Diare Akut Pada Anak Ppt
-
Upload
ikhza-pandawa -
Category
Documents
-
view
775 -
download
164
description
Transcript of Diare Akut Pada Anak Ppt
Diare Akut Pada Anak
MUHAMMAD IQBAL AS’ARI ZAWA [13710797]
PEMBIMBING : DR. AISYAH SP.A
RSUD SOSODORO DJATIKOESOMO BOJONEGORO
Definisi
BAB >3x/hari dengan perubahan konsistensi feses menjadi cair dengan
atau tanpa lendir & darah
Klasifikasi
Diare Akut Diare Berkepanjangan Diare Kronis
Diare berlangsung
< 7 hari
Diare berlangsung
7-14 hari
Diare berlangsung
> 14 hari
Epidemiologi
Merupakan masalah kesehatan utama diIndonesia Penyebab
morbiditas & mortalitas
Mortalitas (dunia) : 17%
Mortalitas (Indonesia) : 42% (Riskesdes, 2007)
Urutan ke 2 dari 10 penyakit terbanyak di populasi
Etiologi
Enteral Parenteral
Infeksi BakteriInfeksi Virus
Infeksi ParasitIntoksikasi Makanan dan Obat-obatan
Intoleransi Makanan
Infeksi Saluran Nafas Akut (ISPA)Infeksi Saluran Kencing (ISK)
Imunodefisiensi
EtiologiBakteri :1. Aeromonas2. Bacillus cereus3. Campylobacter jejuni4. E Coli5. Salmonela6. Shigella7. Staphylococcus aureus8. Vibrio cholerae
Virus :1. Rotavirus2. Cytomegalo virus3. Astrovirus4. Enteric adenovirus5. Herpes simplex virus6. Coronavirus7. Calcivirus8. Norwalk virus
Parasit :1. E histolitica2. Giardia Lamblia3. Trichuris trichiuria4. Strongyloides Ster5. Blastocystic homonis6. Balantidium coli
Negara Berkembang (Indonesia) :1. Rotavirus2. E.coli3. Shigella4. Cholera
Patofisiologi
Osmolaritas Intraluminal Yang Meningkat, Disebut Diare Osmotik
Sekresi Cairan Dan Elektrolit Meningkat, Disebut Diare Sekretorik
Gangguan Motilitas Usus
Diare Osmotik Diare Sekretorik
Gangguan Motilitas Usus
Manifestasi Klinis
Peningkatan Frekuensi BAB
>3x/hari
Perubahan Konsitensi Feses Gejala Abdominal Gejala Parenteral
Lendir atau DarahMual
MuntahNyeri PerutAnoreksia
Meteorismus
ISPAISK
Imunodefisiensi
Anak Dengan Diare Akut
Periksa Status Dehidrasi
Menegakkan Diagnosa[Mencari Etiologi]
Diagnosis
Anamnesa Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Laboratorium
Lama Diare Frekuensi Volume Konsistensi Tinja Warna, Bau, Lendir, darah Muntah BAK (Jumlah,frekuensi,
Warna) Demam nyeri perut ISPA, ISK Riwayat makanan
terakhir : intoksikasi Riwayat Alergi
BB, TB (Status Gizi) Vital Sign, Kesadaran Abdomen : Bising
Usus, Meteorismus Tanda Khas Penyakit
Sistemik Lainnya
Darah Urine Feses
DLSE
BGAGlukosaKultur
ULKultur
Makroskopis
Mikroskopis
• Watery, mukus (-) : Cholera, enterotoksin virus, protozoa, infeksi diluar GIT
• Darah, mukus : E Histolitica, E Coli, Trichiura
• Bau busuk : salmonela, giardiasis, cryptosporidium, strongyloides
• FL• Lekosit : kuman invasif/mempro duksi
sitotoksin (shigella, salmonella, C jejuni, EIEC)
• Kista : amubiasis• Kultur feses
Penatalaksanaan (Lintas Diare)
1. Rehidrasi
2. Zinc Diberikan Selama 10 Hari Berturut-turut
3. ASI Dan Makanan Tetap Diteruskan
4. Antibiotik Selektif
5. Edukasi Orang Tua
Rehidrasi
Tanpa Dehidrasi
Umur < 2 Tahun, Beri + 50–100 ml Setiap Kali Anak BABUmur 2 Tahun Atau Lebih, Beri + 100–200 ml Setiap Kali Anak BAB.
Dehidrasi Ringan/Sedang
Bayi (di bawah umur 12 bulan), Cairan Ringer Laktat IV 70ml/kgbb/5 jamAnak (di bawah 12 bln – 5 th), Cairan Ringer Laktat IV 70ml/kgbb/2,5 jam
Dehidrasi Berat
Tablet Zinc
Di bawah umur 6 bulan : ½ tablet (10 mg) per hari selama 10 hari
Umur 6 bulan ke atas : 1 tablet (20 mg) per hari selama 10 hari
• Pada bayi: larutkan tablet zinc pada sendok dengan sedikit air matang,
ASI perah atau larutan oralit.
• Pada anak-anak yang lebih besar: tablet dapat dikunyah atau dilarutkan
Antibiotik Selektif
Edukasi
Ibu harus membawa anaknya ke petugas kesehatan, jika anak :
• Buang air besar cair sering terjadi
• Muntah berulang-ulang
• Sangat haus
• Makan atau minum sedikit
• Demam
• Tinja Berdarah
• Anak tidak membaik dalam tiga hari.
Pemberian probiotik merupakan tambahan dalam penatalaksanaan diare akut pada anak.
Hasil meta analisa Van Niel dkk, menyatakan lactobacillus aman dan efektif dalam pengobatan diare akut infeksi pada anak, menurunkan
lamanya diare kira-kira 2/3 lamanya diare, dan menurunkan frekuensi diare pada hari ke dua pemberian sebanyak 1 – 2 kali
TERIMAKASIH