Epaper Edisi 66

16
CMYK CMYK Edisi: 66/Minggu III September 2012, Harga: Rp 5000 d/h Pemberitaan Angkatan Bersenjata Baca Hal ...1a BBM Jatah Kepri Dilego Hingga ke Luar Negeri Baca Hal ...8a Dewan Gandeng Polres Tangani Dana Angkutan Pelajar Baca Hal ...8 Kejati Tahan Mantan Bendahara Umum Pemkab Deli Serdang Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo Johan Budi SP Mendiknas Sebut Kurang Kerjaan Nakoula, Sutradara Film Kontroversi"Innocent of Muslims" CALIFORNIA - Untuk perta- ma kalinya, wajah sutradara film kontroversi Innocent of Mus- lims, Nakoula Basseley Nakou- la, muncul di publik. Dalam foto yang baru saja muncul, pria berusia 55 tahun itu terlihat sedang duduk di samping ak- tris bernama Anna Gurji. Pria yang juga dikenal den- gan nama Sam Bacile itu se- dang menjalani pemeriksaan oleh polisi di Amerika Serikat (AS). Meski demikian, Nakou- la tidak ditahan di penjara. Pria itu juga bersedia untuk men- jalani pemeriksaan. Nakoula adalah seorang warga Kristen Koptik Mesir yang saat ini tinggal di Califor- nia. Pria itu sempat menjadi ter- dakwa atas kasus narkoba dan sempat mendekam di penjara pada 2011 lalu. Demikian, sep- erti diberitakan Daily Mail, Minggu (16/9/2012). Selain kasus narkoba, Nak- oula juga dikabarkan terlibat dalam skandal bank pada 2010 lalu. Namun Nakoula dibebas- kan pada Juni 2011. Sebelumn- ya, pria itu difoto tanpa menun- jukkan wajahnya, pada saat di- giring oleh kepolisian. Namun saat ini, media pun berhasil mempublikasikan foto Nakoula. Dalam foto itu, Nakoula ter- lihat sedang duduk dengan Anna Gurji, aktris yang ada di film Innocent of Muslims. Gur- Polisi Usut Kasus Pidana Pilkada DKI JAKARTA - Kepolisian Daerah Metro Jaya telah menerima berkas dugaan pelanggaran pidana dalam Pilkada DKI siang tadi. Polisi menyatakan siap mengusut dugaan pelanggaran yang dilaporkan oleh Ketua Panwaslu DKI, Ramdansyah. "Berkas diantarkan beberapa hari lalu dan per hari ini akan dihitung mulai melakukan penyidikan 14 hari ke depan karena LP baru dibuat hari ini," kata Kasat Keamanan Negara (Kamneg) Polda Metro Jaya AKBP Daniel Bolly Tifaona di Jakarta, Senin (17/9/2012). Daniel mengatakan, pihaknya akan mengusut dugaan pel- Bersambung ke Hal 7 Rapimnas Golkar Cermati Pencapresan Ical AUSTRALIA SEBUT INDONESIA BASECAMP PARA PENCARI SUAKA PEKANBARU - Rumah Deten- si Imigrasi (rudenim) Pekanba- ru menampung 187 imigran ge- lap pencari suaka ke Australia. Angka ini diperkirakan akan terus bertambah karena Aus- tralia tidak menerima para pen- cari suaka yang tidak melalui 'basecamp' mereka yakni Indo- nesia. "Negeri kita dianggap se- bagai basecamp untuk para pencari suaka yang mau masuk ke Australia. Jadi mereka tidak mau menerima pencari suaka yang tidak melalui basecamp," kata Kepala Rudenim Pekanba- ru, Fritz Aritonang, dalam ac- ara presstour di kantornya, Jalan OKM nomor 2A, Pekan- baru, Riau, Selasa (18/9/2012). Fritz menambahkan istilah 'basecamp' tersebut benar-be- nar dijalankan di Australia. Ter- bukti dengan adanya tiga imi- gran gelap pencari suaka yang dibuang ke pulau Nauru oleh Imigrasi Australia karena tidak melalui Indonesia. "Tiga hari yang lalu, Ment- eri Imigrasi Australia mengirim 30 orang pencari suaka ke pu- lau Nauru, dan mereka dinyata- kan pendatang ilegal akan di- buang ke pulau Nauru, kecuali melalui basecamp. Ini berarti dinyatakan Indonesia adalah basecamp untuk para pencari suaka ke Australia," ujar Fritz. Fritz menyayangkan per- lakuan Australia tersebut ter- hadap para pencari suaka. "Se- harusnya pemerintah Australia tidak menyatakan hal tersebut karena ini adalah masalah kita bersama," pinta Fritz. Fritz mengungkapkan orang asing yang masuk ke wilayah Bersambung ke Hal 7 Bersambung ke Hal 7 JAKARTA- Meski tidak masuk dalam agenda utama, Rapimnas Partai Golkar bulan Oktober 2012 bisa menyinggung penca- lonan Aburizal Bakrie di Pilpres 2014. Alasannya petinggi par- tai merasa perlu mengetahui perkembangan sosialisasi Ical sebagai capres. Ketua Dewan Pertimban- gan Golkar, Akbar Tanjung mengatakan pencalonan Ical memang tidak lagi dibahas kare- na pencapresan telah ditetap- kan dalam forum partai sebel- umnya. "Besok tidak ada yang ber- kaitan dengan capres, tinggal mencermati saja sejauh mana penerimaan publik dari calon Akbar Ranjung Bersambung ke Hal 7 Penuntasan Kasus Dana Bansos Kota Batam Komisi III DPR-RI Didesak Penuhi Janji JAKARTA - Komisi III DPR-RI yang berjanji untuk mengawal serta meng- giring penuntasan kasus dugaan ko- rupsi dana bantuan sosial (bansos) Pemko Batam jangan hanya bisa bicara. Para tokoh legislatif dari Senayan itu didesak untuk memenu- hi janjinya kepada masyarakat Kota Batam. Hal itu dilontarkan Muh Assegaf SH, Direktur Hukum dan Pemerintah- an Lembaga Aktif Pemantau Apara- tur Negara (LAPAN) kepada PAB In- donesia di Jakarta. Assegaf mengin- gatkan para wakil rakyat itu untuk tidak menambah kekecewaan ma- syarakat Provinsi Kepri karena tidak serius menggiring kasus Bansos dan 16 kasus lainnya ke lembaga-lemba- ga penegakan hukum di Jakarta. "Ka- lau tak salah, sudah lebih dari sebu- lan Komisi III berjanji, sekarang dima- na buktinya," katanya. Assegaf mengatakan, selama ini Komisi III dan Komisi lainnya di DPR sering mengumbar janji di daerah- daerah, termasuk Kepri. Ia khawatir, hal tersebut hanya sebuah trik bagi Bersambung ke Hal 7 JAKARTA - Komisi Pemberantasan Ko- rupsi (KPK) dan Mabes Polri kembali ter- jebak pada polemik penarikan penyidik. KPK keberatan dengan langkah Mabes Polri yang menarik 20 penyidik secara lang- sung karena berpotensi mengganggu ki- nerja lembaga tersebut. Sementara Polri menilai hal ini sebagai langkah rotasi. Pakar hukum tata negara dari Univer- sitas Andalas Saldi Isra menyatakan KPK memiliki kewenangan melakukan penye- lidikan, penyidikan, hingga penuntutan. "Logika sederhananya, dari kewenangan- kewenangan yang dimiliki itu, KPK bisa merekrut penyelidik, penyidik, dan penun- tut sendiri," kata Saldi saat dihubungi VI- VAnews, Selasa 18 September 2012. Selain itu, dari fakta empirik selama ini membuktikan bahwa selama KPK terus bergantung pada lembaga luar untuk mengisi pegawainya, kejadian penarikan penyidik seperti saat ini, akan terjadi lagi dan lagi. "Fakta ini menjadi keniscayaan bagi KPK untuk segera mengisi penyidik sendiri," tegasnya. Profesor hukum tata negara ini pun mendukung langkah KPK untuk segera merekrut sendiri pegawainya. "Sudah tak usah menunggu lagi, lakukan saja (rekrut penyidik sendiri)," kata dia. Sebelumnya, juru bicara KPK Johan Budi SP menyatakan pihaknya tengah menjajaki untuk membuat sistem rekrut penyidik sendiri. Ia mengungkapkan, saat ini lembaga pimpinan Abraham Samad Cs itu total hanya memiliki 78 pe- nyidik. Dengan banyaknya kasus korupsi yang di- tangani, maka satu penyidik KPK bisa menangani tiga kasus korupsi sekaligus. "Total penyidik itu 78 orang. Sedang- kan kasus yang ditangani sangat banyak. Rata-rata satu penyidik tangani 2-3 ka- sus," kata Johan dalam jumpa pers di kan- tornya, Jakarta, Senin 17 September 2012. Tentu perbandingan terbalik antara jumlah penyidik dengan jumlah kasus yang ditangani itu membuat kinerja KPK jadi sedikit tersendat. Khususnya ter- hadap pengusutan suatu kasus. Di tengah situasi seperti itu, KPK malah harus "kehilangan" 20 penyidik, setelah Polri menariknya untuk kembali bertugas di bawah komando Kapolri Jen- deral Timur Pradopo. Mengenai hal itu, Johan mengaku, KPK sendiri masih terus melakukan koordinasi dengan pihak Pol- ri, agar mengurungkan niat penarikan 20 penyidik itu. "Mereka masih berkantor di KPK. Saya tidak tahu per tanggal berapa mereka selesai," kata dia. "Proses tidak diperpanjangnya 20 pe- nyidik Polri di KPK, ada beberapa langkah yang dilakukan. Salah satunya pimpinan KPK masih koordinasi dengan Kapolri untuk meminta agar 20 pny- idik ini tetap dipeker- jakan di KPK," ujar Johan lagi. Para penyid- ik KPK selama ini memang berasal dari Kejaksaan dan Ke- polisian. Menurut Johan, hal itu adalah fakta yang tidak bisa dipungkiri. Menghadapi kemungkinan kekuran- gan penyidik, KPK mempertimbangkan opsi lainnya termasuk merekrut penyidik yang independen. Artinya, KPK coba mempertimbangkan men- gambil penyidik dari kalangan awam, bukan dari Ke- polisian atau Kejaksaan seperti yang dilakukan selama ini. "Tentu kalau misalnya menemui jalan buntu, tidak bisa dipertahankan, tentu opsi rekrutmen di luar polisi dan jaksa akan jadi salah satui opsi yang akan dipilih KPK," ucap Johan. Menurut Johan, perekrutan penyidik, KPK sendiri bersandarkan pada Un- dang-Undang Nomor 30 tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. "Ru- jukan kami itu. Kalau di UU itu jelas disebut penyidik KPK adalah yang diangkat dan diberhentikan oleh pimpinan KPK," kata Johan. "Wacana ini memang sudah mengemuka, tapi belum ada aksi yang konkret, biro hu- kum juga ditugaskan untut mengkaji itu," ucap dia. Bersambung ke Hal 7 Sesalkan Kebijakan Penarikan Penyidik Polri KPK Rekrut Penyidik Sendiri

description

Epaper PAB Indonesia edisi 66

Transcript of Epaper Edisi 66

Page 1: Epaper Edisi 66

CMYK

CMYK

Edisi: 66/Minggu III September 2012, Harga: Rp 5000d/h Pemberitaan Angkatan Bersenjata

Baca Hal ...1a

BBM JatahKepri DilegoHingga ke LuarNegeri

Baca Hal ...8a

Dewan GandengPolresTangani DanaAngkutan Pelajar

Baca Hal ...8

Kejati Tahan MantanBendahara UmumPemkab DeliSerdang

Kapolri Jenderal Pol Timur PradopoJohan Budi SP

Mendiknas Sebut Kurang KerjaanNakoula, Sutradara Film Kontroversi"Innocent of Muslims"

CALIFORNIA - Untuk perta-ma kalinya, wajah sutradara filmkontroversi Innocent of Mus-lims, Nakoula Basseley Nakou-la, muncul di publik. Dalam fotoyang baru saja muncul, priaberusia 55 tahun itu terlihatsedang duduk di samping ak-tris bernama Anna Gurji.

Pria yang juga dikenal den-gan nama Sam Bacile itu se-dang menjalani pemeriksaanoleh polisi di Amerika Serikat(AS). Meski demikian, Nakou-la tidak ditahan di penjara. Priaitu juga bersedia untuk men-jalani pemeriksaan.

Nakoula adalah seorangwarga Kristen Koptik Mesiryang saat ini tinggal di Califor-nia. Pria itu sempat menjadi ter-dakwa atas kasus narkoba dansempat mendekam di penjarapada 2011 lalu. Demikian, sep-erti diberitakan Daily Mail,Minggu (16/9/2012).

Selain kasus narkoba, Nak-oula juga dikabarkan terlibat

dalam skandal bank pada 2010lalu. Namun Nakoula dibebas-kan pada Juni 2011. Sebelumn-ya, pria itu difoto tanpa menun-jukkan wajahnya, pada saat di-giring oleh kepolisian. Namunsaat ini, media pun berhasil

mempublikasikan foto Nakoula.Dalam foto itu, Nakoula ter-

lihat sedang duduk denganAnna Gurji, aktris yang ada difilm Innocent of Muslims. Gur-

Polisi Usut KasusPidana Pilkada DKIJAKARTA - Kepolisian Daerah Metro Jaya telah menerimaberkas dugaan pelanggaran pidana dalam Pilkada DKI siangtadi. Polisi menyatakan siap mengusut dugaan pelanggaranyang dilaporkan oleh Ketua Panwaslu DKI, Ramdansyah.

"Berkas diantarkan beberapa hari lalu dan per hari ini akandihitung mulai melakukan penyidikan 14 hari ke depan karena LPbaru dibuat hari ini," kata Kasat Keamanan Negara (Kamneg)Polda Metro Jaya AKBP Daniel Bolly Tifaona di Jakarta, Senin(17/9/2012).

Daniel mengatakan, pihaknya akan mengusut dugaan pel-

Bersambung ke Hal 7

Rapimnas Golkar CermatiPencapresan Ical

AUSTRALIA SEBUTINDONESIA BASECAMPPARA PENCARI SUAKA

PEKANBARU - Rumah Deten-si Imigrasi (rudenim) Pekanba-ru menampung 187 imigran ge-lap pencari suaka ke Australia.Angka ini diperkirakan akanterus bertambah karena Aus-tralia tidak menerima para pen-cari suaka yang tidak melalui'basecamp' mereka yakni Indo-nesia.

"Negeri kita dianggap se-bagai basecamp untuk parapencari suaka yang mau masukke Australia. Jadi mereka tidakmau menerima pencari suakayang tidak melalui basecamp,"kata Kepala Rudenim Pekanba-ru, Fritz Aritonang, dalam ac-ara presstour di kantornya,Jalan OKM nomor 2A, Pekan-baru, Riau, Selasa (18/9/2012).

Fritz menambahkan istilah'basecamp' tersebut benar-be-nar dijalankan di Australia. Ter-bukti dengan adanya tiga imi-

gran gelap pencari suaka yangdibuang ke pulau Nauru olehImigrasi Australia karena tidakmelalui Indonesia.

"Tiga hari yang lalu, Ment-eri Imigrasi Australia mengirim30 orang pencari suaka ke pu-lau Nauru, dan mereka dinyata-kan pendatang ilegal akan di-buang ke pulau Nauru, kecualimelalui basecamp. Ini berartidinyatakan Indonesia adalahbasecamp untuk para pencarisuaka ke Australia," ujar Fritz.

Fritz menyayangkan per-lakuan Australia tersebut ter-hadap para pencari suaka. "Se-harusnya pemerintah Australiatidak menyatakan hal tersebutkarena ini adalah masalah kitabersama," pinta Fritz.

Fritz mengungkapkan orangasing yang masuk ke wilayah

Bersambung ke Hal 7 Bersambung ke Hal 7

JAKARTA-Meski tidak masukdalam agenda utama, RapimnasPartai Golkar bulan Oktober2012 bisa menyinggung penca-lonan Aburizal Bakrie di Pilpres2014. Alasannya petinggi par-tai merasa perlu mengetahuiperkembangan sosialisasi Icalsebagai capres.

Ketua Dewan Pertimban-gan Golkar, Akbar Tanjung

mengatakan pencalonan Icalmemang tidak lagi dibahas kare-na pencapresan telah ditetap-kan dalam forum partai sebel-umnya.

"Besok tidak ada yang ber-kaitan dengan capres, tinggalmencermati saja sejauh manapenerimaan publik dari calon

Akbar Ranjung Bersambung ke Hal 7

Penuntasan Kasus Dana Bansos Kota Batam

Komisi III DPR-RI Didesak Penuhi JanjiJAKARTA - Komisi III DPR-RI yangberjanji untuk mengawal serta meng-giring penuntasan kasus dugaan ko-rupsi dana bantuan sosial (bansos)Pemko Batam jangan hanya bisabicara. Para tokoh legislatif dariSenayan itu didesak untuk memenu-hi janjinya kepada masyarakat KotaBatam.

Hal itu dilontarkan Muh Assegaf

SH, Direktur Hukum dan Pemerintah-an Lembaga Aktif Pemantau Apara-tur Negara (LAPAN) kepada PAB In-donesia di Jakarta. Assegaf mengin-gatkan para wakil rakyat itu untuktidak menambah kekecewaan ma-syarakat Provinsi Kepri karena tidakserius menggiring kasus Bansos dan16 kasus lainnya ke lembaga-lemba-ga penegakan hukum di Jakarta. "Ka-

lau tak salah, sudah lebih dari sebu-lan Komisi III berjanji, sekarang dima-na buktinya," katanya.

Assegaf mengatakan, selama iniKomisi III dan Komisi lainnya di DPRsering mengumbar janji di daerah-daerah, termasuk Kepri. Ia khawatir,hal tersebut hanya sebuah trik bagi

Bersambung ke Hal 7

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Ko-rupsi (KPK) dan Mabes Polri kembali ter-jebak pada polemik penarikan penyidik.KPK keberatan dengan langkah MabesPolri yang menarik 20 penyidik secara lang-sung karena berpotensi mengganggu ki-nerja lembaga tersebut. Sementara Polrimenilai hal ini sebagai langkah rotasi.

Pakar hukum tata negara dari Univer-

sitas Andalas Saldi Isra menyatakan KPKmemiliki kewenangan melakukan penye-lidikan, penyidikan, hingga penuntutan."Logika sederhananya, dari kewenangan-kewenangan yang dimiliki itu, KPK bisamerekrut penyelidik, penyidik, dan penun-tut sendiri," kata Saldi saat dihubungi VI-VAnews, Selasa 18 September 2012.

Selain itu, dari fakta empirik selama inimembuktikan bahwa selama KPK terusbergantung pada lembaga luar untukmengisi pegawainya, kejadian penarikanpenyidik seperti saat ini, akan terjadi lagidan lagi. "Fakta ini menjadi keniscayaanbagi KPK untuk segera mengisi penyidiksendiri," tegasnya.

Profesor hukum tata negara ini punmendukung langkah KPK untuk segeramerekrut sendiri pegawainya. "Sudah takusah menunggu lagi, lakukan saja (rekrutpenyidik sendiri)," kata dia.

Sebelumnya, juru bicara KPK JohanBudi SP menyatakan pihaknya tengahmenjajaki untuk membuat sistem rekrutpenyidik sendiri. Ia mengungkapkan, saat

ini lembaga pimpinan Abraham SamadCs itu total hanya memiliki 78 pe-

nyidik. Dengan banyaknyakasus korupsi yang di-

tangani, maka satu penyidik KPK bisamenangani tiga kasus korupsi sekaligus.

"Total penyidik itu 78 orang. Sedang-kan kasus yang ditangani sangat banyak.Rata-rata satu penyidik tangani 2-3 ka-sus," kata Johan dalam jumpa pers di kan-tornya, Jakarta, Senin 17 September 2012.

Tentu perbandingan terbalik antarajumlah penyidik dengan jumlah kasusyang ditangani itu membuat kinerja KPKjadi sedikit tersendat. Khususnya ter-hadap pengusutan suatu kasus.

Di tengah situasi seperti itu, KPKmalah harus "kehilangan" 20 penyidik,setelah Polri menariknya untuk kembalibertugas di bawah komando Kapolri Jen-deral Timur Pradopo. Mengenai hal itu,Johan mengaku, KPK sendiri masih terusmelakukan koordinasi dengan pihak Pol-ri, agar mengurungkan niat penarikan 20penyidik itu. "Mereka masih berkantor diKPK. Saya tidak tahu per tanggal berapamereka selesai," kata dia.

"Proses tidak diperpanjangnya 20 pe-nyidik Polri di KPK, ada beberapalangkah yang dilakukan.Salah satunya pimpinanKPK masih koordinasidengan Kapolri untukmeminta agar 20 pny-idik ini tetap dipeker-jakan di KPK," ujarJohan lagi.

Para penyid-ik KPK selama

ini memang berasal dari Kejaksaan dan Ke-polisian. Menurut Johan, hal itu adalahfakta yang tidak bisa dipungkiri.

Menghadapi kemungkinan kekuran-gan penyidik, KPK mempertimbangkanopsi lainnya termasuk merekrut penyidikyang independen. Artinya, KPK cobamempertimbangkan men-gambil penyidik darikalangan awam,bukan dari Ke-polisian atau

Kejaksaan seperti yang dilakukan selamaini.

"Tentu kalau misalnya menemui jalanbuntu, tidak bisa dipertahankan, tentuopsi rekrutmen di luar polisi dan jaksa akanjadi salah satui opsi yang akan dipilihKPK," ucap Johan.

Menurut Johan, perekrutan penyidik,KPK sendiri bersandarkan pada Un-

dang-Undang Nomor 30 tahun2002 tentang PemberantasanTindak Pidana Korupsi. "Ru-jukan kami itu. Kalau di UU itujelas disebut penyidik KPKadalah yang diangkat dandiberhentikan oleh pimpinan

KPK," kata Johan."Wacana ini memang

sudah mengemuka, tapi belumada aksi yang konkret, biro hu-kum juga ditugaskan untutmengkaji itu," ucap dia.

Bersambung ke Hal 7

Sesalkan Kebijakan Penarikan Penyidik Polri

KPK Rekrut Penyidik Sendiri

Page 2: Epaper Edisi 66

CMYK

CMYK

Celoteh

EditorialTajuk

1 Halaman F/C = Rp 8.000.000,-1 Halaman B/W = Rp 6.500.000,-½ Halaman F/C = Rp 5.000.000,-½ Halaman B/W = Rp 3.500.000,-¼ Halaman F/C = Rp 2.000.000,-¼ Halaman B/W = Rp 1.000.000,-

Advertorial1 Halaman F/C = Rp 6.000.000,-1 Halaman B/W = Rp 4.250.000,-½ Halaman F/C = Rp 3.000.000,-½ Halaman B/W = Rp 2.000.000,-

Paket Hemat Display10 Cm x 3 Kolom F/C = Rp 400.000,-10 Cm x 3 Kolom B/W = Rp 200.000,-

Paket Hemat Mini5 Cm x 1 Kolom F/C = Rp 100.000,-5 Cm x 1 Kolom B/W = Rp 50.000,-

Paket Hemat Baris*1 Baris = Rp 5.000,-*Minimal 3 baris, Maksimal 5 baris.

TARIF IKLAN

PERSETERUAN cicak vs buaya seri ke-2, kata laindari sengketa lanjutan antara Komisi PemberantasanKorupsi (KPK) dan Kepolisian Republik Indonesia(Polri), sepertinya bukan isapan jempol. Perebutanpenyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan simu-lator SIM bisa jadi memang bukti Polri tidak rela me-lepasnya ke KPK. Bisa jadi pula penarikan secaramendadak 20 penyidik Polri yang ada di KPK olehMabes Polri merupakan bentuk perlawanan lanjutandari kepolisian.

Sebetulnya penarikan penyidik oleh Polri sudahmenjadi kelaziman jika petugas yang ditarik telahberakhir masa tugasnya. Sementara yang terjadi saatini, keinginan Polri terkesan begitu tiba-tiba, karenatidak sesuai dengan prosedur biasanya. Surat penari-kan terhadap 20 penyidik KPK yang sudah dikeluar-kan tidak hanya tertuju pada penyidik yang sudahhabis masa tugasnya, tetapi di antaranya ada yangbaru bertugas tahun pertama dan tahun kedua, darikontrak kerja yang seharusnya empat tahun.

Berdasarkan kenyataan itu, tidak salah apabilabanyak kalangan berkesimpulan terkait penarikanpenyidik dari KPK oleh Polri merupakan bentuk per-lawanan Polri terhadap KPK bahwa dengan kasusdugaan korupsi terkait pengadaan simulator SIM diKorps Lalu Lintas Mabes Polri. Apalagi Polri sendirimasih tetap ngotot menanganinya, meski mendapatkritik dari banyak kalangan.

Apa yang terjadi antara KPK dan Polri wajar men-gundang pertanyaan. Sebab, sebagai penegak hu-kum, kedua pihak harusnya bahu-membahu, terma-suk yang berkaitan dengan korupsi. Apalagi sudahada aturan bahwa terkait koruptor besar yang menja-di bidang tugas KPK, apabila kasus tertentu sudahditangani KPK maka penegak hukum lain, termasukPolri, diminta melepaskan.

Karena itu, siapa pun pantas berharap, keputu-san Polri menarik 20 penyidik dari KPK tidak me-lemahkan KPK dalam memberantas korupsi danmemenjarakan para koruptornya. Mudah-mudahanpula keputusan KPK melakukan kerja sama denganTNI, terkait dengan penempatan tahanan KPK di Ru-tan TNI, bukan pelarian, karena KPK merasa diting-galkan Polri.

KPK dan Polri kita harapkan menyadari untukmemperkuat kerja sama, melakukan koordinasi se-cara matang dan sempurna, demi membebaskannegeri ini dari penyanderaan koruptor. Karena pem-berantasan korupsi begitu penting, harusnya negaradalam hal ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyonomemberi jaminan KPK tidak hanya harus ditempatiorang-orang bersih dan memiliki kemampuan, tetapijuga tidak digembosi institusi lainnya.

Jangan biarkan KPK dipreteli siapa pun dan pihakmana pun, baik oleh sesama penegak hukum, mau-pun pemerintah dan kalangan politik. Ingat, saat negeriini masih memiliki KPK saja, Indonesia tidak kun-jung bebas dari koruptor. Bagaimana jika KPK diman-dulkan, bisa jadi Nusantara ini dikuasai "tikus-tikusgot" yang serakah.***

Polri vs KPKdan Penarikan

www.pab-indonesia.comd/h Pemberitaan Angkatan Bersenjata

WARTAWAN PAB SELALU DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APAPUN DARI NARA SUMBER

Perintis: Mayjen TNI (Purn) RH Sugandhi (Alm) Penasehat: Letjen TNI (Purn) Soeyono, Brigjen TNI ( Purn) Nurhadi Purwosaputro, MSc, Dewan Redaksi: KarnoR Ranandika, Apul Sitanggang, Budiyanto, Kol Caj. Priyo PR,.BA.SH, Agus Hitopa SH, M.Si, Dungo S, Zul Azhari, Deswar Redaktur Pelaksana: Zul Azhari, DeswarRedaktur: Ismanan, Astang, Antoni Staf Redaksi: Ronny Chandra, Indarto, Baharuddin Rahman, Sahril S, Joko Tunggono, Sarifuddin Baso SekretarisRedaksi : Lydiawati, Paul C Keuangan: Devi Marketing/Iklan: Norman, Darwin Distribusi/Sirkulasi: Nico Jabar: Santo, Surjono Jateng: Cahyono, SulastriJatim: Erwiantoro, Widia Manurung Kendari: Jhonson, Ekha Adrayani SE Banjarmasin: Dewi Puspa Lampung: Abdullah Samad Palembang : Taufik Isori Babel:Ardiansyah Jambi: Hendri Riau: Islami, Bambang Medan: R. Edi Bangun, Ferro Harianto, Slamet Riyadi Padang Sidempuan: Jervin, Suhardi S, Zulhan E,Marahakim Daulay, Ali Akbar D, Rizky F N, Maramudin S Batam: Jhonner Sirait, Misra, Nurmanisma, Anton, Oscar Tg.Pinang: Saut M, Hot Asi S Bintan: Jordan STg.Balai Karimun/kundur : Feri , Desi, Asparoni Lingga: Taufik Natuna: Arifin, Said Zainal A Anambas: Hardi Desain Grafis: Toni Rekening : Bank MandiriNo. 109-00-0128878-6 a/n PT. Pers Anak Bangsa Alamat Redaksi: Graha Sunter Pratama Blok L No. 9, Jakarta Utara Telp. (021) 32788174, 6410889 Fax. (021)6410889 - Komplek Penuin Centre Blok B No. 9, Batam Kepri Telp. (0778) 7288400, 429798 Fax. (0778) 425664 SMS: 0811-7009087

Penerbit : PT. Pers Anak BangsaKomisaris utama : Karno Raditya Ranandika

Direktur Utama: BudiyantoDirektur: Apul Sitanggang

Pemimpin Umum: Karno Raditya RanandikaPemimpin Redaksi: Apul SitanggangPemimpin Perusahaan: Budiyanto

Wakil Pemimpin Perusahaan: Henry HoseaDidirikan 1965

Edisi: 66/Minggu III September 2012 2

SURAT Pembaca yang dimuat hanya bagi mereka yang melampirkan Foto copy KTP/ Identitas diri lainnya, serta menyertakan nomor Telp. Surat pembaca yang dimuatdidasarkan pada antrian surat masuk. kami mohon maaf jika pembaca harus menunggu giliran pemuatan Surat Pembaca dapat dikirim melalui Surat atau E-mail [email protected]

TertandaRedaksi

(+) KPK akan Rekrut Penyidik Sendiri(-) Maka kapasitas Polri sebagai penyuduk tunggal, akanmemudar...

(+) Kejati Kepri Diminta Periksa HM Sani SoalPerumahan PGRI(-) Maka Kasus Perumahan PGRI harus dituntaskan

(+) Anggota DPR-RI Dilarang Pakai Baju Kotak-kotak(-) Maka PDI-P pun meminta Anggota DPR-RImenggunakan kumis...

Suara Anda

Kembalikan Sentralisasi PendidikanTANPA menafikan, manfaat Otonomi Daerah sangat banyak. Namun, di sisilain, ada juga sisi negatif (baca: kemunduran) dari pelaksanaan otda terse-but.

Salah satunya di sektor pendidikan. Sejak Otda bergulir maka pelaksanaan pen-didikan menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Akibatnya, pendidikan tidakseragam. Jika pemerintah daerahnya sangat peduli dengan pendidikan, maka maju-lah pendidikan di daerah itu. Demikian sebaliknya.

Sisi negatif lain, adanya fenomena sektor pendidikan dijadikan alat politik olehpemerintah daerah. Caranya, seorang kepala daerah baik Gubernur, Bupati/waliko-ta akan menempatkan tim suksesnya sebagai kepala dinas pendidikan. Padahal,kepala dinas dimaksud belum tentu memiliki kemampuan untuk mengelola pendid-ikan. Singkatnya, kembalikan saja sentralisasi sektor pendidikan.

Sayful - Sekupang Kota Batam

Hentikan ProvokasiPOLKADA Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta berlangsung,Kamis (20/9/2012). Pada hari itu, warga Jakarta akan menentukan pem-bangunan Jakarta sedikitnya lima tahun ke depan. Itu berarti, satusuara pemilih sangat menentukan sehingga tidak bisa diganti den-gan lembaran rupiah.

Sebagai warga Jakarta, saya mengimbau agar kita menggunakansuara kita dengan bijak. Saya tidak mempengaruhi memilih calon Aatau B, yang jelas gunakanlah hak pilih kita sesuai hati nurani bukankarena materi. Jika kita mau menggadaikan suara kita dengan sera-tusa ribu atau berapapun, berarti kita sudah menjual pembangunanJakarta selama lima tahun ke depan. Serendah itukah kita?

Abizar - Pondok Bambu, Jakarta Timur

KEKOMPAKAN antarsahabatyang tulus memang disarankan.Tapi, kalau kompak ada maun-ya, nanti dulu. Inilah yang ter-lihat ketika semua kekuatanpartai politik yang tergabungdalam koalisi pemerintahanSusilo Bambang Yudhoyono(SBY) kompak mendukung pasangan inkumben Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli pada putarankedua Pilkada DKI Jakarta, 20September mendatang.

Setelah PKS masuk dalambarisan pendukung Foke-Nara,kekuatan parpol koalisi: PartaiDemokrat, Partai Golkar, PAN,PKB, PPP dan PKS kini ber-hadapan dengan kutub kekua-tan oposisi, PDIP-Partai Gerin-dra, pendukung Joko Widodo-Basuki Tjahja Purnama pluskekuatan pro perubahan yangbersimpati terhadap figur dangaya kepemimpinan Jokowi.

Partai-partai koalisi pen-dukung pemerintahan SBYyang kompak merapat ke kubuFoke-Nara, sulit dinilai karenakesamaan platform, apalagiideologi. Orang awam pun akanmudah menilai bahwa di sanahanya ada alasan taktis-prag-matis semata. Sebab, publiksudah melihat di banyak pilka-da, politisi dan birokrat telah

menunjukkan wajah bertopengmereka: rasional-pragmatis.Bahkan, tidak mustahil kapital-is. Watak bajing loncat inimenunjukkan bahwa "politikcepat saji" tengah jadi idaman.Fenomena politik cepat sajisekarang ini tampaknya mengu-lang pelaksanaan Pilkada DKI2007, ketika pasangan AdangDarajatun-Dani Anwar yang di-usung PKS dianggap sebagai"common enemy" oleh 20 par-tai pengusung pasangan FauziBowo-Prijanto. Partai-partaipolitik bergabung dengan polainteraksi yang seragam, bahkanhingga sekarang. Modus peng-gembosan kubu lawan melaluiattacking camping terus dimak-simalkan. Dalam konteks ini,yang dipakai adalah teknik namecalling, yakni memberi label bu-ruk kepada lawan.

Pada Pilkada DKI 2007,bahkan hingga putaran perta-ma Pilkada DKI 2012, kubu Fokemembuat isu di masjid-masjid,jika PKS menang dan memimpinDKI maka tradisi-tradisi yangdianggap Islami oleh warga Is-lam Jakarta akan dihilangkan.Di sini isu sektarian sepertiSARA akan selalu optimal di-gunakan kandidat yang kebe-let ingin menang.

Selain agama, juga isu et-nis akan terus kencang dilaku-kan. Sekarang yang jadi targetpasangan Jokowi-Ahok. Sete-lah dihantam isu SARA, ter-ungkap intimidasi inkumbenterhadap korban kebakaran diKaret Tengsin, Tanah Abang,Jakarta Pusat untuk pulang sajamembangun rumah di Solo, jikatetap memilih Jokowi-Ahok.

TerjerumusMenarik sekali, dan sangat

mudah dipahami kenapa par-pol-parpol besar seperti PPP,Golkar dan terakhir PKS men-yatakan dukungannya kepadaFoke-Nara yang notabene ke-duanya berasal dari Partai De-mokrat. Ibarat pepatah "adagula, ada semut", posisi FauziBowo tentu lebih menguntung-kan untuk dijadikan "mitra"ketimbang Jokowi yang ber-gaya proletar.

Istilahnya, "tak ada makansiang gratis", parpol tentu takingin diabaikan apabila telahmemberi dukungan. Harga set-iap dukungan beragam dancukup besar. Hal ini mengaki-batkan parpol tidak hanya men-jerumuskan diri mereka sendi-ri, namun akan berujung padaproses pembodohan dan me-langgengkan praktik money

politic yang mengarah padakartelisasi politik, mafia peng-aturan proyek dan anggaran,dan pada akhirnya rekayasakebijakan yang sama sekalitidak berpihak pada publik.

Tak heran, yang terjadi ke-mudian mantan kepala daerahdan kepala daerah aktif bany-ak terjerat kasus korupsi dariwaktu ke waktu. Menteri DalamNegeri Gamawan Fauzi padaRapat Kerja dengan Komisi IDewan Perwakilan Daerah (DPD),awal Januari 2011 lalu memapar-kan ada 155 kepala daerah yangtersangkut masalah korupsidan 17 orang di antaranya ad-alah gubernur. Setiap pekan,ada kepala daerah yang dipros-es dalam kasus korupsi.

Jumlah yang disampaikanGamawan tidak jauh berbedadengan data KPK. Hingga Ma-ret 2011, sudah 175 kepala daer-ah yang terdiri-dari 17 gubernurdan 158 bupati dan walikotamenjalani pemeriksaan di lemba-ga antikorupsi ini. Jumlah kese-luruhan bisa jadi lebih besar jikaditambah dengan kasus korup-si kepala daerah yang ditanga-ni oleh kepolisian dan kejak-saan. Belajar dari pengalamanseperti itu, orientasi masyarakatdalam memilih pemimpinnya

tampaknya akan diarahkan ber-dasarkan kenegarawanan atauketokohan sang calon. Buat apamemilih sosok yang tak diyaki-ni bakal memajukan rakyat, ter-lebih apabila hanya berdasarkanasas transaksional? Kita sudahbelajar dari Pilpres 2004 dan Pil-pres 2009 yang saat ini telah kitatuai hasilnya.

Korupsi yang terjadi di se-mua lini dan melibatkan sejum-lah petinggi partai politik dalamdua tahun terakhir ini, mestin-ya menyadarkan bangsa. Jan-gan tertipu dengan isu-isu sek-tarian karena itu merupakanwujud ketakutan untuk kalah.Sebab, dengan kekalahan makaakan menghilangkan kenikma-tan yang selama ini telah di-reguk. Lebih jauh lagi, pe-menang yang prokerakyatanpasti akan membuka file-file ter-dahulu yang beraroma meny-impang. Yang paling penting,partai politik akan sadar bah-wa rakyat sudah tidak bergan-tung lagi pada partai karenakecewa setelah melihat per-jalanan bangsa dalam 14 tahunterakhir ini.***

Penulis adalah WakilKetua Forum Editor

Indonesia.

Pilkada DKI dan Kartelisasi ParpolOleh Ibrahim Ajie

PERTUMBUHAN ekonomiIndonesia dalam beberapatahun terakhir menunjukkanketahanan yang cukup baikmenyusul krisis di negara-negara Eropa maupun ge-jolak ekonomi di AS yang takkunjung berakhir. Di tengahnegara-negara lain mengal-ami pertumbuhan melambat,bahkan ada beberapa nega-ra mengalami pertumbuhannegatif, ekonomi Indonesiajustru tetap tumbuh cukupmeyakinkan dengan tingkatpertumbuhan produk domes-tik bruto (PDB) di atas 6 per-sen. Ini merupakan ketigatertinggi di antara negara-negara kawasan Asia.

Namun, kondisi yangmenggembirakan itu belumsepenuhnya dinikmati olehseluruh lapisan masyarakat.Dalam beberapa tahun tera-khir, tingkat kesenjangankesejahteraan antara masya-rakat lapis atas dan bawah,kian tajam. Dari berbagai in-dikator kesenjangan dan se-bagian dipublikasikan olehBadan Pusat Statistik (BPS)menunjukkan bahwa adatanda-tanda kemakmuranmasyarakat lapis atas men-ingkat relatif pesat, sement-ara tingkat kesejahteraanmasyarakat bawah kurangberanjak. Diperkirakan ang-ka-angka itu mengalamipenurunan relatif terhadappertumbuhan PDB.

Kesulitan masyarakat la-pis bawah untuk mengejarangka-angka yang menaik

karena tingkat kemiskinanyang masih tinggi. Kemiski-nan adalah suatu bentukketidakberdayaan, pendudukmiskin hingga terhambatuntuk menapaki kemajuan,baik karena hambatan kultur-al maupun struktural dalammasyarakat. Karena, tatan-an sosial-ekonomi yangkurang akrab terhadap ma-syarakat miskin dalam men-gakses faktor produksi mau-pun sarana sosial-ekonomilainnya.

Masyarakat miskin tidakselalu merupakan kelompokyang homogen, bisa hetero-gen dalam hal kondisi lokal,potensi, pengaruh sosial bu-daya, dan dukungan pemu-ka masyarakat yang pedulidan kompeten. Dalam upayapemberdayaan, pemahamanterhadap heterogenitas inipenting, agar upaya pember-dayaan tidak dilakukan den-gan menyamaratakan semuawilayah kemiskinan tanpamemperhatikan variasi yangada. Ingat, pemberdayaanyang tidak sesuai dengankearifan dan atau kebutuhanlokal akan sulit berhasil.

Dalam upaya melepas-kan keluarga dari kemiski-nan, kepedulian pemukamasyarakat yang memilikikompetensi, sangat menen-tukan. Mereka bisa meyakin-kan keluarga miskin bahwamasih ada harapan masadepan yang lebih baik mela-lui pengembangan prakarsa,kerja keras sesuai potensi

dengan penuh dedikasi, ke-sabaran dan perhatian yangtinggi. Tidak jarang terjadibahwa pemberdayaan dilaku-kan sekedar sebagai pelay-anan (service) kepada kelu-arga miskin.

Agar dicapai hasil yangmaksimal, selain pelayananjuga diperlukan perhatianatau care. Dengan bersikapcare terhadap keluarga mis-kin, maka akan terjadi komu-nikasi serta sambungrasadengan pemuka masyarakatyang menjadi pemimpin diwilayah bersangkutan. Careadalah a gentle hand from ahelper, sesuatu yang cocokdan diperlukan oleh keluar-ga miskin yang biasanyamerasa tidak berdaya.

Dari kondisi miskin men-jadi sejahtera diperlukan pe-riode transisi atau sasaranantara, yaitu periode di manakeluarga miskin mengalamiproses perubahan melaluiupaya pemberdayaan. Salahsatunya melalui keanggo-taan pos pemberdayaan ke-luarga (posdaya), forumsilaturahmi dan pember-dayaan yang dalam bebera-pa tahun ini telah dikem-bangkan sebagai gerakanmasyarakat untuk menye-garkan kembali budaya go-tong-royong.

Melalui pemberdayaandalam posdaya, keluargamiskin anggota posdayadiberikan perhatian dan du-kungan untuk mengubahcara berpikir dan cara hidup

mereka dalam mendorongpengembangan keluarga se-jahtera. Melalui proses pem-budayaan keluarga miskinyang mulai berubah cara ber-pikir dan jalan hidupnya,mereka diberikan semangatdan diajak bekerja keras bu-kan semata untuk mendor-ong kembali ke jalan hidupyang lama, melainkan agarmampu menapaki kehidupanyang makin mandiri.

Khusus di Kota Bekasi,misalnya, keikutsertaan ke-luarga mampu untuk ber-gabung dalam posdaya ter-us digalakkan. Hal ini untukmeningkatkan kepeduliansosial dan memberikan per-hatian dalam meringankanbeban penderitaan sesama,khususnya keluarga-keluargatak mampu termasuk kaumibu yang aktif dalam berbagaikegiatan forum posdaya.

Di Kota Bekasi, untukmeningkatkan proses pember-dayaan, pemerintah kota mem-bentuk Kantor PemberdayaanMasyarakat (Kapermas). Kotaini tugas utamanya adalah me-rencanakan, melaksanakandan memberi dukungan ter-hadap kegiatan pemberdayaankeluarga miskin di Kota Beka-si. Kapermas menempatkanposdaya dikembangkan sejak2008, sebagai salah satu mi-tra kerjanya.

Sebagai mitra kerja, pos-daya di kota Bekasi terusberkembang dengan pesat,sehingga pada awal 2012menjadi 180 posdaya yang

tersebar di 12 kecamatan.Sebagai mitra yang mem-bantu upaya pemberdayaanposdaya diarahkan sebagaiforum yang mandiri dalammasyarakat, yang mampubergulir dengan dukunganyang terbatas dari pemerin-tah kota atau dari lembaga/dunia usaha swasta.

Dalam Rencana Strategis(Renstra), Kapermas KotaBekasi mengharapkan agarsetiap tahun jumlah posdayaterus meningkat. Khususnyaagar bisa ikut membantupemberdayaan terhadap1.200 keluarga miskin yangmasih tersisa, menjadi kelu-arga yang lebih sejahtera.Karena itu, direncanakanpada akhir periode RenstraKapermas Kota Bekasi 2008-2013, jumlah posdaya di KotaBekasi bisa ditingkatkanmenjadi 500 posdaya.

Yang jelas, kegiatan pos-daya perlu direncanakan se-baik-baiknya dengan sasa-ran yang tepat dan didukungkegiatan komunikasi intensifdi antara semua anggotan-ya, baik yang mampu mau-pun yang tidak mampu. Per-lu pula adanya dukunganpelatihan, tata-cara pember-dayaan yang tepat dan efek-tif agar target mensejahtera-kan keluarga miskin dapattercapai. ***

Penulis adalah mantanKepala BPS, alumnusprogram doktor Ilmu

Pemerintahan UniversitasSatyagama Jakarta.

Memberdayakan Keluarga MiskinOleh: Sugito Suwito

Page 3: Epaper Edisi 66

CMYK

CMYK

Jakarta Time Edisi: 66/Minggu III September 2012 3Terkait Sengketa PIK

Tim Kuasa Niing LaporMantan Wakil Presiden

Niing dan Tri Sutrisno

JAKARTA-Kapten TNI (Purn)Niing bin Sanif dan Tim kua-sanya Joko Tunggono, mencer-itakan sengketa tanah denganPengembang PT. Mandara Per-mai di kawasan Pantai IndahKapuk (PIK), Jakarta Utara ke-pada mantan Wakil Presiden TriSutrisno di Kantor Dewan Hari-an Nasional (DHN’45), JalanProklamasi, Jakarta Pusat,Minggu, belum lama ini.

Menurut Niing bin Sanif,pihaknya selama ini, telah di-zolimi PT MP dengan cara man-caplok lahan yang telah diga-rapnya selama puluhan tahundi kawasan PIK medio tahun1984. Padahal, tambah JokoTunggono, lahan yang digarapNiing bin Sanip sudah dileng-kapi perizinan dari Pemprov

DKI Jakarta.Anehnya pengarap yang

juga mengarap lahan PIK, su-dah mendapat ganti rugi dariPT MP. Sementara Niing binSanip, hingga kini belum men-dapat ganti rugi. “Ketika ditan-ya mereka selalu mengulur-ulurwaktu dengan bermacam cara,”tegas Joko.

Niing bin Sanip mengata-kan lebih lanjut kepada mantanWakil Presiden Tri Sutrisno,merasa binggung menghadapipersoalan ini. “Saya mencarikeadilan kemana lagi. Pasaln-ya selama ini, sudah melaporke berbagai pihak termasukmenyurati Presiden RepublikIndonesia, Susilo BambangYudhoyono,” katanya.

Malah, persoalan ini sudah

pernah gelar perkara dan mem-inta agar PT MP menyelesai-kan kewajibannya kepadamantan pejuang kemerdekaanitu. Namun, semua itu sepertin-ya tak digubris. Buktinya pe-milik PT MP,tak pernah menye-lesaikan kewajibannya.

Bukan itu saja! MenurutNiing bin Sanip, PT MP bah-kan, telah mengagunkan lahanyang digarapnya itu ke pihakbank sebesar ratusan miliaryang kemudian macet. Padahal,pengembang yang kini menga-rap lahannya itu, melalui iklantelevisi maupun reklame, telahmenjual lahan, lebih dari duapuluhan juta permeter.

Berarti mereka sudah men-dapat untung yang sangat be-sar. “Masak tak bisa bayar hu-

tang dan tak mau ganti rugikepada pengarap yang sudahpuluhan tahun menguasai ta-nah tersebut,” jelas Niing binSanip yang kini usianya lebihdari 80 tahun itu.

Niing bin Sanip berharap,pertemuan dengan Wakil Pres-iden Tri Sutrisno ini, bisa mem-bantu menyelesaikan sengke-ta lahan antara dirinya denganPT MP. Ia berharap sebelumnyawanya diambil Yang MahaKuasa, persoalan ini selesai.

“Tetapi masalahnya, pe-ngembang (PT Mendara Per-mai-Red) itu sekarang ini, sep-erti tak bisa disentuh karenadiduga di back up oknum pem-besar Pemda DKI Jakarta,” tan-das Veteran Pejuang Kemerde-kaan tersebut. (zul)

Upah Buruh Sunda Kelapa Naik LagiJAKARTA-Berdasarkan SuratKeputusan Bersama (SKB) Ko-perasi Tenaga Kerja BongkarMuat Pelabuhan Sunda Kela-pa (KTKBM) Jakarta Utara,menaikan upah buruh di ling-kungan Pelayaran Rakyat (Pel-ra), Pelabuhan Sunda Kelapa,sebesar seribu rupiah per tonmeter kubik.

Kenaikan itu memperolehrespon positif dari para tenagakerja setempat karena dalamkondisi ekonomi yang tak me-nentu belakangan ini, menda-pat perhatian dari para pen-gusaha pelayaran, soal upah

mereka yang tergolong pas-pasan.

Kenaikan upah buruh dil-ingkungan Pelabuhan SundaKelapa, menurut Ketua Kop-erasi TKBM Achmad YudinSopian, dalam tahun ini sudahnaik dua kali. “Keputusan ini,sesuai dengan perkembanganupah yang terjadi di DKI Jakar-ta, yaitu, berdasarkan peratu-ran Gubernur DKI Jakarta ten-tang Upah Minimum Regional(UMR) yang ada di Jakarta,”katanya, ketika berbincang-bincang dengan pab di Resto-ran Lalapan, kawasan Ancol

Jakarta Utara Sabtu kemarin.Upaya Pengelola KTBM

Sunda Kelapa ini disambut baikpara buruh, di kawasan pelabu-han Sunda Kelapa. “Kami, me-nyambut baik SKB yang dis-ponsori Ketua Umum KTBM,”-Jelas Mamat ditemui pab, ditempat sama.

Usai acara pengesahan ke-naikan upah buruh, KTBM men-gadakan halal bi halal denganparah buruh, pengusaha pelaya-ran, Pelra, Insa, Adpel SundaKelapa, perwakilan KapolsekKawasan Pelabuhan Sunda Ke-lapa dan Polindo II. (zul)

Provinsi DKI Terkorup,Kabar Sesat Jelang Pilkada

JAKARTA - Awal pekan inipublik dikejutkan kabar bahwaProvinsi DKI Jakarta sebagaiprovinsi terkorup versi PusatPelaporan dan Analisa Tran-saksi Keuangan (PPATK). Dite-lisik ternyata berita itu misslead-ing dan tendensius. Ada apa?

Adalah Wakil Kepala PP-ATK Agus Santoso yangmengungkap soal PemerintahProvinsi DKI Jakarta sebagaiprovinsi terkorup se-Indonesiadengan persentase sebesar46,7 persen. Definisi korupsi disini di antaranya memindahkandana APBD ke rekening priba-di bendaharawan. Meski,dalam praktiknya, perpindahandana tersebut tidak mesti kerekening bendaharawan.

Pernyataan ini menimbul-kan pertanyaan di publik meng-ingat selama ini biasanya pen-gungkapan indikasi korupsi disebuah instansi pemerintah di-lakukan oleh Komisi Pemberan-tasan Korupsi (KPK). Atau

juga laporan dari Badan Pemer-iksa Keuangan (BPK) dan Ba-dan Pengawasan Keuangandan Pembangunan (BPKP).Apalagi BPK telah selesai me-meriksa laporan keuangan Pro-vinsi DKI Jakarta tahun ang-garan 2011dan dinyatakan wa-jar tanpa pengecualian.

Ketika dikonfirmasi tentangkabar Pemerintah DKI Jakartasebagai provinsi terkorup se-Indnesia, Kepala PPATK Mu-hammad Yusuf menjelaskandata tersebut bukan berarti se-luruhnya menyangkut orangPemprov DKI. Dia menampikpemberitaan sebelumnya.

"Berita yang sebenarnyatidak demikian, data statistikkita memuat data TransaksiKeuangan Mencurigakan diwilayah DKI, jadi belum tentumenyangkut orang Pemda se-muanya," kata Yusuf kepadawartawan.

Dia menyebutkan data tran-saksi yang mencurigakan yang

berada di wilayah DKI sebe-narnya tergolong kecil. "Jum-lah Transaksi mencurigakantersebut masih terbilang ‘kecil’jika dilihat dari kondisi Jakar-ta," tegas Yusuf.

Dia menyebutkan, kondisiJakarta yang mengelola danaAPBD sekitar Rp50 triliun set-iap tahun dengan jumlah pe-gawai yang cukup banyak, pu-sat bisnis, pusat pemerintahanserta kota transit untuk ke luarnegeri.

Terkait pemberitaan yangmencuat ke publik, Yusuf men-yayangkan pemberitaan terse-but yang missleading dan ber-nada tendensius. "Itulah yangsaya sayangkan, belum lagi ‘im-age’ yang muncul pemberitaanitu menyerang Fauzi Bowo kare-na bersamaan dengan PilkadaDKI Jakarta," papar alumnusUniversitas Indonesia (UI) ini.

Terkait dengan data PP-ATK, pengganti Yunus Huseinini menuturkan pihaknya me-

muat data transaksi seluruhprovinsi. Mengenai rangkingProvinsi Bangka Belitung yangpaling kecil dilihat dari datatransaksi mencurigakan, Yusufmenyebutkan bila saja Provin-si Bangka Belitung mengelolaAPBD sebesar DKI Jakarta ser-ta persoalan sekomplek Jakar-ta, bisa saja keadaannya ber-beda. "Apakah persentasi tran-saksi mencurigakannya tetaprendah seperti sekarang? Ataubisa saja akan lebih tinggi?"kata Yusuf.

Sebagaimana dimaklumi,PPATK merilis data TransaksiMencurigakan pemerintah pro-vinsi se-Indonesia. Sejumlahprovinsi disebut-sebut didugamelakukan praktik tindak pi-dana korupsi terbesar sepertiPemprov DKI Jakarta, JawaBarat, Kalimantan Timur, JawaTimur, Jambi, Sumatera Utara,Jawa Tengah, Kalimantan Se-latan, Nangroe Aceh Darussal-am, dan Papua. [Zul/idc]

JAKARTA - Polisi masih men-dalami kasus pelemparan bommolotov di lobi Tower SCTV,Senayan City, Jakarta Pusat,yang dilakukan oleh Budiyan-to, Sabtu sore, 16 Juni 2012.

Berdasarkan pemeriksaansementara, penyidik mendugapelaku melakukan aksi nekatkarena sakit hati. Budi diber-hentikan dari pekerjaannya se-bagai tukang bangunan di Tan-jung Priok, Jakarta Utara.

Kepala Bidang Humas Pol-da Metro Jaya Komisaris Besar,Rikwanto, menjelaskan pelakukemudian mencoba melamar keSCTV, tapi tidak diterima. "Seh-ingga dia sakit hati. Ditambahlagi ponselnya hilang," kataRikwanto, Senin, 18 Juni 2012.

Kepada penyidik, Budi me-

ngaku datang ke kantor SCTVdengan menumpang sebuahbus dari rumahnya di Cilandak,Jakarta Selatan. Dia mendapat-kan botol berisi bensin dengancara mencuri. Botol itu dia su-lut dengan api dan langsungdilempar. "Jadi percobaanpembakaran," ucapnya.

Rikwanto mengatakan sela-ma menjalani pemeriksaan, ket-erangan pelaku sering berubah.Untuk memastikan kondisi psi-kisnya, maka akan dilakukan teskejiwaan.

Petugas keamanan SCTVyang sudah dimintai keteranganmengungkapkan bahwa pelakuberjalan kaki dari pinggir jalandi depan Mal Senayan City dandengan tiba-tiba melempar mo-lotov yang dipegangnya.

Sementara pengendara mo-tor yang membonceng Budian-to telah menunggu di pinggirjalan. Tapi, dia melarikan dirisaat akan ditangkap.

Akibat ledakan bom molo-tov ini, kaca kantor SCTV dilantai dua pecah. Tidak adakorban jiwa dalam peristiwa ini.Empat petugas yang merupa-kan petugas keamanan di kan-tor SCTV sudah diperiksa se-bagai saksi. Mereka adalah EkaBudi, Nana Maulana, Irsat, danUbaidillah.

Saat ini pria 33 tahun itumasih ditahan di rutan PoldaMetro Jaya. Polisi mengaman-kan sejumlah barang bukti,antara lain hp Esia, KTP, danpecahan botol bewarna beningyang berbau bensin. (Zul/Vvn)

Pelempar Bom Molotov PernahMelamar ke SCTV

JAKARTA - Aparat Kepoli-sian Daerah Metro Jaya mulaiditerjunkan untuk mengaman-kan kegiatan pilgub DKI Jakar-ta. Tempat Pemungutan Suara(TPS) yang tersebar di 6 wila-yah DKI Jakarta akan dijagaketat aparat kepolisian.

"Khusus yang pengaman-an di TPS, sore nanti sudah

masuk ke TPS yang ditugas-kan," kata Kepala Bidang Hu-mas Polda Metro Jaya KombesPol Rikwanto kepada wartawandi Mapolda Metro Jaya, Jakar-ta, Kamis (19/9/2012).

Selain menjaga TPS, lanjut-nya, petugas juga akan men-gamankan kotak dan suratsuara. Kotak dan surat suara

akan disimpan di lokasi yangdekat dengan TPS masing-masing.

"Kotak dan surat suarananti dikawal," katanya.

Kotak dan surat suara akandikawal ke save house di manadiinapkan sebelum akhirnyadilakukan penghitungan suaradi tingkat kecamatan.

Rikwanto mengatakan, TPSyang tercatat ada sekitar 15 ribudengan kategori mulai dariRawan I, Rawan II dan TPSaman.

"Di wilayah ada kantongpengamanan untuk bisa di-gunakan bila ada TPS yangmengalami masalah untuk ne-tralisirnya," urainya. (Zul/dtc)

Polisi Siapkan Amankan15 Ribu TPS untuk Pilgub DKI

Kerja Kontrak Minta Dihapus,

Buruh Tangerang Blokir JalanTANGERANG - Ribuan buruhTangerang melakukan aksi de-ngan memblokir Jalan JenderalSudirman, Kota Tangerang.Aksi buruh ini meminta pemer-intah segera menghapus sistemkontrak kerja yang dirasakanmerugikan kaum buruh.

Berdasarkan pantauan Ok-ezone, Rabu (19/9/2012), dalamaksinya para buruh mengguna-kan kendaraan bermotor danmelakukan konvoi di sejumlahruas jalan yang ada di KotaTangerang. Bahkan ruas JalanSudirman menjadi sasaran paraburuh untuk diblokir. Akibat-nya kemacetan terjadi di sepa-njang Kota Tangerang.

Dalam aksi tersebut, paraburuh tidak hanya menyerukanpenghapusan sistem kerja kon-trak. Buruh juga mendesakUndang-Undang dan peratu-ran sistem kerja kontrak itu jugadihapus.

" Aksi hari ini, adalah ben-tuk sosialisasi penolakan kaum

buruh Tangerang terhadapsistem kerja kontrak yang hing-ga detik ini masih diberlakukan.Hingga saat ini buruh masihsaja menjadi korban kapitalis-me sitem yang tak pernah ber-pihak pada buruh," kata DediSudrajat, Aktivis Buruh, Rabu(19/9/2012).

Para buruh mengaku akan

kembali melakukan aksi lebihbesar lagi pada 25 Septembermendatang untuk menolak sis-tem kerja kontrak.

" Kami akan melakukan aksiyang lebih besar lagi pada Sep-tember mendatang, kami akan ter-us berjuang hingga sistem kerjakontrak dan peraturannya diha-pus," tegasnya kembali. (Zul/Okz)

DEMO buruh.

Frustasi karena Teluh,

Kakek Itu Minta DibunuhBEKASI - Apa yang dilakukandua lelaki asal Bekasi ini tidakseharusnya ditiru. Hanya kare-na frustrasi dengan penyakityang diduga berasal dari ilmuhitam.

Oentaryo Kurniawan (56),meminta seorang pemuda un-tuk membunuhnya. Anehnyalagi, sang pemuda, Dedi Her-mansyah (19), menuruti keingi-nan Oentaryo karena tergiurimbalan uang Rp1 juta. Mes-kipun, keinginan lelaku paruhbaya ini rupanya tidak direstuiSang Pencipta. Sebab Oentaryoselamat dari maut. AdapunDedi, kini harus mendekam disel tahanan Polsek Jatiasih ak-ibat “kebodohannya” itu.

Kasus unik ini terjadi diKampung Cakung PayanganRT 5/4, Jatisari, Kota Bekasi,Selasa 4 September lalu. Sete-lah dua pekan menghilang, pe-nyidik Polsek Jatiasih mem-bekuk Dedi di sebuah tempatdi Bekasi.

Kanit Reskrim Polsek Ja-tiasih Aiptu Sentot Tri Hando-ko menerangkan, tindakan krim-inal langka ini bermula ketikaOentaryo mendatangi rumahpelaku pada pukul 15.00 WIB.Saat itu, Oentaryo berkeluhkesah bahwa frustrasi denganpenyakitnya yang seperti ter-kena santet.

Kepada pelaku, Oentaryomeminta agar bersedia mem-bunuhnya dengan imbalanuang Rp1 juta. Keinginan kor-

ban ini sontak saja membuatpelaku terkejut dan mengirabahwa permintaan itu hanyasebuah candaan. RupanyaOentaryo serius dengan keingi-nannya itu, dan terus-menerusmendesak agar Dedi bersediamembunuhnya. Karena terusdidesak dan terbujuk iming-im-ing uang, Dedi pun mengiya-kan keinginan temannya ini.

Menggunakan sepeda mo-tor dengan nopol B 6520 KOJyang disewa dari tetangga pel-aku ini, kedua sahabat ini punmembeli perlengkapan sepertipisau daging, lakban, dan taliplastik yang akan diperguna-kan melakukan tindakankonyol itu di Pasar Kecapi,

Pondok Melati, Kota Bekasi.Seusai membeli peralatan

tersebut, keduanya menuju ka-wasan Puri Gading, PondokGede untuk menyantap sate.Setelah perut terisi, korban danpelaku ini kembali menyisir ka-wasan Jatiasih untuk mencaritempat eksekusi, hingga akhir-nya mereka menemukan se-buah kebun kosong di Kam-pung Cakung Payangan se-bagai lokasi eksekusi.

“Di lokasi itu, korban ter-lebih dahulu menyerahkan uangRp1 juta serta satu ponsel mil-iknya sebagai imbalan kepadapelaku,” ujarnya. Selanjutnya,korban memerintahkan pelakuuntuk menutup mata meng-

gunakan lakban serta mengikatkedua tangannya ke belakangdengan tali. Setelah itu, Oen-taryo yang telah berniat men-inggalkan dunia ini secarasukarela telentang di tanah ko-song itu.

Aiptu Sentot menuturkan,pelaku yang memegang pisaudaging pun akhirnya mem-bacokkan senjata tajam itu keleher korban.

Melihat Oentaryo sudahmengerang kesakitan dan dis-angka telah meninggal dunia,Dedi pun bergegas pergi. Se-belum pergi, Dedi membuangpisau tak jauh dari tubuh kor-ban dan menaruh kartu tandapenduduk milik korban di sakubaju lelaki paruh baya itu. Oen-taryo yang tak mampu menah-an rasa sakit akibat luka di leh-ernya, merangkak meminta per-tolongan warga.

Beruntung ada warga yangmelintas di lokasi kejadian danbergegas membawa korban keRS Mitra Cibubur. Setelah men-jalani perawatan hampir satupekan, kini Oentaryo telah pu-lih dan menjalani pemeriksaandi Polsek Jatiasih.

“Korban mengakui menyu-ruh pelaku untuk membunuh-nya. Meski ada kesepakatan diantara mereka, kami tetap mem-proses kasus ini,” tukasnya.Pelaku akan dijerat Pasal 351KUHP tentang PenganiayaanBerat dengan ancaman limatahun penjara. (Zul/Okz)

TANGERANG - PemilukadaTangerang akan segera dilaku-kan. Sejumlah bakal calon Bu-pati mulai mengusung sejum-lah isu mengenai pemekaranTangerang Barat untuk men-dulang suara.

Salah satunya adalah bakalcalon Bupati Tangerang AdenAbdul Kholik. Dia mengakusiap melakukan pemekaran wila-yah Tangerang Barat jika ter-pilih menjadi bupati.

"Tidak ada beban bagi kami

untuk menolak pemekaran wila-yah Tangerang Barat. Kami takpunya kepentingan pribadi,selama ini untuk kepentinganmasyarakat dan tidak melang-gar aturan, kami siap," kataAden kepada wartawan, Rabu(19/9/2012).

Diakui Aden, beberapawaktu lalu pihaknya sudah adapembicaraan dengan tim pe-ngembangan Tangerang Baratterkait hal ini. "Sudah ada per-temuan, dan semoga semua

berjalan baik, kepemimpinanpasangan Aden-Suryana ber-komitmen untuk kepentinganmasyarakat," tuturnya.

Sebelumnya diberitakanpasangan Aden-Suryana men-deklarasikan diri maju dalamajang Pilkada Kabupaten Ta-ngerang. Keduanya didukungpartai yang duduk dalam parle-men seperti PPP, PKPB, PPNUI,PDP serta partai non parlemenlain seperti Nasdem dan beber-apa partai lainnya. (Zul/Okz)

Pemekaran Wilayah Dimainkandi Pemilukada Tangerang

Page 4: Epaper Edisi 66

CMYK

CMYK

Jabar Time Edisi: 66/Minggu III September 2012 4

Jaksa Kejati Jabar Jadi TersangkaPenipuan & Penggelapan

BANDUNG- Seorang oknumJaksa Penuntut Umum (JPU)yang bertugas di KejaksaanTinggi Jawa Barat (Kejati Ja-bar), diringkus DitreskrimumSubdit II Unit Harda Polda Ja-bar pada Jumat, 14 Septembermalam.

Menurut salah seorangsumber, tersangka jaksa berin-isial RS itu diringkus di rumah-nya, Kota Bandung, karenadugaan penipuan dan pengge-lapan barang dan jasa padaProyek Dana Alokasi Khusus(DAK) Dinas Pendidikan (Dis-dik) Kota Sukabumi untuk ang-

garan 2012."Dia (RS) dilaporkan oleh

seorang pengusaha berinisialAR yang menjadi rekanan ker-janya asal Jakarta. Untuk se-mentara, kerugiannya menca-pai Rp450 juta," bebernya be-berapa hari lalu.

Menurutnya, dalam kasusini RS meminta uang untukpengadaan barang, namunternyata barang tersebut nihil.Uang tak kunjung dikembali-kan, maka AR melaporkan RSke Polda Jabar.

"Sebenarnya dia sudah duakali dipanggil tapi tidak ada re-

spon, akhirnya dia dibawa danditahan," ungkapnya.

Sementara itu, Kabid Hu-mas Polda Jabar Kombes PolMartinus Sitompul membenar-kan kasus tersebut. Namununtuk menjelaskan lebih lanjut,Okezone diminta menanyakanlangsung kepada DireskrimumPolda Jabar Kombes Pol Se-lamet Riyanto.

Hingga pukul 18.00 WIB,saat sejumlah wartawan menco-ba mengkonfirmasi kepada Di-reskrimum, baik melalui telepondan pesan singkat tidak adajawaban apapun. (Rido/Oz)

Bogor Dihadiahi Mobil TinjaBOGOR - Keberhasilan Pem-ko Bogor menduduki peringkattiga kategori kota besar dalamPenilaian Kinerja PemerintahDaerah (PKPD) diapresiasi Ke-menterian Pekerjaan Umum de-ngan memberikan satu unitmobil tinja.

Penyerahan mobil ini di-lakukan langsung oleh StafAhli Menteri PU Bidang SosialBudaya dan Peran MasyarakatHediyanto W Husaini kepadaWalikota Bogor di BalaikotaBogor, Selasa (18/9/2012).

Hediyanto menjelaskan,penghargaan PKPD diberikandalam rangkaian memperingati

Hari Bakti Pekerjaan Umumyang diperingati setiap tanggal3 Desember.

Tujuannya, memberikan ap-resiasi kepada pemerintah daer-ah yang berhasil menunjukankinerja yang memadai di bidangpekerjaan umum terutama dalamhal melayani masyarakat.

"Selain itu, mendorong Pe-merintah daerah untuk lebihmeningkatkan kualitas pelayan-an kepada masyarakat di bidangpekerjaan umum. Sebelumnyakami menyeleksi seluruh daer-ah peserta di bidang ke ciptakaryaan, “ kata Hediyanto.

Penilaian untuk kota yang

berhak menerima bantuan inimelibatkan para pakar dan pen-gamat permukiman, perguruantinggi, asosiasi profesi, sertaunsur Ditjen Cipta Karya.

Sedangkan penilaiannyameliputi, pengembangan airminum, pengembangan penye-hatan lingkungan permukiman,pengembangan permukimandan penataan bangunan danlingkungan.

"Kami berharap bantuanmobil tinja berkapasitas 300 li-ter tersebut diharapkan dapatdimanfaatkan untuk kepentin-gan masyarakat Kota Bogor,"jelasnya.

Walikota Bogor Diani Bu-diarto mengharapkan, dengandiraihnya penghargaan dariKementerian PU akan lebihmemacu lagi aparatnya dalammeningkatkan pelayanan kepa-da masyarakat Kota Bogor.

Selain itu, lanjutnya peng-hargaan tersebut sebagai mo-tivasi bagi Dinas dan Instansilainnya, tidak hanya bidang kePU, tapi juga di bidang–bidanglainnya.

“Mobil tinja bantuan dariKementerian PU tersebut siapdimanfaatkan untuk kepentin-gan masyarakat Kota Bogor, “imbuhnya. (Asep/ijc)

Wartawan Metro TV Dijambretdan Dianiaya

BANDUNG - Nahas menimpaLola Harmanurjeni (29). Jurna-lis Metro TV itu menjadi kor-ban penjambretan. Korban di-jambret tidak jauh dari rumah-nya di Jalan Kidang Dalam,Kelurahan Malabar, KecamtanLengkong, Minggu, 16 Septem-ber malam sekira pukul 19.00WIB.

Pejambretan terjadi usaiLola bertugas meliput pelanti-kan pengurus DPD dan DPRtPartai NasDem se-BandungRaya dan Sumedang di Sabuga.

“Saya pulang naik angkot,turun di dekat rumah. Saya tu-run sambil terima telefon daritemen,” tutur Lola di Mapol-

sekta Lengkong, Senin (17/9/2012).

Dari kejauhan, lanjut Lola,dia melihat dua orang menaikisepeda motor bebek yang ter-lihat kebingungan. Tiba-tibamotor tersebut menghampiridan merampas tasnya.

Namun, Lola menahan danmelawan sekuat tenaga. Ak-hirnya pelaku menyabetkangolok ke tangan kiri Lola.

“Untung goloknya tumpuljadi saya terus aja megang tas.Akhirnya tas lepas setelah pel-aku yang dibonceng mukulmulut saya sampai satu gigibawah saya lepas,” terangnya.

Lola lalu berteriak minta

tolong hingga akhirnya wargayang berada di sekitar lokasikeluar untuk membantunya.Namun, pelaku akhirnya bisakabur dengan memacu motor-nya.

Akibat kejadian itu, Lolakehilangan telefon genggamdan barang lainnya di tas.

Kasus ini masih didalamidan penanganan oleh UnitReskrim Polsekta Lengkong.“Kami sudah terima laporandan langsung melakukan pe-nyelidikan. Mudah-mudahandalam waktu dekat pelaku bisaditangkap,” ungkap Kapolsek-ta Lengkong, Kompol ArfaiChriesirian. (Rido/Oz)

PDIP Buat Kejutan DalamPenentuan Cagub Jabar

BANDUNG - Pergantian tampuk KetuaDPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuan-gan (PDIP) Jabar dari Rudy Harsa Tanayake Tubagus Hasanudin merubah prosespencalonan gubernur yang sedang berjalan.Namun isu PDIP akan mengusung WakilKepala Kepolisian RI Komjen Nanan Soe-karna merupakan kejutan politik.

Demikian disampaikan pengamat politikdari Universitas Parahyangan (Unpar)Asep Warlan Yusuf. Dia mengaku tak men-duga kalau PDIP bakal mengusung orangnomor dua di kepolisian.

"Ini fakta politik. Ini suprise buat sayadan mungkin politisi di Jabar. Benar-benarstrategi mengejutkan dari PDIP," kata Asepsaat dihubungi melalui telepon selulernya,Senin (17/9/2012).

Kejutan yang disampaikan, menurutAsep, karena awalnya PDIP diperkirakanakan berkoalisi dengan partai lain. Hitunga-nnya, PDIP akan menyodorkan kadernyauntuk menjadi Wakil Gubernur atau Jabar 2

mendampingi calon gubernur dari partai lain."Saya memperkiarakan PDIP akan berko-

alisi dengan partai lain. Apalagi Nanan bu-kan kader, polisi aktif, dan tidak terlalu men-genal Jabar. Hanya dia punya potensi kare-na asli orang Sunda, besar di Purwakarta,juga sebagai Wakapolri punya pengaruhbesar di jajaran elit nasional," tuturnya.

Soal pendamping Nanan yakni RiekeDiah Pitaloka alias Oneng, Asep Warlanmelihat kombinasi diluar konstalasi Jabar.Dia menilai seharusnya pengurus PDIP Ja-bar yang disodorkan karena mengetahuipersis peta Jabar secara detil.

"Sebetulnya yang berpotensi menggan-tikan calon yang mendaftar. PDIP kan pun-ya 5 calon yang mendaftar. Nah kalau adapergantian oleh Nanan, ini benar-benar luarbiasa. Ini mungkin seperti di Bali saat MadeMangku Pastika mendapat bonus setelahberhasil membereskan teroris. MungkinNanan dipasang untuk mengamankan PDIPdiluar kader," tegasnya. (Asep/ijc)

PDAM Tak Jalan Warga Sukabumi Beli Air GalonSUKABUMI - Sudah tiga hariair dari Perusahaan Daerah AirMinum (PDAM) Kota Sukabu-mi tidak mengalir di permukimanwarga Kampung Cikodang RT8/2 Kelurahan Cikondang, Ke-camatan Citamiang, Kota Suk-abumi.

Untuk memehuhi kebutu-han air bersih, pelanggan PD-AM Kota Sukabumi yang no-tabene ibu-ibu terpaksa mem-beli air galon isi ulang. Tak han-ya untuk minum, air isi ulangtersebut dimanfaatkan untukmencuci pakaian.

''Sudah tiga hari tidak ngo-cor. Padahal kami sangat mem-

butuhkan air untuk minum danmemasak, juga mencuci pakaian,''ujar seorang pelanggan PDAMHendrawati, Selasa (8/9/2012).

Makanya, dia dan bebera-pa tetangga lainnya terpaksamembeli air isi ulang dalamgalon. Air isi ulang ini juga di-pakai untuk mencuci pakaianterutama pakaian seragam se-kolah warna putih.

''Kami akhirnya menambahmembeli air isi ulang, selainuntuk memasak juga mencucipakaian seragam terutama yangputih. Ada sih air sumur tapiwarnanya kekuning-kuningan,''ujarnya. (Asep/ijc)

Sobek Alquran, Orang GilaGegerkan Cireunghas

SUKABUMI – Seorang perem-puan yang diduga sakit jiwamenggegerkan warga di wila-yah Kecamatan CireunghasKabupaten Sukabumi, Selasa(18/9/2012).

Pasalnya perempuan berba-ju compang-camping dan ber-bau ini diketahui warga me-nyobek-nyobek Al Quran diJalan Sukaraja-Gegerbitung.

Aksinya dihentikan sejum-

lah anggota Front Pembela In-donesia (FPI) di sekitar depanKantor Kecamatan Cireung-has. Lalu pelaku diamankan kePolsek Cireunghas berikut ba-rang bukti berupa sobekan AlQuran dan sisanya.

“Setelah dicek, ternyatapelakunya orang sakit jiwa,”kata Sekretaris Majelis SyuroFPI Kota Sukabumi Dedi Wah-yuri di Mapolsek Cireunghas.

Menurut Dedi, selanjutnyapelaku akan diperiksa keji-waannya dan dibawa ke RSUDR Syamsudin SH Kota Sukabu-mi atau ke Dinas Sosial (Din-sos) Kabupaten Sukabumi.

“Ya mau bagaimana lagi,pelakunya tidak bisa diajakberkomunikasi. Setiap ditanyahanya senyum-senyum saja,”'ujar Dewa panggilan akrab De-di Wahyuri. (Asep/ijc)

CIAWI - Puluhan siswa SMKAmaliyah II Ciawi, mendadaktak sadarkan diri, Selasa (18/9). Awalnya, kejadian terjadisekitar pukul 09:30 saat duaorang siswi kelas XI-2 se-dang mengikuti kegiatan be-lajar mengajar (KBM) dalamkelas.

Tak lama kemudian, ked-ua siswi tersebut tiba-tibatergeletak dan mengalamikejang-kejang. Tak hanyaitu, kedua gadis itu berlarikeluar kelas sambil berteri-ak histeris.

"Awalnya ada dua siswiyang kesurupan dan keluarkelas sambil teriak-teriak,"kata Sobari (40) salah seor-

ang pekerja bangunan yangsedang merenovasi sekolah.

Ia menambahkan, pulu-han siswa lainnya yang be-rada dalam kelas maupunhalaman sekolah juga men-galami hal serupa. "Merekaberlarian sambil teriak danmenangis," imbuhnya

Selanjutnya, seluruhsiswi yang kesurupan bawaguru ke halaman sekolahagar cepat sadar. Kejadianini terjadi hingga sekitarpukul 14:00.

Agar tak meluas, parasiswa disuruh pulang lebihawal. "Hari ini semua dipu-langkan, takut yang lainkena," jelas Muhammad

Rizal (16) siswa kelas X.Kepala SMK Amaliyah II,

Abdul Tohir mengatakan, set-elah Lebaran siswanya ker-ap mengalami kesurupan.“Kesurupan kali ini merupa-kan yang terbesar, kami te-lah berupaya menyadarkanmereka dengan melibatkanpara kiai maupun masya-rakat setempat," katanya.

Ia menambahkan, untukmenjaga hal yang tak di-inginkan akan meliburkan se-mentara segala aktifitasKBM hingga besok (hariini,red). "Kami masih mela-kukan kajian dengan seluruhulama disini," katanya. (yus/sdk)

Puluhan Siswi SMK Kesurupan

BOGOR-Nikmat benar menjadipejabat di negeri ini. Untuk uru-san beribadah haji sekalipun,mereka fasilitas yang menawan.Tentunya tak perlu membayarapalagi mengantre. Seperti sem-bilan pejabat Pemkab dan ang-gota DPRD Kabupaten Bogor.Dalam musim haji tahun ini, mere-ka bakal berhaji dengan tiketONH Plus. Mirisnya, para peja-bat tersebut dapat beribadahmewah dengan menggunakanuang rakyat via kantong APBD2012. Dalih yang digunakan yak-ni sebagai tim petugas optimal-isasi pelayanan haji.

Padahal, jemaah haji Bogorsudah memiliki Tim Pembina HajiDaerah (TPHD) yang juga ber-jumlah sembilan orang. TugasTPHD pun kurang lebih sama.Bila ditotal jenderal, rakyat mes-ti membiayai keberangkatan me-reka dengan nominal yang men-capai Rp1,925 miliar.

Pemkab Bogor telah men-galokasikan anggaran untukbiaya perjalanan ibadah haji(BPIH) petugas haji dalam AP-BD 2012 lewat Surat Keputu-san (SK) Bupati. Tapi aneh-nya, dua tim petugas pelayan-an haji ini diberangkatkan den-gan nominal biaya yang berbe-da. Tim yang bertugas "resmi"melayani dan mendampingipara calon haji, TPHD, dibiayaiserupa dengan ongkos hajireguler. Kurang lebih Rp35 jutaper orang. Sementara tim opti-malisasi haji yang berisikanpejabat dan anggota dewanmenggunakan fasilitas ONHPlus. Nilainya lebih dari Rp70juta per orang.

Ketika dikonfirmasi, Kepa-la Bagian Pembinaan dan Men-tal (Bintal) Sekretariat Daerah(Setda) Pemkab, Kustomi mem-benarkan adanya anggaranBPIH tersebut. “Ada 18 orangyang dibiayai. Sembilan orang

TPHD yang ditunjuk resmimendampingi jemaah haji biasadan sembilan orang lagi petu-gas haji untuk optimalisasi pel-aksanaan haji,” terangnya.

Ia memaparkan, petugashaji yang akan berangkat den-gan ONH Plus adalah yangmasuk dalam SK Bupati ten-tang petugas haji daerah. Kus-tomi tak dapat merinci siapasaja pejabat dan anggota dew-an yang bakal ikut ke tanahsuci. Meski begitu, saat ini ke-berangkatan "tim khusus" itumasih harus menunggu kepas-tian kuota haji dari Kementeri-an Agama (Kemenag). “YangTPHD resmi sudah pasti be-rangkat. Tapi yang sembilanpetugas haji daerah belum pas-ti. Masih menunggu kepastiandari Kemenag,” cetusnya.

Kejanggalan tak hanya pa-da keberadaan "tim khusus"yang "mubazir" itu. Perlu diket-ahui, tim optimalisasi sedianyadiberangkatkan haji pada 6 Ok-tober mendatang. Sementara cal-haj Bogor sudah berangkat se-dari 21 September hingga 4 Ok-tober. Lalu pertanyaannya, ba-gaimana para pejabat dan ang-gota dewan itu bisa mengopti-malisasi ibadah para calon haji,sementara mereka sendiri be-rangkat paling belakang? Selainitu, tempat tinggal jemaah hajidengan "tim khusus" ini pastiakan berjauhan. Mengingat fa-silitas haji rakyat biasa denganONH bak bumi dan langit.

Sementara, Kantor Kemen-terian Agama Kota Bogor men-gaku masih belum menunjukTim TPHD. Kepala KemenagBogor, Ahmad Sanukri membe-berkan, saat ini hingga saat inijatah Kepala Kejaksaan Negeri(Kajari) Bogor, Komandan Ko-dim 0606 dan Ketua DPRDsudah aman. Kami harus berk-oordinasi terlebih dahulu den-

gan provinsi, jadi saat ini tidakbisa menjelaskannya, agar tidakmenjadi masalah dan simpangsiur,” bebernya.

Terpisah, Bupati RachmatYasin (RY) menjelaskan, timoptimalisasi dibentuk sebagaiupaya untuk memaksimalkanpelayanan kepada para jemaahhaji asal Kabupaten Bogor. Timtersebut bertugas membantupara jemaah dalam berbagai hal.Semisal, memudahkan aktivitaspara jemaah dalam masalahtransportasi selama menjalan-kan ibadah di tanah. Selain itu,tim ini juga bertugas menyedia-kan konsumsi bagi para jemaah.

“Tim juga akan berpatroliuntuk membantu para jemaahhaji yang membutuhkan ban-tuan,” jelasnya.

Hingga kini, nama-namayang direncanakan menjadianggota tim optimalisasi masihsimpang siur. Menurut KetuaFraksi PAN di DPRD Kebu-paten Bogor, Usep Saefulloh,wacana itu pernah mencuat tapibelum terealisasi. Dulu, ke-nangnya, anggota tim optimal-isasi adalah perwakilan darisetiap fraksi di DPRD. “Tapisampai sekarang saya tidaktahu kelanjutannya. Tidak adakabar juga kepada rekan-rekandi dewan,” aku Usep yang jugadisebut-sebut sebagai salahsatu anggota "tim khusus".

Di lain pihak, akademisi dariInstitut Pertanian Bogor (IPB),Dr Sofyan Syaf mengaku san-gat menyayangkan dengan ke-beradaan "tim khusus" opti-malisasi haji. Sofyan mempert-anyakan dampak pada aspeksosial terkait keberangkatan timoptimalisasi haji. Apalagi, su-dah ada tim resmi yang menan-gani para jemaah di tanah suci.Sofyan khawatir, keberangka-tan "tim khusus" hanyalahkesempatan untuk "nebeng"

ke tanah suci.“Ini sama saja mengambil

uang rakyat untuk kepentinganindividu elit! Apa untungnyadan manfaat bagi rakyat ketikamereka berhaji nantinya? Adahasil yang signifikan?” cetusdosen Fakultas Ekologi Manu-sia IPB itu.

Di sisi lain, lanjut dia, hajiadalah rukun Islam kelima yangdiperuntukkan bagi merekayang mampu dalam artian yangluas. Tentunya setelah menun-aikan empat rukun Islam sebe-lumnya. Melihat substansi itu,maka penggunaan uang rakyatdi APBD dinilai tidak layak di-gunakan untuk menunaikanibadah haji. Karena kesembilananggota dewan dan pejabat itubukan mampu secara individu,melainkan dari Negara.

“Seyogianya dana Rp1,9 Mdari pajak rakyat ini lebih baikdikembalikan kepada merekayang membutuhkan. Misalnyarakyat Pamijahan yang barusaja ditimpa bencana. Merekasangat membutuhkan dana itu.Masih banyak juga rakyat mis-kin dan kurang sejahtera,”pungkasnya.

Sofyan menambahkan, saatini bangsa tengah mengalamikekecewaan besar akibat aksibuang-buang uang oleh peja-bat dan anggota dewan den-gan melakukan kunjungan ker-ja (kunker). Aksi pelesiran sep-erti telah membudaya di tanahair sejak zaman orde baru.Karenanya, Sofyan setuju jikakunker dewan atau pejabat pe-merintah dimoratorium (peng-hentian sementara). Atau bah-kan dihentikan selamanya.“Hapuskan saja kunker dankegiatan sejenis yang bersifathanya menghambur-hambur-kan uang rakyat. Apa untung-nya bagi masyarakat? Hasiln-ya apa?” tandasnya.(jpnn)

Sembilan Pejabat Naik Haji Pakai Uang Rakyat

Page 5: Epaper Edisi 66

CMYK

CMYK

Bukti Adanya Aktivitas Mafia

BBM Jatah Kepri DilegoHingga ke Luar Negeri

KARIMUN - Penyebab kelang-kaan Bahan Bakar Minyak(BBM) yang terjadi di Kepu-lauan Riau (Kepri) mulai ter-ungkap. Sudah ada bukti kuatbahwa BBM untuk masyarakatKepri telah dijual hingga ke luarnegeri yang diduga kuat meli-batkan mafia antar negara.

Jika Polda Kepri serius danberani menuntaskan kasustersebut, bisa bekerja samadengan pihak Kantor Bea danCukai (BC) Kanwil IV DJBCTanjungbalai Karimun yangberhasil mengaggalkan penye-lundupan 650 ton bahan bakarminyak (BBM) jenis solar se-nilai Rp422,5 juta beberapawaktu lalu. Penangkapan di-lakukan menggunakan kapalpatroli BC 1002 yang dipimpinHerry Koesnadi dari Kanwil IVDJBC Tipe Khusus Tanjung-balai Karimun terhadap Kapaltanker MT Admiralty. Barangbukti minyak hendak diselun-dupkan ke Tugboat (TB) Si-gasiga berbendera Indonesiaasal Batam dengan nakhodaRudi.

Edisi: 66/Minggu III September 2012

1a Alamat Redaksi: Komplek Penuin Centre Blok B No. 9, Batam Kepri Telp. (0778) 7288400, 429798 Fax. (0778) 425664 SMS: 0811-7009087

SURAT KABAR UMUM

Inf NusantaraMEMBUKA CAKRAWALA ANAK BANGSA

Baca Mingguan Tertua di Kepri

Polda Kepri Antisipasi Teror

Polisi pun IkutDiperiksa

BATAM - Kepolisian Daerah (Polda) Kepri mem-perketat pengamanan sebagai antisipasi terhadapkemungkinan aksi teroris. Bukan hanya di lingkun-gan masyarakat, markas Polda Kepri yang beradadi Batubesar Kecamatan Nongsa pun dijaga secaraketat.

Setiap tamu wajib diperiksa, tak terkecuali ang-gota kepolisian. Pemandangan tersebut sangat kon-tras dengan yang berlaku sehari-hari, sebelum berb-agai kasus teror terjadi di nusantara.

Kabid Humas Polda Kepri AKBP Hartono SH,menyebutkan, selain untuk antisipasi gerakan teror-is, pengamanan ketat juga bertujuan untuk mendis-iplinkan setiap orang yang masuk ke lingkunganMapolda Kepri.

"Termasuk kami yang berada atau yang bekerjadi Mapolda Kepri ini, tetap dilakukan pemeriksaandan laporan. Ini suatu perubahan untuk lebih mewas-padai hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

Hartono menyebutkan, sebenarnya pengamananyang dilakukan, seharusnya sudah sejak dulu dilaku-kan. Selain menghindari hal yang tidak diinginkanseperti teror bom juga itu juga wajar dilakukan dimarkas polisi tersebut.

Langkah yang dilakukan Polda Kepri dinilai ban-yak kalangan sebagai tindakan positif. Apalagi, meng-ingat letak gografis Kepri, khususnya Kota Batam,bertetangga langsung dengan dua negara luar yakniSingapura dan Malaysia sehingga sangat rawan ter-hadap keluar masuknya para teroris.

Masyarakat justru berharap agar penanganan ket-at yang berlangsung, tidak hanya berlaku di saat ma-rak aksi teroris di tanah air, tetapi harus setiap saat.(Oscar)

Cetak Biru Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD Kota Batam (1)

Hibah kepada PemerintahMembentuk Pasang Surut

BATAM - Anggaran SatuanKerja Perangkat Daerah (SK-PD) tahun 2012, di atas ker-tas sudah berjalan. Namun,akan berbeda jika mengacukepada pelaksanaan ril.Tidak tertutup kemungkinan,masih banyak yang belumsampai kepada pihak yangdituju.

Dalam salinan (fotocopy)Dokumen Pelaksanaan danAnggaran Satuan Kerja Per-angkat Daerah (DPA-SKPD)Kota Batam yang sampai

kepada PAB Indonesia, ban-yak sisi yang bisa disorotterkait alokasi dan sasaran-nya. Sisi-sisi tersebut akandisorot secara berkala dalamcetak biru DPA-SKPD KotaBatam.

Rincian Dokumen Pelak-sana Anggaran Belanja TidakLangsung, banyak pihakyang terlibat. Anggaran yangpencairannya dalam wujuddana hibah itu disalurkan keberbagai pihak. Di bagianawal, tertulis Belanja Hibah

kepada (unsur) pemerintah.Di domain pemerintah terda-pat institusi vertikal yakniKodim, Polresta, TNI AL,Batalyon 134, PengadilanNegeri, Pengadilan Agama,Kementerian Agama hinggaKomisi Pemilihan Umum(KPU). Seluruh instansi di-maksud beroleh dana hibahdalam nominal yang bervari-asi.

Tidak jelas disebutkandasar penentuan nilai nomi-nal terhadap masing-masing

instansi. Yang jelas, sesuaicopy-an dokumen, adapasang surut yang tampakjika nilai alokasinya dibuatdalam tabel maupun dia-gram.

Sebagai contoh saja, danahibah untu Kodim sebesarRp180 juta dan berbeda hing-ga sebesar 100 persen den-gan hibah ke Polresta yangmendapat Rp360 juta. Meny-usul kepada TNI AL sebesar

Kasus Dana Hibah KPU Batam

Hendriyanto Tersangka, Komisoner MenyusulTANJUNGPINANG - Kendatiagak terseok, Kejaksaan Negeri(Kejari) Kota Batam menetap-kan Ketua KPU Batam Hen-driyanto sebagai tersangkadalam kasus dana hibah seki-tar Rp13,5 miliar. Kejaksaanjuga memberi sinyal bakal adatersangka baru, yakni dari ko-misioner KPU Batam.

Sinyal tersebut terendusdari pernyataan Kepala Kejak-saan Tinggi (Kajati) Kepri ElvisJhony, SH, MH. Dikatakan,penetapan tersangka baru da-lam kasus dana hibah untukpelaksanaan pemilihan kepaladaerah (pilkada) Kota Batamtahun 2010 itu bisa saja terjadi,

jika didapatkan bukti-buktibaru. Yang jelas kata dia, ka-sus tersebut sedang diprosesdi Kejari Kota Batam. "Dalamevaluasi dan pemberkasan nan-ti, baru bisa diketahui siapa ter-sangka yang lainnya. Kita in-gin cocokkan dulu keterangansaksi lain nantinya untuk men-dapatkan alat bukti tambahandan baru. Tunggu saja evalu-asinya, pasti diumumkan," kataElvis kepada wartawan beber-apa waktu lalu.

Ia menegaskan sudah me-minta Kejari Batam untuk mem-percepat penuntasan kasus itu.Kejaksaan akan memeriksa sak-si-saksi lain untuk mendapat-

kan bukti baru. "Tidak tertut-up kemungkinan untuk memer-iksa ulang Hendriyanto," ujarn-ya.

Elvis menjelaskan, men-yangkut kemungkinan peneta-pan tersangka lain dari Komi-sioner KPU, baru bisa diket-ahui jika alat bukti baru sudahdidapatkan. Ia mengatakanbahwa kasus dana hibah KPUBatam menjadi prioritas bagiKejari Batam. Kendati demiki-an pihaknya tidak ingin terbu-ru-buru menetapkan tersangkalain. "Yang jelas perkembanga-nnya akan dievaluasi. Tunggusaja," ucapnya.

Abdul Faried, Kasi Pidana

Khusus (Pidsus) Kejari Batammengatakan, pihaknya sudahmenyusun rencana penyelidi-kan (rendik) untuk mencari alatbukti baru. Selain itu, pihakn-ya juga sesegera mungkin akanmemanggil serta memeriksapara saksi baik yang baru mau-pun saksi lama.

Penetapan Hendriyanto se-bagai tersangka korupsi, sudahdiprediksi berbagai pihak. Ma-lahan, pihak kejaksaan dinilaiterlalu lamban dan terkesankurang berani dalam menetap-kan Ketua KPU Batam itu se-bagai tersangka menyusul dua

Bersambung ke Hal 7a

Bersambung ke Hal 7a

Bersambung ke Hal 7a

Kasus Perumahan PNS di Karimun

Kejati Diminta Periksa HM SaniBATAM - Kejaksaan TinggiProvinsi Kepri diminta untukmemeriksa Drs HM Sani, se-bagai mantan Bupati Karimun.Sani, yang kini menjadi Guber-nur Provinsi Kepri, dianggaptahu betul serta bertanggungjawab dalam kasus tersebut.

Pernyataan tersebut disam-paikan Sabaruddin Ashari (41),pemerhati pembangunan diProvinsi Kepri. Disebutkan,sebagai mantan bupati, HMSani tidak bisa lepas tangan darikasus dugaan korupsi padaproyek perumahan PNS karenamenggunakan dana dari AP-BD. "Jika dirunut dari pelak-

Bersambung ke Hal 7a

Hitam Putih Penegakan Hukum Kasus Planet Berdarah

Berawal Sejak Tahun 2009BATAM - Benih bentrok mautdi Hotel Planet Holiday sebe-narnya sudah muncul sejaktahun 2009. Konflik berdarahitu berawal dari perebutan lah-an PT Hyundai Metal Indone-sia (HMI) di Batuampar yangmendapat dukungan kuat darikelompok Tony Fernando yangjuga menjabat sebagai Manag-

er Operasional dan PemasaranPT HMI dengan PT Lord WayAccommodation Engineering(LWAE) yang didukung penuhkelompok Basri.

Karena kedua kubu yangberseteru saling ngotot hing-ga pada 14 Juni 2012, sengketalahan 4.300 meter persegi ant-ara PT HMI versus PT LWAE

diputus oleh Pengadilan Ne-geri (PN) Kota Batam. Dalamamar putusan PN telah me-menangkan sebahagian guga-tan PT LWAE yang langsungmendapat reaksi keras dari PTHMI yang menilai PN Batambanyak melakukan pengabaian

Bersambung ke Hal 7a

Page 6: Epaper Edisi 66

CMYK

CMYK

Batam Edisi: 66/Minggu III September 2012 2aAda Oknum Dewan dan Kepala Dinas

Instruksi Kapolda Kepri takDigubris Mafia BBM

BATAM - Tekad Kapolda Ke-pri Brigjen (Pol) Yotje Mendeuntuk menggulung mafia BBMbersubsidi belum bisa dipenu-hi. Para pemain BBM, khusus-nya solar bersubsidi, masihberkeliaran untuk melego solarbersubsidi ke kalangan indus-tri.

Jelang hari Raya Idul FitriAgustus lalu, pendistribusiansolar sudah sempat berjalanlancar. Namun, baru beberapahari setelah Idul Fitri, solar ber-subsidi kembali hilang daripasaran.

Dalam dua minggu terakhir,antrean panjang hingga kejalan raya masih terjadi di SPBUpada umunnya. Masyarakatpun menyalahkan aparat,khususnya kepolisian karenatidak mampu menghentikanaksi para mafia tersebut.

Banyak kalangan menduga,lemahnya kepolisian menghen-tikan para mafia karena sudahterjalin kerja sama. Sinyalemenitu terlihat dari mengendapnyasejumlah kasus BBM di Kota

Batam. Kasus-kasus tersebuthanya terdengar di awal, namunkemudian tidak terdengar lagi.

Dalam penelusuran PABIndonesia di lapangan, parapemain minyak sudah memben-tuk suatu jaringan yang kuat.Tindakan para pemain minyakitu bisa berjalan lancar karenadi dalamnya terdapat oknum-oknum anggota legislatif baikyang aktif maupun yang sudahberhenti. Lebih mengejutkanlagi, diduga kuat, terdapatoknum kepala dinas yang bek-erja sama dengan anggota danmantan wakil rakyat itu.

Sebelumnya, Yotje mene-gaskan pihaknya akan bertin-dak tegas bagi pelaku pengop-los BBM subsidi, tak terkecua-li oknum aparat. Ia mengaku,sudah mendapat laporan lisananak buahnya bahwa ada ket-erlibatan oknum aparat. Jikaada oknum TNI maupun Polriterlibat, kata Yotje, akan diam-bil tindakan sesuai aturan hu-kum masing-masing institusi.

Sebenarnya, masyarakat

Kepri sudah sangat muak ter-hadap tindakan oknum aparat,yang sudah sangat kasat matamembeking bahkan terlibatlangsung dalam kasus penim-bunan BBM. Untuk bisnis BBMilegal, modusnya dengan mem-beli secara berlebih BBM ber-subsidi di SPBU menggunakanjeriken atau tanki mobil yangtelah dimodifikasi.

Modus lainnya dengan se-ngaja menyelewengkan aloka-si atau jatah BBM bersubsidiuntuk dijual ke industri. Sebe-lum dijual, BBM ini ditampungpara penimbun di suatu tempat,yang diklaim pengelolanya su-dah mengantongi izin penim-bunan.

Seperti marak diberitakan,kasus kelangkaan BBM subsi-di di Kota Batam sudah seringterjadi. Para mafia BBM denganberani merekayasa tangki mo-bil agar bisa menyedot minyakdalam jumlah besar melebihiketentuan yang diberlakukanPertamina. Celakanya, kendatisering kedapatan, pihak pen-gelola SPBU tidak dapat meno-lak karena konsumennya meru-pakan oknum aparat.

Tidak jarang terjadi, ma-syarakat komplain terhadap ulahoknum tersebut, namun lang-sung terhenti jika sudah menge-tahui yang bersangkutan seor-ang aparat. Di salah satu SPBUbilangan Batam Centre, seoranglurah nyaris bentrok denganoknum aparat yang membeliBBM subsidi hingga Rp800ribu. Akibat ulah oknum terse-but, konsumen lain terpaksaantre lama. Menyadari ada yangtidak wajar, seorang lurah yangjuga ikut antre mendatangi pom-pa SPBU. Alangkah kagetnya silurah karena sebuah mobilstroom milik oknum aparat se-dang mengisi hingga Rp800ribu. Karena lurah komplain,membuat si oknum tersinggungsehingga nyaris terjadi adu jo-tos. (Sorimunggu/Jhoner.s)

BATAM - Sejumlah dapur arang masihberoperasi di Kota Batam. Padahal se-jak setahun lalu, Walikota Batam DrsAhmad Dahlan sudah mengeluarkanlarangan terhadap usaha itu karenamenjadi penyebab rusaknya hutanmangrove (bakau).

Ahui, pemilik dapur arang di Sembu-lang Kecamatan Galang mengaku masihmenjalankan usahanya. Kegiatan itusudah lama ditekuni dan hasilnya punsangat lumayan. "Arangnya bukan sayajual di dalam negeri tetapi diekspor kelu-ar negeri," katanya berterus terang.

Ia menuturkan, kayu bakau sebagaibahan baku arang bukan dicari sendirimelainkan dibeli

dari masyarakat. "Banyak pengusa-ha dapir arang di sekitar sini. Bahkanyang lain, lebih besar. Kalau usaha sayamasih kecil," ucapnya.

Hal senada diungkapkan Bakar,

pengusaha dapur arang di jembatan VGalang. Usaha yang dikelola Bakar, leb-ih besar dibanding Ahui. Setiap hari iamampu mengekspor arang satu

kontainer ukuran 40 vit. Ia berterusterang bahwa bahan baku diambil darihutan magrove di sekitar lokasinya bah-kan dari pulau-pulau kecil di PropinsiKEPRI.

Masih ada pengusaha lain bernamaA Peng. Ia mengelola usaha dapur arangdi sekitar jembatan VI. A Peng mampumengekspor arang satu kontainer uku-ran 40 vit per dua hari.

Ditanya mengenai dokumen pengir-iman ke luar negeri, pihak Kantor Beadan Cukai juga memberi kemudahan.Menurut Halomoan, Petugas kantor Beadan Cukai Kota Batam, terkait dokumensudah sesuai dengan ketentuan. Dika-takan, di KOta Batam terdapat 7 peru-sahaan pengekspor arang yang resmi

terdaftar dan memiliki nomor induk reg-istrasi dan kepabeanan. Sedangkanmenyangkut bahan baku arang jelas-jelas memicu kerusakan lingkungan,menurut Halomoan bukan wewenang-nya menangani.

Kepala Dinas Kelautan, Perikanan,Pertanian dan Kehutanan (KP2) KotaBatam, drh Suhartini mengatakan masa-lah dapur arang yang bahan bakunya di-ambil dari hutan mangrove, jelas melang-gar hukum. Namun, selama ini pihaknyabelum mendapat bukti langsung sehing-ga sulit menggiringnya ke ranah hukum.Suhartini menyebutkan sesuai denganUU No. 41 Tahun 1999 dan dipertegasdalam Keppres No. 32 Tahun 1990 men-gamanatkan bahwa dinas kehutananmendapat wewenang untuk menjaga ke-lestarian hutan magrove di perairan dalamhal ini dalam kawasan delta mahakam.(Sorimunggu S/ Jhonner S)

Dapur Arang Masih Beroperasi

Kasus KDRT Libatkan OknumKasubbag Dispenda

BATAM - Lagi-lagi kasus kek-erasan dalam rumah tangga(KDRT) melibatkan oknum pe-gawai Pemko Batam. Kali ini,kasus KDRT dialami oleh Dewiyang dilakukan suaminya beri-nisial DH, oknum Kasubbag diDinas Pendapatan (Dispenda)Kota Batam.

Perbuatan suaminya, telahdilaporkan Dewi ke PolrestaBarelang. Menurut Dewi, tin-dakan kekerasan terhadapnyatelah berlangsung selama limatakasus tersebut. Baru-baru ini, oknum Kasubbag KeuanganDispenda telah dilaporkan keKapolresta Barelang oleh Istrin-ya bernama Dewi gara-garapenganiyaan yang dilakukanoleh suaminya selama lima

tahun terakhir. Kepada peny-idik, Dewi menuturkan semuaperbuatan kekerasan yang di-lakukan DH. Selama lima tahun,DH sering memukul dan me-nendang Dewi, namun ia sela-lu bersabar. Walupun ada niatDewi melaporkannya kepolisitapi urung karena keluarganyasering memberikan nasehatsupaya tabah menghadapi co-baan yang dilakukan oleh sua-mi.

Setelah beberapa tahun la-manya kekerasan itu terjadi,kesabaran dan ketabahan De-wi jebol juga. Akhirnya Dewididampingi adiknya membuatlaporan ke Polresta Barelangterkait perbuatan sang suami.

Kepada wartawan, Dewi

menceritakan pertengkaran di-dalam rumah tangganya dipicusang suami sering pulang larutmalam. Dewi menuduh DH te-lah berselingkuh dengan wan-ita lain. Namun, Dewi belumbersedia mengungkapkan iden-titas wanita selingkuhan sua-minya. "Maaf, soal itu belumbisa saya jelaskan. Dan itumasih saya rahasiakan,“ kata-nya.

Meskipun wartawan men-desak Dewi agar membeberkanidentitas WIL suaminya, pe-rempuan berparas cantik itutetap tidak bersedia. "Tolong-lah jangan ditanya lagi masalahitu. Saya kesini hanya melapor-kan tindak kekerasan yang di-lakukan oleh suami saya,“

ujarnya.Sumber di Polresta Bare-

lang menyebutkan, DH telahdipanggil oleh penyidik Polres-ta Barelang untuk diminta

keterangannya terkait lap-oran istrinya. Namun, sejauh iniDH masih berstatus saksi danbelum ditetapkan sebagai ter-sangka.

Sumber lain dari pihak ke-luarga menyebutkan, DH telahberupaya melakukan perdama-ian dengan Dewi agar kasustersebut tidak dilanjutkan.

Ketika PAB Indonesia men-coba konfirmasi kepada DH diBagian Keuangan Dispenda, iabelum bersedia ditemui. Ala-sannya sibuk dan tidak bisadiganggu. (Oscar)

Sertifikasi Guru di Batam Bau RupiahBATAM - Seleksi administrasi un-tuk sertifikasi guru di Kota Batamdiduga kuat berbau suap. Agar bisalolos administrasi, seorang gurudibandrol hingga Rp2,5 juta.

Di kalangan guru baik negeri mau-pun swasta Kota Batam, sangatsanter terdengar adanya praktik suapkepada oknum pegawai Dinas Pen-didikan (Disdik) Kota Batam. Untukmelancarkan praktik KKN tersebut,oknum dimaksud tidak segan-seg-an bekerja sama dengan kepalasekolah dalam mengoordiner guru-guru di sekolahnya.

Seperti penuturan salah seorangguru swasta di Kecamatan Bengkong,ia beserta guru lain dimintai kepalasekolah sebesar Rp2,5 juta. Danatersebut akan diberikan kepada oknum

pegawai Disdik agar membantu sele-ksi administrasi. "Pikir-pikir, dari padaletih bolak-balik ke Sekupang, kamikasih saja dana yang diminta. Pada-hal uang itu saya pinjam dari keluar-ga," kata pengajar yang minta nama-nya tidak usah disebutkan.

Namun kata dia, ternyata dalampengumuman, namanya tidak keluar.Sesuai perjanjian sebelumnya, iameminta uang itu dikembalikan.Alangkah kagetnya ia karena uangyang dikembalikan hanya Rp2 juta."Kata kepala sekolah kami, yangRp500 ribu itu dipotong pegawai di-nas. Entah apa alasannya," katanya.

Lain lagi pengakuan seorangguru SMP di Kecamatan Sagulung.Ia mengaku rela memberikan uangRp2 juta karena dokumen sertifikas-

inya kurang lengkap. Ternyata, set-elah dilihat dalam pengumuman,namanya dinyatakan lulus. "Takapalah kita kasih uang itu daripadatidak lulus administrasi," bebernya.

Mardianto, Staf Disdik KotaBatam, yang menangani sertifikasiguru, enggan memberi keteranganseputar kasus suap itu. Ketika dite-mui PAB Indonesia di ruangannya,Bagian Dikdasmen, Mardianto tidakbersedia menanggapi. "Kalau itu tan-yakan saja langsung kepada PakKadis," katanya beberapa waktu lalu.

Sayangnya, Muslim Bidin, KepalaDinas Pendidikan Kota Batam, belumberhasil dimintai keterangannya sep-utar kasus tersebut. Kendati sudah be-berapa kali diupayakan, Muslim tetaptidak bisa ditemui. (Oscar)

Mobil Tahanan Terguling, DuaTahanan Korupsi Cedera

TANJUNGPINANG - Mobiltahanan Kejaksaan Tinggi (Ke-jati) Provinsi Kepulauan Riaudengan nomor polisi B 7721 QKterguling karena menabrak ta-man pembatas jalan di KM 14Tanjungpinang, Rabu (19/9/2012). Akibatnya, dua orangtersangka korupsi yang bera-da di mobil mengalami luka-luka.

Dari kondisi di la[apangankedua tahanan masing-masingTarzi dan Sofian beserta duapegawai pengamanan KejatiKepulauan Riau (Kepri) dansopir mobil tahanan bernamaWandi mengalami luka parah.kecelakaan terjadi lantaran mo-bil tahanan itu dari Jalan Baru

Tanjungpinang tengah melajumenuju Tanjunguban, Kabu-paten Bintan berusaha men-dahului Toyota Avanza ber-warna hijau.

Saat akan menyalib, bandepan mobil menabrak dindingtaman jalan hingga mobil ter-balik. Mobil tahanan kejati den-gan nomor polisi melaju ken-cang dari arah Tanjungpinangmenuju Tanjung Uban. Saatmenabrak taman pembatas ja-lan, mobil tersebut terbanghingga menimpa mobil ToyotaAvanza warna hijau dengannomor polisi BP 1410 TE.

Sedangkan Raja Sofyan,pengendara mobil Avanzasempat dimintai keterangan

oleh pihak kepolisian, sebelumdilarikan ke rumah sakit. Rajamengalami luka cukup parah,karena mobil tahanan itu meng-hantam bagian depan mobilyang dikendarainya. Begitujuga dengan Wandi, pengemu-di mobil tahanan kejati bersa-ma dua orang pengawal tahan-an. Mereka juga di bawa ke ru-mah sakit untuk mendapatkanpertolongan medis.

Kanit Lantas Polres Tan-jungpinang Iptu Fiska Anan-da menduga pengemudi mobilkejati saat berkendara dalamkeadaan mengantuk. Di dalammobil kejaksaan ada lima orang,satu sopir, dua tahanan dandua pengawal. (Saut M)

BATAM - Dra Netty HerawatiSimbolon, Anggota KomisiPemilihan Umum (KPU) Ba-tam menuding Pemko Batammelanggar surat Mendagrisoal pencairan dana hibah keKPU Batam. Hal itu disam-paikan Netty usai memberi-kan keterangan kepada pe-nyidik Kejaksaan NegeriBatam.

"Dugaan korupsi danahibah KPU Batam merupa-kan buntut pencairan danadari Pemkot Batam yangdicicil. Ini kesalahan pemer-intah juga, karena anggaran-

nya dicicil-cicil. Rp17,5 mil-iar disetujui di APBD, tapidicicil jadi 15 miliar. Harusn-ya sesuai surat Mendagri,dua kali," kata mantan Ket-ua SPSI Kota Batam itu.

Netti nampak berusahamenghindari wartawan usaikeluar dari ruang pemerik-saan sebagai saksi atas ter-sangka Ketua KPU Batam.Selain dia, pada hari yangsama juga diperiksa anggo-ta KPU Zeindra Yanuardi danstaf penyelenggara teknisKPU yang mengurusi pen-gadaan. "Pemeriksaan sak-

si anggota dan staf KPUmasih dilanjutkan besok.Saudara Ngaliman pembuatRencana Kegiatan AnggaranMi dan staf keuangan, Ri,"katanya.

Hanya beberapa menitusai Netti meninggalkanGedung Kejari, anggotaKPU lainnya Zeindra Yanu-ardi ke luar dari ruang pe-meriksaan Kejari. Kepadawartawan disebutkan bahwapertanyaannya jaksa hampirsama dengan sebelumnya,terkait proses anggaran.(Nurma)

Netty Tuding Pemko BatamLanggar Surat Mendagri

Page 7: Epaper Edisi 66

CMYK

CMYK

Tanjungpinang & Bintan Edisi: 66/Minggu III September 2012 3aGedung DPRD Kepri di Dompak

Kabel Listrik Dicuri,Paripurna Bakal Gelap Gulita

TANJUNGPINANG - Berbagaipermasalahan kian membelitpembangunan gedung DPRDProvinsi Kepulauan Riau (Ke-pri) di Pulau Dompak, KotaTanjungpinang. Selain jadwaproyek yang sangat melorot,muncul kasus baru, yakni pen-curian kabel listrik yang nilain-ya mencapai Rp2 miliar.

Terdapat banyak kegan-jilan dalam kasus tersebut. Un-tuk kasus pencurian misalnya,dari perkiraan Kasi PerumahanPemukiman dan Tata Ruang,Dinas Pekerjaan Umum (PU)Provinsi Kepri, MuhammadYazid kerugian mencapai Rp2miliar, namun belum ada lapo-ran resmi kepada pihak kepoli-sian. Padahal, diperkirakanpencurian berlangsung selamasetahun terakhir dari tahun

2011 - 2012. "Kabel yang hilangitu berjumlah tujuh tarikan (tu-juh titik) dengan setiap tarikan-nya 125 meter. Jika dikalikan,maka panjang kabel yang hi-lang itu mencapai 875 meter.Harga kabel itu Rp25 juta permeter," katanya.

Menurut Yazid, nilai kabellistrik yang hilang tersebut men-capai Rp2 miliar dengan perhi-tungan harga di tahun 2007.Artinya, jika dihitung denganharga tahun ini, kemungkinanbisa lebih besar lagi. Kabel yangdicuri merupakan kabel tegan-gan menengah (TM) yang men-ghubungkan jaringan kantorDPRD dengan rumah genset ataugardu induk. "Kabel itu ukuran-nya cukup besar, dengan isi didalamnya tembaga yang berku-kuran cukup besar. Soal waktu

pencurian, tidak diketahui secarapasti. Antara akhir tahun 2011sampai awal tahun 2012 atau ant-ara Idul Fitri tahun 2011 denganIdul Fitri 2012," jelasnya.

Ketua Komisi III DPRD Ke-pri Joko Nugroho mengatakan,DPRD tetap akan melaksanakansidang paripurna pada 24 Sep-tember 2012 di kantor yangbaru. Penetapan waktu terse-but bersempena dengan HariJadi Pemprov Kepri. Karenan-ya, Joko mendesak agar kon-traktor menggesa pemasanganinstalasi listrik. "Pekan depan,sudah direncanakan akan mu-lai memindahkan aktivitasnyake kantor baru di Pulau Dom-pak. Namun, sampai sekarang,aliran listrik ke gedung wakilrakyat itu masih belum masuk,"katanya.( Saut M)

KHL Meroket, Pengusaha MintaPemerintah Bersikap Bijak

TANJUNGPINANG - Kebutu-han Hidup Layak (KHL) KotaTanjungpinang meroket hing-ga menembus angka Rp2.578.-599. Kenaikan yang dianggapbombastis itu cukup menga-getkan kalangan pengusahabahkan pengurus serikat pe-kerja kaget.

Bobby Jayanto, Ketua Ka-mar Dagang dan Industri (Ka-din) Kota Tanjungpinang, men-gungkapkan rasa kagetnya be-gitu membaca pernyataan ke-pala Dinsosnaker Kota Tan-jungpinang Juramadi Ersam dimedia tentang hasil survei KHLKota Tanjungpinang bulanAgustus 2012. Mantan KetuaDPRD Kota Tanjungpinang itumenyesalkan sikap unsur pe-merintah, yang tidak menggan-deng pengusaha dan serikatburuh untuk menetapkan KHLtersebut.

Karenanya, Bobby menge-tuk hati pemerintah agar lebihbijak menangani masalah ini.Dikatakan, dengan penetapanKHL yang terkesan sepihak itu,akan merugikan pihak tertentu."Masalah KHL ini cukup pelikdan rawan, jadi kita harapkanagar pemerintah lebih bijak,"katanya kepada wartawan.

Sebagai salah satu langkahantisipasif, Bobby menekankanagar Pemko Tanjungpinang

melakukan kontrol harga ter-hadap kebutuhan masyarakat.Ia khawatir, karena KHL sudahditetapkan demikian tinggi akanberdampak terhadap UMK ta-hun 2013 yang akan naik pulasecara drastis. Kondisi terse-but, menurut Bobby, sangatberpotensi mengancam duniausaha di ibu kota Provinsi Ke-pri itu.

Sebagai gambaran kata dia,jika UMK naik secara drastis,maka pengusaha cenderungbersikap nakal dengan menaik-kan harga secara sepihak. Jikahal itu terjadi, menurut Bobbyakan sangat berdampak burukterhadap dunia usaha. Malah-an tidak tertutup kemungkinanbanyak usaha yang tutup seh-

ingga meningkatkan angkapengangguran.

Ia berasumsi, jika mengacukepada angka KHL versi Din-sosnaker, bisa dipastikan UMKakan naik sekitar 100 persendari UMK tahun 2012 sebesarRp1.015.000. "Dengan perban-dingan itu, bisa jadi UMKtahun 2013 mencapai Rp2 juta.Apa angka itu wajar," katanyadengan nada bertanya.

Sebelumnya, Cordelia, Ket-ua Federasi Serikat Pekerja Se-luruh Indonesia (FSPSI) Refor-masi Kota Tanjungpinang, jugamempertanyakan keabsahandata KHL versi Dinsosnaker.Cordelia, yang juga anggotadewan pengupahan Kota Tan-jungpinang itu menilai Dinso-

snaker tidak realistis. Apalagikata dia, sejauh ini, men-yangkut KHL belum pernahdirapatkan bersama DewanPengupahan Kota Tanjungpi-nang.

Kadinsosnaker Kota Tan-jungpinang Juramadi Esrammengatakan, setiap bulan pi-haknya selalu melakukan sur-vei KHL. Dijelaskan, pertim-bangan terhadap angka yangditetapkan karena sebelumnyaKHL hanya mencakup 46 itemsedangkan pada bulan Agus-tus 2012 lalu naik menjadi 60item. "Terakhir, pada bulanAgustus 2012 lalu, bertepatandengan bulan Ramadhan, KHLyang dibutuhkan bagi masya-rakat Tanjungpinang mengala-mi kenaikan hingga Rp2.578.-599 dari bulan sebelumnya se-besar Rp1.402.233," sebutnya.

Juramadi mencontohkanmakanan dan minuman masih 11item. Sandang mengalami kenai-kan dari 9 sampai 14 item, pen-didikan dari satu naik menjadidua item, kesehatan dari tiganaik jadi lima item, trasnportasitetap satu item, rekreasi dantabungan hanya dua item.

"Semua KHL yang disurveimulai dari Agustus 2012 lalu,diperuntukkan bagi pekerjalajang dengan 3000 K Kaloriperhari," katanya. (Saut M)

Gedung DPRD Kepri di Dompak.

Bobby Jayanto

KHL Bintan Atasi Kota BatamBINTAN - Angka KebutuhanHidup Layak (KHL) Kabupat-en Bintan sudah berhasil meny-entuh angka Rp2,01 juta. Ang-ka tersebut berada di atas KHLKota Batam yang hanya ber-cokol pada angka Rp1,83 juta.

Hasfarizal Handra, KepalaDinas Tenaga Kerja (Disnaker)Bintan menyebutkan angkaKHL sebesar Rp2,01 juta meru-pakan kesepakatan dewan pen-gupahan dan survei di lapan-gan untuk periode ke II bulanApril hingga Juni 2012. "UntukKHL periode ke III ini kita seg-era melakukan survai pada

pertengahan bulan Septemberini sekaligus untuk menentu-kan Upah Minimum Kabupat-en (UMK) Bintan yang dise-suaikan dengan kebutuhan dipasaran.

Ia menjelaskan, untuk mela-kukan survai pada periode IIIini, katanya, dihitung mulaidari bulan Juli sampai denganSeptember kepada 7 Kecama-tan di wilayah Kabupaten Bin-tan. Nantinya, hasil survai KHLselalu berubah-ubah besaran-nya, terkadang nilai KHL peri-ode ke I lebih besar dari peri-ode ke II dan ke III. Begitu pula

sebaliknya, hal ini berdasrkanlonjakan harga di pasaran.

Menurut Hasfarizal, aturanyang disurvei berdasarkan KHLini diambil hal yang paling po-kok seperti sandang, pangan,perumahan dan lainnya. Sebe-lum melakukan survai, pihakn-ya bersama dewan pengupah-an dan lintas unsur, terlebihdahulu melakukan rapat bersa-ma. Pihaknya juga akan meng-hadirkan Serikat Pekerja, Apin-do, unsur akademis, Badan Pu-sat Statistik (BPS), dan dariBagian Perekonomian SetdakabBintan," jelasnya. (Saut M)

Kasus Lahan 5 Ribu Hektar

Perjuangan Panjang Warga 10 Desa Soal Ganti RugiBINTAN - Perjuangan masya-rakat 10 desa di KabupatenBintan, Provinsi Kepri terha-dap ganti rugi lahan dari PTBuana Mega Wisatama (BM-W) cukup berliku. Sejak 20tahun lalu, perjuangan untukmendapatkan ganti rugi ataslahan sekitar 5.000 hektar takkunjung ada titik terang.

Merasa jenuh berjuang,akhirnya warga meminta per-hatian Gubernur Kepri Drs HMSani dan Bupati Bintan AnsarAhmad untuk memfasilitasi."Kami sudah kehabisan kesa-baran, namun belum juga adahasilnya. Jadi, kami sangatmemohon agar Pak Gubernurdan bupati berkenan memfasil-itasi penyelesaian kasus ini,"

ujar H Saidi, perwakilan warga.Menurut Saidi, sebenarnya

pada masa pemerintahan Is-meth Abdullah, pihaknya su-dah memohon bantuan guber-nur untuk mencari solusi ataskasus itu. Sayangnya, hinggaberakhirnya pemerintahan Is-meth Abdullah, masalah gantirugi, belum ada penyelesaian.

Ia menuturkan, lahan wargayang saat ini dikuasai PT BMWdan belum diganti rugi menye-bar di beberapa desa yakni Lo-bam Laut, Lobam Darat, Berak-it, Pengudang, Malang Rapat,Senggiling, Busung, SungaiKecil, Akang Anculai, Lagoiserta desa lainnya. Ia masih in-gat tidak adanya kata sepakatketika sekitar tahun 2000, ma-

syarakat meminta Rp50 ribu permeter. Padahal, harga tersebutmasih bersifat tawaran dan bu-kan harga mati. Namun, pihakPT BMW tidak ada memberi re-spon. "Begitulah akhirnya hing-ga sampai sekarang masih ber-larut-larut," katanya.

Dikatakan Saidi, sekitar ta-hun 1991-1992 nilai ganti rugilahan tersebut bervariasi. Adaseharga Rp100 per meter, Rp150dan tertinggi Rp800 per meter-nya. "Namun setelah secarabertahap dilakukan ganti rugidari total lahan yang dikuasaiPT BMW, tinggal 5.000 hektaryang belum selesai," bebernya.

Bahar, perwakilan dari 9 desadi Lagoi juga membenarkan hing-ga saat ini penyelesaian ganti

rugi lahan milik warga belum tun-tas. Kendati permasalahan inisudah dibawa ke PemerintahProvinsi Kepri melalui tim yangsudah dibentuk sebelumnya,namun sampai sekarang belumada titik terang. Pria yang jugayang juga pengurus YayasanTragedi Indonesia Lagoi (YTIL)itu mengaku sudah ditunjuk war-ga untuk membantu menyelesai-kan ganti rugi lahan tersebut.Sejauh ini kata dia, masih terda-pat sekitar 300 KK di Lagoi yangbelum mendapat ganti rugi. "Saatini di lahan tersebut sudahdibangun resort, hotel dan lain-nya di kawasan Lagoi, begitujuga dengan masyarakat yangtinggal di sana masih diintimida-si," demikian dikatakan. (Saut M)

Menyibak Praktik Barang Ilegal di Tanjungpinang (2)

Bosnya Selalu Diundang pada Acara Sertijab PejabatTANJUNGPINANG - Keleluasaanpara mafia barang ilegal di Tanjung-pinang dalam menjalankan bisnisn-ya tidak lepas dari pengaruh oknumpejabat. Tentunya, para bos barangilegal itu tetap menyetor upeti kepa-da oknum-oknum itu.

Dalam catatan PAB Indonesia,sedikitnya enam orang yang berkec-impung dalam bisnis yang merugi-kan negara tersebut berinisial MY,Ah, Ri, Ya, AH, dan Ak. Ironinya, diantara inisial tersebut, terdapat se-orang oknum wakil rakyat. Namunjangan salah, meskipun yang lain-nya bukan sebagai wakil rakyat, na-

mun sepak terjangnya tidak kalah.Dengan uang yang dimiliki, mampu'membeli' oknum-oknum terkait.

Dalam kehidupan sehari-hari pun,para bos penyelundup itu cukup ber-pengaruh. Jika ada acara-acara di pe-merintahan, mereka selalu diundang.Dalam acara serah terima pejabat mis-alnya, para pengusaha hitam itu se-lalu diundang dan duduk berdekatandengan para petinggi di Kota Tan-jungpinang. Kuat dugaan, bos-bosbarang ilegal itu sengaja dipeliharaaparat agar bisa menjadi penyandangdana dalam setiap acara.

Dalam operasionalnya, biasanya

kapal-kapal yang digunakan ada miliksendiri dan ada juga yang dikontrak.Untuk bongkar-muat barang-brangdiadakan di pelabuhan tikus yangtersebar di Pulau Bintan. Namun, adajuga yang secara terang-teranganbongkar muat di pelabuhan resmi.

Dari sejumlah pelabuhan tikusyang ada, yang paling ramai terletakdi Pinang Marina, tepatnya di bela-kang hotel Rimba Jaya, Batu 2 KotaTanjungpinang. Beberapa warga disekitar lokasi mengungkapkan, ba-rang-barang yang dibongkar di pel-abuhan itu merupakan barang selun-dupan dari luar negeri. "Kalau kapal

sudah masuk, berarti daerah ini jadiramai karena truk beriringan keluarmasuk," ujar seorang warga yangmengaku bernama Ramidi (38).

Menurut Ramidi, dari informasiyang kerap didengarnya, bahwa ba-rang-barang yang dibongkar berasaldari Malaysia dan Singapura. Barang-barangnya berupa alat elektronik, sem-bako dan daging. "Terkadang ada jugakendaraan bermotor. Tapi, saya taktahu dari mana datangnya," ucapnya.

Ati (41) juga warga di sekitarpelabuhan, menyebutkan kegiatanbongkar muat di pelabuhan tikus inisudah lama terjadi. Namun, ia dan

warga lain mengaku tidak habis pikirkarena aktifitas bongkar muatnyaselalu pada malam hari. Kendatisudah lama berlangsung, nyaris takada tindakan dari petugas terkaitbaik dari Bea dan Cukai, kepolisianmaupun Pemko. "Kalaupun adapetugas yang datang, setelah ber-temu dengan orang dalam, sudahlangsung pergi. Mungkin hanyauntuk ambil jatah saja," katanya.

Beberapa warga mengungkapkan,barang selundupan diangkut meng-gunakan kapal berkapasitas 50 tonyang sengaja jangkar di tengah laut,beberapa meter dari bibir pantai. Barang

yang dibongkar dimasukkan ke kapalpompong dan dibawa ke pantai. Selan-jutnya, barang yang dibongkar di-angkut menggunakan truk untuk diba-wa ke gudang-gudang yang menye-bar di Kota Tanjungpinang.

Sebenarnya, sudah banyak yangbersuara agar praktik barang ilegal itudihentikan. Wakil Ketua I DPRD Tan-jungpinang Husnizar Hood misaln-ya, ia mengaku masih banyaknya pel-abuhan tikus di Kota Tanjungpinang.KOndisi tersebut kata dia, harusmenjadi perhatian khusus dari apar-at setempat, seperti Dinas Perhubun-gan dan Adpel. (bersambung)

Masyarakat Keluhkan LampuJalan Sering Padam

TANJUNGPINANG - Sejumlahwarga KOta Tanjungpinangmengeluhkan banyaknya lam-pu penerangan jalan umum(PJU) yang tidak berfungsi.Warga merasa dirugikan kare-na dalam kondisi lampu mati,rawan terhadap aksi kejahatan.

Hamidah (41), ibu rumahtangga, merasa was-was ter-hadap keselamatan anaknyayang pulang kerja pada malamhari. Di beberapa titik jalan kata

wanita berjilbab itu, lampu jalanbanyak yang mati sehinggasuasana jadi gelap. "Saya takutterjadi sesuatu yang jahat ke-pada putri saya. Apalagi, iaberkendara sendiri," katanya.

Ibu setengah baya itu mera-sa aneh mengapa di ibu kotaprovinsi, lampu jalan banyakyang tidak berfungsi. Sebe-narnya kata dia, tidak semualampu jalan yang padam padamalam hari itu karena rusak. Hal

itu diketahui dari keberadaanlampu jalan, yang terkadangmenyala dan padam. "Mungkinkarena petugasnya malasmenghidupkan pada jam enamsore. Padahal, manfaatnya san-gat besar bagi masyarakat,khususnya mengangkut ke-amanan," katanya.

Sumber di Pemko Tanjungpi-nang menyebutkan, setiap bulanpihaknya menyetor sebesarRp500 juta kepada PLN Tanjung-pinang. Namun, sumber tersebutmerasa heran karena lampu-lam-pu tersebut banyak yang muba-zir karena tidak berfungsi denganbaik. "Kita juga heran dengankondisi itu, padahal setiap bulankita setor sekitar Rp500 juta," ucapstaf yang minta namanya tidakusah disebutkan.

Rudi Chua, Anggota DPRDProvinsi Kepri, tak ketinggalanmenyoroti kondisi tersebut. Iamengaku tidak habis pikir men-gapa PJU tidak difungsikansecara maksimal sementarapembayarannya tidak berda-sarkan meteran melainkan jum-lah titik. "Ini harus diatasi kare-na masyarakat yang dirugikan.Kalau begini, PLN serba un-tung karena nyala atau tidak,tetap dibayar," kata pria yangjuga menjadi calon wakil waliko-ta Tanjungpinang itu.

Rudi mendesak Pemko Tan-jungpinang untuk memperbai-ki sistem fasilitas peneranganjalan secara menyeluruh. Diaka-takan, suka atau tidak suka,Pemko wajib memperhatikanmasalah itu karena bersinggun-gan dengan kepentinganmasyarakat banyak. (Toni)Lampu jalan.

Page 8: Epaper Edisi 66

CMYK

CMYK

Karimun & Lingga Edisi: 66/Minggu III September 2012 4aTambang Pasir Ilegal

Marak, Warga WaswasKARIMUN - Perusahaan tam-bang pasir ilegal cukup marakdi Kundur, Kabupaten KarimunPovinsi Kepri. Para pengusahahanya memikirkan untung tan-pa mempedulikan kelestarianlingkungan dan keselamatanwarga.

Dari penelusuran PAB Indo-nesia di lapangan, sedikitnyatiga lokasi tambang yang ber-operasi secara serampangan.Ketiganya berada di desa Lubukyang dikeola Rusli, Aji dan Joni.Di ketiga lokasi masih terlihatperalatan pendukung sepertimesin dompeng untuk menye-dot pasir. Saat ini, bekas peng-galian pasir sudah tergenangsehingga berbahaya bagi warga,khususnya anak sekolah.

Awing bin Ahmad, wargadesa Lubuk mengeluhkan ke-beradaan tambang pasir terse-but. Ia sangat menyesalkansikap para pengelola yang han-ya meraup untung besar. Pada-hal kata dia, aktivitas penam-bangan itu telah sangat meru-sak lingkungan. Saat ini, ling-kungan desa Lubuk telah dike-lilingi oleh danau-danau kecil

bekas galian pasir.Kondisi tersebut, menurut

Awing sangat beresiko ter-hadap kenyamanan warga.Alasannya, anak-anak sekolahrawan mandi-mandi ke danaubuatan, tanpa memikirkan resi-ko bahaya. "Jangan sampaijatuh dulu korban baru dipikir-kan jalan keluar. Kegiatan pe-nambangan itu harus dihenti-kan," katanya.

Lebih jauh kata Awing, pi-hak terkait harus secepatnyamenghentikan tambang itu. Iadan warga lain menduga adan-ya oknum aparat yang beradadi belakang pengusaha tam-bang. Itu terlihat dari sikapcuek pengusaha meskipun su-dah ada keberatan masyarakat."Kita mintalah agar pihak ter-kait menghentikan kegiaan itu.Jangan kobankan rakayat demimendapatkan upeti dari pen-gusaha tambang," demikiandikatakan.

Sejauh ini, belum diperolehketerangan dari pihak terkait.Demikian juga ketiga bos tam-bang, sangat sulit ditemui un-tuk konfirmasi. (feri,yesi)

Kajati Elvis Jhonny

Kajati DitantangUsut Kasus Dana Hibah

KARIMUN - Berbagai kalan-gan mendesak Kejati Kepri un-tuk mengusut kasus dugaankorupsi Dana Hibah dan DanaBantuan Instansi Vertikal Pem-kab Karimun. Kredibilitas Ke-pala Kejaksaan Tinggi KepriElvis Jhonny SH,MH ditantanguntuk menegakkan hukum diKepri, termasuk KabupatenKarimun.

Fanny Iood SH, DirekturLembaga Bantuan Hukum Ca-haya Keadilan menyebutkan,selama bertugas di Kepri, be-lum terlihat gebrakan berartidari Elvis soal penegakan hu-kum. Apalagi untuk kasus be-sar di Kabupaten Karimun,kendati relatif banyak, belumada yang berhasil dituntaskan."Kita lihat saja keseriusan dankeberanian Pak Elvis dalammengusut kasus di Karimun,"katanya ketika dikonfirmasi diBatamcentre beberapa hari lalu.

Fanny menyebutkan, untukmengusut kasus dana hibahdan Dana Bantuan InstansiVertikal di Karimun, diperlukankeberanian penegak hukum.Alasannya, alokasi dana terse-but termasuk instansi pemerin-tahan, termasuk kepolisian,Kejari dan Pengadilan Negeri."Kita tidak menuding instansitersebut ikut bermain, namundiperlukan keberanian untukmengusut. Intinya, hanya apar-at bermental baik yang bisamenuntaskan kasus itu," se-butnya.

Sebagai gambaran kata dia,kendati kasus tersebut sudahbertahun dilaporkan ke PolresKarimun, belum ada progres(perkembangan, red) berarti.Padahal kata dia, untuk menun-taskan kasus tersebut, cukup

mudah karena para saksi masihaktif sehingga mudah untukdimintai keterangan.

Kubu DPRD Karimun men-desak aparat terkait untuk me-nuntaskan kasus sarat korupsitersebut.

Zulfikar, Anggota DPRDKomisi A menegaskan, kasustersebut harus diusut sampaituntas sesuai dengan hukum diIndonesia. "Bila perlu tangkapdan penjarakan aparat danaparatur yang terlibat meng-gunakan dana hibah tersebut,”katanya tegas.

Zulfikar menyesalkan sikapPolres Karimun yang terkesanmendiamkan kasus yang di-laporkan LSM tersebut. Dika-takan, sebagai penyidik katadia, kepolisian seharusnya se-lalu mengekspos perkemban-gan kasus tersebut sehinggamasyarakat tidak bertanya-tan-ya. "Apapun hasil penyidikan,ya dijelaskan kepada masya-rakat. Bukan malah didiamkan,"katanya.

Bakti Lubis, juga AnggotaDPRD Karimun, malah memin-ta pers untuk kembali memper-tanyakan pengembangan ka-

sus tersebut kepada PolresKarimun. Ia juga meminta ke-polisian agar transparan dalamkasus tersebut. “Pertanyakankembali kepada Polres Karimunatas laporan Rahmat Kurnia-wan itu. Lalu publikasikan sajakalau benar ada tindak KKN,”kata wakil rakyat yang akrabdisapa Bang Bakti tersebut.

Datok Azman Zainal, tokohberpengaruh di Karimun justrumengingatkan aparat kepoli-sian terkait pemeriksaan kasustersebut. Tokoh yang kerapdipanggil Datok itu menyebut-kan, selama ini ia diam, bukanberarti tidak mengikuti kasusitu. "Sudah beberapa lama inisaya diam bukan berarti tidakmengontrol sepak terjang Pem-kab Karimun. Apalagi kasusdana hibah yang tidak tepatsasarannya," ujarnya.

Datok menegaskan akansegera melaporkan kasus ber-bau korupsi puluhan miliar ru-piah itu kepada KPK di Jakarta.Alasannya, untuk menindak-lanjuti penyimpangan danahibah ini, harus ditangani olehpenegak hukum yang profe-sional dan serius. "Sebab prak-tek KKN ini tidak levelnya pen-indak hukum di Karimun. Ma-kanya, kita akan serahkan keKPK,” sebutnya.

Lempar Tanggung JawabKamarul Adji, mantan Ka-

bag Keuangan Pemkab Ka-rimun, mengaku tidak menge-tahui lagi masalah dana hibahini. Menurutnya, kasus inisudah lama dan sudah dica-but."Kalau mau lebih jelas, tan-yakan saja langsung kepadaSekda Anwar Hasyim. Sayatidak ada waktu lama. Permisi,"sebutnya. (feri/yesi)

KARIMUN - Keberadaan PT Buru Ka-rimun tidak asing lagi bagi warga Tan-jungbalai Karimun, khususnya yangbermukim di Batu Lipai KecamatanMeral. Belakangan, perusahaan yangdisebut milik Kwantek itu banyak dis-orot warga. Bagaimana tidak? Sehari-hari, perusahaan itu diketahui sebagaipabrik busa, namun yang keluar justruminuman keras (miras) berbagai merek.

Banyak hal ganjil dengan ke-beradaan PT Buru Karimun. Kendatisecara terang-terangan keluar masukberbagai merek miras, belum terlihat tin-dakan dari instansi terkait. Kondisi

tersebut semakin menimbulkan ke-curigaan warga bahwa oknum aparat diBumi Berazam itu sudah 'dibeli' pen-gusaha.

Mul, warga Meral, mengaku herandengan aktivitas perusahaan itu. Set-ahu Mul, PT Buru Karimun mem-produksi busa, anehnya setiap hari ke-luar masuk lori mengangkut minumanberalkohol seperti carlsberg, bintangserta barang lain yang dikemas dalamkotak. "Apa jenis barang itu, kita taktahulah. Kita hanya curiga saja," se-butnya.

Diduga kuat, usaha tersebut han-

ya berupa kedok sebagai pabrik busa.Namun, bisnis utamanya sebagaipengoplos miras berbagai merek. Jikahal itu benar, banyak pihak yangdirugikan seperti negara dari segipajak dan masyarakat (konsumen)karena kualitas produknya tidak ter-jamin lagi.

Sayangnya, belum diperoleh keter-angan dari pihak PT Buru Karimun.Sangat sulit mendapat penjelasan daripihak pabrik, baik petugas di lapanganterlebih pemilik yang disebut bernamaKwantek, seorang pengusaha ternamadi Karimun. (Feri/Yesi)

PT Buru Karimun

Pabrik Busa Penghasil Miras

KARIMUN - Pergantian nakho-da berlangsung di kantor Imi-grasi Kelas II Tanjungbalai Ka-rimun. Kursi Tjutju Purnomoberalih kepada Ilyas, yang se-belumnya bertugas di KantorImigrasi Sabang, Provinsi Nan-groe Aceh Darussalam (NAD).

Pergantian pucuk pimpinandi Imigrasi Karimun kali ini takubahnya seperti roker posisiantar provinsi Kepulauan Riau(Kepri) dengan NAD. Bagaim-ana tidak, Tjutju yang sebelum-nya memimpin Imigrasi Ka-rimun malah dimutasi ke Kan-tor Imigrasi Kelas I BandaAceh, NAD.

Serah terima jabatan (Serti-jab) kedua pejaabt itu berlang-sung di ruang pertemuan Kan-tor Imigrasi Klas II Tanjungbal-ai Karimun dengan disaksikan

Kepala Bidang Inteldak (In-telijen dan Penindakan) KanwilImigrasi Provinsi Kepri SahalaPasaribu.

Sangat terlihat wajak kese-dihan di wajah para pegawaiyang ditinggalkan Tjutju. Apa-lagi ketika dirinya menyampai-kan kata-kata terakhirnya,Tjutju bagai tak mampumenyembunyikan perasaan-nya. Kendati tidak banyak ber-kata-kata, Tjutju tak lupa men-yampaikan permintaan maafkepada mantan anak buahnya.Ia mengaku sudah bertugasselama 2 tahun 3 bulan di Ka-rimun, namun terasa baru be-berapa bulan saja.

Ilyas mengaku sangat ter-haru dengan penyambutan di-rinya di Karimun. Ia tidak men-yangka, demikian semarak ac-

ara sertijab tersebut. “Sayasangat gembira ternyata sam-butan dari masyarakat dan pe-jabat di Karimun. Bapak Bupatidan Wakil Bupati juga men-yambut saya dengan meriah,"katanya.

Selaku Kepala Imigrasi Ka-rimun yang baru, Ilyas dan ja-jarannya siap melayani ma-syarakat, termasuk kepada ka-langan pers. "Saya juga men-gucapkan terima kasih kepadaadik-adik pers," ujarnya.

Acara sertijab, selain diha-diri oleh bupati dan wakil bu-pati, juga oleh Dandim, Danla-nal, Kapolres,

Kejaksaan, serta tokoh ma-syarakat. Acara kian semaraksetelah Kadisparsenbud Sur-yaminsyah menyumbangkansuara emasnya. (Fery/Yessi)

Ilyas Gantikan Tjutju PurnomoNakhodai Imigrasi Karimun

Pendapatan dan Pembiayaan Karimun 2012 TetapKARIMUN - Dalam Rapat Pari-purna Penyampaian LaporanBadan Anggaran DPRD Kari-mun tentang Rancangan Kebi-jakan Umum Anggaran APBDPerubahan 2012 serta PrioritasPlafon Anggaran Sementaradiketahui sektor pendapatandan pembiayaan tetap.

"Pendapatan Daerah yangdisampaikan dalam KebijakanUmum Anggaran Perubahandan Prioritas Plafon AnggaranSementara Perubahan (KUA-PPPAS P) sebesar Rp920.390.-779.189 tidak mengalami pe-rubahan," juru bicara BadanAnggaran DPRD Karimun, Ra-ja Kamaruddin.

Raja Kamaruddin menjelas-kan sektor Pembiayaan jugatidak mengalami perubahanyakni sebesar Rp67.832.606.344.

"Hal yang sama juga terjadidisektor Belanja Daerah yangdisampaikan oleh Tim Ang-

garan Pemerintah Daerah (TA-PD) Pemkab Karimun dalamKUA-P PPAS-P sebesar Rp988.-223.385.533 yang juga tidakmengalami perubahan, namunhanya mengalami pergeserannilai nominal antara pos Belan-ja Langsung dengan BelanjaTidak Langsung," jelasnya.

Dia menuturkan awalnyapos Belanja Langsung sebesarRp528.301.877.533 setelah diba-has menjadi Rp533.301.877.533,sedangkan pos Belanja TidakLangsung Rp459.921.508.000setelah dibahas menjadiRp454.921.508.000.

Lebih lanjut dia menjelas-kan paparan diatas merupakankesepakatan hasil pembahasandan konsoulidasi bersama ant-ara Banggar DPRD Karimundengan TAPD Pemkab Ka-rimun.

"Sebelumnya draft KUA-PPPAS-P tersebut juga dibahas

oleh komisi yang ada di DPRDKarimun bersama denganSKPD yang menjadi mitra ker-janya," jelasnya.

Masih pada kesempatan itudia memaparkan bahwa adabeberapa kegiatan dan programyang menjadi prioritas dalampembahasan KUA-P PPAS-P.

“Seperti, pelaksanaan evenbesar Musabaqah Tilawatil Qu-ran dan Pekan Olahraga tingkatProvinsi Kepulauan Riau yangakan di gelar di Karimun, per-siapan pelaksanaan dua evenbesar itu akan meliputi 11 keg-iatan yang harus mendapatalokasi pembiayaan dalamAPBD Perubahan," paparnya.

Sebelumnya, Raja Kama-ruddin menjelaskan substansirancangan KUA-P PPAS-PAPBD Perubahan 2012 seba-gaimana yang diamanatkanoleh Bupati Karimun dalam ren-cana kerja Pemkab Karimun

2012, diarahkan untuk pengua-tan daya saing daerah yangbertemakan "Peningkatan Da-ya Saing Melalui PenguatanPelayanan Publik Guna Pen-gentasan Kemiskinan"

"Dalam rencana kerja Pemk-ab Karimun Tahun Anggaran2012 itu juga memuat, empatprioritas pembangunan. Ada-pun keempat prioritas tersebutadalah, pertama, peningkatandan pemerataan pembangunaninfrastruktur dalam rangkapeningkatan daya saing. Ked-ua, peningkatan kualitas sum-ber daya manusia melalui pen-didikan dan kesehatan.

Tiga, meningkatkan ekono-mi berbasis kerakyatan melaluipembangunan sektor perikan-an dan pertanian guna mem-percepat pengentasan kemiski-nan dan keempat, peningkatanpelayanan publik melalui pen-dayagunaan aparatur. (hk/ant)

Page 9: Epaper Edisi 66

CMYK

CMYK

Edisi: 66/Minggu III September 2012 5aLaporan UtamaPasca Tiga Bulan Berlangsung

Hitam Putih Penegakan HukumKasus Planet Berdarah

BATAM - Sudah tiga bulan la-manya usia kasus 'Planet Ber-darah' yang terjadi pada 18 Juni2012 lalu. Sayangnya, kendatisudah berjalan dalam kurunwaktu triwulan, belum terlihatwujud penegakan hukum. Ma-syarakat pun curiga sekaliguswaswas, kalau praktik penega-kan hukum atas kasus tersebutseperti 'menegakkan benangbasah'.

Sebenarnya, tekanan dandorongan agar kasus itu sece-patnya dituntaskan sudah ber-datangan dari berbagai pihak.Bahkan, Komisi III DPR-RI,Kompolnas hingga KomnasHAM pun sudah ikut nim-brung meramaikan agar kasusitu dituntaskan. Sayangnya,tekanan-tekanan dari kaumJakarta itu tak bagaikan terha-lang tembok yang mahakokohsehingga tidak mampu menem-busnya. Suara-suara itu punsepertinya hanya gema yangkembali memantul kepada sum-bernya alias sia-sia. Masih se-gar dalam ingatan bagaimanaEdi R Sitanggang, AnggotaKomisi III yang menekankanaparat penegak hukum padakasus Planet Berdarah jangansampai tebang pilih. Ia memin-ta kasus tersebut harus diusuttuntas.

Edi mengakui bahwa pros-es hukum atas kasus PlanetBerdarah sudah berjalan, na-mun masih terlihat azas keti-dakadilan dalam proses penye-lesaiannya. Ia pun menyesal-kan minimnya tindakan antisi-patif dari kepolisian hingga ka-sus itu meledak. "Seharusnyapolisi bisa melakukan pencega-han sedini mungkin sehinggatidak terjadi bentrokan. Disi-nilah letak kealpaan pihak ke-polisian dalam mengantisipasiitu," ujarnya.

Menurutnya, kasus PlanetBerdarah bukan insiden biasa,tetapi terdapat rentetan kejadi-an yang akhirnya mencetuskanpertikaian dan memakan korbanjiwa. Sebenarnya kata dia,

pencegahan bisa dilakukanpolisi sedini mungkin. "Kitaberharap pihak kepolisian da-lam hal ini Polda Kepri menye-lesaikan pertikaian secara mak-simal," sebutnya.

Uba Ingan Sigalinggingatas nama Forum MasyarakatSumatera Utara (Formasu), jugatak henti-hentinya mendesakpenegak hukum untuk menun-taskan kasus itu. Berbagai datadan bukti telah dikumpul yangsiap diberikan kepada pihak-pihak terkait untuk memper-mudah penuntasannya. "Kamimenduga ada pembiaran daripolisi, karena beberapa korbandibantai padahal waktu itu poli-si sudah di tengah-tengahkerusuhan," ujar pria yang jugaKoordinator LSM Gebrak.

Lebih lanjut disampaikan,Gebrak telah melapor kepadatiga instansi yakni KomnasHAM, Kompolnas dan Kapol-ri. Dijelaskan, pelaporan itu di-dasarkan pada dua hal yakniadanya keraguan dari LSM dankeluarga korban bahwa kasustersebut bisa dituntaskan se-cara adil dan berimbang kare-na adanya dugaan polisi telahdiskriminatif. Kedua, sebagaiupaya menindak lanjuti hasilpertemuan dengan komisi IIIDPR RI pertengahan Juli lalu.

Ia berterus terang menyam-paikan keraguannya terhadapkeseriusan polisi menuntaskankasus Planet berdarah ini se-cara berimbang dan adil bagikeluarga korban. Tindakan dis-kriminatif yang dimaksudkanUba, adanya penjatuhan pasalKUHP yang berbeda antaraTony Fernando Pakpahan danBasri. "Padahal keduanya meru-pakan ketua dari kedua kelom-pok yang bertikai. DimanaTony terancam hukuman beratdengan Pasal 170 KUHP, se-mentara Basri hanya dijeratdengan Pasal 335 KUHP den-gan perbuatan tidak meny-enangkan yang ancamannyajauh lebih ringan dari ancamanyang ditujukan kepada Tony,"

sebutnya.Dari kubu Komnas HAM

tidak ketinggalan. Johny Nel-son Simanjuntak, AnggotaKomnas HAM menegaskanada kejanggalan dalam penan-ganan kasus kerusuhan danbentrok berdarah yang terjadidi Hotel Planet Holiday, Batam.Kendati demikian, ia mengakupihaknya belum melakukanpengecekan secara fokus kasustersebut, mengingat masihbanyak agenda yang harus di-laksanakan di Batam. Namun,sejauh ini pihaknya telah men-emukan ada beberapa kejang-galan dalam penanganan kasusitu.

Johny menilai, jika kasusn-ya benar diusut sesuasi pros-es hukum yang berlaku pastikasusnya dapat segera ter-ungkap, sebab sebelum adaterjadi bentrok berdarah itu ten-tunya ada sebab lain sebagaipunca permasalahan ini. "Adakesan pembiaran oleh aparatkepolisian dalam insiden berd-arah itu sehingga menimbulkanbanyak korban serta satu kor-ban akhirnya meninggal dun-ia," katanya.

Disebutkan ada kejangga-lan dalam penanganan karenakorban yang meninggal adalahkubu yang menyerang ke Ho-tel planet, sementara waktu itupolisi juga sudah terlihat dilokasi, namun tidak berupayamelakukan peleraian. Sebe-narnya kata dia, jika polisi seri-us, dengan mudah bisa mence-gah korban yang jatuh karenapetugas telah dilengkapi per-senjataan lengkap. "Kinerjakepolisian memang harus diper-tanyakan. Meskipun diketahuiada hubungan baik antara poli-si dengan pihak pemilik hotel,namun bukan berarti hal itumenjadikan profesional polisitergadaikan. Kita minta keseri-usan aparat kepolisian dalammenuntaskan permasalahan iniagar keadilan bisa ditegakan diIndonesia ini," katanya. (as-tang)

BATAM - Sudah seperti se-buah rahasia umum, bahwakunci penuntasan kasus 'Plan-et Berdarah' ada dalam diri Kar-to, pemilik Hotel Planet Holi-day. Namun, entah apa yangmenyebabkan aparat hukumbagai tidak berkutik menjan-gkau pengusaha itu.

Berbagai prediksi pun mun-cul di masyarakat. Bahkan ber-hembus selentingan bahwa dibelakang Karto ada jenderal poli-si yang saat ini menduduki posi-si strategis di Mabes Polri. Ko-non, hubungan baik antara Kar-to dengan sang jenderal sudahterbina baik sejak petinggi polisi

itu bertugas di Polda Kepri.Sayangnya, tidak ada seor-

ang pun yang secara langsungmenyebutkan nama sang jen-deral. Namun, jika dikaitkandengan cara bertindak polisiketika bentrok berlangsung,ada kesan bahwa sinyalemenkeberadaan 'sang jenderal' be-nar adanya.

Sebenarnya, pihak kepoli-sian sudah sempat menyebutketerlibatan Karto. Hal itu dis-ampaikan polisi setelah adan-ya masukan dari sejumlah tokohSumut yang tergabung dalamIkatan Keluarga Besar Sumat-era Utara (IkABSU) maupun

Forum Masyarakat SumateraUtara (FORMASU). Forum inimendesak penyidik PolrestaBarelang untuk segera me-nangkap Karto.

Kapolreta Barelang Komb-es Karyoto, menyambut posi-tif masukan dari para tokohsumut ini. Karyoto berjanji akanbertindak tegas dan netral."Kami masih mendalami keter-libatan Kartok, dan menindakdengan tegas jika memang dialayak untu ditetapkan jadi ter-sangka,” katanya beberapawaktu lalu.

Kabid Humas Polda KepriAKBP Hartono juga menyam-

paikan hal senada. Ia men-gungkapkan, jika dari hasilpengembangan penyidikan bi-sa saja Karto ditetapkan se-bagai otak dari para pelaku ben-trok berdarah itu. Namun un-tuk menetapkan ia menjadi ter-sangka harus melewati bebera-pa tahapan maupun prosedurpenyidikan. "Polri sedang men-gumpulkan bukti bukti yangkuat atas keterlibatan Karto ini.Karto telah diperiksa dan kinibaru hanya sebatas saksi, bisasaja mengarah tersangka ter-gantung dari hasil pemeriksaanpara pelaku kerusuhan terse-but," kata Hartono. (tim)

Mencari Sosok Orang Kuat di Belakang Karto

Menyibak Konfirasi dengan BankBATAM - Kasus antara PTHyundae Metal Indonesia (HMI)dengan PT Lordway Accomo-dation Engineering (LWAE)ternyata bersinggungan den-gan perbankan. Tony Fernandodidampingi Penasehat Hukum-nya Roy Wirght Hutapea danRudi Sirait pun menyerahkanbukti-bukti tindakan kriminalyang dilakukan BNI Tanjung-pinang kepada Bank Indonesia(BI) perwakilan Batam.

Kubu Tony mencurigai,adanya “permainan” antaraBNI Tanjungpinang denganPT LWAE terkait pengu-curan dana pinjamansesuai dengan datayang di laporkan saatitu.

Roy Wright men-gatakan, bahwa adan-ya kerja sama yangdidasari atas pemikiran,hanya dengan empatsertifikat peng-ganti atas la-han yangterletak

di PT Hyundae Metal Indonesi(PT HMI), BNI Cabang Tan-jungpinang dengan mudahmengucurkan dana pinjamanpuluhan miliar rupiah kepada PTLAE. Padahal kata dia, nilai em-pat sertifikat yang diagunkantersebut hanya senilai Rp13 mil-iar. Namun, dana yang dikucur-kan oleh BNI Tanjungpinangbisa Rp13,3 miliar.

Selain dugaan permainanantara perbankan dengan Ju-veno Tan (PT LWAE), Roy jugamencurigai tentang adanya per-

mainan antara PTLAE dengan pe-

nyidik kepo-lisian. "Kare-na begitumudahnyapihak ke-

polisian mengeluarkan suratketerangan kehilangan yang di-laporkan oleh Juveno Tan. Pa-dahal, keempat sertifikat asli ma-sih berada di tangan PT HMI,”ungkapnya.

Tony Fernando yang jugaikut ke Kantor BI saat itu men-gatakan, kedatangannya keKantor BI Batam, diawali den-gan adanya penandatanganannota kesepahaman memoran-dum of understanding (MoU)antara BI dengan Polda Kepridan Kejati Kepri terkait upayapenanggulangan terjadinya kri-minalitas perbankan di Kepri.

Ia mengaku ingin melihatdan membuktikan sampai se-jauh mana komitmen dari MoUtersebut dilaksanakan dan upa-ya-upaya apa saja yang nantin-ya di lakukan dari hasil laporan

atau temuan. Tony membe-berkan inti permasalahan

yang di anggap bah-wa dengan jelas tidakbisa dipungkiri menu-rutnya, dan tidak ter-lepas dari permasala-

han sengketa kepemili-kan lahan yang terletakdi Jalan Yos SudarsoNomor 6, KecamatanBatu Ampar, Kota Ba-tam, Provinsi Kepulau-an Riau, dengan alamat

resmi PT HyundaeMetal Indonesiasejak tahun 1996sampai dengansaat ini.

Dalam ku-run waktu 12tahun, dari ta-hun 1996 sam-pai dengan ta-hun 2008, ti-dak ada tuntu-tan hukummaupun klaimk e p e m i l i k a noleh pihak mana-

pun atas tanah dan bangunanmilik PT Hyundae Metal Indo-nesia di alamat tersebut. Sertasangat jelas lahan tersebut hakbagi PT Hyundae Metal Indo-nesia yang diperkuat dengan 4(empat) sertifikat Hak GunaBangunan nomor: (1) 05.07.03.-10.3.00019, (2) 05.07.03.10.3.-00020, (3) 05.07.03.10.3.00021,dan (4) 05.07.03.10.3.00023 ber-dasarkan 4 (empat) Akta JualBeli nomor: (1) 191/BT/133/MAH/1996, (2) 192/BT/134/MAH/1996, (3) 193/BT/135/MAH/1996, dan (4) 194/BT/136/MAH/1996 masing-masingtertanggal 13 Juni 1996 dibuatoleh Maria Anastasia Halim,SH., Notaris / PPAT di Batam.

Tiba-tiba, pada tanggal 27Februari 2009, PT L AE, mela-lui kuasa hukumnya, melay-angkan surat yang intinya men-yatakan bahwa PT LordwayAccommodation Engineeringadalah pemilik tanah dan ban-gunan di alamat PT HyundaeMetal Indonesia tersebut danmeminta agar lahan tersebutsegera di kosongkan dan dis-erahkan kepada PT LAE den-gan berdasarkan kutipkan 2(dua) butir pertama dari suratmereka yang di kutip wartawanKoran ini, yang berbunyi :

1. Bahwa sesuai dengan Ser-tifikat Hak Guna Bangunan(HGB) Nomor: 152, tanggal 31Oktober 2008, Sertifikat HakGuna Bangunan (HGB) Nomor:153, tanggal 31 Oktober 2008,Sertifikat Hak Guna Bangunan(HGB) Nomor: 154, tanggal 31Oktober 2008, dan Sertifikat HakGuna Bangunan (HGB) Nomor:155, tanggal 31 Oktober 2008,Pemilik / Pemegang hak atas atastanah berikut Bangunan Per-manen diatasnya yang dikenalterletak di Kelurahan Batu Mer-ah (Kawasan PT. Citra Tubindo),Kecamatan Batu Ampar, Kota

madya Kota Batam, ProvinsiKepulauan Riau adalah PT.HYUNDAE METAL INDONE-SIA, berkedudukan di Batam.

2. Bahwa terhadap beberapabidang tanah berikut BangunanPermanen diatasnya, sebagaim-ana disebutkan pada Point 1(satu) diatas PT. HYUNDAEMETAL INDONESIA sebagaiPemilik / Pemegang Hak telahmenjual kepada klien kami PT.LORDWAY ACCOMODA-TION ENGINEERING, sesuaidengan Akta Jual-Beli Nomor:1384, Akta Jual-Beli Nomor: 1385,Akta Jual-Beli Nomor: 1386, danAkta Jual-Beli Nomor: 1387 mas-ing-masing tertanggal 06 Novem-ber 2008, yang dibuat dihadapanSOEHENDRO GAUTAMA,SH.M.Hum, Notaris di Batam.

Tony mengungkapkan, Ju-venno Tan, sebagai Direktur PTLAE, melakukan beberapa upayahukum, baik upaya hukum pidanamaupun upaya hukum perdata.

Di ranah pidana, tanggal 08April 2009 dimana Juvenno Tanmelaporkan Tony ke PolrestaBarelang dengan dugaan tindakpidana PENYEROBOTAN LA-HAN. Sehingga kasus ini bergu-lir sampai ke pengadilan dengannomor perkara: 310/PID.B/2010/PN.BTM dan pada tanggal 09Mei 2011, putusan PN Batammembebaskan Tony dari dakwa-an. Saat itu, putusan tersebuttelah berkekuatan hukum tetap.

Pada tanggal 12 Juli 2011, PTLAE mendaftarkan gugatanperdata ke PN Batam terhadappara tergugat: 1. PT HMI, 2.Myung Ik Chul, dan 3. Tony Fer-nando, dengan nomor perkara:95/PDT.G/2011/PN.BTM. Padatanggal 14 Juni 2012, PN Batammengabulkan sebagian dari gu-gatan PT LAE tersebut. Atasputusan tersebut, ketiga ter-gugat telah mengajukan upayahukum banding. (tim)

JAKARTA - Berbagai upayaterus dilakukan berbagai pihakagar kasus Planet Berdarah tun-tas di ranah hukum. PenasehatIkatan Keluarga Besar Sumat-era Utara (IKABSU), yang jugaanggota DPD RI asal Kepri,Aida Ismeth tidak segan-seg-an menemui Kapolri JendralTimur Pradopo dan memintaaparat tegas dalam mengusutpelaku kerusuhan.

Aida juga mengajak seluruhelemen masyarakat untuk ber-satu sehingga tidak mudah di-fitnah dan diadu domba antarelemen masyarakat. "Saya me-ngimbau masyarakat agar tidakterprovokasi dan diadu dombaoleh kelompok-kelompok ter-tentu. Pengusaha juga janganmemanfaatkan dan memben-turkan antar kelompok masya-rakat. Masyarakat jangan ter-pancing, kalau ribut terus kankacau. Jangan mau dimanfaat-kan pengusaha,” imbaunya.

Penasehat hukum PTHyundai Metal Indonesia, RoyWright Hutapea juga memintaagar pihak kepolisian janganterlalu dekat dengan pengusa-ha. Polisi harus profesionaldalam menjalankan tugasnya,

agar terhindar dari kepentin-gan-kepentingan pengusaha.

Pasca rusuh Hotel PlanetHoliday Batam, Ikabsu telahmembentuk Tim Pencari Fakta(TPF) kerusuhan antar kelom-pok yang terjadi pada 18 Junilalu. Tim akan bergerak untukmengumpulkan fakta agar tidakada kesimpangsiuran isu yangberkembang.

Ikabsu percaya bahwa keri-cuhan yang menewaskan seor-ang warga itu bukan dipicusuku dan etnis, melainkan antarkelompok. Ikabsu meminta ke-pada siapa pun tidak mem-perkeruh suasana dengan me-ngeluarkan pernyataan yangmenghasut, memprovokasi,dan menyebarkan kebenciandan permusuhan.

Dalam pernyataan sikapn-ya di depan Kapolda KepriBrigjend Pol Yotje Mende, Ik-absu mendesak aparat penegakhukum bekerja secara profe-sional, proporsional, adil dantidak memihak salah satu kel-ompok. Selain membentuk TPF,Ikabsu juga memberikan perlin-dungan hukum dan mengawalproses penegakan hukum sam-pai tuntas. (tim)

Perjuangan pun SudahSampai ke Kapolri

Page 10: Epaper Edisi 66

CMYK

CMYK

Lingga & Anambas Edisi: 66/Minggu III September 2012 6a

DPRD Mencoret, Tender Berjalan Heboh Proyek Speed Boat Bupati, Jaksa Diminta Bertindak

LINGGA - Kalangan aktivis diKabupaten Lingga memintaKejaksaan Negeri (Kejari) un-tuk mengusut pengadaan speedboat untuk operasional BupatiLingga. Alasannya, seharusn-ya proyek itu tidak bisa di-tenderkan karena sudah di-coret oleh DPRD KabupatenLingga.

Sejumlah aktivis menye-butkn, sifat 'ngotot' PemkabLingga untuk menggolkan pe-ngadaan kapal kecil tersebutpatut dipertanyakan. Sejatinya,jika sudah dicoret oleh legisla-tif, pihak eksekutif bisa men-gusulkan pada anggaran selan-jutnya. "Ini malah ngotot. Adaapa di balik itu," ujar salah se-orang pengurus LSM, yangminta identitasnya tidak usahdulu dipublikasikan.

Pria itu menyebutkan, den-gan sikap yang ditunjukkanpihak eksekutif itu, berarti tidakmenghargai para anggota leg-islatif. Padahal kata dia, DPRDsebagai budgetter, berwenanguntuk mencoret anggaran yangdinilai belum sebagai prioritas."Makanya, kita minta pihakkejaksaan untuk menelusuri

kasus tersebut. Tidak perlumenunggu lama," sebutnya.

Seperti marak disorot me-dia, ribut-ribut soal pengadaankapal operasional Bupati Ling-ga senilai Rp900 juta lebih set-elah dicoret DPRD setempat.Namun, kemudian muncul dibagian Perlengkapan Sekertar-iat Daerah Kabupaten Linggabahkan proses pelelangan su-dah berjalan.

Ironinya, Pemkab Linggatampak berupaya memangkassejumlah proyek yang berbasismasyarakat. Karenanya, WakilKetua I DPRD Lingga Al Gha-zali A Wahid mengaku kecewadengan kinerja Pemkab Linggaterkait pemangkasan sejumlahproyek tahun 2012 tanpa berk-oordinasi dengan DPRD. Apa-lagi, banyak di antara proyektersebut merupakan kebutuhanyang diusulkan masyarakat.

Ia mencontohkan proyekair bersih dan Polindes di Ke-camatan Singkep Barat yangsudah dianggarkan pada AP-BD murni tahun ini ternyatadicoret oleh banggar Pemkabtanpa koordinasi. Padahal, usu-lan ini langsung dari masya-

rakat saat DPRD malakukan re-ses. Ia juga menyinggung danauntuk rehab masjid yang di-usulkan di Dinas PU juga di-pangkas. Jagoh sebagai salahsatu pintu gerbang masuk or-ang ke Lingga sudah selayakn-ya mushola yang ada di ka-wasan itu direhab, ketika inidiusulkan juga dipangkas.

Ghazali menyebutkan, de-fisit anggaran bukanlah halyang tabu. Didaerah lain jugaterjadi defisit. Tapi paling tidakketika Audit BPK keluar danternyata APBD Lingga mengal-ami defisit pada April lalu, se-harusnya segara dikomunikasi-kan ke DPRD. Disebutkan, kri-sis yang terjadi seharusnyamenjadi pelajaran bagi Pemkabdalam penyusun APBD padatahun berikutnya. Tidak han-ya bagi Pemkab, tapi juga pela-jaran bagi DPRD.

Kendati demikian, belumada keterangan resmi dari Pem-kab Lingga terkait kasus terse-but. Kalangan pers kesulitanmelakukan konfirmasi karenaada kesan, Pemkab sengajamenutup mulut terkait kasustersebut. (Taufik)

Foto Ilustrasi

.LINGGA - Masyarakat di KabupatenLingga kembali menggunakan kayubakar untuk memasak, seperti pada za-man penjajahan dulu. Hal itu dilakukankarena minyak tanah hilang di pasaran.

Kondisi demikian sudah berlang-sung berbulan-bulan, namun baru men-capai puncaknya sekitar sepuluh hariterakhir. Dalam kurun waktu tersebut,nyaris tak ada pasokan minyak tanahsama sekali.

Jamilah (35), ibu rumah tangga, san-gat menyesalkan Pemkab Lingga, kare-na tidak bisa menjamin pengadaan min-yak tanah untuk masyarakat. Dikata-kan, Pemkab Lingga sepertinya tidakpunya keseriusan untuk menjamin ke-butuhan masyarakat, khususnya min-yak tanah. "Mau tidak mau, kita terpak-sa menggunakan kayu bakar sepertipada zaman penjajahan Belanda dulu,"sebutnya.

Ipul (39), pengecer minyak tanah,membenarkan sudah sekitar sepuluhhari tidak menjual minyak tanah. Kare-

na sudah jenuh menghadapi masyara-kat yang kecewa karena ketiadaan min-yak tanah, ia memutuskan untuk menu-tup usahanya. "Nanti kalau pasokansudah normal baru kita jualan lagi,"ujarnya.

Ia mengutarakan, seharusnya pa-sokan minyak tanah sudah sampai kedaerah itu, namun tak kunjung tiba.Pasokan minyak tanah biasanyasudah masuk ke warungnya padaminggu kedua, namun hingga mema-suki minggu ketiga September, bah-an pokok bagi masyarakat itu belumjuga muncul. "Kalau sudah begini,kita kerepotan menjelaskan kepadamasyarakat. Terkadang, masyarakatcuriga kita melego minyak tanah,padahal paskan yang tidak ada samasekali," tuturnya.

Beberapa suplier minyak tanahyang dikonfirmasi PAB Indonesia, eng-gan menjelaskan kondisi sebenarnya.Namun, umumnya mengakui bahwa hi-langnya minyak tanah dari pasaran kare-

na keterlambatan kapal dari Uban kePertamina Sungai Buluh. Ketika ditan-ya kemungkinan penyebabnya karenaadanya spekulasi dari oknum Pertami-na dan agen, seorang penyalur, men-gaku tidak mendeteksi sampai sejauhitu.

Dari bocoran yang diperoleh PABIndonesia, diduga kuat minyak tanahyang seharusnya jatah ke KabupatenLingga telah dilego ke daerah lain sep-erti Batam dan Tanjungpinang. Dug-aan itu didasarkan karena kuota untukkedua kota itu tidak mencukupi karenadilego ke sektor industri.

Namun, Kepala Dinas Perindustri-an Perdagangan Koperasi (Disprin-daqkop) Kabupaten Lingga Saad mem-bantah tudingan tersebut. Dijelaskan,penyebab terjadinya kelangkaan kare-na belum datangnya pasokan minyaktanah dari Tanjung Uban ke Kabupat-en Lingga. Ia juga mengaku tidak habispikir karena dalam Delivery Order (DO)sudah dibayar.(Taufik)

Minyak Tanah Hilang,Warga Kembali ke Kayu Bakar

Kejari Tunggu Audit BPKPTerkait Sisa UUDP

LINGGA - Kejaksaan NegeriDaik Lingga masih menunggudata ril sebagai hasil auditBadan Pemeriksa KeuanganProvinsi (BPKP) terkait kasusdugaan penyelewengan sisaUang Untuk Dipertanggung-jawabkan (UUDP) di Sekertari-at DPRD Lingga tahun 2005-2006. Pihak Kejari terus beru-paya menyelidiki kasus terse-but dan secepatnya akan men-gumumkan tersangkanya.

Kasi Pidsus, Zainur Arifinmembenarkan bahwa pihaknya

masih menunggu hasil auditBPKP. Dikatakan, hingga kini,sudah tujuh orang yang didugamengetahui kasus itu dipang-gil untuk dimintai keterangan.Kendati demikian, Zainur me-negaskan belum ada menetap-kan tersangka atas kasus terse-but. "Kita masih butuh banyakketerangan dan saksi serta alatbukti. Namun akan kita beri-tahukan jika sudah ada ter-sangkanya," sebutnya kepadawartawan.

Marak diberitakan, Kejari

Daik Lingga saat ini tengahmenyelidiki uang untuk diper-tanggungjawabkan (UUDP) diSekretaris Dewan (Sekwan) Ling-ga tahun 2005-2006. Penyeli-dikan terhadap UUDP dilakukankarena adanya dugaan peng-gunaan anggaran Rp1,3 miliar diinstansi tersebut yang sampaisaat ini belum bisa dipertang-gung-jawabkan. Diduga danatersebut diselewengkan. KejariDabo akan menyurati BPKP un-tuk melakukan audit terhadapUUDP tersebut. (Taufik)

Bahaya HIV/Aids Ancam AnambasANAMBAS - Kendati sebagaikabupaten bungsu di Kepu-lauan Riau, Kabupaten Kepu-lauan Anambas (KKA) sudahditulari penyakit kotor dan ber-bahaya HIV. Dari hasil pen-gambilan sampel darah, sedikit-nya 6 orang wanita malamsudah terjangkit HIV.

Kondisi tersebut diutara-kan oleh Sri Wahyuni, KepalaSekretariat Komisi Penanggu-langan Aids (KPA) KKA be-berapa hari lalu. Dikatakan, parawanita dimaksud berada di Pu-lau Jemaja, Palmatak dan Ta-rempa. Selama ini pihaknya te-lah berupaya memulangkanpara wanita itu ke kampunghalamannya, namun akhirnyakembali lagi.

"Alasan mereka faktor eko-nomi. Mereka kembali untukmencari kehidupan," sebutnya.

Menurut Sri, KPA telah

melaksanakan pendekatan ke-pada para Odha, tentang kon-disi kesehatan mereka. Hal itudilakukan agar tidak terjadistigma dan wanita yang terjan-gkit berniat untuk menularkanpenyakit tersebut kepada oranglain.

Pihak KPA sendiri memintakepada pemkab untuk memban-tu pemulangan para Odha un-tuk mempersempit ruang gerakpenyebaran HIV sehingga me-mutus mata rantai penularanpenyakit tersebut. Upaya terse-

but, menurut Sri sangat perlumengingat KKA Sebagai daer-ah wisata sehingga dijaga ke-murnian Anambas. "Kita jagaimej Anambas di mata parawisatawan. Jangan sampai me-reka takut ke Anambas karenatakut tertular HIV," katanya.

KPA juga mengharapkanperan para tokoh agama, ak-tivis, masyarakat khususnyaorang tua untuk membimbinganaknya dengan ilmu agamasehingga tidak mudah dipen-garuhi para wanita penjajaseks. Sebenarnya kata Sri, pi-haknya menghadapi dilemasoal panganan HIV/Aids. Disatu sisi, pihaknya dituntutuntuk mencegah penularandengan membagikan kondom.Namun di sisi lain, denganpembagian kodom, terkesanbahwa KPA berperan membi-arkan perzinahan. (Petra)

ANAMBAS - Dewan Keraji-nan Nasional Daerah (Dekra-nasda) Kabupaten KepulauanAnambas (KKA) menerimabantuan community accesspoint (CAP) dari KementerianKomunikasi dan Informatika(Kemenkominfo). Anambasmenjadi kabupaten yangmendapat bantuan dimaksudkarena secara geografis letakn-ya di daerah perbatasan danpulau terluar.

Direktur Pemberdayaan In-formatika Kemenkominfo yangdiwakili oleh Prasetia menyam-paikan, prototype CAP yangdiserahkan kepada Dekranas-da merupakan program Kemen-kominfo dalam memberdaya-kan masyarakat perbatasan ter-hadap perkembangan teknolo-gi informasi (IT). Dijelaskan,prototype CAP diserahkan ke-pada Dekranasda KKA yangmewakili komunitas di Anam-bas. Untuk memberdayakanmasyarakat dalam bidang IT."Pemerintah pusat dalam men-gatasi kesenjangan teknologidigital bagi masyarakat desa,

perbatasan dan pulau-pulaukecil, memiliki banyak programdalam mememeratakan pem-bangunan sarana dan prasara-na IT, termasuk Anambas se-bagai wilayah kepulauan," se-butnya.

Nantinya kata dia, CAP da-pat dimanfaatkan oleh Dekra-nasda yang memiliki banyakanggota untuk dimanfaatkanbagi kepentingan masyarakat.CAP akan dimanfaatkan bagikegiatan Dekranasda KKAyang berhubungan denganteknologi informasi," katanyadi Gedung BPMS, Siantan,Anambas beberapa waktu lalu.

Kemenkominfo juga mem-berikan pelatihan pengelolaanperalatan CAP bagi anggotaDekranasda yang telah ditun-juk untuk mengelola peralatantersebut. "Nantinya dilaksan-akan pelatihan berupa bimbin-gan teknis bagi anggota Dekra-nasda. Supaya CAP dapat ber-fungsi optimal dan dikuasi olehDekranasda," sebutnya.

Yeni Fatra Mukhtaruddin,Ketua Dekranasda KKA, yang

menerima bantuan, mengatakanCAP akan dimanfaatkan sebe-sar-besarnya untuk kepentin-gan masyarakat. Tidak hanyakegiatan dekrnasda, tapi jugauntuk masyarakat dan dinasbila membutuhkan teknologitersebut. "Karena ini milik pe-merintah untuk masyarakat.CAP Dekranasda akan dibukauntuk pelatihan-pelatihan nan-tinya. Serta bagi masyarakatyang membutuhkan pertukaraninformasi dengan teknologi in-formasi CAP ini," sebutnya.

Bupati Kepulauan Anam-bas Tengku Muchtaruddinmenyampaikan terimakasih atasperhatian Kemenkominfo tera-hadap Anambas, khususnyadalam bidang teknologi infor-masi. "CAP yang berteknologitinggi ini akan dimanfaatkandengan optimal oleh PemkabAnambas. Pemkab akan mem-bangunkan tempat khususCAP ini yang berada langsungdi Dekranasda. Supaya perala-tan ini terjaga dan dapat diman-faatkan secara optimal," demiki-an kata Tengku. (Petra)

Dekranasda Terima BantuanCAP dari Kemenkominfo

Bupati Kepulauan Anambas Nominator ICTPuraANAMBAS-Bupati Kepu-lauan Anambas diikutisertakandalam nominasi ICTPura Ke-mentrian Komunikasi dan In-formatika (Kemenkominfo) Re-publik Indonesia.

Hal ini disampaikan Prase-tia, Staf Direktorat Pember-dayaan Informatika Kemenko-minfo, dalam kunjungannya keAnambas belum lama ini.

"ICTPura merupakan peng-hargaan tertinggi bagi kepaladaerah dalam membuka aksesinformasi publik bagi wilayahyang belum tersentuh jaringaninformasi. Bupati KepulauanAnambas salah satu dari nom-inator penghargaan tersebut,"katanya.

Menurutnya, dipilihnyaDrs Tengku Mukhtaruddin,Bupati Kepulauan Anambassebagai nominator ICTPura,

karena keberhasilannya selakukepala daerah dalam memper-cepat pembukaan akses infor-masi publik bagi masyrakat per-batasan.

Menanggapi hal tersebut,Tengku menyampaikan ma-suknya ia sebagai nominatormerupakan tantangan besardalam membuka jaringan infor-masi. Sehingga dapat menyen-tuh semua masyarakat Anam-bas dalam berkomunikasi den-gan dunia luar.

"Hendaknya dengan ma-suknya Anambas sebagai no-minator ICTPura ini, program-program pembangunan fasili-tas jaringan informasi publiksemakin lebih baik dan dapatmenyentuh seluruh masyarakatdi tiap pulau di Anambas ini,"kata Tengku.

Diakuinya, memang berat

dalam membangun tower-tow-er signal telpon seluler di 34pulau yang dihuni oleh ma-syarakat. Namun pembangu-nan dari daerah dan bantuandari pemerintahan pusat yangterus ditambah ke Anambas,sangat berperan dalam membu-ka jaringan informasi bagi ma-syarakat Anambas yang bera-da di wilayah terdepan ini.

"Memang berat memban-gun prasarana jaringan infor-masi. Tapi dengan anggaranyang ada, pemerintah beru-paya untuk membuka jaringaninformasi bagi masyarakat. Di-tambah lagi dengan bantuandari pemerintah pusat. Sehing-ga masyarakat Anambas se-bagian besar sudah bisa berko-munikasi dengan telpon selul-er ke dunia luar," terangnya.

Tengku mengharapkan,

agar setiap pulau di Anambasdapat disentuh jaringan infor-masi publik. Dalam keterba-tasan signal telekomunikasiyang ada, Anambas membutu-hkan kapasitas jaringan yanglebih cepat. Akses teknologiinformasi ini saat ini terusdikembangkan oleh daerah un-tuk masyarakat Anambas. Ke-menkominfo diharapkan dapatmemperhatikan pentingkatankapasitas jaringan informasi diAnambas.

"Kita membutuhkan jarin-gan informasi yang lebih cepat.Untuk itu kami harapkan Ke-menkominfo dapat memperha-tikan bagaimana jaringan infor-masi di wilayah perbatasan ini.Supaya dapat lebih ditingkat-kan lagi. Sehingga masyarakatdapat mengakses informasilebih cepat," pungkasnya (HK)

ANAMBAS -Penyakit Diabe-tes Melitus (DM) patut diwas-padai oleh masyarakat. Karenajumlah pasien yang masuk Ru-mah Sakit Lapangan Payakla-man di Palmatak, KabupatenAnambas, belakangan semakinmeningkat. Sebagian besarpenderita masuk rumah sakitdalam keadaan parah.

Demikian disampaikan dr ArryDewanto SpPD, Spesialis Penya-kit Dalam Rumah Sakit LapanganPayaklaman, baru-baru ini.

Sebagai RS rujukan di Ka-bupaten Kepulauan Anambas(KKA), kata Arry, penderitaumumnya belum banyak mema-hami penyakit kelebihan kadargula ini. Sehingga cendrung lam-bat berobat dan menggu parah.

"Waspadai penyakit dia-bet. Cepat berobat supayamendapatkan petunjuk hidupsehat dari dokter. Kalau sudahparah, sulit disembuhkan danbahkan diamputasi bagian tu-

buh penderita,"katanya.Diejalaskannya, DM atau

lebih dikenal dengan kencingmanis adalah sekumpulan ge-jala yang ditimbulkn karenaadanya kadar gula yang tinggididalam darah penderita DM.

"Apapun yang kita makan,baik makanan itu mengandungkarbohidrat, protein atau lemakmaka didalam tubuh akan di-ubah menjadi gula agar nantin-ya dapat digunakan sebagaisumber tenaga untuk kehidu-pan dan kegaitan manusia. Ter-utama tepung-tepungan yangdipecah menjadi glukosa (gula).Glukosa merupakan sumber en-ergi (tenaga) utama didalam tu-buh manusia," terangnya

Selanjutnya, ketika zat ma-kanan di atas dapat diserapoleh ususs kemudian masuk kedalam pembuluh darah. Diedar-kan ke seluruh tubuh untukdipergunakan organ-organ da-lam tubuh manusia sebagai

bahan bakar. Supaya dapatberfungsi sebagai bahan bakat,zat makanan itu harus masukke dalam sel supayat dapat di-olah. Di dalam sel, lanjutnya,melalui suatu proses yang ru-mit maka dihasilkan energi ke-hidupan. Proses yang rumit inidisebut metabolisme.

"Setelah makan, kadar guladarah seseorang akan segerameningkat. Gula tersebut adadi pembuluh darah dan belumharus dis impan di dalam sel.Maka gula tersebut harus ma-suk ke dalam sel. Untuk masukkedalam sel, gula memerlukaninsulin yang dihasilkan oleh seldi pankreas yang disebut Pu-lau-pulau Langerhans. Setelahgula masuk ke dalam sel, makakadar gula darah tidak dapatmasuk ke dalam sel, sehinggakadar gula tetap tinggi di dalamdarah. Dalam keadaan sepertiini badan akan menjadi lemahkarena tidak ada sumber ener-

gi di dalam sel," tambahnya.Hal yang ekstrim, sambung-

nya, dimana tidak ada insulindalam tubuh, biasanya jarangsekali terjadi. Keadaan sepertiini dikenal sebagai DM tipe I.Jika mengalami DM tipe I, be-rarti telah mulai terkena DM.Ciri-cirinya, salah satunya airkencing dikerubuti oleh semut.

"Kadar gula berusaha un-tuk selalu berada dalam ba-tasan kadar normal. Dimana halini tidak terjadi pada penderitaDM. Apabila kadar yang ting-gi ini melebihi kemampuan gin-jal untuk menyaring, maka gulaakan dikeluarkan melalui kenc-ing. Sehingga kencing menga-ndung zat yang disebut jugadengan kencing manis. Ciri-ciri-nya bila air kencing ini dike-rubuti oleh semut. Untuk itujagalah gaya hidup sehat dankonsultasi ke dokter dan tena-ga medis setempat," pungkas-nya (HK)

Waspada Bahaya Diabetes

Page 11: Epaper Edisi 66

CMYK

CMYK

Sambungan Edisi: 66/Minggu III September 2012 7a

BBM Jatah Sambungan dari hal 1a

Kejati Diminta Sambungan dari hal 1a

sanaan proyek yang me-nggunakan dana APBD2003-2004, maka yang me-mimpin Karimun kala itu ad-alah Sani - Nurdin. Jadi kedu-anya harus diperiksa," kataSabaruddin yang ditemui diHotel Pasifik, Jodoh KotaBatam beberapa hari lalu.

Menurutnya, sebagai Ke-pala Daerah, sepatutnyaSani dan Nurdin harus men-dukung pengusutan kasustersebut dengan memberi-kan keterangan kepada pe-negak hukum, sekalipun be-lum dipanggil secara resmi.Alasannya, sebagai Guber-nur, pemeriksaan Sani harusmendapat izin dari MenteriDalam Negeri. Namun, jikaatas kemauan sendiri, gu-bernur bisa setiap saat. "Sa-ya yakin, Pak Sani bijaksa-na dalam melihat kasus ini,"katanya.

Sebelumnya, Samsi, Di-rektur Padimas Makmur,sebagai pengembang (devel-oper) perumahan tersebutmulai angkat bicara me-nyingkap selubung kasus ter-sebut selama hampir 8 ta-hun. Samsi mengungkap-kan, sebagai pengembangperumahan bermasalah itu,pihaknya justru dirugikan. Iamencontohkan dirinya se-bagai pedagang sate yangmeracik sate sesuai pesan-an konsumen. Namun katadia, perumahan yang dipe-san oleh Pemkab Karimunkala itu, tidak sesuai dengandana yang tersedia. "Jadi,saya ini sebagai pihak yangdirugikan," katanya memberiklarifikasi.

Kendati demikian, ia ti-dak bersedia berterus terangmengungkap pihak yang pal-ing bertanggung jawab dalamproyek tersebut sehinggabermasalah. Samsi, yangjuga pengelola hotel terbesardi Karimun itu, tampak san-gat berhati-hati dalam mem-beri penjelasan.

Dari kubu Pemkab Ka-rimun, belum ada pihak yangsecara resmi memberikanpenjelasan. Namun, bebera-pa pejabat mengungkapkan,keengganan Pemkab Ka-rimun menanggapi kasustersebut karena sudah ber-langsung lama dan ketikaKarimun dinakhodai HM Sa-ni, yang saat ini jadi Guber-nur Kepri.

Agus Fazri, Ketua LSMGerakan Nasional Pember-antasan Korupsi (GNPK)Provinsi Kepri mengatakan,kasus tersebut telah mem-perburuk citra pemerintahanNnurdin Basirun dan AunurRafiq. Tidak seriusnya in-stansi terkait mengusut ka-sus tersebut kian menguat-kan penilaian di masyarakatbahwa hukum di Negeri Be-razam itu, mandul. Dikata-kan, tidak rahasia lagi bah-wa pemerintahan Nurdin-Rafiq tak henti-hentinya men-jadi sorotan, tak terkecualidari sisi kasus korupsi. Me-nurut Agus, apa yang terjadi

di pemerintahannya tak bisadipisahkan dari kualitaspemimpinnya. "Saya kira,kita sudah sama-sama tahubagaimana kualitas SDM pe-mimpin di Karimun itu. Tan-pa mengungkap kasus lama,kita sudah saling tahulah,"katanya tanpa merinci apamaksudnya.

Dikatakan, Nurdin Ba-sirun sebagai bupati, tidakbisa lepas tangan dari kasusdugaan korupsi pada proyekperumahan PNS karena me-nggunakan dana dari APBD.Apalagi kata dia, proyektersebut bersumber dari AP-BD 2003-2004, yang berde-katan dengan masa sukse-si bupati dari HM Sani kepa-da Nurdin Basirun. "Sayatidak mengatakan bahwaNurdin ada terlibat langsung,namun sejauh mana keter-kaitannya, tugas aparat hu-kum untuk menyelidiki," ka-tanya.

Menurut Agus, mengin-gat kasus tersebut sudahberlangsung sekitar delapantahun, sejatinya Nurdin Ba-sirun sudah mengambil lang-kah-langkah maupun tinda-kan proaktif. Hal tersebutkatanya, sangat penting un-tuk meluruskan permasala-han yang sebenarnya. "Apa-lagi, perumahan yang di-bangun diperuntukkan bagiPNS, yang notabene apara-tur negara, harus diselesai-kan," sarannya.

Ia juga menyesalkan si-kap Ketua Korpri KabupatenKarimun yang tidak terlihatbergerak memperjuangkananggotanya yang membeliperumahan Taman Imperiumtersebut. Seharusnya katadia, sebagai wadah PNS,Korpri memiliki tanggungjawab moral untuk memper-juangkan hak anggotanya."Namun, saya khawatir,dalam kasus ini justeru yangpaling dominan adalah unsurpolitis. Mungkin pengurusKorpri Karimun serta PNSpemilik rumah itu, tidak ber-suara karena takut dimuta-si," sebutnya.

Agus juga mendesak pi-hak kejaksaan baik tingkatKejari maupun Kejati, su-paya mengusut kasus terse-but. Yang jelas kata dia,BNPK beserta sejumlahLSM lain tidak tinggal diam,tetapi terus mengawal kasustersebut hingga tuntas. "Ka-mi akan berkoordinasi den-gan pengurus pusat GNPKdi Jakarta agar menelusurikasus ini ke Kejagung atauKPK," sebutnya.

Kendati kasus tersebuttelah beberapa kali disorotPAB Indonesia, belum adapenjelasan dari Pemkab Ka-rimun. Justru yang terjadiadalah adanya oknum-oknum mempengaruhi PABIndonesia agar mengeliminirpemberitaan terkait peruma-han PNS.

Sebelumnya diberitakanbahwa sejumlah aktivis yangtergabung dalam ForumLSM Kepulauan Riau (Kepri)bersiap-siap membawa ka-sus proyek pembangunanperumahan PSN di Kabupat-en Karimun ke Jakarta. Dipusat pemerintahan RI terse-but, para aktivis akan me-laporkan kasus tersebut keKomisi Pemberantasan Ko-rupsi (KPK) dan KejaksaanAgung (Kejagung).

Antoni, Koordinator Fo-rum LSM Kepri, mengung-kapkan bahwa pihaknyaakan terbang ke Jakarta kare-na penegak hukum di daer-ah, baik Kejari Karimun mau-pun Kejati Kepri kurang pedulidengan kasus tersebut. "Ka-sus ini sudah begitu terangbenderang, namun tidak adaditangani kejaksaan. Makan-ya, kita bawa ke penegakhukum di pusat," kata Anto-ni, yang juga Ketua LSM Fo-rum Generasi Muda Nusant-ara (Forgemnus).

Antoni melihat adanya

upaya tebang pilih dilakukanKejari Karimun. Kasus pro-yek perumahan Taman Impe-rium yang menghabhiskanuang negara sebesar Rp3,4miliar tidak ditangani, malah-an kasus peungutan sebesarRp50 ribu rupiah di sekolahyang dilirik. "Ini cukup ironis.Kejari lebih tertarik mengusutkutipan sebesar Rp50 ribuoleh guru, padahal kasuspenyelewengan uang negaramiliaran rupiah malah dibiar-kan. Ada apa ini," ujarnya.

Sejauh ini kata dia, pi-haknya bersifat wait and seeatas perkembangan kasusitu. Sebenarnya kata dia,sebagai LSM di Kepri, pi-haknya merasa malu mem-bawa kasus itu ke Jakarta.Namun, karena tidak ada re-spon dari kejaksaan di daer-ah, maka kasus itu terpak-sa dibawa ke pusat. "Mu-ngkin, Kajari dan Kajati san-gat dekat dengan orang-or-ang yang terlibat sehinggaenggan mengusut. Makan-ya, kita bawa ke Jakarta,"ujarnya.

Ketua Gerakan BersamaRakyat (Gebrak) Uba InganSigalingging SSn mendesakKejaksaan Tinggi ProvinsiKepulauan Riau (Kepri) un-tuk mengusut proyek Peru-mahan Taman Imperium yangdiperuntukkan bagi PegawaiNegeri Sipil (PNS) Kabupat-en Karimun. Pembangunanperumahan yang berlokasi diKelurahan Seiraya, Kecama-tan Meral Kabupaten Ka-rimun tersebut diduga saratpraktik KKN sehingga perludiusut secara hukum.

Dikatakan, pihaknya te-lah mempelajari pemban-gunan perumahan PNS yangmenelan dana APBD tahun2003 dan 2004 sebesarRp3,4 miliar dan siap digir-ing ke ranah hukum. "Sayakira di Kabupaten Karimunmasih banyak masyarakatyang hidup miskin. Jika diba-gi-bagi uang Rp3,4 miliar itu,sudah berapa jiwa yang ter-bantu. Ini malah penggu-naannya tidak jelas. Serius,ini harus diusut," katanya.

Uba, tokoh LSM palingvokal di Kepri itu, menyebut-kan kasus pembangunanTaman Imperium tidak bisadiabaikan dari sisi penegakanhukum. Ia melihat adanyakonspirasi dari kelompok ter-tentu untuk meraup uangnegara dengan bersembunyidi balik kedok perumahanPNS. Dijelaskan, dari pe-nelusuran secara kasat ma-ta saja, sudah sangat jelasadanya praktik mark up (pe-nggelembungan anggaran,red) karena berdasarkankesepakatan kerjasama(MoU) antara Pemkab Ka-rimun dengan PT PadimasMakmur nomor 01/SKPPR-PNS/KRM/2003 pada, Sab-tu (10/5/2003) rumah yangdibangun sebanyak 200 unitpadahal kenyataannya han-ya 120 unit. "Ini kita baru ber-bicara soal kuantitas rumahyang dibangun, belum lagisoal struktur dan materialyang berpengaruh terhadapmutu. Lalu rumah sebanyak80 unit lagi dimana? Jangan-jangan dananya masuk kekentong oknum. Ini yangharus diusut," tegasnya.

Kasus Perumahan Ta-man Imperium kembali men-cuat setelah warga di peru-mahan itu mengaku resahkarena PT Padimas Makmursebagai pihak pengembang,hanya memberikan janji ma-nis tentang sarana listrik danfasilitas umum (fasum) lain.Safran, Ketua RT 04/ RW 03,Perumahan Taman Imperi-um, Kelurahan Seiraya, Ke-camatan Meral, KabupatenKarimun mengaku tidak me-ngetahui bahwa perumahanyang disubsidi tersebut ber-jumlah 200 unit. Dia hanyamengetahui kondisi di lapan-gan bahwa rumah yangdibangun hanya 120 unit. Ia

juga menyampaikan keke-cewaannya terhadap devel-oper karena selalu memberi-kan janji manis kepada war-ganya, tentang pengadaanlistrik di perumahan tersebutsejak perumahan itu pertamasekali ditempati. “Berdasar-kan brosur yang diberikan,perumahan tersebut telahdiberikan daya dari PLNsebesar 1300 watt perunit-nya. Bahkan fasum berupakolam renang, lapangan ten-nis, foot court, ATM danShopping Mall, sampai detikini hanya isapan jempol be-laka,” katanya beberapa wak-tu lalu.

Safran menjelaskan, ke-tika 20-an warga pada 2004lalu menagih janji tersebut,pihak developer hanya men-yalurkan daya ke perumah-an tersebut melalui mesingenset. Namun, sejak jum-lah Kepala Keluarga (KK)semakin bertambah, pihakdeveloper menawarkan dayadari PLN sebesar 10 Amperuntuk 3 KK dengan ketentu-an membayar biaya sebesarRp1,5 juta. Namun, ketikawarga menginginkan meter-an listriknya tersendiri, pihakdeveloper kembali memun-gut biaya tambahan sebesarRp1 juta. Warga sedangmenyusun kekuatan untukmenggelar aksi demo kePemkab Karimun dan HotelPadi Mas.

Pengembangan peruma-han PNS tersebut diawalidengan surat KeputusanBupati Karimun nomor 01/VIII/2001 tanggal 21 Agustus2001 tentang pengangkatandalam Struktur SekretarisDaerah, maka SekretarisDaerah (Sekda) Karimun DrsH Muhammad Taufikmelakukan kerjasama den-gan Direktur PT PadimasMakmur, Samsi beralamat diJalan Pertambangan, ko-mplek Padi Mas, Blok B no12, Tanjung Balai Karimun,selaku pengembang peru-mahan. Kerjasama keduabelah pihak terjadi berdasar-kan proposal pembangunanPT Padimas Makmur, tang-gal 30 April 2003. KemudianSK Bupati no : 17 / IV/ 2003tanggal 25 April 2003 ten-tang Pembentukan Tim Pen-gadaan Perumahan BagiPNS di lingkungan PemkabKarimun.

Maka berdasarkan reko-mendasi Tim PengadaanPerumahan PNS, akhirnyakedua belah pihak setujudan sepakat untuk mengada-kan perumahan yang terletakdi Jalan Poros, KawasanKota Baru, Tanjung BalaiKarimun dengan luas lahan4 hektar. Adapun jumlah ban-gunan perumahan yang didi-rikan sebanyak 200 unit.Dengan type 21/97,5 seban-yak 20 unit (deret), Type 36/97,5 sebanyak 30 unit (kop-pel). Kemudian Type 45/ 120sebanyak 50 unit (koppel).Lalu Type 54/135 sebanyak40 unit (koppel). LantasType 65/150 sebanyak 30unit (koppel) dan terakhirType 72/150 sebanyak 30Unit (koppel).

Dalam kesepakatan ter-sebut disebutkan, PemkabKarimun memberikan subsi-di uang muka sebesar Rp14juta per unit, untuk Peruma-han Type 21 dan Type 36. Ke-mudian untuk Type 45, Type54, Type 63 dan Type 72,Pemkab Karimun memberi-kan subsidi uang muka sebe-sar Rp18 juta per unit dansisa pembayaran akan dilu-nasi PNS yang bersangkutansecara tunai atau kredit.

Pihak Pemkab Karimunbelum ada yang bersediamemberi keterangan terkaitkasus tersebut. Namun, se-cara pribadi, ada oknum pe-jabat di Karimun yang beru-saha mempengaruhi PAB In-donesia untuk tidak menga-ngkat kasus tersebut. (as-tang)

Hibah kepada Sambungan dari hal 1a

Namun selanjutnya, akantampak peningkatan sangatmencolok. Yakni KPU, men-dapat dana hibah hinggaRp540 juta. Rincian belanjahibah tersebut diberikan persatu tahun. Total dana hibahkepada unsur pemerintah

mencapau Rp1,740.000.000.Ada yang menarik sekali-

gus menjadi catatan terkaitpengalokasian dan nilai nom-inal dana hibah tersebut. Un-tuk KPU misalnya. Dalam do-kumen dicatat bahwa KPUmendapatkan dana hibah

sebesar Rp540 juta. Artinya,300 persen atau tiga kali lipatdari jatah kepada Kodim, TNIAL. Apakah kriteria penentu-annya sudah baku atau kare-na ada faktor lain? PAB Indo-nesia akan menelusuri. (ber-sambung)

Rp180 juta, Batalyon 134sebesar Rp120 juta setaradengan Pengadilan Negeri.Untuk nominal Rp120 juta,selain untuk Batalion 134 danPengadilan Negeri juga diper-oleh Pengadilan Agama danKementerian Agama.

MT Admiralty yang merupa-kan kapal asing dari Basseterre,Negara Federasi Saint Kitts andNevis, dinakhodai Aung Htut,warga negara Myanmar, diser-gap petugas di Perairan PulauSeraya pada koordinat 01-07-837North/ 103-54-306 East. Saat ini,kapal tersebut sudah ditambat-kan di Pelabuhan Ketapang,Kanwil DJBC Khusus Kepri ber-sama 11 anak buah kapal (ABK),termasuk nakhoda. Sembilanwarga asing dan dua orang war-ga negara Indonesia.

Sumber tidak resmi di Kan-wil IV DJBC Tanjungbalai Ka-rimun membenarkan adanyapenangkapan tersebut. Barangbukti Kapal tanker MT Admi-ralty yang lego jangkar sekitar500 meter dari Pelabuhan Ket-apang, markas Kanwil BC Tan-

jungbalai Karimun.Beberapa pejabat Kanwil

IV DJBC Tanjungbalai Karimunseperti Kasi Operasi Kanwil IVDJBC Tipe Khusus Tanjung-balai Karimun, Andhi Pramonodan Kabid Penyidikan dan Ba-rang Bukti Kanwil IV DJBCTanjungbalai, Budi Santososampai saat ini belum bersediamemberikan keterangan resmiseputar penangkapan.

Mafia BBM di Kepri didugakuat melibatkan jaringan di luarnegeri seperti Singapore danMalaysia. Mereka menggu-nakan berbagai macam modus,mulai dari praktik 'kencing min-yak' dari kapal-kapal tugboathingga penyelewengan solarbersubsidi di stasiun pengisianbahan bakar (SPBB) terapung.Ada sesuatu yang patut diper-

tanyakan terkait penangananBBM ilegal di Kepri. Kendatisudah beberapa kali dilakukanpenangkapan, namun belumterlihat adanya pihak-pihakyang dihukum.

Dalam catatan PAB Indone-sia, sebelumnya telah terbon-gkar kasus penyelundupan5.200.000 liter atau 5.200 kilo li-ter bahan bakar minyak (BBM)jenis minyak bakar (marine fueloil/MFO) senilai Rp34.143.-200.000 yang dilakukan olehkapal tanker MT Soechi An-indya GT 3259 No946/Ba, ber-bendera Indonesia secara ilegalke lambung MT Fulfill No771-4032, berbendera Mongolia diperairan Tanjung Kedabu, Mer-anti, Riau. Namun penanganankasus tersebut belum jelas sam-pai dimana. (Fery)

Berawal Sejak Sambungan dari hal 1a

fakta dalam persidangan, danatas ketidak puasan itu lalu PTHMI menyatakan Banding kepengadilan tinggi.

Sejak putusan PN itu, PTLWAE menurunkan ratusanmasa untuk menguasai lokasilahan PT HMI disaat belum adaputusan tetap dari PN Batam.Atas tindakan ratusan masa PTLWAE itu ternyata membuatketidakpuasan puluhan masaPT HMI yang langsung men-guasai basis masa PT LWAEdi Hotel Planet Holiday, seki-tar satu jam penuh masa PTHMI menduduki dan menghan-curkan Hotel bintang lima ituyang dan terjadi bentrok den-gan kelompok masa PT LWAEyang berakibat satu orang te-was dan 11 orang lainya kritis.

Roy Wright Hutapea SH,Kuasa Hukum PT HMI kepadakalangan juga mengungkapkanbahwa kasus sengketa lahan initelah mencuat sejak tahun 2009saat Toni Fernando dilaporkanatas penyerobotan lahan. Na-mun pada tahun 2011 Tony di-vonis bebas karena tidak dap-at dibuktikan bersalah.

Dibeberkan Roy, lahan mil-ik PT HMI yang disengketakan

ini telah memiliki sertifikat asliyang dikeluarkan Badan per-tanahan Nasional (BPN) padatahun 1993. Sengketa barumuncul setelah kedatanganJufeno Tan yang mengklaimlahan bersertifikat itu sebagaimiliknya.

Jufeno hanya bermodalkansurat kehilangan dari PolsekBatuampar tertanggal 6 No-vember 2008 sesuai laporanya.Ironinya, pada tanggal yangsama ia telah memiliki sertifikatpengganti yang dikeluarkanoleh Badan Pertanahan Nega-ra (BPN). Dan pada tanggal itupula sertifikat pengganti itu te-lah diagunkan di BNI CabangTanjung Pinang, dan pinjamancair sebesar Rp 19 Milyar.

Dalam perkembangannya,Jufeno hanya beberapa kalimenyetor angsuran pinjamanBNI itu yang cicilan bulanan-ya sebesar Rp325 juta. Entahdasar apa, kemudian segalaurusan sengketa lahan maupunagunan BNI dialihkan kepadaKarto, Bos Hotel Planet Holi-day.

Menurut Roy, sebelum me-nggelontorkan dana agunanharusnya BNI teliti dahulu soal

keabsahan sertifikat yang di-gunakan dan mengecek kela-pangan untuk memastikan sta-tus lahan itu. Dengan adanyakasus ini Roy menduga adan-ya konspirasi tingkat tinggiantara BNI dan pengusaha.Apalagi soal sertifikat peng-ganti yang dikeluarkan olehBPN itu pernah dilaporkan pi-haknya ke Polda Kepri namunhingga saat ini belum ada SP3dari Polda Kepri. “Kita berharapPolri netral dalam menuntaskankasus ini,” tegas Roy

Kasus agunan bank ini jadilebih menarik karena BNI Tan-jung Pinang sempat mengucur-kan kredit dengan nilaiRp13.350.000.00; atas penga-juan PT.Lordwey Accommoda-tion Engeneering pada tanggal14 November 2008 silam.

Entah karena sempat dikait-kan dengan SARA atau karenaToni Pernando berasal dariSumatera Utara, Pengurus Ika-tan Keluarga Besar SumateraUtara (IKABSU) Kota Batampun sempat ikut nimbrung.Pengurus paguyuban terbesarini mendatangi Polresta Bare-lang guna mempertanyakanmasalah tersebut. (tim)

Hendriyanto Tersangka Sambungan dari hal 1a

pendahulunya yakni Sekretar-is KPU Batam Saripuddin Ha-sibuan dan Bendahara KPUBatam Dedi Saputra.

Kasus itu mengemuka terkaitpenggunaan dana hibah dari

Rp13,5 miliar dan 2011 sebesarRp3,8 miliar. Dari total dana terse-but, dalam perhitungan kejaksaan,sedikitnya sebesar Rp1 miliar te-lah digunakan secara tidak benaralias dikorupsi. (Saut M)

Pemko Batam kepada KPU Batamsebesar Rp17,3 miliar untuk kep-erluan penyelenggaraan pilkadaKota Batam. Dana tersebut dis-erahkan dalam dua tahap masing-masing tahun 2010 sebesar

Budidaya Ikan Jadi PrimadonaTANJUNGUBAN- Wakil Bu-pati Bintan Khazalik menyim-pulkan budidaya ikan air tawarmenjadi primadona masyarakatdi Kabupaten Bintan saat ini.Pasalnya budidaya ini sudahmerambah tiga kecamatan yak-ni Kecamatan Bintan Utara,Kecamatan Seri Kuala Lobamdan Kecamatan Teluksebong.

"Yang banyak diungkapoleh masyarakat adalah budi-daya ikan air tawar. Kalau iniyang digalakkan peluang pa-sarnya bagus. Kondisi alamKabupaten Bintan memung-kinkan untuk budidaya ikan airtawar ini," kata Khazalik, diKantor Camat Bintan Utara diTanjunguban, ketika melaku-kan temu wicara Bupati danWakil Bupati Bintan denganmasyarakat, Rabu (19/9).

Pasar lokal untuk ikan ini,kata Khazalik, masih terbuka

luas. Bintan, Tanjungpinangdan Batam masih kekurangandan belum terpenuhi kebutu-hannya. Yang penting adalahkontinyunitas pengirimannya.Bahkan di hotel-hotel di Lagoipu, masih belum terpenuhi ke-butuhan guraminya.

"Pemkab Bintan akan mem-bangun pabrik pakan tahun inidi Tembeling. Diharapkan bisamembantu pembudidaya dalammeringankan tingginya hargapakan ikan saat ini," ujarnya.

Untuk manajerial dan tek-nik pembudidayaan, katanya,Pemkab Bintan akan menda-tangkan tenaga ahli yang ber-pengalaman dari Sukabumi,Jawa Barat.

"Dari teknik pemilihan bibityang baik, penyediaan pakan, per-awatan, bahkan pengobatan daripenyakit akan kita adakan pelati-hannya di Bintan," tuturnya.

Dengan dibawanya tenagaahli ke Bintan akan menghematuang perjalanan, dibandingkanmengirimkan 10 pembudidayaBintan untuk berlatih ke Suk-abumi. Setidaknya biaya per-jalanan 10 orang bisa dialihkandengan jumlah orang yang di-latih bisa lebih banyak.

"Kalau pelatihannya di Bin-tan maka peserta yang mengi-kuti pelatihan, nantinya men-jadi pelatih lagi bagi pembudi-daya yang belum mengikutipelatihan," jelasnya.

Pembudidayaan ikan inijuga bisa menjadi latihan bagiseluruh anggota keluarga da-lam usaha wiraswasta. Karenaibu rumah tangga, maupunanak bisa dilibatkan dalampembudidayaan tersebut.

"Bisa menjadi pembelajaranwiraswasta untuk seluruh ke-luarga," ungkapnya.(HK)

Page 12: Epaper Edisi 66

CMYK

CMYK

Edisi: 66/Minggu III September 2012 8a

Dewan Gandeng PolresTangani Dana Angkutan Pelajar

NATUNA - Kasus dugaan pe-nyelewengan dana angkutan(transportasi) pelajar menarikperhatian kubu legislatif diKabupaten Natuna, ProvinsiKepri. Dalam waktu dekat,legislatif akan merangkul Pol-res Natuna untuk menuntas-kannya.

Pernyataan tersebut dis-ampaikan Dra Ngesti YuniSuprapti, Sekretaris KomisiI DPR Natuna di sela-selaacara reses di Desa Pen-gadah, Kecamatan Bungu-ran Timur Laut beberapa harilalu. Dikatakan, usai masareses ini, pihaknya akanberkoordinasi dengan kepoli-sian untuk mengusut dugaanpenyelewengan tersebut."Dewan akan membeberkankronologis dan data angku-tan pelajar tersebut kepadaPolres, sebagai bentuk koor-dinasi dengan pihak kepoli-sian," ujarnya.

Ngesti membeberkan se-belumnya usulan dana dariPemkab Natuna sebesarRp14 miliar. Namun, setelahdikaji DPRD, ternyata dana itudinilai tidak sesuai denganangkutan dan jumlah siswayang diangkut. Akhirnya,ditetapkanlah Rp 4 miliar mela-lui APBD 2012 untuk angku-tan tersebut karena jumlah it-ulah yang kami anggap se-suai dengan data lapanganyang ada. Dan, kekurangan-nya akan dilengkapi padaAPBD-P mendatang.

Kasus dugaan penyele-wengan dana transportasipelajar di Natuna telah men-jadi perbincangan hangat.Apalagi, kubu DPRD Natunamenyatakan segera akanmembentuk panitia khusus(Pansus). Diduga kuat, ter-dapat oknum di Dinas Pen-didikan Natuna yang mela-kukan mark-up isi kontrakdengan modus satu pen-gelola mengerjakan lima kon-trak dengan sistematis.

Ketua DPRD Natuna Ha-di Chandra mengaku menda-

pat laporan, satu pengelolabisa mengerjakan 5 kontrak,padahal yang dikerjakan han-ya 1 sampai 3 kewajiban.Ditegaskan, secara aturan,hal itu tidak dipebolehkan.

Kasus penggunaan danaangkutan pelajar banyakmenyerap perhatian masya-rakat. Sebelumnya, puluhanwarga Batubi, KecamatanBunguran Barat, KabupatenNatuna menggelar aksi de-monstrasi di Kantor BupatiNatuna. Warga menuntutangkutan pelajar diaktifkankembali, setelah satu ming-gu kendaraan tersebut me-lakukan aksi mogok karenatidak pernah dibayar.

Sajino (60), salah seor-ang pendemo, mengatakandirinya ikut demo karenakasihan kepada anaknyayang masih duduk dibangkukelas IV SD, namun harusjalan kaki hingga sekitar 3kilo meter karena tidak adakendaraan. "Sudah bebera-pa hari ini mobil angkutan

pelajar yang biasa ditumpan-gi anak saya, tidak beropera-si lagi. Anak saya terpaksajalan kaki karena saya tidakmampu bayar uang ojek,"katanya.

Jur, Ketua kelompok pe-milik mobil angkutan yangdikontrak Dinas PendidikanKabupaten Natuna, men-gungkapkan sejak Januari2012 hingga Agustus 2012lalu, pihaknya baru tiga kalimendapat bayaran dari Dis-dik. Akibatnya, para penge-mudi terpaksa berhenti ber-operasi karena sudah empatbulan ini belum dibayar.

"Kami sangat menyay-angkan sikap pemerintahyang tidak melakukan pem-beritahuan terkait pemutusankontrak dengan pihaknya.Kami pun jadi kaget, koktiba-tiba ada kabar kontrakpemrintah dengan kami su-dah dibatalkan," bebernya.

Jairisa, pejabat DinasPendidikan Natuna yangmenangani angkutan seko-

RSUD Ajukan Tambahan Anggaran BHP Rp7 MiliarNATUNA - Rumah Sakit UmumDaerah (RSUD) KabupatenNatuna, Provinsi KepulauanRiau, mengajukan anggarantambahan sebesar Rp7 miliardalam Anggaran Pendapatandan Belanja Daerah Perubahan2012. Anggaran tersebut akan

digunakan untuk pengadaanobat-obatan dan bahan habispakai (BHP).

Direktur RSUD Natuna MSyamsu Rizal menjelaskan, ang-garan sebesar Rp7 miliar itu di-usulkan ke pemerintah daerahagar dialokasikan dalam APBD

Perubahan 2012. "Pengajuananggaran tambahan sebesar itukhusus untuk pengadaan obat-obatan dan bahan habis pakaiseperti jarum suntik, infus, kan-tong daerah, sarung tangan dankebutuhan lainnya," sebutnyakepada wartawan.

Rizal menjelaskan, pada2012 RSUD Natuna telah men-dapat kucuran dana sebesarRp43 miliar melalui APBD mur-ni. Anggaran sebesar itu men-cakup keseluruhan biaya op-erasional mulai dari gaji daninsentif pegawai atau karya-

wan, pengadaan obat-obatan,alat kesehatan, perawatan ban-gunan, instalasi pembuanganlimbah, dan pembakaran bah-an-bahan habis pakai.

Menurutnya, anggaran se-banyak itu juga terdapat danauntuk pengadaan obat-obatan

sebesar Rp1,8 miliar dan telahdialokasikan hampir 85 persen.

Rizal juga menyinggungsoal anggaran jaminan keseha-tan daerah (Jamkesda). Dikata-kan, Jamkesda terpisah darianggaran yang dikucurkanmelalui APBD. Dana Jamkesda

diajukan setelah diverifikasiDinas Kesehatan.

Sejauh ini, dana tersebutbaru dicairkan untuk empatbulan atau periode Januari-April 2012 dengan kisaran rata-rata Rp500 juta hingga Rp600juta per bulan. (Arifin)

lah mengatakan, pemutusankontrak kerjasama anngku-tan pelajar itu karena pihakn-ya tidak memiliki dana. Dika-takan, tahun ini hanya diang-garkan Rp4 miliar sehinggadananya sudah habis.

Ditambahkan, jumlah an-gkutan pelajar yang dikon-trak Dinas Pendidiakan Na-tuna sebanyak 175 unit ter-diri dari 157 angkutan daratdan 18 angkutan laut. Dis-dik terpaksa mengeluarkandana sedikitnya Rp5 juta perbulan untuk setiap armada.

Kadisdik Kabupaten Na-tuna Jasman Harun jugamembenarkan bahwa kon-trak sudah diputus karenaketiadaan dana. Jasmanjuga mengaku tidak tahu-menahu mengenai pemba-yaran sisa kontrak yang be-lum terbayar sekitar 4 bulan.Alasannya, kesepakatankontrak hanya tiga bulan. Iaterkesan menyalahkan supirjika masih bekerja melebihimasa kontrak.(Arifin)

NATUNA - Visi-misi Perusa-haan Daerah (Perusda) Kabu-paten Natuna sudah melen-ceng karena meminjamkan da-na hingga Rp12 miliar. Jika ka-sus tersebut tidak dituntaskan,sudah lebih tepat jika Perusdadirubah menjadi Bank Perkred-itan Rakyat (BPR).

Pendapat tersebut disampai-kan Ketua Gerakan BersamaRakyat (Gebrak) Uba Ingan Gal-ingging SSn. Ia mengaku tidakhabis pikir mengapa dana sebe-sar Rp12 miliar bisa dipinjamkankepada pihak ketiga. Ia mensin-yalir, praktik meminjamkan ituhanya sebuah trik untuk meng-aburkan niat jelek oknum di Pe-rusda. "Kasus pinjam-mem-injam itu adalah domain perda-ta, sementara aset Perusda itumerupakan uang negara yangseharusnya digunakan untukmodal mengembangkan unitusaha di perusahan itu. "Tern-yata banyak dipinjam oleh pi-hak ketiga. Dan jumlahnya men-capai Rp12 miliar. Ada apa dibalik ini," sebutnya.

Mencuatnya kasus pinja-

man di Perusda Natuna sete-lah Ketua Aliansi Peduli Ma-syarakat Kepri Mulkan Muremangkat bicara. Kepada war-tawan dikatakan, Perusda Na-tuna pantas tidak maju-majukarena dananya dipinjamkan kepihak ketiga. Ia mengaku pun-ya bukti kalau dana tersebutdipinjamkan. Ironinya, parapeminjam ada yang dari ang-gota DPRD Natuna, organisa-si kemasyarakat maupun pe-gawai Perusda sendiri.

Dibeberkan Mulkan, ter-ungkapnya piutang Perusdaitu berdasarkan hasil audit in-dependen no PS/004/AU/KAP/III/2011 yang dilakukanRichard Risambessy tanggal 15Maret 2011. Dana yang dipin-jamkan merupakan dana Perus-da yang diperoleh dari APBDNatuna, mulai tahun anggaran2006-2010. Dari sejumlah danayang masuk ke Perusda, han-ya sebagian kecil yang digu-nakan untuk mengembangkanusaha, selebihnya dipinjamoleh orang-orang yang punyaakses ke Perusda.

Celakanya, lanjut Mulkan,sampai sekarang dana yangdipinjamkan tersebut belumseluruhnya dikembalikan. Pada-hal, tenor waktu peminjamanada yang sudah lama.

Untuk mengembalikan pin-jaman tersebut, lanjut dia, Ke-jari Ranai terpaksa turun tan-gan. Mereka yang namaya ter-catat sebagai peminjam sudahbeberapa kali dipanggil kejak-saan. Namun bagaimana kelan-jutannya, tidak jelas.

Direktur Keuangan Perus-da Bukhori yang dikonfirmasi,kemarin membenarkan kalaudana Perusda dipinjam pihakketiga dan kini sudah ditanga-ni Kejari Natuna. Namun bera-pa dana yang sudah dikembali-kan, ia belum mendapat lapo-ran.

Kasi Intel Kejari Ranai Ben-dri SH yang dikonfirmasi per-kembangan pengembaliandana tersebut, mengaku tidaktahu, karena masalah tersebutditangani Seksi Datun (Perda-ta dan Tata Usaha Negara)Kejari Ranai. (arifin)

Perusda Natuna Diubah SajaJadi Bank Perkreditan Rakyat

Ilyas: DBH Diusulkan 35 PersenRANAI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna, se-bagai daerah penghasil Minyak dan Gas (Migas), men-gusulkan kenaikan Dana Bagi Hasil (DBH) dari 15 men-jadi 35 persen. Saat ini usulan tersebut sudah beradadi tangan Mahkamah Konstitusi melalui PeninjauanKembali Undang-Undang Nomor 25/1999 yang telahdiperbaharui oleh Undang-undang Nomor 33 Tahun2004, tentang dana bagi hasil (DBH) migas.

Pernyataan itu diungkapkan Bupati Natuna Drs H Il-yas Sabli kepada wartawan dalam acara halal bi halal diRumah Makan Sisi Basisir. Dikatakan, peninjauan kembaliterhadap undang-undang tersebut dikarenakan kecilnyapendapatan yang diterima daerah penghasil migas selamaini. Karenanya, seluruh pemeritah daerah penghasil migasbersepakat untuk mengajukan peninjauan ulang kembaliUU tersebut. Hal itu juga mengacu kepada kesepakatanpimpinan daerah penghasil untuk melakukan yudisial re-view UU itu, karena pembagian untuk daerah sangat kecil."Daerah penghasil migas selama ini menerima hanya 15 %dari dana bagi hasil migas tersebut. Inilah yang diajukankepada MK untuk diadakan peningkatan. Kita doakan sajabiar MK memenuhi usulan kita," katanya. (Arifin)

ANGKUTAN pelajar (ilustrasi)

Page 13: Epaper Edisi 66

CMYK

CMYK

Sumbagsel Edisi: 66/Minggu III September 2012 5

JALANI SIDANG - Syarkoti Toha, mantan Kadishubkominfo Mesuji, serius mendengar dakwaan yang dialamatkan JPUkepada dirinya.

MegaproyekKota Baru Jalan Terus

BANDARLAMPUNG – Pemer-intah Provinsi Lampung memas-tikan program megaproyek KotaBaru, Gedungwani, LampungSelatan, terus berjalan. Pemprovmenyatakan, tak ada permasala-han dalam proses pembangu-nannya. Sekprov Lampung Ber-lian Tihang menyatakan, renca-na pembangunan fisik Kota Barusudah dilakukan sejak 2010. Pel-aksanaannya, lanjut dia, sudahtak ada masalah. ’’Pembangu-nan fisik tidak ada masalah, jalanterus. Legalitas tanah saja sudahselesai, dan mudah-mudahan takada hambatan,’’ tutur dia di ko-mpleks DPRD Lampung kemar-in.

Mantan kepala Dinas Bina

Marga Lampung ini secara ter-sirat mengakui, sempat ada per-soalan tanah yang membeliKota Baru. Namun bersamaankeluarnya izin prinsip dan tukarlahan dari Kementerian Kehu-tanan, Berlian menyatakan bisaterselesaikan.

Terpisah, Ketua PansusRaperda Percepatan Pemban-gunan Kota Baru Farouk Dani-al mengatakan, dirinya siap sajapindah ke Kota Baru pada 2014.Asalkan, memang infrastrukturdan persyaratan legal formaln-ya sudah terpenuhi. Menurutdia, pemindahan pusat pemer-intahan di Indonesia bukanlahbarang baru.

Di sejumlah tempat seperti

Kepulauan Riau dan Kaliman-tan, pusat pemerintahan bera-da di luar ibu kota. ’’Tidakmasalah. Dan Kota Baru ini ditempat lain sudah dilakukan.Seperti Kepulauan Riau denganmemindahkan pusat pemerintah-an di Pulau Dompak,’’ jelas dia.

Meski demikian, untuk ra-perda Kota Baru saat ini tergan-jal di DPRD Lampung. Pasaln-ya, pansus melihat pemprovbelum membenahi persoalanperambah di lahan milik negaratersebut. Alhasil, pansus takakan menyetujui raperda itusampai persyaratan yang dite-tapkan. Yakni membersihkanperambah bisa dilakukan pem-prov. (Hasan/Rlc)

Mantan Kadishubkominfo Mesuji DisidangBANDARLAMPUNG – Syarkoti Toha(57), mantan kepala Dinas Perhubungan,Komunikasi, dan Informatika (Dishubko-minfo) Mesuji, akhirnya menjalani si-dang perdana di Pengadilan Tindak Pi-dana Korupsi Tanjungkarang kemarin.Ia didakwa atas perkara dugaan korupsipengadaan peralatan gedung kantor diDishubkominfo Mesuji tahun anggaran2010 sebesar Rp125.045.750.

Jaksa penuntut umum (JPU) SimaSimson dari Kejari Menggala dalam su-rat dakwaannya mengatakan, perbuatanwarga Pulau Pisang Raya, KelurahanPerumnas Waykandis, Kecamatan Tan-jungsenang, Bandarlampung, ini telahmengakibatkan kerugian negara Rp125juta. ’’Perbuatan terdakwa bertujuanmenguntungkan diri sendiri atau oranglain atau suatu korporasi menyalah-gunakan kewenangan, kesempatan, atausarana yang ada padanya,” ungkap Simadi depan majelis hakim yang dipimpinTeguh Harianto.

Dia melanjutkan, Syarkoti melanggarpasal 3 UU No. 31/1999 tentang Pember-antasan Korupsi dan pasal 12 huruf I UUNo. 20/2001 tentang PemberantasanKorupsi. ’’Perbuatannya ini selaku Kad-ishubkominfo Mesuji sekaligus pejabat

pembuat komitmen (PPK) dalam programpeningkatan sarana-prasarana aparaturkegiatan pengadaan peralatan gedungkantor di dinas itu pada 2010. Karena itu,dia kami jerat dengan pasal 3 dan 12,”ujarnya

Dalam kegiatan itu, kata dia, baiklangsung maupun tidak langsung, ter-dakwa ini dengan sengaja ikut turut ser-ta dalam pemborongan. ’’Dia juga ikutdalam pemborongan, pengadaan, danpersewaan yang dilakukan untuk selu-ruh atau sebagian ditugaskan untukmengurus atau mengawasinya,” katan-ya.

Sima menjelaskan, dalam kegiatan itu,Dishubkominfo Mesuji mendapat kucu-ran dana dari APBD 2010 sebesar Rp151juta untuk pelaksanaan program pen-ingkatan sarana-prasarana aparatur keg-iatan pengadaan peralatan gedung kan-tor di dinas tersebut.

Sebagai kepala dinas, Syarkoti men-gambil alih tugas panitia pengadaan.Syarkoti mempersiapkan sendiri ke-lengkapan administrasinya dan doku-men-dokumen kontraknya untuk pelak-sanaan pengadaan barang-jasa sebany-ak empat paket. ’’Empat paket itu me-liputi pengadaan perlengkapan kantor,

komputer, mebelair, dan alat-alat komu-nikasi yang ditotal sekitar Rp143 juta,”paparnya.

Atas kewenangannya itu, sambungJPU, terdakwa meminta kepada ZainalHelmi (Kasubbag Keuangan, Red) un-tuk meminta dicarikan perusahaan yangdapat dipinjam untuk melaksanakan ke-empat paket kegiatan tersebut. Yakni CVMesir Agung, CV Mogha Saec, dan CVTalenta Mas. Nilai kontrak keseluruhansebesar Rp139.645.000 yang seolah-olahpengadaan barang dan jasa itu sesuaidengan keputusan presiden.

’’Setelah itu, dia (terdakwa, Red)menandatangani empat SPK tersebut.Dia memerintahkan Irhan (bendahara,Red) untuk mencairkan anggaran di BankLampung Cabang Tuba. Dia juga memer-intahkan jika uang itu sudah dipotongpajak masuk ke dalam rekening masing-masing CV tersebut. Yakni CV MesirAgung sebesar Rp38.021.000, CV MoghaSaec sebesar Rp44.669.750, dan CV Tal-enta Mas sebesar Rp42.355.000. ’’Ter-dakwa berkata kepada bendahara kalausudah masuk ke rekening ketiga CV itu.Terdakwa minta supaya uang itu dikirimkembali ke rekeningnya,” ungkapnya.(Hasan/Rlc)

TUBA – Badan KepegawaianDaerah (BKD) Tulangbawang(Tuba) tengah mempersiapkantes seleksi calon pegawainegeri sipil daerah (CPNSD)tahap II. Hanya, tes tahap II initerbatas untuk formasi pendid-ikan. Hal itu diungkapkan Sek-retaris BKD Tuba Nuria Yuani-ta kepada wartawan koran inikemarin. Dia menjelaskan, be-berapa waktu lalu Pemkab Tubatelah menggelar seleksi tahap Iuntuk formasi bidang teknik,kesehatan, dan pendidikan.Nah, lanjut dia, untuk tahap II

ini hanya berlaku khusus bagiformasi pendidikan.

’’Tapi, dari kementerian be-lum memberikan informasi ke-pada BKD Tuba mengenai ka-pan akan dilaksanakan tes ta-hap II. Hanya diperkirakanakan dilaksanakan dalam wak-tu dekat ini,” tuturnya.

Karena itu, pihaknya me-ngimbau kepada para pelamarCPNSD bagian formasi pendid-ikan untuk segera mempersiap-kan diri menghadapi tes tahapII. ’’Ya, kita minta agar segerabersiap-siap menghadapi tes

tahap II,” ungkapnya.Diberitakan sebelumnya,

pelaksanaan tes penerimaanCPNSD Tuba berjalan lancartanpa hambatan. Namun, dari4.785 pendaftar yang memenu-hi syarat, sebanyak 1.053 peser-ta yang tidak ikut ujian seleksi.

Tes CPNSD dilakukan dilima lokasi. Yakni UniversitasMegou Pak Tulang Bawang(UMPTB), Gedung OlahragaTiyuh Toho, Stadion TennisIndoor, aula Islamic Centre, danGedung Musyawarah Mufakat.(Andi/Rlc)

BKD Tuba Persiapkan SeleksiCPNSD Tahap II

Perumahan LanggarAlih Fungsi Lahan

GEDONGTATAAN – Peruma-han Karya Dalem di DusunSukamarga, Desa Gedongtata-an, Kecamatan Gedongtataan,Pesawaran, diketahui tidak me-miliki izin alih fungsi lahan. Halini terungkap dalam hearingKomisi A DPRD Pesawarandengan satuan kerja (satker)terkait dan developer peruma-han di ruang rapat DPRD set-empat kemarin.

Sekretaris Dinas Pertaniandan Peternakan Pesawaran Ir.Ratna Dewi menjelaskan, se-suai UU No. 41/2009, suatu la-han produktif tidak boleh diali-hfungsikan. ’’Menurut pasal 46halaman 2, pengalihfungsianlahan boleh dilakukan dengancatatan mengganti lahan per-tanian itu di lokasi yang lainsebanyak tiga kali lipat dari luassebelumnya,” ujarnya dalamhearing itu.

Dia mencontohkan, jika

suatu lokasi dibuat perumah-an seluas dua hektare, harusmenyediakan lahan pertanianseluas enam hektare.

’’Nah, untuk PerumahanKarya Dalem yang berada diDusun Sukamarga itu, kamitidak pernah mengeluarkan re-komendasi,” katanya.

Di mana, lokasi yang dijadi-kan perumahan itu awalnyaadalah lahan pertanian produk-tif.

Perwakilan developer Peru-mahan Karya Dalem Agus men-gatakan, pihaknya tidak me-ngetahui adanya perizinan itu.Meski begitu, ia memastikansiap mengikuti aturan yangberlaku.

’’Kini kami telah mendapatizin UKL/UPL dan surat reko-mendasi dari Kecamatan Ge-dongtataan. Kami tidak tahujika ada aturan alih fungsi lah-an itu. Tapi, jika peraturannya

demikian, kami siap mengikuti-nya,” ucap Agus.

Sementara Ketua Komisi ADPRD Pesawaran M. Nasir me-ngatakan, pada prinsipnya DP-RD mendukung para pengusa-ha berinvestasi di kabupatenberjuluk Andan Jejama ini.

’’Kami bangga bila kabu-paten ini cepat maju. Tapi in-gat, para pengusaha juga harusmempunyai izin sesuai keten-tuan yang belaku!” kata Nasir.

Nasir juga menyoroti min-imnya sosialisasi yang diberi-kan satuan kerja terkait ter-hadap para investor yang akanmenanamkan modalnya di Pe-sawaran. ’’Seharusnya sebe-lum investor menanamkan mo-dal, satker terkait memberikaninformasi yang akurat. Apakahdi lokasi itu bisa dibangun atautidak, sehingga para investortidak terjebak?” ungkapnya.(Andi/Rlc)

Aset dan Pajak Jadi Sorotan di ParipurnaPRINGSEWU – Sejumlah cata-tan diberikan anggota DPRDPringsewu dalam paripurna per-tanggungjawaban pelaksanaanAPBD Pringsewu 2011. Di ant-aranya soal pelaporan aset yangbelum baik. Dewan juga menyo-roti pendapatan dari sektor pa-jak. Pemkab Pringsewu dinilaibelum maksimal dalam melaku-kan penarikan pajak.

Hal lain, adanya pembelian

barang dengan item sama na-mun terjadi perbedaan harga.

Dalam paripurna pengesa-han LKPj. Pringsewu TahunAnggaran 2011 kemarin, jurubicara Pansus LKPj. KeuanganTaufiqurrahman menyatakan,di bidang aset masih banyakaset daerah berupa tanah yangbelum dimasukkan.

’’Hasil audit BPK, pelapo-ran aset dinilai masih kurang

baik. Begitu juga dalam bidangpengadaan barang di sejumlahSKPD. Meski jenisnya sama,harga berbeda,” kata Taufiqur-rahman.

Kemudian untuk Silpa belan-ja pegawai yang nilainya men-capai Rp6 miliar, dewan men-yarankan agar pemkab ke depanlebih matang dalam perencana-an. Sementara di sektor pajak,pemkab terutama dinas terkait

dituntut lebih intensif dan bek-erja keras melakukan penagihan.

Sementara Bupati Pring-sewu K.H. Sujadi Saddat men-gatakan, evaluasi akan dilaku-kan untuk perbaikan ke depan.Meskipun, penggunaan ang-garan itu terjadi sebelum dirin-ya menjadi bupati.

’’Ke depan, kami akan mela-kukan yang terbaik,” ungkapSujadi. (Andi/Rlc)

Bupati: PNS MalasSilakan Pindah

EMPAT LAWANG – Bupati Empat Lawang H Budi AntoniAljufri (HBA) jengkel terhadap para anak buahnya, para Pe-gawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Empat La-wang. Kejengkelan bupati diungkapkan di acara halal bihalaldi lapangan Pemkab, kemarin.

Bagaimana tidak, bukannya pada pamong praja itu yangmenunggu kehadiran bupati, tapi bupatinya yang harusmenunggu kehadiran para PNS. Bahkan, PNS yang hadir diacara itu pun cuman sedikit. Bupati pun menyimpulkan,tingkat kedisiplinan para PNS di sana masih rendah.

Bupati pun meminta PNS yang malas segera pindah dariBumi Saling Keruani Sangi Kerawati. Tak hanya pegawai bi-asa, lanjutnya, Kepala SKPD yang enggan mengikuti pro-gram bupati dan tidak bisa disiplin direkomendasikan segerapindah. “Kalau memang malas, lebih baik segera membuatsurat pengunduran diri untuk pindah. Kecuali yang telah tek-en kontrak,” katanya.

HBA mengaku kecewa karena harus menunggu lama ke-hadiran PNS. “Acara ini sudah lama dijadwalkan, Saya harusmenunggu sejak pukul 08.00 WIB, tetapi hingga pukul 09.05WIB masih banyak yang datang terlambat,” jelasnya.

Sebenarnya, HBA enggan marah. Namun, karena kondisi initidak bisa dibiarkan, maka dia merasa harus diberikan shock ther-apy pada PNS di Empat Lawang. “Saya sebenarnya tidak maumarah, tetapi kalau dibiarkan akan seterusnya begini,” ujarnya.

Oleh karena itulah, setiap pergi keluar kota, HBA tak pernahmemberikan informasi pada kepala SKPD ataupun pegawai lain-nya. “Kalu ngomong tidak ada bupati di tempat, maka PNS mu-lai berejo untuk belari,” katanya yang mengajak PNS untuk men-ingkatkan kedisiplinan, terutama di diri masing-masing. (jpnn)

PALEMBANG-Merasa na-ma baik pribadi sekaligus in-stitusi Polri dicemarkan atastuduhan mendapat uang mil-iaran rupiah, Kasatres Narko-ba Polresta Palembang Ko-mpol FX Irwan Arianto SIkMH, memilih menempuh ja-lur hukum. Irwan pun akhirn-ya melaporkan Ketua salahsatu LSM anti korupsi berin-isial Mud ke Satreskrim Pol-resta Palembang.

Menurut Irwan, awalnyapelaku melayangkan suratkemana-mana, ke PoldaSumsel, Kejaksaan hinggake DPRD Sumsel, yangmenyatakan dirinya dan se-jumlah penyidik mendapatimbalan uang Rp 2 miliar,untuk melepas tersangkanarkoba Edi Korea Cs. EdiKorea sendiri dibekuk di Dis-kotek Darma Agung, denganbarang bukti inek.

Padahal, tegas Irwan, di-rinya dan penyidik tak pernahmelakukan itu. Bahkan, hing-ga kini, Edi Korea Cs masihdititipkan di Rutan Pakjo, ser-ta melakukan penyidikan se-

suai prosedur dan ketentuanperundang-undangan. Ber-kas perkara kasus Edi KoreaCs sendiri kini sudah dinya-takan lengkap (P.21) olehJPU Kejari Palembang.

‘’LSM pemberantasan ko-rupsi dikepalai Mudron melay-angkan tuduhan korupsi kekita. Dimana, Edi Korea Cssudah dibebaskan dan kitakatanya menerima uang Rp 2miliar. Tapi sayang bilang ma-na buktinya dan berkasnyasudah P.21 artinya lengkap,serta Edi Korea Cs sudah dil-impahkan ke JPU,” tegasnya.

Irwan mengaku dirinyadan penyidik Satres Narko-ba merasa difitnah oleh pern-yataan tertulis LSM itu sertaisi tulisannya sangat menye-satkan. ‘’Tidak ada itu korup-si dan kita membantah keras.Tolong dibuktikan tuduhanLSM itu. Saat saya mintaseperti itu, Ketua LSM terse-but meminta maaf, katanyadia akan klarifikasi. Tapi sayajawab, nanti dulu persoalanmeminta maaf, kita selesai-kan dulu lewat jalur hukum.

Sebab kami merasa benardalam menindak para ter-sangka narkoba ini. KetuaLSM itu sudah kita laporkanke Satreskrim Polresta Pale-mbang,” bebernya.

Ditambahkan Irwan, dirin-ya tetap menanggapi masa-lah ini dengan bijak. Pihakn-ya bukan tidak suka ataubagaimana dengan LSM itu.Yang disayangkan, bila me-nyebarkan berita, harusnyaklarifikasi terlebih dahulu danisinya dapat dipertanggung-jawabkan. Irwan mengaku pi-haknya akan menyelesaikandan meluruskan permasala-han ini secara profesional.

‘’Selain suratnya sudahmasuk ke Polda dan Kejatiserta institusi lain, Kapolresjuga meminta menyelesai-kan ini ke jalur hukum. Padadasarnya kita ini kan mitradengan LSM. Kita siap buk-ti semua itu. Dan kami te-gaskan, tidak mungkin ter-sangka narkoba yang sudahkita tangkap, lantas dilepas-kan, jika memang terbuktibersalah,” tambahnya. (adi)

Dituding Korupsi,

Polisi Laporkan Ketua LSM

INDERALAYA - Kabar baikbagi PNS Ogan Ilir yang belummemiliki rumah sehat sederha-na. Bekerja sama dengan Pe-rum Perumnas, Pemkab OImembangun perumahan PNSdi kawasan perkantoran Tan-jung Senai Desa Sejaro SaktiKecamatan Inderalaya seban-yak 850 unit.

Seusai menerima KepalaRegional II Perumnas Ir AgusZulkarnain, BUpati Ogan Ilir HMawardi Yahya meninjau lah-an yang akan dibangun peru-mahan PNS tersebut.

“PNS pemkab ada sekitar6.000-an orang, tak semuanyamemiliki rumah. Karena itupembangunan rumah yangakan bekerja sema dengan Pe-rumnas akan diwujudkan,” kataMawardi.

Pembangunan perumahanPNS tersebut, lanjutnya, akandilakukan di atas lahan seluas22 hektare yang merupakan mi-lik pemkab. Rumah dibangun

dengan ukuran beragam, mulaidari type 36, 45, dan type 70.Untuk harga tak semahal rumahyang dibangun developer. Ru-mah type 70 harganya tak lebihdari Rp250 juta. “Syukur-syukurharganya bisa ditekan dibawahRp200 juta,” ujar Mawardi.

Untuk status tanah, lanjut-nya, akan dibicarakan denganKorpri. ‘’Apakah statusnyahak pakai atau hak milik, masihakan dibahas antara biro hukumdengan korpri,’’ katanya yangbelum bisa memastikan kapanrealisasi pembangunan peru-mahan PNS tersebut.

Sementara itu Kepala Re-gional II Perumnas Ir AgusZulkarnain menambahkan, ru-mah yang akan dibangun terse-but menggunakan bahan batubata merah, semen, dan ber-kualitas. “Kita berharap apayang diprogramkan Bapak Bu-pati (Mawardi Yahya) dapatsegera diwujudkan,” pungkas-nya. (jpnn)

Dibangun850 Rumah PNS

Page 14: Epaper Edisi 66

CMYK

CMYK

Jambi & Riau Time Edisi: 66/Minggu III September 2012 6

Kemendagri Belum Akreditasi100-an Desa di Riau

PEKANBARU - Sejauh ini se-kitar seratus desa yang terse-bar di Provinsi Riau belum ter-akreditasi di Kementrian DalamNegeri (Kemendagri). Hal itudiungkapkan Kepala Biro TataPemerintahan Setdaprov RiauMuhammad Guntur kepadawartawan beberapa waktu lalu.

Dikatakan, hal itu disebab-kan pembentukan desa menu-rut Peraturan Pemerintah (PP)

Nomor 71 Tahun 2012 dan PPNomor 72 Tahun 2005 melaluiPeraturan Daerah (Perda), tidaksegera ditindaklanjuti denganlaporan ke provinsi dan ke Ke-mendagri.

“Angka pasti desa yangbelum terdata di Kementriantak belum bisa sampaikan.Namun yang jelas sekitar ser-atusan desa belum mendapatrekomnedasi dari Kemenda-

gri. Padahal dalam PP 71 tahun2012 dan PP 72 tahun 2005sudah dijelaskan bahwa ak-reditasi desa itu cukup den-gan adanya Perda saja. Na-mun, syarat lainnya setiaptahunnya Pemkab harus me-laporkan desa tersebut ke Ke-mendagri. Jika tidak dilaku-kan, maka desa tersebut tidakdianggap ada,” ungkapnya.(Rosa)

6.000 Pelajar SMA DiundangNonton Clossing Ceremony PON

PEKANBARU- Tidak mau ke-jadian memalukan yaitu sebagi-an besar kursi penonton sepisaat pembukaan PON XVIII ter-ulang kembali, panitia dan PBPON Riau akan mengerahkansekitar 6.000 anak SMA untukmenyaksikan penutupan PONRiau yang akan dihadiri WakilPresiden RI Boediono.

Kenyataan ini diungkap-kan Ketua Harian PB PON Ri-au Syamsurizal saat konferen-si pres terkait penutupan PONdan tiket masuk clossing cere-mony, Senin (17/9) di GedungC Pustaka Wilayah Riau.

“Acara open ceremony te-lah kita evaluasi dan apa yangmenjadi kekurangan akan kitabenahi saat clossing ceremonynanti. Terkait saat awal pembu-

kaan PON masih banyak kursipenonton yang sepi, nanti kitaakan undang sekitar 6.000 pel-ajar SMA. Ini juga akan me-nambah wawasan mereka ten-tang event akbar empat tahu-nan ini,” ucap Syamsurizalyang didampngi Ketua I PBPON Jhoni Irwan kepada war-tawan.

Lebih jauh diungkapkanSyamsurizal, beberapa evaluasisaat open ceremony lainnyayang dibenahi saat penutupanPON 20 September nanti, terma-suk masalah pemegang ID cardselain o/c tetap diperbolehkanmasuk. Sebelumnya, jika tidakmemiliki ID card khusus acarakunjungan Presiden dan o/cuntuk pembukaan dn penutu-pan, tidak dibenarkan masuk ke

acara open ceremony.“Saat clossing ceremony

nanti, seluruh pemegang IDCard PON Riau diberbolehkanmasuk, walau kode ID Card-nyabukan o/c yaitu untuk acarapembukaan dan penutupan,”ucap Symsurizal.

Selain itu, untuk menganti-sipasi kosongnya ribuan tem-pat duduk jika tiket pembukaanPON tidak terjual habis, PBPON juga menguncang camat,lurah dan kepala desa se-Riau.Namun, untuk undangan yangsatu itu, PB PON tidak menang-gung biaya transport dan ako-modasinya. “Mereka kita un-dang dengan catatan kedatan-gan mereka dibiayai bupati/walikota masing-masing daer-ah,” paparnya. (Rosa/brc)

KORBAN KAPAL TERBAKAR - Sejumlah petugas dari Tim SAR mengevakuasi salah satu dari enam jenazah korban duakapal terbakar di Dumai yang ditemukan di dasar laut.

JAMBI - Hujan buatan yangturun beberapa hari yang laludi Jambi, tak membuat kabutasap menghilang. Hal ini diakuiRosmeli, Kepala Badan Ling-kungan Hidup (BLH) ProvinsiJambi, kemarin (17/9). Ibarat ga-li lubang tutup lubang, pemad-aman pada beberapa titik apitergantikan di daerah lain.

“Bagaimana mau berku-rang asapnya, titik apinya tim-bul di tempat lain. Sekarangsudah ada 12 titik api,” katan-ya. Dia melanjutkan, bahkanberdasarkan pantauan sebel-

umnya, titik api ini justru ber-tambah dari tujuh titik menja-di 12 titik.

Rosmeli membantah jikaasap yang beredar di Jambi inikiriman dari Pekanbaru. Menu-rutnya, asap itu dari wilayahSumatera Selatan, Sungaililin.“Di sana (Sungaililin) lagi bukalahan. Jadi, asap dari Sungaili-lin, ke Jambi baru ke Singapu-ra. Makanya Singapura men-yalahkan Jambi,” katanya.

Meskipun demikian, Inde-ks Standar Pencemaran Udara(ISPU) di Jambi cenderung sta-

bil, berada di kategori sedang.Kemarin, indeks menunjukkanangka 74, yang artinya tingkatkualitas udara yang tidak ber-pengaruh pada kesehatan ma-nusia ataupun hewan, tetapiberpengaruh pada tumbuhanyang sensitif dan nilai esteti-ka. Dalam pantauan selamaasap ini, ISPU di Jambi dikata-kannya tertinggi berkisar 81-82,itu pun hanya dua hari.

“Belum ada yang melebihi100 atau masuk kategori tidaksehat. Jika sudah di atas 100ya kita harus waspada, pakai

masker,” tandasnya. Walau-pun keberadaan hujan buatanbelum membantu dalam men-gurangi peredaran kabut asapdi Jambi, proyek hujan buatanini tetap diberlakukan. Menu-rutnya, meskipun tidak mam-pu menghilangkan asap se-cara menyeluruh setidaknyadengan adanya hujan buatanmampu menahan pencemaranudara, sehingga tidak bertam-bah parah dengan kabut asapsebagai timbal balik bertam-bahnya titik api di sekitar Jam-bi. (Bambang/jic)

Geliat Ekonomi PedagangKecil Meningkat Selama PON

Jambi Masih Diselimuti Asap

DUMAI - Satuan Reserse Nar-koba (Satnarkoba) Polres Du-mai berhasil mengamankan 60butir ekstasi atau inex dari duaBandar narkoba yakni AgusGunawan (22) warga Jalan CutNyak Dien Purnama dan AmirHamzah (34) warga PenerbitKota Dumai saat berada diparkiran biliar Hands Q PoolJalan Sukajadi Dumai.

Barang haram berwarnamerah jambu dengan tulisanpink love itu disimpan pelaku

dalam kotak rokok. Kedua pel-aku dicokok petugas saat barusaja turun dari mobil ToyotaAvanza warna Silver BM 1773JL. Saat ini pelaku serta barangbukti sudah diamankan petugasuntuk penyidikan lebih lanjut.

Informasi yang dihimpunmenyebutkan, penangkapandilakukan setelah sebelumnyaaparat mendapat laporan darimasyarakat. Berbekal laporanyang masuk, Tim Satnarkobabergerak meluncur ke TKP. Set-

elah melakukan pengintaianbeberapa saat dan memastikankeberadaan pelaku, petugaslangsung melakukan penang-kapan.

Saat ditangkap aparat, ked-ua pelaku tidak bisa mengelak.Apalagi dari tangan mereka ber-hasil didapatkan barang bukti pilekstasi. Berdasarkan keterangantersangka, barang haram itumereka peroleh dari seseorangberinisial I di Bagansiapiapi.

Kapolres Dumai, AKBP Ris-

tiawan Bulkaini, SH SIK melaluikasat narkoba, AKP AhmadGusti Hartono SIK melalui lay-anan pesan singkat membenar-kan adanya penangkapan dankedua Bandar itu sudah lamamenjadi Target Operasi kepoli-sian. “ Mereka sudah lama kitaintai. Dari tangan tersangka kitaamankan barang bukti berupa 60butir pil ekstasi, dua unit telponseluler merk Nokia dan satu unitmobil Avanza,” ujar AhmadGusti. (Arham/ktc)

Polres Dumai Gulung Sindikat Narkoba

PEKANBARU – Pengrajin dan pedagangkaki lima panen selama Pekan Olahra-ga Nasional (PON). Ini dikarenakan, mo-men pesta olahraga nasional kali inimembuat produk kreatif pengrajin larisdi pasaran.

Kondisi ini terlihat dengan meningkat-nya transaksi jual beli selama perhela-tan PON berlangsung. Capaian ini dinilaijuga merupakan salah satu keberhasi-lan dalam catur sukses PON, yakni suk-ses pengembangan ekonomi kerakya-tan. Salah seorang pengrajin dan peda-gang baju dan souvenir PON, Haris men-gaku ketiban durian runtuh selama PON.Salah satu penyebabnya karena mening-katnya jumlah pembeli untuk produk-produk bernuansa olahraga itu.

” Alhamdulillah, hasil penjualan men-ingkat drastis. Kita tentunya terbantu den-gan adanya PON ini,” ujar pria yang ting-gal di Jalan HR Soebrantas itu.

Hal senada diungkapkan, salah se-orang pengusaha boneka dan souvenirPON, Desi. Ibu rumah tangga yang me-nekuni bisnis perdagangan selama PONtersebut juga mengaku meraup keutun-gan dari transaksi perdagangan. Bahkan,

dia menilai langkah Pemerintah ProvinsiRiau menjadi tuan rumah PON merupa-kan salah satu langkah tepat dalammendukung ekonomi masyarakat.

”Kalau kita inginya PON dapat di-laksanakan cukup lama, sehingga tran-saksi perdagangan dalam berjalan sep-erti sekarang ini. Selain membantudalam memperkenalkan barang-barangbernuansa Riau dan PON, penghasi-lan kita juga meningkat selama PONini,” tutur Wanita yang ikut menjualbarang dagangannya di beberapa ve-nus di Pekanbaru.

Salah seorang masyarakat, Muslimmengatakan nuansa Riau sebagai tuanrumah PON sangat terasa. Ini terlihatdengan banyaknya pernak-pernik bernu-ansa PON diberbagai pusat keramaianbahkan di jalan-jalan.

Dengan perhelatan PON, dia men-gaku bangga sebagai masyarakat Riau.Pasalnya, Riau semakin dikenal dit-ingkat nasional dengan PON. Bahkan,pria yang tinggal di jalan Adi Sucipto itusengaja membeli beberapa atribut PONsebagai wujud kebanggan sebagai ma-syarakat Riau.(Rosa/brc)

Pedagang Kecil

JAMBI – Penyidik Intelijen Ke-jaksaan Tinggi Jambi mulai men-gusut dugaan penyelewengandi dua Satuan Kerja PerangkatDaerah (SKPD) Setda ProvinsiJambi. Korps Adhyaksa mem-bidik kasus dugaan korupsi diinstitusi pendidikan, yakni Dik-nas Provinsi Jambi. Kemarin (17/9), Idham Kholid, Kepala DinasPendidikan Provinsi Jambi men-jalani pemeriksaan.

Selain Idham, penyidik jugamelakukan klarifikasi terhadapmantan Sekretaris Dinas Pen-didikan, Maskur. Pemeriksaanterhadap petinggi di dinas pen-didikan dimulai sejak pagi hing-ga pukul 14.00 pemeriksaanmasih berlangsung. Keduanyadiperiksa secara terpisah dantertutup. Dari informasi yangdiperoleh Jambi Independent,dugaan kerugian negara dalamkasus ini ratusan juta rupiah.

Untuk diketahui, jenis bea-siswa yang bisa didapatkanadalah beasiswa umum S-1, S-2, dan S-3. Beasiswa diberikankepada mahasiswa yang telahterdaftar pada PTN dan PTSyang terakreditasi minimal baik(B) di dalam mupun di luarProvinsi Jambi.

Kedua, beasiswa khususterdiri atas beasiswa khususcalon guru, bekerja sama den-gan FKIP Unja dengan bidang

studi matematika, biologi, fisi-ka, dan bahasa Inggris. Bea-siswa khusus bidang pertanianbekerja sama dengan IPB, yak-ni teknologi pertanian, teknolo-gi hutan, teknologi pangan,teknik industri pertanian, danlain-lain.

Lalu, beasiswa khusus bi-dang teknik, yakni tekni pertam-bangan, perminyakan, dan geo-logi. Khusus teknik, maha-siswa mendaftarkan sendiri kedinas setelah diterima di PT.Kemudian beasiswa program S-2 MIPA bekerja sama denganUI untuk mempersiapkan guruSMA berstandar internasionalbidang matematika, fisika, bi-ologi, dan kimia.

Sebelumnya, Idham beru-paya mengelak memberikankomentar terkait kehadirannyadi Kejaksaan Tinggi Jambi.Menurut dia, dia hanya ber-konsultasi terkait sosialisasipenyuluhan hukum. Pertan-yaan wartawan terkait beasiswatidak digubrisnya. Dia berlalumenuju ruang Asisten PidanaTata Usaha Negara (Asdatun)Lukmansyah Z. “Kita (diknas)kan ada persoalan hukum, jadiada pembaruan MoU denganKejati Jambi. Tidak, saya tidakdiperiksa terkait dana beasis-wa,” elaknya.

Namun pernyataan itu lang-sung berubah ketika usai ber-temu dengan Asdatun KejatiJambi. Idham membeberkan ke-datangannya terkait pemerik-saan kasus beasiswa tahun2010. “Terkait pemeriksaan, yasaya dimintai klarifikasi terkaitbeasiswa tahun 2010. Selainsaya, sudah ada beberapa or-ang diknas juga dimintai klari-fikasi,” jelasnya.

Sementara itu, Andi Ashari,Kasi Penkum Kejaksaan Ting-gi Jambi menjelaskan, IdhamKholid dimintai klarifikasi ter-kait laporan dan temuan BPKkelebihan pembayaran bea-siswa di Diknas Provinsi Jambitahun 2010. Penyidik, lanjut-nya, masih melakukan pendala-

man dan klarifikasi sejumlahpihak terkait.

“Berdasarkan hasil auditBPK, ada kelebihan pembaya-ran yang dilakukan diknas pro-vinsi untuk beberapa orangmahasiswa. Sementara status-nya tidak tercatat lagi sebagaimahasiswa di perguruan tinggitersebut,” terang kasi penkum.

Lalu, berapa nilai kerugiannegara dalam kasus beasiswaini? Andi belum bisa memasti-kan angka kerugian negara.Menurut dia, penyidik masihmelakukan pengembangan,mengumpulkan data dan keter-angan. “Nilai kerugian nega-ranya ratusan juta rupiah. Soalangka pastinya, silakan tanyalangsung ke disdik. Dari hasilpemeriksaan penyidik, kelebi-han pembayaran tersebut su-dah disetorkan ke kas daeraholeh pihak diknas,” katanya.

Penyidik ternyata tidak ber-henti di Idahm Kholid saja.Menurut Andi, pihaknya jugaakan memanggil mantan KepalaDinas Pendidikan Provinsi Jam-bi periode tahun 2010, yakni Rah-mat Derita dan sejumlah pejabatdisdik lainnya. “Tidak menutupkemungkinan, mantan kepala di-nas pendidikan yang menjabatsaat beasiswa itu diberikan akandimintai klarifikasi,” tandasnya.(Bambang/Jic)

Kadisdik Provinsi Diperiksa Kejati

Idham Kholid

Page 15: Epaper Edisi 66

CMYK

CMYK

Sambungan Edisi: 66/Minggu III September 2012 7

Mendiknas Sebut Sambungan dari hal 1

KPK Rekrut Sambungan dari hal 1

Seperti Main Layang-layang

Mantan Penasehat KPK,Abdullah Hehamahua, menye-but model kerjasama antaraPolri yang menempatkan peny-idik di KPK seperti main lay-ang-layang. Dilepaskan tapitalinya dipegang si tuan.

Penarikan penyidik olehMabes Polri sesungguhnyabukan kali ini saja terjadi. Se-belumnya juga pernah dilaku-kan. Itu sebabnya AbdullahHehamahua menganjurkanagar KPK sebaiknya mempun-yai penyidik sendiri. "Sejak2005, sudah saya usulkan soalpenyidik independen itu. Nahini saat yang tepat membentukpenyidik independen itu," kataAbdullah kepada wartawan.

Ada sejumlah keuntungan,katanya, jika KPK mengguna-kan penyidik independen. Per-tama, setiap kasus yang ditan-gani KPK tidak akan tergang-gu. "Sebab bisa saja penyidikitu ditarik tiba-tiba padahal se-dang sibuk-sibuknya bekerja.Ini menyebabkan penanganankasus menjadi terganggu,"ujarnya.

Keuntungan kedua adalahhasil pendidikan yang dilaku-kan KPK terhadap penyidik itumenjadi tidak sia-sia. "Selamaini KPK tidak ada bedanya sep-erti training center. Berapa ban-yak biaya yang dikeluarkanKPK untuk melatih para peny-idik itu dan kemudian kepinta-ran penyidik itu dimanfaatkanorang lain. Kalau KPK memilikipenyidik sendiri toh hasilnyadinikmati KPK juga," jelasnya.

Keuntungan ketiga adalahpenyidik independen dapatmenghindari adanya interven-si dari lembaga lain. MenurutAbdullah, selama ini sering adapenyidik yang merasa kurangnyaman karena dikendalikaninstansi asalnya. "Kalau peny-idik independen, hidup matin-ya total untuk KPK," ujarnya.

Keuntungan keempat ad-alah dapat memperbaiki hubun-gan KPK dengan kepolisian,dan kejaksaan. Karena saat iniseperti ada persaingan dalampemberantasan korupsi yangmenyebabkan tidak harmonisn-ya hubungan antar lembaga itu."Saat ini seperti ada persaingan,sehingga menyebabkan fungsikoordinasi dan supervisi KPKseringkali tidak maksimal.Bagaimana mau koordinasi ka-lau ada persaingan," ujarnya.

Untuk merealisasikan peny-idik independen itu, kata Ab-dullah, harus ada amandemendalam Undang-Undang KPK.Karena dalam Pasal 45 ayat (1)UU KPK, hanya disebutkanbahwa penyidik adalah peny-idik pada KPK yang diangkatdan diberhentikan oleh KPK.

Aturan ini bisa multitafsir."Menurut pemahaman kami, atu-ran itu bisa saja menjadi lan-

dasan bagi perekrutan penyidikindependen. Namun berdasarkanKUHAP disebutkan bahwa pe-nyidik adalah dari polisi," katan-ya. Dalam Undang-undangKPK , kata Abdullah, seharusn-ya dijelaskan bahwa KPK dapatmerekrut penyidik sendiri.

Selain penguatan dalamUU KPK, lanjut Abdullah, jugaPP Nomor 63 tahun 2005 ten-tang Sistem Manajemen SDMKPK juga harus diamandemen.Abdullah menjelaskan, dalamPP itu disebutkan bahwa pe-gawai KPK terdiri atas pegawaitetap, pegawai negeri yang di-pekerjakan, dan pegawai tidaktetap.

"Tenaga penyidik saat initergolong sebagai pegawainegeri yang dipekerjakan. Ma-sa penugasannya pada KPKpaling lama adalah empat tahundan hanya dapat diperpanjangsatu kali," jelasnya.

Menurut Abdullah, aturanini harus diamandemen danmenjadikan penyidik itu se-bagai pegawai tetap KPK.

Abdullah menjelaskan, pe-nyidik independen ini nantin-ya bisa berasal dari kepolisian,kejaksaan, atau bahkan darikalangan umum. "Jika berasaldari kalangan umum, harusmemenuhi syarat sebagai pe-nyidik. Dan yang terpentingmemiliki integritas," ujarnya.

Sebelum penarikan penyid-ik ini, pada 2010, Polri juga per-nah menarik anggotanya yangditugaskan di KPK. Padahalpenyidik yang ditarik itu se-dang menangani kasus korup-si Anggodo Widjojo yang ke-mudian muncul kasus cicak vsbuaya jilid I. Empat penyidikyang ditarik saat itu adalahAfief, Bambang Tertianto, Ir-hamni, dan Rony Samtana.Mereka ditarik sebelum kontrakmereka di KPK selesai.“

Soal para penyidik itulahyang dikeluhkan Wakil KetuaKPK, Busyro Muqoddas dalampertemuan dengan Komisi IIIdi DPR, Senin 17 September2012. Dia mengeluh sebab Ma-bes Polri akan menarik parapenyidik yang bertugas di ko-misi itu. Yang ditarik sejumlah20 orang. Penarikan itu tentusaja berat bagi KPK, sebabmereka tengah menyidik sejum-lah perkara penting, termasukdugaan kasus simulator SIMyang melibatkan sejumlah pet-inggi kepolisian.

Busyro menegaskan bahwapada tahun-tahun sebelumnya,selalu ada mekanisme perpan-jangan, jika masa dinas parapenyidik itu di KPK sudah be-rakhir. Ketika KPK mengajukansurat kepada Polri agar memper-panjang masa kerja para peny-idik itu, selalu saja dikabulkan.

"Tapi itu dahulu. Tahun2010 dan 2011. Kemarin kamisudah menulis surat dan mem-inta hal yang sama. Kemudian

dijawab seperti yang sudahdiketahui bersama," kata Busy-ro. Kalau memang alasan pe-narikan itu karena sprin habis,maka kami meminta kebijakanKapolri seperti yang terjadipada tahun yang sudah-sudah.

Busyro menjabarkan bahwajumlah penyidik di KPK itu 88orang. Jika 20 orang ditarikmaka tersisa 68 orang. Repot-nya, lanjut Busyro, beberapapenyidik yang ditarik itu adayang berpangkat Ajun Komis-aris Besar Polisi (AKBP) danmenjabat sebagai KoordinatorSub Penindakan. Perginya or-ang-orang yang menjabat se-bagai kordinator itulah yangakan menjadi persoalan. Sebabtugas mereka tidak mudah dia-lihkan.

KPK akan berusaha mem-inta pengertian Kapolri soalmereka ini. "Mudah-mudahanbeliau berkenan untuk memin-ta izin lebih lanjut," kata Busy-ro Para penyidik yang ditarikitu antara lain Kompol Novel,Yudhiawan, Mulya Hakim, danPurba. Dan salah satu yangditarik itu adalah penyidik yangsaat ini sedang menangani ka-sus simulator.

Wakil Ketua KPK, AdnanPandu Pradja, menambahkanbahwa para komisioner kebera-tan atas penarikan 20 orang pe-nyidik itu ke Mabes Polri. Ad-nan menilai bahwa 20 penyidikitu merupakan tenaga profe-sional yang sudah dididik olehKPK sejak lama dan tidak bisabegitu saja ditarik. "Jangan kay-ak ganti ban serep. Ini adalahorang-orang profesional. Or-ang-orang yang ditarik KPK itudilatih oleh KPK dalam waktucukup panjang. Kami bina cuk-up lama agar penyidik ini profe-sional," kata Adnan.

Meski begitu, Adnan men-gakui bahwa persoalan tarik-menarik personel ini adalah halyang biasa dalam suatu insti-tusi, baik di KPK, Polri, danKejaksaan. Hanya saja, lanjut-nya, KPK sedang menanganibanyak kasus korupsi, sehing-ga sebaiknya tidak melakukanpenarikan secara tiba-tiba.

"Jadi, Polri tidak sensitifdalam hal ini. Buat KPK penari-kan itu bisa sangat mempen-garuhi karena kami hanya pun-ya 88 penyidik. Bayangkan ka-lau ditarik 20, mau jadi apa? Iniharus ada jalan keluarnya. Ka-mi tidak bisa mengandalkan ke-pada institusi semata," katanya.

Menut Adnan, Komisi Ke-polisian Nasional (Kompolnas)seharusnya ikut terlibat gunamenyelesaikan masalah ini. Se-bagai mantan anggota Kompol-nas, Adnan menilai Kompolnasbisa menjembatani persoalanini, termasuk dalam penangan-an kasus Simulator SIM. "Jan-gan lupa Kompolnas juga bisamemerintahkan Polri dalam halterjadi pelanggaran disiplin dan

kode etik. Ketika SoP itu dilang-gar maka akan dikenakan sank-si," tegasnya.

Betulkah penarikan parapenyidik itu terkait dengan ka-sus Simulator SIM, yang sep-erti diperebutkan antara KPKdengan Mabes Polri? Adnanmenegaskan bahwa rencanapenarikan itu sama sekali tidakada hubungannya dengan ka-sus itu. Sebab dari 20 orangyang ditarik itu, hanya satu or-ang yang ikut menanggani ka-sus Simulator SIM itu.

Yang jelas, lanjut Adnan,KPK keberatan dengan penari-kan sejumlah penyidik itu."Kami akan kirim surat danmengajukan keberatan. Di Pol-ri itu ada banyak orang danbanyak penyidik,"katanya.

Polri Siapkan PengantiMeski ada permintaan agar

penarikan itu ditinjau ulang,Kapolri Jenderal Pol Timur Pra-dopo memastikan bahwa MabesPolri sudah menyiapkan peng-ganti 20 penyidik yang ditarik itu.Timur menegaskan bahwa pe-narikan sejumlah penyidik ituseharusnya tidak menjadimasalah karena sudah menjadiagenda rutin. "Yang saya tarikadalah penyidik yang sudahempat tahun dan sebagainya,"kata Kapolri di Gedung DPR,Senin 17 September 2012.

Timur mengaku sudah men-gatur dengan seksama, meny-iapkan para pengganti sehing-ga tidak akan terjadi kekoson-gan penyidik di KPK. Soalpermintaan KPK untuk mem-perpanjang tugas para penyid-ik itu tampaknya bakal sulit.Timur menegaskan bahwa Pol-ri sudah menyiapkan personelterbaik untuk mengganti 20penyidik yang ditarik tersebut.

Timur juga membantah bah-wa penarikan 20 anggotanyadari KPK terkait kasus korupsidi Korlantas Polri yang juga di-tangani KPK. Kepolisian, katan-ya, merotasi anggotanya sesuaijenjang karir dan kepangkatanreguler. "Karir di Polisi bukanhanya penyidik. Jadi Wakapol-res kemudian jadi Kapolres, ke-mudian sekolah. Semua harusdiberi kompetensi," kata Timur.

Rotasi seperti ini, katanya,dilakukan kepolisian bukanhanya terhadap anggotanyayang bertugas di KPK tapi jugaditempat lain. Sudah dipersiap-kan sejak lama. Timur men-jelaskan bahwa sudah ada ke-tentuan yang mengatur bilamasa tugas penyidiknya diKPK habis. Kepolisian bisamemperpanjang atau menggan-ti dengan penyidik lain.

Sejak 2004 atau sejak KPKberdiri, katanya, Polri telahmenugaskan 156 personel diKPK. Dan sampai saat ini jum-lah tenaga bantu polisi di KPKmasih 150 orang. "Sebagianbesar berperan sebagai peny-idik," kata Timur. (Hans/Vvn)

ji berperan sebagai istri NabiMuhammad merasakan ketaku-tan dengan insiden itu. Gurjisendiri tidak tahu menau ten-tang perubahan naskah film itu.

"Saya berperan sebagaipengantin muda dari seorangpria bernama George. Saya puntidak tahu mengapa nama Geor-ge diubah dengan nama Mu-hammad. Saya mengurung diridi rumah saya, saya takut war-ga di Timur Tengah akan men-yalahkan saya," ujar Gurji.

Gurji menambahkan kembalibahwa saat itu, dirinya berper-an sebagai perempuan yangbernama Hilary. Film itu sendi-ri merupakan cerita di manakomet jatuh ke wilayah TimurTengah, shooting film itu jugamenggunakan layar hijau dansangat murah.

Dua dari sebelas anggotaPolda Metro Jaya yang menja-di korban kerusuhan dalamunjuk rasa menentang film In-nocence of Muslims masihmenjalani perawatan di RSPADGatot Soebroto, Jakarta Pusat.

Dijelaskan Kepala HumasPolda Metro Jaya, KomisarisBesar Rikwanto, sebelas ang-gota yang menjadi korban saatmelakukan pengamanan unjukrasa, mengalami luka di bagiankepala karena terkena ketapeldan batu.

"11 anggota Polri dari Pol-da dan Polres jadi korban, teta-pi dua yang masih dirawat inapdi RSPAD, Jakarta pusat," kataRikwanto, Selasa, 18 Septem-ber 2012.

Terkait kerusuhan dalamunjuk rasa yang tidak ada pem-beritahuan itu, polisi masihmelakukan pemeriksaan ter-hadap lima orang anggota Fo-rum Umat Islam (FUI) yang di-tangkap karena melakukan pe-

nyerangan dan membawabarang-barang berbahaya.

Setelah mendalami informa-si dari lima anggota FUI yangditangkap, polisi akan memang-gil koordinator aksi untuk ber-tanggungjawab kejadian terse-but.

"Sebenarnya aksi untukmemprotes film tersebut sudahada pemberitahuan, tetapi dilapangan ada massa lain yangbergabung dan yang disay-angkan menjadi ricuh," kataRikwanto.

Polisi akan mendalami apa-kah tindakan anarkis terhadaplima tersangka merupakan per-intah dari koordinator aksi atauinisiatif mereka sendiri.

Mereka yang ditangkap ad-alah NR, DJ, AS, EY dan AD.Dua orang tercatat sebagai war-ga Petamburan, satu orang war-ga Tambun dan dua orang lain-nya warga Jakarta Pusat. Soreini akan diputuskan status limaorang yang ditangkap itu.

Bila terbukti, maka dilaku-kan upaya lebih lanjut sepertipenahanan. Polda sudah berk-oordinasi dengan ormas Islamyang turut hadir dalam aksitersebut seperti FPI.

"Sudah ada dialog antaraFPI dengan Kapolda, merekameminta maaf karena memangtidak ada niat untuk anarkis.Tetapi pada kenyataannya aksitersebut berujung ricuh dima-na ada perusakan, menggangukenyamanan lingkungan danmasyarakat setempat dan adakorban," jelas Rikwanto.

Kurang KerjaanMenteri Pendidikan dan

Kebudayaan Muhammad Nuhmengomentari film Innocenceof Muslims. Dalam bahasa Ja-wa, pria kelahiran Surabaya, 17Juni 1959 itu menyebut sang

pembuat film, Nakoula Basse-ley Nakoula, sebagai orangyang kurang kerjaan.

“Itu kurang kerjaan. Mem-buat film itu bisa banyak, apasaja bisa. Cerita tentang kodoksaja bisa, kenapa membuat filmyang membuat orang marah?”tutur Nuh setelah diterjemah-kan ke bahasa Indonesia, Sela-sa (18/9/2012).

Nuh berada di Yogyakartauntuk memberi sambutan dipertemuan ke-5 ASEM CMM(Asia Europe Meeting CultureMinister Meeting) di Yogy-akarta.

Dia juga menilai pembuatfilm itu tidak kreatif. “Biayanyaterlalu mahal, biaya sosialnya,”jelas mantan Mekominfo itu.

Pembuat film, lanjut Nuh,juga tidak menghormati danmenghargai budaya orang lain.“Itu yang tadi saya sampaikan(saat memberi pidato) tentangpentingnya memahami, meng-hormati, dan saling menghar-gai. Siapa pun kalau dihina,meskipun bisa menahan, teta-pi lama kelamaan tidak bisa ter-bendung luapan emosi itu,”tandasnya.

Saat disinggung unjuk rasamenolak Innocence of Muslimsyang berujung ricuh, Nuh me-nilai itu respons dari masyarakatyang sudah terlanjur marah.

“Kita tidak bisa melepaskansuatu kejadiannya meski terja-di di luar negeri yang bisa kitaakses. Apa yang kita lakukandalam negara ini punya damp-ak di negara lain. Sehinggatidak bisa terus bilang, ini kanbuat film sendiri-sendiri untuksaya sendiri. Tetapi, begitu bisadiakses masyarakat. Tidak bisahanya menggunakan ukuranhukum lokal, tetapi sudah glo-bal,” terangnya. (Hans/Okz)

Indonesia disebut imigran ge-lap jika tidak dilengkapi surat-surat dan cap tanda masuk.Melalui pemeriksaan akan dip-isahkan menjadi detenim yangberarti pelanggar, dan pencarisuaka atau korban .

"Sampai saat ini semuayang ada adalah pencari sua-ka," ujar Fritz.

Fritz kembali menyayangkanistilah basecamp pencari suakayang diberikan Australia untukIndonesia dan tidak adanya ke-

pastian dari PBB kepada parapencari suaka pada beberapakebijakan pemerintah Australiaterhadap para pencari suaka.

"Sementara pencari suaka keAustralia di Indonesia bisamencapai 1500 orang, dan yang

Australia Sebut Sambungan dari hal 1

Rapimnas Golkar Sambungan dari hal 1Partai Golkar," kata Akbar ke-pada detikcom di Hotel Bidaka-ra, Pancoran, Jaksel, Senin (17/9/2012) malam.

Agenda utama dalam Ra-pimnas mendatang adalah per-siapan partai terkait pemilu leg-islatif tahun 2014. "Tapi bisa

saja dalam Rapimnas munculpendapat yang membutuhkankesepakatan menindaklanjutipenetapan capres tadi," sam-bungnya.

Menurutnya, bila pembaha-san mengenai pencapresan Icaldisuarakan pengurus partai,

maka Rapimnas wajib mem-bahasnya. "Kalau memang pi-kiran-pikiran itu ada dan men-guat di Rapim, bisa saja itu men-jadi pembahasan," tegasnya.

Akbar menilai kesuksesanmengenalkan Ical sebagai ca-pres berada di tangan pengu-

anggaran pasal 116 ayat 1 UUNo 32 tahun 2004 tentang mela-kukan kampanye di luar jadwal.

Ia melanjutkan, pihaknyaakan melakukan penyidikandengan memanggil saksi-saksiterlebih dahulu. Bila saksi ter-

lapor tidak memenuhi panggi-lan, maka polisi akan melaku-kan tindakan tegas.

"Oh ya kita dalam penyidi-kan mengacu KUHAP saja.Kalau panggilan pertama dankedua tidak hadir, kita panggil

paksa," terang dia.Seperti diketahui, Panwaslu

meneruskan laporan pihak timsukses pasangan cagub dancawagub Fauzi Bowo dan Nac-hrowi Ramli terkait iklan Prabo-wo Subianto sebagai Ketua Umum

Polisi Usut Sambungan dari hal 1

Komisi III Sambungan dari hal 1

belum lapor ke imigrasi dan UN-HCR lebih dari 2000 orang, sayaperkirakan. Dan yang harus di-waspadai, mereka mulai menye-rahkan diri hanya untuk menda-patkan suaka," ujar Fritz priha-tin. (Ari/Dtc)

rus partai hingga tingkat ba-wah. "Tergantung Golkar un-tuk mensosialisasikan dan ke-pada Aburizal sendiri untukbisa lebih dikenal publik mela-lui berbagai forum untuk men-yampaikan gagasan-gagasan-nya," imbuh dia. (Hans/dtc)

Asosiasi Pedagang Pasar Selu-ruh Indonesia (APPSI) yang me-nyatakan dukungannya kepadapasangan Jokowi-Ahok dalamtayangan di televisi. Panwaslumenilai, iklan tersebut mengan-dung usur pidana. (Rahman)

kalangan wakil rakyat ituagar dihargai selama berkun-jung ke daerah. Ketika sam-pai di Jakarta, mereka sudahmengabaikan. "Tapi janganlupa, kasus Bansos di Ba-tam itu tergolong besar seh-ingga tidak mungkin men-gendap begitu saja. Nanti,cepat atau lambat, pasti adapenyelesaiannya," katanyaoptimis.

Pria berambut pendek itujuga mengajak kalanganLSM di Kepri supaya lebihpeduli terhadap kasus-kasuskorupsi di Kepri. Sebenarn-ya kata dia, potensi LSMtidak kalah dibanding anggo-ta DPR-RI sekalipun dalammengawal penuntasan suatukasus hukum. "Kita LSMharus bangga karena meng-abdi tanpa imbalan dari nega-ra sementara legislatif, kitatahulah," demikian dikata-kan. Seperti diberitakan se-belumnya, jerat hukum ter-hadap mantan Kabag Keuan-gan Setko Erwinta Mariusdan mantan Bendahara Pen-geluaran Raja Abdul Harrisdinilai hanya sebagai permu-laan menunggu penyeretanAhmad Dahlan sebagai Wa-likota Batam dan Agussahi-man sebagai Sekda KotaBatam.

Kasus yang juga akrabdijuluki 'bansosgate' tersebutdiyakini akan sama dengankasus korupsi pengadaanmobil pemadam kebakaran(damkar), yang awalnya han-ya menyeret Nur Setiajid,namun kemudian menjeratIsmeth Abdullah, mantanKetua Otorita Batam ke pen-jara.

Sinyal adanya kesamaankedua kasus tersebut cuk-up terlihat dari fenomena-fenomena yang muncul dimasyarakat. Gelombang-gelombang tekanan (pres-sure) baik oleh LSM, ma-syarakat, mahasiswa bagaisudah terjadwal untuk men-desak aparat hukum, terma-suk Komisi PemberantasanKorupsi (KPK), menuntas-kan kasus tersebut tanpapandang bulu.

Fenomena terakhir mun-cul dari kubu legislatif Senay-an, Jakarta. RombonganKomisi III DPR-RI yang ber-kunjung ke Kota Batam jus-tru dicekoki kasus Bansosoleh kalangan Lembaga Swa-daya Masyarakat (LSM).Ahmad Yani, Anggota Komi-si III DPR di Novotel Hotelmembenarkan pihaknyaakan mengawal beberapa

kasus sentral untuk dituntas-kan. Dijelaskan, kasus dug-aan korupsi dana bantuansosial (bansos) tahun 2011di Pemko Batam menjadiatensi komisinya. "Kita akanmengawal kasus Bansosdengan sejumlah kasus lain-nya. Kasus-kasus ini akankita bawa ke Jakarta untukdibahas dengan instansi ter-kait," tutur Ahmad Yani diHotel Novotel beberapa wak-tu lalu.

Ahmad Yani, wakil rak-yat dari Partai PersatuanPembangunan itu mengata-kan jika ada penyimpangan-penyimpangan dalam pros-es hukum kasus-kasus ter-sebut, Komisi III akan me-ngejar pihak-pihak yangtidak bertanggungjawab da-lam menjalankan perannya.Ke depannya, kata Ahmad,jika aparat penegak hukummasih lamban mengungkapkasus tersebut, Komisi IIIakan pengeluarkan reko-mendasi untuk pergantiankepemimpinan di instansiterkait.

Masih banyak bentuk te-kanan dari masyarakat ter-hadap penegak hukum agarkasus tersebut terus ditin-daklanjuti sampai menyeretpihak-pihak yang benar-be-nar terlibat serta bertanggungjawab. Yang jelas, inti dariseluruh tekanan tersebutmengarah kepada penyeret-an Ahmad Dahlan dan Agus-sahiman.

Kunjungan Anggota Ko-misi III DPR-RI di Kota Batammendapat tugas tambahandari kalangan Lembaga Swa-daya Masyarakat (LSM).Para wakil rakyat dari Se-nayan, Jakarta itu mendap-at kepercayaan untuk men-gusung kasus dugaan korup-si dana bantuan sosisl (Ban-sos) Kota Batam beserta 16kasus lainnya.

Ahmad Yani, AnggotaKomisi III DPR di NovotelHotel membenarkan pihakn-ya akan mengawal bebera-pa kasus sentral untuk ditun-taskan. "Kita akan mengaw-al kasus Bansos dengansejumlah kasus lainnya.Kasus-kasus ini akan kitabawa ke Jakarta untuk diba-has dengan instansi terkait,"tutur Ahmad Yani di HotelNovotel beberapa waktu lalu.

Dijelaskan, kasus dug-aan korupsi dana bantuansosial (bansos) tahun 2011di Pemko Batam menjadiatensi komisinya. Selainkasus bansos, pihaknya

juga akan menggiring kasusPlanet Berdarah beserta 15kasus sentral lainnya di KotaBatam dan Provinsi Kepriumumnya.

Ia menampik jika keda-tangan komisinya ke Batamsebagai ordean pihak terten-tu. Ditegaskan, kedatanganmereka ke Batam karenamelihat maraknya kasuskorupsi atau penyimpangananggaran serta pertikaianyang terjadi. Terkait dengantindak lanjut 17 laporan ter-sebut kata Ahmad Yani,dalam pandangan Komisi III,proses hukumnya mandeg.Karenanya, pihaknya akanmenanyakan langsung kepa-da penegak hukum terkaitseperti Kapolda, Kejati danPengadilan.

Wakil rakyat dari PartaiPersatuan Pembangunan itumengatakan jika ada peny-impangan-penyimpangandalam proses hukum kasus-kasus tersebut, Komisi IIIakan mengejar pihak-pihakyang tidak bertanggung-jawab dalam menjalankanperannya. "Kita akan kejarwalaupun sampai ke lubangcacing," katanya meyakin-kan.

Sebelumnya, Koordina-tor Koalisi Anti Korpsi Kepri,Hubertus LD juga berharapagar Komisi III DPR-RI men-gawal penanganan kasusBansos, setidaknya mende-sak KPK dan Kejagung un-tuk menuntaskan sehinggajangan sampai mandeg. Hu-bertus bahkan mengancamakan menggelar demo keIstana Negara, KPK, danKejagung jika kasus terse-but tidak dituntaskan. Dika-takan, KPK sendiri telah ber-janji akan menuntaskan ka-sus bansos Pemko Batam.

Dikatakan Hubertus, buk-ti adanya penyelewengandana bansos sudah jelas,setelah Pengadilan Negeri(PN) Pekanbaru menjatuh-kan vonis bersalah atas pi-hak-pihak yang terlibatdalam kasus ini. Namun,hukum masih belum meny-entuh orang-orang yang se-harusnya lebih bertanggungjawab.

Baik Walikota Batam DrsAhmad Dahlan maupun Sek-da Kota Batam Agussahi-man belum memberikan ket-erangan seputar kasus ter-sebut. Kendati telah diajukanwawancara secara tertulis,namun pejabat itu belummemberikan jawaban. (as-tang)

JAKARTA - Meskipun bosKoperasi Langit Biru (KLB)meninggal dunia, namun, kasuspenipuan investasi KoperasiLangit Biru (KLB) yang telahmerugikan nasabahnya hinggaRp6 triliun, tidak berhenti.

Kepala Biro PeneranganMasyarakat Mabes Polri, Brig-jen Pol Boy Rafli Amar, menye-butkan saat ini ada 88 orangsaksi yang diperiksa.

Dia juga menjelaskan ,dalamperjalanan perkembangan kasusKoperasi Langit Biru (KLB), ter-

catat 40 kali penyidik melaku-kan penyitaan barang bukti.

"Barang bukti yang disitaantara lain uang Rp110 juta,emas 15 juta, mobil jenis Hon-da, Daihatsu, Elf, dan 4 truk, 30sertifikat jual beli tanah danrumah di Perum Telaga Bestarisenilai 600 juta, sawah 5.300meter persegi, rumah di kunin-gan Jabar 400 juta, 13 bidangtanah, 4 kantor KLB, rek asur-ansi 700 juta, 10 bidang sawahdi Banten, 1 tanah di Serpong.Itu yang dikuasai penyidik,"

jelas Boy kepada wartawan diMabes Polri, Rabu(19/9/2012).

Seperti diberitakan sebel-umnya, Bareskrim Mabes Polrimenghentikan proses hukumtersangka penipuan investasiKoperasi Langit Biru(KLB),Jaya Komara. Penghentianproses hukum terhadap JayaKomara berdasarkan UU peng-hentian penyelidikan demi hu-kum salah satunya karena ter-sangka meninggal dunia.

Untuk diketahui, KoperasiLangit Biru (KLB) ini telah me-

mutar uang dana nasabahnyasebesar Rp6 triliun. Pengelolamenggunakan sistem arisandaging bermotif multilevel mar-keting. Jumlah nasabah kopera-si diperkirakan mencapai 125 ribuorang.

Koperasi ini gagal memenu-hi kewajiban pada anggotanyayakni pada berupa bonus ke-untungan usaha pada Juni lalu.Sejak saat itu Jaya Komaramenghilang. Dia dijadikan bu-ron dan telah dicekal hinggaakhirnya ditangkap. (Zul/Okz)

Bos KLB Tewas, Penyidikan Kasus Terus Berjalan

Page 16: Epaper Edisi 66

CMYK

CMYK

Sumut Time Edisi: 66/Minggu III September 2012 8

Kejati Tahan Mantan BendaharaUmum Pemkab Deli Serdang

MEDAN - Kejati Sumatera Utaramenahan mantan BendaharaUmum Daerah (BUD) Kabupat-en Deliserdang, Agus Sumatri.Ia ditahan dalam kasus dugaankorupsi pengerjaan proyek pe-meliharaan dan pembangunanJalan-Jembatan Kabupaten DeliSerdang senilai Rp168 Milliaryang berasal dari APBD Tahun2010, Kamis (13/9).

"Ya secara resmi kita mena-han mantan Bendahara UmumDaerah Pemkab Deliserdang2010 dalam kasus dugaan ko-rupsi di Dinas PU Deliserdang,"ucap Kasi Penkum KejatisuMarcos Simaremare Kamis (13/9/2012).

Adapun peran tersangka

dalam kasus yang merugikannegara sebesar Rp80 milliar se-bagai pemberi dana APBD padaDinas PU Deliserdang tahunanggaran 2010.Dari hasil peny-idikan, Agus Sumatri selakuBUD pada waktu itu telah men-

cairkan dana kegiatan beberapaproyek di Deli Serdang, padahalkegiatan tersebut tidak pernahterlaksana sesuai anggaran yangditetapkan dalam APBD Pemk-ab Deli Serdang 2010.

Namun pencairan tersebuttidak sesuai dengan peraturanperundang-undangan yangberlaku.Untuk perkara ini, ter-sangka dikenakan pasal 2, pas3, pasal 8, 9 UU 31/1999 JO UUNo.20/2001 tentang pemberan-tasan tindak pidana korupsi, jopasal 55 KUHP.Dalam kasusini, pihak penyidik Kejatisu te-lah terlebih dahulu menahanKadis PU Deliserdang, Faisaldan Bendahara PU Deliser-dang Elfian.(F Hariyanto)

Marcos Simaremare

Kejati Usut Kasus Pembangunan PLTA AsahanMEDAN – Kejaksaan TinggiSumatera Utara mengusut ka-sus dugaan korupsi mengenaipembebasan lahan pemban-gunan Pembangkit Listrik Ten-aga Air (PLTA) Asahan-3 diDesa Batu Mamak, KecamatanPintu Pohan, Meranti UtaraKabupaten Toba Samosir.

Humas Kejaksaan TinggiSumut Marcos Simaremare diMedan, Selasa mengatakan,pihaknya saat ini masih me-manggil beberapa warga yangmengetahui penjualan tanahkepada perusahaan PT PLNuntuk pembangunan PLTAAsahan 3 tersebut.

Pihak Kejati Sumut yang

menangani kasus PLTA Asa-han 3, menurut dia, masih ta-hap pengumpulan bahan ket-erangan (Pulbaket) dengan me-manggil dan memeriksa beber-apa penduduk Toba Samosir.

“Tim Kejati Sumut yang te-lah dibentuk untuk mengusutkasus dugaan korupsi yangterjadi di PLTA Asahan 3 masihterus bekerja,” kata Marcos.

Bahkan, jelasnya, Tim KejatiSumut juga turun ke lokasi diDesa Batu Mamak untuk meng-umpulkan data mengenai duga-an penjualan tanah negara kepa-da perusahaan PT PLN tersebut.

“Kejati Sumut masih terusmeminta keterangan terhadap

beberapa warga mengenai du-gaan penjualan tanah negaratersebut,” kata juru bicara Ke-jati Sumut itu.

Ketika ditanya mengenailuas tanah negara yang dijual itu,Marcos mengatakan, tidak me-ngetahuinya, karena penyidikKejati Sumut masih mengusut.

Begitu juga, katanya, men-genai kerugian penjualan tanahnegara tersebut kepada peru-sahaan PT PLN.

“Kita tunggu saja hasil per-kembangan mengenai pengusutankasus PT PLTA Asahan 3.Kasustersebut berdasarkan pengaduandari masyarakat yang diterima Ke-jati Sumut,” kata Marcos.

Sementara itu data yangdiperoleh menyebutkan, dug-aan kasus korupsi pembebasanlahan Pembangkit Listrik Te-naga Air (PLTA) Asahan 3 me-rugikan negara senilai lebihkurang Rp15,3 miliar.

Kerugian negara tersebutakibat pembebasan tanah se-luas lebih kurang 18 hektare diKecamatan Meranti Pohan Ka-bupaten Toba Samosir yangdilakukan manajemen PT PLN(Persero) Unit Induk Pemban-gunan Jaringan Sumatera I.

Namun ternyata areal yangdibebaskan itu masuk dalamkawasan hutan lindung atauhutan register. (Edi/Ferro)

Mahasiswa Unimed PeraihMedali PON, Dapat Beasiswa

PEKANBARU – Setiap atletmahasiswa UniversitasNegeri Mdan (Unimed) yangberhasil meraih medali padaPekan Olahraga Nasional(PON) XVIII/2012 Riau akanmendapat beasiswa sampaitamat. Hal itu dilakukan se-bagai bentuk apresiasi Un-imed kepada mahasiswanyayang telah berprestasi, kare-na pihaknya menyadari un-tuk berlaha di PON ini bukan-lah hal yang muda.

Demikian disampaikanRektor Universitas NegeriMedan Prof Ibnu Hajar di Pe-kanbaru, Selasa (18/9/2012).“Kami akan memberikanbeasiswa sampai tamat,bagi atlet mahasiswa kamiyang berhasil meraih medalidi PON Riau ini,” katanya.

Karena harus melaluiproses panjang dan penyele-ksian yang ketat, juga harusmengikuti pemusatan latihandaerah selama beberapa bu-lan, yang tentunya telah ban-yak menyita banyak pengor-banan, terutama dalan hal

belajar di kampus dan keber-samaan dengan keluarga.

“Kita bersyukur dan ber-bangga hati. Karena apayang kita usahakan selamaini ada hasilnya. Mahasiswayang masuk dalam kontin-gen Sumut berhasil meraihmedali dan ini tentunya ke-banggaan tersendiri bagi Un-imed,” katanya.

Menurut dia penghar-gaan dari pihaknya terhadapmahasiswa Unimed yangmengukir prestasi di ajangmultievent olahraga tersebutjuga sebagai salah satu ben-tuk bentuk dukungan dalammemajukan olahraga.

Makanya, lanjutnya,penghargaan dalam bentukbeasiswa sampai menamat-kan studi di kampus unimed,sudah merupakan kewajaran.

“Lembaga universitas Un-imed, yang didalamnya jugamembina olahraga. Kitatidak saja membina seorangmahasiswa menjadi guru,namun juga membina maha-siswa yang berkeinginan

kuat untuk menjadi atlet,”katanya.

Menurut dia, usaha yangdilakukan para atlet hinggamencapai hasil maksimal,merupakan sebuah kerjakeras. Hal inilah yang harusdiperhatikan seluruh pihakterkait untuk benar-benarmengoptimalkan potensiyang ada pada atlet Sumut.

“Kita berdayakan untukmemajukan olahraga bagidaerah kita. Karena ke de-pan, potensinya sudah adadan harus dikembangkandan lebih dimajukan lagi,”katanya.

Sementara Ketua SatuanTugas (Satgas) kontingenSumut Agung Sunarno men-gatakan atlet mahasiswaUnimed yang sudah berha-sil menyumbangkan medalibagi kontingen Sumut adalahMeyanti dari cabang olahra-ga wushu.

“Meyanti berlaga di ca-bang wushu sansau, dan diaberhasil meraih medali per-ak,” katanya. (Edi/Ferro)

KASDAM I-BB Brigjen TNI I Gede Sumertha dan pengurus Pepabri.

MEDAN - Pangdam I/BB Mayjen TNILodewijk F Paulus dalam amanat tertulisnyayang dibacakan oleh Kasdam I/BB BrigjenTNI I Gede Sumertha, K.Y. PSC, MSc menga-takan pimpinan Kodam I/BB mengapresiasiperan serta dan komitmen Pepabri dalam me-melihara persatuan dan kesatuan bangsadalam bingkai NKRI. Tahun ini, peringatanHUT ke-53 Pepabri mengambil tema “Pepabribertekad mempertahankan jati dirinya se-bagai pengemban catur dharma dalam peng-abdian kepada bangsa dan negara”.

Gede menyampaikan situasi nasional saatini, masih diwarnai berbagai gangguan ket-ertiban masyarakat dan keamanan dalamnegeri, seperti aksi terorisme, gerakan spar-atis, benturan fisik antar masyarakat dankonflik horizontal lainnya. Dijelaskan, situ-asi di wilayah Sumut permasalahan yangmenonjol antara lain sering terjadinya konf-lik masalah pertanahan, bentrokan antar or-ganisasi kepemudaan dan suhu politik yangsemakin meningkat menjelang Pilkada Ca-lon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumat-era Utara periode 2013-2018.

TNI khususnya prajurit dan PegawaiNegeri Sipil Kodam I/BB tetap komit denganNetralitas TNI dalam Pemilu/ Pemilukada."Walaupun pada Pemilukada Sumatera Utarayang akan datang terdapat para bakal CalonGubernur Sumatera Utara yang berlatar bela-kang mantan petinggi TNI. Pepabri dan selu-

ruh keluarga besar TNI diharapkan dapatmenggunakan hak pilihnya pada PemilukadaSumatera Utara tahun 2013 dengan tujuanbahwa Pepabri dan keluarga besar TNI ikutserta dalam menentukan arah kebijakan pem-bangunan dan pemerintahan provinsi Sumutuntuk periode lima tahun ke depan," katanyasembari meminta Pepabri dan keluarga besarTNI harus tetap solid dan ikut serta menjagakondusifitas wilayah Sumatera utara.

Ketua DPD Pepabri Provsu Brigjen TNI(Pur) H. Imran Siregar dalam sambutan men-yampaikan Pepabri terpanggil dan perduliuntuk ikut serta mengatasi hambatan dantantangan dalam upaya mewujudkan tujuanNasional berdasarkan Pancasila dan UUD1945 serta berprilaku sesuai dengan jiwasemangat TNI/POLRI yang berpedomankepada nilai-nilai yang terkandung dalamSapta Marga, Sumpah Prajurit dan Tri Batrauntuk itu Pepabri terus memelihara soliditaspara Purnawirawan dan Wakawuri TNI danPOLRI di seluruh pelosok tanah air.

Hadir pada acara tersebut Waaster Kas-dam I/BB Letkol Inf Azhar Mulyadi, Dan-dim 0201/BS Letkol Inf Donni Hutabarat,Aspers Kosek Hanudnas III Medan Kolo-nel Pnb Fredy, Aspers Lantamal I/BelawanLetkol (L) Edy Suhara, Karo Sarpas PoldasuKombes Pol Drs. Sudarsono, S.H, Kakes-bang Limas Provsu, Drs. Eddy Sofyan,MAP.(F Hariyanto)

Pangdam I/BB ApresiasiKomitmen Pepabri

Proyek PNPM-MP Silaiya Jae Bau KorupsiTAPSEL - Pekerjaan proyekProgram Nasional Pemberdaya-an Masyarakat - Mandiri Pede-saan (PNPM-MP) Desa SilaiyaJae Kecamatan Sayur Mating-gi Kabupaten Tapanuli Selatan(Tapsel) Sumatera Utara (Su-mut) diduga tidak sesuai de-ngan ketentuan. Masyarakatmeminta Kejaksaan Negeri (Ke-jari) Tapsel menyelidiki proyektersebut.

Dari penelusuran PAB In-donesia di lapangan, proyeksenilai Rp292 juta tersebut han-ya untuk pembukaan jalan sep-anjang 3.000 meter. Namun dilapangan, ditemukan banyakkeganjilan, terutama menyang-

kut kualitas proyek.Sejumlah saksi mata menye-

butkan, pihak kontraktor hanyamenggunakan alat berat sekitar50 jam. Dari sisi kualitas, terke-san dilakukan asal jadi. Plat be-ton yang dipasang tidak mema-kai besi. Kondisi tersebut, selainmerugikan negara juga berpo-tensi membahayakan masyara-kat yg melintas di jalan tersebut.

Masyarakat pun bertanya-

tanya karena pihak-pihak terkait,termasuk Kepala Desa SilaiyaJae, terkesan tutup mata terhadapkemungkinan penyimpanganyang terjadi. Sejauh ini, pelaksan-aan proyek tersebut telah menj-di fokus perhatian sejumpah ak-tivis LSM. Jika tidak ada upayaperbaikan dari kontraktor, kasustersebut akan diserahkan ke pi-hak berwajib, yakni kepolisiandan kejaksaan. (Zerfin)

Patroli TNI AL TangkapPencuri Minyak Pertamina

MEDAN - Petugas kapal pa-troli TNI AL Lantamal I Bela-wan berhasil menangkap ter-sangka pencuri bahan bakarminyak (BBM) yang sedangmengebor pipa jaringan distri-busi PT Pertamina di PerairanBelawan Medan Senin (10/9).Namun, dua pelaku lainnyaberhasil melarikan diri dengancara berenang ke pantai.

Tersangka berinisialSFR, merupakan warga Ke-

goki petugas kami yang se-dang melakukan patroli ke-amanan laut. Kegiatan me-mang sudah sering ada lap-oran pencurian pada distribu-si Pertamina," kata Danlan-tamal I Belawan LaksamanaPertama Bambang Soesilokepada wartawan.

Ditambahkannya bahwaTNI AL punya komitmen men-jaga pengamanan di laut,lokasi pencurian yang dipilih

lurahan Bagan Deli Kecama-tan Medan Belawan. Ia dibe-kuk bersama barang bukti 48jirigen berisi solar, 14 jirigenkosong serta alat untukmengebor pipa distribusi mi-lik Pertamina. Barang buktiitu kemudian diamankan diMako Pangkalan Utama TNIAL I Belawan guna memper-tanggung jawabkan perbua-tannya.

"Aktivitas mereka diper-

Puskesmas Teladan Tolak PasienMEDAN - Pelayanan petugaskesehatan di Puskesmas Te-ladan, Kota Medan sangatmengecewakan masyarakat,khususnya keluarga pasien.Sudah banyak warga yangmengeluhkan pelayanan di ru-mah sakit milik pemerintah itu.

Seperti yang diutarakanNuraini kepada PAB Indonesia.Ia mengaku sulit melupakanperlakuan petugas terhadapn-

ya. Dikisahkan, pada 16 Julilalu, ia mengalami gangguanpernapasan (asma). Padahalhari baru menunjukkan pukul14.00 wib, namun petugas men-gatakan Pukesmas sudah tut-up dan dokter tidak berada ditempat.

Ketika Nuraini mempertan-yakan mengapa tutup begitucepat, seorang pegawai den-gan enteng mengatakan bah-

wa dokter yang bertugas harusditelepon dulu baru datang."Saya heran, rumah sakit pe-merintah kok gitu. Dokternyakan sudah digaji untuk melay-ani kesehatan masyarakat,"katanya kesal.

Pukesmas Teladan sebe-narnya buka 24 jam untuk kri-teria rawat inap. Namun, ketikakasus tersebut hendak dikon-firmas kepada Kepala Pukes-

mas Dr Rafrini, tidak berhasilditemui. Menurut pegawai yangbertugas, Rafrini sedang bera-da di Padang, Sumatera Barat.

Sekrrtaris Dinkes Kota Me-dan Dr Mardohar Tambunantampak terkejut mendengar bu-ruknya palayanan di PuskesmasTeladan. Mardohar berjanji akanmenegur bawahannya yang te-lah melakukan tindakan tidak ter-puji tersebut. (Edi Bangun)

tersangka cukup strategisdan bisa menganggu lalu lin-tas kapal niaga yang melin-tas di lokasi. Bambang kem-bali mengatakan pihaknyasudah selesai melakukanpemeriksaan awal terhadaptersangka untuk mengetahuijalur pencurian yang kerap di-lakukannya. Selanjutnya ter-sangka akan diserahkan kePolres Pelabuhan Belawan.(F Hariyanto)

PLTA Asahan 3