Etika Profesi TI

23
A. PENGERTIAN ETIKA PROFESI Etika Sebelum masuk etika profesi kita harus tahu terlebih dulu apa itu etika. Kata etik (atau etika) berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat. Sebagai suatu subyek, etika akan berkaitan dengan konsep yang dimiliki oleh individu ataupun kelompok untuk menilai apakah tindakan-tindakan yang telah dikerjakannya itu salah atau benar, buruk atau baik. Menurut para ahli, etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk. Seperti yang dirumuskan oleh beberapa ahli berikut ini : 1. Drs. O.P. SIMORANGKIR : etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik. 2. Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat : etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal. 3. Drs. H. Burhanudin Salam : etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya. 1

description

makalah 1 - Rhyma

Transcript of Etika Profesi TI

Page 1: Etika Profesi TI

A. PENGERTIAN ETIKA PROFESI

Etika

Sebelum masuk etika profesi kita harus tahu terlebih dulu apa itu etika. Kata

etik (atau etika) berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak

kesusilaan atau adat. Sebagai suatu subyek, etika akan berkaitan dengan konsep yang

dimiliki oleh individu ataupun kelompok untuk menilai apakah tindakan-tindakan

yang telah dikerjakannya itu salah atau benar, buruk atau baik.

Menurut para ahli, etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan

manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan

mana yang buruk. Seperti yang dirumuskan oleh beberapa ahli berikut ini :

1. Drs. O.P. SIMORANGKIR : etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam

berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.

2. Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat : etika adalah teori tentang tingkah

laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat

ditentukan oleh akal.

3. Drs. H. Burhanudin Salam : etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai

nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.

Etika dalam perkembangannya sangat mempengaruhi kehidupan manusia.

Etika memberi manusia orientasi bagaimana ia menjalani hidupnya melalui rangkaian

tindakan sehari-hari. Itu berarti etika membantu manusia untuk mengambil sikap dan

bertindak secara tepat dalam menjalani hidup ini. Etika pada akhirnya membantu

kitauntuk mengambil keputusan tentang tindakan apa yang perlu kita lakukan dan

yang pelru kita pahami bersama bahwa etika ini dapat diterapkan dalam segala aspek

atau sisi kehidupan kita, dengan demikian etika ini dapat dibagi menjadi beberapa

bagian sesuai dengan aspek atau sisi kehidupan manusianya.

Jadi menurut pandangan-pandangan para ahli dapat disimpulkan bahwa etika

profesi IT adalah norma-naorma atau kaidah-kaidah manusia dalam menjalankan

profesi atau pekerjaannya. Dan mempertimbangkan segala tindakannya dalam

melakukan pekerjaannya.

1

Page 2: Etika Profesi TI

Berikut pandangan tentang teori etika :

1. Etika Deontologi

- Berasal dari kata Yunani deon yang berarti kewajiban atau sesuai dengan

prosedur.

- Menurut teori ini beberapa prinsip moral itu bersifat mengikat betapapun

akibatnya menekankan pada kewajiban manusia untuk bertindak baik.

- Tantangan dalam penerapan Deontologi adalah membedakan mana yang

tugas, kewajiban, hak, prinsip yang didahulukan.

2. Etika Teleologi

- Berasal dari kata Yunani telos yang berarti tujuan, sasaran atau hasil.

- Etika ini mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang

mau dicapai dengan tindakan itu atau berdasarkan konsekuensi yang

ditimbulkan oleh tindakan itu.

- Tantangan yang dihadapi adalah kesulitan dalam mendapatkan seluruh

informasi yang dibutuhkan dalam mengevaluasi semua kemungkinan

konsekuensi dari keputusan yang diambil

3. Etika Keutamaan

- Etika ini mengutamakan pembangunan karakter moral pada diri setiap

orang.

- Pendekatan ini berguna dalam menentukan etika individu yang bekerja

dalam sebuah komunitas profesional yang telah mengembangkan norma

dan standar yang cukup baik.

Profesi

Profesi adalah kata serapan dari sebuah kata dalam bahasa Inggris "Profess",

yang dalam bahasa Yunani adalah "Επαγγελια", yang bermakna: "Janji untuk

memenuhi kewajiban melakukan suatu tugas khusus secara tetap/permanen".

Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan

terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi,

kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi

tersebut. Contoh profesi adalah pada bidang hukum, kedokteran, keuangan, militer,

teknik desainer, tenaga pendidik.

2

Page 3: Etika Profesi TI

Seseorang yang memiliki suatu profesi tertentu, disebut profesional. Walaupun

begitu, istilah profesional juga digunakan untuk suatu aktivitas yang menerima

bayaran, sebagai lawan kata dari amatir.

7 Ciri Seorang Professional :

- Orang yang mendapat izin dari negara untuk melakukan suatu tindakan tertentu,

karena menyangkut kepentingan masyarakat seluruhnya yang bersangkut paut

dengan nilai-nilai kemanusiaan berupa keselamatan, keamanaan dan

kelangsungan hidup umat manusia

- Memiliki pengetahuan atau kecakapan khusus, kecerdasan dalam menganalisis

suatu masalah dan peka membaca situasi dimana tidak dimiliki oleh setiap

anggota mansyarakat

- Memiliki kaidah dan standar moral yang sangat tinggi

- Otonomi dalam penyediaan jasanya dan sifatnya tetap dan terus menerus,

menekuni pekerjaannya.

- Mempunyai sikap yang berorientasi kedepan dan bersifat terbuka sehingga

mampu mengantisipasi dan siap menghadapi segala perubahan karena

perkembangan zaman

- Menjadi anggota dari suatu organisasi profesi tertentu yang pelakunya sama-sama

mempunyai hak suara yang menyebarluaskan standar atau cita-cita perilaku dan

yang saling mendisiplinkan karena melanggar standar keahlian dan keterampilan

tersebut.

- Keahlian yang dimiliki diabdikannya untuk melayani masyarakat terutama karena

proses modernisasi.

3

Page 4: Etika Profesi TI

B. ETIKA PROFESI TEKNOLOGI INFORMASI (TI)

Etika Profesi TI Dikalangan Universitas

Privasi yang berlaku di lingkungan Universitas juga berlaku untuk bahan-

bahan elektronik. Standar yang sama tentang kebebasan intelektual dan akademik

yang diberlakukan bagi sivitas akademika dalam penggunaan media konvensional

(berbasis cetak) juga berlaku terhadap publikasi dalam bentuk media elektronik.

Contoh bahan-bahan elektronik dan media penerbitan tersebut termasuk, tetapi tidak

terbatas pada, halaman Web (World Wide Web), surat elektronik (e-mail), mailing

lists (Listserv), dan Usenet News.

Kegunaan semua fasilitas yang tersedia sangat tergantung pada integritas

penggunanya. Semua fasilitas tersebut tidak boleh digunakan dengan cara-cara

apapun yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan Negara Republik

Indonesia atau yang bertentangan dengan lisensi, kontrak, atau peraturan-peraturan

Universitas. Setiap individu bertanggung jawab sendiri atas segala tindakannya dan

segala kegiatan yang dilakukannya, termasuk penggunaan akun (account) yang

menjadi tanggung jawabnya.

Undang-Undang Negara Republik Indonesia dan peraturan Universitas

menyatakan bahwa sejumlah kegiatan tertentu yang berkaitan dengan teknologi

informasi dapat digolongkan sebagai tindakan : pengabaian, pelanggaran perdata, atau

pelanggaran pidana. Sivitas akademika dan karyawan harus menyadari bahwa

tindakan kriminal dapat dikenakan kepada mereka apabila melanggar ketentuan ini.

Contoh tindakan pelanggaran tersebut adalah, tetapi tidak hanya terbatas pada,

hal-hal sebagai berikut:

1. Menggunakan sumber daya teknologi informasi tanpa izin

2. Memberitahu seseorang tentang password pribadi yang merupakan akun yang

tidak dapat dipindahkan-tangankan.

3. Melakukan akses dan/atau upaya mengakses berkas elektronik, disk, atau

perangkat jaringan selain milik sendiri tanpa izin yang sah;

4. Melakukan interferensi terhadap sistem teknologi informasi atau kegunaan lainnya

dan sistem tersebut, termasuk mengkonsumsi sumber daya dalam jumlah yang

sangat besar termasuk ruang penyimpanan data (disk storage), waktu pemrosesan,

kapasitas jaringan, dan lain-lain, atau secara sengaja menyebabkan terjadinya

4

Page 5: Etika Profesi TI

crash pada sistem komputer melalui bomb mail, spam, merusak disk drive pada

sebuah komputer PC milik Universitas, dan lain-lain);

5. Menggunakan sumber daya Universitas sebagai sarana (lahan) untuk melakukan

crack (hack, break into) ke sistem lain secara tidak sah;

6. Mengirim pesan (message) yang mengandung ancaman atau bahan lainnya yang

termasuk kategori penghinaan;

7. Pencurian, termasuk melakukan duplikasi yang tidak sah (illegal) terhadap bahan-

bahan yang memiliki hak-cipta, atau penggandaan, penggunaan, atau pemilikan

salinan (copy) perangkat lunak atau data secara tidak sah;

8. Merusak berkas, jaringan, perangkat lunak atau peralatan;

9. Mengelabui identitas seseorang (forgery), plagiarisme, dan pelanggaran terhadap

hak cipta, paten, atau peraturan peraturan perundang-undangan tentang rahasia

perusahaan;

10. Membuat dengan sengaja, mendistribusikan, atau menggunakan perangkat lunak

yang dirancang untuk maksud kejahatan untuk merusak atau menghancurkan data

dan/atau pelayanan komputer (virus, worms, mail bombs, dan lain-lain).

Universitas melarang penggunaan fasilitas yang disediakannya untuk

dipergunakan dengan tujuan untuk perolehan finansial secara pribadi yang tidak

relevan dengan misi Universitas. Contoh penggunaan seperti itu termasuk membuat

kontrak komersial dan memberikan pelayanan berbasis bayar antara lain seperti

menyewakan perangkat teknologi informasi termasuk bandwidth dan menyiapkan

surat-surat resmi atau formulir-formulir resmi lain. Semua layanan yang diberikan

untuk tujuan apapun, yang menggunakan sebahagian dari fasilitas sistem jaringan

Universitas untuk memperoleh imbalan finansial secara pribadi adalah dilarang.

Pelanggaran terhadap Kode Etik Teknologi Informasi ini akan diselesaikan

melalui proses disipliner (tata tertib) standar oleh otoritas disipliner yang sah

sebagaimana diatur di dalam peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh Universitas

tentang disiplin mahasiswa, dosen dan karyawan. PSI dapat mengambil tindakan yang

bersifat segera untuk melindungi keamanan data dan informasi, integritas sistem, dan

keberlanjutan operasional sistem jaringan.

Setiap mahasiswa, dosen, dan karyawan Universitas sebagai bagian dari

komunitas akademik dapat memberikan pandangan dan saran terhadap kode etik ini

baik secara individu maupun secara kolektif demi terselenggaranya pelayanan sistem

5

Page 6: Etika Profesi TI

informasi dan sistem jaringan terpadu Universitas yang baik. PSI akan melakukan

evaluasi, menampung berbagai pandangan, dan merekomendasikan perubahan yang

perlu dilakukan terhadap kode etik ini sekurang-kurangnya sekali dalam setahun.

Etika Profesi TI Seorang Profesional

Dalam lingkup TI, kode etik profesinya memuat kajian ilmiah mengenai

prinsip atau norma-norma dalam kaitan dengan hubungan antara professional atau

developer TI dengan klien, antara para professional sendiri, antara organisasi profesi

serta organisasi profesi dengan pemerintah. Salah satu bentuk hubungan seorang

profesional dengan klien (pengguna jasa) misalnya pembuatan sebuah program

aplikasi.

Seorang profesional tidak dapat membuat program semaunya, ada beberapa

hal yang harus ia perhatikan seperti untuk apa program tersebut nantinyadigunakan

oleh kliennya atau user, iadapat menjamin keamanan (security) sistem kerja program

aplikasi tersebut dari pihak-pihak yang dapat mengacaukan sistem kerjanya(misalnya:

hacker, cracker, dll).

Etika Profesi TI Pengguna Internet

Adapun kode etik yang diharapkan bagi para pengguna internet adalah:

1. Menghindari dan tidak mempublikasi informasi yang secara langsung berkaitan

dengan masalah pornografi dan nudisme dalam segala bentuk.

2. Menghindari dan tidak mempublikasi informasi yang memiliki tendensi

menyinggung secara langsung dan negatif masalah suku, agama dan ras (SARA),

termasuk didalamnya usaha penghinaan, pelecehan, pendiskreditan, penyiksaan

serta segala bentuk pelanggaran hak atas perseorangan, kelompok/ lembaga/

institusi lain.

3. Menghindari dan tidak mempublikasikan informasi yang berisi instruksi untuk

melakukan perbuatan melawan hukum (illegal) positif di Indonesia dan ketentuan

internasional umumnya.

4. Tidak menampilkan segala bentuk eksploitasi terhadap anak-anak dibawah umur.

5. Tidak mempergunakan, mempublikasikan dan atau saling bertukar materi dan

informasi yang memiliki korelasi terhadap kegiatan pirating, hacking dan

cracking.

6. Bila mempergunakan script, program, tulisan, gambar/foto, animasi, suara atau

bentuk materi dan informasi lainnya yang bukan hasil karya sendiri harus

6

Page 7: Etika Profesi TI

mencantumkan identitas sumber dan pemilik hak cipta bila ada dan bersedia untuk

melakukan pencabutan bila ada yang mengajukan keberatan serta bertanggung

jawab atas segala konsekuensi yang mungkin timbul karenanya.

7. Tidak berusaha atau melakukan serangan teknis terhadap produk, sumberdaya

(resource) dan peralatan yang dimiliki pihak lain.

8. Menghormati etika dan segala macam peraturan yang berlaku dimasyarakat

internet umumnya dan bertanggungjawab sepenuhnya terhadap segala muatan/ isi

situsnya.

9. Untuk kasus pelanggaran yang dilakukan oleh pengelola, anggota dapat

melakukan teguran secara langsung.

Etika Profesi TI Programer

Adapun kode etik yang diharapkan bagi para programmer adalah:

1. Seorang programmer tidak boleh membuat atau mendistribusikan Malware.

2. Seorang programmer tidak boleh menulis kode yang sulit diikuti dengan sengaja.

3. Seorang programmer tidak boleh menulis dokumentasi yang dengan sengaja

untuk membingungkan atau tidak akurat.

4. Seorang programmer tidak boleh menggunakan ulang kode dengan hak cipta

kecuali telah membeli atau meminta ijin.

5. Tidak boleh mencari keuntungan tambahan dari proyek yang didanai oleh pihak

kedua tanpa ijin.

6. Tidak boleh mencuri software khususnya development tools.

7. Tidak boleh menerima dana tambahan dari berbagai pihak eksternal dalam suatu

proyek secara bersamaan kecuali mendapat ijin.

8. Tidak boleh menulis kode yang dengan sengaja menjatuhkan kode programmer

lain untuk mengambil keunutungan dalam menaikkan status.

9. Tidak boleh membeberkan data-data penting karyawan dalam perusahaan.

10. Tidak boleh memberitahu masalah keuangan pada pekerja dalam pengembangan

suatu proyek.

11. Tidak pernah mengambil keuntungan dari pekerjaan orang lain.

12. Tidak boleh mempermalukan profesinya.

13. Tidak boleh secara asal-asalan menyangkal adanya bug dalam aplikasi.

14. Tidak boleh mengenalkan bug yang ada di dalam software yang nantinya

programmer akan mendapatkan keuntungan dalam membetulkan bug.

7

Page 8: Etika Profesi TI

C. KELEMAHAN ETIKA PROFESI

Kode etik profesi juga memiliki beberapa kelemahan diantaranya:

1. Idealisme yang terkandung dalam kode etik profesi tidak sejalan dengan fakta

yang terjadi di sekitar para profesional, sehingga harapan terkadang sangat jauh

dari kenyataan.

2. Memungkinkan para profesional untuk berpaling kepada kenyataan dan

mengabaikan idealisme kode etik profesi. Kode etik profesi bisa menjadi

pajangan tulisan berbingkai.

3. Kode etik profesi merupakan himpunan norma moral yang tidak dilengkapi

dengan sanksi keras karena keberlakuannya semata-mata berdasarkan kesadaran

profesional.

4. Memberi peluang kepada profesional yang untuk berbuat menyimpang dari

kode etik profesinya.

Beberapa faktor utama meningkatnya pelanggaran kode etik profesi IT, diantaranya :

1. Tidak berjalannya kontrol dan pengawasan dari masyarakat.

2. Organisasi profesi tidak dilengkapi sarana dan mekanisme bagi masyarakat

untuk menyampaikan keluhan.

3. Rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai substansi kode etik profesi,

karena buruknya upaya sosialisasi dari pihak profesi sendiri.

4. Belum terbentuknya kultur dan kesadaran dari para pengemban profesi TI untuk

menjaga martabat luhur profesinya.

5. Tidak adanya kesadaran etis dan moralitas diantara para pengemban profesi TI

6. Makin merebaknya penggunaan internet, jaringan luas yang disewakan kepada

spammer, froudster, dan penyabot digital. Jaringan luas komputer tanpa disadari

para pemiliknya disewakan kepada spammer (penyebar e-mail komersial),

fraudster (pencipta situs tipuan), dan penyabot digital. Terminal – terminal

jaringan telah terinfeksi virus komputer, yang mengubah komputer menjadi

“zombi”. Contohnya di Bandung banyak warnet yang menjadi sarang kejahatan

komputer.

7. Faktor lain yang menjadi pemicu adalah makin banyaknya para “intelektual

yang tidak BER ETIKA”.

8

Page 9: Etika Profesi TI

D. ISU – ISU POKOK DALAM ETIKA PROFESI TI

1. Cyber Crime

Merupakan kejahatan yang dilakukan seseorang atau kelompok orang

dengan menggunakan komputer sebagai basis teknologinya.

Hacker : seseorang yang mengakses komputer / jaringan secara ilegal

Cracker : seseorang yang mengakses komputer / jaringan secara ilegal dan

memiliki niat buruk

Script Kiddie : serupa dengan cracker tetapi tidak memilki keahlian teknis

CyberTerrorist : seseorang yang menggunakan jaringan / internet untuk

merusak dan menghancurkan komputer / jaringan tersebut untuk alasan

politis.

Lamer : Mereka adalah orang tanpa pengalaman & pengetahuan yang ingin

menjadi Hacker (wanna-be Hacker). Mereka biasanya membaca atau

mendengar tentang Hacker & ingin seperti itu. Penggunaan komputer

mereka terutama untuk main game, IRC, tukar menukar software prirate,

mencuri kartu kredit. Biasanya melakukan hacking menggunakan software

trojan, nuke & DoS. Biasanya menyombongkan diri melalui IRC channel

dsb. Karena banyak kekurangannya untuk mencapai elite, dalam

perkembangannya mereka hanya akan sampai level developed kiddie atau

script kiddie saja

Contoh pekerjaan yang biasa dihasilkan dari para cyber crime ini adalah

berkenaan dengan keamanan, yaitu :

Malware

- Virus : program yang bertujuan untuk mengubah cara bekerja

komputer tanpa seizin pengguna

- Worm : program-program yang menggandakan dirinya secara

berulang-ulang di komputer sehingga menghabiskan sumber daya

- Trojan : program / sesuatu yang menyerupai program yang

bersembunyi di dalam program komputer kita.

Denial Of Service Attack

Merupakan serangan yang bertujuan untuk akses komputer pada layanan

web atau email. Pelaku akan mengirimkan data yang tak bermanfaat secara

berulang-ulang sehingga jaringan akan memblok pengunjung lainnya.

9

Page 10: Etika Profesi TI

- BackDoor : program yang memungkinkan pengguna tak terotorisasi

bisa masuk ke komputer tertentu.

- Spoofing : teknik untuk memalsukan alamat IP komputer sehingga

dipercaya oleh jaringan.

Penggunaan Tak Terotorisasi

Merupakan penggunaan komputer atau data-data di dalamnya untuk

aktivitas illegal atau tanpa persetujuan

Phishing / pharming

Merupakan trik yang dilakukan pelaku kejahatan untuk mendapatkan

informasi rahasia. Jika phishing menggunakan email, maka pharming

langsung menuju ke web tertentu.

Spam

Email yang tidak diinginkan yang dikirim ke banyak penerima sekaligus.

Spyware

Program yang terpasang untuk mengirimkan informasi pengguna ke pihak

lain.

2. Cyber Ethic

Dampak dari semakin berkembangnya internet, yang didalamnya pasti

terdapat interaksi antar penggunanya yang bertambah banyak kian hari, maka

dibutuhkan adanya etika dalam penggunaan internet tersebut.

3. Pelanggaran Hak Cipta

Merupakan masalah tentang pengakuan hak cipta dan kekayaan

intelektual, dengan kasus seperti pembajakan, cracking, illegal software.

Berdasarkan laporan Bussiness Software Alliance (BSA) dan International Data

Corporation (IDC) dalam Annual Global Software Piracy 2007, dikatakan

Indonesia menempati posisi 12 sebagai negara terbesar dengan tingkat

pembajakan software.

4. Tanggung Jawab Profesi TI

Sebagai tanggung jawab moral, perlu diciptakan ruang bagi komunitas

yang akan saling menghormati di dalamnya. Misalnya IPKIN (Ikatan Profesi

Komputer & Informatika) semenjak tahun 1974.

E. ETIKA PROFESI TI DALAM UNDANG-UNDANG

10

Page 11: Etika Profesi TI

Dikarenakan banyak pelanggaran yang terjadi berkaitan dengan etika profesi

TI, maka dibuatlah undang-undang sebagai dasar hukum atas segala kejahatan dan

pelanggaran yang terjadi. Undang-undang yang mengatur tentang Teknologi

Informasi ini diantaranya adalah :

1. UU HAKI (Undang-undang Hak Cipta) yang sudah disahkan dengan nomor 19

tahun 2002 yang diberlakukan mulai tanggal 29 Juli 2003 didalamnya

diantaranya mengatur tentang hak cipta.

2. UU ITE (Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik) yang sudah

disahkan dengan nomor 11 tahun 2008 yang didalamnya mengatur tentang :

Pornografi di Internet

Transaksi di Internet

Etika penggunaan Internet

F. TUGAS UTAMA DAN TANGGUNG JAWAB DARI PEKERJAAN

1. Sistem Analis

Tanggungjawab analis sistem tidak hanya pada pembuatan program

komputersaja, tetapi pada sistem secara keseluruhan.

Pengetahuan analis sistem harus luas, tidak hanya pada teknologi komputer,

tetapi juga pada bidang aplikasi yang ditanganinya.

Pekerjaan analis sistem dalam pembuatan program terbatas pada

pemecahan masalah secara garis besar.

Pekerjaan analis sistem melibatkan hubungan banyak orang, tidak terbatas

pada sesama analis sistem,programer tetapi juga pemakai sistem dan

manajer.

Mengidentifikasikan masalah-masalah dari pemakai / user.

Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi

kebutuhan user.

Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah.

Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya sesuai dengan

permintaan user.

2. Project Manager

11

Page 12: Etika Profesi TI

Proyek

Organisasi

Tim Kerja

Project Manager itu sendiri

Setiap tanggung jawab mempunyai fokus dan peran yang sedikit

berbeda. Salah satu yang paling nyata adalah, tanggung jawab terhadap proyek,

Seorang Project Manager harus mengontrol proyek yang ditanganinya. Proyek

harus selesai sesuai dengan budget, sesuai dengan spesifikasi, dan waktu. Ke

tiga aspek itu harus dipenuhi oleh seorang Project Manager.

Seorang Project Manager juga mempunyai tanggung jawab terhadap

organisasi. Proyek yang ditangani harus mempunyai return yang nyata terhadap

organisasi. Taat kepada setiap kebijakan yang di keluarkan organisasi, harus

mengambil keputusan dengan wewenang yang terbatas dari organisasi, dan

juga kadang-kadang seorang Project

Manager juga harus mengambil keputusan yang bukan yang terbaik

bagi poyek tetapi terbaik buat Organisasi. Seorang Project Manager juga harus

mempunyai tanggung jawab tehadap tim kerja yang di pimpinnya. Memang

tidak mudah tanggung jawab yang harus di penuhi terhadap tim kerja. Seorang

Project Manager harus memberikan feedback dari hasil pekerjaan proyek jika

diperlukan, memberikan perhargaan terhadap anggota tim proyek yang

mempunyai prestasi yang baik, dan tantangan yang paling sulit adalah

menyeimbangkan antara kepentingan anggota tim, kepentingan tim, dan

kepentingan proyek.

Tanggung jawab Project Manager yang terakhir adalah tanggung jawab

terhadap dirinya sendiri. Tanggung jawab ini tidak pernah di diskusikan di

setiap buku project management, tapi ini penting, khususnya jika sudah

memilih project manager sebagai profesi yang ditekuni.

3. Programmer

a. Tanggungjawab pemrogram terbatas pada pembuatan program

komputer.

b. Pengetahuan programer cukup terbatas pada teknologi komputer, system

komputer, utilitas dan bahasa-bahasa program yang diperlukan.

12

Page 13: Etika Profesi TI

c. Pekerjaan programer sifatnya teknis dan harus tepat dalam pembuatan

instruksi-instruksi program.

d. Pekerjaan programer tidak menyangkut hubungan dengan banyak

orang,terbatas pada sesama pemrogram dan analis sistem yang

mempersiapkan rancang bangun(spesifikasi) program.

4. Staff EDP

Adalah orang yang bertugas mengoperasikan program-program yang

berhubungan dengan electronic data processing dalam lingkungan sebuah

perusahaan atau organisasi lainnya

5. Instruktur IT

Instruktur IT adalah seorang yang memiliki kompetensi dan tanggung

jawab proses dan belajar mengajar atau melatih dibidang Teknologi Informasi

Instruktur IT harus memiliki kombinasi kemampuan menguasai pengetahuan

tentang software dan hardware yang menjadi tanggung jawabnya

G. ISTILAH – ISTILAH YANG PERLU DIPAHAMI SEBAGAI

PROFESI TI

1. Copy Right

Hak cipta adalah hak dari pembuat sebuah ciptaan terhadap ciptaannya dan

salinannya. Pembuat sebuah ciptaan memiliki hak penuh terhadap ciptaannya

tersebut serta salinan dari ciptaannya tersebut. Hak-hak tersebut misalnya adalah

hak-hak untuk membuat salinan dari ciptaannya tersebut, hak untuk membuat

produk derivatif, dan hak-hak untuk menyerahkan hak-hak tersebut ke pihak

lain. Hak cipta berlaku seketika setelah ciptaan tersebut dibuat.

2. Trademark

Trademark (Merk dagang) adalah nama yang digunakan oleh pebisnis untuk

mengidentifikasikan sebuah produk atau layanan. Merk dagang meliputi nama

produk atau

layanan, beserta logo, simbol, gambar yang menyertai produk atau layanan

tersebut

13

Page 14: Etika Profesi TI

3. Defamation

Fitnah atau nista yang dapa merugikan nama baik atau kehormatan seseorang4. Hate speech

Tindakan kekerasan terhadap suatu kelompok atau individu sering kali

didahului dengan hasutan. Provokasi ini, baik itu melalui pidato, pamflet, atau

siaran yang berisi kebencian dan bersifat menyerang kelompok atau individu

yang dianggap sebagai rival. Masalah “hate speech” menjadi persoalan serius

ketika yang diproduksi tak hanya kebencian semata yang di pandang, tapi juga

hasutan untuk melakukan kekerasan

5. VoIP

Voice over Internet Protocol (juga disebut VoIP, IP Telephony, Internet

telephony atau Digital Phone) adalah teknologi yang memungkinkan

percakapan suara jarak jauh melalui media internet. Data suara diubah menjadi

kode digital dan dialirkan melalui jaringan yang mengirimkan paket-paket data,

dan bukan lewat sirkuit analog telepon biasa

6. ADSL

ADSL – Asymetric Digital Subscriber Line.Sebuah tipe DSL dimana upstream

dan downstream berjalan pada kecepatan yang berbeda

7. Teknik Informatika

Teknik Informatika adalah disiplin Kumpulan Fakta Yang mengolah

berlambang (data dan informasi) artikel baru menggunakan mesin (komputer)

asithi Pengolahan tersebut terdapat faktor-faktor kerumitan logika dan

sistematika. Yang pada tingkat tinggi akan keanaeragaman menyamai tingkat

kerumitan pada transovarial berpikir manuasia

14