etika bisnis korporat

11
Etika Lingkungan untuk Bisnis • Terjadi Peningkatan Harapan Bisnis • Diperlukan dukungan pemangku kepentingan, seperti : pemegang saham, karyawan, pelanggan, kreditur, pemasok, pemerintah, masyarakat dan aktivis. • Harapan pemangku kepentingan : bahwa kegiatan perusahaan akan menghormati nilai mereka. • Akibatnya, direktur perusahaan sekarang diharapkan untuk memimpin perusahaan mereka dengan beretika dan bertanggung jawab kepada para pemangku kepentingan secara transparan atau etis.

description

etika bisnis korporat

Transcript of etika bisnis korporat

Page 1: etika bisnis korporat

Etika Lingkungan untuk Bisnis

• Terjadi Peningkatan Harapan Bisnis• Diperlukan dukungan pemangku kepentingan, seperti :

pemegang saham, karyawan, pelanggan, kreditur, pemasok, pemerintah, masyarakat dan aktivis.

• Harapan pemangku kepentingan : bahwa kegiatan perusahaan akan menghormati nilai mereka.

• Akibatnya, direktur perusahaan sekarang diharapkan untuk memimpin perusahaan mereka dengan beretika dan bertanggung jawab kepada para pemangku kepentingan secara transparan atau etis.

Page 2: etika bisnis korporat

Faktor yang mempengaruhi Harapan Publik untuk Perilaku bisnis :

Fisik Kualitas udara dan air, keselamatan

Moral Keinginan untuk keadilan dan kesetaraan di rumah dan di luar negeri

Penilaian yang buruk Kesalahan operasi, kompensasi eksekutif

Aktivis pemangku kepentingan Etika investor, konsumen, ahli lingkungan hidup

Ekonomi Kelemahan, tekanan untuk bertahan hidup, untuk memalsukan

Persaingan Tekanan Global

Penyimpangan keuangan Banyak skandal, korban, keserakahan

Kegagalan tata kelola Pengakuan bahwa tata kelola dan penilaian risiko etika merupakan suatu hal yang penting

Akuntabilitas Keinginan untuk transparansi

Sinergi Publisitas, perubahan sukses

Penguatan Hukum kelembagaan Peraturan baru – Lingkungan, whistleblowing, rezim antipenyuapan OECD, Reformasi akuntansi professional, globalisasi standar.

Page 3: etika bisnis korporat

Masalah Lingkungan

Hujan Asam

Menipisnya Lapisan Ozon

Polusi Udara

UniversalLumpur Lapindo

Limbah Beracun PT KEM

Indonesia

Page 4: etika bisnis korporat

Sensitivitas Moral

Kurangnya Kejujuran Ketidakadilan Rasisme

Undang-Undang dan Peraturan,

Kepatuhan kondisi dalam Kontrak

Undang-Undang perlindungan

konsumen

Organisasi anti-apartheid

Tekanan Publik membawa perubahan kelembagaan

Page 5: etika bisnis korporat

Penilaian yang Buruk dan Aktivis Pemangku Kepentingan

Kesalahan yang dibuat oleh direktur dan

eksekutif memberikan nilai

buruk pada masyarakat.

kelompok tertentu tersinggung apabila

stakeholder melakukan sesuatu

diluar daripada kode etik yang

berlaku

Mulai muncul adanya Etika

konsumen dan Etika Investor pada awal periode 1990-

an

Muncul layanan Konsultasi Etika, serta organisasi

Penyaringan Perusahaan Etis

Page 6: etika bisnis korporat

Ekonomi dan Tekanan Kompetitif

Laju aktivitas ekonomi yang melambat memicu kasus penyimpangan lingkungan dan keuangan.

Perkembangan pasar global mendorong peningkatan produksi dengan biaya rendah dan profit tinggi

Page 7: etika bisnis korporat

Skandal Keuangan : Jurang Harapan dan Jurang Kredibilitas

• Perbedaan antara apa yang dipikiran oleh masyarakat dan apa yang sebenarnya masyarakat dapatkan

Jurang Harapan

• Kurangnya kredibilitas dari pelayanan keuangan untuk mencakup bidang lain aktivitas perusahaan

Jurang Kredibilitas

Page 8: etika bisnis korporat

Kegagalan Tata Kelola dan Penilaian Resiko

Direktur dan Eksekutif tidak mengidentifikasi menilai, dan mengelola risiko etika dengan baik

Pengawasan direktur gagal mengetahui terjadinya keserakahan eksekutif, manajer dan karyawan

lain

Page 9: etika bisnis korporat

Harapan Baru untuk Bisnis

1. Mandat Baru untuk Bisnis

Perubahan dalam harapan

masyarakat telah memicu evolusi dalam mandate

untuk bisnis

Hubungan bisnis dengan masyarakat saling bergantung

satu sama lain

Page 10: etika bisnis korporat

Milton Friedman berpendapat :

Deviasi dari laba hanya fokus tidak

berarti bahwa keuntungan akan

turun – pada kenyataannya laba

akan naik.

Keuntungan sekarang diakui sebagai sebuah ukuran kinerja

perusahaan yang tidak lengkap oleh

karena itu tidak akurat mengukur

alokasi sumber dana

Kinerja akan berada dalam hukum dan

etika

Page 11: etika bisnis korporat

Harapan Baru untuk Bisnis

• Loyalitas direktur dan eksekutif harus sesuai dengan sasaran, proses dan hasil pemangku kepentingan

• Tujuan, proses tata kelola dan akuntabilitas harus mengarahkan perhatian kepada perspektif baru.

2. Tata kelola dan Kerangka Kerja

Akuntabilitas yang Baru

• Harapan publik adalah laporan terpercaya akan kinerja perusahaan

• Memfokuskan loyalitas perusahaan pada kepentingan umum dan mengadopsi prinsip seperti kebebasan penilaian, objektivitas dan integritas yang melindungi kepentingan umum

3. Peranan Fidusia yang

Diperkuat bagi Akuntan

Profesional