EPIEMA SP

download EPIEMA SP

of 16

description

EPIEMA SP

Transcript of EPIEMA SP

EMPIEMA

EMPIEMA ANGGOTA KELOMPOK DUANDY SUKMA P.115070207113030SASMITO UTOMO125070218113062HARIS FADJAR S.125070218113056MAHARDIKA DWI H.125070218113013KEYFIN ALIFFAH R K.125070218113044NOVA C.125070218113049AWALYN PUTRI N C.125070218113012DHEA AGNI115070207113031DEFINISI Empiema adalah terkumpulnya cairan purulen(pus) di dalam rongga pleura. Cairan pleuraadalah cairan encer dengan jumlah leukositrendah, tetapi sering kali berlanjut menjadistadium fibropurulen dan akhirnya sampai padakeadaan dimana paru-paru tertutup olehmembran eksudat yang kental. Hal ini dapatterjadi apabila abses paru-paru meluas sampairongga pleura.

EPIDEMIOLOGiEmpiema merupakan komplikasi yang paling sering dari pneumonia pneumokokus, yang terjadi sekitar 2% dari semua kasus. Setiap tahun angka kejadian pneumonia bakterial diperkirakan sekitar 4 juta dengan rata-rata 20% membutuhkan perawatan di rumah sakit.

ETIOLOGI Berasal dari paruPneumoniaAbses paruAdanya fistel pada paruBronkhiektasisTBInfeksi fungidal paruInfeksi di luar paruTrauma dari tumorPembedahan thorakosentesisSubfrenic absesAbses hati karena amoebaBakteriologiTerjadi pada semua umur, sering dialami oleh anak-anakStreptocccus pyogenesBakteri garam negatifBakteri anaerob

klasifikasiEmpiema dibagi menjadi 3 fase yaitu:Stadium 1 disebut juga stadium eksudatif atau stadium akut, yang terjadi pada hari-hari pertama saat efusi. Inflamasi pleura menyebabkan peningkatan permeabilitas dan terjadi penimbunan cairan pleura namun masih sedikit.

Stadium 2 disebut juga dengan stadium fibropurulen atau stadium transisional yang dikarakterisasi dengan inflamasi pleura yang meluas dan bertambahnya kekentalan dan kekeruhan cairan.

Stadium 3 disebut juga stadium organisasi (kronik). Terjadi pembentukan kulit fibrinosa pada membran pleura, membentuk jaringan yang mencegah ekspansi pleura dan membentuk lokulasi intrapleura yang menghalangi jalannya tuba torakostomi untuk drainaseFAKTOR RESIKO Penderita abses paru-paruPenderita Infeksi pulmonalMANIFESTASI KLINIS Empiema akut :Panas tinggiNyeri dada pleuritikAdanya cairan dalam rongga pleuraToksemiaAnemiaClubbing fingerFistel bronkopleura akibat nanah tidak bisa keluarBatuk, bercampur nanah dan darah masif akibat adanya fistelCont. . .Empiema kronis :Badan terasa lemasKesehatan menurunPucatDada datar

Demam dan keluar keringat malamNyeri pleura DispneaAnoreksia dan penurunan BBPada Auskultasi terdapat penurunan suara napasPada Perkusi terdapat suara FlattnessPada palpasi terdapat penurunan fremitus

KOMPLIKASIKemungkinan komplikasi yang terjadi adalahpengentakan pada pleura dan sepsis. Jikainflamasi telah berlangsung lama, eksudatdapat terjadi diatass paru yang mengangguekspansi normal paru. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK Aspirasi jarum pertusis untuk menentukan penyebab infeksinyaCT-scan untuk mengetahui lebih jelas bahwa ada cairan yang kental (pus) pada pleuraFoto toraksTes kultur dan kepekaan dari drainase hasil aspirasi dari pleura

PENATALAKSANAAN 1. Pengosongan NanahPrinsip ini seperti umumnya yang dilakukanpada abses, untuk mencegah efek toksisnya. Closed drainage tube toracostorry water sealed drainage Drainase terbuka (open drainage)2. AntibiotikAntibiotik harus segera diberikan begitudiagnosis ditegakkan dan dosisnya harus tepat.Pemilihan antibiotik didasarkan pada hasilpengecatan gram dan apusan nanah. Cont3. Penutupan Rongga EmpiemaPada empiema menahun sering kali ronggaempiema tidak menutup karena penebalan dankekakuan pleura. Pada keadaan demikiandilakukan pembedahan (dekortikasi) atautorakoplasti.4. Pengobatan KausalMisalnya subfrenik abses dengan drainasesubdiagfragmatika, terapi spesifik padaamoebiasis, dan sebagainya.

Cont5. Pengobatan TambahanPerbaiki keadaan umum lalu fisioterapi untukmembebaskan jalan napas.

Referensi Somantri, Irman. 2007. Keperawatan Medikal Bedah: Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan. Jakarta: Salemba MedikaRogayah, Rita. Empiema. 2010. Jakarta : Dept. Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FKUI. Diakses tanggal 28 Maret 2012 : http://staff.ui.ac.id/internal/140240448/material/empiema.pdfYu Chen, Kuan MD et al. Emphasis on Klebsiella Pneumoniae in Patients with Diabetes Mellitus. 2000. American College of Chest Physician. Diakses tanggal 1 April 2012 : http://chestjournal.chestpubs.org/content/117/6/1685.full.pdf+htmlFauci, Anthony et al. Harrisons Manual of Medicine 17 th Edition. 2009. New York : The McGraw-Hill Company

Terima kasih