DSK - Transformasi Laplace (4th Meeting)

download DSK - Transformasi Laplace (4th Meeting)

of 18

description

dsk

Transcript of DSK - Transformasi Laplace (4th Meeting)

  • 0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

    Transformasi Laplace

    Fitriyanti Mayasari

  • 0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

    Pendahuluan

    Untuk mempelajari teori-teori kendali klasik ini diperlukan Untuk mempelajari teori-teori kendali klasik ini diperlukan alat-alat matematik, seperti :

    Bagan Kotak (Block Diagram) dan Aljabar Bagan Kotak (Block Diagram Algebra);

    Model Nisbah Alih (Transfer Function) dan Transformasi Laplace (Laplace Transform).

    Bagan Kotak telah dipelajari pada bagian sebelumnya Bagan Kotak telah dipelajari pada bagian sebelumnya

    Transfer Function: hubungan Input-Output sistem yang berasal dari Transformasi Laplace bentuk Pers. Differensial dengan asumsi semua kondisi awal=0.

  • 0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

    Pendahuluan

    Tranformasi Laplace memindahkan fungsi t dari Tranformasi Laplace memindahkan fungsi t dari kawasan waktu ke kawasan frekuensi.

    Transformasi Laplace merupakan alat matematika yang digunakan untuk menyelesaikan berbagai persoalan dalam sistem kontrol;

    Transformasi Laplace digunakan untuk Transformasi Laplace digunakan untuk menyederhanakan persamaan differensial yang umumnya digunakan dalam suatu unit transfer atau Transfer Function.

  • 0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

    Hubungan Model MatematikPersamaan Differensial

    Fungsi t Penyelesaian

    x(t)Penyelesaian Langsung

    AnalitikFungsi t x(t)

    Transform

    asi Laplace

    Inve

    rse

    Tra

    nsf.

    Lap

    lace

    Analitik

    Domain Waktu

    Domain Frekuensi

    Persamaan AljabarOperator S

    Penyelesaian AljabarX(s)Perhitungan Aljabar

    Inve

    rse

    Tra

    nsf

  • 0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

    Bentuk Transformasi Laplace

    F(s) = L[f(t)] adalah transformasi Laplace dari sebuah fungsi t.

  • 0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

    Contoh

    1. Diketahui

    0

    00)(

    tuntukA

    tuntuktf1. Diketahui

    0

    )(tuntukA

    tf

    Tentukan bentuk transformasi laplace

    Penyelesaian

    dtetfsF st

    0

    )()(

    s

    Ae

    s

    AdteAsF stst

    00

    )(

  • 0011 0010 1010 1101 0001 0100 10112. Diketahui )(sin)( tAtf

    Tentukan transformasi laplace

    Cont.

    Tentukan transformasi laplace

    PenyelesaiandtetfsF st

    0

    )()(

    dteee

    dteAt

    stjAtjAt

    st

    0

    .sin

    dtej 0 2

    22 As

    A

    Untuk penyelesaian selanjutnya dapat dilihat pada Tabel Transformasi Laplace.

  • 0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

    Tabel Transformasi Laplace

  • 0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

    Teorema Transformasi LaplaceTeorema I

    Teorema II

    Teorema III

  • 0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

    Teorema... (cont.)

    Teorema IVTeorema IV

  • 0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

    Teorema... (cont.)Teorema V (Differensiasi)

  • 0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

    Teorema... (cont.)

    Teorema VI (Integrasi)Teorema VI (Integrasi)

  • 0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

    Inverse Transformasi Laplace

    )()(1 tfsFL )()(1 tfsFL

    Ada beberapa cara yang umum dipakai untuk mencari transformasi balik

    Laplace yaitu :

    1. Integrasi Langsung 0)(2

    1)(

    tuntukdsesF

    jtf st

    jc

    jc2 j2. Menggunakan metode ekspansi parsial sebelum menggunakan table

    transformasiLaplace. Jadi transformasi Laplace harus dibawa ke bentuk

    yang ada dalam table.

  • 0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

    Contoh 1

    Diketahui persamaan Laplace berikut :)2)(1(

    )3()(

    ss

    ssFDiketahui persamaan Laplace berikut :

    )2)(1()(

    sssF

    Tentukan transformasi Laplace baliknya.

    Penyelesaian

    Ekspansi pecahan parsial dari F(s) adalah

    21)2)(1(

    )3()(

    s

    B

    s

    A

    ss

    ssF

    Nilai A dan B dapat ditentukan denganNilai A dan B dapat ditentukan dengan

    22

    3

    )2)(1(

    3()1(

    11

    ss s

    s

    ss

    ssA

    11

    3

    )2)(1(

    )3()2(

    22

    ss s

    s

    ss

    ssB

  • 0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

    Cont.

    SehinggaSehingga

    tt ee

    sL

    sL

    sFLtf

    2

    11

    1

    2

    2

    1

    1

    2

    )()(

  • 0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

    Contoh SoalTentukan penyelesaian x(t) dari persamaan diferensial

    2652

    2

    xdt

    dx

    dt

    xdatau 265 xxx

    Dengan x(0) = 0, 0x

  • 0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

    22

    Penyelesaian

    1. Dengan pernyataann Laplaces

    sXsXssXs2

    )(6)(5)(2

    s

    sssX2

    65)( 2

    )3)(2(

    2

    )65(

    2)(

    2

    sssssssX

    32)3)(2(

    2)(

    s

    C

    s

    B

    s

    A

    ssssF

    Ekspansi pecahan parsial dari F(s) adalah

    Nilai A, B dan C dapat ditentukan denganNilai A, B dan C dapat ditentukan dengan

    5

    2

    3)(2(

    2

    )3)(2(

    2

    00

    ss sssss

    sA

    1)3(

    2

    )3)(2(

    2)2(

    22

    ss sssss

    sB

  • 0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

    2. Dengan Transformasi Laplace balik

    3

    2

    )2(

    2

    )3)(2(

    2)3(

    33

    ss sssss

    sC

    tt ee

    sL

    sL

    sL

    sFLtf

    32

    111

    1

    3

    22

    5

    2

    )3(3

    2

    2

    1

    5

    2

    )()(

    Transformasi Laplace

    Fitriyanti Mayasari

    Pendahuluan

    Untuk mempelajari teori-teori kendali klasik ini diperlukan alat-alat matematik, seperti :

    Bagan Kotak (Block Diagram) dan Aljabar Bagan Kotak (Block Diagram Algebra);

    Model Nisbah Alih (Transfer Function) dan Transformasi Laplace (Laplace Transform).

    Bagan Kotak telah dipelajari pada bagian sebelumnya

    Transfer Function: hubungan Input-Output sistem yang berasal dari Transformasi Laplace bentuk Pers. Differensial dengan asumsi semua kondisi awal=0.

    Pendahuluan

    Tranformasi Laplace memindahkan fungsi t dari kawasan waktu ke kawasan frekuensi.

    Transformasi Laplace merupakan alat matematika yang digunakan untuk menyelesaikan berbagai persoalan dalam sistem kontrol;

    Transformasi Laplace digunakan untuk menyederhanakan persamaan differensial yang umumnya digunakan dalam suatu unit transfer atau Transfer Function.

    Hubungan Model Matematik

    Persamaan Differensial

    Fungsi t

    Penyelesaian

    x(t)

    Persamaan Aljabar

    Operator S

    Penyelesaian Aljabar

    X(s)

    Perhitungan Aljabar

    Transformasi Laplace

    Inverse Transf. Laplace

    Penyelesaian Langsung

    Analitik

    Domain Waktu

    Domain Frekuensi

    Bentuk Transformasi Laplace

    F(s) = L[f(t)] adalah transformasi Laplace dari sebuah fungsi t.

    Contoh

    1. Diketahui

    Tentukan bentuk transformasi laplace

    Penyelesaian

    2. Diketahui

    Tentukan transformasi laplace

    Penyelesaian

    Untuk penyelesaian selanjutnya dapat dilihat pada Tabel Transformasi Laplace.

    Cont.

    Tabel Transformasi Laplace

    Teorema Transformasi Laplace

    Teorema I

    Teorema II

    Teorema III

    Teorema... (cont.)

    Teorema IV

    Teorema... (cont.)

    Teorema V (Differensiasi)

    Teorema... (cont.)

    Teorema VI (Integrasi)

    Inverse Transformasi Laplace

    Ada beberapa cara yang umum dipakai untuk mencari transformasi balik Laplace yaitu :

    Integrasi Langsung

    2. Menggunakan metode ekspansi parsial sebelum menggunakan table

    transformasiLaplace. Jadi transformasi Laplace harus dibawa ke bentuk

    yang ada dalam table.

    Contoh 1

    Diketahui persamaan Laplace berikut :

    Tentukan transformasi Laplace baliknya.

    Penyelesaian

    Ekspansi pecahan parsial dari F(s) adalah

    Nilai A dan B dapat ditentukan dengan

    Cont.

    Sehingga

    Contoh Soal

    Tentukan penyelesaian x(t) dari persamaan diferensial

    atau

    Dengan x(0) = 0,

    Ekspansi pecahan parsial dari F(s) adalah

    Nilai A, B dan C dapat ditentukan dengan

    Penyelesaian

    Dengan pernyataann Laplace

    2. Dengan Transformasi Laplace balik