Etika pembangunan

22

Transcript of Etika pembangunan

Page 1: Etika pembangunan
Page 2: Etika pembangunan

KELOMPOK I Agus Ilman Ahmad Daroni Ahmad Faizal Alamsyah Annisa Puspita Annisa Septa Adji P Anton Hilman Ari Susanto

Pembimbing : Rodlial Ramdhan Tackbir Abubakar, S.IP., M.AP

ETIKA ADMINISTRASI

ETIKA ADMINISTRASI

Page 3: Etika pembangunan

1. KONSEP DASAR ETIKA2. PENGERTIAN PEMBANGUNAN3. PERKEMBANGAN TEORI PEMBANGUNAN4. PENGERTIAN ETIKA PEMBANGUNAN5. PERMASALAHAN-PERMASALAHAN ETIKA PEMBANGUNAN

Etika Pembangunan

ETIKA ADMINISTRASI

Page 4: Etika pembangunan

MENURUT BAHASA, ETIKA BERASAL DARI BAHASA YUNANI YAITU DARI KATA ‘ETHOS’ YANG BERARTI WATAK ATAU KEBIASAAN. ETIKA MENCAKUP ANALISIS DAN PENERAPAN KONSEP SEPERTI BENAR, SALAH, BAIK, BURUK, DAN TANGGUNG JAWAB. ETIKA BERARTI ILMU TENTANG APA YANG BIASA DILAKUKAN ATAU ILMU TENTANG ADAT KEBIASAAN

Konsep Dasar Etika

Pengertian Etika

ETIKA ADMINISTRASI

Page 5: Etika pembangunan

1. Etika membuat kita memiliki pendirian dalam pergolakan berbagai pandangan

moral yang kita hadapi.

2. Etika membantu agar kita tidak kehilangan orientasi dalam transformasi budaya,

sosial, ekonomi, politik dan intelektual dewasa ini melanda dunia kita.

3. Etika juga membantu kita sanggup menghadapi ideologi-ideologi yang merebak

di dalam masyarakat secara kritis dan obeyktif.

ETIKA ADMINISTRASI

Kegunaan Etika

Page 6: Etika pembangunan

Jenis-jenis Etika

ETIKA ADMINISTRASI

1. Etika filosofis

Etika filosofis adalah etika yang dipandang dari sudut filsafat. Kata filosofis sendiri berasal dari kata “philosophis” yang asalnya dari bahasa Yunani yakni: “philos” yang berarti cinta, dan “sophia” yang berarti kebenaran atau kebijaksanaan. Etika filosofis adalah etika yang menguraikan pokok-pokok etika atau moral menurut pandangan filsafat

Page 7: Etika pembangunan

ETIKA ADMINISTRASI

2. Etika teologis

Etika teologis adalah etika yang mengajarkan hal-hal yang baik dan buruk berdasarkan ajaran-ajaran agama. Etika ini memandang semua perbuatan moral sebagai perbuatan-perbuatan yang mewujudkan kehendak Tuhan atau sesuai dengan kehendak Tuhan, perbuatan-perbuatan sbegai perwujudan cinta kasih kepada Tuhan, dan perbuatan-perbuatan sebagai penyerahan diri kepada Tuhan

Page 8: Etika pembangunan

ETIKA ADMINISTRASI

3. Etika sosiologis

Etika sosiologis berbeda dengan dua etika sebelumnya. Etika ini menitik beratkan pada keselamatan ataupun kesejahteraan hidup bermasyarakat. Etika sosiologis memandang etika sebagai alat mencapai keamanan, keselamatan, dan kesejahteraan hidup bermasyarakat. Jadi etika sosiologis lebih menyibukkan diri dengan pembicaraan tentang bagaimana seharusnya seseorang menjalankan hidupnya dalam hubungannya dengan masyarakat

Page 9: Etika pembangunan

ETIKA ADMINISTRASI

4. Etika diskriptif dan etika normatif

Etika ini berusaha meneropong secara kritis dan rasional sikap dan perilaku manusia dan apa yang dikejar oleh manusia dalam kehidupan sebagai sesuatu yang bernilai. Etika ini berbicara tentang kenyataan sebagaimana adanya tentang nilai dan pola perilaku manusia sebagai suatu fakta yang terkait dengan situasi dan realitas konkrit. Etika ini hanya memaparkan, karenyanya dikatakan bersifat deskriptif. Sedangkan etika normatif berusaha untuk menetapkan sikap dan pola perilaku yang ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam bertindak. Jadi etika ini berbicara tentang norma-norma yang menuntun perilaku manusia serta memberi penilaian dan hiambauan kepada manusia untuk bertindak sebagaimana seharusnya.

Page 10: Etika pembangunan

5. Etika deontologis

Istilah deontologis berasal dari kata Yunani yang berati kewajiban, etika ini menetapkan kewajiban manusia untuk bertindak secara baik. Dasar yang dipakai dalam etika ini adalah bahwa suatu tindakan itu baik bukan dinilai dan dibenarkan berdasarkan akibat atau tujuan baik dari suatu tindakan, melainkan berdasarkan tindakan itu sendiri baik pada dirinya sendiri. Bahwa etika ini menekankan motivasi, kemauan baik, dan watak yang kuat dari pelaku, lepas dari akibat yang ditimbulkan dari pelaku.

ETIKA ADMINISTRASI

Page 11: Etika pembangunan

Pengertian PembangunanPembangunan pada dasarnya didefinisikan sebagai rangkaian usaha mewujudkan pertumbuhan dan perubahan secara terencana dan sadar yang ditempuh oleh suatu Negara bangsa menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa (nation

building).Menurut para ahli• Menurut Gandhi, pembangunan sebagai suatu konsep normatif, menyiratkan

pilihan-pilihan tujuan untuk mencapai apa yang disebut sebagai “realisasi potensi manusia”.

• Menurut Todaro, pembangunan sebagai proses multidimensi mencakup perubahan penting dalam struktur sosial, sikap masyarakat dan lembaga-lembaga nasional dan akselerasi pertumbuhan ekonomi, pengurangan kesenjangan (inequality), dan pemberantasan kemiskinan absolut.

Page 12: Etika pembangunan

Perkembangan Teori Pembangunan

1. Teori Modernisasi

Teori ini merupakan teori yang banyak dianut oleh negara-negara berkembang dan mendominasi perkembangan studi pembangunan. Teori Modernisasi berasal dari konsep-konsep dan metafora yang diturunkan dari Teori Evolusi. Perubahan sosial pada dasarnya merupakan gerakan searah, linier, progresif dan perlahan-lahan, yang membawa masyarakat berubah dari tahapan primitif ke tahapan yang lebih maju, dan membuat berbagai masyarakat memiliki bentuk dan struktur serupa.

Page 13: Etika pembangunan

2. Teori Ketergantungan

Teori ini merupakan kritik dari Teori Modernisasi yang dianggap terlalu menekankan aspek internal negara berkembang tanpa melihat kondisi hubungan yang tidak seimbang (eksploitatif) antara negara berkembang dengan negara maju. Awalnya berkembang di negara-negara Amerika Latin. Para penggagas teori ini antara lain Raul, Paul Baran, Andre Gunder Frank, Samir, dan Amin Bill Warren.3. Teori Sistem DuniaTeori ini merupakan hasil dari ketidakpuasan Immanuel atas Teori Ketergantungan. Wallerstein merevisi kelompok negara menjadi tiga, yakni pusat, semi pinggirian (semi-periphery), dan pinggiran (periphery) dan menekankan pada analisa totalitas dan terbuka. Negara tidak bisa dianalisis secara mandiri dan terpisah dari sistem dunia. Kondisi suatu Negara ditentukan oleh dinamika sistem dunia. Teori ini salah satunya mampu menjelaskan tumbuhnya negara industri baru seperti Singapura atau Korea Selatan.

Page 14: Etika pembangunan

Pengertian Etika PembangunanMenurut Goulet, etika pembangunan adalah “the examination of ethical and

value questions posed by development theory, planning, and practice”. Sejalan dengan Goulet, Crocker mendefinisikan Etika Pembangunan sebagai nilai normatif atau penilaian etika terhadap tujuan dan maksud dari dunia ke tiga dan pembangunan global.

Dari definisi di atas, ada tiga fungsi utama etika pembangunan, yaitu mengangkat nilai-nilai sebagai suatu kebutuhan (needs) bukan sekedar kemauan (wants), berbasis pada keadilan (justice) bukan sekedar sedekah (charity), keadilan yang bukan bersifat individual atau perilaku tetapi terstruktur dan terlembaga, dan tidak sekedar memanipulasi

Jadi, etika pembangunan memberikan kebijakan dan keputusan pembangunan dan implementasi yang tidak memberikan akibat akan runtuhnya suatu budaya, terkorbankannya kemanusiaan dan kesejahteraan masyarakat semata-mata demi keuntungan sekelompok orang, ideologi tertentu ataupun alasan efisiensi.

Page 15: Etika pembangunan

Dalam memformulasikan etika pembangunan menjadi bidang kajian (Goulet, 1997)

1. Etika pembangunan dipandang sebagai metode dan prosedur penelitian yang berbeda; prinsip-prinsip umum sebagai pedoman memformulasikan strategi-strategi yang etis; strategi yang etis dalam pengambilan keputusan dan aksi pembangunan yang spesifik; dan penyedia standar normatif untuk mengevaluasi kinerja pembangunan.

2. Memusatkan perhatian pada teori dan praktek pembangunan yang berkaitan dengan lingkungan, keteraturan dunia, dan area antar-disiplin. Analisis formal yang dilakukan pada isu-isu: justifikasi utama pada hak asasi, kebutuhan, kapasitas dan hak menguasai; penilaian etika pada kebijakan yang berdampak pada korban dan marginalisasi akibat proses pembangunan; evaluasi kompetisi antara ekonomi, politik, dan sistem sosial; dan konsep baru mengenai keamanan (security).

Page 16: Etika pembangunan

Permasalahan-permasalahan Etika Pembangunan

1. Globalisasi ekonomi

Globalisasi saat ini sedang gencar-gencarnya dicetuskan oleh dunia, terutama oleh negara-negara maju

dan negara yang merasa mampu mengambil tempat dan kesempatan. Dalam globalisasi, batas dari setiap negara

sudah tidak jelas mengingat adanya kebebasan dari setiap negara maupun warganya untuk melakukan berbagai

hal yang menyangkut ekonomi seperti adanya investasi dari pihak asing

2. Masalah pengangguran

Masalah pengangguran memang merupakan masalah yang cukup rumit yang pemecahannya juga masih

belum bisa dipastikan. Banyak anggapan bahwa untuk menanggulangi tingkat pengangguran, maka harus

diciptakan lapangan pekerjaan yang banyak.

Page 17: Etika pembangunan

3. Tanggung jawab sosial sebagai sebagai tantangan

Semakin besar pembangunan yang dilakukan, maka harus diakui bahwa semakin besar pula tanggung jawab yang diemban, termasuk tanggung jawab social. Adapun tanggung jawab sosial diwujudkan dengan kepedulian sosial, meliputi;

1) Penggunaan tenaga kerja setempat dalam penyelenggaraan berbagai kegiatan organisasi sepanjang tenaga kerja local local tersebut memenuhi berbagai persyaratan administrative dan perundang-undangan, termasuk dalam arti jumlah dan mutunya.

2) Pemanfaatan masyarakat sekitar organisasi sebagai pemasok bahan yang diperlukan. 3) Keterlibatan dalam aktivitas social yang berlangsung di masyarakat sekitar.

4) Penyediaan sarana dan prasarana umum dan social yang dapat diakses oleh masyarakat sekitar dan tidak hanya diperuntukkan bagi para karyawan organisasi dan para anggota keluarganya.

5) Berperan aktif dalam membangun masyarakat sekitar sehingga menjadi masyarakat yang mandiri dengan kemampuan yang lebih tinggi.

Page 18: Etika pembangunan

4. Pelestarian lingkungan hidup

Tantangan lainnya dalam pembangunan adalah mengenai pelstarian lingkungan hidup. Hal yang memang terlihat cukup sulit dalam tantangan ini adalah pembangunan selalu diidentikkan dengan kemajuan dan penggunaan teknologi tinggi sementara itu, efek dari teknologi biasanya tidak jauh dari sesatu yang bersifat merusak lingkungan. Satu hal yang harus kita sadari dalam hidup ini adalah bahwa menjaga lingkungan merupakan hutang yang harus kita bayar terhadap generasi berikutnya

Page 19: Etika pembangunan

5. Keanekaragaman tenaga kerja

Manusia di muka bumi ini memang hany memiliki satu spesies, yakni manusia itu senidiri.

Namun, hal yang menjadi perhatian adalah bahwa manusia ternyata memiliki keanekaragaman, baik

menyangkut; jenis kelamin, agama, suku, ras, dan lain-lain. Hal ini tentunya menjadi pertimbangan

dimana diharapkan tidak terjadinya suatu diskriminasi yang membuat pihak-pihak tertentu tidak dapat

bekerja di perusahaan tertentu.

6. Konfigurasi demografi

1) Penduduk yang belum waktunya memasuki lapangan

pekerjaan (anak-anak yang masih dalam batasan umur

belum boleh bekerja)

2) Penduduk yang tergolong pada angkatan kerja, dan

3) Penduduk yang tergolong purnakarya.

Page 20: Etika pembangunan

6. Penguasaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi

Hal ini tentunya menjadi sesuatu yang wajib mengingat era pembangunan sudah memasuki era

globalisasi yang sarat akan persaingan. Dalam persaingan, maka yang terbaiklah tentunya yang akan

menang. menciptakan sesuatu yang terbaik dan lebih baik lagi tentunya adalah dengang teknologi yang

semakin mutakhir. Mengembangkan suatu teknologi tentunya harus memiliki ilmu pengetahuan pula.

7. Bidang politik sebagai tantangan

Dalam menjalankan suatu pembangunan, biasanya kental akan campur tangan politik dalam

menentukan rioritas dan kebijakan. Bidang politik tentunya tidak saja hanya menyangkut partai politik,

tetapi bagai mana menjalankan Negara ini kedepannya juga termasuk kajian politik. Hal ini tentunya dapat

dicontohkan seperti pengaturan angkatan bersenjata dalam menjaga stabilitas ekonomi dan bahkan di

beberapa Negara dimanfaatkan untuk membantu keamanan pembangunan suatu Negara.

Page 21: Etika pembangunan

kesimpulan

Etika pembangunan meliputi dua pengertian, yaitu etika dan pembangunan. Etika adalah serangkaian nilai yang berkenaan dengan aturan formal ataupun non formal. Adapun pembangunan adalah sebagai rangkaian usaha mewujudkan pertumbuhan dan perubahan secara terencana dan sadar yang ditempuh oleh suatu Negara bangsa menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa. Jadi etika pembangunan adalah bahwa disiplin baru yang berkaitan dengan hal normative dimensi pembangunan.

Dalam kondisi Negara dan bangsa seperti sekarang ini maka etika pembangunan menjadi sangat relevan untuk dikembangkan dan diimplementasikan dalam praktek kehidupan berbangsa dan bernegara guna mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur seperti yang dicita-citakan. Namun dalam mengembangkan etika pembangunan tersebut ada berbagai permasalahan-permasalahan yang dihadapai antara lains eperti masalah dalam globalisasi ekonomi, konfigurasi ekonomi, dan lain sebagainya.