EngineerMonthly November 2011 PENGANTAR Ir

download EngineerMonthly November 2011 PENGANTAR Ir

of 16

Transcript of EngineerMonthly November 2011 PENGANTAR Ir

  • 7/24/2019 EngineerMonthly November 2011 PENGANTAR Ir

    1/16

    ENGINEER MONTHLNovember 2011 | No. 52 | www.pii.or.id

    untuk Program MP3EI

    Menakar Kapasitas Insinyur

    Peta Jalanmenuju

    Insinyur Profesional

    Konvensi BK Mesin PI

    Menghadapi Ancaman Globmelalui Standarisasi Deforestasi

  • 7/24/2019 EngineerMonthly November 2011 PENGANTAR Ir

    2/16

    2 | ENGINEER MONTHLY | No. 52 | November 2011 www.pii.or.id

    Tantangan yang menunggu PII di masa mendatang akan semakin berat. Tidak hanyadalam penyiapan jumlah atau kuantitas kebutuhan insinyur untuk tujuan MP3EIdan pembangunan nasional, namun juga harus mempersiapkan mutu ataukualitas para insinyur yang dihasilkan.

    Dari diskusi dengan Kemendikbud, perguruan tinggi, dan pihak-pihak terkait lainnya, terasaberat untuk meningkatkan jumlah lulusan perguruan tinggi di bidang teknik dan teknik /teknologi pertanian, walaupun hanya sebesar 30 persen saja. Hal ini disebabkan karenaterbatasnya jumlah perguruan tinggi/program studi teknik dan teknik pertanian, terbatasnya jumlah mahasiswa yang bisa diterima, dan rendahnya minta pelajar untuk memasuki bidangketeknikan di perguruan tinggi.

    Hal lain yang juga memengaruhi adalah jumlah pengajar atau dosen dan remunerasi yangditerima para insinyur. Imbalan untuk para insinyur profesional masih dianggap, relatif, lebihrendah dari profesi lainnya di Indonesia, sehingga para pelajar lebih meminati bidang lainnyayang dianggap mempunyai tingkat penghasilan yang tinggi ketika sudah bekerja. Padahalnegara ini membutuhkan banyak sekali sarjana teknik dan teknik pertanian untuk kemudianmenjadi insinyur profesional yang bertaraf internasional.

    PII berkepentingan untuk membantu dan mendorong perguruan tinggi untuk menyiapkansarjana teknik dan teknik pertanian. Tanpa pasokan sarjana-sarjana ini, mustahil PII dapatmenghasilkan insinyur. Dan, jika, berbicara mengenai kualitas, PII mendukung pembentukansebuah lembaga akreditasi untuk program studi teknik dan teknik pertanian di Indonesia, agarsarjana teknik ini dapat setara secara internasional.

    Jika kita tidak siap dengan jumlah dan kualitas insinyur yang dibutuhkan untuk melaksanakanberbagai proyek pembangunan, maka pada tahun 2015, ketika telah dilaksanakannyaliberalisasi mobilitas tenaga kerja insinyur di negara-negara ASEAN, kesempatan ini akan diisioleh para insinyur asing.

    Masalahnya apakah kita siap dengan berbagai aturan untuk melindungi insinyur Indonesiadalam melakukan pekerjaannya. Untuk itu, keberadaan Undang-undang Profesi Insinyurmutlak diperlukan, sebelum semuanya terlambat.

    Proyeksi Keinsinyuran

    editorial

    ENGINEER MONTHLY

    Pemimpin Umum

    Pemimpin Redaksi

    Editor

    Kontributor

    Sekretariat PII

    WebsiteEmail

    Ir. Rudianto Handojo

    Ir. Aries R. Prima

    Ir. Aries R. PrimaIr. Aditya WarmanIr. Mahmudi

    Biro Media PII

    Ir. Erpandi Dalimunthe

    Elmoudy Freez

    Jl. Halimun 39 Jakarta 12980Telp. 021-8352180Fax. 021-83700663

    : www.pii.or.id : [email protected]

    Koordinator Promosi

    Desain Grafis & Layout

  • 7/24/2019 EngineerMonthly November 2011 PENGANTAR Ir

    3/16

    update

    www.pii.or.id November 2011 No. 52 | ENGINEER MONTHLY | 3|

  • 7/24/2019 EngineerMonthly November 2011 PENGANTAR Ir

    4/16

    mainframe

    www.pii.or.id4 | ENGINEER MONTHLY | No. 52 | November 2011

    Meski sekilas terdengar sa tu pe ng ha si l te rb es ar un tu kPeningkatan Nilai Tambahdrastis, sebenarnya komoditas bauksit, emas, batubara,p e n i n g k a t a n te mbaga, kopi, kacang, dan hasilUntuk menciptakan nilai tambah darike bu t uh a n ak an pertanian lainnya.bahan mentah yang dihasilkan,i n s i n y u r t e r j a d i diperlukan keahlian seorang insinyur.

    berangsur-angsur dan realistis. Di Pengembangan potensi ekonomiKomoditi SDA Indonesia yang perlumancanegara, peningkatan paling membutuhkan tambahan 319.500pendayagu na a n penge t ah u a n ,tinggi diperlihatkan oleh China dan insinyur, dengan rincian 38% untukengineering dan teknologi salah satunyaIndia. pengembangan koridor 1-6 ; 22% untukadalah kelapa sawit, dengan produksi

    pengembangan konektivitas; 10%465.000 ton, yang merupakan penghasilBerdasarkan perhitungan sementara untuk penguatan iptek ; dan 30%terbesar nomor satu di dunia.yang dilakukan PII , hingga 2015 untuk penguatan birokrasi.dibutuhkan total 211.124 insinyur dari Indonesia juga merupakan penghasilsemua jurusan. Para insinyur itu Pengembangan potensi ekonomipanas bumi terbesar di dunia yangdiperlukan untuk mengisi kebutuhan melalui Koridor 1- 6 mencakup 22merupakan 40 % sumber daya dunia.implementasi proyek Koridor Ekonomi, k e g i a t a n e k o n o m i u t a m a ; Timah, dengan kapasitas produksiKonektivitas, dan peningkatan kapasitas pengembangan konektivitas melalui102.000 ton dan menjadikan IndonesiaSDM dan iptek. darat, laut, udara, dan telekomunikasi;sebagai penghasil timah terbesar kedua

    penguatan SDM dan iptek melaluidi dunia.Jumlah itu akan meningkat pada pendidikan tinggi dan riset.periode berikutnya, yakni periode 2011- Dengan produks i 229 .000 ton ,

    2020, menjadi 336.878 insinyur. Angka menjad ikan Indones ia sebaga itertinggi adalah pada periode 2021- penghasil Nikel terbesar ketiga di dunia.2025, yang membutuhkan 546.075 Demikian juga dengan karet, Beras daninsinyur. Kakao. Selain itu Indonesia juga salah

    untuk Program MP3EIProgram MP3EI yang sudah dimulai dan akan terus bergulir,setidaknya hingga 2025 akan melibatkan ratusan ribu insinyur.

    Menakar Kapasitas Insinyu

  • 7/24/2019 EngineerMonthly November 2011 PENGANTAR Ir

    5/16

    mainframe

    1.359 insinyur perminyakan, 3.672 Estimasi di atas adalah prediksi minimal.Proyeksi Optimisinsinyur pertambangan, 8.263 insinyur Na mu n b ah wa Indo nes ia ak anteknik lingkungan, 1.836 insinyur mengalami defisit 15.000 insinyurUntuk Koridor Ekonomi khususnya dipenerbangan, 2.856 insinyur kelautan, pertahun adalah anomali yang hampirbidang pangan, hingga 2015 MP3EI8.263 insinyur geodesi, 4.590 insinyur pasti terjadi.membutuhkan 5.703 insinyur pertanian;geologi, 9.181 insinyur komputer; dan4.438 insinyur teknologi pangan, 4.4384.590 insinyur TI. Sudah tentu kekosongan tersebut akaninsinyur teknologi industri pertanian,

    diisi oleh para insinyur asing. Dan tak3.804 insinyur teknologi hasil pertanian.

    Sedangkan untuk Pendidikan Tinggi sul it mengkalkulasi berapa tri liundan Penelitian - hingga 2015 MP3EI rupiah yang harus dibayar kepadaDi bidang lain, MP3EI membutuhkanmembutuhkan 784 insinyur pertanian, insinyur asing.11.413 insinyur sipil, 17.782 insinyur588 insinyur teknologi pangan, 588mesin, 12.047 insinyur elektro, 11.413insinyur teknologi industri pertanian, Di s in il ah s et idak nya I nd on es iainsinyur teknik kimia, 2.826 insinyur588 insinyur teknologi hasil pertanian memerlukan adanya Undang-Undangperminyakan, 4 . 4 3 8 i n s i n y u r1.764 insinyur sipil, 2.940 insinyur K ei ns in yu ra n . Ter ut am a u nt ukpertambangan, 11.413 insinyur teknikmesin, 2.352 insinyur elektro, 1.568 mengatur kesetaraan insinyur asing danl i n g k u n g a n , 1 . 2 6 8 i n s i n y u rinsinyur teknik kimia, 980 insinyur per lin dun gan ter had ap insi nyu rpenerbangan, dan 1.608 insinyurteknik fisika, 588 insinyur perminyakan, Indonesia. Serta, kesiapan Perguruankelautan.588 insinyur pertambangan, 1.372 Tinggi dan pihak indus tr i un tukinsinyur teknik lingkungan , 980 menampung dan mengembangkanUntuk konektivitas antar koridor, hinggainsinyur penerbangan, 1.568 insinyur profesionalisme insinyur dalam negeri.

    2015 MP3EI membutuhkan 20.198 kelautan, 1.568 insinyur teknik industri,insinyur sipil, 13.771 insinyur mesin,dan 1.568 insinyur dari berbagai jurusan14.690 insinyur elektro, 1.836 insinyurlainnya.teknik kimia, 3.672 insinyur teknik fisika,

    E

    Proyeksi Kapasitas Insinyur untuk MP3EIhingga tahun 2025

    www.pii.or.id November 2011 No. 52 | ENGINEER MONTHLY | 5|

  • 7/24/2019 EngineerMonthly November 2011 PENGANTAR Ir

    6/16

    www.jasamarga.com www.jasamargalive.com

    Jasa Marga memfokuskan untuk mempercepat penyelesaianpembangunan jalan tol baru dan menambah panjang jalan tolyang dikelolanya.

  • 7/24/2019 EngineerMonthly November 2011 PENGANTAR Ir

    7/16

    www.pii.or.id

    MAINFRAMEmainframe

    November 2011 No. 52 | ENGINEER MONTHLY | 7|

    Insinyur adalah sebutan profesi Ketentuan Pemerintah menyebutkan Pro gram profesi tidak dibe ri ka nsebagaimana pengacara, notaris, bahwa penetapan sebutan profesi dibangku kuliah. Kompetensi profesi

    jaksa, hakim, atau apoteker. Yaitu dilakukan oleh Menteri Pendidikan cq. Insinyur diperoleh seseorang dengansebutan bagi para penyandang Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, menarik pelajaran dari pengalamang e l a r a k a d e m i s y a n g berdasarkan rekomendasi Organisasi m e l a k s a n a k a n t u g a s - t u g a s

    m emprak tekk an ha si l p endidikan Profesi yang bersangkutan. ke ins inyuran se lama kurun waktuakademisnya itu sebagai profesinya tertentu.sehari-hari. Menurut PII, insinyur didefinisikan

    se baga i or an g yang mela ku ka n Maka sewaktu mengajukan aplikasiSebagaimana lazimnya, sebutan profesi rekayasa teknik dengan menggunakan untuk menjadi Insinyur Profesional (IP),diperoleh setelah yang bersangkutan i l m u p e n g e t a h u a n u n t u k si calon harus menyusun suatu Laporanmemenuhi persyaratan kemampuan meningkatkan nilai tambah atau daya Praktek Keinsinyuran (LPK). LPK ini harusdan pengalaman profesional yang g u n a at a u pe l e s t a r i a n de m i menguraikan pengalaman si calond i t am ba hkan a t a s p e nd id ikan kesejahteraan umat manusia. m e n g e r j a k a n t u g a s - t u g a sakademisnya. Demikian dinyatakan keinsinyurannya yang terstruktur itu,dalam Petunjuk Pelaksanaan Program Insinyur, selama ini, berasal dari sarjana d i k a i t k an de n g an pe men uh anSertifikasi IP - Biro Sertifikasi Insinyur (S1) teknik atau pertanian yang telah persyaratan Bakuan Kompetensi.Profesional PII. mengikuti program profesi.

    Peta Jalanmenuju Insinyur Profesional

  • 7/24/2019 EngineerMonthly November 2011 PENGANTAR Ir

    8/16

    Sertifikasi Insinyur Profesional (IP) ABET inilah yang sudah dicoba- pembaruan pengetahuan terus-mempunyai tiga jenjang, yakni Insinyur terapkan pada Insinyur Profesional PII. mene ru s, su rve i PI I ta hu n 20 00Profesional Pratama (IPP), Insinyur menunjukkan kesenjangan antaraProfesional Madya (IPM), dan Insinyur P e m e n u h a n P e n g e m b a n g a n lulusan perguruan tinggi denganProfesional Utama (IPU). Keinsinyuran Berkelanjutan (CPD) juga kebutuhan industri.

    Waktu yang diperlukan seseorang untuk sudah diterapkan PII sejak tingkatandapat mengumpulkan pengalaman I n s i n yu r Pro fe s i o n a l Pr at am a. Terutama dalam 4 parameter ABET,praktek keinsinyuran yang cukup bagi Sedangkan untuk level IPM ke IPU yang perlu perbaikan terus-menerus.memenuhi persyara tan Bakuan d ibek a l i deng an Pemen uhan Menuru t ABET , se la in mampuKo mp et e ns i ad al ah s e ku ra n g- Kompleksitas Pengembangan Industri. menangani masalah keinsinyuran,kurangnya lima tahun. se ora ng ins iny ur ha rus mam pu

    Kompetensi Keinsinyuran PII (W1-W4) bekerjasama, mentaati kode etik danNamun bila seseorang bekerja di dalam mencakup kode etik, kertampilan kerja tata-laku profesional, berkomunikasilingkungan yang sangat kondusif untuk k e i n s i n y u r a n , p e r a n c a n g a n / dan interaksi, memahami dampakme mb er ik an pe ng al am an ya ng pere nca naan , da n pe ngel olaa n. sosial, lingkungan, dan global.terstruktur, maka waktu yang diperlukan Sedangkan kompetensi (P7-P11) terdiridapat dipercepat menjadi tiga tahun. dari konsultasi rekayasa, konstruksi, dan K a r e n a k o mp l e k s i t a s i n d u s t r iI n s i ny ur Pro fe s io n al de n ga n instalasi; produksi/manufaktur, material m e n g h a r u s k a n k e m a m p u a npengalaman lebih dari delapan tahun dankomponen, manajemen usaha dan keinsinyuran modern, meliputi produkmendapat pengakuan kesetaraan APEC. pemasaran teknik, serta manajemen yang kompleks, multisource; kerjasama

    pembangunan dan pemeliharaan aset. multi disiplin dan multi level spesialis;lingkungan dan keberlanjutan; sistemKompetensi Insinyur Profesional

    Nilai 600 untuk IPP dengan pengalaman yang lebih luas; penelolaan resiko dankerja 3-5 tahun; dan nilai 3000 untuk IPM a k u n t a b i l i t a s ; p e m a n f a a t a nMengacu pada apa yang dilakukan didengan masa kerja 8-10 tahun. IPM pengetahuan ba ru, peman faatanlingkup internasional, pemenuhanDiakui setara oleh APEC Engineer. pe ra la ta n/ te kn ol og i ba ru , da nakreditasi pendidikan keinsinyuranKemudian Continuing Professionalism pemanf aat an mode l matemati ka .bers tandar Washington AccordDevelopment (CPD), yang menjadi mutakhir.seharusnya sudah dilakukan sejak disyarat utama untuk menjagai tingkatlevel kampus.pemba rua n i lm u p e n ge t ahuan

    keinsinyuran, yang dilakukan setiapSedangkan para sar jana tekniktahun.memenuhi kompetensi rekam jejak

    keinsinyuran berstandar ABET. StandarSementara dunia industri menuntut

    MAINFRAMEmainframe

    E

    CPD

    Tahapan Pengembangan Profesionalisme Berkelanjutan (CPD)

    www.pii.or.id8 | ENGINEER MONTHLY | No. 52 | November 2011

  • 7/24/2019 EngineerMonthly November 2011 PENGANTAR Ir

    9/16

  • 7/24/2019 EngineerMonthly November 2011 PENGANTAR Ir

    10/16

  • 7/24/2019 EngineerMonthly November 2011 PENGANTAR Ir

    11/16

    events

    www.pii.or.id November 2011 No. 52 | ENGINEER MONTHLY | 11|

    B

    i k l i m m e n y e b a b k a n r u s a k n y akeanekaragaman hayati hutan tropissehingga dapat merusak hutan.Indonesia sebagai salah satu pemilikhutan tropis yang terluas di dunia, perlu juga memperhatikan isu-isu deforestasidalam kaitannya dengan perubahaniklim.

    Memperkuat pertanyaan Dr. Kuntoro,sebagaimana dilaporkan oleh FAO(1996), kekeringan akibat kemaraupanjang yang merupakan efek El Ninopada tahun 1997 telah menyebabkangagalnya produksi padi dalam skalayang sangat besar yaitu mencakupluasan 426.000 ha. Selain tanaman padi,komoditas pertanian non-pangan yang

    Kepala Badan Standarisasi Nasionala d a n K e j u r u a n ( B K ) lain seperti kopi, coklat, karet dan kelapa(BSN) Dr. I r. Bambang Se t iad i Teknologi Pertani an PI I sawit. Dilaporkan juga Kepulauanmenyatakan, Jika temperatur global

    bekerjasama dengan Badan Halmahera satu per satu pulau mulainaik 2 derajat, maka bisa terjadiStandardisasi Nasional hilang dan kehidupan masyarakat yangpermasalahan yang mengakibatkan(BSN) menyelenggarakan Seminar bersandar pada hasil laut, mulaibencana besar bagi umat manusia diDeforestasi dan Perubahan Iklim, terancam.muka bumi. Maka dari itu, perluDampaknya Terhadap Ketahananskenario besar untuk memahamiPertanian di Indonesia, di Hotel Sari Pan I n d o n e s i a , m e l a l u i B S N t e l a hdampak kenaikan suhu terhadapPacific, Jakarta (09/11). Hadir dalam mengusulkan dan diterima suatuper tan ian , membuat formulas iacara tersebut Ketua BSN Dr. Ir. proposal baru (New Work Item Proposal) parameter terkait deforestasi danBambang Setiadi, Ketua Umum PII Dr. Ir. mengenai s tandar pengukuranperubahan iklim dan cara melaporkan,M Said Didu, Direktur Eksekutif PII Ir. deforestasi sebagai bagian standarmens imu la s i pe rubah a n cuacaRudianto Handojo, dan para undangan. p e n g u k u r a n G a s R u m a h K a c aterhadap komoditi pertanian, serta (Greenhouse Gases ) yang saat ini dalammenyusun standar pengukuran"Pihak asing kerap mengarahkan perumusan parameter-parameter yangdeforestasi.Indonesia menjadi paru-paru dunia. terkait dengan perubahan iklim,

    Sementara sebagian dari mereka justru m e n g u k u r , m e m o n i t o r d a nIa menambahkan bahwa pengukuranmengamputasi paru-paru dunia sejak mengevaluasi besaran besaran yangterhadap perubahan iklim harus punyaberabad-abad yang lalu, tanpa ada terkait dengan parameter perubahanpedoman standardisasi. Tanpa standarkompensasi apapun." kata Dr. Said Didu iklim serta tindakan mitigasi danpengukuran maka berbagai lembagadalam sambutannya. adaptasinya.yang akan mengukur dengan caranyasendiri. Deforestasi dan perubahanAndaikata temperatur kita naik 2 Untuk itu sebuah skenario besar perluiklim hanya menjadi komoditas isuderajat, pertanyaannya : crop apa yang disusun dalam kerangka yang lebihkarena masing-masing negara tidakpaling terganggu dan mungkin tidak nyata dan operasional pada setiappernah punya keyakinan mengenaiakan ada lagi?. Peryataan ini diutarakan t i n g k a t a n p e l a k s a n a d a l a mstandar pengukuran mengenaioleh Dr. Ir. Kuntoro Mangkusubroto, saat menghadapi perubahan iklim global

    perubahan iklim global.pembukaan acara PII beberapa waktu tersebut.yang lalu, dan menjadi bahasan kunci

    Ada pendapat pula bahwa perubahandalam acara kali ini.

    Menghadapi Ancaman Globalmelalui Standarisasi Deforestasi

    Dr. Ir. Bambang Setiadi (Kepala Badan Standarisasi Nasional)

    E

  • 7/24/2019 EngineerMonthly November 2011 PENGANTAR Ir

    12/16

    events

    www.pii.or.id12 | ENGINEER MONTHLY | No. 52 | November 2011

    B

    Semisal, kepadatan lalu lintas akanmakin tinggi yang mengakibatkankemacetan akan terjadi. Ini mendoronguntuk membangun jaringan jalan baru,y a n g p a d a g i l i r a n n y a a k a nmenimbulkan dampak berupa konversilahan karena tumbuhnya kegiatan disepanjang jaringan jalan itu. Bahaya

    yang dapat timbul adalah terpakainyalahan tempat produksi pangansehingga mengakibatkan menurunnyakemampuan menghasilkan pangan.

    Bila ini terjadi maka persoalan barutimbul yaitu kekurangan pangan. Parainsinyur mesin dapat menjawab melaluiintensifikasi produksi pangan denganmekanisasi , pompanisasi untukmendapatkan air dari dalam tanah,serta penggunaan pupuk serta

    adan Kejuruan Mesin (BKM) Beberapa pemikiran pokok yangpestisida kimia.PII mengadakan Konvensi disampaikan dalam acara Konvensi BK

    Nasional Insinyur Mesin VIII- Mesin, salah satunya adalah dari Bila ini dilakukan dapat timbul2011, di laksanakan di Insi nyur Mesin Ir. Gir i Suseno persoalan baru yaitu menurunnya muka

    Auditorium Binakarna, Hotel Bidakara, Hadihardjono (mantan Ketua BK Mesin air tanah yang dapat mengakibatkanJakarta 26-27 Oktober 2010. Konvensi periode 1993 - 1999). kerusakan lahan yang parah, disampingmengusung (tema Menuju Industri r u s a k n y a l i n g k u n g a n k a r e n aBert eknolog i Ramah Lingk ungan , Beliau menyampaikan bahwa sebagai penggunaan pupuk dan pestisida kimia.Inovatif, dan Berdaya Saing. Rangkaian insinyur mesin, kita cenderung melihat Permasalahan kedua, masih terkaitacara mel iput i keg ia tan s eminar permasalahan yang kita hadapi secara dengan penyediaan pangan. Lahan-nasional, pameran teknologi , dan rasional dan straight forward , sehingga l a h a n y a n g d i g u n a k a n u n t u kKonvensi BKM-PII. peny ele sai an yan g ki ta lak uka n menghasilkan bahan baku untuk energi

    memberi dampak langsung kepada alternatif (seperti untuk biodiesel,Agenda Konvensi adalah penilaian penyelesaian permasalahan i tu. e t a n o l , d s b ) t e n t u j u g a a k a nkinerja dan pertanggungjawaban P e n d e k a t a n p e n y e l e s a i a n mengurangi lahan pertanian untukPe n g u r u s B K M - P I I 2 0 0 8 - 2 0 1 1 , permasalahan semacam ini benar tetapi pangan.pengesahan laporan keuangan, ada kemungkinan menimbulkanpenetapan garis besar program dan persoalan di tempat yang lain dan juga Contoh yang dikemukakan di atas tidakstrategi, serta memilih dan mengangkat pada jangka panjang. dimaksudkan untuk menghentikanketua umum BKM. Dr. Ir. Budhi M. berbagai temuan dan pengembanganSuyitno, IPM terpilih kembali menjadi Sebagai contoh, pengembangan energi teknologi baru untuk mengatasiketua umum periode 2011-2014. alternatif untuk keperluan otomotif kebutuhan kita, tetapi dimaksudkan

    menjamin bahwa kelangsungan sebagai ajakan agar para Insinyur MesinSeminar diselenggarakan secara paralel penggunaan otomotif untuk mengatasi Indonesia untuk berpikir dan berinovasipada tiga sektor yaitu pertambangan kebutuhan transportasi kita akan dapat secara lebih bijak, komprehensif dandan energi, jasa konstruki, dan industri tetap dilakukan bahkan dikembangkan.

    holistik.yang secara keseluruhan terdiri dari 12 Tetapi bila pandangan ini yang kita anutprogram dan 38 paparan / makalah. dapat muncul permasalahan lain.

    Konvensi Badan Kejuruan Mesin:

    Dr. Ir. Budhi M. Suyitno, IPM (Ketua BK Mesin PII)

    Menuju Industri Berteknologi Ramah Lingkungan,

    Inovatif, dan Berdaya Saing

    E

  • 7/24/2019 EngineerMonthly November 2011 PENGANTAR Ir

    13/16

    BERSAMA ASPAL PERTAMINA MEMBANGUN INFRASTRUKTUR INDONESIA

    BNA (Buton Natural Asphalt) Blend Pertamina merupakan produk Aspal Modifikasi(Modified Asphalt) hasil blending antara Aspal Minyak (Petroleum Asphalt) danAspal Alam Buton (Buton Natural Asphalt) yang memenuhi standar kualitas

    internasional dan diproduksi untuk memenuhi kebutuhan Aspal nasional yangberkualitas tinggi sesuai standar spesifikasi dari Direktorat Jenderal Bina MargaKementerian Pekerjaan Umum RI untuk digunakan/diaplikasikan padapembangunan infrastruktur di Indonesia yang meliputi pembangunan jalan tol,

    jalan negara, jalan provinsi, jembatan, bandara, dan sirkuit.

    ....

    Parameter Hasil Uji Spesifikasi Bina Marga Metode Pengujian

    Min 40,Max 55

    Daktilitas @ 25 C (cm) 150 Min 100 SNI 06-2432-1991

    Indeks Penetrasi -0.25 Min -0.5

    Kadar Aspal (%) 90.16 Min 90 SNI 06-2432-1991

    Titik Nyala (C) 301.5 Min 232 SNI 06-2433-1991

    Berat Jenis 1.0445 Min 1 SNI 06-2441-1991Kehilangan Berat setelah TFOT (%) 0.189 Max 0.8 SNI 06-2440-1991

    Penetrasi setelah TFOT (%) 79.29 Min 54 SNI 06-2456-1991

    Daktilitas setelah TFOT (%) 93.93 Min 50 SNI 06-2434-1991

    Indeks Penetrasi setelah TFOT 0.04 Min 0 -

    Stabilitas Penyimpanan (C) 0.05 Max 2.2 ASTM D 5976-87Min 385,Max 2000

    SNI 06-2456-199154Penetrasi @ 25 C (mm)

    Viskositas @ 135 C (cst) 1826 SNI 06-6721-2002

  • 7/24/2019 EngineerMonthly November 2011 PENGANTAR Ir

    14/16

  • 7/24/2019 EngineerMonthly November 2011 PENGANTAR Ir

    15/16

    pictures

    Seminar Nasional BK Mesin PII

    Pameran Teknologi

    Sidang Dewan Insinyur PII

    26-27 Oktober 2011. Hotel Bidakara, Jakarta. Seminar nasional yang digelar oleh Badan kejuruan Mesin PII mengambil tajukMenuju Industri Berteknologi Ramah Lingkungan, Inovatif, dan Berdaya Saing,yang terbagi ke dalam 3 kategori besar yaitu

    bidang Pertambangan, Energi, dan Agro Industri. Acara ini dihadiri oleh para insinyur teknik mesin dan para undangan.

    26-27 Oktober 2011. Hotel Bidakara, Jakarta. Pameran Teknologi ini diikuti dari berbagai industri dalam negeri. Menghadirkanberagam inovasi teknologi tepat guna, mesin-mesin ramah lingkungan, dan karya-karya teknologi lainnya dari para insinyur

    Indonesia. Topik pameran mengambil tema teknologi ramah lingkungan dan berdaya saing.

    7 Oktober 2011. Pengurus Dewan Insinyur Persatuan Insinyur Indonesia (PII) mengadakan Sidang Dewan membahas mengenaiperkembangan Rancangan Undang-Undang Keinsinyuran, dan juga kesiapan penyediaan SDM (insinyur) dalam membantu

    pelaksanaan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

    www.pii.or.id November 2011 No. 52 | ENGINEER MONTHLY | 15|

  • 7/24/2019 EngineerMonthly November 2011 PENGANTAR Ir

    16/16

    Selama 15 tahun, Dr. Ir. Godefridus Mangaradja Tampubolon atau lebihdikenal dengan nama GM. Tampubolon, memimpin Persatuan InsinyurIndonesia (PII). Insinyur kelahiran Padang, 14 Mei 1933 ini pernah jugamenjabat sebagai Ketua Umum Federasi Organisasi Insinyur ASEAN (AFEO)periode 1981 1982, Ketua Umum Federasi Insinyur Asia Pasifik (FEISEAP)periode tahun 1982 1984, anggota pengurus/Wakil Ketua Umum FederasiOrganisasi Insinyur Sedunia (WFEO) antara tahun 1975 1993.

    Kiprah dalam organisasi ini, dibarengi juga dengan kesuksesan dalam menitikarirnya. Pada usia 30 tahun, sarjana teknik mesin ITB ini telah dipercayamenjadi direksi PN Gaya Motor, sebuah perusahaan otomotif patungan antarapemerintah dan swasta. Setelah itu, ia mulai mengembangkan usaha miliknyasendiri di bawah grup GMT yang banyak bekerja sama dengan mitra dariJepang untuk melaksanakan proyek-proyek engineering di Indonesia.

    Selain berkiprah dalam organisasi dan bisnis, putera seorang pendeta ini jugapernah tercatat sebagai anggota DPR ,MPR, DPA, dan Penasehat Presiden RIbidang Teknik. Bersama BJ. habibie, beliau juga mendirikan PerhimpunanAhli Teknik Indonesia (PATI) dan Yayasan Pengembangan Teknologi Indonesia(YPTI) yang menaungi Institut Teknologi Indonesia (ITI).

    Perjuangannya sangat luar biasa saat mendirikan YPTI, bahkan, sebuahrumahnya di Jalan Sutan Syahrir, Menteng, Jakarta Pusat, harus dia agunkanke bank untuk menambah dana pendirian YPTI dan kampus ITI. Padahal dalamsetiap berusaha, menurutnya, adalah haram hukumnya meminjam dana kebank. Sebab ia sangat khawatir hutang itu akan bertambah terus.

    Di ITI, peraih gelar doktor kehormatan dari Perguruan Tinggi Heidelberg inipernah diangkat sebagai Wakil Rektor/Dekan Institut Teknologi Indonesia,tahun 1985. Pelayanan membangun dunia pendidikan sebelumnya telah dialakukan ketika menjadi Anggota Pengurus Yayasan Pendidikan danUniversitas Pancasila, Jakarta, sejak tahun 1972 hingga sekarang.

    Dalam masa kepemimpinannya, pada tahun 1977, PII mengajukan sebuahkonsep GBHN yang sudah lengkap dan matang untuk didiskusikan dalamSidang Umum MPR., selain konsep yang diajukan oleh pemerintah. Ini adalahsebuah terobosan bahwa organisasi profesi insinyur berhasil membuatkonsep yang digunakan dalam GBHN ketika itu.

    Putera Batak ini tidak pernah berhenti berkarya dan tetap aktifmenggelorakan betapa pentingnya peranan teknologi sebagai elemen kuncipembangunan agar semua pihak bisa memanfaatkan kapabilitas teknologiuntuk membantu menyelesaikan sebagian persoalan bangsa.

    Atas karya dan jasa-jasanya, ia banyak mendapatkan penghargaan, seperti Tanda Kehormatan Bintang Jasa Utama (1995), Tanda Kehormatan BintangMahaputra Utama (1997), dan Lifetime Achievement Award (2010) dariPersatuan Insinyur Indonesia (PII).

    Dr. Ir. G.M. Tampubolon

    charisma

    Dr. Ir. G.M. Tampubolon

    Nama

    Lahir

    Pendidikan

    Pengalaman

    Padang, 14 Mei 1933

    SD, SMP, dan SMA di Kota Padang Institut Teknologi Bandung, lulus tahun 1958 Doktor H.C. dari Perguruan Tinggi Heidelberg,

    Amerika Serikat tahun 1985

    Bidang Organisasi: Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII),

    tahun 1969-1984 Ketua Umum Federasi Organisasi Insinyur ASEAN

    (AFEO), tahun 1981-1982 Ketua Umum Federasi Organisasi Insinyur Asia

    Pasifik, tahun 1982-1984 Anggota Pengurus/Wakil Ketua Umum Federasi

    Organisasi Insinyur Se Dunia, tahun 1975-1993 Ketua Umum Perhimpunan Ahli Teknik Indonesia

    (PATI), tahun 1985-Sekarang Ketua Dewan Direksi Center for Technology and

    Industry Development (CTID), tahun 1998-Sekarang

    Komite Kerja Kaukus Teknologi, tahun 2003-Sekarang

    Bidang Lembaga Tinggi Negara: Anggota DPR-GR/MPRS dan DPR/MPR-RI, tahun

    196801992 Anggota Dewan Pertimbangan Agung (DPA) RI,

    tahun 1993-1998 Penasehat Presiden RI Bidang Teknik, tahun 199-

    2000 Anggota MPR-FUG, tahun 1999-2004

    E