Etika Dan Tanggung Jawab Sosial 2

16
A. PENGERTIAN ETIKA Etika adalah hal yang sulit dijelaskan dengan cara yang pasti. Dalam konteks umum etika adalah kode prinsip dan nialai moral yang membangun prilaku seseorang atau sebuah kelompok yang berhubungan dengan bnear dan salah. Etika dapat dipahami dengan lebih jelas ketika dibandingkan dengan prilaku yang ditentukan oleh hukum dan pilihan bebas. Dilema etis muncul dalam situasi yang menyangkut benar atau salah ketika nilai-nilai menjadi pertentangan. Benar dan salah tidak bisa secara jelas dikenali. B. KRITERIA PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG ETIS Sebagian bsar dilema etis mengakibatkan konflik antara kebutuhan sebagian pihak dan keseluruhan pihak individu melawan organisasi atau organissasi melawan masyarakat secara keseluruhan. Manajer –manajer yang berhadapan dengan jenis-jenis pilihan etis yang sulit ini seringkali mendapat keuntungan dari strategi normatif yaitu strategi yang didasarkan kepada norma dan nilai untuk membimbing keputusan mereka. Etika normatif menggunakan beberapa pendekatan unruk menggambarkan nilai-nilai dalam membimbing pengambilan keputusan yang etis. Ke empat pendekatan ini akan membantu manajer adalah : 1. Pendekatan bermanfaat Pendekatan bermanfaat yang didukung oleh filsuf abad ke-19, jeremy bentham dan john stuart mill, menyatakan bahawa prilaku moral menhasilkan kebaikan yang paling besar bagi jumlah yang paling besar. Dibawah pendekatan ini, seorang pengambil keputusan diharapkan untuk mempertimbangkan dampak dari setiap keputusan yang ada terhadap semua pihak dan memilih keputusan yang mengoptimalkan keuntungan jumlah orang yang lebih bersar.

description

ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB

Transcript of Etika Dan Tanggung Jawab Sosial 2

Page 1: Etika Dan Tanggung Jawab Sosial 2

A. PENGERTIAN ETIKA

Etika adalah hal yang sulit dijelaskan dengan cara yang pasti. Dalam konteks umum etika

adalah kode prinsip dan nialai moral yang membangun prilaku seseorang atau sebuah

kelompok yang berhubungan dengan bnear dan salah. Etika dapat dipahami dengan

lebih jelas ketika dibandingkan dengan prilaku yang ditentukan oleh hukum dan pilihan

bebas.

Dilema etis muncul dalam situasi yang menyangkut benar atau salah ketika nilai-nilai

menjadi pertentangan. Benar dan salah tidak bisa secara jelas dikenali.

B. KRITERIA PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG ETIS

Sebagian bsar dilema etis mengakibatkan konflik antara kebutuhan sebagian pihak dan

keseluruhan pihak individu melawan organisasi atau organissasi melawan masyarakat

secara keseluruhan.

Manajer –manajer yang berhadapan dengan jenis-jenis pilihan etis yang sulit ini

seringkali mendapat keuntungan dari strategi normatif yaitu strategi yang didasarkan

kepada norma dan nilai untuk membimbing keputusan mereka. Etika normatif

menggunakan beberapa pendekatan unruk menggambarkan nilai-nilai dalam

membimbing pengambilan keputusan yang etis. Ke empat pendekatan ini akan

membantu manajer adalah :

1. Pendekatan bermanfaat

Pendekatan bermanfaat yang didukung oleh filsuf abad ke-19, jeremy bentham dan john

stuart mill, menyatakan bahawa prilaku moral menhasilkan kebaikan yang paling besar

bagi jumlah yang paling besar. Dibawah pendekatan ini, seorang pengambil keputusan

diharapkan untuk mempertimbangkan dampak dari setiap keputusan yang ada terhadap

semua pihak dan memilih keputusan yang mengoptimalkan keuntungan jumlah orang

yang lebih bersar.

Page 2: Etika Dan Tanggung Jawab Sosial 2

2. Pendekatan individualisme

Pendekatan individualisme mengatakan bahwa suatu tindakan dianggap pantas ketika

tindakan tersebut mengusung kepentingan terbaik jangka panjang seorang individu.

Secara teori, dengan setiap orang mngajar arah mereka sendiri, kebaikan yang lebih

besar pada akhirnya akan tercapai karena orang-orang belajar untuk saling

mengakomodasi dalam kepentingan jangka panjang mereka. Individualisme diyakini

dapat membawa kejujuran dan integritas karna individualisme berjalan sangat baik

dalam jangka yang panjang. Oleh karna individualisme dengan gampang diartikan untuk

mendukung diri dengan segera, individualisme tidaklah populer masyarakat yang

sangatlah terorganisasi atau yang berorientasi kelompok dimasa kini. Pendekatan ini

merupakan yang paling dekat dengan wilayah pilihan bebas.

3. Pendekatan hak-hak moral

Pedekatan hak-hak moral menyatakan bahwa umat manusia memiliki hak asasi dan

kebebasan yang tidak bisa direbut oleh keputusan satu individu. Enam hak-hak moral

harus dipertimbangkan dalam pengambilan keutusan :

Hak persetujuan bebas, individu akan diperlakukan hanya jika individu tersebut secara sadar dan tidak dipaksa setuju untuk tidak diperlakukan.

Hak atas privasi, individu dapat memilih untuk melakukan apa yang ia inginkan diluar pekerjaannya dan memegang kendali akan informasi tentang kehidupan pribadinya.

Hak kebebasan hati nurani, individu dapat menahan diri dari memberikan perintah yang melanggar moral dan norma agamanya.

Hak untuk babas berpendapat, inividu dapat secara enar mengkritik etika atau legalitas tidakan yang ilakukan orang lain.

Hak atas proses hah, individu berhak untuk berbicara tanpa berat sebelah dan berak atas perlakuan yang adail.

Page 3: Etika Dan Tanggung Jawab Sosial 2

Hak atas hidup dan keamanan, individu berhak untuk hidup tanpa bahaya dan ancaman terhadap kesehatan dan keamanannya.

4. Pendekatan Keadilan

Pendekatan keadilan menyatakan bahwa keputusan moral harus didasarkan pada

standar-standar keadilan, kejujuran, dan ketidakberatsebelahan. Keadilan distributif

mengharuskan bahwa perlakuan yang berbeda terhadap orang-orang tidaklah

didasarkan pada karakteristik kesewenang-wenangan. Keadilan prosedural,

mengharuskan bahwa peraturan didirikan dengan adil. Peraturan harus dengan jelas

diberikan dan dijalankan secara konsisten dan tidak berat sebelah. Keadilan kompensasi,

mengatakan bahwa individu haru diberikan kompensasi atas cidera yang dideritanya

yang disebabkan oleh pihak yang bertanggng jawab. Pendekatan keadilan adalah yang

paling dekat dengan pemikiran yang menggaris bawahi wilayah hukum karna

pendekatan ini menganggap bahwa keadilan dejalankan melaluin peraturan dan

undang- undang. Manajer diharapkan untuk dapat menentukan sikap-sikap dalam

memperlakukan para pegawai secara berbeda dan sesuai kewajaran.

C. PILIHAN-PILIHAN ETIS SEORANG MANAJER

Sejumlah faktor dapat memengaruhi kemampuan seorang manajer untuk membuat

sebuah keputusan yang beretik kepribadiannya. Kebutuhan pribadi, pengaruh keluarga

dan latar belakang agama membentuk sistem nilai seorang manajer. Pada tingkata

rekonsional, setiap individu mementingkan penghargaan dan hukuman dari pihak luar

dan mematuhi pihak berwenang utuk menghindari konsekuensi yang akan mengganggu

dirinya. Tingkatan konfensional, orang-orang belajar untuk menginformasi penghargaan

atas prilaku yang baik sebagaimana yang ditentukan oleh rekan kerja, keluarga, teman,

dan masyarakat.

Tingkatan konfensional, atau tingkatan dengan dasar yang kuat, individu diarahkan oleh

serangkaian nilai-nilai internal yang berdasarkan pada prinsi-prinsip keadilan dan hak

Page 4: Etika Dan Tanggung Jawab Sosial 2

internasional dan bahkan tidak akan mematuhi peraturan atau hukum yang melanggar

prinsip-prinsip ini. Bahasan tentang persoalan pekerjaan menejer pada bab ini akan

memberikan beberapa tips tentang bagaimana menejer post konfensional dapat secara

efektif menantang atasannya menyangkut hal-hal yang etikanya diragukan. Para

pegawai diberdayakan dan diberikan kesempatn untuk melakukan pertisipasi yang

membangun dalam jalannya organisasi. Menejer pada tingkatan tiga dari perkembangan

moral akan memuat keputusan yang berey=tika apapun konsekuensi yang diberikan

organisasi kepada mereka.

Globalisasi membuat permasalahan etika menjadi lebih membingungkan bagi menejer

saat ini. Misalnya, meskipun toleransi terhadap penyuapan telah menurun, praktik

penyuapan masih dianggap sebgai bagian yang normal dan lam berbisnis di banyak

negara asing.

1. Apakah Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Itu?

Pengertian formal dari tanggung jawab sosial perusahaan adalah kewajiban menagemen

untuk membuat pilihan dan melakukan tindakan yang akan berperan terhadap

kesejahteraan dan kepentingan masyarakat dan organisasi.

Meskipun pengertianya lugas, CSR dapat menjadi sebuah konsep yang sulit di pahami

karena orang-orang berbeda memiliki keyakinan yang berbeda mengenai tindakan apa

yang bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat. Hal yang lebihj buruk adalah tanggung

jawab sosial, mencakup area permasalahan, yang sebagian besarnya bersifat ambigu

jika di kaitkan dengan benar atau salah.pertimbangan moral,hukum,ekonomi yang

membuat sulit untuk menentukan pengertian dari tanggung jawab sosial.

2. Pemangku kepentingan dalam organisasi

Dari sudut pandang tanggung jawab sosial, organisasi-organisasi yang tercerahkan

memandang lingkungan internal dan eksternal sebagai beraagmnya pemangku

Page 5: Etika Dan Tanggung Jawab Sosial 2

kepentingan. Pemangku kepentingan adalah kelompok apapun yang bherada di dalam

ataupun di luar organissasi yang memiliki andil dalam kinerja organisasi.

Kinerja oraganisasi mempengaruhi pemangku kepentingan, tetapi pemangku

kepentingan dapat juga sangat mempengaruhi kinerja dan kesuksesan organisasi.

Sebagian besar organisasi secara serupa di pengaruhi oleh beragam kelompok yang

berkepentingan. Investor dan pemegang saham, pegawai, pelanggan, dan pemasok, di

anggap sebagai pihak-[ihak utamayagn berkepentingan, dimana perusahaan tidak akan

biisa bertahan tanpa pihal-pihak ini.

Pihak-pihak penting yang berkepintangan lainya adalah pemerintah dan komunitas,

yang pada tahun-tahun belakangan iini menjadi makin penting. Komunitas ini terdiri

atas pemerintah lokal, lingkungan alam dan jasmani, dan kualitas kehidupa yang di

sediakan bagi penduduk. Kelompok-kelompok denahgn kepentingan tertentu, yang juga

merupakan pihak yang berekentingan terdiri atas Asosiasi,pedagang,komite aksi politik,

asosiasi profesional dan pelanggan.

3. dasar piramida

Konsep dasar piramida yang terkadang di sebut juga kaki piramida, menyatakan bahwa

perusahaan dapat mengurangi kemiskinan dan penyakit sosial lainya, sekaligus tetap

memperoleh keuntungan, dengan menjual barang kepada orang-orang termiskin di

dunia. Istilah dasar piramida mengacu pada lebih dari 4 miliar orang yang hidup dalam

tingakatan terendah dari piramida ekonomi dunia berdasarkan pendaetika pendapatan

perkapita.

ETIKA KETAHANAN

Ketahanan mengacu pada perkembangann ekonomi yang menghasilkan kekayaan dan

memenuhi kebutuhan generasi saat ini sekaligus menjaga lingkungan agar generasi

masa depan dapat memenuhi kebutuhan mereka juga.

Page 6: Etika Dan Tanggung Jawab Sosial 2

MENGEVALUASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Kriteria pertama dari tanggung jawab sosial adalah tanggung jawab ekonomi. Institusi

bisnis adalah unit ekonomi mendasar di masyarakat. Tanggung jawabnya adalah

menghasilkan barang dan jasa yang diinginkan masyarajat serta memaksimalkan

keuntungan bagi pemilik dan pemegang saham institusi tersebut.

Tanggung jawab ekonomi, yang paling ekstrimnya, disebut pandangan pemaksimalan

keuntungan. Tanggung jawab hukum menentukan apa yang dianggap masyarakat

sebagai sesuatu yang penting berhubungan dengan prilaku yang pantas dilakukan oleh

perusahaan. Tanggung jawab etika terdiri atas prilaku-prilaku yang tidak bisa

ditempatkan kedalam ranah hukum dan mungkin tidak berhubungan dengan

kepentingan ekonomi perusahaan secara langsung.

Tanggung jawab discresionari benar –benar bersifat suka rela dan dibimbing oelh hasrat

perusahaan untuk memberikan kontribusi sosial yang tidak dimandatkan oleh ekonomi,

hukum, atau etika.

MENGATUR ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Seorang ahli etika mengatakan manajemen bertanggung jawab ddalam menciptakanh

dan mempertahankan kondisi dimana orang-orang bertindak untuk mengatur diri

mereka sendiri. Salahsatu langtkah penting yang diambil oleh seorang manajer adalah

untuk menjalankan kepemimpinan yang beretika. Kepemimpinan yang beretika berarti

bahwa manajer berlaku jujur dan dapat dipercaya, adil dalam bekerjasama pegawai dan

pelanggan, dan berwtika dalam kehidupan pribadi maupun kehidupan profesionalnya.

KODE ETIK

Kode etik(code of ethich) adalah resmi dari nilai-nilai yang dianut oleh perusahaan Yng

berkaitan dengan persoalan etika dan sosial; kode etik menyampaikan pada para

pegawai akan yang dibela oleh perusahaan mereka. Kode etik ada dua jenis :

Page 7: Etika Dan Tanggung Jawab Sosial 2

1. pernyataan yang bedasarkan prinsip dan penyataan yang berdasarkan kebijakan. 2. pernyataan yang bedasarkian prinsip di rancang untuk memengaruhi budaya

perusahaan; pernyataan ini menentukan nilai-nilai mendasar dan berisi bahasa-bahasa umum mengenai tanggung jawab perusahaan, kualitas produk, dan perlakuan terhadap pegawai.

Prosedur-prosedur yang digunakan dalam situasi etis tertentu yaitu terdiri atas

Praktik pemasaran, konflik kepentingan, ketaatan pada hukum, informasi kepemilikan,

hadiah-hadiah politis, dan peluang-pelung yang sama.contoh dari pernyataan yang

bedasarkan kebijakan adalah “pedoman perilaku bisnis” .

Kode etik berisi nilai-nilai atau perilaku yang diharapkan dan perilaku yang salah dan

tidak bisa di toleransi. Sebuah survei yang dilakukan fortune terhadap

1.000 perusahaan menemukan bahwa 98 % menyinggung soal etika dan perilaku bisnis

dalam dokumen resmi perusahaanya, dan 78 % perusahaan-perusahaan tersebut

memiliki kode etik yang terpisah yang distribusikan secara luas.

STRUKTUR ETIS

Struktur etis mewakili beragam sistem, posisi, dan program yang dapat dilakukan oleh

perusahaan untuk menerapkan perilaku beretika. Salah satu posisi terbaru dalam

organisasi adalah kepala petugas akutansi, yang menjadi jawaban terhadap kejahatan

keuangan yang sangat marak terjadi di tahun-tahun belakangan ini.

Komite etika (ethics committee)

adalah kelompok eksekutif yang di tunjuk untuk mengawasi etika perusahaan. Komite

ini memberikan aturan –aturan mengenai persoalan-persoalan etika yang belum jelas

dan bertanggung jawab untuk menertipkan perilaku kejahatan.

Kepala petugas etik (a chief ethics officer)

Adalah eksekutif perusahaan yang mengawasi semua aspek etika dan kepatuhan

hukum, di antaranya membangun dan menyampaikan secara luas standar-standar,

Page 8: Etika Dan Tanggung Jawab Sosial 2

pelatihan etika, mengatasi pengecualian dan permasalahan, serta memberikan saran

kepada manajer senior dalam aspek pengambilan keputusan yang beretika dan sesuai.

Pelatihan etika ( ethics training )

Program pelatihan untuk membantu para pegawai dalam menghadapi persoalan etika

dan nilai-nilai.

Whistle- blowing

Penyingkatan yang di lakukan pegawai mengenai praktik-praktik ilegal, amoral, yang tidak sah yang di lakukan oleh organisai di sebut whistle-blowing tidak ada organisai yang dapat mengandalkan pada kode etik dan struktur etik semata untuk mencegah terjadinya semua perilaku yang tidak patut. Untuk menjaga organisasi tetep bertanggung jawab, untuk beberapa hal tertentumanajer dapat mengandalkan orang-orang tertentu yang rela untuk memberikan laporan jika mereka mendeteksi aktivitas yang ilegal, berbahaya atau tidak etis. TEMPO Interaktif, Jakarta: Lembaga Bantuan Hukum Kesehatan melaporkan produsen

obat anti-nyamuk HIT, PT Megasari Makmur ke Kepolisian Metropolitan Jakarta Raya,

siang ini. Barang bukti yang dibawa HIT semprot cair dan isi ulang.

Dalam laporannya, Ketua Pendiri LBH Kesehatan Iskandar Sitorus mengungkapkan, yang

menjadi korban adalah Setiawan, 19 tahun, seorang pembantu rumah tangga di rumah

pasangan Sucipto dan Rahayu.

Peristiwanya terjadi pada 11 Juni. Ketika itu, kata Iskandar, Setiawan mengalami pusing,

mual dan muntah setelah menghirup udara yang baru saja disemprotkan obat anti-

nyamuk HIT. “Majikannya, Rahayu, langsung membawa Setiawan ke Klinik Medina Laza,

Pondok Kelapa, Kali Malang, Jakarta Timur.

Dokter Man Surman yang memeriksa Setiawan, kata Iskandar, menegaskan bahwa

Setiawan keracunan. Hal itu ditunjukkan dari hasil pemeriksaan yang dikeluarkan klinik

Page 9: Etika Dan Tanggung Jawab Sosial 2

tersebut.

Kasus ini hingga masuk ke LBH Kesehatan, katanya, bermula dari kunjungan Iskandar ke

rumah Sucipto yang kebetulan temannya, di Kompleks Billy Moon, Jalan Kepala Hijau IV,

Blok D 1 Nomor 12, Kali Malang, Jakarta Timur. Pada kunjungan tiga hari setelah

kejadian itulah, sang majikan bercerita.

"Setiawan tidak ikut saat melapor, karena dia masih trauma. Dia pernah dipanggil polisi

untuk kasus kejadian pencurian di rumah majikannya," ujar Iskandar.

Menurut dia , ada tiga kasus korban keracunan HIT. "Cuma yang dua belum mau

melapor. Salah satunya di Parung," katanya.

Dalam laporannya, Iskandar menyatakan bahwa produsen HIT telah melakukan tindak

pidana penggunaan zat adiktif. Hal itu telah melanggar Undang-Undang No. 23 Tahun

1992 tentang Kesehatan.

"Ancamannya maksimal lima tahun penjara," ujarnya.

Kasus Pelanggaran Etika Bisnis oleh PT.Megasari Makmur

Perjalanan obat nyamuk bermula pada tahun 1996, diproduksi oleh PT Megasari

Makmur yang terletak di daerah Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. PT Megasari Makmur

juga memproduksi banyak produk seperti tisu basah, dan berbagai jenis pengharum

ruangan. Obat nyamuk HIT juga mengenalkan dirinya sebagai obat nyamuk yang murah

dan lebih tangguh untuk kelasnya. Selain di Indonesia HIT juga mengekspor produknya

ke luar Indonesia.

Obat anti-nyamuk HIT yang diproduksi oleh PT Megarsari Makmur dinyatakan ditarik

dari peredaran karena penggunaan zat aktif Propoxur dan Diklorvos yang dapat

Page 10: Etika Dan Tanggung Jawab Sosial 2

mengakibatkan gangguan kesehatan terhadap manusia. Departemen Pertanian, dalam

hal ini Komisi Pestisida, telah melakukan inspeksi di pabrik HIT dan menemukan

penggunaan pestisida yang menganggu kesehatan manusia seperti keracunan terhadap

darah, gangguan syaraf, gangguan pernapasan, gangguan terhadap sel pada tubuh,

kanker hati dan kanker lambung.

HIT yang promosinya sebagai obat anti-nyamuk ampuh dan murah ternyata sangat

berbahaya karena bukan hanya menggunakan Propoxur tetapi juga Diklorvos (zat

turunan Chlorine yang sejak puluhan tahun dilarang penggunaannya di dunia). Obat

anti-nyamuk HIT yang dinyatakan berbahaya yaitu jenis HIT 2,1 A (jenis semprot) dan

HIT 17 L (cair isi ulang). Selain itu, Lembaga Bantuan Hukum Kesehatan melaporkan PT

Megarsari Makmur ke Kepolisian Metropolitan Jakarta Raya pada tanggal 11 Juni 2006.

Korbannya yaitu seorang pembantu rumah tangga yang mengalami pusing, mual dan

muntah akibat keracunan, setelah menghirup udara yang baru saja disemprotkan obat

anti-nyamuk HIT.

ANALISIS

Dalam perusahaan modern, tanggung jawab atas tindakan perusahaan sering

didistribusikan kepada sejumlah pihak yang bekerja sama. Tindakan perusahaan

biasanya terdiri atas tindakan atau kelalaian orang-orang berbeda yang bekerja sama

sehingga tindakan atau kelalaian mereka bersama-sama menghasilkan tindakan

perusahaan. Jadi, siapakah yang bertanggung jawab atas tindakan yang dihasilkan

bersama-sama itu?

Pandangan tradisional berpendapat bahwa mereka yang melakukan secara sadar dan

bebas apa yang diperlukan perusahaan, masing-masing secara moral bertanggung

jawab.

Page 11: Etika Dan Tanggung Jawab Sosial 2

Lain halnya pendapat para kritikus pada pandangan tradisional, yang menyatakan

bahwa ketika sebuah kelompok terorganisasi seperti perusahaan bertindak bersama-

sama, tindakan perusahaan mereka dapat dideskripsikan sebagai tindakan kelompok,

dan konsekuensinya tindakan kelompoklah, bukan tindakan individu, yang

mengharuskan kelompok bertanggung jawab atas tindakan tersebut.

Kaum tradisional membantah bahwa, meskipun kita kadang membebankan tindakan

kepada kelompok perusahaan, fakta legal tersebut tidak mengubah realitas moral

dibalik semua tindakan perusahaan itu. Individu manapun yang bergabung secara

sukarela dan bebas dalam tindakan bersama dengan orang lain, yang bermaksud

menghasilkan tindakan perusahaan, secara moral akan bertanggung jawab atas

tindakan itu.

Namun demikian, karyawan perusahaan besar tidak dapat dikatakan “dengan sengaja

dan dengan bebas turut dalam tindakan bersama itu” untuk menghasilkan tindakan

perusahaan atau untuk mengejar tujuan perusahaan. Seseorang yang bekerja dalam

struktur birokrasi organisasi besar tidak harus bertanggung jawab secara moral atas

setiap tindakan perusahaan yang turut dia bantu, seperti seorang sekretaris, juru tulis,

atau tukang bersih-bersih di sebuah perusahaan. Faktor ketidaktahuan dan

ketidakmampuan yang meringankan dalam organisasi perusahaan birokrasi berskala

besar, sepenuhnya akan menghilangkan tanggung jawab moral orang itu.

Kita mengetahui bahwa Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai

moral yang benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana

diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis. Etika bisnis merupakan studi

standar formal dan bagaimana standar itu diterapkan ke dalam system dan organisasi

yang digunakan masyarakat modern untuk memproduksi dan mendistribusikan barang

dan jasa dan diterapkan kepada orang-orang yang ada di dalam organisasi.

Page 12: Etika Dan Tanggung Jawab Sosial 2

ISI KASUS

Dari kasus diatas terlihat bahwa perusahaan melakukan pelanggaran etika bisnis

terhadap prinsip kejujuran perusahaan besarpun berani untuk mengambil tindakan

kecurangan untuk menekan biaya produksi barang. Mereka hanya untuk mendapatkan

laba yang besar dan ongkos produksi yang minimal. Mengenyampingkan aspek

kesehatan konsumen dan membiarkan penggunaan zat berbahaya dalam produknya .

dalam kasus HIT sengaja menambahkan zat diklorvos untuk membunuh serangga

padahal bila dilihat dari segi kesehatan manusia, zat tersebut bila dihisap oleh saluran

pernafasan dapat menimbulkan kanker hati dan lambung.

Dan walaupun perusahaan sudah meminta maaf dan juga mengganti barang dengan

memproduksi barang baru yang tidak mengandung zat berbahaya tapi seharusnya

perusahaan juga memikirkan efek buruk apa saja yang akan konsumen rasakan bila

dalam penggunaan jangka panjang. Sebagai produsen memberikan kualitas produk yang

baik dan aman bagi kesehatan konsumen selain memberikan harga yang murah yang

dapat bersaing dengan produk sejenis lainnya.

Penyelesaian masalah

Penyelesaian Masalah yang dilakukan PT.Megasari Makmur dan Tindakan Pemerintah

Pihak produsen (PT. Megasari Makmur) menyanggupi untuk menarik semua produk HIT

yang telah dipasarkan dan mengajukan izin baru untuk memproduksi produk HIT

Aerosol Baru dengan formula yang telah disempurnakan, bebas dari bahan kimia

berbahaya. HIT Aerosol Baru telah lolos uji dan mendapatkan izin dari Pemerintah. Pada

tanggal 08 September 2006 Departemen Pertanian dengan menyatakan produk HIT

Aerosol Baru dapat diproduksi dan digunakan untuk rumah tangga (N0. RI. 2543/9-

2006/S).Sementara itu pada tanggal 22 September 2006 Departemen Kesehatan juga

Page 13: Etika Dan Tanggung Jawab Sosial 2

mengeluarkan izin yang menyetujui pendistribusiannya dan penjualannya di seluruh

Indonesia.

Undang-undang

Jika dilihat menurut UUD, PT Megarsari Makmur sudah melanggar beberapa pasal, yaitu

:

1. Pasal 4, hak konsumen adalah :

Ayat 1 : “hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi

barang dan/atau jasa”.

Ayat 3 : “hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan

barang dan/atau jasa”.

PT Megarsari tidak pernah memberi peringatan kepada konsumennya tentang adanya

zat-zat berbahaya di dalam produk mereka.Akibatnya, kesehatan konsumen

dibahayakan dengan alasan mengurangi biaya produksi HIT.

2. Pasal 7, kewajiban pelaku usaha adalah :

Ayat 2 : “memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan

jaminan barang dan/atau jasa serta memberi penjelasan penggunaan, perbaikan dan

pemeliharaan”

PT Megarsari tidak pernah memberi indikasi penggunaan pada produk mereka, dimana

seharusnya apabila sebuah kamar disemprot dengan pestisida, harus dibiarkan selama

setengah jam sebelum boleh dimasuki lagi.

3. Pasal 8

Ayat 1 : “Pelaku usaha dilarang memproduksi dan/atau memperdagangkan barang

dan/atau jasa yang tidak memenuhi atau tidak sesuai dengan standar yang

dipersyaratkan dan ketentuan peraturan perundang-undangan”

Page 14: Etika Dan Tanggung Jawab Sosial 2

Ayat 4 : “Pelaku usaha yang melakukan pelanggaran pada ayat (1) dan ayat (2) dilarang

memperdagangkan barang dan/atau jasa tersebut serta wajib menariknya dari

peredaran”

PT Megarsari tetap meluncurkan produk mereka walaupun produk HIT tersebut tidak

memenuhi standar dan ketentuan yang berlaku bagi barang tersebut.Seharusnya,

produk HIT tersebut sudah ditarik dari peredaran agar tidak terjadi hal-hal yang tidak

diinginkan, tetapi mereka tetap menjualnya walaupun sudah ada korban dari

produknya.

4. Pasal 19 :

Ayat 1 : “Pelaku usaha bertanggung jawab memberikan ganti rugi atas kerusakan,

pencemaran, dan/atau kerugian konsumen akibat mengkonsumsi barang dan/atau jasa

yang dihasilkan atau diperdagangkan”

Ayat 2 : “Ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa pengembalian

uang atau penggantian barang dan/atau jasa yang sejenis atau setara nilainya, atau

perawatan kesehatan dan/atau pemberian santunan yang sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku”

Ayat 3 : “Pemberian ganti rugi dilaksanakan dalam tenggang waktu 7 (tujuh) hari setelah

tanggal transaksi”

Menurut pasal tersebut, PT Megarsari harus memberikan ganti rugi kepada konsumen

karena telah merugikan para konsumen.

Tanggapan kelompok

PT. Megarsari Makmur sudah melakukan perbuatan yang sangat merugikan dengan

memasukkan 2 zat berbahaya pada produk mereka yang berdampak buruk pada

Page 15: Etika Dan Tanggung Jawab Sosial 2

konsumen yang menggunakan produk mereka. Salah satu sumber mengatakan bahwa

meskipun perusahaan sudah melakukan permintaan maaf dan berjanji menarik

produknya, namun permintaan maaf itu hanyalah sebuah klise dan penarikan produk

tersebut seperti tidak di lakukan secara sungguh –sungguh karena produk tersebut

masih ada dipasaran.

Pelanggaran Prinsip Etika Bisnis yang dilakukan oleh PT. Megarsari Makmur yaitu Prinsip

Kejujuran dimana perusahaan tidak memberikan peringatan kepada konsumennya

mengenai kandungan yang ada pada produk mereka yang sangat berbahaya untuk

kesehatan dan perusahaan juga tidak memberi tahu penggunaan dari produk tersebut

yaitu setelah suatu ruangan disemprot oleh produk itu semestinya ditunggu 30 menit

terlebih dahulu baru kemudian dapat dimasuki /digunakan ruangan tersebut oleh

konsumen, tetapi PT. Megarsari Makmur tidak member tau tentang itu.

Melakukan apa saja untuk mendapatkan keuntungan pada dasarnya boleh dilakukan

asal tidak merugikan pihak mana pun dan tentu saja pada jalurnya. Disini perusahaan

seharusnya lebih mementingkan keselamatan konsumen yang menggunakan produknya

karena dengan meletakkan keselamatan konsumen diatas kepentingan perusahaan

maka perusahaan itu sendiri akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar karena

kepercayaan / loyalitas konsumen terhadap produk itu sendiri.

DAFTAR PUSTAKA

Daft .Richard L 2010, Era Baru Manajemen Stiven Robin, Salemba empat.Jakarta