essai fadil Lomba PEC 10 besar Nasional

12
Bersahabat Dengan Bumi oleh fadhil ismi Maraknya permasalahan ekologis akhir-akhir ini telah menjadi masalah serius bagi kelangsungan peradaban hidup manusia. Bencana yang akhir-akhir ini terjadi seperti tsunami, meletusnya gunung berapi, efek rumah kaca, menipisnya lapisan ozon, serta kerusakan alam lainnya telah menjadi sorotan mata dunia terhadap permasalahan lingkungan. Tentunya dampak ini sangat mutlak perlu diperbincangkan. Mengingat pentingnya lingkungan merupakan tempat berlangsungnya kehidupan manusia di masa yang akan datang, tugas utama yang harus kita emban adalah menjaga lingkungan. Bukan hanya komunitas pencinta alam yang khawatir akan hal ini, melainkan juga menjadi bahan pertimbangan bagi politisi, agamawan, maupun masyarakat umum. Hadirnya kekuatan organisasi dunia seperti NGO juga tidak cukup menangani masalah lingkungan. Hal ini tampak pada realita yang ada, bahwa NGO tidak cukup menangani permasalahan lingkungan yang ada di dunia ini. Sebagai umat manusia, kita harus menyelamatkan bumi dari masalah lingkungan seperti polusi udara, sulitnya mendapatkan air bersih, terjadinya hujan asam, tumbuhan-tumbuhan musnah, dan masih banyak hal lain yang tidak kita sadari. Bayangkan bila hal itu terjadi, bagaimana nasib generasi kita pada masa yang akan datang? Kembali lagi pada kesadaran kita akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan menjadi langkah awal untuk berlangsungnya kehidupan di masa yang akan datang. 1

Transcript of essai fadil Lomba PEC 10 besar Nasional

Page 1: essai fadil Lomba PEC 10 besar Nasional

Bersahabat Dengan Bumi

oleh fadhil ismi

Maraknya permasalahan ekologis akhir-akhir ini telah menjadi masalah serius bagi

kelangsungan peradaban hidup manusia. Bencana yang akhir-akhir ini terjadi seperti

tsunami, meletusnya gunung berapi, efek rumah kaca, menipisnya lapisan ozon, serta

kerusakan alam lainnya telah menjadi sorotan mata dunia terhadap permasalahan

lingkungan. Tentunya dampak ini sangat mutlak perlu diperbincangkan. Mengingat

pentingnya lingkungan merupakan tempat berlangsungnya kehidupan manusia di masa

yang akan datang, tugas utama yang harus kita emban adalah menjaga lingkungan. Bukan

hanya komunitas pencinta alam yang khawatir akan hal ini, melainkan juga menjadi bahan

pertimbangan bagi politisi, agamawan, maupun masyarakat umum. Hadirnya kekuatan

organisasi dunia seperti NGO juga tidak cukup menangani masalah lingkungan. Hal ini

tampak pada realita yang ada, bahwa NGO tidak cukup menangani permasalahan

lingkungan yang ada di dunia ini.

Sebagai umat manusia, kita harus menyelamatkan bumi dari masalah lingkungan

seperti polusi udara, sulitnya mendapatkan air bersih, terjadinya hujan asam, tumbuhan-

tumbuhan musnah, dan masih banyak hal lain yang tidak kita sadari. Bayangkan bila hal

itu terjadi, bagaimana nasib generasi kita pada masa yang akan datang? Kembali lagi pada

kesadaran kita akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan menjadi langkah awal

untuk berlangsungnya kehidupan di masa yang akan datang.

Salah satu usaha yang telah ditempuh seperti berbagai kampanye hidup hijau telah

menjadi kegiatan internasional yang dilakukan oleh grup pencinta alam, konverensi dunia,

dan lain-lain. Akan tetapi, pada saat itu kita hanya menganggap hal ini sebagai kegiatan

yang menghabiskan tenaga, waktu, kegiatan, dan terlalu sulit untuk dijalani, serta masih

banyak berjuta alasan tentang mengapa orang tidak peduli dengan lingkungan.

Selanjutnya, para ilmuwan dari NASA, saat ini, telah berusaha mati-matian untuk

mencari planet baru yang dapat dihuni umat manusia di masa depan. Para ilmuwan tersebut

melakukan perjalanan ke luar bumi, melakukan penelitian ke planet-planet baru, dan

planet-planet yang ditemukan itu akan dijadikan tempat untuk pindah dari bumi. Para

ilmuwan tersebut telah memprediksikan bahwa umur bumi tidak akan lama lagi. Buktinya

mereka rela mengeluarkan berjuta-juta dolar untuk mencari planet yang bisa dihuni

manusia pada masa yang akan datang.

1

Page 2: essai fadil Lomba PEC 10 besar Nasional

Mari kita lakukan hal terkecil untuk mengatasi permasalahan lingkungan tersebut

dengan cara melakukan penghijauan dengan reboisasi, menggunakan lisrik seperlunya,

membuang sampah pada tempatnya, serta mengajak orang-orang membiasakan diri dengan

hidup sehat. Kita semua belum terlambat, faktanya global warming telah terjadi dan kita

tak bisa mencegahnya lagi, tetapi selagi roda waktu berputar jagalah bumi kita tercinta

dengan berusaha memperbaikinya.

Bencana

Definisi dari bencana bersifat relatif. Misalnya, jika rumah orang kaya hancur ,

mereka menganggap itu sebuah bencana yang sangat besar, dimana semua harta benda,

sertifikat, ijazah dan lain sebagainya akan lenyap. Ada pula yang mengatakan hal itu bukan

merupakan suatu bencana, tetapi sebagai ujian dari tuhan yang harus dihadapi dalam

menjalani hidup yang lebih baik. Di dalam kehidupan selalu ada ujian bagi setiap individu,

bagi suatu kelompok/ organisasi, ada bencana bersifat nasional maupun internasional.

Pada tulisan ini, saya hanya fokuskan pada bencana Nasional. Bencana Nasional

yang dihadapi di bumi pertiwi tercinta ini adalah bencana besar yang melanda Indonesia

seperti perisitiwa gempa dan tsunami di Aceh pada tanggal 26 Desember 2004 yang

menewaskan ratusan ribu orang. Kejadian ini menyita seluruh perhatian dunia untuk

membantu rakyat Aceh. Karena kejadian tersebut, banyak turis asing datang ke Aceh

memberi bantuan kepada rakyat Aceh. Selanjutnya, peristiwa gempa Jogja pada Mei 2006,

jebolnya tanggul Situ Gintung pada Maret 2009, Tsunami Mentawai 25 Oktober 2010.

banjir bandang wasior di Papua 4 Oktober 2010, gunung merapi meletus di Jawa Tengah,

dan pada tahun 2011 bencana ulat bulu yang menyerang berbagai daerah di Indonesia.

Itulah deretan berbagai macam bencana besar yang terhitung dari tahun 2004 hingga

sekarang. Bencana tersebut menjadi catatan besar kita sebagai masyarakat dan pemerintah.

Lalu bagaimana pendapat orang-orang Indonesia tentang kejadian ini? Ada yang

mengatakan kesalahan pemerintah, ada yang mengatakan kesalahan masyarakat sendiri,

ada yang mengatakan akibat rusaknya lingkungan. Orang-orang di Indonesia sering

memperdebatkan permasalahan ini, sampai mengait-ngaitkan dengan terpilihnya Presiden

pada periode tersebutatau di tahun 2004 telah membawa bencana ke Indonesia. Dengan

tujuan yaitu menjatuhkan nama pemimpin pada periode tersebut. Bencana yang telah kita

2

Page 3: essai fadil Lomba PEC 10 besar Nasional

alami bukan menjadi pelajaran bagi kita. Akan tetapi, ada yang memanfaatkan kondisi

tersebut untuk saling menjatuhkan.

Tidak ada kaitan antara bencana dengan terpilihnya para pemimpin baru kita. Tentu

saja hal ini tak masuk akal. Bayangkan jika isi negeri ini dihuni oleh manusia-manusia

seperti itu, siapa yang patut disalahkan? Bencana adalah salah satu teguran tuhan untuk

manusia. Terpilihnya para pemimpin baru telah dilakukan secara demokratis melalui

pemilihan umum tahun 2004. Kita memilih karena kita yakin mereka dapat menuntaskan

berbagai permasalahan dalam negeri. Hal tersebut dimulai dari penuntasan masalah alam,

masalah politik, masalah pendidikan, dan lain-lain.

Lingkungan

Lingkungan adalah sebuah kondisi fisik dari alam yang mencakup kandungan

biotik dan abiotik, flora dan fauna yang tumbuh menciptakan suatu sistem keseimbangan

di dalam bumi. Keseimbangan tidak dapat diganggu karena memang sudah begitulah

semestinya. Jika keseimbangan tersebut sedikit saja terganggu maka kita akan merasakan

sendiri akibat dari terganggunya keseimbangan alam. Orang-orang sudah mulai menyadari

bencana alam besar yang terjadi di bumi pertiwi kita Indonesia. Bukan hanya bencana alam

yang terjadi, melainkan akibat dari bencana alam itu sendiri akan menimbulka bencana lain

seperti penyakit, menurunnya pendapatan negara, menurunnya kualitas pendidikan, dan

lain-lain.

Berbagai macam bencana yang melanda Indonesia adalah sebagai bukti berarti kita

telah mengganggu keseimbangan alam. Contohnya, pembukaan lahan di hutan,

penebangan pohon secara ilegal, perburuan hewan, pembuangan limbah pabrik maupun

rumah tangga ke sungai, polusi udara, tidak buang sampah pada tempatnya dan lainnya.

Semua ini dilakukan tanpa ada pertanggungjawaban. Pertanggungjawaban yang dapat

dilakukan seperti menanam kembali pohon yang telah ditebang, mengurangi pemakaian

listrik. Sebuah fakta menunjukkan satu pohon dapat menghidupi dua orang. Jadi, jika kita

menebang satu pohon sama artinya kita telah membunuh dua orang. Hutan menyerap zat

beracun yaitu karbondioksida dan menghasilkan oksigen yang sangat bermanfaat bagi

seluruh makhluk di bumi.

3

Page 4: essai fadil Lomba PEC 10 besar Nasional

Living or Death Cyclus

Keputusan sekarang ada di tangan kita. Kita ingin menciptakan siklus kematian

(Death cyclus) atau siklus kehidupan (Living Cyclus). Maksud dari kita ini adalah, jika kita

hidup dengan menganiaya bumi secara habis-habisan maka kita telah menciptakan siklus

kematian. Mengapa demikian? Jika kita menebang hutan maka kita telah merusak habitat

hewan serta makanannya, jadi kita secara langsung membunuh hewan tersebut,

Selanjutnya jika hewan sudah banyak yang mati, maka makanan bagi manusia juga

berkurang. Sedangkan pertumbuhan manusia semakin hari semakin meningkat. Menurut

Malthus seorang pakar demografi Inggris menyebutkan bahwa “pertumbuhan penduduk

mengikuti deret ukur sedangkan pertumbuhan ketersediaan pangan mengikuti deret

hitung”.

Contoh lainnya dalam siklus hidrologi. Kita ketahui bahwa siklus hidrologi dimulai

dari penguapan dari air laut oleh sinar matahari. Lalu uap air tersebut terbang ke langit dan

membeku karena suhu yang rendah. Selanjutya uap-uap air yang banyak menyatu

membentuk awan, lalu turunlah air hujan dari langit ke bumi. Air hujan yang turun dari

langit ke bumi masuk ke dalam pori-pori tanah permukaan bumi. Lalu air tersebut berjalan

ke sungai. Setelah sampai ke sungai air tersebut terus dilanjutkan ke laut bebas. Begitulah

siklus hidrologi secara singkatnya

Jika pada fase air telah sampai ke sungai, ternyata sungainya kotor dan tercemar.

Maka air yang sampai ke laut juga ikut tercemar, maka ekosistem yang berada di laut juga

ikut terganggu oleh air dari sungai yang kotor. Maka kita telah menciptakan siklus

kematian, ikan yang beracun di sungai sampai ikan-ikan yang berada di laut ikut baracun

juga. Begitu juga dengan tumbuhan yang ada di sungai dan di laut ikut mati dan tercemar.

Manusia yang berprofesi sebagai nelayan, baik yang di sungai dan yang di laut ikut kena

impasnya juga begitu juga manusia lainnya. Yaitu, ikan yang mereka tangkap di sungai

yang tercemar adalah ikan beracun lalu mereka menjualnya ke pasar. Lalu kita

membelinya sebagai kebutuhan pokok, dan menyantapnya bersama keluarga. Apa yang

terjadi, tentu saja kita akan sakit dan bisa saja meninggal karena memakan ikan yang

beracun. Maka angka kematian juga bertambah. Jadi, pada peristiwa baik tumbuhan,

hewan, maupun manusia mendpakan sebuah bencana kematian yang disebabkan oleh

manusia itu sendiri

4

Page 5: essai fadil Lomba PEC 10 besar Nasional

Death cyclus memang sangat berbahaya bagi kehidupan makhluk hidup tetapi hal

itu semua masih bisa kita perbaiki mulai dari sekarang. Marilah kita mulai menciptakan

Living Cyclus yaitu siklus saling menghidupi. Dimana antara manusia dan alam saling

menjaga satu sama lain. Kita menjaga keseimbangan bumi seperti contoh siklus hidrologi

di atas. Kita tidak membuang sampah, maupun limbah rumah tangga ke sungai maupun ke

tempat lainnya. Marilah kita membuang sampah kepada tempatnya.

Menanggapi Bencana

Realita sekarang, bumi mulai membalas kita dengan berbagai unsur alam yang ada

di dalamnya, dimulai dari unsur angin, api, air, tanah dan lainnya. Apa yang harus kita

perbuat? Penyerangan bumi kepada manusia berupa banjir, tsunami, angin puting beliung,

gempa bumi, dan hewan yang mengusik hidup manusia. Lantas kita pastinya terkejut dan

bertanya “Apa yang terjadi?” Mengapa semuanya terjadi secara spontan tanpa

pemberitahuan terlebih dahulu. Bencana alam memang datang tanpa ada pemberitahuan

yang pasti kepada manusia, tetapi bencana datang melalui pertanda yang diberikan. Berkat

perkembangan teknologi pada abad 21 ini manusia bisa memprediksikan bencana yang

akan terjadi melaui tanda-tanda tersebut. Sekali lagi manusia tidaklah sempurna, manusia

hanya bisa memprediksikan yang terjadi. Akan tetapi prediksi tersebut tidak tepat sampai

100% dan kurang akurat.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika bencana datang. Pertama, adalah

jangan panik. jika kita tidak dapat mengontrol diri dan hanya memperburuk keadaan.

Kedua, penyelamatan diri ketempat yang lebih aman. Pada situasi seperti ini baik teman,

keluarga, saudara, maupunn tetangga semuanya pasti akan mengurus diri masing-masing

dalam keadaan kemudian. Tidak ada saling tolong menolong, semua dalam keadaan panik.

Selanjutnya, setelah kita tiba di tempat aman, renungkanlah semua yang telah terjadi. Jika

perlu mengangis, menangislah karena dengan menangis kita akan terasa lebih lega dari

sebelumnya. Karena dengan merenung dan menangis diri kita berusaha untuk mencari

jalan keluar atas segala ujian dalam hidup yang kita terima.

Selanjutnya, jangan terlalu lama bersedih akan hilangnya harta, keluarga dan lain

sebagainya. Jika kita bersedih terlalu lama, tak akan ada gunanya. Bersedih hanya akan

menghabiskan energi saja dan mendatangkan sinyal negatif ke dalam diri kita. Tangisan

kita tak akan merubah segalanya, kesedihan tak akan dapat membangkitkan kembali orang

5

Page 6: essai fadil Lomba PEC 10 besar Nasional

yang sudah meninggal, tak dapat memperbaiki kembali rumah yang telah hancur, tak dapat

mengembalikan seluruh harta kita yang telah hilang.

Kita telah diberi kesempatan untuk tetap hidup setelah bencana menghantam dan

menghilangkan hal-hal yang kita cintai. Kita diberikan kesempatan oleh Tuhan Yang

MahaKuasa untuk tetap hidup karena ia tahu kita dapat menjalankan hidup ini kedepan

dengan Doa, usaha, iman, dan takwa. Hidup ini telah direncenakan sedemikian rapinya.

Takdir memang sudah ditetapkan, tetapi kita bisa mengubah takdir tersebut melalui kerja

keras yang kita lakukan. Contohnya saja, jika seorang terus berlarut dalam kesedihan yang

berkepanjangan dan memutuskan untuk bunuh diri, maka kesempatan hidup yang

diberikan-Nya sia-sia. Jika kita bangkit dari kesedihan dan terus bekerja keras, maka hidup

kita bisa saja berubah menjadi lebih baik dan bahagia, bahkan lebih baik daripada sebelum

bencana tersebut datang. Kemudian, syukuri semua yang telah terjadi karena The Power of

Gratitude dapat terus memberi kita sinyal positif dalam menjalani hidup ini. Mulai berfikir

apa yang sudah anda miliki fokuskan pada apa yang telah kita miliki dan anda syukuri.

Dengan begitu anda tidak akan berharap terlalu tinggi dan anda akan merasa selalu

tercukupi kebutuhan dalam kehidupan kita.

Ibarat ada badai besar datang meluluhlantakkan permukaan bumi, pasti pada akhir

badai akan keluar pelangi yang indah dari langit. Begitu juga dengan dalam kehidupan,

sekeras apapun cobaan maupun bencana dalam hidup yang kita alami. Pasti akan ada

keindahan serta kemudahan di akhirnya, asalkan kita terus berusaha menghadapi berbagai

ujian dalam hidup.

Bersahabatlah dengan bumi

Bumi bagaikan seorang sahabat terbaik dalam hidup kita,contohnya jika salah satu

unsur bumi seperti air selalu menemani hidup kita, air selalu menemani kita sepanjang

hidup kita. Air selalu ada dalam kehidupan kita seperti ketika menangis, berolahraga,

berpikir, yang membersihkan tubuh kita dari polusi dunia. Air adalah sahabat bagi kita

semua. Begitu juga dengan unsur-unsur bumi lainnya seperti tanah, angin, flora dan fauna,

manusia,serta komponen biotik dan abiotik lainnya yang ada di bumi.

Apakah kita tega sebagai individu yang tidak bersahabat dengan bumi,

menyakitinya lebih jauh lagi. Jika kita menyakiti bumi impasnya tak langsung akan sampai

kepada si pelaku, tetapi akan terasa bagi orang lain terdahulu. Jika membuang sampah

6

Page 7: essai fadil Lomba PEC 10 besar Nasional

dalam sungai yang terkena impasnya pertama sekali adalah habitat yang hidup di sungai,

karena sifat racun yang ada pada sampah. Jika yang kita inginkan yang terbaik dari bumi

perlakukanlah bumi secara baik, maka begitu juga bumi merespon yang kita lakukan.

Maka bukan bencana yang kita dapatkan melainkan hidup yang nyaman dan tidak akan

kekurangan kebutuhan.

Hidup itu seperti cermin, Mengapa demikian? Karena apapun yang kita lakukan

terhadap cermin pasti akan berbalik kepada kita. Jika kita berkata di depan cermin “Siapa

kamu?”, maka cermin merespon begitu juga. Jika kamu bilang dirimu yang berada di kaca

“Kamu hebat” maka begitu juga respon sebaliknya

Setelah kita ambil amanat dari cerita singkat di atas, marilah kita perlakukan bumi

kita semestinya seperti sifat cermin di atas. Jika kita menginginkan kebaikan berikanlah

kebaikan. Jika yang kita inginkan kejujuran berikanlah kejujuran. Berikanlah hal-hal baik

kepada dunia jika kita menginginkan sesuatu yang baik. Memang kita bukanlah manusia

sempurna, pastinya kita ada berbuat suatu kesalahan, tetapi apa salahnya jika kita berusaha

berbuat baik dari sebelumnya. Jika kita memperlakukan bumi secara buruk, maka bumi

akan membalas perbuatan kita kembali. Jika kita memperlakukan bumi secara baiki, maka

ekosistem yang ada di bumi akan berlangsung dengan baik. Buktinya, bumi telah

mencukupi kebutuhan manusia sehingga dari zaman batu sampai zaman modern. Dengan

memanfaatkan segala yang ada di bumi.

Realita yang terjadi sekarang, bumi telah membalas perbuatan kita terhadapnya.

Umpamakan bumi sebagai seorang manusia, kita telah menganiaya bumi habis-habisan.

Mulai penebangan hutan besar-besaran, pencemaran udara dan pencemaran-pencemaran

dan lainnya. Apa salah bumi terhadap manusia? Jika kita revisi lagi, bumi tidak memiliki

kesalahan. Bumi mencukupi sepanjang hidup peradaban manusia, bumilah yang menjadi

saksi kisah peradaban manusia . Bumi terus mencukupi kebutuhan kita sampai hari akhir

tiba. Walaupun kita terus menyakiti bumi, Tuhan yang menciptakan seluruh jagat raya

mengingatkan kita dengan berbagai bencana agar kita sadar dan tetap menjaganya.

Bumi merupakan sahabat terbaik bagi kita, marilah kita menjaga bumi dan bumi

juga ikut menjaga kita. Yang dapat kita lakukan adalah hal-hal sederhana saja seperti

membuang sampah pada tempatnya, hemat dalam penggunaan energi, bijak dalam

menggunakan air dan lainnya.

7

Page 8: essai fadil Lomba PEC 10 besar Nasional

8