Etika Dan Etika Bisnis

download Etika Dan Etika Bisnis

of 9

Transcript of Etika Dan Etika Bisnis

  • 7/21/2019 Etika Dan Etika Bisnis

    1/9

    Nama : reza abdillah

    Npm : 170610100090

    Mata kuliah : filsafat ilmu sosial

    etika

    Etika(Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan") adalah cabang utama filsafat

    yang mempelajari nilaiatau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral.

    Etika mencakup analisis dan penerapan konsep sepertibenar, salah,baik,buruk,dan tanggungjaab

    Etika dimulai bila manusia merefleksikan unsur!unsur etis dalam pendapat!pendapat spontan

    kita.rujukan?#Kebutuhan akan refleksi itu akan kita rasakan, antara lain karena pendapat etis kita

    tidak jarang berbeda dengan pendapat orang lain.$ntuk itulah diperlukan etika, yaitu untukmencari tahu apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia.#

    %ecara metodologi tidak setiap hal menilai perbuatan dapat dikatakan sebagai etika. Etika

    memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistematis dalam melakukan refleksi.Karena itulah etika

    merupakan suatu ilmu. %ebagai suatu ilmu, objek dari etika adalah tingkah laku manusia&kantetapi berbeda dengan ilmu!ilmu lain yang meneliti juga tingkah laku manusia, etika memiliki

    sudut pandang normatif. 'aksudnya etika melihat dari sudut baik dan buruk terhadap perbuatan

    manusia.

    Etika terbagi menjadi tiga bagian utama: meta!etika(studi konsep etika), etika normatif(studipenentuan nilai etika), dan etika terapan(studi penggunaan nilai!nilai etika).

    Jenis Etika

    Etika Filosofis

    Etika filosofis secara harfiah dapat dikatakan sebagai etika yang berasal dari kegiatan berfilsafat

    atau berpikir, yang dilakukan oleh manusia. Karena itu, etika sebenarnya adalah bagian dari

    filsafat etika lahir dari filsafat

    Etika termasuk dalam filsafat, karena itu berbicara etika tidak dapat dilepaskan dari

    filsafat.Karena itu, bila ingin mengetahui unsur!unsur etika maka kita harus bertanya juga

    mengenai unsur!unsur filsafat. erikut akan dijelaskan dua sifat etika:

    *. +on!empiris.ilsafat digolongkan sebagai ilmu non!empiris. -lmu empiris adalah ilmu yangdidasarkan pada fakta atau yang kongkret. +amun filsafat tidaklah demikian, filsafat berusaha

    melampaui yang kongkret dengan seolah!olah menanyakan apa di balik gejala!gejala kongkret.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Yunani_Kunohttp://id.wikipedia.org/wiki/Filsafathttp://id.wikipedia.org/wiki/Nilaihttp://id.wikipedia.org/wiki/Moralhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Benar&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Salah&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Baik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Baik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Buruk&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Buruk&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Mengutip_sumberhttp://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Mengutip_sumberhttp://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Mengutip_sumberhttp://id.wikipedia.org/wiki/Meta-etikahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Etika_normatif&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Etika_terapan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Filsafathttp://id.wikipedia.org/wiki/Nilaihttp://id.wikipedia.org/wiki/Moralhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Benar&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Salah&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Baik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Buruk&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Mengutip_sumberhttp://id.wikipedia.org/wiki/Meta-etikahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Etika_normatif&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Etika_terapan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Yunani_Kuno
  • 7/21/2019 Etika Dan Etika Bisnis

    2/9

    emikian pula dengan etika. Etika tidak hanya berhenti pada apa yang kongkret yang secara

    faktual dilakukan, tetapi bertanya tentang apa yang seharusnya dilakukan atau tidak boleh

    dilakukan.

    /. 0raktis.1abang!cabang filsafat berbicara mengenai sesuatu 2yang ada3. 'isalnya filsafat

    hukun mempelajari apa itu hukum. &kan tetapi etika tidak terbatas pada itu, melainkan bertanyatentang 2apa yang harus dilakukan3. engan demikian etika sebagai cabang filsafat bersifat

    praktis karena langsung berhubungan dengan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan manusia.4etapi ingat baha etika bukan praktis dalam arti menyajikan resep!resep siap pakai. Etika tidak

    bersifat teknis melainkan reflektif. 'aksudnya etika hanya menganalisis tema!tema pokok

    seperti hati nurani, kebebasan, hak dan keajiban, dsb, sambil melihat teori!teori etika masa laluuntuk menyelidiki kekuatan dan kelemahannya. iharapakan kita mampu menyusun sendiri

    argumentasi yang tahan uji.

    [suntin! Etika "eolois

    &da dua hal yang perlu diingat berkaitan dengan etika teologis. 0ertama, etika teologis bukanhanya milik agama tertentu, melainkan setiap agama dapat memiliki etika teologisnya masing!

    masing. Kedua, etika teologis merupakan bagian dari etika secara umum, karena itu banyakunsur!unsur di dalamnya yang terdapat dalam etika secara umum, dan dapat dimengerti setelah

    memahami etika secara umum

    %ecara umum, etika teologis dapat didefinisikan sebagai etika yang bertitik tolak dari

    presuposisi!presuposisi teologis. efinisi tersebut menjadi kriteria pembeda antara etika filosofisdan etika teologis. i dalam etika Kristen, misalnya, etika teologis adalah etika yang bertitik

    tolak dari presuposisi!presuposisi tentang &llah atau Yang -lahi, serta memandang kesusilaan

    bersumber dari dalam kepercayaan terhadap &llah atau Yang -lahi. Karena itu, etika teologis

    disebut juga oleh 5ongeneel sebagai etika transenden dan etika teosentris.6#

    Etika teologis Kristenmemiliki objek yang sama dengan etika secara umum, yaitu tingkah laku manusia. &kan tetapi,

    tujuan yang hendak dicapainya sedikit berbeda, yaitu mencari apa yang seharusnya dilakukanmanusia, dalam hal baik atau buruk, sesuai dengan kehendak &llah

    %etiap agama dapat memiliki etika teologisnya yang unik berdasarkan apa yang diyakini dan

    menjadi sistem nilai!nilai yang dianutnya. alam hal ini, antara agama yang satu dengan yang

    lain dapat memiliki perbedaan di dalam merumuskan etika teologisnya

    #elasi Etika Filosofis dan Etika "eolois

    4erdapat perdebatan mengenai posisi etika filosofis dan etika teologis di dalam ranah etika.

    %epanjang sejarah pertemuan antara kedua etika ini, ada tiga jaaban menonjol yangdikemukakan mengenai pertanyaan di atas, yaitu:

    7e8isionisme

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Etika&action=edit&section=3http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Etika_Kristen&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Etika#cite_note-5http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Etika&action=edit&section=3http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Etika_Kristen&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Etika#cite_note-5
  • 7/21/2019 Etika Dan Etika Bisnis

    3/9

    4anggapan ini berasal dari &ugustinus (9;!;9;) yang menyintesiskan etika filosofisdan etika teologis sedemikian rupa, hingga kedua jenis etika ini, dengan mempertahankan

    identitas masing!masing, menjadi suatu entitas baru. ?asilnya adalah etika filosofis menjadi

    lapisan baah yang bersifat umum, sedangkan etika teologis menjadi lapisan atas yang bersifatkhusus.

    iaparalelisme

    5aaban ini diberikan oleh .E.. %chleiermacher (*>6@!*@9;) yang menganggap etika teologis

    dan etika filosofis sebagai gejala!gejala yang sejajar. ?al tersebut dapat diumpamakan seperti

    sepasang rel kereta api yang sejajar.

    'engenai pandangan!pandangan di atas, ada beberapa keberatan. 'engenai pandangan&ugustinus, dapat dilihat dengan jelas baha etika filosofis tidak dihormati setingkat dengan

    etika teologis4erhadap pandangan 4homas &=uino, kritik yang dilancarkan juga sama yaitu

    belum dihormatinya etika filosofis yang setara dengan etika teologis, alaupun kedudukan etikafilosofis telah diperkuat. 4erakhir, terhadap pandangan %chleiermacher, diberikan kritik baha

    meskipun keduanya telah dianggap setingkat namun belum ada pertemuan di antara mereka.

    &da pendapat lain yang menyatakan perlunya suatu hubungan yang dialogis antara keduanya.

    engan hubungan dialogis ini maka relasi keduanya dapat terjalin dan bukan hanya salingmenatap dari dua horiAon yang paralel saja. %elanjutnya diharapkan dari hubungan yang dialogis

    ini dapat dicapai suatu tujuan bersama yang mulia, yaitu membantu manusia dalam bagaimana iaseharusnya hidup.

    ETIKA BISNIS :Pemikiran atau refeksi tentang moralitas dalam ekonomi dan bisnis.

    Moralitas berarti aspek baik atau buruk, terpui atau ter!ela, dan karenan"adiperbole#kan atau tidak, dari perilaku manusia. Moralitas selalu berkaitandengan apa "ang dilakukan manusia, dan kegiatan ekonomis merupakansuatu bidang perilaku manusia "ang penting.

    Apa "ang di#arapkan dan mengapa kita mempelaari Etika Bisnis$Menurut K. Bertens, ada % tuuan "ang ingin di!apai, "aitu :

    &. Menanamkan atau meningkakan kesadaran akan adan"a demensi etisdalam bisnis.Menanamkan, ika sebelumn"a kesadaran itu tidak ada, meningkatkan bilakesadaran itu suda#ada, tapi masi# lema# dan ragu.

  • 7/21/2019 Etika Dan Etika Bisnis

    4/9

    'rang "ang mendalami etika bisnis di#arapkan memperole# ke"akinanba#(a etika merupakansegi n"ata dari kegiatan ekonomis "ang perlu diberikan per#atian serius.

    ). Memperkenalkan argumentasi moral k#ususn"a dibidang ekonomi dan

    bisnis, serta membantupebisnis*!alon pebisnis dalam men"usun argumentasi moral "ang tepat.+alam etika sebagai ilmu, bukan Baa penting adan"a normanorma moral,tidak kala# penting adala# alasan bagi berlakun"a normanorma itu. Melaluistudi etika di#arapkan pelaku bisnis akan sanggup menemukan -undamentalrasional untuk aspek moral "ang men"angkut ekonomi dan bisnis.

    %. Membantu pebisnis*!alon pebisnis, untuk menentukan sikap moral "angtepat didalam pro-esin"akelak/.

    0al ketiga ini memun!ulkan pertan"aan, apaka# studi etika ini menaminseseorang akan menadi etis uga$ 1a(abn"a, sekurangkurangn"a meliputidua sisi berikut, "aitu disatu pi#ak, #arus dikatakan : etika mengikat tetapitidak memaksa. +isisi lain, studi dan pengaaran tentang etika bisnis bole#di#arapkan uga mempun"ai dampak atas tingka# laku pebisnis. Bila studietika tela# membuka mata, konsekuensi logisn"a adala# pebisnis bertingka#laku menurut "ang diakui sebagai #al "ang benar.

    Tiga aspek pokok dari bisnis "aitu : dari sudut pandang ekonomi, #ukum danetika.

    &. Sudut pandang ekonomis.

    Bisnis adala# kegiatan ekonomis. 2ang teradi disini adala# adan"a interaksiantara produsen*perusa#aan dengan pekera, produsen dengan konsumen,produsen dengan produsen dalam sebua# organisasi. Kegiatan antarmanusia ini adala# bertuuan untuk men!ari untung ole# karena itu menadikegiatan ekonomis. Pen!arian keuntungan dalam bisnis tidak bersi-atsepi#ak, tetapi dilakukan melalui interaksi "ang melibatkan berbagai pi#ak.

    +ari sudut pandang ekonomis, good business adala# bisnis "ang bukan saamenguntungkan, tetapi

    uga bisnis "ang berkualitas etis.).Sudut pandang moral.+alam bisnis, berorientasi pada pro3t, adala# sangat (aar, akan tetapiangan keuntungan "angdiperole# tersebut ustru merugikan pi#ak lain. Tidak semua "ang bisa kitalakukan bole#&

  • 7/21/2019 Etika Dan Etika Bisnis

    5/9

    dilakukan uga. Kita #arus meng#ormati kepentingan dan #ak orang lain.Pantas diper#atikan, ba#(a dengan itu kita sendiri tidak dirugikan, karenameng#ormati kepentingan dan #ak orang lain itu uga perlu dilakukan demikepentingan bisnis kita sendiri.

    %. Sudut pandang 0ukum

    Bisa dipastikan ba#(a kegiatan bisnis uga terikat dengan 40ukum4 0ukum+agang atau 0ukum Bisnis, "ang merupakan !abang penting dari ilmu#ukum modern. +an dalam praktek #ukum ban"ak masala# timbul dalam#ubungan bisnis, pada tara- nasional maupun international. Seperti etika,#ukum uga merupakan sudut pandang normati-, karena menetapkan apa"ang #arus dilakukan atau tidak bole# dilakukan. +ari segi norma, #ukumlebi# elas dan pasti daripada etika, karena peraturan #ukum dituliskan #itamatas puti# dan ada sanksi tertentu bila teradi pelanggaran. Ba#kan pada5aman kekaisaran 6oma, ada pepata# terkenal : 47uid leges sine

    moribus4 "ang artin"a : 4apa artin"a undangundang kalau tidak disertaimoralitas 48alu apa tolok ukur ba#(a bisnis itu baik menurut tiga sudut pandang tadi$

    9ntuk sudut pandang ekonomis, a(aban pertan"aan ini lebi# muda#, "aitubila bisnis memberikan pro3t, dan #al ini akan elas terba!a pada laporanrugi*laba perusa#aan di ak#ir ta#un. +ari sudut pandang #ukum pun elas,ba#(a bisnis "ang baik adala# "ang diperbole#kan ole# sistem #ukum "angberlaku. pen"elundupan adala# bisnis "ang tidak baik/.

    2ang lebi# sulit a(abn"a adala# bila bisnis dili#at dari sudut pandang moral.Apa "ang menadi tolok ukur

    untuk menentukan baik burukn"a suatu perbuatan bisnis.+ari sudut pandang moral, setidakn"a ada % tolok ukur "aitu : nurani, Kaida#Emas, penilaian umum.

    &.0ati nurani:

    Suatu perbuatan adala# baik, bila dilakukan susuai dengan #ati nuranin"a,

    dan perbuatan lain buruk bila dilakukan berla(anan dengan #ati nuranin"a.Kalau kita mengambil keputusan moral berdasarkan #ati nurani, keputusan"ang diambil 4di#adapan Tu#an4 dan kita sadar dengan tindakan tersebutmemenu#i ke#endak Tu#an.

    ). Kaida# Emas :

  • 7/21/2019 Etika Dan Etika Bisnis

    6/9

    ara lebi# ob"ekti- untuk menilai baik burukn"a perilaku moral adala#mengukurn"a dengan Kaida# Emas positi-/, "ang berbun"i : 40endakla#memperlakukan orang lain sebagaimana Anda sendiri ingin diperlakukan4Kenapa begitu$ Tentun"a kita menginginkan diperlakukan dengan baik. Kalaubegitu "ang sa"a akan berperilaku dengan baik dari sudut pandang moral/.

    6umusan Kaida# Emas se!ara negati- : 41angan perlakukan orang lain, apa"ang Anda sendiri tidak ingin akan dilakukan ter#adap diri Anda4 Sa"akurang konsisten dalam tingka# laku sa"a, bila sa"a melakukan sesuatuter#adap orang lain, "ang sa"a tidak mau akan dilakukan ter#adap diri sa"a.Kalau begitu, sa"a berperilaku dengan !ara tidak baik dari sudut pandangmoral/.

    %. Penilaian 9mum :

    ara ketiga dan barangkali paling ampu# untuk menentukan baik burukn"asuatu perbuatan atau perilaku adala# men"era#kan kepada mas"arakat

    umum untuk menilai. ara ini bisa disebut uga audit sosial. Sebagaimanamelalui audit dalam arti biasa se#at tidakn"a keadaan 3nansial suatuperusa#aan dipastikan, demikian uga kualitas etis suatu perbuatanditentukan ole# penilaian mas"arakat umum.

    Apa itu etika bisnis$Kata 4etika4 dan 4etis4 tidak selalu dipakai dalam arti "ang sama dan karenaitu pula 4etika bisnis4 bisaberbeda artin"a.Etika sebagai praksis berarti : nilainilai dan normanorma moral seau#dipraktekkan atau ustru tidak

    dipraktekkan, (alaupun se#arusn"a dipraktekkan. Sedangkanetis,merupakansi-at daritindakan "angsesuaidengan etika.Peranan Etika dalam Bisnis :

    &. produk "ang baik

    ). Managemen "ang baik

    %. Memiliki Etika

    Selama perusa#aan memiliki produk "ang berkualitas dan berguna untukmas"arakat disamping itu dikelola dengan manaemen "ang tepat dibidangproduksi, 3nansial, sumberda"a manusia dan lainlain tetapi tidakmempun"ai etika, maka kekurangan ini !epat atau lambat akan menadibatu sandungan bagi perusa#aan tsb. Bisnis merupakan suatu unsur mutlakperlu dalam mas"arakat modern. Tetapi kalau merupakan -enomena sosial"ang begitu #akiki, bisnis tidak dapat dilepaskan dari aturanaturan main

  • 7/21/2019 Etika Dan Etika Bisnis

    7/9

    "ang selalu #arus diterima dalam pergaulan sosial, termasuk uga aturanaturan moral.

    Mengapa bisnis #arus berlaku etis $

    Tekanan kalimat ini ada pada kata 4#arus4. +engan kata lain, mengapa bisnistidak bebas untuk berlaku etis atau tidak$ Tentu saa se!ara -aktual, tela#berulang kali teradi #al#al "ang tidak etis dalam kegiatan bisnis, dan #al initidak perlu disangkal, tetapi uga tidak perlu menadi -okus per#atian kita.Pertan"aann"a bukan tentang ken"ataan -aktual, melainkan tentangnormati;itas : se#arusn"a bagaimana dan apa "ang menadi dasar untukke#arusan itu.

    Mengapa bisnis #arus berlaku etis, sebetuln"a sama dengan bertan"amengapa manusia pada umumn"a#arus berlaku etis. Bisnis disini #an"a merupakan suatu bidang k#usus dari

    kondisi manusia "ang umum.1a(abann"a ada tiga "aitu :

    < Tu#an melalui agama*keper!a"aan "ang dianut, di#arapkan setiap pebisnisakan dibimbing ole# iman keper!a"aann"a, dan menadi tugas agamamengaak para pemelukn"a untuk tetap berpegang pada moti;asi moral.

    < Kontrak Sosial, umat manusia seola#ola# perna# mengadakan kontrak"ang me(aibkan setiap anggotan"a untuk berpegang pada normanormamoral, dan kontrak ini mengikat kita sebagai manusia, se#ingga tidak adaseorangpun "ang bisa melepaskan diri daripadan"a.

    < Keutamaan, Menurut Plato dan Aristoteles, manusia #arus melakukan "angbaik, ustru karena #al itu baik. 2ang baik mempun"ai nilai intrinsik, artin"a,"ang baik adala# baik karena dirin"a sendiri. Keutamaan sebagai disposisitetap untuk melakukan "ang baik, adala# pen"empurnaan tertinggi darikodrat manusia. Manusia "ang berlaku etis adala# baik begitu saa, baikse!ara men"eluru#, bukan menurut aspek tertentu saa.K'+E ETIK PE69SA0AAN

    Kode Etik Patri!k Murp#"/ atau kadangkadang disebut !ode o- !ondu!t atau!ode o- et#i!al !ondu!t ini, men"angkut kebiakan etis perusa#aan

    ber#ubungan dengan kesulitan "ang bisa timbul mungkin perna# timbuldimasa lalu/, seperti konfik kepentingan, #ubungan dengan pesaing danpemasok, menerima #adia#, sumbangan dan sebagain"a.

    8atar belakang pembuatan Kode Etik adala# sebagai !ara ampu# untukmelembagakan etika dalam struktur dan kegiatan perusa#aan. BilaPerusa#aan memiliki Kode Etik sendiri, is mempun"ai beberapa kelebi#andibandingkan dengan perusa#aan "ang tidak memilikin"a.

  • 7/21/2019 Etika Dan Etika Bisnis

    8/9

    Man-aat Kode Etik Perusa#aan :&. Kode Etik dapat meningkatkan kredibilitas suatu perusa#aan, karena etikatela# diadikan sebagai!orporate !ulture. 0al ini terutama penting bagi perusa#aan besar "angkar"a(ann"a tidak semuan"a

    saling mengenal satu sama lainn"a. +engan adan"a kode etik, se!ara internsemua kar"a(an terikat dengan standard etis "ang sama, se#ingga akanme3gambil kebiakan*keputusan "ang sama ter#adap kasus seenis "angtimbul.

    ). Kode Etik, dapat membantu meng#ilangkan gre" area ka(asan kelabu/dibidang etika. penerimaankomisi, penggunaan tenaga kera anak, ke(aiban perusa#aan dalammelindungi lingkungan #idup/.%. Kode etik menelaskan bagaimana perusa#aan menilai tanggung a(ab

    sosialn"a.=. Kode Etik, men"ediakan bagi perusa#aan dan dunia bisnis padaumumn"a, kemungkinan untukmengatur diri sendiri sel- regulation/

    Etika bisnis

    %ecara sederhana yang dimaksud dengan etika bisnis adalah cara!cara untuk melakukan kegiatanbisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan indi8idu, perusahaan, industridan

    juga masyarakat.

    Kesemuanya ini mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil, sesuai dengan hukum

    yang berlaku, dan tidak tergantung pada kedudukan indi8idu ataupun perusahaan di masyarakat.

    Etika bisnis lebih luas dari ketentuan yang diatur oleh hukum, bahkan merupakan standar yang

    lebih tinggi dibandingkan standar minimal ketentuanhukum, karena dalam kegiatan bisnis

    seringkali kita temukan ilayah abu!abu yang tidak diatur oleh ketentuan hukum.

    Bon der Embse dan 7.&. Cagley dalam artikelnya di &d8ance 'anagemen 5ouurnal (*D@@),memberikan tiga pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku etika bisnis, yaitu :

    Utilitarian Approach: setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya. leh

    karena itu, dalam bertindak seseorang seharusnya mengikuticara!carayang dapat

    memberi manfaat sebesar!besarnya kepada masyarakat, dengan cara yang tidak

    membahayakan dan dengan biaya serendah!rendahnya.

    Individual Rights Approach: setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki hak

    dasar yang harus dihormati. +amun tindakan ataupun tingkah laku tersebut harus

    dihindari apabila diperkirakan akan menyebabkan terjadi benturan dengan hak orang lain.

    http://www.anneahira.com/industri-pertanian.htmhttp://www.anneahira.com/arti-masyarakat.htmhttp://www.anneahira.com/politik-hukum.htmhttp://www.anneahira.com/politik-hukum.htmhttp://www.anneahira.com/artikel-umum/etika-bisnis.htmhttp://www.anneahira.com/cara-usaha.htmhttp://www.anneahira.com/cara-usaha.htmhttp://www.anneahira.com/industri-pertanian.htmhttp://www.anneahira.com/arti-masyarakat.htmhttp://www.anneahira.com/politik-hukum.htmhttp://www.anneahira.com/artikel-umum/etika-bisnis.htmhttp://www.anneahira.com/cara-usaha.htm
  • 7/21/2019 Etika Dan Etika Bisnis

    9/9

    Justice Approach: para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama, dan

    bertindak adil dalam memberikanpelayanankepada pelanggan baik secara perseorangan

    ataupun secara kelompok.

    Etika bisnis dalam perusahaan memiliki peran yang sangat penting, yaitu untuk membentuk

    suatuperusahaanyang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuanmenciptakan nilai (8alue!creation) yang tinggi, diperlukan suatu landasan yang kokoh.

    iasanya dimulai dari perencanaan strategis, organisasi yang baik, sistemprosedur yangtransparan didukung oleh budaya perusahaan yang handal serta etika perusahaan yang

    dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen.

    ?aruslah diyakini baha pada dasarnya praktek etika bisnis akan selalu menguntungkan

    perusahaan baik untuk jangka menengah maupun jangka panjang, karena :

    'ampu mengurangibiayaakibat dicegahnya kemungkinan terjadinya friksi, baik intern

    perusahaan maupun dengan eksternal. 'ampu meningkatkan moti8asi pekerja.

    'elindungiprinsipkebebasan berniaga

    'ampu meningkatkan keunggulan bersaing.

    4idak bisa dipungkiri, tindakan yang tidak etis yang dilakukan oleh perusahaan akan memancing

    tindakan balasan dari konsumen dan masyarakat dan akan sangat kontra produktif, misalnyamelalui gerakanpemboikotan, larangan beredar, larangan beroperasi dan lain sebagainya. ?al ini

    akan dapat menurunkan nilai penjualan maupun nilai perusahaan.

    %edangkan perusahaan yang menjunjung tinggi nilai!nilai etika bisnis, pada umumnya termasukperusahaan yang memiliki peringkat kepuasan bekerja yang tinggi pula, terutama apabila

    perusahaan tidak mentolerir tindakan yang tidak etis, misalnya diskriminasi dalam sistem

    remunerasi atau jenjang karier.

    0erlu dipahami, karyaanyang berkualitas adalah aset yang paling berharga bagi perusahaan.leh karena itu, perusahaan harus semaksimal mungkin harus mempertahankan karyaannya.

    $ntuk memudahkan penerapan etika perusahaan dalam kegiatan sehari!hari maka nilai!nilai

    yang terkandung dalam etika bisnis harus dituangkan kedalam manajemenkorporasi yakni

    dengan cara :

    'enuangkan etika bisnis dalam suatu kode etik (code of conduct)

    'emperkuat sistem pengaasan

    'enyelenggarakanpelatihan(training) untuk karyaan secara terus menerus.

    http://www.anneahira.com/pizza-hut.htmhttp://www.anneahira.com/pizza-hut.htmhttp://www.anneahira.com/pizza-hut.htmhttp://www.anneahira.com/apple-6813.htmhttp://www.anneahira.com/apple-6813.htmhttp://www.anneahira.com/sistem-pencernaan-makanan.htmhttp://www.anneahira.com/sistem-pencernaan-makanan.htmhttp://www.anneahira.com/biaya-haji.htmhttp://www.anneahira.com/prinsip-keselamatan-kerja.htmhttp://www.anneahira.com/gerakan-aerobik.htmhttp://www.anneahira.com/karir/tenaga-kerja.htmhttp://www.anneahira.com/contoh-surat-keterangan-karyawan.htmhttp://www.anneahira.com/artikel-umum/manajemen-pendidikan.htmhttp://www.anneahira.com/artikel-umum/manajemen-pendidikan.htmhttp://www.anneahira.com/pengaruh-pelatihan-terhadap-prestasi-kerja.htmhttp://www.anneahira.com/pizza-hut.htmhttp://www.anneahira.com/apple-6813.htmhttp://www.anneahira.com/sistem-pencernaan-makanan.htmhttp://www.anneahira.com/biaya-haji.htmhttp://www.anneahira.com/prinsip-keselamatan-kerja.htmhttp://www.anneahira.com/gerakan-aerobik.htmhttp://www.anneahira.com/karir/tenaga-kerja.htmhttp://www.anneahira.com/contoh-surat-keterangan-karyawan.htmhttp://www.anneahira.com/artikel-umum/manajemen-pendidikan.htmhttp://www.anneahira.com/pengaruh-pelatihan-terhadap-prestasi-kerja.htm