Diare-ppt (2)

44
GASTROENTEROLOGI GASTROENTEROLOGI

Transcript of Diare-ppt (2)

Page 1: Diare-ppt (2)

GASTROENTEROLOGGASTROENTEROLOGII

Page 2: Diare-ppt (2)

DIARE AKUTDIARE AKUTKELOMPOK IKELOMPOK I

Aguste Comte BangunAguste Comte Bangun

Tiur S SitompulTiur S Sitompul

Wendell KenWendell Ken

I B Anom S PI B Anom S P

Analysa M BAnalysa M B

M YoserizalM Yoserizal

Page 3: Diare-ppt (2)

DefinisiDefinisiHippocrates Hippocrates Diare Diare pengeluaran tinja yang tidak pengeluaran tinja yang tidak

normal dan cair normal dan cair Bagian ilmu kesehatan anak FK UI / Bagian ilmu kesehatan anak FK UI /

RSCM RSCM Diare Diare buang air besar yang tidak buang air besar yang tidak normal atau bentuk tinja encer, normal atau bentuk tinja encer,

frekuensi lebih banyak dari frekuensi lebih banyak dari biasanyabiasanya

Page 4: Diare-ppt (2)

Diare Diare

(neonatus) (neonatus) frekuensi buang air frekuensi buang air besar besar

> 4 x> 4 x

(bayi >1 bulan dan anak) (bayi >1 bulan dan anak) frekuensinya frekuensinya

> 3 x > 3 x

Page 5: Diare-ppt (2)

Bayi (ASI) Bayi (ASI) tidak jarang frekuensi tidak jarang frekuensi

defekasinya > 3-4 X sehari defekasinya > 3-4 X sehari

tidak disebut diare tidak disebut diare

(fisiologis )(fisiologis )

Bila seorang anak defekasinya < 3 x Bila seorang anak defekasinya < 3 x

sehari sehari konsistensi encer konsistensi encer diare diare

Page 6: Diare-ppt (2)

Secara umum diare Secara umum diare

defekasi encer > 3 x sehari dengan/tanpa defekasi encer > 3 x sehari dengan/tanpa

darah dan/atau lendir dalam tinja. darah dan/atau lendir dalam tinja.

Diare akutDiare akut diare yang terjadi secara diare yang terjadi secara

mendadak dan berlangsung < 7 hari pada mendadak dan berlangsung < 7 hari pada

bayi dan anak yang sebelumnya sehat.bayi dan anak yang sebelumnya sehat.

Page 7: Diare-ppt (2)

EtiologiEtiologi1. Infeksi1. Infeksi

a.a. Infeksi Enteral Infeksi Enteral

(penyebab utama diare pada anak)(penyebab utama diare pada anak)

Meliputi : Meliputi :

-- infeksi bakteri: Vibrio, E. Coli, infeksi bakteri: Vibrio, E. Coli, Salmonella, Salmonella,

Shigella, Bacillus Shigella, Bacillus cereus, cereus, Clostridium Clostridium perfringensperfringens

-- infeksi virus: Enterovirus (virus Echo, infeksi virus: Enterovirus (virus Echo,

Coxsackie), Adenovirus, Coxsackie), Adenovirus,

RotavirusRotavirus

Page 8: Diare-ppt (2)

- investasi parasit: cacing - investasi parasit: cacing (Ascaris,Trichiuris, (Ascaris,Trichiuris,

Oxyuris), Protozoa Oxyuris), Protozoa (Entamoeba histolytica), (Entamoeba histolytica),

jamur (candida albicans)jamur (candida albicans)

b. b. Infeksi ParenteralInfeksi Parenteral Infeksi di bagian tubuh lain di luar alat Infeksi di bagian tubuh lain di luar alat

pencernaan (OMA, tonsilofaringitis, pencernaan (OMA, tonsilofaringitis, bronchopneumonia, enchepalitis)bronchopneumonia, enchepalitis) terutama terdapat pada bayi dan anak terutama terdapat pada bayi dan anak < 2 tahun.< 2 tahun.

Etiologi

Page 9: Diare-ppt (2)

2.2.MalabsorbsiMalabsorbsia.a. Malabsorbsi karbohidratMalabsorbsi karbohidrat

Pada bayi dan anak yang terpenting Pada bayi dan anak yang terpenting dan dan tersering ialah intoleransi laktosa.tersering ialah intoleransi laktosa.b.b. Malabsorbsi lemakMalabsorbsi lemakc.c. Malabsorbsi ProteinMalabsorbsi Protein

3.3.Makanan (basi, beracun, alergi terhadap Makanan (basi, beracun, alergi terhadap makanan)makanan)

4.4.ImmunodefisiensiImmunodefisiensi5.5.PsikologisPsikologis

Rasa takut dan cemasRasa takut dan cemas

Etiologi

Page 10: Diare-ppt (2)

Patogenesis Patogenesis

Mekanisme dasar yang menyebabkanMekanisme dasar yang menyebabkantimbulnya diare:timbulnya diare: 1.Gangguan osmotik1.Gangguan osmotik

Makanan/zat yang tidak dapat diserap Makanan/zat yang tidak dapat diserap tekanan osmotik dalam rongga usus tekanan osmotik dalam rongga usus pergeseran air dan elektrolit ke pergeseran air dan elektrolit ke dalam rongga usus. dalam rongga usus. Isi rongga usus yang berlebihan Isi rongga usus yang berlebihan merangsang usus untuk merangsang usus untuk mengeluarkannya mengeluarkannya diare osmotik diare osmotik

Page 11: Diare-ppt (2)

2. Gangguan sekresi2. Gangguan sekresiRangsangan tertentu (toksin) pada Rangsangan tertentu (toksin) pada dinding usus dinding usus peningkatan sekresi air peningkatan sekresi air dan elektrolit ke dalam rongga usus dan elektrolit ke dalam rongga usus diare sekretorik timbul karena terdapat diare sekretorik timbul karena terdapat peningkatan isi rongga ususpeningkatan isi rongga usus

3. Gangguan motilitas usus3. Gangguan motilitas ususHiperperistaltik Hiperperistaltik berkurangnya berkurangnya kesempatan usus untuk menyerap kesempatan usus untuk menyerap makanan makanan diare. diare. Bila peristaltik usus menurun Bila peristaltik usus menurun bakteri bakteri tumbuh berlebihan tumbuh berlebihan diare diare

Patogenesis

Page 12: Diare-ppt (2)

Patogenesis DiarePatogenesis Diare

Masuknya jasad renik yang masih hidup Masuknya jasad renik yang masih hidup kedalam usus halus setelah berhasil kedalam usus halus setelah berhasil melewati rintangan asam lambung melewati rintangan asam lambung

Jasad renik tersebut berkembang biak Jasad renik tersebut berkembang biak

(multiplikasi) di dalam usus halus(multiplikasi) di dalam usus halus

Oleh jasad renik dikeluarkan toksin (toksin Oleh jasad renik dikeluarkan toksin (toksin diaregenik)diaregenik)

Page 13: Diare-ppt (2)

Diare akutDiare akut

Bila diare melanjut sampai Bila diare melanjut sampai

2 minggu/lebih, kehilangan BB atau tidak 2 minggu/lebih, kehilangan BB atau tidak bertambah selama masa tersebutbertambah selama masa tersebut

Diare kronikDiare kronik

Bila diarenya menetap dalam 2 Bila diarenya menetap dalam 2

minggu/lebih dan disertai gangguan minggu/lebih dan disertai gangguan pertumbuhanpertumbuhan

Diare persistenDiare persisten

MelanjutnyaKerusakanMukosa

PerbaikanMukosayang terlambat

Page 14: Diare-ppt (2)

Manifestasi KlinikManifestasi Klinik Cengeng, gelisah, suhu tubuh Cengeng, gelisah, suhu tubuh Nafsu makan biasanya tidak ada Nafsu makan biasanya tidak ada

timbul diaretimbul diare Tinja cair mungkin disertai lendir dan Tinja cair mungkin disertai lendir dan

atau darahatau darah Warna tinja Warna tinja kehijau-hijauan kehijau-hijauan

(tercampur empedu)(tercampur empedu) Anus dan daerah sekitarnya lecet Anus dan daerah sekitarnya lecet

(sering defekasi)(sering defekasi)

Page 15: Diare-ppt (2)

Muntah (sebelum/sesudah diare) Muntah (sebelum/sesudah diare) lambung meradang atau lambung meradang atau ketidakseimbangan asam basa dan ketidakseimbangan asam basa dan elektrolitelektrolit

Kehilangan banyak cairan dan Kehilangan banyak cairan dan elektrolit elektrolit dehidrasi (berat badan dehidrasi (berat badan , , turgor kulit berkurang, mata dan turgor kulit berkurang, mata dan ubun-ubun besar cekung, selaput ubun-ubun besar cekung, selaput lendir bibir dan mulut serta kulit lendir bibir dan mulut serta kulit tampak kering)tampak kering)

Manifestasi Klinik

Page 16: Diare-ppt (2)

Faktor Resiko DiareFaktor Resiko Diare Kuman penyebab diareKuman penyebab diare Keadaan giziKeadaan gizi

Malnutrisi Malnutrisi korelasi positif dengan lama korelasi positif dengan lama dan beratnya diare, dan beratnya diare, aktifitas enzim usus aktifitas enzim usus & hilangnya integritas usus. & hilangnya integritas usus.

Higiene dan sanitasiHigiene dan sanitasi Sosial budayaSosial budaya

Pemberian makanan tambahan yang Pemberian makanan tambahan yang terlalu dini dan tidak tepat (faktor terlalu dini dan tidak tepat (faktor penting) penting) diare diare

Kepadatan pendudukKepadatan penduduk Sosial ekonomiSosial ekonomi

Page 17: Diare-ppt (2)

Klasifikasi DehidrasiKlasifikasi Dehidrasi

A.A. Derajat Dehidrasi Menurut Derajat Dehidrasi Menurut

Jumlah Cairan yang HilangJumlah Cairan yang Hilang

1.1.Dehidrasi RinganDehidrasi Ringan

Kehilangan cairan 5% Berat Badan Kehilangan cairan 5% Berat Badan

2.2.Dehidrasi SedangDehidrasi Sedang

Kehilangan cairan 5-10% Berat BadanKehilangan cairan 5-10% Berat Badan

3.3.Dehidrasi BeratDehidrasi Berat

Kehilangan cairan >10% Berat BadanKehilangan cairan >10% Berat Badan

Page 18: Diare-ppt (2)

Tanda-tanda Dehidrasi (WHO Tanda-tanda Dehidrasi (WHO 1997)1997)

Dehidrasi ringan/sedangDehidrasi ringan/sedangTerdapat 2 /lebih dari tanda-tanda Terdapat 2 /lebih dari tanda-tanda berikut:berikut: Gelisah, rewel/mudah marahGelisah, rewel/mudah marah Mata cekungMata cekung Haus, minum banyakHaus, minum banyak Cubitan kulit perut kembalinyaCubitan kulit perut kembalinya

lambatlambat

Page 19: Diare-ppt (2)

Dehidrasi beratDehidrasi berat

Terdapat 2 /lebih dari tanda-tanda Terdapat 2 /lebih dari tanda-tanda

berikut:berikut: Letargi atau tidak sadarLetargi atau tidak sadar Mata cekungMata cekung Tidak bisa minum/malas minumTidak bisa minum/malas minum Cubitan kulit perut kembalinya Cubitan kulit perut kembalinya

sangat sangat lambatlambat

Page 20: Diare-ppt (2)

Pada dehidrasi berat, pasien dapatPada dehidrasi berat, pasien dapatmengalami asidosis metabolik.mengalami asidosis metabolik.Asidosis metabolik terjadi karena :Asidosis metabolik terjadi karena :1.K1.Kehilangan bikarbonat >> melalui ehilangan bikarbonat >> melalui

tinjatinja2.2.Ketosis kelaparanKetosis kelaparan3.3.Produk-produk metabolik asam tidak Produk-produk metabolik asam tidak

dapat dikeluarkan dapat dikeluarkan oliguria / anuria. oliguria / anuria.4.4.Pindahnya ion natrium Pindahnya ion natrium

cairan ekstrasel ke cairan intraselcairan ekstrasel ke cairan intrasel5.5.Penimbunan asam laktatPenimbunan asam laktat

Page 21: Diare-ppt (2)

Gambaran Klinik Asidosis MetabolikGambaran Klinik Asidosis Metabolik

Hiperventilasi (pernafasan cepat Hiperventilasi (pernafasan cepat dan dalam / Kussmaul)dan dalam / Kussmaul)

Terkadang diikuti syok, mual, Terkadang diikuti syok, mual, muntah, anoreksiamuntah, anoreksia

Page 22: Diare-ppt (2)

Bila asidosis hanya sedikit dan cukup Bila asidosis hanya sedikit dan cukup

cairan & elektrolit (CO2 combining power cairan & elektrolit (CO2 combining power

tidak kurang dari 40 vol % atau 18 tidak kurang dari 40 vol % atau 18

mEq/liter) mEq/liter) dikoreksi oleh homeostasis dikoreksi oleh homeostasis

tubuh sendiri.tubuh sendiri.

Bila dibawah nilai diatas Bila dibawah nilai diatas dikoreksi dikoreksi

dengan natrium laktat atau natrium dengan natrium laktat atau natrium

bikarbonat.bikarbonat.

Page 23: Diare-ppt (2)

Kebutuhan NaHCO3 = 0,3 x kgBB x base Kebutuhan NaHCO3 = 0,3 x kgBB x base excess. excess.

Jumlah kalium total tubuh antara 50-55 mEq / Jumlah kalium total tubuh antara 50-55 mEq / kgBB (BB ideal)kgBB (BB ideal)

Diare kronik Diare kronik hipokalemia hipokalemiaBila kadar K Bila kadar K ::

diberikan 1,5 – 3 gr KCl sehari (oral)diberikan 1,5 – 3 gr KCl sehari (oral)atau KCl 2-4 mEq / kgBB / 24 jam (IV)atau KCl 2-4 mEq / kgBB / 24 jam (IV)

Hipokalemia berat :Hipokalemia berat :diberikan KCL 0,5-1 mEq / kgBB /jam melalui diberikan KCL 0,5-1 mEq / kgBB /jam melalui intra venous fluid dripsintra venous fluid drips. .

Page 24: Diare-ppt (2)

Hiponatremia berat Hiponatremia berat koma/kejang koma/kejang infus saline hipertonik terkontrolinfus saline hipertonik terkontrol

Penderita Penderita hipoglikemia (glukosa darah hipoglikemia (glukosa darah < 2,2 mmol / liter) < 2,2 mmol / liter) jangan tunda jangan tunda penatalaksanaan penatalaksanaan

Penderita sadar Penderita sadar 20-30 gr karbohidrat (susu) per oral20-30 gr karbohidrat (susu) per oral

Penderita tidak dapat minumPenderita tidak dapat minum glukosa (dekstrosa 50 % = 50mL) IVglukosa (dekstrosa 50 % = 50mL) IV

Page 25: Diare-ppt (2)

B. Derajat Dehidrasi Menurut Tonisitas B. Derajat Dehidrasi Menurut Tonisitas Cairan Cairan

1.D1.Dehidrasi isotonikehidrasi isotonik Kadar Na dalam plasma 130-150mEq/L Kadar Na dalam plasma 130-150mEq/L

(dehidrasi isonatremia)(dehidrasi isonatremia)2.D2.Dehidrasi hipotonikehidrasi hipotonik

Kadar Na dalam plasma < 130mEq/L Kadar Na dalam plasma < 130mEq/L (dehidrasi hiponatremia) (dehidrasi hiponatremia)

3.3.Dehidrasi hipertonikDehidrasi hipertonik Kadar Na dalam > 150mEq/L Kadar Na dalam > 150mEq/L

(dehidrasi hipernatremia)(dehidrasi hipernatremia)

Page 26: Diare-ppt (2)

Terapi DiareTerapi Diare

Dasar pengobatan diare :Dasar pengobatan diare :

1.1.Pemberian cairanPemberian cairan

2.2.Dietetik (pemberian makanan)Dietetik (pemberian makanan)

3.3.Obat-obatanObat-obatan

Page 27: Diare-ppt (2)

Pemberian cairan pada diare Pemberian cairan pada diare dengan dehidrasidengan dehidrasi

1. 1. Jenis CairanJenis Cairan

a.a. Cairan rehidrasi oral (Cairan rehidrasi oral (Oral Oral rehidration saltsrehidration salts))

formula lengkap (NaCl, NaHCOformula lengkap (NaCl, NaHCO3, 3, KCl KCl dan glukosa)dan glukosa)

Page 28: Diare-ppt (2)

Kadar Na 90 mEq/L :Kadar Na 90 mEq/L :untuk diare akut pada anak > 6 bulan untuk diare akut pada anak > 6 bulan dengan dehidrasi ringan dan sedang atau dengan dehidrasi ringan dan sedang atau tanpa dehidrasi (pencegahan dehidrasi).tanpa dehidrasi (pencegahan dehidrasi).

Kadar Na 50 – 60 mEq/L :Kadar Na 50 – 60 mEq/L :untuk diare akut pada anak < 6 bulan untuk diare akut pada anak < 6 bulan dengan dehidrasi ringan, sedang, atau dengan dehidrasi ringan, sedang, atau tanpa dehidrasi.tanpa dehidrasi.

Page 29: Diare-ppt (2)

Formula lengkap Formula lengkap oralit oralit

ForFormula sederhana (tidak lengkap) mula sederhana (tidak lengkap) hanya mengandung NaCl & sukrosa hanya mengandung NaCl & sukrosa atau karbohidrat lain (larutan gula atau karbohidrat lain (larutan gula garam, larutan air tajin garam, garam, larutan air tajin garam, larutan tepung beras garam) larutan tepung beras garam) pengobatan diare pertama di rumah pengobatan diare pertama di rumah dengan / tanpa dehidrasi ringandengan / tanpa dehidrasi ringan

Page 30: Diare-ppt (2)

b.b. Cairan ParenteralCairan Parenteral-- DG aa DG aa

(1 bgn. Lar Darrow+1 bgn. glukosa 5%)(1 bgn. Lar Darrow+1 bgn. glukosa 5%)-- RL g RL g

(1 bgn. Ringer Laktat+1 bgn glukosa 5%)(1 bgn. Ringer Laktat+1 bgn glukosa 5%)-- RL (ringer laktat)RL (ringer laktat)-- 3@ (1 bgn NaCl 0,9% +1 bgn glukosa 5% +1 3@ (1 bgn NaCl 0,9% +1 bgn glukosa 5% +1

bgn Na Laktat 1/6 mol/L)bgn Na Laktat 1/6 mol/L)- DG 1 : 2 DG 1 : 2

(1 bgn lar Darrow + 2 bgn glukosa 5%)(1 bgn lar Darrow + 2 bgn glukosa 5%)- RL g 1 : 3 - RL g 1 : 3

(1 bgn Ringer Laktat + 3 bgn glukosa 5-10%)(1 bgn Ringer Laktat + 3 bgn glukosa 5-10%)-- Cairan 4 : 1 Cairan 4 : 1

(4 bgn glukosa 5-10% + 1 bgn NaHCO3 1 ½ (4 bgn glukosa 5-10% + 1 bgn NaHCO3 1 ½ % atau 4 bgn glukosa 5-10% 1 bgn NaCl % atau 4 bgn glukosa 5-10% 1 bgn NaCl 0,9%)0,9%)

Page 31: Diare-ppt (2)

2. Jalan Pemberian2. Jalan Pemberian

a.a. Per oral Per oral

dehidrasi ringan, sedang dan tanpa dehidrasi ringan, sedang dan tanpa

dehidrasi, anak mau minum serta dehidrasi, anak mau minum serta

kesadaran baikkesadaran baik

b.b. IntragastrikIntragastrik

dehidrasi ringan, sedang atau dehidrasi ringan, sedang atau tanpa tanpa

dehidrasi tetapi anak tidak mau dehidrasi tetapi anak tidak mau

minum, atau kesadaran menurunminum, atau kesadaran menurun

c.c.IntravenaIntravena

dehidrasi beratdehidrasi berat

Page 32: Diare-ppt (2)

3.3.Jadwal (kecepatan) pemberian cairanJadwal (kecepatan) pemberian cairan

a.a.Belum ada dehidrasiBelum ada dehidrasiooral : sebanyak anak mau minum ral : sebanyak anak mau minum ((ad libitumad libitum)/1 gelas tiap buang air besar)/1 gelas tiap buang air besarParenteral : dibagi rata dalam 24 jamParenteral : dibagi rata dalam 24 jam

b.b.Dehidrasi ringanDehidrasi ringan1 jam pertama: 25-50 mL/kgBB per oral 1 jam pertama: 25-50 mL/kgBB per oral atau intragastrikatau intragastrikSelanjutnya 125 mL/kgBB/hari atau ad Selanjutnya 125 mL/kgBB/hari atau ad libitum.libitum.

Page 33: Diare-ppt (2)

c.c.Dehidrasi sedangDehidrasi sedang-- 1 jam pertama: 50-100 mL/kgBB per 1 jam pertama: 50-100 mL/kgBB per

oral / intragastrikoral / intragastrik-- Selanjutnya 125 mL/kgBB/hari atau ad Selanjutnya 125 mL/kgBB/hari atau ad

libitum.libitum.d. Dehidrasi beratd. Dehidrasi berat

Untuk anak 1 bulan – 2 tahun Untuk anak 1 bulan – 2 tahun dengan BB dengan BB 3-10 kg3-10 kg

1 jam pertama: 40mL/kgBB/jam atau 1 jam pertama: 40mL/kgBB/jam atau 10 10

tetes/kgBB/menit tetes/kgBB/menit (infus berukuran 1 mL = 15 tetes) (infus berukuran 1 mL = 15 tetes)

atau atau 13 13 tetes/kgBB/menit tetes/kgBB/menit

(infus berukuran 1 mL = 20 tetes)(infus berukuran 1 mL = 20 tetes)

Page 34: Diare-ppt (2)

7 jam kemudian: 12 mL/kgBB/jam 7 jam kemudian: 12 mL/kgBB/jam atau atau 3 3 tetes/kgBB/menit tetes/kgBB/menit

(infus berukuran 1 mL = 15 tetes) atau(infus berukuran 1 mL = 15 tetes) atau4 4

tetes/kgBB/menittetes/kgBB/menit (infus berukuran 1 mL = 20 tetes)(infus berukuran 1 mL = 20 tetes)

16 jam berikut: 125 mL/kgBB oralit 16 jam berikut: 125 mL/kgBB oralit per per oral atau oral atau intragastrik.intragastrik.

Bila anak tidak mau minum, teruskan Bila anak tidak mau minum, teruskan DG DG aa IV 2 tetes/kgBB/menit (1mL = 15 aa IV 2 tetes/kgBB/menit (1mL = 15

tetes) atau 3 tetes/kgBB/menit (1mL tetes) atau 3 tetes/kgBB/menit (1mL = 20 = 20 tetes)tetes)

Page 35: Diare-ppt (2)

Untuk anak > 2-5 tahun dengan berat Untuk anak > 2-5 tahun dengan berat badan 10-15 kgbadan 10-15 kg1 jam pertama: 30mL/kgBB/jam atau 1 jam pertama: 30mL/kgBB/jam atau

8 tetes/kgBB/menit 8 tetes/kgBB/menit (infus berukuran 1 mL = 15 tetes) atau (infus berukuran 1 mL = 15 tetes) atau

10 tetes/kgBB/menit 10 tetes/kgBB/menit (infus berukuran 1 mL = 20 tetes)(infus berukuran 1 mL = 20 tetes)

7 jam kemudian: 10 mL/kgBB/jam atau 7 jam kemudian: 10 mL/kgBB/jam atau 3 tetes/kgBB/menit 3 tetes/kgBB/menit

(infus berukuran 1 mL = 15 tetes) atau (infus berukuran 1 mL = 15 tetes) atau 4 tetes/kgBB/menit4 tetes/kgBB/menit

(infus berukuran 1 mL = 20 tetes)(infus berukuran 1 mL = 20 tetes)16 jam berikut: 105 mL/kgBB oralit per 16 jam berikut: 105 mL/kgBB oralit per oral oral

Page 36: Diare-ppt (2)

Bila anak tidak mau minum, teruskan DG aa Bila anak tidak mau minum, teruskan DG aa IV IV

1 tetes/kgBB/menit (1mL = 15 tetes) atau 1 tetes/kgBB/menit (1mL = 15 tetes) atau

1,5 tetes/kgBB/menit (1mL = 20 tetes)1,5 tetes/kgBB/menit (1mL = 20 tetes)

Untuk bayi baru lahir (neonatus) dengan Untuk bayi baru lahir (neonatus) dengan berat badan 2-3 kg.berat badan 2-3 kg.

Kebutuhan cairan = 125 mL + 100 mL + 25 Kebutuhan cairan = 125 mL + 100 mL + 25 mL mL = 250 mL/kgBB/24 jam. = 250 mL/kgBB/24 jam.

Jenis cairan yaitu Cairan 4 : 1 Jenis cairan yaitu Cairan 4 : 1

(4 bagian glukosa 5%) + bagian NaHCO3 (4 bagian glukosa 5%) + bagian NaHCO3 1,5%1,5%

Page 37: Diare-ppt (2)

Kecepatan: Kecepatan:

4 jam pertama: 25 mL/kgBB/jam atau 4 jam pertama: 25 mL/kgBB/jam atau

6 tetes/kgBB/menit (1 mL = 15 6 tetes/kgBB/menit (1 mL = 15 tetes) atau 8 tetes/kgBB/menit (1 tetes) atau 8 tetes/kgBB/menit (1 mL = 20 tetes)mL = 20 tetes)

20 jam berikut: 150 mL/kgBB/20 jam 20 jam berikut: 150 mL/kgBB/20 jam atau 2 tetes/kgBB/menit (1 mL = 15 atau 2 tetes/kgBB/menit (1 mL = 15 tetes) atau 2,5 tetes/kgBB/menit (1 tetes) atau 2,5 tetes/kgBB/menit (1 mL = 20 tetes)mL = 20 tetes)

Page 38: Diare-ppt (2)

1. Untuk anak < 1 tahun dan anak > 1 1. Untuk anak < 1 tahun dan anak > 1 tahun tahun

dengan BB < 7 kgdengan BB < 7 kg Jenis makanan:Jenis makanan:

SusuSusu Makanan setengah padat (bubur Makanan setengah padat (bubur

susu) atau makanan padat (nasi tim) susu) atau makanan padat (nasi tim) Susu khususSusu khusus

2. 2. Untuk anak > 1 tahun dengan BB > 7 kgUntuk anak > 1 tahun dengan BB > 7 kg Jenis makanan:Jenis makanan: Makanan padat atau makanan cair/susu Makanan padat atau makanan cair/susu

Pengobatan Dietetik pada Diare dengan Dehidrasi

Page 39: Diare-ppt (2)

Obat-obatanObat-obatan

Prinsip pengobatan diare Prinsip pengobatan diare

menggantikan cairan yang menggantikan cairan yang hilang melalui tinja dengan atau hilang melalui tinja dengan atau tanpa muntah, dengan cairan yang tanpa muntah, dengan cairan yang mengandung elektrolit dan glukosa mengandung elektrolit dan glukosa atau karbohidrat lainatau karbohidrat lain

Page 40: Diare-ppt (2)

1.1.Obat anti sekresiObat anti sekresi Asetosal Asetosal

Dosis: 25 mg/tahun dengan dosis Dosis: 25 mg/tahun dengan dosis minimum 30 mg.minimum 30 mg.

KlorpromazinKlorpromazinDosis: 0,5-1 mg/kgBB/hariDosis: 0,5-1 mg/kgBB/hari

2. 2. Obat anti spasmolitikObat anti spasmolitik Papaverine, ekstrak beladona, Papaverine, ekstrak beladona, Opium, Opium,

Loperamide Loperamide tidak untuk diare akuttidak untuk diare akut

Obat-obatan

Page 41: Diare-ppt (2)

3.3. Obat pengeras tinjaObat pengeras tinja

Kaolin, pektin, charcoal, tabonal Kaolin, pektin, charcoal, tabonal tidak ada manfaatnya untuk mengatasi tidak ada manfaatnya untuk mengatasi diarediare

4.Antibiotika4.Antibiotika

Tidak diperlukan Tidak diperlukan kecualikecuali : : Kolera, diberikan tetrasiklin 25-50 Kolera, diberikan tetrasiklin 25-50

mg/kgBB/harimg/kgBB/hari Campylobacter, diberikan eritromisin Campylobacter, diberikan eritromisin

40-50 mg/kgBB/hari40-50 mg/kgBB/hari

Page 42: Diare-ppt (2)

KomplikasiKomplikasi

Dehidrasi (Ringan, sedang, berat, Dehidrasi (Ringan, sedang, berat, hipotonik, isotonik atau hipertonik)hipotonik, isotonik atau hipertonik)

Renjatan hipovolemikRenjatan hipovolemik Hipokalemia (meteorismus, hipotoni, Hipokalemia (meteorismus, hipotoni,

bradikardia, perubahan EKG)bradikardia, perubahan EKG) HipoglikemiaHipoglikemia Intoleransi laktosa sekunder Intoleransi laktosa sekunder

defisiensi enzim laktasedefisiensi enzim laktase KejangKejang MEPMEP

Page 43: Diare-ppt (2)

Daftar PustakaDaftar Pustaka Buku Bagan Manajemen Terpadu Balita Sakit Buku Bagan Manajemen Terpadu Balita Sakit

(MTBS). Departemen Kesehatan RI kerjasama (MTBS). Departemen Kesehatan RI kerjasama dengan WHO dan UNICEF. 1997dengan WHO dan UNICEF. 1997

Hayes,Peter C et al. Buku Saku Diagnosis dan Hayes,Peter C et al. Buku Saku Diagnosis dan Terapi. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Terapi. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.1997 Jakarta.1997

Mansjoer,Arif dkk. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Mansjoer,Arif dkk. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ketiga Jilid 2. Jakarta : Media AesculapiusEdisi Ketiga Jilid 2. Jakarta : Media Aesculapius

Markum, A.H. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak.Jilid Markum, A.H. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak.Jilid I.Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UI. Jakarta. 1991I.Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UI. Jakarta. 1991

Staf pengajar Ilmu Kesehatan Anak FK UI. Buku Staf pengajar Ilmu Kesehatan Anak FK UI. Buku kuliah 1 Ilmu Kesehatan Anak. Bagian Ilmu kuliah 1 Ilmu Kesehatan Anak. Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UI. Jakarta. 1985Kesehatan Anak FK UI. Jakarta. 1985

Suharyono, dkk. Buku Gastroenterologi Anak Suharyono, dkk. Buku Gastroenterologi Anak Praktis. Balai Penerbit FK UI. Jakarta. 1988Praktis. Balai Penerbit FK UI. Jakarta. 1988

Page 44: Diare-ppt (2)

TeRiMa TeRiMa KaSiHKaSiH