Etika Bisnis Dan Profesi

5
ETIKA BISNIS DAN PROFESI KODE ETIK PROFESI LAINNYA” DIPRESENTASIKAN OLEH: KELOMPOK 10

description

Etika Lainnya.-Etika Ikatan Akuntan Indonesia-Etika Perhimpunan Auditor Internal Indonesia-Etika Psikolog Indonesia-Etika Advokat Indonesia

Transcript of Etika Bisnis Dan Profesi

ETIKA BISNIS DAN PROFESI KODE ETIK PROFESI LAINNYA

ETIKA BISNIS DAN PROFESIKODE ETIK PROFESI LAINNYADIPRESENTASIKAN OLEH:KELOMPOK 10KODE ETIK BPK-RI

Kode etik BPK-RI dituangkan dalam Peraturan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2007, serta telah diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia Nomor 110 Tahun 2007. Kode etik ini berlaku untuk anggota dan pemeriksa BPK.Proses penalaran atas kode etik BPK-RI ini dengan mengacu pada cirri-ciri utama suatu profesi. Pasal 2 kode etik BPK mengatur tentang nilai-nilai dasar yang wajib dimiliki oleh anggota dan pemeriksa BPK. Nilai-nilai dasar ini terdiri atas:Mematuhi peraturan perundang-undangan dan peraturan kedinasan yang berlaku.Mengutamakan kepentingan Negara diatas kepentingan pribadi atau golongan.Menjunjung tinggi independensi, integritas, dan profesionalitas.Menjunjung tinggi martabat, kehormatan, citra dan kredibilitas BPK.

Ciri ProfesiKode Etik BPK-RIKepentingan publikMengutamakan kepentingan Negara diatas kepentingan pribadi dan golongan (pasal 2b)Tanggung jawabMengembangkan standar kompetensi tinggi yang menyangkut knowledge, skill, dan attitude.Kompetensi : Dilihat dari tiga unsure kompetensi (skill, knowledge, attitude)Pengetahuan (knowledge)Profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian tertentu (pasal 1 ayat 8)Keterampilan (skill) Satandar pemeriksaan keuangan Negara (SPKN) merupakan patokan pemeriksaan yang menyangkut standar umum, standar pelaksanaan pekerjaan dan pelaporan (pasal 1 ayat 5)Sikap perilaku (attitude)Menyangkut diri (pribadi) dan hubungan dengan lembaga atau pihak lainMenyangkut diri (pribadi)Bagi setiap anggota dan pemeriksa wajib mematuhi, memiliki, dan menjunjung nilai-nilai dasar (pasal 2):Taat pada peraturan (ayat a)Mengutamakan kepentingan Negara (ayat b)Menjunjung tingi independensi, integritas, profesionalitas (ayat c).Menjunjung tinggi martabat, kehormatan, citra, dan kredibilitas BPK.Proses Penalaran Kode Etik BPK

Ciri ProfesiKode Etik BPK-RIHubungan rekanan sejawat Menghormati dan memercayai serta saling membantu diantara pemeriksa sehingga dapat bekerja sama dengan baik dalam melaksanakan tugas (pasal 8 ayat 1g).Hubungan klienMenghindari terjadinya benturan kepentingan (pasal 6 ayat 1b)Dilarang menerima pemberiaan dalam bentuk apapun, baik langsung atau tidak langsung yang diduga atau patut diduga dapat memengaruhi pelaksanaan tugas dan wewenang (pasal 4 ayat 2 dan pasal 7 ayat 2a)Dilarang membocorkan informasi yang diperolehnya dari audite (pasal 6 ayat 2d)Hubungan orang lainDilarang merangkap jabatan pada badan, lembaga, atau perusahaan lain untuk anggota dan pemeriksa (pasal 3 ayat 2a dan pasal 6 ayat 2a)Dilarang menjadi anggota partai politik bagi anggota BPK (pasal 3 ayat 2b)Pengawasan Melalui majelis kehormatan kode etik (bab 3 pasal 9 32).Kode Etik Perhimpunan Auditor Internal Indonesia (PAII)Ada dua kategori kode etik yang ditetapkan oleh PAII yaitu kode etik PAII dan kode etik QUALIFIED INTERNAL AUDITOR (QIA). Kode etik PAII berlaku bagi organisasi profesi dan semua anggota PAII yang bekerja pada departemen atau bagian audit internal suatu organisasi atau perusahaan. Kode etik QIA adalah kode etik bagi anggota yang telah memperoleh kualifikasi atau sertifikasi QIA melalui suatu pendidikan formal yang ditetapkan oleh PAII. Perlu dipahami bahwa saat ini yang berprofesi pada departemen atau audit internal tidak seluruhnya mempunyai kualifikasi gelar atau sertifikasi QIA. Kode etik QIA ditetapkan oleh dewan sertifikasi QIA. Pasal-pasal dalam kode etik QIA adalah sama dengan kode etik PAII, kecuali dalam kode etik QIA tidak memasukkan pasal 1 dan 9 dari kode etik PAII.