EPIDIMIOLOGI diare 2

5
 1. EPIDIMIOLOGI ( text book n nelson ) Penetap an penyeb ab diare sering mengalami kesulit an karena berbagai hosts rentan dan re spon inf eks i, dae rah inf eks i, peny ebab dan pemeri ksa an lab or yang komple k dibutuhkan untuk mengidentifikasi penyebabnya . ( text book ) . Penyakit diare adalah salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada anak di seluruh dunia yang menyebabkan satu biliun kejadian sakit dan 3-5 juta kematian setiap tahunnya. Di merika !erikat, "#-35 juta kejadian diare terjadi setiap tahunnya, pada $%, 5 juta anak sebelum usia 5 tahun, menghas il kan ", $-3,& juta kun jungan dokt er, ""#.##  penginapan di rumah sakit, '".### h ari rumah sakit dan ##-5## ke matian. Di merika serikat dan belahan dunia lain infeksi diare akut disebabkan oleh banyak enteropatogen . *nteropatogen yang infeksius pada pemasukan ( inokulum ) yang sedikit ( shigella, +irus enter ik, iard ia lambl ia, rypt ospor idium dan *she ria oli ) dapat ditularka n dengan kontak dari orang ke orang . /aktor-faktor yang menmbah kerentanan terhadap infeksi dengan ent er opa togen ada lah umur muda, def esie nsi imun , ampak, malnut ri si ,  perjalanan kedaerah endemik, kekurangan !0, pemajanan terhadap keadaan sanitasi  jelek, makan makanan atau air yang terkontaminasi, tingkat pendidikan ibu. 2. PATOMEKANISME DIARE Dia re ter jadi kar ena adanya gang guan proses abs orps0 dan sekres i ai ran ser ta elektrolit di dalam saluran erna. Pada keadaan normal, usus halus akan mengabsorbsi  1a2, l-, 43-. imbulnya penurunan dalam absorpsi dan peningkatan sekresi mengakibatkan airan berlebihan melebihi kapasitas kolon dalam mengabsorpsi. 6ekanisme ini sangat dipengaruhi oleh faktor mukosa maupun faktor intra luminal saluran erna. /aktor mukosa dapat berupa perubahan dinamik mukosa yaitu adanya  peningkatan ell turno+er dan fungsi usus yang belum matang dapat menimbulkan ganggua n absorp si-se kresi dalam salur an erna. Penurunan area permu kaan mukosa karena atrofi +ilus, jejas pada brush border serta pemotongan usus dapat menurunkan absorpsi. !elain itu, gangguan pada sistem penernaan (en7im spesifik) atau transport

description

nnnn

Transcript of EPIDIMIOLOGI diare 2

Page 1: EPIDIMIOLOGI diare 2

7/18/2019 EPIDIMIOLOGI diare 2

http://slidepdf.com/reader/full/epidimiologi-diare-2 1/5

1. EPIDIMIOLOGI ( text book n nelson )

Penetapan penyebab diare sering mengalami kesulitan karena berbagai hosts rentan

dan respon infeksi, daerah infeksi, penyebab dan pemeriksaan labor yang komplek 

dibutuhkan untuk mengidentifikasi penyebabnya . ( text book ) . Penyakit diare adalah

salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada anak di seluruh dunia yang

menyebabkan satu biliun kejadian sakit dan 3-5 juta kematian setiap tahunnya.

Di merika !erikat, "#-35 juta kejadian diare terjadi setiap tahunnya, pada $%, 5 juta

anak sebelum usia 5 tahun, menghasilkan ",$-3,& juta kunjungan dokter, ""#.##

 penginapan di rumah sakit, '".### hari rumah sakit dan ##-5## kematian. Di merika

serikat dan belahan dunia lain infeksi diare akut disebabkan oleh banyak enteropatogen .

*nteropatogen yang infeksius pada pemasukan ( inokulum ) yang sedikit ( shigella, +irusenterik, iardia lamblia, ryptosporidium dan *sheria oli ) dapat ditularkan dengan

kontak dari orang ke orang . /aktor-faktor yang menmbah kerentanan terhadap infeksi

dengan enteropatogen adalah umur muda, defesiensi imun , ampak, malnutrisi,

 perjalanan kedaerah endemik, kekurangan !0, pemajanan terhadap keadaan sanitasi

 jelek, makan makanan atau air yang terkontaminasi, tingkat pendidikan ibu.

2. PATOMEKANISME DIARE

Diare terjadi karena adanya gangguan proses absorps0 dan sekresi airan serta

elektrolit di dalam saluran erna. Pada keadaan normal, usus halus akan mengabsorbsi

 1a2, l-, 43-. imbulnya penurunan dalam absorpsi dan peningkatan sekresi

mengakibatkan airan berlebihan melebihi kapasitas kolon dalam mengabsorpsi.

6ekanisme ini sangat dipengaruhi oleh faktor mukosa maupun faktor intra luminal

saluran erna. /aktor mukosa dapat berupa perubahan dinamik mukosa yaitu adanya

 peningkatan ell turno+er dan fungsi usus yang belum matang dapat menimbulkan

gangguan absorpsi-sekresi dalam saluran erna. Penurunan area permukaan mukosa

karena atrofi +ilus, jejas pada brush border serta pemotongan usus dapat menurunkan

absorpsi. !elain itu, gangguan pada sistem penernaan (en7im spesifik) atau transport

Page 2: EPIDIMIOLOGI diare 2

7/18/2019 EPIDIMIOLOGI diare 2

http://slidepdf.com/reader/full/epidimiologi-diare-2 2/5

 berupa defisiensi en7im disakaridase dan enterokinase serta kerusakan pada ion transport

(1a22, l-43-) juga menimbulkan gangguan absorpsi.

/aktor-faktor dalam intraluminal sendiri juga ikut berpengaruh, seperti peningkatan

osmolaritas akibat malabsorpsi ( defisiensi disakaridase ) baterialo+ergro8th.

0nsufisiensi pankreatik eksokrin, defisiensi garam empedu dan parasit adalah faktor intra

luminal lain penyebab penurunan absorbsi. !edangkan peningkatan sekresi disebabkan

oleh toksin bakteri ( toxin holera, *. oli), mediator inflamasi (eiosanoids, produk sel

mast lain), asam empedu dihidroksi, asam lemak hidroksi dan obat-obatan.

A.Diae Os!otik 

Pada diare osmotik didapatkan substansi intraluminal yang tidak dapatdiabsorpsi dan

menginduksi sekresi airan. 9iasanya keadaan ini berhubungan dengan terjadinya

kerusakan dari mukosa saluran erna. kumulasi dari 7at yang tidak dapat diserap,

misalnya magnesium (laksan, antasid), karbohidrat atau asamamino lumen usus di dalam

lumen usus menyebabkan peningkatan tekanan osmotikintraluminal, sehingga terjadi

 pergeseran airan plasma ke intestinal.

kumulasi karbohidrat merupakan salah satu ontoh dari tipe diare ini dan paling

sering terjadi. :arbohidrat seperti laktosa,sukrosa, glukosa dan galaktosa dalam jumlah

ukup besar di intestinal dapat disebabkan oleh gangguan transportasi baik kongenital

maupun dapatan. 6isalnya pada laktosa intoleransi, terjadi penurunan fungsi en7im

laktase dari brush border usus halus. ;aktosa tidak dapat dipeah sehingga tidak dapat

diabsorpsi. ;aktosa yang tidak tererna menarik air ke dalam lumen sehingga terjadilah

diare. Defisiensi en7im laktase dapat terjadi primer maupun sekunder.

9erkurangnya atau tidak adanya en7im pankreatik dan gangguan asam empedu dapat

menjadi salah satu penyebab diare osmotik, ontohnya pada di ileum terminal. Pada

 penyakit ini, ileum terminal tidak dapat mengabsorpsi asam empedu dengan baik,

sehingga mengakibatkan berkurangnya adangan asam empedu dan mengganggu

 penyerapan lemak. imbunan lemak yang tidak terabsorpsi akan meningkatkan tekanan

osmotik intraluminal dan akhirnya menimbulkan diare.

Page 3: EPIDIMIOLOGI diare 2

7/18/2019 EPIDIMIOLOGI diare 2

http://slidepdf.com/reader/full/epidimiologi-diare-2 3/5

Pada penyakit elia, terjadi penumpulan +ili-+ili sepanjang usus halus sebagai

akibat respon imun terhadap antigen. Penumpukan +ili ini mengakibatkan gangguan

 penyerapan dan menimbulkan terjadinya diare.

trofi mikro+illi kongenital, terjadi penurunan fungsi absorpsi karena

adanyagangguan perkembangan brush border seara genetik. angguan motilitas (8aktu

transit di intestinal terlalu epat) menyebabkan penyerapan tidak adekuat dan

menimbulkan 7at tak terserap di dalam usus. ontohnya padairritable bo8el syndrome,

hyperthyroidism, danpseudo-obstrution.

:arakteristik dari diare osmotik adalah diare akan membaik bila penderita

dipuasakan atau membatasi asupan.

". Diae Seketoik 

Diare sekretorik mempunyai karakteristik adanya peningkatan kehilanganbanyak air 

dan elektrolit dari saluran penernaan. Diare sekretorik terjadi karenaadanya hambatan

absorpsi 1a oleh +ilus entrosit serta peningkatan sekresi l oleh kripte. 1a2 masuk ke

dalam sel saluran erna dengan " mekanisme pompa 1a2, yangmemungkinkan terjadi

 pertukaran 1a2, glukosa, 1a,2, asam amino, 1a2 -2 dan proses elektrogenik melalui

 1a hannel. l-masuk ke dalam ileum melalui pertukaranl-43-.Peningkatan sekresi

intestinal diperantarai oleh hormon (<asoati+e intestinalpolypeptide <0P), toksin dari

 bakteri (*. oli, holera) dan obat-obatan yang dapatmengakti+asi adenil siklase melalui

rangsangan pada protein enterosit. kan terjadi peningkatan yli 6P intraseluler 

 pada mukosa intestinal akan mengaktifasi protein signalling tertentu, akan membuka

hannel hloride. !timulasi sekresi khlorida merupakan respon pada toksin kholera atau

holera-like toxin yang diperantarai oleh peningkatan konsentrasi 6P. *nterotoksin

lain akan meningkatkan sekresi intestinal dengan meningkatkan 6P atau konsentrasi

kalsium intraseluler. 1itri-oxide diduga berperanan dalam pengendalian sekresi l.

Page 4: EPIDIMIOLOGI diare 2

7/18/2019 EPIDIMIOLOGI diare 2

http://slidepdf.com/reader/full/epidimiologi-diare-2 4/5

Peningkatan sekresi pada sel kripte dengan hasil akhir berupa peningkatansekresi

airan yang melebihi kemampuan absorpsi maksimum dari kolon dan berakibat adanya

diare. Pada diare sekretorik biasanya pengeluaran tinja dalam jumlah besar, menetap

meskipun dipuasakan dan memiliki komposisi elektrolit yang isotonik. 4smolalitas tinja

isotonik dengan plasma. ipe diare ini banyak terjadi pada diare yang disebabkan oleh

infeksi, misalnya akibat enterotoksin :olera, *. oli, dan lain - lain.

#. Diae In$asi% 

Diare yang terjadi akibat in+asi mikroorganisme dalam mukosa usus sehingga

menimbulkan kerusakan pada mukosa usus. Diare in+asif ini disebabkan oleh rota+irus,

 bakteri ( shigella, salmonella , ampylobater ) ,parasit ( amoeba ). Diare in+asif yang

disebabkan oleh bakteri dan amoeba menyebabkan tinja berlendir dan sering disebut

sebagai dysetriform diarrhea.

Di dalam usus pada shigella, setelah kuman mele8ati barier asam lambung, kuman

masuk ke dalam usus halus dan berkembang biak sambil mengeluarkan enterotoksin.

oksin ini akan merangsang en7im adenil siklase untuk mengubah P menjadi 6P

sehingga terjadi diare sekretorik. !elanjutnya kuman ini dengan bantuan peristaltik usus

sampai di usus besar kolon. Di kolon kuman ini bisa keluar bersama tinja atau

melakukan in+asi kedalam mukosa kolon sehingga terjadi kerusakan mukosa berupa

mikro-mikro ulkus yang disertai dengan serbukan sel-sel radang P61 dan menimbulkan

gejala tinja berlendir dan berdarah

Page 5: EPIDIMIOLOGI diare 2

7/18/2019 EPIDIMIOLOGI diare 2

http://slidepdf.com/reader/full/epidimiologi-diare-2 5/5

D/= P>!:

$. 1elson ?*, ed. 0lmu kesehatan anak. $5th ed. lih bahasa. !amik ?ahab. @akarta *,

"### A ($)A BB5

".D0akses dari A httpAeprints.undip.a.id"'$3339abC".pdf