ETIKA (Perawat-profesi Lain)

download ETIKA (Perawat-profesi Lain)

of 7

Transcript of ETIKA (Perawat-profesi Lain)

  • 8/20/2019 ETIKA (Perawat-profesi Lain)

    1/14

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar belakang

    Pada saat sekarang ini profesi keperawatan dihadapkan pada paradigma baru dalam

     pemberian pelayanan kesehatan. Masyarakat yang dahulu tradisional menjadi lebih modern

    dan cukup banyak mengetahui tentang kesehatan. Hal ini menyebabkan tuntutan pasien atas

     pelayanan kesehatan yang berkualitas semakin tinggi. Perawat harus mampu memberikan

    asuhan keperawatan yang sesuai dengan standar asuhan keperawatan. Salah satu bentuk 

    asuhan keperawatan adalah tindakan kolaborasi. Perawat harus mampu berkolaborasi dengan

     profesi kesehatan lainnya.

     Kolaborasi merupakan istilah umum yang sering digunakan untuk menggambarkan

    suatu hubungan kerjasama yang dilakukan pihak tertentu. Banyak pengertian yang

    dikemukakan dengan beragam sudut pandang didasari prinsip yang sama yaitu mengenai

    kebersamaan, kerjasama, berbagi tugas, kesetaraan, tanggung jawab dan tanggung gugat.

     amun demikian, kolaborasi sulit didefenisikan untuk menggambarkan apa yang sebenarnyamenjadi esensi dari kegiatan ini. Seperti yang dikemukakan ational !oint Practice

    "ommision,#$$% yang dikutip Siegler dan &hitney '()))* bahwa tidak ada definisi yang

    mampu menjelaskan sekian ragam +ariasi dan kompleksnya kolaborasi dalam konteks

     perawatan kesehatan.

    alam melaksanakan tindakan kolaborasi, perawat bekerjasama dengan profesi lain

    seperti dokter, apoteker, nutrisionist, analis kesehatan, radiologi, fisioterapist dan lain-lain.

    Kolaborasi membutuhkan sharing pengetahuan dan tanggungjawab bersama untuk merawat

     pasien. asar hubungan kolaborasi tersebut adalah mutual humanity/ dan saling

    ketergantungan. 0ntuk membangun hubungan kolaborasi yang baik, masing-masing profesi

    kesehatan berkewajiban untuk memperhatikan aspek etik. Salah satu profesi yang paling

    sering bersinggungan dengan profesi keperawatan adalah profesi dokter.

    Pada kenyataannya hubungan kolaborasi tersebut belum berjalan dengan baik. Profesi

    keperawatan masih kurang berkembang dibanding profesi lain terutama dengan profesi

    kedokteran. Perawat mempunyai ruang lingkup kewenangan sendiri, bukan bekerja atas

    1

  • 8/20/2019 ETIKA (Perawat-profesi Lain)

    2/14

    instruksi dokter. 0ntuk itu di dalam makalah ini, penulis mencoba untuk menelaah aspek etik 

    hubungan perawat dengan profesi kesehatan lainnya mengingat hubungan yang baik antar 

     profesi kesehatan merupakan salah satu faktor penting untuk mencapai keberhasilan dan

    kualitas pelayanan kesehatan.

    B. Rumusan Masalah

    #. Bagaimana kode etik hubungan perawat dengan profesi lain1

    (. Bagaimana hubungan kerja perawat dengan profesi lain1

    2. Bagaimana hubungan perawat-pasien-dokter1

    3. Bagaimana hubungan hukum perawat dan dokter1

    4. 5pa tujuan kerjasama tim multidisiplin1

    6. 5pa saja masalah yang dihadapi dalam hubungan multidisiplin1

    C. Tujuan

    #. 0ntuk mengetahui kode etik hubungan perawat dengan profesi lain

    (. 0ntuk mengetahui hubungan kerja perawat dengan profesi lain

    2. 0ntuk mengetahui hubungan perawat-pasien-dokter 

    3. 0ntuk mengetahui hubungan hukum perawat dan dokter 

    4. 0ntuk mengetahui tujuan dari kerjasama multidisiplin

    6. 0ntuk menyelesaikan masalah yang timbul dalam hubungan multidisiplin

    D. Manfaat

    Membantu mahasiswa dalam memahami dan menerapkan aspek etik dalam hubungan

     perawat dengan profesi kesehatan lain sehingga dapat memberikan asuhan keperawatan

    yang bermutu.

    BAB II

    TINAUAN TE!RITI"

    alam memberikan tindakan asuhan keperawatan kepada pasien berdasarkan rencanayang telah ditetapkan, perawat terlibat secara kolaboratif dengan program tim kesehatan lain.

    2

  • 8/20/2019 ETIKA (Perawat-profesi Lain)

    3/14

    Perawat dituntut mampu berkomunikasi dan mengambil keputusan etis dengan sesama

     profesi, pasien, dan tim kesehatan lain khususnya dokter.

    A. #$%e Et&k Hubungan Pera'at %engan Pr$fes& La&n

    Kode etik keperawatan merupakan suatu pernyataan komprehensif dari profesi yang

    memberikan tuntunan bagi anggotanya dalam melaksanakan praktek keperawatan, dan juga

    merupakan kepedulian moral profesi keperawatan kepada masyarakat. Kode etik hubungan

     perawat dengan profesi kesehatan lainnya telah diatur oleh organisasi profesi perawat

    Persatuan Perawat asional 7ndonesia 'PP7*, yaitu 8

    #. Perawat senantiasa memelihara hubungan baik dengan sesama perawat maupun

    dengan tenaga kesehatan lainnya, dan dalam memelihara keserasian suasana

    lingkungan kerja maupun dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara

    menyeluruh.

    (. Perawat bertindak melindungi klien dari tenaga kesehatan yang memberikan

     pelayanan kesehatan secara tidak kompeten, tidak etis dan tidak legal 'PP7 Buku 7,

    ()#)*

    7nternational "ouncil of ursing '7"* juga menyatakan bahwa perawat harus

    memelihara hubungan kerjasama dengan teman sejawat dalam bidang keperawatan dan

    dalam bidang lainnya. Perawat melakukan tindakan yang tepat untuk melindungi klien9pasien

     bila asuhan yang diberikan oleh teman sejawat atau orang lain membahayakan klien9pasien

    'PP7 Buku 7, ()#)*. Sehingga dapat disimpulkan perawat harus mampu berkomunikasi

    dengan baik dengan profesi lain dengan prinsip bahwa semua upaya yang dilakukan adalah

    semata-mata untuk kepentingan klien.

    B. Hubungan #erja Pera'at Dengan Pr$fes& La&n

    alam menjalankan tugasnya, setiap profesi dituntut untuk mempertahankan kode

    etik profesi masing-masing. Kelancaran tugas masing-masing profesi baik perawat, dokter,

    farmasi, analis kesehatan dan lain-lain tergantung dari ketaatannya dalam menjalankan dan

    mempertahankan kode etik profesinya. Sebagai suatu tim kerja masing-masing profesi harus

    saling berkonstribusi, menjalin komunikasi yang efektif dan bertanggungjawab dari dalam

    memberikan pelayanan kesehatan terbaik. Bila setiap profesi telah dapat saling menghargai,

    maka hubungan kerjasama akan dapat terjalin dengan baik, walaupun pada pelaksanaannya

    sering juga terjadi konflik-konflik etis.

    3

  • 8/20/2019 ETIKA (Perawat-profesi Lain)

    4/14

    Pasien secara integral adalah anggota tim yang penting. Partisipasi pasien dalam

     pengambilan keputusan akan menambah kemungkinan suatu rencana menjadi efektif.

    :ercapainya tujuan kesehatan pasien yang optimal hanya dapat dicapai jika pasien sebagai

     pusat anggota tim. Perawat sebagai anggota membawa persfektif yang unik dalam

    interdisiplin tim. Perawat memfasilitasi dan membantu pasien untuk mendapatkan pelayanan

    kesehatan dari praktek profesi kesehatan lain. Perawat berperan sebagai penghubung penting

    antara pasien dan pemberi pelayanan kesehatan.

    Kolaborasi menyatakan bahwa anggota tim kesehatan harus bekerja dengan kompak 

    dalam mencapai tujuan. ;lemen penting untuk mencapai kolaborasi yang efektif meliputi

    otonomi, komunikasi, responsibility, kerjasama, asertifitas, mutually, koordinasi dan tujuan

     bersama.

    SK;M5

    4

    Autonomy

    Responsibilit

    y

    cooperation

    Communicati

    ons

  • 8/20/2019 ETIKA (Perawat-profesi Lain)

    5/14

    Mutually

    Assertiveness

    Efective collaboration

    ;lemen kunci efektifitas kolaborasi

    ari skema diatas dapat diuraikan sebagai berikut 8

    #. 5utonomy '

  • 8/20/2019 ETIKA (Perawat-profesi Lain)

    6/14

    Semua tenaga kesehatan memiliki tanggung jawab masing-masing yang berbeda

    tetapi untuk tujuan yang sama. Misalnya perawat bertanggungjawab untuk memenuhi

    kebutuhan dasar pasien sedangkan dokter bertanggung jawab untuk memberikan pengobatan.

    4. 5ssertif Mempertahankan hak sendiri akan tetapi tidak sampai mengabaikan atau mengancam

    hak orang lain, melibatkan perasaan dan kepercayaan orang lain sebagai bagian dari interaksi

    dengan mereka, mengekspresikan perasaan dan kepercayaan sendiri dengan cara yang

    terbuka, langsung, jujur dan tepat.

    6. Mutually

    0ntuk menurunkan konflik maka masing-masing anggota harus memahami peran dan

    fungsinya, melakukan klarifikasi persepsi dan harapan, mengidentifikasi kompetensi,

    mengidentifikasi tumpang tindih peran serta melakukan negosiasi peran dan tanggung

     jawabnya.

    %. Koordinasi

    Koordinasi harus terpadu. Keterpaduan pekerjaan menunjukkan keadaan yang saling

    mengisi dan memberi. Koordinasi harus berkesinambungan,, dan saling memberikan

    informasi yang rele+an untuk menghindarkan saling tumpang tindih tugas yang satu dengan

    tugasyang lain.

    >. Kerjasama

    Kerjasama yang baik merupakan faktor penting dalam kolaborasi. 5pabila masing-

    masing profesi bekerja sendiri-sendiri maka tujuan tidak akan tercapai secara maksimal.

    C. Hubungan Pera'at(Pas&en(D$kter

    Perawat, pasien, dan dokter adalah tiga unsur manusia yang saling berhubungan

    selama mereka terkait dalam hubungan timbal balik pelayanan kesehatan. Hubungan perawat

    dengan dokter telah terjalin seiring perkembangan kedua profesi ini, tidak terlepas dari

    sejarah, sifat ilmu9 pendidikan, latar belakang personal dan lain- lain. Kedokteran dan

    keperawatan, walaupun kedua disiplin ilmu ini sama-sama berfokus pada manusia,

    mempunyai beberapa perbedaan. Kedokteran lebih bersifat paternalistik, yang mencerminkan

    figur seorang bapak, pemimpin dan pembuat keputusan 'judgment*. Sedangkan keperawatan

    lebih bersifat mothernalistik, yang mencerminkan figure seorang ibu 'mother instink* dalam

    memberikan asuhan keperawatan, kasih sayang, dan bantuan 'helping relationship*.

    6

  • 8/20/2019 ETIKA (Perawat-profesi Lain)

    7/14

    Kerumitan pemberian pelayanan asuhan kesehatan menurut pendekatan interdisiplin

    terhadap pemberian pelayanan kesehatan dan juga dukungan yang kuat dari petugas

    kesehatan yang terkait erat. Hubungan interdependen antara perawat dengan profesi

    kedokteran membutuhkan kolaborasi unntuk memenuhi kebutuhan pasien. Peran perawat

    yang berkembang di dalam sistem pemberian kesehatan membutuhkan hubungan praktik 

    gabungan sebagai mitra kerja. Hubungan praktik disini merupakan hubungan mitra kerja

    yang saling menghormati peran dan tanggung jawab antara kedua profesi dan menghindari

     perselisihan kepentingan dengan menahan diri pada setiap pertimbangan, semata-mata untuk 

    kepentingan pelayanan kesehatan secara menyeluruh.

    Berbagai model hubungan antara perawat, dokter dan pasien telah dikembangkan,

     berikut ini model hubungan perawat, dokter, dan pasien yang dikembangkan oleh S?as? dan

    Hollander. Keduanya mengembangkan tiga model hubungan dokter-perawat, dimana model

    ini terjadi pada semua hubungan antar manusia, termasuk hubungan antar perawat dan dokter.

    Model yang mereka kembangkan meliputi 8

    #. Model akti+itas- pasi+itas

    Suatu model dimana perawat dan dokter berperan aktif dan pasien berperan

     pasif. Model ini tepat untuk bayi, pasien koma, pasien dibius, dan pasien dalam

    keadaan darurat. okter berada pada posisi mengatur semuanya, merasa mempunyai

    kekuasaan, dan identitas pasien kurang diperhatikan. Model ini bersifat otoriter dan

     paternalistic.

    (. Model hubungan membantu

    Merupakan dasar untuk sebagian besar dari praktik keperawatan atau praktik 

    kedokteran. Model ini terdiri dari pasien yang mempunyai gejala mencari bantuan dan

     perawat atau dokter yang mempunyai pengetahuan terkait dengan kebutuhan pasien.

    Perawat dan dokter memberi bantuan dalam bentuk perlakuan9perawatan atau

     pengobatan. :imbal baliknya pasien diharapkan bekerja sama dengan mentaatianjuran perawat atau dokter. alam model ini, perawat dan dokter mengetahui apa

    yang terbaik bagi pasien, memegang apa yang diminati pasien dan bebas dari prioritas

    yang lain. Model ini bersifat paternalistik walau sedikit lebih rendah.

    2. Model partisipasi mutual

    Model ini berdasarkan pada anggapan bahwa hak yang sama atau

    kesejahteraan antara umat manusia merupakan nilai yang tinggi, model ini

    mencerminkan asumsi dasar dari proses demokrasi. 7nteraksi, menurut model ini,

    menyebutkan kekuasaan yang sama, saling membutuhkan, dan akti+itas yang

    7

  • 8/20/2019 ETIKA (Perawat-profesi Lain)

    8/14

    dilakukan akan memberikan kepuasan kedua pihak. Model ini mempunyai ciri bahwa

    setiap pasien mempunyai kemampuan untuk menolong dirinya sendiri yang

    merupakan aspek penting pada layanan kesehatan saat ini. Peran dokter dalama model

    ini adalah membantu pasien menolong dirinya sendiri. ari perspektif keperawatan,

    model partisipasi mutual ini penting untuk mengenal pasien dan kemampuan diri

     pasien. Model ini menjelaskan bahwa manusia mempunyai kemampuan untuk tumbuh

    dan berkembang.

    D. Hubungan Hukum Pera'at %an D$kter

    Menurut =idwan H.= ' ())6*, dalam suatu negara hukum setiap tindakan harus

     berdasarkan asas legalitas atau berdasar ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

    Ketentuan undang-undang ini melahirkan kewenangan tertentu bagi pemerintah untuk melakukan tindakan hukum. Pemerintah memiliki kedudukan khusus sebagai satu-satunya

     pihak yang diserahi kewajiban untuk mengatur dan menyelenggarakan kepentingan umum.

    alam hal ini pemerintah diberikan wewenang untuk membuat peraturan perundang-

    undangan, menggunakan paksaan pemerintahan ataupun menerapkan sanksi-sanski

    hukum.

  • 8/20/2019 ETIKA (Perawat-profesi Lain)

    9/14

    dimiliki dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan prundang-undangan. 5kan

    tetapi petunjuk teknis maupun contoh format sebagai delegasi yang dimaksud pasal #3 ayat

    '#* belum ada, sehingga dokter tidak berani berinisiatif membuat desain format delegasi

    tertulis, mengingat petunjuk tenisnya belum ada.

    Situasi ini yang menyebabkan posisi perawat dilematis. isuatu sisi perbuatan yang

    selama ini dilakukan perawat dianggap melanggar hukum, tetapi disisi lain pelayanan

    kesehatan terhadap masyarakat tidak dapat dihentikan. Hal ini berakibat ada kecenderungan

    menurunkan moti+asi kerja perawat.

    E. Tujuan #erjasama T&m Mult&%&s&)l&n

    #. Memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dengan menggabungkan keahlian

    unik profesional.

    (. Produkti+itas maksimal serta efektifitas dan efesiensi sumber daya2. Peningkatnya profesionalisme dan kepuasan kerja, dan loyalitas

    3. Meningkatnya kohesifitas antar profesional

    4. Kejelasan peran dalam berinteraksi antar profesional,

    6. Menumbuhkan komunikasi, kolegalitas, dan menghargai dan memahami orang lain.

    BAB III

    TEMUAN DAN PEMBAHA"AN

    A. Temuan

    *. eskripsi :emuan

    alam melaksanakan tugas, perawat akan menghadapi kondisi dimana perawat tidak 

    dapat memberikan asuhan secara mandiri melainkan harus berkolaborasi dengan profesi lain.

    Salah satu profesi yang sering berhubungan dengan perawat adalah dokter. Perawat dan

    dokter mempunyai tanggung jawab yang berbeda. 5da beberapa tindakan keperawatan yang

    didelegasikan oleh dokter, namun seringkali pendelegasian tersebut tidak diberikan secara

    tertulis melainkan hanya secara lisan. Berikut adalah contoh masalah etik dalam hubungan

     perawat dengan profesi lain 'dokter* yaitu 8

    Perawat =anti, S.Kp adalah lulusan fakultas ilmu keperawatan yang bertugas di

    ruang 7"0 rumah sakit tipe B. alam menjalankan tugasnya, =anti sangat berdisiplin

    dan teliti terhadap pelaksanaan asuhan keperawatan pasien.

  • 8/20/2019 ETIKA (Perawat-profesi Lain)

    10/14

    =anti dapat menjalankan tugasnya dengan baik, akan tetapi terjadi konflik dalam

    nilai-nilai pribadinya, apakah ia perlu menjelaskan pada dr.5leA bahwa tanggung

     jawab tugas mereka berbeda, dan tidak dapat dilimpahkan begitu saja padanya tanpa

    alasan yang dapat dipertanggung jawabkan atau apakah ia perlu melaporkan kepada

     pihak rumah sakit bahwa dr.5leA sering tidak hadir untuk menjalankan tugasnya

    sebagai dokter jaga/.

    (. 5nalisis ata

    ata 7nterpretasi ata Masalah ;tik  

    - okter tidak melaksanakan

    tugasnya 'sebagai dokter 

     jaga* tanpa alasan yang

     jelas.

    - okter mendelegasikan

    tugasnya kepada perawat

    +ia telepon 'lisan* tanpa

    ada perintah secara tertulis.

    - Perawat mengerjakan tugas

    yang bukan

    wewenangnya9tugas

    mandiri.

    - okter bertanggungjawab

    untuk melaksanakan tugas

    sesuai jadwal yang telah

    disusun

    - Sebagai tanggungjawab dan

    tanggunggugat perawat

    dalam melaksanakan

    tugasnya, perawat harus

    mendokumentasikan setiap

    asuhan yang diberikan,

    termasuk order dokter.

    - Perawat mempunyai

    wewenang untuk  

    melaksanakan asuhan secara

    mandiri dan kolaboratif 

    Perawat mengetahui jika

    sikap dokter yang tidak

    menjalankan kewajibannya

    tersebut tidak benar dan

    dapat membahayakan klien

    tetapi perawat ragu untuk 

    menegur dokter atau

    melaporkan kepada pihak 

    rumah sakit.

    1"

  • 8/20/2019 ETIKA (Perawat-profesi Lain)

    11/14

    B. Pembahasan

    #. Berkaitan dengan prinsip-prinsip moral9etik dalam praktik keperawatan

    a. Sesuai kode etik keperawatan , perawat senantiasa menjaga hubungan baik antar 

    sesama perawat, pasien dan tenaga kesehatan lainnya dengan tujuan keserasian

    lingkungan dan suasana kerja maupun dalam mencapai tujuan pelayanan

    kesehatan secara menyeluruh. Pada kasus perawat =anti, perawat merasa segan

    atau ragu untuk menegur dokter karena tidak ingin terjadi konflik.

    b. Perawat bertanggungjawab melindungi klien dari tenaga kesehatan yang

    memberikan pelayanan secara tidak kompeten, tidak etis dan tidak legal. Sikap

    dokter yang tidak melaksanakan tugasnya merupakan tindakan yang tidak 

    kompeten dan dapat membahayakan pasien ' pasien yang dirawat diruang 7"0

    adalah pasien yang kritis*

    +. Pada prinsip moral yang harus dimiliki perawat salah satunya adalah kejujuran.

    Perawat berkewajiban untuk mengatakan suatu kebenaran. alam kasus diatas

     perawat tidak berkata jujur. imana perawat tidak berani untuk memberitahukan

    kepada pihak rumah sakit bahwa dokter tidak menjalankan tugas sebagaimana

    mestinya.

    (. Penyelesaian Kasus

    angkah #8 Mengembangkan data dasar dalam klarifikasi dilema etik, mencari

    informasi sebanyak mungkin.

    a.

  • 8/20/2019 ETIKA (Perawat-profesi Lain)

    12/14

    %. Konsekuensi tindakan 8 bila perawat menegur dokter, ada kemungkinan dokter 

    tersinggung dan tidak menerima saran perawat. Hubungan dokter dan perawat

    menjadi tidak harmonis. Bila perawat tidak menegur dokter, dokter tidak akan

    memahami tanggungjawabnya dan dapat membahayakan keselamatan klien.

    e. :indakan alternati+e 8 apabila dokter tidak mengindahkan teguran perawat,

     perawat melaporkan kepada pihak rumah sakit. engan tujuan semata-mata

    adalah untuk melindungi klien dari segala tindakan9kondisi yang dapat merugikan

    klien

    angkah (8 Mengindentifikasi konflik yang terjadi berdasarkan situasi tersebut

    Perawat menyadari bahwa sikap dokter tidak yang tidak melaksanakan tugasnya

    adalah tidak benar tetapi perawat merasa ragu untuk menegur9mengingatkan dokter 

    karena kuatir akan terjadi konflik dengan dokter.

    angkah 28 Mendefinisikan kewajiban perawat

    Perawat berkewajiban untuk memberikan pelayanan9asuhan keperawatan sesuai

    dengan standar profesi dan batas kewenangannya

    angkah 38 Membuat keputusan

    Perawat memberitahukan kepada dokter bahwa profesi keperawatan dan

    kedokteran mempunyai tugas dan tanggungjawab yang berbeda, sekalipun tujuannya

    sama. okter semestinya menjalankan tugas sesuai dengan jadwalnya dan tidak 

    membiarkan perawat melaksanakan tugas diluar kewenangannya. 5pabila dokter tidak 

    mengindahkan perawat, perawat berkewajiban untuk memberitahukan kepada pihak rumah sakit.

    12

  • 8/20/2019 ETIKA (Perawat-profesi Lain)

    13/14

    BAB I,

    #E"IMPULAN

    Perawat dalam menjalankan tugas tidak terlepas dari hubungan kolaborasi dengan

     profesi kesehatan lain. 0ntuk mewujudkan kolaborasi yang baik perawat senantiasa

    memelihara hubungan yang baik dengan profesi kesehatan lainnya. Perawat juga memelihara

    keserasian suasana lingkungan kerja untuk mencapai pelayanan kesehatan secara

    menyeluruh. Selain itu perawat bertanggungjawab untuk melindungi pasien dari tenaga

    kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan secara tidak kompeten, tidak etis, dan tidak 

    legal. Cokus utama dari hubungan kerjasama perawat dan profesi lain adalah untuk 

    memberikan pelayanan berkualitas bagi pasien

    DA-TAR PU"TA#A

    PP PP7. '()#)*. Konsep Dasar Etika Keperawatan Buku I . !akarta

    PP PP7. '()#)*. Kode Etik Keperawatan Indonesia dan Penerapannya Buku II .

    !akarta

    13

  • 8/20/2019 ETIKA (Perawat-profesi Lain)

    14/14

    PP PP7. '()#)*. Permasalahan Etik dan Pembinaan Terhadap Pelanggaran Etik

     Buku III . !akarta

    5l-5kbar, ;. '()#2*. Pola Hubungan Perawat dengan Profesi Kesehatan Lain.

    :ersedia http899muhammadidulakbar...DMei ()#3E

    7smani, . '())#*. Etika Keperawatan. !akarta8 &idia Medika

     

    14

    http://var/www/apps/conversion/tmp/scratch_4/http:%2F%2Fmuhammadidulakbar...%5BMeihttp://var/www/apps/conversion/tmp/scratch_4/http:%2F%2Fmuhammadidulakbar...%5BMeihttp://var/www/apps/conversion/tmp/scratch_4/http:%2F%2Fmuhammadidulakbar...%5BMei