Enzim
-
Upload
ana-raudhatul-jannah -
Category
Documents
-
view
17 -
download
2
description
Transcript of Enzim
ENZIMKelompok 2
Pengertian
• Enzim adalah biomolekul berupa protein yang mempunyai fungsi sebagai katalis yaitu senyawa untuk mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi dalam suatu reaksi kimia organik.
• Molekul awal yang disebut substrat akan menjadi molekul lain yang disebut produk.
• Komponen Penyusun Enzim :
Fungsi, Sifat dan Cara Kerja Enzim
1. Fungsi enzim dalam reaksi metabolisme adalah sebagai berikut:
Biokatalisator yaitu meningkatkan kecepatan reaksi kimia dengan menurunkan energi aktivasinya tetapi tidak ikut bereaksi.
Modulator yaitu mengatur reaksi yang bersifat acak menjadi berpola.
2. Sifat Enzim• Enzim merupakan biokatalisator , yang mempercepat
reaksi tapi tidak ikut bereaksi.• Enzim merupakan protein yang bersifat termolabil yang
akan rusak pada suhu tinggi.• Enzim mempercepat reaksi kima dengan jalan menurukan
energi aktivasi.• Enzim bekerja spesifik, yang artinya hanya bekerja pada
senyawa tertentu.• Enzim bersifat bolak-balik (ikut bereaksi dan terbentuk
pada akhir reaksi).
3. Cara kerja enzimAda 2 teori yang mengungkapkan cara kerja enzim yaitu:
• Lock and key (gembok dan kunci)
• Teori Kecocokan Induksi (Daniel Koshland)
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kerja Enzim
• Konsentrasi enzim,• Konsentrasi Substrat, • Suhu, • pH, • Logam berat • Zat penggiat (aktivator), dan • Zat penghambat (Inhibitor)• Inhibitor kompetitif • Inhibitor non kompetitif
Metabolisme Enzim Saluran Pencernaan Nama enzim dan fungsinya
Mulut(Kelenjar Ludah/ Saliva)
1. Enzim Ptialin (Amilase) berfungsi Memecah pati menjadi Maltosa
Lambung (Kelenjar Lambung)
1. Enzim Renin berfungsi mengubah kaseinogen menjadi kasein2. Enzim Pepsin berfungsi mengubah protein menjadi proteosa, pepton dan polipeptida
Pankreas (Saluran Pankreas) 1. Enzim Karbohidrase Pankreas berfungsi untuk mencerna amilum menjadi maltosa atau disakarida lainnya.2. Enzim Lipase Pankreas berfungsi mengubah emulsi lemak menjadi asam lemak dan gliserol.3. Enzim Tripsin berfungsi untuk mengubah protein menjadi polipeptida
Usus (Kelenjar Usus) 1. Enzim Enterokinase (enzim khusus) berfungsi untuk mengubahTripsinogen menjadi Tripsin yang digunakan dalam saluran pangkreas2. Enzim Maltase berfungsi untuk mengubah Maltosa menjadi Glukosa3. Enzim Laktase berfungsi untuk mengubah Laktosa menjadi Glukosa dan Galaktosa4. Enzim Sukrase berfungsi untuk mengubah Sukrosa menjadi Glukosa dan Fruktosa5. Enzim Paptidase berfungsi untuk mengubah polipeptida menjadi asam amino6. Enzim Lipase berfungsi untuk mengubah Lemak menjadi asam lemak dan Gliserol
Selain itu terdapat pula enzim-enzim di organ tubuh lain, yaitu :
1.SGOT (Serum glutamik oksaloasetik transaminase)
2.SGPT (Serum Glutamik Pyruvik Transaminase)3.LDH (Laktat Dehidrogenase)4.ALP (Alkali Phosphatase)5.GGT (Gamma Glutamyl Transferase)
Metode Pemeriksaan Enzim dan Interpretasi Hasil
• Pemeriksaan Enzim SGOT/SGPTTujuan:Memperlihatkan dan memahami konsep aktivitas spesifik enzim Glutamat Piruvat Transaminase (GPT) dan Glutamate-Oksaloasetat Transaminase (GOT).
• Dalam uji SGOT dan SGPT, hati dapat dikatakan rusak bila jumlah enzim tersebut dalam plasma lebih besar dari kadar normalnya.
• Nilai normal :SGOT : Laki-laki s/d 37 U/L SGPT :Laki-laki : s/d 42 U/L Wanita s/d 31 U/L Wanita : s/d 32 U/L
Alat:• Spekrtrofotometer• Tabung reasi + rak• Jarum suntik• Alcohol pads• Mikropipet• Tipp Bahan:• Plasma darah (hindarkan hemolisis)• Reagen 1 (R1/reagen enzim):-.
– Tris Buffer pH7,5 100 mmol/L– L-Alanin 500 mmol/L-. LDH 1200 U/L– Reagen 2 (R2/reagen pemulai): -.
• 2-oxoketoglutarat 15 mmol/L-. NADH0,18 mmol/L
Cara kerja:• Lakukan pengambilan darah sebanyak 3ml (hindari hemolisis),
masukkan kedalamtabung vacutest kemudian disentrifugasi untuk mendapatkan plasmanya
• Hangatkan reagen dan cuvet pada temperature yang diinginkan dan temperature harus konstan
• Campurkan sampel 200µL dengan reagen 1 1000µL lalu diinkubasi pada temperature 25/30OC, sampel 100µL dengan reagen 1 1000µL lalu diinkubasi selama 5 menit pada temperatur 37OC
• Tambahkan reagen 2, masing-masing sebanyak 250µL • Campurkan reagen dengan sampel, baca absorbansi pada panjang
gelombang 365 nm,setelah 1 menit dan pada saat yang sama, hitung waktu dengan stopwatch
• Baca lagi absorbansi dengan pasti setelah 1 menit, 2 menit dan 3 menit
Anjuran Diet Bagi Penderita Gangguan Enzim
Adapun anjuran diet bagi masalah gangguan enzim adalah:• Diet seimbang Jumlah kalori yang dibutuhkan
sisesuaikan dengan tinggi badan, berat badan, dan aktivitas. pada keadaan tertentu diperlukan diet rendah kalori.
• Banyak makan sayur dan buah serta melakukan aktivitas sesuai kemampuan untuk mencegah sembelit.
• Menjalankan pola hidup yang teratur. • Konsultasi dengan dokter.
Syarat Diet :• Energi tinggi untuk mencegah pemecahan protein, yang diberikan bertahap sesuai
kemampuan pasien, yaitu 40-45 kkal/Kg BB.• Lemak cukup, yaitu 20-25% dari kebutuhan energi total, dalam bentuk yang mudah
dicerna atau dalam bentuk emulsi. Bila pasien mengalami steatorea, gunakan lemak dengan asam lemak rantai sedang.
• Protein agak tinggi, yaitu 1.25-1.5 g/Kg BB agar terjadi anabolisme protein. Asupan minimal protein 0.8-1g/Kg BB, protein nabati memberikan keuntungan karena kandungan serat yang dapat mempercepat pengeluaran amoniak melalui feses.
• Vitamin dan mineral diberikan sesuai dengan tingkat defisiensi. Bila perlu, diberikan suplemen vitamin B kompleks, C, dan K serta mineral Zn dan Fe bila ada anemia.
• Natrium diberikan rendah, tergantung tingkat edema dan asites. Bila pasien mendapat diuretika, garam natrium dapat diberikan lebih leluasa.
• Cairan diberikan lebih dari biasa, kecuali bila ada kontraindikasi.• Bentuk makanan lunak bila ada keluhan mual dan muntah, atau makanan biasa
sesuai kemampuan saluran cerna .
Simpulan• Enzim adalah biomolekul berupa protein yang mempunyai fungsi sebagai katalis yaitu
senyawa untuk mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi dalam suatu reaksi kimia organik.
• Fungsi enzim yaitu sebagi biokatalisator dan modulator. Enzim dapat mempercepat reaksi tapi tidak ikut bereaksi, bersifat termolabil, dan bersifat reversible. Ada 2 teori yang mengungkapkan cara kerja enzim yaitu :Lock and key (gembok dan kunci) dan Teori Kecocokan Induksi (Daniel Koshland).
• Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kerja enzim, yaitu: Konsentrasi enzim, Konsentrasi Substrat, Suhu, pH, Logam berat Logam berat, Zat penggiat (aktivator), dan Zat penghambat (Inhibitor).
• Proses metabolisme enzim terjadi di organ pencernaan (mulut, lambung, pancreas, usus) dan juga di organ hati dan jantung.
• Salah satu metode pemeriksaan enzim adalah dengan metode pemeriksaan SGPT/SGOT.• Anjuran diet untuk masalah gangguan enzim yaitu : Diet seimbang Jumlah kalori yang
dibutuhkan sisesuaikan dengan tinggi badan, berat badan, dan aktivitas. pada keadaan tertentu diperlukan diet rendah kalori, Banyak makan sayur dan buah serta melakukan aktivitas sesuai kemampuan untuk mencegah sembelit, Menjalankan pola hidup yang teratur, dan Konsultasi dengan dokter.
Daftar Pustaka • Anonim. 2011. Pemeriksaan Fungsi Liver. http://yo-
gakgo.blogspot.com/2011/06/pemeriksaan-fungsi-liver-lft.html. Diakses pada hari Minggu tanggal 07 Oktober 2014.
• Anonim, 2012. Metabolisme Enzim. http://makeyousmarter.blogspot.com/2012/12/enzim-metabolisme.html. Diakses pada hari Minggu tanggal 07 Oktober 2014.
• Ayu, Nanda. 2014. Diet Gangguan Enzim Hati. http://dianhusadanandaayu.blogspot.com/p/diet-hati.html. Diakses pada hari Minggu tanggal 07 Oktober 2014.
• Nila. 2011. Pemeriksaan SGPT Dan SGOT. http://nillaaprianinaim.wordpress.com/2011/09/28/pemeriksaan-sgpt-dan-sgot/. Diakses pada hari Minggu tanggal 07 Oktober 2014.