ETIKA KERJA -...

33
PANDUAN PRAKTIKUM ETIKA KERJA V3AI223P (2 SKS) Dosen Pengampu Ir. Suharno, M.Eng., M.Eng. Sc Satria Bhirawa Anoraga, S.T.P, M.Sc PROGRAM STUDI DIPLOMA AGROINDUSTRI SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2019

Transcript of ETIKA KERJA -...

Page 1: ETIKA KERJA - agroindustri.sv.ugm.ac.idagroindustri.sv.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/696/2019/02/ETIKA-KERJA-.pdfSEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2019 . ii ...

PANDUAN PRAKTIKUM

ETIKA KERJA

V3AI223P

(2 SKS)

Dosen Pengampu

Ir. Suharno, M.Eng., M.Eng. Sc

Satria Bhirawa Anoraga, S.T.P, M.Sc

PROGRAM STUDI DIPLOMA AGROINDUSTRI

SEKOLAH VOKASI

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2019

Page 2: ETIKA KERJA - agroindustri.sv.ugm.ac.idagroindustri.sv.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/696/2019/02/ETIKA-KERJA-.pdfSEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2019 . ii ...

ii

PENGANTAR

Praktikum Etika Kerja dengan bobot 2 SKS ini dirancang sebagai bagian

tak terpisahkan dengan modul kuliah Etika Kerja (1 SKS) pada Program Diploma

Agroindustri THV SV UGM. Materi praktikum disusun sesuai dengan kebutuhan

program diploma Agroindustri THV SV UGM dalam menguasai mata kuliah etika

kerja secara praktis.

Semoga pedoman praktikum yang sangat sederhana ini dapat membantu

para praktikan dalam memahami etika kerja. Kritik dan saran yang membangun

sangat kami harapkan dari semua pihak yang memiliki perhatian pada

pengembangan etika bisnis di Indonesia.

Yogyakarta, Januari 2019

Penyusun

Page 3: ETIKA KERJA - agroindustri.sv.ugm.ac.idagroindustri.sv.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/696/2019/02/ETIKA-KERJA-.pdfSEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2019 . ii ...

iii

Disusun Oleh :

Dosen :

1. Ir Suharno, M.Eng., M.Eng.Sc

2. Satria Bhirawa Anoraga, S.T.P., M.Sc

Asisten Laboratorium :

Saksa Daniswara, S.T.P

DAFTAR ISI

Page 4: ETIKA KERJA - agroindustri.sv.ugm.ac.idagroindustri.sv.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/696/2019/02/ETIKA-KERJA-.pdfSEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2019 . ii ...

iv

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………… i

KATA PENGANTAR……………………………………………………………. ii

DAFTAR ISI……………………………………………………………………… iv

TATA TERTIB PRAKTIKUM…………………………………………………… v

FORMAT PENYUSUNAN LAPORAN……………………………...…………… ix

ACARA 1 ASISTENSI PRAKTIKUM ETIKA KERJA …………...….................. 1

ACARA 2………………………………………………………………………….. 2

ACARA 3………………………………………………………………………….. 4

ACARA 4………………………………………………………………………….. 10

ACARA 5………………………………………………………………………….. 11

ACARA 6………………………………………………………………………….. 13

ACARA 7 ………………………………………………………………………….. 18

LAMPIRAN ……………………………………………………………………….. 19

Page 5: ETIKA KERJA - agroindustri.sv.ugm.ac.idagroindustri.sv.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/696/2019/02/ETIKA-KERJA-.pdfSEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2019 . ii ...

v

TATA TERTIB PRAKTIKUM UNTUK PRAKTIKAN

Praktikum Mikrobiologi Industri dilaksanakan terintegrasi

dengan pelaksanaan kuliah Mikrobiologi Industri. Aturan-aturan

umum yang harus diikuti oleh praktikan adalah sebagai berikut :

1. Praktikan wajib mengisi daftar hadir sebelum pratikum dimulai.

Keterlambatan praktikum :

a. 5 menit dipersilahkan mengikuti pretest tetapi tidak ada penambahan

waktu dan masih diperkenankan untuk mengikuti praktikum

b. 10 menit tidak diperkenankan untuk mengikuti pretest tetapi

diperkenankan mengikuti praktikum

c. 15 menit tidak diperkenankan untuk mengikuti praktikum dan

dianggap GUGUR.

2. Praktikan wajib memakai pakaian yang sopan dan rapi (pakaian berkerah

dan celana atau rok panjang) sepatu tertutup, dilarang keras memakai

perhiasan yang berlebihan, sandal, sandal jepit, berjaket maupun kaos

oblong selama praktikum berlangsung. Bagi praktikum Laboratorium

Kimia (Lab. Pengawasan Mutu, Lab. Rekayasa Proses, dan Lab. Uji

Sensoris) wajib memakai jas laboratorium, mengenakan masker, sarung

tangan, membawa kain lap, dan kalkulator scientific.

3. Praktikan dilarang merokok, membawa makanan, minuman, atau bahan

yang sifatnya dapat merusak alat/peralatan percobaan ke dalam

laboratorium.

4. Praktikan yang berambut panjang diharapkan mengikat atau menutup

rambutnya agar tidak mengganggu pelaksanaan praktikum.

5. Praktikan yang berjilbab diharapkan untuk mengatur jilbab sehingga tidak

mengganggu pelaksanaan praktikum.

6. Praktikan wajib membuat TIKET MASUK sesuai dengan ketentuan

masing-masing praktikum.

7. Praktikan DILARANG menggunakan Handphone dan menyentuh alat

praktikum yang tidak ada hubungannya dengan acara praktikum.

Page 6: ETIKA KERJA - agroindustri.sv.ugm.ac.idagroindustri.sv.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/696/2019/02/ETIKA-KERJA-.pdfSEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2019 . ii ...

vi

8. Praktikan WAJIB MEMPELAJARI MODUL SEBELUM

PRAKTIKUM dimulai.

9. Praktikan wajib menjaga kebersihan, kerapihan dan keutuhan alat

laboratorium sebelum dan setelah praktikum selesai.

10. Jika terjadi kerusakan atau kehilangan alat dalam pelaksanaan praktikum

maka menjadi tanggung jawab pemakai dan wajib mengganti dengan

barang/ alat yang sama maksimal 2 hari setelah kejadian.

11. Praktikan diwajibkan mengikuti semua rangkaian acara praktikum tanpa

terkecuali, apabila perlu adanya INHAL dikarenakan sakit harus

menyertakan:

a. Sakit (rawat inap) adanya bukti rawat inap

b. Sakit yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter dari Rumah

Sakit minimal kelas D atau Pemberi Pelayanan Kesehatan (PPK)

Tingkat 2.

c. Lelayu keluarga inti (bapak, ibu, saudara kandung, kakek, nenek

kandung) adanya bukti dan surat keterangan.

d. Apabila sakit maka maksimal 30 menit sebelum masuk praktikum,

harus konfirmasi ke teknisi, koass dan menyusulkan surat keterangan

sakit maksimal H+2

e. Jika tidak memenuhi syarat di atas maka dianggap GUGUR pada

acara tersebut, dan apabila 1 mahasiswa INHAL 3 acara atau lebih

maka dianggap GUGUR pada mata praktikum tersebut. Mata

Praktikum yang gugur berarti praktikan mendapatkan Nilai E.

f. Mekanisme INHAL:

1) Apabila dalam 1 minggu masih ada shift yang dapat sebagai

pengganti, maka bisa ikut shift lain untuk menggantikan praktikum.

2) Apabila praktikum INHAL tidak dapat dilakukan/ dilaksanakan

maka akan diberikan tugas dengan nilai maksimal 50%.

3) Praktikan yang dinyatakan melanggar tata tertib ini dan atau

terbukti berlaku curang, dapat dikenakan sanksi, paling berat

dinyatakan TIDAK LULUS PRAKTIKUM.

Page 7: ETIKA KERJA - agroindustri.sv.ugm.ac.idagroindustri.sv.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/696/2019/02/ETIKA-KERJA-.pdfSEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2019 . ii ...

vii

4) Semua praktikan maupun asisten harus mematuhi semua peraturan

yang telah disepakati.

12. MINIMAL KEHADIRAN untuk dapat mengikuti responsi adalah 75%

seluruh acara.

13. Wajib mengisi kuesioner yang telah diberikan oleh asisten instruktur

sebagai tiket masuk responsi.

14. Hal-hal yang belum tercantum dalam tata tertib ini akan diatur kemudian.

Ketentuan :

1. Mahasiswa yang dapat melakukan inhal adalah yang memenuhi 3

persyaratan sesuai ketentuan.

2. Jika memenuhi persyaratan, dan diberikan tugas maka nilai maksimal

adalah 50%.

3. Tugas pengganti hanya boleh diberikan oleh Dosen Pengampu (bukan

teknisi, aslab, ataupun koas).

4. Jika tidak mengikuti acara, maka tidak ada nilai untuk seluruh rangkaian

praktikum (pre-test, laporan akhir, keaktifan, dll).

5. Bobot asistensi sama dengan 1 acara praktikum.

6. Minimal kehadiran untuk dapat mengikuti response adalah 75%

seluruh acara.

Page 8: ETIKA KERJA - agroindustri.sv.ugm.ac.idagroindustri.sv.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/696/2019/02/ETIKA-KERJA-.pdfSEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2019 . ii ...

viii

TATA TERTIB PRAKTIKUM UNTUK (CO-)ASISTEN

1. Asisten praktikum harus mengisi daftar hadir yang telah disediakan.

2. Asisten harus memakai jas lab, berpakaian yang sopan dan rapi, sepatu

tertutup, dilarang keras memakai perhiasan berlebihan dan tidak

diperkenankan untuk memakai sandal, berjaket maupun kaos selama

pratikum berlangsung.

3. Asisten harus menjaga sopan santun dan kebersihan ruang

laboratorium. Selama praktikum berlangsung, praktikan tidak

diperbolehkan merokok dan makan dan minum di dalam laboratorium.

4. Asisten wajib membimbing praktikan dalam melaksanakan praktikum

dan tidak bersikap superior.

5. Asisten bersama-sama dengan teknisi harus membuat laporan

pelaksanaan praktikum di akhir masa praktikum. Laporan diserahkan

kepada Dosen Pembimbing Praktikum (DPP) dan dijadikan dokumen

laboratorium.

6. Asisten boleh memberikan pre-test untuk setiap acara praktikum dan

memberikan penilaian pre-test maupun pelaksanaan praktikum.

7. HP mohon disenyapkan dan dilarang keras membuat keributan,

kegaduhan, bermain games dan menyentuh alat praktikum yang tidak

ada hubungannya dengan acara praktikum.

8. Asisten wajib hadir tepat waktu dan jika berhalangan hadir harus

memberi tahu lebih dahulu kepada Teknisi paling lambat 1 hari

sebelum praktikum.

9. Asisten yang dinyatakan melanggar tata tertib maka dinyatakan gugur

hak-haknya sebagai asisten.

10. Hal-hal penting lainnya yang terkait dengan praktikum dan belum

tercantum dalm tata tertib ini, akan diatur kemudian oleh Dosen

Pengampu Praktikum.

Page 9: ETIKA KERJA - agroindustri.sv.ugm.ac.idagroindustri.sv.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/696/2019/02/ETIKA-KERJA-.pdfSEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2019 . ii ...

ix

TATA CARA PENYUSUNAN LAPORAN

A. Laporan sementara

Setiap kali melakukan praktikum, praktikan wajib membuat laporan

sementara, berupa tulisan tangan yang berisi tentang pokok-pokok hasil

diskusi.

B. Laporan Akhir

Laporan akhir praktikum dibuat setelah ke acara praktikum selesai

dilakukan. Laporan akhir dibuat per acara praktikum. Laporan diketik dan

dikumpulkan sebagai tiket masuk acara berikutnya.

Laporan terdiri dari halaman sampul dan halaman isi. Pada halaman

sampul dituliskan sbb:

LAPORAN PRAKTIKUM

ETIKA KERJA

ACARA ......

JUDUL ........

Disusun oleh :

Nama :

NIM :

Kelompok / Shift :

Hari, tanggal :

Co – Asisten :

LABORATORIUM MANAJEMEN AGROINDUSTRI

PROGRAM DIPLOMA III AGROINDUSTRI

SEKOLAH VOKASI

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2018

Page 10: ETIKA KERJA - agroindustri.sv.ugm.ac.idagroindustri.sv.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/696/2019/02/ETIKA-KERJA-.pdfSEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2019 . ii ...

x

Pada halaman isi dituliskan sbb:

BAB I Pendahuluan

A. Latar Belakang (10)

B. Tujuan (5)

C. Manfaat (5)

BAB II Dasar Teori (15)

BAB III Metodologi

A. Alat dan Bahan (5)

B. Langkah Kerja (5)

BAB IV Hasil dan Pembahasan

A. Hasil (10)

B. Pembahasan (25)

BAB V Penutup

A. Kesimpulan (5)

B. Saran (5)

DAFTAR PUSTAKA (5)

Lampiran (5)

Page 11: ETIKA KERJA - agroindustri.sv.ugm.ac.idagroindustri.sv.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/696/2019/02/ETIKA-KERJA-.pdfSEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2019 . ii ...

1

ACARA I

ASISTENSI

TUJUAN PRAKTIKUM

1. Praktikan memahami tata tertib pelaksanaan praktikum, jadwal praktikum,

pembagian kelompok dalam praktikum, dan metode penilian praktikum.

2. Praktikan memahami materi yang akan dipelajari dalam setiap acara dalam

praktikum.

3. Praktikan mengetahui format dan tata cara pembuatan laporan praktikum.

PROSEDUR PRAKTIKUM

1. Alat dan Bahan

1. Modul praktikum

2. Alat tulis

2. Cara Kerja

1. Praktikan mendapatkan modul praktikum.

2. Praktikan mendengarkan penjelasan dari asisten praktikum, asisten

laboratorium, teknisi, dan dosen mengenai hal-hal yang terkait dengan

praktikum.

3. Diskusi dan tanya jawab.

Page 12: ETIKA KERJA - agroindustri.sv.ugm.ac.idagroindustri.sv.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/696/2019/02/ETIKA-KERJA-.pdfSEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2019 . ii ...

2

ACARA II

SIKAP TERHADAP ETIKA KERJA

A. Tujuan

1. Mengukur skor sikap praktikan terhadap etika kerja

2. Membandingkan dan menganalisis perbedaan sikap terhadap etika kerja

antara praktikan dan hasil penelitian serupa yang telah dilakukan pada

kelompok mahasiswa seni dan mahasiswa manajemen.

B. Prosedur Praktikum

1. Membaca secara cermat dari studi kasus yang ada pada modul.

2. Mendiskusikan dengan kelompok mengenai studi kasus di modul.

3. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok, untuk selanjutnya melakukan

diskusi secara kelompok besar.

C. STUDI KASUS

Kasus 1

Restoran Sayur Segar merupakan salah satu restoran masakan jawa yang ada di

Yogyakarta dan sedang menghadapi keluhan dari konsumen berupa pelayanan

yang dinilai tidak cepat dan kurang ramah. Keluhan konsumen disampaikan

melalui media sosial, sehingga informasi mudah menyebar.

“Tolong karyawannya diperhatikan. Saya hampir tiap hari beli makanan distu, tapi

hasilnya kurang memuasakan. Sebenarnya makanannya lumayan enak, tapi

pelayanannya kurang. Setiap pesan lewat gojek, pasti ada yang kurang, padahal

gojeknya sudah benar pesannya. Maaf jika saya berkata kurang berkenan, karena

saya sudah mengalamai berkali-kali.”

Diskusikan jawaban pertanyaan berikut:

a. Bagaimana sebaiknya sikap dalam melayani pelanggan?

Page 13: ETIKA KERJA - agroindustri.sv.ugm.ac.idagroindustri.sv.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/696/2019/02/ETIKA-KERJA-.pdfSEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2019 . ii ...

3

b. Bagaimana sebaiknya pengelola restoran bertindak?

c. Bagaimana saran anda pada pengelola restoran agar kejadian serupa tidak

terulang kembali dan pelanggan memperoleh kepuasan?

Kasus 2

Seorang penyelia (supervisor) menginginkan Wida bekerja lembur pada Rabu

malam untuk menyusun laporan produksi. Wida memiliki pengetahuan dan

ketrampilan yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan tersebut. Wida juga

menginginkan bayaran tambahan. Akan tetapi, ia merasa bahwa kewajiban

sosialnya tidak memungkinkannya untuk bekerja malam itu. Hari itu adalah hari

perkawinan adiknya.

Diskusikan jawaban pertanyaan berikut:

a. Bagaimana sebaiknya Wida bersikap?

b. Bagaimana sebaiknya supervisor Wida bersikap?

c. Bagaimana saran anda, baik kepada supervisor maupun Wida, agar semua

bisa terlaksana dan berjalan lancar?

Page 14: ETIKA KERJA - agroindustri.sv.ugm.ac.idagroindustri.sv.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/696/2019/02/ETIKA-KERJA-.pdfSEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2019 . ii ...

4

ACARA III

STUDI LAPANG TERKAIT PENGARUH ETIKA KERJA TERHADAP

KINERJA DAN KEPUASAN KARYAWAN

A. Tujuan

1. Memiliki gambaran mengenai penerapan dan manfaat etika kerja di dunia

kerja

2. Mengetahui pengaruh etika kerja terhadap kinerja (manajerial, pelayanan,

dll) perusahaan

B. Landasan Teori

Etika kerja adalah aturan normatif yang mengandung sistem nilai dan prinsip

moral yang merupakan pedoman bagi karyawan dalam melaksanakan tugas

pekerjaannya. Tujuan etika kerja dalam pandangan filsafat ialah mendapatkan ide

yang sama bagi seluruh manusia di setiap waktu dan tempat tentang ukuran

tingkah laku yang baik dan buruk sejauh yang dapat di ketahui oleh akal pikiran

manusia. Akan tetapi dalam usaha mencapai tujuan itu, etika kerja mengalami

kesulitan, karena pandangan masing-masing golongan di dunia ini tentang baik

dan buruk mempunyai ukuran (kriteria) yang berlainan (Bertens, 2000). Menurut

Gerungan, D., dkk (2017) etika berpengaruh signifikan terhadap kinerja

karyawan. Apabila seorang karyawan memiliki pemahaman yang tinggi terkait

sistem nilai dan prinsip moral perusahaan, maka akan membantu karyawan

tersebut dalam memberikan kinerja yang baik bagi perusahaan.

Manajemen sumber daya manusia sebagai kebijakan dan praktik menentukan

aspek manusia atau sumber daya manusia dalam posisi manajemen, termasuk

merekrut, menyaring, melatih, memberi penghargaan dan penilaian. Manajemen

sumber daya manusia adalah penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan,

dan penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai baik tujuan-tujuan

individu maupun organisasi (Handoko 2001:4). Perusahaan atau organisasi dalam

bidang sumber daya manusia tentunya menginginkan agar setiap saat memiliki

sumber daya manusia yang berkualitas dalam arti memenuhi persyaratan

Page 15: ETIKA KERJA - agroindustri.sv.ugm.ac.idagroindustri.sv.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/696/2019/02/ETIKA-KERJA-.pdfSEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2019 . ii ...

5

kompetensi untuk di daya gunakan dalam usaha merealisasi visi dan mencapai

tujuan-tujuan jangka menengah dan jangka pendek. Guna mencapai tujuan

manajemen sumber daya manusia yang telah dikemukakan, maka sumber daya

manusia harus dikembangkan dan dipelihara agar semua fungsi organisasi dapat

berjalan seimbang. Kegiatan sumber daya manusia merupakan bagian proses

manajemen sumber daya manusia yang paling sentral dan merupakan suatu

rangkaian dalam mencapai tujuan organisasi (Dessler, 2009).

Menurut Yousef (2000), kepuasan kerja merupakan hal-hal yang mengacu perihal

seorang karyawan/pekerja merasakan hal positif maupun negatif mengenai

pekerjaannya. Sedangkan Susskind et al. (2000) mengatakan bahwa kepuasan

kerja adalah suatu ukuran sikap berhubungan dengan persepsi masa lalu yang

berhubungan dengan penghargaan pada kesan masa kini dari suatu pekerjaan.

Persepsi pekerja terhadap kepuasan hidup diturunkan dari lingkungan kerja

mereka. Terdapat beberapa hal yang mengacu pada kepuasan hidup, misalnya

teman, keluarga, hubungan sosial, hobi, kesehatan, maupun kepercayaan religius.

Selama ini belum begitu jelas perihal apakah kepuasan kerja mempengaruhi

kepuasan hidup atau sebaliknya. Variabel kepuasan hidup dapat dibentuk dari

indikator sebagai berikut:

a. Kondisi

b. Kepuasan

c. Pencapaian

C. PROSEDUR PRAKTIKUM

Pada studi lapang ini, praktikan akan melaksanakan pengamatan asosiatif untuk

mengukur asosiasi antara dua variabel atau lebih. Jenis data yang digunakan dapat

berupa data primer maupun sekunder. Data primer diperoleh lansung dari

kuesioner yang diisi oleh para karyawan suatu perusahaan/instansi secara

personal. Metode pengumpulan data primer adalah dengan metode angket

(kuesioner). Sejumlah pertanyan akan diajukan kepada responden dan kemudian

responden diminta menjawab sesuai dengan pendapat mereka. Untuk mengukur

pendapat tersebut digunakan skala sepuluh angka, yaitu mulai dari angka 10 untuk

Page 16: ETIKA KERJA - agroindustri.sv.ugm.ac.idagroindustri.sv.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/696/2019/02/ETIKA-KERJA-.pdfSEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2019 . ii ...

6

pendapat sangat setuju (SS) hingga angka 1 untuk sangat tidak setuju (STS).

Ukuran skala ini digunakan dikarenakan dengan alasan mengingat bahwa

responden adalah orang Indonesia yang lebih familiar dengan penilaian sepuluh

angka seperti penilaian pada sekolah secara umum.

Contoh Kuesioner:

Variabel Notasi Item pertanyaan dan sumber Skala

pengukuran

Etika Kerja X1

X2

X3

a. Bekerja sama merupakan hal yang wajib

dilakukan dalam bekerja

b. Kemalasan merupakan perbuatan tercela

c. Bekerja merupakan kewajiban bagi orang

yang mampu melakukannya

1-10

Komitmen

pada

Perusahaan/

Organisasi

X4

X5

X6

a. Saya berkemauan dan rela untuk

memberikan usaha yang lebih daripada yang

diharapkan secara normal oleh perusahaan

b. Saya bangga mengatakan bahwa saya

merupakan bagian dari perusahaan dimana

tempat saya bekerja sekarang

c. Saya merasa bahwa perusahaan ini

merupakan pilihan terbaik daripada

perusahaan lain yang saya pertimbangkan

untuk tempat bekerja

1-10

Kepuasan

Kerja

X7

X8

X9

a. Secara umum saya puas dengan pekerjaan

saya

b. Secara umum saya puas dengan jenis tugas

yang saya lakukan dalam pekerjaan saya

c. Kebnyakan orang dalam posisi sama dengan

pekerjaan saya, merasa puas dengan

1-10

Page 17: ETIKA KERJA - agroindustri.sv.ugm.ac.idagroindustri.sv.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/696/2019/02/ETIKA-KERJA-.pdfSEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2019 . ii ...

7

pekerjaannya

Kepuasan

Hidup

X10 a. Kondisi hidup saya secara umum dapat

dikatakan sempurna

b. Dapat dikatakan saya puas dengan kehidupan

saya

c. Selama ini saya telah memperoleh apa saja

yang saya inginkan dalam hidup

1-10

Sumber: Maksum, M., Purwanto, W., & Chotidjah, G.S., 2006

D. METODE

Hasil pengumpulan data kemudian dianalisis menggunakan Importance

Performance Analysis (IPA). Tahapan pertama dalam metode Importance

Performance Analysis (IPA) adalah menentukan tingkat kesesuaian antara

tingkat kepentingan dan tingkat kinerja kualitas atribut-atribut yang diteliti

melalui perbandingan skor kinerja dengan skor kepentingan. Rumus tingkat

kesesuaian yang digunakan adalah:

𝑇𝑘𝑖 =𝑋𝑖

𝑌𝑖× 100%

Keterangan:

Tki = Tingkat kesesuaian

Xi = Skor penilaian kerja

Yi = Skor penilaian kepentingan

Tahap kedua adalah menghitung rata-rata untuk setiap atribut yang

dipersepsikan oleh konsumen. Selanjutnya dihitung rata-rata seluruh atribut

tingkat kepentingan (Y) dan kinerja (X) yang menjadi batas dalam diagram

kartesius. Tahapan terakhir yaitu penjabaran tiap atribut dalam

diagram kartesius seperti terlihat pada Gambar 3.1.

Page 18: ETIKA KERJA - agroindustri.sv.ugm.ac.idagroindustri.sv.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/696/2019/02/ETIKA-KERJA-.pdfSEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2019 . ii ...

8

Gambar 3.1. Diagram Kartesius

Pada metode ini, responden diminta untuk menilai tingkat kepentingan etika

kerja dan kepuasan kerja karyawan, kemudian nilai rata-rata tingkat

kepentingan dan kepuasan kerja tersebut dianalisis pada Importance-

Performance Matrix, yang mana sumbu x mewakili persepsi sedangkan

sumbu y mewakili harapan. Maka nanti akan didapat hasil berupa empat

kuadran sesuai gambar 3.1.

Adapun interpretasi dari kuadran tersebuat adalah sebagai berikut:

A. Prioritas Utama (Concentrate Here)

Pada kuadaran ini terdapat faktor-faktor yang dianggap penting dan atau

diharapkan karyawan akan tetapi kinerja perusahaan dinilai belum memuaskan

sehingga pihak perusahaan perlu berkonsentrasi untuk mengalokasikan

sumber dayanya guna meningkatkan performa yang masuk pada kuadran ini.

B. Pertahankan Prestasi (Keep Up The Good Work)

Pada kuadaran ini terdapat faktor-faktor yang dianggap penting dan

diharapkan sebagai faktor penunjang kepuasan karyawan sehingga perusahaan

wajib untuk mempertahankan prestasi kinerja tersebut.

C. Prioritas Rendah (Low Priority)

Pada kuadaran ini terdapat faktor-faktor yang dianggap mempunyai tingkat

persepsi atau kinerja aktual yang rendah dan tidak terlalu penting dan atau

tidak terlalu diharapkan oleh karyawan sehingga perusahaan tidak perlu

memprioritaskan atau memberikan perhatian lebih pada faktor-faktor tersebut.

D. Berlebihan (Possibly Overkill)

Pada kuadaran ini terdapat faktor-faktor yang dianggap tidak terlalu penting

dan tidak terlalu diharapkan oleh karyawan sehingga perusahaan lebih baik

Page 19: ETIKA KERJA - agroindustri.sv.ugm.ac.idagroindustri.sv.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/696/2019/02/ETIKA-KERJA-.pdfSEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2019 . ii ...

9

mengalokasikan sumber daya yang terkait pada faktor tersebut kepada factor

lain yang lebih memiliki tingkat prioritas lebih tinggi.

E. REFERENSI

1. Bertens. 2000. Etika. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

2. Dessler Gary, 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta :Edisi

Kesepuluh Jilid Dua PT Indeks

3. Gerungan, D., Mandey, S., & Walangitan, M.D. 2017. Pengaruh Etika dan

Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT PLN (Persero) Area

Manado. Jurnal EMBA. Vol 5 (2), 1607-1617.

4. Handoko, T Hani. 2001. Manajemen Personalia dan Sumberdaya

Manusia,Edisi Kedua. BPFE, Yogyakarta.

5. Maksum, M., Purwanto, W., & Chotidjah, G.S., 2006. Pengaruh Etika

Kerja dan Komitmen pada Organisasi terhadap Kepuasan Kerja. Jurnal

Agritech. Vol 26 (2).

6. Yousef, Darwish, A. 2001. Organization Commitment and Job Satisfaction

as Predictors of Attitude Toward Organizational Change in a non-Western

Setting. Personal Review. Vol 29 (5). Pp 152-169

7. Susskind, Alex M., Carl P.B, K. Michele Kaemar, dan Robert Brymer.

2000. Customer Services Employees’s Behavioral Intention and Attitudes:

an Examination of Construct Validity and Path Model. Hospitality

Management. 19. Pp 53-77.

Page 20: ETIKA KERJA - agroindustri.sv.ugm.ac.idagroindustri.sv.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/696/2019/02/ETIKA-KERJA-.pdfSEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2019 . ii ...

10

ACARA IV

ETIKA MELAMAR PEKERJAAN

A. Tujuan

1. Latihan untuk meningkatkan kompetensi dalam melamar pekerjaan, yang

meliputi etika membuat surat lamaran, menulis CV, dan wawancara kerja.

2. Mengajak praktikan untuk berperan sebagai karyawan yang diharuskan

membuat keputusan secara etis dengan memperhatikan konsekuensi

keadaan.

B. Prosedur Praktikum

1. Mengumpulkan CV dan surat lamaran yang telah dibuat oleh masing-

masing praktikan.

2. Mendiskusikan dan mengevaluasi isi CV dan surat lamaran yang dibuat

oleh praktikan.

3. Melakukan simulasi wawancara kerja.

Page 21: ETIKA KERJA - agroindustri.sv.ugm.ac.idagroindustri.sv.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/696/2019/02/ETIKA-KERJA-.pdfSEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2019 . ii ...

11

ACARA V

PENEMPATAN KERJA

A. Tujuan

1. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana cara bersikap apabila keinginan

karyawan dan keputusan perusahaan saling bertentangan.

2. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana sikap seorang karyawan dalam

menerima keputusan dari tempat ia bekerja.

3. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana etika sebagai karyawan baru.

B. Prosedur Praktikum

1. Membaca secara cermat dari studi kasus yang ada pada modul.

2. Mendiskusikan dengan kelompok mengenai studi kasus di modul.

3. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok, untuk selanjutnya melakukan

diskusi secara kelompok besar.

C. Studi Kasus

Contoh kasus I :

Nurul merupakan salah satu lulusan Universitas Ternama dari jurusan

Agroindustri. Ketika masih menempuh studi, Nurul sangat menyenangi mata

kuliah yang berhubungan dengan Quality. Meskipun Nurul sangat pandai, dia

merupakan tipikal yang pendiam (sangat tidak banyak bicara) dia lebih

menyukai melakukan eksperimen di Laboratorium sendiri dan mengerjakan

apapun secara individual. Saat lulus, Nurul mendapatkan indeks prestasi yang

memuaskan. Setelah lulus, Nurul melamar pekerjaan, dan Nurul diterima di

salah satu perusahaan multinasional yang bergerak di bidang penghasil pakan

ternak. Nurul sangat senang dengan hal tersebut dan berharap akan

ditempatkan di bagian Penjamin Kualitas (Quality assurance). Akan tetapi,

pada kenyataannya Nurul ditempatkan di depaertemen Pemasaran (Marketing)

karena perusahaan memepertimbangkan dari pengetahuan dan kepandaian

Page 22: ETIKA KERJA - agroindustri.sv.ugm.ac.idagroindustri.sv.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/696/2019/02/ETIKA-KERJA-.pdfSEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2019 . ii ...

12

Nurul akan dapat membantu tim pemasaran dalam menjelaskan tentang

produk dan meningkatkan hasil dari pemasaran. Disinilah Nurul mulai merasa

ragu. Nurul merasa tidak percaya diri apabila harus berinteraksi dengan orang

banyak dan berpresentasi di depan calon konsumen.

Dari contoh studi kasus di atas, solusi apa yang sebaiknya Nurul ambil ?

a. Tidak jadi mengambil pekerjaan tersebut dan memilih mencari pekerjaan

lain?

b. Mengambil pekerjaan tersebut dengan resiko Nurul harus belajar dan

menganggap hal tersebut adalah suatu tantangan untuk mengembangkan

diri?

Berikan masukan atau saran untuk Nurul beserta alasannya! Kemudian

diskusikanlah dengan kelompok anda!

Contoh kasus II:

Apri adalah seorang lulusan sekolah tinggi pengembangan produk pangan

dari Universitas Ternama di Jakarta dengan prestasi yang sangat memuaskan.

Setelah lulus, Apri bekerja sebagai staff bagian penelitian dan pengembangan

di perusahaan terkemuka di Indonesia dan berhasil menjadi salah satu staff

yang dipercaya bahkan diandalkan di perusahaan tersebut. Saat terjadi krisis

moneter pada tahun 1998, perusahaan tempat Apri bekerja mengalami

kerugian dan terpaksa harus ditutup. Setelah cukup lama mencari-cari

pekerjaan, akhirnya Apri mendapatkan kesempatan kerja sebagai Supervisor

RnD di perusahaan lain. Tiga bulan setelah bekerja di perusahaan baru,

ternyata kebijakan-kebijakan yang ditetapkan Apri mendapat banyak protes

dari para pegawai. Apri merasa gagal pada pekerjaannya ini, ia pun berniat

untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya.

a. Bagaimana pendapat saudara mengenai kasus di atas?

b. Apakah keputusan Apri untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya sudah

tepat? Berikan saran untuk solusi permasalahan yang dihadapi oleh Apri!

Diskusikanlah dengan kelompok anda!

Page 23: ETIKA KERJA - agroindustri.sv.ugm.ac.idagroindustri.sv.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/696/2019/02/ETIKA-KERJA-.pdfSEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2019 . ii ...

13

ACARA VI

KETIDAKPUASAN KERJA

A. Tujuan

1. Memahami etika dan langkah-langkah yang baik dalam menghadapi

situasi ketidakpuasan kerja

2. Memahami tata cara dan aturan mengajukan permohonan untuk keluar

atau pindah dari perusahaan

B. Materi

1. Promosi Jabatan/ Kerja

Setiap karyawan memiliki keinginan untuk selalu menjadi lebih

baik, menduduki jabatan yang lebih tinggi, memperoleh upah atau gaji

yang lebih tinggi, dan lain sebagainya. Salah satu bentuk pengembangan

yang diinginkan karyawan adalah promosi. Berikut ini adalah beberapa

pengertian promosi menurut beberapa pakar :

Alex Nitisemito (1986)

“Promosi adalah proses kegiatan pemindahan pegawai/ karyawan,

dari satu jabatan/ tempat kepadan jabatan/ tempat lain yang lebih

tinggi serta diikuti oleh tugas, tanggung jawab, dan wewenang yang

lebih tinggi dari yang sebelumnya. Dan pada umumnya promosi

diikuti dengan peningkatan income serta fasilitas lainnya.”

Williiam B. Werther dan Keith Davis (1996)

“Promosi terjadi ketika seorang karyawan dipindahkan dari satu

jabatan ke jabatan lain yang lebih tinggi imbalan, tanggung jawab,

dan tingkatannya dalam organisasi”

Berdasarkan kedua pendapat diatas dapat dikatakan bahwa

promosi adalah pindahnya seorang karyawan kepada jabatan yang lebih

tinggi dengan wewenang, kekuasaan, dan tanggung jawab yang lebih

Page 24: ETIKA KERJA - agroindustri.sv.ugm.ac.idagroindustri.sv.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/696/2019/02/ETIKA-KERJA-.pdfSEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2019 . ii ...

14

besar dari sebelumnya dan biasanya diikuti dengan penambahan gaji dan

fasilitas lain yang sesuai dengan tugas baru tersebut.

2. Tata Cara Resign

Resign adalah ajuan seorang karyawan kepada perusahaan utuk

berhenti kerja atau mengundurkan diri dengan alasan tertentu. Seorang

karyawan dalam upaya pengunduran diri harus melakukan dengan cara

yang baik dan benar, dimana semua itu sesuai dengan etika kerja yang

ada. Seorang karyawan harus dapat meninggalkan kesan yang baik bagi

perusahaan ketika melakukan pengunduran diri.

Berikut ini adalah tata cara resign yang baik sesuai dengan etika

kerja :

a. Membuat Catatan Seluruh Wewenang dan Dokumen yang Kita

Pegang

Seorang karyawan yang melakukan resign harus membuat

catatan mengenai wewenang dan pekerjaannya, hal ini sangat

diperlukan. Selain berguna bagi yang ditinggalkan, catatan ini juga

berguna bagi kita, karena akan mengurangi ketergantungan

perusahaan yang ditinggalkan pada informasi yang kita miliki.

Dokumen meliputi source code program, format aplikasi, catatan

terkait dengan pekerjaan maupun hubungan dengan bagian lain.

b. Memberi Waktu yang Cukup Bagi Perusahaan

Setiap perusahaan memiliki kebijakan yang berbeda-beda

dalam menetapkan peraturan di perusahaannya. Seperti halnya aturan

untuk karyawan yang ingin resign, beberapa minggu atau bulan

sebelumnya harus menyerahkan surat pengunduran diri. Seorang

karyawan tidak dapat menyatakan mengundurkan diri secara tiba-

tiba. Biasanya 1 bulan sebelum atau minimal 2 minggu surat

pengunduran diri harus masuk ke bagian HRD.

Selain berguna untuk membereskan pekerjaan yang tersisa,

tenggang waktu yang cukup juga akan memberikan waktu bagi

Page 25: ETIKA KERJA - agroindustri.sv.ugm.ac.idagroindustri.sv.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/696/2019/02/ETIKA-KERJA-.pdfSEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2019 . ii ...

15

perusahaan untuk mencari pengganti dan memberikan kesempatan

bagi kita untuk serah terima pekerjaan dengan pengganti.

c. Tidak Melakukan Perbuatan dengan Kesan Negatif

Seorang karyawan yang ingin resign sangat tidak dianjurkan

untuk berbuat negatif, karena ini akan menimbulkan kesan yang

tidak baik bagi perusahaan. Selain dapat merugikan perusahaan, hal

tersebut dapat merugikan diri sendiri. Jika seorang karyawan keluar

dari pekerjaannya dengan cara yang baik dan selama bekerja

memiliki kesan yang baik, maka perusahaan akan sangat

menghargai, seperti memberikan keterangan prestasi baik. Sehingga

dapat digunakan untuk memudahkan jalan seorang karyawan di

perusahaan yang baru.

d. Melakukan Serah Terima

Seorang karyawan yang resign harus melakukan serah

terima dengan karyawan pengganti yang baru. Jika karyawan

pengganti belum ada, serah terima dapat dilakukan dengan atasan,

sekaligus menyerahkan berkas yang kita pegang.

e. Menyelesaikan Pekerjaan

Meskipun seorang karyawan telah resign dan disetujui oleh

perusahaan, bukan berarti dapat bekerja secara bermalas-

malasan.karyawan harus tetap menyelesaikan pekerjaannya, jika

memang waktunya mencukupi, setidaknya hingga ada karyawan

pengganti.

C. Prosedur Praktikum

1. Membaca secara cermat dari studi kasus yang ada pada modul.

2. Mendiskusikan dengan kelompok mengenai studi kasus di modul.

3. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok, untuk selanjutnya melakukan

diskusi secara kelompok besar.

Page 26: ETIKA KERJA - agroindustri.sv.ugm.ac.idagroindustri.sv.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/696/2019/02/ETIKA-KERJA-.pdfSEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2019 . ii ...

16

D. Studi Kasus

1. Promosi Jabatan

KENAPA BUKAN SAYA YANG DIPROMOSI?

Rexi yang sudah bekerja 10 tahun di salah satu perusahaan milik

pemerintah mengeluh tentang kekecewaannya terhadap pekerjaannya.

"Saya sangat kecewa dengan kebijakan perusahaan ini. Saya

sudah bekerja selama 10 tahun, sampai saat ini masih jadi supervisor.

Tapi si Nadia yang baru kerja 4 tahun disini, sudah dipromosikan jadi

Manager. Saya sungguh tidak mengerti, kenapa manajemen perusahaan

begitu tidak adil, begitu buta matanya. Saya merasa tidak dihargai dan

kecewa sekali...!!!"

Rexi mengawali karirnya sebagai Quality Control Staff. Setiap

tahunnya Rexi selalu mendapatkan penilaian kerja tertinggi diantara

teman-temannya. Dengan prestasinya ini Rexi diangkat menjadi

Supervisor di tahun kedua ia bekerja dan Rexi merupakan Supervisor

termuda saat itu. 10 tahun menjadi Supervisor tidak membuat Rexi puas,

terlebih Nadia yang baru bekerja 4 tahun sudah dipromosikan menjadi

Manajer. Hal ini membuat Rexi semakin kecewa terhadap perusahaan.

Kekecewaan Rexi berdampak pada kinerjanya,

Rexi menjadi malas-malasan saat bekerja, sering terlihat tidur saat

bekerja, sering terlambat masuk kantor dan sering tidak masuk kantor

dengan alasan sakit. Rexi merasa perusahaan tidak memberikan keadilan

kepadanya sehingga dia tidak lagi bersemangat dalam bekerja. Menurut

Rexi kinerjanya baik atau buruk tidak ada pengaruhnya lagi karena dia

tidak mendapatkan promosi menjadi Manajer.

Berdasarkan kasus diatas, jelaskan Apa yang harus dilakukan, dan berilah

alasannya.

Page 27: ETIKA KERJA - agroindustri.sv.ugm.ac.idagroindustri.sv.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/696/2019/02/ETIKA-KERJA-.pdfSEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2019 . ii ...

17

2. Resign

PILIHAN YANG SULIT

Cita-cita Nungki adalah menjadi seorang ahli riset dan

pengembangan produk pangan. Sudah sejak lama Nungki mencari

pekerjaan sesuai dengan cita-citanya tersebut. Nungki adalah lulusan dari

Sekolah Tinggi Bidang Pangan di Yogyakarta. Sudah 3 tahun sejak

Nungki lulus kuliah, ia bekerja sebagai Marketing Staff perusahaan

deterjen di Jakarta.

Setelah melihat iklan lowongan staff Riset dan Pengembangan di

perusahaan multinasional bidang pangan, Nungki memberanian diri untuk

mengikuti tes seleksi. Tidak disangka ternyata Nungki diterima dan

mempunyai kesempatan untuk mewujudkan cita-citanya itu.

Permasalahan timbul saat Nungki diminta untuk bergabung

dengan perusahaan multinasional bidang pangan dalam waktu dekat.

Nungki hanya diberikan waktu 2 minggu untuk mengurus administrasi

pengunduran diri di perusahaan tempat ia bekerja, sedangkan prosedur

pengunduran diri seharusnya dilakukan 1 bulan sebelumnya.

Nungki kebingungan, ia ingin sekali mewujudkan cita-citanya,

tetapi sebagai pegawai yang baik ia juga harus mematuhi peraturan yang

telah ditetapkan oleh perusahaan tempat ia bekerja saat ini.

Berdasarkan kasus diatas, jelaskan Apa yang harus dilakukan Nungki

agar dapat mewujudkan cita-citanya bekerja di bidang pangan, dan

berilah alasannya.

Page 28: ETIKA KERJA - agroindustri.sv.ugm.ac.idagroindustri.sv.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/696/2019/02/ETIKA-KERJA-.pdfSEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2019 . ii ...

18

ACARA VII

ETIKA MELAMAR PEKERJAAN

C. Tujuan

3. Latihan untuk meningkatkan kompetensi dalam melamar pekerjaan, yang

meliputi etika membuat surat lamaran, menulis CV, dan wawancara kerja.

4. Mengajak praktikan untuk berperan sebagai karyawan yang diharuskan

membuat keputusan secara etis dengan memperhatikan konsekuensi

keadaan.

D. Prosedur Praktikum

4. Mengumpulkan CV dan surat lamaran yang telah dibuat oleh masing-

masing praktikan.

5. Mendiskusikan dan mengevaluasi isi CV dan surat lamaran yang dibuat

oleh praktikan.

6. Melakukan simulasi wawancara kerja.

PRESENTASI JURNAL

TUJUAN

1. Merupakan salah satu cara evaluasi hasil penerapan teori dan praktikum.

2. Merupakan proses penyampaian hasil studi kasus di lapangan.

PROSEDUR

Alat dan Bahan

a. Laptop

b. LCD

c. Alat tulis

Cara Kerja

Praktikan melakukan penyampaian materi yang telah ditulis dalam

naskah ilmiah secara berkelompok, dengan waktu yang telah ditentukan

asisten praktikum.

Page 29: ETIKA KERJA - agroindustri.sv.ugm.ac.idagroindustri.sv.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/696/2019/02/ETIKA-KERJA-.pdfSEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2019 . ii ...

19

LAMPIRAN 1. PANDUAN PENULISAN PAPER

JUDUL ARTIKEL BAHASA INDONESIA (DITULIS

MAKSIMAL 20 KATA, TIME NEWS ROMAN / TNR-

16, BOLD)

Contoh:

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL

PENGEMBANGAN

USAHA KECIL MENENGAH (UKM) SINGKONG

BALADO

DI BANGKOK, THAILAND

TITLE OF ARTICLES IN ENGLISH (TIME NEWS

ROMAN / TNR-16, BOLD, ITALIC)

AUTHOR1*, AUTHOR2, dan AUTHOR3 (TNR-14)

1Name of the author / NIM of Authors (TNR-12) 2Name of the author / NIM of Authors (TNR-12) 3Name of the author / NIM of Authors (TNR-12) *E-mail : [email protected] (email address of correspondence author) (TNR-

12)

ABSTRAK (dalam BAHASA INDONESIA)

Abstrak berisi uraian singkat tentang tujuan penelitian, metode, hasil, dan

kesimpulan dalam satu paragraf. Abstrak dituliskan dalam bahasa

Indonesia tidak lebih dari 300 kata dengan menggunakan satu spasi dan disertai kata kunci yang mencerminkan isi artikel. (Abstrak ditulis dalam

Bahasa inggris TNR 11, italic, justify, spasi tulisan 1, tanpa spasi before

dan after)

Kata kunci : terdiri atas 3-5 kata dan diurutkan sesuai abjad.

Contoh:

Analisis kelayakan finansial dilakukan untuk membantu UKM Suka Sari

melihat kelayakan usaha pengembangan yang akan dijalankan. Beberapa hal yang dikaji dan dalam analisis kelayakan finansial antara lain biaya

investasi dan produksi, harga pokok penjualan, dan kriteria kelayakan

usaha yang meliputi Break Even Point (BEP), Net Present Value (NPV),

Page 30: ETIKA KERJA - agroindustri.sv.ugm.ac.idagroindustri.sv.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/696/2019/02/ETIKA-KERJA-.pdfSEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2019 . ii ...

20

Payback Period (PP), dan Incremental Rate of Return dan Ratio B/C.

Dari perhitungan kelayakan finansial UKM Suka Sari, diperoleh hasil

BEP dengan menjual produk sebanyak 15.560 kg atau senilai Rp. 21.783.556 setiap bulannya. NPV senilai Rp 119.278.467,41, Payback

Perode selama 2 tahun 9 bulan, IRR senilai 71,2 % serta Ratio B/C 1.13

di tahun pertama dan 1,45 pada tahun kedua dan ketiga.

ABSTRACT (in ENGLISH)

The abstract contains a brief description of the research objectives, methods, results, and conclusions in one paragraph. Abstracts are written

in English for no more than 300 words using one space and accompanied

by keywords that reflect the contents of the article. (Abstract written in English used TNR 11, italic, justify, line spacing 1, without spacing

before and after)

Keywords: consist of 3-5 words and sorted alphabetically

PENDAHULUAN [Times New Roman 11, justify, paragraf pertama menjorok 1 cm, penulisan kalimat

antar paragraf dengan spasi multiple 1,2 (no before and after space)] Bagian pendahuluan

berisi latar belakang dan tujuan penelitian. Latar belakang harus disajikan dengan jelas

agar pembaca dapat mengerti dan dapat mengevaluasi hasil penelitian tanpa harus

membaca publikasi sebelumnya yang berkaitan dengan topik artikel. Gunakan pustaka

yang benar-benar mendukung pembahasan dalam artikel (gunakan minilam 5 pustaka

atau referensi).

TINJAUAN PUSTAKA

[Times New Roman 11, justify, paragraf pertama menjorok 1 cm, penulisan

kalimat antar paragraf dengan spasi multiple 1,2 (no before and after space)]

Bagian ini harus menyajikan literatur atau teori yang telah ada (minimal 5

literatur). Jika ada penelitian atau jurnal yang berkaitan dengan tema naskah ini,

bisa disitasi dengan etika penulisan yang ada dan mencantumkan pada daftar

pustaka.

METODE PENELITIAN [Times New Roman 11, justify, paragraf pertama menjorok 1 cm, penulisan kalimat

antar paragraf dengan spasi multiple 1,2 (no before and after space)] Bagian ini harus

menyajikan informasi teknis (penjelasan mengenai bahan-bahan dan alat-alat yang

digunakan, waktu, tempat, teknik dan rancangan percobaan) yang jelas yang

memungkinkan percobaan dapat dilakukan kembali. Metode yang telah dipublikasikan

sebelumnya harus ditulis sebagai pustaka, hanya modifikasi yang relevan yang harus

dijelaskan. Dibuat dalam bentuk paragraf mengalir dan tidak dibuat numbering. Simbol-

simbol statistik menggunakan simbol-simbol dan istilah standar misalnya t-test bukan t-

Page 31: ETIKA KERJA - agroindustri.sv.ugm.ac.idagroindustri.sv.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/696/2019/02/ETIKA-KERJA-.pdfSEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2019 . ii ...

21

hitung. Silahkan menggunakan minimal 5 referensi atau pustaka (teori) untuk metode

yang anda gunakan.

HASIL DAN PEMBAHASAN Ditulis dengan format: Times New Roman 11, justify, paragraf pertama menjorok 1

cm, penulisan kalimat antar paragraf dengan spasi multiple 1,2 (no before and after

space)] Berisi hasil temuan penelitian dimana antara hasil dan pembahasan tidak

dilakukan pemisahan. Harapannya dalam pembahasan ini penulis mengkaji hasil

temuannya dan di rujuk silangkan dengan studi teoritik maupun studi empiric. yang

ditulis dengan sistematis, analisis yang kritis, dan informatif. Hasil harus disajikan secara

jelas dan rinci. Pernyataan pada hasil dapat berdasarkan metode yang dilakukan atau hasil

dapat berupa teks, tabel, dan gambar.

Penggunaan tabel, gambar dsb hanya sebagai pendukung yang memperjelas

pembahasan dan dibatasi hanya pada pendukung yang benar-benar substantial, misalnya

tabel hasil pengujian statistik, gambar hasil pengujian model dan sebagainya. Penggunaan

table sangat disarankan tidak terlalu panjang, dan jika memang perlu memasukkan table

yang panjang tersebut maka dibuat dalam lampiran

Pembahasan hasil bersifat argumentatif menyangkut relevansi antara hasil, teori,

penelitian terdahulu dan fakta empiris yang ditemukan, serta menunjukkan kebaruan

temuan. Tonjolkan kesamaan, perbedaan, dan keunikan penelitian anda. Jelaskan sebab

terjadinya (data) hasil pada penelitian anda.

Contoh penyajian tabel dan gambar

Tabel 1. Judul Tabel [Isi dalam table dapat ditulis menggunakan Font Times New Roman 10]

Tahun Pria Wanita Jumlah

2009 60 28 88

2010 59 30 89

2011 29 16 45

2012 27 20 47

2013 20 17 37

Sumber :…. Tahun [Times New Roman 10]

Pembahasan tabel 1

Page 32: ETIKA KERJA - agroindustri.sv.ugm.ac.idagroindustri.sv.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/696/2019/02/ETIKA-KERJA-.pdfSEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2019 . ii ...

22

Gambar 1. Informasi pertumbuhan tanaman jagung

Pembahasan gambar tentang grafik. Urutan pemuatan tabel atau gambar sesuai

dengan sitasi pada naskah. Jumlah maksimal tabel dan gambar adalah 8 buah. Ilustrasi

gambar yang berupa foto disertakan dalam format JPEG dengan resolusi minimum 100

dpi atau file berukuran minimum 50 kb per gambar. Ilustrasi gambar yang berupa grafik

harus disertai dengan data mentah (Ms Excel).

KESIMPULAN [DAN SARAN (Optional)] Bagian ini berisi kesimpulan yang ditulis dalam satu atau dua paragraf. Kesimpulan

ditulis dalam bentuk esai, tidak dalam bentuk numerical. Kesimpulan hendaknya

merupakan jawaban atas pertanyaan penelitian, tidak dijelaskan dalam kalimat statistic,

tidak mengulang abstrak, dan kesimpulan bukan rangkuman hasil percobaan.

Saran diberikan atas dasar hasil penelitian untuk menutupi kekurangan penelitian

apabila dilanjutkan. Tidak memuat saran-saran diluar untuk penelitian lanjut.

UCAPAN TERIMA KASIH (Optional) Dapat digunakan untuk menyebutkan sumber dana penelitian yang hasilnya

dilaporkan pada jurnal ini dan memberikan penghargaan kepada beberapa institusi.

DAFTAR PUSTAKA Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang diacu di dalam artikel, minimal 15

pustaka. Gunakan pustaka terbaru (MAYORITAS REFERENSI, PALING LAMA 10

TAHUN TERAKHIR).

Pengutipan sebaiknya menggunakan aplikasi pengutipan (references) seperti

MENDELEY, ZOTERO, dll Jumlah pustaka yang digunakan sebaiknya antara 10-20

RUJUKAN.

Rujukan ditulis menggunakan sistem Harvard yang berisi nama-tahun disusun

menurut urutan abjad nama penulis. Penulisan sitasi dalam artikel dibedakan antara

penulisan di awal dan di akhir kalimat berturut-turut sebagai berikut, jika penulis satu

orang Yokoyama (2013) atau (Yokoyama 2013); jika penulis dua orang Graber dan Junge

(2009) atau (Graber & Junge 2009); jika penulis lebih dari dua orang Barades et al.

(2013) atau (Barades et al. 2013). Apabila terdapat dua atau lebih publikasi dari penulis

yang sama pada tahun yang sama, maka pada tahun penerbitan publikasi tersebut

ditambahkan huruf kecil yang dapat membedakan (sebagai contoh: (Alimuddin et al.,

2009a,b; Ekasari & Wiyoto (2010a))

Penulisan daftar pustaka mengikuti petunjuk berikut ini:

Jurnal: Penulis, A.B., Penulis, C.D., Penulis, E.F. 2013. Judul artikel. Nama Jurnal

volume. halaman.

Contoh :

Page 33: ETIKA KERJA - agroindustri.sv.ugm.ac.idagroindustri.sv.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/696/2019/02/ETIKA-KERJA-.pdfSEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2019 . ii ...

23

Kusuma, P., 2012. Analisis Kelayakan Finansial Pengembangan Usaha Kecil Menengah

(UKM) Nata de Coco di Sumedang, Jawa Barat. Jurnal Inovasi dan

Kewirausahaan, vol 1 no 2, hal 113–120. Available at: http://

jurnal.uii.ac.id/ajie/article/download/2829/2583

Graber, A. & Junge, R., 2009. Aquaponic Systems: Nutrient recycling from fish

wastewater by vegetable production. Desalination, 246(1–3), pp.147–156.

Available at: http://dx.doi.org/10.1016/j.desal.2008.03.048.

Buku: Penulis GH, Penulis IJ. 2010. Judul Buku, 3 edition. Tempat terbit: Nama Penerbit.

Contoh :

[FAO]. 2010. The State of World Fisheries and Aquaculture 2010. Roma, Italia: FAO.

Gibson, R.S. 2005. Principles of Nutritional Assessment. Second Edition. New York:

Oxford University Press. Sherwood L. 2011.

Artikel dalam Prosiding: Penulis KL, Penulis MN. 2012. Judul Artikel. Judul Prosiding (halaman artikel).

Tanggal Terbit. Tempat terbit: Nama Penerbit.

Contoh :

Putra, S.P., Zulkifli, dan Lande, M.L. 2015. Kajian Berat Segar dan Kandungan

Karbohidrat Terlarut Total pada Setiap Tingkat Kematangan Buah Pisang Kepok

(Musa paradisiacal formatypica). Prosiding Seminar Nasional Swasembada

Pangan (hlm. 17-19). 29 April 2015. Lampung: Polinela.

Skripsi, Tesis, Disertasi: Penulis QR. 2009. Judul tesis [Tesis]. Kota penebit: Institusi penerbit.

Contoh :

Safudi, I. 2016. Pengaruh Waktu Panen Serta Cara Pengeringan Nilam Terhadap Rendemen dan Mutu Minyak (Skripsi). Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan.

Polinela. Lampung.

Rohmana D. 2009. Konversi limbah budidaya ikan lele (Clarias sp.) menjadi biomassa bakteri heterotrof untuk perbaikan kualitas air dan makanan udang galah

(Macrobrachium rosenbergii) [Tesis]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Publikasi elektronik

Penulis ST. 2008. Judul artikel. alamat akses. [tanggal akses].

Contoh :

IUCN [International Union for Conservation of Nature and Natural Resources]. 2007.

The IUCN red list of threatened species: 2001 categories and criteria (Version

3.1) http://www. iucnredlist.org. [8 Oktober 2007].

WHO. 2009. Key strategies for promotion of breastfeeding: Facts and Figures. World

Health Organization Western Pacific Region. http://www.wpro.who.int/

internet/resources.ashx/ NUT/Global+Facts+and+Figures.pdf [9 April 2011]