Etika Bisnis. Tugas Individu

3
MATA KULIAH : ETIKA BISNIS MATERI : ETIKA MORAL, HUKUM, DAN AGAMA ( BAB 1 ) NAMA : IKLIMA FITRI RAHMATIAH DAFTAR PUSTAKA : 1. TEMPO.CO, JAKARTA 2. http://nasional.tempo.co/read/news/ 2015/10/14/078709368/kerusuhan-di-aceh-singkil-menuai- kecaman KASUS : Kerusuhan di Aceh Singkil Lembaga Bantuan Hukum Jakarta mengecam tindakan sekelompok orang tak bertanggung jawab yang membakar Gereja Huria Kristen Indonesia (HKI) Deleng Lagan, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh. Lembaga ini menyatakan kekerasan tersebut memperlihatkan ketidakhadiran negara dalam melindungi kebebasan beragama dan berkeyakinan. "Pembakaran gereja di Aceh Singkil menunjukkan negara belum hadir dalam melindungi hak atas kebebasan beragama. Seharusnya hal ini dapat dicegah," kata Alghifarri Aqsa, Direktur LBH Jakarta, Rabu, 14 Oktober 2015. Menurut pengacara publik LBH Jakarta, Matthew Michele Lenggu, negara melalui aparatnya harus mampu melindungi jemaat Gereja HKI dari kelompok intoleran. "Jemaat harus bisa dipastikan bisa tenang beribadah," ucapnya. LBH Jakarta menduga sikap intoleransi kelompok masyarakat di Aceh Singkil melibatkan Bupati Aceh Singkil, yang menerbitkan

description

Etika Moral, Hukum, Dan Agama (BAB 1)

Transcript of Etika Bisnis. Tugas Individu

Page 1: Etika Bisnis. Tugas Individu

MATA KULIAH : ETIKA BISNIS

MATERI : ETIKA MORAL, HUKUM, DAN AGAMA ( BAB 1 )

NAMA : IKLIMA FITRI RAHMATIAH

DAFTAR PUSTAKA :

1. TEMPO.CO, JAKARTA

2. http://nasional.tempo.co/read/news/2015/10/14/078709368/kerusuhan-di-aceh-singkil-menuai-kecaman

KASUS :

Kerusuhan di Aceh Singkil

Lembaga Bantuan Hukum Jakarta mengecam tindakan sekelompok orang tak

bertanggung jawab yang membakar Gereja Huria Kristen Indonesia (HKI) Deleng Lagan,

Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh. Lembaga ini menyatakan

kekerasan tersebut memperlihatkan ketidakhadiran negara dalam melindungi kebebasan

beragama dan berkeyakinan.  

"Pembakaran gereja di Aceh Singkil menunjukkan negara belum hadir dalam melindungi

hak atas kebebasan beragama. Seharusnya hal ini dapat dicegah," kata Alghifarri Aqsa, Direktur

LBH Jakarta, Rabu, 14 Oktober 2015. Menurut pengacara publik LBH Jakarta, Matthew Michele

Lenggu, negara melalui aparatnya harus mampu melindungi jemaat Gereja HKI dari kelompok

intoleran. "Jemaat harus bisa dipastikan bisa tenang beribadah," ucapnya.

LBH Jakarta menduga sikap intoleransi kelompok masyarakat di Aceh Singkil

melibatkan Bupati Aceh Singkil, yang menerbitkan keputusan terkait dengan puluhan bangunan

gereja di sana pada Senin, 12 Oktober lalu. Pemerintah didesak segera memulihkan situasi

keamanan, menindak tegas pelaku pembakaran Gereja HKI, serta memberikan jaminan

keamanan bagi jemaat gereja di Aceh Singkil agar dapat beribadah secara aman dan damai.

Kerusuhan pecah di Aceh Singkil pada Selasa, 13 Oktober 2015. Sekelompok orang

mendatangi Gereja HKI lantas membakarnya. Setelah itu, massa bergerak ke Gereja Kristen

Protestan Pakpak Dairi (GKPPD) Danggurun yang berjarak sekitar 10 kilometer dari lokasi

sebelumnya. Saat itulah bentrok terjadi. Akibatnya, dua orang dilaporkan tewas.

Page 2: Etika Bisnis. Tugas Individu

Kutukan atas tindak intoleran di Aceh Singkil juga diserukan Komisi Nasional Hak Asasi

Manusia. Lembaga ini mengutuk keras pembakaran Gereja HKI. "Ini merupakan intoleransi

yang jarang terdengar terjadi di Aceh," ujar komisioner Komnas HAM, Maneger Nasution,

seperti tertuang dalam keterangan tertulisnya.

Komnas HAM menganggap peristiwa pembakaran gereja ini merupakan tantangan bagi

pemerintah, terutama pemerintah daerah Aceh dalam menjaga kedamaian dan kebinekaan.

Pemerintah Aceh juga dituntut dapat memenuhi hak-hak konstitusional warga negara khususnya

hak beragama.

Dalam menyelesaikan masalah, Komnas HAM mengimbau masyarakat agar

mengedepankan dialog antarumat beragama. "Agar tidak mudah diadu domba oleh pihak-pihak

yang tidak bertanggung jawab," kata Maneger. Komnas HAM mendesak pemerintah agar

mengusut tuntas kasus tersebut dan menghukum siapa pun yang bersalah.