Epulis, Drg. Merry Dmf 1

37
EPULI S by : drg. MERRY Ch. ROBIN, M.Kes

description

epulis

Transcript of Epulis, Drg. Merry Dmf 1

EPULIS

by : drg. MERRY Ch. ROBIN,

M.Kes

DEFINISI Epulis merupakan suatu massa

/dungkul (seperti tumor) yang pertumbuhannya berada di atas gingiva (interdental papilla).

Sering disebut pseudotumor Epulis ini dapat bersifat fibrous,

hiperplastik, maupun granulatif Dalam pertumbuhannya epulis ini

bisa tidak bertangkai (sensile) dan bisa pula bertangkai (peduncullated)

ETIOLOGI Pada umumnya disebabkan :

iritasi mekanik/lokal (exp. Kalkulus, karies servikal,sisa akar)Trauma

Sebab lain : iritasi infeksi bakteri yang kronisgangguan pertumbuhangangguan keseimbangan hormonal yang disertai oleh dukungan faktor lokal seperti oral hygiene yang jelek.

KLASIFIKASI Berdasarkan etiologi terjadinya :

1. Epulis Kongenital2. Epulis Fibromatosa3. Epulis Granulomatosa4. Epulis Fissuratum5. Epulis Gravidarum6. Epulis Angiomatosa7. Epulis Granulomatosa pyogenik8. Epulis Gigantoselulare

EPULIS KONGENITAL Disebut juga Congenital Granular Cell

Tumor (CGCT)/ Neumann’s tumor (1871)  Dungkul/massa yang muncul pada

alveolar ridge dalam rongga mulut pada mukosa bayi yang baru lahir, sehingga terkadang menghambat pernafasan dan asupan makanan bayi

Etiologi : sisa-sisa epitel pada saat pertumbuhan janin (sel-sel mesenkim primitif yang asalnya dari neural crest)

EPULIS KONGENITAL

EPULIS KONGENITAL

Klinis : massa peduncullated, single lesion or multilobuler, konsistensinya lunak, merah mudaVarying size (mm – cm)Ratio : - female : male = 8 : 1- Maxila : mand = 3 : 1Predileksi terbanyak pada regio anteriorBisa terjadi pada bayi usia 3 hari

EPULIS KONGENITAL

Klinis : Biasanya dapat mengecil secara spontan seiring berjalannya waktu sehingga terapi dengan jalan eksisi dilakukan hanya jika dibutuhkan

HPA : Parakeratinized stratified squamous epitheliumlarge, round cells with abundant eosinophilic granular cytoplasm, and round or oval lightly basophilic nucleiJaringan ikat fibrous diantara epitelium dan jaringan granular

EPULIS KONGENITAL

A

B

EPULIS FIBROMATOSA

Disebut juga fibroid epulis Etiologi : suatu reaksi hiperplasi dari

jaringan ikat fibrous oleh karena rangsangan atau iritasi kronis Exp. karang gigi, sisi tajam dari sisa akar, corona dentis (oleh karena proses karies), tumpatan yang jelek (overhanging fillings), ujung klamer denture mengenai gingival.

EPULIS FIBROMATOSA

Klinis :Dungkul, pedunculated (bertangkai) dan berbatas jelaswarna sedikit agak pucat dari jaringan sekitar atau berwarna merah mudaPermukaan halus dengan konsistensi kenyal dan padat dengan ukuran yang bervariasi (diameter antara 1,0 – 2,5 cm). Pada umumnya pasien tidak mengeluh sakit Pembuatan foto rotgen diperlukan bilamana dipandang perlu untuk evaluasi ekstraksi gigi oleh karena lesi ini akan kambuh bila seluruh jaringan patologis tidak terambil.

EPULIS FIBROMATOSA

EPULIS FIBROMATOSA

Jaringan ikat fibrous dan serat-serat kolagen yang mengalami hiperplasia.

Permukaan diliputi epitel bertatah yang dapat disertai ulserasi (tergantung dari besarnya iritasi)

Infiltrasi sel radang kronik dan pembuluh darah di dalam stroma tergantung dari faktor peradangannya

EPULIS GRANULOMATOSA

Etiologi : suatu reaksi jaringan yang granulomatik karena iritasi kronik akibat sisa akar, tepi karies, tumpatan yang overhanging, atau klamer yang tajam

Dapat juga sebagai akibat dampak paska bedah dari soket setelah dilakukan ekstraksi

Lokasi terbanyak di gingiva tetapi dapat juga terjadi diseluruh rongga mulut, misalnya bibir bawah, lidah dan palatum

EPULIS GRANULOMATOSA

Klinis : Dungkul/massa irregular, pedunculated

(bertangkai) dan berbatas jelas warna kemerahan / kebiruan  Permukaan granuler konsistensi lunak dan mudah berdarah bisa disertai nyeri tekan dan kadang-

kadang dapat disertai suatu ulserasi DD : granuloma pyogenik

EPULIS GRANULOMATOSA

Gambaran klinis :

EPULIS GRANULOMATOSA

HPA : dungkul dilapisi epitel bertatah yang dibawahnya terdiri dari jaringan granulasi (proliferasi kapiler dan jaringan ikat muda/fibroblas serta sebukan sel radang kronik) 

EPULIS FISURATUM

Sering disebut inflamation fibrous hyperplasia, denture injury tumor, denture epulis

merupakan suatu reaksi hyperplasia pada gingiva yang berlangsung lokal akibat iritasi kronis dari tepi atau sayap gigi tiruan yang kurang tepat (terlalu cekat dan menekan mukosa) atau tidak stabil letaknya

EPULIS FISURATUM

Klinis : berupa lipatan hiperplastik berwarna

merah muda, keras dan fibrous pada gingiva sepanjang tepi protesa,

dapat disertai ulser pada dasar lipatan, permukaan halus bercelah-celah

dengan konsistensi yang kenyal. Lokasi tergantung pada letak iritasi

kroniknya dengan lipatan jaringan yang berlebihan tanpa disertai tanda-tanda radang. Umumnya tidak sakit kecuali disertai infeksi sekunder.

EPULIS FISURATUM Gambaran klinis :

EPULIS FISURATUM HPA : pada umumnya tampak fibrous

hyperplasia. Apabila terdapat reaksi radang maka akan muncul sel fibroblas dan proliferasi pembuluh darah. Mukosa glandula selalu muncul pada specimen dan akan menimbulkan sialadenitis kronis. Kadang glandula akan memiliki hubungan dengan lymphoid hyperplasia dan papillary ductal hyperplasia. Epithelium yang atropi atau hiperplastik dan kadang memunculkan pseudoepitheliomatous hyperplasia. Ulserasi dapat muncul pada dasar lipatan. Metaplasia kondroid atau tulang dapat berkembang seiring munculnya benjolan.

EPULIS FISURATUM

EPULIS GRAVIDARUM

Disebut juga Granuloma gravidarum Definisi :

reaksi jaringan granulomatik yang berkembang pada gusi selama kehamilan.

Mirip dengan granuloma hanya dasar terjadinya adalah karena gangguan keseimbangan hormonal pada masa kehamilan

Tipe ini berkembang dengan cepat, dan ada kemungkinan berulang pada kehamilan berikutnya 

Faktor penyebab epulis gravidarum dapat dibagi menjadi 2,yaitu a. Penyebab primer : iritasi lokal, oleh karena :

kalkulus/plak yang telah mengalami pengapuransisa-sisa makanantambalan kurang baikgigi tiruan yang kurang

b. Penyebab sekunderPeningkatan konsentrasi hormon estrogen dan progesterone pada masa kehamilan mempunyai efek bervariasi pada jaringan, diantaranya pelebaran pembuluh darah yang mengakibatkan bertambahnya aliran darah sehingga gingiva menjadi lebih merah, bengkak, dan mudah mengalami perdarahan.

EPULIS GRAVIDARUM

EPULIS GRAVIDARUM

Klinis : tampak sebagai tonjolan pada gingiva

dengan warna yang bervariasi mulai dari merah muda, merah tua hingga papula yang berwarna keunguan

paling sering dijumpai pada gingiva anterior rahang atas

Umumnya pasien tidak mengeluhkan rasa sakit namun lesi ini mudah berdarah saat pengunyahan atau penyikatan gigi. Pada umumnya lesi ini berukuran diameter tidak lebih dari 2 cm 

EPULIS GRAVIDARUM

Klinis

EPULIS GRAVIDARUM

HPA : Mirip dengan granuloma hanya dasar terjadinya adalah karena

gangguan keseimbangan hormonal pada masa kehamilan. Vaskularisasi banyak Diliputi epitel bertatah pada permukaannya Proliferasi sel-sel fibroblast Infiltrasi sel radang kronik.

EPULIS ANGIOMATOSA (EPULIS TELANGIECTATICA)

Merupakan respon granulasi yang berlebihan yang merupakan reaksi endotel (proliferasi). Dikatakan respon berlebihan karena pertumbuhan cepat, berbatas jelas, konsistensi lunak seperti spons, merah cerah dan mudah berdarah.

Etiologi : trauma atau tidak diketahui namun diduga karena hemangioma gingiva.

DD : epulis granulomatosa dan epulis gravidarum.

EPULIS ANGIOMATOSA

HPA : Epitel pelapis sama dengan epitel mukosa mulut Di bawahnya terdiri dari jaringan ikat yang banyak mengandung pembuluh

darah yang umumnya lebar, disertai sebukan sel radang kronis Bila tampak gambaran pembuluh darah yang besar yg lebih dominan, disebut

sebagai EPULIS ANGIOMATOSA Bila pembuluh darah kapiler yang dominan di sebut EPULIS TELEANGIECTATICUM

EPULIS GRANULOMA PYOGENIK

Pembengkakan lunak pada ginggiva oleh karena dilatasi pembuluh darah kapiler

Karakteristiknya : jaringan granulasi merah pucat, mudah berdarah, pertumbuhan yang cepat,kadang disertai resorbsi tulang

Rekurensi bila operasinya inkomplit menyebabkan secara klinis mirip suatu neoplasma.

EPULIS GRANULOMA PYOGENIK

HPA : Gambaran mirip dengan epulis gravidarum, terdiri dari jaringan

granulasi dengan proliferasi pembuluh darah yang banyak sekali Lapisan epitel bertatah terlihat tipis dan atropi namun tidak

jarang ditemukan lapisan epitel yang mengalami hiperplasia Infiltrasi radang kronik dijumpai seperti sel plasma, limfosit,

satu/dua PMN

EPULIS GIGANTOSELULAR

Sering disebut juga Peripheral giant cell granuloma, giant cell reparative granuloma, osteoclastoma and myeloid epulis

Etiologi diperkirakan sebagai respon terhadap suatu cedera, seperti ekstraksi gigi, iritasi denture, maupun infeksi kronik

Giant cell epulis dapat terjadi pada semua umur terutama 40-60 tahun, dan terutama terjadi pada wanita.

EPULIS GIGANTOSELULAR

Klinis : Lesi tampak sebagai pembesaran gusi yang muncul di antara dua gigiKaya vaskularisasi sehingga mudah berdarah dengan sentuhan dan umumnya berwarna merah keunguanUkurannya bervariasi, <2 cm s/d > 4 cmLesi dapat tumbuh menjadi massa yang bentuknya tidak beraturanDapat berkembang menjadi ulserasi dan mudah berdarah. Pada beberapa kasus giant cell epulis dapat menginvasi tulang di bawahnya sehingga pada gambaran radiografis akan terlihat erosi tulang.

Klinis

EPULIS GIGANTOSELULAR

EPULIS GIGANTOSELULAR

Gambaran jaringan granulasi dengan massa yang non unkapsulated

Stroma yang berisi banyak sel raksasa yang multinukleated (jenis benda asing) tersebar

Sel raksasa yang berasal dari resorbsi tulang sebagai akibat daya tahan jaringan tulang terhadap rangsang

Tidak dijumpai lapisan epitel karena asalnya dari jaringan bagian dalam

PENATALAKSANAAN Secara umum, epulis disebabkan oleh

iritasi kronis dan gangguan hormonal. Maka perawatannya dapat berupa menghilangkan faktor iritan/penyebab, kuretase, hingga eksisi

Ekskokleasi epulis ialah pengangkatan jaringan patologis dari ginggiva, pencabutan gigi yg terlibat serta pengerokan sisa jaringan pada bekas akar gigi (kec. Epulis gravidarum)

DD : Ca gingiva

REFERENSI James, William D. dkk. 2006. Andrews' Diseases of

the Skin: Clinical Dermatology. Philadelphia:Saunders Elsevier

Laskaris, George.1986. Color Atlas of Oral Diseases.Athens: Litsas Medical Publication

Carvalho Silva, et all, 2007. Congenital granular cell tumor (congenital epulis): A lesion of multidisciplinary interest, Med. oral patol. oral cir.bucal, v.12 n.6 Madrid oct. 2007