Etika Profesi Hakim di Indonesia

download Etika Profesi Hakim di Indonesia

of 26

Transcript of Etika Profesi Hakim di Indonesia

  • 8/16/2019 Etika Profesi Hakim di Indonesia

    1/26

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Kekuasaan kehakiman adalah kekuasaan negara yang merdeka untuk 

    menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan

    Pancasila, demi terselenggaranya Negara Hukum Republik Indonesia. Pernyataan

    tersebut merupakan pengertian kekuasaan kehakiman yang tercantum pula dalam

    Pasal 1 Undang-Undang Nomor !ahun "## tentang Kekuasaan Kehakiman.

    $ebagai konsekuensi dari sistem pembagian kekuasaan yang diterapkan di negara

    ini, %ungsi kekuasaan kehakiman atau yudikati% dipegang oleh lembaga- lembaga

    yang telah ditentukan oleh Undang-Undang &asar Negara Republik Indonesia

    !ahun 1'( )UU& 1'(*. +ab I UU& 1'( menyebutkan tiga lembaga negara

    yang termasuk dalam lingkup kekuasaan kehakiman, yaitu ahkamah gung

    )*, ahkamah Konstitusi )K*, dan Komisi /udisial )K/*. Namun, menurut

    Pasal " ayat )"*, hanya )dan badan peradilan di ba0ahnya* dan K yang

    merupakan penyelenggara kekuasaan kehakiman, sedangkan K/ tidak memiliki

    ke0enangan tersebut sehingga badan ini sering disebut sebagai lembaga ekstra-

    yudisial. Pengadilan, sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman, adalah salah satu

    unsur penting dalam sebuah negara yang berdasarkan hukum )rechtsstaat*. Hanya

     pengadilan yang memenuhi kriteria mandiri )independen*, netral )tidak berpihak*,

    dan kompeten yang dapat menamin pemenuhan hak asasi manusia. 2leh karena

    itu, posisi hakim sebagai aktor utama lembaga peradilan menadi amat 3ital,

    terlebih lagi mengingat segala ke0enangan yang dimilikinya. elalui putusannya,

    hakim dapat mengubah, mengalihkan, atau bahkan mencabut hak dan kebebasan

    0arga negara, dan semua itu dilakukan dalam rangka menegakkan hukum dan

    keadilan. +esarnya ke0enangan dan tingginya tanggung a0ab hakim ditunukkan

    melalui putusan pengadilan yang selalu diucapkan dengan irah-irah 4&emi

    Keadilan +erdasarkan Ketuhanan /ang aha 5sa4. Hal ini menegaskan bah0a

    ke0aiban menegakkan keadilan tidak hanya dipertanggunga0abkan kepada

    sesama manusia, tetapi uga kepada !uhan /ang aha 5sa.

    1

  • 8/16/2019 Etika Profesi Hakim di Indonesia

    2/26

    Kode 5tik Pro%esi Hakim Indonesia pertama kali disusun oleh Ikatan Hakim

    Indonesia )IKHI* pada Kongres III IKHI tanggal (-6 pril 1'7( .8"9  $eiring

     beralannya 0aktu, perkembangan berbagai hal seputar IKHI sebagai 0adah

     pro%esi hakim dan Kode 5tik Pro%esi Hakim Indonesia terus berlangsung. &an

    yang paling terkini adalah ketika menerbitkan Pedoman Perilaku Hakim

     bersamaan dengan disosialisasikannya Pedoman 5tika Perilaku Hakim yang

    disusun K/, sehingga peristi0a ini menadi bagian dari ketidaksepahaman antara

    dan K/.

    Penegakan supremasi hukum yang menadi salah satu amanat re%ormasi hingga

    saat ini sedang dalam proses sebagaimana yang diharapkan oleh semua pihak. Hal

    ini teradi mengingat dalam kurun 0aktu tiga puluh tahun terakhir akibat sistem

    kekuasaan yang represi% telah mengakibatkan 0aah hukum dan praktek peradilan

    kita menadi tidak sehat. !entu ini menadi tugas berat bagi aaran kekuasaan

    kehakiman untuk membangun kembali citra peradilan menadi ber0iba0a dan

    dihormati masyarakat. !erlepas dari kekurangan yang ada, teradinya kekurang-

     percayaan publik terhadap lembaga peradilan tercermin dari banyaknya kritik dan

     berbagai bentuk ketidakpuasan masyarakat. !entu yang menadi sorotan terkait

    dengan masalah penegakan hukum ini salah satunya adalah aparat peradilan

    terutama hakim. Kompetensi hakim sebagai 0akil !uhan di bumi mulai diragukan

    kredibilitasnya. Kualitas seorang hakim dalam memutus suatu perkara memiliki

     pengaruh yang dominan dalam tegaknya supremasi hukum dan untuk 

    me0uudkan 0iba0a pengadilan di Indonesia disamping dukungan dari aparat

     penegak hukum yang lain. Hakim sebagai %igure sentral dalam proses peradilan

    senantiasa dituntut untuk mengasah kepekaan nurani, memelihara kecerdasan

    moral dan meningkatkan pro%esionalisme dalam menegakkan hukum dan

    keadilan bagi masyarakat banyak. Pedoman mengenai perilaku hakim telah

    tertuang dalam Kode 5tik Pro%esi Hakim. Pedoman !ingkah :aku )Code of 

    Conduct * Hakim ialah penabaran dari kode etik pro%esi hakim yang menadi

     pedoman bagi hakim Indonesia, baik dalam menalankan tugas pro%esinya untuk 

    me0uudkan keadilan dan kebenaran maupun dalam pergaulan sebagai anggota

    masyarakat yang harus dapat memberikan contoh dan suri tauladan dalam

    2

  • 8/16/2019 Etika Profesi Hakim di Indonesia

    3/26

    kepatuhan dan ketaatan kepada hukum. &engan berpegang teguh terhadap Kode

    5tik Pro%esi Hakim tersebut, diharapkan nantinya hakim dapat mengangkat citra

    dan 0iba0anya dan perilaku dalam memberikan keadilan dan kepastian serta

     perlindungan hukum yang dibutuhkan, sehingga masyarakat dapat menyandarkan

    harapan yang sangat besar kepada hakim yang benar-benar memiliki integritas

    dan pro%esionalisme karena tindakan dan tingkah lakunya menunukkan

    ketidakberpihakan, memiliki integritas moral, serta pada kemampuannya

    memberikan putusan yang baik. Putusan Pengadilan yang adil menadi puncak 

    keari%an bagi penyelesaian pemasalahan hukum yang teradi dalam kehidupan

     bernegara. $ehingga dengan adanya putusan pengadilan yang adil, maka akan

    mengangkat 0iba0a suatu pengadilan. &ibuatnya suatu peraturan tentang adanya

     penghargaan (reward * kepada hakim yang berkelakuan baik dan hukuman

    ) penalty* khusus kepada hakim yang ;nakal< atau kurang berkompeten dirasa perlu

    untuk mendorong dipatuhinya kode etik hakim mengingat selama ini hanya ada

    suatu pengaturan bagi hakim yang terbukti menerima suap itu pun dengan

    Undang-Undang !indak Pidana Korupsi, sehingga sepertinya tidak ada dorongan

     bagi para hakim untuk berlomba-lomba untuk berperilaku baik atau menegakkan

    keadilan dengan mematuhi kode etik pro%esinya. =ara perekrutan hakim pun

    seharusnya dirombak karena selama ini cara perekrutan tersebut dirasa kurang

    e%ekti% dan kurang berhasil untuk menaring hakim-hakim yang berkualitas.

    +ahkan ustru banyak hakim-hakim yang ternyata merupakan ;titipan< dari

    keluarga atau kerabatnya yang uga merupakan hakim.

    +. Rumusan asalah

    1. pakah kode etik hakim sudah diterapkan oleh sebagian besar hakim di

    Indonesia de0asa ini>

    ". +agaimana analisis penegakkan kode etik hakim dalam membangun 0iba0a

     pengadilan saat ini>

    ?. +agaimanakah karakteristik, tanggung a0ab pro%esi dan tanggung a0ab moral

    hakim itu sendiri>

    3

  • 8/16/2019 Etika Profesi Hakim di Indonesia

    4/26

    BAB II

    ISI

    A. Definisi Profesi Hakim dan Kode Etik Hakim

    +ertens )1''(* menyatakan, kode etik pro%esi merupakan norma yang ditetapkan

    dan diterima oleh kelompok pro%esi, yang mengarahkan@memberi petunuk kepada

    anggotanya bagaimana seharusnya berbuat dan sekaligus menamin mutu moral

     pro%esi itu di masyarakat. $ebagai sebuah pro%esi yang berkaitan dengan proses di

     pengadilan, de%inisi hakim tercantum dalam Undang-Undang Nomor A !ahun

    1'A1 tentang Hukum cara Pidana atau yang biasa disebut Kitab Undang-Undang

    Hukum cara Pidana )KUHP*. Pasal 1 angka A KUHP menyebutkan, hakim

    adalah peabat peradilan negara yang diberi 0e0enang oleh undang-undang untuk 

    mengadili. $edangkan mengadili diartikan sebagai serangkaian tindakan hakim

    untuk menerima, memeriksa, dan memutus perkara berdasarkan asas bebas, uur,

    dan tidak memihak di sidang pengadilan dalam hal dan menurut tata cara yang

    diatur dalam undang-undang.

    Hakim memiliki kedudukan dan peranan yang penting demi tegaknya negara

    hukum. 2leh karena itu, terdapat beberapa nilai yang dianut dan 0aib dihormati

    oleh penyandang pro%esi hakim dalam menalankan tugasnya. Nilai di sini

    diartikan sebagai si%at atau kualitas dari sesuatu yang berman%aat bagi kehidupan

    manusia, baik lahir maupun batin. +agi manusia, nilai diadikan landasan, alasan,

    atau moti3asi dalam bersikap dan bertingkah laku, baik disadari maupun tidak.

     Nilai-nilai itu adalah sebagai berikutB

    1. Pro%esi hakim adalah pro%esi yang merdeka guna menegakkan hukum dan

    keadilan berdasarkan Pancasila demi terselenggaranya negara hukum Republik 

    Indonesia. &i sini terkandung nilai kemerdekaan dan keadilan.

    ". $elanutnya, nilai keadilan uga tercermin dari ke0aiban hakim untuk 

    menyelenggarakan peradilan secara sederhana, cepat, dan biaya ringan, agar 

    keadilan tersebut dapat diangkau semua orang. &alam mengadili, hakim uga

    4

  • 8/16/2019 Etika Profesi Hakim di Indonesia

    5/26

    tidak boleh membeda-bedakan orang dan 0aib menghormati asas praduga tak 

     bersalah.

    Ke0aiban menegakkan keadilan ini tidak hanya dipertanggunga0abkan secara

    horiContal kepada sesama manusia, tetapi uga secara 3ertikal kepada !uhan /ang

    aha 5sa.

    ?. Hakim tidak boleh menolak untuk memeriksa dan mengadili suatu perkara yang

    diaukan dengan dalih bah0a hukumnya tidak ada atau kurang elas. $ealan

    dengan itu menurut Roscoe Pound, ada beberapa langkah yang biasa dilakukan

    oleh seorang hakim pada saat mengadili suatu perkara di pengadilan, yaitu

    menemukan hukum, mena%sirkan hukum, dan menerapkan hukum.1 

    Pasal 1# ayat )1* Undang-Undang Nomor A !ahun "##' tentang Kekuasaan

    Kehakiman menentukan bah0aB

    DPengadilan dilarang menolak untuk memeriksa, mengadili dan memutus suatu

     perkara yang diaukan dengan dalih bah0a hukum tidak ada atau kurang elas,

    melainkan 0aib untuk memeriksa dan mengadilinya.E

    enurut +agir anan, ada beberapa asas yang dapat diambil dari Pasal 17 ayat

    )1* Undang-Undang Nomor !ahun "## )sekarang Pasal 1# ayat )1* Undang-

    Undang Nomor A !ahun "##'*, yaituB "

    1*. Untuk menamin kepastian hukum bah0a setiap perkara yang diaukan ke

     pengadilan akan diputusF

    "*. Untuk mendorong hakim melakukan penemuan hukumF

    ?*. $ebagai perlambang kebebasan hakim dalam memutus perkaraF

    *. $ebagai perlambang hakim tidak selalu harus terikat secara har%iah pada

     peraturan perundang-undangan yang ada. Hakim dapat menggunakan berbagai

    cara untuk me0uudkan peradilan yang benar dan adil.

    1  Roscou Pound, Pengantar Filsafat Hukum, aslinya berudulB an Introduction to the Philosphy

    of Law, !er. oh. Radab, )GakartaB +harata, 1'7?*, hlm. 76.

    2  . ukhsin syro%,  Asas-Asas Penemuan Hukum dan Penciptaan Hukum oleh Hakim dalam

     Proses Peradilan, aalah Hukum aria Peradilan 5disi No. "(" +ulan No3ember "##7, )GakartaBIKHI, "##7*, hlm. A.

    5

  • 8/16/2019 Etika Profesi Hakim di Indonesia

    6/26

    . Hakim 0aib menunung tinggi kera sama dan ke0iba0aan korps. Nilai kera

    sama ini tampak dari persidangan yang berbentuk maelis, dengan sekurang-

    kurangnya terdiri dari tiga orang hakim. $ebelum menatuhkan putusannya, para

    hakim ini melakukan musya0arah secara tertutup.

    (. Hakim harus senantiasa mempertanggunga0abkan segala sikap dan

    tindakannya. $ecara 3ertikal berarti ia bertanggung a0ab kepada !uhan /ang

    aha 5sa. $edangkan pertanggunga0aban secara horiContal berarti dituukan

    terhadap sesama manusia, baik kepada lembaga peradilan yang lebih tinggi

    maupun kepada masyarakat luas. +erkaitan dengan pertanggunga0aban

    horiContal, Pasal "( ayat )1* Undang- Undang tentang Kekuasaan Kehakiman

    menyebutkan bah0aB

    4$egala putusan pengadilan selain harus memuat alasan dan dasar putusan

    tersebut, memuat pula pasal tertentu dari perundang-undangan yang bersangkutan

    atau sumber hukum tak tertulis yang diadikan dasar untuk mengadili.4 8A9

    7. Hakim 0aib menunung tinggi nilai obyekti3itas. Hal ini tercermin dalam

    Pasal "' ayat )?* yang menyatakan bah0a hakim 0aib mengundurkan diri dalam

     pemeriksaan suatu perkara apabila ia mempunyai hubungan darah dengan pihak-

     pihak yang terlibat dalam proses pemeriksaan perkara tersebut, baik dengan

    terdak0a, aksa, penasihat hukum, panitera, maupun sesama maelis hakim. 8'9

    &alam menalankan tugasnya hakim harus berpegang teguh pada kode etik pro%esi

    hakim. Kode 5tik Pro%esi Hakim ialah aturan tertulis yang harus dipedomani oleh

    setiap Hakim Indonesia dalam melaksanakan tugas pro%esi sebagai Hakim.

    +erkaca dari beberapa kasus hukum yang melibatkan oknum aparat penegak 

    hukum, yang seyogyanya menegakkan hukum ustru melanggar hukum, ada

     beberapa %aktor yang mempengaruhi, mulai dari turunnya integritas moral,

    hilangnya independensi, adanya tuntutan ekonomi, minimnya penghasilan,

    lemahnya penga0asan, sampai dengan ketidakpatuhan terhadap kode etik pro%esi

    hukum yang mengikatnya terutama untuk para hakim. $aat ini banyak kasus suap

    hakim yang teradi di berbagai pengadilan di seluruh 0ilayah Indonesia. Untuk itu

    6

  • 8/16/2019 Etika Profesi Hakim di Indonesia

    7/26

    kode etik pro%esi sangatlah penting karena kode etik memiliki tiga %ungsi, yaitu

    sebagai sarana kontrol sosial, sebagai pencegah campur tangan pihak lain, dan

    sebagai pencegah kesalahpahaman dan kon%lik. +erdasarkan pengertian dan

    %ungsinya tersebut, elas bah0a kode etik pro%esi merupakan suatu pedoman untuk 

    menalankan pro%esi dalam rangka menaga mutu moral dari pro%esi itu sendiri,

    sekaligus untuk menaga kualitas dan independensi serta pandangan masyarakat

    terhadap pro%esi tersebut, termasuk uga terhadap pro%esi hukum

    terutama pro%esi hakim

    B. Definisi Pengadilan yang Berwibawa

     D!empat yang paling utama dimana hukum dan ketertiban harus ditegakkan ialah

    di pengadilan itu sendiriE ):ord &enning*. Pengadilan ber0iba0a, mengandung

    arti bah0a pengadilan dipercaya sebagai lembaga peradilan yang memberikan

     perlindungan dan pelayanan hukum sehingga lembaga peradilan tegak dengan

    karisma sandaran keadilan masyarakat.

    enurut +agir anan berdasarkan rekaman subyekti% memberikan kriteria

     bagaimana persepsi masyarakat mengenai pengadilan dan peradilan yang baik. Ini

    dimaksudkan untuk diadikan perhatian bagi para hakim guna diadikan

     pendorong dan percepat ter0uudnya kembali pengadilan yang ber0iba0a,

    terhormat dan dihormati.

    Persepsi masyarakat mengenai pengadilan dan peradilan yang baik, adalahB

    1. Pengadilan dan peradilan yang baik kalau dalam setiap perkara pidana terutama

    korupsi, pembalakan kayu atau pelanggaran hak asasi manusia selalu menemukan

    kesalahan terdak0a dan menatuhkan hukuman seberat-beratnya. !idak boleh ada

    terdak0a yang dibebaskan, atau dilepaskan atau diringankan.

    ". Pengadilan dan peradilan yang baik kalau independent, hakim bebas dari

    tekanan dan campur tangan pemerintah.

    ?. Pengadilan dan peradilan yang baik kalau senantiasa memperhatikan rasa

    keadilan masyarakat.

    . Pengadilan dan peradilan yang baik kalau hakim adil, uur, berpengetahuan

    tinggi, cakap, rendah hati, berhati-hati, berintegritas dan disiplin

    7

  • 8/16/2019 Etika Profesi Hakim di Indonesia

    8/26

    (. Pengadilan dan peradilan yang baik kalau bekera e%isien dan e%ekti% seperti

    memutus dengan cepat.

    7. Pengadilan dan peradilan yang baik, kalau menamin keterbukaan

    )tranparancy* dan akses publik.

    . Penera!an Kode Etik Hakim

    &asar kode etik pro%esi hakim diatur dalam UU Nomor !ahun "## tentang

    kekuasaan kehakiman. Kekuasaan kehakiman yang dimaksud dalam hal ini

    tertuang dalam pasal 1 yaitu kekuasaan kehakiman adalah kekuasaan negara yang

    merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan

    keadilan berdasarkan Pancasila, demi terselenggaranya Negara Hukum Republik 

    Indonesia.

    Kekuasaan Kehakiman yang merdeka dalam ketentuan tersebut mengandung

     pengertian bah0a kekuasaan kehakiman bebas dari segala campur tangan pihak 

    kekuasaan ekstra yudisial, kecuali dalam hal-hal sebagaimana disebut dalam

    Undang-Undang &asar Negara Republik Indonesia !ahun 1'(. Kebebasan dalam

    melaksanakan 0e0enang yudisial bersi%at tidak mutlak karena tugas hakim adalah

    untuk menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan Pancasila, sehingga

     putusannya mencerminkan rasa keadilan rakyat Indonesia.

    dapun pokok-pokok dari etika pro%esi Hakim berdasarkan Undang-Undang

     Nomor !ahun "## !entang Kekuasaan Kehakiman yaituB

    1. Kekuasaan kehakiman adalah kekuasaan negara yang merdeka untuk 

    menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan

    Pancasila yaitu bebas dari segala campur tangan pihak kekuasaan ekstra yudisial.

    )!erdapat dalam pasal 1*

    ". Peradilan dilakukan D&5I K5&I:N +5R&$RKN K5!UHNN

    /N H 5$E. )!erdapat dalam Pasal ayat )1**

    ?. Peradilan dilakukan dengan sederhana, cepat, dan biaya ringan. )!erdapat

    dalam Pasal ayat )"**

    . Pengadilan mengadili menurut hukum dengan tidak membeda-bedakan orang.

    )!erdapat dalam pasal (*

    8

  • 8/16/2019 Etika Profesi Hakim di Indonesia

    9/26

    $elain itu, dalam usya0arah Nasional )UN$* IKHI )Ikatan Hakim

    Indonesia* ke III di +andung !anggal "1 Jebruari !ahun "##1 menghasilkan

    sebuah peraturan mengenai kode etik pro%esi Hakim yang merupakan satu-satunya

    kode etik yang berlaku bagi para hakim Indonesia. Kode etik pro%esi hakim

    menadi pedoman bagi Hakim Indonesia, baik dalam menalankan tugas

     pro%esinya yang bertuuan untuk me0uudkan keadilan dan kebenaran maupun

    dalam pergaulan sebagai anggota masyarakat yang harus dapat memberikan

    contoh dan suri tauladan dalam kepatuhan dan ketaatan kepada hukum. !etapi

    kenyataannya sekarang Hakim banyak menyimpang dari kode etik tersebut.

    Jaktanya bisa dilihat dari media massa ataupun cerita pribadi yang berupa

     pengalaman dengan melihat secara langsung. !etapi, media massa kurang begitu

    mengekspose karena biasanya kasus pelanggaran kode etik ini tidak sampai ke

     publik. Kalaupun ada biasanya akan ditangani oleh komisi yang dibentuk oleh

    Komisi /udisial, Pengurus Pusat IKHI dan Pengurus &aerah IKHI untuk 

    memantau, memeriksa, membina, dan merekomendasikan tingkah laku hakim

    yang melanggar atau diduga melanggar Kode 5tik Pro%esi.

    +anyak realita yang bisa dilihat. isalnya, hakim disuap agar pihak yang salah

    tidak diberikan hukuman yang berat bahkan dibebaslepaskan dari segala tuntutan.

    Hal ini elas melanggar kode etik hakim yaitu yang terdapat dalam UU Nomor

    !ahun "## tentang kekuasaan kehakiman pasal ( ayat )1* dimana Pengadilan

    mengadili menurut hukum dengan tidak membeda-bedakan orang. &alam ayat )"*

    yaitu Pengadilan membantu pencari keadilan dan berusaha mengatasi segala

    hambatan dan rintangan untuk dapat tercapainya peradilan yang sederhana, cepat,

    dan biaya ringan.

    $elain itu, hakim uga sering menggunakan abatannya tidak pada tempatnya.

    isalnya, seorang hakim menggunakan abatannya untuk menguntungkan

     pribadinya karena orang melihatnya sebagai seorang hakim. &itambah lagi ketika

    meman%aatkan abatan tersebut banyak orang lain yang dirugikan. Hal ini

     bertentengan dengan kode etik pro%esi yang dihasilkan dalam usya0arah

     Nasional III di +andung yaitu mempergunakan nama abatan korps untuk 

    kepentingan pribadi.

    9

  • 8/16/2019 Etika Profesi Hakim di Indonesia

    10/26

    Kenyataannya, masih banyak lagi pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh

    Hakim. !etapi, memang publik kurang mengetahuinya karena tidak begitu

    diangkat di ranah publik. &an pemberian sanksi nya pun belum begitu tegas

    terbukti masih banyak teradi pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh hakim.

    Padahal, hakim adalah cermin pengadilan. $ehingga, dengan banyaknya

     pelanggaran yang dilakukan oleh hakim berarti mencoreng nama pengadilan

    sebagai contoh lembaga yang harus diteladani menadi lembaga yang sudah tidak 

     percaya lagi kredibilitasnya oleh masyarakat.

    Untuk itu, butuh adanya suatu landasan bagi hakim untuk menerapkan kode etik 

     pro%esinya dalam praktek sehari-hari. Hal ini karena kode etik hanya merupakan

    sebatas aturan saa. danya Komisi /udisial ataupun komisi yang dibentuk oleh

    Ikatan Hakim Indonesia )IKHI* belum mencukupi dalam menga0asi hakim

    menalankan tugasnya.  &ibutuhkan hukum yang tegas, moralitas hakim yang

     baik, dan landasan keimanan atau agama bagi seorang hakim dalam menalankan

    kode etik pro%esinya tersebut.

    Hal ini dikarenakan, kode etik pro%esi hakim merupakan sebuah hukum berupa

     peraturan perundang-undangan yang berlaku secara tetap dan tegas yang

     bersumber dari nilai-nilai yang diaarkan oleh agama berupa akhlak yang

    melahirkan nilai-nilai moralitas hakim yang baik. &an hakim dalam menalankan

    etika pro%esinya sudah pasti harus diikuti pula dengan keimanan seorang hakim

    terhadap agamanya karena hal tersebut akan menunukan moralitas yang dimiliki

    oleh seorang hakim sehingga ia akan menalankan etika pro%esinya dengan baik.

    D. Analisis Penegakkan Kode Etik Hakim dalam "embang#n $ibawa

    Pengadilan

    1. Rele3ansi Penegakkan Kode 5tik Hakim terhadap Per0uudan Pengadilan yang

    +er0iba0a

    /ang merupakan salah satu persyaratan mutlak dalam sebuah negara yang

     berdasarkan hukum adalah pengadilan yang mandiri, netral )tidak berpihak *,

    kompeten dan ber0iba0a yang mampu menegakkan 0iba0a hukum, pengayoman

    10

  • 8/16/2019 Etika Profesi Hakim di Indonesia

    11/26

    hukum, kepastian hukum dan keadilan. Hanya pengadilan yang memiliki semua

    kriteria tersebut yang dapat menamin pemenuhan hak asasi manusia. $ebagai

    aktor utama lembaga peradilan, posisi, dan peran hakim menadi sangat penting,

    terlebih dengan segala ke0enangan yang dimilikinya. elalui putusannya,

    seorang hakim dapat mengalihkan hak kepemilikan seseorang, mencabut

    kebebasan 0arga negara, menyatakan tidak sah tindakan se0enang-0enang

     pemerintah terhadap masyarakat, sampai dengan memerintahkan penghilangan

    hak hidup seseorang. 2leh sebab itu, semua ke0enangan yang dimiliki oleh

    hakim harus dilaksanakan dalam rangka menegakkan hukum, kebenaran dan

    keadilan tanpa pandang bulu dengan tidak membeda-bedakan orang seperti diatur 

    dalam la%al sumpah seorang hakim, di mana setiap orang sama kedudukannya di

    depan hukum dan hakim. Ke0enangan hakim yang sangat besar itu menuntut

    tanggunga0ab yang tinggi, sehingga putusan pengadilan yang diucapkan dengan

    irah-irah D emi !eadilan berdasarkan !etuhanan "ang #aha $saE

    mengandung arti bah0a ke0aiban menegakkan hukum, kebenaran dan keadilan

    itu 0aib dipertanggung-a0abkan secara horiContal kepada semua manusia, dan

    secara 3ertikal dipertanggung-a0abkan kepada !uhan /ang aha 5sa.

    $eperti kita ketahui bah0a setiap pro%esi termasuk hakim menggunakan sistem

    etika terutama untuk menyediakan struktur yang mampu menciptakan disiplin tata

    kera dan menyediakan garis batas tata nilai yang dapat diadikan pedoman para

     pro%esional untuk menyelesaikan dilema etika yang dihadapi saat menalankan

    %ungsi pengembanan pro%esinya sehari-hari. $istem etika bagi pro%esional

    dirumuskan secara konkret dalam suatu kode etik pro%esi. !uuan kode etik ini

    adalah menunung tinggi martabat pro%esi atau seperangkat kaidah perilaku

    sebagai pedoman yang harus dipatuhi dalam mengemban suatu

     pro%esi. Keberadaan suatu pedoman etika dan perilaku hakim sangat dibutuhkan

    dalam rangka menaga dan menegakkan kehormatan dan keluhuran martabat,

    serta perilaku hakim. Pedoman etika dan perilaku hakim merupakan inti yang

    melekat pada pro%esi hakim, sebab ia adalah kode perilaku yang memuat nilai

    etika dan moral.81#92leh karena itu, hakim dituntut untuk berintegritas dan

     pro%essional, serta menunung tinggi pedoman etika dan perilaku hakim.

    11

    http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4926362323522728358#_ftn10http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4926362323522728358#_ftn10

  • 8/16/2019 Etika Profesi Hakim di Indonesia

    12/26

    Pro%esionalisme tanpa etika menadikannya Dbebas sayapE )%luegel %ri&* dalam

    arti tanpa kendali dan tanpa pengarahan. $ebaliknya, etika tanpa pro%esionalisme

    menadikannya Dlumpuh sayapE )3luegellam* dalam arti tidak mau bahkan tidak 

    tegak.

    ". nalisis terhadap Kondisi $aat Ini

    Pada pembahasan pertama telah dielaskan mengenai penerapan kode etik pro%esi

    hakim yaitu bah0a telah teradi banyak sekali pelanggaran yang telah dilakukan

    oleh para hakim di Indonesia. isalnya, hakim disuap agar pihak yang salah tidak 

    diberikan hukuman yang berat bahkan dibebaslepaskan dari segala tuntutan. Hal

    ini elas melanggar kode etik hakim yaitu yang terdapat dalam UU Nomor

    !ahun "## tentang kekuasaan kehakiman pasal ( ayat )1* dimana Pengadilan

    mengadili menurut hukum dengan tidak membeda-bedakan orang. $elain itu,

    hakim uga sering menggunakan abatannya tidak pada tempatnya. isalnya,

    seorang hakim menggunakan abatannya untuk menguntungkan pribadinya karena

    orang melihatnya sebagai seorang hakim. &itambah lagi ketika meman%aatkan

     abatan tersebut banyak orang lain yang dirugikan. Hal ini bertentengan dengan

    kode etik pro%esi yang dihasilkan dalam usya0arah Nasional III di +andung

    yaitu mempergunakan nama abatan korps untuk kepentingan pribadi.

    &an bahkan sebenarnya, masih banyak lagi pelanggaran kode etik yang dilakukan

    oleh hakim. !etapi, memang publik kurang mengetahuinya karena tidak begitu

    diangkat di ranah publik. &an pemberian sanksi nya pun belum begitu tegas

    terbukti masih banyak teradi pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh hakim.

    Pelanggaran kode etik hakim tersebut tentu sangat mempengaruhi putusan hakim

    dalam sebuah pengadilan. Kita tentu sering mendengar bah0a putusan hakim

    sangat sering tidak adil sehingga dirasa sangat mengece0akan. isalnya saa

    kasus-kasus ringan seperti pencurian kakao dan pencurian piring diputus oleh

    hakim dengan hukuman yang sama dengan atau bahkan lebih berat daripada kasus

    korupsi yang merugikan keuangan negara sampai bermilyar-milyar. Hal tersebut

     elas terlihat bah0a putusan hakim-hakim di Indonesia sangat tidak adil. $ampai-

    sampai terdapat opini publik bah0a hukum itu seperti pisau yang taam ke ba0ah

    12

  • 8/16/2019 Etika Profesi Hakim di Indonesia

    13/26

    namun tumpul ke atas. Posisi hakim yang sangat sentral dan memiliki kekuasaan

    membuat putusan itulah yang membuat hakim sering dilirik untuk diadikan

    seorang ;ma%ia

  • 8/16/2019 Etika Profesi Hakim di Indonesia

    14/26

    dirasa tidak adil dan cenderung memihak kepada orang yang berduit, membuat

     pengadilan di Indonesia terkesan tidak ber0iba0a lagi.

    E. %angg#ng &awab "oral Hakim

    Kode Kehormatan HakimB

    %'I P'ASE%(A HAKI" IND)NESIA*

    $aya beraniB

    1. bah0a saya senantiasa akan menunung tinggi citra, 0iba0a, dan martabat

    Hakim IndonesiaF

    ". bah0a saya dalam menalankan abatan akan berpegang teguh pada Kode

    Kehormatan Hakim IndonesiaF

    ?. bah0a saya bersedia menerima sanksi, apabila saya mencemarkan citra,

    0iba0a dan martabat Hakim Indonesia.

    $emoga !uhan /ang aha 5sa selalu membimbing saya di alan yang benar.

    pabila menurut aelis Kehormatan Hakim ternyata seorang hakim terbukti

    telah melakukan pelanggaran, maka berdasarkan ketentuan dalam pasal "# ayat 1,

    Hakim yang bersangkutan diberhentikan tidak dengan hormat dari abatannya

    dengan alasanB

    a. dipidana karena bersalah melakukan tindak pidana keahatanF

     b. melakukan perbuatan teroris

    c. terus menerus melalaikan ke0aiban menalankan tugas pekeraanF

    d. melanggar sumpah atau ani abatanF

    e. melanggar larangan Pasal 1A )rangkap abatan*.

    enurut penelasan pasal tersebut, yang dimaksud dengan DdipidanaE ialah

    dipidana dengan pidana sekurang-kurangnya ? )tiga* bulan. /ang dimaksud

    dengan Dmelakukan perbuatan tercelaE ialah apabila hakim yang bersangkutan

    karena sikap, perbuatan dan tindakannya, baik di dalam maupun di luar 

     pengadilan merendahkan martabat hakim. /ang dimaksud dengan Dtugas

     pekeraanE ialah semua tugas yang dibebankan kepada hakim yang bersangkutan.

    14

  • 8/16/2019 Etika Profesi Hakim di Indonesia

    15/26

    &alam hal ini, sanksi Undang-Undang adalah uga sanksi Kode Kehormatan

    Hakim yang dapat dikenakan kepada pelanggarnya. &alam hal ini, Kode

    Kehormatan Hakim uga menganut prinsip penundukan pada Undang-Undang.

    $ecara %iloso%is, tuuan akhir pro%esi hakim adalah ditegakkannya keadilan. =ita

    hukum keadilan yang terapat dalam das sollen )kenyataan normati%* harus dapat

    di0uudkan dalam das sein )kenyataan alamiah* melalui nilai-nilai yang terdapat

    dalam etika pro%esi. $alah satu etika pro%esi yang telah lama menadi pedoman

     pro%esi ini seak masa a0al perkembangan hukum dalam peradaban manusia

    adalah !he Jour =ommandments %or Gudges dari $ocrates. Kode etik hakim

    tersebut terdiri dari empat butir di ba0ah ini.

    1. !o hear corteously )mendengar dengan sopan dan beradab*

    ". !o ans0er 0isely )mena0ab dengan ari% dan biaksana*

    ?. !o consider soberly )mempertimbangkan tanpa terpengaruh apapun*

    . !o decide impartially )memutus tidak berat sebelah*

    Peradaban Islam pun memiliki literatur searah di bidang peradilan, salah satu

    yang masih tercatat ialah risalah Khal%ah Umar bin Khatab kepada usa l-

    syLari, seorang hakim di Ku%ah, yang selain mengungkapkan tentang pentingnya

     peradilan, cara pemeriksaan, dan pembuktian, uga menelaskan tentang etika

     pro%esi. &alam risalah dituliskan kode etik hakim antara lain di ba0ah ini

    1. empersamakan kedudukan para pihak dalam maelis, pandangan, dan putusan

    sehingga pihak yang merasa lebih mulia tidak mengharapkan kecurangan hakim,

    sementara pihak yang lemah tidak berputus asa dalam usaha memperoleh keadilan

    hakim.

    ". Perdamaian hendaklah selalu diusahakan di antara para pihak yang bersengketa

    kecuali perdamaian yang menghalalkan yang haram atau mengharamkan yang

    halal.

    &alam bertingkah laku, sikap dan si%at hakim tercermin dalam lambang

    kehakiman dikenal sebagai Panca &harma Hakim, yaituB

    Kartika, melambangkan Ketuhanan /ang aha 5sa

    =akra, berarti seorang hakim dituntut untuk bersikap adil

    =andra, berarti hakim harus bersikap biaksana atau ber0iba0a

    15

  • 8/16/2019 Etika Profesi Hakim di Indonesia

    16/26

    $ari, berarti hakim haruslah berbudi luhur atau tidak tercelaF dan

    !irta, berarti seorang hakim harus uur.

    d.I. KR!IK

    M P5R=/ dan !K kepada !uhan /ang aha 5sa, sesuai dengan agama

    dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan

     beradab.

    d.II. =KR M &I:

    &alam kedinasan B

    1. adil

    ". tidak berprasangka atau berat sebelah )tidak memihak*

    ?. bersungguh-sungguh mencari kebenaran dan keadilan

    . memutus berdasarkan keyakinan hati nurani

    (. sanggup mempertanggunga0abkan kepada !uhan.

    &i luar kedinasan B

    1. saling harga-menghargai

    ". tertib dan lugas

    ?. berpandangan lugas

    . mencari saling pengertian

    d.III. =N&R M +IGK$N@+5RI+

    &alam kedinasan B

    1. berkepribadian

    ". biaksana

    ?. berilmu

    . sabar 

    (. tegas

    7. disiplin

    6. penuh pengabdian pada pekeraan.

    &i luar kedinasan B

    1. dapat dipercaya

    ". penuh rasa tanggung a0ab

    ?. menimbulkan rasa hormat

    16

  • 8/16/2019 Etika Profesi Hakim di Indonesia

    17/26

    . anggun dan ber0iba0a

    d.I. $RI M +5R+U&I :UHUR@+5RK5:KUN !I&K !5R=5:

    &i dalam kedinasan B

    1. !a0akal

    ". sopan

    ?. ingin meningkatkan pengabdian dalam tugas

    . bersemangat ingin mau )meningkatkan nilai peradilan*

    (. tenggang rasa

    &i luar kedinasan B

    1. berhati-hati dalam pergaulan hidup

    ". sopan dan susila

    ?. menyenangkan dalam pergaulan

    . tenggang rasa

    (. berusaha menadi tauladan bagi masyarakat sekelilingnya

    d.. !IR! M GUGUR 

    &i dalam kedinasan B

    1. uur 

    ". merdeka M berdiri di atas semua pihak yang kepentingannya bertentangan, tidak 

    membeda-bedakan orang

    ?. bebas dari pengaruh siapapun uga

    . sepi ing  pamrih

    (. tabah

    &i luar kedinasan B

    1. tidak boleh menyalahgunakan kepercayaan dan kedudukan

    ". tidak boleh beri0a mumpung

    ?. 0aspada

    Pegangan mengenai sikap hakim dibedakan uga dalam " bidang, yakni B

    1. di dalam kedinasan

    ". di luar kedinasan

    d.1. &ibagi dalam 7 bagian, yakni B

    17

  • 8/16/2019 Etika Profesi Hakim di Indonesia

    18/26

    a. $ikap Hakim dalam persidangan

     b. $ikap Hakim terhadap sesama rekan

    c. $ikap Hakim terhadap ba0ahan@pega0ai

    d. $ikap Hakim terhadap atasan

    e. $ikap Pimpinan terhadap ba0ahan@rekan Hakim

    %. $ikap Hakim ke luar@terhadap instansi lain

    d.". &ibagi dalam ? bagian, yakniB

    a. $ikap pribadi Hakim sendiri

     b. $ikap dalam rumah tangga

    c. $ikap dalam masyarakat

    1. &: K5&IN$NB

    a. $IKP HKI &: P5R$I&NNB

    1. +ersikap dan bertindak menurut garis-garis yang ditentukan dalam hukum

    acara yang berlaku

    ". !idak dibenarkan bersikap yang menunukkan memihak atau bersimpati atau

    antipati terhadap pihak-pihak yang berperkara

    ?. Harus bersikap sopan, tegas, dan biaksana, dalam memimpin sidang, baik 

    dalam ucapan maupun perbuatan

    . Harus menaga ke0iba0aan dan kehikmatan persidangan

     b. $IKP HKI !5RH&P $5$ R5KNB

    1. emelihara dan memupuk hubungan kera sama yang baik antara sesama rekan

    ". emiliki rasa setia ka0an, tenggang rasa dan saling menghargai antara sesama

    rekan

    ?. emelihara kesadaran, kesetiaan, penghargaan terhadap korps Hakim

    . enaga nama baik dan martabat rekan-rekan, baik di dalam maupun di luar 

    kedinasan.

    c. $IKP HKI !5RH&P +HN @ P5IB

    1. Harus mempunyai si%at kepemimpinan terhadap ba0ahan

    ". embimbing ba0ahn untuk mempertinggi kecakapan

    18

  • 8/16/2019 Etika Profesi Hakim di Indonesia

    19/26

    ?. Harus mempunyai si%at sebagai seorang bapak@ibu yang baik terhadap ba0ahan

    . emelihara kekeluargaan antara ba0ahan dengan Hakim

    (. emberi contoh kedisiplinan terhadap ba0ahan

    d. $IKP HKI !5RH&P !$N

    1. !aat kepada pimpinan atasan

    ". enalankan tugas-tugas yang telah digariskan oleh atasan dengan uur dan

    ikhlas

    ?. +erusaha memberi saran-saran yang membangun kepada atasan

    . empunyai kesanggupan untuk mengeluarkan@mengemukakan pendapat

    kepada atasan tanpa meninggalkan norma-norma kedinasan

    (. !idak dibenarkan mengadakan resolusi terhadap atasan dalam bentuk apapun.

    e. $IKP PIPINN !5RH&P $5$ R5KN HKIB

    1. Harus memelihara hubungan baik dengan Hakim ba0ahannya

    ". embimbing ba0ahan dalam pekeraan untuk memperoleh kemauan

    ?. Harus bersikap tegas, adil, serta tidak memihak 

    . emberi contoh yang baik dalam perikehidupan, di dalam, maupun di luar 

    dinas.

    %. $IKP HKI !5RH&P IN$!N$I :IN

    1. Harus memelihara kera sama dan hubungan yang baik dengan instansi-instansi

    lain.

    ". !idak boleh menonolkan kedudukannya.

    ?. enaga 0iba0a dan martabat Hakim dalam hubungan kedinasan.

    . !idak menyalahgunakan 0e0enang dan kedudukan terhadap instansi lain.

    +. DI LUA' KEDINASAN

    a. $IKP HKI PRI+&I

    1. Harus memiliki kesehatan asmani dan rohani

    ". +erkelakuan baik dan tidak tercela

    19

  • 8/16/2019 Etika Profesi Hakim di Indonesia

    20/26

    ?. !idak menyalahgunakan 0e0enang untuk kepentingan pribadi maupun

    golongan

    . enauhkan diri dari perbuatan-perbuatan asusila dan kelakuan yang dicela

    oleh masyarakat

    (. !idak melakukan perbuatan-perbuatan yang merendahkan martabat Hakim

     b. $IKP &: RUH !N

    1. enaga keluarga dari perbuatan-perbuatan yang tercela, baik menurut norma-

    norma hukum maupun kesusilaan.

    ". enaga ketentraman dan keutuhan rumah tangga

    ?. enyesuaikan kehidupan rumah tangga dengan keadaan dan pandangan

    masyarakat

    . !idak dibenarkan hidup berlebih-lebihan dan mencolok.

    c. $IKP &: $/RK!

    1. $elaku anggota masyarakat tidak boleh mengisolasi diri dari pergaulan

    masyarakat.

    ". &alam hidup bermasyarakat harus mempunyai rasa gotong royong.

    ?. Harus menaga nama baik dan martabat Hakim.

    ,. %angg#ng &awab %eknis Profesi Hakim

    Genis tanggung a0ab yang terakhir adalah tanggung a0ab teknis pro%esi. Pada

     enis tanggung a0ab ini, penilaian terhadap sesuai atau tidaknya tindakan yang

    dilakukan oleh hakim dengan ketentuan yang berlaku menadi hal yang paling

    diutamakan. $elain itu, penilaian terhadap kinera dan pro%esionalisme hakim

    dalam menalankan tugasnya uga menadi perhatian. $etiap hakim dituntut

    mampu mempertanggunga0abkan tindakannya sebagai pro%esional di bidang

    hukum, baik di dalam maupun di luar kedinasan, secara materi dan %ormil. 2leh

    karena itu, adalah suatu hal yang mutlak bagi para hakim untuk memahami secara

    mendalam aturan-aturan mengenai hukum acara di persidangan. Ketidak-

    mampuan hakim dalam mempertanggunga0abkan tindakannya secara teknis atau

    dikenal dengan istilah unprofessional conduct  dianggap sebagai pelanggaran yang

    harus diatuhi sanksi.

    20

  • 8/16/2019 Etika Profesi Hakim di Indonesia

    21/26

    &alam melaksanakan kode etik pro%esi hakim, dibentuklah aelis Kehormatan

    Hakim. aelis Kehormatan Hakim ini diadakan pada tingkat ahkamah gung

    dan pengadilan tinggi. !ugasnya ialahB

    enegakkan ketentuan-ketentuan dalam Kode Kehormatan Hakim baik 

    secara pre3enti%, maupun secara Represi%. Keputusan di dalam aelis

     berdasarkan kebiaksanaan dengan mengutamakan cara musya0arah.

    &iupayakan angan sampai teradi suatu pelanggaran terhadap kode

    kehormatan )lebih baik pencegahan*, ika teradi pelanggaran dilakukan

    tindakan rehabilitasi dan usaha-usaha perlindungan.

    aelis Kehormatan Hakim pada ahkamah gung menyelesaikan soal-

    soal yang menyangkut seorang hakim agung atau hakim tinggi.

    aelis Kehormatan Hakim pada Pengadilan !inggi menyelesaikan soal-

    soal yang menyangkut seorang hakim pengadilan negeri.

    &alam menalankan penga0asan terhadap hakim sebenarnya terdapat lembaga-

    lembaga lainnya, yakni lembaga penga0asan internal dan lembaga penga0asan

    eksternal. :embaga internal terdiri dari, $K!, $N:, dan aelis

    kehormatan hakim. $edangkan penga0asan eksternal dilakukan oleh de0an

    kehormatan hakim. Penyelesaian kon%lik agar obyekti% maka diharapkan

    kepadanya secara imparsial berdasarkan hukum yang berlaku, dalam proses

     pengambilan keputusan, para hakim harus mandiri dan bebas dari pengaruh pihak 

    manapun termasuk dari pemerintah. &engan demikian, elas bah0a para hakim

    memiliki kekuasaan yang besar terhadap para pihak atau yustiabel berkenaan

    dengan masalah@kon%lik yang dihadapkan kepada para hakim tersebut.? 

    Keputusan hakim yang tidak adil bahkan dapat mengakibatkan penderitaan lahir 

     batin yang membekas dalam sanubari yustiabel sepanang hidupnya.

    3  ochtar Kusumaatmada, 1'6, Pembaharuan Pendidikan Hukum dan Pembinaan Profesi,

    aalah Hukum dan Pengetahuan asyarakat, Padaaran Gilid Nomor ?- tahun 1'6,+andung

    21

  • 8/16/2019 Etika Profesi Hakim di Indonesia

    22/26

    +ismar $iregar mengemukakan bah0aB Undang-Undang secara elas menegaskan

    tanggung a0ab hakim bukan kepada negara, bukan kepada bangsa, namun

     pertama-tama kepada !uhan /ang aha 5sa, baru kemudian kepada diri sendiri.

    Kalau inilah tanggung a0ab hakim, akankah hakim ragu-ragu mengui kalau

     perlu membatalkan peraturan yang bertentangan dengan Pancasila yang pada sila

     pertamanya adalah Ketuhanan /ang aha 5sa. ( 

    BAB I-

    PENU%UP

    4  +ernard rie% $idharta, 1'6, 5tika dan Kode 5tik Pro%esi Hakim, aalah Hukum dan

    Pengetahuan asyarakat, Padaaran Gilid Nomor ?- tahun 1'6, +andung, hlm. 11#.

    5  +ismar $iregar, 1'A?, !eadilan Hukum alam 'erbagai Aspek Hukum asional , Raa0ali,

    Gakarta, hlm. .

    22

  • 8/16/2019 Etika Profesi Hakim di Indonesia

    23/26

    A. Kesim!#lan

    &ari pembahasan diatas dapat disimpulkan bah0a B

    &asar kode etik pro%esi hakim diatur dalam UU Nomor !ahun "## tentang

    kekuasaan kehakiman. dapun pokok-pokok dari etika pro%esi Hakim

     berdasarkan Undang-Undang Nomor !ahun "## !entang Kekuasaan

    Kehakiman yaituB

    Kekuasaan kehakiman adalah kekuasaan negara yang merdeka untuk 

    menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan

     berdasarkan Pancasila yaitu bebas dari segala campur tangan pihak 

    kekuasaan ekstra yudisial. )!erdapat dalam pasal 1*

    Peradilan dilakukan D&5I K5&I:N +5R&$RKN

    K5!UHNN /N H 5$E. )!erdapat dalam Pasal ayat )1**

    Peradilan dilakukan dengan sederhana, cepat, dan biaya ringan. )!erdapat

    dalam Pasal ayat )"**

    Pengadilan mengadili menurut hukum dengan tidak membeda-bedakan

    orang. )!erdapat dalam pasal (*

    Kenyataannya, masih banyak lagi pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh

    Hakim. isalnya B

    isalnya, hakim disuap agar pihak yang salah tidak diberikan hukuman yang

     berat bahkan dibebaslepaskan dari segala tuntutan.

    Hakim uga sering menggunakan abatannya tidak pada tempatnya. isalnya,

    seorang hakim menggunakan abatannya untuk menguntungkan pribadinya

    karena orang melihatnya sebagai seorang hakim.

    danya Komisi /udisial ataupun komisi yang dibentuk oleh Ikatan Hakim

    Indonesia )IKHI* belum mencukupi dalam menga0asi hakim menalankan

    tugasnya. &ibutuhkan hukum yang tegas, moralitas hakim yang baik, dan

    landasan keimanan atau agama bagi seorang hakim dalam menalankan kode

    etik pro%esinya tersebut.

    &engan banyaknya kasus pelanggaran pada kode etik hakim di Indonesia, dapat

    disimpulkan bah0a pada kenyataannya kode kehormatan hakim sudah tidak 

    dianggap sebagai pedoman lagi. Kode kehormatan hakim hanya ada sebagai

    23

  • 8/16/2019 Etika Profesi Hakim di Indonesia

    24/26

     perhiasan teori untuk menarik kepercayaan masyarakat dan kemudian menebak 

    masyarakat sendiri demi kepentingan pribadi hakim-hakim kotor itu. asyarakat

    indonesia yang mayoritas buta huru% dan ekonomi rendah malah diman%aatkan

    oleh hakim-hakim kotor. Nilai moral tampaknya sudah tidak lagi berpengaruh

    terhadap pribadi-pribadi kei yang menggunakan ubah kehormatannya untuk 

     bersembunyi di balik keserakahan mereka. Norma agama dan bahkan kata etika

    tampak sudah auh ditinggalkan hanya untuk mengear kepentingan pribadi. Ironis

     bagi seorang mahasis0a hukum untuk melihat kenyataan bah0a pendahulu atau

    senior-seniornya yang sedang bertugas malah melakukan hal yang bertolak 

     belakang dengan teori yang dipelaari di uni3ersitas. !eriakan DIndonesia auE di

    media-media hanya menadi teriakan hambar tanpa usaha dan tindakan nyata.

    &ominasi politik tampak lebih kuat hingga hukum tertinggal auh di belakang.

    +anyaknya kasuspelanggaran kode etik hakim ini menelaskan bah0a lembaga-

    lembaga penga0as tampak bekera namun tidak maksimal.

    B. Saran

    1. $ebaiknya dibentuk peraturan khusus mengenai sanksi yang akan diterimahakim yang melanggar kode etik dan pedoman perilaku hakim, sebagaimana yang

    kita ketahui, seauh ini belum ada peraturan tertulis )semacam UU* yang secara

    tegas mengatur mengenai sanksi tersebut. dalam Keputusan bersama Ketua

    dan K/, hanya dinyatakan bah0a DHakim yang diusulkan untuk dikenakan sanksi

     pemberhentian sementara dan pemberhentian oleh ahkamah gung RI atau

    Komisi /udisial RI diberi kesempatan untuk membela diri di aelis Kehormatan

    HakimD.&alam hal ini ;hakim yang diusulkan< maksudnya adalah hakim yang

    diduga melakukan penlanggaran terhadap kode etik hakim, dan seperti yang

    terlihat,dalam peraturan tersebut hakim yang melanggar diancam diberhentikan

    oleh mahkamah gung atau Komisi /udisial, namun tidak diancam sanksi yang

    secara tegas dan elas menyatakan hukuman atas hakim tersebut.

    ". Pemeriksaan terhadap Hakim hendaknya tidak dilakukan bila hakim tersebut

    diduga malakukan kesalahan saa, namun dilakukan secara berkala dan

    24

  • 8/16/2019 Etika Profesi Hakim di Indonesia

    25/26

     berkelanutan, sehingga perilaku hakim dapat lebih terkontrol, selain itu uga

    dengan pemeriksaan berkala ini akan dapat mencegah teradinya pelanggaran.

    ?. Pemberian re0ard )misal dapat berupa penghargaan* terhadap hakim yang

     berperilaku baik dan sesuai kode etik hakim, kaitannya dengan saran no."

    mengenai pemeriksaan berkala, ika hal ini dilakukan, maka akan terlihat mana

    hakim yg baik dan mana hakim yang melanggar, sehingga kepada hakim yg baik 

    dan melaksanakan kode etik dapat diberi re0ard yang pantas.

    !idak layak bagi seorang mahasis0a hukum untuk menyerah pada kenyataan

    kotor ini. asih ada harapan bagi masyarakat indonesia. Harapan itu terlihat elas

    dari penangkapan hakim-hakim kotor itu. !etapi harapan itu hanya akan menadi

    harapan yang sebenarnya bila integritas dan pro%esionalitas peabat negara lebih

    ditingkatkan. $anksi-sanksi yang sudah tidak menyeramkan bagi hakim-hakim

    seharusnya lebih diperhatikan untuk mencegah pelanggaran ini. Kera yang

    sebelumnya belum maksimal seharusnya bisa lebih maksimal. &ana yang

     biasanya menadi alasan para peabat negara seharunya bisa lebih mudah

    didapatkan , mengingat penga0asan terhadap hakim merupakan hal yang sangat

     penting dalam menemukan keadilan.

    DA,%A' PUS%AKA

    25

  • 8/16/2019 Etika Profesi Hakim di Indonesia

    26/26

    uhammad, bdulkadir,  $tika Profesi Hukum) +andung, P!. =itra ditya $akti,

    "##7.

    usto%a, ildan $uyuthi, Kode 5tik Hakim 5disi Kedua, Gakarta, K5N=N,

    "#1?.

    Prakoso, bintoro, $tika Profesi Hukum (*elaah Historis) Filososfis) dan *eoritis

     !ode $tik otaris) Ad%okat) Polisi) +aksa dan Hakim,, $urabaya, :aks+ang

    Gustitia, "#1(.

    $idharta, oralitas Pro%esi Hukum, +andung, Re%ika ditama, "##7.

    Usman, $uparman, $tika dan Profesi Hukum di Indonesia, Gakarta, aya edia

    Pratama, "##A.

    httpB@@000.0ikipedia.co.id@pengadilan-ber0iba0a diakses pada tanggal

    ?#@#@"#1" pukul "#.#

    httpB@@000.bitlib.net@urnalOpengadilanperadilan-yang-baik 

    000.kompasiana.com@kode-etik-hakim diakses pada tanggal "'@#@"#17 pukul

    "".#(

    akalah DJair !rial, Hak sasi anusia, dan Penga0asan HakimE oleh

    &r.$uparman arCuki pada $eminar DPemerkuatan Pemahaman Hak sasi

    anusia untuk Hakim $eluruh IndonesiaE

    [email protected]%  diakses pada tanggal

    #7@#(@"#17 pukul 1'."

    000.urnalhukum.bolgspot.com@"##7@#?@!inauan /uridis !erhadap Penga0asan

    Hakim 2leh Komisi /udisial Pasca Keluarnya Putusan ahkamah Konstitusi

    tas UU N2. "" !ahun "##.pd% diakses pada tanggal 7@#(@"#17 pukul "".#1

    I+

    :aporan khir yang berudul DRekrutmen dan Karir di +idang PeradilanE oleh

    Komisi Hukum Nasional Republik Indonesia

    httpsB@@theQnelson.0ordpress.com@"#1@#7@1#@etika-pro%esi-hakim@ diakses pada

    hari $abtu, #6 ei "#17, pukul 17B#6 I+

    26

    http://www.wikipedia.co.id/pengadilan-berwibawa%20diakses%20pada%20tanggal%2030/04/2012%20pukul%2020.04http://www.wikipedia.co.id/pengadilan-berwibawa%20diakses%20pada%20tanggal%2030/04/2012%20pukul%2020.04http://www.bitlib.net/jurnal+pengadilan&peradilan-yang-baikhttp://www.kompasiana.com/kode-etik-hakim%20diakses%20pada%20tanggal%2029/04/2016%20pukul%2022.05http://www.kompasiana.com/kode-etik-hakim%20diakses%20pada%20tanggal%2029/04/2016%20pukul%2022.05http://www.bitlib.net/jurnal+penerapan-kode-etik-hakim.pdfhttp://www.bitlib.net/jurnal+penerapan-kode-etik-hakim.pdfhttps://thexqnelson.wordpress.com/2014/06/10/etika-profesi-hakim/http://www.wikipedia.co.id/pengadilan-berwibawa%20diakses%20pada%20tanggal%2030/04/2012%20pukul%2020.04http://www.wikipedia.co.id/pengadilan-berwibawa%20diakses%20pada%20tanggal%2030/04/2012%20pukul%2020.04http://www.bitlib.net/jurnal+pengadilan&peradilan-yang-baikhttp://www.kompasiana.com/kode-etik-hakim%20diakses%20pada%20tanggal%2029/04/2016%20pukul%2022.05http://www.kompasiana.com/kode-etik-hakim%20diakses%20pada%20tanggal%2029/04/2016%20pukul%2022.05http://www.bitlib.net/jurnal+penerapan-kode-etik-hakim.pdfhttps://thexqnelson.wordpress.com/2014/06/10/etika-profesi-hakim/