Kerja Enzim

17
Oleh : Fitri Rizkiyah (1113016100058) Untuk SMA kelas 3

Transcript of Kerja Enzim

Page 1: Kerja Enzim

Oleh : Fitri Rizkiyah (1113016100058)

Untuk SMA kelas 3

Page 2: Kerja Enzim

Kata Pengantar

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. Karena atas

limpahan berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan buku

yang berjudul “Enzim” dengan lancar. Dalam pembuatan buku ini, penulis mendapat

bantuan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima

kasih kepada : Ibu Yanti Herlanti, M.Pd. selaku dosen mata kuliah Media dan

Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi yang telah membimbing penulis sehingga Buku

ini dapat terselesaikan, kepada kedua orang tua saya yang telah memberikan bantuan

materil maupun do’a, sehingga pembuatan buku ini dapat terselesaikan dan kepada

semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang membantu

pembuatan buku ini.

Semoga buku ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis

pada khususnya, penulis menyadari bahwa dalam pembuatan buku ini masih jauh dari

sempurna untuk itu penulis menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi

perbaikan kearah kesempurnaan. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Tangerang, 27 November 2014

Penulis

Page 3: Kerja Enzim

Enzim

Endoenzim Eksoenzim

Bekerja di dalam sel

(intraseluler)

Bekerja di luar sel

(ektraseluler)

DAFTAR ISI

Kata pengantar Struktur enzim

Daftar isi

Peta konsep

Sifat enzim Kerja enzim

V

Evaluasi

Daftar Pustaka

Hal i

Hal ii

Hal iii

Hal 1-2

Hal 2 Hal 3-5

Faktor yang mempengaruhi aktivitas enzim

Hal 6-8 Penggolongan jenis enzim

Hal 9

Hal 10-12

Hal 13

Page 4: Kerja Enzim

Enzim

Struktur Mekanisme

kerja

Apoenzim Haloenzim

Pengelompokan

jenis

Teori Faktor

Protein Nonprotein

Kofaktor Koenzim

Lock and

Key

Induced fit Suhu

Konsentrasi

Substrat

Inhibitor

Ph

Sifat

Peta konsep

Page 5: Kerja Enzim

A.

Logam Nama Enzim

Fe+2 dan Fe+3 Oksidase sitokrom, Katalase, Peroksidase

Cu+2 Oksidase sitokrom

Zn+2 Polymerase DNA, Anhidrase karbonik, Dehidrogenase

alcohol

Mg+2 Heksokinasse, 6-fosfatase glukosa

Mn+2 Arginase

K+ Kinase piruvat (juga memerlukan Mg+2)

No+2 Urease

Enzim

Apoenzim Haloenzim

Protein Protein Nonprotein

(Kofaktor)

Prostetik Koenzim

Bagaimanakah struktuk enzim? Apa sajakah komponen penyusunnya?

Enzim dapat berupa untai

polipeptida saja/ protein tunggal

atau berupa protein yang

mengikat unsur atau gugus

tertentu. Enzim yang berupa

protein saja dinamakan apoenzim

sedang enzim yang merupakan

gabungan antara protein dengan

unsure atau gugus non protein

disebut holoenzim. Gugus bukan

protein ini dinamakan kofaktor,

kofaktor yang terikat kuat pada

protein disebut gugus prostetik,

sedangkan yang tidak terikat

begitu erat disebut koenzim

Beberapa logam sebagai kofaktor

ISI

Page 6: Kerja Enzim

B.

Koenzim Senyawa yang dipindahkan

Thiamin pirofosfat Aldehida

Flavin adenin dinukleotida (FAD) Atom hydrogen

Nikotinamida adenine dinukleotida (NAD) Ion hidrida (H-)

Koenzim A Gugus asil

Piridoksal fosfat Gugus amino

6. 5’- deoksiadenosilkobalamin (koenzim B12) Atom H dan gugus alkyl

Biositin CO2

Tetrahidrofolat Gugus satu-karbon lainnya

Enzim memiliki sifat:

1. Dapat menurunkan energi aktivasi dari reaksi

2. Meningkatkan kecepatan reaksi

3. Tidak habis atau berubah selama reaksi berlangsung

4. Menunjukkan spesifitas, kompetisi dan saturasi

Sifat apa saja yang dimiliki oleh enzim?Bagaimana

cara kerjanya?

Beberapa koenzim sebagai kofaktor

dan senyawa

yang dipindahkan

Page 7: Kerja Enzim

Kerja Enzim

enzyme + A + B C + D + enzyme

Ilustrasi sebuah reaksi untuk

mendapatkan produk dengan

energi yang lebih rendah.

Reaksi dimulai dengan

interaksi reaktan yang

memerlukan energi untuk

aktivasinya hingga mencapai

level untuk reaksi menuju

produk dengan melepas

energi sehingga memiliki level

energi yang lebih rendah dari

semula.

Deangan adanya enzim

maka energi aktivasi untuk

reaksi A+B dapat diturunkan

sehingga pembentukan

produk C+D akan berjalan

lebih cepat.

Jadi, Enzim dapat

meningkatkan kecepatan

reaksi kimia spesifik secara

nyata dengan menurunkan

energi aktivasi suatu reaksi.

Pada akhir reaksi,

enzim akan kembali seperti

semula.

Page 8: Kerja Enzim

Adanya kofaktor dan koenzim dapat mempermudah pengikatan substrat

dengan enzim.

1 2 3

Substrat memasuki sisi

aktif enzim

Membentuk kompleks

enzim substrat

Produk meninggalkan

enzim. Sisi aktif enzim

dapat diisi substrat

baru lagi

Page 9: Kerja Enzim

Teori Lock and Key

Teori yang

mendasarkan pada

kesesuaian bentuk antara

enzim dan substrat

sehingga memungkinkan

untuk berikatan secara

spesifik sebagaimana

antara gembok dan kunci.

Dalam hal ini

substrat terikat pada posisi

tertentu pada enzim dengan

tepat sesuai (dinding site)

bentuknya dan kemudian

melakukan reaksi disitu

hingga terbentuk produk.

Teori penyesuaian

(Induced fit theory)

Teori yang

mendasarkan bahwa

struktur enzim pada

binding site nya adalah

lentur dan secara spesifik

mampu menyesuaikan

dengan struktur substrat

yang tepat. Sekali substrat

terikat pada binding site

enzim rekasi akan

dapatberjalan.

Dengan teori ini

dapat dijelaskan bahwa

reaksi enzimatik umumnya

berjalan reversible.

Page 10: Kerja Enzim

C.

Adanya perubahan temperatur

dan pH dapat mengusik ikatan-

ikatan intramolekul enzim

sehingga dapat merubah bentuk

konformasinya. Dengan

perubahan tersebut akan

menyebabkan perubahan sifat

katalitiknya/aktivitasnya.

Pada umumnya enzim memiliki aktivitas

optimum pada temperatur 30-40 oC

dan pH 6,5-7,4. Pada temperatur

rendah (<20 oC) aktivitas enzim sangat

rendah karena tidak cukup energi

untuk melakukan raksi, sementara pada

temperatur tinggi enzim mengalami

denaturasi (perubahan konformasi)

sehingga menjadi tidak aktif.

Faktor apa sajakah yang mempengaruhi aktivitas enzim?

Page 11: Kerja Enzim

c) Konsetrasi Enzim

Kecepatan rekasi enzimatik

berbanding langsung dengan

konsentrasi enzim.

Semakin tinggi konsentrasi

enzim, kecepatan reaksi

semakin tinggi.

d) Konsentrasi Substrat

Konsentrasi substrat hanya

berpengaruh pada peningkatan

kecepata reaksi di awal saja pada

konsentrasi enzim yang konstan,

yait pada konsentrasi substrat yang

rendah. Semakin tinggi konsentrasi

substrat kecepatan reaksi akan

semakin tinggi hingga pada batas

tertentu dan mencapai maksimum.

Apabila reaksi terjadi dengan

penambahan substrat yang

berlebihan akan menyebankan

penjenuhan enzim sehingga

reaksi berjalan konstan.

Dengan penambahan konsentrasi

enzim akan tingkat kejuhannya

akan naik sehingga akan

meningkatkan kecepatan

reaksinya.

Page 12: Kerja Enzim

- Inhibitor Kompetitif

Senyawa kimia yang menyerupai

substrat yang dapat bereaksi

dengan sisi aktif ektif enzim.

Jika sisi aktif enzim sudah terisi

oleh inhibitor kompetitif, maka

substrat tidak dapat berikatan

dengan enzim.

- Inhibitor Nonkompetitif

Senyawa kimia yang menghambat

kerja enzim dengan cara

melekat pada bagian selain sisi

aktif (sisi alosterik), akibatnya

bagian sisi aktif enzim sulit

berikatan dengan substrat dan

enzim tidak dapat mengubah

substrat menjadi produk

Senyawa kimia yang bersifat menghambat kerja enzim

e) Inhibitor

Page 13: Kerja Enzim

D.

Klasifikasi enzim menurut IUB, berdasarkan reaksi yang

dikatalisis

No. Kelas Enzim Reaksi yang dikatalis

1 Oksidoreduktase Pemindahan electron (oksidasi-reduksi)

2 Transferase Pemindahan gugus fungsional

3 Hidrolase Reaksi hidrolisis (penambahan H2O)

4 Liase Pemindaha gugus ke ikatan ganda atau

sebaliknya

5 Isomerase Pemindahan gugus dalam satu molekul

menghasilkan isomer

6 Ligase Pembentukan ikatan C-C, C-S, C-O, dan C-N

oleh reaksi kondensasi

Enzim

Endoenzim Eksoenzim

Bekerja di dalam sel

(intraseluler)

Bekerja di luar sel

(ektraseluler)

Bagaimanakah pengelompokan enzim berdasarkan tempat

kerjanya dan reaksi yang dikatalisis olehnya ?

Berdasarkan

tempat kerjanya

Page 14: Kerja Enzim

A. Pilihan Ganda

1. Enzim adalah …

a. senyawa organic atau katalis karbohidrat yang dihasilkan sel dalam suatu

reaksi

b. senyawa kompleks yang dikatalis yang dihasilkan sel dalam suatu reaksi

c. senyawa organic atau katalis protein yang dihasilkan sel dalam suatu reaksi

d. senyawa komplleks yang menghasilkan protein

1. Ada banyak enzim yang bekerja di dalam metabolisme tubuh. Keseluruhan enzim

tersebut mempunyai sifat sebagai berikut, kecuali …

a. Bekerja secara spesifik

b. Bekerja satu arah

c. Dipengaruhi inhibitor

d. Sebagai katalisator

2. Perhatikan gambar berikut !

+

Enzim Substrat Kompleks Enzim substrat

Gambar diatas menunjukan sifat enzim …

a. Berfungsi sebagai katalis

b. Mampu menurunkan energi aktivasi

c. Bekerja merombak substrat

d. Bekerja secara spesifik

3. Berikut ini ada beberapa komponen penyusun enzim

1) KoA 4) protein

2) Fe 5) NAD

3) Mn 6) NADP

Yang termasuk gugus prostetik adalah …

a. 1, 2, 3, 4 c. 1, 3, 5, 6

b. 2, 4, 5, 6 d. 2, 3, 4, 5

Evaluasi

Page 15: Kerja Enzim

B. Lengkapilah penyataan berikut sehingga menjadi benar

1. Haloenzim terdiri atas dua komponen, yaitu … dan …

2. Energi awal untuk memulai suatu reaksi disebut …

3. Berdasarkan kuatnya ikatan, kofaktor dapat dibagi menjadi 2 macam yaitu … dan

4. Contoh koenzim adalah …

5. Enzim meningkatkan laju reaksi dengan cara menurunkan …

C. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!

1. Jelaskan dengan singkat bahwa tanpa adanya enzim maka reaksi metabolisme

tidak dapat berrlangsung!

2. Mengapa enzim hanya dapat bekerja dengan baik jika berada pada suhu yang

optimum?

3. Mengapa enzim mampu mempercepat suatu reaksi kimia?

4. Tuliskan perbedaan antara inhibitor kompetitif dan inhibitor nonkompetitif!

5. Jelaskan mengapa suhu dan Ph dapat mempengaruhi aktivitas enzim!

D. Pilihlah istilah berikut untuk pertanyaan dibawahnya!

1. Enzim yang tersusun atas protein saja disebut …

2. Bagian nonprotein pada enzim disebut …

3. Sisi pada enzim selain sisi aktif yaitu …

4. Inhibitor menghambat kerja enzim dengan memasuki sisi aktif enzim disebut …

5. Enzim yang ter susun atas gugus protein dan nonprotein disebut …

a. Apoenzim d. Inhibitor nonkompetitif g. Inhibitor kompetitif

b. Gugus prostetik e. Haloenzim h. Kofaktor

c. Sisi alosterik f. Koenzim i. Energi aktivasi

Page 16: Kerja Enzim

E. Teka-teki silang belajar mandiri

1

2

3

6

5

4

8

7

Menurun :

1. gugus nonprotein yang

berikatan tidak begitu kuat.

3. gugus nonprotein yang

berikatan sangat kuat

5. enzim yang tersusun atas

gugus protein dan nonprotein

7. sisi pada enzim selain sisi

aktif

Mendatar :

1. bagian nonprotein pada enzim

2. senyawa kimia yang bersifat

menghambat kerja enzim

3. Derajat keasaman (salah satu

factor yang mempengaruhi

aktivitas enzim)

4. inhibitor yang yang

menghambat dengan cara

mengisi sisi aktif enzim

(inhibitor …)

6. enzim yang hanya tersusu

oleh protein saja

8. salah satu factor yang

mempengaruhi aktivitas

enzim yang menyebabkan

denaturasi ketika melebihi

batas optimum, selain pH

Page 17: Kerja Enzim

Daftar Pustaka

Priadi, Arif. Biologi SMA kelas XII. Jakarta: Yudistira. 2010

Maryati, Sri. Dkk. Biologi SMA/MA Kelas XII. Jakarta : Erlangga. 2012

Sumarlin, La Ode. Biokimia. Ciputat : Program Studi Kimia Fakultas Sains dan

Teknologi UIN Syarif Hidayatullah. 2013

Campbell, Neil A. Biologi Edisi Kedelapan Jilid I. Jakarta : Erlangga. 2010

Suhara. Pengantar tentang enzim.

http://file.UPI.edu/Direktori/FMIPA/JUR.PEND.BIOLOGI/196512271991

031-SUHARA/9.BAB-9Enzim.ppt.UPI.Pdf. 2014.

Diakses pada tanngal 29 Oktober 2014 pukul 13.00 WIB

Nyoman Suarsana. Enzim dan Koenzim. http://staff.unud.ac.id/~suarsana/wp-

content/uploads/2010/03/MataKuliah-Enzim-1.pdf. 2010.

Diakses pada tanggal 29 Oktober 2014 pukul 13.20 WIB