Ergonomi Dan Kesehatan
Transcript of Ergonomi Dan Kesehatan
LAPORAN KUNJUNGAN PERUSAHAANPT. MARTINA BERTO
KELOMPOK IERGONOMI & KESEHATAN KERJA
PROFIL PERUSAHAAN PT. Martina Berto berdiri pada tahun 1981 Perusahaan ini bergerak di bidang pembuatan
kosmetika & jamu-jamuan Bahan baku yang digunakan adalah bahan
herbal. Bahan Penunjang adalah bahan kimia Jumlah tenaga kerja di perusahaan ini adalah
sekitar 640 orang Perusahaan ini terletak di kawasan industri
Pulogadung, Jakarta Timur
Proses produksi
1. Pengadaan bahan awal (bahan baku dan bahan pengemas) & bahan pengawet
2. Quality control ( karantina dan pelulusan bahan)
3. Pengolahan bahan setengah jadi
4. Produksi barang jadi
5. Pengemasan (produk siap dijual)
Bahan baku yang digunakan: jamu-jamuan dan ekstrak tumbuhan alami Indonesia.
Produk yang dihasilkan:
kosmetika, perawatan kulit, perawatan tubuh, perawatan rambut bagi pria & wanita.
Sertifikat:
- ISO 9001 versi 2000
- cara pembuatan kosmetik yang baik
TUJUAN
Tujuan Umum Mengetahui cara kerja atau produksi dan
pengolahan bahan herbal di PT. Martina Berto.
Mengetahui keserasian antara peralatan dan pekerja serta kesehatan kerja para pegawai di lingkungan kerja.
TUJUANTujuan Khusus Mengetahui dan menilai beban kerja Mengetahui dan menilai sikap kerja Mengetahui dan menilai cara kerja Mengetahui dan menilai gizi kerja Mengetahui dan menilai klinik perusahaan Mengetahui dan menilai pelayanan kesehatan Mengetahui Top 10 disease
KONDISI PERUSAHAAN
Jumlah tenaga kerja :
± 640 orang pekerja yang terdiri dari: Manufaktur Marketing Produksi Security Driver
ANALISA MASALAH
Waktu kerja
Jam kerja: 08.00-16.30
Break: 2x ±10’ Pagi dan sore
Istirahat makan siang 1x (30’) Sikap Kerja
Duduk (lebih banyak), berdiri, berjalan, membungkuk saat memindahkan bahan-bahan ½ jadi dan packing
Beban Kerja
Hari Kerja: Senin s/d Jumat
Aktivitas termasuk Sedang karena aktivitas dilakukan 60% duduk dan 40% berdiri
Gizi Kerja
Terdapat kantin yang digunakan pekerja untuk makan siang, dan snack (pemberian susu), sudah terdapat pengaturan menu makan yang diusahakan seimbang.
Klinik Perusahaan
Terdapat 1 poliklinik dengan 3 dokter umum & perawat. Dalam 1 minggu hanya melayani 3 hari ( senin, rabu, jumat). Tiap bulan ada laporan.
Pelayanan Kesehatan
Pemeriksaan kesehatan diadakan: sebelum kerja, berkala, khusus
Penyakit yang sering ditemukan di klinik
1. ISPA
2. LBP (Low Back Pain)
3. Nyeri Otot
4. Nyeri Sendi
KESIMPULAN Didapatkan ketidaksesuaian sikap dalam
bekerja Alat bantu dalam bekerja (kursi) tidak ergonomis
karena tidak mampu menyanggah tulang belakang dengan baik
Pekerja tidak mengangkat beban dengan posisi tubuh yang benar
Klinik perusahaan tidak melayani pekerja setiap hari
Gizi kerja tidak diatur dan diawasi oleh dokter ahli gizi
SARAN Untuk pihak perusahaan
- Edukasi kepada tenaga kerja terhadap pentingnya kesesuaian sikap dalam bekerja dengan jenis pekerjaan- Pelatihan stretching (relaksasi) bagi pekerja- Membuka pelayanan klinik pegawai setiap
hari- Melakukan konsultasi gizi kerja kepada dokter konsultan gizi kerja
Untuk tenaga kerja
- Memaksimalkan praktek dari pelatihan yang telah diikuti
Pembahasan Keluhan kesehatan kerja kelelahan fisik akibat cara
kerja kurang memperhatikan aspek ergonomik. Penurunan daya guna kurang diperhitungkan syarat-
syarat biomekanika Penelitian di perusahaan industri sandang unit pabrik
pemintalan Lawang (sebagian besar karyawan bekerja pada unit produksi pada posisi berdiri sambil mengangkat barang)
45 orang bagian unit produksi: (Moeadi Moeadi , 2003) 65,74% menderita keluhan kesehatan kerja akibat kurang
memperhatikan aspek ergonomik, terdiri atas: 25 orang atau 36,53% menderita nyeri otot punggung 15 orang atau 21,92% menderita nyeri pada kaki 5 orang atau 7,30% menderita nyeri bagian lengan
Metode Mengangkat Beban
Metode kinetik dari pedomen penanganan harus dipakai yang didasarkan pada dua prinsip:Otot lengan lebih banyak digunakan dari pada
otot punggungUntuk memulai gerakan horizontal maka
digunakan momentum berat badan
Lima Dasar
Posisi kaki yang benar Punggung yang kuat dan kekar Posisi lengan dekat dengan tubuh Mengangkat dengan benar Menggunakan berat badan
Posisi Tubuh yang benar dalam melakukan aktivitas Langkah I
Posisi jongkok, titik tumpu di tengah badan dan salah satu kaki sebagai pengungkit
Benda yang mau diangkat didekatkan pada tubuh Tangan memegang sisi benda yang akan diangkat Punggung tetap lurus
Langkah II Benda diangkat pelan-pelan Punggung tetap lurus
Posisi Tubuh yang benar dalam melakukan aktivitas Langkah III
Benda diangkat setinggi perut dan siap dipindahkan
Badan tegakKaki melangkah
Bila benda harus diangkat dengan dua orang Langkah I
Benda yang diangkat berada di atas tumpukan barang maka posisi setengah jongkok dengan punggung lurus
Langkah II
Benda terangkat, punggung lurus, benda setinggi perut dan siap dipindahkan
Posisi salah
Mengangkat dengan posisi salah seperti ini dapat mengakibatkan:
nyeri pada pinggang cepat mengalami kelelahan mengakibatkan gangguan berupa
penjepitan saraf pada tulang punggung
Kursi Ergonomik