosen tidak
sementara tugas belajar) dengan mahasiswa sebanyak 590 orang mahasiswa yang berstatus
terdaftar aktif registrasi (bayar ukt) pada Tahun Akademik 2017/2018 (Tabel 5.4.1 Borang
Akreditasi PS Perencanaan Wilayah dan Kota).
Untuk penyelenggaraan Tugas Akhir, dari 25 dosen yang aktif, rata-rata membimbing
2 sampai 3 Tugas Akhir mahasiswa (Tabel 5.5.1 Borang Akreditasi PS PWK).
Tenaga pendukung PS PWK terdiri atas pustakawan, laboran atau teknisi, administrasi
dan honorer. Jenis dan beban kerja tenaga pendukung diatur oleh Dekan, atas permintaan
jurusan, dilihat dari kebutuhan dan aspirasi komponen-komponen yang ada di PS PWK.
Tenaga kependidikan yang ada difakultas yang melayani mahasiswa PS PWK terdiri atas
Pustakawan 17 orang S1 dan 6 orang D3, Laboran dan Teknisi 11 orang S1 dan 2 orang D3,
Administrasi 3 orang S1, 1 orang D3 dan 5 orang SMA/SMK. (Tabel 4.6.1 Borang Akreditasi
PS PWK). Data ini mencakup tenaga administrasi di tingkat fakultas bahkan universitas
(pustakawan). Khusus tenaga pendukung yang dipekerjakan di lingkungan Jurusan Arsitektur
terdiri dari 4 orang, terdiri dari 1 orang D3 dan 3 orang berpendidikan SMK / SMA.
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 59
D.4. Karya akademik dosen
Karya penelitian dan pengabdian dosen dalam selang waktu 2015 s/d 2018 dapat
dicermati dalam kedua gambar berikut ini (pada uraian isian borang hanya dibatasi sampai
pada tahun 2017).
Gambar 22
Jumlah Karya Penelitian Dosen Dalam 4 Tahun Terakhir
Gambar 23
Jumlah Karya Pengabdian Dosen Dalam 4 Tahun Terakhir
Dalam karya penelitian, terlihat pada tahun 2015 dan 2016 dosen PS PWK berhasil
menghasilkan karya penelitian dengan sumber dana lain dari luar negeri dan dalam negeri.
Namun demikian keberhasilan tersebut belum konsisten pada tahun-tahun berikutnya. Adapun
4
11 12
14
1
3
6
4
8
0 0 0 1 1
0 0 0
2
4
6
8
10
12
14
16
2015 2016 2017 2018
Jumlah Kegiatan Penelitian
Berdasarkan Sumber Pembiayaan Per Tahun
Pembiayaan sendiri oleh peneliti
PT yang bersangkutan
Kem. Ristek Dikti
Institusi dalam negeri di luar
Kem.Ristek.Dikti
Institusi luar negeri
2
0 0 0
2
9
5
8
2
1 1 1
0
2
4
6
8
10
2015 2016 2017 2018
Jumlah Kegiatan Pengabdian Kepada Msyarakat
Berdasarkan Sumber Pembiayaan Per Tahun
Pembiayaan sendiri oleh dosen
PT yang bersangkutan
Kem. Ristek Dikti
Institusi dalam negeri di luar
Kem.Ristek.Dikti
Institusi luar negeri
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 60
jumlah penelitian dengan dana PNBP UNSRAT dan DIKTI cenderung menunjukan trend
yang positif.
Dalam karya pengabdian, terlihat bahwa dosen PS PWK belum berhasil melaksanakan
kegiatan yang bersumber dari dana eksternal, baik dalam maupun luar negeri, Kegiatan
pengabdian dosen umunya didukung oleh dana PNBP UNSRAT, dana DIKTI dan dana
mandiri.
Sekalipun demikian, dosen PS PWK juga teridentifikasi terlibat dalam kegiatan
kerjasama dengan sejumlah instansi luar seperti BAPPELITBANG Kota Manado, Dinas
PUPR Kota Manado dan UPT Tahura Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Utara dalam
menghasilkan sejumlah karya akademik namun belum diperhitungkan dalam uraian borang,
sehubungan dengan kategorisasinya yang masih belum bisa dipastikan apakah dalam kategori
penelitian atau pengabdian pada masyarakat.
Gambar berikut ini menunjukan profil jumlah publikasi karya ilmiah dosen dan
produk karya ilmiah lainnya dalam 4 tahun terakhir.
Gambar 24
Karya Ilmiah Dose Periode 2015 s.d 2018
Melalui gambar tersebut terlihat bahwa sekalipun produktifitas karya ilmiah dosen
cukup tinggi, tapi keberhasilan publikasi pada tataran nasional dan internasional juga
terbilang masih kurang dan perlu ditingkatkan. Kekurangan juga masih terasa dalam
produktifitas penulisan buku teks maupun buku ajar.
Dari sisi perolahan HAKI, data borang menunjukan bahwa dalam selang 210 s/d 2018,
dosen-dosen PS PWK secara kumulatif telah memiliki 9 HAKI dengan kategori Hak Cipta.
Sekalipun ini cukup ideal dalam standar akreditasi, tapi kuantitas ini sebenarnya terbilang
0
229
1 2
25
4 1 0 5 10 1 0
0
50
100
150
200
250
PROSIDING JURNAL ILMIAH BUKU DRAFT BUKU AJAR
Karya Ilmiah Dosen Periode 2015 s.d 2018
Lokal
Nasional
Internasional
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 61
kurang jika dibandingkan dengan produktifitas karya penelitian dan pengabdian dosen yang
relatif jauh lebih banyak, yang luarannya masing-masing bisa diproses untuk penerbitan
HAKI, setidak-tidaknya untuk kategori Hak Cipta. Hal ini kemungkinan besar karena masih
kurangnya informasi tata cara pengurusan HAKI bagi kalangan dosen.
Selain profil dosen dalam produktifitas karya ilmiahnya, kinerja dosen juga terukur
melalui tingkat partisipasinya dalam forum-forum ilmiah baik sebagai penyaji / pemakalah
atau sekedar sebagai peserta. Data menunjukan bahwa dalam selang 4 tahun terakhir (2015
s/d 2018) partisipasi dosen sebagai penyaji mencapai 64 kali atau rata-rata 16 partisipasi per
tahun. Adapun partisipasi sebagai peserta mencapai 103 kali atau rata-rata 25 partisipasi per
tahun. Angka partisipasi rata-rata ini sudah relatif baik namun masih bisa ditingkatkan
terutama terkait dengan skala forum ilmiah yang menjadi target partisipasi yang masih
didominasi oleh forum-forum lokal dan nasional.
D.5. Peraturan kerja dan kode etik
Peraturan kerja bagi dosen dan tenaga pendukung di PS PWK mengikuti bebragai
ketentuan yang berlaku seperti berikut ini.
- PP RI Nomor 53 Tahun 2010, tentang Disiplin PNS.
- PP Nomor 32 Tahun 1979, jo PP Nomor 44 Tahun 2011 tentang Pemberhentian PNS.
- Permendiknas Nomor 17 Tahun 2010, tentang Plagiat.
- Peraturan Rektor Unsrat Nomor 05/UN12/HK/2012, tentang Kode Etik Pegawai Unsrat.
- Peraturan Rektor Unsrat Nomor 13/UN12/HK/2012, tentang Disiplin bagi PNS dan Pegawai
Tidak Tetap Unsrat.
- Peraturan Rektor Unsrat Nomor 14/UN12/HK/2012, tentang Disiplin Presensi PNS dan
Pegawai Tidak tetap Unsrat.
- Peraturan Rektor Unsrat Nomor 23/UN12/HK/2012, tentang Tata Cara Penilaian Kinerja
dan Pemberian Insentif Kinerja Tenaga Kependidikan UNSRAT
- Peraturan Rektor Unsrat Nomor 02 Tahun 2013, tentang Pengangkatan dan Pemberhentian
Dosen sebagai Pimpinan Organ Pengelola Fakultas dan Pascasarjana di Lingkungan Unsrat.
Selain mengacu pada ketentuan-ketentuan di atas, aturan kerja dan kode etik juga
mengacu pada buku Panduan Akademik Fakultas Teknik, yang ditinjau setiap tahun, yang
difokuskan pada penyelenggaraan akademik dan diselaraskan dengan Pedoman
Penyelenggaraan Akademik UNSRAT (Peraturan Rektor No.1 Tahun 2018). Di dalam
Panduan tersebut, tertulis mengenai sistem penyelenggaraan pendidikan, kurikulum,
peraturan-peraturan, serta layanan bagi mahasiswa.
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 62
Dalam hal-hal tertentu, Jurusan termasuk PS mempertegas atau memberi tambahan
terhadap peraturan dan etika tersebut yang hanya berlaku di jurusan melalui instrumen SOP
seperti SOP Tugas Akhir, Penyelenggaraan Kerja Praktek / Praktek Profesi, , sistem-sistem
prasyarat mata kuliah dan sebagainya.
Kekurangan yang terasa dari aspek peraturan kerja ini terutama ialah transparansi
aturan serta sosialisanya yang relatif kurang, terutama terkait dengan ketentuan-ketentuan
yang ada dalam tataran universitas bahkan secara nasional sehubungan dengan kedudukan PS
PWK sebagai layanan pendidikan pada Perguruan Tinggi Negeri. Kekurangan yang lain ialah,
upaya pemutakhiran ketentuan-ketentuan strategis yang relatif lambat. Rata-rata aturan-aturan
disiplin dan kode etik di lingkungan UNSRAT adalah produksi tahun 2011 dan 2012,
sementara paradigma layanan pendidikan tinggi telah mengalami perubahan yang signifikan
dalam beberapa tahun terakhir.
D.6. Pengembangan staf
Proses pengembangan dosen dan tenaga kependidikan di samping mempertimbangkan
ketentuan-ketentuan yang ada dalam sistem seleksi dan penempatan, juga dilakukan
berdasarkan ketentuan khusus lainnya yang ditetapkan pemerintah pusat, seperti:
- PP Nomor 100 Tahun 2000, jo PP Nomor 13 Tahun 2002, tentang PNS dalam Jabatan
Struktural.
- PP Nomor 10 Tahun 1979, jo PP Nomor 46 Tahun 2011, tentang DP3 PNS.
- PP Nomor 99 Tahun 2000, jo PP nomor 12 tahun 2002, tentang Kenaikan Pangkat PNS.
- Perpres Nomor 12 tahun 1961, tentang Pemberian Tugas Belajar.
- Permendiknas Nomor 48 Tahun 2009, tentang Tugas Belajar dan Ijin Belajar.
- Permendikbud Nomor 13 Tahun 2012, tentang Pemberian Kuasa dan Delegasi Wewenang
Pelaksanaan Kegiatan Administrasi Kepegawaian kepada Pejabat Tertentu di Lingkungan
Kemdikbud.
- Permendikbud Nomor 32 Tahun 2012, tentang Baperjakat di Lingkungan Kemdikbud.
- SE Dirjen Dikti Nomor 2002/Dl.3/C/2008, tentang Pengisian Surat Surat Pernyataan dan
Daftar Usul Penetapan Angka Kredit Dosen.
- Permenpan RB No. 17 Tahun 2013 (No. 46 Tahun 2013) tentang Jabatan Fungsional
Dosen dan Angka Kreditnya.
- PB Mendikbud dan Kepala BKN No. 4/VIII/PB/2014 dan No. 24 Tahun 2014 tentang
Ketentuan Pelaksanaan Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya.
- Permendikbud No. 92 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penilaian Angka
Kredit Jabatan Fungsional Dosen.
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 63
- Pedoman Operasional Penilaian Angka Kredit Kenaikan Pangkat/ Jabatan Akademik
Dosen.
- Peraturan Rektor UNSRAT Nomor 02 Tahun 2013, tentang Pengangkatan dan
Pemberhentian Dosen sebagai Pimpinan Organ Pengelola Fakultas dan Pascasarjana di
Lingkungan Unsrat.
Prosedur pengembangan dosen dan tenaga kependidikan diusulkan oleh universitas
dengan mengacu pada usulan dari masing-masing unit kerja, termasuk di lingkungan fakultas,
jurusan dan PS, sedemikian hingga pengembangan dosen dan tenaga kependidikan sesuai
dengan prosedur yang berlaku.
Khusus untuk pengembangan dosen selanjutnya diatur sesuai peraturan di atas, serta
berorientasi pada sistem penjaminan mutu. Secara fungsional dosen diwajibkan mengikuti
kegiatan pelatihan Pekerti dan AA serta beberapa pelatihan seperti metode penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat, penulisan bahan / buku ajar dan materi e-learning. Di
lingkungan UNSRAT, Lembaga Pembinaan & Pengembangan Pendidikan (LP3), Lembaga
Penelitian & Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) dan Lembaga Penjaminan Mutu (LPM)
menfasilitasi beberapa kegiatan ini dengan tujuan peningkatan mutu pendidikan universitas.
Secara berjenjang dosen didorong untuk meningkatkan jabatan fungsionalnya secara hirarkis
mulai dari Asisten Ahli, Lektor, Lektor Kepala, sampai Guru Besar, sesuai dengan
mekanisme Penilaian Angka Kredit (PAK). Dosen PS PWK wajib mengembangkan
kompetensinya sesuai dengan jenjang kestrataan S2 dan S3 melalui Tugas Belajar / Ijin
Belajar sesuai mekanisme yang berlaku. Untuk pengembangan dirinya dalam menjalankan
tugas tridarma perguruan tinggi, dosen PS PWK juga didorong dan difasilitasi untuk
berpartisipasi sebagai narasumber maupun peserta didalam kegiatan seminar baik di tingkat
lolal, regional maupun internasional, yang dilaksanakan di dalam dan luar negeri.
Untuk pengembangan karir tenaga kependidikan dilakukan melalui kegiatan
pendidikan dan latihan kepemimpinan (Diklat PIM) secara bejenjang mulai dari Diklat PIM
IV sampai Diklat PIM II. Sedangkan untuk tenaga kependidikan khusus (teknisi/laboran)
pengembangan karirnya melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan (Diklat) khusus seperti
pelatihan Pranata Laboratorium Pendidikan sesuai kompetensinya.
Sebagai evaluasi, terlepas dari adanya dorongan terhadap staf dosen untuk
mengembangkan diri, sejatinya inisiatif itu akan datang dari staf yang bersangkutan. Data
yang menunjukan bahwa ada beberapa staf dosen yang masih berstatus fungsional asisten ahli
dengan golongan IIIa, serta belum bertambahnya jumlah dosen berstatus guru besar dalam
beberapa tahun terakhir merupakan indikasi masih cukup rendahnya inisiatf dosen untuk
mengembangkan dirinya secara personal
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 64
Pengembangan staf baik pengajar maupun administratif dilakukan melalui
penjenjangan karir, peningkatan ketrampilan, penguasaan ipteks, peningkatan manajerial,
serta pengembangan diri melalui jenjang pendidikan maupun lembaga profesi.
Sebagai upaya terstruktur untuk pengembangan kapasitas staf dosen, dalam kurun
waktu 4 tahun terakhir, PS telah menghadirkan sejumlah pakar sebagai pembicara dalam
kegiatan kuliah tamu, seminar maupun workshop (Tabel 4.5.1 Borang Akreditasi PS
Perencanaan Wilayah dan Kota ). Disamping itu sebanyak 3 orang dosen sedang melanjutkan
studi S3.
Gambar 25
Dokumentasi BeberapaKegiatan Pengembangan Kapasitas Dosen & Mahasiswa
Melalui Kuliah Tamu Pakar Dalam & Luar Negeri
Untuk mengembangkan perilaku kecendekiawan, staf dosen juga senantiasa didorong
untuk menjadi bagian dari komunitas-komunitas ilmiah, baik lokal, nasional bahkan
internasional. Saat ini semua dosen PS PWK tercatat setidak-tidaknya merupakan bagian atau
anggota dari komunitas ilmiah terutama asosiasi yang terkait dengan bidang keahlian masing-
masing. Salah satu indikasi permasalahan yang mengemuka terkait hal ini adalah masih
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 65
kurangnya keanggotan dosen PS PWK pada komunitas ilmiah berskala internasional. Fakta
ini pararel dengan fakta rendahnya partisipasi capaian dosen dalam kegiatan penelitian atau
pengabdian serta forum-forum ilmiah berskala internasional. Hal ini diduga terkait dengan
kondisi kemampuan beberapa dosen dalam berbahasa inggris yang belum optimal sehingga
mempengaruhi produktivitas karya ilmiah internasional. Hal ini perlu diantisipasi melalui
program peningkatan kemampuan berbahasa inggris dosen melalui beragam strategi termasuk
penyelenggaraan “english speaking day” secara berkala.
D.7. Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya
Perekrutan dosen dan terutama tenaga pendukung dalam jangka panjang masih
dibutuhkan. Dosen dan tenaga pendukung yang direkrut harus memenuhi syarat atau latar
belakang pendidikan yang relevan dengan spesifikasi PS, untuk mendukung tercapainya Visi,
Misi, dan Tujuan PS Perencanaan Wilayah dan Kota.
Sejak beroperasi pada tahun 2008, PS PWK belum berkesempatan untuk mengadakan
rekrutmen dosen baru sesuai dengan kebutuhan. Dosen-dosen yang diberdayakan sebagai
dosen tetap pada PS PWK pada dasarnya merupakan dosen-dosen tetap Jurusan Arsitektur
yang sebelum beroperasinya PS PWK membina program pembelajaran pada PS Arsitektur.
Semua dosen PS PWK pun pada dasarnya merupakan dosen-dosen rekrutmen pra 2008 yang
saat direkrut berkualifikasi S1 Arsitektur. Penugasan sebagai dosen tetap pada PS PWK di
awal berdirinya PS PWK didasarkan pada latar kualifikasi akademik S2 pada bidang-bidang
ilmu yang relevan seperti, perencanaan kota, perencanaan pengembangan wilayah, sains
bangunan dan perkotaan, perancangan kota, perumahan permukiman, ilmu lingkungan dan
sebagainya. Isu yang sentral sifatnya adalah belum adanya dosen PS PWK yang latar
akademiknya bersifat “galur murni” Planologi atau Geografi Wilayah yang sebenarnya
menjadi target rekrutmen dosen baru PS PWK yang sampai saat ini belum terealisasi dengan
argumen bahwa rasio dosen dan mahasiswa sampai sekarang ini masing cukup ideal.
Ke depan, dalam kurang dari 5 tahun sejumlah dosen PS PWK akan memasuki masa
pensiun dan ini semakin meningkatkan urgensi rekrutmen tenaga dosen baru yang memenuhi
kualifikasi bidang keilmuan standar di PS PWK.
Di sisi yang lain, kebutuhan tenaga pendukung yang juga urgen ialah laboran atau
teknisi laboratorium. Saat ini dengan adanya 2 laboratorium di lingkungan Jurusan Arsitektur
dengan berbagai instrumentasi yang terkait dengan sub-sub bidang keilmuan, dukungan 1
tenaga teknisi terasa masih sangat kurang dan perlu ditambah. Demikian juga dengan
dukungan tenaga administrasi yang kapasitasnya terbatas bahkan salah satunya berstatus
sebagai tenaga honorer.
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 66
D.8. Analisis SWOT sumber daya manusia serta strategi pengembangannya
Berdasarkan deskripsi dan interpretasi data dalam berbagai aspek menyangkut sumber
dana manusia serta strategi pengembangannya pada PS PWK, pada gilirannya dapat
diidentifikasi aspek-aspek kekuatan serta kelemahan dalam lingkungan internal PS PWK serta
aspek peluang dan ancaman dari lingkungan eksternal yang dapat menjadi referensi
pengembangan strategi untuk peningkatan kualitas sumber daya manusi pada PS PWK.
Secara lengkap identifikasi aspek kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman serta strategi
relevannya dapat dicermati pada tabel berikut ini.
Tabel 12
Analisis SWOT Sumber Daya Manusia serta Strategi Pengembangannya
Evaluasi Internal Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness)
Eval
uasi
Eks
tern
al
1. Adanya mekanisme rekrutmen, pengelolaan dan
sistem jenjang karir dosen dan tenaga
pendukung yang jelas dilengkapi dasar hukum
legal serta manual prosedur yang cukup,
termasuk ketentuan kode etik
2. Profil dasar tenaga dosen memenuhi standar
kualifikasi yang baik secara proporsional
menurut latar kualifikasi akademik, sertifikasi
profesional, jenjang kepangkatan dan jabatan
fungsional dan sebagainya
3. Rasio jumlah dosen dan mahasiswa masih ideal
4. Beban kerja rata-rata dosen dalam bidang
pendidikan pengajaran masih dalam kuantitas
yang ideal dan sesuai aturan
5. Capaian karya akademik dosen dalam
penelitian, pengabdian, publikasi ilmiah,
partisipasi dalam forum ilmiah serta perolehan
HAKI yang secara kuantitatif relatif baik dan
berkelanjutan
6. Adanya keterlibatan dosen dalam berbagai
kerjasama ilmiah dengan sejumlah lembaga
eksternal yang dapat disetarakan dengan
kegiatan penelitian atau pengabdian kepada
masyarakat
1. Intensitas pemutakhiran ketentuan-ketentuan
legal menyangkut rekrutmen, pengelolaan dan
pengembangan ketenagaan yang belum sejalan
dengan perubahan paradigma terkini
2. Adanya penugasan dosen dengan homebase
pada PS S2 Arsitektur di bawah otoritas
manajemen Program Pascasarjana UNSRAT yang
menimbulkan dualisme kendali distribusi serta
evaluasi beban kerja
3. Belum adanya staf dosen “galur murni”
planologi dan meningkatnya urgensi rekrutmen
tenaga dosen yang baru terkait dengan agenda
pensiun sejumlah staf dosen
4. Dosen dengan kualifikasi guru besar yang
belum bertambah sejak akreditasi terakhir
serta masih adanya dosen dengan kualifikasi
asisten ahli dan golongan IIIa (dengan masa
dinas yang cukup panjang).
5. Masih adanya dosen (dengan masa dinas yang
cukup panjang) yang belum memiliki sertifikat
pendidik profesional
6. Kuantitas dan kualitas tenaga pendukung (pada
unit kerja) yang masih kurang
7. Kurangnya capaian karya akademik dosen yang
berkualifikasi internasional yang terkait dengan
kemampuan berbahasa Inggris yang belum
optimal dari sebagian besar staf dosen.
8. Karya penulisan buku teks dan buku ajar oleh
dosen yang masih kurang kuantitasnya
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 67
Kes
empa
tan
(Opp
ortu
nity
)
1. Tersedianya berbagai wahana
pengembangan diri staf dosen seperti
hibah beasiswa studi lanjut, hibah dana
penelitian / pengabdian, forum-forum
ilmiah, pelatihan dan sebagainya
2. Meningkatnya kepercayaan lembaga-
lembaga eksternal untuk menjalin
kerjasama layanan keilmuan dengan staf
dosen PS PWK yang dapat menjadi
medium pengembangan diri dosen.
3. Adanya program sertifikasi dosen secara
berkala setiap tahun
Strategi (S-O)
1. Mempertahankan dan meninngkatkan capaian
karya akademik dosen dengan memberdayakan
berbagai wahana pengembangan diri yang
tersedia baik hibah beasiswa studi lanjut, hibah
dana penelitian / pengabdian, forum-forum
ilmiah, pelatihan dan sebagainya
2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas kerjasama
ilmiah dosen dengan lembaga-lembaga
eksternal yang potensial sebagai medium
pengembangan diri dosen
3. Mempertahankan rasio jumlah dosen dan
mahasiswa yang ideal melalui pengendalian
daya tampung mahasiswa sesuai ketersediaan
tenaga dosen dan kuantitas lulusan per tahun
akademik
4. Mempertahankan rerata beban kerja dosen di
bidang pendidikan dan pengajaran melalui
pengendalian distribusi beban kerja antar
dosen
Strategi (W-O)
1. Pemutakhiran perangkat ketentuan legal (di
lingkungan Universitas, Fakultas dan Jurusan)
terkait rekrutmen, pengelolaan dan
pengembangan sumber daaya manusia sesuai
dengan perkembangan paradigma layanan
pendidikan tinggi yang terkini
2. Mendorong relokasi otoritas manajemen PS S2
Arsitektur dari Program Pascasarjan UNSRAT ke
Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik UNSRAT
3. Mendorong adanya formasi rekrutmen tenaga
dosen baru dengan “galur murni” untuk
antisipasi berkurangnya jumlah tenaga dosen
terkait agenda pensiun yang sifatnya urgen
4. Mendorong peningkatan kualifikasi jabatan
fungsional dosen S3 untuk bergelar guru besar.
5. Mendorong pengembangan diri dosen dengan
memberdayakan ketersediaan berbagai wahana
pengembangan diri yang tersedia baik hibah
beasiswa studi lanjut, hibah dana penelitian /
pengabdian, forum-forum ilmiah, pelatihan
workshop dan sebagainya
6. Mendorong peningkatan capaian karya
akademik dosen yang berkualifikasi
internasional diimbangi dengan peningkatan
kompetensi dosen dalam berbahasa Inggris
7. Mendorong peningkatan produktifitas dosen
dalam menghasilkan karya berupa buku teks
atau buku ajar ber ISBN
8. Mendorong dan memfasilitasi sertifikasi dosen
yang belum bersertifikat pendidik profesional
Anc
aman
(Th
reat
)
1. Makin ketatnya sistem rekrutmen serta
pengembangan karir tenaga dosen melalui
mekanisme Penilaian Angka Kredit (PAK),
dengan ketentuan atau persyaratan baru
yang lebih rumit.
2. Semakin ketatnya ketentuan dan
persyaratan perolehan beasiswa studi
lanjut serta bantuan hibah dana kegiatan
penelitian dan pengabdian yang berbasis
kompetisi
3. Semakin ketatnya sistem review untuk
publikasi ilmiah, terutama terkait dengan
pengendalian plagiat
4. Maraknya kehadiran media publikasi
“predator” yang dapat merusak reputasi
dosen dan lembaga representasinya
Strategi (S-T)
1. Mengembangkan sistem insentif dan disinsentif
untuk mempertahankan dan meningkatkan
capaian karya akademik dosen dalam antisipasi
terhadap meningkatnya tingkat kompetisi
dalam perolehan hibah dana penelitian /
pengabdian serta publikasi karya ilmiah
2. Mengembangkan sistem deteksi plagiarism
mandiri untuk memfasilitasi dosen dalam
peningkatan produktifitas karya ilmiah yang
berkualitas dan berdaya saing
3. Mengembangkan sistem informasi yang
menjamin transparansi kualitas media-media
publikasi nasional maupun internasional
sebagai bentuk fasilitasi bagi staf dosen untuk
lebih berhati-hati dalam mempublikasikan
karya ilmiahnya
Strategi (W-T)
1. Motivasi pada Dosen dan Tenaga Pendukung
untuk Mengembangkan Diri melalui Studi
Lanjut
2. Memfasilitasi dosen dalam upaya perolehan
beasiswa studi lanjut serta bantuan hibah dana
kegiatan penelitian dan pengabdian yang
berbasis kompetisi terkait dengan ketentuan
yang semakin ketat
3. Mendorong dan memfasilitasi peningkatan
kualifikasi jabatan fungsional dan golongan
kepangkatan dosen secara berkala, khususnya
yang masih berstatus asisten ahli IIIa.
4. Secara proaktif meningkatkan intensitas
sosialisasi mengenai perubahan-perubahan
sistem pengembangan karir dosen melalui
mekanisme PAK,
5. Meningkatkan intensitas sosialisasi tentang
ketentuan penulisan karya ilmiah yang bebas
plagiat, serta sosialisasi tentang keberadaan
media publikasi ilmiah yang terkagori sebagai
predator dan termasuk daftar blacklist
6. Meningkatan kualitas dan kualitas tenaga
pendukung (administrasi dan teknisi / laboran)
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 68
E. Komponen Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik
E.1. Kesesuaian dengan visi, misi, sasaran, dan tujuan
Sejak tahun 2015 sampai sekarang ini PS PWK menyelenggarakan program
pendidikan kesarjanaan dengan menerapkan dua model kurikulum yaitu Kurikulum 2008 dan
Kurikulum 2015.
1) Kurikulum 2008
Kurikulum 2008 adalah kurikulum yang berpedoman pada model Kurikulum
Berbasis Kompetensi (KBK), yang disesuaikan dengan Visi, Misi dan Tujuan PS PWK.
Kurikulum ini memilki beban total sebesar 148 sks, dan diberlakukan untuk Angkatan
2014 dan sebelumnya. Sejak diberlakukan pada tahun 2008, kurikulum ini telah
mengalami sejumlah peninjauan, terutama dalam tataran silabus, deskripsi mata kuliah
hingga penjabaran GBPP dan SAP tanpa merubah struktur kurikulum dan penamaan mata
kuliahnya. Peninjauan didorong oleh penyesuaian terhadap perkembangan keilmuan serta
masukan-masukan dari sejumlah stakeholders. Peninjauan kurikulum juga dilakukan
terkait penyesuaian dengan perubahan rumusan Visi, Misi dan Tujuan institusi baik di
tingkat Universitas, Fakultas hingga tingkat Program Studi
2) Kurikulum 2015
Kurikulum 2015 adalah kurikulum baru yang mengacu pada kebijakan tentang
Pendidikan Tinggi (DIKTI), Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), dan
Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT atau SN DIKTI) dan sering disebut dengan
kurikulum K-DIKTI. Penyusunan kurikulum ini pada tahun 2014 dilakukan dengan
mempertimbangkan standar atau rumusan kompetensi lulusan dari Asosiasi Sekolah
Perencana Indonesia (ASPI) serta substansi rumusan visi dan misi PS PWK yang mengacu
pada visi dan misi di tingkat Fakultas Teknik maupun UNSRAT. Kurikulum ini mulai
operasional sejak tahun akademik 2015/2016. Kurikulum ini pernah mengalami
peninjauan pertama pada tahun 2017 terkait dengan kondisi-kondisi internal maupun
eksternal yang termutakhir. Kurikulum ini memiliki beban 144 sks.
Masing-masing kurikulum tertuju pada pencapaian kompetensi lulusan PS PWK.
Dalam kurikulum 2008, rumusan kompetensi terdiri dari kompetensi utama, kompetensi
pendukung dan kompetensi lainnya. Adapun pada kurikulum 2015, rumusan kompetensi
lulusan disebut dengan istilah ”capaian pembelajaran” yang mencakup sikap dan tata nilai,
pengetahuan dan keterampilan (umum dan khusus). Rumusan kompetensi lulusan dalam
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 69
kedua kurikulum berorientasi pada upaya untuk mewujudkan Visi, Misi dan Tujuan PS PWK
sebagaimana telah diurai lengkap pada isian borang standar 1. Konteks yang menunjukkan
adanya orientasi rumusan kompetensi lulusan terhadap substansi Visi, Misi dan Tujuan PS
PWK terutama berupa perhatian khusus terhadap aspek local genius wilayah Indonesia
Bagian Timur berupa karakteristik wilayah / kawasan “pesisir dan perbukitan” yang juga
menjadi isu sentral dalam Visi, Misi dan Tujuan PS PWK.
E.2. Relevansi dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholders
Seperti yang telah dikemukakan di atas, kedua kurikulum yang diberlakukan PS PWK,
selain berorientasi pada terwujudnya Visi, Misi & Tujuan PS, juga disusun dan ditinjau secara
berkala dengan mempertimbangkan relevansinya dengan tuntutan dan kebutuhan kalangan
stakeholder. Upaya peningkatan relevansi kurikulum dengan kebutuhan stakeholders lazim
dilakukan dengan mekanisme tracer study yang tertuju kepada para lulusan, kalangan
pengguna lulusan juga pihak asosiasi yang terkait seperti ASPI dan IAP. Hasil tracer study
menjadi input dalam kegiatan penyusunan kurikulum (2015) serta peninjauan berkala.
Merujuk pada umpan balik yang diperoleh melalui tracer study yang terakhir, salah satu hal
yang menjadi perhatian utama kalangan stakeholders ialah kemampuan berbahasa inggris
lulusan yang masih kurang ( butir 3.3.1 isian borang standar 3). Hal ini mendorong berbagai
upaya peningkatan seperti pengembangan tradisi berbahasa inggris di kalangan dosen dan
mahasiswa dalam berbagai interaksi formal maupun informal di dalam dan di luar kampus.
E.3. Struktur dan isi kurikulum
Sesuai dengan uraian dalam butir 5.1.2 isian borang standar 5, struktur kurikulum PS
PWK, baik kurikulum 2008 yang berbasis kompetensi (KBK) serta kurikulum 2015 yang
berbasis pada paradigma KKNI-SNPT (K-DIKTI), dikembangkan berdasarkan pada suatu
peta kurikulum yang pada dasarnya menunjukan matriks relasi antara rumusan kompetensi
atau capaian pembelajaran dengan berbagai kategori bidang kajian keilmuan di bidang ilmu
perencanaan wilayah dan kota. Pola relasi ini untuk selanjutnya menjadi dasar pembentuksan
dari seluruh mata kuliah dengan namanya masing-masing yang membangun struktur
kurikulum secara utuh. Gambar berikut ini, sebagaimana dikutip dari isian borang standar 5,
menunjukan peta kurikulum dan struktur kurikulum 2015 PS PWK.
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 70
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 71
Gambar 26
Peta Kurikulum : Relasi Capaian Pembelajaran & Bidang Kajian Keilmuan
Sebagai Dasar Pengembangan Struktur Kurikulum
Gambar 27
Struktur Kurikulum 2015 PS PWK
Dalam gambar di atas, khusus pada kurikulum 2015, kelompok mata kuliah tersusun
sedemikian rupa dan terpumpun pada sejumlah mata kuliah inti yang menjadi penciri
kurikulum PS PWK, khususnya mata kuliah Dasar Perencanaan Wilayah & Kota, Proses
Perencanaan Wilayah serta Perencanaan Wilayah 1 sampai dengan Perencanaan Wilayah 4
yang menjadi entry skill / behaviour pada mata kuliah Seminar Perencanaan dan Tugas Akhir
sebagai titik kulminasi pencapaian tujuan pembelajaran di PS PWK (highlight orange). Dalam
struktur kurikulum juga terdapat sejumlah mata kuliah muatan lokal universitas (highlight
biru muda), di antaranya adalah mata kuliah Kepasifikan yang menjadi mata kuliah khusus
yang terkait dengan Visi & Misi Universitas. Dalam struktur kurikulum ini terlihat pula
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 72
keberadaan sejumlah mata kuliah pilihan (empat pilihan dari 8 mata kuliah yang tersedia)
yang menjamin adanya keleluasaan mahasiswa untuk mengembangkan wawasan keilmuannya
berdasarkan minat masing-masing. Berdasarkan kondisi di atas, dalam evaluasi diri ini dapat
dikatakan bahwa kurikulum PS PWK cukup memenuhi syarat dalam aspek kajian
keleluasaan, kedalaman, koherensi dan penataan yang mengedepankan hierarki materi yang
harus dikuasai mahasiswa.
E.4. Derajat integrasi materi pembelajaran
Upaya integrasi materi pembelajaran yang cukup signifikan telah dilakukan khususnya
pada kurikulum 2015 yang berbasis KKNI-SNPT. Hal ini ditandai dengan hadirnya mata
kuliah tertentu dengan bobot sks yang relatif besar (selain Tugas Akhir) karena
mengkombinasikan alokasi waktu kegiatan pembelajaran berupa kuliah / tutorial dengan
kegiatan praktikum / studio. Mata kuliah yang dimaksud adalah mata Kuliah Perencanaan
Wilayah 1 sampai dengan Perencanaan Wilayah 4, masing-masing dengan bobot 6 s.d 7 sks.
Keberadaan sejumlah mata kuliah ini pada dasarnya merupakan penggabungan beberapa mata
kuliah relevan menjadi satu mata kuliah integratif atau blok mata kuliah, yang dalam
kurikulum 2008 belum dilakukan. Hal ini mengakibatkan dalam struktur kurikulum 2015
jumlah mata kuliahnya (47 mk) menurun drastis dibanding kurikulum 2008 (67 mk). Dengan
hadirnya mata kuliah integratif khususnya pada kurikulum 2015 dapat dikatakan bahwa
derajat integrasi materi pembelajaran pada kurikulum PS PWK relatif sudah baik.
E.5. Kurikulum lokal yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat terdekat dan
kepentingan internal lembaga
Struktur dan isi kurikulum PS PWK secara substansial berupaya mengakomodir
muatan lokal yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat terdekat, yang pada dasarnya juga
sudah diisyaratkan dalam rumusan Visi PS PWK. Muatan lokal yang dimaksud ialah aspek
wilayah berciri pesisir dan perbukitan yang menjadi local genius dari wilayah Indonesia,
termasuk Indonesia Timur sebagai wilayah kepulauan. Perhatian terhadap aspek wilayah
berciri pesisir dan perbukitan dalam kurikulum PS PWK diharapkan akan menjadi keunikan
kompetensi lulusan PS PWK dibanding lulusan program studi yang sama di perguruan tinggi
lain. Perhatian terhadap aspek wilayah berciri pesisir dan perbukitan memang tidak terungkap
langsung dalam penamaan mata kuliah tetapi terdeskripsikan dengan lebih lugas pada
dokumen kerangka modul atau rancangan pembelajaran dari sejumlah mata kuliah, terutama
mata kuliah inti dalam kurikulum PS PWK.
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 73
Perhatian terhadap kepentingan internal lembaga dalam struktur kurikulum PS PWK
dilakukan melalui kehadiran sejumlah mata kuliah institusional (butir 5.1.2.2 isian borang
standar 5). Mata kuliah institusional ini umumnya merupakan mata kuliah yang ditujukan
untuk tercapainya kompetensi atau capaian pembelajaran yang terkait dengan pembentukan
tata nilai dan kepribadian lulusan. Dalam konteks ini mata kuliah yang dimaksud ialah mata
kuliah Agama, Pancasila, dan Kewarganegaraan. Beberapa mata kuliah institusional juga
dirancang untuk mencapai kompetensi atau capaian pembelajaran terkait keterampilan
berbahasa yaitu mata kuliah Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Mata kuliah
Kewirausahaan sebagai salah satu mata kuliah institusional dirancang untuk membangun jiwa
enterpreneurship serta memberikan kompetensi soft skill kepada lulusan. Mata kuliah KKN /
KKT merupakan mata kuliah wajib institusional yang merupakan refleksi langsung dari
darma pengabdian pada masyarakat sebagai salah satu pilar pendidikan tinggi. Adapun yang
terakhir yaitu mata kuliah Kepasifikan pada kurikulum 2015 merupakan wujud dari upaya
pencapaian salah satu Visi Universitas Sam Ratulangi pada masa penyusunan kurikulum saat
itu (2014). Dengan uraian di atas dapat dikatakan bahwa kurikulum PS PWK telah
mengakomodir kepentingan lokal termasuk kepentingan internal kelembagaan.
E.6. Mata kuliah pilihan yang merujuk pada harapan dan kebutuhan mahasiswa
secara individual dan kelompok mahasiswa tertentu
PS PWK selalu merujuk pada harapan dan kebutuhan mahasiswa secara individual
ataupun berkelompok, melalui ketersedian sejumlah mata kuliah pilihan sebagaimana terurai
pada butir 5.1.2.1 isian borang standar 5. Pada kurikulum 2008 mahasiswa dapat memilih 2
dari 6 mata kuliah yang tersedia pada semester 7. Adapun pada kurikulum 2015, mahasiswa
dapat memilih 4 dari 8 mata kuliah yang tersedia pada semester 5 dan 6. Jika dibandingkan
dapat dilihat bahwa kurikulum 2015 memberikan keleluasan pilihan yang lebih terbuka
dibanding kurikulum 2008. Mata kuliah pilihan ini dirancang sedemikian rupa untuk
memberikan beragam pengetahuan dan ketrampilan kepada mahasiswa baik secara personal
maupun kolektif, untuk selanjutnya bisa diterapkan dalam masyarakat, sesuai dengan minat
atau preferensinya. Uraian di atas menunjukan bahwa kurikulum PS PWK telah
mengakomodir kepentingan preferensi pengembangan keilmuan mahasiswa secara optimal.
E.7. Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri
Struktur kurikulum PS PWK dirancang untuk menjawab dan merespons kepentingan
mahasiswa dalam pemantapan karakter dan identitas diri berdasarkan bidang keilmuannya,
serta untuk kepentingan melanjutkan studi pada jenjang lebih tinggi maupun kepentingan
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 74
praktik profesional. Pengembangan diri dalam isi kurikulum PS PWK juga terlihat pada
sistem pembelajaran yang lebih berorientasi pada keilmuan. Kegiatan penelitian, yang
merupakan prasyarat tugas mata kuliah, seringkali membuka peluang adanya pengembangan
diri mahasiswa. Tugas-tugas lapangan yang dilaksanakan secara berkelompok pada umumnya
bisa merupakan pangkal kreatifitas, dimana mahasiswa dapat berpikir secara logis dalam
kegiatan mencari data dan mengerjakan tugas disamping untuk mengembangkan ilmu dapat
juga mengembangkan bakat dan kretifitasnya masing-masing untuk mendapatkan hasil tugas
yang maksimal. Kreatifitas mahasiswa diharapkan bisa merupakan faktor penyemangat dan
bisa merupakan suatu nilai lebih yang nantinya dapat berorientasi pada pengembangkan bakat
dan keprofesiannya di kemudian hari.
E.8. Misi pembelajaran
Untuk mewujudkan kompetensi lulusan yang diharakan, PS PWK melaksanakan
sistem pembelajaran melalui peningkatan hard skill dan soft skill. Proses pembelajaran yang
mendukung kompetensi mahasiswa yaitu; Ketersedian mata kuliah dengan bobot tugas yang
relatif tinggi (uraian butir 5.1.2.2 isian borang standar 5); serta ketersedian mata kuliah
dengan substansi praktikum mandiri maupun bagian mata kuliah tertentu yang memiliki bobot
sks relatif tinggi (uraian butir 5.1.4 isian borang standar 5).
Tersedianya Laboratorium dan Studio sangat memberikan dampak positif dalam
pengembangan kompetensi mahasiswa. Hal ini juga didukung dengan jumlah dosen yang
memiliki kualifikasi akademik yang sesuai, serta keaktifan seluruh dosen dalam lembaga
keilmuwan dan profesi, yang semuanya bisa menjadi jaminan dukungan pencapaian dan
pengembangan kompetensi mahasiswa.
Untuk mencapai misi pembelajaran secara efisien, PS PWK mewajibkan seluruh
dosen menyiapkan seluruh perangkat pembelajaran seperti Silabus, GBPP dan SAP
(kurikulum 2008) serta Kerangka Modul / Rancangan Pembelajaran (kurikulum 2015). Usaha
lainnya termasuk penyusunan Bahan Ajar dalam berbagai wujudnya. Efisiensi eksternal
dicapai melalui pemerataan sesuai kompetensi dari dosen pengajar, penjadwalan perkuliahan,
serta optimalisasi pemanfaatan laboratorium dan studio.
E.9. Mengajar
Proses pembelajaran di PS PWK dibangun berdasarkan perencanaan yang relevan
dengan tujuan, ranah belajar dan hierarkinya. Pembelajaran dilaksanakan menggunakan
berbagai strategi dan teknik yang menantang, mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis
bereksplorasi, berkreasi dan bereksperimen dengan memanfaatkan aneka sumber.
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 75
Pelaksanaan pembelajaran memiliki mekanisme untuk memonitor, mengkaji, dan
memperbaiki secara periodik kegiatan perkuliahan (kehadiran dosen dan mahasiswa),
penyusunan materi perkuliahan, serta penilaian hasil belajar.
Sebagaimana tertuang dalam uraian butir 5.3 isian borang standar 5, proses
pembelajaran oleh dosen pada setiap mata kuliah dilakukan dengan mengacu pada dokumen
GBPP / SAP (kurikulum 2008) atau Kerangka Modul / Rancangan Pembelajaran (kurikulum
2015). Dokumen-dokumen ini secara formal disusun dan dipersiapkan oleh dosen di dalam
KDK yang relevan dengan mengacu pada peta dan struktur kurikulum yang ada. Secara
substansial dokumen ini memuat rumusan tujuan pembelajaran mata kuliah (rumusan
kompetensi / tujuan instruksional atu capaian pembelajaran), materi pembelajaran (pokok
bahasan atau bahan kajian), agenda pembelajaran (jadwal, alokasi waktu sesuai bentuk
metode pembelajaran), agenda dan metode evaluasi serta referensi kepustakaan. Setiap materi
pembelajaran dirancang untuk mendukung tercapainya tujuan pembelajaran mata kuliah.
Agenda pembelajaran per semester mencakup 16 minggu di mana dalam setiap minggu
alokasi waktu untuk kegiatan pembelajaran disesuaikan dengan bobot sks mata kuliah dan
bentuk pembelajarannya. Untuk mata kuliah dengan bentuk pembelajaran kuliah / responsi /
tutorial, setiap 1 sks mata kuliah setara dengan 50 menit kegiatan tatap muka, 50 menit
penugasan terstruktur dan 60 menit kegiatan belajar mandiri. Untuk bentuk pembelajaran
praktikum setara dengan 160 menit kegiatan praktik di studio / laboratorium. Agenda evaluasi
umumnya berupa Ujian Tengah Semester (UAS), Ujian Akhir Semester (UAS) dan Evaluasi /
Penilaian Tugas Terstruktur atau Proses & Hasi Praktikum. Referensi kepustakaan dipilih dari
pustaka yang mutakhir berupa buku teks atau publikasi ilmiah berupa jurnal atau prosiding.
Berangkat dari GBPP/SAP atau Rancangan Pembelajaran untuk selanjutnya setiap
dosen pengampu dibawah koordinasi penanggung jawab mata kuliah akan mengembangkan
materi pembelajaran berupa bahan ajar dalam berbagai wujudnya (naskah tutorial, handout,
termasuk draft buku ajar) dengan merujuk pada berbagai sumber kepustakaan yang akan
menjadi sumber belajar dari mahasiswa. Sebelum diajarkan kepada mahasiswa, materi
pembelajaran secara ideal akan didiskusikan oleh para dosen dalam KDK yang relevan
dengan mata kuliah bersangkutan.
Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran, untuk pertimbangan efisiensi dan
efektifitas sehubungan dengan ketersediaan dosen, jumlah mahasiswa perserta, serta sifat
mata kuliah, perkuliahan dapat dilaksanakan dengan sistem kelas pararel baik dengan dosen
tunggal atau kelompok dosen (team teaching) serta pembagian kelompok asistensi atau
bimbingan tugas terstruktur.
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 76
Untuk mengoptimalkan proses belajar mengajar, dosen-dosen memanfaatkan
teknologi informasi seperti penggunaan media interaktif lewat penyajian LCD. Sesuai
karakteristik ilmu PWK, presentasi digital mendapat perhatian utama. Untuk itu dosen
dituntut menguasai teknologi digital. Proses belajar mengajar juga didukung dengan adanya
akses internet secara gratis di setiap ruang, laboratorium maupun studio di dalam lingkungan
Universitas sampai di lingkungan Jurusan / PS. Terkait dengan perkembangan teknologi
informasi, saat ini PS PWK tengah mencoba mengembangkan bentuk pembelajaran blended
learning yang mengkombinasi bentuk pembelajaran konvensional (tatap muka langsung)
dengan bentuk pembelajaran daring (e-learning) yang terfasilitasi oleh portal e-learning
UNSRAT.
Pelaksanaan proses pembelajaran dari setiap mata kuliah senantiasa diimbangi dengan
kegiatan monitoring dan evaluasi. Fakultas Teknik yang menaungi PS PWK menetapkan
sistem monitoring utuh dan terpadu melalui sejumlah instrumen seperti Absensi Perkuliahan
(AP), Kartu Monitoring Perkuliahan (KMP) dan Laporan Kegiatan Proses Pembelajaran
(LKPP). Pelaksanaan monitoring dilaksanakan bersama oleh dosen, mahasiswa, dan staf
pegawai dengan pengawasan Koordinator PS, Pimpinan Jurusan dan Pimpinan Fakultas.
Kehadiran dosen dan mahasiswa dimonitor setiap selesai pelaksanaan perkuliahan 1 kali tatap
muka, baik secara manual dengan mengisi dan menandatangani AP, KMP dan LKPP yang
ditindaklanjuti oleh staf pegawai secara on-line melalui backoffice Sistem Informasi
Akademik (SI-Akad) yang dikelola oleh UPT TIK UNSRAT.
Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran yang dilaksanakan di
lingkungan PS PWK telah dilaksanakan dengan baik dan mengacu pada mekanisme SOP
yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan.
E.10. Belajar
Pasca pemberlakuan kurikulum 2015 yang didasarkan pada paradigma KKNI-SNPT,
proses belajar mengajar di PS PWK saat ini dikembangkan dengan system student centre
learning yang menggantikan strategi lama yang bertumpu atau berpusat pada kapabilitas
dosen. Metode ini memungkinkan mahasiswa untuk dapat berperan aktif dan
mengembangkan diri secara optimal dalam proses belajar mengajar. Dosen lebih diposisikan
sebagai mitra dan fasilitator dan lebih pada posisi mengarahkan dengan pola konsultatif.
Mahasiswa dilibatkan secara aktif dalam proses belajar. Sebagian besar mata kuliah terutama
yang memiliki bobot tugas yang besar, menerapkan azas konsultatif dalam bentuk asistensi /
bimbingan, serta bentuk advokasi dari dosen lain selain dosen pengajar dalam tim asistensi.
Kebiasaan advokasi dalam bentuk asistensi sesungguhnya sudah mengakar di PS PWK dan
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 77
menjadi metode baku yang terus berkembang secara dinamis. Hal ini sangat berdampak pada
penguasaan materi perkuliahan dan tugas secara komprehensif oleh mahasiswa. Sistem
advokasi ini melibatkan dosen-dosen dengan kemampuan beragam dalam satu kompetensi.
Dalam kurikulum yang berlaku di PS PWK, mahasiswa diberikan peluang untuk
mengembangkan diri melalui berbagai mata kuliah wajib maupun pilihan yang
diselenggarakan dengan beragam bentuk pembelajaran baik kuliah/responsi/toturial maupun
praktikum baik dengan metode tata muka konvensional maupun dengan metode pembelajaran
daring. Mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk mengembangkan kompetensinya dalam
lingkungan kerja nyata melalui mata kuliah Praktek Profesi serta KKN / KKT.
Selain kegiatan belajar formal melalui kontrak mata kuliah, kegiatan belajar
mahasiswa untuk pengembangan kompetensinya juga difasilitasi dengan kegiatan ekstra
kurikuler. Dalam konteks ini, para mahasiswa lazim diikutsertakan dalam kegiatan penelitian
dan pengabdian dosen untuk menambah wawasan keilmuan, pengetahuan serta
ketrampilannya. Mahasiswa juga diberi kesempatan untuk mengembangkan minat dan
bakatnya melalui keanggotaan dalam berbagai organisasi kemahasiswaan, pelatihan-pelatihan
softskill khususnya tentang kewirausahaan. Dalam berbagai kesempatan, para mahasiswa juga
senantiasa didorong untuk dapat menunjukan prestasinya melalui berbagai lomba kompetitif
sesuai dengan kompetensi serta minat dan bakat masing-masing.
Selain fasilitasi terhadap kegiatan belajar mahasiswa, PS PWK juga memfasilitasi
kegiatan belajar para dosen sedemikian hingga senantiasa dapat mengembangkan diri dalam
kapasitas keilmuan serta keterampilannya. Fasilitasi ini mulai dari dorongan untuk
meningkatkan kualifikasi akademik melalui studi lanjut, atau melalui keikutsertaan dalam
berbagai kegiatan pelatihan / workshop tertentu. Dalam konteks ini para dosen juga senantiasa
didorong untuk aktif melaksanakan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
Melalui uraian di atas, sebagai evaluasi, dapat dikatakan bahwa proses belajar di
lingkungan PS PWK telah dilaksanakan dengan baik dan komprehensif dan telah disesuaikan
dengan prinsip-prinsip pembelajaran yang terkini, terutama prinsip atau azas student center
learning (SCL).
E.11. Penilaian Kemajuan dan Keberhasilan Belajar
Kemajuan dan keberhasilan belajar seorang mahasiswa PS PWK pada dasarnya
diawali dari keberhasilan kontrak mata kuliahnya yang tertuang dalam Kartu Rencana Studi
(KRS) per semester secara berjenjang sampai pada lulusnya mahasiswa, sesuai dengan
struktur kurikulum yang berlaku. Keberhasilan belajar dalam mata kuliah tertentu akan
bergantung pada keberhasilannya dalam menjalani segenap program pembelajaran pada mata
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 78
kuliah yang bersangkutan yang akan dievaluasi oleh dosen pengampu mata kuliah tersebut.
Keberhasilan atau kegagalam mahasiswa dalam mata kuliah akan dinyatakan melalui nilai
angka (0-100) yang terkonversi menjadi nilai huruf (A s.d E) dengan rentang sesuai atauran
dalam Panduan Akademik Fakultas Teknik. Secara kumulatif keberhasilan atau kegagalan
mahasiswa dalam mata kuliah tertentu akan terdokumentasi dalam Kartu Hasil Studi (KHS)
per semester dan Transkrip Akademik secara keseluruhan sampai mahasiswa yang
bersangkutan dinyatakan lulus sarjana setelah menyelesaikan mata kuliah Tugas Akhir
dengan segenap persayaratan dan prosedurnya. Melalui KHS dan Transkrip Akademik,
keberhasilan belajar atau prestasi akademik mahasiswa secara berkala maupun paripurna
dinyatakan dalam capaian Indeks Prestasi baik per semester maupun kumulatif (IPS dan IPK).
Untuk kepentingan evaluasi berkala, rekaman kemajuan dan keberhasilan belajar dari
setiap mahasiswa, mulai dari Kartu Rencana Studi, KHS serta Transkrip Akademik,
terdokumentasi dengan baik dan dapat diakses oleh pihak manajemen Jurusan dan PS (Ketua
Jurusan, Sekertaris Jurusan dan Koordinator PS) melalui Sistem Informasi Akademik secara
daring melalui jaringan intranet di lingkungan kampus UNSRAT. Evaluasi berkala terhadap
kemajuan dan keberhasilan belajar mahasiswa juga dapat dilakukan oleh dosen wali atau
pembimbing akademik masing-masing mahasiwa secara daring melalui Portal Akademik
UNSRAT yang dapat diakses melalui jaringan internet.
Sesuai ketentuan akademik, evaluasi keberhasilan studi mahasiswa dilakukan secara
berkala (evaluasi 2 semester, 4 semester dan 8 semester) dibarengi dengan peringatan-
peringatan terkait dengan batas studi masing-masing mahasiswa yang kemajuan belajarnya
kurang optimal. Sejak beberapa tahun terakhir ini, batas waktu studi yang diberlakukan di
lingkungan UNSRAT termasuk pada PS PWK maksimum adalah 7 tahun atau 14 semester.
Namun demikian, sampai dengan tahun akademik terakhir, manajemen universitas masih
memberikan toleransi berupa tambahan waktu 1 semester, khusus bagi mahasiswa yang telah
mencapai tahapan tugas akhir.
Melalui uraian di atas dapat dikatakan bahwa pelaksanaan penilaian kemajuan dan
keberhasilan belajar mahasiswa pada PS PWK telah berjalan dengan baik sesuai dengan
ketentuan yang berlaku, kecuali dalam hal disiplin batas waktu studi yang masih menerapkan
toleransi tambahan waktu studi selama 1 semester, di luar batas maksimal yang sudah
ditetapkan.
E.12. Sarana yang Tersedia untuk Memelihara Interaksi Dosen dan Mahasiswa
PS PWK saat ini memiliki sejumlah sarana dan prasarana yang dapat digunakan untuk
menjamin keberlangsungan interaksi antara dosen dan mahasiswa dan termasuk dukungan
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 79
bagi pengembangan suasana akademik secara keseluruhan. Saran dan prasarana yang
dimaksud ialah berupa berbagai ruang serta peralatan dan perabotan dan kelengkapan
pendukungnya. Sesuai dengan data yang termuat dapat isian borang sejumlah sarana yang
tersedia adalah Ruang Pimpinan (Jurusan / PS), Ruang Kerja Dosen, Ruang Kelas / Kuliah,
Ruang Studio, Ruang Laboratorium, Ruang Perpustakaan (Fakultas), Ruang Seminar / Ujian,
Ruang Gallery Eksibisi, Ruang Himaju, Musholah, Kantin serta berbagai ruang penunjang
lain seperti WC dan Gudang. Dari sisi kuantitas dan luasannya, keberadaan ruang-ruang di
atas relatif sudah memadai untuk mengakomodir aktivitas yang ada, apalagi khusus untuk
aktivitas administrasi akademik dan laboratorium dalam tahun ini akan segera mendapatkan
tambahan ruang dari pembangunan gedung baru yaitu gedung Dekanat dan gedung
Laboratorium Fakultas Teknik yang merupakan bantuan dari Islamic Development Bank.
Yang masih dirasakan kurang optimal adalah kuantitas dan kualitas peralatan serta perabotan
pendukung dari ruang-ruang yang ada, khususnya peralatan laboratorium dan studio.
Salah satu kelebihan PS PWK sebagai bagian dari UNSRAT dalam hal fasilitasi
interaksi dosen dan mahasiswa adalah keberadaan Portal Akademik UNSRAT yang secara
optimal mendukung interaksi akademik antara mahasiswa dengan dosen wali atau dosen
pembimbing akademiknya secara daring (online), khususnya untuk kontrak mata kuliah
(pengisian dan persetujuan KRS) di setiap semester. Interaksi dalam konteks pembimbingan
akademik ini juga masih tetap dilakukan dalam wujud tatap muka langsung khususnya untuk
kepentingan konseling.
Melalui paparan di atas maka dukungan sarana dan prasarana di PS PWK untuk
kegiatan interaksi dosen dan mahasiswa serta kegiatan akademik pada umumnya sudah
optimal dalam konteks kuantitas keruangannya namun masih perlu ditingkatkan dalam hal
ketersediaan peralatan dan perabotan pendukung operasionalisasi ruangnya, terlebih khusus
dalam hal peralatan dan perabot pendukung operasional laboratorium dan studio.
E.13. Mutu dan kuantitas interaksi kegiatan akademik dosen, mahasiswa dan vivitas
akademika lainnya
Berdasarkan evaluasi internal yang dilakukan, interaksi akademik dosen dan
mahasiswa cukup berjalan secara intensif dan berkualitas melalui penerapan sistem asistensi
dan advokasi serta team teaching. Proses yang sangat optimal bisa dilihat dari mata kuliah
kelompok inti (Perencanaan Wilayah 1 sampai engan Perencanaan Wilayah 3) yang selalu
dilaksanakan di ruang studio serta ruang galeri secara insidentil untuk kebutuhan eksposisi
hasil tugas perencanaan yang dilakukan pada mahasiswa. Interaksi lainnya terjadi dalam
kegiatan penelitian dan pengabdian dosen yang melibatkan mahasiswa.
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 80
Sejalan dengan itu interaksi dengan pimpinan jurusan dan pimpinan fakultas juga
terjalin secara harmonis, melalui kegiatan akademik dan non-akademik seperti kegiatan
organisasi HIMAJU Arsitektur dan kegiatan kemahasiswaan berbasis fakultas seperti olah
raga, paduan suara dan mapala. Interaksi dengan alumni juga tetap dilakukan dengan cara
membangun komunikasi secara aktif dan keterlibatan dalam kegiatan kemahasiswaan. Selain
itu alumni memberikan perhatian dengan memberikan sumbangan baik saran, ide, serta
sumbangan dalam bentuk fisik peralatan atau perabotan untuk operasional ruang-ruang
fungsional di lingkungan Jurusan / PS.
Pemaparan di atas menunjukkan bahwa PS PWK telah mengupayakan adanya
peningkatan mutu dan kualitas interaksi produktif antara dosen, mahasiswa dan civitas
akademika lainnya di lingkungan Jurusan / PS.
E.14. Rancangan menyeluruh untuk mengembangkan suasana akademik yang
kondusif untuk pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat
Pengembangan suasana akedemik yang kondusif dirancang secara komprehensif
melalui penyelenggaraan kegiatan pendidikan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada
masyarakat serta kegiatan-kegiatan penunjang tridarma maupun kegiatan-kegiatan ekstra
kurikuler tertentu yang melibatkan peran aktif dosen dan mahasiswa serta tenaga
kependidikan di lingkungan Jurusan serta PS PWK. Upaya ini juga didukung dengan upaya
peningkatan kualitas sarana prasarana yang dibutuhkan, khususnya sarana ruang dan peralatan
/ perabotan penunjang operasional, termasuk kelengkapan sumber belajar berupa khasanah
kepustakaan baik yang tersedia di perpustakaan maupun yang dimiliki secara personal
khususnya oleh para dosen. Kondisi ini memperlihatkan bahwa PS PWK telah berupaya
mengembangkan suasana akademik secara menyeluruh untuk menjamin kondusifitas
pelaksanaan kegiatan tridarma pendidikan tinggi.
E.15. Keikutsertaan civitas akademika dalam kegiatan akademik di kampus
Pelaksanaan segenap kegiatan akademik di dalam lingkungan kampus senantiasa
dilaksanakan dengan mengikutsertakan seluruh komponen civitas akademika PS PWK secara
leluasa dan proporsional sesuai peran masing-masing termasuk hak dan kewajibannya.
Kegiatan akademik yang melibatkan seluruh komponen civitas akademika PS PWK terutama
adalah kegiatan pendidikan dan pengajaran. Adapun dalam kegiatan penelitian dan
pengabdian, komponen yang terlibat secara aktif adalah mahasiswa dan dosen, sementara
keterlibatan komponen tenaga kependidikan relatif terbatas.
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 81
Selain kegiatan tridarma, secara berkala PS PWK dan Jurusan Arsitektur
melaksanakan berbagai kegiatan penunjang akademik seperti seminar, workshop, kuliah
tamu, kuliah kerja lapangan dan sebagainya yang melibatkan keikutsertaan dosen, mahasiswa
bahkan para tenaga kependidikan.
Semua kegiatan ini umumnya didukung oleh pendanaan yang tertata dalam anggaran
operasional Fakultas Teknik. Sekalipun demikian, sejumlah dosen sering pula melaksanakan
kegiatan penelitian maupun pengabdian dengan sumber dana mandiri dan melibatkan peran
aktif dari para mahasiswa bahkan kelompok tenaga kependidikan.
Uraian di atas menunjukkan bahwa upaya pelibatan komponen-komponen civitas
akademika PS PWK dalam berbagai kegiatan akademik maupun penunjangnya telah
dilaksanakan dengan cukup optimal.
E.16. Pengembangan Kepribadian Ilmiah
Kepribadian ilmiah meliputi kejujuran, objektifitas, keingintahuan, etika, kedisiplinan,
tanggung jawab dan sebagainya dikembangkan melalui berbagai kesempatan seperti: sikap
jujur saat ujian; penegakan tata tertib di kampus; kejujuran dan tanggung jawab dalam
pelaksanaan TA; menghargai pendapat; serta memilki perilaku dan etika yang baik di dalam
kampus.
Kepribadian ilmiah juga mencerminkan perilaku kecendekiawan. Perilaku
kecendekiawan di lingkungan PS PWK dikembangkan melalui optimalisasi kegiatan
penelitian dan pengabdian masyarakat dari para dosen baik dengan dukungan dana atau secara
mandiri, yang juga kerap kali melibatkan pihak mahasiswa. Untuk kegiatan seminar atau
lokakarya, dianjurkan kepada setiap dosen untuk menjadi penyaji atau pembicara, bukan
hanya sebagai peserta. Selain itu, di lingkungan Jurusan Arsitektur / PS PWK juga tersedia
jurnal ilmiah (Media Matrasain, Sabua dan Spasial) yang aktif diterbitkan untuk memfasilitasi
publikasi hasil-hasil penelitian, pengabdian serta karya ilmiah/seni para staf dosen dan
mahasiswa. Kepada para staf dosen juga senantiasa dimotivasi untuk bisa menerbitkan karya
tulisnya dalam bentuk buku ber-ISBN. Pengembangan perilaku kecendekiawan tersebut
senantiasa diarahkan untuk memiliki dampak terhadap:
a) Penanggulangan Kemiskinan
b) Pelestarian Lingkungan
c) Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
d) Penanggulangan Masalah Ekonomi, Politik, Sosial, Budaya dan Lingkungan
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 82
Dorongan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan pengembangan perilaku
kecendekiawan telah bermuara pada terlaksananya sejumlah kegiatan, khususnya penelitian
dan pengabdian sebagaimana terurai dalam butir 6.2.2 dan 6.2.3 isian borang standar 6.
Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan bahwa PS PWK secara optimal telah
mengupayakan pengembangan kepribadian ilmiah termasuk perilaku kecendekiawan di
melalui berbagai kegiatan yang melibatkan partisipasi dosen dan mahasiswa, terutama
kegiatan penelitian, pengabdian pada masyarakat, publikasi ilmiah serta partisipasi dalam
forum-forum ilmiah.
E.17. Analisis SWOT komponen kurikulum, pembelajaran dan suasana akademik
serta strategi pengembangannya
Untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang kekuatan, kelemahan,
kesempatan, dan acaman serta strategi pengembangan yang perlu diambil, maka dibuat
analisa SWOT seperti yang ditampilkan pada tabel berikut ini.
Tabel 13
Analisis SWOT
Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik serta Strategi Pengembangannya
Evaluasi Internal Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness)
Eval
uasi
Eks
tern
al
1. Kurikulum telah mengacu pada model terkini
sesuai ketentuan yang berlaku (KKNI-SNPT)
2. Kurikulum disusun dengan mengacu pada
Visi, Misi dan Tujuan institusi
3. Kurikulum memiliki relevansi dengan
kepentingan stakeholder
4. Struktur dan isi kurikulum didasarkan pada
peta relasi rumusan kompetensi dan bahan
kajian yang jelas
5. Materi pembelajaran dalam kurikulum
tersusun secara integratif, koheren, hirarkis,
mengandung muatan lokal serta menjamin
keleluasaan pilihan minat mahasiswa
6. Pembelajaran didukung ketersediaan
intrumen GBPP/SAP/ atau Rancangan
Pembelajaran
7. Pembelajaran didasarkan pada paradigma
student center learning & blended learning
8. Pembelajaran didukung ketersediaan
instrumen monitoring dan evaluasi serta
penilaian keberhasilan / kemajuan belajar
mahasiswa
9. Suasana akademik terkait interaksi antar
civitas akademika terfasilitasi ketersediaan
sarana prasarana yang cukup baik
1. Adanya penerapan dua model kurikulum
dengan basis paradigma yang berbeda (KBK
dan K-DIKTI KKNI-SNPT)
2. Dukungan ketersediaan bahan ajar dan modul
pembelajaraan termasuk modul e-Learning
untuk implementasi kurikulum belum
lengkap
3. Peran KDK belum optimal dalam
mengembangkan instrumen dan sumber
belajar sesuai substansi kurikulum
4. Ketentuan batas waktu studi mahasiswa
dalam penilaian keberhasilan / kemajuan
belajar mahasiswa belum konsisten dijalankan
5. Dukungan saran dan prasarana pembelajaran
yang belum optimal hususnya peralatan dan
perabotan laboratorium, dan studio
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 83
Kes
empa
tan
(Opp
ortu
nity
)
1. Perubahan status institusi UNSRAT menjadi
BLU dengan keleluasan penggunaan anggaran
yang semakin besar termasuk dalam
pengembangan kurikulum, kegiatan
pembelajaran serta atmosfer akademik
melalui penyiapan sarana prasarana
pembelajaran
2. Perkembangan teknologi informasi digital
yang semakin meluas yang meningkatkan
aksesibilitas terhadap sumber-sumber belajar
secara daring
3. Meningkatnya aksesibiltas dan ketersediaan
sumber-sumber biaya eksternal untuk
kegiatan ilmiah berupa penelitian dan
pengabdian
4. Meningkatnya intensitas penyelenggaraan
forum ilmiah eksternal sebagai wadah
pengembangan perilaku kecendekiawan
Strategi (S-O)
1. Melaksanakan peninjauan / revisi kurikulum
secara berkala dengan memanfaatkan
keleluasaan penggunaan anggaran sesuai
sistem BLU UNSRAT
2. Mengembangkan sistem pembelajaran
pendukung implementasi kurikulum dengan
memberdayakan kemajuan teknologi
informasi digital dengan mekanisme student
center learning dan blended learning
3. Mendorong peningkatan pelaksanaan kegiatan
penelitian dan pengabdian dosen dan
mahasiswa dengan memanfaatkan sumber
pembiayaan eksternal melalui hibah
kompetisi.
4. Mendorong partisipasi dosen dan mahasiswa
dalamforum ilmiah eksternal dengan fasilitasi
pembiayaan institusi.
Strategi (W-O)
1. Melaksanakan peninjauan / revisi kurikulum
yang terarah pada model kurikulum tunggal
yang sesuai dengan perkembangan terkini,
dengan memberdayakan fasilitas pembiayaan
institusi
2. Meningkatkan ketersediaan instrumen
pembelajaran pendukung kurikulum
khususnya bahan ajar / modul e-learning
dengan memberdayakan fasilitas pembiayaan
institusi
3. Meningkatkan peran KDK dalam melengkapi
instrumen pembelajaran implementasi
kurikulum
4. Meningkatkan konsistensi pelaksanaan sistem
evaluasi kemajuan / keberhasilan studi
mahasiswa
5. Meningkatkan daya dukung sarana prasarana
pembelajaran melalui pemberdayaan sumber
dana institusional
Anc
aman
(Th
reat
)
1. Perubahan dinamis paradigma pendidikan
tinggi, terkait dengan penyesuaian terhadap
era revolusi industri 4.0
2. Meningkatnya standar kualifikasi kompetensi
lulusan yang dibutuhkan pengguna lulusan
dan asosiasi profesi (IAP)
3. Perkembangan mutakhir dari rumusan
kompetensi lulusan pendidikan tinggi ke-
PWK-an menurut asosiasi penyelnggara
pendidikan (ASPI)
4. Meningkatnya potensi plagiasi karya ilmiah
sebagai dampak negatif perkembangan
teknologi informasi digital
Strategi (S-T)
1. Melaksanakan peninjauan / revisi kurikulum
secara berkala yang secara khusus
memperhatikan paradigma revolusi industri
4.0 dan relevansi kurikulum dengan
kebutuhan / kepentingan stakeholders,
khususnya pengguna lulusan serta asosiasi
terkait.
2. Mengembangkan sistem dan instrumen
monitoring dan evaluasi aktivitas kegiatan
pembelajaran serta pengembangan perilaku
kecendekiawan dosen dan mahasiswa
khususnya yang terhindar dari praktik
plagiasi
Strategi (W-T)
1. Mengembangkan dan memberdayakan sistem
penyelenggaraan akademik yang berbasis
pada dukungan teknologi informasi digital
sesuai paradigma revolusi industri 4.0
2. Meningkatkan kerjasama kemitraan dengan
kalngan stakeholders, termasuk pelaksanaan
tracer study untuk mendapatkan feed back
dalam kegiatan peninjauan kurikulum
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 84
F. Komponen Pembiayaan, Prasarana, Sarana dan Sistem Informasi
F.1. Sumber dana
Sumber dana utama untuk pengelolaan PS PWK berasal dari PNBP dan APBN (RM
dan BOPTN) yang tertata dalam anggaran tahunan Fakultas Teknik UNSRAT. Sumber dana
lainnya diperoleh berbagai sumber eksternal baik dari institusi dalam negeri maupun luar
negeri. Realisasi PNBP terutama diperoleh dari setoran Uang Kuliah Tunggal (UKT) seluruh
mahasiswa. Sumber dana APBN RM/BOPTN terutama berasal dari KEMRISTEKDIKTI
sebagai insitusi induk UNSRAT sebagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Sumber dana
eksternal terutama berupa institusi pemerintah atau swasta yang memfasilitasi kegiatan
penelitian dan pengabdian dosen serta bantuan investasi sarana prasarana. Salah satu sumber
dana eksternal yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir ini adalah Islamic Development
Bank (IDB) melalui kegiatan 7 in 1 Project, yang menjadi sumber pendanaan untuk berbagai
hal utamanya investasi sarana dan prasarana.
* Termasuk alokasi pembiayaan untuk investasi SDM dan Sarana Prasarana
Gambar 28
Grafik Alokasi Pembiayaan PS PWK
Berdasarkan Penggunan Tahun 2015 s/d 2018
5,2
16
.86
12
,65
7.1
7
5,1
35
.71
19
,16
0.0
4
10
,54
2.4
4
2,8
75
.99
65
0.0
0
64
7.5
7
1,0
09
.27
1,2
95
.71
11
5.0
0
16
5.0
0
15
0.0
0
19
0.0
0
15
5.0
0
8,2
07
.85
13
,47
2.1
7
5,9
33
.28
20
,35
9.3
1
11
,99
3.1
5
0.00
5,000.00
10,000.00
15,000.00
20,000.00
25,000.00
2015 2016 2017 2018 Rata2
Alokasi Pembiayaan PS PWK
Berdasarkan Penggunaan, Tahun 2015 s/d 2018
(dalam juta rupiah)
Pendidikan * Penelitian Pengabdian Kpd Masyarakat Total
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 85
Gambar 29
Grafik Kondisi Jumlah Realisasi / Serapan Dana Pendidikan
(Termasuk Investasi SDM / Sarana Prasarana PS PWK
Berdasarkan Sumber Dana, Tahun 2015 s/d 2018
Gambar 30
Grafik Kondisi Jumlah Realisasi / Serapan Dana
Kegiatan Penelitian Dosen PS PWK
Berdasarkan Sumber Dana, Tahun 2015 s/d 2018
1,57
4.00
853.
57
1,48
9.57
1,24
9.71
1,29
1.71
3,64
2.86
11,8
03.6
0
3,64
6.14
4,03
3.47
5,78
1.52
0.00
0.00
0.00
13,8
76.8
5
3,46
9.21
5,21
6.86
12,6
57.1
7
5,13
5.71
19,1
60.0
4
10,5
42.4
4
0.00
5,000.00
10,000.00
15,000.00
20,000.00
25,000.00
2015 2016 2017 2018 Rata-Rata
Realisasi Dana Pendidikan (Termasuk Investasi SDM / Sarana Prasarana)
PS PWK, Tahun 2015-2018, Berdasarkan Sumber Dana
(dalam Juta Rp.)
PNBP DIKTI LAIN-LAIN TOTAL
18
0.0
0
31
0.0
0
33
0.0
0
61
2.5
0
35
8.1
3
37
.50
21
0.0
0
31
7.5
7
39
6.7
7
24
0.4
6
2,6
58
.49
13
0.0
0
0.0
0
0.0
0
69
7.1
2
2,8
75
.99
65
0.0
0
64
7.5
7
1,0
09
.27
1,2
95
.71
0.00
500.00
1,000.00
1,500.00
2,000.00
2,500.00
3,000.00
3,500.00
2015 2016 2017 2018 Rata-Rata
Realisasi Dana Kegiatan Penelitian Dosen PS PWK,
Tahun 2015-2018, Berdasarkan Sumber Dana
(dalam Juta Rp.)
PNBP DIKTI LAIN-LAIN TOTAL
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 86
Gambar 31
Grafik Kondisi Jumlah Realisasi / Serapan Dana
Kegiatan Pengabdian Kpd Masyarakat Dosen PS PWK
Berdasarkan Sumber Dana, Tahun 205 s/d 2018
F.2. Sistem alokasi dana
Sistem alokasi dana pada PS PWK merupakan bagian dari alokasi dana Fakultas
Teknik UNSRAT. Proses perencanaan anggaran di Fakultas Teknik dilakukan melalui
kegiatan Rapat Kerja Jurusan Arsitektur (PS PWK merupakan salah satu program studi),
dimana pimpinan jurusan, koordinator PS Arsitektur dan PS PWK beserta semua dosen
jurusan Arsitektur dan tenaga kependidikan membahas usulan program serta anggaran yang
dibutuhkan. Rencana anggaran dan usulan program dari semua prodi serta jurusan akan
diusulkan kepada pimpinan Fakultas melalui Rapat Kerja Fakultas Teknik, kemudian
ditetapkan dalam Rencana Anggaran Kerja (RAK) Fakultas Teknik. Pada tahap selanjutnya
dalam Rapat Kerja Universitas akan dibahas perencanaan program dan anggaran tahunan
Universitas yang mencakup komponen-komponen pembiayaan pada semua unit kerja,
fakultas, jurusan dan program studi. Hasil pembahasan di rapat kerja tingkat universitas akan
diusulkan menjadi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) yang siap diimplementasikan.
Penyusunan rencana anggaran dalam forum rapat kerja baik dari tingkat jurusan dan PS,
fakultas sampai universitas dilaksanakan setiap awal tahun.
Alokasi anggaran secara garis besar tertuju pada sejumlah komponen pembiayaan mulai
dari pembiayaan kegiatan tridarma (pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat),
20.00
90.00
50.00
80.00
60.00 75.00 75.00
100.00 100.00 87.50
20.00
0.00 0.00 10.00 7.50
115.00
165.00 150.00
190.00
155.00
0.00
20.00
40.00
60.00
80.00
100.00
120.00
140.00
160.00
180.00
200.00
2015 2016 2017 2018 Rata-Rata
Realisasi Dana Kegiatan Pengabdian Kpd Masyarakat Dosen PS PWK,
Tahun 2015-2018, Berdasarkan Sumber Dana
(dalam Juta Rp.)
PNBP DIKTI LAIN-LAIN TOTAL
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 87
investasi sarana prasarana, investasi sumberdaya manusia (SDM) dan komponen pembiayaan
lainnya. Alokasi terbesar terutama adalah dalam hal investasi SDM berupa pembayaran gaji
dan tunjangan dosen dan tenaga kependidikan.
F.3. Pengelolaan dan akuntabilitas penggunaan dana
Sejak tahun 2017 unsrat telah memperoleh status sebagai Badan Layanan Umum
(BLU). Hal ini memberikan keleluasaan yang lebih besar bagi manajemen UNSRAT dalam
urusan pengelolaan keuangan yang lebih mandiri, terutama keluasan untuk mengembangkan
kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada upaya income generating dalam konteks
peningkatan perolehan PNBP.
Pengelolaan dana PS PWK merupakan bagian integral dari pengeolaan keuangan di
tingkat Fakultas. Sebagian besar komponen pembiayaan dikelola dan direalisasikan oleh
bagian keuangan Fakultas Teknik di bawah kendali Dekan melalui Wakil Dekan Bidang
Administrasi Umum dan Keuangan (Wadek II). Beberapa komponen pembiayaan di tingkat
prodi sesuai alokasi anggaran yang ada dilakukan dengans sistem GU (ganti uang). Program
studi akan menerima dana setelah melaksanakan kegiatan yang sudah ditetapkan sebelumnya
dengan melaporkan realisasi penggunaan dana kegiatan dalam bentuk pelaporan invoice
berupa kuitansi pembayaran, nota pembelian serta laporan pertanggungjawaban keuangan
yang disampaikan kepada Wadek II sebagai pihak pengelola anggaran tingkat fakultas.
Akuntabilitas penggunaan dana senantiasa diupayakan melalui laporan
pertanggungjawaban penggunaan dana secara tertib melalui mekanisme yang dikendalikan
oleh bagian keuangan Fakultas Teknik. Peningkatan akuntabilitas penggunaan dana di
lingkungan UNSRAT juga didukung oleh pendampingan yang secara berkala dilakukan oleh
unit Satuan Pengawasan Internal (SPI) UNSRAT. Secara eksternal akuntabilitas pengelolaan
dan penggunaan dana didukung oleh mekanisme audit yang dilakukan oleh sejumlah pihak
seperti Inspektorat dan BPK.
F.4. Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya
Keberlanjutan pengadaan dana yang berasal dari APBN dan PNBP pada dasarnya
akan tetap berlangsung sepanjang PS PWK masih diminati di masyarakat. Salah satu upaya
meningkatkan citra dan minat masyarakat terhadap PS adalah meningkatkan kualitas lulusan,
dosen, kurikulum, serta sarana dan prasarana.
Seiring dengan peralihan status UNSRAT menjadi Badan Layanan Umum (BLU),
keberlanjutan ketersediaan dana operasional di lingkungan PS PWK juga akan bertumpu pada
pemberdayaan laboratorium dan studio yang ada sebagai income generating agent untuk
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 88
menggalang sumber-sumber PNBP potensial melalui berbagai layanan teknis yang relevan
dengan kompetensi dosen dan ketersediaan peralatan.
Keberlanjutan ketersediaan dana juga senantiasa diupayakan melalui optimasi sumber-
sumber eksternal khususnya untuk pembiayaan kegiatan penelitian dan pengabdian pada
masyarakat. Staf dosen senantiasa didorong untuk aktif mengajukan proposal untuk
memperoleh hibah dana penelitian dan pengabdian dari institusi-institusi eksternal lainnya.
F.5. Pengelolaan, pemanfaatan, dan pemeliharaan sarana dan prasarana
Pengelolaan sarana dan prasarana PS PWK merupakan bagian integral dari
pengelolaan aset yang berada dibawah koordinasi fakultas melalui sub bagian perlengkapan
bagian administrasi umum dan keuangan. Secara berkala, seluruh saran dan prasarana yang
ada di lingkungan Fakultas Teknik terus ditingkatkan ketersediaan dan kualitasnya melalui
anggaran yang ada.
Ketersediaan sarana prasarana yang ada di Fakultas Teknik, termasuk di lingkungan
Jurusan Arsitektur / PS PWK senantiasa dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung
pelaksanaan kegiatan tridarma dan penunjang yang ada. Pemanfaatan sarana prasarana yang
ada sepenuhnya berada pada unit-unit kerja yang ada di Fakultas Teknik termasuk Jurusan
Arsitektur yang didalamnya termasuk PS PWK. Pemanfaatan sarana prasarana PS PWK
berada dalam supervisi Ketua Jurusan Arsitektur yang senantiasa berkoordinasi dengan sub
bagian perlengkapan Fakultas Teknik. Khusus untuk Laboratorium PWK, pengelolaan dan
pemanfaatan asetnya merupakan wewenang Kepala Laboratorium yang bertanggung jawab
langsung kepada Dekan Fakultas Teknik. Pemanfaatan laboratorium untuk kegiata PS PWK
dilakukan melalui koordinasi Ketua Jurusan, Koord PS PWK dan Kepala Laboratorium.
Tanggung jawab pemeliharaan aset / sarana prasarana berada pada unit kerja masing-
masing yang memanfaatkan. Pembiayaan untuk pemeliharaan tetap bersumber dari anggaran
yang tersedia di tingkat Fakultas dan Unviersitas. Salah satu hal yang sering menjadi kendala
dalam pemeliharaan aset adalah pengelolaan kontrak pemeliharaan komponen sarana dan
prasarana tertentu yang otoritasnya ada di tingkat universitas sehingga dalam kondisi tertentu
sering kurang pararel dengan urgensi kebutuhan pemeliharaan di lingkungan fakultas secara
realtime. Dengan kata lain, manajemen fakultas belum memiliki otonomi yang cukup
fleksibel terkait dengan pembiayaan pemeliharaan aset, terutama yang bertumpu pada
mekanisme kontrak kerja dengan pihak pemberi jasa pemeliharaan.
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 89
F.6. Ketersediaan dan kualitas gedung, ruang kuliah, laboratorium dan studio,
perpustakaan, dll
Sesuai dengan data yang terurai dalam butir 6.4 (6.4.1 s/d 6.4.3) isian borang standar
6, ketersediaan sarana gedung, ruang kuliah, laboratorium / studio, perpustakaan dan lain-lain
di lingkungan PS PWK, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik hingga UNSRAT dapat
dikatakan sudah memadai dan terkategori sebagai aset milik sendiri (insitusional), apalagi
dengan memperhitungkan investasi sarana prasarana terakhir berupa pembangunan fisik
bangunan Dekanat dan Laboratorium Pusat Fakultas Teknik dan kelengkapan peralatan serta
perabotannya yang difasilitasi dana dari IDB 7 in 1 Project.
Kekurangan yang masih terasa terutama terkait dengan peralatan laboratorium PWK
yang belum cukup optimal untuk mendukung kegiatan tridarma PS PWK. Namun demikian,
sejauh ini kekurangan tersebut masih bisa disiasati dengan kebijakan aset sharing dengan
pihak laboratorium lain di lingkungan Fakultas Teknik, serta proyeksi pengadaan peralatan
baru yang akan segera terealisasi pada tahun 2019, sebagai bagian dari pembangunan Gedung
Laboratorium Pusat Fakultas Teknik beserta peralatan kerjanya yang dibiayai IDB.
F.7. Fasilitas komputer dan pendukung pembelajaran dan penelitian
Ketersediaan fasilitas hardware berupa komputer untuk pendukung pelaksanaan
kegiatan tridarma di lingkungan PS PWK dapat dikatakan telah cukup memadai. Pelaksanaan
tugas kerja pimpinan, dalam hal ini Ketua Jurusan, Sekertaris Jurusan dan Koordinator PS dan
Kepala Laboratorium, masing-masing terfasilitasi dengan ketersediaan Komputer Desktop
(PC) mapun Laptop. Pelaksanaan tugas kerja masing-masing tenaga kependidikan di Jurusan
Arsitektur / PS PWK juga difasilitasi dengan ketersediaan komputer desktop.
Kebutuhan komputer dalam kegiatan pendidikan / pengajaran khususnya di
laboratorium terfasilitasi oleh ketersediaan sejumlah komputer desktop yang ada di
Laboratorium PWK dan Arsitektur (butir 6.4.3 isian borang standar 6). Pelaksanaan kegiatan
pendidikan / pengajaran berupa kuliah atau tutorial di ruang kelas saat ini masih
mengandalkan kepemilikan komputer laptop secara personal dari para dosen. Dalam hal ini
fasilitasi alat hanya terbatas pada ketersediaan Proyektor LCD yang pengelolaan
peminjamannya ada di bagian administrasi Jurusan / PS.
Kebutuhan komputer dalam pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian dosen
selain memberdayakan komputer yang tersedia di laboratorium juga memberdayakan
komputer personal yang dimiliki oleh para dosen yang biaya susutnya diperhitungkan dalam
anggaran penelitian / pengabdian masing-masing.
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 90
F.8. Kesesuaian dan kecukupan sarana dan prasarana
Secara keseluruhan, sesuai data yang ada dalam butir 6.4 isian borang standar 6,
keberadaan sarana dan prasarana untuk kebutuhan pelaksanaan kegiatan akademik PS PWK
sudah sesuai dan cukup.
Sarana ruang kerja dosen secara keseluruhan telah berupa satu ruang mandiri untuk
masing-masing dosen dengan luas rata-rata 4 m2 s.d 9 m2. Ruang administrasi Jurusan / PS,
ruang kelas, ruang studio, ruang laboratorium merupakan ruang-ruang yang dipergunakan
secara intensif dan kondisi luasan dan kelengkapan perabot serta peralatan kerja yang
memadai. Beberapa ruang fungsional lain di lingkungan Jurusan / PS yang juga diberdayakan
secara temporer ialah ruang seminar dan ruang eksibisi / gallery. Kegiatan organisasi
mahasiswa (HIMAJU) juga difasilitasi dengan ruang kerja. Selain ruang-ruang yang berada
dibawah kendali pemanfaatan langsung oleh Jurusan / PS, kegiatan akademik dan penunjang
Jurusan Arsitektur / PS PWK juga bisa memanfaatkan sarana ruang lain yang kendali
pemanfaatannya ada di pihak otoritas fakultas seperti ruang serba guna, ruang tele-conference,
ruang teater, ruang rapat dan lain-lain. Di tingkat universitas, berbagai sarana publik juga bisa
diberdayakan oleh civitas akademika PS PWK seperti Mesjid dan Gereja Kampus,
Auditorium, Lapangan Olaharaga Outdoor, Gelanggang Olahraga Indoor, Pusat Kegiatan
Kemahasiswaan, Pusat Kewirausahaan, Poliklinik dan lain-lain.
F.9. Keberlanjutan pengadaan, pemeliharaan dan pemanfaatannya
Keberlanjutan pengadaan, pemeliharaan dan pemanfaatan sarana prasarana senantiasa
dilakukan bersama-sama oleh secara koordinatif dalam tataran otoritas di tingkat universitas,
fakultas, Jurusan / PS, serta laboratorium. Pengadaan sarana prasarana pada prinsipnya
mengacu pada perencanaan yang dilakukan mulai dari unit kerja masing-masing. Jurusan / PS
dan Laboratorium memiliki otoritas untuk mengajukan usulan pengadaan khusus dalam hal
pengadaan peralatan bantu kerja termasuk kelengkapan perabotan pendukung operasional
ruangan. Secara terbatas, Jurusan / Prodi serta Laboratorium juga dapat mengusulkan
rehabilitasi ruang-ruang kerja atau aspek fisik bangunan yang menjadi sarana pembelajaran
rutin. Semua usulan Jurusan / PS dan Laboratorium diajukan dalamm forum Rapat Kerja
Fakultas untuk diprogramkan dalam rencana anggaran fakultas yang akan diajukan dan
disetujui pelaksanaannya oleh pihak pimpinan universitas. Otoritas pengadaan sarana gedung
sepenuhnya menjadi kewenangan otoritas tingkat universitas dengana memperhatikan
kebutuhan dan usulan dari unit-unit kerja yang membutuhkan.
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 91
Pemeliharaan dan pemanfaatan sarana prasarana sepenuhnya menjadi tanggung jawab
pengguna langsung yang dalam hal ini adalah pihak otoritas Juusan / PS dan Laboratorium.
Dalam kasus khusus pemeliharaan peralatan menjadi kewenangan pihak universitas karena
didasarkan pada kontrak kerja dengan pihak kedua. Anggaran pemeliharaan lazimnya tertata
dalam anggaran fakultas.
F.10. Rancangan pengembangan sistem informasi
Sesuai uraian dalam butir 6.5 isian borang standar 6, layanan sistem informasi yang
digunakan Prodi PWK memanfaatkan rancangan Sistem Informasi Universitas Sam Ratulangi
yang dikelola oleh UPT Teknologi Informasi & Komunikasi (TIK) UNSRAT yang berbasis
jaringan lokal (LAN) maupun luas (WAN).
Jaringan lokal (LAN) secara khusus disediakan untuk mendukung adiministrasi
akademik secara backoffice (https://akademik.unsrat.ac.id) yang dapat dapat diakses oleh
operator-operator akademik secara hirakhis sesuai otoritasnya mulai dari operator di tingkat
PS hingga Pimpinan Universitas. Melalui akses ini, PS dapat melaksanakan pengelolaan basis
data akademik mulai dari kurikulum dan mata kuliah, jadwal perkuliahan, kontrak mata
kuliah, monitoring perkuliahan, input nilai mata kuliah, evaluasi kemajuan studi mahasiswa
dan lain-lain. Akses layanan backoffice administrasi akademik ini hanya dapat dilakukan di
lingkungan atau area UNSRAT melalui koneksi kabel LAN dan atau akses hotspot wifi.
Jaringan luas (WAN) sistem informasi UNSRAT dapat diakses melalui jaringan
internet pada situs www.unsrat.ac.id, yang memuat berbagai informasi tentang unsrat serta
berbagai link dari sejumlah layanan daring universitas seperti portal akademik, e-learning,
registrasi mahasiswa baru, digital library, e-journal, dll.
Dari sejumlah layanan daring berbasis internet yang tersedia, beberapa diantaranya
memiliki peran yang penting dalam proses akademik yang terkait dengan kepentingan
mahasiswa dan dosen sebagai pelaku utamanya. Sebagai contoh :
Portal akademik (https://portal.unsrat.ac.id) merupakan layanan daring yang
memungkinkan interaksi antara mahasiswa dengan dosen pembimbing akademik
khususnya dalam melakukan pengisian KRS serta monitoring dan evaluasi kemajuan studi
mahasiswa oleh mahasiswa sendiri maupun oleh pembimbing akademiknya melalui akses
terhadap dokumen KHS dan Transkrip Akademik. Portal akademik juga memfasilitasi
dosen dalam penyelenggaraan agenda perkuliahan mata kuliah yang diampu, khususnya
absensi perkuliahan hingga pengelolaan nilai mata kuliah yang bersangkutan pada setiap
akhir semester.
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 92
Portal e-learning (https://elearning.unsrat.ac.id) merupakan layanan daring yang
memfasilitasi penyelenggaran mata kuliah secara daring oleh dosen-dosen yang telah
mengembangkan modul e-learning yang saat ini sedang didorong untuk menjadi salah satu
tuntutan dalam model pembelajaran yang bersifat blended learning atau flipped learning.
Portal penelitian & pengabdian (https://research.unsrat.ac.id) merupakan layanan daring
yang memfasilitasi pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian dari para staf dosen,
Layanan akses perpustakaan dan publikasi ilmiah juga terlayani secara daring melalui
portal digital library https://digilib.unsrat.ac.id dan portal e-journal unsrat
(https://ejournal.unsrat.ac.id).
Gambar 32
Tampilan Link Sistem Informasi Website UNSRAT
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 93
Selain memanfaatkan fasilitas-fasilitas sistem informasi dalam website unsrat, PS PWK
juga memanfaatkan layanan sistem informasi khusus Fakultas Teknik
(http://fatek.unsrat.ac.id/sites/) (website fakultas teknik). Dalam sistem informasi berbasis
jaringan WAN ini, selain link ke fasilitas daring yang sama dengan yang ada dalam website
UNSRAT, secara khusus tersedia link menuju portal dosen dan mahasiswa Fakultas Teknik
termasuk dosen dan mahasiswa PS PWK. Masing-masing mahasiswa dan dosen memiliki
akses personal pada akun masing-masing yang dapat dimanfaatkan untuk menampilkan profil
personal serta data-data pendukung terkait kegiatan akademiknya. Fasilitas utama dalam
portal fakultas ini ialah repository menyangkut dokumen-dokumen penting dari dosen dan
mahasiswa yang bermanfaat untuk kepentingan pengarsipan secara digital. Akses
administrator pada portal ini memungkinkan administrator akademik PS untuk memantau data
serta dokumen-dokumen relevan yang terkait dengan mahasiswa dan dosen di Program Studi.
Portal fakultas ini baru operasional sejak tahun 2018 seiring dengan perubahan kepemimpinan
di lingkungan Fakultas Teknik.
Selain memberdayakan portal UNSRAT dan portal Fakultas Teknik, pengelolaan
informasi juga dilakukan dengan memberdayakan jejaring sosial seperti Whatsapp,
Messenger, Fecebook dan lain-lain melalui grup-grup kepentingan. Pemanfaatan jejaring
sosial lebih ditujukan untuk penyebaran informasi-informasi akademik secara informal
kepada para dosen dan mahasiswa.
Layanan internet di dalam lingkungan atau area UNSRAT, ruang-ruang kerja dosen,
kelas, studio dan sebagainya terfasilitasi melalui sejumlah hotspot wifi yang didukung oleh
jaringan kabel fiber optik, yang dapat diberdayakan dengan username dan password ofisial
yang dimiliki oleh setiap mahasiswa, tenaga pendidik / dosen dan tenaga kependidikan.
Khusus mahasiswa, username dan password ofisial secara berkala perlu diaktifkan kembali
setiap semester seiring dengan ketuntasan pembayaran UKT dan registrasi.
F.11. Kecukupan dan kesesuaian sumber daya, sarana dan prasarana pendukung
untuk pemberdayaan sistem informasi
Pemberdayaan layanan sistem informasi digital di lingkungan PS PWK dan UNSRAT
secara keseluruhan telah berlangsung lama dan senantiasa ditingkatkan khususnya kapasitas
server yang ada seiring dengan semakin meningkatnya intensitas pemanfaatan sistem
informasi ini dari waktu ke waktu. Pemberdayaan sistem informasi digital di lingkungan
Fakultas Teknik di mana PS PWK bernaung diawali dengan operasionalisasi layanan
backoffice Sistem Informasi Akademik (https://akademik.unsrat.ac.id) untuk kepentingan
administrasi akademik dan Portal Akademik (https://portal.unsrat.ac.id) untuk kepentingan
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 94
interaksi mahasiswa dan dosen pembimbing akademik dalam kegiatan kontrak perkuliahan,
serta interaksi dosen dengan mahasiswa menurut kelas mata kuliah yang diampu / dikontrak
sampai pada evaluasi dan input nilai keberhasilan atau kegagalan mahasiswa dalam mata
kuliah tertentu. Sekarang ini pemberdayaan sistem informasi akademik telah semakin meluas
dengan berbagai layanan daring lainnya sebagaimana dikemukakan di atas. Di lingkungan
Fakultas Teknik sendiri sejak tahun 2018 telah diberdayakan pula layanan sistem informasi
berupa website fakultas yang dikelola oleh unit Pusat Teknologi Informasi (PTI) Fakultas
Teknik. Manfaat penting dari sistem informasi dalam website fakultas teknik adalah portal e-
fatek (http://fatek.unsrat.ac.id/portal/) yang merupakan memberikan akses pada akun personal
dosen dan mahasiswa Fakultas Teknik yang secara khusus memuat profil dosen dan
mahasiswa serta mengakomodir kebutuhan repository dokumen-dokumen penting dari
kegiatan akademik dosen dan mahasiswa yang bersangkutan. Sistem informasi Fakultas
Teknik ini dikembangkan untuk memberikan layanan yang lebih kaya termasuk
penyelenggaraan administrasi Tugas Akhir mahasiswa secara daring yang sistemnya sedang
dirancang.
Sejauh ini daya dukung layanan sistem informasi baik yang dikembangkan oleh UPT
SIT UNSRAT serta PTI Fakultas Teknik telah memberikan dampak yang signifikan bagi
kelancaran dan peningkatan kualitas proses akademik di Fakultas Teknik termasuk dalam
lingkungan PS PWK. Hal ini didukung dengan ketersediaan akses terhadap jaringan LAN
maupun WAN di berbagai sudut area Fakultas Teknik secara keseluruhan, terutama dengan
fasilitas hotspot wifi.
Seiring dengan berkembangnya paradigma Revolusi Industri 4.0, PS PWK sebagai
bagian dari Fakultas Teknik sedang berupaya mengembangkan sistem pembelajaran blended
learning yang mengkombinasikan model pembelajaran berbasis tatap muka langsung di ruang
kelas dengan model pembelajaran daring dengan memanfaatkan instrumen modul e-learning
sebagai dasar penyelenggaraan online course pada portal e-Learning UNSRAT. Langkah ini
diawali dengan kegiatan workshop dan penyusunan instrumen modul e-Learning oleh staf
dosen dengaan aneka format termasuk format multimedia yang proses produksinya didukung
oleh peralatan dan teknisi yang tersedia di Laboratorium Teknik Informatika Fakultas Teknik.
F.12. Efisiensi dan efektivitas pemanfaatan sistem informasi
Ketersediaan sistem informasi digital yang dikelola UPT TIK UNSRAT dan PTI
Fakultas Teknik secara substansial memberikan dukungan terhadap penyelenggaraan kegiatan
akademik pada PS PWK. Dengan dukungan sistem informasi digital, layanan administrasi
akademik menjadi lebih efisien dan efektif dilaksanakan oleh administrator di lingkungan PS
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 95
PWK. Dengan layanan sistem informasi digital ini, interaksi antara dosen dan mahasiswa pun
semakin meningkat kualitasnya dan berdampak pada suasana akademik yang semakin baik.
Dengan ketersediaan sistem informasi digital ini, pengelolaan basis data dosen dan mahasiswa
dapat dilakukan dengan lebih tertib dan terarsipkan dengan lebih rapih. Hal yang paling
dirasakan manfaatnya dari sistem informasi digital ini adalah keterbukaan akses terhadap
berbagai sumber belajar mengajar yang tersedia dalam jaringan global (internet). Hal ini
sangat berdampak pada peningkatan kualitas proses dan hasil pembelajaran di lingkungan
kampus UNSRAT termasuk pada PS PWK.
F.13. Keberadaan dan pemanfaatan intranet
Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya layanan jaringan daring lokal (local area
network / LAN) atau intranet dalam sistem informasi digital UNSRAT secara khusus
digunakan untuk kepentingan administrasi akademik secara backoffice oleh operator-operator
dengan akun personal (username & pasword) secara hirarkhis dari tingkat PS hingga rektorat.
Masing-masing operator memiliki otoritas yang berbeda sesuai hirarkhinya. Di tingkat PS,
operator administrasi akademik dengan otoritas terkecil ada di pihak staf pegawai (tenaga
kependidikan) yang bertugas untuk :
mencetak form daftar hadir mahasiswa dan dosen untuk mata kuliah tertentu
menginput data kehadiran dosen dan mahasiswa ke dalam sistem sesuai data absensi
manual
mengoreksi data kehadiran dosen dan mahasiswa yang ada dalam sistem yang telah diinput
secara online oleh dosen
mencetak daftar isian penilaian akhir mata kuliah yang akan menjadi bukti manual
penilaian keberhasilan belajar mahasiswa oleh dosen.
Dalam hirarkhi yang lebih luas, Koord PS juga bertindak sebagai operator sistem administrasi
akademik yang dalam garis besarnya memiliki wewenang untuk :
menginput / mengupdate basis data kurikulum PS
menginput jadwal perkuliahan tiap semester (kelas mata kuliah, dosen pengampu, kuota
peserta, rencana tatap muka, dll) ke dalam sistem untuk kepentingan pengisian KRS
mahasiswa, termasuk kriteria-kriteria kontrak perkuliahan yang berlaku
menetapkan / mengganti dosen pembimbing akademik untuk setiap mahasiswa, baik
mahasiswa baru maupun mahasiswa lama
membatalkan / merubah / menyetujui KRS mahasiswa (yang tidak terlayani oleh dosen
pembimbing akademiknya)
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 96
melaksanakan monitoring dan evaluasi kemajuan studi mahasiswa secara berkala melalui
data KRS, KHS serta transkrip akademik setiap semester yang terekam dalam sistem.
Di Jurusan Arsitektur, Ketua Jurusan bertindak pula sebagai operator dengan akun
personal dengan kewenangan yang sama dengan Koord PS, tapi memiliki akses terhadap basis
data dari kedua PS yang ada (PS PWK dan PS Arsitektur). Dalam kondisi ini, Ketua Jurusan
senantiasa berkoordinasi secara sinergis dengan masing-masing Koord PS, sedemikian
sehingga administrasi akademik di kedua PS dapat dikelola dengan baik.
Di tingkat yang lebih tinggi Dekan selaku pimpinan fakultas juga memiliki akun
personal sebagai operator administrasi akademik dengan otoritas yang lebih luas. Salah satu
otoritas penting yang dimiliki oleh Dekan ialah untuk merubah input data nilai mahasiswa
dalam satu mata kuliah sebagai upaya damage control manakala terjadi kesalahan input nilai
yang tidak disengaja oleh dosen pengampu melalui Portal Akademik yang tidak lagi bisa
dikoreksi oleh dosen yang bersangkutan saat sudah tersimpan dalam sistem. Otoritas ini juga
berlaku untuk pengisian kontrak perkuliahan hingga penginputan nilai mahasiswa dalam
mekanisme ujian khusus. Sebagai operator, otoritas Dekan mencakup akses terhadap basis
data dari seluruh PS yang ada di Fakultas Teknik.
Sebagai bagian dari jaringan lokal, akses ke sistem informasi akademik ini hanya bisa
dilakukan di dalam area kampus UNSRAT, baik melalui koneksi kabel LAN maupun koneksi
nirkabel melalui zona hotspot wifi yang disediakan. Saat ini koneksitas di lingkungan kampus
UNSRAT lebih bertumpu pada layanan koneksi nirkabel (wireless connection).
F.14. Keberadaan dan pemanfaatan internet
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, akses internet di lingkungan kampus
UNSRAT termasuk di dalam area Fakultas Teknik UNSRAT, terlayani dengan fasilitas
koneksi nirkabel berupa zona-zona hotspot wifi yang tersedia di berbagai titik strategis
termasuk pada ruang-ruang kerja pimpinan, ruang kerja dosen dan tenaga kependidikan
hingga pada ruang-ruang kelas, laboratorium dan studio. Sejumlah area ruang luar kampus
pun terlayani oleh fasilitas hotspot wifi ini. Melalui laman hotspot wifi ini semua civitas
akademika UNSRAT termasuk PS PWK dapat mengakses internet dengan username dan
password masing-masing secara gratis. Khusus mahasiswa layanan akses internet gratis di
dalam area kampus harus diaktifkan kembali per semester seiring pelunasan UKT dan
registrasi keaktifan. Melalui akses internet ini, dosen dan mahasiswa secara khusus dapat
memanfaatkan berbagai layanan daring yang ada dalam website UNSRAT dan website
Fakultas Teknik. Layanan daring penting yang rutin dimanfaatkan terutama ialah Portal
Akademik, Portal e-Learning, Portal Penelitian & Pengabdian, Portal Digital Library, dan
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 97
lain-lain. Sebagai situs internet, website UNSRAT dan Fakultas Teknik juga dapat diakses
melalui koneksi internet dari luar area kampus bahkan dari seluruh pelosok dunia. Secara
personal akses internet gratis dari dalam area kampus dengan akun personal, memungkinkan
segenap civitas akademika PS PWK, khususnya dosen dan mahasiswa dapat mengakses
berbagai sumber belajar mengajar yang tersedia di berbagai situs internet sedemikian hingga
dapat mengembangkan kompetensi masing-masing secara mandiri. Akses internet gratis di
dalam area kampus juga secara khusus mendukung kemudahan komunikasi serta sharing
informasi interpersonal maupun kolektif khususnya melalui berbagai jejaring sosial yang ada
dalam internet seperti whatsapp, facebook / messenger, twitter dan lain sebagainya.
F.15. Analisis SWOT komponen pembiayaan, prasarana, sarana dan sistem informasi
Berdasarkan analisis per aspek komponen pembiayaan, prasarana, sarana dan sistem
informasi yang sudah dikemukakan, selanjutnya dapat dilakukan analisis SWOT yang
bertujuan mengidentifikasi pilihan-pilhan strategi terkait dengan kekuatan dan kelemahan
lingkungan internal serta peluang dan tantangan dari lingkungan eksternal.
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 98
Tabel 14
Analisis SWOT Pembiayaan, Prasarana, Sarana dan Sistem Informasi
serta Strategi Pengembangannya
Evaluasi Internal Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness)
Eval
uasi
Eks
tern
al
1. Adanya dukungan sumber berupa dana APBN yang
sustainable (sebagai PTN), sumber dana PNBP
yang bersumber dari UKT mahasiswa dan
alternatif sumber dana eksternal lainnya
2. Adanya mekanisme perencanaan dan pengelolaan
pembiayaan kegiatan yang bersifat inklusif secara
hirarkis sampai di tingkat PS, seiring dengan
perubahan status UNSRAT sebagai BLU
3. Ketersediaan sarana prasarana yang kuantitas dan
kualitas yang memadai dan berkelanjutan
4. Ketersediaan sistem informasi digital / daring
baik yang didukung oleh akses jaringan intranet
maupun jaringan internet di dalam area kampus
5. Ketersediaan aneka menu layanan daring berbasis
internet yang variatif, efisien dan efektif baik pada
website UNSRAT maupun Fakultas Teknik
1. Keberlanjutan sumber dana PNBP yang masih
sangat tergantung pada minat masuk
mahasiswa yang sifatnya sangat dinamis.
2. Belum optimalnya pemberdayaan sumber-
sumber PNBP lainnya.
3. Otoritas pengelolaan keuangan di tingkat
Jurusan / PS yang sangat terbatas
4. Peralatan khusus untuk Laboratorium PWK
yang belum optimal daya dukungnya
5. Pemeliharaan sarana prasarana yang belum
efektif dan efisien terkait dengan keterbatasan
otoritas dan sumberdaya pendanaan di tingkat
Jurusan / PS
6. Masih adanya gangguan akses intranet /
internet terkait pemeliharaan jaringan yang
otoritasnya masih terpusat di tingkat rektorat.
Kes
empa
tan
(Opp
ortu
nity
)
1. Tersedianya berbagai alternatif sumber
dana eksternal yang dapat diberdayakan
termasuk sumber-sumber dana berbasis
kompetisi
2. Perkembangan aneka situs internet yang
dapat menjadi sumber belajar dengan
akses yang terbuka
Strategi (S-O)
1. Pemberdayaan ketersediaan sumber dana secara
bijaksana untuk peningkatan kualitas institusi,
terutama untuk investasi sumberdaya manusia
dan sarana prasarana
2. Memperluas kegiatan kerjasama dengan pihak
eksternal yang potensial sebagai sumber dana
alternatif pendukung kegiatan tridarma
3. Pemberdayaan saran prasarana secara optimal
dalam mendukung kegiatan tridarma.
4. Mendorong optimalisasi pemanfaatan akses
intranet dan internet serta berbagai layanan
daring yang tersedia dalam sistem informasi yang
ada dalam mendukung kegiatan tridarma
Strategi (W-O)
1. Meningkatkan citra institusi guna
mempertahankan rasio minat masuk
mahasiswa baru untuk menjaga keberlanjutan
perolehan dana PNBP melalui UKT
2. Optimasi sumber-sumber dana PNBP lainnya
termasuk pemberdayaan aset (terutama
laboratorium) untuk melaksanakan aneka
kegiatan yang berorientasi pada upaya income
generating untuk peningkatan PNBP
3. Meningkatkan kinerja pemeliharaan sarana
prasarana, melalui perluasan otoritas dan
sumberdaya pendanaan di tingkat Jurusan /
PS
Anc
aman
(Th
reat
)
1. Bertambahnya kompetitor layanan
pendidikan sejenis yang dapat
menurunkan minat masuk mahasiswa
yang menjadi sumber PNBP
2. Meningkatnya tarif / harga satuan standar
berbagai komponen barang dan jasa
eksternal pendukung operasional
penyelenggaraan kegiatan institusi yang
meningkatkan kebutuhan dana
operasional
3. Perkembangan tradisi system hacking
yang dapat mengganggu bahkan merusak
sistem informasi digital institusi
Strategi (S-T)
1. Optimalisasi pemanfaatan fasilitas yang sudah ada
dengan sistem pengelolaan pemanfaatan sarana
dan prasarana secara efisien dan efektif
2. Meningkatkan kualitas perencanaan investasi
pengadaan komponen barang dan jasa pendukung
penyelenggaraan kegiatan institusi yang dapat
menjamin adanya rencana alokasi penggunaan
dana yang efisien dan efektif
3. Meningkatkan resiliensi dan mekanisme damage
control sistem informasi akademik sehingga
tanggap terhadap ancaman hacking
Strategi (W-T)
1. Peningkatan mutu pelayanan dan daya saing
PS PWK untuk mempertahankan /
meningkatan minat masuk mahasiswa baru
sebagai sumber potensial PNBP
2. Peningkatan kuantitas dan kualitas peralatan
Laboratorium PWK
3. Meningkatkan kehandalan jaringan
pendukung sistem informasi digital dengan
mekanisme pemeliharaan yang lebih fleksibel
tanggap terhadap kebutuhan Jurusan / PS
secara realtime.
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 99
G. Komponen Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama
G.1. Kualitas, produktivitas, relevansi sasaran, dan efisiensi pemanfaatan dana
penelitian dan pelayanan atau pengabdian kepada masyarakat
Kegiatan-kegiatan penelitian yang dilaksanakan oleh dosen-dosen PS PWK terindikasi
baik dari segi mutu, produktivitas dan relevansi sasaran. Indikasi ini bisa dilihat dari jumlah,
judul-judul dan skala artikel ilmiah / karya ilmiah yang terpublikasi di prosiding, jurnal
bereputasi, maupun buku-buku dan karya lainnya.
Dari segi pemanfaatan dana penelitian, dosen-dosen PS PWK mampu menyerap dana
yang cukup baik, walaupun sebagian besar dana diperoleh dari sumber PT yang bersangkutan.
Dari data yang ada dalam rentang waktu tahun 2015-2018 terdapat 41 penelitian dibiayai oleh
PT yang bersangkutan, 14 dari Kementerian Riset Dikti, 8 dari institusi dalam negeri di luar
Kementerian Riset Dikti, dan 2 dari institusi luar negeri. Hal yang perlu diperhatikan, bahwa
sepanjang tahun 2016 hingga 2018, tidak ada pemanfaatan dana penelitian dari institusi dalam
negeri di luar Kementerian Riset Dikti, sedangkan pada tahun 2017 dan 2018 tidak ada yang
memanfaatkan dana dari institusi luar negeri.
Gambar 33
Grafik Jumlah Kegiatan Penelitian
Berdasarkan Sumber Pembiayaan Tahun 2015 s/d 2018
Kegiatan-kegiatan pelayanan / pengabdian kepada masyarakat (P2M) yang
dilaksanakan oleh dosen-dosen PS PWK terindikasi baik dari segi produktivitas. Indikasi ini
bisa dilihat dari jumlah kegiatan dan pemanfaatan dana, walaupun secara umum sebagian
dana diperoleh dari pembiayaan sendiri dan PT yang bersangkutan. Dari data yang ada dalam
rentang waktu tahun 2015-2018 terdapat 24 kegiatan dibiayai sendiri, 25 kegiatan dibiayai PT
4
11 12
14
1
3
6
4
8
0 0 0 1 1
0 0 0
2
4
6
8
10
12
14
16
2015 2016 2017 2018
Jumlah Kegiatan Penelitian
Berdasarkan Sumber Pembiayaan Per Tahun
Pembiayaan sendiri oleh peneliti
PT yang bersangkutan
Kem. Ristek Dikti
Institusi dalam negeri di luar
Kem.Ristek.Dikti
Institusi luar negeri
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 100
yang bersangkutan, dan 5 kegiatan dibiayai Kementerian Riset Dikti. Hal yang perlu
diperhatikan, bahwa dalam rentang waktu tersebut, tidak ada pemanfaatan dana dari institusi
dalam negeri di luar Kementerian Riset Dikti dan institusi luar negeri.
Gambar 34
Grafik Jumlah Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat
Berdasarkan Sumber Pembiayaan Tahun 2015 s/d 2018
Penelitian dan P2M yang dilakukan dosen-dosen PS PWK telah menghasilkan karya-
karya yang bermutu baik dan relevan dengan sasaran, serta memiliki keterikatan dengan visi,
misi dan tujuan PS PWK.
G.2. Agenda, keberlanjutan, diseminasi hasil penelitian dan pelayanan / pengabdian
kepada masyarakat
Semua hasil penelitian diarahkan pada produk yang mudah diaplikasikan pada
masyarakat. Kegiatan-kegiatan P2M diharapkan merupakan hasil dari penelitian itu sendiri.
Kedua jenis kegiatan diarahkan untuk dapat dipublikasikan dalam proseding dan jurnal ilmiah
bereputasi.
PS PWK juga mengarahkan dan mendampingi hasil-hasil kegiatan penelitian dan P2M
untuk memperoleh perlindungan hak atas kekayaan intelektual (HKI). Dalam rentang waktu
2015 s/d 2018, dosen-dosen PS PWK telah memperoleh HKI sebanyak 9 hak cipta.
G.3. Kegiatan penelitian dan pelayanan / pengabdian kepada masyarakat bersama
dosen dan mahasiswa
Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan penelitian terjadi dalam berbagai derajat
kompetensi keilmuwan yang mereka kuasai. PS PWK dibantu oleh KDK dalam
2
0 0
1
2
9
5
8
2
1 1 1
0
2
4
6
8
10
2015 2016 2017 2018
Jumlah Kegiatan Pengabdian Kepada Msyarakat
Berdasarkan Sumber Pembiayaan Per Tahun
Pembiayaan sendiri oleh dosen
PT yang bersangkutan
Kem. Ristek Dikti
Institusi dalam negeri di luar
Kem.Ristek.Dikti
Institusi luar negeri
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 101
menyelenggarakan TA / Skripsi mahasiswa, telah merencanakan dan mengarahkan konteks
TA / Skripsi mahasiswa yang relevan dengan penelitian dosen PS. keterlibatan mahasiswa
biasanya terjadi pada masa awal TA / Skripsi, khususnya dalam tahapan studi awal dan
penyusunan Proposal. Bentuk keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan penelitian dosen
biasanya dalam peran sebagai tenaga surveyor atau pengumpul data, sebagai asisten dalam
kegiatan analisis dan juga sebagai asisten presentasi grafis hasil penelitian. Keterlibatan
mahasiswa dalam penelitian dosen terlegalisasi melalui penugasan pimpinan jurusan dan PS
dan persetujuan dosen yang menjadi ketua tim penelitian. Keterlibatan mahasiswa dalam
penelitian dosen terkompensasi dengan honorarium yang dialokasikan oleh dosen pelaksana
penelitian.
Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan P2M juga terjadi dalam berbagai derajat
kompetensi keilmuwan yang mereka kuasai. Kegiatan P2M dilakukan secara berkelompok
dalam satu Tim P2M fakultas Teknik Unsrat, yang dibentuk sesuai permintaan dan
kebutuhan. Dalam kegiatan-kegiatan ini mahasiswa ditugaskan dan bertanggung jawab
sebagai tenaga surveyor dan juga tenaga drafter peta-peta tematik dibawah pengawasan para
dosen yang menjadi penanggung jawab utama dari setiap kegiatan.
G.4. Banyak dan mutu kegiatan penelitian dan pelayanan / pengabdian kepada
masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa
Kuantitas dan kualitas kegiatan penelitian dan P2M yang dilakukan mahasiswa
tergolong cukup banyak dan cenderung stabil setiap tahun. Kegiatan-kegiatan ini selalu
berasosiasi dengan tujuan dan sasaran PS, lebih khusus dalam penyelesaian studi mahasiswa
yang berkaitan dengan konteks TA / Skripsinya.
Dalam 3 Tahun Akademik (TA) terakhir, sebanyak 51 dari 157 mahasiswa perserta
TA (32.48%) dilibatkan dalam penelitian dosen PS, sedangkan kegiatan P2M hampir selalu
melibatkan mahasiswa.
G.5. Hubungan antara pengajaran, penelitian dan pelayanan / pengabdian kepada
masyarakat
Kualitas proses dan materi pengajaran dan penelitian yang dilakukan dosen-dosen
umumnya memiliki keterikatan. Dalam satu aktivitas penelitian, dosen memilih topik yang
sesuai dengan kompetensinya, dan topik tersebut memilki relevansi dengan mata-kuliah yang
diampu. Hasil penelitian kemudian dielaborasi dengan modul pembelajaran mata kuliah,
sehingga terjadi pengembangan materi perkuliahan. Sebaliknya dalam kasus tertentu, saat
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 102
ditemukan isu atau persoalan-persoalan ilmiah dari proses dan materi pengajaran, maka isu
tersebut akan diangkat menjadi topik dalam kegiatan penelitian.
Dalam satu aktivitas P2M, topik yang dipilih diarahkan berbasis hasil penelitian yang
telah dilakukan sebelumnya dan atau bersifat pengembangan implementatif dari materi
perkuliahan/pengajaran mata kuliah tertentu. Sebaliknya hasil-hasil kegiatan pengabdian pada
masyarakat, biasanya bisa menemukan berbagai isu atau persoalan baru yang dapat dipakai
sebagai topik penelitian, dan atau dikembangkan sebagai materi pengajaran dari suatu mata
kuliah.
G.6. Banyak dan mutu kegiatan penelitian dan publikasi dosen
Sebagian hasil penelitian telah dipublikasikan dalam proseding, jurnal ilmiah, buku
maupun media lain, sehingga dapat dikomunikasikan kepada masyarakat luas. Dari data yang
ada dalam rentang waktu tahun 2015-2018 terdapat 58 karya berupa artikel yang
dipublikasikan di proseding, 374 artikel yang dipublikasikan di jurnal, 3 karya buku, dan 4
karya lainnya berupa Draft Buku Ajar. Dari seluruh karya ilmiah tersebut terdapat 362 karya
berskala lokal, 48 karya berskala nasional dan 29 karya berskala internasional. Walaupun
secara umum produktivitas penelitian bisa dinilai tinggi, namun khusus untuk produk buku
dan karya lainnya masih tergolong rendah.
Gambar 35
Grafik Jumlah Karya Ilmiah Dosen, Tahun 2015 s.d 2018
0
355
1 4
43
4 1 0 15 13
1 0 0
50
100
150
200
250
300
350
400
PROSIDING JURNAL ILMIAH BUKU DRAFT BUKU AJAR
Karya Ilmiah Dosen Periode 2015 s.d 2018
Lokal
Nasional
Internasional
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 103
G.7. Hubungan kerjasama dan kemitraan penelitian dengan lembaga dalam dan luar
negeri
PS PWK selalu konsisten menjaga dan menjalin kerjasama dan kemitraan penelitian.
Kegiatan-kegiatan kerjasama dan kemitraan dengan PS PWK dalam rentang waktu tahun
2015-2018 dari lembaga dalam negeri berjumlah 58 jenis kegiatan, dalam bentuk kuliah tamu
(dari & ke), seminar, temu ilmiah, workshop, benchmarking (dari & ke), layanan tenaga ahli,
bantuan tenaga pengajar, penelitian, dan P2M. Sedangkan dari luar negeri berjumlah 9 jenis
kegiatan, dalam bentuk kuliah tamu, pendampingan, workshop, training, dan penelitian.
Gambar 36
Contoh Kegiatan Kerjasama / Kemitraan Penelitian Dengan Lembaga Eksternal
Penyusunan Master Plan TAHURA H.V. Worang, Gunung Tumpa, Tahun 2018
Kerjasama Jurusan Arsitektur / PS PWK dengan Dinas Kehutanan Prov. Sulawesi Utara
G.8. Mutu dan kurun waktu penyelesaian tugas akhir / skripsi
Dalam penyelenggaraan TA/Skripsi, PS PWK berpedoman pada SOP
Penyelenggaraan TA/Skripsi, dimana penyelenggaraannya oleh 1 dosen koordinator
bekerjasama dengan KDK. TA/Skripsi terdiri dari 4 tahap yaitu, Tahap Pengusulan Judul,
Tahap Seminar Proposal, Tahap Penelitian dan Seminar Hasil serta Tahap Sidang Ujian.
Waktu penyelesaian TA/Skripsi direncanakan selama 1 semester (6 bulan), dilakukan secara
periodik dimana selalu dimulai setiap awal semester. Meskipun demikian, kadang-kadang
dilaksanakan pada tengah semester disesuaikan dengan kondisi yang ada.
Pada penyelenggaraan TA/Skripsi Tahun Akademik 2017/2018, dapat dilihat bahwa
rata-rata banyaknya mahasiswa terhadap masing-masing dosen pembimbing adalah 2.12
mahasiswa / dosen. Rata-rata jumlah pertemuan dosen dan mahasiswa untuk menyelesaikan
TA/Skripsi sebanyak 8 kali, mulai dari proses pengajuan / seminar proposal hingga tahap
ujian dan perbaikan pasca ujian. Rata-rata lama penyelesaian TA/Skripsi dalam 3 tahun
terakhir adalah 7 bulan.
Mutu penyelesaian TA/Skripsi di PS PWK sudah berjalan dengan baik. Namun perlu
diperhatikan bahwa waktu penyelesain TA yang memakan waktu 7 bulan, belum memenuhi
target yang direncanakan. Hal ini disebabkan karena durasi waktu yang dihitung sudah
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 104
termasuk kegiatan-kegiatan persiapan setiap tahapan, atau dengan kata lain, karena
TA/Skripsi terdiri dari 4 tahap, maka mahasiswa juga memerlukan 4 tahap persiapan terkait
kebutuhan adminstrasi, khususnya proses penerbitan SK, yang keseluruhannya bisa menyita
waktu hampir 2 bulan.
G.9. Publikasi hasil penelitian, karya inovatif, dan rangkuman tugas akhir / skripsi
Sebagian hasil penelitian, karya inovatif dan rankuman TA/Skripsi telah
dipublikasikan dalam jurnal ilmiah. Untuk mendukung usaha-usaha publikasi, PS PWK
mengfasilitasi lewat jurnal-jurnal lokal seperti Fraktal dikelola oleh PS S2 Arsitektur Unsrat,
Tekno dikelola oleh Fakultas Teknik Unsrat, Sabuah dan Spasial masing-masing dikelola oleh
PS PWK Unsrat, serta Media Matrasain dan Daseng yang dikelola oleh PS Arsitektur Unsrat.
Proses fasilitasi berjalan dengan lancar, karena beberapa dosen PS PWK dilibatkan dalam
pengelolaan jurnal-jurnal diatas, baik sebagai pemimpin redaksi, reviewer, dan editor.
G.10. Kerjasama dengan instansi yang relevan
PS PWK menjalin kerjasama dengan beberapa instansi yang relevan dengan
keimuwan. Instansi dalam negeri yang manjalin kerjasama dengan PS dalam rentang waktu
tahun 2015-2017 berjumlah 39 instansi masing-masing yaitu: 6 perguruan tinggi (negeri &
swasta), 19 pemerintah desa/kelurahan/kecamatan, 2 pemerintah kota/kabupaten, 1 pusat
penelitian, 5 direktorat/badan/dinas/satker di pemerintahan, 1 forum ilmiah, dan 5 perusahaan
swasta. Sedangkan instansi luar negeri yang mejalin kerjasama dengan PS berjumlah 6
perguruan tinggi dan 1 NGO yaitu Islamic Development Bank (IDB).
G.11. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama
Seluruh kegiatan kerjasama dimonitor prosesnya mulai dari persiapan, perencanaan
sampai pelaksanaannya oleh kedua belah pihak. Hasil monitor keseluruhan proses,
selanjutnya digunakan sebagai bahan untuk melakukan evaluasi, yang juga dilakukan oleh
kedua belah pihak. Hasil evaluasi ini dijadikan bahan kajian untuk kepentingan keberlanjutan
kerjasama dikemudian hari antara PS PWK dengan pihak yang sama atau pihak lainnya.
G.12. Hasil kerjasama yang saling menguntungkan
Seluruh kegiatan kerjasama yang dilakukan dengan berbagai instansi dari dalam dan
luar negeri memberi hasil yang saling menguntungkan. Pihak PS PWK (dosen dan
mahasiswa) serta pihak yang bekerja sama menyimpulkan bahwa kerja sama ini mampu
meningkatkan aspek-aspek seperti citra dan reputasi institusi, wawasan pengelola dan
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 105
penyelenggara, wawasan keilmuwan, kapasitas dan pengalaman keilmuwan/partisipasi, serta
dukungan pendanaan.
G.13. Kepuasan pihak-pihak yang bekerja sama
Berdasarkan hasil yang dicapai dari jalinan kerjasama, pihak yang bekerjasama
dengan PS PWK pada umumnya merasa puas. Hal ini dibuktikan dengan kesediaan
keberlanjutan kegiatan kerjasama dengan tujuan yang sama atau tujuan lain yang saling
menguntungkan.
G.14. Analisis SWOT komponen penelitian, pelayanan / pengabdian kepada
masyarakat, dan kerjasama
Untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang kekuatan, kelemahan,
kesempatan dan ancaman, serta strategi pengembangannya, maka dibuat analisis SWOT
seperti pada tabel dibawah ini.
Tabel 15
Analisis SWOT
Komponen Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama
Evaluasi Internal Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness)
Eval
uasi
Eks
tern
al
1. PS PWK adalah institusi pendidikan pemerintah yang
memilki alokasi dana untuk penelitian dan P2M.
2. Memiliki sarana dan prasarana ideal yang dapat
menunjang kegiatan penelitian dan P2M.
3. Kompetensi dosen beragam dalam rumpun keilmuwan
PWK.
4. Minat terhadap kegiatan penelitian dan P2M relatif
tinggi.
5. Memiliki ragam media publikasi ilmiah.
6. Memiliki jalinan kemitraan yang berkelanjutan.
1. Kemampuan menyerap dana penelitian
dan P2M dari institusi luar PT dan
institusi luar negeri masih kurang.
2. Jumlah penulisan buku, karya lain dan
HKI masih relatif kurang.
3. Jurnal yang difasilitasi PS masih
berskala lokal dan belum terakreditasi.
4. Publikasi ilmiah sebagian besar
berskala lokal.
Kes
empa
tan
(Opp
ortu
nity
) 1. Beragam jenis sumber dana untuk
penelitian dan P2M.
2. Beragamnya media publikasi karya
ilmiah.s
3. Terbukanya kegiatan kemitraan dengan
institusi pemerintah dan swasta.
Strategi (S-O)
1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas kegiatan dosen
dalam penelitian dan P2M, terutama kegiatan yang bisa
menyerap dana dari luar.
2. Meningkatkan publikasi ilmiah dari hasil penelitian
dan P2M.
3. Meningkatkan kegiatan kerjasama yang berkelanjutan
terutama yang berasosiasi dengan dukungan dana.
Strategi (W-O)
1. Pemanfaatan dana untuk memperluas
skala kegiatan penelitian dan P2M.
2. Pemanfaatan dana dalam kegiatan
penulisan buku, karya lain dan HKI.
3. Meningkatkan skala dan status jurnal.
4. Optimalisasi jalinankemitraan untuk
kepentingan publikasi ilmiah.
Anc
aman
(Th
reat
)
1. Bertambahnya kompetitor untuk
penyerapan dana penelitian dan P2M.
2. Globalisasi menuntut hasil penelitian dan
P2M berorientasi internasional.
3. Revolusi Industri 4.0 menuntut hasil
penelitian dan P2M berorientasi teknologi
informasi dan komunikasi.
Strategi (S-T)
1. Meningkatkan kompetensi dosen dalam kegiatan
penelitian dan P2M, terutama kegiatan yang bisa
menyerap dana dari luar.
2. Meningkatkan kompetensi dosen berorientasi
internasional.
3. Meningkatkan kompetensi dosen berorientasi
teknologi informasi dan komunikasi.
Strategi (W-T)
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas
penulisan buku, karya lain dan HKI.
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas
publikasi ilmiah berskala nasional dan
internasional.
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 106
BAB II
ANALISIS SWOT PROGRAM STUDI
A. Analisis Antar Komponen
A.1. Kekuatan
Mengacu pada analisis per standar yang telah dilakukan sebelumnya, lingkungan
internal dari PS PWK memiliki berbagai kekuatan yang dapat diberdayakan untuk
mengembangkan eksistensi PS PWK di masa yang akan datang. Berikut ini adalah rangkuman
dari berbagai komponen kekuatan (strengths) dari PS PWK.
PS PWK memiliki rumusan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi Pencapaian yang
cukup jelas dan terukur, memiliki relevansi dengan Visi, Misi, serta Tujuan di tingkat
Fakultas maupun Universitas, serta relevan dengan kepentingan kalangan stakeholders.
PS PWK memiliki sistem tata pamong yang kredibel, transparan, akuntabel,
bertanggungjawab dan adil, didukung dengan sistem kepemimpinan organisatoris,
operasional, dan publik yang baik, serta adanya sistem penjaminan mutu internal.
PS PWK memiliki tingkat rasio minat masuk yang relatif cukup tinggi melalui berbagai
jalur seleksi masuk
PS PWK memiliki indikator kelulusan khususnya IPK rata-rata yang baik
PS PWK secara umum memiliki dukungan SDM tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
dengan kualitas dan kuantitas yang baik dalam wujud rasio jumlah dosen dan mahasiswa
yang ideal, rasio latar akademik dan hirarkhi jabatan fungsional yang proporsional,
kesesuaian latar kompetensi dosen dengan bidang ilmu PWK, serta tingkat partisipasi yang
baik dalam kegiatan penelitian dan pengabdian, publikasi ilmiah, serta keikutsertaan dalam
forum ilmiah sebagai penyaji maupun peserta.
PS PWK menjalankan kurikulum yang up to date dan bersesuaian dengan paradigma
KKNI-SNPT, serta Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran institusi secara hirarkhis, dilengkapi
dengan instrumen pembelajaran yang cukup lengkap termasuk mekanisme monitoring dan
evaluasi pembelajaran yang jelas dan handal.
PS PWK didukung oleh ketersediaan pembiayaan, prasarana, sarana dan sistem informasi
berbasis teknologi digital yang memadai, efisien dan efektif.
PS PWK, memiliki rekam jejak pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian yang
cukup membanggakan dengan memberdayakan berbagai potensi sumber pendanaan
internal dan eksternal, baik dalam maupun luar negeri. PS PWK juga memiki rekam jejak
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 107
kegiatan kerja yang cukup signifikan baik dengan institusi dalam negeri maupun luar
negeri.
A.2. Kelemahan
Disamping memilki modal kekuatan di atas, lingkungan internal PS PWK juga
sejumlah kelemahan, yang dari waktu ke waktu perlu diupayakan untuk dihilangkan atau
diminimalkan. Berbagai kelemahan tersebut ada dalam setiap komponen standarisasi. Berikut
ini adalah rangkuman aspek-aspek kelemahan (weaknesses) lingkungan internal PS PWK.
Tingkat pemahaman dan kepedulian civitas ademikan PS PWK terhadap rumusan Visi,
Misi, Tujuan dan Sasaran yang belum optimal.
Dukungan sistem penjaminan mutu internal yang belum optimal, terkait dengan
pelaksanaan siklus EMI dan AMAI yang hasilnya belum memberikan umpan balik yang
signifikan.
Kualitas input mahasiswa baru yang kurang baik, terkait dengan sistem seleksi skala
nasional yang cenderung memposisikan PS PWK UNSRAT bukan sebagai pilihan utama
(bukan favorit) dibanding PS sejenis pada sejumlah perguruan tinggi favorit dengan
akreditasi yang lebih tinggi.
Proporsi kelulusan tepat waktu yang masih rendah; serta kuantitas capaian prestasi
mahasiswa yang masih cenderung berskala lokal; tingkat penguasaan bahasa Inggris
mahasiswa yang masih kurang.
Rekrutmen dosen baru untuk kepentingan regenerasi SDM yang belum pernah dilakukan
dalam 10 tahun terakhir, khususnya yang memiliki latar akademik “galur murni” S1, S2
atau S3 dalam bidang ilmu PWK.
Rata-rata akumulasi beban kerja tridarma dosen yang masih cukup besar terkait dengan
adanya beban mengajar dan bimbingan Tugas Akhir lintas PS di lingkungan Jurusan
Arsitektur dan PS S2 Arsitektur, serta tambahan beban kerja manajerial dari sejumlah
dosen PS PWK.
Adanya penerapan dua kurikulum dengan basis paradigma yang berbeda secara serentak,
yaitu Kurikulum 2008 (KBK) dan kurikulum 2015 (K-DIKTI/KKNI-SNPT), untuk
kelompok mahasiswa berbeda berdasarkan angkatan.
Dukungan instrumen bahan ajar dan modul e-learning untuk implementasi kurikulum yang
belum optimal
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 108
Peran KDK dalam mendukung produksi / penyusunan instrumen-instrumen pembelajaran
sebagai implementasi kurikulum yang belum optimal (baru diaktifkan lagi eksistensinya
pada tahun 2018)
Pelaksanaan disiplin batas waktu studi mahasiswa yang belum sepenuhnya
diimplementasikan terkait dengan upaya reduksi rasio mahasiswa drop out.
Belum optimalnya pemberdayaan sumber-sumber dana PNBP lain yang potensial, serta
rentannya keberlanjutan sumber PNBP utama berupa UKT mahasiswa yang sangat
tergantung dari fluktuasi minat masuk mahasiswa baru.
Otoritas pengelolaan keuangan yang sangat terbatas di tingkat Jurusan / PS.
Peralatan pendukung khususnya Laboratorium PWK yang belum optimal daya dukungya,
serta sistem pemeliharaan sarana prasarana yang belum efektif dan efisien terkait dengan
keterbasan otoritas dan sumberdaya pendanaan di tingkat Jurusan / PS
Produktifitas penulisan buku oleh staf dosen masih rendah
Jurnal ilmiah di lingkungan Jurusan / PS belum terakreditasi
A.3. Kesempatan
Dinamika lingkungan eksternal PS PWK secara menyeluruh menawarkan berbagai
peluang atau kesempatan yang dapat dimanfaatkan bagi pengembangan eksistensi PS PWK di
masa yang akan datang. Berikut ini adalah beberapa peluang (opportunities) yang dimaksud.
Berkembangnya pasar lulusan PS PWK termasuk dunia profesional dengan kebutuhan
rekrutmen lulusan yang semakin meningkat
Perkembangan teknologi informasi digital dalam skala global yang meningkatkan
aksesibilitas terhadap sumber-sumber belajar secara daring, sekaligus sebagai medium
sosialisasi dan promosi PS PWK
Tersedianya berbagai alternatif sumber dana eksternal yang dapat diberdayakan untuk
mendukung operasionalisasi PS PWK, baik dalam hal investasi SDM, sarana prasarana
serta penyelenggaraan kegiatan tridarma (pendidikan / pengajaran, penelitian dan
pengabdian pada masyarakat).
Meningkatnya ketersediaan media publikasi ilmiah serta intensitas penyelenggaraan
forum-forum ilmiah eksternal sebagai wadah pengembangan perilaku kecendekiawan
civitas akademika PS PWK
Keberadaan berbagai lembaga / instutusi eksternal yang dapat menjadi mitra kerjasama
fungsional dari PS PWK mulai dari lembaga / institusi pemerintah maupun swasta
termasuk asosiasi profesi (IAP) sdan asosiasi penyelenggara pendidikan sejenis (ASPI)
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 109
A.4. Ancaman
Sebagai bagian integral dari Fakultas Teknik UNSRAT PS PWK menghadapi
berbagai macam ancaman terkait dengan beragam kondisi lingkungan eskternalnya. Berikut
adalah beragam ancaman (threats) yang dihadapi oleh PS PWK yang perlu dipertimbangkan
dalam analisis SWOT secara komprehensif.
Meningkatnya iklim kompetisi dengan lembaga pendidikan tinggi lain yang menawarkan
program pendidikan sejenis, yang dapat mempengaruhi minat masuk mahasiswa baru ke
PS PWK FT-UNSRAT.
Meningkatnya standar mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi dalam skala nasional
maupun global.
Meningkatnya standar kebutuhan kompetensi lulusan dari pihak pengguna lulusan pada
umumnya termasuk dunia profesional, dalam skala nasional maupun global
Berkembangnya IPTEKS global khususnya yang terkait dengan bidang keilmuan yang
menjadi basis keilmuan PS PWK yang menuntut penyesuaian program pembelajaran
secara dinamis
Berkembangnya paradigma Revolusi Industri 4.0 secara global yang menuntut inkorporasi
teknlogi informasi digital dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi secara komprehensif
Meningkatnya standar harga satuan atau tarif komponen-komponen pembiayaan
penyelenggaraan pendidikan tinggi yang menuntut alokasi dana yang semakin besar
B. Strategi dan Pengembangan
Berdasarkan analisis kekuatan dan kelemahan yang dimiliki PS PWK, dan adanya
peluang dan ancaman dari luar, maka untuk mencapai tujuan dan sasaran sesuai dengan visi
dan misi PS PWK, perlu dilakukan berbagai strategi pengembangan yang didasarkan pada
analsis SWOT berikut ini.
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 110
Tabel 16
Analisis SWOT PS PWKserta Strategi Pengembangannya
Evaluasi Internal Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness)
Eval
uasi
Eks
tern
al
1. PS PWK memiliki rumusan Visi, Misi,
Tujuan, Sasaran dan Strategi Pencapaian
yang cukup jelas dan terukur, memiliki
relevansi dengan Visi, Misi, serta Tujuan di
tingkat Fakultas maupun Universitas, serta
relevan dengan kepentingan kalangan
stakeholders.
2. PS PWK memiliki sistem tata pamong yang
kredibel, transparan, akuntabel,
bertanggungjawab dan adil, didukung
dengan sistem kepemimpinan organisatoris,
operasional, dan publik yang baik, serta
adanya sistem penjaminan mutu internal.
3. PS PWK memiliki tingkat rasio minat masuk
yang relatif cukup tinggi melalui berbagai
jalur seleksi masuk
4. PS PWK memiliki indikator kelulusan
khususnya IPK rata-rata yang baik
5. PS PWK secara umum memiliki dukungan
SDM tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan dengan kualitas dan kuantitas
yang baik dalam wujud rasio jumlah dosen
dan mahasiswa yang ideal, rasio latar
akademik dan hirarkhi jabatan fungsional
yang proporsional, kesesuaian latar
kompetensi dosen dengan bidang ilmu PWK,
serta tingkat partisipasi yang baik dalam
kegiatan penelitian dan pengabdian,
publikasi ilmiah, serta keikutsertaan dalam
forum ilmiah sebagai penyaji atau peserta.
6. PS PWK menjalankan kurikulum yang up to
date dan bersesuaian dengan paradigma
KKNI-SNPT, serta Visi, Misi, Tujuan dan
Sasaran institusi secara hirarkhis, dilengkapi
dengan instrumen pembelajaran yang cukup
lengkap termasuk mekanisme monitoring
dan evaluasi pembelajaran yang jelas dan
handal.
7. PS PWK didukung oleh ketersediaan
pembiayaan, prasarana, sarana dan sistem
informasi berbasis teknologi digital yang
memadai, efisien dan efektif.
8. PS PWK, memiliki rekam jejak pelaksanaan
kegiatan penelitian dan pengabdian yang
cukup membanggakan dengan
memberdayakan berbagai potensi sumber
pendanaan internal dan eksternal yang ada.
PS PWK juga memiki rekam jejak kegiatan
kerja yang cukup signifikan baik dengan
institusi dalam negeri maupun luar negeri.
1. Tingkat pemahaman dan kepedulian civitas ademika
PS PWK terhadap rumusan Visi, Misi, Tujuan dan
Sasaran yang belum optimal.
2. Sistem penjaminan mutu internal yang belum
optimal, khususnya pelaksanaan EMI dan AMAI yang
belum memberi umpan balik signifikan.
3. Kualitas input mahasiswa baru yang kurang baik,
terkait dengan sistem seleksi nasional yang
cenderung memposisikan PS PWK UNSRAT bukan
pilihan utama (favorit) dibanding PS sejenis pada
sejumlah perguruan tinggi favorit dengan akreditasi
yang lebih tinggi.
4. Proporsi kelulusan tepat waktu yang masih rendah;
kuantitas capaian prestasi mahasiswa yang masih
cenderung berskala lokal; serta tingkat penguasaan
bahasa Inggris mahasiswa yang masih kurang.
5. Rekrutmen dosen baru untuk kepentingan
regenerasi SDM yang belum pernah dilakukan dalam
10 tahun terakhir, khususnya yang memiliki latar
akademik “galur murni” S1, S2 atau S3 dalam
bidang ilmu PWK.
6. Rata-rata akumulasi beban kerja tridarma dosen
yang masih cukup besar terkait dengan adanya
beban mengajar dan bimbingan Tugas Akhir lintas
PS di lingkungan Jurusan Arsitektur dan PS S2
Arsitektur, serta tambahan beban kerja manajerial
dari sejumlah dosen PS PWK.
7. Adanya penerapan dua kurikulum dengan basis
paradigma yang berbeda secara serentak, yaitu
Kurikulum 2008 (KBK) dan kurikulum 2015 (K-
DIKTI/KKNI-SNPT).
8. Dukungan instrumen bahan ajar dan modul e-
learning yang masih kurang terkait dengan peran
KDK dalam penyusunan instrumen pembelajaran
sebagai implementasi kurikulum yang belum
optimal (baru diaktifkan lagi eksistensinya pada
tahun 2018)
9. Pelaksanaan disiplin batas waktu studi mahasiswa
yang belum sepenuhnya diimplementasikan terkait
dengan upaya reduksi rasio mahasiswa drop out.
10. Belum optimalnya pemberdayaan sumber-sumber
dana PNBP lain yang potensial, serta rentannya
keberlanjutan sumber PNBP utama berupa UKT
mahasiswa yang sangat tergantung dari fluktuasi
minat masuk mahasiswa baru.
11. Peralatan pendukung khususnya Laboratorium
PWK yang belum optimal daya dukungnya, serta
sistem pengadaan dan pemeliharaan sarana
prasarana yang belum efektif dan efisien terkait
dengan keterbasan otoritas pengelolaaln keuangan
di tingkat Jurusan / PS
12. Produktifitas penulisan buku oleh staf dosen masih
rendah
13. Jurnal ilmiah di lingkungan Jurusan / PS belum
terakreditasi
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 111
Kes
empa
tan
(Opp
ortu
nity
)
1. Berkembangnya pasar kerja lulusan PS
PWK termasuk dunia profesional
dengan kebutuhan rekrutmen lulusan
yang semakin meningkat
2. Perkembangan teknologi informasi
digital dalam skala global yang
meningkatkan aksesibilitas terhadap
sumber-sumber belajar secara daring,
sekaligus sebagai medium sosialisasi
dan promosi PS PWK
3. Tersedianya berbagai alternatif sumber
dana eksternal yang dapat
diberdayakan untuk mendukung
operasionalisasi PS PWK, baik dalam
hal investasi SDM, sarana prasarana
serta penyelenggaraan kegiatan
tridarma (pendidikan / pengajaran,
penelitian dan pengabdian pada
masyarakat).
4. Meningkatnya ketersediaan media
publikasi ilmiah serta intensitas
penyelenggaraan forum-forum ilmiah
eksternal sebagai wadah pengembangan
perilaku kecendekiawan civitas
akademika PS PWK
5. Keberadaan berbagai lembaga /
institusi eksternal yang dapat menjadi
mitra kerjasama fungsional dari PS
PWK mulai dari lembaga / institusi
pemerintah maupun swasta termasuk
asosiasi profesi (IAP) dan asosiasi
penyelenggara pendidikan sejenis
(ASPI)
Strategi (S-O)
1. Mengevaluasi dan memutakhirkan rumusan
visi, misi, tujuan dan sasaran sehingga
mampu memanfaatkan peluang
perkembangan pasar, perkembangan
teknologi informasi digital, namun tetap
mempertahankan ciri khas PS PWK secara
unik
2. Mempertahankan dan meningkatkan sistem
tata pamong serta kepemimpinan pada PS
PWK terutama dalam perannya untuk
membina kinerja tenaga pendidik dan
kependidikan internal sehingga tanggap
terhadap perkembangan teknologi informasi
digital dan nilai tambahnya
3. Meningkatkan kapasitas sarana kepustakaan
PS PWK dengan memberdayakan
keterbukaan akses terhadap sumber-sumber
kepustakaan daring yang diupayakan
terintegrasi dalam sistem informasi yang
ada, baik di tingkat Universitas maupun di
tingkat Fakultas
4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas
kerjasama dengan pihak-pihak eksternal
(lokal, nasional dan internasional) yang
terkait dalam pelaksanaan kegiatan
tridarma.
Strategi (W-O)
1. Meningkatkan proporsi kelulusan tepat waktu,
kualitas capaian prestasi skala nasional /
internasional serta kemampuan bahasa Inggris
mahasiswa untuk mengisi kebutuhan pasar yang
meningkat.
2. Meningkatkan peran KDK untuk ketersediaan
instrumen pembelajaran, terutama bahan ajar dan
modul e-learning dengan memanfaatkan akses
yang luas terhadap sumber-sumber belajar melalui
jaringan internet.
3. Meningkatkan perolehan PNBP dari sumber-
sumber eksternal yang tersedia melalui
pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang berorientasi
income generating
4. Meningkatkan manifestasi perilaku kecendekiawan
dosen dan mahasiswa melalui publikasi ilmiah
serta partisipasi aktif dalam beragam forum ilmiah
lokal, nasional maupun internasional. termasuk
penulisan buku.
5. Meningkatkan kualitas promosi dan sosialisasi PS
PWK untuk melalui pemberdayaan jejaring sistem
informasi daring global (internet) guna
meningkatkan minat masuk calon mahasiswa baru,
serta nilai tawar lulusan dalam mengisi kebutuhan
pasar
[EVALUASI DIRI PS PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNSRAT] Tahun 2019
ED-PSPWK-FT-UNSRAT-2018 112
Anc
aman
(Th
reat
)
1. Meningkatnya iklim kompetisi dengan
lembaga pendidikan tinggi lain yang
menawarkan program pendidikan
sejenis, yang dapat mempengaruhi
minat masuk mahasiswa baru ke PS
PWK FT-UNSRAT.
2. Meningkatnya standar mutu
penyelenggaraan pendidikan tinggi
dalam skala nasional maupun global.
3. Meningkatnya standar kebutuhan
kompetensi lulusan dari pihak
pengguna lulusan pada umumnya
termasuk dunia profesional, dalam
skala nasional maupun global
4. Berkembangnya IPTEKS global
khususnya yang terkait dengan bidang
keilmuan yang menjadi basis keilmuan
PS PWK yang menuntut penyesuaian
program pembelajaran secara dinamis
5. Berkembangnya paradigma Revolusi
Industri 4.0 secara global yang
menuntut inkorporasi teknlogi
informasi digital dalam
penyelenggaraan pendidikan tinggi
secara komprehensif
6. Meningkatnya standar harga satuan
atau tarif komponen-komponen
pembiayaan penyelenggaraan
pendidikan tinggi yang menuntut
alokasi dana yang semakin besar
Strategi (S-T)
1. Mengevaluasi dan memutakhirkan
kurikulum menurut relevansinya dengan
perkembangan lingkungan eksternal yang
terkini terutama perkembangan ipteks,
standar mutu dan kompetensi lulusan
serta paradigma Revolusi Industri 4.0,
sambil tetap memberi perhatian pada
muatan kurikulum yang menjadi pemberi
ciri khas yang unik bagi PS PWK
2. Secara berkala melakukan benchmarking
pada lembaga pendidikan sejenis untuk
memastikan tingkat kemutakhiran
program pembelajaran yang diberlakukan
pada PS PWK
3. Secara berkala melaksanakan tracer study
terhadap kinerja lulusan serta tingkat
kepuasan pengguna lulusan, sebagai
umpan balik penyempurnaan program
pembelajaran pada PS PWK
4. Mendorong peningkatan kapasitas dosen
sehingga tanggap terhadap perkembangan
IPTEKS yang terkait bidang ilmu PWK,
5. Meningkatkan kualitas lulusan sesuai
standar kompetensi yang dibutuhkan pasar
kerja / pengguna lulusan
6. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas
alokasi pembiayaan dan pemeliharaan
sarana prasarana pendukung
penyelenggaraan pendidikan
Strategi (W-T)
1. Meningkatkan rasio minat masuk mahasiswa baru
dengan cara meningkatkan citra dan reputasi PS
PWK di mata kalangan calon mahasiswa baru,
sehingga dapat memiliki nilai tawar yang
kompetitif dengan lembaga pendidikan sejenis
lainnya, dengan memberdayakan .
2. Meningkatkan kualitas sistem dan pelaksanaan
sistem penjaminan mutu internal untuk
mendukung produktifitas kelulusan yang memiliki
standar kompetensi yang kompetitif dan tanggap
dengan kebutuhan pasar kerja
3. Meningkatkan kapasitas dosen (termasuk
rekrutmen baru) serta peran KDK untuk
mengembangkan materi pembelajaran yang
senantiasa up to date untuk mengantisipasi
perkembangan IPTEKS yang relevan dengan
bidang keilmua PWK.
4. Meningkatkan sistem penyelenggaraan pendidikan
PS PWK yang secara komprehensif
memberdayakan teknologi informasi digital
sebagai konsekuensi implementasi paradigma
Revolusi Industri 4.0.
5. Memperbaiki fleksibilitas sistem pengelolaan
keuangan terkait dengan otoritas pengadaan dan
pemeliharaan sarana dan prasarana pendukung
sistem penyelenggaraan pendidikan pada PS PWK,
sedemikian hingga dapat dilakukan dengan efisien
dan efektif.