Etika bisnis (1st week)

13
ETIKA BISNIS

description

 

Transcript of Etika bisnis (1st week)

  • 1. Etika merupakan sebuah norma atau prilakumendasar dari manusia dimana dalam setiappengambilan keputusanmempertimbangkan aspek moral baik danburuk. Bisnis merupakan sebuah tata cara dalampengelolaan sumber daya agar dapatdimaksimalkan dalam rangka memperolehkeuntungan yang maksimal denganpenggunaan biaya yang minimal.

2. Sejakdimulainya sistem perdagangan,penyertaan etika dalam melakukan bisnissudah melekat. Dimana dalam setiap aspekbisnis selalu dilakukan pertimbanganmengenai apa yang boleh dilakukan dantidak. Perkembangan etika bisnis dewasa ini sudahmulai memiliki status ilmiah tersendiri .Kajian atau bahasan tentang ilmu etika bisnismulai disampaikan terutama sebagai salahsatu disiplin ilmu dalam perguruan tinggi. 3. Perkembangan teknologi informasi dewasa ini sudah mencapai tahapan yang sangat maju. Dimana melalui tekologi informasi, perkembangan dunia bisnis dirasa semakin cepat dan lebih mudah. Jarak antara satu negara dengan negara lain semakin diperkecil dengan perkembangan teknologi informasi. Bahkan persetujuan atau kontrak bisnis antara satu perusahaan dari negara yang berbeda bisa terjadi dan menghasilkan kesepakatan bersama. 4. Dalam dunia politik, bisnis selaludihubungkan dengan pengambilan sebuahkeputusan antara pihak-pihak terkait sepertipemerintah dan pengusaha. Keputusan yang diambil terkait persetujuanbisnis dapat memunculkan dua konsekuensi.Konsekuensi yang terjadi akan memunculkandua dampak, yaitu dampak baik dan dampakburuk.Keputusan bisnis yang lebih cenderungbersifat politik biasanya hanyamementingkan kepentingan golongantertentu saja tanpa memperdulikankepentingan lingkungan dan masyarakatsekitar. 5. Dalam sejarah perkembangan kaitan antaraaspek moral terhadap bisnis sudah dimulai sejakdi masa silam. Menurut K. Bertens dalam bukunya pengantarEtika Bisnis. Dahulu aspek bisnis seringdipandang sebagai salah satu tindakan egoismekarena hanya bertujuan mencari kepentinganpribadi. Seiring dengan tingkat kemajuanmanusia hal ini dipandang secara berbeda olehpakar ekonomi Adam Smith. Menurut Adam Smith, orang yang terlibat dalammelakukan kegiatan bisnis memang mencarikepentinga pribadi (karena tujuan bisnistersebut bukan karya amal), tapi tidak sampaimerugikan kepentingan orang lain. 6. Intinya dalam berbisnis tidak boleh sampaimenjadi sebuah pekerjaan kotor, bisnis harustahu diri, bisnis harus memperhatikan rambumoral, dan bisnis membutuhkan etika. Dewasa ini perkembangan dunia bisnis danmoral semakin jauh menyimpang dari norma-norma yang berlaku. Seringkali kepentingan perusahaan besarlebih didahulukan oleh pemerintahketimbang memperhatikan masyarakatsekitar. Kekuatan atau kuasa ekonomismenjadi daya tawar bagi perusahaan besaruntuk mengendalikan sebuah regulasi demikepentingan perusahaan nya. 7. Hukum merupakan seperangkat norma yangbersifat mengikat dan mengatur masyarakatdimana didalamnya terdapat batasan-batasanmengenai apa yang boleh dan tidak bolehdilakukan beserta dengan sanksi terhadappelakunya. Etika dan hukum seharusnya memiliki satuarah tujuan. Dimana hukum bertindaksebagai rambu-rambu dalam beretika. 8. Kategori tindakan tidak etis mencakupbanyak hal. Beberapa diantaranya yangdapat dijelaskan sebagai berikut: Bribery (menyogok)Tindakan menyogok biasanya dilakukan olehperorangan atau lembaga tertentu untukmembuat pengambil keputusan menjadicondong memilih perorangan atau lembagayang menawarkan sesuatu dalam bentukbarang, uang atau jasa. 9. CoerciveActs (Tindakan Paksa) Biasanya tindakan paksa dilakukan untuk mencegah sebuah keputusan diambil. Berbagai macam bentuk paksaan terjadi karena benturan kepentingan. Beberapa pihak mempunyai tingkat kekuasaan yang lebih besar dan memaksakan kehendaknya untuk dijalankkan. Satu pihak terkadang tidak puas dengan keputusan yang akan diambil, sehingga membuat cara paksa menjadi alternatif tindakan tidak etis demi mewujudkan keinginan pihak tertentu. 10. Deception (Manipulasi) Tindakan manipulasi merupakan bentuk dari kesengajaan yang dilakukan oleh pihak tertentu untuk menciptakan sebuah kondisi yang mengarahkan orang tertentu untuk melakukan pengambilan keputusan yang salah dimana sebelumnya keputusan tersebut diambil atas informasi-informasi yang tidak sesuai dengan kenyataan sebenarnya. Banyak contoh dari tindakan manipulasi atau pemalsuan yang sering terjadi. Seperti pemalsuan laporan keuangan, menciptakan persepsi berbeda antara iklan dengan produk. 11. Theft (Pencurian)Segala bentuk aktivitas pencurian terhadap hakorang lain, hal ini dapat menimbulkan kerugianbagi salah satu pihak dimana biaya yang timbuldiakibatkan perbuatan ini sangat besar.Beberapa contoh yang dapat diambil daritindakan seperti ini:Insider Trading, dimana informasi terhadap naikturunnya harga saham sebuah perusahaandimanfaatkan oleh orang dalam untukmemperoleh keuntungan pribadi.Pencurian terhadap data-data pribadiperusahaan yang dimanfaatkan oleh oknumtertentu untuk menjatuhkan perusahaantersebut. 12. Unfair Discrimination (Diskriminasi) Diskriminasi ini biasanya berbentuk terhadap perlakukan yang berbeda antara satu pihak dengan pihak yang lain dikarenakan faktor- faktor tertentu seperti jenis kelamin, usia, suku bangsa, ras dan agama. Tindakan diskriminasi muncul karena adanya rasa tidak suka terhadap golongan tertentu. Sehingga berakibat munculnya penilaian yang tidak berdasarkan dengan performa kerja atau berdasarkan hasil. Akan tetapi penilaian muncul hanya berdasarkan rasa tidak suka.