Etiologi Gangguan Sistem Mastikasi

2
Etiologi Gangguan Sistem Mastikasi 1. Kehilangan Gigi Gigi merupakan organ manusia yang terpenting. Tanpa gigi, manusia tidak dapat mencerna makanan. Gigi berfungsi untuk mengunyah setiap makanan yang masuk ke dalam mulut untuk diteruskan ke dalam tubuh manusia, tentunya makanan yang sudah halus. Proses ini akan berlangsung mulai dari masa kanak-kanak sampai dewasa. Manfaat utama gigi adalah untuk mengunyah beraneka ragam makanan yang tekstur dan nilai gizinya berbeda-beda. Dengan terjadinya kehilangan gigi maka menurunlah efisiensi pengunyahan. Kehilangan gigi merupakan penyebab terbanyak menurunnya fungsi mastikasi, karena berhubungan erat dengan masalah karies dan penyakit-penyakit periodontal. Kehilangan gigi tidak selalu memuaskan dengan adanya kompensasi penggantian gigi palsu karena sering menimbulkan perasaan yang kurang nyaman dari pemakai, sehingga fungsi gigi belum dapat sepenuhnya digantikan oleh gigi tiruan ditinjau dari segi efektifitas dan efisiensinya. Makanan yang dikonsumsi sebelum masuk lebih dalam menuju alat pencernaan harus melewati mulut. Di rongga mulut ini makanan sudah mulai menjalani proses pencernaan. Kelancaran pengunyahan makanan di dalam rongga mulut bergantung pada kelengkapan susunan gigi. Jumlah gigi geligi yang tidak lengkap akan menurunkan keefektifan fungsi pengunyahan. Belum lagi soal penurunan selera makan yang pada umumnya banyak menghinggapi mereka yang berusia tua. Gangguan fungsi pengunyahan dapat pula disebabkan karena penurunan fungsi dari lidah, mukosa mulut, otot-otot pengunyah, kelenjar ludah, dan sistem susunan saraf. 2. Penyakit Dalam Rongga Mulut Berbagai macam unsur fisik terlibat dalam proses makan khususnya unsur-unsur dalam rongga mulut, bibir, gigi geligi, langit-langit, lidah, dan tenggorokan; sistem saraf dan otak; sistem hormonal/endokrin, dan enzim yang berkaitan dengan penerimaan makanan dan proses metabolisme tubuh.Oleh karena itu, jika terdapat kelainan atau penyakit pada unsur-unsur organik tersebut, pada umumnya akan disertai dengan terdapatnya gangguan/kesulitan mengunyah.

Transcript of Etiologi Gangguan Sistem Mastikasi

Page 1: Etiologi Gangguan Sistem Mastikasi

Etiologi Gangguan Sistem Mastikasi

1. Kehilangan Gigi

Gigi merupakan organ manusia yang terpenting. Tanpa gigi, manusia tidak dapat mencerna makanan. Gigi berfungsi untuk mengunyah setiap makanan yang masuk ke dalam mulut untuk diteruskan ke dalam tubuh manusia, tentunya makanan yang sudah halus. Proses ini akan berlangsung mulai dari masa kanak-kanak sampai dewasa.

Manfaat utama gigi adalah untuk mengunyah beraneka ragam makanan yang tekstur dan nilai gizinya berbeda-beda. Dengan terjadinya kehilangan gigi maka menurunlah efisiensi pengunyahan. Kehilangan gigi merupakan penyebab terbanyak menurunnya fungsi mastikasi, karena berhubungan erat dengan masalah karies dan penyakit-penyakit periodontal. Kehilangan gigi tidak selalu memuaskan dengan adanya kompensasi penggantian gigi palsu karena sering menimbulkan perasaan yang kurang nyaman dari pemakai, sehingga fungsi gigi belum dapat sepenuhnya digantikan oleh gigi tiruan ditinjau dari segi efektifitas dan efisiensinya.

Makanan yang dikonsumsi sebelum masuk lebih dalam menuju alat pencernaan harus melewati mulut. Di rongga mulut ini makanan sudah mulai menjalani proses pencernaan. Kelancaran pengunyahan makanan di dalam rongga mulut bergantung pada kelengkapan susunan gigi. Jumlah gigi geligi yang tidak lengkap akan menurunkan keefektifan fungsi pengunyahan. Belum lagi soal penurunan selera makan yang pada umumnya banyak menghinggapi mereka yang berusia tua. Gangguan fungsi pengunyahan dapat pula disebabkan karena penurunan fungsi dari lidah, mukosa mulut, otot-otot pengunyah, kelenjar ludah, dan sistem susunan saraf.

2. Penyakit Dalam Rongga Mulut

Berbagai macam unsur fisik terlibat dalam proses makan khususnya unsur-unsur dalam rongga mulut, bibir, gigi geligi, langit-langit, lidah, dan tenggorokan; sistem saraf dan otak; sistem hormonal/endokrin, dan enzim yang berkaitan dengan penerimaan makanan dan proses metabolisme tubuh.Oleh karena itu, jika terdapat kelainan atau penyakit pada unsur-unsur organik tersebut, pada umumnya akan disertai dengan terdapatnya gangguan/kesulitan mengunyah.

Adapun kelainan/penyakit pada gigi geligi dan unsur-unsur lain dalam rongga mulut, yaitu :1. Kelainan bawaanLabioschizis (bibir sumbing), frenulum lidah pendek, makroglosia, dll.2. Penyakit infeksiStomatitis, gingivitis, tonsilitas, dll.3. Kelainan/Penyakit NeuromuskulerParesis/paralisis lidah dan otot-otot sekitar pharynx dan larynx.4. Penyakit/kelainan non infeksia) Penyakit bawaan di luar rongga mulut dan saluran cerna :Penyakit jantung bawaan, Sindroma Downb) Penyakit Neuromuskuler :Palsi serebral

Page 2: Etiologi Gangguan Sistem Mastikasi

3. Faktor Psikologis

Selain karena faktor fisik, masalah gangguan fungsi mastikasi juga disebabkan karena proses perkembangan selera dan kemampuan makan yang berkembang sejalan dengan perkembangan organ-organ fisik termasuk sistem pencernaan. Disinilah sering timbul masalah sulit makan yang kerap kali dibarengi dengan gangguan psikologis.

Gangguan psikologis dapat timbul karena kompleksitas masalah kehidupan yang dihadapi dan kerap kali terus dipikirkan sehingga mempengaruhi selera makan dan kegiatan mengunyah pada saat makan. Pada umumnya seseorang dengan gangguan psikologis, makanan yang mereka telan kurang sempurna pengunyahannya, sehingga sistem pencernaanlah yang akan memperbaiki pengunyahan makanan yang tidak lengkap dalam mulut.

Referensi :

Okeson JP. Management temporomandibular disorders and occlusion, 6th ed, St. Louis, Mosby. 2008.