essay transportasi
-
Upload
zahra-salsabila -
Category
Documents
-
view
196 -
download
11
description
Transcript of essay transportasi
1
Pengembangan Program One Day No Car Untuk Meningkatkan Potensi
Kendaraan Umum Kota Depok
Kemacetan merupakan masalah nyata yang dihadapi kota besar setiap hari.
Kota Depok, yang termasuk kota metropolitan dengan total populasi 1,7 juta
orang, mengalami kemacetan yang juga diperparah dengan imbas dari kemacetan
daerah Jakarta. Volume arus lalu lintas terbesar, mencapai 1.907 kendaraan per
jam, terdapat pada ruas jalan Margonda.
Sejak Juni 2012 pemerintah Kota Depok menyelenggarakan program One
Day No Car`sebagai usaha mengurangi penggunaan bahan bakar, polusi udara,
dan kemacetan.
Program One Day No Car diberlakukan pada PNS Kota Depok, dimana
seluruh pejabat di Kota Depok dilarang memakai mobil dinas pada setiap hari
Selasa. Larangan penggunaan mobil dinas setiap hari Selasa ini tidak diberlakukan
bagi kendaraan-kendaraan yang melayani masyarakat dan fasilitas publik seperti
ambulance, pemadam kebakaran, kendaraan pengangkut sampah, dan sebagainya.
Hingga saat ini, dampak dari program One Day No Car ini belum
dirasakan masyarakat Kota Depok. Justru, muncul keluhan dari beberapa
pengguna jalan mengenai mobil dinas yang diparkir di bahu jalan, karena
dilarang parkir di halaman Balai Kota.
Menurut kami, seharusnya program ini diterapkan dengan lebih tegas,
seperti dengan diberikannya sanksi bagi pelanggar. Untuk memberikan hasil yang
signifikan, program ini juga dapat diberlakukan secara berkala di beberapa
kecamatan. Contohnya, hari Selasa minggu pertama akan diberlakukan pada
kecamatan A, B dan C. Hari Selasa minggu kedua akan diberlakukan pada
kecamatan D, E, dan F, dan seterusnya.
Selain untuk mengurangi penggunaan bahan bakar, program ini juga
dapat mengembangkan potensi kendaraan umum Kota Depok. Kota Depok saat
ini memiliki beberapa jenis kendaraan umum, seperti kereta Commuter Line dan
angkot. Seharusnya pemerintah dapat meningkatkan kualitas ketiga jenis
kendaraan umum tersebut.
2
Pada 2008, dibuka Commuter Line untuk wilayah Jabodetabek. Kelebihan
dari Commuter Line adalah tarifnya yang sesuai jarak. Selain itu, telah digunakan
system e-ticketing dengan kartu COMMET (Commuter Electronic Ticketing) yang
tersedia dalam dua tipe, sekali pakai dan prabayar, sehingga mempermudah
penggunanya.
Lalu, Kota Depok juga memiliki angkutan umum. Angkutan umum ini
menjangkau seluruh wilayah Kota Depok bahkan hingga Jakarta dan Bogor.
Sayangnya, belakangan terjadi beberapa peristiwa asusila dan pencopetan di
angkutan umum sehingga warga menjadi takut menggunakan angkutan umum.
Untuk memperbaiki citra angkutan umum pemerintah Kota Depok dapat
melakukan beberapa perbaikan, seperti penyuluhan kepada supir angkutan umum,
pendataan mobil dan supir angkutan umum, serta diberikan pemberitahuan kpeada
calon penumpang agar menghindari menaiki angkutan umum yang sepi atau
mencurigakan.
Meski seharusnya dengan adanya angkutan umum akan mengurangi
penggunaan kendaraan pribadi sehingga mengurangi kemacetan, namun berbeda
dengan kenyataan yang ada di Kota Depok. Saat ini, jumlah angkutan umum di
Kota Depok tercatat telah lebih dari sekitar 2.800 kendaraan. Jumlah trayek dalam
kota di Depok mencapai 22 trayek.
Terkadang, justru keberadaan angkutan umum inilah yang membuat
kemacetan jalan, karena biasanya angkutan umum menunggu penumpang di bahu
jalan, dan menurunkan penumpang seenaknya. Seharusnya hal ini dapat ditangani
oleh pemerintah.
Jumlah angkutan umum seharusnya dibatasi dengan kuota. Jika terdapat
trayek yang melebihi kuota maka sebaiknya dialihkan ke trayek lain. Selain itu,
dapat dibuat waktu-waktu efektif bagi angkutan umum sehingga tidak ada
angkutan umum yang membuat macet saat menunggu penumpang.
Selain solusi diatas, hendaknya kendaraan umum di Kota Depok lebih
dipoles lagi fasilitasnya agar warga merasa tertarik dan nyaman menggunakan
kendaraan umum. Jika antusiasme warga tinggi terhadap kendaraan umum, tentu
warga akan dengan senang hati menjalani One Day No Car.
3
Jika warga sudah menyukai dan terbiasa menggunakan kendaraan umum,
maka jika program One Day No Car dapat dilaksanakan oleh seluruh warga Kota
Depok tanpa terkecuali. Dengan begitu dampak dari program One Day No Car
akan terlihat secara signifikan, baik dari segi berkurangnya kemacetan maupun
efisiensi penggunaan kendaraan umum.
Selain berkurangnya kemacetan dan penurunan tingkat polusi karena
penggunaan kendaraan pribadi, tentu saja dengan ini konsumsi bahan bakar juga
berkurang. Hal ini akan memberi dampak positif terhadap anggaran pembelanjaan
Kota Depok. Kelebihan anggaran karena pengurangan subsidi bahan bakar
nantinya dapat dialokasikan ke bidang pendidikan maupun sosial.
Program One Day No Car sebenarnya adalah awalan yang baik untuk
menurunkan ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan pribadi. Yang
dibutuhkan untuk mensukseskan program ini adalah niat dari pemerintah.
Pemerintah diharapkan dapat melakukan standarisasi transportasi umum dan
mengembangkan program One Day No Car agar berlaku untuk seluruh warga
Kota Depok.
Dengan dikembangkannya program One Day No Car ini diharapkan
mengurangi dampak negative globalisasi pada bidang transportasi yang dirasakan
oleh Kota Depok, yaitu kemacetan, polusi udara, dan pemborosan bahan bakar
fosil, serta memberikan keuntungan secara langsung kepada para pengelola
angkutan umum, dan secara tidak langsung kepada seluruh warga Kota Depok.
4
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Depok diakses pada Rabu, 11 Desember 2013
http://www.Depok.go.id/12/06/2012/01-berita-Depok/lagi-walikota-Depok-berlakukan-
gerakan-pro-rakyat-kecil diakses pada Rabu, 11 Desember 2013
http://www.Depok.go.id/26/09/2012/himbauan-pemerintah-kota-Depok/nur-mahmudi-
ismail-one-day-no-car diakses pada Rabu, 11 Desember 2013