Epigenetik Kanker Serviks Winda

2
EPIGENETIK KANKER SERVIKS. GAMBARAN DAN PERSPEKTIF TERAPI Abstrak Kanker serviks tetap menjadi salah satu pembunuh terbesar wanita di seluruh dunia. Sulit untuk meramalkan peningkatan dramatis angka kesembuhan bahkan dengan kombinasi yang paling optimal dari obat sitotoksik, operasi, dan radiasi; Oleh karena itu, pengujian terapi bertarget molekuler terhadap keganasan ini sangat dibutuhkan. Sejumlah perubahan epigenetik terjadi selama semua tahap karsinogenesis serviks baik pada human papillomavirus dan genom seluler host, yang meliputi hypomethylation DNA global, hypermetylation gen supresor tumor utama, dan modifikasi histon. Sifat reversibel dari perubahan epigenetik merupakan target untuk terapi transkripsi, yaitu metilasi DNA dan inhibitor histone deacetylase. Sampai saat ini, penelitian pada pasien dengan kanker serviks menunjukkan kelayakan untuk mengaktifkan ekspresi hypermethylasi dan gen supresor tumor yang tersupresi serta efek hyperacetylasi dan efek penghambatan pada aktivitas histone deacetylase dalam jaringan tumor setelah pengobatan dengan demethylasi dan histone deacetylase inhibitor. Selain itu, deteksi perubahan epigenetik dalam apusan sitologi, DNA serum, dan darah perifer sangat potensial untuk pengembangan penanda biomolekuler baru untuk deteksi dini, prediksi respon, dan prognosis.

description

kedokteran

Transcript of Epigenetik Kanker Serviks Winda

Page 1: Epigenetik Kanker Serviks Winda

EPIGENETIK KANKER SERVIKS. GAMBARAN DAN PERSPEKTIF TERAPI

Abstrak

Kanker serviks tetap menjadi salah satu pembunuh terbesar wanita di seluruh dunia. Sulit untuk meramalkan peningkatan dramatis angka kesembuhan bahkan dengan kombinasi yang paling optimal dari obat sitotoksik, operasi, dan radiasi; Oleh karena itu, pengujian terapi bertarget molekuler terhadap keganasan ini sangat dibutuhkan. Sejumlah perubahan epigenetik terjadi selama semua tahap karsinogenesis serviks baik pada human papillomavirus dan genom seluler host, yang meliputi hypomethylation DNA global, hypermetylation gen supresor tumor utama, dan modifikasi histon. Sifat reversibel dari perubahan epigenetik merupakan target untuk terapi transkripsi, yaitu metilasi DNA dan inhibitor histone deacetylase. Sampai saat ini, penelitian pada pasien dengan kanker serviks menunjukkan kelayakan untuk mengaktifkan ekspresi hypermethylasi dan gen supresor tumor yang tersupresi serta efek hyperacetylasi dan efek penghambatan pada aktivitas histone deacetylase dalam jaringan tumor setelah pengobatan dengan demethylasi dan histone deacetylase inhibitor. Selain itu, deteksi perubahan epigenetik dalam apusan sitologi, DNA serum, dan darah perifer sangat potensial untuk pengembangan penanda biomolekuler baru untuk deteksi dini, prediksi respon, dan prognosis.

Page 2: Epigenetik Kanker Serviks Winda

REGULASI EKSPRESI GEN EPIGENETIK PADA SEL KANKER SERVIKS OLEH LINGKUNGAN MIKRO TUMOR

Abstrak

Semakin banyak bukti bahwa perubahan lingkungan mikro tumor dapat memodifikasi perkembangan sel tumor ganas dan memberikan kontribusi terhadap resistensi kemoterapi dan radiasi. Kami berhipotesis bahwa beberapa efek pada perkembangan sel ganas dimediasi melalui transkripsi diregulasi gen yang responsif terhadap stress lingkungan mikro, seperti oksigen rendah atau kondisi glukosa rendah. Untuk menentukan perubahan epigenetik dalam ekspresi gen yang konsisten dengan hipotesis, kami menggunakan metode hibridisasi subtraktif in vitro, analisis perbedaan representasional, untuk mengidentifikasi cDNA terinduksi hipoksia dari kultur sel epitel serviks manusia. Kami mengidentifikasi 12 gen yang terkena dampak: dua gen baru (HIG1 dan HIG2), tiga gen yang bisa terinduksi hipoksia (faktor jaringan, GAPDH, thioredoxin), dan tujuh gen sebelumnya tidak diidentifikasi sebagai gen mudah terinduksi hipoksia (HNRNP (a1), L7 ribosom, annexin V, lipocortin 2, Ku (70), PRPP sintase, dan asetoasetil-CoA Thiolase). Dalam sel kultur, ekspresi HIG1 dan HIG2 disebabkan oleh hipoksia dan dengan kekurangan glukosa, tapi ekspresi mereka tidak disebabkan oleh kekurangan serum, UV, atau radiasi pengion. Dugaan ekspresi gen HIG1 dan HIG2 dalam frame pembacaan terbuka terbukti dalam sel, seperti ditegaskan oleh penanda epitop. Selain itu, xenograf tumor yang berasal dari sel-sel kanker serviks manusia menampilkan peningkatan ekspresi HIG1 dan HIG2 ketika mereka kekurangan oksigen. Dapat disimpulkan, data ini menunjukkan respon transkripsi terkoordinasi sel eukariotik terhadap stress lingkungan mikro ditemukan dalam tumor padat.