Ergo Tugas 2
-
Upload
betantya-lengkong -
Category
Documents
-
view
231 -
download
0
Transcript of Ergo Tugas 2
-
7/31/2019 Ergo Tugas 2
1/18
PERANCANGAN SISTEM KERJA ERGONOMISUNTUK MENGURANGI TINGKAT KELELAHAN
Torik Husein 1) dan Ari Sarsono 2)
Abstract
Less ergonomic job condition will generate worker fatigue due to the stressmaking because of the unfit and painful parts. Nevertheless, the condition mayberepaired by implementing principle ergonomic in work system. Work system ismechanism-interaction between human being element, material, machine andenvironmental. In work system, the repair has to be done by arrange the used jobequipments and layout facility. The layout facility is restored by flow processcartography. While the design of job equipments needed by supporting the data toreach ergonomic design which is as good as possible. The data collection process is
included data mount sigh of packer measured to fill the questioner and data ofanthropometrics worker. The analysis and observation of work system to cover jobequipments conducted here is work chair and jig (assistive appliance of packlocation). The equipments used are unfit and have the potency to generate diseaseto the worker. The end results shown that the workers have suffered a decease inarm shares, waist, calf, hand, and the shoulder. Sigh feel pain in waist and armshares reached 12,4 percent.
Key words: fatique, anthropometri, conveyor and job equipments
I. PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang
Dengan tingkat permintaan yang semakin tinggi perusahaan harusmengeluarkan ide-ide inovatif dalam rangka meningkatkan pemanfaatansumber daya yang tersedia seoptimal mungkin untuk menghasilkan tingkatproduk semaksimal mungkin baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
Salah satu bagian yang penting dalam proses produksi adalahpengepakan produk jadi ke dalam dos. Untuk dapat melakukan prosespengepakan dengan baik, maka packer (operator) harus bekerja dalam
kondisi nyaman. Tetapi kondisi aktualnya mereka merasakan keadaan yangmenimbulkan keluhan subjektif dalam melakukan pengepakan, hal inimenyebabkan mereka cepat merasakan lelah dalam bekerja. Untukmengoptimalkan tenaga kerja yang perlu diperhatikan adalah aspek manusiasehingga diperlukan alternatif yang meliputi perancangan tata letakperalatan kerja dan sarana kerja yang mendukung pekerja, sehingga merekamelakukan pekerjaannya secara rutin tanpa menimbulkan kelelahan yangberarti. Dengan mempertimbangkan kondisi tersebut maka perlu dibuatperancangan sistem kerja yang sesuai dengan prinsip ergonomi yaitu suatusistem kerja yang meningkatkan kenyamanan dan produktivitas kerja.
1)Dosen FTI, Universitas Mercu Buana(email: [email protected])
2) Dosen FTI, Universitas Mercu Buana
-
7/31/2019 Ergo Tugas 2
2/18
Seperti yang telah diuraikan pada lantar belakang, maka perumusanmasalahnya adalah bagaimana cara perancangan sistem kerja di bagian
pengepakan agar operator tidak dapat cepat lelah
1.2. Tujuan penelitian
Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah:1. Untuk mengindentifikasi dan mengetahui pengaruh sarana kerja dan
posisi kerja terhadap kelelahan bagi operator di bagian pengepakan2. Mengetahui keluhan subjek (kelelahan operator) di bagian pengepakan
dengan pendekatan pengisian kuesioner.3. Untuk mencari alternatif pemecahan masalah dalam upaya mengurangi
kelelahan kerja malalui pendekatan ergonomi.
1.3. Manfaat PenelitianManfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Diperoleh gambaran awal tentang pengaruh sarana kerja dan posisikerja terhadap kelelahan bagi operator di bagian pengepakan2. Diperoleh rancangan stasiun kerja dan sarana kerja yang sesuai untukpekerjaan pengepakan dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja.3. Dapat memberikan informasi kepada pimpinan industri dan tenagakerja untuk mempertimbangkan penerapan hasil penelitian ini.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Suatu sistem kerja terdiri dari elemen manusia, material, mesin,metode kerja dan lingkungan. Elemen-elemen tersebut saling berinteraksisehingga dapat mempengaruhi performansi sistem tersebut.
Ergonomi merupakan pendekatan ilmiah interdisiplin dari penerapanprinsip-prinsip perilaku manusia untuk perancangan sistem manusia-mesinyang diarahkan pada penyesuaian terhadap mesin dan peralatan bantu,untuk memperbaiki performan dengan kondisi yang aman, nyaman, efisien,sehat dan selamat dalam bekerja.
Menurut seorang ilmuwan bernama DR. Roger W. Pease Jr. (Sander &
Cormick, 1987) merekomendasikan defini dari ergonomi sebagai berikut:Ergonomi adalah suatu aplikasi ilmu pengetahuan yang memperhatikankarakteristik manusia yang perlu dipertimbangkan dalam perancangan danpenataan sesuatu yang digunakan, sehingga antara manusia dengan bendayang digunakan tersebut terjadi interaksi yang lebih nyaman dan efektif.
Kegunaan dari penerapan ergonomi adalah untuk (1) Memperbaikiperformasi kerja (menambah kecepatan kerja, keakuratan, keselamatankerja dan mengurangi energi kerja yang berlebihan serta mengurangikelelahan), (2) Mengurangi waktu yang terbuang sia-sia dan meminimalkankerusakan peralatan yang disebabkan human error, dan (3) Memperbaiki
kenyamanan manusia dalam kerja.
3)Dosen FTI, Universitas Mercu Buana(email: [email protected])
4) Dosen FTI, Universitas Mercu Buana
-
7/31/2019 Ergo Tugas 2
3/18
Anthropometri merupakan studi yang berkaitan dengan pengukurandimensi tubuh manusia yang secara luas dapat digunakan sebagaipertimbangan untuk merancang produk ataupun tempat kerja yangmelibatkan manusia. Perancangan produk harus mampu mengakomodasikan
populasi terbesar yang akan menggunakan produk hasil rancangan tersebut.Sekurang-kurangnya 90% - 95% dari populasi dalam kelompok pemakai harusdapat menggunakannya dan didekati dengan distribusi normal
Gejala kelelahan kerja adalah adanya perasaan lelah, penurunankesiagaan, persepsi yang lambat dan lemah disamping penurunan kerja fisikdan mental. Kelelahan diklasifikasikan dalam dua jenis, yaitu kelelahan ototdan kelelahan umum. Kelelahan otot adalah merupakan tremor pada otot(perasaan nyeri pada otot). Sedangkan kelelahan umum biasanya ditandaidengan berkurangnya kemauan untuk bekerjayang disebabkan karenamonotoni, intensitas, lamanya kerja fisik, keadaan lingkungan, sebab-sebab
mental, status kesehatan dan keadaan gizi ( Grandjean, 1993).Byrd dan Moore (1986) menyatakan bahwa penurunan produktivitas
kerja pada pekerja terutama oleh adanya kelelahan kerja. ILO (1983)mengutarakan bahwa faktor yang mempengaruhi terjadinya kelelahan kerjaadalah adanya monotoni pekerjaan ; adanya intensitas dan durasi kerjamental dan fisik yang tidak proporsional; faktor lingkungan kerja, cuaca dankebisingan; faktor mental seperti tanggung jawab, ketegangan dan adanyakonflik-konflik; serta adanya penyakit-penyakit, kesakitan dan nutrisi yangtidak memadai.
Pengukuran perasaan kelelahan secara subjektif dengan
menggunakan IFRC (Industrial Fatige Research Committee) dari Jepang, yangmerupakan salah satu pengukuran dengan menggunakan kuesioner, yangdapat mengindentifikasi tingkat kelelahan subjektif. Kuesioner tersebutberisi 30 daftar pertanyaan yang terdiri dari :
10 pertanyaan tentang pelemahan kegiatan :1). Perasaan berat dikepala2). Lelah seluruh badan3). Berat di kaki4). Menguap
5). Pikiran kacau6). Mengantuk7). Ada beban pada mata8). Gerakan cangkung dan kaku9). Berdiri tidak stabil10). Ingin berbaring
10 pertanyaan tentang pelemahan motivasi :11). Susah berfikir12). Lelah untuk bicara13). Gugup
14). Tidak terkonsentrasi15). Sulit memusatkan perhatian
1)Dosen FTI, Universitas Mercu Buana(email: [email protected])
2) Dosen FTI, Universitas Mercu Buana
-
7/31/2019 Ergo Tugas 2
4/18
16). Mudah lupa17). Kepercayaan diri berkurang18). Merasa cemas19). Sulit mengontrol sikap
20). Tidak tekun dalam pekerjaan
10 pertanyaan tentang gambaran pelemahan fisik :21). Sakit di kepala22). Kaku di bahu23). Nyeri di punggung24). Sesak nafas25). Haus26). Suara serak27). Merasa pening
28). Spasme di kelopak mata29). Tremor pada anggota badan30). Merasa kurang sehat
Dari uraian tersebut dapat ditarik kesimpulan, bahwa kelelahanbiasanya terjadi pada akhir jam kerja yang disebabkan karena berbagaifaktor, seperti monotoni, kerja otot statis, alat dan sarana kerja yang tidaksesuai dengan anthropometri pemakainya, stasiun kerja yang tidakergonomis, sikap paksa dan pengaturan waktu kerja istirahat yang tidaktepat.
III. METODE PENELITIANPenelitian ini mengunakan metode observasi dan dianalisis secara
statistik deskriptif. Pengumpulan data primer dilakukan dengan caraobservasi, wawancara dan pengukuran responden yang telah ditetapkan.Wawancara yang dilakukan untuk mengetahui keluhan subjektif penggunansarana kerja .
Perioritas utama penelitian adalah indentifikasi masalah yang terjadipada objek pengamatan, yakni pada sikap kerja dan sarana kerja secaraumum dibagian pengepakan. Tahapan yang dilakukan:1. Checklist Keluhan Pekerja
Pembuatan checklist ini dilakukan untuk mengetahui hal hal yangdirasakan atau dikeluhkan para pekerja
2. Data Antropometri PekerjaData antropometri digunakan untuk menentukan bentuk, ukuran, dandimensi yang tepat berkaitan dengan peralatan yang dirancang danmanusia yang akan mengoperasikan / menggunakan peralatan tersebut
3. Peta Aliran ProsesAnalisa aliran material akan berkaitan dengan analisa tata letak fasilitasuntuk setiap aktivitas kerja yang dilakukan.
4. Peralatan Kerja yang Digunakan
Peralatan kerja utama yang berhubungan adalah kursi kerja, konveyor,dan tempat untuk dos memasukkan produk (jig).
3)Dosen FTI, Universitas Mercu Buana(email: [email protected])
4) Dosen FTI, Universitas Mercu Buana
-
7/31/2019 Ergo Tugas 2
5/18
Ketiga peralatan inilah yang akan dilakukan penelitian berkaitandengan keluhan yang dirasakan oleh pekerja.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Untuk mengetahui cara kerja dan tempat kerja yang digunakan olehpacker, maka terlebih dahulu perlu mengetahui kondisi kerja yang ada saatini, sehingga untuk melakukan perbaikan dan perancangan tidakmenyimpang dari hasil yang diharapkan.
4.1. Identifikasi Keluhan Operator
Identifikasi masalah dilakukan dengan melakukan pengisian checklistkeluhan yang dirasakan pekerja. Dalam pengisian checklist ini merekadiharapkan memberikan tanda check ( ) terhadap setiap bagian tubuh,
dimana ada empat pilihan keluhan yang dirasakan dan skor yang diberikandari tingkat keluhan yang ringan sampai keluhan yang berat. Keempatpilihan tersebut adalah:1. Tidak ada keluhan (dengan Skor 0), hal ini apabila pekerja tidak
merasakan keluhan yang berarti terhadap bagian tubuh.2. Rasa kesemutan (dengan skor 1), hal ini bila pekerja hanya merasakan
rasa nyeri sesekali saja.3. Rasa Pegal (dengan skor 2), hal ini bila pekerja sering merasakan rasa
nyeri terhadap bagian tubuh mereka.4. Rasa sakit (dengan skor 3), hal ini bila pekerja mengalami rasa pegal dan
nyeri yang lama (masih dirasakan walaupun pekerjaan sudah selesai/sudah sampai dirumah).
Tabel 1. Hasil Observasi dengan Checklist Keluhan Pekerja
1)Dosen FTI, Universitas Mercu Buana(email: [email protected])
2) Dosen FTI, Universitas Mercu Buana
No. Bagian Tubuh
Tidak ada Kesemutan Pegal Sakit
1 Leher - 6 3 -
2 Bahu - - 6 3
3 Lengan - - - 94 Punggung - 2 7 -
5 Pinggang - - - 9
6 Pantat - 6 3 -
7 Siku - - 9 -
8 Tangan - - 4 5
9 Paha - 7 2 -
10 Lutut - 7 2 -
11 Kaki (Betis) - - 3 6
12 Pergelangan kaki - 3 6 -
Jumlah Keluhan
-
7/31/2019 Ergo Tugas 2
6/18
Tabel 2. Prosentase Keluhan Pekerja
Gambar 1. Diagram Keluhan bagian Tubuh Pekerja
3)Dosen FTI, Universitas Mercu Buana(email: [email protected])
4) Dosen FTI, Universitas Mercu Buana
No. Bagian Tubuh
Tidak ada Kesemutan Pegal Sakit
1 Leher - 6 6 - 12 5.5%
2 Bahu - - 12 9 21 9.7%
3 Lengan - - - 27 27 12.4%
4 Punggung - 2 14 - 16 7.4%
5 Pinggang - - - 27 27 12.4%
6 Pantat - 6 6 - 12 5.5%
7 Siku - - 18 - 18 8.3%
8 Tangan - - 8 15 23 10.6%
9 Paha - 7 4 - 11 5.1%
10 Lutut - 7 4 - 11 5.1%
11 Kaki (Betis) - - 6 18 24 11.1%
12 Pergelangan kaki - 3 12 - 15 6.9%
217 100.0%
Catatan : - Tidak ada keluhan : Skor 0 ; Rasa Kesemutan : Skor 1
- Rasa Pegal : Skor 2 ; Rasa sakit : skor 3
Jumlah Keluhan x SkorTotal
Prosentase
(%)
Total
12,4%12,4% 11,1% 10,6%
9,7%
8,3%7,4%
6,9%
5,5% 5,5% 5,1% 5,1%
0,0%
2,0%
4,0%
6,0%
8,0%
10,0%
12,0%
14,0%
Prosentase
Bagian Tubuh
Diagram Keluhan Pekerja
-
7/31/2019 Ergo Tugas 2
7/18
Gambar 2. Posisi Packer Meletakkan Dos ke Konveyor
4.2. Data Antropometri Pekerja
Data antropometri digunakan untuk menentukan bentuk, ukuran, dandimensi yang tepat berkaitan dengan peralatan yang dirancang dan manusiayang akan mengoperasikan / menggunakan peralatan tersebut. Penerapandata anthropometri akan dapat digunakan jika tersedia nilai mean (rata-rata) dan SD (Standard Deviasi) dari suatu distribusi normal. Disamping itu
akan digunakan percentil yaitu suatu nilai yang menyatakan bahwaprosentase tertentu dari sekelompok orang yang dimensinya sama denganatau lebih rendah dari nilai tersebut. Pekerjaan yang dilakukan oleh packeradalah dengan posisi duduk sehingga dalam perancangan peralatan yangdigunakan sebagai acuan adalah data antropometri pekerja dalam posisiduduk. Untuk lebih menjelaskan data anthropometri yang akan digunakandalam perancangan ini dapat dilihat pada Gambar 3. Hasil pengukuranantropometri pekerja di mesin Gram Ria secara lengkap dapat dilihat padaTabel 3.
.
1)Dosen FTI, Universitas Mercu Buana(email: [email protected])
2) Dosen FTI, Universitas Mercu Buana
F
H
G
IJ
Tulang Belikat
E
K
-
7/31/2019 Ergo Tugas 2
8/18
Gambar 3. Data Anthropometri Posisi Duduk yang Digunakan
Keterangan :A = Tinggi TubuhB = Tinggi BahuC = Lebar BahuD = Lebar pinggulE = Tinggi PunggungF = Jangkauan tanganG = Jarak dari siku ke ujung jariH = Tinggi sikuI = Tinggi Popliteal / Lipat lututJ = Jarak dari popliteal ke pantatK = Tinggi lutut
Tabel 3. Data Hasil Pengukuran Antropometri
Setelah data diperoleh maka perlu ditentukan percentile supaya datatersebut valid. Pemakaian nilai nilai percentile yang umum diaplikasikandalam perhitungan data antropometri adalah seperti tabel 4.5. berikut ini:
Tabel 4. Macam Percentile dan Cara Perhitungan
Percentile Perhitungan
1 st X 2.325 5 th X 1.645 50 th X95 th X + 1.645 99 - th X + 2.325
3)Dosen FTI, Universitas Mercu Buana(email: [email protected])
4) Dosen FTI, Universitas Mercu Buana
A B C D E F G H I J K L M N O
Posisi duduk
Tinggi tubuh (A) 840 850 800 800 850 790 840 780 820 800 820 830 820 810 820
Tinggi Bahu (B) 540 560 510 510 530 500 540 540 530 510 510 540 530 540 540
Lebar Bahu ( C ) 430 400 380 380 410 380 380 380 380 380 400 400 430 430 420
Lebar Pinggul (D) 330 300 310 310 320 360 320 340 330 330 340 370 360 350 360
Tinggi pantat ke punggung (E) 380 390 380 400 410 400 380 440 370 390 400 410 420 400 400
Jangkauan tangan (F) 690 680 700 670 680 660 690 700 700 690 670 680 690 700 670
Panjang lengan bawah (G) 440 450 440 440 470 460 420 450 420 450 460 450 450 450 450
Tinggi siku (H) 220 200 200 200 200 170 210 170 220 160 220 240 270 210 220
Tinggi Popliteal (I) 430 450 420 420 440 440 400 430 420 440 400 400 400 440 400
Jarak popliteal ke pantat (J) 400 400 400 400 480 440 410 440 380 450 400 410 400 440 410
Tinggi lutut (K) 450 390 400 420 410 430 450 410 390 460 430 420 420 400 410
Bagian TubuhNama
-
7/31/2019 Ergo Tugas 2
9/18
Dimana : X = Rata rata pengukuran = Simpangan Baku (Standard Deviation),
( )
n
X2
=
Tabel 5. Data Antropometri Hasil Pengukuran
Sumber : * Nurmianto, E (1998). Ergonomi: Konsep dasar dan aplikasinya** Pheasant, S.T. (1996). Bodyspace: Anthropometry, Ergonomics and
Design
Berdasarkan perhitungan persentil yang telah dilakukan terdahulumaka data tersebut yang akan digunakan dalam perancangan ini.
Tabel 6. Data Antropometri untuk Perancangan Peralatan Kerja
1)Dosen FTI, Universitas Mercu Buana(email: [email protected])
2) Dosen FTI, Universitas Mercu Buana
SD 5-th 50-th 95-th 5-th 50-th 95-th 5-th 50-th 95-th
Tinggi tubuh (A) 20.7 784 818 852 809 864 919 850 910 965
Tinggi Bahu (B) 16.3 502 529 555 523 572 621 540 595 645
Lebar Bahu (C) 20.0 366 399 431 382 424 466 420 465 510
Lebar Pinggul (D) 20.6 301 335 369 291 331 371 310 360 405Tinggi pantat ke punggung (E) 17.2 370 398 426 - - - - - -
Jangkauan tangan (F) 12.6 664 685 705 649 708 767 720 780 835
Panjang lengan bawah (G) 13.0 425 447 468 405 439 473 440 475 510
Tinggi Siku (H) 26.9 163 207 252 181 231 282 195 245 295
Tinggi Popliteal/Lipat lutut (I) 17.6 393 422 451 361 403 445 395 440 490
Jarak Popliteal ke pantat (J) 25.7 375 417 460 405 450 495 440 495 550
Tinggi Lutut (K) 20.8 385 419 454 448 496 544 440 495 550
Pheasant **Bagian Tubuh
Pengukuran Eko Nurmianto*
-
7/31/2019 Ergo Tugas 2
10/18
4.3. Peralatan Kerja yang Digunakan
Pekerjaan yang dilakukan oleh packer adalah pengepakan produk,
sehingga peralatan kerja utama yang berhubungan adalah kursi kerja,konveyor, dan tempat untuk dos memasukkan produk (jig). Ketiga peralataninilah yang akan dilakukan penelitian berkaitan dengan keluhan yangdirasakan oleh pekerja selama ini.
1). Tempat Duduk (Kursi Kerja)
Tempat duduk (kursi) yang digunakan pekerja saat ini mempunyaiukuran:Tinggi kursi dari lantai = 500 mm
Kedalaman kursi = 370 mmLebar kursi = 360 mmTinggi sandaran = 180 mmTinggi pijakan kaki dari lantai = 100 mmJarak jangkauan tangan = 850 mm
3)Dosen FTI, Universitas Mercu Buana(email: [email protected])
4) Dosen FTI, Universitas Mercu Buana
5-th 50-th 95-th
Tinggi tubuh (A) 784 818 852
Tinggi Bahu (B) 502 529 555
Lebar Bahu (C) 366 399 431
Lebar Pinggul (D) 301 335 369
Tinggi pantat ke punggung (E) 370 398 426
Jangkauan tangan (F) 664 685 705
Panjang lengan bawah (G) 425 447 468
Tinggi Siku (H) 163 207 252
Tinggi Popliteal/Lipat lutut (I) 393 422 451Jarak Popliteal ke pantat (J) 375 417 460
Tinggi Lutut (K) 385 419 454
DimensiBagian Tubuh
-
7/31/2019 Ergo Tugas 2
11/18
(diukur dari bahu sampai ujung konveyor tempat meletakkan dos produk)
Gambar 4. Ukuran Peralatan Kerja dan Posisi Kerja saat ini
1)Dosen FTI, Universitas Mercu Buana(email: [email protected])
2) Dosen FTI, Universitas Mercu Buana
Pijakankaki
Jig
DosKosong Conveyor1DosKosong7.240cm
Conveyor 1
440 280
720
150
Conveyor 2150
200
650
1150
200
450
180 Jig
100
240
Footrest
370
-
7/31/2019 Ergo Tugas 2
12/18
Gambar 5. Kondisi Actual Memasukkan Produk ke Dos
Gambar 6. Dimensi Peralatan Kerja Hasil Perancangan
Gambar 7. Ukuran Kursi Kerja Hasil Perancangan yang Disesuaikandengan Peralatan Kerja yang lain
B. Konveyor
Dalam perancangan ini baik konveyor 1 maupun konveyor 2 tidakakan dirubah dari segi dimensinya akan tetapi tempat duduk (kursi kerja)yang akan diubah ketinggiannya. Dalam proses pemindahan barang di mesinGram Ria secara umum ada dua konveyor yang digunakan, yaitu:
Konveyor 1
3)Dosen FTI, Universitas Mercu Buana(email: [email protected])
4) Dosen FTI, Universitas Mercu Buana
75 365
440
unit : mm
1150
690
430
300
660
385 200
270
850
-
7/31/2019 Ergo Tugas 2
13/18
Konveyor 1 ini berfungsi memindahkan produk ice cream dari mesin produksi(mesin pembungkus / wrapping) ke tempat proses pengepakan. Adapunukuran dari konveyor saat ini adalah :- Ketinggian permukaan atas konveyor (tempat produk) diukur dari lantai
adalah 850 mm, hal ini disesuaikan dengan ketinggian konveyor dari mesinpembungkus yang mempunyai ketinggian 950 mm dari lantai.
- Lebar konveyor = 440 mm, hal ini dimaksudkan untuk memberikan tempatjatuhnya produk yang aman.
Konveyor 2
Konveyor 2 berfungsi untuk memindahkan produk ice cream yang sudahdilakukan pengepakan ke dalam dos menuju tempat untuk penyimpananproduk (gudang). Ukuran yang digunakan untuk konveyor 2 saat ini adalah :
- Ketinggian konveyor dari lantai = 1150 mm- Lebar konveyor = 280 mm, hal ini supaya konveyor bisa dilalui dos produkhasil pengepakan yang mempunyai lebar 225 mm.
Hal ini karena ketinggian konveyor 1 sudah sesuai dengan ketinggiandari mesin produksi, Sedangkan kalau untuk merubah dimensi dari mesinproduksi akan membutuhkan biaya yang mahal. Perancangan yang dilakukanuntuk menyesuaian ketinggian kursi kerja dengan konveyor adalah sebagaiberikut :
1. Ketinggian konveyor 1 sejajar tinggi siku pada posisi duduk.
Berdasarkan prinsip sikap duduk yang baik maka ketinggian tempatkerja kira-kira 5 cm berada dibawah tinggi siku atau sejajar tinggi siku daripacker. Untuk menjamin seseorang yang berbadan tubuh kecil bisamenjangkau dengan baik maka digunakan percentil ke-5 dari ukuran tinggisiku. Sehingga jarak antara permukaan tempat duduk dengan siku adalah163 mm. Dalam perancangan ini posisi tinggi siku diharapkan sejajar denganketinggian konveyor 1, maka total ketinggian siku dari lantai adalah 850mm.
Dengan makin naiknya tinggi siku maka permukaan tempat dudukjuga akan makin tinggi. Ketinggian permukaan tempat duduk dari lantai
adalah : Tinggi tempat duduk = Tinggi siku dari lantai tinggi siku= 850 mm - 163 mm= 687 mm 690 mm
2. Maksimal jangkauan tangan harus bisa menjangkau ketinggian tepikonveyor 2 untuk meletakkan dos hasil pengepakan.
Dalam kaitannya dengan gerakan menjangkau diperlukan batasan-batasan dari suatu daerah kerja horizontal untuk memastikan bahwamaterial atau peralatan kerja tidak ditempatkan diluar jangkauan tangan.
Ukuran yang digunakan adalah percentile 5 agar seseorang dengan tubuh dantangan pendek juga bisa menjangkau, sehingga ukuran yang digunakan
1)Dosen FTI, Universitas Mercu Buana(email: [email protected])
2) Dosen FTI, Universitas Mercu Buana
-
7/31/2019 Ergo Tugas 2
14/18
adalah 664 mm 660 mm. Dengan berdasarkan ukuran jangkauan tangantersebut maka ukuran tepi konveyor 2 dapat ditentukan supaya packer untukmeletakkan dos hasil pengepakan sesuai dengan jangkauan tangan.
Langkah perhitungan yang dilakukan adalah :
1. Menentukan Jarak antara tangan posisi horizontal dengan permukaankonveyor 2. Ukuran ini ditentukan dengan perhitungan :
= ukuran tinggi konveyor 2 ukuran tinggi bahu packer= 1150 mm (Tinggi kursi + tinggi Bahu)= 1150 mm (687 + 502) mm = -39 mm
Hal ini berarti bahwa posisi tangan terentang ke depan secarahorisontal berada 39 mm di atas konveyor 2, sehingga hal ini lebihmemudahkan packer untuk meletakkan dos hasil pengepakan ke
konveyor 2.2. Menentukan Jarak total antara bahu packer dengan tepi konveyor2Jarak ini ditentukan dengan menjumlahkan antara kedalaman kursi,lebar jig, dan lebar konveyor 1 sehingga:- Jarak tepi kursi ke tepi konveyor 2 = 385 mm + 200 mm + 440 mm =
1025 mm- Jangkauan tangan maksimal = 660 mm, sehingga seharusnya jarak
antara kursi dengan tepi konveyor 2 juga 660 mm.
3. Menentukan jarak pergeseran konveyor 2 supaya sesuai jangkauantangan.
- Jarak ini ditentukan dengan mengurangkan jarak total tepi kursi ke tepikonveyor 2 dengan jarak jangkauan tangan maksimal, sehingga :
- Jarak tepi konveyor 1 dengan konveyor 2 = 1025 mm 660 mm = 365mm
Dengan perhitungan ini konveyor 2 harus digeser 365 mm ke arahkonveyor 1 supaya packer lebih mudah dalam menempatkan dos hasilpengepakan ke konveyor 2.
Gambar 8. Diagram Alir Perpindahan Dos Sebelum Perbaikan
3)Dosen FTI, Universitas Mercu Buana(email: [email protected])
4) Dosen FTI, Universitas Mercu Buana
PACKER
CONTROL PANEL
Operator
(dari Aging Tank)PRODUK MIX
SUPPORT
Team Leader
FREEZER
MWM
WRAPPER
METAL DETECTOR
Assistant Line
Stick MOULDED
GRIPPER
ke Area Palletizer
CASE TAPING
2
3
PALLET
1
3TEMPAT
DOS
TEMPATDOS
ke Area Palletizer
(dari Aging Tank)PRODUK MIX
FREEZER Operator
METAL DETECTOR
CONTROL PANEL
MOULDED
Team Leader
Stick
MWM
SUPPORT
WRAPPER
GRIPPER
CASE TAPING
Assistant Line
PACKER
TEMPAT
MEJAPALLET
1
2
34
567
8
9DOS
TEMPATDOS
-
7/31/2019 Ergo Tugas 2
15/18
Gambar 9. Usulan Tata Letak Baru dan Perpindahan Dos
C. Tempat dos untuk pengepakan (Jig)
Jig ini digunakan sebagai alat bantu untuk meletakkan dos yang akandiisi produk. Dengan penggunaan jig diharapkan pekerjaan yang dilakukanakan lebih cepat dan efektif. Untuk mengetahui kondisi pengepakan danukuran jig dan dos saat ini adalah :
Panjang jig = 300 mmLebar Jig = 200 mmTinggi Jig = 240 mmPanjang dos = 280 mmLebar dos = 225 mmTinggi dos = 267.5 mm
Dari kondisi actual ini dapat dilihat bahwa packer dalammemasukkan produk ke dalam dos perlu agak diangkat karena ketinggian doslebih tinggi dari ketinggian konveyor, untuk itu perlu disesuaikan antaratinggi konveyor dengan tinggi bibir atas dos sehingga produk hanya perludigeser dari konveyor ke dos. Hal ini dilakukan dengan cara meninggikankonveyor atau merubah ukuran jig sehingga bisa sesuai dengan ukuran dos.
Gambar 10. Ukuran Jig dan Dos yang Digunakan saat ini
1)Dosen FTI, Universitas Mercu Buana(email: [email protected])
2) Dosen FTI, Universitas Mercu Buana
300
200
240
280
225
267.
5
-
7/31/2019 Ergo Tugas 2
16/18
30020
0
270
Plate SS # 3 mm
R 30
50
5
Gambar 11. Hasil PerancanganJig Baru
Gambar 12. Ukuran Meja yang Digunakan untuk Penempatan Dos
V. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka dapat disimpulkan
beberapa hal:1. Berdasarkan pengolahan data kuisioner, terjadi keluhan subjektif
(operator), dengan kriteria hanya merasakan rasa nyeri sesekali saja,sering merasakan rasa nyeri, mengalami rasa pegal dan nyeri yang lama,yakni terasa pada lengan 12,4 %, terasa pada pinggang 12,4 %, terasapada kaki (betis) 11,1 % . Atas keluhan yang dirasakan tersebut yangmengakibatkan pekerja (packer) cepat lelah
2. Data antropometri yang akan digunakan adalah data hasil pengukuranterhadap pekerja yang bekerja di mesin gram ria tersebut.
3. Penerapan ergonomi untuk perbaikan sistem kerja dilakukan dengan
perancangan ulang dari:a. Tata letak fasilitas
3)Dosen FTI, Universitas Mercu Buana(email: [email protected])
4) Dosen FTI, Universitas Mercu Buana
60
120
60
-
7/31/2019 Ergo Tugas 2
17/18
Berdasarkan pengamatan dan analisis yang dilakukan, tata letakfasilitas sekarang kurang baik dan memerlukan perbaikan karenamenyebabkan perpindahan material lebih lama dan lebih sulit.
b. Peralatan kerja yang memerlukan perbaikan adalah kursi kerja
dan Jig (alat bantu penempatan dos).Peralatan kerja yang sekarang tidak nyaman digunakan dan
berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan pada pekerja, halini berdasarkan keluhan yang dirasakan oleh pekerja bahwamereka sering merasa sakit di bagian lengan, pinggang, betis,tangan, dan bahu.
4. Adanya beberapa perbaikan kondisi kerja antara lain sbb:
No Kondisi Awal Kondisi Perancangana Pekerja harus bolak-balik untuk
memberikan dos dari luarkonveyor ke dalam konveyorkarena tempat dos dengan packertidak dalam satu tempat.
Proses bolak-balik semakin
berkurang, karena packer danpallet tempat dos berada padasatu tempat.
b Pekerja sering membungkuk padasaat meletakkan dos hasilpengepakan produk jadi kekonveyor 2.
Antara posisi tangan dan konveyorsejajar dan lebih dekat sehinggapekerja tidak membungkuk lagi
c Pekerja harus sedikit mengangkatproduk yang akan dimasukkan ke
dalam dos pengepakan karenaposisi dos lebih tinggi darikonveyor
Pekerja tidak perlu mengangkatproduk lagi, hanya cukup
menggeser produk dari konveyoruntuk dimasukkan ke dalam dospengepakan.
Adapun redomendasi yang ingin disampaikan oleh penulis hdalabeberapa hal sbb:
1. Peralatan kerja seharusnya dirawat secara berkala agar tidakmenimbulkan kerusakan yang lebih parah.
2. Dalam merancang sistem kerja dimana terjadi interaksi antaramanusia dan mesin, hendaknya dimensi dari fasilitas kerja dibuat sesuaidengan dimensi tubuh manusia yang menggunakannya.3. Pengujian ergonomi peralatan kerja saat ini kurang dilakukan, makasebaiknya harus sering dilakukan pengujian atau penelitian.
VI. DAFTAR PUSTAKA
Barnes, R.M., 1937, Motion and Time Study, Design and Mesurement ofWork, Willy and Sons, New York
1)Dosen FTI, Universitas Mercu Buana(email: [email protected])
2) Dosen FTI, Universitas Mercu Buana
-
7/31/2019 Ergo Tugas 2
18/18
Kroemer, Grandjean E., 1997, Fitting The Task to The man, Taylor &Francis, London
Nurmianto, E., 1998, Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya, PT Guna
Widya, Surabaya.Pheasant, S., 1996, Body Space : Anthropometry, Ergonomics and Design,
London : Taylor and Francis
S. Wignjosoebroto, 2003, Ergonomi Studi Gerak dan Waktu, PT Guna Widya,Surabaya
Sanders, M.S., 1987, Human Factors in Engineering and Design, McGraw-HillBook Company, New York
Sutalaksana, Z. Iftikar., A. Ruhana, 1997, Teknik Tata Cara Kerja, ITB,Bandung.
Tarwaka, Solichul HA, Bakri, Lilik Sudiajeng, 2004, Ergonomi untukkeselamatan, kesehatan kerja dan produktivitas, UNIBA, Surakarta,
3)Dosen FTI, Universitas Mercu Buana(email: [email protected])
4) Dosen FTI, Universitas Mercu Buana
-oOo-