Etiologi Penyakit Hepatitis B

3
ETIOLOGI PENYAKIT HEPATITIS B Hepatitis adalah peradangan yang terjadi pada hati yang disebabkan oleh infeksi atau oleh toksin termasuk alkohol (Elizabeth J.Corwin 2000, p.573) Hepatitis virus merupakan infeksi sistemik oleh virus disertai nekrosis dan inflamasi pada sel-sel hati yang merupakan kumpulan peruahan klinis, biokimia serta seluler yang khas (Brunner & Suddart 2001, p.1169) Hepatitis adalah suatu penyakit hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis B, suatu anggota famili hepadnavirus yang dapat menyebabkan peradangan hati akut atau kronis yang dapat berlanjut menhadi sirosis hati atau kanker hati. Hepatitis B akut jika perjalanan penyakit kurang dari 6 bulan sedangkan hepatitis B kronis bila penyakit menetap, tidak menyembuh secara klinis atau laboratorium atau pada gambaran patologi anatomi selama 6 bulan (Mustofa & Kurniawaty 2013, p.272-277) Penyakit ini banyak dikenal sebagai penyakit kuning, padahal penguningan (kuku, mata, kulit) hanya salah satu gejala dari penyakit hepatitis itu (Misniadiarly, 2007). Terjadinya Hepatitis B disebabkan oleh VHB (Virus Hepatitis B) yang terbungkus serta mengandung genoma DNA (Deoxyribonucleic acid) melingkar. Virus ini merusak fungsi liver dan terus berkembang biak dalam sel-sel hati (Hepatocytes). Akibat fungsi serangan ini sistem kekebalan tubuh kemudian memberi reaksi dan melawan. Kalau berhasil maka virus dapat terbasmi habis, tetapi jika gagal virus akan tetap tinggal dan menyebabkan Hepatitis B kronis (si pasien sendiri menjadi carrier atau pembawa virus semumur hidupnya). Dalam seluruh proses ini liver mengalami peradangan (Misnadiarly, 2007). Virus Hepatitis B adalah virus (Deoxyribo Nucleic Acid) DNA terkecil berasal dari genus Orthohepadnavirus famili Hepadnaviridae berdiameter 40-42 nm (Hardjoeno, 2007). Masa inkubasi berkisar antara 15-180 hari dengan rata-rata 60-90 hari (Sudoyo et al, 2009). Bagian luar dari virus ini adalah protein envelope

description

Etiologi Hepatitis B

Transcript of Etiologi Penyakit Hepatitis B

Page 1: Etiologi Penyakit Hepatitis B

ETIOLOGI PENYAKIT HEPATITIS B

Hepatitis adalah peradangan yang terjadi pada hati yang disebabkan oleh infeksi atau oleh toksin termasuk alkohol (Elizabeth J.Corwin 2000, p.573)

Hepatitis virus merupakan infeksi sistemik oleh virus disertai nekrosis dan inflamasi pada sel-sel hati yang merupakan kumpulan peruahan klinis, biokimia serta seluler yang khas (Brunner & Suddart 2001, p.1169)

Hepatitis adalah suatu penyakit hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis B, suatu anggota famili hepadnavirus yang dapat menyebabkan peradangan hati akut atau kronis yang dapat berlanjut menhadi sirosis hati atau kanker hati. Hepatitis B akut jika perjalanan penyakit kurang dari 6 bulan sedangkan hepatitis B kronis bila penyakit menetap, tidak menyembuh secara klinis atau laboratorium atau pada gambaran patologi anatomi selama 6 bulan (Mustofa & Kurniawaty 2013, p.272-277)

Penyakit ini banyak dikenal sebagai penyakit kuning, padahal penguningan (kuku, mata, kulit) hanya salah satu gejala dari penyakit hepatitis itu (Misniadiarly, 2007).

Terjadinya Hepatitis B disebabkan oleh VHB (Virus Hepatitis B) yang terbungkus serta mengandung genoma DNA (Deoxyribonucleic acid) melingkar. Virus ini merusak fungsi liver dan terus berkembang biak dalam sel-sel hati (Hepatocytes). Akibat fungsi serangan ini sistem kekebalan tubuh kemudian memberi reaksi dan melawan. Kalau berhasil maka virus dapat terbasmi habis, tetapi jika gagal virus akan tetap tinggal dan menyebabkan Hepatitis B kronis (si pasien sendiri menjadi carrier atau pembawa virus semumur hidupnya). Dalam seluruh proses ini liver mengalami peradangan (Misnadiarly, 2007).

Virus Hepatitis B adalah virus (Deoxyribo Nucleic Acid) DNA terkecil berasal dari genus Orthohepadnavirus famili Hepadnaviridae berdiameter 40-42 nm (Hardjoeno, 2007). Masa inkubasi berkisar antara 15-180 hari dengan rata-rata 60-90 hari (Sudoyo et al, 2009). Bagian luar dari virus ini adalah protein envelope lipoprotein, sedangkan bagian dalam berupa nukleokapsid atau core (Hardjoeno, 2007).

Genom VHB merupakan molekul DNA sirkular untai - ganda parsial dengan 3200 nukleotida (Kumaret al, 2012). Genom berbentuk sirkuler dan memiliki empat Open Reading Frame (ORF) yang saling tumpang tindih secara parsial Protein envelope yang dikenal sebagai selubung HbsAg seperti large HBs (LHBs), Medium HBs (MHBs), dan Small HBs (SHBs) disebut gen S, yang merupakan target utama respon imun host, dengan lokasi utama pada asam amino 100-160 (Hardjoeno, 2007). HBsAg dapat mengandung satu dari sejumlah subtipe antigen spesifik, disebut d atau y, w atau r. Subtipe HbsAg ini menyediakan penanda epidemiologik tambahan (Asdie et al, 2012).

Gen C yang mengkode protein inti (HBcAg) dan HBeAg, gen P yang mengkode enzim polimerase yang digunakan untuk replikasi virus, dan terakhir gen X yang mengkode protein X (HBx), yang memodulasi sinyal sel host secara langsung dan tidak langsung mempengaruhi ekspresi gen virus ataupun host, dan belakangan ini diketahui berkaitan dengan terjadinya kanker hati (Hardjoeno, 2007).

Page 2: Etiologi Penyakit Hepatitis B

Gambar 1. Struktur virus Hepatitis B (sumber: Hunt, 2011)

DAFTAR PUSTAKA

Corwin, Elizabeth J. 2001. Buku Suku Patafisiologi (hands book of pathophysiologi). Jakarta: EGC

Brunner & Suddarth . (2001). Keperawatan Medikal Bedah.Jakarta : EGC

Mustofa S, Kurniawaty E. 2013. Manajemen gangguan saluran serna : Panduan bagi dokter umum.Bandar Lampung: Aura Printing & Publishing. hlm.272-7

Misnadiarly, 2007. Mengenal, Menanggulangi, Mencegah Dan Mengobati Penyakit Hati (Liver). Pustaka Obor Populer, Jakarta

Hardjoeno UL. 2007. Kapita selekta hepatitis virus dan interpretasi hasil laboratorium. Makassar: Cahya Dinan Rucitra: hlm. 5-14

Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata S, Setiati S. 2010. Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid 3, edisi ke - 5. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Hunt R. 2011. Hepatitis viruses. Virology Section of Microbiology and Immunology Online [Jurnal Online]. Tersedia dari: http://pathmicro.med.sc.edu/virol/hepatitis-virus.htm Diakses pada tanggal 9 Oktober 2015