Etika Penelitian

2
Etika Penelitian (drg. Sri Susilawati) Etika – Guidance untuk membedakan yang baik dan buruk (morality) Etika Profesi – Prinsip dasar etik dalam profesi dokter gigi Etika Penelitian Prinsip dasar etik : Menghormati martabat mansia (human being) - Respect for person / Autonomy Beneficience Non-Maleficience Justice Veracity/Honesty Latar Belakang Etika Penelitian Kesehatan : Percobaan tidak berperikemanusiaan oleh dokter NAZI pada PD II (Orang Yahudi yang disuruh buka baju dan telentang di atas es) Perkembangan etika penelitian : Nuremberg Code Deklarasi Helsinki I Deklarasi Helsinki I Penyempurnaan (Venesia 1983, Hoingkong 1985, Edinburg 2000) Tiga Prinsip Etik Utama : Prinsip Menghormati Harkat Martabat Manusia (Respect for Person/Autonomy) Kebebasan bagi partisipan penelitian untuk mengambil keputusan sendiri berdasarkan otonomi personal. (Sasaran harus menandatangani dengan penjelasan informasi, objek harus kompeten berumur 21 tahun / memiliki KTP, kalau tidak kompeten harus melalui wali, ada juga yang Vulnerable/Rentan seperti mahasiswa yang dilindungi dalam UU) Prinsip Berbuat Baik (Beneficence & Non-Maleficence) Harus do the best, sebaik mungkin berkaitan dengan kewajiban dengan tanggunjawab untuk mengupayakan manfaat/keuntungan/kebaikan secara maksimal dengan kerugian

description

Penelitian di bidang kedokteran gigi

Transcript of Etika Penelitian

Page 1: Etika Penelitian

Etika Penelitian (drg. Sri Susilawati)

Etika – Guidance untuk membedakan yang baik dan buruk (morality) Etika Profesi – Prinsip dasar etik dalam profesi dokter gigi Etika Penelitian

Prinsip dasar etik : Menghormati martabat mansia (human being) - Respect for person /

Autonomy Beneficience Non-Maleficience Justice Veracity/Honesty

Latar Belakang Etika Penelitian Kesehatan : Percobaan tidak berperikemanusiaan oleh dokter NAZI pada PD II (Orang

Yahudi yang disuruh buka baju dan telentang di atas es)Perkembangan etika penelitian :

Nuremberg Code Deklarasi Helsinki I Deklarasi Helsinki I Penyempurnaan (Venesia 1983, Hoingkong 1985, Edinburg 2000)

Tiga Prinsip Etik Utama : Prinsip Menghormati Harkat Martabat Manusia (Respect for

Person/Autonomy)Kebebasan bagi partisipan penelitian untuk mengambil keputusan sendiri berdasarkan otonomi personal. (Sasaran harus menandatangani dengan penjelasan informasi, objek harus kompeten berumur 21 tahun / memiliki KTP, kalau tidak kompeten harus melalui wali, ada juga yang Vulnerable/Rentan seperti mahasiswa yang dilindungi dalam UU)

Prinsip Berbuat Baik (Beneficence & Non-Maleficence)Harus do the best, sebaik mungkin berkaitan dengan kewajiban dengan tanggunjawab untuk mengupayakan manfaat/keuntungan/kebaikan secara maksimal dengan kerugian seminimal mungkin. Komite etik akan menimbang mana yang lebih besar apakah beneficence atau maleficence? Apa kerugian yang dihasilkan dari penelitian Anda?Kuisioner : Kerahasiaan dan memakan waktu – pasti ada hal-hal yang menybebkan kerugian

Prinsip Keadilan (Justice)Unit populasi harus memiliki kesempatan yang sama! Dilakukan pengundian sehingga ada kesempatan yang sama bagi setiap unit populasi. Tidak boleh ada kelompok control yang didiamkan atau tidak dilakukan apa-apa

Page 2: Etika Penelitian

Pedoman Nasional Etik Penelitian Kesehatan(Komite Nasional Etik Penelitian Kesehatan)

Penelitian Kesehatan InVitro & InVivo Menggunakan hewan percobaan (Animal Welfare)

o Hewan tidak boleh stresso Pengambilan suatu jaringan atau perlakuan sesedikit mungkino Hewan harus paling mirip dengan manusia

Mengikutsertakan manusia sebagai subjek penelitian

Penelitian yang membutuhkan Ethical Clearance Penelitian Epidemologikal Studi non Klinik (farmakologik, toksikologik, farmakokinetik, metabolism

produk) Penelitian klinik Clinical Trial Penelitian non theurapetic biomedik Uji pada hewan coba Sosial Budaya & Kemasyarakatan

Mengapa perlu ethical clearance? Bagi subyek : kepastian perlindungan HAM Bagi peneliti : menghindari pelanggaran HAM, publiaksi ilmiah di jurnal

internasional, pencairan dana penelitian (mungkin kalau multi experimental,data-datanya gimana, mau dimana yang menjadi senter)