Etika Dan Profesi Auditing

10
Rangkuman Mata Kuliah Auditing I kelas C Bab 4 Etika dan Profesi Auditing Pertemuan 5 untuk Drs. Wartono, Msi., Akt., CPA, CA Oleh Benedictus Andre C.A. F0312027 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Semester Genap 2013/2014

Transcript of Etika Dan Profesi Auditing

Page 1: Etika Dan Profesi Auditing

Rangkuman Mata KuliahAuditing I kelas C

Bab 4 Etika dan Profesi Auditing

Pertemuan 5

untuk

Drs. Wartono, Msi., Akt., CPA, CA

Oleh

Benedictus Andre C.A. F0312027

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sebelas Maret

Semester Genap 2013/2014

Page 2: Etika Dan Profesi Auditing

Etika dan Profesi Auditing

Etika secara umum didefinisikan sebagai perangkat prinsip moral atau nilai. Masing-masing orang memiliki perangkat nilai tersebut antara lain: kejujuran, integritas, mematuhi janji, loyalitas, keadilan, kepedulian kepada orang lain,menghargai orang lain,menjadi warga yang bertanggung jawab,mencapai yang terbaik,dan lain-lain.

Kebutuhan akan etika dalam masyarakat cukup penting karena pada dasarnya berhubungan dengan hukum.

Sebagian besar orang mendefinisikan perilaku tidak etis sebagai perilaku yang berbeda dari sesuatu yang seharusnya dilakukan .Terdapat dua alasan mengapa orang bertindak tidak etis : standar etika seseorang berbeda dari masyarakat umum. seseorang memilih bertindak semaunya .

Etika dalam bisnis harus menjamin suatu perilaku sebagai berikut : Apakah itu kebenaran Apakah itu adil untuk semua yang berkepentingan . Akankah itu menambah goodwill dan hubungan yang lebih baik. Akankah itu menguntungkan semua yang berkepentingan .

Dilema etika adalah situasi yang dihadapi seseorang dimana keputusan mengenai perilaku yang layak harus dibuat.

Semakin majunya perkembangan jaman, maka dikembangkan kerangka formal untuk memecahkan dilema etika yang dinamakan pendekatan enam langkah :1. Mendapatkan fakta-fakta yang relevan2. Menentukan isu-isu etika dari fakta-fakta3. Menentukan siapa dan bagaimana orang atau kelompok yang dipengaruhi oleh dilema 4. Menentukan alternatif yang tersedia bagi orang yang harus memecahkan dilema 5. Menentukan konsekuensi yang mungkin dari setiap alternatif 6. Menetapkan tindakan yang tepat

Kebutuhan akan kepercayaan publik akan kualitas jasa yang diberikan profesi, terlepas dari yang dilakukan secara perorangan. Bagi akuntan publik, penting untuk meyakinkan klien dan pemakai laporan keuangan atas kualitas audit dan jasa lainnya karena pemakai tidak memiliki kompetensi dan waktu untuk mengevaluasi pekerjaan akuntan publik. Akuntan publik mempunyai hubungan profesional yang berbeda dengan profesional lain. Profesional lain hanya bertanggung jawab kepada klien yang ditanganinya sedangkan akuntan publik ditugaskan dan dibayar oleh yang mengeluarkan laporan keuangan ( klien ) sedangkan yang mendapat manfaat dari audit adalah pemakai laporan keuangan yang umumnya tidak pernah berhubungan dengan auditor .

Terdapat beberapa cara bagi profesi akuntan publik dan masyarakat untuk mendorong para akuntan publik agar berprilaku secara benar dan untuk melaksanakan audit beserta jasa-jasa yang berkaitan dengan profesinya dengan standar mutu yang tinggi yaitu :

Page 3: Etika Dan Profesi Auditing

Kode Perilaku Profesional .

Merupakan ketentuan umum mengenai perilaku yang ideal atau peraturan khusus yang menguraikan berbagai tindakan yang tidak dapat dibenarkan . Menurut AICPA kode perilaku profesional terdiri dari : prinsip-prinsip, meliputi lima prinsip yang harus dipatuhi oleh semua anggota AICPA

yaitu 1. Kepentingan Masyarakat. Auditor harus mendahulukan kepentingan

masyarakat, menghargai kepercayaan masyarakat, dan menunjukkan komitmen pada sikap profesionalisme.

2. Integritas. Auditor harus melaksanakan semua tanggung jawab profesional dengan rasa integritas yang tinggi untuk mempertahankan dan memperluas kepercayaan masyarakat.

3. Obyektivitas dan Independensi. Auditor harus mempertahankan obyektivitas dan terlepas dari konflik kepentingan dalam melaksanakan tanggung jawab profesional. Anggota harus bersikap independen dalam kenyataan dan penampilan saat melaksanakan audit dan jasa atestasi yang lain (anggota dalam praktek publik saat memberikan jasa atestasi)

4. Kemahiran (due care). Auditor harus mematuhi standar teknis dan etika profesi, berusaha keras meningkatkan dan mutu jasa, dan melaksanakan tanggung jawab profesional dengan kemampuan yang terbaik.

5. Lingkup dan Sifat jasa. Saat menjalankan praktek publik, anggota harus mematuhi Prinsip Kode Perilaku Profesional untuk menentukan ruang lingkup dan sifat jasa yang akan diberikan (khusus anggota dalam praktek publik)

dan satu prinsip untuk anggota AICPA yang memberikan jasa atestasi yaitu obyektivitas dan independensi .

peraturan perilaku, meliputi standar minimum perilaku praktisi yang ditetapkan profesi dan merupakan keharusan .

interpretasi, tidak merupakan keharusan tetapi praktisi harus memahaminya ketetapan etika, penjelasan dan jawaban yang diterbitkan untuk menjawab

pertanyaan-pertanyaan peraturan perilaku yang diajukan oleh praktisi dan lainnya.tidak merupakan keharusan tapi praktisi harus memahaminya.

IndependensiIndependensi dalam Audit dapat diartikan sebagai sudut pandang yang tidak bias

dalam melakukan ujian audit, mengevaluasi hasilnya dan membuat laporan audit. Auditor tidak hanya harus independen dalam fakta, tetapi juga harus independen dalam penampilan.

Independensi dalam fakta : Auditor benar-benar mempertahankan perilaku yang tidak bias (independen) disepanjang audit

Independensi dalam penampilan : Pemakai laporan keuangan memiliki kepercayaan atas independensi tsb.

SEC mengadopsi aturan untuk memperkuat independensi auditor pada Januari 2003 sesuai dengan persyaratan Undang-Undang Sarbanes-Oxley. Aturan SEC lebih membatasi ketentuan layanan non-audit untuk mengaudit klien, dan juga termasuk pembatasan kerja mantan karyawan perusahaan audit oleh klien dan memberikan rotasi partner audit untuk meningkatkan kemandirian. PCAOB juga telah mengeluarkan aturan independensi tambahan yang terkait dengan penyediaan layanan pajak tertentu.

The Sarbanes-Oxley Act dan aturan revisi SEC lebih membatasi, tapi tidak sepenuhnya menghilangkan jenis layanan nonaudit yang dapat diberikan kepada publik.

Page 4: Etika Dan Profesi Auditing

Banyak dari layanan ini dilarang di bawah aturan SEC karena untuk independensi. Berikut adalah layanan yang dilarang:

1. Layanan Pembukuan dan akuntansi lainnya 2. Desain sistem informasi keuangan dan implementasi3. Layanan appraisal atau penilaian 4. jasa aktuaria5. Audit internal outsourcing6. Fungsi manajemen atau sumber daya manusia 7. Jasa Perantara atau penyalur atau penasihat investasi atau bankir investasi 8. Jasa hukum dan ahli terkait dengan audit9. Layanan lain yang ditetapkan oleh peraturan PCAOB adalah tidak diperbolehkan

Komite audit adalah beberapa anggota dari dewan perusahaan direksi yang mempunyai tanggung jawab untuk membantu auditor tetap independen dari manajemen. Kebanyakan komite audit terdiri dari 3-5 atau kadang-kadang sebanyak tujuh direksi yang bukan merupakan bagian dari manajemen perusahaan. Sarbanes-Oxley Act mewajibkan semua anggota Komite Audit harus independen. Perusahaan harus mengungkapkan apakah komite audit meliputi setidaknya seorang pakar keuangan.

Masalah Lainnya yang terjadi dalam independensi yaitu Konflik yang timbul dari hubungan kerja Perputaran Mitra Kepemilikan kepentingan Belanja untuk prinsip akuntansi Keterlibatan dan pembayaran biaya audit oleh manajemen

Penerapan Peraturan Perilaku

Peraturan 101- Independensi. Anggota dalam praktek publik harus bersikap independen dalam melaksanakan jasa profesionalnya seperti disyaratkan menurut standar yang disusun oleh lembaga-lembaga yang dibentuk oleh dewan .Beberapa konflik independensi yang biasa timbul :1. Kepentingan keuangan .

Peraturan ini berlaku bagi partner atau pemegang saham tetapi untuk non partner berlaku jika mereka terlibat dalam penugasan .

Berlaku bagi Pemilikan langsung dan untuk pemilikan tidak langsung jika jumlahnya material .

Materialitas harus dipertimbangkan dalam hubungannya dengan kekayaan pribadi anggota dan penghasilannya.

Interpretasi dari independensi adalah sebagai berikut : pinjaman antara KAP dengan klien dilarang kecuali jumlahnya kecil, hipotek rumah,

atau pinjaman tanpa agunan . Kepentingan keuangan pada hubungan saudara dilarang kecuali kontak jarang terjadi

atau letaknya yang terpisah secara geografis . Hubungan investor atau investee bersama dengan klien dilarang kecuali jumlahnya

maksimal 5 % dari total aktiva . Mantan partner atau pemegang saham boleh mengadakan hubungan dengan klien Tidak diperkenankan seorang anggota menjadi direktur atau pengurus perusahaan klien

kecuali untuk organisasi nirlaba atau sepanjang profesinya bersifat kehormatan.

Page 5: Etika Dan Profesi Auditing

Tuntutan antara sebuah KAP dengan kliennya dilarang Jasa pembukuan dan audit untuk klien yang sama oleh sebuah KAP diijinkan dengan

syarat : 1. Klien harus menerima tanggung jawab penuh atas laporan keuangan .2. Akuntan publik tidak berperan sebagai pegawai atau manajemen perusahaan 3. Dalam pemeriksaan harus sesuai dengan standar auditing yang berlaku umum

Honor audit tidak boleh dibayar oleh manajemen kecuali auditor pemerintah atau komite audit

Integritas dan Obyektifitas

Peraturan 102 Auditor harus mempertahankan integritas dan obyektifitas dan bebas dari perbedaan kepentingan dan tidak dengan sengaja salah mengemukakan fakta-fakta atau mendelegasikan pertimbangan-pertimbangannya pada orang lain .

Standar-standar teknis Peraturan 201 - standar umum Anggota harus mentaati standar -standar berikut dan interpretasinya yaitu : kompetensi profesional, kepedulian profesional, perencanaan dan pengwasan, dan data relevan yang mencukupi.

Ketaatan pada standar

Peraturan 202 Anggota yang melaksanakan audit, penelaahan, kompilasi, bantuan manajemen, perpajakan , atau jasa profesional lainnya harus taat pada standar yang diumumkan oleh lembaga yang ditetapkan dewan .

Prinsip Akuntansi Peraturan 203Anggota tidak dibenarkan menyatakan laporan keuangan tidak menyimpang dari GAAP atau menyatakan tidak mengetahui setiap modifikasi yang material jika laporan keuangan menyimpang dari prinsip akuntansi ditetapkan oleh badan perumus yang ditunjuk dewan. Dan kalau ada penyimpangan atau yang dapat menyebabkan penyimpangan maka dia harus menjelaskan mengenai penyimpangan tersebut, akibatnya, alasan mengapa menyatakan penyimpangan.

Kerahasiaan Peraturan 301 Anggota dalam praktek publik tidak dibenarkan mengungkapkan semua informasi rahasia klien tanpa ijin khusus dari klien .Terdapat empat pengecualian yang berkaitan dengan tanggung jawab yang lebih penting dari sekedar mempertahankan hubungan rahasia dengan klien yaitu :

1. Kewajiban sehubungan dengan standar teknis 2. Dakwaan pengadilan

Page 6: Etika Dan Profesi Auditing

3. Penelaahan sejawat 4. Tanggapan kepada divisi etik.

Honor bersyarat Peraturan 302 Anggota dalam praktek publik tidak boleh membuat honor bersyarat untuk setiap jasa profesional atau menerima ongkos dari klien yang anggota perusahaannya juga melakukan ; audit atau penelaahan, kompilasi, Pemeriksaan prospektif .

Tindakan yang mendatangkan aib

Peraturan 501- tindakan tercelaAnggota tidak akan melakukan tindakan yang mendatangkan aib bagi profesinya .Interpretasi dari tindakan yang mendatangkan aib diatas adalah sebagai berikut :1. Menahan catatan klien setelah mereka meminta 2. Melakukan diskriminasi berdasarkan ras, warna kulit, agama, jenis kelamin dan lainnya3. Jika melakukan audit atas badan pemerintah yang prosedurnya lain dari GAAS , auditor

tidak mengikuti keduanya kecuali dinyatakan dan beserta alasannya pada laporan

Periklanan dan Penawaran

Peraturan 502Anggota tidak dibenarkan melakukan periklanan dan penawaran yang bersifat mendustai, menyesatkan dan menipu. Dan penawaran yang menggunakan pemaksaan, desakan yang berlebihan, dan hasutan dilarang .

Komisi dan Honor Perujukan

Peraturan 503 -A. Komisi yang dilarang Anggota tidak diperkenankan merekomendasi atau mereferensi produk atau jasa yang pihak lain bagi klien atau yang disediakan oleh klien demi untuk memperoleh komisi atau menerima komisi , apakah anggota atau perusahaan anggota juga memberikan jasa kepada klien untuk audit atau penelaahan, kompilasi, pemeriksaan prospektif .

Peraturan 503 -B. Pengungkapan komisi yang diijinkan Anggota diijinkan untuk memberikan jasa dengan menerima komisi dan harus mengungkapkan kepada siapa merekomendasikannya.

Bentuk dan Nama praktek

Peraturan 505Anggota dapat membuka praktek dalam bentuk perusahaan perorangan, persekutuan, atau perseroan profesional sesuai dengan ketentuan dewan dan tidak diperkenankan membuka praktek dengan nama yang menyesatkan dan tidak boleh menyebut dirinya sebagai “ AICPA” kecuali semua partner dan pemegang sahamnya anggota dari lembaga tersebut .

Penegakan PeraturanTindakan penegakan dapat dilakukan sebagai tanggapan atas:

Page 7: Etika Dan Profesi Auditing

Adanya keluhan terhadap anggota dan bukan anggota Ulasan dalam surat kabar atau publikasi, seperti SEC Docket dan IRS Bulletin Penyampaian adanya indikasi pelanggaran kepada AICPA oleh pejabat pemerintah

Negara bagian atau federal.Penegakan peratuan dilakukan oleh dua kelompok, yaitu oleh AICPA dan masyarakat CPA Negara bagian. Penegakan peraturan AICPA dilakukan melalui divisi etika profesi serta badan pengadilan bersama (Joint Trial Board).

Prosedur Penegakan Etika BersamaMenurut ketentuan dalam JEEP, keluhan terhadap seorang CPA dapat disampaikan melalui AICPA atau masyarakat CPA Negara bagian. Pada umumnya AICPA memiliki yurisdiksi untuk menangani kasus (1) pada lebih dari satu Negara bagian, (2) litigasi, (3) masalah-masalah yang menarik perhatian dan berkala nasional.

Prosedur Badan Pengadilan BersamaBadan pengadilan bersama baru melibatkan diri apabila prosedur penegakan yang sebelumnya menilai bahwa keluhan yang disampaikan tentang anggota ternyata cukup serius atau anggota yang terlibat ternyata menolak untuk bekerja sama.Badan pengadilan bersama dapat mengambil tindakan disiplin sebagai :

Menegur CPA Memberhentikan sementara CPA selama periode waktu yang tidak lebih dari dua

tahun Memecat CPA

Badan pengadilan bersama harus memberitahukan keputusannya setiap kasus kepada divisi etika professional AICPA.

Ketentuan Disiplin OtomatisMemberikan wewenang untuk menghentikan sementara atau mencabut keanggotaan tanpa perlu melakukan dengar pendapat dalam situasi tertentu.Pertimbangan atau pernyataan bersalah telah dijatuhkan kepada seorang CPA yang :Menjalani hukuman pidana kurungan untuk masa lebih dari satu tahunDengan sengaja lalai mengarsipkan surat pemberitahuan pajak penghasilanPengarsipan surat pemberitahuan pajak penghasilan yang dipalsukan atau yang mengandung kecurangan atas nama CPADengan sengaja membantu menyusun dan menyajikan surat pemberitahuan pajak penghasilan atas nama klien yang dipalsukan atau yang mengandung kecurangan.