ETIKA BERWIRAUSAHA

download ETIKA BERWIRAUSAHA

of 9

description

tugas kewirausahaan

Transcript of ETIKA BERWIRAUSAHA

RANGKUMAN ETIKA BERWIRAUSAHA

Diajukan untuk memenuhi persyaratan mengikuti mata kuliah

Kewirausahaan

Oleh :

Heniffa Nurul Khotimah(098 694 006)

Dimas Puguh

(098 694 011)

Yustin Nurul Fauziah (098 694 015)Zanuar Achmad Afandy(098 694 018)

Sindy Dwi Wulandari (098 694 022)Vincensia Jelita Sakti(098 694 026)Nisa Septarini

(098 694 027)Rizanda Ratna Pradipta(098 694 037)

Eva Rosyida

(098 694 039)Prisca Kusumawardhani(098 694 041)

Iput Willian

(098 694 042)

Septianty Galang A(098 694 043)S1 AKUNTANSIFAKULTAS EKONOMIUNIVERSITAS NEGERI SURABAYA2010

HAK DAN KEWAJIBAN KONSUMEN DAN PRODUSEN

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen mengatur hak dan kewajiban konsumen dan produsen, serta larangannya sebagai berikut (A.R. Saliman, 2008,hlm.234)A. Hak dan Kewajiban Konsumen

Hak Konsumen

1. Hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengonsumsi barang atau jasa

2. Hak untuk memilih dan mendapatkan barang atau jasa

3. Hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang atau jasa

4. Hak untuk didengar pendapat dan keluhan atas penggunaan barang atau jasa5. Hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan konsumen, dan upaya penyelesaian sengketa perlindungan konsumen

6. Hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen

7. Hak untuk dilayani secara benar, jujur dan tidak diskriminatif

8. Hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi atau penggantian jika barang atau jasa diterima tidak sesuai dengan perjanjian

9. Hak-hak yang diatur dalam ketentuan perundang-undangan

Kewajiban Konsumen

1. Membaca atau mengikuti petunjuk informasi dan prosedur pemakaian barang atau jasa, demi keamanan dan keselamatan

2. Beritikad baik dalam melakukan transaksi pembelian barang atau jasa

3. Membayar sesuai dengan nilai tukar yang telah disepakati

4. Mengikuti upaya penyelesaian hukum sengketa perlindungan konsumen secara patut

B. Hak dan Kewajiban Produsen

Hak Produsen (pelaku usaha/wirausahawan)

1. Hak menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepatan

2. Hak untuk mendapat perlindungan hokum dari tindakan konsumen yang beritikad tidak baik

3. Hak untuk melakukan pembelaan diri dalam penyelesaian hukum sengketa dengan konsumen

4. Hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara hukum bahwa kerugian konsumen tidak diakibatkan oleh barang atau jasa yang diperdagangkan

5. Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundangan-undangan yang berlaku

Kewajiban Produsen

1. Beritikad baik dalam kegiatan usahanya2. Memberikan informasi yang jelas, benar, dan jujur mengenai kondisi barang yang diperdagangkan

3. Melayani konsumen secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif

4. Menjamin mutu barang atau jasa yang diperdagangkan

5. Memberi konsumen kesempatan untuk mencoba barang atau jasa yang diperdagangkan

6. Memberi kompensasi, ganti rugi dan penggantian atas kerugian akibat penggunaan barang atau jasa yang diperdagangkan

7. Memberi kompensasi ganti rugi bila barang atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian

PERBUATAN YANG DILARANG BAGI PRODUSEN

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen telah mengatur larangan kepada produsen atau pelaku usaha dalam menjalankan kegiatannya. Larangan tersebut adalah :1. Tidak memenuhi atau tidak sesuai standar yang dipersyaratkan dari ketentuan perundang-undangan

2. Tidak sesuai dengan berat bersih, isi bersih, dan jumlah dalam hitungan sebagaimana yang dicantumkan dalam label

3. Tidak sesuai dengan ukuran dalam hitungan menurut ukuran yang sebenarnya

4. Tidak sesuai dengan kondisi dan jaminan sebagaimana yang dinyatakan dalam label atau keterangan barang atau jasa

5. Tidak sesuai dengan mutu, komposisi, proses pengelolaan atau penggunaan tertentu sebagaimana dinyatakan dalam label atau keterangan barang atau jasa tersebut

6. Tidak sesuai dengan janji yang dinyatakan dalam label atau promosi barang atau jasa

7. Tidak mencantumkan tanggal kadaluwarsa atas suatu barang8. Tidak mengikuti ketentuan produksi secara halal

9. Tidak membuat penjelasan barang yang memuat nama, ukuran, netto, komposisi, aturan pakai, tanggal pembuatan, efek samping, nama dan alamat produsen

10. Tidak mencantumkan petunjuk penggunaan barang dalam bahasa Indonesia sesuai perundang-undangan

11. Memperdagangkan barang yang rusak tanpa memberikan informasi yang lengkap

12. Memperdagangkan sediaan formasi dan pangan yang rusak dengan atau tanpa memberikan informasi secara lengkapFUNDAMENTAL ETIKA YANG BERLAKU PADA SEMUA ETNIS

Menurut Zimmerer (1996) terdiri atas :

1. Sopan santun

2. Integritas

3. Menjaga janji

4. Kesetiaan, ketaatan

5. Kejujuran, kewajaran

6. Menjaga satu sama lain

7. Saling menghargai satu sama lain

8. Warga Negara yang bertanggung jawab

9. Pengerjaran keunggulan

10. Dapat dipertanggung jawabkan

PRINSIP ETIKA1. Usaha membnagun kepercayaan antara anggota masyarakat dengan perusahaan atau pengusaha

2. Hal tersebut merupakan elemen terpenting untuk suksesnya bisnis jangka panjang

3. Menjaga etika adalah hal penting untuk melindungi reputasi perusahaan

GEJALA PERILAKU TIDAK JUJUR DI MASYARAKAT INDONESIA

Gejala perilaku tidak jujur dapat dengan mudah diidentifikasi dalam masyarakat Indonesia, dapat dilihat dari banyaknya perbuatan tercela yang dilakukan baik oleh wirausahawan maupun mantan pejabat

PARA OKNUM PENEGAK HUKUM DAN OKNUM ANGGOTA DPR KURANG DAPAT DIPERCAYA

Perilaku tersebut dapat dilihat dari :

1. Oknum-oknum tersebut tertangkap basah melalui rekaman video, via telepon genggam oleh KPK

2. Oknum-oknum jaksa telah memutar balikkan fakta

3. Para oknum wakil rakyat di DPR atau MPR juga semakin terkuat jejak KKN nyaETIKA DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL

Etika adalah standar perilaku dan nilai-nilai moral menyangkut tindakan yang benar dan salah yang terjadi di dalam lingkungan kerja. Corporate social responsibility (CSR) adalah bentuk tanggung jawab dari setiap perusahaan terhadap lingkungan terutama kemungkinan kerusakan lingkungan yang semakin parah.

Pelanggaran etika mengakibatkan :

1. Masalah citra publik

2. Tuntutan hukum yang mahal

3. Tingginya tingkat pencurian oleh karyawan

Sebaliknya pengambilan keputusan etis dapat menumbuhkan kepercayaan sehingga pengambilan keputusan harus saling menguntungkan baik bagi perusahaan, para pemangku kepentingan, maupun keutuhan dan perbaikan lingkungan hidup perusahaan.

PERILAKU ETIS VERSUS PERILAKU TIDAK ETIS

1. Efek positif perilaku etis bagi pengusaha

a. Staf akan meniru perilaku pimpinannya

b. Standar etis akan membentuk kerangka kerja yang positif

2. Efek perilaku tidak etis dalam berwirausaha

a. Mengganggu pengambilan keputusan usaha

b. Dapat dituntut dengan UU perlindungan konsumen

c. Bisnis tidak akan mampu bertahan dalam jangka panjang

PERILAKU SALING MENIPU WIRAUSAHAWAN

Contoh tindak penipuan :

1. Pelaku bisnis dengan pelaku bisnis

a. Mengirim barang dengan jumlah yang tidak sama dengan faktur atau mengirim uang dengan cek kosong

b. Mempengaruhi pihak lain untuk saling menjatuhkan

c. Salah satu dapat bangkrut bahkan bisa keduanya

2. Pelaku bisnis dengan konsumen

a. Pemakaian formalin untuk pengawetan makanan

b. Menutupi kualitas barang yang rusak3. Konsumen dengan pelaku bisnis

Membayar dengan menggunakan cek kosong atau membayar tagihan lewat rekening yang sudah ditutup

4. Konsumen dengan konsumen

a. Janji tidak ditepati

b. Kiriman barang jumlahnya kurang dari faktur

c. Kasusnya lebih sedikit

KEUNTUNGAN MENJAGA ETIKA

1. Jika jujur bisnis akan maju

2. Timbulnya kepercayaan

3. Kemajuan terjaga

4. Perolehan laba akan meningkat

5. Terjadi kesinambunganPERBEDAAN ETIKA BERDASARKAN JENIS KELAMIN

Cara Pria dalam Menyelesaikan Dilema EtisCara Wanita dalam Menyelesaikan Dilema Etis

1. Memperhatikan masalah hak1. Memperhatikan masalah perasaan

2. Menanyakan siapa yang benar 2. Menanyakan siapa yang akan terluka

3. Membuat keputusan berdasarkan nilai 3. Menghindari keputusan

4. Membuat keputusan yang bersifat tidak mendua 4. Memilih untuk berkompromi

5. Mencari solusi yang objektif dan adil 5. Mencari solusi untuk meminimalkan yang terluka

6. Berpegang pada peraturan6. Berpegang pada komunikasi

7. Dituntun oleh logika7. Dituntun oleh emosi

8. Menerima otoritas8. Menantang otoritas

KONSUMERISME VERSUS HEDONISME

KonsumerismeHedonisme

1. Menghamburkan uang untuk membeli segala macam barang1. Suka membeli barang-barang yang mewah

2. Paham berhasrat konsumsi yang lebih tinggi2. Paham untuk mencari kesenangan semata-mata

BUDAYA PERUSAHAAN

Menurut Kotler (1997) budaya perusahaan mencakup pengalaman, cerita, kepercayaan, dan norma bersama yang dianut oleh jajaran perusahaan