Enzim (obat, sasaran obat, diagnosa)
-
Upload
rizkiyuliani -
Category
Health & Medicine
-
view
3.048 -
download
8
Transcript of Enzim (obat, sasaran obat, diagnosa)
ENZIM SEBAGAI OBAT, ENZIM SEBAGAI SASARAN
OBAT, DAN ENZIM SEBAGAI ALAT DIAGNOSIS
Oleh
Rizki Yuliani
1110096000011
Fakultas Sains dan TeknologiProgram Studi Kimia
Enzim sebagai ObatEnzim Telomerase: anti-aging
Awet muda adalah impian semua orang.
Akan tetapi, menjadi tua itu pasti.
Setiap orang memiliki keinginanuntuk memperlambat proses
penuaan itu.How’s the solution???
Sel baru tumbuh danberkembang biak
Kromosom membuatsalinan kode gentik
Memiliki telomer di ujung lengan yang berfungsi menjaga keutuhankromosom dalam memperhitungkan jumlah batas replikasi sel baru.
Lama-kelamaan telomer menjadi terlalu pendek untuk melindungikromosom dari kontaminasi dan kehilangan informasi genetik penting di
ujungnya.
Sel tidak mampu mereplikasi secara sehatatau sama sekali tidak dapat mereplikasi.
Sebelumnya, mari kita lihatbagaimana proses penuaan itu
terjadi.
Bagaimana cara memperlambatproses penuaan???
Kuncinya adalah……
ENZIM TELOMERASE
Enzim Telomerase
Sebuah enzim dalam telomer yang terdiri dari asam nukleatyang saling bersambungan yang berfungsi untuk mendukung
dan melengkapi telomer untuk mempertahankan kemampuanreplikasi sel baru yang sehat
Telomerase RNA structure
Akan tetapi, pada sebagian besar orang, sel-sel somatikpembentuk tubuh berhenti memproduksi enzimtelomerase pada usia 25 atau lebih.
Dengan adanya enzim telomerase, telomer akanterus memanjang dan dapat terus mereplikasi selbaru
Untuk memperlambat efek penuaan, dapatdilakukan dengan menggunakan suplemen yang mengandung enzim telomerase yang akanmenambah aktivitas telomerase yang hilang.
Proses Pemanjangan Telomer olehEnzim Telomerase
Ketika kromosom direplikasi, fragmeninduk 3’ yang mengandung urutan basaGGGTTA (pada manusia) dikenali olehenzim telomerase.
Menggunakan RNA telomerase sebagaitemplate, telomerase mentranskripsidan memperpanjang fragmen DNA dariarah 5’ ke 3’ dan sekaligusmemperpanjang rantai telomer
Replikasi untaian yang tertinggaldilakukan dengan DNA polimerase
ENZIM SEBAGAI SASARAN OBAT
Prostaglandin D2 (PGD2): Inhibitor promises to stop hair loss
What causes the baldness? (Alopecia) ????
Fase Anagen : Disebut fase pertumbuhan. Terjadi di papila danberlangsung selama 2 sampai 6 tahun. Selama fase ini, sel-sel di papilamembelah menghasilkan serat rambut baru dan folikel mengubur diri didalam lapisan dermal kulit untuk menyuburkan rambut.
Fase Catagen: Disebut fase transisi. Berlangsung selama 2 minggu., memungkinkan folikel untuk memperbaharui diri. Selama proses inifolikel menyusut karena disintegrasi dan papila ‘istirahat’, memotonguntaian rambut dari suplai darah. Pada akhirnya, panjang folikel menjadi1/6 panjang awal, menyebabkan batang rambut terdorong ke atas
Fase Telogen: Disebut fase istirahat, dimana fase rambut dan folikelterhenti selama 1 sampai 4 bulan.
Sebelumnya, mari kitalihat bagaimana proespertumbuhan rambut
terjadi.
Salah satu penyebab kebotakanENZIM
PROSTAGLANDIN D2 (PGD2)
Why??
Menghambat pematangan folikel rambut hinggamenonaktifkannya. Jumlah enzim ini lebih dari jumlahnormalnya pada daerah tertentu di kepala, yang mengalami kebotakan. Enzim ini menonaktifkanfolikel pada fase anagen sehingga langsung memasukifase telogen.
Berada di otak dansel mastocyte
ENZIM SEBAGAI ALAT DIAGNOSIS
Enzim kolesterol-oksidase: Detecting excess
cholesterol in your body
Kelebihan kolesterol dapatmengakibatkan berbagai macam penyakit
antara lain serebrovastikuler, vaskulerperifer, dan koroner
Untuk itu, harus dikontrol denganmengetahui kadarnya dalam tubuh
HOW????
ENZIM KOLESTEROL-
OKSIDASE
Sebagai diagnosa kadar kolesteroldalam tubuh
EC 1.1.3.6. Dapat diisolasi dari bakteri jenisAtrhrobacter, Brevibacterium,
Pseudomonas, Nocardia, Rhodococcus, Sterptomyces, Corynebacterium, dan
Shyzophylum.
Untuk menghitung kadar LDL kolesterol yang terkandung padasampel serum adalah dengan menghitung selisih dari kadarkolesterol total serum dikurangi dengan kadar kolesterol dalamsupernatan, setelah dilakukan sentrifugasi
Mekanisme reaksi :
•Ester kolesterol + H2O → kolesterol + asam lemakCHE
•Kolesterol + O2 → kolesteron + H2O2
CHO•2H2O2 + 4-aminoantipirin + fenol → Quinonimin + 4 H2O• Keterangan : POD•CHE : Cholesterol esterase•CHO : Cholesterol Oxydase•POD : Peroxydase
Reaksi warna• Contoh
17
O
+ H2O
Ester kolesterol
CHE
kolesterol + asam lemak
kolesterol
+ H2O2+O2
kolesteron
HO
CHO
Cl +
C6 H5
NH2
N –CH3vNO
POD+ H2O2
P-klorfenol Fenilaminoantipirin
N ON –CH3
NC6 H5
O
Quinonimin + 4 H2O
RO
ISOLASI ENZIM KOLESTEROL-OKSIDASE
Suspensi tanah disebarkan ke dalam plat agar-agar yang berisi media isolasi, yang tersusun dari gliserol 1%, 0,5% larutan curam jagung, 0,1% KH2PO4, NaNO3
0,1%, dan 0,05% MgSO4 (pH 7,3) dan dipadatkan dengan agar 1,5%.
Pelat diinkubasi pada suhu 30°C selama 24 jam dan koloni bakteri yang munculdireplikasi menggunakan tusuk gigi ke dalam plat medium isolasi, diinkubasi pada
suhu 30°C selama 24 jam
IDENTIFIKASI ENZIM KOLESTEROL-OKSIDASE
Filter kertas dicelupkan ke dalam kolesterol 0,5%, 1,76% 4-aminoantipyrine, 6% fenol dan 3000 unit/1 horseradish peroksidase dalam 100 mM buffer kalium
fosfat pH 7 (KPB)
Ditempatkan pada koloni yang tumbuih pada media agar dan diinkubasi pada30°C. Aktivitas kolesterol oksidase dalam koloni ditunjukkan dengan adanya
warna merah karena pembentukan pewarna quinoneimine
Strain yang mampu menghasilkan warnamerah dipilih dan dibudidayakan padasuhu 30°C dalam 5mL media isolasi cair dengan pengocokan konstan
Sel-sel dikumpulkan dengan sentrifugasi dan culture broth diuji untuk aktivitasekstraseluler kolesterol oksidase
PEMURNIAN ENZIM KOLESTEROL OKSIDASE
Persiapan enzim kasar: culture broth (10 l) disentrifugasi pada 10000 rpm selama 10 menit, supernatan bersih yang didapatkan digunakan untuk pemurnian enzim
Tahap kromatografi kolom DEAE-selulosa: culture broth (10200 mg protein, 10 l) secaralangsung diload pada kolom DEAE-selulosa yang diequlibrasi dengan 10 mM KPB. Kolom
dicuci secara ekstensif dengan 500 mL larutan buffer yang sama. Fraksi aktif dikumpulkandan dipekatkan melalui ultrafiltrasi pada sebuah pellicon membran PTGC OLC M2
Tahap kromatografi afinitas kolesterol: kolesterol komersial direkristalisasi dengan etanol50%. Kolesterol oksidase yang berkonsentrasi (508 mg protein, 100 mL) diload ke dalamkolom afinitas kolesterol(1,2x30cm) yang diequilibrasi dengan 10 mM KPB. Setelah dicucidengan 100 mL 10 mM KPB, kolesterol oksidase dielusi dengan 0,1% Triton X-100 dalam
10 mM KPB.Untuk menghapus kolesterol dan Triton X-100 dari dalam larutam enzim, eluat dilewatkan pada kolom G 150 Sephadex (1,6x90cm) yang diequilibrasi dengan 100 mM KBP. Fraksi aktif digabungkan, dan dipekatkan seperti tahap sebelumnya dan dapat
digunakan untuk karakterisasi kolesterol oksidase
TERIMA KASIH