Etika Penulisan & Publikasi - Benyamin Lakitan · Kode Etik Pelaku Penelitian Universitas Sriwijaya...

19
Etika Penulisan & Publikasi Benyamin Lakitan

Transcript of Etika Penulisan & Publikasi - Benyamin Lakitan · Kode Etik Pelaku Penelitian Universitas Sriwijaya...

Page 1: Etika Penulisan & Publikasi - Benyamin Lakitan · Kode Etik Pelaku Penelitian Universitas Sriwijaya Pasal 14 1) Peneliti yang penelitiannya atas biaya Pemerintah atau Universitas

Etika Penulisan & Publikasi Benyamin Lakitan

Page 2: Etika Penulisan & Publikasi - Benyamin Lakitan · Kode Etik Pelaku Penelitian Universitas Sriwijaya Pasal 14 1) Peneliti yang penelitiannya atas biaya Pemerintah atau Universitas

SINGAPORE

MALAYSIA

THAILAND

PHILIPPINES

VIETNAM

INDONESIA

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Art

icle

Pu

blis

hed

Year

Page 3: Etika Penulisan & Publikasi - Benyamin Lakitan · Kode Etik Pelaku Penelitian Universitas Sriwijaya Pasal 14 1) Peneliti yang penelitiannya atas biaya Pemerintah atau Universitas

Mengapa publikasi Indonesia rendah ?

Alokasi anggaran rendah, kegiatan penelitian sedikit.

Kualitas ilmiah rendah, tidak lolos saringan tim pakar penilai jurnal ilmiah.

Relevansi dengan kecenderungan perkembangan iptek rendah, topik tidak up-to-date, tidak menggagas ide baru.

Reward dan kewajiban untuk publikasi sudah ada, tetapi masih sering ‘ditelikung’.

Menulis belum jadi bagian kultur masyarakat akademis.

Page 4: Etika Penulisan & Publikasi - Benyamin Lakitan · Kode Etik Pelaku Penelitian Universitas Sriwijaya Pasal 14 1) Peneliti yang penelitiannya atas biaya Pemerintah atau Universitas

Kewajiban Publikasi

Peraturan Rektor Universitas Sriwijaya Nomor: 0187/UN9/KP/Tahun 2013

tentang Kode Etik Pelaku Penelitian Universitas Sriwijaya

Pasal 14

1) Peneliti yang penelitiannya atas biaya Pemerintah atau Universitas Sriwijaya diwajibkan mempublikasikan hasil penelitiannya, kecuali hasil tersebut bersifat rahasia atau dapat meresahkan publik.

Page 5: Etika Penulisan & Publikasi - Benyamin Lakitan · Kode Etik Pelaku Penelitian Universitas Sriwijaya Pasal 14 1) Peneliti yang penelitiannya atas biaya Pemerintah atau Universitas

Publikasi dan Perlindungan HKI

Di abad 17, peneliti enggan mempublikasi karena takut ide atau hasil penelitian dicuri atau diakui oleh pihak lain.

Sekarang publikasi merupakan salah satu cara untuk mengklaim HKI atas ide atau hasil penelitian.

Thanks to Henry Oldenburg …

Page 6: Etika Penulisan & Publikasi - Benyamin Lakitan · Kode Etik Pelaku Penelitian Universitas Sriwijaya Pasal 14 1) Peneliti yang penelitiannya atas biaya Pemerintah atau Universitas

Publikasi Wajib Bebas dari Aib Utama

Tidak berbasis pada data fiktif (fabrikasi) atau manipulatif (falsifikasi).

Bebas dari jiplakan atas ide atau tulisan orang lain (plagiarisme).

Mempublikasikan hasil penelitian yang sama pada lebih dari satu jurnal atau prosiding (duplikasi/replikasi).

Page 7: Etika Penulisan & Publikasi - Benyamin Lakitan · Kode Etik Pelaku Penelitian Universitas Sriwijaya Pasal 14 1) Peneliti yang penelitiannya atas biaya Pemerintah atau Universitas

Kasus Fabrikasi - Jan Hendrik Schön

Mulai tahun 1998, Jan Hendrik Schön (seorang peneliti muda di Bell Laboratories, Amerika Serikat) sangat produktif mempublikasikan hasil temuannya tentang fisika bahan yang dipadatkan pada jurnal-jurnal sangat prestisius dunia.

Tetapi pada tahun 2001 mulai muncul kecurigaan tentang data yang digunakan. Mulai terdeteksi adanya kejanggalan. Kemudian dibentuk tim dari luar Bell Laboratories untuk melakukan penyelidikan terhadap 25 artikel yang ditulis Schön bersama koleganya.

Tim menemukan bahwa ada fabrikasi data pada 16 dari 25 artikel yang ditulis. Akibatnya Schön dipecat dari Bell Laboratories.

(NAS, 2009)

Page 8: Etika Penulisan & Publikasi - Benyamin Lakitan · Kode Etik Pelaku Penelitian Universitas Sriwijaya Pasal 14 1) Peneliti yang penelitiannya atas biaya Pemerintah atau Universitas
Page 9: Etika Penulisan & Publikasi - Benyamin Lakitan · Kode Etik Pelaku Penelitian Universitas Sriwijaya Pasal 14 1) Peneliti yang penelitiannya atas biaya Pemerintah atau Universitas

Kasus Fabrikasi – Woo Suk Huang

Woo Suk Huang dan koleganya di Korea mempublikasikan 2 artikel tentang stem sel yang berasal dari embrio manusia di jurnal paling bergengsi di dunia, yakni Science pada tahun 2004 dan 2005. Tetapi kemudian muncul kecurigaan telah terjadi pelanggaran etika penelitian dan fabrikasi data.

Komite investigasi dari Seoul National University (SNU) menyimpulkan bahwa memang telah terjadi ‘misconduct’ dalam pelaksanaan penelitian dan fabrikasi data. Karena sebagian besar data dari kedua publikasi tersebut adalah hasil fabrikasi, maka editor jurnal Science menarik kembali (retraction) kedua artikel tersebut dan menyatakan bahwa hasil kedua penelitian tersebut adalah tidak sahih (invalid).

Page 10: Etika Penulisan & Publikasi - Benyamin Lakitan · Kode Etik Pelaku Penelitian Universitas Sriwijaya Pasal 14 1) Peneliti yang penelitiannya atas biaya Pemerintah atau Universitas
Page 11: Etika Penulisan & Publikasi - Benyamin Lakitan · Kode Etik Pelaku Penelitian Universitas Sriwijaya Pasal 14 1) Peneliti yang penelitiannya atas biaya Pemerintah atau Universitas

Kasus di Indonesia

Page 12: Etika Penulisan & Publikasi - Benyamin Lakitan · Kode Etik Pelaku Penelitian Universitas Sriwijaya Pasal 14 1) Peneliti yang penelitiannya atas biaya Pemerintah atau Universitas
Page 13: Etika Penulisan & Publikasi - Benyamin Lakitan · Kode Etik Pelaku Penelitian Universitas Sriwijaya Pasal 14 1) Peneliti yang penelitiannya atas biaya Pemerintah atau Universitas
Page 14: Etika Penulisan & Publikasi - Benyamin Lakitan · Kode Etik Pelaku Penelitian Universitas Sriwijaya Pasal 14 1) Peneliti yang penelitiannya atas biaya Pemerintah atau Universitas

Etika Pengutipan

Mengutip dari kutipan dalam satu tulisan dan tidak membaca sumber tulisan aslinya.

Dengan sengaja tidak mengutip tulisan yang sudah dipublikasikan terlebih dahulu dengan niat untuk mencitrakan originalitas ide dari tulisan sendiri

Jika mengutip pendapat atau hasil penelitian orang lain, maka dituliskan sumbernya secara jelas.

Page 15: Etika Penulisan & Publikasi - Benyamin Lakitan · Kode Etik Pelaku Penelitian Universitas Sriwijaya Pasal 14 1) Peneliti yang penelitiannya atas biaya Pemerintah atau Universitas

Etika Penetapan Nama Penulis

Mencantumkan nama seseorang sebagai penulis padahal yang bersangkutan tidak berkontribusi secara ilmiah dalam perencanaan, pelaksanaan, analisis data, atau penulisan manuskrip.

Tidak mencantumkan nama seseorang yang secara nyata berkontribusi secara ilmiah dalam perencanaan, pelaksanaan, analisis data, atau penulisan manuskrip.

Menetapkan urutan nama penulis yang tidak proporsional terhadap bobot kontribusinya atau tidak berdasarkan kesepakatan semua penulis.

Page 16: Etika Penulisan & Publikasi - Benyamin Lakitan · Kode Etik Pelaku Penelitian Universitas Sriwijaya Pasal 14 1) Peneliti yang penelitiannya atas biaya Pemerintah atau Universitas

Etika Pengiriman Artikel untuk Publikasi

Sebelum artikel dikirimkan ke jurnal untuk dipublikasi, terlebih dahulu perlu persetujuan dari semua penulis.

Selain mendapatkan ‘kredit’, semua penulis juga ikut bertanggung jawab terhadap substansi dan etika akademis dari tulisan yang dipublikasikan.

Page 17: Etika Penulisan & Publikasi - Benyamin Lakitan · Kode Etik Pelaku Penelitian Universitas Sriwijaya Pasal 14 1) Peneliti yang penelitiannya atas biaya Pemerintah atau Universitas

Penyampaian Ucapan Terima Kasih

Kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan teknis selama pelaksanaan penelitian dan pengolahan data patut untuk disampaikan ucapan terima kasih secara tertulis dan menjadi bagian dari artikel yang dipublikasikan (acknowledgement).

Institusi yang membiayai atau sumber dana penelitian, baik untuk sebagian kegiatan maupun seutuhnya, perlu dicantumkan dan disampaikan ucapan terima kasih pada artikel yang dipublikasikan.

Page 18: Etika Penulisan & Publikasi - Benyamin Lakitan · Kode Etik Pelaku Penelitian Universitas Sriwijaya Pasal 14 1) Peneliti yang penelitiannya atas biaya Pemerintah atau Universitas

Signifikansi Publikasi

Bukan berapa banyak publikasi yang dihasilkan, tetapi lebih penting adalah di jurnal mana artikel ilmiah tersebut dipublikasikan.

Bukan berapa panjang artikel yang ditulis, tetapi berapa banyak dikutip oleh peneliti lain.

Bukan berapa banyak referensi yang dikutip, tetapi seberapa relevan substansi referensi yang dikutip dan seberapa up-to-date publikasi yang dikutip tersebut

Page 19: Etika Penulisan & Publikasi - Benyamin Lakitan · Kode Etik Pelaku Penelitian Universitas Sriwijaya Pasal 14 1) Peneliti yang penelitiannya atas biaya Pemerintah atau Universitas

http://benyaminlakitan.com