Etika bisnis (4th week)

10
ARAH BISNIS DAN TUJUAN PENERAPAN ETIKA DALAM ASPEK BISNIS, NORMA DAN HUKUM Pertemuan ke-4

description

 

Transcript of Etika bisnis (4th week)

  • 1. ARAH BISNIS DAN TUJUAN PENERAPAN ETIKA DALAM ASPEK BISNIS, NORMA DAN HUKUMPertemuan ke-4

2. Historis Bisnis dan Perubahan Etika BisnisIstilah etika bisnis sudah dimulai sejak tahun 1960-an.Hal tersebut ditandai perubahan sudut pandang dalamberprilaku didunia bisnis di Amerika Serikat. Dari sisiekonomi, ekonomi Amerika berkembang cepat danmenjadi sangat berkembang dalam pertumbuhan ekonomidunia.Perusahaan-perusahaan di Amerika berkembang menjadiperusahaan berskala multinasional, dimana industribertumbuh dengan cepatnya dan menjadi pusatpertumbuhan ekonomi dunia.Industri kimia tumbuh cepat dengan berbagai inovasinyadan kemudian mencuat sebagai sumber berbagaikerusakan lingkungan yang melebihi batasambang kemampuan alam dalam mengolahbuangan industri diberbagai tempat. 3. Historis Bisnis dan Perubahan Etika BisnisMelalui perkembangan industri yang begitu pesat, timbulmasalah-masalah yang berkaitan dengan lingkungan.Melihat dampak yang ditimbulkan oleh industri terhadaplingkungan, maka hal ini langsung menuai protes danmendorong munculnya gerakan-gerakan yang bersifatpeduli lingkungan.Dari sini, perusahaan sudah mulai mempertimbangkanopini publik mengenai kegiatan yang dilakukan olehperusahaan tersebut, bagaimana perusahaan mampuuntuk menjaga lingkungan sekitar dengan tetapmenjalankan kegiatan industri perusahaan bersangkutan.Isu tentang etika bisnis kemudian semakin merebak dikomunitas dan kemudian menjadi kajiandi berbagai universitas di Amerikapada tahun 1970-an. 4. Historis Bisnis dan Perubahan Etika BisnisPerkembangan bisnis dewasa ini lebih memfokuskankeseimbangan kepentingan pihak terkait dari sebuahperusahaan yaitu kepentingan stockholders danstakeholders.Stockholders menginginkan perusahaan yang merekajalankan, mampu untuk menciptakan nilai lebih bagimereka dalam hal ini pembagian deviden bagi parapemegang saham. Perusahaan dituntut untuk mampumenghasilkan profit yang besar.Stakeholders berfokus pada kegiatan-kegiatan perusahaanyang berkaitan dengan lingkungan sekitar, mengamatikegiatan perusahaan yang berdiri dilingkunganmereka, apakah perusahaan tersebut memberi dampakyang positif dengan mendirikan perusahaannyadisana. 5. Historis Bisnis dan Perubahan Etika BisnisMelihat perkembangan dunia industri yang semakincepat, keselarasan antara dua pemegangkepentingan stockholders dan stakeholders menjadititik penting untuk berjalannya sebuah industri.Bertahan atau tidaknya sebuah industri dalam jangkawaktu tertentu terkait dengan performanya untukmemelihara kepentingan pihak-pihak terkait diatas.Pemeliharaan kepentingan pihak stakeholders biasanyamenimbulkan biaya yang lebih besar daripada perhitunganbiaya produksi, jangka panjang merupakan target duniaindustri yang terlibat dengan pihak stakeholders.Melihat benefit yang baru muncul di masa yang akandatang, maka perusahaan dengan skala multinasionalpada umumnya telah mempersiapkan biayatersendiri untuk menjalankan kegiatan ini. 6. Historis Bisnis dan Perubahan Etika BisnisMelihat perkembangan dunia industri yang semakincepat, keselarasan antara dua pemegang kepentinganstockholders dan stakeholders menjadi titik penting untukberjalannya sebuah industri.Bertahan atau tidaknya sebuah industri dalam jangkawaktu tertentu terkait dengan performanya untukmemelihara kepentingan pihak-pihak terkait diatas.Pemeliharaan kepentingan pihak stakeholders biasanyamenimbulkan biaya yang lebih besar daripada perhitunganbiaya produksi, jangka panjang merupakan target duniaindustri yang terlibat dengan pihak stakeholders.Melihat benefit yang baru muncul di masa yang akandatang, maka perusahaan dengan skala multinasionalpada umumnya telah mempersiapkan biayatersendiri untuk menjalankan kegiatan ini. 7. Meta ethics, Descriptive ethics, Normativeethics.Etika normatif dimaksudkan sebagai usaha untukmenjelaskan pengalaman moral secara jelas denganberusaha untuk mengetahui motivasi, kemauan, dantujuan sesuatu tindakan dalam tingkah laku manusia.Tingkah laku manusia melalui etika normatif berusahauntuk menjelaskan apa yang seharusnya ada.Sehingga patokan untu menentukan baik buruknya adalahberdasarkan kebiasaan yang sudah ada sebelumnya.Etika deskriptif lebih menjelaskan perbuatan manusiamelalui sesuatu yang sedang dilakukan dan terwujuddalam bentuk tindakan.Bedanya dengan etika normatif, deskriptif lebihmengarah kepada tindakan yang sedang terjadi.Sedangkan normatif, yang seharusnya terjadi. 8. Meta ethics, Descriptive ethics, Normativeethics.Meta etika, memberikan penjelasan-penjelasan mengenaiistilah yang harus dipakai dan juga bahasa-bahasayang disampaikan, serta penerapan cara berpikirdalam hubungannya dengan penerapan dan pernyataan-pernyataan dalam etika.Meta etika tidak memberikan anjuran atau tekanan untukmelakukan sesuatu sesuai dengan etika, akan tetapi lebihmengarah kepada penggunaan bahasa untukmengungkapkan etika tersebut.Misalnya: Apa yang dimaksud dengan jujur? 9. Etika dan HukumUntuk melihat bagaimana etika dan hukum menjadiberbeda. Lihatlah contoh kasus dibawah ini, dan berikanpendapat.Contoh kasus:1. Seorang nenek tua yang miskin dan susah kehidupannya berusaha untuk mencari makanan buat dimakan olehnya dan cucunya. Melihat situasi yang serba sulit untuk meminta makanan, nenek itupun terpaksa mengambil sejumlah buah-buahan dari pohon milik tetangganya. Karena merasa tidak suka, tetangga itupun melaporkan nenek tersebut ke pihak yang berwajib. 10. Etika dan Hukum2. Seorang pejabat yang melakukan tindakan korupsi atas proyek pengadaan barang dan jasa senilai 10 Miliar untuk sebuah instansi pemerintah telah terbukti bersalah ditingkat pengadilan. Akan tetapi karena hubungannya dengan petinggi-petinggi dilingkungan peradilan, pejabat tersebut hanya divonis tahanan kota.Melalui dua contoh kasus diatas dapat terlihat beberapaperbedaan sudut pandang antara etika dan hukum.Dari situasi tertentu etika terkadang lebih berperan untukpengambilan keputusan, sedangkan dari sudut pandangtertentu hukum memiliki kekuatan tersendiri terhadapkeputusan yang diambil.