Etik Pada Dasarnya Suatu Profesi Memiliki Tiga Syarat Utama

download Etik Pada Dasarnya Suatu Profesi Memiliki Tiga Syarat Utama

of 13

Transcript of Etik Pada Dasarnya Suatu Profesi Memiliki Tiga Syarat Utama

  • 7/22/2019 Etik Pada Dasarnya Suatu Profesi Memiliki Tiga Syarat Utama

    1/13

    Pada dasarnya suatu profesi memiliki tiga syarat utama, yaitu diperoleh melalui

    pelatihan yang ekstensif, memiliki komponen intelektual yang bermakna dalam melakukan

    tugasnya, dan memberikan pelayanan yang penting kepada masyarakat. Selain itu juga

    memiliki tiga syarat umum, yaitu sertifikasi, organisasi profesi, dan otonomi dalam bekerja.

    Pemberian sertifikasi dilakukan tidak sekali untuk selamanya, melainkan harus selalu

    memperoleh validasi melalui proficiency check. Otonomi mengakibatkan kelompok profesi

    ini menjadi eksklusif dan memerlukan self regulationdalam rangka menjaga tanggung-

    jawab moral dan tanggung-jawab profesinya kepada masyarakat. ereka umumnya memiliki

    etika profesi dan standar profesi serta berbagai tatanan yang menunjang upaya self regulation

    tersebut !.

    Profesi "edokteran adalah #ontoh utama profesi dengan #iri-#iri tersebut di atas.

    Profesi kedokteran pula yang memulai mempromosikan dirinya sebagai profesi yang

    memiliki etika profesi dengan mengumandangkan sumpah pada awal kariernya. Profesi

    kedokteran juga profesi pertama yang bersumpah untuk mengabdikan dirinya bagi

    kemanusiaan $,%,&.

    'enis hubungan dokter-pasien sangat dipengaruhi oleh etika profesi kedokteran, sebagai

    konsekuensi kewajiban profesi yang memberikan batasan atau rambu-rambu hubungan

    tersebut. "ewajiban tersebut tertuang di dalam prinsip moral profesi, yaitu autonomy

    (menghormati hak-hak pasien), beneficence (berorientasi kepada kebaikan pasien), non

    maleficence (tidak men#elakakan atau memperburuk keadaan pasien) dan justice (keadilan

    distribusi, meniadakan diskriminasi) yang disebut sebagai prinsip utama. Prinsip turunannya

    adalah veracity (kebenaran * truthfull information), fidelity (kesetiaan), privacy, dan

    confidentiality(menjaga kerahasiaan) !,$,%,&.

    Sebagaimana layaknya hubungan antara profesional dengan klien pada umumnya,

    maka hubungan antara dokter dengan pasien juga mengikuti alternatif jenis hubungan yang

    sama. Pada awalnya hubungan dokter + pasien adalah hubungan yang bersifat paternalistik,

    dengan prinsip moral utama adalah beneficence. Sifat hubungan paternalistik ini kemudian

    dinilai telah mengabaikan nilai otonomi pasien, dan dianggap tidak sesuai dengan

    perkembangan moral (orang arat) saat ini, sehingga berkembanglah teori hubungan

    kontraktual (sekitar tahun !$-!/). "onsep ini mun#ul dengan merujuk kepada teori

    social contract di bidang politik. 0eat#h / mengatakan bahwa dokter dan pasien adalah

    pihak-pihak yang bebas, yang meskipun memiliki perbedaan kapasitas dalam membuat

  • 7/22/2019 Etik Pada Dasarnya Suatu Profesi Memiliki Tiga Syarat Utama

    2/13

    keputusan, tetapi saling menghargai. 1okter akan mengemban tanggungjawab atas segala

    keputusan teknis, sedangkan pasien tetap memegang kendali keputusan penting, terutama

    yang terkait dengan nilai moral dan gaya hidup pasien. 2ubungan kontrak mengharuskan

    terjadinya pertukaran informasi dan negosiasi sebelum terjadinya kesepakatan, namun juga

    memberikan peluang kepada pasien untuk menyerahkan pengambilan keputusan kepada

    dokter.

    3alaupun hubungan dokter-pasien ini bersifat kontraktual, namun mengingat sifat

    praktek kedokteran yang berdasarkan ilmu empiris, maka prestasi kontrak tersebut bukanlah

    hasil yang akan di#apai (resultaat verbintennis) melainkan upaya yang sungguh-sungguh

    (inspannings-verbintennis). Profesi dokter yang menggeluti bidang kosmetik seringkali

    terjebak untuk memperjanjikan hasil seperti pada resultaat verbintennis. 2al itu berbahaya

    oleh karena hasil dari tindakan dokter umumnya tidak dapat dipastikan !445. 2ubungan

    kontrak sema#am itu harus dijaga dengan peraturan perundang-undangan dan menga#u

    kepada suatu standar atau ben#hmark tertentu. 6eenen mengatakan bahwa standar profesi

    kedokteran tersebut memiliki / unsur, yaitu (!) teliti, seksama, berhati-hati7 ($) sesuai

    dengan ukuran medik7 (%) kemampuan rata-rata7 (&) situasi dan kondisi yang sama7 dan (/)

    upaya yang proporsional dengan tujuan 8.

    1alam menjaga hubungan dokter-pasien tersebut maka sejak sebelum asehi telah ada Code

    of Hammurabiyang memberikan an#aman pidana bagi dokter yang karena salahnya telah

    mengakibatkan #edera atau matinya pasiennya, dan Code of Hittitesyang mewajibkan dokter

    untuk membayar ganti rugi kepada pasiennya yang terbukti telah dirugikan karena

    kesalahannya 9 kelalaiannya ,:.

    1engan menganggap bahwa teori kontrak telah terlalu menyederhanakan nilai

    hubungan dokter dengan pasien, maka Smith dan ;ewton (!:&) ! lebih memilih hubungan

    yang berdasar atas virtue sebagai hubungan yang paling #o#ok bagi hubungan dokter-pasien,

    dengan tanpa mengabaikan bentuk hubungan kontraktual. 2ubungan kontrak mereduksi

    hubungan dokter-pasien menjadi peraturan dan kewajiban saja, sehingga seseorang

    dokter dianggap baik bila ia telah melakukan kewajiban dan peraturan (followed the rules)

    sehingga biasa disebut sebagai bottom line ethics. 2ubungan kontrak tidak lagi

    mengindahkan empathy, compassion, perhatian, keramahan, kemanusiaan, sikap saling

    memper#ayai, itikad baik, dll yang merupakan bagian dari virtue-based ethics(etika berdasar

    nilai kebajikan9keutamaan). Pada hubungan dokter-pasien yang virtue-based dirumuskan

  • 7/22/2019 Etik Pada Dasarnya Suatu Profesi Memiliki Tiga Syarat Utama

    3/13

    bahwa hubungan itu bertumbuh dan berkembang sedemikian rupa sehingga tidak ada satu

    ketentuan pun yang ditentukan pada permulaan yang berlaku untuk seterusnya. aik dokter

    maupun pasien harus tetap berdialog untuk menjaga berjalannya komunikasi dalam rangka

    men#apai tujuan bersama, yaitu kesejahteraan pasien.

  • 7/22/2019 Etik Pada Dasarnya Suatu Profesi Memiliki Tiga Syarat Utama

    4/13

    reinventing governmenthanya akan menjadi sekadarsteering and rowing. Pertimbangan

    yang digunakan adalah kelayakan dan kepatutan profesi, kepentingan pasien atau

    masyarakat pada umumnya, serta waktu dan tempat. Penilaian kelayakan dan kepatutan

    profesi dapat dilaksanakan dengan menga#u kepada landasan ilmiah atau keahlian yang

    menjadi dasarnya atau menga#u kepada profesi yang bersangkutan di negara lain pada

    umumnya. 2al itu juga telah diantisipasi oleh pemerintah ketika saat ini tengah

    menggodok BCC praktek kedokteran yang didalamnya terdapat pembentukan lembaga

    baru> "onsil "edokteran ?ndonesia, sebagai lembaga atribusian. 3aktu dan tempat sangat

    mempengaruhi tingkat kemampuan yang diperlukan untuk memperoleh suatu kewenangan

    tertentu :,,!4.

    1i dalam hal terdapat kompetensi (dan kewenangan sebagai konsekuensinya) yang

    tumpang tindih di antara beberapa #abang spesialis, maka di#arilah kesepakatan diantara

    mereka yang terlibat untuk membagi kewenangan se#ara adil. "esepakatan ini sebaiknya

    terjadi pada tingkat nasional diantara para pengurus organisasi profesi terkait dan dipatuhi

    oleh seluruh anggota profesi yang bersangkutan. entuk hukum keluarannya adalah dokumen

    konsensus (suatu telaah hukum administrasi negara9profesi) yang bersifat mengikat ke dalam

    (beberapa waktu kemudian akan mengikat ke luar setelah pihak pemerintah mengakuinya).

    =pabila oleh karena alasan tertentu hal itu tidak atau sukar terjadi, maka kesepakatan tersebut

    setidaknya harus diambil pada tingkat institusi kesehatan, misalnya pada tingkat rumah sakit

    atau klinik. 2al tersebut merupakan produk hospital bylaws yang dibuat dan ditegakkan oleh

    direksi BS9klinik, dengan atau tanpa "omite edik atau lembaga pembantu lainnya.

    Hospital bylaws mengikuti perkembangan iptekdok dan senantiasa diaudit, antara lain

    melaluipeer review !,".

  • 7/22/2019 Etik Pada Dasarnya Suatu Profesi Memiliki Tiga Syarat Utama

    5/13

    evil eFpenses or burden7 #ondition with #reate a duty to perform a#t immediately or in the

    futureA.

    1alam dunia kedokteran terdapat dua pihak yang bisa menjadi penanggungjawab, yaitu

    institusi penyelenggara pelayanan kedokteran dan profesional pelaksana pelayanan

    kedokteran.

    ?nstitusi berkewajiban untuk menyediakan semua sumber daya yang dibutuhkan

    dengan kualitas yang memadai, menyediakan fasilitas dan instrumentasi kedokteran yang

    berfungsi baik, menyediakan bylaws dan prosedur standar yang harus diikuti oleh seluruh

    profesional, serta melakukan pengawasan atas semua penyelenggaraan pelayanan kedokteran

    di institusi tersebut. ?nstitusi bertanggungjawab sendiri sebagai korporasi, baik yang bersifatpubli# liability maupun medi#al liability. 1i bidang hukum perdata institusi juga

    bertanggungjawab atas perbuatan orang-orang yang berada dalam tanggungannya (respondeat

    superior, pasal !%8 "C2 Perdata) !$.

    Profesional bertanggungjawab atas hal-hal yang menjadi kewajibannya, yaitu yang

    berada di dalam domain medi#al liability. 1alam hal ini umumnya dikenal tanggungjawab

    etik dan tanggungjawab hukum. Amistreatment of a disease or injury through ignoran#e,

    #arelessness or #riminal intentA, atau Aimproper treatment of patient by medi#al attendant7

    illegal a#tion for oneEs own benefit while in position of trustA. !

    Pengertian malpraktek medis di atas merupakan pengertian sejak awal

    diperkenalkannya istilah tersebut, yang meliputi malpraktek pidana (#riminal malpra#ti#e),

    malpraktek perdata (#ivil malpra#ti#e), dan malpraktek etik (ethi#al malpra#ti#e). "emudian

    banyak ahli berpendapat bahwa malpraktek pidana tidak perlu lagi disebut malpraktek,

    melainkan #ukup disebut sebagai tindak pidana7 demikian pula dengan malpraktek etik yang

    lebih biasa disebut sebagai pelanggaran etik. Pada akhirnya sebutan malpraktek medis hanya

    digunakan pada jenis malpraktek medis perdata saja. ,:

  • 7/22/2019 Etik Pada Dasarnya Suatu Profesi Memiliki Tiga Syarat Utama

    6/13

    3orld edi#al =sso#iation (!$) memberikan definisi > Amedi#al malpra#ti#e

    involves the physi#ianEs failure to #onform to the standard of #are for treatment of the

    patientGs #ondition, or la#k of skill, or negligen#e in providing #are to the patient, whi#h is the

    dire#t #ause of an injury to the patient.A!&

    1alam CC "ompensasi =suransi dan Behabilitasi "e#elakaan !$ di ;ew Healand

    dikenal istilah Amedi#al errorA yang diartikan sebagai Athe failure of a registered health

    professional to observe a standard of #are and skill reasonably to be eFpe#ted in the

    #ir#umstan#esA. ,!%

    3= mengingatkan bahwa tidak semua kegagalan medis adalah akibat malpraktek

    medis. Suatu peristiwa buruk yang tidak dapat diduga sebelumnya (unforeseeable) yangterjadi saat dilakukan tindakan medis yang sesuai standar tetapi mengakibatkan #edera pada

    pasien tidak termasuk ke dalam pengertian malpraktek. A=n injury o##urring in the #ourse of

    medi#al treatment whi#h #ould not be foreseen and was not the result of the la#k of skill or

    knowledge on the part of the treating physi#ian is untoward result, for whi#h the physi#ian

    should not bear any liabilityA. !&

    CC ;ew Healand menyebutkan pula istilah medi#al mishap yang berarti an adverse

    #onseDuen#e of treatment by a registered health professional, properly given, if (a) the

    likelihood of the adverse #onseDuen#e of the treatment o##urring is rare7 and (b) the adverse

    #onseDuen#e of the treatment is severe. ,!%

    Pertanggung-jawaban suatu malpraktek medis (perdata) biasanya berdasarkan kepada

    hubungan hukum yang timbul>

    !. 3anprestasi atas kontrak antara dokter (langsung atau melalui rumah sakit atau

    institusi kesehatan lainnya) dengan pasien. Sebagaimana biasanya, hubungan

    kontraktual ini biasa disebut sebagai inspanningsverbinntenis, yang berarti kontrak

    yang tidak menjanjikan hasilnya melainkan menjanjikan upayanya. 1alam hal itu,

    se#ara eksplisit ataupun implisit, dianggap dokter (dan atau institusi kesehatannya)

    berjanji akan melakukan upaya yang memadai atau sesuai standar profesi dalam

    menangani pasien (reasonable #are) :,!$. 1engan demikian apabila dokter tidak

    menepati AjanjinyaA untuk memberikan upaya yang layak atau memadai dapat

    dianggap sebagai tindakan wanprestasi (tidak menepati janji). 1asar hukum gugatan

    wanprestasi adalah Pasal !%%: "C2 Perdata.!$ ASemua perjanjian yang dibuat se#ara

  • 7/22/2019 Etik Pada Dasarnya Suatu Profesi Memiliki Tiga Syarat Utama

    7/13

    sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnyaA. 1alam praktek,

    pembuktian janji yang implisit seringkali sukar dilakukan, sehingga pembuktian

    wanprestasi juga mengalami hambatan.

    $. Perbuatan melanggar hukum (P2) yang umumnya bersifat kelalaian (tort of

    negligen#e), yaitu suatu pelanggaran atas kewajiban untuk memberikan perawatan

    medis sehingga mengakibatkan #edera atau kerugian bagi pasien. "adang-kadang

    juga terjadi suatu perbuatan melawan hukum yang bersifat kesengajaan (intentional

    tort or battery), yaitu misalnya melakukan tindakan medis tanpa adanya #onsent,

    meskipun untuk tujuan menyelamatkan pasien. 1asar hukum gugatan perbuatan

    melanggar hukum adalah Pasal !%8/ "C2 Perdata!$. A

  • 7/22/2019 Etik Pada Dasarnya Suatu Profesi Memiliki Tiga Syarat Utama

    8/13

    "ewajiban di atas adalah kewajiban untuk melakukan upaya perawatan yang

    memadai (reasonable #are), berupa kewajiban kepada pasien akibat hubungan kontraktual

    diantara keduanya (dokter - pasien).

    1alam hal hubungan kontrak yang terjadi adalah antara dokter dengan pihak lain (perusahaan

    atau asuransi) dan pasien adalah hanya subyek yang akan diperiksa dan ditangani, maka

    berlaku pula kewajiban kepada pihak ketiga (pasien). 1asarnya adalah bahwa dokter

    melakukan pemeriksaan dan tindakan medis kepada pasien sehingga kewajiban melakukan

    upaya yang reasonable tersebut juga kepada pasien, meskipun bukan ia yang membayar atau

    mengikat kontrak dengan dokter tersebut.:,,!%

    Pada dasarnya, malpraktek medik adalah pelanggaran atas kewajiban profesional,baik sengaja mengabaikannya maupun karena lalai melakukannya. 1engan demikian

    penilaiannyapun haruslah dengan #ara membandingkan tindakan tersebut dengan standar

    perilaku profesional yang berlaku dan standar prosedur pelayanan medis yang sesuai

    dengan tingkat keahlian dan sarana kesehatan setempat. Standar perilaku profesional

    sendiri merupakan gabungan dari nilai-nilai etik, moral, hukum, dan standar prosedur

    tindakan. :,,!%

    ?1? telah menerbitkan standar profesi yang bersifat umum dan berbagai standar

    tindakan atau prosedur medik tertentu, yang meskipun belum sempurna namun sudah #ukup

    memadai. Selain itu berbagai perhimpunan dokter spesialis juga telah menerbitkan standar

    prosedur medis di bidang spesialisasi masing-masing. Sementara itu, CC "esehatan tahun

    !$ pasal /% menyebutkan bahwa ketentuan mengenai standar profesi akan diatur

    kemudian melalui Peraturan Pemerintah yang hingga saat ini belum diundangkan. Iang perlu

    diingat adalah bahwa standar tindakan medis tersebut pasti ada, meskipun kadang-kadang

    belum dituangkan di dalam bentuk suatu tulisan resmi. Oleh karena itu tidak adanya standar

    yang tertulis tidak mengakibatkan kesulitan dalam menilai suatu perbuatan telah mentaati

    atau melanggar suatu standar. Standar juga tidak merupakan sesuatu yang baku untuk

    selamanya, melainkan merupakan sesuatu aturan yang siap untuk berubah mengikuti

    perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran. Selain itu, suatu standar

    umumnya juga hanya memuat prosedur yang bersifat umum, sehingga apabila akan

    diterapkan ke dalam suatu keadaan atau situasi tertentu akan memerlukan AjudgmentA tertentu

    pula. 1engan demikian, peranan peer-group untuk memberikan suatu pertimbangan, atau

    bahkan membuat standar tindakan medis pada suatu keadaan atau situasi tertentu tetap

  • 7/22/2019 Etik Pada Dasarnya Suatu Profesi Memiliki Tiga Syarat Utama

    9/13

    diperlukan. Sebagai #ontoh adalah bahwa standar tindakan medis se#tio #aesaria se#ara

    umum telah dibuat dan ter#antum di dalam standar tindakan medis yang dipublikasikan.

    ;amun prosedur tindakan se#tio #aesaria pada ibu hamil dengan usia lanjut, memiliki riwayat

    se#tio #aesaria sebelumnya, berpenyakit 1 dan dengan perdarahan per-vaginam akibat

    solutio pla#entae tidaklah sama dengan prosedur standar di atas.

    Pelanggaran atas kewajiban di atas dapat terjadi karena ketidaktahuan, kelalaian,

    ke#erobohan atau dapat pula akibat kesengajaan. "etidaktahuan dapat terjadi akibat

    kurangnya materi pendidikan atau tidak tepatnya metode pendidikan, akibat lupa karena tidak

    adanya pelatihan pas#a pendidikan, atau akibat perkembangan iptekdok yang belum sempat

    dipelajarinya. "elalaian dan ke#erobohan dapat terjadi sebagai akibat dari ketidakdisiplinan,

    kelelahan atau kekurang hati-hatian, atau dapat pula sebagai akibat dari tekanan waktu atau

    tekanan lingkungan yang lain. "esengajaan merusak kesehatan pasien boleh dianggap tidak

    pernah terjadi mengingat terbiasanya dokter pada prinsip non malefi#en (do no harm), namun

    kesengajaan mengambil risiko mungkin saja dilakukan oleh dokter. Bisiko medis seringkali

    diambil akibat suatu keuntungan (benefit driven) atau suatu keterpaksaan akibat tidak

    tersedianya #ara atau tindakan lain yang lebih baik.

    "erugian dapat berupa kerugian materiel dan immateriel. "erugian materiel adalah

    biaya yang telah dikeluarkan (real #ost) dan yang akan dikeluarkan (future eFpenditure),

    hilangnya peluang untuk memperoleh pendapatan (loss of opportunity), dan berbagai

    pengeluaran yang dapat dihitung akan dikeluarkan untuk rehabilitasi di masa mendatang7

    sedangkan kerugian immateriel adalah kerugian yang tidak dapat dihitung sehingga besarnya

    sangat bervariasi bergantung kepada pihak yang dirugikan (misalnya akibat #edera fisik dan

    emosional). 1i beberapa negara besarnya kompensasi immateriel ini dibatasi untuk

    menghindari tuntutan kompensasi yang berlebihan dan tidak rasional. :,,!%

    2ubungan kausal antara pelanggaran kewajiban dengan kerugian adalah hal yang

    paling sukar dibuktikan oleh orang awam (non medis). 1i dalam ilmu hukum dikenal dua

    #ara membuktikannya, yaitu #ara (a) but for test + yaitu kalau tidak ada = maka tidak ada

    pula , dan #ara (b) foreseeability + yaitu apakah akibat pelanggaran tersebut telah dapat

    diprediksi atau diperhitungkan sebelumnya. ut for test tidak mudah diterapkan di dalam

    bidang medis, sebagai akibat dari banyaknya faktor yang berpengaruh, side effe#t yang

    a##eptable, risiko yang a##eptable atau #ontrollable, adverse effe#t atau bahkan peristiwa

    yang tidak ada hubungannya dengan tindakan medis yang dilakukan. Cntuk dapat dianggap

  • 7/22/2019 Etik Pada Dasarnya Suatu Profesi Memiliki Tiga Syarat Utama

    10/13

    sebagai malpraktek medis, biasanya akibat tersebut harus telah dapat diperhitungkan

    sebelumnya (foreseeable) dan sebenarnya avoidable. =kibat yang foreseeable tetapi

    unavoidable yang telah diinformasikan terlebih dahulu (biasa disebut sebagai risiko) dan

    telah disetujui dilakukan, apabila kemudian terjadi tidak dapat dipertanggung-jawabkan

    kepada dokter sepanjang dokter tersebut telah melakukan reasonable #are yang diperlukan

    oleh standar. Sementara itu, sebagaimana telah diuraikan sebelumnya, suatu akibat yang

    unforeseeable disebut sebagai untoward result yang juga tidak dapat dipertanggung-jawabkan

    kepada dokter. :,,!%

    Perkembangan pengetahuan dan teknologi kedokteran seringkali tidak terduga ke#epatannya

    dan arahnya, baik sebagai akibat penemuan di bidang teknologi peralatan (instrumentasi

    kedokteran) maupun akibat penemuan di bidang teknologi molekuler. "onsekuensinya

    bermun#ulanlah berbagai keahlian baru untuk menyelenggarakan pelayanan kedokteran

    khusus yang menggunakan iptekdok baru tersebut, termasuk bedah kulit (dermatosurgery).

    edah kulit bukanlah suatu spesialisasi baru, setidaknya hingga saat ini7 melainkan hanyalah

    salah satu kelompok studi dari spesialisasi kulit dan kelamin. Pengembangan spesialisasi

    kulit dan kelamin ke arah bedah kulit se#ara nalar memang masih dapat dibenarkan dengan

    mengambil analogi bedah mata atau bedah

  • 7/22/2019 Etik Pada Dasarnya Suatu Profesi Memiliki Tiga Syarat Utama

    11/13

    spesialis. =khir-akhir ini Penyakit 1alam juga dibagi sesuai dengan sistem organ, seperti

    gastroenterologi, endokrinologi, dll

    1ari segi medikolegal, harus dikaji kompetensi, kewenangan, dan tanggung-

    jawabnya. Pertama-tama perlu dikaji, apakah bedah kulit merupakan suatu kompetensi baru

    yang membutuhkan kewenangan khusus ataukah hanya pemanfaatan teknologiJ 1emikian

    pula, apakah kata bedah pada bedah kulit memberikan arti bahwa kompetensi bedah kulit

    harus pula memiliki kompetensi bedah dasar sebagaimana diajarkan di PP1S-? ilmu bedahJ

    Pertanyaan kedua ini harus dianggap inheren dengan pertanyaan pertama. Pertanyaan

    berikutnya adalah berkenaan dengan bidang kosmetika, yaitu apakah dokter memperjanjikan

    hasilJ

    =pabila benar bahwa bedah kulit adalah merupakan kompetensi yang membutuhkan

    kewenangan khusus, maka harus disepakati untuk membentuk program pendidikan atau

    pelatihan dan menerbitkan sertifikasi khusus untuk itu. Program dan sertifikasi tersebut harus

    diperkenalkan dan sebaiknya diakreditasi oleh ajelis "olegium "edokteran ?ndonesia P

    ?1?, sehingga dengan demikian sah sebagai suatu keahlian baru. =tau dalam arti kata lain

    bahwa kompetensi dan kewenangan keahlian tersebut telah sah dan diakui oleh dunia

    kedokteran sebagai peer-group. Selanjutnya, tanggung-jawab yang terkait dalam setiap

    tindakan bedah kulit mengikuti semua aturan umum tentang tanggung-jawab sebagaimana

    telah diuraikan di atas.

    =pabila benar dokter menperjanjikan hasil kosmetis tertentu, baik implisit maupun eksplisit,

    maka berarti dokter juga liable atas kegagalan pengobatan yang dilakukan. "omunikasi pra-

    tindakan yang baik, jujur, jelas dan lengkap sangat diperlukan untuk dapat menghindari

    adanya tuntutan malpraktek.

    =khirnya, pemahaman akan tanggungjawab dokter di bidang hukum ini janganlah dijadikan

    hambatan dalam melaksanakan dan mengembangkan profesi, melainkan digunakan sebagai

    pemi#u untuk selalu berupaya men#apai standar yang tertinggi dan menjaga mutu layanan.

    Profesi kedokteran adalah profesi yang otonom dan memiliki aturan sendiri (self

    regulation), namun juga harus memiliki akuntabilitas kepada masyarakat. Setiap keputusan

  • 7/22/2019 Etik Pada Dasarnya Suatu Profesi Memiliki Tiga Syarat Utama

    12/13

    dan tindakan di bidang kedokteran haruslah memiliki pertimbangan ilmiah, demi kebaikan

    pasien dan selalu memperhatikan hak pasien.

    =ny profession is defined by its ability to reguliKe, to #riti#iKe, to restrain vagaries,

    to set a standard of workmanship and to #ompel others to #onform to it

    Kepustakaan

    !. ayles 1. Professional Lthi#s. elmont> 3adsworth ?n#, !:!.

    $. =lton 3@. alpra#ti#e, a trial 6awyerGs advi#e for physi#ians (how to avoid, how to

    win), oston> 6ittle rown and Mompany, !.

    %. eau#hamp

  • 7/22/2019 Etik Pada Dasarnya Suatu Profesi Memiliki Tiga Syarat Utama

    13/13

    . ann =. edi#al ;egligen#e 6itigation. edi#al assessment of #laims. Bedfern> 6egal

    books, !:.

    !4. S#hutte 'L, elli . Preventing edi#al alpra#ti#e Suits. Seattle> 2ogrefe 2uber

    Publ, !/

    !!. 'oling B'. Problems of Nreedom and Besponsibility in the Norensi# S#ien#es. ' Noren S#i

    !87 &> &%-&

    !$. Subekti. B,