Epidemiologi HIV / AIDS

20
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT DENGAN PENULARAN DARI ORANG KE ORANG (HIV/AIDS) Kelompok 1 Herlina Sri Wahyuni Mutiara Khairunnisa Shafa Nabilah Eka Puteri

description

Epidemiologi Penyakit Menular (HIV/AIDS) Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka

Transcript of Epidemiologi HIV / AIDS

Page 1: Epidemiologi HIV / AIDS

EPIDEMIOLOGI PENYAKIT DENGAN PENULARAN DARI ORANG KE ORANG

(HIV/AIDS)

Kelompok 1Herlina Sri WahyuniMutiara KhairunnisaShafa Nabilah Eka Puteri

Page 2: Epidemiologi HIV / AIDS

HIV (Human Imunnodeficiency Virus)

HIV adalah Virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan kemudian menimbulkan AIDS. Virus HIV menyerang salah satu jenis sel darah putih yang berfungsi untuk kekebalan tubuh.

Page 3: Epidemiologi HIV / AIDS

AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrom)

AIDS adalah menurunnya daya tahan tubuh terhadap berbagai penyakit karena adanya infeksi HIV. Seseorang yang teinfeksi HIV, dapat dengan mudah terserang berbagai penyakit yang dalam keadaan normal sebenarnya tidak terlalu berbahaya akan tetapi bagi mereka yang telah terinfeksi HIV, penyakit-penyakit tersebut dapat bertambah parah. Hal ini disebabkan karena menurunnya daya immunitas (kekebalan) tubuh, dan dapat berakhir dengan kematian.

Page 4: Epidemiologi HIV / AIDS

Riwayat Alamiah HIV/AIDS

a. Stage of SusceptibilityTahapan dimana terjadi interaksi antara host, bibit penyakit, dan lingkungan. Host yang sehat berinteraksi dengan pengidap HIV melalui hubungan seksual maupun non seksual. Pada tahap ini penyakit belum ditemukan, daya tahan tubuh host masih kuat, walaupun sudah terancam akibat interaksi tersebut.

Page 5: Epidemiologi HIV / AIDS

b. Stage of Subclinical DiseasePada fase ini host tidak memperlihatkan gejala-gejala walaupun jumlah HIV semakin banyak dan semakin menggerogoti kekebalan tubuhnya. Fase ini berlangsung selama lebih kurang lima sampai sepuluh tahun. Jika dilakukan tes antibody untuk mengetahui keberadaan HIV, hasilnya akan negatif.

Page 6: Epidemiologi HIV / AIDS

c. Stage of Clinical Disease Fase PresimtomatisPada fase ini di dalam tubuh terdapat HIV namun penderita tidak menunjukkan gejala apapun, tetapi jika dilakukan tes antibody hasilnya sudah menunjukkan positif. Fase ini berlangsung selama 1 sampai 6 bulan. Pada fase ini penderita mengalami perubahan patologi seperti sindrom retroviral akut berupa pembesaran kelenjar, pembesaran hati atau ginjal, nyeri otot, nyeri tenggorokan dan sebagainya seperti pada infeksi virus lain.

Page 7: Epidemiologi HIV / AIDS

Fase KlinisPada fase ini virus akan menghancurkan sebagian besar atau keseluruhan

sistem imun penderita dan penderita dapat dinyatakan positif mengidap AIDS. Gejala klinis pada orang dewasa ialah jika ditemukan 2 dari 3 gejala utama

dan 1 dari 5 gejala minor. Gejala utamanya antara lain demam berkepanjangan, penurunan berat badan

lebih dari 10% dalam kurun waktu 3 bulan, & diare kronis selama > 1 bulan secara berulang-ulang maupun terus menerus.

Gejala minornya yaitu batuk kronis selama > 1 bulan, munculnya Herpes zoster secara berulang-ulang, infeksi pada mulut & tenggorokan yg disebabkan oleh Candida albicans, bercak-bercak gatal di seluruh tubuh, serta pembengkakan kelenjar getah bening secara menetap di seluruh tubuh.

Akibat rusaknya sistem kekebalan, penderita menjadi mudah terserang penyakit-penyakit yg disebut penyakit oportunitis. Penyakit yg biasa menyerang orang normal seperti flu, diare, gatal-gatal, dll, bisa menjadi penyakit yg mematikan di tubuh seorang penderita AIDS.

Page 8: Epidemiologi HIV / AIDS

d. Stage of Recovery Disability or Deatho Untuk mengurangi resiko mendapatkan infeksi, ODHA

dianjurkan untuk selalu menjaga kebersihan diri (personal hygienes), memelihara keamanan & kebersihan makanan dan minuman, menjaga kebersihan lingkungan, menghindari perilaku yg beresiko tertular atau menularkan penyakit & menjalankan pengobatan secara teratur.

o Ketika penyakit terus berkembang, pasien perlu perawatan serius dari keluarga atau perawat masyarakat (community nurse). Berbagai fasilitas pendukung di masyarakat harus dikenali.

o Ketika pasien berada dalam fase terminal, perawatan yg memberi dukungan kenyamanan & dukungan emosi untuk pasien dan keluarga sangat dibutuhkan.

Page 9: Epidemiologi HIV / AIDS

Mekanisme Penularan HIV/AIDS

Terdapat lima komponen proses pada penyakit menular, yaitu: o Agent o Reservoir o Portals entry and exit o Host immunity o Transmission.

Page 10: Epidemiologi HIV / AIDS

Agent merupakan organisme penyebab penyakit, pada penyakit HIV agent berupa virus, virus tersebut dinamakan Human Immunodefeciency Virus (HIV).

Reservoir, merupakan habitat agent untuk berkembang biak dan tumbuh dimana apabila tidak ada reservoir agent tidak dapat melangsungkan hidupnya di alam, jenis reservoir pada penyakit HIV ialah manusia sebagai carriers yang tergolong di dalam Incubator carriers dimana masa ini virus menularkan agent sebelum penyakit timbul di dalam dirinya.

Page 11: Epidemiologi HIV / AIDS

Komponen penyakit yang ketiga ialah portals entry and exit, saluran urogenital dan plasenta merupakan tipe portal and exit yang sesuai pada penyakit HIV.

Upaya pencegahan atau memblokir portal entry and exitnya yaitu dengan memakai kondom saat berhubungan seksual.

Pada penyakit HIV tidak terdapat host immunity.

Page 12: Epidemiologi HIV / AIDS

Transmission atau cara penularan penyakit HIV, yaitu melalui kontak.

Beberapa kontak yang terjadi pertama, berupa kontak fisik langsung yaitu dengan melakukan hubungan seksual.

Kedua dengan kontak secara vertikal yaitu melalui plasenta ibu hamil terhadap janin.

Ketiga kontak tidak langsung berupa penggunaan jarum suntik yang sembarangan atau bergonta-ganti.

Page 13: Epidemiologi HIV / AIDS

Gambaran Prevalensi Penyakit Menurut

Kerakteristik DemografisDistribusi Menurut Umur Di Indonesia, proporsi kumulatif kasus AIDS tertinggi

dilaporkan pada kelompok umur 20-29 tahun yaitu 18.287 orang, disusul kelompok 30-39 tahun yaitu 15.816 orang dan kelompok umur 40-49 tahun yaitu 5.951 orang.

Distribusi golongan umur penderita di AS, Eropa, Afrika dan Asia tidak berbeda jauh. Kelompok terbesar adalah golongan umur 30-39 tahun, disusul dengan golongan umur 40-49 tahun dan 20-29 tahun. Mereka ini termasuk kelompok umur yang memang aktif seksual.

Page 14: Epidemiologi HIV / AIDS

Statistik Kasus HIV/AIDS di Indonesia. Sumber: Ditjen PP & PL Kemenkes RI

< 1

1 - 4

5 - 1

4

15 -

19

20 -

29

30 -

39

40

- 49

50 -

59> 6

0

Unkno

wn

0

10000

20000

Jumlah Kumulatif Kasus AIDS Menurut Golongan Umur s/d Juni

2014

Golongan Umur

Page 15: Epidemiologi HIV / AIDS

Distribusi Menurut Jenis kelamin Dari semua data yang telah dikumpulkan maka

secara umum dapat dikatakan bahwa laki-laki lebih banyak tertular HIV dibanding wanita.

Distribusi menurut jenis kelamin penderita AIDS di Afrika & AS/Eropa menunjukkan perbedaan yg jelas sesuai dengan cara penularan yg dominan di negara-negara tersebut. Saat ini distribusi/ratio penderita pria & wanita di Afrika hampir sama (1:1), sedangkan di AS/Eropa bervariasi antara 10 sampai 25 kali lebih banyak penderita pria.

Page 16: Epidemiologi HIV / AIDS

Male Female Unknown0

20000

40000

Jumlah Kumulatif Kasus AIDS Menurut Jenis Kelamin s/d Juni

2014AIDS

Statistik Kasus HIV/AIDS di Indonesia. Sumber: Ditjen PP & PL Kemenkes RI

Page 17: Epidemiologi HIV / AIDS

Distribusi Berdasarkan Faktor Risiko Sampai 30 Juni 2014, Kementerian Kesehatan

Republik Indonesia melaporkan bahwa jumlah kumulatif kasus AIDS di 33 provinsi di Indonesia adalah 55.623 orang dengan kematian berjumlah 9.760 orang. Cara penularan AIDS kumulatif yang dilaporkan melalui heteroseksual 34.187 orang, homoseksual/biseksual 1.298, IDU 8.451 orang, transfusi darah 129 orang, transmisi perinatal 1.499 orang, dan tak diketahui 9.532 orang.

Page 18: Epidemiologi HIV / AIDS

Heterosexual Homo-Bisexual IDU Blood Transfussion Perinatal Unknown0

10000

20000

30000

40000

Jumlah Kumulatif Kasus AIDS Menurut Faktor Risiko s/d Juni 2014

AIDS

Statistik Kasus HIV/AIDS di Indonesia. Sumber: Ditjen PP & PL Kemenkes RI

Page 19: Epidemiologi HIV / AIDS

Papu

a

Jawa

Tim

ur

DKI Ja

karta Bal

i

Jawa

Barat

Jawa

Teng

ah

Papu

a Bar

at

Sula

wesi S

elat

an

Kalim

anta

n Bar

at

Sum

ater

a Uta

raRia

u

Bante

n

Sum

ater

a Bar

at

DI Yog

yaka

rta

Sula

wesi U

tara

Mal

uku

NTT NTB

Jam

bi

Lam

pung

Sum

ater

a Se

lata

n

Kep.

Ria

u

Kalim

anta

n Se

lata

n

Kalim

anta

n Ti

mur

Bangk

a Bel

itung

Sula

wesi T

engg

araAce

h

Sula

wesi T

enga

h

Mal

uku

Utara

Bengk

ulu

Kalim

anta

n Te

ngah

Goron

talo

Sula

wesi B

arat

0100002000030000

Jumlah Kumulatif Kasus HIV & AIDS Berdasarkan Provinsi s/d Juni 2014

HIV AIDS

Statistik Kasus HIV/AIDS di Indonesia. Sumber: Ditjen PP & PL Kemenkes RI

Page 20: Epidemiologi HIV / AIDS

Thank You